SILABUS BLOK 5 STRUKTUR DAN FUNGSI TUBUH III Pedoman umum untuk Mahasiswa FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2016 Disusun oleh: dr.Andra Novitasari dr.Yanuarita Tursinawati,MSi,Med dr.Arief Tajally,MHKes Penanggung Jawab : dr. Afiana Rohmani, MSi.Med DISIPLIN ILMU DAN NARASUMBER DISIPLIN ILMU Anatomi Fisiologi NAMA NARASUMBER KODE No.Telepon Prof. dr. Sigit Muryono ,PAK SM 08125654281 dr. Rochman Basuki,MSc RB 081390100842 dr. Dyah Mustika N DY 085640740570 dr. Muh. Sudiat, MM, SpOG(K) MS 08122887805 dr. Ika Dyah K IK 085228042727 dr. Arief Tajally, MHKes AT 0816657340 Maya Dian Rakhmawatie, Biokimia Histologi Kedokteran Islam Al Islam dan KeMuhammadiyahan SFarm, Apt, Msc MD 081328421683 dr. Nanik Marfuati,MSi,Med NM 02470522909 dr. Afiana Rohmani,MSi,Med AR 085726919482 dr. Andra Novitasari AN 081325456700 dr. Noor Yazid, SpPA(K) NY 08156586799 Rohmat Suprapto, S.Ag,M.Si RS 08122819958 Drs H.Danusiri, MAg DN 085740403855 2 A. DESKRIPSI BLOK Blok Struktur dan Fungsi Tubuh III merupakan blok yang mempelajari Ilmu Kedokteran Dasar (Anatomi, Histologi, Fisiologi dan Biokimia) khususnya berkaitan dengan sitem uropoetika, sistem reproduksi dan sistem endokrin. Setelah menyelesaikan blok ini, mahasiswa dapat menjelaskan struktur, jaringan dan fungsi tubuh manusia serta perubahan biokimia yang terjadi pada keadaan fisiologis sebagai dasar mempelajari masalah kesehatan manusia yang akan dipelajari pada blok berikutnya. 1. KOMPETENSI BLOK Mahasiswa diharapkan setelah melalui proses pembelajaran, mahasiswa memiliki kemampuan seperti tercantum tabel berikut di bawah ini. Detail dari setiap kompetensi dijabarkan lebih lanjut Rencana Kegiatan Proses Pembelajaran. 3 Tabel 1. Area dan kompetensi inti Area Kompeten si Profesional itas yang Luhur Kompetensi Inti dan Penjabaran Kompetensi Sasaran belajar / Materi Kompetensi Inti Mahasiswa Mahasiswa memahami dan mengetahui melaksanakan tentang ilmu Al aspek-aspek Islam dan agama Islam dan KeMuhammadiy keMuhammadiya ahan han serta nilai dan 1. Ibadah dan prinsip moral akhlak luhur, etika, dan 2. Landasan etis sosial budaya ideologis dalam praktik gerakan kedokteran yang Muhammadiyah professional Penjabaran Kompetensi: Lulusan Dokter Mahasiswa mampu : mengetahui tentang Ilmu 1. Berke-Tuhanan (Yang Maha Esa/ Kedokteran sistem Yang Maha Dasar Reproduksi, Kuasa) dan Bersikap dan uropoetik berperilaku yang endokrin menurut berke-Tuhan-an dalam praktik pandangan Kedokteran kedokteran Bersikap bahwa Islam yang dilakukan Islam dalam praktik 1. Konsep dalam hereditas kedokteran merupakan upaya maksimal 2. Bermoral, beretika Bersikap dan berperilaku sesuai dengan standar nilai moral yang luhur dalam praktik kedokteran Bersikap sesuai dengan prinsip dasar etika kedokteran dan kode etik kedokteran Indonesia 3. Berwawasan Strategi Pembelajaran Journ Disku Pembeka al si Praktik lan readi tutori um ng al Evaluasi pembelajaran CB T V V V V Ujian praktik um OSC E 4 Landasan ilmiah ilmu kedokteran sosial budaya Mengenali sosialbudaya-ekonomi masyarakat yang dilayani 4. Berperilaku professional Menunjukkan karakter sebagai dokter yang profesional Bersikap dan berbudaya menolong Kompetensi inti: Mahasiswa mampu menyelesaikan masalah kesehatan berdasarkan landasan ilmiah ilmu kedokteran dan kesehatan yang mutakhir untuk mendapat hasil yang optimum. Penjabaran kompetensi: Lulusan dokter mampu Menerapkan ilmu Biomedik, yang terkini untuk mengelola masalah kesehatan secara holistik dan komprehensif. Mahasiswa mengethaui tentang ilmu Anatomi: 1. Sistem Reproduksi 2. Sistem Uropoetika 3. Sistem Endokrin. Mahasiswa mengethaui tentang ilmu Fisiologi: 1. Sistem Reproduksi 2. Sistem Uropoetika 3. Sistem Endokrin Mahasiswa mengetahui tentang biokimia dari : 1. Sistem reproduksi : - Hormone reproduksi 2. Sistem endokrin : - Signal reseptor, protein G, second messenger, cascade kinase - Hormon intrasel - Hormon ekstrasel 3. Sistem uropoetika : - Ureum - Kreatinin V V V V V V V V V V V V 5 Ketrampila n Klinis Kompetensi inti: Mahasiswa memahami prinsip dalam melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dasar dan prosedur proteksi terhadap hal yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain Penjabaran kompetensi: Lulusan Dokter mampu : 1. Melakukan prosedur diagnosis 2. Melakukan auto-, allodan heteroanamnesis, pemeriksaan fisik umum dan khusus sesuai dengan masalah pasien - Asam urat - Sistem RAA Peran ginjal dalam keseimbangan asam basa Mahasiswa mengetahui histologi dari : 1. Sistem Reproduksi 2. Sistem Uropoetika 3. Sistem Endokrin Mahasiswa mampu melakukan ketrampilan klinik 1. Pemeriksaan sistem uropoetika 2. Anamnesis kehamilan 3. Pemeriksaan kehamilan 4. Pemeriksaan kelenjar tiroid dan gula darah Mahasiswa mampu melakukan praktikum biomedik 1. Anatomi sistem uropoetika, reproduks dan endokrin. 2. Histologi sistem uropoetika, reproduks dan endokrin. 3. Praktikum Biokimia : Penetapan glikogen (metabolisme karbohidrat) Penetapan kadar kolesterol (metabolisme lemak) V V V V 6 2. Topik, Materi, dan Strategi Pembelajaran 2.a. Topik dan materi Topik dan materi blok ini disusun berdasarkan daftar masalah, daftar penyakit dan ketrampilan klinik beserta tingkat kemampuan yang harus dimiliki; yang banyak dijumpai pada tingkat pelayanan kesehatan sesuai dengan kompetensi sebagai dokter di tingkat pelayanan primer. Dan juga sebagai blok dasar untuk mempelajari blok –blok berikutnya dengan tingkat kompetensi yang lebih tinggi. Selama pendidikan dokter, mahasiswa perlu dipaparkan pada berbagai masalah, keluhan, atau gejala tersebut; serta bagaimana menyelesaikan masalah tersebut untuk selanjutnya mampu dengan terampil menerapkan ketrampian kliniknya secara komprehensif. Dengan semakin banyak terpapar oleh berbagai jenis masalah, keluhan atau gejala yang bakal dijumpai di pelayanan kesehatan primer lulusan dokter FK UNIMUS diharapkan memiliki kemampuan penyelesaian masalah yang baik. Daftar masalah, penyakit, dan ketrampilan klinik minimal yang terkait blok ini, dihimpun dan disusun minimal berdasarkan Standar kompetensi dokter di Indonesia (oleh Konsil Kedokteran Indonesia) demikian pula level kompetensi yang harus dimiliki oleh mahasiswa, seperti tersebut sebagai berikut pada tabel 2 2.b. Strategi Pembelajaran Sebelumnya perlu dipahami istilah-istilah sebagai berikut: Tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa interaksi antara peserta didik dengan pendidik 7 Tugas terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian tugas ditentukan oleh pendidik. Tugas mandiri/belajar mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian diatur sendiri oleh peserta didik. a. PEMBEKALAN Pembekalan diawali dengan pre-test, untuk melihat kesiapan mahasiswa dan post test untuk evaluasi proses kuliah. Pre-test dan post-test dilakukan tertulis dan/atau lisan, tergantung dosen pengampu. Lama pembekalan disesuaikan dengan level kompetensi materi ajar. Semakin besar level kompetensinya dan/atau makin banyak materi yang harus diberikan maka jam mengajar diberikan lebih banyak. Pembekalan dilakukan di ruang pembekalan (classical room). Detail dari pelaksanaan pembekalan terdapat pada rencana strategi proses pembelajaran dan satuan ajar pokok. b. TUTORIAL Tutorial dilakukan dalam rombongan belajar-rombongan belajar. Setiap rombongan belajar (rombel) terdiri dari 8-10 mahasiswa dan setiap rombel dibimbing oleh seorang tutor. Tutor harus menguasai topik diskusi agar dapat mengarahkan arah diskusi dan membimbing mahasiswa sesuai kebutuhan. 8 Bahan diskusi merupakan suatu naskah scenario, dimana di dalamnya mengandung bahasan berbagai bidang ilmu yang saling terkait. Topik bahasan diskusi tutorial diangkat dari daftar masalah (individu dan komunitas) dan daftar penyakit sesuai standar kompetensinya, kompetensi berdasarkan berturut-turut prioritas dari besar level kompetensi terbesar ke yang lebih kecil.Topik bahasan dipersiapkan untuk mendukung ke arah blok selanjutnya. Setiap satu skenario dilaksanakan 2x pertemuan, dimana setiap pertemuan masing-masing adalah 2 TM / 2x 50 menit 1. Pertemuan pertama : b. Diskusi diawali dengan memotivasi mahasiswa/memberikan komentar c. Diskusi membahas masalah dalam skenario (step 1-5): d. 2. Mengevaluasi jalannya hasil diskusi Pertemuan kedua: a. Ujian mini-kuis: b. Diskusi membahas sasaran belajar (step 7) c. Mengevaluasi jalannya hasil diskusi Tugas mandiri Berupa belajar mandiri dengan cara penelusuran berbagai sumber pembelajaran (kepustakaan, internet, pakar) untuk mencari jawaban dari sasaran belajar pada pertemuan pertama 9 Tugas terstruktur Tugas berupa laporan hasil diskusi pertemuan kedua bagi setiap kelompok yang ditulis dengan cara penulisan baku tulisan ilmiah yang disertai dengan kepustakaan. Pada setiap akhir blok diadakan temu pakar untuk presentasi hasil diskusi tutorial masing-masing kelompok. Topik temu pakar adalah diprioriaskan untuk scenario yang paling kompleks dan sulit dipecahkan.Temu pakar menghadirkan pakar-pakar sesuai bidang ilmu terkait.Dalam temu pakar ini mahasiswa dapat pula menanyakan hal-hal yang belum dapat dipecahkan. c. PRAKTIKUM KETRAMPILAN Praktikum ketrampilan pada blok ini dilaksanakan dengan model role-play suatu simulasi/ sandiwara dokter-pasien. Dalam pelaksanaan praktikum mahsiswa dibagi dalam rombel, dimana setiap rombel terdiri dari 8-10 orang. Praktikum dibimbing oleh dokter sebagai instruktur pembimbing/ trainer.Trainer telah dilatih ketrampilannya melalui training of trainer (ToT). Pada praktikum ketrampilan blok ini terdapat 4 topik ketrampilan. Satu topik ketrampilan dilaksanakan sebanyak 2x pertemuan. (1 pertemuan = 2 TM /2x60 menit) Dalam pelaksanaannya dibagi lagi menjadi : 10 1. Pertemuan pertama : a. Skill lab diawali dengan melakukan feedback and reflection terhadap mahasiswa dengan cara memberi kesempataan kepada salah seorang mahasiswa untuk mencoba topik ketrampilan yang akan dipelajari. Setelah itu memberi motivasi kepada mahasiswa tentang pentingnya topik yang akan dipelajari. b. Memberi penjelasan dan contoh tentang topik ketrampilan yang di ajarkan c. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mencoba ketrampilan yang diajarkan Setiap selesai pertemuan pertama mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengulangi latihannya dalan kegiatan belajar mandiri dan diberikan kewajiban untuk melakukan refleksi diri dengan cara menuliskan kekurangan dan kelemahan masing-masing individu dalam melakukan ketrampilan yang telah diajarkan, ditulis di buku refleksi diri 2. Pertemuan kedua: a. Kegiatan diawali dengan membacakan refleksi diri masing-masing: b. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperbaiki hasil refleksi dirinya masing- masing. 11 Ruangan dan sarana-prasarana yang lain diseting sesuai topik simulasi. Secara detail akan diurai pedoman Rencana Kegiatan Proses Pembelajaran Praktikum Ketrampilan. d. TEMU PAKAR Temu pakar dilaksanakan setiap akhir minggu setelah diskusi tutorial pertemuan yang kedua, dengan menghadirkan pakar-pakar yang terkait dengan scenario yang di diskusikan dan dilaksanakan dalam bentuk diskusi pleno yang dipandu oleh satu orang moderator. Setiap satu scenario dilaksanakan selama 2x 50 menit dengan rincian sebagai berikut : a. Kegiatan diawali oleh presentasi hasil diskusi tutorial oleh kelompok yang terpilih e. b. Dilanjutkan tanya jawab antar antar kelompok c. Diakhiri dengan Tanya jawab dengan pakar PRAKTIKUM BIOMEDIK Praktikum biomedik pada blok ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai pendalaman terhadap materi pembekalan yang telah disampaikan. Dilaksanakan di laboratorium biomedik dengan dibimbing oleh dosen pembimbing dan dibantu oleh laboran. f. PENUGASAN Penugasan dalam bentuk tinjauan pustaka atau laporan kasus (dengan dilampirkan landasan teori secara singkat).Metode belajar ini ditujukan untuk membiasakan mahasiswa untuk menelusuri berbagai sumber belajar dan menulis secara ilmiah. 12 Daftar Masalah, Keterampilan klinis dan Daftar Penyakit sesuai SKDI A. Daftar Masalah Tabel 2. Daftar masalah kesehatan individu DAFTAR MASALAH INDIVIDU 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. Nyeri pinggang Peningkatan atau penurunan frekuensi buang air kecil (BAK) Berkurangnya jumlah air kencing Tidak dapat menahan/urgensi kencing Nyeri saat BAK BAK mengejan Pancaran kencing menurun (poorstream) Akhir kencing menetes (dribling) BAK tidak puas Kencing bercabang Waktu kencing preputium melembung/balloning Air kencing merah (hematuria) Air kencing campur udara (pnemoturia) Air kencing campur tinja Keluar darah dari saluran kencing Darah keluar bersama produk ejakulat (hemospermia) Duh (discharge) dari saluran kencing Benjolan saluran reproduksi eksternal ASI tidak keluar/kurang Benjolan di daerah payudara Puting terluka Payudara mengencang Puting tertarik ke dalam (retraksi) Payudara seperti kulit jeruk Nyeri perut waktu hamil Perdarahan vagina waktu hamil Anyang-anyangan waktu hamil Kaki bengkak waktu hamil Ambeien waktu hamil Kehamilan tidak diinginkan Persalinan prematur 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. Ketuban pecah dini Perdarahan lewat vagina Duh (discharge) vagina Masalah nifas dan pascasalin Perdarahan saat berhubungan Keputihan Gangguan daerah vagina (gatal, nyeri, rasa terbakar, benjolan) Gangguan menstruasi (tidak menstruasi, menstruasi sedikit, menstruasi banyak, menstruasi lama, nyeri saat menstruasi) Gangguan masa menopause dan perimenopause Sulit punya anak Masalah kontrasepsi Peranakan turun Nyeri buah zakar Buah zakar tidak teraba Buah zakar bengkak Benjolan di lipat paha Gangguan fungsi ereksi (organik) Produk ejakulat sedikit atau encer Bau pada kemaluan Nafsu makan hilang Gangguan gizi (gizi buruk, kurang, berlebih) Berat bayi lahir rendah Kelelahan Penurunan berat badan drastis/mendadakTremor Gangguan pertumbuhan Benjolan di leher Berkeringat banyak Polifagi, polidipsi, dan poliuria 13 B. Keterampilan klinik 1. Tingkat kemampuan 1 (Knows): Mengetahui dan menjelaskan Lulusan dokter mampu menguasai pengetahuan teoritis termasuk aspekbiomedikdan psikososial keterampilan tersebut sehingga dapat menjelaskan kepada pasien/klien dan keluarganya, teman sejawat, serta profesi lainnya tentang prinsip, indikasi, dan komplikasi yang mungkin timbul. Keterampilan ini dapat dicapai mahasiswa melalui perkuliahan, diskusi, penugasan, dan belajar mandiri, sedangkan penilaiannya dapat menggunakan ujian tulis 2. Tingkat kemampuan 2 (Knows How): Pernah melihat atau didemonstrasikan Lulusan dokter menguasai pengetahuan teoritis dari keterampilan ini denganpenekanan pada clinical reasoning dan problem solving serta berkesempatanuntuk melihat dan mengamati keterampilan tersebut dalam bentuk demonstrasiatau pelaksanaan langsung pada pasien/masyarakat.Pengujian keterampilantingkat kemampuan 2 dengan menggunakan ujian tulis pilihan berganda ataupenyelesaian kasus secara tertulis dan/atau lisan (oral test). 3. Tingkat kemampuan 3 (Shows): Pernah melakukan atau pernah menerapkan dibawah supervisi Lulusan dokter menguasai pengetahuan teori keterampilan ini termasuk latarbelakang biomedik dan dampak psikososial keterampilan tersebut,berkesempatan untuk melihat dan mengamati keterampilan tersebut dalambentuk demonstrasi atau pelaksanaan langsung pada pasien/masyarakat, sertaberlatih keterampilan tersebut pada alat peraga dan/atau standardized patient.Pengujian keterampilan tingkat kemampuan 3 dengan menggunakan ObjectiveStructured Clinical Examination (OSCE) atau Objective Structured Assessmentof Technical Skills (OSATS). 4. Tingkat kemampuan 4 (Does): Mampu melakukan secara mandiri Lulusan dokter dapat memperlihatkan keterampilannya tersebut denganmenguasai seluruh teori, prinsip, indikasi, langkah-langkah cara melakukan,komplikasi, dan pengendalian komplikasi. Selain pernah melakukannya di bawahsupervisi, pengujian keterampilan tingkat kemampuan 4 dengan menggunakanWorkbased Assessment misalnya mini-CEX, portfolio, logbook, dsb. 4A. Keterampilan yang dicapai pada saat lulus dokter 14 4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internsip dan/atauPendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB) Dengan demikian di dalam Daftar Keterampilan Klinis ini tingkat kompetensi tertinggi adalah 4A. Tabel 3. Daftar ketrampilan klinik, level kompetensi, dan materi praktikum ketrampilan dan biomedik SISTEM GINJAL DAN SALURAN KEMIH No Keterampilan PEMERIKSAAN FISIK 1 Pemeriksaan bimanual ginjal 2 Pemeriksaan nyeri ketok ginjal SISTEM REPRODUKSI No Keterampilan SISTEM REPRODUKSI PRIA 1 Inspeksi penis 2 Inspeksi skrotum 3 Palpasi penis, testis, duktus spermatik epididimis 4 Transluminasi skrotum SISTEM REPRODUKSI WANITA OBSTETRI Kehamilan 1 Inspeksi abdomen wanita hamil Palpasi: tinggi fundus, manuver Leopold, penilaian posisi dari 2 luar 3 Mengukur denyut jantung janin SISTEM ENDOKRIN No Keterampilan 1 Penilaian kelenjar tiroid: hipertiroid dan hipotiroid 2 Pemeriksaan gula darah (dengan Point of Care Test [POCT]) LoC 4 4 LoC 4 4 4 4 4 4 4 LoC 4 4 Materi Praktikum Ketrampilan dan Biomedik Praktikum ketrampilan : 1. Pemeriksaan kelenjar tiroid dan gula darah 2. Anamnesis kehamilan 3. Pemeriksaan kehamilan 4. Pemeriksaan sistem uropoetika Praktikum Biomedik 1. natomi sistem uropoetika, reproduks dan endokrin 2. istologi sistem uropoetika, reproduks dan endokrin. 3. raktikum Biokimia : a. Penetapan glikogen (metabolisme karbohidrat) b. Penetapan kadar kolesterol (metabolisme lemak) 15 A H P C. Daftar Penyakit Tingkat kemampuan yang harus dicapai/Level of Competency (LoC) : 1. Tingkat Kemampuan 1: mengenali dan menjelaskan Lulusan dokter mampu mengenali dan menjelaskan gambaran klinik penyakit,dan mengetahui cara yang paling tepat untuk mendapatkan informasi lebihlanjut mengenai penyakit tersebut, selanjutnya menentukan rujukan yangpaling tepat bagi pasien. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjutisesudah kembali dari rujukan. 2. Tingkat Kemampuan 2: mendiagnosis dan merujuk Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik terhadap penyakittersebut dan menentukan rujukan yang paling tepat bagi penangananpasien selanjutnya.Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan. 3. Tingkat Kemampuan 3: mendiagnosis, penatalaksanaan awal, dan merujuk melakukan 3A. Bukan gawat darurat Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan yang bukan gawat darurat. Lulusan doktermampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasienselanjutnya.Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali darirujukan. 3B. Gawat darurat Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikanterapi pendahuluan pada keadaan gawat darurat demi menyelamatkannyawa atau mencegah keparahan dan/atau kecacatan pada pasien.Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagipenanganan pasien selanjutnya.Lulusan dokter juga mampu menindaklanjutisesudah kembali dari rujukan. 16 4. Tingkat Kemampuan 4: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secaramandiri dan tuntas Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan melakukanpenatalaksanaan penyakit tersebut secara mandiri dan tuntas. 4A. Kompetensi yang dicapai pada saat lulus dokter 4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internsip dan/atauPendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB) Dengan demikian didalam Daftar Penyakit ini level kompetensi tertinggi adalah 4A Tabel 4. Daftar Penyakit dan Level Kompetensi SISTEM GINJAL DAN SALURAN KEMIH Daftar Penyakit No LoC 1 Infeksi saluran kemih 4 2 Glomerulonefritis akut 3A 3 Glomerulonefritis kronik 3A 4 Gonore 4 5 Karsinoma sel renal 2 6 Tumor Wilms 2 7 Acute kidney injury 2 8 Penyakit ginjal kronik 2 9 Sindrom nefrotik 2 10 Kolik renal Batu ssaluran kemih (vesika urinaria, ureter,uretra) tanpa kolik 11 3A 3A 12 Ginjal polikistik simtomatik 2 13 Ginjal tapal kuda 1 14 Pielonefritis tanpa komplikasi 4 15 Nekrosis tubular akut 2 Alat Kelamin Pria 16 Hipospadia 2 17 17 Epispadia 2 18 Testis tidak turun/ kriptorkidismus 2 19 Rectratile testis 2 20 Varikokel 2 21 Hidrokel 2 22 Fimosis 4 23 Parafimosis 4 24 Spermatokel 2 25 Epididimitis 2 26 Prostatitis 3A 27 Torsio testis 3B 28 Ruptur uretra 3B 29 Ruptur kandung kencing 3B 30 Ruptur ginjal 3B 31 Karsinoma uroterial 2 32 Seminoma testis 1 33 Teratoma testis 1 34 Hiperplasia prostat jinak 2 35 Karsinoma prostat 2 36 Striktura uretra 2 37 Priapismus 3B 38 Chancroid 3A SISTEM REPRODUKSI Daftar Penyakit No LoC Infeksi 1 Sifilis 3A 2 Toksoplasmosis 2 3 Sindrom duh (discharge) genital (gonore dan nongonore) 4 4 Infeksi virus Herpes tipe 2 2 5 Infeksi saluran kemih bagian bawah 4 18 6 Vulvitis 7 Kondiloma akuminatum 8 Vaginitis 4 3A 4 9 Vaginosis bakterialis 10 Servisitis 3A 4 11 Salpingitis 4 12 Abses tubo-ovarium 3B 13 Penyakit radang panggul 3A Kehamilan 14 Kehamilan normal 4 Gangguan pada Kehamilan 15 Infeksi intra-uterin: korioamnionitis 3A 16 Infeksi pada kehamilan: TORCH, hepatitis B, malaria 3B 17 Aborsi mengancam 3B 18 Aborsi spontan inkomplit 3B 19 Aborsi spontan komplit 4 20 Hiperemesis gravidarum 3B 21 Inkompatibilitas darah 2 22 Mola hidatidosa 2 23 Hipertensi pada kehamilan 2 24 Preeklampsia 3B 25 Eklampsia 3B 26 Diabetes gestasional 2 27 Kehamilan posterm 2 28 Insufisiensi plasenta 2 29 Plasenta previa 2 30 Vasa previa 2 31 Abrupsio plasenta 2 32 Inkompeten serviks 2 33 Polihidramnion 2 19 34 Kelainan letak janin setelah 36 minggu 2 35 Kehamilan ganda 2 36 Janin tumbuh lambat 37 Kelainan janin 2 38 Diproporsi kepala panggul 2 3A 39 Anemia defisiensi besi pada kehamilan Persalinan dan Nifas 4 40 Intra-Uterine Fetal Death (IUFD) 2 41 Persalinan preterm 42 Ruptur uteri 43 Bayi post matur 3A 44 Ketuban pecah dini (KPD) 3A 45 Distosia 3B 46 Malpresentasi 47 Partus lama 3B 48 Prolaps tali pusat 3B 49 Hipoksia janin 3B 50 Ruptur serviks 3B 51 Ruptur perineum tingkat 1-2 4 52 Ruptur perineum tingkat 3-4 3B 53 Retensi plasenta 3B 54 Inversio uterus 3B 55 Perdarahan post partum 3B 56 Tromboemboli 57 Endometritis 58 Inkontinensia urine 2 59 Inkontinensia feses 2 60 Trombosis vena dalam 2 61 Tromboflebitis 2 62 Subinvolusio uterus 3A 2 2 2 3B 3B 20 Kelainan Organ Genital 63 Kista dan abses kelenjar bartolini 3A 64 Abses folikel rambut atau kelenjar sebasea 4 65 Malformasi kongenital 1 66 Kistokel 1 67 Rektokel 1 68 Corpus alienum vaginae 3A 69 Kista Gartner 3A 70 Fistula (vesiko-vaginal, uretero-vagina, rektovagina) 71 Kista Nabotian 3A 72 Polip serviks 3A 73 Malformasi kongenital uterus 74 Prolaps uterus, sistokel, rektokel 75 Hematokolpos 2 76 Endometriosis 2 77 Hiperplasia endometrium 1 78 Menopause, perimenopausal syndome 2 79 Polikistik ovarium 1 80 Kehamilan ektopik 2 2 1 3A Tumor dan Keganasan pada Organ Genital 81 Karsinoma serviks 2 82 Karsinoma endometrium 1 83 Karsinoma ovarium 1 84 Teratoma ovarium (kista dermoid) 2 85 Kista ovarium 2 86 Torsi dan ruptur kista 87 Koriokarsinoma Adenomiosis, mioma 1 88 Malpresentasi 2 3B Payudara 89 Inflamasi, abses 2 21 90 Mastitis 4A 91 Cracked nipple 4A 92 Inverted nipple 4A 93 Fibrokista 2 94 Fibroadenoma mammae (FAM) 2 95 Tumor Filoides 1 96 Karsinoma payudara 2 97 Penyakit Paget 1 98 Ginekomastia 2 Masalah Reproduksi Pria 89 Infertilitas 3A 90 Gangguan ereksi 2 91 Gangguan ejakulasi 2 SISTEM ENDOKRIN Daftar Penyakit No LoC Kelenjar Endokrin 1 Diabetes melitus tipe 1 4 2 4 3 Diabetes melitus tipe 2 Diabetes melitus tipe lain (intoleransi glukosa akibat penyakit lain atau obat-obatan) 3A 4 Ketoasidosis diabetikum nonketotik 3B 5 Hiperglikemi hiperosmolar 3B 6 Hipoglikemia ringan 4 7 Hipoglikemia berat 3B 8 Diabetes insipidus 1 9 Akromegali, gigantisme 1 10 Defisiensi hormon pertumbuhan 1 11 Hiperparatiroid 1 12 Hipoparatiroid 3A 13 Hipertiroid 3A 14 Tirotoksikosis 3B 22 15 Hipotiroid 16 Goiter 2 17 Tiroiditis 18 Cushing's disease 3B 19 Krisis adrenal 3B 20 Addison's disease 1 21 Pubertas prekoks 2 22 Hipogonadisme 2 23 Prolaktinemia 1 24 Adenoma tiroid 2 25 Karsinoma tiroid 2 3A 2 Tabel 5.Strategi dan Materi Pembekalan No. I. 2. 3. 1. Topik Aanatomi Sistem Reproduksi Narasumber RB/DY Tatap Muka 2x 100 menit 2. Anatomi Sistem Uropoetika RB/DY 2 x 100 menit 3. Anatomi Sistem Endokrin SM 2 x 100 menit 1. Fisiologi Sistem Reproduksi MS 2 x 100 menit 2. Fisiologi Sistem Uropoetika AT 2 x 100 menit 3. Fisiologi Sistem endokrin IK 2 x 100 menit NM 2 x 100 menit MD 2 x 100 menit 1. Sistem reproduksi : Disiplin Ilmu ANATOMI FISIOLOGI BIOKIMIA - Hormone reproduksi 2. Sistem endokrin : - Signal reseptor, protein G, second messenger, cascade kinase - Hormon intrasel - Hormon ekstrasel 3. Sistem uropoetika : - Ureum 23 - Kreatinin - Asam urat - Sistem RAA - Peran ginjal dalam keseimbangan asam basa 4. 1. Histologi Sistem uropoetika AR 1 x 100 menit HISTOLOGI 2. Histologi Sistem reproduksi AR 2 x100 menit 3. Histologi Sistem endokrin AN 1 x 100 menit 5 Konsep Islam dalam Hereditas NY 1X100 menit Kedokteran Islam 6. 1. Ibadah – Akhlak DN 3 x 100 mnt AIK 2. Landasan etis ideologis gerakan RS 2x100 mnt Muhammadiyah 7. Diskusi Tutorial 8 x 100 menit 8. Skill Lab 8 x 100 menit 9. Praktikum Biomedik : 10. - Praktikum Histologi (2) - Praktikum Anatomi (9) - Praktikum Biokimia (3) Ujian 3. 14 x 100 menit 3 x 100 menit DISIPLIN ILMU YANG TERLIBAT 1. Anatomi 2. Fisiologi 3. Histologi 4. Biokimia 5. Kedokteran Islam 6. AIK 24 4. SKENARIO Skenario 1. Nyeri Pinggang Seorang pria berumur 45 tahun datang ke UGD dengan keluhan kolik pada pinggang kanan secara tiba-tiba, BAK normal, riwayat 2 minggu yang lalu pernah keluar serpihan batu saat miksi. Hasil pemeriksaan penunjang foto polos abdomen tidak ditemukan adanya batu pada traktus uropoetika dan prostat tampak normal. Skenario 2. Curhat Seorang perempuan berusia 17 tahun curhat kepada temannya, khawatir jika saat mengikuti ujian nasional nanti akan terganggu akibat sering kencing, dan takut tidak bisa menahannya, terutama jika ruangannya ber-AC. Temannya menyarankan supaya dia berpuasa, karena biasanya dengan berpuasa kencingnya menjadi berkurang. Skenario 3. Haid tidak teratur Seorang perempuan usia 28 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan haid tidak teratur. Haid dialami rata-rata 1 kali dalam 2 bulan. Pasien bertanya kepada dokter, apakah kondisi ini bisa mempengaruhi sistim reproduksinya. Skenario 4. Benjolan di leher Seorang perempuan usia 40 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan benjolan di leher bagian depan sejak 1 bulan ini. Benjolan tersebut ikut bergerak jika pasien menelan. Pasien juga mengeluh sering berkeringat berlebihan, mudah lelah, nafsu makan meningkat namun berat badan menurun. 25 5. EVALUASI HASIL BELAJAR Evaluasi merupakan penilaian yang menunjukkan keadaan dan kondisi akhir saat ini.Materi evaluasi disusun berdasarkan tujuan belajar dan kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik. Nilai akhir yang dicapai dalam setiap akhir blok adalah berupa Nilai Blok , dengan komponen sebagai berikut : I. Evaluasi Formatif 1. Progress test (CBT) 2. OSCE per Tahun 3. Nilai sikap professional (professional behavior), terdiri dari kerjasama dan tingkah laku 4. Penugasan II. Evaluasi Summatif , berupa Nilai Blok yang terdiri dari : 1. Nilai Kognitif (50%), terdiri dari A. Nilai MCQ : (80%) a. Ujian tengah blok (25%) b. Ujian akhir blok (25%) c. Ujian komprehensif (50%) B. Nilai Miniquis tutorial (10%) C. 2. Pretest praktikum (10%) Nilai Motorik (50%), terdiri dari A. Nilai diskusi Tutorial (10%) B. Nilai kegiatan harian praktikum (10%) C. Ujian praktikum/ skill lab (80%) 26 Daftar Pustaka 1. Omar Faiz, David Moffat. 2004. At a Glance Series ANATOMI. Jakarta : Erlangga. 2. Geneser, F. 2007. Atlas berwarna histologi. Jakarta: Binarupa Aksara 3. Junqueira, Luiz Charlos. 2007.Histologi Dasar : Teks dan Atlas. Ed 10. Jakarta : EGC. 4. Murray, Robert K.,Dkk. 2006. Biokimia Harper. Ed 27. Jakarta : EGC. 5. Irawan. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Ed 11. Guyton & Hall. Jakarta : EGC. 6. Lieberman, Michael, Marks Allan D. 2009. Basic Medical Biochemistry: A Clinical Approach (Third Edition) Walter Clawer, Lippincott Williams dan Wilkins: Philadelphia. 7. Saryono. 2008. Biokimia Reproduksi, Untuk Kebidanan, Keperawatan, Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat (Kespro).Yogyakarta : Mitra Cendekia Press 27