Penggunaan Metode Perturbasi Homotopi Untuk

advertisement
x
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring berkembangnya jaman, sektor
industri dan teknologi semakin berkembang
pesat dengan digunakannya fluida berbentuk
cairan (liquid) dalam proses industri.
Misalnya dalam bidang industri, fluida cair
digunakan sebagai bahan pembuat plastik,
cairan pelumas, pembuatan lilin dan
sebagainya. Secara umum fluida yang
memenuhi hukum Newton disebut fluida
Newtonian di mana terdapat hubungan antara
gaya yang bekerja dengan gerak yang
disebabkannya. Banyak jenis fluida yang
bersifat Newtonian seperti air, beberapa jenis
minyak dan berbagai jenis gas di mana
kekentalannya
tidak
berubah
seiring
perubahan waktu. Namun
kemajuan
teknologi telah membawa dampak terhadap
fluida
dengan
ditandainya
berbagai
penyimpangan terhadap hukum Newton yang
mengakibatkan fluida Newtonian jarang
digunakan dalam proses industri. Fluida non
Newtonian
merupakan
bentuk
dari
penyimpangan fluida terhadap hukum
Newton. Kebanyakan fluida yang terdapat di
alam tidak bersifat Newtonian tetapi bersifat
non Newtonian seperti cat, tinta, minyak
pelumas, lumpur, dan sebagainya yang banyak
digunakan pada bidang industri. Pembahasan
lebih rinci mengenai dinamika fluida terdapat
dalam ilmu yang memelajari perilaku fluida
yaitu mekanika fluida.
Mekanika fluida adalah suatu ilmu yang
memelajari perilaku fluida baik dalam
keadaan diam (static) maupun bergerak
(dynamic). Fluida memiliki sifat tidak
menolak terhadap perubahan bentuk dan
mengambil bentuk dari wadah yang
ditempatinya. Sifat ini biasanya dikarenakan
ketidakmampuan fluida mengadakan tegangan
geser (shear stress) dalam pusat massa
sehingga keberadaan tekanan menjadi sangat
penting dalam
mengarakterisasi bentuk
fluida. Dapat disimpulkan bahwa fluida
adalah zat atau entitas yang terdeformasi
secara berkesinambungan apabila diberi
tegangan geser sekecil apapun. Berdasarkan
definisi, fluida dapat dibagi menjadi dua jenis
yaitu zat cair dan gas. Perbedaan antara
keduanya juga bersifat teknis, yaitu
berhubungan dengan akibat gaya kohesif
[Munson, Young, Okiishi, 2004].
Model matematika dapat digunakan
sebagai penjelasan terhadap suatu fenomena
alam yang sering muncul dalam permasalahan
di bidang biologi, fisika, ekonomi, teknik, dan
lainnya. Salah satu model matematika yang
akan dibahas dalam karya ilmiah ini
didasarkan pada jenis mekanika fluida
bergerak (dynamic). Model cairan non
Newtonian
dalam
aliran
mampat
menimbulkan
persamaan
differensial
taklinear. Secara analitik masalah taklinear
sulit untuk dicari solusinya. Fluida Sisko
merupakan salah satu jenis dari fluida non
Newtonian
karena
perilakunya
yang
menyimpang dari hukum Newton membuat
fluida tersebut sulit mengalir dalam pipa tanpa
adanya kerja yang diberikan. Permasalahan
yang timbul akibat perilaku fluida Sisko
tersebut akan menjadi penghambat bagi kerja
industri. Oleh karena itu model matematika
dibuat berdasarkan persamaan fluida Sisko
yang telah ditentukan dan persamaan yang
berlaku terhadap fluida secara umum seperti
hukum kekekalan massa dan hukum
kekekalan momentum. Dalam tulisan ini akan
dibahas mengenai perilaku fluida Sisko dalam
pipa lurus dengan menggunakan metode
perturbasi homotopi yang diperkenalkan oleh
He (2000).
1.2 Tujuan
Berdasarkan latar belakang di atas, maka
tujuan karya ilmiah ini adalah:
1. Menggunakan metode perturbasi homotopi
untuk menyelesaikan model aliran fluida
Sisko melalui pipa lurus.
2. Mengetahui
profil
kecepatan
dan
tegangan geser fluida Sisko berdasarkan
nilai viskositas fluida dan parameter
pencampuran fluida.
1.3 Sistematika Penulisan
Karya ilmiah ini terdiri atas empat bab.
Bab pertama merupakan pendahuluan yang
berisi uraian mengenai latar belakang, tujuan,
dan sistematika penulisan. Bab kedua
merupakan landasan teori yang berisi sistem
koordinat silinder, aliran fluida pada pipa
lurus, persamaan aliran fluida serta konsep
metode
perturbasi
homotopi
untuk
menyelesaikan masalah taklinear. Bab ketiga
merupakan pembahasan yang berisi asumsi
dan model Sisko, analisis metode perturbasi
homotopi
yang
digunakan
untuk
menyelesaikan model Sisko, aplikasi metode
untuk persamaan differensial umum, dan
penyelesaian
model
Sisko
dengan
menggunakan metode perturbasi homotopi.
Bab terakhir pada tulisan ini berisi kesimpulan
dari keseluruhan penulisan.
Related documents
Download