Proyek Puri Mansion Apartment BAB III Sistem Organisasi dan Manajemen Proyek BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Manajemen proyek adalah salah satu cabang dalam manajemen yang secara umum bertujuan untuk mengelola sumber daya yang ada seperti (tenaga kerja, dana, material, metode, dan alat) pada suatu proyek pembangunan yang menghasilkan bangunan secara efisien sehingga tidak melebihi persyaratan biaya dan waktu yang direncanakan untuk bangunan tersebut selesai. Pada proyek Puri Mansion Apartment ruang lingkup pekerjaan yang termasuk didalam paket pekerjaan ini, sesuai dengan gambar yang ada dan spesifikasi teknis, secara umumnya meliputi pekerjaan tanah, struktur ( terkecuali pondasi, borepile dan capping beam ), lantai basement samapai dengan lantai atap (Roof Floor), arsitektur dasar ( dinding bata ringan, pelapis dinding, pelapis lantai, sanitasi air, dan lain sebagainya ). Proyek ini dimulai pelaksanaannya pada tanggal 11 Mei 2015 yang dituangkan dalam kontrak dan berakhir sampai dengan tanggal 23 September 2017. Pekerjaan tersebut terdiri dari : Pekerjaan 1 : Tower A harus selesai tanggal 12 Desember 2016 Pekerjaan 2 : Tower B harus selesai tanggal 20 Februari 2016 Rahmansyah R 41113010049 Hasria Yulianti 41113010054 http://digilib.mercubuana.ac.id/ III - 1 Proyek Puri Mansion Apartment BAB III Sistem Organisasi dan Manajemen Proyek Pekerjaan 3 : Tower C harus selesai tanggal 11 Maret 2016 Pekerjaan 4 : Tower D harus selesai tanggal 14 Maret 2016 Pekerjaan 5 : Podium A harus selesai tanggal 23 April 2016 Manajemen Proyek mempunyai ruang lingkup yang luas, karena mencakup kegiatan awal pelaksanaan pekerjaan sampai dengan akhir pelaksanaan yang berupa hasil pembangunan.Fungsi dasar manajemen proyek terdiri dari pengelolaan lingkup kerja, mutu, waktu, dan biaya. Pengolahan aspek-aspek tersebut dengan benar merupakan kunci keberhasilan dalam proyek. Adapun difinisi lain dari manajemen proyek yaitu, sebagai berikut : Pengertian manajemen proyek menurut Schwalbe (2004;8), manajemen proyek merupakan aplikasi dari ilmu pengetahuan (knowledges), keterampilan (skills), dan teknik (techniques) dalam aktifitas proyek untuk memenuhi kebutuhan proyek. Pengertian manajemen proyek menurut Wuflram I. Ervianto (2003;19), manajemen proyek adalah suatu perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan koordinasi suatu proyekdari awal sampai selesainya proyek untuk menjamin biaya proyek dilaksanakan mutu, tepat waktu, dan biaya. Pengertian manajemen proyek menurut H. Kerzner, manajemen proyek adalah merencanakan, menyususn organisasi, memimpin dan mengendalikan sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran jangka. Rahmansyah R 41113010049 Hasria Yulianti 41113010054 http://digilib.mercubuana.ac.id/ III - 2 Proyek Puri Mansion Apartment BAB III Sistem Organisasi dan Manajemen Proyek pendek yang telah ditentukan, lebih jauh lagi manajemen proyek menggunakan pendekatan hirarki vertikal dan horizontal. Pengertian manajemen proyek menurut Olson (2003;16), manajemen proyek adalah aplikasi sumber daya yang mencangkup pengetahuan, peralatan, dan teknik untuk merancang aktifitas proyek dan kebutuhan proyek. Dengan adanya manajemen proyek maka akan terlihat batasan mengenai tugas, wewenang dan tanggung jawab dari pihak-pihak yang terlibat dalam proyek baik langsung maupun tidak langsung, sehingga tidak akan terjadi adanya tugas dan tangung jawab yang dilakukan secara bersama. 3.2 Organisasi Proyek Organisasi adalah salah satu sistem hubungan kerjasama dari berbagai pihak yang terlibat dari suatu proyek pembangunan dalam mengatur pelaksanaan berbagai pekerjaan dalam rangka mencapai suatu hasil yang efektif dan efisien mungkin sesuai dengan persyaratan yang sudah ditetapkan. Dengan adanya organisasi proyek ini maka kegiatan masing-masing pihak yang terlibat dalam suatu proyek pembangunan jelas tidak bertabrakan satu dengan yang lainnya. Adanya tugas dan wewenang sesuai dengan jabatan atau kedudukannya masingmasing yang harus dipertanggung jawabkan kepada pihak-pihak yang terkait, dalam hal ini orang yang kedudukannya dalam organisasi berada diatasnya. Rahmansyah R 41113010049 Hasria Yulianti 41113010054 http://digilib.mercubuana.ac.id/ III - 3 Organisasi juga dapat diartikan sebagai tindakan guna mempersatukan dan mengatur sumber-sumber daya yang mencakup tenaga kerja serta material yang terbentuk dalam kumpulan kegiatan manusia yang memiliki tugas masing-masing dan saling berhubungan satu sama lain. 3.2.1 Struktur Organisasi Proyek Gambar 3.1 Struktur Organisasi Proyek a) Owner (Pemilik Proyek/ Pemberi Tugas) Owner dapat diartikan sebagai pemilik proyek atau pemberi tugas yang berasal dari perseorangan, kelompok, lembaga usaha swasta maupun lembaga pemerintahan. Owner mempunyain keinginan dan dana untuk membuat suatu proyek, serta memiliki wewenang untuk memilih dan menunjuk kontraktor dan Rahmansyah R 41113010049 Hasria Yulianti 41113010054 http://digilib.mercubuana.ac.id/ III-4 konsultan untuk membantu melaksanakan pembangunan proyek yang diinginkan. Pemberi tugas dalam proyek pembangunan gedung Puri Mansion Apartment adalah Agung Sedayu Group. Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawab dari pemberian tugas adalah sebagai berikut : Menyediakan dan mengusahakan pendanaan bagi pelaksanaan proyek dari awal sampai terbentuknya suatu proyek termasuk pembayaran bagi konsultan dan kontraktor; Menunjuk konsultan dan kontraktor baik melalui penunjukan langsung maupun sistem pelelangan; Menandatangani surat perintah kerja dan surat perjanjian dengan kontraktor; Mengesahkan semua dokumen pembayaran kepada kontraktor; Menyetujui atau menolak pekerjaan tambah atau kurang; Menyetujui atau menolak perubahan pekerjaan; Mengeluarkan semua instruksi kepada kontraktor melalui manajemen konstruksi. b) Manajemen Konstruksi Manajemen konstruksi adalah badan usaha yang ditunjuk oleh pemilik proyek untuk bertindak sepenuhnya mewakili pemilik proyek dalam memimpin, mengkoordinir dan mengawasi pekerjaan di lapangan pada batas-batas yang telah ditentukan. Manajemen konstruksi dalam proyek pembangunan gedung Puri Rahmansyah R 41113010049 Hasria Yulianti 41113010054 http://digilib.mercubuana.ac.id/ III - 5 Mansion Apartment adalah PT. Citra Abadi Mandiri yaitu anak usaha dari Agung Sedayu Group. Adapun tugas-tugas dan wewenang manajemen konstruksi adalah sebagai berikut: Mengawasi pelaksanaan pekerjaan kontraktor; Menghindari kesalahan yang mungkin terjadi sedini mungkin; Mengatasi dan memecahkan persoalan yang timbul di lapangan agar dicapai hasil akhir sesuai kualitas, kuantitas serta waktu pelaksanaan yang telah ditetapkan; Menerima atau menolak material/peralatan yang didatangkan kontraktor; Menghentikan sementara bila terjadi penyimpangan dari peraturan yang berlaku; Menyiapkan dan menghitung adanya kemungkinan pekerjaan tambah/kurang. c) Konsultan Arsitektur Konsultan arsitek adalah suatu badan usaha yang ditunjuk oleh pemilik proyek untuk menangani dalam hal perencanaan arsitektur secara membantu pemilik proyek dalam mengembangkan konsep-konsepnya ke dalam bentuk gambar arsitektur. Konsultan arsitek dalam proyek pembangunan gedung Puri Mansion Apartment adalah PT. Ong&Ong dan PT. Megatika International. Adapun tugastugas dan wewenang konsultan arsitek adalah sebagai berikut : Membuat rancangan gambar arsitektur; Membantu dalam proses pelelangan proyek seperti memberikan penjelasan dalam rapat pemberian pekerjaan; Rahmansyah R 41113010049 Hasria Yulianti 41113010054 http://digilib.mercubuana.ac.id/ III - 6 Melakukan konsultasi dengan pihak owner mengenai gambar yang diinginkan pihak owner; Membuat gambar revisi jika ada perubahan. d) Konsultan Struktur Konsultan struktur adalah suatu badan usaha yang ditunjuk oleh pemilik proyek untuk merencanakan, mendesain dan menghitung secara lengkap seluruh struktur pekerjaan proyek agar bangunan proyek tersebut agar dapat berdiri kokoh. Konsultan struktur dalam proyek pembangunan gedung Puri Mansion Apartment adalah Wiratman Stucture. Adapun tugas-tugas dan wewenang konsultan struktur adalah sebagai berikut : Membuat rancangan struktur berserta analisis perhitungan struktur; Menyusun renacana detail yang meliputi pembuatan gambar-gambar detail serta rincian volume pekerjaan; Melakukan controlling terhadap perkerjaan struktur yang dikerjakan di lapangan; Menyusun konsep Petunjuk Penggunaan dan Pemeliharaan Bangunan, Buku Manual Operasi Peralatan dan Perlengkapan Manual Operasi Peralatan dan Perlengkapan Gedung, dengan segala perubahan-perubahan yang telah dilakukan selama kontruksi. e) Konsultan Mechanikal Electrical Konsultan Mechanikal Electrical adalah pihak yang ditunjuk dan dipercaya oleh pemilik proyek untuk membuat sarat-syarat teknis dan Rahmansyah R 41113010049 Hasria Yulianti 41113010054 http://digilib.mercubuana.ac.id/ uraian III - 7 pelaksanaan dalam hal mekanikal dan elektrikal. Konsultan ME dalam proyek pembanguan gedung Puri Mansion Apartment adalah PT. Meco Systech Internusa. Adapun tugas-tugas dan wewenang konsultan ME adalah sebagi berikut: Merencanakan penempatan instalasi bangunan yang diperlukan; Menentukan spesifikasi bahan kebutuhan instalasi bangunan yang diperlukan; Membuat gambar-gambar detail tentang penempatan instalasi bangunan yang diperlukan; Membuat perencanaan ulang apabila terjadi perubahan dari rencana semula. f) Quantity Surveyor (QS) Quantity Surveyor (QS) adalah pihak estimator perusahaan yang keseluruhan tugasnya berhubungan dengan Quantity Suveyor dalam proyek pembanguan gedung Puri Mansion Apartment adalah pemilik proyek itu sendiri yaitu Agung Sedayu Group. Adapun tugas-tugas dan wewenang quantity suveyor adalah sebagai berikut : Melakukan estimasi dan monitoring terhadap biaya kontruksi pembangunan; Menghitung semua kebutuhan material yang dibutuhkan dalam proses pembangunan; Rahmansyah R 41113010049 Hasria Yulianti 41113010054 http://digilib.mercubuana.ac.id/ III - 8 Mengevaluasi semua kelebihan dan kekurangan dalam semua item pekerjaan serta menghitung biaya akhir proyek. g) Kontraktor Utama Kontraktor adalah orang atau perusahaan yang ditujuk oleh pemilik proyek (dapat melalui penunjukan langsung ataupun melalui tender) sebagai pelaksana proyek. Pihak inilah yang akan menyelenggarakan pelaksanaan pekerjaan menurut biaya yang telah disepakati dalam kontrak dan melaksanakan berdasarkan peraturan, syarat-syarat dan gambar-gambar rencana yang ditetapkan. Kontraktor dapat berupa perusahaan perseorangan yang berbadan hukum atau sebuah badan hukum yang bergerak dalam bidang pelaksanaan pekerjaan.Yang bertindak sebagai kontraktor dalam proyek pembangunan gedung Puri Mansion Apartment adalah PT. Totalindo Eka Persada. Adapun tugas-tugas danwewenang kontrajtor adalah sebagai berikut: Melaksanakan perkerjaan seusai gambar rencana, persyaratan teknis,risalah penjelasan pekerjaan dan syarat-syarat tambahan yang telah ditetapkan oleh pemilik proyek sebelumnya; Melaksanakan dan menyelenggarakan perkejaan termasuk tenaga kerja, peralatan kontruksi, bahan-bahan dan barang lain yang dibutuhkan sesuai dengan persyaratan; Menyediakan alat keselamatan kerja seperti yang diwajibkan dalam peraturan untuk menjaga keselamatan pekerja dan masyarakat; Rahmansyah R 41113010049 Hasria Yulianti 41113010054 http://digilib.mercubuana.ac.id/ III - 9 Membuat laporan hasil pekerjaan berupa laporan hari laporan harian, mingguan, dan bulanan; Mempunyai hak untuk menanyakan kepada konsultan tentang segala sesuatu yang kurang jelas mengenai proyek; Menyerahkan seluruh atau sebagaian pekerjaan yang telah diselesaikan sesuai dengan ketepatan waktu yang berlaku. h) Sub Kontraktor Sub kontraktor adalah badan usaha yang bergerak dibidang jasa kontruksi, yang ditunjuk oleh kontraktor utama ataupun owner untuk melaksanakan sebagian pekerjaan proyek sesuai bidang keahlian. Adapun tugas-tugas dan wewenang sub kontraktor adalah sebagai berikut : Melaksanakan pekerjaan pembangunan sesuai dengan bidang keahlian masing-masing sub kontraktor berdasarkan rencana dan desain yang telah diberikan kontraktor utama maupun pemilik proyek; Melaksanakan bidang pekerjaan sesuai dengan mutu dan jadwal yang telah ditentukan; Melaksanakan instruksi kontraktor utama dan pemilik proyek tanpa melanggar ketentuan yang berlaku. Rahmansyah R 41113010049 Hasria Yulianti 41113010054 http://digilib.mercubuana.ac.id/ III - 10 3.3 Struktur Organisasi Kontraktor Utama Gambar 3.2 Struktur Organisasi Kontraktor Utama Struktur organisasi pada gambar 3.2 adalah struktur organisasi PT. Totalindo Eka Persada yang merupakan kontraktor utama pada proyek Puri Mansion Apartment secara ringkas.Struktur organisasi secara keseluruhan dapat dilihat pada lampiran 3.1. a) Project coordinator Project coordinator adalah seorang yang memimpin dan mengkoordinasikan beberapa proyek dan bertanggung jawab terhadap semua komunikasi yang datang dari pemilik proyek.Project coordinator tidak mengatur proyek secara langsung namun memiliki kekuasaan untuk mengatur pemimpin-pemimpin proyek untuk mencapai tujuan proyek yaitu menyelesaikan proyek tepat waktu dengan kualitas dan mutu yang memenuhi persyaratan. Adapun tugas-tugas dan wewenang project coordinator adalah sebagai berikut : Rahmansyah R 41113010049 Hasria Yulianti 41113010054 http://digilib.mercubuana.ac.id/ III - 11 Membina hubungan kerja dengan owner, konsultan perencana, konsultan pengawas, mitra kerja (supplier, sub kontraktor, dan mandor); Menjadi pusat komunikasi dan informasi baik kedalam organisasi maupun ke luar organisasi; Mengatur sumber daya manusia dalam organisasi proyek. b) Project manager (PM) Project manager adalah seseorang yang memiliki kekuasaan untuk memimpin semua kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan proyek dan bertanggung jawab penuh terhadap seluruh pencapaian kegiatan pelaksanaan pembangunan suatu proyek sesuai kontrak.Project manager juga berfungsi mengelola proyek sedemikian rupa, sehingga mencapai tujuan proyek yaitu menyelesaikan proyek tepat waktu dengan kualitas dan mutu yang memenuhi prsyaratan dan memberikan keuntungan yang baik untuk prusahaan. Adapun tugas-tugas dan wewenang Project manager adalah sebagai berikut : Menjadi pusat informasi dan komunikasi baik kedalam mau pun keluar organisasi; Memimpin pelaksanaan pekerjaan dilapangan dengan memaksimalkan sumber daya perusahaan sesuai rencana pelaksanaan proyek; Bertanggung jawab atas terlaksananya kebijakan mutu dan sasaran mutu perusahaan yang tertuang dalam RPM (rencana mutu proyek); Menyetujui dan menandatanganin claim pekerjaan tambah/kurang kepada owner; Rahmansyah R 41113010049 Hasria Yulianti 41113010054 http://digilib.mercubuana.ac.id/ III-12 Membina hubungan kerja terhadap owner, konsultan perencana, konsultan pengawas, mitra kerja (supplier, sub kontraktor, dan mandor); c) Melaksanakan rapat mingguan atau bulanan internal atau eksternal. Contruction Manager (CM) Contruction Manageradalah orang yang merumuskan dan menerapkan metode atau sistem kerja efisien. Adapun tugas-tugas dan wewenang Contruction Manager adalah sebagai berikut : Bersama dengan bagian lainnya membuat schedule kerja dan menyiapkan progress report; Menentukan metode pelaksanaan pekerjaan proyek yang disesuaikan dengan schedule kerja berdasarkan kontrak; Membuatan perencanaan oprasional meliputi metode pelaksanaan, perhitungan konstruksi yang diperlukan, scheduling, dan safety plan; Melakukan seleksi dan negosiasi dengan sub kontraktor dan supplier sesuai dengan prosedur yang berlaku; Mengadakan komunikasi dengan klien, perencana, dan pengawas dalam bidang-bidang teknis oprasional; Melaksanakan rapat mingguan atau rapat bulan internal atau eksternal. Rahmansyah R 41113010049 Hasria Yulianti 41113010054 http://digilib.mercubuana.ac.id/ III - 13 d) Engineering Manager Tugas dan kewajiban Engineering Manager adalah sebagai berikut : Bertanggung jawab atas urusan teknis yang ada di lapangan; Memberi cara-cara penyelesaian atas usulan perubahan desain dari lapangan berdasarkan persetujuan pihak pemilik proyek sedemikian rupa sehingga tidak menghambat kemajuan pelaksanaan di lapangan; Melakukan pengawasan hasil kerja terhadap kesesuaian dengan dokumen kontrak. e) General Affair (GA) General Affair mempunyai fungsi sebagai penanggung jawab terhadap penyediaan fasilitas dan pelayanan administrasi terhadap operasional perusahaan dan tenaga kerja proyek. Adapun tugas-tugas dan wewenang General Affair adalah sebagai berikut : Memberi laporan perkembangan dari karyawan serta memeriksa absensi dari karyawan perusahaan; Membuat perkiraan biaya tahunan yang berkaitan dengan kegiatan administrasi proyek; Melaksanakan administrasi keuangan, melaksanakan penutupan proyek secara administrasi; Menerima berkas-berkas tagihan dan serah trima dokumen maupun berkas keuangan; Mengatur masalah kerumah tanggaan dalam proyek. Rahmansyah R 41113010049 Hasria Yulianti 41113010054 http://digilib.mercubuana.ac.id/ III - 14 f) Quality Control (QC) Manager Quality Control (QC) Manageradalah orang yang bertugas sebagai penanggung jawab dan mengkoordinir teknis lapangan dalam hal kontrol kualitas. Adapun tugas-tugas dan wewenang QC Manager adalah sebagai berikut : Membuat rencana mutu proyek yang disetujui oleh project manager; Mengkoordinir staf control untuk melakukan controlling terhadap perkerasan yang dilakukan di lapangan; Membuatan laporan harian, mingguan, dan bulanan; Merangkum dan mempresentasikan hasil kerja dalam rapat; Menjamin kualitas pekerja dari awal pekerjaan termasuk dengan metode pekerjaan dan penggunaan bahan sampai dengan hasil pekerjaan. g) Quantity Surveyor (QS) Manager Quantity Surveyor (QS) Manager adalah orang yang bertugas sebagai penanggung jawab dan mengkoordinir seluruh pengeluaran dalam hal barang dan bahan yang digunakan. Adapun tugas-tugas dan wewenang QS Manager adalah sebagai berikut : Membuat dan menyiapkan dokumen tender untuk para sub kontraktor; Menghitung bill of quantities dan menetapkan spesifikasi teknis dari proyek; Melakukan perhitungan biaya konstruksi terhadap desain yang ada untuk menekan pengeluaran kebutuhan proyek yang berlebihan tanpa Rahmansyah R 41113010049 Hasria Yulianti 41113010054 III - 15 mengurangi tujuan dan fungsi kebutuhan; http://digilib.mercubuana.ac.id/ Membuat klasifikasi pekerjaan dan biaya pengeluaran terhadap realisasi pelaksanaan pekerjaan agar tidak bertentangan dengan rencana awal; Menilai progress pekerjaan dan menghitung pengukuran akhir pekerjaan (mengadakan pengecekan transaksi-transaksi dan menyesuaikannya dengan rencana semula). h) Mechanical & Electrical Manager Adapun tugas-tugas dan wewenang Mechanical & Electrical Manager adalah sebagai berikut : Melakukan perencanaan instalasi listrik dan pipa pada bangunan; Melakukan pertemuan dengan owner dalam menentukan sytem instalasi listrik; Melakukan controlling terhadap pekerjaan M.E.P yang dikerjakan di lapangan. i.) Health & Safety Environment Manager Adapun tugas-tugas dan wewenang Health & Safety Environment Manager adalah sebagai berikut : Mengontrol dan mengkoordinir kegiatan pekerja dan keselamatan di tempat proyek; Mengeluarkan SOP kebutuhan latihan keselamatan; Mengeluarkan SOP kebutuhan pemeriksaan keselamatan. Rahmansyah R 41113010049 Hasria Yulianti 41113010054 http://digilib.mercubuana.ac.id/ III - 16 j.) Site Engineer Nominated Sub Contractor Mechanical Electrical Adapun tugas-tugas dan wewenang Site Engineer Nominated Sub Contractor Mechanical Electrical adalah sebagai berikut : Melakukan pemeriksaan rutin alat setiap hari selama alat tersebut digunakan; Melakukan identifikasi potensi gangguan alat dan kemampuan melakukan corrective dan preventife action; Bertanggung jawab terhadap seluruh peralatan di proyek dalam hal kelancaran fungsi mekanikal dan elektrikal; Memastikan tersedianya sumber daya listrik air kerja untuk kegiatan proyek. k.) Site Manager Site Manageradalah orang yang bertugas sebagai penanggung jawab teknis peralatan fisik proyek, dan pengendalian oprasionalnya. Adapun tugas-tugas dan wewenang Site Manager adalah sebagai berikut : Melaksanakan pengawasan terhadap sytem pelaksanaan, progress fisik, pelaksanaan safety patrol dan safety meeting, pendatangan material, jadwal maintenance, cash in dan cash out, dan biaya; Menyiapkan job list sesuai dengan tahap pekerjaan untuk keperluan project manager. Membina staf di lingkungan unitnya guna peningkatan kinerjanya mendukung visi perusahaan; Rahmansyah R 41113010049 Hasria Yulianti 41113010054 http://digilib.mercubuana.ac.id/ III - 17 Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan mutu dan sytem yang direncanakan; Menghentikan pelaksanaan pekerjaan yang tidak memenuhi standar mutu dan sytem yang ditetapkan; Meneliti dan mengesahkan tagihan-tagihan mandor dan sub kontraktor yang berhubungan dengan volume fisik dan harga satuan. l) Quantity Surveyor Tugas dan wewenang dari Quantity Surveyor adalah sebagai berikut : Membuat dan menyiapkan dukumen tender untuk para sub kontraktor; Menghitung bill of quantities dan menetapkan spesifikasi teknis dari proyek; Menghitung luas dan volume pekerjaan (besi, beton, bekisting, dan pemasangan lainnya) yang dilakukan di lapangan; Melakukan perhitungan biaya konstruksi terhadap desain yang ada untuk menekan pengeluaran kebutuhan proyek yang berlebihan tanpa mengurangi tujuan dan fungsi kebutuhan; Menilai progress pekerja dan menghitung pengukuran akhir pekerjaan (mengadakan pengecekan transaksi-transaksi dan menyesuaikannya dengan rencana semula); Membuat klasifikasi pekerjaan dan biaya pengeluaran terhadap realisasi pelaksanaan pekerjaan agar tidak bertentangan dengan rencana awal. Rahmansyah R 41113010049 Hasria Yulianti 41113010054 http://digilib.mercubuana.ac.id/ III - 18 m) Quality Control Tugas dan wewenang dari Quality Control adalah sebagai berikut : Melakukan controlling terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh team lapangan; Melakukan pengecekan apakah pelaksanaan pekerjaan di lapangan telah sesuai dengan gambar shop drawing, sepsifikasi atapun mutu. Melakukan check list bersama dengan pengawas (MK); Membuat laporan kesiapan pekerjaan untuk dilakukan pekerjaan selanjutnya kepada pengawas (MK); Memonitoring pekerjaan yang sedang berlangsung dan pekerjaan yang telah selesai; Menjamin kualitas pekerjaan dari awal pekerjaan termasuk dengan metode pekerjaan dan penggunaan bahan sampai dengan hasil pekerjaan. n) Supervisor k3 Adapun tugas dan wewenang dari Supervisor k3 adalah sebagai berikut : Bertanggung jawab dan menjamin kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di proyek; Menyediakan alat keselamatan bagi para pekerja di lokasi proyek; Mengatur dan mengkoordinir kebersihan dan ketertiban di proyek. Rahmansyah R 41113010049 Hasria Yulianti 41113010054 http://digilib.mercubuana.ac.id/ III - 19 o) Drafter Adapun tugas dan wewenang drafter adalah sebagai berikut : Membuat gambar kerja; Memeriksa gambar struktural, arsitektural, ME apabila terdapat perbedaan; Membuat gambar revisi bila terjadi perubahan; Menyiapkan As Built Drawing; Menyiapkan cuntruction method. p) Cost Control Adapun tugas dan wewenang Cost Control adalah sebagai berikut : Mengendalikan biaya proyek agar bisa digunakan seefisien mungkin; Melakukan negosiasi dengan supplier tentang bahan yang akan digunakan dalam proyek dengan prinsip menggunakan bahan seefisien mungkin tetapi tetap menjaga mutu bahan yang akan dipakai. 3.4 Metode Pengendalian Proyek Dalam proyek ini metode pengendalian proyek mengunakan kurva S untuk mengontrol progress pekerjaan. Pada kurva S dapat di hitung presentase kemajuan ataupun kemunduran suatu proyek dengan menghitung presentase jumlah pekerjaan yang dilaksanakan.Tetapi pada proyek ini jika dilihat dari realisasi pekerjaan dilapangan telah mengalami kemunduran dari schedule perencanaan awal. Sehingga pada proyek ini untuk mengendalikan pekerjaan agar Rahmansyah R 41113010049 Hasria Yulianti 41113010054 http://digilib.mercubuana.ac.id/ III - 20 tetap dapat selesai pada waktu yang telah ditelah ditentukan mengunakan action plan dimana jumlah seluruh jumlah dikonversikan terhadap jumlah pekerjaan yang belum terealisasi penggunaan beton dan baja kemudian diaplikasikan kedalam rencana pekerjaan mingguan. Dari rencana penggunaan beton dan baja tersebut maka dapat ditentukan metode pekerjaan yang tepat agar target penggunaan beton dan baja yang telah ditentukan dapat tercapai.Namun bila terjadi keterlambatan pekerjaan yang menyebabkan jumlah penggunan beton dan baja tidak mencapai jumlah yang telah direncanakan maka untuk minggu berikutnya dilakukan percepatan pekerjaan sehingga dapat dilakukan pengecoran terus menerus untuk ketertinggalan agar pekerjaan dapat selesai dengan waktu yang ditentukan kontrak.Kurva s secara keseluruhan dapat dilihat pada lampiran 3.2. 3.5 Quality Assurance Proyek dan Safety a. Quality Assurance Quality assurance pada proyek ini adalah berdasarkan standart-standart atau biasa disebut Rencana Mutu Proyek (RPM) yang digunkan oleh pihak kontraktor dan dilakasanakan oleh quality control dengan cara mengunakan pengecekan pekerjaan berupa check list pada setiap pekerjaan bersama pengawas. Pada proyek ini pengawas melakukan pengawasan terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh pengawas pada setiap pekerjaan yang dilakukan. Hampir seluruh proyek gedung terdiri dari beton sehingga untuk mengontrol kualitas dari proyek dapat dilakukan dengan mengontrol pengecoran beton. Rahmansyah R 41113010049 Hasria Yulianti 41113010054 http://digilib.mercubuana.ac.id/ III - 21 Adapun langkah-langkah mengontrol kualitas yaitu engineering membuat gamabar kerja yang akan dilaksanakan, kemudian quality control membuat izin pekerjaan, lampiran check list pekerjaan berserta lampiran gambar dari engineering untuk diajukan untuk diajukan kepada pihak pengawas. Bila ijin pekerjaan disetujui oleh pengawas maka pekerjaan persiapan (perencah, bekisting, pembesian, cleaning dll) dapat dilakukan. Setelah pekerjaan persiapan telah selesai, dilakukan pemeriksaan secara internal oleh quantity control untuk menghindari banyak kekurangan saat dilakukan pemeriksaaan bersama pengawas.Setelah dilakukan perbaikan kemudian dilakukan pemeriksaan kembali perkerjaan bersama pengawas.Bila masih dapat kekurangan dilakukan perbaikan dan pemeriksaan ulang kembali sampai sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. Setelah pemeriksaan semua selesai dan disetujui oleh pengawas, dilakukan order beton kepada batching plant yang sebelumnya dilakukan perhitungan volume beton yang mau dicor, menentukan mutu beton dan slump yang diinginkan. Saat truck mixer pembawa beton segar (fresh concrete) datang dilakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum memasuki lokasi proyek yaitu pengambilan benda uji dan pengecekan slump pada tiap truck mixer. Saat pengecoran selesai ijin ditanda tangani oleh pihak pengawas dan quality control membuat laporan file yang akan menjadi tanggung jawab quality control. Rahmansyah R 41113010049 Hasria Yulianti 41113010054 http://digilib.mercubuana.ac.id/ III - 22 b. Safety Didalam mengupayakan pencegahan kecelakaan pada prosses pelaksanaan konstruksi yang terjadi akibat kelalaian atau kurangnya disiplin pada saat pelaksanaan, maka disusunlah perencanaan K3 ( Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan Kerja), agar dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman dan tertata dengan baik, sehingga para pekerja menjalankan tugasnya dengan aman dan merasa terlindungi. Adapun perencana K3 meliputi : Pemilihan sistem dan peralatan; Perhitungan kekuatan dan stabilitas dari sarana kerja; Penentuan prosedur kerja; Penempatan prasarana kerja , baik bahan maupun peralatan; Mengidentifikasi potensi bahaya dengan mengantisipasinya; Menentuka area istirahat (Smoking Area) Dalam proyek ini, yang harus di perhatikan untuk mengupayakan keselamatan kerja yaitu dengan tertib dan disiplin dakam menjalankan tugas sesuai dengan porsinya serta selalu menjaga tempat kerja tetap bersih, rapi dan tertata dengan rapih. Selain itu hal lain yang dapat dilakukan agar para pekerja dapat menyadari pentingnya keselamatan perkerjaan yaitu dengan cara : Mengadakan kampanye dan penyuluhan K3 secar teratur setiap pagi untuk menumbuhkan kesadaran mengenai arti penting K3; Mengadakan latihan demonstrasi K3 bagi pekerja maupun staf kontraktor; Rahmansyah R 41113010049 Hasria Yulianti 41113010054 http://digilib.mercubuana.ac.id/ III - 23 Melakukan pengecekan secara teratur; Memasang poster-poster dan rambu-rambu K3 pada tempat strategis; Memberikan sanksi bagi mereka yang tidak disiplin dan tidak mematuhi peraturan K3 serta memberi penghargaan bagi mereka yang mematuhi peraturan K3; Adakan pertemuan maupun diskusi tentang peraturan K3 sebleum bekerja. 3.6 Koordinasi antar Owner, Konsultan Pengawas, Kontraktor dan Konsultan Perencana Koordinasi didalm proyek ini berdasarkan rapat yang dilakukan pada setiap minggu dan dibagi menjadi dua jenis rapat koodinasi yaitu : a. Rapat Koordinasi Lapangan Dalam rapat ini dihadiri oleh pihak Owner, Kontraktor Utama, Sub Kontraktor yang membahas secara umum pekerjaan selama satu minggu atau evalusi pekerjaan selama satu minggu. Dalam rapat ini kontraktor menjelaskan progress pekerjaan dilapangan serta kendala-kendala didalam lapangan dan pihak owner mengevaluasi hasil kerja oleh kontrakor tersebut. Hal-hal yang dibahas dalam rapat ini adalah biaya, kualitas mutu, schedule, material, peralatan maupun man power. Rahmansyah R 41113010049 Hasria Yulianti 41113010054 http://digilib.mercubuana.ac.id/ III - 24 b. Rapat Koodinasi Engineering Dalam rapat ini dihadiri oleh pihak Engineering, Konsultan Arsitek, dan Konsultan Mekanikal & Elektrikal yang membahas segala yang berhubungan dengan gambar baik berupa perubahan maupun revisi gambar untuk disesuaikan pada kondisi lapangan. 3.7 Laporan Harian, Mingguan dan Bulanan Laporan pekerjaan proyek dibuat pada saat proyek sedang berlangsung maupun setelah proyek berakhir. Jenis laporan pekerjaan yang dibuat selama proyek adalah : a. Laporan harian, berisi tentang jumlah tenaga kerja, jenis dan jumlah pemasukan bahan-bahan pada hari tersebut, alat-alat yang dipergunakan berserta jumlahnya, pekerjaan yang dikerjakan pada hari tersebut, dan keadaan cuaca pada hari itu (pagi, siang, sore dan malam). Laporan harian dibuat oleh Quality Control (QC) berdasarkan data yang diberikan Pelaksana dan monitoring teamQC. Contoh laporan harian dilihat dalam lampiran 3-4 b. Laporan mingguan merupakan rangkuman laporan harian selama tujuh hari yang berisikan laporan material dan peralatan, laporan jumlah tenaga kerja, laporan cuaca, apendices photographs, laporan struktur organisasi bila ada perubahan, laporan progress, dan biweekly schedule dan monitoring. Laporan mingguan ini dibuat oleh Quality Control (QC) untuk Rahmansyah R 41113010049 Hasria Yulianti 41113010054 http://digilib.mercubuana.ac.id/ III - 25 dilakukan evaluasi pada rapat koordinasi lapangan. Contoh rangkuman/ uraian singkat laporan mingguan dapat dilihat dalam lampiran 3-4 c. Laporan bulanan merupakan rangkuman laporan mingguan selama empat minggu yang berisikan laporan metrial dan peralatan, laporan jumlah tenaga kerja, laporan cuaca,apandice photographs, laporan struktur organisasi bila ada perubahan, laporan progress, dan monthly schedule dan monitoring. Laporan bulanan ini dibuat oleh Quality Control (QC) untuk mengetahui progress dari proyek ini. Contoh rangkuman/ uraian singkat laporan bulanan tidak dapat dilihat namun memiliki kesamaan dengan contoh rangkuman / uraian singkat laporan mingguan, hanya saja laporan bulanan memiliki skala waktu yang lebih besar. Rahmansyah R 41113010049 Hasria Yulianti 41113010054 http://digilib.mercubuana.ac.id/ III - 26