BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Penerapan isi

advertisement
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Penerapan isi/klausul perjanjian kerja mengenai penyerahan ijazah
pendidikan asli milik pekerja yang ditahan oleh pengusaha tidak dapat
serta merta dikatakan telah bertentangan dengan asas itikad baik. Hal
ini harus dibuktikan dengan adanya suatu kesepakatakan para pihak.
Sepanjang para pihak menyepakati isi dari perjanjian kerja mengenai
penahanan ijazah, maka hal ini tidak masalah untuk diterapkan. Dari
sisi pekerja, pekerja memang dirugikan akibat penahanan ijazah yang
dilakukan perusahaan karena pekerja tidak mendapatkan kebebasan
untuk mencari pekerjaan dan penghidupan yang lebih layak. Di sisi
lain pengusaha akan mendapatkan kerugian apabila tidak menerapkan
penyerahan ijazah asli milik pekerja, pengusaha menggunakan ijazah
asli tersebut sebagai bentuk pengikatan pekerja agar tidak melakukan
tindakan yang sewenang-wenang yang dapat merugikan perusahaan.
2. Perlindungan hukum yang diberikan oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Kabupaten Purworejo khususnya bidang hubungan
industrial
dan
pengawasan
tenaga
kerja,
dilakukan
dengan
perlindungan hukum secara preventif dan represif. Secara preventif
belum memberikan perlindungan hukum yang maksimal, terbukti dari
sisi pengawasan dan persyaratan kerja belum melaksanakan tugas
pokok fungsinya dengan baik, akibatnya terjadi perselisihan hak antara
pengusaha dengan pekerja di dalam perusahaan Toko Laris. Secara
represif perlindungan hukum telah dilaksanakan secara maksimal,
terbukti sampai pada selesainya kasus perselisihan hak dengan
dikeluarkannya perjanjian bersama yang menghasilkan kesepakatan
bagi kedua belah pihak. Pihak pekerja telah dinyatakan mengundurkan
diri dari perusahaan dan pihak pengusaha bersedia untuk menyerahkan
kembali ijazah pendidikan asli milik pekerja.
B. Saran
1. Perjanjian kerja yang ada di dalam Perusahaan Toko Laris itu
sebaiknya dilaksanakan dengan asas itikad baik sehingga dapat
menguntungkan bagi para pihak. Dalam menentukan isi/klausul dari
perjanjian kerja sebaiknya dilaksanakan dengan melalui proses
negosiasi
atau
perundingan
terlebih
dahulu,
sehingga
akan
menimbulkan keadilan bagi para pihak.
2. Penerapan isi/klausul dari perjanjian kerja yang dibuat oleh
perusahaan mengenai penyerahan ijazah pendidikan asli ini sebaiknya
diganti dengan penggantian ganti rugi bagi pihak yang tidak
menjalankan isi/klausul perjanjian kerja. Penerapan ganti kerugian di
dalam perjanjian kerja ini akan lebih bijaksana dan menguntungkan
bagi para pihak, karena pekerja tidak merasa terkekang dengan adanya
penahanan ijazah pendidikan asli kepada perusahaan serta pekerja
tidak lagi timbul kekhawatiran kepada perusahaan mengenai
perawatan terhadap ijazah pendidikan asli.
3. Perselisihan hak yang terjadi di Perusahaan Toko Laris Kabupaten
Purworejo seharusnya dilaksanakan terlebih dahulu penyelesaian
secara bipartit yakni perundingan musyawarah mufakat di intern
perusahaan, karena akan lebih menguntungkan dibanding dengan
menggunakan penyelesaian perselisihan lainnya.
4. Sebaiknya pengusaha Perusahaan Toko Laris Kabupaten Purworejo
memberikan kesejahteraan yang layak dan memenuhi hak-hak
normatif bagi pekerja, sehingga pekerja akan lebih memilih untuk
bertahan bekerja dan tidak akan mengundurkan diri dari Perusahaan
Toko Laris.
5. Sebaiknya pemerintah khususnya Dinas Sosial Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Purworejo lebih aktif lagi dan lebih bekerja
maksimal dalam menjalankan tugas pokok fungsinya, terutama dalam
sisi pengawasannya terhadap perusahaan-perusahaan. Pengawasannya
dilakukan secara rutin atau berkala, baik pengawasan terhadap tenaga
kerja dan juga terhadap persyaratan kerja, sehingga para pihak yang
ada di perusahaan terlindungi dan merasa aman serta pemerintah
diharapkan untuk memberikan perlindungan hukum secara maksimal
khususnya terhadap perselisihan hubungan industrial yang timbul di
perusahaan, sehingga tercipta suatu keadilan bagi para pihak yakni
keadilan baik pihak pekerja dengan pengusaha.
Download