Perbedaan Whole Blood dan PRC

advertisement
Perbedaan Whole Blood dan PRC
Darah yang diambil langsung dari donor yang disebut dengan Whole Blood (WB)
bercampur dengan antikoagulan yang sudah tersedia dalam kemasan kantong darah dengan
tujuan mencegah penggumpalan darah donor sehingga dapat disimpan dan diberikan ke
pasien. Dari kantong tersebut darah dapat dipisah-pisahkan menjadi Sel Darah Merah pekat
atau dikenal dengan istilah Packed Red Cell (PRC), Platelet Rich Plasma (PRP),
Cryoprecipitate dan Thrombocyte Concentrate (TC), Fresh Frozen Plasma (FFP), sehingga
dari satu kantong tersebut dapat dipergunakan untuk lebih dari satu pasien secara tepat.
Darah lengkap mempunyai komponen utama yaitu eritrosit, darah lengkap juga
mempunyai kandungan trombosit dan faktor pembekuan labil (V, VIII). Volume darah sesuai
kantong darah yang dipakai yaitu antara lain 250 ml, 350 ml, 450 ml. Dapat bertahan dalam
suhu 4°±2°C. Darah lengkap berguna untuk meningkatkan jumlah eritrosit dan plasma secara
bersamaan. Hb meningkat 0,9±0,12 g/dl dan Ht meningkat 3-4 % post transfusi 450 ml darah
lengkap. Tranfusi darah lengkap hanya untuk mengatasi perdarahan akut dan masif,
meningkatkan dan mempertahankan proses pembekuan. Darah lengkap diberikan dengan
golongan ABO dan Rh yang diketahui. Dosis pada pediatrik rata-rata 20 ml/kg, diikuti
dengan volume yang diperlukan untuk stabilisasi.
Indikasi :
1. Penggantian volume pada pasien dengan syok hemoragi, trauma atau luka bakar
2. Pasien dengan perdarahan masif dan telah kehilangan lebih dari 25% dari volume
darah total.
Rumus kebutuhan whole blood :
6 x ∆Hb (Hb normal -Hb pasien) x BB
Ket :
-Hb normal : Hb yang diharapkan atau Hb normal
-Hb pasien : Hb pasien saat ini
Darah lengkap ada 3 macam. Yaitu :
1. Darah Segar
Yaitu darah yang baru diambil dari donor sampai 6 jam sesudah pengambilan. Keuntungan
pemakaian darah segar ialah faktor pembekuannya masih lengkap termasuk faktor labil (V
dan VIII) dan fungsi eritrosit masih relatif baik. Kerugiannya sulit diperoleh dalam waktu
yang tepat karena untuk pemeriksaan golongan, reaksi silang dan transportasi diperlukan
waktu lebih dari 4 jam dan resiko penularan penyakit relatif banyak.
2. Darah Baru
Yaitu darah yang disimpan antara 6 jam sampai 6 hari sesudah diambil dari donor. Faktor
pembekuan disini sudah hampir habis, dan juga dapat terjadi peningkatan kadar kalium,
amonia, dan asam laktat.
3. Darah Simpan
Darah yang disimpan lebih dari 6 hari sampai 35 hari. Keuntungannya mudah tersedia setiap
saat, bahaya penularan lues dan sitomegalovirus hilang. Sedang kerugiaannya ialah faktor
pembekuan terutama faktor V dan VIII sudah habis. Kemampuan transportasi oksigen oleh
eritrosit menurun yang disebabkan karena afinitas Hb terhadap oksigen yang tinggi, sehingga
oksigen sukar dilepas ke jaringan. Hal ini disebabkan oleh penurunan kadar 2,3 DPG. Kadar
kalium, amonia, dan asam laktat tinggi.
Sedangkan PRC berasal dari darah lengkap yang disedimentasikan selama
penyimpanan, atau dengan sentrifugasi putaran tinggi. Sebagian besar ( 2/3) dari plasma
dibuang. 1 unit PRC dari 500 ml darah lengkap volumenya 200-250 ml, da volume
antikoagulan 10-15 ml. Mempunyai daya pembawa oksigen dua kali lebih besar dari 1 unit
darah lengkap. Waktu penyimpanannya sama dengan darah lengkap, yaitu disimpan pada
suhu 2o–6oC hingga 21 hari (dengan CPD) dan hingga 35 hari (dengan CPDA). Secara umum
pemakaian PRC ini dipakai pada pasien dengan anemia yang tidak disertai dengan penurunan
olume darah, misalnya pasien dengan anemia hemolitik, anemia hioplastik kronik, leukimia
kut, leukimia kronik, penyakit keganasan, talasemia, gagal ginjal kronis, dan perdarahanperdarahan kronis yang ada tanda “oxygen need” (rasa sesak, mata berkunang, palpitasi,
pusing, dan gelisah). PRC diberikan sampai tanda “oxygen need” hilang. Biasanya pada Hb
8-10 gr/dl.
Untuk menaikkan kadar HB sebanyak 1 gr/dl diperlukan PRC 4 ml/kgBB atau 1 unit
dapat menaikkan kadar hematokrit 3-5 %.
Keuntungan transfusi PRC dibanding Whole Blood adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
Memungkinkakn overload sirkulasi menjadi minimal
Reaksi transfusi akibat komponen plasma menjadi minimal
Reaksi transfusi akibat antibodi donor menjadi minimal
Efek samping akibat volume antikoagulan yang berlebihan menjadi minimal
Meningkatnya daya guna pemakaian darah karena sisa plasma dapat dibuat menjadi
komponen-komponen yang lain
Kerugian PRC adalah masih cukup banyak plasma, leukosit, dan trombosit yang tertinggal
sehingga masih bisa terjadi sensitisasi yang dapat memicu timbulnya pembentukan antibodi
terhadap darah donor. Sehingga pada pasien yang memerlukan transfusi berulang, misalnya
pasien talasemia, paroxysismal nocturnal hemoglobinuria (PNH), anemia hemolitik karena
proses imunologik, serta pasien yang pernah mengalami reaksi febrile sebelumnya (reaksi
terhadap leukosit donor), untuk mengurangi efek samping komponen non eritrosit maka
dibuat PRC yang dicuci (Washed PRC). Washed PRC dibuat dari darah utuh yang dicuci
dengan normal saline sebanyak 3 kali untuk menghilangkan antibodi. Washed PRDC hanya
dapat disimpan selama 4 jam pada suhu 4oC, karena itu harus segera diberikan.
Download