Tugas Akhir - 2010 ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN PROTOKOL ROUTING AODV, DSDV, DAN ZRP PADA PERFORMANSI JARINGAN AD HOC HIBRID Muhammad Yogananda Permana¹, Yudha Purwanto², Ida Wahidah³ ¹Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom Abstrak Mobile ad hoc network (Manet) merupakan jaringan komputer nirkabel yang terdiri dari mobilenodes yang dapat mengorganisir dirinya sendiri dan juga bisa melakukan fungsi routing dan paket-forwarding. Mobilenodes pada jaringan ad hoc hybrid dapat membangun komunikasi yang instant dan terbebas dari ketergantungan pada infrastruktur. Protokol routing ad hoc yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah Ad Hoc on Demand Distance Vector Routing (AODV) yang bersifat reaktif, Destination Sequenced Distance Vector (DSDV) yang bersifat proaktif, dan Zone Routing Protocol (ZRP) yang bersifat hybrid, yaitu penyatuan antara proaktif dan reaktif. Pada tugas akhir ini disimulasikan ketiga routing protocol tersebut pada skenario manet menggunakan NS-2 sebagai simulator. Tujuannya adalah mengevaluasi kinerja dari ketiga routing protocol diatas pada jaringan ad hoc hybrid terhadap jumlah node dan koneksi serta peningkatan mobilitas. Evaluasi kinerja dari setiap routing protocol ditinjau dari parameter: ratarata end to end delay, packet delivery ratio, rata-rata throughput, dan routing overhead. Analisa dari semua simulasi yang dilakukan membuktikan bahwa ZRP memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan AODV dan DSDV. Pertama dilihat dari prosentase packet delivery ratio ZRP yang selalu diatas 98%. Kedua, ZRP memiliki nilai rata-rata throughput selalu lebih tinggi yaitu selalu bernilai hampir sekitar 2 kali lipat daripada AODV dan DSDV. Dan ketiga, selalu memiliki rata-rata end to end delay yang lebih kecil daripada DSDV maupun AODV dengan perbedaan sekitar 30 ms untuk skenario koneksi, dan 15 ms untuk skenario mobilitas. Kinerja dari AODV lebih baik daripada ZRP dan DSDV terjadi pada routing overhead, dimana AODV selalu memiliki presentase yang lebih kecil yaitu sekitar 10% dari total paket. Kata Kunci : Manet, jaringan ad hoc hybrid, AODV, DSDV, ZRP, delay, throughput, routing overhead Abstract Mobile ad hoc network (Manet) is a wireless computer network that consists of mobile devices that could organize its network automatically and do the routing and packet-forwarding functions. The mobile nodes of ad hoc hybrid network could build an instant communication and dependent from infrastructured network. The ad hoc routing protocols simulated in this paper are Ad Hoc on Demand Distance Vector Routing (AODV), Destination Sequenced Distance Vector (DSDV) with the proactive characteristic, and Zone Routing Protocol (ZRP) with the hybrid characteristic --combination of the proactive and reactive characteristic. The three routing protocols are simulated using NS-2. The main purpose of this work is to evaluate those three routing protocols on ad hoc hybrid network towards increasing node, connection, and mobility. Performance measures in this simulation are average end to end delay, packet delivery ratio, average throughput, and routing overhead. From analysis of all simulations, it is proved that ZRP is better than the AODV and DSDV. First reason, ZRP always has packet delivery ratio higher than 98%, the highest of the three. Second reason, ZRP’s average throughput always the highest and almost always 2 times the other. Third reason, ZRP always has the lowest average end to end delay with the difference of 30 ms for increasing connections and 15 ms for increasing mobility. AODV is better than DSDV and ZRP in routing overhead, because it always has the lowest percentage: around 10% of all packets. Keywords : Manet, ad hoc hybrid network, AODV, DSDV, ZRP, delay, throughput, routing overhead Fakultas Teknik Elektro Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi Tugas Akhir - 2010 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, jaringan nirkabel telah menjadi pusat perhatian dari semua pihak yang terkait dengan teknologi telekomunikasi dalam beberapa tahun terakhir. Hal tersebut diakibatkan oleh ekspansi peralatan nirkabel dalam komunikasi mobile sehingga layanan jaringan nirkabel menjadi semakin bervariasi dan berkembang sesuai dengan kebutuhan serta harapan konsumen. Salah satu variasi dari jaringan layanan nirkabel itu adalah mulai dibutuhkan suatu jenis atau tipe jaringan nirkabel khusus yang mampu melibatkan banyak user menggunakan berbagai peralatan komunikasi tanpa ketergantungan terhadap suatu infrakstruktur. Jaringan khusus tersebut dinamakan dengan jaringan nirkabel Ad hoc. Jaringan nirkabel Ad hoc merupakan suatu kumpulan dari node yang dapat berkomunikasi satu sama lain tanpa adanya jalur tetap (fixed links). Jenis jaringan yang menggunakan mobile node biasa disebut Mobile Ad hoc Network (MANET). Berbeda dengan jaringan nirkabel biasa, jaringan ini mempunyai infrastruktur node jaringan yang selalu berubah-ubah atau tidak permanen, dan tidak bisa diperkirakan. Karena mempunyai infrastuktur jaringan yang dinamis, MANET memiliki protokol routing yang berbeda dengan protokol jaringan lainnya. Berdasarkan sifatnya, protokol ini terdiri dari proaktif, reaktif, dan hybrid, yaitu penyatuan antara proaktif dan reaktif. Protokol routing yang akan dibandingkan dalam penelitian ini adalah Ad hoc on Demand Distance Vector Routing (AODV) yang bersifat reaktif, Destination Sequenced Distance Vector (DSDV) yang bersifat proaktif, dan Zone Routing Protocol (ZRP) yang bersifat hybrid. Model jaringan yang digunakan dalam penelitian MANET umumnya berupa jaringan nirkabel yang dinamis dan selalu berubah-ubah. Model jaringan yang digunakan dalam penelitian ini adalah jaringan Ad hoc Hybrid yaitu penyatuan antara MANET dengan jaringan infrastruktur berkabel (wired LAN) dengan fasilitas routing. Dasar dari model jaringan ini adalah untuk Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi Tugas Akhir - 2010 efisiensi dari jaringan infrastruktur yang ada, untuk memperluas area dari base station dan mengurangi konsumsi daya listrik. Penelitian ini menganalisa kinerja suatu jaringan yang sesuai untuk hubungan komunikasi yang melibatkan banyak user dengan berbagai peralatan komunikasi tanpa adanya ketergantungan terhadap suatu infrastruktur yang tetap atau fixed. Hasil yang diharapkan adalah performansi yang baik sehingga dapat memberi keuntungan dalam hubungannya dengan jaringan komunikasi modern. 1.2 Perumusan Masalah Banyak masalah yang dapat diangkat dalam hubungannya dengan jaringan Ad hoc. Dalam penelitian ini, masalah dirumuskan sebagai berikut. 1) Menentukan parameter data jaringan, simulasi, dan hasil simulasi. 2) Mendesain aplikasi untuk simulasi berdasarkan parameter yang telah ditentukan. 3) Mengimplementasikan simulasi berdasarkan hasil yang diharapkan. 4) Menganalisa data-data hasil simulasi disesuaikan dalam hubungannya dengan jaringan komunikasi modern. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Mamahami cara kerja AODV, DSDV, dan ZRP pada jaringan Ad hoc. 2) Memahami konsep model jaringan Ad hoc Hybrid. 3) Memahami dan membuat model simulasi AODV, DSDV, dan ZRP pada model jaringan Ad hoc hybrid. 4) Menganalisa performansi jaringan Ad hoc hybrid menggunakan AODV, DSDV, dan ZRP. 1.4 Batasan Masalah Batasan masalah yang dibahas dalam penelitian adalah sebagai berikut. 1) Simulasi dilakukan dengan menggunakan Network Simulator-2. Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi Tugas Akhir - 2010 2) Faktor jaringan berupa node, link, dan interkoneksinya. 3) Hubungan bersifat bi-direksional atau full duplex dengan bobot kedua arah sama. 4) Protokol Ad hoc yang digunakan adalah AODV, DSDV, dan ZRP. 5) Model jaringan yang digunakan adalah jaringan Ad hoc hybrid. 6) Parameter-parameter input yang digunakan adalah jumlah node, jumlah koneksi, jenis paket, dan tingkat mobilitas jaringan. 7) Hasil simulasi yang dianalisa adalah rata-rata end to end delay, packet delivery ratio, rata-rata troughput, dan routing overhead. 1.5 Metode Penelitan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut 1) Historis, pembuatan rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan obyektif, dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasikan, serta mensintesiskan bukti-bukti untuk menegakan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat. 2) Deskriptif, penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan atau memecahkan masalah secara sistematis, faktual, dan akurat. 3) Korelasional, penelitian untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi. 4) Eksperimental, menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat dengan cara menggunakan satu atau lebih perlakuan kepada satu atau lebih kelompok eksperimental dan membandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenakan kondisi perlakuan. 1.6 Sistematika Penulisan Pada Tugas Akhir ini disusun dalam lima bab yang terdiri dari beberapa sub-sub bab yang berisikan yaitu : Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi Tugas Akhir - 2010 Tabel 1. Sistematika Penulisan BAB I Pendahuluan Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan, metodologi yang dilakukan dan sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini. BAB II Dasar Teori Dalam bab ini dikemukakan teori yang akan melandasi permasalahan yang akan dibahas. BAB III Perancangan Model Bab Simulasi ini memuat perancangan system disimulasikan. dilakukan penerapan yang Kemudian pengujian dan dari telah akan evaluasi terhadap performansi system yang telah dibangun. BAB IV Analisa Hasil Simulasi Bab ini memuat penerapan dari hasil simulasi yang telah disimulasikan, sehingga dapat dianalisis mengenai rata-rata end to end delay, packet delivery ratio, rata-rata troughput, dan routing overhead. BAB V Kesimpulan dan Saran Bab ini membahas kesimpulan akhir dari analisis performansi, hasil simulasi sistem dan saran untuk pengembangan lebih lanjut. Fakultas Teknik Elektro Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi Tugas Akhir - 2010 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini disimpulkan hasil dari Tugas Akhir dan juga diberikan saran untuk penelitian lebih lanjut mengenai perbandingan performansi AODV, DSDV, dan ZRP pada jaringan ad hoc hibrid. 5.1 Kesimpulan Dari 2 macam skenario yang disimulasikan, disimpulkan ZRP memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan dua routing protocol lainnya. Pertama dilihat dari prosentase packet delivery ratio ZRP yang selalu diatas 98%. Kedua, ZRP memiliki nilai rata-rata throughput selalu lebih tinggi yaitu selalu bernilai sekitar 2 kali lipat daripada AODV dan DSDV, kecuali pada saat 125 koneksi yang hanya sampai sekitar 1,6 kali lipat. Dan ketiga, selalu memiliki rata-rata end to end delay yang lebih kecil daripada DSDV maupun AODV dengan perbedaan sekitar 30 ms untuk skenario koneksi, dan sekitar 15 ms untuk skenario mobilitas. Kinerja dari AODV lebih baik daripada ZRP dan DSDV terjadi pada routing overhead, dimana AODV selalu memiliki presentase yang lebih kecil yaitu sekitar 10% dari total paket. Dilihat dari analisa kinerja ketiga routing protocol terhadap penambahan jumlah node dan koneksi, protokol routing ZRP lebih unggul dibanding protokol routing DSDV dan AODV. Hal ini berarti protokol routing hybrid lebih unggul dalam manghadapi peningkatan kepadatan traffic dibandingkan protokol yang bersifat proaktif dan reaktif. Dalam analisa kinerja ketiga routing protocol terhadap peningkatan mobilitas, protokol routing DSDV dan ZRP lebih unggul dibanding protokol routing AODV. Dapat disimpulkan bahwa protokol yang bersifat reaktif tidak unggul pada jaringan yang banyak terjadi perubahan pada topologinya, yaitu saat mobilitas tinggi. Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi Tugas Akhir - 2010 5.2 Saran Penelitian lebih lanjut mengenai protokol routing proaktif, reaktif dan hibrid diperlukan, terutama pada topologi ad hoc hibrid yang lebih kompleks dan skenario dengan mobilitas dan konektivitas yang lebih tinggi. Penelitian selanjutnya juga diharapkan menggunakan protokol routing yang lebih baru dan efektif daripada yang digunakan pada simulasi pada tugas akhir ini, contohnya adalah menggunakan MAODV, i-DSDV, dan FZRP. Karena protokol yang digunakan pada penelitian ini termasuk salah satu yang pertama diciptakan pada jenisnya masing-masing. Penelitian berikutnya diharapkan dapat menunjukkan kemajuan dari teknologi ad hoc network yang masih terus berkembang. Fakultas Teknik Elektro Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi Tugas Akhir - 2010 DAFTAR PUSTAKA Awerbuch, Baruch,dkk.2008. Unicast Routing Protocols for Wireless Ad hoc Networks.Tersedia di: http://www.cs.jhu.edu/~cs647/dsdv.pdf(17/10/2009) Fall, Kevin, dkk.2007. The ns Manual (formerly ns Notes and Documentation).Tersedia di: http://www.isi.edu/nsnam/ns/doc/ns_doc.pdf (15/12/2009) Greis, Marc.2007. Tutorial for The Network Simulator “NS”.Tersedia di: http://www.isi.edu/nsnam/ns/tutorial/(17/12/2009) Huang, Yueh-Min, dkk.2004 An Efficient Encoding Tree for Location-Aware Multicast Routing Protocol in Wireless Ad hoc Network. Tersedia di: www.discover.uottawa.ca/publications/files/ICN-07-ADHOCMCAST.pdf(28/04/2009) Klein-Berndt, Luke.2001. A Quick Guide to AODV Routing.Tersedia di: http://www.antd.nist.gov/wctg/aodv_kernel/aodv_guide.pdf(17/10/2009) Research.conf Laboratorium Teknik Switching.2009.Modul Pelatihan NS-2 on Slackware.Bandung:Laboratorium Teknik Switching IT Telkom Riza, Tengku Ahmad.2006.Analisis Performansi Jaringan MONET (Moving Network) dengan Menggunakan Model Trafik TCPMoving Network (MONET) Performance Analysis With TCP Traffic. Tersedia di: Modellinghttp://www.ittelkom.ac.id/library/index.php?view= article&catid=10:jaringan&id=395:jaringan-adhoc&tmpl=component&print=1&page= (04/05/2009) Sari, Riri Fitri, dkk.2008. Analisis Kinerja Protokol Routing Ad hoc On-Demand Distance Vector (AODV) pada Jaringan Ad hoc Hybrid: Perbandingan Hasil Simulasi Dengan NS-2 dan Implementasi Pada Testbed Dengan PDA.Tersedia di:repository.ui.ac.id/dokumen/lihat/530.pdf(04/05/2009) Schaumann, Jan.2002.Analysis of the Zone Routing Protocol.Tersedia di: www.netmeister.org/misc/zrp/zrp.pdf(24/05/2009) Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi Tugas Akhir - 2010 Surayati Mohamad Usop, Nor,dkk.2009. Performance Evaluation of AODV, DSDV & DSR Routing Protocol in Grid Environment.Tersedia di: http://paper.ijcsns.org/07_book/200907/20090737.pdf (17/10/2009) Toh, C-K.2002.Ad hoc Mobile Wireless Networks-Protocols and Systems.New Jersey: Prantice Hall Fakultas Teknik Elektro Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi