Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Memilih Hotel Pelangi Malang Sebagai Tujuan Menginap (Studi Pada Hotel Pelangi Jalan Merdeka Selatan No 3 Kota Malang) Muhammad Iskandar Sjah (0910223086) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang Dosen Pembimbing: Dr. Fatchur Rohman, SE., M.Si. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang Abstract: Marketing mix is one of the factors that can influence consumer decisions. Studies on the hospitality marketing mix which consists of eight variables: product, partnership, people, packages, programs, location, promotion, and price to find out how big influence on consumer decisions, the study sample was 60 people. Sampling is done by using a purposive sampling method. While the method of analysis used is multiple linear regression. Regression in order to obtain good results, then prior to the regression test, first tested the validity, reliability testing and test classical assumption of normality test, multicollinearity, heteroscedasticity test. Simultaneous testing to the conclusion that of the eight variables comprising the variable product (X1), cooperation (X2), people (X3), packages (X4), programs (X5), location (X6), promotion (X7), and the price (X8), significantly influence consumer decision Pelangi Hotel Malang. The analysis also showed that only partially promotional variables that have a significant influence on consumer decision Pelangi Hotel Malang. Promotion variable (X7) is the most dominant variable, where the other variables are not significant because the hotel products necessary to rejuvenation and renewal. And too much competition in the world of hospitality as well as the challenges of competition in the room price and diverse consumer desires. Keywords: Marketing Mix and Consumer Decision pemasran hotel dikenal ada 8 P Hotel sebagai salah satu industri jasa yang menyediakan jasa penginapan mengalami perkembangan yang sangat pesat, sehingga timbul banyak persaingan dalam industri ini. Hotel termasuk dalam hospitality industry, hospitality industry sendiri dibagi menjadi lodging operation, food/beverage services, serta travel and tourism. Hotel berada di bawah lodging operations bersama-sama dengan motels, motor hotels, resorts, perkemahan dsb. Industri perhotelan memiliki karakteristik lain dari industri yang biasa kita kenal. Konsumen membeli jasa ini dalam jangka pendek, dipengaruhi oleh rasa emosional dan rasional, sehingga produsen jasa lingkungan perlu hotel fisik, pihak memelihara strategi harga, promosi komunikasi dengan calon dan langganan. Jasa hotel lebih menekankan pada citra dan kualitas layanan yang diberikan. Jika dalam pemasaran barang biasanya kita mengenal usaha pemasaran dengan menggunakan 4 P tradisional kemudian ditambah 3 pemasaran jasa, maka P untuk dalam (Morrison dalam Vanessa, 2005) yaitu product, partnership, people, packaging, programming, place, promotion, dan pricing. Perkembangan hotel di masa seperti ini selalu dituntut untuk selalu memberikan pelayanan dan fasilitas terbaik bagi para konsumennya. Hal, yang menarik beberapa adalah hotel tua dimana atau hotel bersejarah dapat bertahan pada masa seperti ini dan dapat memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan dan tamu yang datang. Hotel tua memberikan satu keunikan tersendiri mungkin dari segi bentuk bangunannya, barang-barang antik dan beberapa peninggalan sejarah yang tidak dapat dihitung nilainya. Di Kota Malang misalnya, banyak terdapat bangunan hotel-hotel bersejarah menggambarkan dan yang sejarah kota tersebut. Dari beberapa hotel tersebut yang paling menarik adalah Hotel Pelangi yang terletak di Jalan Merdeka Selatan No. 3, Kota Malang atau dulu yang dikenal sebagai Palace Hotel yang di bangun pada zaman Belanda tahun 1916. Palace Hotel pada zaman penjajahan Jepang, sekitar awal tahun 1942 hotel seminar-seminar penting baik local berganti nama menjadi Hotel Asoma, maupun pemerintahan. lalu kembali lagi menjadi Palace Hotel Pelangi pada saat Hotel pada tahun 1945, dan menjadi sekarang ini telah berkembang sesuai Hotel Pelangi pada tahun 1963, tuntutan jaman, sampai sekarang. beberapa renovasi, Selama sejarahnya, beberapa perjalanan Hotel kali Pelangi berpindah telah tangan. yaitu dengan namun tidak merubah keunikan dari bangunan tersebut atau tidak merubah struktur dari bangunan tersebut. Hotel Hingga akhirnya pada masa awal Pelangi saat ini juga menjadi salah kemerdekaan Hotel Pelangi dibeli satu Hotel bintang tiga dan menjadi oleh seorang pengusaha kontraktor salah satu hotel referensi bagi para dari wisatawan Banjarmasin yang bernama baik local maupun H.Sjachran Hoesin. Oleh Sjachran, mancanegara. Hotel Pelangi juga Palace memberikan Hotel diganti namanya fasilitas pelayanan Hotel Pelangi yang berarsitektur perhotelan yang ada. Serta dikelola kolonial dikelola oleh generasi kedua dengan cara yang profesional. Dan keluarga Sjachran. Berlokasi di Jalan Hotel Pelangi sekarang sudah meiliki Merdeka Selatan tepat berada di cabang yaitu Hotel Pelangi Dua yang depan Malang terletak di Jalan Simpang Gajayana membuat hotel ini sangat mudah di 575-B, kota Malang. Dimana hotel akses dari seluruh penjuru Kota Pelangi Dua berlokasi di daerah yang Malang. Bila dilihat pada masa dekat dengan tempat pendidikan sekarang seperti UIN, UB, ITN dan lain-lain. Kota perkembangan berkembang dengan hotel standar dan Perkembangan tuntutan persaingan banyak mengalami perubahan baik dan selera konsumen yang berubah fasilitas bidang maka hotel perlu merencanakan dan pelayanannya. Peran hotel sekarang menyusun suatu strategi pemasaran tidak hanya pada sektor penginapan yang saja namun berkembang menjadi menjaga kelangsungan hidup tempat-tempat bisnisnya. Perkembangan industri maupun cepat sesuai jasa menjadi Hotel Pelangi. Saat ini, alun-alun yang dan dalam pertemuan atau dapat digunakan dalam perhotelan yang pesat menciptakan atau acara tertentu dalam menarik persaingan yang semakin ketat dan tamu berat, terutama bagi pendatang baru. menikmati fasilitas yang ditawarkan Oleh karena itu diperlukan program oleh hotel. Lokasi (Places) adalah pemasaran yang efektif diperlukan tempat dimana hotel tersebut berada guna dan kemudahan dalam mengakses meningkatkan pendapatan untuk menginap hotel. Penelitian ini dilakukan untuk tempat mencermati pemasaran (Promotion) adalah cara hotel dalam yang digunakan oleh Hotel Pelangi melakukan sebuah pemasaran untuk Malang dalam mempertahankan ciri menarik konsumen atau tamu agar khas bangunan hotel tua dengan menginap atau mengadakan acara di menggunakan pemasaran hotel tersebut. Harga (Pricing) adalah yang terdiri dari 8 P. Adapun 8 P harga yang ditawarkan hotel tersebut yang dimaksudkan oleh (Morrison baik harga kamar atau harga dari dalam Vanessa, 2005) adalah produk semua fasilitas yang diberikan. Hal (product) yang menarik lainnya dalam penelitian ini ditawarkan program bauran adalah bagian tersebut. atau Promosi oleh hotel kepada adalah bagaimana cara Hotel Pelangi yaitu berupa kamar, Malang mempertahankan pelayanan dan lain-lain. Rekanan jasanya, metode Kerja (Partnership) adalah bentuk digunakan kerjasama yang dilakukan pihak pemasaran yang digunakan dalam hotel dengan pihak luar. Orang menentukan keputusan tamu. Dengan (People) disini berbentuk tamu dan bauran pemasaran 8 P tadi kita dapat orang mengetahui konsumen yang bekerja pada hotel dan promosi melihat sejauh mana produk yang bauran Hotel tersebut. Paket atau cara mengemas Pelangi Malang dapat bertahan atau produk berkembang (Packaging) adalah dalam Hospitality bagaimana hotel tersebut mengemas Industry di masa saat ini bila dilihat macam-macam produk dengan menggunakan 8 P pada ditawarkan konsumen pada yang dan untuk menarik konsumen tersebut. pemasaran sebuah hotel. Manfaat dari hasil penelitian Program (Programming) adalah cara ini, sebagai berikut: dimana hotel menawarkan keunikan 1. Kegunaan Akademis a. Bagi pengembangan ilmu Populasi dalam penelitian ini pemasaran jasa khususnya adalah tamu yang akan menginap yang berkaitan dengan atau menggunakan fasilitas Hotel promosi bauran Pelangi Malang, dengan jumlah pemasaran dalam yang tidak diketahui secara pasti kaitannya dengan dan atau tak terhingga. keputusan konsumen di pemilihan tamu Hotel menginap atau Pelangi Malang, Alasan yang akan menggunakan sehingga hasil penelitian fasilitas Hotel Pelangi Malang ini sebagai dapat memberikan masukan dalam bagi populasi penelitian peneliti karena berdasar penelitian yang mengembangkan telah dilakukan, konsumen atau ilmu pemasaran jasa. b. Dapat pengguna fasilitas Hotel Pelangi memperkaya Malang mayoritas menyukai kajian-kajian yang telah lokasi yang strategis, fasilitas, ada sebelumnya. dan harga yang ditawarkan oleh 2. Kegunaan Praktis Dapat pendapat Hotel Pelangi Malang. Teknik memberikan pemikiran dan pengambilan sampel digunakan adalah yang Non- masukan yang berharga bagi probability sampling dengan cara pihak manajemen perusahaan judgement sampling. Umar dalam mengungkapkan (2009:84), dengan Non- masalah-masalah yang timbul probability serta untuk pengambilan sampel belum tentu sehingga memberi peluang yang sama bagi saran-saran pemecahannya, pada akhirnya memberikan kelangsungan dapat setiap sampling unsur atau anggota manfaat bagi populasi untuk dipilih menjadi hidup dan anggota sampel karena misalnya kemajuan perusahaan. ada bagian tertentu secara sengaja tidak dimasukkan dalam Metode Penelitian pemilihan populasi. untuk Kemudian, mewakili teknik judgement sampling dimana cara adalah 30 orang atau lebih ( 30 penarikan sampel berdasarkan ≥). pertimbangan pribadi semata dan melampaui apa yang disarankan sampel dapat dalam teori. Data dikumpulkan sampel dengan cara mengambil sample setiap secara acak atau dengan kata lain yang mewakili. secara dipilih Penarikan judgement ini, Maka responden dapat langsung dipilih disebut di penelitian lokasi penelitian responden tersebut asalkan 60 responden sampling. Sample meliputi sejumlah memenuhi elemen (responden) yang lebih kriteria yang ditentukan oleh besar dari persyaratan minimal peneliti sebanyak 30 elemen/responden. dan mengisi bersedia kuesioner untuk . Pada Ukuran jumlah responden penelitian ini, jumlah sampel yang berjumlah 60 dikatakan dapat yang 60 mewakili konsumen di kota Malang peneliti karena dilihat dari rentan umur yang ditetapkan responden. adalah Alasan mengambil sampel sebanyak 60 tersedia responden adalah sesuai dengan mayoritas tamu yang datang di Hotel pendapat Roscoe dalam Sugiono Pelangi Malang baik yang menginap (2009:91), ataupun yang akan menginap untuk atas dasar dan diketahui pertimbangan bahwa angka 60 menikmati tersebut disediakan oleh pihak hotel. sudah diatas batas fasilitas yang minimum pengambilan sampel Definisi sebesar 30 dan dibawah batas Identifikasi Variabel maksimum pengambilan sampel sebesar 500. Pemilihan 60 responden sebagai sample dari populasi yang dikarenakan. dikatakan menyebar Secara bahwa statistik penyebaran populasi yang tidak diketahui, maka minimum sample dengan batas terendah untuk mewakili Operasional Variabel-variabel bahwa sudah dan dalam penelitian ini diklasifikasikan dalam dua jenis yaitu : variabel bebas dan variabel terikat. terdiri dari kehandalan, Variabel bebas bukti fisik, empati, jaminan dan daya tanggap. Variabel terikat terdiri dari kepuasan konsumen. Untuk setiap jawaban atas masing-masing pertanyaan pada indikator produk, Program harga dan promosi akan diberikan dengan bobot (scoring), sebagai berikut : khusus, atau events tertentu. sangat tidak setuju bernilai 1, tidak berhubungan adanya aktivitas Lokasi (X6) setuju bernilai 2, netral bernilai 3, Lokasi adalah tempat hotel setuju bernilai 4 dan sangat setuju tersebut, saluran distribusi bernilai 5. dan akses tempat tersebut. Indikator Bauran Pemasaran (X) Produk (X1) Produk Promotion berkaitan dengan yang ditawarkan cara jasa hotel yang ditawarkan, dan menjadi daya tarik untuk melalui menarik pelaku jasa. promosi seperti advertising, Kerjasama (X2) public relation, dan yang adalah jalinan pihak hotel dengan teknik to mouth promotion. Harga (X8) kelompok atau pihak-pihak Harga tertentu. penetapan Orang (X3) hotel, yang bervariasi, sesuai Orang dalam perhotelan terbagi kelompok yaitu industri dengan dua waktu. tamu (guests) atau pelanggan dan host, yaitu orang yang bekerja di hotel. Paket (X4) Paket adalah sebuah kemasan atau hal khusus yang ditawarkan hotel untuk menarik minat pelaku jasa. berbagai paling penting adalah mouth kerjasama yang dibuat oleh mengkomunikasikan oleh hotel sangat beragam Kerjasama Promosi (X7) Program (X5) adalah harga kondisi teknik sebuah kamar, HASIL Variabel tergantung pada regresi ini adalah Keputusan konsumen sedangkan variabel bebasnya produk, kerjasama, orang, paket, program, lokasi, promosi, dan harga. Model regresi berdasarkan hasil analisis di atas adalah : Y = 0,055 X1 + 0,127 X2 + 0,106 X3 - 0,032 X4 + 0,193 X5 + 0,032 X6 + 0,445 X7 + 0,257 X8 Tabel 1. Hasil Analisis Regresi Variabel X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 Α R Koefisien Determinasi(R2) F-Hitung F-Tabel Sig. F t-tabel βeta (Standardize d Coeficient) 0,055 0,127 0,106 Sig. Keterangan 0,500 0,467 0,753 Tidak Signifikan Tidak Signifikan Tidak Signifikan -0,032 0,898 Tidak Signifikan 0,193 0,438 Tidak Signifikan 0,032 0,909 Tidak Signifikan 0,445 0,001 Signifikan 0,257 0,090 Tidak Signifikan = 0,05 = 0,843 = 0,711 = 15,661 = 2,100 = 0,000 = 1,67 Model regresi tersebut memiliki 28,9% dijelaskan oleh faktor lain koefisien determinasi (R2) sebesar yang tidak dibahas dalam penelitian 0,711 Harga koefisien ini berarti ini. bahwa mempengaruhi kontribusi variabel Faktor lain yang mungkin adalah faktor independen yang terdiri dari produk situasional pembelian lainnya yaitu (X1), kerjasama (X2), orang (X3), perspektif waktu dan suasana hati paket (X4), Program (X5), Lokasi pada saat akan mengambil keputusan (X6), Promosi (X7), Harga (X8) menginap di Hotel Pelangi Malang dapat yang tidak dijelaskan lebih terperinci mempengaruhi variabel dependen keputusan menginap (Y) sebesar 71,1% dan sisanya sebesar dalam penelitian ini. Tabel 2. Uji Hipotesis Model Regresi Secara Simultan Hipotesis H0 : βi = 0 (tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X1 , X2, X3, X4, X5, X6, X7, dan X8 terhadap variabel Y) Ha : βi ≠ 0 (terdapat pengaruh antara variabel X1 , X2, X3, X4, X5, X6, X7, dan X8 terhadap variabel Y) α = 0,05 Tabel Nilai Keputusan F = 15,661 H0 ditolak, sig = 0,000 Ha diterima Ftabel = 2,10 diatas menunjukkan dari alpha (α) = 0,05. Sehingga dapat bahwa nilai df1= 8 dan df2= 51 disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diperoleh nilai F tabel sebesar 2,10. diterima, artinya terdapat pengaruh Berdasarkan tabel di atas, pengujian secara hipotesis model secara produk (X1), kerjasama (X2), orang simultan atau serentak (X3), paket (X4), program (X5), menggunakan uji F dapat dilihat lokasi (X6), promosi (X7), harga Fhitung lebih besar daripada Ftabel (X8) terhadap variabel keputusan (15,661 > 2,10) dan signifikansi menginap (Y). regresi secara simultan antara variabel sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil PEMBAHASAN Produk (X1) adalah segala sesuatu variabel keputusan menginap (Y), yang dapat ditawarkan oleh penyedia maka produk yang dimiliki oleh jasa untuk diperhatikan, diminta, Hotel dicari, berpengaruh pada perilaku keputusan dibeli, digunakan atau Pelangi Malang dinikmati konsumen atau tamu yang menginap. bersangkutan. Mengacu pada hasil dikarenakan, penelitian yang menunjukkan bahwa konsumen variabel produk-produk yang ditawarkan oleh produk berpengaruh (X1) signifikan tidak terhadap Hotel Hal ini tidak sebagian kurang Pelangi puas Malang, mungkin besar dengan semisal beberapa fasilitas yang harus tidak menutup kemungkinan diperbahurui dan diganti dengan tingkat hunian hotel tersebut yang baru. akan selalu ramai. Hal ini Hasil penelitian ini sekaligus mendukung terhadap persepsi kualitas penilaian konsumen produk konsumen merupakan salah satu indikasi yang dapat mempengaruhi adalah terjadinya keputusan menginap secara pada konsumen. Selain itu, menyeluruh terhadap kinerja produk perlu atau fasilitas kamar yang diberikan jasa. Dalam melakukan penilaian terhadap kinerja produk, dilihat kualitas dan oleh hotel tersebut. kemampuan konsumen untuk melakukan penilaian sangat Konsumen atau pelaku jasa atribut- percaya bahwa restoran pada dapat sebuah hotel adalah salah satu tergantung atribut pada apakah intrinsik produk 2. Restoran dirasakan dan dievaluasi pada saat hal terpenting hendak melakukan pembelian. menyajikan karena menu-menu Indikator variabel produk (X1) makanan yang sangat beragam yang digunakan dalam penelitian ini yang dapat disajikan sebuah adalah: htel 1. Kamar pada konsumen atau pelaku jasa. Seperti contoh bila Kamar adalah bagian yang seorang tamu ingin mencari sangat penting dalam bidang makan, maka tamu tersebut perhotelan karena bila fasilitas tidak perlu keluar dari hotel kamar yang ada pada hotel untuk mencari makanan diluar, tersebut buruk atau tidak sesuai jika dengan keinginan konsumen tersebut maka tersebut makanan yang beragam. Hal biasanya tidak akan menginap ini juga perlu dipertahankan pada hotel tersebut. Tetapi jika kualitas menu menu makanan fasilitas kamar yang diberikan yang bagus dan sesuai dengan apa meningkatkan kunjungan tamu yang inginkan konsumen maka yang konsumen restoran pada hotel menyajikan menu disajikan menginap untuk atau juga pelaku jasa yang cuma sekedar Hotel Pelangi Malang sendiri makan saja di Hotel Pelangi memiliki halaman parkir yang Malang. cukup luas dan memadai untuk 3. Hall ditempati bagi kendaraan para Hall merupakan salah satu tamu yang dating atau para fasilitas yang diandalkan oleh pelaku jasa yang menggunakan dunia perhotelan pada saat ini, fasitlitas karena hall sendiri meliliki tersebut. fungsi sebagai pertemuan, tempat Hotel Pelangi 5. Fasilitas Pendukung acara-acara Fasilitas pendukung pada seminar, pelatihan dan juga sebuah hotel pada masa seperti menjadi serbaguna. saat ini adalah sangat penting Pada saat ini sebuah hall dan juga menjadi salah satu perhotelan menjadi daya tarik untuk menarik para pemasukan pelaku jasa untuk menginap sebuah tempat dapat peluang tambahan atau salah satu hal dan yang penting untuk menarik tersebut. pelaku jasa terutama pelaku pendukung di hotel-hotel pada jasa saat dari dinas-dinas juga ini menikmati Untuk biasanya hotel fasilitas seperti pemerinthan atau perusahaan- fasilitas laundry service, rental perusahaan ingin car, wifi gratis, dll. Dan hal menggunkan fasilitas hall di seperti ini menjadi salah satu Hotel Pelangi Malang. faktor penentu untuk menarik yang 4. Tempat Parkir Luas Tempat parkir para merupakan pelaku jasa untuk menggunakan jasa dari Hotel fasilitas penting pada sebuah Pelangi Malang. hotel dimana bila halaman Indikator variabel kerjasama parkir yang disediakan oleh (X2) hotel tersebut luas maka para penelitian ini adalah: pengunjung yang dating tidak akan merasa bingung untuk menaruh kendraannya. Di yang digunakan dalam 1. Kerjasama pada pihak Pelangi Malang sebagai tempat pemerintahan acara-acara tersebut. Cara ini Hotel Pelangi Malang banyak dilakukan agar dapat menarik sekali melakukan kerjasama pelaku jasa dari dinas-dinas dengan pemerintahan swasta tersebut agar selalu atau dinas-dinas pemerintahan, menginap dan menggunakan yaitu mengirim fasilitas Hotel Pelangi Malang. penawaran kontrak kerjasama Kerjasama (X2) adalah jalinan pihak dengan dengan pihak-pihak pemerintahan mengadakan atau untuk rapat, pelatihan selalu kerajasama yang dibuat oleh pihak hotel dengan pihak lain (pihak seminar pemerintahan dan perusahaan). dengan Mengacu pada hasil penelitian yang menggunakan fasilitas Hotel menunjukkan Pelangi Malang sebagai tempat kerjasama (X2) tidak berpengaruh acara-acara tersebut. Cara ini signifikan dilakukan agar dapat menarik keputusan pelaku jasa dari dinas-dinas kerjasama yang dimiliki oleh Hotel tersebut agar selalu menginap Pelangi Malang tidak berpengaruh dan pada perilaku keputusan menginap. menggunakan fasilitas Hotel Pelangi Malang. 2. Kerjasama pada Hal pihak ini sebagian bahwa variabel terhadap menginap mungkin besar variabel (Y), maka dikarenakan, kerjasama yang perusahaan dilakukan oleh pihak hotel kurang Hotel Pelangi Malang banyak tepat sasaran atau juga karena kurang sekali melakukan kerjasama tepatnya prediksi dalam melakukan dengan pihak perusahaan atau lobby atau kerjasama dengan pihak- pihak-pihak yaitu pihak pemerintahan atau perusahaan. dengan mengirim penawaran Indikator variabel orang (X3) kontrak swasta, kerjasama dengan pihak-pihak perusahaan untuk selalu mengadakan rapat, yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Tamu Hotel seminar atau pelatihan dengan Tamu disini adalah orang yang menggunakan fasilitas Hotel menginap dan menggunakan semua fasilitas yang ada di Hal ini mungkin dikarenakan, tamu hotel tersebut. Jika hotel yang datang di Hotel Pelangi Malang meliki tamu yang banyak di dominasi oleh tamu-tamu banyak maka hotel tersebut pemerintahan dan instansi-instansi bisa di bilang memiliki tingkat saja, sedangkan tamu umum atau hunian yang tinggi dan selalu tamu yang walk-in bisa dibilang menjadi tujuan menginap bagi jarang. Untuk karyawan di Hotel para pelaku jasa tersebut. Pelangi Malang mungkin karena ada tersebut 2. Pekerja Hotel beberapa karyawan yang kualitas Pekerja hotel adalah orang SDM nya rendah dan pelayanan yang yang diberikan kurang memuaskan. bekerja pada hotel tersebut dan menjadi bagian Paket atau Kemasan (X4) penting sebagai karyawan yang adalah paket yang ditawarkan sebuah melakukan hotel untuk menarik para pelaku jasa tugas-tugas memberikan kepada atau calon tamu untuk menikmati para tamu yang menginap. Jika hotel tersebut dalam sebuah bentuk para pekerja di hotel tersebut paket yang diberikan khusus pada bekerja dengan baik dan sesuai saat-saat acara tertentu atau pada dengan prosedur maka hotel acara khusus. Semisal contoh hotel tersebut dibilang tersebut mengadakan paket Gala memilki service yang baik dan Dinner yang ditujukan pada para juga satu tamu yang memiliki pasangan agar persyaratan menjadi penyedia menikmati fasilitas dan menu-menu jasa yang baik. makanan Orang (X3) mengacu pada hasil diberikan oleh pihak hotel. Hal ini penelitian yang menunjukkan bahwa terkadang efektif untuk menarik para variabel tidak pelaku jasa. Mengacu pada hasil terhadap penelitian yang menunjukkan bahwa berpengaruh service dapat memiliki orang salah (X3) signifikan special paket yang (X4) khusus variabel keputusan menginap (Y), variabel maka orang yang ada di Hotel berpengaruh Pelangi Malang tidak berpengaruh variabel keputusan menginap (Y), pada perilaku keputusan menginap. maka paket yang dimiliki oleh Hotel signifikan tidak terhadap Pelangi Malang tidak berpengaruh datang dan menikmati fasilitas yang pada perilaku keputusan menginap. ditawarkan Hal Malang. ini mungkin dikarenakan, beberapa paket yang ditawarkan kurang menarik dan mengkin terkesan monoton atau biasa-biasa saja. oleh Hotel Pelangi Indikator variabel lokasi (X6) yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Tempat Program (X5) adalah salah Tempat disini berarti adalah terobosan yang dilakukan oleh pihak dimana hotel tersebut berada hotel untuk menarik pegunjung atau atau berlokasi. Hotel Pelangi pelaku jasa untuk menikmati fasilitas Malang disini berlokasi sangat hotel tersebut. Biasanya program strategis yaitu berada di tengah yang sering diadakan oleh hotel kota Malang. Dan para pelaku adalah acara tahun baru yang selalu jasa diadakan setiap tahunnya dengan mengetahui menampilkan beberapa pertunjukan tersebut. yang dapat menarik para tamu agar sangat mudah untuk lokasi hotel 2. Akses menikmati acara tahun baru di hotel Akses disini adalah kemudahan tersebut. dalam Mengacu pada hasil menjangkau hotel penelitian yang menunjukkan bahwa tersebut. Hotel Pelangi Malang variabel sangat mudah dijangkau karena program berpengaruh (X5) signifikan tidak terhadap berada pada letak yang dan akses sarana variabel keputusan menginap (Y), strategis maka program yang dimiliki oleh untuk Hotel mudah karena tepat berada di Pelangi Malang tidak transportasinya juga berpengaruh pada perilaku keputusan jantung kota Malang. menginap. mungkin Mengacu pada hasil penelitian yang yang menunjukkan bahwa variabel dikarenakan, Hal ini program ditawarkan Hotel Pelangi Malang lokasi (X6) tidak berpengaruh kurang variatif dan kurang seringnya signifikan mengadakan program-program yang keputusan dapat menarik perhatian tamu untuk produk yang dimiliki oleh Hotel terhadap menginap variabel (Y), maka Pelangi Malang tidak berpengaruh travel pada perilaku keputusan menginap. dilkukan oleh pihak marketing. Hal ini mungkin marketing yang berhasil dikarenakan, Harga (X8) adalah jumlah uang mungkin kondisi transportasi yang yang harus dibayar pelanggan atau agak sulit di dapat dan di depan hotel pelaku jasa fasilitas yang dinikmati banyak terdapat pedagang kaki lima tersebut. Harga disini juga berperan yang terkesan kotor dan kurang enak penting dalam menarik pelaku jasa dipandang. untuk Promosi (X7) adalah berbagai aktivitas perusahaan untuk mengkomunikasikan dan menikmati fasilitas yang diberkan Hotel Pelangi Malang. Jika harga yang ditawarkan kompetitif maka para pelaku konsumen mempromosikan produknya kepada cenderung akan memilih tempat pasar sasarannya. Promosi dapat tersebut dilakukan melalui berbagai media, menginap. Apalagi hotel tersebut misalnya : elektronik ,massa dan memberikan diskon atau potongan cetak. Dengan melakukan promosi harga khusus pada saat-saat tertentu yang baik, Hotel Pelangi Malang atau event-event tertentu. Dan hal dapat mudah diketahui dan dapat tersebut juga efektif dalam menarik dikenal luas. para pelaku usaha untuk menginap di Mengacu pada hasil penelitian yang Hotel Pelangi Malang. mengacu pada menunjukkan variabel hasil penelitian yang menunjukkan promosi (X7) berpengaruh signifikan bahwa variabel harga (X8) tidak terhadap berpengaruh oleh masyarkat bahwa variabel keputusan menjadi tujuan signifikan untu terhadap menginap (Y), maka promosi yang variabel keputusan menginap (Y), dimiliki oleh Hotel Pelangi Malang maka harga yang dimiliki oleh Hotel berpengaruh pada perilaku keputusan Pelangi Malang tidak berpengaruh menginap. Hal pada perilaku keputusan menginap. sebagian besar ini dikarenakan, pelaku jasa Hal ini mungkin dikarenakan, harga mengetahui Hotel Pelangi Malang, yang ditawarkan oleh Hotel Pelangi dengan promosi yang dilakukan oleh Malang pihak marketing hotel, baik melalui sebagian tamu yang akan menginap media elektronik maupun cetak serta di hotel tersebut. dianggap mahal oleh menginap di Hotel Pelangi KESIMPULAN Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara produk, kerjasama, orang, promosi paket, program, dan harga Malang adalah variabel promosi. SARAN lokasi, terhadap keputusan menginap tamu Hotel Pelangi Malang. Berikut ini adalah Berkaitan dengan penelitian yang telah dilakukan, penulis dapat memberikan saran sebagai berikut: kesimpulan dari hasil penelitian yang 1. telah dilaksanakan: menunjukkan bahwa terdapat 1. Variabel produk, kerjasama, orang, paket, program, lokasi, promosi dan harga berpengaruh secara simultan terhadap variabel keputusan menginap di Hotel Pelangi 2. Variabel produk, kerjasama, orang, paket, program, lokasi dan harga tidak berpengaruh secara parsial terhadap variabel keputusan menginap di Hotel Pelangi 3. Variabel promosi berpengaruh secara parsial terhadap variabel keputusan menginap di Hotel Pelangi simultan Variabel produk, kerjasama, orang, paket, program, lokasi, promosi dan harga terhadap keputusan menginap tamu Hotel Pelangi hasil penting penelitian bagi Pelangi ini, maka pihak Hotel Malang untuk melakukan perbaikan dan peningkatan fasilitas atau yang akan produk-produk kepada tamu, semisal fasilitas yang terdapat pada kamar-kamar selayaknya hotel dilakukan pengecekan dan perbaikan bila terdapat kerusakan atau yang Malang. 4. Variabel antara secara ditawarkan Malang. signifikan pengaruh penelitian Malang. Sehubungan dengan Malang. signifikan Hasil yang berpengaruh dominan terhadap keputusan sudah waktunya untuk diganti. 2. Variabel kerjasama menjadikan lokasi dalam ini tidak sebaiknya dari pihak marketing penelitian sering melakukan pendekatan berpengaruh dan promosi yang lebih intensif mungkin karena di depan hotel terhadap instansi pemerintahan terdapat banyak pedagang kaki dan lima dan angkutan umum yang perusahaan agar tetap signifikan menjalin kerjasama yang lebih menjadikan baik lagi di kedepannya. kurang enak dipandang. Untuk kedepannya 3. Variabel orang, disini pihak Hotel Pelangi Malang harus sering melakukan dan peningkatan pelatihan terlihat sedikit mungkin pihak hotel harus segera menertibkan para pedagang kaki lima tadi dengan bekerjasama dengan dinas kebersihan dan satpol PP. dalam kualitas SDM secara berthap, serta meningkatkan 6. kualitas pelayanan agar para masalah tamu Hotel Pelangi Malang sudah yang datang dapat terlayani dengan baik. Variabel harga, untuk harga sebenarnya menyesuaikan harga dengan standar harga hotel bintang tiga 4. Variabel paket dan program, pihak Hotel Pelangi Malang sebaiknya membuat dan sering mengadakan program-program dan paketpaket khusus yang dapat menarik tamu luar agar dapat menikmati seluruh produk yang ditawarkan oleh Hotel Pelangi Malang. 5. Variabel lokasi, bila Malang menarik tamu untuk datang ke Hotel Pelangi Malang, sebaiknya pihak manajemen dan marketing hotel untuk membuat paket-paket special dan discount yang dapat menarik minat para tamu agar datang dan menikmati seluruh fasilitas yang diberikan oleh dilihat dari segi lokasi Hotel Pelangi yang ada, namun agar lebih memang sangat strategis, namun yang Hotel Pelangi Malang. 7. Variabel promosi berpengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel merupakan keunggulan lainnya keputusan menginap di Hotel yang dimiliki Hotel Pelangi Pelangi Malang. Variabel ini Malang selain fasilitas dan juga memiliki pengaruh yang keunikan dominan diberikan oleh Hotel Pelangi terhadap keputusan variabel menginap bangunan yang Malang. dibandingkan variabel lainnya. Hal ini dapat menjadi keunggulan yang dapat dimanfaatkan oleh manajer Hotel Pelangi atau EAM Malang untuk selalu mempertahankan promosi yang efektif dan selalu mempromosikan Hotel Pelangi Malang sebagai tujuan menginap yang utama di kota Malang. 8. telah Hotel Pelangi Malang menjadi salah satu bangunan cagar budaya di kota Malang yang tetap menjaga keaslian bangunannya mulai dari jaman penjajahan Belanda. DAFTAR PUSTAKA Alma, Buchari, 2009, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, CV. Alfabeta, Bandung. Arikunto, Suharsimi 2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, PT. Rineka Cipta, Jakarta. Augusty, Ferdinand, 2006, Metode Penelitian Manajemen Pedoman Penelitian untuk Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi Ilmu Manajemen, Universitas Diponegoro, Semarang. Ghozali, Imam, 2005, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Universitas Diponegoro, Semarang. Ghozali, Imam, 2006, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Universitas Diponegoro, Semarang. Hal ini bisa menjadi sebuah nilai tambah Hotel Pelangi Malang sebagai tempat tujuan wisata dan tempat tujuan menginap di kota Malang. Serta lokasi berada jantung di yang strategis tengah-tengah kota Malang Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller, 2008, Marketing Management, Edisi 13, Terjemahan oleh Bob Sabran, 2009, Dengan judul Manajemen Pemasaran Jilid 1, Erlangga, Jakarta. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller, 2008, Marketing Management, Edisi 13, Terjemahan oleh Bob Sabran, 2009, Dengan judul Manajemen Pemasaran Jilid 2, Erlangga, Jakarta. Lovelock, Christopher, H, Lauren K, Wright, 2007, Manajemen Pemasaran Jasa, PT. Indeks, Jakarta. Lupiyoadi, Rambat dan A, Hamdani, 2008, Manajemen Pemasaran Jasa, Salemba Empat, Jakarta. Malhotra, Naresh K, 2006, Riset Pemasaran Pendekatan Terapan, Edisi Keempat, Jilid 2, PT. Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta. Santoso, Singgih, 2005, Menggunakan SPSS untuk Statistik Parametrik, PT. Elex Media Kompetindo, Jakarta. Sekaran, Uma, 2006, Metode Penelitian Untuk Bisnis, Buku 1, Edisi 4, Salemba Empat, Jakarta. Sekaran, Uma, 2006, Metode Penelitian Untuk Bisnis, Buku 2, Edisi 4, Salemba Empat, Jakarta. Sugiyono, 2009, Metodologi Penelitian Bisnis, CV. Alfabeta, Bandung. Sugiyono, 2010, Metodologi Penelitian Bisnis, CV. Alfabeta, Bandung. Tjiptono, Fandy, 2008, Management, Yogyakarta. Service Andi, Umar, Husein, 2005, Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.