Antusias

advertisement
Pelayanan Anak-Anak (Kids for Christ)
CITY BLESSING - jemaat Berkat Bagi Bangsa 2009
Daftar Isi
•
•
Pelajaran Karakter
‘Antusias’
Fokus Utama bulan
November dan Desember
Pelajaran Kurikulum
bulan November dan
Desember
•
Pelayanan Anak-Anak (Kids for Christ)
CITY BLESSING - jemaat Berkat Bagi Bangsa 2009
Pelayanan Anak-Anak (Kids for Christ)
CITY BLESSING - jemaat Berkat Bagi Bangsa 2009
Karakter
“Antusias”
Vs. Apatis Antusias adalah kekuatan Allah dalam roh saya yang mengekspresikan
dirinya melalui pikiran, kehendak dan perasaan.
Definisi:
Kata antusias di ambil dari dua kata Yunani yaitu, en yang artinya “di dalam” dan theos, yang
berarti “Allah.” Untuk jadi antusias berarti jadi orang yang penuh energi dan di inspirasikan
oleh Tuhan. Secara Alkitabiah kata ini ada persamaan nya yaitu kuat. Untuk menjadi kuat di
dalam roh berarti ‘’mendidih dengan panas, menjadi panas,seperti panas menyala-nyala
kasihnya kepada Tuhan dan orang lain.”
Pengertian alkitabiah yang lain untuk atusias adalah semangat, dari kata Yunani zelos artinya
“kegairahan dalam pikiran, semangat, atau roh yang kuat.” Zelos adalah semangat yang giat
dalam mengejar, memeluk,atau membela seseorang atau sesuatu. Kata lain secara Alkitabiah
untuk kata antusias adalah bersunguh-sungguh. Dalam bahasa Ibrani kata charah, di
terjemahkan menjadi sungguh-sungguh,yang artinya “untuk menjadi panas, untuk bertindak
mati-matian, atau untuk terbakar.” Ekspresi alkitabiah dari antusias adalah “melompat karena
sukacita’’ yang di ambil dari ekspresi kata Yunani stirato, yang berarti “melompat, melompat
dengan sukacita.’’
Perintah-perintah untuk menjadi Antusias
Setiap orang percaya diajarkan untuk menjadi bergairah dalam hal-hal dasar kehidupan
kekristenan. ”Hendaklah kasih itu jangan pura-pura.Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang
baik. Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam
memberi hormat. Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala
dan layanilah Tuhan.’’ ( Roma 12:9-11). Firman Tuhan menjelaskan area tertentu dimana kita
harus antusias kemudian ditambahkan lagi penjelasan bagaimana melakukannya. ’’Memang
baik kalau orang dengan giat berusaha untuk menarik kami dalam perkara-perkara yang baik.
(Galatia 4:18).
Nyala api dari sebuah lilin, sama seperti antusias di dalam jiwa kita - yang
menghabiskan. Nyala api dari lampu minyak itu seperti antusias dalam roh
kita - yang selalu terus menerus ada.
"... Hendaklah kamu penuh dengan roh ." dan "hendaklah perkataan Kristus diam
dengan segalakekayaanNya diantara kamu." (Efesus 5:18 ; Kolose 3:16)
Kita harus menjadi antusias dalam hal apa saja?
•
Antusias tentang Allah.
Paulus adalah seorang yang “antusias terhadap Tuhan” bahkan sebelum pertobatannya (lihat
Kisah Rasul 22:3). Tetapi hal tersebut adalah antusias tanpa pengetahuan. “sebagai orang
yang sangat rajin memelihara adat istiadat nenek moyangku.” (Galatia 1:14) Tetapi sewaktu dia
menjadi orang percaya, dia membawa semangatnya yang rajin itu untuk memperlebar kerajaan
Allah.
Dalam kamus Webster 1828 menjelaskan transformasi dari semangat inilah sebagai pendewasaan
antusias. Memberikan definisi antusias sebagai “gairah yang kuat atau dari pikiran yang giat
mengejar sesuatu, memberi inspirasi keyakinan untuk sukses. Ini adalam semangat imajinasi
yang sama berdasarkan pikiran atau pengalaman yang akhirnya menjadi gairah yang mulia…
Ini adalah antusias yang sama yang ada pada setiap pejuang, pahlawan dan orang Kristen.”
•
Antusias untuk mengasihi sesama manusia.
“Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi
banyak sekali dosa.” 1 Petrus 4:8 Orang-orang percaya di Korintus menunjukkan kasihnya
kepada Paulus. Titus “..telah memberitahukan kepada kami tentang kerinduanmu, keluhanmu,
kesungguhanmu untuk membela aku, sehingga makin bertambahlah sukacitau.” (2 Korintus
7:7)
Kasih yang sungguh-sungguh dapat dilakukan jika kita pertama-tama menyucikan jiwa kita dengan
taat pada kebenaran firman Tuhan. Jika tidak maka kita akan memiliki kasih yang bercampur
dengan motivasi ataupun kerinduan yang salah. “Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh
ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang
tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap
hatimu.” (1 Petrus 1:22)
•
Antusias akan doa.
“Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.” (Yakobus 5:16)
Salah satu pekerja Paulus bergabung dengan dia dalam satu pikiran dalam doa untuk orang
percaya lainnya. “Salam dari Epafras kepada kamu; ia seorang dari antaramu, hamba Kristus
Yesus, yang selalu bergumul dalam doanya untuk kamu, supaya kamu berdiri teguh, sebagai
orang-orang yang dewasa dan yang berkeyakianan penuh dengan segala hal yang dikehendaki
Allah. Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang dia, bahwa ia sangat bersusah payah
untuk kamu dan untuk mereka yang di Laodikia dan Hierapolis.” (Kolose 4:12-13)
•
Antusias akan pekerjaan baik.
Semua orang percaya harus antusias dalam melakukan pekerjaan yang perlu pengorbanan untuk
kepentingan orang lain. Pekerjaan ini harus dilakukan tanpa motivasi atau keuntungan bagi diri
sendiri. Semuanya itu harus dilaksanakan agar orang lain yang dilihat dan hanya Tuhan yang
mendapatkan kemuliaan. Yesus Kristus “yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk
membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat,
kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.”
Antusias jemaat di Korintus dalam hal memberi untuk kebutuhan orang-orang miskin telah
memotivasi orang percaya lainnya untuk mengikuti teladan mereka. Paulus menulis “dan
kegiatanmu telah menjadi perangsang bagi banyak orang.” (2 Korintus 9:2)
•
Antusias akan pertobatan
Semangat yang sama dalam melayani Tuhan dan sesama manusia harus dipertahankan dengan
pikiran yang jernih dan baik kepada Tuhan dan sesama. Orang-orang percaya di Laodikia yang
didoakan oleh Epafras, mereka kurang antusias. Mereka tidak panas untuk Tuhan; tetapi
mereka “suam-suam kuku.” Tuhan menegur mereka karena hal tersebut dan mengingatkan
mereka untuk bertobat.
“Aku tahu segala pekerjaanmu; engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau
dingin atau panas! Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas Aku
akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku…. Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar;
sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!” (Wahyu 3:15-16,19)
•
Antusias akan pencobaan dan kesukaran
Yesus mengajar kita untuk “bersukacita dan bergembiralah” sewaktu orang lain melakukan yang
jahat pada kita (lihat Mat 5:12). Paulus menganggap “Karena itu aku senang dan rela di dalam
kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh
karena Kristus… “ (2 Korintus 12:10)
Antusias yang murni bukanlah kita yang mengaktivasikan dengan kekuatan kita. Tetapi karena
hubungan harmonis dengan Roh Kudus sehingga Allah yang membrikan antusias itu. Untuk
alasa inilah kita jangan “mendukakan roh,” atau membuat Dia kecewa dengan hal-hal dalam
kehidupan kita yang tidak menyenangkan Dia. (lihat 1 Tesalonika 5:19; Efesus 4:30)
Penting sekali untuk membedakan antusias dari roh atau hanya gairah sejenak dari jiwa kita.
Mereka yang berusaha antusias dalam pikiran, kehendak dan emosi mereka dengan kekuatan
sendiri pada akhirnya akan mengalami tekanan dan akan letih.
Antusias dalam jiwa kita itu seperti sebuah lilin. Memberikan terang tetapi lama kelamaan bisa
mati. Tetapi antusias yang berasal dari Tuhan itu seperti kobaran cahaya sinar yang berasal
dari minyak. Dengan kata lain selama kita dipenuhi oleh Roh Tuhan dan firman Tuhan, maka
antusias kita itu seperti minyak yang selalu terisi dan akan selalu menyala.
Pemazmur menggambarkan bagaimana roh itu mendorong jiwa kita untuk antusias, karena bisa
saja jiwa kita sedih tetapi roh kita tetap antusias pada waktu yang sama. “Mengapa engkau
tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah!
Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku.” (Mazmur 42:12)
Siapa yang menunjukkan antusias?
•
Paulus adalah pemenangnya! Paulus sangat antusias. Dia begitu giat dan semangat
untuk Tuhan sehingga dia memberikan hidupnya diatas mezbah pengorbanan untuk
orang-orang percaya. (Lihat Filipi 2:17)
•
Apolos adalah “.. seorang yang fasih berbicara dan sangat mahir dalam soal-soal Kitab
Suci…. Ia telah menerima pengajaran dalam Jalan Tuhan. Dengan bersemangat ia
berbicara dan dengan teliti ia mengajar tentang Yesus…” (Kisah Rasul 18:24-25)
•
Tentang keadaan keluarga dari Stefanus, Firman Tuhan mengatakan “bahwa mereka
telah mengabdikan diri kepada pelayanan orang-orang kudus.” (1 Korintus 16:15)
Antusias merubah tindakan yang biasa kepada prestasi yang luar biasa.
Antusias adalah rahasia kekuatan dari mereka yang mengalami kesuksesan
"Dimanapun kamu berada, beradalah di sana. Hiduplah untuk setiap situasi yang kamu
percaya untuk melakukan kehendak Allah."
- Jim Elliot
Memelihara antusias membutuhkan hubuangan yang terus menerus
dengan Firman Tuhan dan Roh Allah
Janganlah padamkan Roh
(1 Tesalonika 5:19)
Antusias bergairah untuk setia kepada pekerjaan Tuhan
Peduli DALAM ALAM
IKAN PAUS
Bayangkan dirimu sedang duduk diatas sebuah ban berenang di sekitar pantai di Hawai.
Saat engkau memasukkan jari kakimu ke dalam air laut yang dingin, sambil menghirup es
lemon tea. Udara di sekelilingmu berkilauan karena matahari sore yang bersinar penuh, dan
engkau merasa begitu damainya sehingga tidak ingin keluar dari situ. Namun tiba-tiba air di
sekelilingmu berubah menjadi hitam dan engkau merasakan sesuatu yang bergerak di bawah
ban berenangmu. Engkau menoleh ke air dan melihat suatu ciptaan laut yang amat besar
yang pernah diketahui oleh manusia - 50 kaki panjangnya, 50 ton beratnya, itulah sang ikan
paus.
Hanya beberapa kaki jauhnya, air bergemuruh karena sang ikan paus mengangkat tubuhnya
dan kemudian membantingnya ke air! Engkau melihat seluruh badannya yang bergerak di
depan matamu. Seluruh 50 ton itu mengambang di laut untuk sementara. Lalu sang ikan paus
itu mulai membalikkan tubuhnya—tepat di depanmu! AAGHH!!! Engkau terus mendayung dan
terus mendayung hanya untuk menjauhkan diri darinya SSSSPLAAAASHHHHHH… air
beterbangan ke mana-mana! Engkau bergerak ke satu arah dan ban berenangmu malah
bergerak ke arah lain. Ikan paus menghilang ke dalam lautan dan gelombang kembali normal.
Engkau berenang berputar hingga engkau menemukan ban berenangmu dan berhenti menarik
nafas. Memandang berkeliling, engkau tidak melihat tanda-tanda lagi dari ikan paus itu.
Yang hanya bisa engkau lakukan hanya duduk disitu dan berfikir apakah mungkin ikan paus
itu akan kembali lagi.
Saat ikan paus melakukan bantingan pada tubuhnya, mereka melakukannnya dengan keras!
Yang bisa saya gambarkan kepadamu adalah ilmu pengetahuan menyebutnya penerobosan.
Tidak ada yang mengetahui alasannya mengapa ikan paus suka sekali menerobos, namun
ketika mereka melakukan hal itu, maka itu dapat menghentikan detak jantung. Ikan paus
mempunyai sirip yang sangat besar di ekor mereka sehingga membuat mereka dapat
berenang dengan cepat sekali. Kira-kira 20 mil perjam, ikan paus menaikkan ekor mereka,
yang akan menghasilkan badan mereka seimbang ketika melewati air. Dan mereka dapat
menyelam ke belakang, mereka melakukannnya dengan hebat. Dari semua yang dapat engkau
bayangkan. Mereka berenang dengan punggung yang ada di air, kemudian membalikkan
seperti semula, mereka menerbangkan air kemana-mana, mereka membuat bantingan yang
sangat keras
Apa yang ikan paus itu lakukan, tidak di tentukan. Itu hanya seperti antusias-melakukan
sesuatu dengan segenap hatimu. Ikan paus ini menangkap makanan mereka dengan banyak
cara. Salah satu cara dengan memakai jaringan dengan menggunakan gelembung-gelembung.
Ikan paus mengambil nafas panjang di udara dan menyelam ke dalam lautan. Kemudian
berenang ke dasar laut. Tidak lama kemudian ikan-ikan terjebak di gelembung-gelembung
udara itu.
Perlahan, paus itu mempererat perputarannya dengan berenang ke permukaan air, sehingga
membuat “jarring gelembung” kecil-kecil. Tidak lama kemudian ikan-ikan yang lain akan
terikat. Kemudian ikan paus itu akan berenang ke sasaran dengan mulut yang terbuka lebar
dan memakan semua ikan-ikan yang terjebak itu. Sekali memakan ia akan memakan 1000
pon.
Ikan paus tidak hanya membuat bantingan dan gelembung yang besar, namun mereka juga
membuat lagu yang besar. Itu benar, ikan paus itu bernyanyi - namun hanya paus yang
berjenis laki-laki yang bernyanyi. Untuk membantu kita belajar lebih lagi mengenai
bagaimana ikan paus itu bernyanyi. Saya membutuhkan sukarelawan yang antusias. (Pilih
tujuh orang murid atau guru yang hadir, penyanyi laki-laki asli).
Sang ikan paus sering bernyanyi antara 15 sampai dengan 20 menit. Ia bernyanyi dengan
keras, paus yang lain dapat mendengar nyanyian itu dalam jarak ratusan mil jauhnya. Ketika
ikan paus membuat suatu nyanyian. Ia menyanyikannya dengan keras sekali. Saya akan
member setiap sukarelawan kata-kata untuk nyanyian yang harus mereka nyanyikan. Jangan
khawatir, ini tidak akan selama yang aslinya. Saya akan menyanyikan dahulu setiap baitnya,
kemudian sukarelawan mengikutinya.
Kata nyanyian ikan paus sedikit berbeda dengan lagu-lagu yang sering kita pelajari di
sekolah. Untuk contoh, kata pertama untuk nyanyian hari ini adalah “Oooooooo…” (tahan
ketika mengatakan “O” beberapa detik dan berhenti). Sekarang mari kita dengar dari
sukarelawan pertama...bagus!! Kata berikutnya adalah “Eeeeeeee…”(tahan ketika
mengatakan “E” dengan nada yang tinggi. Biarkan para sukarelawan mengikutinya).
Dengarkan kedua suara itu. (mulai dengan “o” dan pindah ke “e”).
Kata ketiga adalah “Chirrrrrrrp, Chirrrrrrrp, Chirrrrrrrp (kencangkan suara di akhir kata
“chirp”) ingatlah, kita perlu antusias ketika kita bernyanyi! Mari kita memulai hal itu dari
awal.
Yaitu “Gera, Gera, Gera, Gera.” (kata ini sebenarnya terdengar sedikit monoton). Kata
selanjutnya juga terdengar agak lucu, seperti “Wah-Oooo, Wah-Oooo, Wah-Oooo.”
(kencangkan ketika mengatakan “Oooo”), jangan lupa untuk menggunakan segenap hatimu
ketika mengatakan hal itu. Mari kita mulai mendengarkan dari awal, dengan antusias dari
seekor ikan paus.
Kata yang keenam adalah “Yuppa, Yuppa, Yuppa, Yuppa.” (nada tinggi). Mari kita dengarkan
para sukarelawan mencobanya.” akhirnya, kita tiba pada kata terakhir dalam nyanyian ikan
paus pada hari ini, yaitu, “Ha, Ha, Ha, Ha.” (katakan “Ha” dengan sedikit rendah). Mari kita
bernyanyi seluruh lagu bersama-sama. “Oooooooo, Eeeeeeee, Chirrrrrp, Chirrrrrp,
Chirrrrrp, Gera, Gera, Gera, Gera, Wah-Oooo, Wah-Oooo, Wah-Oooo, Yupa, Yupa, Yupa,
Yupa, Ha, Ha, Ha, Ha.” Ketika ikan paus membuat suatu bantingan, ia melakukannya dengan
keras! Ketika ikan paus membuat suatu gelembung yang besar, ketika ia menyanyikan suatu
lagu, ia menyanyikan dengan keras.
Namun antusias tidak hanya berarti kasar. Juga berarti menyanyikan suatu lagu yang benar,
dengan cara yang benar, dengan hati yang benar, dan di saat yang juga benar. Ketika engkau
melewati hari-harimu. Lihatlah engkau akan melakukan suatu hal yang benar dang dengan
hati yang benar. Apakah itu engkau sedang melakukan sesuatudi rumah atau sedang belajar
sesuatu di sekolah, berikanlah yang terbaik. Ketika engkau antusias seperti ikan paus,
engkau juga melakukan sesuatu yang besar juga.
LIMA Pedoman “Saya Akan”
Antusias
1. Saya Akan Menjadi Seorang Pemberi Semangat
Semua orang pasti mencintai dan menghormati si pemberi energi (pemberi semangat).Mereka adalah
murid-murid yang baik yang tidak perlu lagi diingatkan untuk melakukan perkerjaan mereka. Mereka
waspada pada kebutuhan dan cepat dengan sukarela memberi pertolongan. Mereka memberi semangat
dengan cara memelihara tingkah laku yang baik dan membangun orang lain untuk dapat melakukan yang
terbaik.
Seorang pengambil energi dan pengambil energi, adalah mereka yang hidupnya ngambang-ngambang
saja, tanpa menyumbangkan apa-apa bagi tujuan orang lain, hanya bagi diri mereka sendiri. Murid-murid
seperti ini kurang inisiatif dan menyumbang sedikit atau tidak sama sekali bagi kelompok mereka. Anakanak harus waspada dengan karakter ini dan memastikan bahwa mereka adalah si pemberi semangat
dan bukan mengosongkan diri dari orang lain.
2. Saya Akan Selalu Tersenyum
Lebih baik dari perhiasan yang mahal, penata rambut atau merek sebuah baju. Sesuatu yang sangat
menarik yang anak-anak bisa pakai adalah senyuman. Bukankah itu hal yang menyenangkan untuk di
lihat, namun itu dapat berpengaruh bagi orang lain. Hanya melihat sebuah senyum yang alami dapat
membuat orang membalas senyum itu. Tersenyum juga dapat memperbaiki kesehatan. Ilmu
pengetahuan di California mengadakan percobaan dengan aktor-aktor yang membuat ekspresi wajah
yang tidak berhubungan dengan perasaan mereka sesungguhnya. Selama tes berlangsung debar
jantung para aktor itu naik merasakan sesuai dengan raut wajah mereka. Para ahli gambar
menyimpulkan ekspresi tersebut lebih dari pada sekedar menunjukkan perasaan, mereka juga
membangkitkan perasaan.
3. Saya Akan Menganggap Semua Pekerjaan itu Penting
Saat seseorang menikmati pekerjaan tertentu dan melihat itu adalah sesuatu yang sangat penting,
antusias akan datang dengan sendirinya. Semakin banyak tugas-tugas biasa, seringkali kelihatannnya
kurang menarik semangat atau kurang penting. Untuk mengatasi apatis mereka, anak-anak harus
melihat dampak keseluruhan dari tingkah laku mereka dan menganggap setiap pekerjaan mereka sama
pentingnya.Lagipula orang tidak akan pernah tahu sebuah tugas kecil dapat membawa kepada suatu
kesempatan yang besar.
4. Saya Akan Melakukan Semua Pekerjaan dengan Segenap Hati
Untuk menjadi sukses anak-anak harus berusaha untuk menjadi unggul dan tidak tinggal diam untuk
usaha yang sedikit dan setengah hati. Komitmen seperti ini mengharuskan mereka untuk “ekstra mil”
untuk menyempurnakan tugas-tugas mereka dan melakukannya dengan baik. Untuk sebuah contoh,
anak dapat melakukan lebih dari sekedar menulis untuk laporan. Mereka bisa juga memasukkan ilistrasiilustrasi, table waktu, fakta-fakta tambahan map presentasi yang bagus. Bagian eksra yang mereka
lakukan membuktikan kerinduan mereka untuk membuat setiap proyek dengan hasil yang terbaik.
5. Saya Tidak Akan Putus Asa Karena Kesalahan
Winston Hhurchill mengatakan sesuatu yang baik, “Jangan, jangan, jangan pernah menyerah”.
Kecenderungan manusia adalah menjadi putus asa ketika berhadapan dengan kegagalan. Tetapi
antusias melihat melebihi dari kegagalan tetapi melihat keuntungan dan pelajarannya. Anak-anak yang
mengalami kesulitan di sekolah, olahraga atau praktek kemampuan harus berbesar hati dan tidak
membiarkan kegagalam mengambil yang terbaik dari diri mereka. Pandangan antusias tetapi juga
realistis, hal-hal yang dianggap kegagalan dipakai sebagai batu loncatan yang akan membawa lebih
dekat pada kesuksesan.
Pelajaran
BULAN
November
Pelajaran 1
Pelajaran Alkitab: Nubuatan Para Nabi
(Yesaya 9: 5-6; 7:14; 42:1-4; 52:13-15; 53)
Pelajaran Karakter: Lima Prinsip Antusias
Pesan Gembala: Minggu MISI
Pelajaran 2
Pelajaran Alkitab: Maria
(Matius 1; Lukas 1:6-38)
Pelajaran Karakter: Sajak
Pesan Gembala
Pelajaran 3
Pelajaran Alkitab: Yusuf
(Matius 1; Lukas 1)
Pelajaran Karakter: Lagu
Pesan Gembala
Pelajaran 4
Pelajaran Alkitab: Kelahiran Yohanes Pembaptis
(Matius 1; Lukas 1:26-38)
Pelajaran Karakter: Cerita Karakter binatang
Pesan Gembala
Pelajaran 5
Pelajaran Alkitab: Simeon dan Hana
(Lukas 2:21-38)
Pelajaran Karakter: Mengulang
Pesan Gembala
1.
FIRMAN TUHAN
(Pelajaran
(Pelajaran
(Pelajaran
(Pelajaran
(Pelajaran
2.
1)
2)
3)
4)
5)
Nubuatan Para Nabi
Maria
Yusuf
Yohanes Pembaptis
Simeon dan Hana
Karakter: Antusias
* Dalam membagikan Firman Tuhan bulan
November, kita akan fokus pada karakter
‘ANTUSIAS’.
* Apa akibatnya sewaktu mereka antusias
dan apa akibatnya sewaktu mereka tidak
antusias.
3.
PESAN GEMBALA
* Setiap minggu awal ingatkan anak-anak untuk
ada
hati
misi,
mendoakan
bangsa-bangsa
sehingga mereka punya hati untuk menjangkau
jiwa-jiwa yang terhilang di sekeliling mereka.
* Tahun ini adalah “Tahun kebaikan Tuhan” Mari
kita ajak anak-anak supaya mereka memiliki
hubungan dengan Tuhan setiap hari sehingga
mereka
akan
merasakan
dan
me-ngalami
kebaikan Tuhan yang belum pernah terjadi dan
alami dalam hidup mereka.
PELAJARAN 1
Nubuatan Para Nabi
FIRMAN TUHAN:
(Yesaya 9: 5-6; 7:14; 42:1-4; 52:13-15; 53)
AYAT HAFA LAN minggu INI
Yesaya 9 : 5
"Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang
pemerintahan ada diatas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang
Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai "
AYAT HAFA LAN bulan INI
Lukas1:37
“Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.”
TUJUAN PELAJARAN INI
Mengenal arti Yesus bagi hidup anak-anak.
Persiapan Kelas:
1.
2.
3.
4.
Kebersihan ruangan.
Bahan-bahan pekerjaan tangan.
Makanan ringan.
Kantong persembahan.
Persiapan Guru
•
•
•
Berdoa agar kuasa dan urapan Allah menyertai Anda selama melayani dan
pelajarilah firman Tuhan secara lebih dalam lagi.
Coba renungkan apa yang Allah ingin ajarkan dan tanamkan di dalam hati Anda
sebagai seorang guru.
Mintalah kepada Roh Kudus pengertian dan hikmat untuk dapat mengetahui apa
yang Allah ingin ubah atau perbaharui sehingga kita masing-masing dapat menjadi
seperti apa yang Allah kehendaki.
Sambutan:
Menyambut setiap anak dengan senyuman dan dengan menyebut nama mereka,
karena hal ini menunjukkan bahwa masing-masing mereka adalah penting bagi Anda.
(Jangan lupa untuk memasang kaset puji-pujian sewaktu Anda menyambut mereka)
Renungan cerita untuk guru:
Nubuatan Para Nabi (Yesaya
9:5-6; 7:14; 42:1-4; 52:13-15; 53 )
Pendahuluan:
Selamat pagi adik-adik semua….siapa yang bersukacita hari ini? Siap belajar firman Tuhan? Katakan
Amin…! (anak-anak mengatakan amin bersama-sama) hari ini kita akan belajar tentang nabi yang menubuatkan
tentang kelahiran Tuhan Yesus, yaitu nabi Yesaya. Adik–adik siap mendengar dan belajar Firman Tuhan? Mari kita
berdoa dahulu, siapa yang ingin memimpin doa? (pilihlah salah satu anak untuk memimpin doa.)
Cerita Alkitab:
Mari kita membuka Alkitab di Yesaya 9:5-6 (Ajak
anak-anak untuk membaca bersama-sama). Nabi Yesaya memberitakan tentang kelahiran
Tuah Yesus, yang dikatakan disitu bahwa nantinya Yesus akan disebut orang: Penasihat
Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Dan hal itu menjelaskan bahwa
Yesus adalah Tuhan, juga dikatakan bahwa Anak yang akan lahir itu akan mempunyai
kekuasaan yang besar. Kemudian untuk melihat kepastian bahwa Yesus dilahirkan oleh
Maria, mari kita membuka di Yesaya 7:14; disitu jelas dikatakan bahwa Imanuel (Yesus) itu
akan dilahirkan oleh seorang perempuan muda yang masih kudus dan belum tersentuh.
Selanjutnya, mari kita membuka Yesaya 42: 1-4,
diayat ini, kita akan mendapatkan kejelasan lebih lagi tentang keberadaan Yesus, bahwa
Allah sendiri telah menaruh Roh-Nya atas diri Yesus, juga dikatakan bahwa segala pulau
akan mengharapkan pengajaran Yesus, dan hal itu memang benar, sebab hingga hari inipun
masih banyak pulau-pulau atau kota-kota yang membutuhkan pemberitaan atau pengajaran
Yesus yang seharusnya
disampaikan oleh orang-orang percaya. Mereka membutuhkan keselamatan dari Kristus
Yesus.
Kembali kita akan membuka Firman Tuhan di Yesaya 52:13-15; 53:1-12, disinilah
Yesaya menubuatkan tentang kematian Yesus, bagaimana Yesus sangat menderita dan dihina
oleh orang-orang yang menyalibkanNya. Namun disitu juga dikatakan bahwa Yesus akan
berhasil dan akan ditinggikan, juga disanjung, dan dimuliakan. Karena walaupun Ia disiksa
dan menderita, tetapi sesungguhnya penyakit kitalah yang Ia tanggung.
Dan jika kita membaca terus keseluruhan pasal 53, bagaimana nabi Yesaya
menubuatkan bahwa akan banyak orang yang akan dibenarkan oleh HikmatNya dan juga Ia
akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan.
KESIMPULAN
Sesungguhnya setiap hal yang telah dinubuatkan oleh Nabi Yesaya itu semua sudah
digenapi. Bahkan hingga nubuatan yang mengatakan bahwa ia akan membenarkan banyak
orang oleh HikmatNya juga sedang terjadi. Sebab, ”ketika kita percaya bahwa Yesus adalah
Tuhan dan percaya dalam hati kita bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang
mati,...” (Roma 10:9) maka kita telah dibenarkan. Amin!.
****
Penerapan
Tuhan
karakter
ANTUSIAS
dari
Firman
Prinsip 1:
Yesaya menubuatkan Yesus dimulai dari kelahiran hingga kematian-Nya.
Prinsip 2:
Allah memberikan pewahyuan pada Yesaya untuk bernubuat.
Prinsip 3:
Yesaya memberitahu semua apa yang Ia boleh terima dari Allah.
Prinsip 4:
Yesus menanggung dosa kita di kayu salib.
Prinsip 5:
Kita telah dibenarkan ketika kita percaya bahwa Yesus adalah Tuhan.
Pertanyaan untuk mengulangi firman Tuhan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Nubuatan siapakah yang kita pelajari hari ini?
Yesus akan disebut orang apa?
Imanuel itu adalah? Dan dilahirkan oleh siapa?
Siapa yang menaruh Roh-Nya atas diri Yesus?
Siapakah yang seharusnya mengajarkan dan memberitakan Yesus?
Apakah nubuatan nabi Yesaya sudah digenapi?
Apa yang akan terjadi jika kita percaya bahwa Yesus adalah Tuhan?
Persembahan:
Mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan mereka untuk Tuhan dan
mengajarkan mereka juga bagaimana kita harus memberi dengan sukacita.
Ayat Hafalan:
AYAT HAFA LAN minggu INI
Yesaya 9 : 5
"Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang
pemerintahan ada diatas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang
Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai "
AYAT HAFA LAN bulan INI
Lukas1:37
“Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.”
Aktivitas:
“Memberi Senyum”
Ajak anak-anak untuk tersenyum dan saling memberikan senyum yang termanis satu
dengan yang lainnya.
Catatan : Agar anak-anak saling ramah satu dengan yang lainnya.
Pesan Gembala
Mengkomunikasikan pada anak-anak visi dari gereja lokal masing-masing.
Membuat komitmen dan mengisi buku murid dan
membuat jurnal.
•
•
•
•
Mewarnai gambar.
Menceritakan kembali tentang Nubuatan Para Nabi.
Menulis komitmen berdasarkan prinsip karakter.
Membuat kesaksian (cerita aplikasi) yang berhubungan dengan prinsip
“ANTUSIAS”.
PELAJARAN 2
Maria
FIRMAN TUHAN:
(Matius 1; Lukas 1: 26-38)
AYAT HAFALAN MINGGU INI
Matius 1:21
“Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang
akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
AYAT HAFA LAN bulan INI
Amsal 3:6
“Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.”
TUJUAN PELAJARAN INI
Menolong anak-anak untuk mengetahui tentang kelahiran Yesus
Persiapan Kelas:
1.
2.
3.
4.
Kebersihan ruangan.
Bahan-bahan pekerjaan tangan.
Makanan ringan.
Kantong persembahan.
Persiapan Guru
•
•
•
Berdoa agar kuasa dan urapan Allah menyertai Anda selama melayani dan
pelajarilah firman Tuhan secara lebih dalam lagi.
Coba renungkan apa yang Allah ingin ajarkan dan tanamkan di dalam hati Anda
sebagai seorang guru.
Mintalah kepada Roh Kudus pengertian dan hikmat untuk dapat mengetahui apa
yang Allah ingin ubah atau perbaharui sehingga kita masing-masing dapat menjadi
seperti apa yang Allah kehendaki.
Sambutan:
Menyambut setiap anak dengan senyuman dan dengan menyebut nama mereka,
karena hal ini menunjukkan bahwa masing-masing mereka adalah penting bagi Anda.
(Jangan lupa untuk memasang kaset puji-pujian sewaktu Anda menyambut mereka)
Renungan cerita untuk guru:
Maria (Matius
1; Lukas 1:26-38)
Pendahuluan:
Hallo adik-adik yang manis, apa kabar semuanya? Pastinya baik-baik ya...untuk menyambut hari natal
pada bulan depan, kita akan belajar mengenai Maria, siapa yang tahu siapakah Maria? Ya...Maria itu ibu
dari Tuhan Yesus….semua siap untuk mendengar Firman Tuhan? Mari kita berdoa...
Cerita Alkitab:
Maria adalah seorang wanita yang berasal dari sebuah kota kecil di Galilea, yang
bernama Nazaret. Ia masih perawan dan Ia selalu hidup denga saleh. Tuhan mengasihi
Maria karenaia hidup dengan benar dimata Tuhan. Pada saat itu Maria telah bertunangan
dengan seorang yang bernama Yusuf, yang keturunan dari Daud, dan pekerjaannya adalah
seorang tukang kayu yang handal. Marilah kita mendengar kisah mengenai Maria.
Allah menyuruh malaikat Gabriel untuk dating kepada Maria, untuk menyampaikan
pesan padanya. Saat itu Maria sedang sendirian disebuah ruangan dan malaikat Gabriel
mendatangi Maria, berkata:”Salam, hai engkau yang dikarunia, Tuhan menyertai engkau.”
sangat terkejutlah Maria mendengar suara itu, dalam hatinya ia berpikir apa maksud
perkataan itu, lalu malaikat Gariel berkata lagi,”jangan takut, sebab engkau memperoleh
kasih karunia di hadapan Allah, Tuhan telah memilih engkau menjadi ibu dari Anak laki-laki
yang harus kau namakan Yesus, yang artinya adalah “Keselamatan”, karena Dia akan
menyelamatkan orang-orang dari dosa mereka. Ia juga akan dikaruniakan tahta Daud, dan
akan menjadi Raja untuk selama-lamanya. Dan kerajaan itu tidak akan berakhir!”.
Maria yang polos dan lugu itu terkejut mendengar semua perkataan malaikat itu, dia
merasa hal itu tidak mungkin terjadi sebab Ia masih seorang perawan. Namun malaikat
Gabriel meyakinkannya, katanya: ”Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah juga akan
ada didalam dirimu, sebab itu anak yang akan kau lahirkan akan disebut Anak Allah.”
Malaikat Gabriel juga memberitahukan kepada Maria tentang sepupunya, Elisabet
yang juga sedang mengandung seorang anak laki-laki. Mendengar semua hal itu Maria
semakin terheran-heran, sebab ia tahu bahwa sepupunya itu sudah tua dan disebut mandul,
namun ia percaya karena ia tahu, bagi Allah tidak ada yang mustahil. Maria berkata:
“sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan, jadilah kepadaku menurut perkataanmu itu.”
Lalu malaikat itupun beranjak pergi meniggalkan Maria. Tidak lama kemudian ia
mengandung, tunangannya yang bernama Yusuf itu seorang yang tulus hati karena itu ia
tidak mau mencemarkan Maria, ia membantu dan menolong Maria, sebab ia sudah tahu
bahwa semua ini adalah pekerjaan Allah.
Nah..ingat adik-adik, bahwa segala sesuatu tidak ada mustahil bagi Allah. Jika Ia
berkenan maka Ia dapat melakukan yang terbaik bagi adik-adik.
Penerapan karakter ANTUSIAS dari Firman Tuhan
Prinsip 1:
Malaikat Gabriel meyakinkan Maria.
Prinsip 2:
Walaupu dalam hatinya Maria berpikir apakah mungkin, namun ia percaya bahwa tidak
ada yang mustahil bagi Allah.
Prinsip 3:
Malaikat Gabriel melakukan apa yang disuruh Allah kepadanya.
Prinsip 4:
Maria tidak protes karena ia dibuat mengandung sebelum menikah, malah ia memuji
Allah.
Prinsip 5:
Maria juga percaya bahwa saudaranya Elisabet sedang mengadung.
Pertanyaan untuk mengulangi firman Tuhan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Siapakah nama tunangan Maria?
Pesan apa yang dibawa malaikat Gabriel kepada Maria?
Berasal dari manakah Maria?
Siapa yang akan mengandung dan melahirkan anak laki-laki itu?
Harus dinamakan siapakah anak laki-laki itu ?
Siapa nama saudara sepupu Maria?
Apakah Maria akhirnya percaya bahwa ia akan mengandung?
Persembahan:
Mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan mereka untuk Tuhan dan
mengajarkan mereka juga bagaimana kita harus memberi dengan sukacita.
Ayat Hafalan:
AYAT HAFA LAN MINGGU INI
Matius 1:21
“Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang
akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
AYAT HAFA LAN bulan INI
Amsal 3:6
“Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.”
Aktivitas:
“Melakukan kehendak Allah”
Pemimpin ice breaker memberikan peraturan dalam permainan, diwajibkan semua
anggota untuk menirukan/memperagakan setiap kata-kata yang dapat dipakai untuk
gerakan, misalnya “kita harus saling mengasihi, maka anggota memperagakan dengan
saling merangkul laki dengan laki dan perempuan dengan perempua. Disini pemimpin
permainan mempunyai satu topic cerita yang sebelumnya sudah disusun dengan baik
untuk dapat diceritakan dengan anggota dengan syarat cerita tersebut ada unsur
gerakannya.(gerakan yang bisa membangun)
Tujuan : Mengajarkan anak-anak supaya mereka peka dan mau melakukan perintah
Tuhan.
Pesan Gembala
Mengkomunikasikan pada anak-anak visi dari gereja lokal masing-masing.
Membuat komitmen dan mengisi buku murid dan
membuat jurnal.
•
•
•
•
Mewarnai gambar.
Menceritakan kembali tentang Maria.
Menulis komitmen berdasarkan prinsip karakter.
Membuat kesaksian (cerita aplikasi) yang berhubungan dengan prinsip
“ANTUSIAS”.
PELAJARAN 3
Yusuf
FIRMAN TUHAN:
(Matius 1; Lukas 1.)
AYAT HAFA LAN minggu INI
Amsal 17:22
“Orang yang berpengetahuan menahan perkataannya, orang yang berpengertian berkepala dingin."
AYAT HAFA LAN bulan INI
Lukas1:37
“Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.”
TUJUAN PELAJARAN INI
Menolong anak-anak mengenal arti Yesus bagi hidup mereka.
Persiapan Kelas:
1.
2.
3.
4.
Kebersihan ruangan.
Bahan-bahan pekerjaan tangan.
Makanan ringan.
Kantong persembahan.
Persiapan Guru
•
•
•
Berdoa agar kuasa dan urapan Allah menyertai Anda selama melayani dan
pelajarilah firman Tuhan secara lebih dalam lagi.
Coba renungkan apa yang Allah ingin ajarkan dan tanamkan di dalam hati Anda
sebagai seorang guru.
Mintalah kepada Roh Kudus pengertian dan hikmat untuk dapat mengetahui apa
yang Allah ingin ubah atau perbaharui sehingga kita masing-masing dapat menjadi
seperti apa yang Allah kehendaki.
Sambutan:
Menyambut setiap anak dengan senyuman dan dengan menyebut nama mereka,
karena hal ini menunjukkan bahwa masing-masing mereka adalah penting bagi Anda.
(Jangan lupa untuk memasang kaset puji-pujian sewaktu Anda menyambut mereka)
Renungan cerita untuk guru:
Yusuf (matius
1; Lukas 1)
Pendahuluan:
Selamat pagi adik-adik, kembali bertemu lagi ya kita minggu ini. Pasti semua penuh suka cita bukan?
Minggu kemarin siapa yang mengingat pelajaran mengenai siapa (biarkan ada anak-anak yang
menjawab) ya, benar mengenai ibu dari Tuhan Yesus yang bernama Maria. Nah...hari inikita akan belajar
mengenai ayah dari Tuhan Yesus yang bernama Yusuf, sudah siap mendengar Firman Tuhan bukan?
Mari kita berdoa!
Cerita Alkitab:
Apakah kalian mengetahui tentang Yesus dan keluarganya? Tahukah adik-adik bahwa
Allah memilih seorang tukang kayu yang miskin untuk menjadi ayah dari Tuhan Yesus,
anakNya itu? Tukang kayu ini seorang yang handal dan mahir, ia juga keturunan dari Daud.
Ya, memang...Allah tidak melihat kedudukan dan harta yang kita punya,namun ia
melihat apakah kita mengasihiNya? Apakah kita percaya kepadaNya? Apakah kita berlaku
benar dihadapanNya? Begitu juga denga Yusuf, Allah memilih Yusuf karena ia melihat
kesederhanaan Yusuf, kebaikan dan kasihnya kepada orang-orang disekitarnya. Yusuf
berlaku benar dihadapab Allah, karena itulah Allah mengasihinya.
Yusuf berasal dari nazaret, sebuah kota yang kecil dari galilea. Saat ini ia mempunyai
seorang tunangan yang cantik dan saleh yang juga berlaku benar dihadapan Allah, namanya
adalah maria. Pada suatu hari, ketika mereka bertemu, ia mendapati Maria sedang
mengandung dan Yusuf sangatlah ketakutan karena saat itu mereka belum menikah dan ia
tidak pernah sekalipun menyentuh Maria. Karena itu ia berniat melarikan diri untuk
meninggalkan Maria, saat itulah seorang malaikat Tuhan dating kepadanya dan berkata
kepadanya, “Yusuf, anak Daud janganlah takut mengambil Maria menjadi isterimu, sebab
anak yang ada didalam kandungannya adalah dari Roh Kudus, Ia akan melahirkan anak lakilakidan engkau akan menamakannya Yesus. Karena dialah yang akan menyelamatkan umatNya dari dosa mereka, hal itu terjadi suapaya genaplah yang diFirmankan Tuhan melalui
para nabi.
Walaupun Yusuf terkejut ketika Ia bangun, ia tetap memikirkan dan merenungkan
perkataan itu dan semakin lama ia merenungkan, iapun menjadi percaya, maka dengan senang
hati ia mengambil Maria menjadi isterinya dan menjaga Maria hingga melahirkan bayi itu,
karena itulah Allah semakin berkenan kepadanya, karena ia berlaku benar didapan-Nya.
Siapa yang mau taat kepada perkataan Tuhan? Maka Tuhan juga akan berkenan
kepada kehidupan adik-adik, jangan pernah ragu jika Tuhan telah berbicara kepada adikadik, karena itu berarti berkat untuk adik-adik semua.
Penerapan karakter ANTUSIAS dari Firman Tuhan
Prinsip 1:
Malaikat Tuhan berbicara kepada Yusuf, sehingga Yusuf menjadi percaya.
Prinsip 2:
Dengan senang hati Yusuf mengambil Maria menjadi isterinya.
Prinsip 3:
Yusuf adalah seorang tukang kayu yang handal dan mahir.
Prinsip 4:
Tuhan tidak memandang harta dan kedudukan yang kita punya.
Prinsip 5:
Yusuf berniat melarikan diri dan meninggalkan Maria, namun malaikat Tuhan datang
kepadanya dan berbicara kepadanya.
Pertanyaan untuk mengulangi firman Tuhan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Siapakah nama tunangan Maria?
Berasal dari manakah Yusuf?
Keturunan siapakah Yusuf?
Mengapa Maria mengandung?
Mengapa Yusuf hampir meninggalkan maria?
Siapa yang berbicara kepada Yusuf?
Persembahan:
Mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan mereka untuk Tuhan dan
mengajarkan mereka juga bagaimana kita harus memberi dengan sukacita.
Ayat Hafalan:
AYAT HAFA LAN minggu INI
Amsal 17:22
“Orang yang berpengetahuan menahan perkataannya, orang yang berpengertian berkepala dingin."
AYAT HAFA LAN bulan INI
Lukas1:37
“Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.”
Aktivitas:
“Balon kepala”
Bagilah anak-anak menjadi beberapa regu. Berikan satu balon kepada setiap regu yang
beranggotakan dua orang, sebelumnya guru atau pemimpin permainan telah
memberikan tanda dimana mereka akan mulai dan dimana akan berakhir. Cara
bermainya, setiap regu yang telah mempunyai balon, mereka menaruh balon mereka
diantara dahi mereka dengan berusaha supaya balon itu tidak jatuh kebawah, dan
tangan mereka harus saling memegang bahu teman satu regunya. Tiap regu harus
berjalan dimulai dari tanda dimana guru telah memberitahukan dan menuju garis finis,
siapa yang lebih dahulu akan mendapat hadiah.
Tujuan : Setiap anak belajar saling mempercayai satu dengan yang lainnya.
Pesan Gembala
Mengkomunikasikan pada anak-anak visi dari gereja lokal masing-masing.
Membuat komitmen dan mengisi buku murid dan
membuat jurnal.
•
•
•
•
Mewarnai gambar.
Menceritakan kembali tentang Yusuf.
Menulis komitmen berdasarkan prinsip karakter.
Membuat kesaksian (cerita aplikasi) yang berhubungan dengan prinsip
“ANTUSIAS”.
PELAJARAN 4
Kelahiran Yohanes pembaptis
FIRMAN TUHAN:
(Matius 1; Lukas 1:26-38)
AYAT HAFA LAN minggu INI
Mazmur 31:25
“Kuatkanlah dan teguhkan hatimu, hai semua orang yang berharap kepada TUHAN!"
AYAT HAFA LAN bulan INI
Lukas1:37
“Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.”
TUJUAN PELAJARAN INI
Menolong anak-anak untuk mengetahui bahwa Tuhan merancangkan hal
yang baik dalam hidup mereka sama seperti Yohanes.
Persiapan Kelas:
1.
2.
3.
4.
Kebersihan ruangan
Bahan-bahan pekerjaan tangan
Makanan ringan.
Kantong persembahan.
Persiapan Guru
•
•
•
Berdoa agar kuasa dan urapan Allah menyertai Anda selama melayani dan
pelajarilah firman Tuhan secara lebih dalam lagi.
Coba renungkan apa yang Allah ingin ajarkan dan tanamkan di dalam hati Anda
sebagai seorang guru.
Mintalah kepada Roh Kudus pengertian dan hikmat untuk dapat mengetahui apa
yang Allah ingin ubah atau perbaharui sehingga kita masing-masing dapat menjadi
seperti apa yang Allah kehendaki.
Sambutan:
Menyambut setiap anak dengan senyuman dan dengan menyebut nama mereka,
karena hal ini menunjukkan bahwa masing-masing mereka adalah penting bagi Anda.
(Jangan lupa untuk memasang kaset puji-pujian sewaktu Anda menyambut mereka)
Renungan cerita untuk guru:
Kelahiran Yohanes Pembaptis
(Matius 1; Lukas 1:26-38)
Pendahuluan:
Hai adik-adik, pagi ini indah bukan? Bagaimana kabar adik-adik semua? Hari ini, kakak punya cerita
yang bagus deh, siapa yang mau mendengarkan? (tunggu sampai ada yang menjawab) sebelumnya
mari kita berdoa!
Cerita Alkitab:
Pada zaman Herodes adalah seorang imam yang benar dimata Allah yang bernama
Zakharia dari rombongan Abia, isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya
Elisabet, keduanya adalah orang benar dihadapan Tuhan, mereka menurut segala perintah
dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat.
Pada suatu hari, saat Zakharia melakukan tugas, keimamannya dihadapan Tuhan, ia
membakar ukupan didalam Bait Suci. Sementara ia sedang melakukan tugasnya, tiba-tiba ia
melihat seraong malaikat Tuhan, dan ia begitu terkejut. Malaikat itu berkata: “Jangan
takut, Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet isterimu akan melahirkan
seorang anak laki-laki dan haruslah engkau menamai dia Yohanes. Engkau akan bersukacita
dan banyak orang akan bersuka cita atas kelahirannya itu. Ia akan penuh dengan Roh Kudus.
Ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam Roh dan Kuasa Elia dengan demikian menyiapkan
bagi Tuhan suatu umat yang layak.”
Dengan terkejut dan takut, Zakharia berkata: “Bagaimana aku tahu bahwa hal ini
akan terjadi? Sebab aku sudah tua dan isteriku sudah lanjut umurnya.” (Zakharia tidak
percaya dan ia menjadi ragu-ragu).ia menjadi ragu-ragu). Jawab malaikat itu: “Akulah
Gabriel yang melayani Allah dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk
menyampaikan kabar baik ini kepadamu, sesungguhnya engaku akan menjadi bisu dan tidak
dapat berkata-kata sampai pada hari dimana ini semuanya terjadi karena engkau tidak
percaya akan perkataanku yang akan nyata kebenaranya pada waktunya.” Hal ini memang
terjadi, karena tidak lama kemudian Elisabet, isterinya itu mengandung dan ia melahirkan
seorang anak laki-laki, ketika orang –orang yang dikenalnya mendengar hal itu mereka
sangat bersuka cita.
Pada hari yang kedelapan, datanglah mereka untuk menyunatkan anak itu mereka
semua ingin menamai anak itu Zakharia. Menurut nama bapaknya, tetapi ibunya berkata:” Ia
harus bernama Yohanes.” Mereka bingung, sebab tidak ada sanak saudara yang bernama
demikian.
Akhirnya mereka pun meminta persetujuan Zakharia yang saat itu masih bisu,
Zakharia meminta batu tulis dan menuliskan kata-kata ini: “namanya Yohanes” mereka
semua yang ada disitu menjadi terheran-heran. Seketika itu juga Zakharia dapat membuka
mulutnya, dan ia berkata-kata dan memuji Allah.
Orang-orang yang tinggal di situ menjadi ketakutan dan peristiwa itu menjadi buah
bibir di seluruh pegunungan Yudea. Semua orang yang merenungkan kejadian itu berpikir:
“Menjadi apakah anak ini nanti? Sebab tangan Tuhan menyertai dia.”
Tuhan tahu apa yang akan dirancangkan dalam kehidupan Zakharia & Elisabeth.
Penerapan karakter ANTUSIAS dari Firman Tuhan
Prinsip 1:
Malaikat Gabriel datang untuk memberitahukan dan meyakinkan Zakharia bahwa
isterinya akan mengandung, namun ia tidak percaya.
Prinsip 2:
Walaupun ia bisu, Zakharia mengatakan bahwa anak itu bernama Yohanes dengan
cara menulis.
Prinsip 3:
Di dalam Bait suci Zakharia sedang membakar ukupan.
Prinsip 4:
Kelahiran Yohanes menjadi buah bibir di seluruh pegunungan Yudea.
Prinsip 5:
Karena Zakharia ragu-ragu maka ia menjadi bisu.
Pertanyaan untuk mengulangi firman Tuhan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Sedang apa Zakharia di dalam Bait suci?
Apa yang di lihat Zakharia?
Siapakah Elisabeth?
Mengapa Zakharia menjadi bisu?
Elisabeth bersikukuh untuk menamai anak itu siapa?
Di seluruh daerah manakah hal itu menjadi buah bibir?
Persembahan:
Mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan mereka untuk Tuhan dan
mengajarkan mereka juga bagaimana kita harus memberi dengan sukacita.
Ayat Hafalan:
AYAT HAFA LAN minggu INI
Mazmur 31:25
“Kuatkanlah dan teguhkan hatimu, hai semua orang yang berharap kepada TUHAN!"
AYAT HAFA LAN bulan INI
Lukas1:37
“Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.”
Aktivitas:
“Gabung sedotan”
Para guru sebelumnya telah menyiapkan sedotan untuk minum yang telah dipotongpotong menjadi ukuran sedang (kira-kira 1 sedotan bila di potong menjadi 4 bagian).
Lalu sedotan itu ke sebuah mangkok sebanyak 50 sedotan yang telah dipotong itu. Lalu
bagilan anak-anak beberapa regu dan pilihlah 2 orang dalam setiap tim yang akan
bertanding.
Cara
bermainnya,
anak-anak
yang
bertanding
itu
harus
menggabung/menyambung sedotan itu sepanjang yang mereka bisa dalam waktu yang
guru sediakan (3-5 menit). Yang paling panjang menggabungkannnya mendapatkan
hadiah.
Tujuan : Agar anak-anak lebih bersukacita.
Pesan Gembala
Mengkomunikasikan pada anak-anak visi dari gereja lokal masing-masing.
Membuat komitmen dan mengisi buku murid dan
membuat jurnal.
•
•
•
•
Mewarnai gambar.
Menceritakan kembali tentang Kelahiran Yohanes pembaptis.
Menulis komitmen berdasarkan prinsip karakter.
Membuat kesaksian (cerita aplikasi) yang berhubungan dengan prinsip
“ANTUSIAS”.
PELAJARAN 5
Simeon dan Hana
FIRMAN TUHAN:
(Lukas 2:21-38)
AYAT HAFA LAN minggu INI
Amsal 3:26
“Karena TUHANlah yang akan menjadi sandaranmu,
dan akan menghindarkan kakimu dari jerat"
AYAT HAFA LAN bulan INI
Lukas1:37
“Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.”
TUJUAN PELAJARAN INI
Menolong anak-anak untuk mengetahui bahwa Yesuslah Juru selamat
Persiapan Kelas:
1.
2.
3.
4.
Kebersihan ruangan
Bahan-bahan pekerjaan tangan
Makanan ringan.
Kantong persembahan.
Persiapan Guru
•
•
•
Berdoa agar kuasa dan urapan Allah menyertai Anda selama melayani dan
pelajarilah firman Tuhan secara lebih dalam lagi.
Coba renungkan apa yang Allah ingin ajarkan dan tanamkan di dalam hati Anda
sebagai seorang guru.
Mintalah kepada Roh Kudus pengertian dan hikmat untuk dapat mengetahui apa
yang Allah ingin ubah atau perbaharui sehingga kita masing-masing dapat menjadi
seperti apa yang Allah kehendaki.
Sambutan:
Menyambut setiap anak dengan senyuman dan dengan menyebut nama mereka,
karena hal ini menunjukkan bahwa masing-masing mereka adalah penting bagi Anda.
(Jangan lupa untuk memasang kaset puji-pujian sewaktu Anda menyambut mereka)
Renungan cerita untuk guru:
Simeon dan Hana
(Lukas 2:21--38)
Pendahuluan:
Hai adik-adik, pagi ini indah bukan? Semuanya ceria sekali hari ini, nah… kakak punya cerita yang
bagus deh, siapa yang mau mendengarkan? (tunggu sampai ada yang menjawab) kalau begitu
sebelumnya kita berdoa dulu ya!
Cerita Alkitab:
Yesus berumur genap delapan hari ketika Ia harus disunatkan. Dan ketika genap
waktu pentahiran menurut hukum taurat Musa, mereka membawa dia ke Yerusalem untuk
menyerahkan-Nya kepada Tuhan. Seperti ada tertulis: “Semua anak laki-laki sulung harus di
kuduskan bagi Allah.” dan mempersembahkan korban menurut apa yang di firmankan dlam
hukum Taurat, yaitu sepasang burung tekukur atau diua ekor anak burung merpati.
Dikota Yerusalem ada seorang yang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan
saleh dan selalu menantikan penghiburan bagi Israel, Roh Kudus ada diatasnya dan
kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidajk akan mati sebelum ia melihat
Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan.
Dengan di untun oleh Roh Kudus, Simeon datang ke Bait Alla, tepat saat itu anak
Yesus di bawa oleh orang tua-Nya masuk ke dalam Bait Allah untuk melakukan kepada-Nya
apa yang telah ditentukan oleh hukum taurat.
Ia menyambut anak itu dan menatap-Nya sambil memuji Allah. Maria dan Yusuf sangat
heran akan segala apa yang dikatakan tentang Dia. Lalu simeon memberkati mereka dan
berkata kepada Maria ibu Anak ini: “Sesungguhnya Anak ini di tentukan untuk menjatuhkan
atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang
menimbulkan perbantahan dan juga suatu pedang akan menembus jiwamu8 sendiri supaya
menjadi nyata pikiran hati banyak orang.
Di tempat itupun juga adalah seorang nabi perempuan yang bernama Hana., anak
Fanuel dari sulu Asyer, dan Hana sudah lanjut umurnya. Sesudah kawin ia hidup 7 tahun
lamanya bersama suaminya dan sekarang ia janda dan telah berumur empat puluh empat
tahun. Hana tidaklah pernah meninggalkan Bait Allah dan pekerjaannya siang dan malam
adalah beribadah dengan berpuasa dan berdoa. Dan pada ketika itu juga datanglah ia ke situ
dan mengucap syukur kepada allah dan berbicara terus tentang anak itukepada semua orang
yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem.
Tuhan memakai Simeon dan Hana untuk menggenapi Firman-Nya yang sudah di tetapkan
atas Yesus.
Penerapan karakter ANTUSIAS dari Firman Tuhan
Prinsip 1:
Setelah menatap bayi Yesus, Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria.
Prinsip 2:
Hana tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan pekerjaannya adalah beribadah,
berpuasa dan berdoa.
Prinsip 3:
Simeon tahu bahwa ia tidak akan mati sebelum melihat Mesias.
Prinsip 4:
Hana mengucap syukur kepada Allah dan berbicara terus terang tentang Anak itu
kepada semua orang yang menantikan kelepasan.
Prinsip 5:
Dengan di tuntun oleh Roh Kudus, Ia datang ke Bait Allah.
Pertanyaan untuk mengulangi firman Tuhan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Dimanakah Simeon tinggal?
Korban apa yang harus dipersembahkan menurut hukum Tuhan?
Mengapa Simeon tidak akan mati?
Apa yang di lakukan Simeon setelah menatap Yesus?
Dari suku apakah Hana?
Berapa tahun Hana hidup bersama suaminya?
Apakah pekerjaan Hana?
Persembahan:
Mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan mereka untuk Tuhan dan
mengajarkan mereka juga bagaimana kita harus memberi dengan sukacita.
Ayat Hafalan:
AYAT HAFA LAN minggu INI
Amsal 3:26
“Karena TUHANlah yang akan menjadi sandaranmu,
dan akan menghindarkan kakimu dari jerat"
AYAT HAFA LAN bulan INI
Lukas1:37
“Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.”
Aktivitas:
“Hidup penuh impian dan visi”
Pemimpin permainan memberikan peraturan menganai permainan. Berhitung mulai dari
angka satu dan seterusnya dengan syarat bilangan yang ada angka 7 nya atau
kelipatan 7 di ganti dengan kata “dul”. Contoh: satu, dua, tiga, empat, lima, enam,dul,…
tiga belas, dul, dst. Kita cari anggota yang slaha menyebutkan dalam permainan ini,
maka orang itu harus berhenti melakukan permainan. Lalu di lanjutkan berhitung lagi
hingga cari orang yang melakukan kesalahan sebanyak 5 orang.
Tujuan : Agar anak-anak lebih bersukacita.
Pesan Gembala
Mengkomunikasikan pada anak-anak visi dari gereja lokal masing-masing.
Membuat komitmen dan mengisi buku murid dan
membuat jurnal.
•
•
•
•
Mewarnai gambar.
Menceritakan kembali tentang Simeon dan Hana.
Menulis komitmen berdasarkan prinsip karakter.
Membuat kesaksian (cerita aplikasi) yang berhubungan dengan prinsip
“ANTUSIAS”.
Pelayanan Anak-Anak (Kids for Christ)
CITY BLESSING - jemaat Berkat Bagi Bangsa 2009
Pelajaran
BULAN
Desember
Pelajaran 1
Pelajaran Alkitab: Para Gembala
(Lukas 2:8-20)
Pelajaran Karakter: Lima Prinsip Antusias
Pesan Gembala: Minggu MISI
Pelajaran 2
Pelajaran Alkitab: Orang Majus
(Matius 2:1-12)
Pelajaran Karakter: Sajak
Pesan Gembala
Pelajaran 3
Pelajaran Alkitab: Kelahiran Yesus
(Lukas 1:26-40; 2:1-7; Matius 1:18-25)
Pelajaran Karakter: Lagu
Pesan Gembala
Pelajaran 4
Pelajaran Alkitab: Yusuf pergi ke Mesir
(Matius 2:13-23)
Pelajaran Karakter: Cerita Karakter binatang
Pesan Gembala
1.
FIRMAN TUHAN
(Pelajaran
(Pelajaran
(Pelajaran
(Pelajaran
2.
1)
2)
3)
4)
Para Gembala
Orang Majus
Kelahiran Yesus Kristus
Yusuf pergi ke Mesir
Karakter: Antusias
* Dalam membagikan Firman Tuhan bulan
November, kita akan fokus pada karakter
‘ANTUSIAS’.
* Apa akibatnya sewaktu mereka antusias
dan apa akibatnya sewaktu mereka tidak
antusias.
3.
PESAN GEMBALA
* Setiap minggu awal ingatkan anak-anak untuk
ada
hati
misi,
mendoakan
bangsa-bangsa
sehingga mereka punya hati untuk menjangkau
jiwa-jiwa yang terhilang di sekeliling mereka.
* Tahun ini adalah “Tahun kebaikan Tuhan” Mari
kita ajak anak-anak supaya mereka memiliki
hubungan dengan Tuhan setiap hari sehingga
mereka
akan
merasakan
dan
me-ngalami
kebaikan Tuhan yang belum pernah terjadi dan
alami dalam hidup mereka.
PELAJARAN 1
Para Gembala
FIRMAN TUHAN:
(Lukas 2:8-20)
AYAT HAFA LAN minggu INI
Mazmur 108:18
"Dengan Allah akan kita lakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa, sebab Ia Sendiri akan
menginjak-injak para lawan kita."
AYAT HAFA LAN bulan INI
Matius 4 : 4b
“Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allah.”
TUJUAN PELAJARAN INI
Agar anak-anak mengenal bahwa Yesus adalah Firman
Persiapan Kelas:
1.
2.
3.
4.
Kebersihan ruangan.
Bahan-bahan pekerjaan tangan.
Makanan ringan.
Kantong persembahan.
Persiapan Guru
•
•
•
Berdoa agar kuasa dan urapan Allah menyertai Anda selama melayani dan
pelajarilah firman Tuhan secara lebih dalam lagi.
Coba renungkan apa yang Allah ingin ajarkan dan tanamkan di dalam hati Anda
sebagai seorang guru.
Mintalah kepada Roh Kudus pengertian dan hikmat untuk dapat mengetahui apa
yang Allah ingin ubah atau perbaharui sehingga kita masing-masing dapat menjadi
seperti apa yang Allah kehendaki.
Sambutan:
Menyambut setiap anak dengan senyuman dan dengan menyebut nama mereka,
karena hal ini menunjukkan bahwa masing-masing mereka adalah penting bagi Anda.
(Jangan lupa untuk memasang kaset puji-pujian sewaktu Anda menyambut mereka)
Renungan cerita untuk guru:
Para Gembala (Lukas 2:8-20)
Pendahuluan:
Hallo adik-adih, selamat pagi…bagaimana kabar adik-adik semuanya? Wah semakin luar biasa ya tetunya. Nah… hari
ini kakak punya cerita yang bagus loh, mau dengar gak ceritanya? (kakak tunggu sampai adik-adik menjawab ya kak!) Sudah
siap semuanya untuk mendengar Firman Tuhan? Sebelumnya mari kita berdoa dulu ya?
Cerita Alkitab:
Disekeliling kandang domba, tempat di mana Tuhan
Yesus dilahirkan, ada beberapa orang gembala yang sedang menjaga domba-domba mereka.
Ketika mereka sedang bersantai-santai, tiba-tiba mereka terkejut melihat sinar yang
sangat terang dan mereka melihat juga seorang malaikat Tuhan berdiri di dekat mereka,
dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka. Mereka menjadi sangat ketakutan. Tetapi
malaikat itu berkata: Jangan takut, aku membawa kabar baik kepadamu, juga untuk semua
orang. Telah lahir bagimu seorang anak, hari ini di Betlehem, Kota Daud, yaitu Kristus
Tuhan. Kamu akan melihatnya dengan tanda seorang bayi yang dibungkus dengan lampin dan
terbaring dalam palungan.” Saat itu juga, tampaklah oleh mereka sejumlah besar malaikat
Tuhan yang sedang memuji Allah, kata mereka kemuliaan bagi Allah ditempat Mahatinggi
dan damai sejahtera di bumi, bagi manusia yang berkenan kepada-Nya.” demikianlah
teriakan para malaikat-malaikat itu.
Lalu, setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan
mereka dan kembali ke sorga, mereka saling berpandang-pandangan dan berkata satu
dengan yang lain
yang lain: ”Marilah kita prgi dan melihat apa yang Tuhan katakan kepada kita.” Lalu secepat
yang mereka bisa mereka berangkat dan akhirnya mereka bertemu dengan Yusuf, Maria dan
bayi Yesus yang di bungkus dalam lampin dan terbaring di dalam palungan. Mereka
memberitahu Yusuf dan Maria apa yang telah malaikat katakan tentang bayi itu dan juga
semua yang telah mereka dengar.
Semua orang yang saat itu ada di situ, heran mendengar apa yang di ceritakan para
gembala itu kepada mereka, tetapi Maria tidak berbicara sama sekali, namun ia menyimpan
semua yang di dengarnya itu dalam hatinya dan merenungkannya.
Setelah kunjungan itu, para gembala lau memulai perjalananpulang. Mereka kembali
ke tempat mereka, sambil memuji dan memuliakan Allah. Karena segala sesuatu yang mereka
dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan segala yang di katakan kepada mereka.
KESIMPULAN
Adik-adik yang manis... Marilah kita belajar untuk taat kepada Tuhan. Karena selalu
ada berkat dan damai sejahtera bagi setiap orang
yang pecaya kepada-Nya.
**********
Penerapan
Tuhan
karakter
ANTUSIAS
dari
Firman
Prinsip 1:
Para gembala itu bersukacita dan memuliakan Allah karena apa yang di lihat mereka
adalah sesuai dengan apa yang mereka dengar.
Prinsip 2:
Para gembala memberitahu Yusuf dan Maria tentang apa yang mereka dengar dari
malaikat.
Prinsip 3:
Secepat yang mereka bisa, para gembala berangkat untuk menemui bayi Yesus.
Prinsip 4:
Para gembala menpercayai apa yang mereka dengar dari para malaikat.
Prinsip 5:
Tidak ada keraguan dari mereka untuk percaya bahwa Yesus adalah Tuhan.
Pertanyaan untuk mengulangi firman Tuhan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Siapakah yang berbicara kepada para gembala?
Apa yang di lakukan para gembala saat malaikat hadir?
Apa yang mereka lakukan setelah mendengar malaikat itu berbicara?
Siapa yang mereka temui saat mereka pergi?
Apa yang di lakukan Maria mendengar itu semua?
Siapakah yang bersukacita lalu memuliakan Tuhan?
Apakah para gembala percaya dengan perkataan malaikat itu?
Persembahan:
Mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan mereka untuk Tuhan dan
mengajarkan mereka juga bagaimana kita harus memberi dengan sukacita.
Ayat Hafalan:
AYAT HAFA LAN minggu INI
Mazmur 108:18
"Dengan Allah akan kita lakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa, sebab Ia Sendiri akan
menginjak-injak para lawan kita."
AYAT HAFA LAN bulan INI
Matius 4 : 4b
“Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allah.”
Aktivitas:
“Menjepit bola”
Bagilah anak-anak menjadi 4 regu, mereka harus bersiap-siap di garis start, dan guru
memberikan kepada pemain pertama sebuah bola. Mereka harus meletakkan kedua
bola itu diantara kedua lututnya. Dan setelah itu berjalan menuju garis finish, kalau
mereka menjatuhkan bola itu sebelum mereka tiba di garis finish, maka mereka akan
gugur/kalah. Setiap anak harus ikut bermain secara bergantian.
Catatan : Agar anak-anak belajar untuk mempertahankan sesuatu yang berharga.
Pesan Gembala
Mengkomunikasikan pada anak-anak visi dari gereja lokal masing-masing.
Membuat komitmen dan mengisi buku murid dan
membuat jurnal.
•
•
•
•
Mewarnai gambar.
Menceritakan kembali tentang Para gembala.
Menulis komitmen berdasarkan prinsip karakter.
Membuat kesaksian (cerita aplikasi) yang berhubungan dengan prinsip
“ANTUSIAS”.
PELAJARAN 2
Orang Majus
FIRMAN TUHAN:
(Matius 2:1-12)
AYAT HAFA LAN MINGGU INI
Matius 2:10
“Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka."
AYAT HAFA LAN bulan INI
Matius 4 : 4b
“Manusia hidup bukan dari roti saja,
tetapi dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allah.”
TUJUAN PELAJARAN INI
Menolong anak-anak untuk mengerti arti Yesus bagi hidup mereka
Persiapan Kelas:
1.
2.
3.
4.
Kebersihan ruangan.
Bahan-bahan pekerjaan tangan.
Makanan ringan.
Kantong persembahan.
Persiapan Guru
•
•
•
Berdoa agar kuasa dan urapan Allah menyertai Anda selama melayani dan
pelajarilah firman Tuhan secara lebih dalam lagi.
Coba renungkan apa yang Allah ingin ajarkan dan tanamkan di dalam hati Anda
sebagai seorang guru.
Mintalah kepada Roh Kudus pengertian dan hikmat untuk dapat mengetahui apa
yang Allah ingin ubah atau perbaharui sehingga kita masing-masing dapat menjadi
seperti apa yang Allah kehendaki.
Sambutan:
Menyambut setiap anak dengan senyuman dan dengan menyebut nama mereka,
karena hal ini menunjukkan bahwa masing-masing mereka adalah penting bagi Anda.
(Jangan lupa untuk memasang kaset puji-pujian sewaktu Anda menyambut mereka)
Renungan cerita untuk guru:
Orang Majus (Matius
2:1-12)
Pendahuluan:
Haleluya… pagi yang cerah ya adik-adik? Senang sekali hari ini bisa bertemu adik-adik untuk belajar
tentang Firman Tuhan bersama-sama. Sebentar lagi kita akan merayakan natal ya adik-adik? Namun
hari ini, kita masih akan belajar mengenai kelahiran Tuhan Yesus. Kali ini mengenai 3 orang Majus yang
jauh-jauh dating untuk menyembah Tuhan Yesus. Nah… adik-adik sudah siap untuk mendengar Firman
Tuhan? Mari kita berdoa dulu ya!
Cerita Alkitab:
Di daerah Yudea ada beberapa orang yang mempelajari tentang perbintangan. Dan
pada suatu hari mereka melihat; suatu bintang yang berbeda dengan yang lainnya, dan
mereka mendengar seseorang yang mengatakan kepada mereka jika hal itu menandakan
bahwa seorang raja telah lahir di tanah Yudea. Mereka merasa bahwa hal ini berarti Tuhan
menginginkan mereka untuk pergi ke Yudea. (di sebelah barat dan sangat jauh dari temat
mereka) untuk melihat kelahiran sang Raja itu. Setelah menempuh perjalanan yang jauh dan
hanya dengan mengendarai kuda dan keledai, mereka akhirnya tiba di tanah Yudea dan
segera saja mereka bertanyatentang kelahiran Raja itu. Namun tidak ada orang yang
mengetahuinya.
Kabar itu segera terdengar oleh Herodes yang saat itu sedang memerintah dan
sekarang telah menjadi tua. Herodes adalah seorang yang kejam dan ia sangat ketakutan
akan kehilangan tahtanya saat ia mendengar tentang raja yang baru itu. Herodes berniat
untuk membunh raja yang baru itu. Lalu
Lalu ia mengumpulkan semua orang yang mengerti tentang Taurat dan ia bertanya di
manakah Mesias di lahirkan, merekapun melihat dan berkata: “Ia akan lahir di bEtlehem di
tanah Yudea” mengetahui hal itu, Herodes yang akhirnya memanggil orang-orang yang
dating mencari mesias itu, berkata kepada mereka.: “Perilah ke Betlehem dan carilah Anak
Kecil yang baru lahir itu dan setelah kamu menemukannya, segeralah beritahukan kepadaku,
jadi aku juga dapat untuk datang dan menyembah Dia.
Lalu pergilah para orang Majus itu dan dalam perjalanan mereka mengikuti bintang
yang selalu bersinar di atas mereka itu, kingga akhirnya mereka tiba ketempat dimana bayi
Yesus dilahirkan. Mereka masuk dan melihat bayi kecil itu sedang bersama Maria, ibunya.
Secara tiba-tiba mereka sangat yakin bahwa bayi kecil yang ada di hadapan mereka ini
adalah Mesias. Mereka berlutut menyembah Dia sebagai Tuhan, dan mereka juga
memberikan kepada-Nya emas, perak, dan kemenyan, sebagai tanda persembahan mereka
kepada Yesus.
Malam itu, Tuhan berkenan memberikan mimpi kepada para orang Majus itu, agar
tidak kembali kepada Herodes, tetapi jika mereka pulang melewati jalan yang lain. Mereka
taat kepada Tuhan dan merekapun kembali dengan mencari jalan lain tanpa harus melewati
Yerusalem, dimana istana Herodes terletak.
Penerapan karakter ANTUSIAS dari Firman Tuhan
Prinsip 1:
Malaikat memberitahukan kepada orang Majus itu untuk tidak pulang kembali melewati
jalan ketika mereka pergi.
Prinsip 2:
Ketika mereka melihat Yesus, secara tiba-tiba mereka yakin bahwa di hadapan mereka
adalah seorang raja.
Prinsip 3:
Orang Majus ini adalah orang-orang yang mempelajari perbintangan.
Prinsip 4:
Mereka pergi menuju tanah Yudea dengan mengendarai kuda dan keledai.
Prinsip 5:
Orang Majus ini taat kepada Tuhan karena mereka kembali engan mencari jalan lain
tanpa harus melewati Yerusalem.
Pertanyaan untuk mengulangi firman Tuhan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Apakah yang mereka sedang pelajari?
Mereka pergi dengan mengendarai apa?
Siapakah raja yang berniat membunuh Yesus?
Yesus akan lahir dimana?
Apakah yang akan di ikuti oleh ketiga orang Majus itu dalam perjalan mereka?
Persembahan apa yang mereka berikan kepada bayi Yesus?
Apakah mimpi orang Majus itu?
Persembahan:
Mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan mereka untuk Tuhan dan
mengajarkan mereka juga bagaimana kita harus memberi dengan sukacita.
Ayat Hafalan:
AYAT HAFA LAN MINGGU INI
Matius 2:10
“Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka."
AYAT HAFA LAN bulan INI
Matius 4 : 4b
“Manusia hidup bukan dari roti saja,
tetapi dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allah.”
Aktivitas:
“Bintang dan orang Majus”
Guru atau pemimpin permainan telah menyiapkan bintang dari karton warna-warni
(ukuran sekehendak guru asal jangan terlalu kecil). Kemudian bagikan kepada
beberapa anak untuk menjalankannya dan anak-anak yang lain mangikuti bintang tadi,
kemanapun bintang itu berada.
Tujuan : Mengajarkan anak-anak supaya mereka taat pada pemimpin.
Pesan Gembala
Mengkomunikasikan pada anak-anak visi dari gereja lokal masing-masing.
Membuat komitmen dan mengisi buku murid dan
membuat jurnal.
•
•
•
•
Mewarnai gambar.
Menceritakan kembali tentang Orang Majus.
Menulis komitmen berdasarkan prinsip karakter.
Membuat kesaksian (cerita aplikasi) yang berhubungan dengan prinsip
“ANTUSIAS”.
PELAJARAN 3
Kelahiran Yesus
FIRMAN TUHAN:
(Lukas 1:26-40; 2:1-7; Matius 1:18-25)
AYAT HAFA LAN minggu INI
Lukas 2:14
“Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi
di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."
AYAT HAFA LAN bulan INI
Matius 4 : 4b
“Manusia hidup bukan dari roti saja,
tetapi dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allah.”
TUJUAN PELAJARAN INI
Menolong anak-anak mengetahui kelahiran Yesus.
Persiapan Kelas:
1.
2.
3.
4.
Kebersihan ruangan.
Bahan-bahan pekerjaan tangan.
Makanan ringan.
Kantong persembahan.
Persiapan Guru
•
•
•
Berdoa agar kuasa dan urapan Allah menyertai Anda selama melayani dan
pelajarilah firman Tuhan secara lebih dalam lagi.
Coba renungkan apa yang Allah ingin ajarkan dan tanamkan di dalam hati Anda
sebagai seorang guru.
Mintalah kepada Roh Kudus pengertian dan hikmat untuk dapat mengetahui apa
yang Allah ingin ubah atau perbaharui sehingga kita masing-masing dapat menjadi
seperti apa yang Allah kehendaki.
Sambutan:
Menyambut setiap anak dengan senyuman dan dengan menyebut nama mereka,
karena hal ini menunjukkan bahwa masing-masing mereka adalah penting bagi Anda.
(Jangan lupa untuk memasang kaset puji-pujian sewaktu Anda menyambut mereka)
Renungan cerita untuk guru:
Kelahiran Yesus (Lukas 1:26-40; 2:1-7; Matius 1:18-25)
(matius 1; Lukas 1)
Pendahuluan:
Selamat pagi adik-adik, kembali bertemu lagi ya kita minggu ini. Nah...hari ini kita akan belajar
mengenai kelahiran Tuhan Yesus, siapa yang di sini pernah mendengar kisah-Nya? (kakak tunggu
sampai adik-adik menjawab ya k?). Sepertinya kalian sudah siap mendengar Firman Tuhan bukan?
Sebelumnya mari kita berdoa dulu ya!
Cerita Alkitab:
Selang beberapa bulan setelah Zakharia melihat pengelihatan, malaikat yang sama
dikirim Tuhan ke kota Galilea yang bernama Nazaret. Malaikat ini menampakkan diri kepada
perempuan muda yang bernama Maria, (yang adalah sepupu Elisabet. Maria itu sudah
mempunyai tunangan yang bernama Yusuf, dan ia adalah seorang pemuda yang baikyang
memang tidak kayanamun mempunyai hati yang baik di hadapan Tuhan, Yusuf adlah seorang
Tukang kayu dan ia berasal dari keturunan Daud.)
Lalu malaikat berkata kepada Maria: “Salam, hai engkau yang di karunia, Tuhan beserta
engkau.” Maria terkejut mendengar perkataan itu dan berpikir apa yang di maksudnya,
malaikat itu berkata lagi: “Jangan takut hai Maria. Sebab engkau beroleh kasih karunia di
hadapan Allah, sesungguhnya engkau akan mengandung dan engkau akan melahirkan seorang
anak laki-laki dan namailah Dia, Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan di sebut Anak Allah
yang Mahatinggi. Tuhan Allah akan mengaruniakan kepadanya tahta Daud, dan Ia akana
menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan kerajaan-Nya tidak
akan
berkesudahan.” Namun Maria tidak dapat mengerti bagaimana ini dapat terjadi, sebab ia
belum bersuami. Lalu malaikat itu berkata lagi: “Roh Kudus akan turun kepadamu dan kuasa
Allah yang maha tinggi akan menaungi engkau. Sebab itu anak yang akan kau lahirkan itu
akan di sebut kudus, Anak Allah.
Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah menyuruh untuk melakukan sensus.
Yusufpun membawa Maria ke Betlehem , karena ia berasal dari keturunan Daud, supaya ia di
daftarkan bersama-sama dengan Maria.
Ketika mereka tiba di situ, tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia
melahirkan seorang anak laki-laki anaknya yang sulung. Lalu di bungkusnya dengan lampin dan
di baringkannya dalam palungan yang berada di kandang domba. Karena tidak ada tempat
bagi mereka di penginapan. Kemudian Maria dan Yusuf menamai anak mereka Yesus.
KESIMPULAN
Bukti bahwa kasih Allah Bapa
terhadap kita sangatlah besar
melalui kelahiran Yesus
**********
Penerapan karakter ANTUSIAS dari Firman Tuhan
Prinsip 1:
Tuhan mengutus malaikat untuk memberitahu kepada Maria mengenai Yesus.
Prinsip 2:
Maria menamakan anak itu Yesus, Seperti yang telah di suruh oleh malaikat yang di
utus kepadanya.
Prinsip 3:
Yusua adalah seorang tukang kayu yang mempunyai hati yang baik.
Prinsip 4:
Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah untuk melakukan sensus.
Prinsip 5:
Pertama kali mendengar, Maria tidak mengerti bagaimana mungkin dia mengandung,
namun ia percaya.
Pertanyaan untuk mengulangi firman Tuhan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Siapa yang dating kepada Maria?
Siapa nama kedua orang tua Yesus?
Di kandang apakah Yesus dilahirkan?
Di bungkus dengan apakah Yesus ketika di lahirkan?
Apa nama kota tempat Yesus dilahirkan?
Apakah yang diperintahkan oleh kaisar Agustus?
Persembahan:
Mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan mereka untuk Tuhan dan
mengajarkan mereka juga bagaimana kita harus memberi dengan sukacita.
Ayat Hafalan:
AYAT HAFA LAN minggu INI
Lukas 2:14
“Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi
di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."
AYAT HAFA LAN bulan INI
Matius 4 : 4b
“Manusia hidup bukan dari roti saja,
tetapi dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allah.”
Aktivitas:
“Puzzle”
Bagilah beberapa kelompok dengan beranggotakan 4/5 orang. Lalu berikan kepada
setiap kelompok potongan puzzle dan ajak mereka untuk menyatukan potongan itu
secepat yang mereka bisa (tentang puzzle bentuk dan potongan terserah kepada
pemimpin permainan). Kelompok yang terlebih dahulu menyelesaikannya maka dialah
pemenangnya.
Tujuan : Setiap anak belajar saling bekerjasama satu dengan yang lainnya.
Pesan Gembala
Mengkomunikasikan pada anak-anak visi dari gereja lokal masing-masing.
Membuat komitmen dan mengisi buku murid dan
membuat jurnal.
•
•
•
•
Mewarnai gambar.
Menceritakan kembali tentang Yusuf.
Menulis komitmen berdasarkan prinsip karakter.
Membuat kesaksian (cerita aplikasi) yang berhubungan dengan prinsip
“ANTUSIAS”.
PELAJARAN 4
Yusuf pergi ke Mesir
FIRMAN TUHAN:
(Matius 2:13-23)
AYAT HAFA LAN minggu INI
Amsal 5:21
“Karena segala jalan orang terbuka di depan mata Tuhan,
dan segala langkah orang diawasi-Nya"
AYAT HAFA LAN bulan INI
Matius 4 : 4b
“Manusia hidup bukan dari roti saja,
tetapi dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allah.”
TUJUAN PELAJARAN INI
Menolong anak-anak agar mereka tahu
keberadaan Yesus di muka bumi adalah rencana Tuhan
Persiapan Kelas:
1.
2.
3.
4.
Kebersihan ruangan
Bahan-bahan pekerjaan tangan
Makanan ringan.
Kantong persembahan.
Persiapan Guru
•
•
•
Berdoa agar kuasa dan urapan Allah menyertai Anda selama melayani dan
pelajarilah firman Tuhan secara lebih dalam lagi.
Coba renungkan apa yang Allah ingin ajarkan dan tanamkan di dalam hati Anda
sebagai seorang guru.
Mintalah kepada Roh Kudus pengertian dan hikmat untuk dapat mengetahui apa
yang Allah ingin ubah atau perbaharui sehingga kita masing-masing dapat menjadi
seperti apa yang Allah kehendaki.
Sambutan:
Menyambut setiap anak dengan senyuman dan dengan menyebut nama mereka,
karena hal ini menunjukkan bahwa masing-masing mereka adalah penting bagi Anda.
(Jangan lupa untuk memasang kaset puji-pujian sewaktu Anda menyambut mereka)
Renungan cerita untuk guru:
Yusuf pergi ke Mesir (Matius 2:13-23)
(Markus 14:10-11, 17-21, 32-46)
Pendahuluan:
Hai adik-adik, kembali bertemu pagi hari ini ya… adik-adik ingat tidak cerita tentang orang-orang
Majus? (biarkan anak-anak menjawab dulu ya kak?) Nah… setelah orang-orang majus itu pergi melihat
Tuhan Yesus, datanglah seorang malaikat Tuhan kepada Yusuf di dalam mimpi dan berkata kepadanya
agar ia membawa keluarganya ke Mesir., sebab raja Herodes mencari Yesus untuk membunuhnya.
Nah… adik-adik sebelum kita mulai pelajaran ini, mari kita berdoa dulu...
Cerita Alkitab:
Yusuf bangun dan mengambil Yesus dan Maria saat itu juga lalu menyingkir ke Mesir
dan merekapun tinggal disana hingga Herodes mati. Sebab saat raja Herodes mengetahui
bahwa ia telah dibohongi oleh orang-orang majus yang berjanji akan kembali kepadanya dan
memberitahukan tempat dimana Yesus lahir tidak kembali menghadapnya, ia menjadi sangat
marah. Karena itu ia mengeluarkan perintah untuk membunuh semua anak-anak di Bethlehem
dan sekitarnya yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu
yang dapat di ketahuinya dari orang majus itu. Kira-kira dua tahunlah umur anak yang lahir
itu.
Setelah beberapa lama, Yusuf, Maria dan Yesus berada di Mesir, maka mereka lalu
mendengar bahwa Herodes telah mati. Setelah mereka mendapat kabar bahwa Herodes
telah mati, maka nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi di Mesir, kata
malaikat itu: “bangunlah dan ambillah anakmu itu serta ibu-Nya dan berangkatlah ke
Tanah Israel, karena yang hendak membunuh anak itu sudah mati.”
Karena mendapat mimpi itu, Yusufpun bangun, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya dan
pergi kembali ke tanah Israel.
Setelah beberapa lama kemudian, Yusuf mendengar bahwa Arkhelaus menjadi raja di
Yudea menggatikan Herodes, ayahnya. Dan Arkhelaus adalah seorang yang sangat jahat,
bahkan lebih jahat dari ayahnya. Karena itu Yusuf takut kesana membawa keluarganya. Karena
ia telah di nasehati didalam mimpi, maka pergilah Yusuf kedaerah Galilea. Setibanya ia disana,
ia dan keluarganya tinggal disebuah kota yang bernama Nazaret.
KESIMPULAN
Tuhan melindungi Yusuf, Maria dan Yesus, sehingga mereka luput dari rancangan jahat
Herodes.
Penerapan karakter ANTUSIAS dari Firman Tuhan
Prinsip 1:
Yusuf membawa keluarganya pergi menyingkir ke Mesir.
Prinsip 2:
Malaikat Tuhan datang kepada Yusuf di dalam mimpi.
Prinsip 3:
Herodes sangat marah ketika ia mengetahui bahwa ia dibohongi oleh para orang
majus.
Prinsip 4:
Tanpa mengeluh Yusuf membawa keluarganya kembali ke tanah Israel.
Prinsip 5:
Herodes mengeluarkan perintah untuk membunuh anak-anak yang berumur dua tahun
ke bawah.
Pertanyaan untuk mengulangi firman Tuhan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Kemanakah mereka harus menyingkir?
Siapa yang membohongi raja Herodes?
Berumur berapakah anak-anak yang harus di bunuh ?
Didaerah manakah semua anak-anak yang harus dibunuh?
Setelah siapa matikah malaikat Tuhan datang dalam mimpi Yusuf?
Siapa yang menggatikan Herodes?
Dimanakah Yusuf dan keluarganya akhirnya tinggal?
Persembahan:
Mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan mereka untuk Tuhan dan
mengajarkan mereka juga bagaimana kita harus memberi dengan sukacita.
Ayat Hafalan:
AYAT HAFA LAN minggu INI
Amsal 5:21
“Karena segala jalan orang terbuka di depan mata Tuhan,
dan segala langkah orang diawasi-Nya"
AYAT HAFA LAN bulan INI
Matius 4 : 4b
“Manusia hidup bukan dari roti saja,
tetapi dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allah.”
Aktivitas:
“Detektif”
Guru memberitahukan kepada semua anak-anak untuk memperhatikan isi ruangan,
apa yang ada disitu dan diletakkan di sebelah mana, sebisa mungkin anak-anak
membagi tugas, apa-apa saja yang mereka perhatikan dan dimana diletakkannya
mereka harus ingat. Setelah beberapa menit mereka serius memperhatikan dan
mengingatnya, persilakan mereka semua keluar dari ruangan dan guru atau pemimpin
ice breaker segera masuk dan memindahkan barang-barang secara acak. Setelah itu
persilakanlah anak-anak kembali kedalam ruangan dan Tanya pada mereka barangbarang apa saja yang dipindahkan.
Tujuan : Agar anak-anak dapat mengingat segala sesuatu.
Pesan Gembala
Mengkomunikasikan pada anak-anak visi dari gereja lokal masing-masing.
Membuat komitmen dan mengisi buku murid dan
membuat jurnal.
•
•
•
•
Mewarnai gambar.
Menceritakan kembali tentang Yusuf pergi ke Mesir.
Menulis komitmen berdasarkan prinsip karakter.
Membuat kesaksian (cerita aplikasi) yang berhubungan dengan prinsip
“ANTUSIAS”.
Download