DOSA DAN PENGHAKIMAN ALLAH - Pdt. Dr. Stephen

advertisement
Dosa dan Penghakiman Allah – Pdt. Dr. Stephen Tong
DOSA DAN
PENGHAKIMAN ALLAH
Pdt. Dr. Stephen Tong
Roma 2:1-29, TB-LAI
1
Karena itu, hai manusia, siapapun juga engkau, yang menghakimi orang
lain, engkau sendiri tidak bebas dari salah. Sebab, dalam menghakimi
orang lain, engkau menghakimi dirimu sendiri, karena engkau yang
menghakimi orang lain, melakukan hal-hal yang sama. 2Tetapi kita tahu,
bahwa hukuman Allah berlangsung secara jujur atas mereka yang berbuat
demikian. 3Dan engkau, hai manusia, engkau yang menghakimi mereka
yang berbuat demikian, sedangkan engkau sendiri melakukannya juga,
adakah engkau sangka, bahwa engkau akan luput dari hukuman Allah?
4
Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaranNya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud
kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan? 5Tetapi oleh
kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas
dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil
akan dinyatakan. 6Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya,
7
yaitu hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik,
mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan, 8tetapi murka dan
geram kepada mereka yang mencari kepentingan sendiri, yang tidak taat
kepada kebenaran, melainkan taat kepada kelaliman. 9Penderitaan dan
kesesakan akan menimpa setiap orang yang hidup yang berbuat jahat,
pertama-tama orang Yahudi dan juga orang Yunani, 10tetapi kemuliaan,
kehormatan dan damai sejahtera akan diperoleh semua orang yang berbuat
baik, pertama-tama orang Yahudi, dan juga orang Yunani. 11Sebab Allah
tidak memandang bulu. 12Sebab semua orang yang berdosa tanpa hukum
Taurat akan binasa tanpa hukum Taurat; dan semua orang yang berdosa di
Page 1 Dosa dan Penghakiman Allah – Pdt. Dr. Stephen Tong
bawah hukum Taurat akan dihakimi oleh hukum Taurat. 13Karena
bukanlah orang yang mendengar hukum Taurat yang benar di hadapan
Allah, tetapi orang yang melakukan hukum Tauratlah yang akan
dibenarkan.14Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum
Taurat oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum
Taurat, maka, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka
menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri.15Sebab dengan itu mereka
menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka
dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh
atau saling membela. 16Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah,
sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu
yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus. 17Tetapi, jika
kamu menyebut dirimu orang Yahudi dan bersandar kepada hukum Taurat,
bermegah dalam Allah, 18dan tahu akan kehendak-Nya, dan oleh karena
diajar dalam hukum Taurat, dapat tahu mana yang baik dan mana yang
tidak, 19dan yakin, bahwa engkau adalah penuntun orang buta dan terang
bagi mereka yang di dalam kegelapan, 20pendidik orang bodoh, dan
pengajar orang yang belum dewasa, karena dalam hukum Taurat engkau
memiliki kegenapan segala kepandaian dan kebenaran. 21Jadi,
bagaimanakah engkau yang mengajar orang lain, tidakkah engkau
mengajar dirimu sendiri? Engkau yang mengajar: "Jangan mencuri,"
mengapa engkau sendiri mencuri? 22Engkau yang berkata: "Jangan
berzinah," mengapa engkau sendiri berzinah? Engkau yang jijik akan
segala berhala, mengapa engkau sendiri merampok rumah berhala?
23
Engkau bermegah atas hukum Taurat, mengapa engkau sendiri menghina
Allah dengan melanggar hukum Taurat itu? 24Seperti ada tertulis: "Sebab
oleh karena kamulah nama Allah dihujat di antara bangsa-bangsa lain."
25
Sunat memang ada gunanya, jika engkau mentaati hukum Taurat; tetapi
jika engkau melanggar hukum Taurat, maka sunatmu tidak ada lagi
gunanya. 26Jadi jika orang yang tak bersunat memperhatikan tuntutantuntutan hukum Taurat, tidakkah ia dianggap sama dengan orang yang
telah disunat? 27Jika demikian, maka orang yang tak bersunat, tetapi yang
melakukan hukum Taurat, akan menghakimi kamu yang mempunyai
hukum tertulis dan sunat, tetapi yang melanggar hukum Taurat. 28Sebab
yang disebut Yahudi bukanlah orang yang lahiriah Yahudi, dan yang
disebut sunat, bukanlah sunat yang dilangsungkan secara lahiriah. 29Tetapi
orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat
Page 2 Dosa dan Penghakiman Allah – Pdt. Dr. Stephen Tong
ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah. Maka
pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah.
Kisah Para Rasul 17:29-31, TB-LAI
29
Karena kita berasal dari keturunan Allah, kita tidak boleh berpikir,
bahwa keadaan ilahi sama seperti emas atau perak atau batu, ciptaan
kesenian dan keahlian manusia. 30Dengan tidak memandang lagi zaman
kebodohan, maka sekarang Allah memberitakan kepada manusia, bahwa di
mana-mana semua mereka harus bertobat. 31Karena Ia telah menetapkan
suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh
seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua
orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara
orang mati."
Allah yang benar dan adil adalah Allah yang mengadili dunia yang
telah berdosa melanggar keadilan dan kebenaran Allah. Dunia ini pasti
diadili oleh Tuhan, dunia ini pasti akan menerima penghakiman dari
Tuhan, tidak peduli manusia setuju atau tidak setuju. Orang yang berkata:
"Saya tidak percaya kepada Allah", suatu hari ia harus berdiri di hadapan
Allah untuk mempertanggungjawabkan segala hal, termasuk untuk kalimat
yang ia ucapkan. Alkitab dengan jelas menyatakan penghakiman Allah,
yang akan dimulai dari rumah-Nya sendiri.
Kedua ayat di atas menujukkan kepada kita bahwa Allah telah terusmenerus memberikan toleransi kepada kita, manusia yang berdosa ini,
untuk bertobat. Tetapi kita selalu berkata bahwa segala sesuatu beres,
sekalipun saya berbuat dosa, semuanya tetap lancar, sekalipun berbuat
dosa begitu besar, Allah tidak bisa apa-apa. Inilah kebodohan manusia
yang menilai kelancaran diri untuk menentukan kemarahan Allah atau
Page 3 Dosa dan Penghakiman Allah – Pdt. Dr. Stephen Tong
tidak. Saya rasa, ajaran yang salah seperti ini sedang melanda seluruh
Indonesia.
Penghakiman Yang Mendatangkan Hukuman
Ada orang yang menganggap jika seorang mati kecelakaan, berarti ia
dikutuk Tuhan, dan segala kekayaan, kemurahan dianggap sebagai bukti
Tuhan memberkati. Ajaran sedemikian kelihatannya seperti benar, tetapi
salah, karena Anak Allah sendiri hidup paling menderita di dunia, bukan
karena dosa, tetapi karena rencana Allah meremukkan Dia. Ayub
menderita karena ujian Allah menunjukkan bahwa ia adalah orang yang
mengikut Tuhan dengan hati yang murni. Stephanus justru membuktikan
kepada orang lain bahwa ia begitu setia sampai mati.
Alkitab justru mengajar sebaliknya, orang yang hidup lancar dan
memiliki kekayaan mungkin bukan karena berkat Allah. Ada orang yang
menjadi kaya karena dosanya begitu besar, di mana ia telah menyimpang
dari segala jalan yang benar, sehingga untuk sementara ia mendapatkan
banyak berkat kekayaan, tetapi bukan dari Allah, melainkan dari setan. Itu
sebab, yang misikin jangan iri hati kepada yang kaya, dan yang sakit
jangan cemburu kepada mereka yang sehat. Pada waktu pemazmur
mengatakan, mengapa ada orang yang begitu jahat hidupnya begitu lancar,
begitu berkembang dan maju? Tetapi Tuhan memberikan pewahyuan
kepada orang-orang demikian sehingga mereka tahu bahwa orang yang
sedemikian kelihatan lancar, sebenarnya sedang menuju kepada suatu jalan
yang licin dan akan menjatuhkan mereka sendiri (Mazmur 73). Kekayaan
dan kelancaran tidak membuktikan bahwa orang tersebut diberkati Tuhan.
Banyak kekayaan yang berasal dari setan. Tuhan Yesus sudah memberikan
contoh kepada kita, bahwa Ia menolak segala kedudukan dan kekayaan
dari setan, dan rela naik ke kayu salib (Matius 4:11). Barangsiapa
menganggap semua penderitaan adalah wakil atau simbol kutukan Allah,
maka ia belum mengerti Alkitab, dan ia tidak berhak berdiri untuk
mengajar orang lain. Paulus mengatakan ada hukuman yang datang
Page 4 Dosa dan Penghakiman Allah – Pdt. Dr. Stephen Tong
seketika, tetapi ada juga hukuman yang mengejar sampai hari pengadilan
terakhir.
Di sebuah kota kecil Urena di Uni Sovyet, sekitar 80 tahun yang lalu,
di saat komunis sedang jaya, ada dua orang yang mempropagandakan
tidak ada Allah dengan jalan menembakkan pistolnya ke atas, seolah
menembak Allah sambil menghina Allah. Ketika orang-orang sudah bisa
dipengaruhi dan mulai tidak percaya ada Allah, mereka hendak pergi dari
kota itu, tetapi akhirnya keduanya jatuh dari kereta api, dan yang seorang
meninggal seketika tergilas kereta, yang seorang lagi patah kedua kakinya.
Tidak ada dosa yang tidak dihakimi Allah, tidak ada dosa yang lolos dari
keadilan Allah, mungkin Allah menghukum dengan segera, tetapi mungkin
juga Allah membiarkan sampai pada penghakiman terakhir. Dengan
segenap hati saya menegaskan, jangan bermain-main dengan Allah. Allah
tidak mau dipermainkan. Celakalah Saudara yang melakukan segala
sesuatu dengan kebebasan Saudara yang tidak terkendalikan. Celakalah
Saudara yang berani mempermainkan anugerah Tuhan dengan
mempermainkan yang benar dengan yang tidak benar. Tidak ada satu
kelakuan dosa atau pikiran yang jahat yang tidak dihakimi Allah. Jika
Saudara mau menjadi seorang yang takut dan hormat kepada Allah,
berhati-hatilah dengan semua benih kejahatan dari setan yang ditanam di
dalam hati, pikiran dan tindakan Saudara. Allah tidak pernah memberikan
tempat bagi dosa. Disebabkan karena dosa, Anak Allah harus mati di kayu
salib. Demi dosa, Yesus Kristus harus dikutuk dan berteriak: "Allah-Ku,
Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?"
Awal Oktober ini (tahun 1992) di Korea, ada pendeta yang ditangkap
karena ia telah berkhotbah bahwa Tuhan Yesus akan datang tanggal 28
Oktober 1992, sehingga banyak orang memberikan persembahan dan yang
sekitar US$ 4.000.000 itu dimasukkan ke dalam rekening pribadinya di
bank. Saya sangat tidak setuju dengan gereja yang seluruh persepuluhan
anggotanya diberikan kepada pendeta. Itu ajaran sesat, ajaran tidak benar.
Di dalam Alkitab, khususnya Perjanjian Lama, dikatakan bahwa 12 suku
Israel seluruh persepuluhannya diberikan kepada satu suku, yaitu suku
Lewi. Ini berarti 12 suku berbanding 1 suku, maka kira-kira perpuluhan 12
orang untuk 1 orang. Tetapi kini satu gereja dengan 5.000 anggota
memberikan perpuluhan untuk 1 orang. Itu hal yang tidak beres, hal
Page 5 Dosa dan Penghakiman Allah – Pdt. Dr. Stephen Tong
sedemikian merupakan pencarian nafkah yang lebih tamak dari Yudas.
Pemimpin-pemimpin gereja seperti demikian harus bertobat! Jangan kira
Saudara sedang menjalankan perintah Alkitab. Jangan kira dengan
demikian Saudara boleh menjadi cukong-cukong yang mencuri uang
Tuhan. Perpuluhan adalah untuk seluruh keluarga Tuhan, bukan untuk
kepentingan pribadi. Pendeta tidak boleh memakai uang Tuhan di dalam
rekening bank sendiri dan pendeta-pendeta tidak boleh memakai nama
sendiri untuk mendirikan Yayasan, lalu semua keuangan dan inventaris
gereja atas nama pribadi sendiri. Itu semua penipuan dan pencurian. Di
Indonesia sudah terlalu banyak maling-maling yang berjubah pendeta.
Mereka pasti tidak akan dilepaskan dari penghakiman Allah.
Hukuman Allah berdasarkan keadilan ilahi. Kesucian ilahi, keadilan
ilahi, harus dilaksanakan di atas bumi. Di dalam Yesaya 42 Tuhan Allah
berkata tentang Kristus: "Lihatlah, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang
pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan...supaya ia menegakkan hukum
di bumi; segala pulau mengharapkan pengajarannya" (Yesaya 24:1,4).
Dia tidak akan kecewa, tidak akan putus asa dan terus-menerus
menegakkan kebenaran di atas bumi ini.
Sarana Penghakiman Allah
1. Penghakiman Hati Nurani
Allah mencipta manusia dengan hati nurani untuk menjadi alat
penghakiman bagi manusia. Hati nurani memang tidak dapat diandalkan
secara mutlak, dan penghukuman hati nurani tidak mutlak benar, karena
hati nurani sendiri sudah dicemari oleh kebudayaan, agama, segala macam
opini masyarakat, tradisi dan oleh segala macam kebiasaan, penderitaan,
dan dosa diri sendiri. Fungsi hati nurani sudah rusak oleh hal-hal itu.
Hati nurani sudah memiliki ketegasan, tetapi bisa menjadi terlalu
sensitif atau justru bisa kebal (tertidur). Orang yang pertama kali ke
pelacur takutnya luar biasa, tetapi lama-kelamaan menjadi biasa.
Page 6 Dosa dan Penghakiman Allah – Pdt. Dr. Stephen Tong
2. Penghakiman Hukum Taurat
Tuhan Allah memberikan penghakiman kepada manusia melalui
turunnya Hukum Taurat. Kita telah melihat bahwa Hukum Taurat
menghentikan manusia dengan menyumbat mulut manusia yang berusaha
melawan Allah.
3. Penghakiman Masyarakat
Allah juga menghakimi kita melalui masyarakat. Orang yang berbuat
dosa terlalu hebat mendapatkan celaan yang besar dari masyarakat. Di
Bagan Siapi-api, Sumatera, orang yang semasa hidupnya menjadi pencuri,
pemabuk, perampok, dsb., ketika meninggal, ia akan dihukum oleh
masyarakat dengan tidak dikuburkan.
Kalau seseorang ketahuan menjadi pelacur, maka semua orang akan
memandang dia dengan pandangan yang berbeda. Tuhan sengaja membuat
setiap wajah berbeda, sehingga setiap orang dapat dibedakan. Orang yang
terus menipu, melarikan uang orang lain, tidak dapat menyembunyikan
wajahnya dari mata orang lain. Itulah penghakiman masyarakat.
4. Penghakiman Pemerintah
Pemerintah didirikan oleh Allah, tidak ada pemerintah yang kuasanya
bukan dari Allah (Roma 13:1 dst.). Ini berarti:
1. Semua perintah ada karena diizinkan oleh Allah. Kalau Allah tidak
mengizinkan, kuasa pemerintah itu harus jatuh.
2. Berarti kuasa Allah jauh lebih tinggi dari kuasa pemerintahan, karena
semua pemerintahan diberikan oleh Allah.
3. Semua kuasa pemerintahan dari Allah, berarti semua pemerintah
harus bertanggung-jawab kepada Allah.
4. Semua pemerintah dari Allah, termasuk pemerintah sekarang, tetapi
ada juga pemerintah yang akan datang, yang menghancurkan
Page 7 Dosa dan Penghakiman Allah – Pdt. Dr. Stephen Tong
pemerintah yang sekarang, maka kuasa yang akan datang itupun juga
dari Allah.
Pemerintah paling tidak menerima 2 macam kuasa dari Allah, yaitu:
(1) kuasa ekonomi, dan (2) kuasa politik dan militer. Di dalam kuasa
militer inilah, pemerintah diberi tugas memberikan pahala kepada mereka
yang berbuat baik, dan menghukum mereka yang berbuat jahat.
5. Penghakiman Salib Kristus
Penghakiman Allah yang paling keras, yang paling hebat, yang paling
mengerikan yang pernah terjadi kepada seseorang adalah penghakiman
Allah pada Kristus saat Ia dipaku di kayu salib. Jangan Saudara kira Yesus
diadili oleh orang biasa, atau dipaku di kayu salib karena kuasa dari
Herodes, atau kuasa Hanas dan Kayafas, juga bukan kuasa dari Pilatus,
atau dari rakyat Israel. Yesus dipaku di kayu salib justru juga karena
penghakiman Allah yang ditimpakan kepada-Nya. Di dalam Yesaya 53:10
dengan jelas Alkitab mengatakan bahwa Yahweh telah menetapkan untuk
meremukkan Dia, karena Dia sedang mengganti Saudara dan saya, Dia
sedang menebus dosa Saudara dan saya.
Yesus diadili dan dihakimi di Golgota adalah karena dosa Saudara
dan dosa saya. Inilah penghakiman yang paling berat dan penting.
Barangsiapa mengetahui ayat "...karena bilur-bilur-Nya kita menjadi
sembuh" (Yesaya 53:5) janganlah hanya melihat ayat itu sebagai
kesembuhan penyakit badan. Penyakit badan tidak terlalu penting,
penyakit rohani Saudara itu jauh lebih penting, penyakit jiwamu itu
penting, dan penyakit rohani status rohani Saudara di hadapan Allah, itulah
yang terpenting. Seperti seruan Yeremia "Kembalilah bangsa-Ku,
kembalilah umat-Ku Israel, Aku akan mengembalikan penyakit
murtadmu." Penyakit jasmani tidak terlalu penting, karena setiap orang
suatu hari pasti harus mati. Mengapa Saudara datang kepada Yesus hanya
untuk mencari kesembuhan badan saja? Pendeta yang selalu meneriakkan:
"Datanglah ke sini, saya akan memberikan kesembuhan" akan menarik
banyak orang datang. Tetapi jika tubuh Saudara disembuhkan, namun jiwa
dan iman Saudara yang sakit tidak pernah disembuhkan, apa gunanya
Page 8 Dosa dan Penghakiman Allah – Pdt. Dr. Stephen Tong
Saudara menjadi Kristen? "Bilurnya menyembuhkan aku" bukan hanya
untuk kesembuhan badan -- sekalipun saya percaya hal itu dan Tuhan akan
selalu melakukan hal itu -- namun lebih penting dari itu apa jadinya jika
jiwa Saudara yang sudah murtad, yang sudah jauh dari Tuhan tidak
disembuhkan?
"Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan
dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang
menutup mukanya terhadap dia, dan bagi kitapun dia tidak masuk
hitungan. Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan
kesengsaraan kita yang dipikulnya." (Yesaya 53:3-4). Kristus mati dan
dikutuk karena dosa kita. Inilah hukuman Tuhan yang ditimpakan kepada
Yesus.
6. Penghakiman Injil Oleh Kuasa Roh Kudus
Pada waktu Injil diberitakan, firman Tuhan dikabarkan, Kristus yang
mati dan bangkit menjadi satu-satunya kabar baik yang diberitakan kepada
manusia, saat itu juga, Roh Kudus bekerja untuk menghakimi manusia.
Orang yang memaku Yesus di kayu salib, pada saat itu mereka
merasa tidak bersalah, karena ia merasa hanya menjalankan tugas saja,
setelah selesai ia bisa pulang. Orang Yahudi juga merasa bahwa Yesus
terlalu kurang ajar, terlalu mengganggu, sehingga setelah Yesus mati,
mereka tidak terganggu lagi. Mereka merasa sudah selesai, tetapi
sebenarnya mereka tidak pernah bisa menyelesaikan persoalan mereka
karena mereka membenci Yesus Kristus. Yesus Kristus disalibkan,
dibunuh, tetapi pada hari yang ketiga, Roh Kudus bekerja di tengah-tengah
orang yang pernah memaku Dia, Roh Kudus bekerja mulai dari
Yerusalem, dan Roh Kudus dicurahkan sebagai penggenapan janji Allah
akan pengiriman Roh Kudus, dan berita Injil disampaikan. Hari itu, ada
3.000 orang yang tertusuk hatinya karena Roh Kudus sedang menjalankan
penghakiman.
Roh Kudus bekerja pada saat orang dengan jujur memberitakan Injil
Kristus. Siapa saja, pendeta-pendeta, pemberita Injil, jika Saudara
Page 9 Dosa dan Penghakiman Allah – Pdt. Dr. Stephen Tong
sungguh-sungguh, dengan hati yang jujur dan tulus memberitakan Injil,
tidak mungkin Roh Kudus tidak bekerja. Pemuda-pemudi jangan takut
bersaksi bagi Tuhan, jangan takut menjadi hamba Tuhan. Tidak peduli
Saudara berbicara dengan kurang fasih, tidak peduli tersendat-sendat,
tetalu pandai atau kurang pandai, asal Saudara berani berdiri dan bersaksi
sungguh-sungguh meninggikan Kristus yang tersalib, tidak mungkin Roh
Kudus tidak menyertai Saudara, karena Roh Kudus datang untuk
mempermuliakan Kristus. Tetapi jika Saudara memberitakan diri sendiri,
Roh Kudus akan meninggalkan Saudara. Jika Kristus yang diberitakan,
Roh Kudus akan menyertai dan memeteraikan orang tersebut.
Pada saat Roh Kudus menjalankan penghakiman, ada sesuatu yang
mengherankan sekali terjadi. Manusia yang dulu menganggap diri sendiri
benar, dan menganggap Yesus salah, sehingga Yesus perlu dipaku, dan
manusia merasa berhak menghakimi Dia, kini diputar balik. Manusia kini
menjadi sadar bahwa Kristus yang benar, kita sendiri yang berdosa. Bukan
Kristus yang harus diadili, tetapi Kristuslah yang seharusnya menghakimi
kita. Lalu manusia itu rebah dihadapan Tuhan dengan segala kerendahan
hati dan tangisan yang menyatakan pertobatan yang sejati. Iman langsung
timbul di dalam hatinya.
Penghakiman Roh Kudus menciptakan pengharapan baru di dalam
hati Saudara, melepaskan Saudara dari kekerasan hati Saudara, dari
kedegilan Saudara dan dari pemberontakan terhadap Allah, dan kembali
kepada Allah dengan segala kerendahan hati, dan mengaku dosa di
hadapan Allah.
7. Penghakiman Melalui Gereja
Gereja adalah salah satu wadah yang Tuhan pakai untuk menjalankan
penghakiman ilahi. Gereja mempunyai hak, gereja harus menjalankan
keadilan Allah, sehingga anggota-anggota gereja harus mematuhi diri
kepada seluruh peraturan yang sesuai dengan kehendak Allah.
Jika seorang penatua atau majelis berzinah, tegurlah ia dan
berhentikan ia dari menerima Perjamuan Suci. Penghakiman gereja harus
Page 10 Dosa dan Penghakiman Allah – Pdt. Dr. Stephen Tong
sesuai dengan firman Tuhan. Tetapi saat ini tidak terjadi hal yang
demikian. Gereja-gereja sendiri kini berkompromi dengan dosa. Majelis
dan majelis bekerja sama cari pelacur, sehingga keduanya saling
mendiamkan. Kita perlu ingat, bahwa gereja adalah tempat yang dipakai
Tuhan untuk menghakimi.
Saya bukan bermaksud menyatakan ini agar gereja menjadi sombong
dan setiap hari menghakimi orang lain. Gereja adalah juga tempat yang
Tuhan pakai untuk mengampuni dan untuk memberitakan Injil. Yang tidak
mau meninggalkan dosa, dosanya akan tetap padanya, yang mau mengaku
dosa, dosanya akan diampuni, yang dinyatakan terikat, akan tetap terikat di
surga, dan yang dilepaskan akan terlepas di surga (Matius 16:19). Biarlah
gereja, pemimpin gereja, pendeta, majelis, dsb., semua yang melibatkan
diri dengan tangan duniawi ini untuk mengerjakan pekerjaan surgawi,
hendaklah mengerjakannya dengan kesucian hati, dengan kemurnian
tangan, dengan pikiran yang mengabdi kepada Tuhan, dan dengan jiwa
yang menyerahkan diri kepada Tuhan, seturut yang dicatat di dalam
Alkitab.
8. Penghakiman Tahta Kristus
Pada saat Kristus kembali untuk kali kedua, Ia akan mengadili semua
orang Kristen. Pengadilan ini tidak bersangkut paut dengan status dosa
Saudara. Paulus menggunakan dua macam istilah untuk melukiskan dosa,
yaitu (1) dosa yang dalam bentuk tunggal, dan (2) dosa dalam bentuk
jamak. Pada saat ia menyatakan "saya ada di bawah dosa", maka ditulis
dalam bentuk tunggal, tetapi ketika ia mengatakan "saya melakukan
banyak kesalahan" ditulis dalam bentuk jamak. Secara status dosa, kita
tidak lagi dihukum, karena sebagai orang berdosa, status kita ini sudah
diganti oleh Kristus di atas kayu salib. Kita adalah orang berdosa yang
statusnya sudah diwakili oleh Kristus di Golgota. Jadi pada saat Kristus
datang kembali, Ia tidak akan menghakimi kita akan status dosa kita dan
menuntut kita binasa, karena kita yang sudah sungguh-sungguh lahir baru,
yang sudah sungguh-sungguh bertobat, yang sudah dimeterai oleh Roh
Kudus, tidak lagi diadili karena status dosa.
Page 11 Dosa dan Penghakiman Allah – Pdt. Dr. Stephen Tong
Tetapi orang Kristen tetap harus diadili akan segala pelayanan kita,
kesetiaan kita, dan ibadah kita, murni atau tidak, di hadapan Tuhan. Ini
yang disebut sebatgai penghakiman atas keluarga Allah di hadapan tahta
Kristus. Di dalam pengadilan ini, Allah menghakimi anak-anak-Nya;
pendeta-pendeta, majelis-majelis dan setiap orang Kristen jangan mengira
sebagai orang Kristen Saudara berhak berbuat sembarangan karena
Saudara adalah "anak emas" Tuhan. Alkitab berkata: Engkau yang
menganggap dirimu lebih baik dari yang lain? Engkau yang mengira
begitu dimanja dan akan menerima sesuatu keistimewaan? Engkau
mengira bahwa engkau akan bisa menghindarkan diri? Ketahuilah bahwa
penghakiman Allah akan dimulai dari rumah Allah sendiri, mulai dari
anak-anak-Nya sendiri, mulai dari Saudara dan saya yang berdiri di
hadapan Allah.
Siapakah yang bisa berdiri? Siapakah yang bisa bertahan? Karena
baik pendeta, majelis, maupun penginjil-penginjil besar yang dijunjung di
hadapan manusia, tidak bisa berdalih di hadapan Allah. Kalau di dunia ada
banyak orang yang menghormati Saudara, jangan berharap nanti di surga
malaikat-malaikat atau Roh Kudus akan datang untuk menghormati
Saudara. Hukuman Allah justru mulai dari keluarga Allah sendiri.
9. Pengadilam Tahta Putih
Pada hari terakhir, di hadapan Tahta Putih Kristus semua orang jahat
akan bangkit, semua orang baik juga akan bangkit, dan akan diselesaikan
oleh Tuhan di hadapan Pengadilan yang Terakhir (The Final Judgement).
Orang baik maupun orang jahat semuanya akan dibangkitkan dan semua
harus menghadap kepada Tuhan, dan Alkitab mengatakan bahwa Allah
akan mengadili semua orang atas semua yang mereka perbuat (Roma 2:6).
Allah tidak menyelamatkan seseorang karena apa yang perbuat, tetapi
Allah menyelamatkan seseorang karena apa yang Kristus perbuat bagi dia.
Tetapi Allah akan mengadili seseorang akan apa yang ia perbuat. Kedua
hal ini harus dibedakan secara tegas. Pada saat Saudara diadili, Saudara
diadili berdasarkan kelakuan kejahatan, segala pikiran dan perbuatan
Saudara yang tidak senonoh, yang tidak sesuai dengan kehendak Allah.
Page 12 Dosa dan Penghakiman Allah – Pdt. Dr. Stephen Tong
Tuhan akan datang kembali dan penghakiman pasti akan
dilaksanakan, tidak ada satupun dosa yang bisa diloloskan dari
penghakiman Allah. Sudahkah Saudara bertobat, dan beriman kepada
Kristus? Sudahkan Saudara membuka hati Saudara dan menerima Tuhan
yang mati dan bangkit bagi Saudara? Sudahkah Saudara merendahkan hati
dan mengatakan "disini saya dan saat ini saya datang kepada-Mu."
Sumber: Majalah MOMENTUM No. 17 - Desember 1992
Pengutipan dari artikel ini harus mencantumkan:
Dikutip dari
http://www.geocities.com/thisisreformed/artikel/pi_dosa.html
Page 13 
Download