Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Respati Yogyakarta Kaitan Statistik dan Ilmu Politik serta HI Hartanto, SIP, MA Statistik dan Ilmu Politik Statistik dan Ilmu Politik • Ilmu politik merupakan cabang dari ilmu sosial yang sudah berkembang seusia dengan peradaban manusia. • Karakter dasar manusia sebagai makhluk politik sudah sangat dikenal, dengan istilah manusia adalah Zoon Politicon. Yakni manusia memiliki hasrat dasar untuk mencari, berkuasa, dan mempertahankan kekuasaan Makna Politik menurut Miriam Budiardjo • Politik senantiasa berkaitan dengan proses distribusi. Pemahaman ini pertama kali diungkap oleh David Easton yang menyatakan politics is authoritative alocation for values.” Distribusi ini tidak bisa dilepaskan dari tarik mnarik kepentingan manusia atas politik yang tidak terbatas dengan sumber-sumber politik yang terbatas. • Politik senantiasa berhubungan dengan kekuasaan. Artinya ketika kita berbincang politik maka setiap aktor politik pasti berfikir bagaimana memperoleh kekuasaan, memelihara dan mempertahankan. Sehingga tidak berlebihan kiranya seorang eksponen kelompok realis, Hans J. Morgenthau yang menyatakan politics is struggles for power. Dengan orientasi seperti ini tidak berlebihan pula seorang Lord Acton menyatakan, powers tends to corrupt. • Politik senantiasa berhubungan dengan negara. Pandangan ini setidak terefleksikan pasca perjanjian Westphalia 1648, di mana negara merupakan entitas formal yang mendapatkan hak eksklusif dan sebagai sandaran loyalitas utama dari masyarakat dan individu. Kondisi ini memungkinkan negara menjadi aktor utama dalam arus-arus kekuasaan. • Politik senantiasa berhubungan dengan proses pengambilan keputusan. Pandangan ini setidaknya terwakili dalam pemikiran Easton, Almond, Sidney Verba yang menyatakan bahwa dalam setiap proses politik pada hakekatnya adalah proses pengambilan keputusan. Sedemikian urgennya pengambilan keputusan ini membuat banyak fihak berkepentingan untuk turut serta dalam proses pengambilan keputusan tersebut. • Politik berkaitan erat dengan kebijaksanaan. Dalam ruang ini mengasumsikan politik memberikan ruang bagi elit politik atas nama kekuasaan mengambil keputusan secara unik, demi tercapainya tujuan bersama. Kata kebijaksanaan ini sedikit banyak memiliki konotasi, bagaimana strategisnya elit politik bisa mengambil keputusan dengan mengatasnamakan negara dana masyarakat. Kaitan 5 makna politik dengan statistik • Dalam tradisi politik di Yunani sudah menunjukkan bahwa Ilmu politikpun sudah banyak berinteraksi dengan disiplin ilmu statistik. • Akan tetapi memang akselerasi pemakaian ilmu ini tidak sekuat tradisi ilmu-ilmu eksakta maupun ekonomi. • Bagaimana masyarakat Yunani yang mendesain masyarakat yang terbuka, dan memberikan ruang bagi masyarakat untuk terlibat dalam proses pemilihan, mau tidak mau juga harus menggunakan statistik. • Statistik dalam dimensi ilmu hitung, memungkinkan demokrasi langsung yang dikembangkan waktu itu menjadi relatif terukur. • Jika ilmu politik menyatakan sebagai disiplin ilmu yang membicarakan proses pembuatan keputusan melalui penarikan kesimpulan-kesimpulan yang logis dan rasional maka kita juga bisa menyatakan bahwa secara filsafati bahwa ilmu statistik dan ilmu politik sangat berdekatan dan erat hubungannya. • Demikian pula jika dalam prinsip- prinsip statistik mempergunakan filsafat logika agar diperoleh penghitungan yang akurat dan konsisten, maka ilmu politikpun banyak mengembangkan proses berfikir dalam pengambilan keputusanpun juga banyak menggunakan prinsip-prinsip logika. • Jika kita juga memaklumi bahwa ilmu politik membicarakan proses alokasi sumber daya politik yang terbatas yang dihadapkan kepada tingkat kepentingan yang tidak terbatas, maka ilmu statitikpun akan bisa memberikan solusi untuk proses politik ini. Akan tetapi dalam kenyataannya ilmu politik khususnya paradigma idialistradisionalis tidak banyak mengelaborasi metode-metode statistik dalam penjelasannya. • Dalam dataran politik praktis, statistik memang memberikan kontribusi besar dalam konteks perencanaan, pelaksanaan dan pengorganisasian serta evaluasi. • Berkembangnya organisasi politik yang semakin beragam menuntut proses pengelolaan organisasi politik perlu dikelola secara rasional. Dan statistik cenderung difahami sebagai salah satu alat ukur organisasi tersebut apakah menjalankan fungsi secara rasional atau tidak. • Pengadopsian pengelolaan organisasi ekonomi yang sarat dengan konsep POAC (Planning, Organizing, Actuating, Evaluating) ke dalam organisasi politik mau tidak mau mempergunakan statistik. • Bahkan dalam melakukan kompetisi dengan organisasi politik lainnya dalam konteks politik praktis akan banyak mempergunakan angka statistik dan metodenya untuk membuat manuver baik dalam melemparkan issue dan menangkis issue. • Statistik yang sebelumnya banyak dipergunakan dalam tehnologi periklanan guna mempengaruhi perilaku membeli dalam konteks demonstration effects juga telah diserap oleh organisasi politik untuk mempengaruhi perilaku memilih konstituen. Statistik dan Ilmu Hubungan Internasional • Ilmu hubungan internasional sebagai cabang dari ilmu politik memang memiliki karakteristik yang berbeda dengan disiplin ilmu politik (dikebanyakan jurusan ilmu politik) yang kurikulumnya sense domestic politicnya tampak kental. • Disiplin ilmu hubungan internasional yang selama ini banyak didominasi oleh issue hubungan antar negara sebagai aktor utama pasca perjanjian West-Phalia menjadikan banyak kajian statistik kurang banyak diminati. • Tampaknya terdapat semacam keraguan besar untuk bisa memaknai perilaku negara dengan melakukan penghitungan angka-angka. • Atau apakah mungkin melakukan penelitian dengan basis negara, dan peneliti melakukan treatment tertentu kepada negara. Secara teknis memang sulit melakukan penelitian dengan berbasis pendekatan kuantitatif dalam konteks pembangunan teori. • pergeseran issue dalam hubungan internasional yang sebelumnya berbasis high politics yang kemudian bergeser ke low politics, dan di tingkat aktor yang sebelumnya banyak berbasis negara semakin bergeser dengan basis non negara menjadikan kajian kuantitatif menjadi menemukan momentum untuk berkembang. • Aktor Hubungan internasional yang semakin longgar dan relatif tidak terikat oleh ikatan kepentingan nasional dan geografis atau dalam kata lain memberikan loyalitasnya pada kepentingan groupnya atau bahkan kepentingan global menjadi arah universalisme semakin menggejala. • Jika kita juga mau meneliti dengan seksama dan obyektif, ilmu hubungan internasaional dalam periode perang dingin banyak melandasakn pada issue high politics, ternyata tak bisa menghindarkan dari gejala statistik. • Bagaimana tidak negara yang saling bersitegang dalam konteks idiologi dan militer harus senantiasa menyakinkan sekutu, bahkan kompetitornya bahwa dialah yang paling berkuasa dan powerful. Proses ini mau tidak mau memerlukan statistik secara rigid. Inilah yang kemudian mengilhami pengembangan tehnologi statistik dalam studi propaganda. • Dalam banyak hal sebelumnya statistik memiliki kaitan erat dengan bidang Propaganda. Pada periode perang dingin, studi propaganda dan diplomasi menjadi studi yang sangat menarik. Hakekatnya studi propaganda tidak banyak berbeda dengan studi periklanan, yakni berusaha mempengaruhi jalan fikir audience atau fihak yang menjadi target. • Ilmu statistik seringkali menjadi instrument utama untuk mempengaruhi pola fikir, yang menjadi fokus studi prpopaganda. Bagaimana Israel, suatu negara kecil dan terpencil di Timur Tengah menjadi sangat powerful juga tidak lepas dari managemen propaganda yang baik dari Israel. • Dengan ilmu statistik, memungkinkan Israel memodifikasi kemampuannya di atas kekuatan yang sebenarnya. Hal ini akan berimplikasi kepada rival Israel untuk berfikir dua kali kalau hendak melakukan serangan ke Israel. • Demikian pula fenomena Amerika Serikat yang selama ini sebagai negara yang sangat aman, negara yang tidak bisa disentuh oleh kekuatan militer baik dari jarak dekat maupun jauh. Propaganda Amerika Serikat sebagai negara tak terkalahkan dalam teknologi militer, juga tidak bisa dilepaskan dari modifikasi ilmu statistik yang dipublikasikan secara luas. • Ternyata di tanggal 11 September 2001, Amerika Serikat kebobolan bahkan dipecundangi di wilayah pusatnya yakni Washington DC, bahkan pangkalan dan markas besar militer Pentagon juga menuai pil pahit. • Tidak jauh berbeda dengan studi diplomasi, yang lebih menfokuskan perjuangan pencapaian kepentingan dengan jalan damai yakni berupa penggunaan informasi yang sebaik- baiknya. • Arti diplomasi yang berasal dari kata “diploma” yang maknanya melipat merupakan entry point bahwa masalah pengolahan informasi menjadi hal yang sangat penting. • Dengan menggunakan metode statistik yang akurat memungkinkan seorang diplomat memiliki sejumlah reasoning yang mapan untuk menegosiasikan kepentingan yang diembannya. Adalah sangat naif kiranya jika seorang diplomat tidak memiliki referensi metode statistik dalam menjalankan peran-perannya. • Demikian pula disiplin Studi Opini Publik, yang lebih menunjukkan nunasa yang lebih ramah dan elegan. Berbeda dengan propaganda, yang memiliki makna peyoratif (makna yang menjadi semakin memburuk), yang sangat berdekatan dengan issue yang berbasis highpolitics. • Studi opini publik semakin hari semakin menarik dikaji dan dipergunakan oleh para praktisi politik, apalagi ditengah pergerseran issue dari high politics menuju low politics. • Opini publik selama ini hanya dipergunakan oleh kalangan periklanan, bagaimana membuat effect demonstrasi untuk menggiring perilaku memilih (voting behaviour) suatu produk. Ternyata dalam struktur politik dan hubungan internasionalpun tak memungkiri bahwa ide politik pun harus diiklankan kepada khalayak. • • Dalam dunia iklan hampir sudah menjadi aksioma, bahwa barang dengan kualitas yang baikpun tidak akan laku tanpa iklan, tetapi barang yang kualitas tidak baik dengan cara iklan barang tersebut akan laku. Sehingga dalam batas tertentu, politik sekarang ini telah menjadi komoditas yang harus dipercantik kemasannya dan ditawarkan pada publik agar meresponnya dengan baik. Kebijakan negara adikuasapun, yang selama perang dingin tidak banyak melakukan upaya iklan dan persuasif di mana mereka lebih mengedepankan power relationship, jika suatu aktor powerful maka apapun idenya, gagasannya akan mudah, dan pasti diterima. Dalam struktur hubungan internasional yang semakin terbuka, dan menjunjung hak asasi manusia proses mempengaruhi orang lain akan lebih elegan melalui studi opini publik. Untuk bisa menyusun pembuatan opini yang baik, sekaligus membuat fikiran orang lain terlibat, maka studi statistik akan dapat membantu. Simpulan • Ilmu statistik seringkali menjadi instrument utama untuk mempengaruhi pola fikir, yang menjadi fokus studi propaganda. • Ilmu statistik yang akurat memungkinkan seorang diplomat memiliki sejumlah reasoning yang mapan untuk menegosiasikan kepentingan yang diembannya. • Ilmu statistik juga menjadi instrument utama untuk pembentukan opini publik.