Global Markets Group Economic Research Daily Morning Update 09 Desember 2014 Kurs Mata Uang (Nilai Tengah) Author: Myrdal Gunarto & Anup Kumar Pasar Global US$ melemah terhadap Euro. US$ kemarin melemah terhadap Euro ke level 1,2317, dari level 1,2283 pada Jumat lalu. Pelemahan US$ ini diperkirakan karena aksi profit taking jual US$ setelah US$ mencapai level terkuat terhadap Euro dalam dua tahun terakhir pada Jumat lalu. Walau demikian, US$ pagi ini kembali menguat terhadap Euro ke level 1,2307. Hasil rilis data tenaga kerja di Amerika Serikat (AS) pada Jumat lalu masih menjadi sentimen penguatan US$ pagi ini. Perbaikan data ekonomi AS tersebut semakin mengindikasikan normalisasi kebijakan suku bunga oleh the Fed akan semakin dekat. US$ berpeluang akan terus menguat kedepannya. Penguatan US$ hari ini akan diuji oleh Euro saat data perdagangan Jerman diumumkan pada siang nanti pukul 14.00 WIB. Trade balance (neraca perdagangan) Jerman oleh konsensus Bloomberg diperkirakan mencapai 18,9 miliar Euro pada Okt-14 atau lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 21,9 miliar Euro. Jika realisasi surplus perdagangan Jerman bulan Okt-14 lebih rendah dari konsensus, maka ini semakin mengindikasikan pelemahan kinerja ekspor Jerman di tengah tren pelemahan Euro yang seharusnya menguatkan kinerja ekspor. US$ kemarin terkoreksi terhadap Yen ke level 120,69 dari level 121,46 pada Jumat lalu. Pelemahan US$ ini diperkirakan karena aksi profit taking jual US$ setelah US$ mencapai level terkuat terhadap Yen dalam tujuh tahun terakhir. Walau begitu, US$ pagi ini kembali menguat terhadap Yen ke level 120,89. Pertumbuhan ekonomi Jepang periode 3Q14 yang kemarin direvisi dari -1,6% QoQ (annualized) ke -1,9% QoQ (annualized) menjadi salah satu penyebab pelemahan Yen saat ini. Yen diperkirakan akan terus melemah terhadap US$ jelang Pemilu Jepang pada tanggal 14 Des-14 nanti. Fluktuasi Yen diperkirakan akan terus berlanjut hingga periode Pemilu nanti. Selain itu, perbedaan arah pandangan moneter antara Bank of Japan dan the Fed akan semakin membuat posisi Yen semakin lemah terhadap US$. US$ kemarin melemah terhadap Sterling di level 1,5653 dari 1,5580 pada Jumat lalu. Penguatan Sterling ini merupakan aksi jual profit taking US$ setelah Sterling mencapai nilai terendah dalam satu tahun terakhir. Meski demikian, Sterling pagi ini kembali melemah terhadap US$ ke level 1,5643. Perbaikan data tenaga kerja di Amerika Serikat yang diumumkan Jumat lalu masih menjadi sentimen penguatan US$. Sterling akan diuji penguatannya terhadap mata uang lain pada sore nanti mulai pukul 16.30 WIB saat data ekonomi industrial production growth dan manufacturing production growth bulan Okt-14 diumumkan. Dua data ekonomi tersebut merupakan indikator perkembangan sektor industri dan manufaktur di United Kingdom. Survey Bloomberg menunjukkan industrial production growth sebesar 0,2% MoM (1,8% YoY) pada Okt-14, sementara manufacturing production growth menurut konsensus Bloomberg akan berada di level 0,2% MoM (3,2% YoY) pada Okt14. Pasar Domestik Nilai Rupiah JISDOR melemah terhadap US$ sebanyak 56 poin ke level 12.352 kemarin. Perbaikan data tenaga kerja di AS yang diumumkan Jumat lalu menjadi sentimen penguatan US$ kemarin. Ini semakin mengindikasikan normalisasi kebijakan suku bunga oleh the Fed bertambah dekat. Investor asing terlihat membukukan net sell sebanyak Rp392 miliar di pasar saham domestik. Rupiah hari ini diperkirakan kembali melemah menyusul tren penguatan US$ di pasar regional. Sementara, pasar obligasi Indonesia juga ditutup melemah kemarin. Pada saat ini, seluruh data ekonomi Amerika yang di rilis lebih baik dari ekspektasi akan memiliki implikasi negatif bukan hanya terhadap yield obligasi amerika, tetapi juga terhadap SUN Indonesia. Ini disebabkan para pemain obligasi akan mulai berhati-hati dalam mengantisipasi kenaikan suku bunga referensi Amerika. Pemain asing terlihat berjualan pada pasar sekunder kemarin. Bank Dunia pada press releasenya kemarin melihat bahwa ekonomi Indonesia hanya akan tumbuh sebesar 5.1% pada tahun ini dan 5.2% pada tahun 2015. Revisi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari World Bank ini didasarkan pada ekspektasi tingkat investasi yang tetap dan perdagangan yang melemah serta perlambatan pertumbuhan pinjaman. PT Bank Internasional Indonesia – Global Markets Group USD USD IDR 12,390 EUR 1.232 15,191 AUD 0.830 10,253 GBP 1.565 19,286 NZD 0.765 9,453 JPY 120.67 102.16 CHF 0.976 12,636 CAD 1.148 10,817 HKD 7.751 1,598 SGD 1.319 9,361 MYR 3.495 3,544 CNY 6.172 2,008 THB 33.02 375.30 Sumber: Bloomberg Kisaran Perdagangan Hari Ini Mata Uang Terendah Tertinggi USD/IDR 12,321 12,390 EUR/IDR 15,145 15,212 GBP/IDR 19,199 19,287 USD/JPY 120.51 120.74 EUR/USD 1.2309 1.2319 AUD/USD 0.8292 0.8303 GBP/USD 1.5649 1.5561 USD/CHF 0.9759 0.9766 USD/MYR 3.4950 3. 4950 USD/SGD 1.3182 1.3201 Sumber: Bloomberg Indikator Pasar Keuangan Indonesia 14,000 USD-Rp IHSG 10Y Govt. Yield (%) Kanan 12,000 10 9 10,000 8,000 8 6,000 7 4,000 2,000 0 Sumber: Bloomberg 6 5 Global Markets Group Economic Research Agenda Ekonomi Global (WIB) Harga Obligasi Ritel (ORI) 08/12 05/12 ORI009 99.20 99.17 ORI010 101.92 101.88 ORI011 101.93 101.91 SR004 99.32 99.47 SR005 98.74 98.77 Harga Obligasi Pemerintah Penutupan (08/12) Perubahan Harga H-1 (bps) FR69 100.81 -11 FR70 103.53 -9 FR71 107.49 -22 FR68 101.42 -24 Perbandingan Yield Obligasi Sumber: Forex Factory 2010 6.96 4.28 8991 0.70 -0.73 6.50 6.22 2011 3.79 4.34 9068 0.20 -1.14 6.00 6.49 2013 8.38 4.98 12189 -3.33 -2.23 7.50 5.78 2014F 7.42 4.81 12000 -2.95 -2.20 7.75 5.06 2015F 5.30 4.31 12250 -2.50 -1.80 7.75 5.50 BII ECONOMIC RESEARCH DIVISION Sentral Senayan III, 8th Floor Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno - Senayan Jakarta 10270, Indonesia Ph: +62 (021) 29228888 Fax: +62 (021) 29228849 +0.03 1.67 +0.01 138.99 +2.49 Indonesia 5Y CDS (bps) Suku Bunga (%) Fed Rate Chief Economist [email protected] 0.16 LIBOR 3M 0.24 JIBOR O/N 5.80 JIBOR 1M 6.64 JIBOR 3M 7.18 Harga Komoditas Komoditas Industry Analyst [email protected] Satuan Harga USD/bbl 62.89 CPO MYR/ton 2,152.50 Batubara USD/ton Emas Dunia Myrdal Gunarto 0.00-0.25 LIBOR 1M Minyak Juniman Anup Kumar 3.33 US 5Y Treasury Bond (%) 2012 4.30 4.40 9670 -2.78 -1.77 5.75 6.26 Note : the red numbers are forecast Source : BII Economic Research Fixed Income Analyst [email protected] Perubahan (bps) Indonesia 5Y USD Bond (%) Indikator Ekonomi Indonesia Indicators Inflation (%YoY) Core Inflation (%YoY) Exchange Rate Eop (Rp/US$) Curent Account (% GDP) Fiscal Balance (% GDP) BI Rate (% p.a) GDP Growth (%) Penutupan (08/12) 62.15 1,202.00 USD/TOunce Sumber: Bloomberg DISCLAIMER: The information contained has been taken from sources we deem reliable. PT Bank Internasional Indonesia and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents disclaim any liabilities including the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions thereof. The information contained in this report is not to be taken as any recommendation made by PT Bank Internasional Indonesia or any other person to enter any agreement with regard to any investment mentioned in this document. This report is prepared for general circulation. It does not have regards to the specific person who may receive this report. In considering any investments you should make your own independent assessment and seek your own professional financial and legal advice. ANALYST CERTIFICATION: Each contributor to this report hereby certifies that all the views expressed accurately reflect our views about the companies, securities and all pertinent variables. It is also certified that the biews and recommendations contained in this report are not and will not be influenced by any part or all of our compensation. 2 of 3