Pelayanan Anak-Anak (Kids for Christ) CITY BLESSING - jemaat Berkat Bagi Bangsa 2009 Daftar Isi • • Pelajaran Karakter ‘Antusias’ Fokus Utama bulan November dan Desember Pelajaran Kurikulum bulan November dan Desember • Pelayanan Anak-Anak (Kids for Christ) CITY BLESSING - jemaat Berkat Bagi Bangsa 2009 Pelayanan Anak-Anak (Kids for Christ) CITY BLESSING - jemaat Berkat Bagi Bangsa 2009 Karakter “Antusias” Vs. Apatis Antusias adalah kekuatan Allah dalam roh saya yang mengekspresikan dirinya melalui pikiran, kehendak dan perasaan. Definisi: Kata antusias di ambil dari dua kata Yunani yaitu, en yang artinya “di dalam” dan theos, yang berarti “Allah.” Untuk jadi antusias berarti jadi orang yang penuh energi dan di inspirasikan oleh Tuhan. Secara Alkitabiah kata ini ada persamaan nya yaitu kuat. Untuk menjadi kuat di dalam roh berarti ‘’mendidih dengan panas, menjadi panas,seperti panas menyala-nyala kasihnya kepada Tuhan dan orang lain.” Pengertian alkitabiah yang lain untuk atusias adalah semangat, dari kata Yunani zelos artinya “kegairahan dalam pikiran, semangat, atau roh yang kuat.” Zelos adalah semangat yang giat dalam mengejar, memeluk,atau membela seseorang atau sesuatu. Kata lain secara Alkitabiah untuk kata antusias adalah bersunguh-sungguh. Dalam bahasa Ibrani kata charah, di terjemahkan menjadi sungguh-sungguh,yang artinya “untuk menjadi panas, untuk bertindak mati-matian, atau untuk terbakar.” Ekspresi alkitabiah dari antusias adalah “melompat karena sukacita’’ yang di ambil dari ekspresi kata Yunani stirato, yang berarti “melompat, melompat dengan sukacita.’’ Perintah-perintah untuk menjadi Antusias Setiap orang percaya diajarkan untuk menjadi bergairah dalam hal-hal dasar kehidupan kekristenan. ”Hendaklah kasih itu jangan pura-pura.Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik. Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat. Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.’’ ( Roma 12:9-11). Firman Tuhan menjelaskan area tertentu dimana kita harus antusias kemudian ditambahkan lagi penjelasan bagaimana melakukannya. ’’Memang baik kalau orang dengan giat berusaha untuk menarik kami dalam perkara-perkara yang baik. (Galatia 4:18). Nyala api dari sebuah lilin, sama seperti antusias di dalam jiwa kita - yang menghabiskan. Nyala api dari lampu minyak itu seperti antusias dalam roh kita - yang selalu terus menerus ada. "... Hendaklah kamu penuh dengan roh ." dan "hendaklah perkataan Kristus diam dengan segalakekayaanNya diantara kamu." (Efesus 5:18 ; Kolose 3:16) Kita harus menjadi antusias dalam hal apa saja? • Antusias tentang Allah. Paulus adalah seorang yang “antusias terhadap Tuhan” bahkan sebelum pertobatannya (lihat Kisah Rasul 22:3). Tetapi hal tersebut adalah antusias tanpa pengetahuan. “sebagai orang yang sangat rajin memelihara adat istiadat nenek moyangku.” (Galatia 1:14) Tetapi sewaktu dia menjadi orang percaya, dia membawa semangatnya yang rajin itu untuk memperlebar kerajaan Allah. Dalam kamus Webster 1828 menjelaskan transformasi dari semangat inilah sebagai pendewasaan antusias. Memberikan definisi antusias sebagai “gairah yang kuat atau dari pikiran yang giat mengejar sesuatu, memberi inspirasi keyakinan untuk sukses. Ini adalam semangat imajinasi yang sama berdasarkan pikiran atau pengalaman yang akhirnya menjadi gairah yang mulia… Ini adalah antusias yang sama yang ada pada setiap pejuang, pahlawan dan orang Kristen.” • Antusias untuk mengasihi sesama manusia. “Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.” 1 Petrus 4:8 Orang-orang percaya di Korintus menunjukkan kasihnya kepada Paulus. Titus “..telah memberitahukan kepada kami tentang kerinduanmu, keluhanmu, kesungguhanmu untuk membela aku, sehingga makin bertambahlah sukacitau.” (2 Korintus 7:7) Kasih yang sungguh-sungguh dapat dilakukan jika kita pertama-tama menyucikan jiwa kita dengan taat pada kebenaran firman Tuhan. Jika tidak maka kita akan memiliki kasih yang bercampur dengan motivasi ataupun kerinduan yang salah. “Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.” (1 Petrus 1:22) • Antusias akan doa. “Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.” (Yakobus 5:16) Salah satu pekerja Paulus bergabung dengan dia dalam satu pikiran dalam doa untuk orang percaya lainnya. “Salam dari Epafras kepada kamu; ia seorang dari antaramu, hamba Kristus Yesus, yang selalu bergumul dalam doanya untuk kamu, supaya kamu berdiri teguh, sebagai orang-orang yang dewasa dan yang berkeyakianan penuh dengan segala hal yang dikehendaki Allah. Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang dia, bahwa ia sangat bersusah payah untuk kamu dan untuk mereka yang di Laodikia dan Hierapolis.” (Kolose 4:12-13) • Antusias akan pekerjaan baik. Semua orang percaya harus antusias dalam melakukan pekerjaan yang perlu pengorbanan untuk kepentingan orang lain. Pekerjaan ini harus dilakukan tanpa motivasi atau keuntungan bagi diri sendiri. Semuanya itu harus dilaksanakan agar orang lain yang dilihat dan hanya Tuhan yang mendapatkan kemuliaan. Yesus Kristus “yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.” Antusias jemaat di Korintus dalam hal memberi untuk kebutuhan orang-orang miskin telah memotivasi orang percaya lainnya untuk mengikuti teladan mereka. Paulus menulis “dan kegiatanmu telah menjadi perangsang bagi banyak orang.” (2 Korintus 9:2) • Antusias akan pertobatan Semangat yang sama dalam melayani Tuhan dan sesama manusia harus dipertahankan dengan pikiran yang jernih dan baik kepada Tuhan dan sesama. Orang-orang percaya di Laodikia yang didoakan oleh Epafras, mereka kurang antusias. Mereka tidak panas untuk Tuhan; tetapi mereka “suam-suam kuku.” Tuhan menegur mereka karena hal tersebut dan mengingatkan mereka untuk bertobat. “Aku tahu segala pekerjaanmu; engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku…. Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!” (Wahyu 3:15-16,19) • Antusias akan pencobaan dan kesukaran Yesus mengajar kita untuk “bersukacita dan bergembiralah” sewaktu orang lain melakukan yang jahat pada kita (lihat Mat 5:12). Paulus menganggap “Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus… “ (2 Korintus 12:10) Antusias yang murni bukanlah kita yang mengaktivasikan dengan kekuatan kita. Tetapi karena hubungan harmonis dengan Roh Kudus sehingga Allah yang membrikan antusias itu. Untuk alasa inilah kita jangan “mendukakan roh,” atau membuat Dia kecewa dengan hal-hal dalam kehidupan kita yang tidak menyenangkan Dia. (lihat 1 Tesalonika 5:19; Efesus 4:30) Penting sekali untuk membedakan antusias dari roh atau hanya gairah sejenak dari jiwa kita. Mereka yang berusaha antusias dalam pikiran, kehendak dan emosi mereka dengan kekuatan sendiri pada akhirnya akan mengalami tekanan dan akan letih. Antusias dalam jiwa kita itu seperti sebuah lilin. Memberikan terang tetapi lama kelamaan bisa mati. Tetapi antusias yang berasal dari Tuhan itu seperti kobaran cahaya sinar yang berasal dari minyak. Dengan kata lain selama kita dipenuhi oleh Roh Tuhan dan firman Tuhan, maka antusias kita itu seperti minyak yang selalu terisi dan akan selalu menyala. Pemazmur menggambarkan bagaimana roh itu mendorong jiwa kita untuk antusias, karena bisa saja jiwa kita sedih tetapi roh kita tetap antusias pada waktu yang sama. “Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku.” (Mazmur 42:12) Siapa yang menunjukkan antusias? • Paulus adalah pemenangnya! Paulus sangat antusias. Dia begitu giat dan semangat untuk Tuhan sehingga dia memberikan hidupnya diatas mezbah pengorbanan untuk orang-orang percaya. (Lihat Filipi 2:17) • Apolos adalah “.. seorang yang fasih berbicara dan sangat mahir dalam soal-soal Kitab Suci…. Ia telah menerima pengajaran dalam Jalan Tuhan. Dengan bersemangat ia berbicara dan dengan teliti ia mengajar tentang Yesus…” (Kisah Rasul 18:24-25) • Tentang keadaan keluarga dari Stefanus, Firman Tuhan mengatakan “bahwa mereka telah mengabdikan diri kepada pelayanan orang-orang kudus.” (1 Korintus 16:15) Antusias merubah tindakan yang biasa kepada prestasi yang luar biasa. Antusias adalah rahasia kekuatan dari mereka yang mengalami kesuksesan "Dimanapun kamu berada, beradalah di sana. Hiduplah untuk setiap situasi yang kamu percaya untuk melakukan kehendak Allah." - Jim Elliot Memelihara antusias membutuhkan hubuangan yang terus menerus dengan Firman Tuhan dan Roh Allah Janganlah padamkan Roh (1 Tesalonika 5:19) Antusias bergairah untuk setia kepada pekerjaan Tuhan Peduli DALAM ALAM IKAN PAUS Bayangkan dirimu sedang duduk diatas sebuah ban berenang di sekitar pantai di Hawai. Saat engkau memasukkan jari kakimu ke dalam air laut yang dingin, sambil menghirup es lemon tea. Udara di sekelilingmu berkilauan karena matahari sore yang bersinar penuh, dan engkau merasa begitu damainya sehingga tidak ingin keluar dari situ. Namun tiba-tiba air di sekelilingmu berubah menjadi hitam dan engkau merasakan sesuatu yang bergerak di bawah ban berenangmu. Engkau menoleh ke air dan melihat suatu ciptaan laut yang amat besar yang pernah diketahui oleh manusia - 50 kaki panjangnya, 50 ton beratnya, itulah sang ikan paus. Hanya beberapa kaki jauhnya, air bergemuruh karena sang ikan paus mengangkat tubuhnya dan kemudian membantingnya ke air! Engkau melihat seluruh badannya yang bergerak di depan matamu. Seluruh 50 ton itu mengambang di laut untuk sementara. Lalu sang ikan paus itu mulai membalikkan tubuhnya—tepat di depanmu! AAGHH!!! Engkau terus mendayung dan terus mendayung hanya untuk menjauhkan diri darinya SSSSPLAAAASHHHHHH… air beterbangan ke mana-mana! Engkau bergerak ke satu arah dan ban berenangmu malah bergerak ke arah lain. Ikan paus menghilang ke dalam lautan dan gelombang kembali normal. Engkau berenang berputar hingga engkau menemukan ban berenangmu dan berhenti menarik nafas. Memandang berkeliling, engkau tidak melihat tanda-tanda lagi dari ikan paus itu. Yang hanya bisa engkau lakukan hanya duduk disitu dan berfikir apakah mungkin ikan paus itu akan kembali lagi. Saat ikan paus melakukan bantingan pada tubuhnya, mereka melakukannnya dengan keras! Yang bisa saya gambarkan kepadamu adalah ilmu pengetahuan menyebutnya penerobosan. Tidak ada yang mengetahui alasannya mengapa ikan paus suka sekali menerobos, namun ketika mereka melakukan hal itu, maka itu dapat menghentikan detak jantung. Ikan paus mempunyai sirip yang sangat besar di ekor mereka sehingga membuat mereka dapat berenang dengan cepat sekali. Kira-kira 20 mil perjam, ikan paus menaikkan ekor mereka, yang akan menghasilkan badan mereka seimbang ketika melewati air. Dan mereka dapat menyelam ke belakang, mereka melakukannnya dengan hebat. Dari semua yang dapat engkau bayangkan. Mereka berenang dengan punggung yang ada di air, kemudian membalikkan seperti semula, mereka menerbangkan air kemana-mana, mereka membuat bantingan yang sangat keras Apa yang ikan paus itu lakukan, tidak di tentukan. Itu hanya seperti antusias-melakukan sesuatu dengan segenap hatimu. Ikan paus ini menangkap makanan mereka dengan banyak cara. Salah satu cara dengan memakai jaringan dengan menggunakan gelembung-gelembung. Ikan paus mengambil nafas panjang di udara dan menyelam ke dalam lautan. Kemudian berenang ke dasar laut. Tidak lama kemudian ikan-ikan terjebak di gelembung-gelembung udara itu. Perlahan, paus itu mempererat perputarannya dengan berenang ke permukaan air, sehingga membuat “jarring gelembung” kecil-kecil. Tidak lama kemudian ikan-ikan yang lain akan terikat. Kemudian ikan paus itu akan berenang ke sasaran dengan mulut yang terbuka lebar dan memakan semua ikan-ikan yang terjebak itu. Sekali memakan ia akan memakan 1000 pon. Ikan paus tidak hanya membuat bantingan dan gelembung yang besar, namun mereka juga membuat lagu yang besar. Itu benar, ikan paus itu bernyanyi - namun hanya paus yang berjenis laki-laki yang bernyanyi. Untuk membantu kita belajar lebih lagi mengenai bagaimana ikan paus itu bernyanyi. Saya membutuhkan sukarelawan yang antusias. (Pilih tujuh orang murid atau guru yang hadir, penyanyi laki-laki asli). Sang ikan paus sering bernyanyi antara 15 sampai dengan 20 menit. Ia bernyanyi dengan keras, paus yang lain dapat mendengar nyanyian itu dalam jarak ratusan mil jauhnya. Ketika ikan paus membuat suatu nyanyian. Ia menyanyikannya dengan keras sekali. Saya akan member setiap sukarelawan kata-kata untuk nyanyian yang harus mereka nyanyikan. Jangan khawatir, ini tidak akan selama yang aslinya. Saya akan menyanyikan dahulu setiap baitnya, kemudian sukarelawan mengikutinya. Kata nyanyian ikan paus sedikit berbeda dengan lagu-lagu yang sering kita pelajari di sekolah. Untuk contoh, kata pertama untuk nyanyian hari ini adalah “Oooooooo…” (tahan ketika mengatakan “O” beberapa detik dan berhenti). Sekarang mari kita dengar dari sukarelawan pertama...bagus!! Kata berikutnya adalah “Eeeeeeee…”(tahan ketika mengatakan “E” dengan nada yang tinggi. Biarkan para sukarelawan mengikutinya). Dengarkan kedua suara itu. (mulai dengan “o” dan pindah ke “e”). Kata ketiga adalah “Chirrrrrrrp, Chirrrrrrrp, Chirrrrrrrp (kencangkan suara di akhir kata “chirp”) ingatlah, kita perlu antusias ketika kita bernyanyi! Mari kita memulai hal itu dari awal. Yaitu “Gera, Gera, Gera, Gera.” (kata ini sebenarnya terdengar sedikit monoton). Kata selanjutnya juga terdengar agak lucu, seperti “Wah-Oooo, Wah-Oooo, Wah-Oooo.” (kencangkan ketika mengatakan “Oooo”), jangan lupa untuk menggunakan segenap hatimu ketika mengatakan hal itu. Mari kita mulai mendengarkan dari awal, dengan antusias dari seekor ikan paus. Kata yang keenam adalah “Yuppa, Yuppa, Yuppa, Yuppa.” (nada tinggi). Mari kita dengarkan para sukarelawan mencobanya.” akhirnya, kita tiba pada kata terakhir dalam nyanyian ikan paus pada hari ini, yaitu, “Ha, Ha, Ha, Ha.” (katakan “Ha” dengan sedikit rendah). Mari kita bernyanyi seluruh lagu bersama-sama. “Oooooooo, Eeeeeeee, Chirrrrrp, Chirrrrrp, Chirrrrrp, Gera, Gera, Gera, Gera, Wah-Oooo, Wah-Oooo, Wah-Oooo, Yupa, Yupa, Yupa, Yupa, Ha, Ha, Ha, Ha.” Ketika ikan paus membuat suatu bantingan, ia melakukannya dengan keras! Ketika ikan paus membuat suatu gelembung yang besar, ketika ia menyanyikan suatu lagu, ia menyanyikan dengan keras. Namun antusias tidak hanya berarti kasar. Juga berarti menyanyikan suatu lagu yang benar, dengan cara yang benar, dengan hati yang benar, dan di saat yang juga benar. Ketika engkau melewati hari-harimu. Lihatlah engkau akan melakukan suatu hal yang benar dang dengan hati yang benar. Apakah itu engkau sedang melakukan sesuatudi rumah atau sedang belajar sesuatu di sekolah, berikanlah yang terbaik. Ketika engkau antusias seperti ikan paus, engkau juga melakukan sesuatu yang besar juga. LIMA Pedoman “Saya Akan” Antusias 1. Saya Akan Menjadi Seorang Pemberi Semangat Semua orang pasti mencintai dan menghormati si pemberi energi (pemberi semangat).Mereka adalah murid-murid yang baik yang tidak perlu lagi diingatkan untuk melakukan perkerjaan mereka. Mereka waspada pada kebutuhan dan cepat dengan sukarela memberi pertolongan. Mereka memberi semangat dengan cara memelihara tingkah laku yang baik dan membangun orang lain untuk dapat melakukan yang terbaik. Seorang pengambil energi dan pengambil energi, adalah mereka yang hidupnya ngambang-ngambang saja, tanpa menyumbangkan apa-apa bagi tujuan orang lain, hanya bagi diri mereka sendiri. Murid-murid seperti ini kurang inisiatif dan menyumbang sedikit atau tidak sama sekali bagi kelompok mereka. Anakanak harus waspada dengan karakter ini dan memastikan bahwa mereka adalah si pemberi semangat dan bukan mengosongkan diri dari orang lain. 2. Saya Akan Selalu Tersenyum Lebih baik dari perhiasan yang mahal, penata rambut atau merek sebuah baju. Sesuatu yang sangat menarik yang anak-anak bisa pakai adalah senyuman. Bukankah itu hal yang menyenangkan untuk di lihat, namun itu dapat berpengaruh bagi orang lain. Hanya melihat sebuah senyum yang alami dapat membuat orang membalas senyum itu. Tersenyum juga dapat memperbaiki kesehatan. Ilmu pengetahuan di California mengadakan percobaan dengan aktor-aktor yang membuat ekspresi wajah yang tidak berhubungan dengan perasaan mereka sesungguhnya. Selama tes berlangsung debar jantung para aktor itu naik merasakan sesuai dengan raut wajah mereka. Para ahli gambar menyimpulkan ekspresi tersebut lebih dari pada sekedar menunjukkan perasaan, mereka juga membangkitkan perasaan. 3. Saya Akan Menganggap Semua Pekerjaan itu Penting Saat seseorang menikmati pekerjaan tertentu dan melihat itu adalah sesuatu yang sangat penting, antusias akan datang dengan sendirinya. Semakin banyak tugas-tugas biasa, seringkali kelihatannnya kurang menarik semangat atau kurang penting. Untuk mengatasi apatis mereka, anak-anak harus melihat dampak keseluruhan dari tingkah laku mereka dan menganggap setiap pekerjaan mereka sama pentingnya.Lagipula orang tidak akan pernah tahu sebuah tugas kecil dapat membawa kepada suatu kesempatan yang besar. 4. Saya Akan Melakukan Semua Pekerjaan dengan Segenap Hati Untuk menjadi sukses anak-anak harus berusaha untuk menjadi unggul dan tidak tinggal diam untuk usaha yang sedikit dan setengah hati. Komitmen seperti ini mengharuskan mereka untuk “ekstra mil” untuk menyempurnakan tugas-tugas mereka dan melakukannya dengan baik. Untuk sebuah contoh, anak dapat melakukan lebih dari sekedar menulis untuk laporan. Mereka bisa juga memasukkan ilistrasiilustrasi, table waktu, fakta-fakta tambahan map presentasi yang bagus. Bagian eksra yang mereka lakukan membuktikan kerinduan mereka untuk membuat setiap proyek dengan hasil yang terbaik. 5. Saya Tidak Akan Putus Asa Karena Kesalahan Winston Hhurchill mengatakan sesuatu yang baik, “Jangan, jangan, jangan pernah menyerah”. Kecenderungan manusia adalah menjadi putus asa ketika berhadapan dengan kegagalan. Tetapi antusias melihat melebihi dari kegagalan tetapi melihat keuntungan dan pelajarannya. Anak-anak yang mengalami kesulitan di sekolah, olahraga atau praktek kemampuan harus berbesar hati dan tidak membiarkan kegagalam mengambil yang terbaik dari diri mereka. Pandangan antusias tetapi juga realistis, hal-hal yang dianggap kegagalan dipakai sebagai batu loncatan yang akan membawa lebih dekat pada kesuksesan. Pelajaran BULAN November Pelajaran 1 Pelajaran Alkitab: Nubuatan Para Nabi (Yesaya 9: 5-6; 7:14; 42:1-4; 52:13-15; 53) Pelajaran Karakter: Lima Prinsip Antusias Pesan Gembala: Minggu MISI Pelajaran 2 Pelajaran Alkitab: Maria (Matius 1; Lukas 1:6-38) Pelajaran Karakter: Sajak Pesan Gembala Pelajaran 3 Pelajaran Alkitab: Yusuf (Matius 1; Lukas 1) Pelajaran Karakter: Lagu Pesan Gembala Pelajaran 4 Pelajaran Alkitab: Kelahiran Yohanes Pembaptis (Matius 1; Lukas 1:26-38) Pelajaran Karakter: Cerita Karakter binatang Pesan Gembala Pelajaran 5 Pelajaran Alkitab: Simeon dan Hana (Lukas 2:21-38) Pelajaran Karakter: Mengulang Pesan Gembala 1. FIRMAN TUHAN (Pelajaran (Pelajaran (Pelajaran (Pelajaran (Pelajaran 2. 1) 2) 3) 4) 5) Nubuatan Para Nabi Maria Yusuf Yohanes Pembaptis Simeon dan Hana Karakter: Antusias * Dalam membagikan Firman Tuhan bulan November, kita akan fokus pada karakter ‘ANTUSIAS’. * Apa akibatnya sewaktu mereka antusias dan apa akibatnya sewaktu mereka tidak antusias. 3. PESAN GEMBALA * Setiap minggu awal ingatkan anak-anak untuk ada hati misi, mendoakan bangsa-bangsa sehingga mereka punya hati untuk menjangkau jiwa-jiwa yang terhilang di sekeliling mereka. * Tahun ini adalah “Tahun kebaikan Tuhan” Mari kita ajak anak-anak supaya mereka memiliki hubungan dengan Tuhan setiap hari sehingga mereka akan merasakan dan me-ngalami kebaikan Tuhan yang belum pernah terjadi dan alami dalam hidup mereka. PELAJARAN 1 Nubuatan Para Nabi FIRMAN TUHAN: (Yesaya 9: 5-6; 7:14; 42:1-4; 52:13-15; 53) AYAT HAFA LAN minggu INI Yesaya 9 : 5 "Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada diatas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai " AYAT HAFA LAN bulan INI Lukas1:37 “Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.” TUJUAN PELAJARAN INI Mengenal arti Yesus bagi hidup anak-anak. Persiapan Kelas: 1. 2. 3. 4. Kebersihan ruangan. Bahan-bahan pekerjaan tangan. Makanan ringan. Kantong persembahan. Persiapan Guru • • • Berdoa agar kuasa dan urapan Allah menyertai Anda selama melayani dan pelajarilah firman Tuhan secara lebih dalam lagi. Coba renungkan apa yang Allah ingin ajarkan dan tanamkan di dalam hati Anda sebagai seorang guru. Mintalah kepada Roh Kudus pengertian dan hikmat untuk dapat mengetahui apa yang Allah ingin ubah atau perbaharui sehingga kita masing-masing dapat menjadi seperti apa yang Allah kehendaki. Sambutan: Menyambut setiap anak dengan senyuman dan dengan menyebut nama mereka, karena hal ini menunjukkan bahwa masing-masing mereka adalah penting bagi Anda. (Jangan lupa untuk memasang kaset puji-pujian sewaktu Anda menyambut mereka) Renungan cerita untuk guru: Nubuatan Para Nabi (Yesaya 9:5-6; 7:14; 42:1-4; 52:13-15; 53 ) Pendahuluan: Selamat pagi adik-adik semua….siapa yang bersukacita hari ini? Siap belajar firman Tuhan? Katakan Amin…! (anak-anak mengatakan amin bersama-sama) hari ini kita akan belajar tentang nabi yang menubuatkan tentang kelahiran Tuhan Yesus, yaitu nabi Yesaya. Adik–adik siap mendengar dan belajar Firman Tuhan? Mari kita berdoa dahulu, siapa yang ingin memimpin doa? (pilihlah salah satu anak untuk memimpin doa.) Cerita Alkitab: Mari kita membuka Alkitab di Yesaya 9:5-6 (Ajak anak-anak untuk membaca bersama-sama). Nabi Yesaya memberitakan tentang kelahiran Tuah Yesus, yang dikatakan disitu bahwa nantinya Yesus akan disebut orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Dan hal itu menjelaskan bahwa Yesus adalah Tuhan, juga dikatakan bahwa Anak yang akan lahir itu akan mempunyai kekuasaan yang besar. Kemudian untuk melihat kepastian bahwa Yesus dilahirkan oleh Maria, mari kita membuka di Yesaya 7:14; disitu jelas dikatakan bahwa Imanuel (Yesus) itu akan dilahirkan oleh seorang perempuan muda yang masih kudus dan belum tersentuh. Selanjutnya, mari kita membuka Yesaya 42: 1-4, diayat ini, kita akan mendapatkan kejelasan lebih lagi tentang keberadaan Yesus, bahwa Allah sendiri telah menaruh Roh-Nya atas diri Yesus, juga dikatakan bahwa segala pulau akan mengharapkan pengajaran Yesus, dan hal itu memang benar, sebab hingga hari inipun masih banyak pulau-pulau atau kota-kota yang membutuhkan pemberitaan atau pengajaran Yesus yang seharusnya disampaikan oleh orang-orang percaya. Mereka membutuhkan keselamatan dari Kristus Yesus. Kembali kita akan membuka Firman Tuhan di Yesaya 52:13-15; 53:1-12, disinilah Yesaya menubuatkan tentang kematian Yesus, bagaimana Yesus sangat menderita dan dihina oleh orang-orang yang menyalibkanNya. Namun disitu juga dikatakan bahwa Yesus akan berhasil dan akan ditinggikan, juga disanjung, dan dimuliakan. Karena walaupun Ia disiksa dan menderita, tetapi sesungguhnya penyakit kitalah yang Ia tanggung. Dan jika kita membaca terus keseluruhan pasal 53, bagaimana nabi Yesaya menubuatkan bahwa akan banyak orang yang akan dibenarkan oleh HikmatNya dan juga Ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan. KESIMPULAN Sesungguhnya setiap hal yang telah dinubuatkan oleh Nabi Yesaya itu semua sudah digenapi. Bahkan hingga nubuatan yang mengatakan bahwa ia akan membenarkan banyak orang oleh HikmatNya juga sedang terjadi. Sebab, ”ketika kita percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan percaya dalam hati kita bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati,...” (Roma 10:9) maka kita telah dibenarkan. Amin!. **** Penerapan Tuhan karakter ANTUSIAS dari Firman Prinsip 1: Yesaya menubuatkan Yesus dimulai dari kelahiran hingga kematian-Nya. Prinsip 2: Allah memberikan pewahyuan pada Yesaya untuk bernubuat. Prinsip 3: Yesaya memberitahu semua apa yang Ia boleh terima dari Allah. Prinsip 4: Yesus menanggung dosa kita di kayu salib. Prinsip 5: Kita telah dibenarkan ketika kita percaya bahwa Yesus adalah Tuhan. Pertanyaan untuk mengulangi firman Tuhan: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Nubuatan siapakah yang kita pelajari hari ini? Yesus akan disebut orang apa? Imanuel itu adalah? Dan dilahirkan oleh siapa? Siapa yang menaruh Roh-Nya atas diri Yesus? Siapakah yang seharusnya mengajarkan dan memberitakan Yesus? Apakah nubuatan nabi Yesaya sudah digenapi? Apa yang akan terjadi jika kita percaya bahwa Yesus adalah Tuhan? Persembahan: Mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan mereka untuk Tuhan dan mengajarkan mereka juga bagaimana kita harus memberi dengan sukacita. Ayat Hafalan: AYAT HAFA LAN minggu INI Yesaya 9 : 5 "Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada diatas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai " AYAT HAFA LAN bulan INI Lukas1:37 “Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.” Aktivitas: “Memberi Senyum” Ajak anak-anak untuk tersenyum dan saling memberikan senyum yang termanis satu dengan yang lainnya. Catatan : Agar anak-anak saling ramah satu dengan yang lainnya. Pesan Gembala Mengkomunikasikan pada anak-anak visi dari gereja lokal masing-masing. Membuat komitmen dan mengisi buku murid dan membuat jurnal. • • • • Mewarnai gambar. Menceritakan kembali tentang Nubuatan Para Nabi. Menulis komitmen berdasarkan prinsip karakter. Membuat kesaksian (cerita aplikasi) yang berhubungan dengan prinsip “ANTUSIAS”. PELAJARAN 2 Maria FIRMAN TUHAN: (Matius 1; Lukas 1: 26-38) AYAT HAFALAN MINGGU INI Matius 1:21 “Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." AYAT HAFA LAN bulan INI Amsal 3:6 “Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.” TUJUAN PELAJARAN INI Menolong anak-anak untuk mengetahui tentang kelahiran Yesus Persiapan Kelas: 1. 2. 3. 4. Kebersihan ruangan. Bahan-bahan pekerjaan tangan. Makanan ringan. Kantong persembahan. Persiapan Guru • • • Berdoa agar kuasa dan urapan Allah menyertai Anda selama melayani dan pelajarilah firman Tuhan secara lebih dalam lagi. Coba renungkan apa yang Allah ingin ajarkan dan tanamkan di dalam hati Anda sebagai seorang guru. Mintalah kepada Roh Kudus pengertian dan hikmat untuk dapat mengetahui apa yang Allah ingin ubah atau perbaharui sehingga kita masing-masing dapat menjadi seperti apa yang Allah kehendaki. Sambutan: Menyambut setiap anak dengan senyuman dan dengan menyebut nama mereka, karena hal ini menunjukkan bahwa masing-masing mereka adalah penting bagi Anda. (Jangan lupa untuk memasang kaset puji-pujian sewaktu Anda menyambut mereka) Renungan cerita untuk guru: Maria (Matius 1; Lukas 1:26-38) Pendahuluan: Hallo adik-adik yang manis, apa kabar semuanya? Pastinya baik-baik ya...untuk menyambut hari natal pada bulan depan, kita akan belajar mengenai Maria, siapa yang tahu siapakah Maria? Ya...Maria itu ibu dari Tuhan Yesus….semua siap untuk mendengar Firman Tuhan? Mari kita berdoa... Cerita Alkitab: Maria adalah seorang wanita yang berasal dari sebuah kota kecil di Galilea, yang bernama Nazaret. Ia masih perawan dan Ia selalu hidup denga saleh. Tuhan mengasihi Maria karenaia hidup dengan benar dimata Tuhan. Pada saat itu Maria telah bertunangan dengan seorang yang bernama Yusuf, yang keturunan dari Daud, dan pekerjaannya adalah seorang tukang kayu yang handal. Marilah kita mendengar kisah mengenai Maria. Allah menyuruh malaikat Gabriel untuk dating kepada Maria, untuk menyampaikan pesan padanya. Saat itu Maria sedang sendirian disebuah ruangan dan malaikat Gabriel mendatangi Maria, berkata:”Salam, hai engkau yang dikarunia, Tuhan menyertai engkau.” sangat terkejutlah Maria mendengar suara itu, dalam hatinya ia berpikir apa maksud perkataan itu, lalu malaikat Gariel berkata lagi,”jangan takut, sebab engkau memperoleh kasih karunia di hadapan Allah, Tuhan telah memilih engkau menjadi ibu dari Anak laki-laki yang harus kau namakan Yesus, yang artinya adalah “Keselamatan”, karena Dia akan menyelamatkan orang-orang dari dosa mereka. Ia juga akan dikaruniakan tahta Daud, dan akan menjadi Raja untuk selama-lamanya. Dan kerajaan itu tidak akan berakhir!”. Maria yang polos dan lugu itu terkejut mendengar semua perkataan malaikat itu, dia merasa hal itu tidak mungkin terjadi sebab Ia masih seorang perawan. Namun malaikat Gabriel meyakinkannya, katanya: ”Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah juga akan ada didalam dirimu, sebab itu anak yang akan kau lahirkan akan disebut Anak Allah.” Malaikat Gabriel juga memberitahukan kepada Maria tentang sepupunya, Elisabet yang juga sedang mengandung seorang anak laki-laki. Mendengar semua hal itu Maria semakin terheran-heran, sebab ia tahu bahwa sepupunya itu sudah tua dan disebut mandul, namun ia percaya karena ia tahu, bagi Allah tidak ada yang mustahil. Maria berkata: “sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan, jadilah kepadaku menurut perkataanmu itu.” Lalu malaikat itupun beranjak pergi meniggalkan Maria. Tidak lama kemudian ia mengandung, tunangannya yang bernama Yusuf itu seorang yang tulus hati karena itu ia tidak mau mencemarkan Maria, ia membantu dan menolong Maria, sebab ia sudah tahu bahwa semua ini adalah pekerjaan Allah. Nah..ingat adik-adik, bahwa segala sesuatu tidak ada mustahil bagi Allah. Jika Ia berkenan maka Ia dapat melakukan yang terbaik bagi adik-adik. Penerapan karakter ANTUSIAS dari Firman Tuhan Prinsip 1: Malaikat Gabriel meyakinkan Maria. Prinsip 2: Walaupu dalam hatinya Maria berpikir apakah mungkin, namun ia percaya bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah. Prinsip 3: Malaikat Gabriel melakukan apa yang disuruh Allah kepadanya. Prinsip 4: Maria tidak protes karena ia dibuat mengandung sebelum menikah, malah ia memuji Allah. Prinsip 5: Maria juga percaya bahwa saudaranya Elisabet sedang mengadung. Pertanyaan untuk mengulangi firman Tuhan: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Siapakah nama tunangan Maria? Pesan apa yang dibawa malaikat Gabriel kepada Maria? Berasal dari manakah Maria? Siapa yang akan mengandung dan melahirkan anak laki-laki itu? Harus dinamakan siapakah anak laki-laki itu ? Siapa nama saudara sepupu Maria? Apakah Maria akhirnya percaya bahwa ia akan mengandung? Persembahan: Mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan mereka untuk Tuhan dan mengajarkan mereka juga bagaimana kita harus memberi dengan sukacita. Ayat Hafalan: AYAT HAFA LAN MINGGU INI Matius 1:21 “Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." AYAT HAFA LAN bulan INI Amsal 3:6 “Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.” Aktivitas: “Melakukan kehendak Allah” Pemimpin ice breaker memberikan peraturan dalam permainan, diwajibkan semua anggota untuk menirukan/memperagakan setiap kata-kata yang dapat dipakai untuk gerakan, misalnya “kita harus saling mengasihi, maka anggota memperagakan dengan saling merangkul laki dengan laki dan perempuan dengan perempua. Disini pemimpin permainan mempunyai satu topic cerita yang sebelumnya sudah disusun dengan baik untuk dapat diceritakan dengan anggota dengan syarat cerita tersebut ada unsur gerakannya.(gerakan yang bisa membangun) Tujuan : Mengajarkan anak-anak supaya mereka peka dan mau melakukan perintah Tuhan. Pesan Gembala Mengkomunikasikan pada anak-anak visi dari gereja lokal masing-masing. Membuat komitmen dan mengisi buku murid dan membuat jurnal. • • • • Mewarnai gambar. Menceritakan kembali tentang Maria. Menulis komitmen berdasarkan prinsip karakter. Membuat kesaksian (cerita aplikasi) yang berhubungan dengan prinsip “ANTUSIAS”. PELAJARAN 3 Yusuf FIRMAN TUHAN: (Matius 1; Lukas 1.) AYAT HAFA LAN minggu INI Amsal 17:22 “Orang yang berpengetahuan menahan perkataannya, orang yang berpengertian berkepala dingin." AYAT HAFA LAN bulan INI Lukas1:37 “Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.” TUJUAN PELAJARAN INI Menolong anak-anak mengenal arti Yesus bagi hidup mereka. Persiapan Kelas: 1. 2. 3. 4. Kebersihan ruangan. Bahan-bahan pekerjaan tangan. Makanan ringan. Kantong persembahan. Persiapan Guru • • • Berdoa agar kuasa dan urapan Allah menyertai Anda selama melayani dan pelajarilah firman Tuhan secara lebih dalam lagi. Coba renungkan apa yang Allah ingin ajarkan dan tanamkan di dalam hati Anda sebagai seorang guru. Mintalah kepada Roh Kudus pengertian dan hikmat untuk dapat mengetahui apa yang Allah ingin ubah atau perbaharui sehingga kita masing-masing dapat menjadi seperti apa yang Allah kehendaki. Sambutan: Menyambut setiap anak dengan senyuman dan dengan menyebut nama mereka, karena hal ini menunjukkan bahwa masing-masing mereka adalah penting bagi Anda. (Jangan lupa untuk memasang kaset puji-pujian sewaktu Anda menyambut mereka) Renungan cerita untuk guru: Yusuf (matius 1; Lukas 1) Pendahuluan: Selamat pagi adik-adik, kembali bertemu lagi ya kita minggu ini. Pasti semua penuh suka cita bukan? Minggu kemarin siapa yang mengingat pelajaran mengenai siapa (biarkan ada anak-anak yang menjawab) ya, benar mengenai ibu dari Tuhan Yesus yang bernama Maria. Nah...hari inikita akan belajar mengenai ayah dari Tuhan Yesus yang bernama Yusuf, sudah siap mendengar Firman Tuhan bukan? Mari kita berdoa! Cerita Alkitab: Apakah kalian mengetahui tentang Yesus dan keluarganya? Tahukah adik-adik bahwa Allah memilih seorang tukang kayu yang miskin untuk menjadi ayah dari Tuhan Yesus, anakNya itu? Tukang kayu ini seorang yang handal dan mahir, ia juga keturunan dari Daud. Ya, memang...Allah tidak melihat kedudukan dan harta yang kita punya,namun ia melihat apakah kita mengasihiNya? Apakah kita percaya kepadaNya? Apakah kita berlaku benar dihadapanNya? Begitu juga denga Yusuf, Allah memilih Yusuf karena ia melihat kesederhanaan Yusuf, kebaikan dan kasihnya kepada orang-orang disekitarnya. Yusuf berlaku benar dihadapab Allah, karena itulah Allah mengasihinya. Yusuf berasal dari nazaret, sebuah kota yang kecil dari galilea. Saat ini ia mempunyai seorang tunangan yang cantik dan saleh yang juga berlaku benar dihadapan Allah, namanya adalah maria. Pada suatu hari, ketika mereka bertemu, ia mendapati Maria sedang mengandung dan Yusuf sangatlah ketakutan karena saat itu mereka belum menikah dan ia tidak pernah sekalipun menyentuh Maria. Karena itu ia berniat melarikan diri untuk meninggalkan Maria, saat itulah seorang malaikat Tuhan dating kepadanya dan berkata kepadanya, “Yusuf, anak Daud janganlah takut mengambil Maria menjadi isterimu, sebab anak yang ada didalam kandungannya adalah dari Roh Kudus, Ia akan melahirkan anak lakilakidan engkau akan menamakannya Yesus. Karena dialah yang akan menyelamatkan umatNya dari dosa mereka, hal itu terjadi suapaya genaplah yang diFirmankan Tuhan melalui para nabi. Walaupun Yusuf terkejut ketika Ia bangun, ia tetap memikirkan dan merenungkan perkataan itu dan semakin lama ia merenungkan, iapun menjadi percaya, maka dengan senang hati ia mengambil Maria menjadi isterinya dan menjaga Maria hingga melahirkan bayi itu, karena itulah Allah semakin berkenan kepadanya, karena ia berlaku benar didapan-Nya. Siapa yang mau taat kepada perkataan Tuhan? Maka Tuhan juga akan berkenan kepada kehidupan adik-adik, jangan pernah ragu jika Tuhan telah berbicara kepada adikadik, karena itu berarti berkat untuk adik-adik semua. Penerapan karakter ANTUSIAS dari Firman Tuhan Prinsip 1: Malaikat Tuhan berbicara kepada Yusuf, sehingga Yusuf menjadi percaya. Prinsip 2: Dengan senang hati Yusuf mengambil Maria menjadi isterinya. Prinsip 3: Yusuf adalah seorang tukang kayu yang handal dan mahir. Prinsip 4: Tuhan tidak memandang harta dan kedudukan yang kita punya. Prinsip 5: Yusuf berniat melarikan diri dan meninggalkan Maria, namun malaikat Tuhan datang kepadanya dan berbicara kepadanya. Pertanyaan untuk mengulangi firman Tuhan: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Siapakah nama tunangan Maria? Berasal dari manakah Yusuf? Keturunan siapakah Yusuf? Mengapa Maria mengandung? Mengapa Yusuf hampir meninggalkan maria? Siapa yang berbicara kepada Yusuf? Persembahan: Mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan mereka untuk Tuhan dan mengajarkan mereka juga bagaimana kita harus memberi dengan sukacita. Ayat Hafalan: AYAT HAFA LAN minggu INI Amsal 17:22 “Orang yang berpengetahuan menahan perkataannya, orang yang berpengertian berkepala dingin." AYAT HAFA LAN bulan INI Lukas1:37 “Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.” Aktivitas: “Balon kepala” Bagilah anak-anak menjadi beberapa regu. Berikan satu balon kepada setiap regu yang beranggotakan dua orang, sebelumnya guru atau pemimpin permainan telah memberikan tanda dimana mereka akan mulai dan dimana akan berakhir. Cara bermainya, setiap regu yang telah mempunyai balon, mereka menaruh balon mereka diantara dahi mereka dengan berusaha supaya balon itu tidak jatuh kebawah, dan tangan mereka harus saling memegang bahu teman satu regunya. Tiap regu harus berjalan dimulai dari tanda dimana guru telah memberitahukan dan menuju garis finis, siapa yang lebih dahulu akan mendapat hadiah. Tujuan : Setiap anak belajar saling mempercayai satu dengan yang lainnya. Pesan Gembala Mengkomunikasikan pada anak-anak visi dari gereja lokal masing-masing. Membuat komitmen dan mengisi buku murid dan membuat jurnal. • • • • Mewarnai gambar. Menceritakan kembali tentang Yusuf. Menulis komitmen berdasarkan prinsip karakter. Membuat kesaksian (cerita aplikasi) yang berhubungan dengan prinsip “ANTUSIAS”. PELAJARAN 4 Kelahiran Yohanes pembaptis FIRMAN TUHAN: (Matius 1; Lukas 1:26-38) AYAT HAFA LAN minggu INI Mazmur 31:25 “Kuatkanlah dan teguhkan hatimu, hai semua orang yang berharap kepada TUHAN!" AYAT HAFA LAN bulan INI Lukas1:37 “Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.” TUJUAN PELAJARAN INI Menolong anak-anak untuk mengetahui bahwa Tuhan merancangkan hal yang baik dalam hidup mereka sama seperti Yohanes. Persiapan Kelas: 1. 2. 3. 4. Kebersihan ruangan Bahan-bahan pekerjaan tangan Makanan ringan. Kantong persembahan. Persiapan Guru • • • Berdoa agar kuasa dan urapan Allah menyertai Anda selama melayani dan pelajarilah firman Tuhan secara lebih dalam lagi. Coba renungkan apa yang Allah ingin ajarkan dan tanamkan di dalam hati Anda sebagai seorang guru. Mintalah kepada Roh Kudus pengertian dan hikmat untuk dapat mengetahui apa yang Allah ingin ubah atau perbaharui sehingga kita masing-masing dapat menjadi seperti apa yang Allah kehendaki. Sambutan: Menyambut setiap anak dengan senyuman dan dengan menyebut nama mereka, karena hal ini menunjukkan bahwa masing-masing mereka adalah penting bagi Anda. (Jangan lupa untuk memasang kaset puji-pujian sewaktu Anda menyambut mereka) Renungan cerita untuk guru: Kelahiran Yohanes Pembaptis (Matius 1; Lukas 1:26-38) Pendahuluan: Hai adik-adik, pagi ini indah bukan? Bagaimana kabar adik-adik semua? Hari ini, kakak punya cerita yang bagus deh, siapa yang mau mendengarkan? (tunggu sampai ada yang menjawab) sebelumnya mari kita berdoa! Cerita Alkitab: Pada zaman Herodes adalah seorang imam yang benar dimata Allah yang bernama Zakharia dari rombongan Abia, isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet, keduanya adalah orang benar dihadapan Tuhan, mereka menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat. Pada suatu hari, saat Zakharia melakukan tugas, keimamannya dihadapan Tuhan, ia membakar ukupan didalam Bait Suci. Sementara ia sedang melakukan tugasnya, tiba-tiba ia melihat seraong malaikat Tuhan, dan ia begitu terkejut. Malaikat itu berkata: “Jangan takut, Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet isterimu akan melahirkan seorang anak laki-laki dan haruslah engkau menamai dia Yohanes. Engkau akan bersukacita dan banyak orang akan bersuka cita atas kelahirannya itu. Ia akan penuh dengan Roh Kudus. Ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam Roh dan Kuasa Elia dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak.” Dengan terkejut dan takut, Zakharia berkata: “Bagaimana aku tahu bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua dan isteriku sudah lanjut umurnya.” (Zakharia tidak percaya dan ia menjadi ragu-ragu).ia menjadi ragu-ragu). Jawab malaikat itu: “Akulah Gabriel yang melayani Allah dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu, sesungguhnya engaku akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai pada hari dimana ini semuanya terjadi karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang akan nyata kebenaranya pada waktunya.” Hal ini memang terjadi, karena tidak lama kemudian Elisabet, isterinya itu mengandung dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, ketika orang –orang yang dikenalnya mendengar hal itu mereka sangat bersuka cita. Pada hari yang kedelapan, datanglah mereka untuk menyunatkan anak itu mereka semua ingin menamai anak itu Zakharia. Menurut nama bapaknya, tetapi ibunya berkata:” Ia harus bernama Yohanes.” Mereka bingung, sebab tidak ada sanak saudara yang bernama demikian. Akhirnya mereka pun meminta persetujuan Zakharia yang saat itu masih bisu, Zakharia meminta batu tulis dan menuliskan kata-kata ini: “namanya Yohanes” mereka semua yang ada disitu menjadi terheran-heran. Seketika itu juga Zakharia dapat membuka mulutnya, dan ia berkata-kata dan memuji Allah. Orang-orang yang tinggal di situ menjadi ketakutan dan peristiwa itu menjadi buah bibir di seluruh pegunungan Yudea. Semua orang yang merenungkan kejadian itu berpikir: “Menjadi apakah anak ini nanti? Sebab tangan Tuhan menyertai dia.” Tuhan tahu apa yang akan dirancangkan dalam kehidupan Zakharia & Elisabeth. Penerapan karakter ANTUSIAS dari Firman Tuhan Prinsip 1: Malaikat Gabriel datang untuk memberitahukan dan meyakinkan Zakharia bahwa isterinya akan mengandung, namun ia tidak percaya. Prinsip 2: Walaupun ia bisu, Zakharia mengatakan bahwa anak itu bernama Yohanes dengan cara menulis. Prinsip 3: Di dalam Bait suci Zakharia sedang membakar ukupan. Prinsip 4: Kelahiran Yohanes menjadi buah bibir di seluruh pegunungan Yudea. Prinsip 5: Karena Zakharia ragu-ragu maka ia menjadi bisu. Pertanyaan untuk mengulangi firman Tuhan: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Sedang apa Zakharia di dalam Bait suci? Apa yang di lihat Zakharia? Siapakah Elisabeth? Mengapa Zakharia menjadi bisu? Elisabeth bersikukuh untuk menamai anak itu siapa? Di seluruh daerah manakah hal itu menjadi buah bibir? Persembahan: Mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan mereka untuk Tuhan dan mengajarkan mereka juga bagaimana kita harus memberi dengan sukacita. Ayat Hafalan: AYAT HAFA LAN minggu INI Mazmur 31:25 “Kuatkanlah dan teguhkan hatimu, hai semua orang yang berharap kepada TUHAN!" AYAT HAFA LAN bulan INI Lukas1:37 “Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.” Aktivitas: “Gabung sedotan” Para guru sebelumnya telah menyiapkan sedotan untuk minum yang telah dipotongpotong menjadi ukuran sedang (kira-kira 1 sedotan bila di potong menjadi 4 bagian). Lalu sedotan itu ke sebuah mangkok sebanyak 50 sedotan yang telah dipotong itu. Lalu bagilan anak-anak beberapa regu dan pilihlah 2 orang dalam setiap tim yang akan bertanding. Cara bermainnya, anak-anak yang bertanding itu harus menggabung/menyambung sedotan itu sepanjang yang mereka bisa dalam waktu yang guru sediakan (3-5 menit). Yang paling panjang menggabungkannnya mendapatkan hadiah. Tujuan : Agar anak-anak lebih bersukacita. Pesan Gembala Mengkomunikasikan pada anak-anak visi dari gereja lokal masing-masing. Membuat komitmen dan mengisi buku murid dan membuat jurnal. • • • • Mewarnai gambar. Menceritakan kembali tentang Kelahiran Yohanes pembaptis. Menulis komitmen berdasarkan prinsip karakter. Membuat kesaksian (cerita aplikasi) yang berhubungan dengan prinsip “ANTUSIAS”. PELAJARAN 5 Simeon dan Hana FIRMAN TUHAN: (Lukas 2:21-38) AYAT HAFA LAN minggu INI Amsal 3:26 “Karena TUHANlah yang akan menjadi sandaranmu, dan akan menghindarkan kakimu dari jerat" AYAT HAFA LAN bulan INI Lukas1:37 “Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.” TUJUAN PELAJARAN INI Menolong anak-anak untuk mengetahui bahwa Yesuslah Juru selamat Persiapan Kelas: 1. 2. 3. 4. Kebersihan ruangan Bahan-bahan pekerjaan tangan Makanan ringan. Kantong persembahan. Persiapan Guru • • • Berdoa agar kuasa dan urapan Allah menyertai Anda selama melayani dan pelajarilah firman Tuhan secara lebih dalam lagi. Coba renungkan apa yang Allah ingin ajarkan dan tanamkan di dalam hati Anda sebagai seorang guru. Mintalah kepada Roh Kudus pengertian dan hikmat untuk dapat mengetahui apa yang Allah ingin ubah atau perbaharui sehingga kita masing-masing dapat menjadi seperti apa yang Allah kehendaki. Sambutan: Menyambut setiap anak dengan senyuman dan dengan menyebut nama mereka, karena hal ini menunjukkan bahwa masing-masing mereka adalah penting bagi Anda. (Jangan lupa untuk memasang kaset puji-pujian sewaktu Anda menyambut mereka) Renungan cerita untuk guru: Simeon dan Hana (Lukas 2:21--38) Pendahuluan: Hai adik-adik, pagi ini indah bukan? Semuanya ceria sekali hari ini, nah… kakak punya cerita yang bagus deh, siapa yang mau mendengarkan? (tunggu sampai ada yang menjawab) kalau begitu sebelumnya kita berdoa dulu ya! Cerita Alkitab: Yesus berumur genap delapan hari ketika Ia harus disunatkan. Dan ketika genap waktu pentahiran menurut hukum taurat Musa, mereka membawa dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan. Seperti ada tertulis: “Semua anak laki-laki sulung harus di kuduskan bagi Allah.” dan mempersembahkan korban menurut apa yang di firmankan dlam hukum Taurat, yaitu sepasang burung tekukur atau diua ekor anak burung merpati. Dikota Yerusalem ada seorang yang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh dan selalu menantikan penghiburan bagi Israel, Roh Kudus ada diatasnya dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidajk akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan. Dengan di untun oleh Roh Kudus, Simeon datang ke Bait Alla, tepat saat itu anak Yesus di bawa oleh orang tua-Nya masuk ke dalam Bait Allah untuk melakukan kepada-Nya apa yang telah ditentukan oleh hukum taurat. Ia menyambut anak itu dan menatap-Nya sambil memuji Allah. Maria dan Yusuf sangat heran akan segala apa yang dikatakan tentang Dia. Lalu simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria ibu Anak ini: “Sesungguhnya Anak ini di tentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan dan juga suatu pedang akan menembus jiwamu8 sendiri supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang. Di tempat itupun juga adalah seorang nabi perempuan yang bernama Hana., anak Fanuel dari sulu Asyer, dan Hana sudah lanjut umurnya. Sesudah kawin ia hidup 7 tahun lamanya bersama suaminya dan sekarang ia janda dan telah berumur empat puluh empat tahun. Hana tidaklah pernah meninggalkan Bait Allah dan pekerjaannya siang dan malam adalah beribadah dengan berpuasa dan berdoa. Dan pada ketika itu juga datanglah ia ke situ dan mengucap syukur kepada allah dan berbicara terus tentang anak itukepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem. Tuhan memakai Simeon dan Hana untuk menggenapi Firman-Nya yang sudah di tetapkan atas Yesus. Penerapan karakter ANTUSIAS dari Firman Tuhan Prinsip 1: Setelah menatap bayi Yesus, Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria. Prinsip 2: Hana tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan pekerjaannya adalah beribadah, berpuasa dan berdoa. Prinsip 3: Simeon tahu bahwa ia tidak akan mati sebelum melihat Mesias. Prinsip 4: Hana mengucap syukur kepada Allah dan berbicara terus terang tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan. Prinsip 5: Dengan di tuntun oleh Roh Kudus, Ia datang ke Bait Allah. Pertanyaan untuk mengulangi firman Tuhan: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Dimanakah Simeon tinggal? Korban apa yang harus dipersembahkan menurut hukum Tuhan? Mengapa Simeon tidak akan mati? Apa yang di lakukan Simeon setelah menatap Yesus? Dari suku apakah Hana? Berapa tahun Hana hidup bersama suaminya? Apakah pekerjaan Hana? Persembahan: Mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan mereka untuk Tuhan dan mengajarkan mereka juga bagaimana kita harus memberi dengan sukacita. Ayat Hafalan: AYAT HAFA LAN minggu INI Amsal 3:26 “Karena TUHANlah yang akan menjadi sandaranmu, dan akan menghindarkan kakimu dari jerat" AYAT HAFA LAN bulan INI Lukas1:37 “Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.” Aktivitas: “Hidup penuh impian dan visi” Pemimpin permainan memberikan peraturan menganai permainan. Berhitung mulai dari angka satu dan seterusnya dengan syarat bilangan yang ada angka 7 nya atau kelipatan 7 di ganti dengan kata “dul”. Contoh: satu, dua, tiga, empat, lima, enam,dul,… tiga belas, dul, dst. Kita cari anggota yang slaha menyebutkan dalam permainan ini, maka orang itu harus berhenti melakukan permainan. Lalu di lanjutkan berhitung lagi hingga cari orang yang melakukan kesalahan sebanyak 5 orang. Tujuan : Agar anak-anak lebih bersukacita. Pesan Gembala Mengkomunikasikan pada anak-anak visi dari gereja lokal masing-masing. Membuat komitmen dan mengisi buku murid dan membuat jurnal. • • • • Mewarnai gambar. Menceritakan kembali tentang Simeon dan Hana. Menulis komitmen berdasarkan prinsip karakter. Membuat kesaksian (cerita aplikasi) yang berhubungan dengan prinsip “ANTUSIAS”. Pelayanan Anak-Anak (Kids for Christ) CITY BLESSING - jemaat Berkat Bagi Bangsa 2009 Pelajaran BULAN Desember Pelajaran 1 Pelajaran Alkitab: Para Gembala (Lukas 2:8-20) Pelajaran Karakter: Lima Prinsip Antusias Pesan Gembala: Minggu MISI Pelajaran 2 Pelajaran Alkitab: Orang Majus (Matius 2:1-12) Pelajaran Karakter: Sajak Pesan Gembala Pelajaran 3 Pelajaran Alkitab: Kelahiran Yesus (Lukas 1:26-40; 2:1-7; Matius 1:18-25) Pelajaran Karakter: Lagu Pesan Gembala Pelajaran 4 Pelajaran Alkitab: Yusuf pergi ke Mesir (Matius 2:13-23) Pelajaran Karakter: Cerita Karakter binatang Pesan Gembala 1. FIRMAN TUHAN (Pelajaran (Pelajaran (Pelajaran (Pelajaran 2. 1) 2) 3) 4) Para Gembala Orang Majus Kelahiran Yesus Kristus Yusuf pergi ke Mesir Karakter: Antusias * Dalam membagikan Firman Tuhan bulan November, kita akan fokus pada karakter ‘ANTUSIAS’. * Apa akibatnya sewaktu mereka antusias dan apa akibatnya sewaktu mereka tidak antusias. 3. PESAN GEMBALA * Setiap minggu awal ingatkan anak-anak untuk ada hati misi, mendoakan bangsa-bangsa sehingga mereka punya hati untuk menjangkau jiwa-jiwa yang terhilang di sekeliling mereka. * Tahun ini adalah “Tahun kebaikan Tuhan” Mari kita ajak anak-anak supaya mereka memiliki hubungan dengan Tuhan setiap hari sehingga mereka akan merasakan dan me-ngalami kebaikan Tuhan yang belum pernah terjadi dan alami dalam hidup mereka. PELAJARAN 1 Para Gembala FIRMAN TUHAN: (Lukas 2:8-20) AYAT HAFA LAN minggu INI Mazmur 108:18 "Dengan Allah akan kita lakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa, sebab Ia Sendiri akan menginjak-injak para lawan kita." AYAT HAFA LAN bulan INI Matius 4 : 4b “Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allah.” TUJUAN PELAJARAN INI Agar anak-anak mengenal bahwa Yesus adalah Firman Persiapan Kelas: 1. 2. 3. 4. Kebersihan ruangan. Bahan-bahan pekerjaan tangan. Makanan ringan. Kantong persembahan. Persiapan Guru • • • Berdoa agar kuasa dan urapan Allah menyertai Anda selama melayani dan pelajarilah firman Tuhan secara lebih dalam lagi. Coba renungkan apa yang Allah ingin ajarkan dan tanamkan di dalam hati Anda sebagai seorang guru. Mintalah kepada Roh Kudus pengertian dan hikmat untuk dapat mengetahui apa yang Allah ingin ubah atau perbaharui sehingga kita masing-masing dapat menjadi seperti apa yang Allah kehendaki. Sambutan: Menyambut setiap anak dengan senyuman dan dengan menyebut nama mereka, karena hal ini menunjukkan bahwa masing-masing mereka adalah penting bagi Anda. (Jangan lupa untuk memasang kaset puji-pujian sewaktu Anda menyambut mereka) Renungan cerita untuk guru: Para Gembala (Lukas 2:8-20) Pendahuluan: Hallo adik-adih, selamat pagi…bagaimana kabar adik-adik semuanya? Wah semakin luar biasa ya tetunya. Nah… hari ini kakak punya cerita yang bagus loh, mau dengar gak ceritanya? (kakak tunggu sampai adik-adik menjawab ya kak!) Sudah siap semuanya untuk mendengar Firman Tuhan? Sebelumnya mari kita berdoa dulu ya? Cerita Alkitab: Disekeliling kandang domba, tempat di mana Tuhan Yesus dilahirkan, ada beberapa orang gembala yang sedang menjaga domba-domba mereka. Ketika mereka sedang bersantai-santai, tiba-tiba mereka terkejut melihat sinar yang sangat terang dan mereka melihat juga seorang malaikat Tuhan berdiri di dekat mereka, dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka. Mereka menjadi sangat ketakutan. Tetapi malaikat itu berkata: Jangan takut, aku membawa kabar baik kepadamu, juga untuk semua orang. Telah lahir bagimu seorang anak, hari ini di Betlehem, Kota Daud, yaitu Kristus Tuhan. Kamu akan melihatnya dengan tanda seorang bayi yang dibungkus dengan lampin dan terbaring dalam palungan.” Saat itu juga, tampaklah oleh mereka sejumlah besar malaikat Tuhan yang sedang memuji Allah, kata mereka kemuliaan bagi Allah ditempat Mahatinggi dan damai sejahtera di bumi, bagi manusia yang berkenan kepada-Nya.” demikianlah teriakan para malaikat-malaikat itu. Lalu, setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, mereka saling berpandang-pandangan dan berkata satu dengan yang lain yang lain: ”Marilah kita prgi dan melihat apa yang Tuhan katakan kepada kita.” Lalu secepat yang mereka bisa mereka berangkat dan akhirnya mereka bertemu dengan Yusuf, Maria dan bayi Yesus yang di bungkus dalam lampin dan terbaring di dalam palungan. Mereka memberitahu Yusuf dan Maria apa yang telah malaikat katakan tentang bayi itu dan juga semua yang telah mereka dengar. Semua orang yang saat itu ada di situ, heran mendengar apa yang di ceritakan para gembala itu kepada mereka, tetapi Maria tidak berbicara sama sekali, namun ia menyimpan semua yang di dengarnya itu dalam hatinya dan merenungkannya. Setelah kunjungan itu, para gembala lau memulai perjalananpulang. Mereka kembali ke tempat mereka, sambil memuji dan memuliakan Allah. Karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan segala yang di katakan kepada mereka. KESIMPULAN Adik-adik yang manis... Marilah kita belajar untuk taat kepada Tuhan. Karena selalu ada berkat dan damai sejahtera bagi setiap orang yang pecaya kepada-Nya. ********** Penerapan Tuhan karakter ANTUSIAS dari Firman Prinsip 1: Para gembala itu bersukacita dan memuliakan Allah karena apa yang di lihat mereka adalah sesuai dengan apa yang mereka dengar. Prinsip 2: Para gembala memberitahu Yusuf dan Maria tentang apa yang mereka dengar dari malaikat. Prinsip 3: Secepat yang mereka bisa, para gembala berangkat untuk menemui bayi Yesus. Prinsip 4: Para gembala menpercayai apa yang mereka dengar dari para malaikat. Prinsip 5: Tidak ada keraguan dari mereka untuk percaya bahwa Yesus adalah Tuhan. Pertanyaan untuk mengulangi firman Tuhan: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Siapakah yang berbicara kepada para gembala? Apa yang di lakukan para gembala saat malaikat hadir? Apa yang mereka lakukan setelah mendengar malaikat itu berbicara? Siapa yang mereka temui saat mereka pergi? Apa yang di lakukan Maria mendengar itu semua? Siapakah yang bersukacita lalu memuliakan Tuhan? Apakah para gembala percaya dengan perkataan malaikat itu? Persembahan: Mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan mereka untuk Tuhan dan mengajarkan mereka juga bagaimana kita harus memberi dengan sukacita. Ayat Hafalan: AYAT HAFA LAN minggu INI Mazmur 108:18 "Dengan Allah akan kita lakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa, sebab Ia Sendiri akan menginjak-injak para lawan kita." AYAT HAFA LAN bulan INI Matius 4 : 4b “Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allah.” Aktivitas: “Menjepit bola” Bagilah anak-anak menjadi 4 regu, mereka harus bersiap-siap di garis start, dan guru memberikan kepada pemain pertama sebuah bola. Mereka harus meletakkan kedua bola itu diantara kedua lututnya. Dan setelah itu berjalan menuju garis finish, kalau mereka menjatuhkan bola itu sebelum mereka tiba di garis finish, maka mereka akan gugur/kalah. Setiap anak harus ikut bermain secara bergantian. Catatan : Agar anak-anak belajar untuk mempertahankan sesuatu yang berharga. Pesan Gembala Mengkomunikasikan pada anak-anak visi dari gereja lokal masing-masing. Membuat komitmen dan mengisi buku murid dan membuat jurnal. • • • • Mewarnai gambar. Menceritakan kembali tentang Para gembala. Menulis komitmen berdasarkan prinsip karakter. Membuat kesaksian (cerita aplikasi) yang berhubungan dengan prinsip “ANTUSIAS”. PELAJARAN 2 Orang Majus FIRMAN TUHAN: (Matius 2:1-12) AYAT HAFA LAN MINGGU INI Matius 2:10 “Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka." AYAT HAFA LAN bulan INI Matius 4 : 4b “Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allah.” TUJUAN PELAJARAN INI Menolong anak-anak untuk mengerti arti Yesus bagi hidup mereka Persiapan Kelas: 1. 2. 3. 4. Kebersihan ruangan. Bahan-bahan pekerjaan tangan. Makanan ringan. Kantong persembahan. Persiapan Guru • • • Berdoa agar kuasa dan urapan Allah menyertai Anda selama melayani dan pelajarilah firman Tuhan secara lebih dalam lagi. Coba renungkan apa yang Allah ingin ajarkan dan tanamkan di dalam hati Anda sebagai seorang guru. Mintalah kepada Roh Kudus pengertian dan hikmat untuk dapat mengetahui apa yang Allah ingin ubah atau perbaharui sehingga kita masing-masing dapat menjadi seperti apa yang Allah kehendaki. Sambutan: Menyambut setiap anak dengan senyuman dan dengan menyebut nama mereka, karena hal ini menunjukkan bahwa masing-masing mereka adalah penting bagi Anda. (Jangan lupa untuk memasang kaset puji-pujian sewaktu Anda menyambut mereka) Renungan cerita untuk guru: Orang Majus (Matius 2:1-12) Pendahuluan: Haleluya… pagi yang cerah ya adik-adik? Senang sekali hari ini bisa bertemu adik-adik untuk belajar tentang Firman Tuhan bersama-sama. Sebentar lagi kita akan merayakan natal ya adik-adik? Namun hari ini, kita masih akan belajar mengenai kelahiran Tuhan Yesus. Kali ini mengenai 3 orang Majus yang jauh-jauh dating untuk menyembah Tuhan Yesus. Nah… adik-adik sudah siap untuk mendengar Firman Tuhan? Mari kita berdoa dulu ya! Cerita Alkitab: Di daerah Yudea ada beberapa orang yang mempelajari tentang perbintangan. Dan pada suatu hari mereka melihat; suatu bintang yang berbeda dengan yang lainnya, dan mereka mendengar seseorang yang mengatakan kepada mereka jika hal itu menandakan bahwa seorang raja telah lahir di tanah Yudea. Mereka merasa bahwa hal ini berarti Tuhan menginginkan mereka untuk pergi ke Yudea. (di sebelah barat dan sangat jauh dari temat mereka) untuk melihat kelahiran sang Raja itu. Setelah menempuh perjalanan yang jauh dan hanya dengan mengendarai kuda dan keledai, mereka akhirnya tiba di tanah Yudea dan segera saja mereka bertanyatentang kelahiran Raja itu. Namun tidak ada orang yang mengetahuinya. Kabar itu segera terdengar oleh Herodes yang saat itu sedang memerintah dan sekarang telah menjadi tua. Herodes adalah seorang yang kejam dan ia sangat ketakutan akan kehilangan tahtanya saat ia mendengar tentang raja yang baru itu. Herodes berniat untuk membunh raja yang baru itu. Lalu Lalu ia mengumpulkan semua orang yang mengerti tentang Taurat dan ia bertanya di manakah Mesias di lahirkan, merekapun melihat dan berkata: “Ia akan lahir di bEtlehem di tanah Yudea” mengetahui hal itu, Herodes yang akhirnya memanggil orang-orang yang dating mencari mesias itu, berkata kepada mereka.: “Perilah ke Betlehem dan carilah Anak Kecil yang baru lahir itu dan setelah kamu menemukannya, segeralah beritahukan kepadaku, jadi aku juga dapat untuk datang dan menyembah Dia. Lalu pergilah para orang Majus itu dan dalam perjalanan mereka mengikuti bintang yang selalu bersinar di atas mereka itu, kingga akhirnya mereka tiba ketempat dimana bayi Yesus dilahirkan. Mereka masuk dan melihat bayi kecil itu sedang bersama Maria, ibunya. Secara tiba-tiba mereka sangat yakin bahwa bayi kecil yang ada di hadapan mereka ini adalah Mesias. Mereka berlutut menyembah Dia sebagai Tuhan, dan mereka juga memberikan kepada-Nya emas, perak, dan kemenyan, sebagai tanda persembahan mereka kepada Yesus. Malam itu, Tuhan berkenan memberikan mimpi kepada para orang Majus itu, agar tidak kembali kepada Herodes, tetapi jika mereka pulang melewati jalan yang lain. Mereka taat kepada Tuhan dan merekapun kembali dengan mencari jalan lain tanpa harus melewati Yerusalem, dimana istana Herodes terletak. Penerapan karakter ANTUSIAS dari Firman Tuhan Prinsip 1: Malaikat memberitahukan kepada orang Majus itu untuk tidak pulang kembali melewati jalan ketika mereka pergi. Prinsip 2: Ketika mereka melihat Yesus, secara tiba-tiba mereka yakin bahwa di hadapan mereka adalah seorang raja. Prinsip 3: Orang Majus ini adalah orang-orang yang mempelajari perbintangan. Prinsip 4: Mereka pergi menuju tanah Yudea dengan mengendarai kuda dan keledai. Prinsip 5: Orang Majus ini taat kepada Tuhan karena mereka kembali engan mencari jalan lain tanpa harus melewati Yerusalem. Pertanyaan untuk mengulangi firman Tuhan: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Apakah yang mereka sedang pelajari? Mereka pergi dengan mengendarai apa? Siapakah raja yang berniat membunuh Yesus? Yesus akan lahir dimana? Apakah yang akan di ikuti oleh ketiga orang Majus itu dalam perjalan mereka? Persembahan apa yang mereka berikan kepada bayi Yesus? Apakah mimpi orang Majus itu? Persembahan: Mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan mereka untuk Tuhan dan mengajarkan mereka juga bagaimana kita harus memberi dengan sukacita. Ayat Hafalan: AYAT HAFA LAN MINGGU INI Matius 2:10 “Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka." AYAT HAFA LAN bulan INI Matius 4 : 4b “Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allah.” Aktivitas: “Bintang dan orang Majus” Guru atau pemimpin permainan telah menyiapkan bintang dari karton warna-warni (ukuran sekehendak guru asal jangan terlalu kecil). Kemudian bagikan kepada beberapa anak untuk menjalankannya dan anak-anak yang lain mangikuti bintang tadi, kemanapun bintang itu berada. Tujuan : Mengajarkan anak-anak supaya mereka taat pada pemimpin. Pesan Gembala Mengkomunikasikan pada anak-anak visi dari gereja lokal masing-masing. Membuat komitmen dan mengisi buku murid dan membuat jurnal. • • • • Mewarnai gambar. Menceritakan kembali tentang Orang Majus. Menulis komitmen berdasarkan prinsip karakter. Membuat kesaksian (cerita aplikasi) yang berhubungan dengan prinsip “ANTUSIAS”. PELAJARAN 3 Kelahiran Yesus FIRMAN TUHAN: (Lukas 1:26-40; 2:1-7; Matius 1:18-25) AYAT HAFA LAN minggu INI Lukas 2:14 “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya." AYAT HAFA LAN bulan INI Matius 4 : 4b “Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allah.” TUJUAN PELAJARAN INI Menolong anak-anak mengetahui kelahiran Yesus. Persiapan Kelas: 1. 2. 3. 4. Kebersihan ruangan. Bahan-bahan pekerjaan tangan. Makanan ringan. Kantong persembahan. Persiapan Guru • • • Berdoa agar kuasa dan urapan Allah menyertai Anda selama melayani dan pelajarilah firman Tuhan secara lebih dalam lagi. Coba renungkan apa yang Allah ingin ajarkan dan tanamkan di dalam hati Anda sebagai seorang guru. Mintalah kepada Roh Kudus pengertian dan hikmat untuk dapat mengetahui apa yang Allah ingin ubah atau perbaharui sehingga kita masing-masing dapat menjadi seperti apa yang Allah kehendaki. Sambutan: Menyambut setiap anak dengan senyuman dan dengan menyebut nama mereka, karena hal ini menunjukkan bahwa masing-masing mereka adalah penting bagi Anda. (Jangan lupa untuk memasang kaset puji-pujian sewaktu Anda menyambut mereka) Renungan cerita untuk guru: Kelahiran Yesus (Lukas 1:26-40; 2:1-7; Matius 1:18-25) (matius 1; Lukas 1) Pendahuluan: Selamat pagi adik-adik, kembali bertemu lagi ya kita minggu ini. Nah...hari ini kita akan belajar mengenai kelahiran Tuhan Yesus, siapa yang di sini pernah mendengar kisah-Nya? (kakak tunggu sampai adik-adik menjawab ya k?). Sepertinya kalian sudah siap mendengar Firman Tuhan bukan? Sebelumnya mari kita berdoa dulu ya! Cerita Alkitab: Selang beberapa bulan setelah Zakharia melihat pengelihatan, malaikat yang sama dikirim Tuhan ke kota Galilea yang bernama Nazaret. Malaikat ini menampakkan diri kepada perempuan muda yang bernama Maria, (yang adalah sepupu Elisabet. Maria itu sudah mempunyai tunangan yang bernama Yusuf, dan ia adalah seorang pemuda yang baikyang memang tidak kayanamun mempunyai hati yang baik di hadapan Tuhan, Yusuf adlah seorang Tukang kayu dan ia berasal dari keturunan Daud.) Lalu malaikat berkata kepada Maria: “Salam, hai engkau yang di karunia, Tuhan beserta engkau.” Maria terkejut mendengar perkataan itu dan berpikir apa yang di maksudnya, malaikat itu berkata lagi: “Jangan takut hai Maria. Sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah, sesungguhnya engkau akan mengandung dan engkau akan melahirkan seorang anak laki-laki dan namailah Dia, Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan di sebut Anak Allah yang Mahatinggi. Tuhan Allah akan mengaruniakan kepadanya tahta Daud, dan Ia akana menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.” Namun Maria tidak dapat mengerti bagaimana ini dapat terjadi, sebab ia belum bersuami. Lalu malaikat itu berkata lagi: “Roh Kudus akan turun kepadamu dan kuasa Allah yang maha tinggi akan menaungi engkau. Sebab itu anak yang akan kau lahirkan itu akan di sebut kudus, Anak Allah. Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah menyuruh untuk melakukan sensus. Yusufpun membawa Maria ke Betlehem , karena ia berasal dari keturunan Daud, supaya ia di daftarkan bersama-sama dengan Maria. Ketika mereka tiba di situ, tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki anaknya yang sulung. Lalu di bungkusnya dengan lampin dan di baringkannya dalam palungan yang berada di kandang domba. Karena tidak ada tempat bagi mereka di penginapan. Kemudian Maria dan Yusuf menamai anak mereka Yesus. KESIMPULAN Bukti bahwa kasih Allah Bapa terhadap kita sangatlah besar melalui kelahiran Yesus ********** Penerapan karakter ANTUSIAS dari Firman Tuhan Prinsip 1: Tuhan mengutus malaikat untuk memberitahu kepada Maria mengenai Yesus. Prinsip 2: Maria menamakan anak itu Yesus, Seperti yang telah di suruh oleh malaikat yang di utus kepadanya. Prinsip 3: Yusua adalah seorang tukang kayu yang mempunyai hati yang baik. Prinsip 4: Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah untuk melakukan sensus. Prinsip 5: Pertama kali mendengar, Maria tidak mengerti bagaimana mungkin dia mengandung, namun ia percaya. Pertanyaan untuk mengulangi firman Tuhan: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Siapa yang dating kepada Maria? Siapa nama kedua orang tua Yesus? Di kandang apakah Yesus dilahirkan? Di bungkus dengan apakah Yesus ketika di lahirkan? Apa nama kota tempat Yesus dilahirkan? Apakah yang diperintahkan oleh kaisar Agustus? Persembahan: Mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan mereka untuk Tuhan dan mengajarkan mereka juga bagaimana kita harus memberi dengan sukacita. Ayat Hafalan: AYAT HAFA LAN minggu INI Lukas 2:14 “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya." AYAT HAFA LAN bulan INI Matius 4 : 4b “Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allah.” Aktivitas: “Puzzle” Bagilah beberapa kelompok dengan beranggotakan 4/5 orang. Lalu berikan kepada setiap kelompok potongan puzzle dan ajak mereka untuk menyatukan potongan itu secepat yang mereka bisa (tentang puzzle bentuk dan potongan terserah kepada pemimpin permainan). Kelompok yang terlebih dahulu menyelesaikannya maka dialah pemenangnya. Tujuan : Setiap anak belajar saling bekerjasama satu dengan yang lainnya. Pesan Gembala Mengkomunikasikan pada anak-anak visi dari gereja lokal masing-masing. Membuat komitmen dan mengisi buku murid dan membuat jurnal. • • • • Mewarnai gambar. Menceritakan kembali tentang Yusuf. Menulis komitmen berdasarkan prinsip karakter. Membuat kesaksian (cerita aplikasi) yang berhubungan dengan prinsip “ANTUSIAS”. PELAJARAN 4 Yusuf pergi ke Mesir FIRMAN TUHAN: (Matius 2:13-23) AYAT HAFA LAN minggu INI Amsal 5:21 “Karena segala jalan orang terbuka di depan mata Tuhan, dan segala langkah orang diawasi-Nya" AYAT HAFA LAN bulan INI Matius 4 : 4b “Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allah.” TUJUAN PELAJARAN INI Menolong anak-anak agar mereka tahu keberadaan Yesus di muka bumi adalah rencana Tuhan Persiapan Kelas: 1. 2. 3. 4. Kebersihan ruangan Bahan-bahan pekerjaan tangan Makanan ringan. Kantong persembahan. Persiapan Guru • • • Berdoa agar kuasa dan urapan Allah menyertai Anda selama melayani dan pelajarilah firman Tuhan secara lebih dalam lagi. Coba renungkan apa yang Allah ingin ajarkan dan tanamkan di dalam hati Anda sebagai seorang guru. Mintalah kepada Roh Kudus pengertian dan hikmat untuk dapat mengetahui apa yang Allah ingin ubah atau perbaharui sehingga kita masing-masing dapat menjadi seperti apa yang Allah kehendaki. Sambutan: Menyambut setiap anak dengan senyuman dan dengan menyebut nama mereka, karena hal ini menunjukkan bahwa masing-masing mereka adalah penting bagi Anda. (Jangan lupa untuk memasang kaset puji-pujian sewaktu Anda menyambut mereka) Renungan cerita untuk guru: Yusuf pergi ke Mesir (Matius 2:13-23) (Markus 14:10-11, 17-21, 32-46) Pendahuluan: Hai adik-adik, kembali bertemu pagi hari ini ya… adik-adik ingat tidak cerita tentang orang-orang Majus? (biarkan anak-anak menjawab dulu ya kak?) Nah… setelah orang-orang majus itu pergi melihat Tuhan Yesus, datanglah seorang malaikat Tuhan kepada Yusuf di dalam mimpi dan berkata kepadanya agar ia membawa keluarganya ke Mesir., sebab raja Herodes mencari Yesus untuk membunuhnya. Nah… adik-adik sebelum kita mulai pelajaran ini, mari kita berdoa dulu... Cerita Alkitab: Yusuf bangun dan mengambil Yesus dan Maria saat itu juga lalu menyingkir ke Mesir dan merekapun tinggal disana hingga Herodes mati. Sebab saat raja Herodes mengetahui bahwa ia telah dibohongi oleh orang-orang majus yang berjanji akan kembali kepadanya dan memberitahukan tempat dimana Yesus lahir tidak kembali menghadapnya, ia menjadi sangat marah. Karena itu ia mengeluarkan perintah untuk membunuh semua anak-anak di Bethlehem dan sekitarnya yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat di ketahuinya dari orang majus itu. Kira-kira dua tahunlah umur anak yang lahir itu. Setelah beberapa lama, Yusuf, Maria dan Yesus berada di Mesir, maka mereka lalu mendengar bahwa Herodes telah mati. Setelah mereka mendapat kabar bahwa Herodes telah mati, maka nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi di Mesir, kata malaikat itu: “bangunlah dan ambillah anakmu itu serta ibu-Nya dan berangkatlah ke Tanah Israel, karena yang hendak membunuh anak itu sudah mati.” Karena mendapat mimpi itu, Yusufpun bangun, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya dan pergi kembali ke tanah Israel. Setelah beberapa lama kemudian, Yusuf mendengar bahwa Arkhelaus menjadi raja di Yudea menggatikan Herodes, ayahnya. Dan Arkhelaus adalah seorang yang sangat jahat, bahkan lebih jahat dari ayahnya. Karena itu Yusuf takut kesana membawa keluarganya. Karena ia telah di nasehati didalam mimpi, maka pergilah Yusuf kedaerah Galilea. Setibanya ia disana, ia dan keluarganya tinggal disebuah kota yang bernama Nazaret. KESIMPULAN Tuhan melindungi Yusuf, Maria dan Yesus, sehingga mereka luput dari rancangan jahat Herodes. Penerapan karakter ANTUSIAS dari Firman Tuhan Prinsip 1: Yusuf membawa keluarganya pergi menyingkir ke Mesir. Prinsip 2: Malaikat Tuhan datang kepada Yusuf di dalam mimpi. Prinsip 3: Herodes sangat marah ketika ia mengetahui bahwa ia dibohongi oleh para orang majus. Prinsip 4: Tanpa mengeluh Yusuf membawa keluarganya kembali ke tanah Israel. Prinsip 5: Herodes mengeluarkan perintah untuk membunuh anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah. Pertanyaan untuk mengulangi firman Tuhan: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Kemanakah mereka harus menyingkir? Siapa yang membohongi raja Herodes? Berumur berapakah anak-anak yang harus di bunuh ? Didaerah manakah semua anak-anak yang harus dibunuh? Setelah siapa matikah malaikat Tuhan datang dalam mimpi Yusuf? Siapa yang menggatikan Herodes? Dimanakah Yusuf dan keluarganya akhirnya tinggal? Persembahan: Mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan mereka untuk Tuhan dan mengajarkan mereka juga bagaimana kita harus memberi dengan sukacita. Ayat Hafalan: AYAT HAFA LAN minggu INI Amsal 5:21 “Karena segala jalan orang terbuka di depan mata Tuhan, dan segala langkah orang diawasi-Nya" AYAT HAFA LAN bulan INI Matius 4 : 4b “Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allah.” Aktivitas: “Detektif” Guru memberitahukan kepada semua anak-anak untuk memperhatikan isi ruangan, apa yang ada disitu dan diletakkan di sebelah mana, sebisa mungkin anak-anak membagi tugas, apa-apa saja yang mereka perhatikan dan dimana diletakkannya mereka harus ingat. Setelah beberapa menit mereka serius memperhatikan dan mengingatnya, persilakan mereka semua keluar dari ruangan dan guru atau pemimpin ice breaker segera masuk dan memindahkan barang-barang secara acak. Setelah itu persilakanlah anak-anak kembali kedalam ruangan dan Tanya pada mereka barangbarang apa saja yang dipindahkan. Tujuan : Agar anak-anak dapat mengingat segala sesuatu. Pesan Gembala Mengkomunikasikan pada anak-anak visi dari gereja lokal masing-masing. Membuat komitmen dan mengisi buku murid dan membuat jurnal. • • • • Mewarnai gambar. Menceritakan kembali tentang Yusuf pergi ke Mesir. Menulis komitmen berdasarkan prinsip karakter. Membuat kesaksian (cerita aplikasi) yang berhubungan dengan prinsip “ANTUSIAS”.