Hikmah Endraswati STAIN Salatiga Critical Review: MEMAHAMI ENDOGENITAS ANTARA NILAI PERUSAHAAN DENGAN HAK PEMEGANG SAHAM (Jianxin (Daniel) Chi, Financial Management Vol. 34 N0. 4 2005) PENDAHULUAN Pemisahan kepemilikan dengan kontrol akan menyebabkan munculnya biaya keagenan karena manajer akan cenderung mengutamakan kepentingannya daripada kepentingan pemegang saham. Jika pemegang saham memiliki hak yang kuat dan dapat melakukan monitor dan mendisiplinkan manajer maka kepentingan manajer akan berkurang dan akhirnya memperkuat nilai perusahaan. Gompers et al. (2003) mengukur hak pemegang saham dengan menggunakan Government Index (G) yang sebanding dengan jumlah provisi governance yang dimiliki perusahaan. Semakin banyak governance provision maka semakin membatasi hak pemegang saham. Penelitian ini menguji endogenitas antara nilai perusahaan dengan hak pemegang saham. Pertama, apakah hak pemegang saham mempengaruhi nilai perusahaan atau sebaliknya. Kedua, apakah beberapa variabel mendorong hubungan antara nilai perusahaan dengan hak pemegang saham. Penelitian ini memberikan kontribusi pada bagaimana heterogenitas perusahaan mempengaruhi pilihan governance perusahaan. DATA DAN METODE Data hak pemegang saham berasal dari IRRC 1990, 1993, 1995, 1998, 2000, 2002. Gompers et al. (2003) menggunakan Government Index “G” untuk mengukur hak pemegang saham. Level G perusahaan sebanding dengan jumlah corporate governance provisions yang dimiliki oleh perusahaan yang diindikasikan oleh Corporate Takeover Defenses. Semakin sedikit provisions 1 mencerminkan semakin sedikit hambatan pada hak pemegang saham dan semakin tinggi kualitas governance-nya. Penelitian ini memperluas waktu yang digunakan oleh Gompers et al (2003) yaitu dengan data 1990-2002. Peneliti menyatakan bahwa governance provisions tidak hanya pada takeover defenses tetapi juga meliputi Classified Board dan Supermajority Voting. Ada tiga kemungkinan hubungan kausal antara nilai perusahaan dengan hak pemegang saham. Pertama, hak pemegang saham yang lebih banyak akan secara langsung memperkuat nilai perusahaan. Kedua, nilai perusahaan mempengaruhi hak pemegang saham atau terjadi hubungan kausal dua arah. Ketiga, nilai perusahaan dengan hak pemegang saham tidak secara langsung berkorelasi, tetapi berhubungan dengan variabel yang lain. Model OLS yang secara langsung menguji hubungan antara nilai perusahaan dengan beberapa variabel governance adalah : Qi = α + βGi + ∑ k=1 γk Ck, i + εi Q merupakan pengukur nilai perusahaan yaitu Tobin Q. G meupakan governance index dan C merupakan variabel kontrol. Dua situasi yang dapat membuat G menjadi endogen adalah kemungkinan hubungan kedua dan ketiga. Fixed effect model yang digunakan adalah : Qit = α + βGit + ∑ k=1 γk Ck, it + υi + νit t merujuk pada waktu, υi merupakan dummy perusahaan dan νit merupakan error. Untuk mengontrol observable firm heterogenity, peneliti menggunakan variabel dummy apakah perusahaan termasuk dalam S&P 500, variabel dummy inkorporasi di Delaware, log of book asset dan log of firm age. Peneliti menggunakan pertumbuhan penjualan dan pengeluaran R&D untuk mengontrol pertumbuhan potensial dan EBITDA terhadap asset dan ROA untuk mengontrol profitabilitas perusahaan. HASIL Perubahan G berhubungan negatif dengan perubahan nilai Tobin Q yang akan datang. Hal ini berarti dengan mengadopsi lebih banyak governance 2 provision akan membatasi hak pemegang saham dan berkaitan dengan penurunan Q yang akan datang. Bagaimanapun perubahan Q tidak berkaitan dengan perubahan G yang akan datang. Ada hubungan negatif antara G Index dengan nilai Q perusahaan baik untuk unobservable maupun observable variable karakteristik perusahaan. Perusahaan yang meningkatkan G Index-nya akan mengalami penurunan nilai perusahaan berikutnya. KESIMPULAN Governance theory menyatakan bahwa hak pemegang saham yang kuat dapat mengurangi biaya keagenan dan karenanya meningkatkan nilai perusahaan. Manajer dengan kinerja yang rendah (pada perusahaan dengan nilai yang rendah) membatasi hak pemegang saham. Karenanya penjelasan hubungan kausal yang tepat antara hak pemegang saham dengan nilai perusahaan belumlah jelas. Gompers et al. menunjukkan secara empiris bahwa government index (G) sebagai proksi hak pemegang saham berhubungan negatif dengan Tobin Q sebagai proksi nilai perusahaan. Hasil ini tidak robust untuk beberapa unobservable firm characteristics, tetapi G index sudah mulai digunakan sebagai variabel eksogen untuk mengukur hak pemegang saham. Dalam penelitian ini, peneliti menunjukkan bahwa perubahan G berhubungan negatif dengan perubahan nilai perusahaan yang akan datang, tetapi tidak berkorelasi dengan perubahan nilai perusahaan yang lalu, hal ini mengindikasikan bahwa nilai perusahaan bukan mempengaruhi G index tetapi lebih pada G index mempengaruhi nilai perusahaan. Dengan menggunakan fixed effect model, peneliti menunjukkan bahwa ketika G indeks perusahaan meningkat berarti ada lebih banyak hambatan kepada hak pemegang saham sehingga nilai perusahaan menurun. Hasil ini negatif signifikan robust setelah peneliti mengontrol unobservable dan observable firm characteristics seperti ukuran perusahaan, umur, kesempatan pertumbuhan, dan profitabilitas perusahaan. 3 CRITICAL REVIEW 1. Keterbatasan penggunaan fixed effect model adalah kalau unobservable variables berubah terus maka model ini tidak dapat menangkap pengaruh unobservable firm heterogeneity. 2. Penelitian ini tidak menjelaskan secara eksplisit hipotesa yang akan diujikan 3. Penelitian ini tidak menjelaskan apakah hasilnya sudah robust 4. Penelitian tidak menjelaskan apakah sudah dilakukan uji asumsi klasik 5. Penelitian tidak menjelaskan bagaimana kalau penelitian ini diadopsi di negara lainnya 6. Penggunaan variabel instrumental untuk memecahkan masalah endogenitas tidak selalu merupakan pendekatan yang baik karena instrumen eksogen dan kuat mungkin tidak tersedia. Studi ini menunjukkan cara sederhana untuk menguji arah kausalitas yaitu dengan time series lead lag relationship antara variabel endogen potensial yaitu nilai perusahaan dengan G index. Metode ini mendukung Granger causality concept. 4