Bab 5 Ringkasan Jepang merupakan suatu negara kepulauan dengan empat kepulauan utama, yakni pulau Hokkaido, pulau Honshu, pulau Shikoku, dan pulau Kyushu. Jepang juga merupakan sebuah negara dengan jumlah penduduk terpadat di dunia. Selain itu negara Jepang juga memiliki letak topografi yang rawan dengan bencana alam seperti gempa (Kodansha International, 2004: 12 – 17). Pada tanggal 11 Maret 2011, negara Jepang terkena bencana alam yang sangat hebat. Bencana tersebut adalah gempa dan tsunami. Bencana tersebut menewaskan banyak orang dan merugikan bagi berbagai pihak. Oleh karena itu, banyak kalangan dari segala penjuru memberikan bantuan. Bantuan tersebut tidak hanya dengan uang dan lain sebagainya, bagi para musisi mereka membantu para korban dengan musik. Salah satu dari musisi tersebut adalah Atsushi Sato, anggota dari EXILE. Ia pun terinspirasi untuk membantu para korban dengan membuat lagu untuk menyemangati dan mendorong mereka. Selanjutnya hasil dari penjualan lagu tersebut juga disumbangkan untuk membantu para korban. Semangat untuk berusaha yang terus dipertahankan disebut juga dengan ganbaru (Frühstück, 1998, hal. 104). Ganbaru sendiri merupakan salah satu kebudayaan dari masyarakat Jepang yang sudah ada dari jaman Edo dan sudah mengalami perkembangan sejak saat itu. Ganbaru tersebut sudah melekat dalam masyarakat Jepang. Dimana ganbaru merupakan sebuah aktivitas yang digunakan untuk berusaha terus menerus dan mendapatkan hasil yang terbaik (Haghirian, 2011). 112 Secara garis besar konsep ganbaru memiliki makna untuk tidak mudah menyerah atau tidak mudah putus asa. Namun selain itu, ganbaru juga merupakan kegigihan, keteguhan, ketabahan, dan kerja keras (Allison, 1994, hal. 119 – 120). Ganbaru merupakan cermin dari usaha keras dan keuletan masyarakat Jepang. Mereka melibatkan diri mereka untuk bekerja keras hingga tujuan yang ingin mereka capai terpenuhi (Albach, 1994, hal.388). Kuatnya budaya ganbaru tersebut membuat bangsa Jepang memegang erat prinsip ganbaru tersebut dan mempercayainya. Sampai saat ini ganbaru yang merupakan budaya dari bangsa Jepang yang telah berkembang dan mempengaruhi karya – karya sastra. Salah satunya adalah melalui lagu, karena lagu merupakan sarana yang digunakan seorang untuk menyampaikan pesan tertentu. Salah satu dari lagu tersebut adalah Rising Sun karya Atsushi Sato ini. Lagu tersebut memiliki unsur ganbaru. Atsushi menciptakan lagu tersebut sesudah negara Jepang terkena bencana gempa dan tsunami. Lagu tersebut ia ciptakan untuk mendorong, menyemangati, dan mempersatukan bangsa Jepang. Oleh karena hal tersebut, penulis merasa tertarik untuk meneliti lagu yang sudah dipengaruhi oleh suatu budaya yang kuat dari masyarakat Jepang. Budaya bangsa Jepang yang kuat tersebut adalah ganbaru. Untuk mengeluarkan makna yang berhubungan dengan ganbaru tersebut, maka dalam penelitian ini penulis akan menggunakan metode kepustakaan dan metode analisis deskriptif. Pada penelitian ini, pertama – tama penulis akan meneliti dengan menggunakan analisis sintaksis untuk mengeluarkan makna denotatif dari bait. Kedua, penulis akan meneliti dengan menggunakan analisis semantik untuk mengeluarkan makna konotatifnya sehingga dapat dilihat unsur ganbaru yang terkandung pada setiap bait dalam lagu tersebut. 113 Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan oleh penulis, konsep ganbaru 「So, Rising Sun 陽はまた のぼってゆく|So, Rising Sun 夜明けはそばに来てる|その光がここから ど こまでも広がってく・・・・|So, Rise, Rising Sun 」merupakan pertama, keempat, tersebut terkandung pada setiap bait pada lagu ini. Bait dan kesembilan dalam lagu Rising Sun ini. Unsur ganbaru yang terdapat didalam bait tersebut adalah semangat berjuang. 「どんな暗い 闇の中でも|明けない夜はないと信じて|未来の ため 何かを感じてる」yang merupakan bait kedua dalam lagu Rising Sun ini Pada bait memiliki unsur ganbaru untuk tidak menyerah untuk menghadapi apapun. Unsur 「先が見えな い 旅だとしても|この鼓動が止まる日まで|決してあきらめないと誓おう そう今」. Lalu pada bait kelima 「どんな長い道だとしても|いつかたどりつ けるはず|確実に歩いてく この足で」 juga terdapat unsur ganbaru untuk tidak menyerah dan pada bait keenam, yakni「同じことのくり返しでも|その意味や 深さは違う|決して無駄じゃないと思える さぁ行こう」. ganbaru tersebut sama seperti yang terdapat dalam bait ketiga, yakni 「この One Way Road 後戻りはしないよ|こ の One Way Road 一枚の片道切符|その想いが少しずつ どこまでも広がって く|この One, One Way Road 」, unsur ganbaru yang terkandung didalamnya merupakan kegigihan. Dan pada bait kedelapan 「一人で崩れそうな夜は|目を 閉じて 感じてみる」 ini unsur ganbaru yang terkandung di dalamnya adalah Selanjutnya pada bait ketujuh ganbaru untuk bertahan. 114 Berdasarkan penelitian tersebut, penulis menyimpulkan bahwa dalam lagu Rising Sun ini terkandung konsep ganbaru pada setiap bait pada liriknya. Konsep ganbaru tersebut memiliki makna tidak menyerah, bertahan, melakukan yang terbaik, kegigihan, dan bersemangat berjuang. Hal tersebut sama seperti tema lagu dan tujuan dari penciptaan lagu ini. Lagu ini membuktikan bahwa ganbaru masih hidup di tengah–tengah masyarakat Jepang dan sudah melekat dengan diri mereka. 115