gereja rahasia

advertisement
GEREJA
RAHASIA
MENGENAL FIRMAN-NYA, MENGENAL UMATNYA YANG DIANIAYA
Bagi jutaan orang percaya di seluruh dunia, iman dalam Kristus
dan keyakinan dalam ajaran Alkitab tidak hanya dapat membuat
seseorang berkecil hati tetapi sebenarnya juga berbahaya.
MENGENAL UMATNYA YANG DIANIAYA,
MENGENAL FIRMAN-NYA.
Secara berkala, pertemuan ini diadakan agar kita terlibat dalam
penelaahan Alkitab yang intens selama enam jam saat kita
mengidentifikasi diri dengan saudara-saudara kita yang dianiaya
di seluruh dunia dan berdoa untuk mereka.
Tujuan Gereja Rahasia adalah agar anda dapat menyampaikan
apa yang anda pelajari dalam pertemuan tersebut kepada orang lain
sehingga anda dapat menjadikan orang lain sebagai murid Kristus
di semua bangsa untuk kemuliaan Allah.
secretchurh.org
Apa itu Gereja Rahasia?
Gereja Rahasia dimulai di Gereja Brook Hills berdasarkan waktu yang Dr. Platt telah
habiskan bersama saudara-saudara dalam gereja-gereja rumah yang diadakan di bawah
tanah di negara-negara Asia. Dalam konteks tersebut, mereka berkumpul bersama sambil
mempertaruhkan hidup mereka selama 8-12 jam pada suatu waktu hanya untuk berdoa,
menyembah, dan mempelajari Firman. Ini adalah sesuatu yang sederhana, murni,
berbahaya, dan memuaskan -- semua dialami pada waktu yang sama.
Mereka menyediakan hari Jumat malam di mana orang-orang dapat berkumpul mulai dari
jam 18:00 sampai tengah malam untuk dua tujuan utama: beribadah melalui penelaahan
Firman secara intensif, dan untuk mengidentifikasi diri dengan saudara-saudara kita yang
sedang dianiaya di seluruh dunia dan untuk berdoa bagi mereka. Ini adalah waktu selama
enam jam terus-menerus untuk doa dan pengajaran.
Pada pertemuan pertama terdapat sekitar 1000 orang, dan setelah itu jumlahnya mulai
bertambah. "Pemandangan favorit sebagai sebagai seorang pendeta adalah ketika melihat
keluar di sebuah ruangan yang penuh sesak dengan orang-orang di tengah malam dengan
memegang Alkitab yang terbuka hanya untuk merendam diri dalam Firman Tuhan.”
Di luar Dinding-Dinding ini
Kami senang bahwa anda telah memutuskan untuk berpartisipasi dalam Gereja Rahasia
Tetapi bahkan jika tidak ada orang yang meperlihatkan dirinya, pertemuan ini tetap akan
memiliki nilai yang penting. Sebenarnya penelaahan Alkitab ini memberi manfaat kepada
jauh lebih banyak orang daripada jumlah yang hadir di sini.
Inilah alasannya. Setiap kali kita berkumpul bersama untuk Gereja Rahasia ini kita
merekam pengajaran-pengajaran yang disampaikan dalam setiap sesi. Hasil rekaman
tersebut kemudian ditranskripsi dan diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, termasuk
bahasa Spanyol, Mandarin, Hindi, Arab, dan lain-lain. Versi bahasa asing dari pengajaran
dalam Gereja Rahasia tersedia secara online sebagai terjemahan yang lengkap. Namun itu
hanyalah awal dari pelayanan ini.
Sebagian besar pengikut Kristus di seluruh dunia belum memiliki akses ke seminari atau
perguruan tinggi Alkitab. Bahkan, banyak pengikut Kristus di berbagai belahan dunia tidak
memiliki pembinaan formal selama berjam-jam yang berisi pengajaran Alkitab mengenai
berbagai masalah alkitabiah dan teologis. Kami kemudian dapat mendistribusikan sumbersumber ini ke seluruh dunia. Dapat dikatakan bahwa semua pengajaran dalam setiap sesi
ini bersama-sama akan membentuk semacam seminari yang bersifat portable (bisa
diadakan di mana saja), yang diisi dengan kursus-kursus berukuran kecil dalam pelatihan
Alkitab yang dapat diakses oleh siapa pun.
Pada setiap pertemuan Gereja Rahasia kita mengumpulkan persembahan. Semua hasilnya
dipergunakan untuk mendukung orang-orang Kristen yang dianiaya di seluruh dunia
melalui inisiatif pelayanan yang berkelanjutan dan dengan menyediakan bahan pengajaran
Alkitab tentang Gereja Rahasia dalam berbagai bahasa. Bayangkan bahwa seorang
pemimpin gereja rumah di negara-negara Asia atau Timur Tengah sekarang dapat
mendengar selama berjam-jam pengajaran Alkitab pada saat ia mendengarkan Gereja
Rahasia dalam bahasa mereka sendiri. Melalui bantuan anda, hal ini dapat menjadi
kenyataan.
Jika anda ingin memberikan sumbangan kepada Gereja Rahasia atau ingin memperoleh
sumber-sumber pengajaran Gereja Rahasia dalam bahasa-bahasa lain, anda dapat
mengunjungi website kami di Radical.net.
TUBUH KRISTUS
Cara-Cara Yang Melaluinya Kita Sering Merendahkan Gereja…






Dalam kebebasan kita, kita mengabaikan gereja.
Dalam pragmatisme kita, kita mencemarkan gereja.
Dalam misi kita, kita meminimalkan gereja.
Kita meninggikan tradisi-tradisi kita di atas kebenaran Allah.
Kita menilai pilihan-pilihan kita di atas prioritas-prioritas Allah.
Kita secara praktis mendefinisikan gereja menurut kenyamanan pribadi kita.
Mengapa Kita Harus Menyayangi Gereja…

Karena kita mengasihi kemuliaan Allah.
o Allah menghendaki agar kemuliaan-Nya menjadi landasan komunitas kita di dalam dunia.
Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya
kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya
Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya,
bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan,
yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di
dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu,
bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau
mengasihi Aku.
(Yohanes 17:20-23)
o
Allah menghendaki agar komunitas kita menjadi satu refleksi kemuliaan-Nya di
dalam dunia.
Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan,
seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita, bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat
dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya. Amin.
(Efesus 3:20-21)

Karena kita memuja Anak Allah.
o Yesus mendirikan gereja.
Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan
mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
(Matius 16:18)
o
Yesus membeli gereja.
Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus
menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya
sendiri.
(Kisah Para Rasul 20:28)
o
Yesus mengidentifikasikan diri-Nya dengan gereja.
Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: "Saulus, Saulus,
mengapakah engkau menganiaya Aku?"
(Kisah Para Rasul 9:4)

Karena kita menghargai Roh Allah.
Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?
Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah
adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.
(1 Korintus 3:16-17)
Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orangorang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, yang dibangun di atas dasar para rasul dan para
nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi
tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan. Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan
menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.
(Efesus 2:19-22)

Karena kita menghargai injil Allah.
o Gereja dirancang untuk memberitakan injil.
Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan
Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan
kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
(Matius 28:18-20)
o
Gereja dirancang untuk mempertahankan injil.
…aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah
dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman. Malah
kasih karunia Tuhan kita itu telah dikaruniakan dengan limpahnya kepadaku dengan iman dan kasih
dalam Kristus Yesus.
(2 Timotius 1:13-14)
o
Gereja dirancang untuk menampilkan injil.
…supaya sekarang oleh jemaat diberitahukan pelbagai ragam hikmat Allah kepada pemerintahpemerintah dan penguasa-penguasa di sorga, sesuai dengan maksud abadi, yang telah dilaksanakanNya dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
(Efesus 3:10-11)

Karena kita menginginkan kepuasan di dalam kehidupan kita.
o Allah telah menciptakan kita untuk menikmati kehidupan di dalam Dia.
Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya
mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh
bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." Maka Allah menciptakan manusia itu
menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan
diciptakan-Nya mereka.
(Kejadian 1:26-27)
o
Allah telah menciptakan kita untuk mengalami kehidupan bersama orang lain.
TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan
penolong baginya, yang sepadan dengan dia."
(Kejadian 2:18)

Karena kita menginginkan keselamatan bagi orang-orang yang terhilang.
Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku
telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang
akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.
(Yohanes 13:34-35)
Orang-orang lain tidak ada yang berani menggabungkan diri kepada mereka. Namun mereka sangat
dihormati orang banyak. Dan makin lama makin bertambahlah jumlah orang yang percaya kepada
Tuhan, baik laki-laki maupun perempuan…
(Kisah Para Rasul 5:13-14)
Selama beberapa waktu jemaat di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria berada dalam keadaan damai.
Jemaat itu dibangun dan hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar oleh
pertolongan dan penghiburan Roh Kudus.
(Kisah Para Rasul 9:31)
Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu
dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau
telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa. Dan Engkau
telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka
akan memerintah sebagai raja di bumi."
(Wahyu 5:9-10)
Ke Mana Kita Pergi Dari Sini?




Siapa itu gereja?
o Kita ingin mengetahui definisi Allah tentang gereja.
Apa yang gereja lakukan?
o Kita ingin mengikut rancangan Allah tentang gereja.
Bagaimana gereja dipimpin?
o Kita menginginkan kejelasan tentang organisasi gereja.
Ke mana gereja pergi?
o Kita menginginkan keyakinan akan masa depan gereja.
SIAPA ITU GEREJA?
Definisi Allah tentang Umat-Nya
Definisi Gereja…


Gereja adalah tubuh yang terdiri dari orang-orang yang dipanggil oleh anugerah Allah
melalui iman kepada Kristus untuk memuliakan Dia dengan cara melayani-Nya di dalam
dunia.
Tubuh yang terdiri dari orang-orang…
o Gereja adalah satu perhimpunan.
 Ekklesia: Disebutkan sebanyak 114 kali dalam Perjanjian Baru.
 Dua kali perkataan tersebut mengacu kepada satu perhimpunan Perjanjian
Lama.
Musa inilah yang menjadi pengantara dalam sidang jemaah di padang gurun di antara malaikat yang
berfirman kepadanya di gunung Sinai dan nenek moyang kita; dan dialah yang menerima firmanfirman yang hidup untuk menyampaikannya kepada kamu.
(Kisah Para Rasul 7:38)
Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan
mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan
dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut;
(Ibrani 2:12)

Tiga kali perkataan tersebut mengacu kepada satu perhimpunan sekuler.
Sementara itu orang yang berkumpul di dalam gedung itu berteriak-teriak; yang seorang
mengatakan ini dan yang lain mengatakan itu, sebab kumpulan itu kacau-balau dan kebanyakan dari
mereka tidak tahu untuk apa mereka berkumpul.
(Kisah Para Rasul 19:32)
Dan jika ada sesuatu yang lain yang kamu kehendaki, baiklah kehendakmu itu diselesaikan dalam
sidang rakyat yang sah.
(Kisah Para Rasul 19:39)
Dan dengan kata-kata itu ia membubarkan kumpulan rakyat itu.
(Kisah Para Rasul 19:41)

109 kali perkataan tersebut mengacu kepada satu perhimpunan Kristen.
kepada jemaat Allah di Korintus, yaitu mereka yang dikuduskan dalam Kristus Yesus dan yang
dipanggil menjadi orang-orang kudus, dengan semua orang di segala tempat, yang berseru kepada
nama Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Tuhan mereka dan Tuhan kita.
(1 Korintus 1:2)
sehingga dalam jemaat-jemaat Allah kami sendiri bermegah tentang kamu karena ketabahanmu dan
imanmu dalam segala penganiayaan dan penindasan yang kamu derita:
(2 Tesalonika 1:4)

Mereka yang telah dipanggil keluar oleh Allah.
Kamu juga termasuk di antara mereka, kamu yang telah dipanggil menjadi milik Kristus. Kepada
kamu sekalian yang tinggal di Roma, yang dikasihi Allah, yang dipanggil dan dijadikan orang-orang
kudus: Kasih karunia menyertai kamu dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan
Yesus Kristus (Roma 1:6-7)

Mereka yang telah dipanggil bersama oleh Allah.
demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing
adalah anggota yang seorang terhadap yang lain
(Roma 12:5)
Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota
dihormati, semua anggota turut bersukacita
(1 Korintus 12:26)

Gereja adalah satu perhimbunan di bumi dengan satu tujuan surgawi.
Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada
beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah, dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang
namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh
orang-orang benar yang telah menjadi sempurna, dan kepada Yesus, Pengantara perjanjian baru, dan
kepada darah pemercikan, yang berbicara lebih kuat dari pada darah Habel.
(Ibrani 12:22-24)
o
Gereja adalah satu umat.
Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah
sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah
memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: kamu, yang dahulu bukan
umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang
sekarang telah beroleh belas kasihan
(1 Petrus 2:9-10)
seperti yang difirmankan-Nya juga dalam kitab nabi Hosea: "Yang bukan umat-Ku akan Kusebut:
umat-Ku dan yang bukan kekasih: kekasih." Dan di tempat, di mana akan dikatakan kepada mereka:
"Kamu ini bukanlah umat-Ku," di sana akan dikatakan kepada mereka: "Anak-anak Allah yang
hidup."
(Roma 9:25-26)
o
Gereja adalah satu keluarga.
 Kita adalah anak-anak laki-laki dan anak-anak perempuan.
Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus
(Galatia 3:26)
Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan,
dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu. Dan Aku akan menjadi
Bapamu, dan kamu akan menjadi anak-anak-Ku laki-laki dan anak-anak-Ku perempuan
demikianlah firman Tuhan, Yang Mahakuasa."
(2 Korintus 6:17-18)

Kita adalah saudara-saudara laki-laki dan saudara-saudara perempuan.
Janganlah engkau keras terhadap orang yang tua, melainkan tegorlah dia sebagai bapa. Tegorlah
orang-orang muda sebagai saudaramu, perempuan-perempuan tua sebagai ibu dan perempuanperempuan muda sebagai adikmu dengan penuh kemurnian
(1 Timotius 5:1-2)
Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi
saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut. Setiap orang yang membenci
saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang
pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya. Demikianlah kita ketahui kasih
Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kita pun wajib menyerahkan
nyawa kita untuk saudara-saudara kita. Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat
saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu,
bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya? Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan
dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.
(1 Yohanes 3:14-18)
o Gereja adalah satu mempelai perempuan.
Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan
diri-Nya baginyauntuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan
air dan firman,
(Efesus 5:25-27)
Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu
kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus
(2 Korintus 11:2)
o
Gereja adalah satu bangunan.
Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.
(1 Korintus 3:9)
o
Gereja adalah satu rumah.
Sebab Ia dipandang layak mendapat kemuliaan lebih besar dari pada Musa, sama seperti ahli
bangunan lebih dihormati dari pada rumah yang dibangunnya. Sebab setiap rumah dibangun oleh
seorang ahli bangunan, tetapi ahli bangunan segala sesuatu ialah Allah. Dan Musa memang setia
dalam segenap rumah Allah sebagai pelayan untuk memberi kesaksian tentang apa yang akan
diberitakan kemudian, tetapi Kristus setia sebagai Anak yang mengepalai rumah-Nya; dan rumahNya ialah kita, jika kita sampai kepada akhirnya teguh berpegang pada kepercayaan dan
pengharapan yang kita megahkan
(Ibrani 3:3-6)
o
Gereja adalah satu bait Allah.
Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah,
yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran
(1 Timotius 3:15)

Roh Allah berdiam di dalam gereja.
Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orangorang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, yang dibangun di atas dasar para rasul dan para
nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi
tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan. Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan
menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.
(Efesus 2:19-22)
 Kemuliaan Allah ditampilkan melalui gereja.
Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan
mereka ke dalam neraka dan dengan demikian menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk
menyimpan mereka sampai hari penghakiman; dan jikalau Allah tidak menyayangkan dunia purba,
tetapi hanya menyelamatkan Nuh, pemberita kebenaran itu, dengan tujuh orang lain, ketika Ia
mendatangkan air bah atas dunia orang-orang yang fasik
(1 Petrus 2:4-5)
o
Gereja adalah satu ladang.
Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan. Karena itu yang penting
bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan. Baik
yang menanam maupun yang menyiram adalah sama; dan masing-masing akan menerima upahnya
sesuai dengan pekerjaannya sendiri. Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang
Allah, bangunan Allah
(1 Korintus 3:6-9)
o Gereja adalah satu pohon.
Karena itu apabila beberapa cabang telah dipatahkan dan kamu sebagai tunas liar telah
dicangkokkan di antaranya dan turut mendapat bagian dalam akar pohon zaitun yang penuh getah,
janganlah kamu bermegah terhadap cabang-cabang itu! Jikalau kamu bermegah, ingatlah, bahwa
bukan kamu yang menopang akar itu, melainkan akar itu yang menopang kamu. Mungkin kamu akan
berkata: ada cabang-cabang yang dipatahkan, supaya aku dicangkokkan di antaranya sebagai tunas.
Baiklah! Mereka dipatahkan karena ketidakpercayaan mereka, dan kamu tegak tercacak karena
iman. Janganlah kamu sombong, tetapi takutlah! Sebab kalau Allah tidak menyayangkan cabangcabang asli, Ia juga tidak akan menyayangkan kamu. Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan
juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu
kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamu pun akan dipotong
juga. Tetapi mereka pun akan dicangkokkan kembali, jika mereka tidak tetap dalam
ketidakpercayaan mereka, sebab Allah berkuasa untuk mencangkokkan mereka kembali. Sebab jika
kamu telah dipotong sebagai cabang dari pohon zaitun liar, dan bertentangan dengan keadaanmu itu
kamu telah dicangkokkan pada pohon zaitun sejati, terlebih lagi mereka ini, yang menurut asal
mereka akan dicangkokkan pada pohon zaitun mereka sendiri
(Roma 11:17-24)
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di
dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa
(Yohanes 15:5)
o
Gereja adalah satu imamat.
Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang
dipilih dan dihormat di hadirat Allah. Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk
pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan
persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah. Sebab ada tertulis dalam
Kitab Suci: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru
yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan." Karena itu bagi kamu,
yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya: "Batu yang telah dibuang oleh
tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu
batu sandungan." Mereka tersandung padanya, karena mereka tidak taat kepada Firman Allah; dan
untuk itu mereka juga telah disediakan. Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani,
bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan
yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang
ajaib:
(1 Petrus 2:4-9)
Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang
dipilih dan dihormat di hadirat Allah. Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk
pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan
persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah (1 Petrus 2:4-9)
(Wahyu 1:5-6)
Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah
kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."
(Wahyu 5:10)
o
Gereja adalah satu tubuh.
Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua
mendapat bagian dalam roti yang satu itu.
(1 Korintus 10:17)
Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada
jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada. Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia,
yang memenuhi semua dan segala sesuatu.
(Efesus 1:22-23)
 Kita adalah satu tubuh yang dipersatukan.
satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang
terkandung dalam panggilanmu, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, satu Allah dan Bapa dari
semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua.
(Efesus 4:4-6)

Kita adalah satu tubuh yang beragam.
Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota.
(1 Korintus 12:14)
Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu
mempunyai tugas yang sama, demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam
Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain
(Roma 12:4-5)

Dipanggil oleh anugerah Allah melalui iman kepada Kristus…
o Keadaan kita dahulu di dalam dosa…
Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu. Kamu hidup di
dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan
angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka. Sebenarnya dahulu
kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan
menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang
yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.
(Efesus 2:1-3)
 Kita dahulu mati.
Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan
kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah." Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah
mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya
dan dilahirkan lagi?" awab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak
dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari
daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. Janganlah engkau heran,
karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali. Angin bertiup ke mana ia mau, dan
engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi.
Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh.
(Yohanes 3:3-8)
 Kita dahulu hidup dalam kegelapan.
Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya
perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak;
(Yohanes 3:20)
Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis
bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan
pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia. Demikianlah besarnya keyakinan kami kepada
Allah oleh Kristus.
(2 Korintus 4:3-4)
Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab
itu hiduplah sebagai anak-anak terang,
(Efesus 5:8)
 Kita dahulu adalah anak-anak durhaka
Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga
maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat
dosa. Sebab sebelum hukum Taurat ada, telah ada dosa di dunia. Tetapi dosa itu tidak diperhitungkan
kalau tidak ada hukum Taurat. Sungguhpun demikian maut telah berkuasa dari zaman Adam sampai
kepada zaman Musa juga atas mereka, yang tidak berbuat dosa dengan cara yang sama seperti yang
telah dibuat oleh Adam, yang adalah gambaran Dia yang akan datang.
(Roma 5:12-14)
Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: "Aku
takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat
dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah
Kulakukan.
(Kejadian 8:21)
 Kita dahulu dibelenggu oleh keinginan dosa.
Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai
hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa
yang memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada
kebenaran? Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang
kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu.
(Roma 6:16-17)
dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan
memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka
mengenal kebenaran, dan dengan demikian mereka menjadi sadar kembali, karena terlepas dari jerat
Iblis yang telah mengikat mereka pada kehendaknya.
(2 Timotius 2:25-26)
 Kita dahulu berada di bawah penghukuman neraka.
Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada
di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.
(Yohanes 3:18)
o Apa yang Allah lakukan oleh anugerah-Nya…
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada
kita segala berkat rohani di dalam sorga. Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia
dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita
dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya,
1:6 supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam
Dia, yang dikasihi-Nya. Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu
pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam
segala hikmat dan pengertian. Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai
dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di
dalam Kristussebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai
Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi. Aku katakan "di dalam Kristus",
karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan -- kami yang dari semula ditentukan
untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja
menurut keputusan kehendak-Nya --2 supaya kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada
Kristus, boleh menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya. Di dalam Dia kamu juga -- karena kamu telah
mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu -- di dalam Dia kamu juga, ketika kamu
percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan
bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah,
untuk memuji kemuliaan-Nya.
(Efesus 1:3-14)
 Bapa merencanakan keselamatan kita.
 Putra membeli keselamatan kita.
 Roh memelihara keselamatan kita.
o Keadaan kita sekarang sebagai gereja…
Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam
tempat kudus, karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu
diri-Nya sendiri, dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah. Karena itu
marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh
karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan
air yang murni. Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia,
yang menjanjikannya, setia. Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong
dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan
ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan
semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
(Ibrani 10:19-25)
Kita adalah penerima-penerima berkat satu ikatan perjanjian yang baru.
 Kita memiliki akses kepada Allah.
o Ikatan Perjanjian yang Lama…
 Perintah: Dalam ketakutan, tetaplah di tempat.
Dan terjadilah pada hari ketiga, pada waktu terbit fajar, ada guruh dan kilat dan awan padat di atas
gunung dan bunyi sangkakala yang sangat keras, sehingga gemetarlah seluruh bangsa yang ada di
perkemahan. Lalu Musa membawa bangsa itu keluar dari perkemahan untuk menjumpai Allah dan
berdirilah mereka pada kaki gunung. Gunung Sinai ditutupi seluruhnya dengan asap, karena TUHAN
turun ke atasnya dalam api; asapnya membubung seperti asap dari dapur, dan seluruh gunung itu
gemetar sangat. Bunyi sangkakala kian lama kian keras. Berbicaralah Musa, lalu Allah menjawabnya
dalam guruh. Lalu turunlah TUHAN ke atas gunung Sinai, ke atas puncak gunung itu, maka TUHAN
memanggil Musa ke puncak gunung itu, dan naiklah Musa ke atas. Kemudian TUHAN berfirman
kepada Musa: "Turunlah, peringatkanlah kepada bangsa itu, supaya mereka jangan menembus
mendapatkan TUHAN hendak melihat-lihat; sebab tentulah banyak dari mereka akan binasa. Juga
para imam yang datang mendekat kepada TUHAN haruslah menguduskan dirinya, supaya TUHAN
jangan melanda mereka.
(Keluaran 19:16-22)

 Ketentuan: Satu kurban tahunan pada Hari Pendamaian.
Inilah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagi kamu, yakni pada bulan yang
ketujuh, pada tanggal sepuluh bulan itu kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa dan
janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan, baik orang Israel asli maupun orang asing yang
tinggal di tengah-tengahmu. Karena pada hari itu harus diadakan pendamaian bagimu untuk
mentahirkan kamu. Kamu akan ditahirkan dari segala dosamu di hadapan TUHAN.
1 (Imamat 16:29-30)

Elemen-Elemen…
o Seorang imam memasuki satu kemah pertemuan di bumi.
Beginilah caranya Harun masuk ke dalam tempat kudus itu, yakni dengan membawa seekor lembu
jantan muda untuk korban penghapus dosa dan seekor domba jantan untuk korban bakaran. Ia harus
mengenakan kemeja lenan yang kudus dan ia harus menutupi auratnya dengan celana lenan dan ia
harus memakai ikat pinggang lenan dan berlilitkan serban lenan; itulah pakaian kudus yang harus
dikenakannya, sesudah ia membasuh tubuhnya dengan air.
(Imamat 16:3-4)
o
Darah seekor binatang yang tidak bernoda.
Harun harus mempersembahkan lembu jantan yang akan menjadi korban penghapus dosa baginya
sendiri dan mengadakan pendamaian baginya dan bagi keluarganya; ia harus menyembelih lembu
jantan itu.
(Imamat 16:11)
Lalu ia harus menyembelih domba jantan yang akan menjadi korban penghapus dosa bagi bangsa itu
dan membawa darahnya masuk ke belakang tabir, kemudian haruslah diperbuatnya dengan darah
itu seperti yang diperbuatnya dengan darah lembu jantan, yakni ia harus memercikkannya ke atas
tutup pendamaian dan ke depan tutup pendamaian itu. Dengan demikian ia mengadakan
pendamaian bagi tempat kudus itu karena segala kenajisan orang Israel dan karena segala
pelanggaran mereka, apa pun juga dosa mereka. Demikianlah harus diperbuatnya dengan Kemah
Pertemuan yang tetap diam di antara mereka di tengah-tengah segala kenajisan mereka.
(Imamat 16:15-16)
o Satu kurban yang perlu dipersembahkan berulang-ulang.
Itulah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagimu, supaya sekali setahun diadakan
pendamaian bagi orang Israel karena segala dosa mereka." Maka Harun melakukan seperti yang
diperintahkan TUHAN kepada Musa.
(Imamat 16:34)

Akibat…
o Satu pengingat akan seluruh dosa kita.
Tetapi justru oleh korban-korban itu setiap tahun orang diperingatkan akan adanya dosa. Sebab
tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa
(Ibrani 10:3-4)
Ikatan Perjanjian yang Baru…
 Perintah: Dalam iman, datanglah mendekat.
Sebab kamu tidak datang kepada gunung yang dapat disentuh dan api yang menyala-nyala, kepada
kekelaman, kegelapan dan angin badai, kepada bunyi sangkakala dan bunyi suara yang membuat
mereka yang mendengarnya memohon, supaya jangan lagi berbicara kepada mereka, sebab mereka
tidak tahan mendengar perintah ini: "Bahkan jika binatang pun yang menyentuh gunung, ia harus
dilempari dengan batu." Dan sangat mengerikan pemandangan itu, sehingga Musa berkata: "Aku
sangat ketakutan dan sangat gemetar." Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang
hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,
12:23 dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah,
yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi
sempurna, dan kepada Yesus, Pengantara perjanjian baru, dan kepada darah pemercikan, yang
berbicara lebih kuat dari pada darah Habel.
(Ibrani 12:18-24)
o
 Ketentuan: Satu kurban yang kekal melalui kematian Kristus.
Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh
persembahan tubuh Yesus Kristus.
(Ibrani 10:10)

Elemen-Elemen…
o Seorang imam memasuki satu kemah pertemuan surgawi.
Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan
gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah
guna kepentingan kita.
(Ibrani 9:24)
o Darah seorang yang tidak berdosa.
Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu jantan dan percikan abu lembu muda menguduskan
mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah, betapa lebihnya darah Kristus, yang
oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan
yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya
kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.
(Ibrani 9:13-14)
o Satu kurban yang akan berakibat untuk selamanya.
Selanjutnya setiap imam melakukan tiap-tiap hari pelayanannya dan berulang-ulang
mempersembahkan korban yang sama, yang sama sekali tidak dapat menghapuskan dosa. Tetapi Ia,
setelah mempersembahkan hanya satu korban saja karena dosa, Ia duduk untuk selama-lamanya di
sebelah kanan Allah, dan sekarang Ia hanya menantikan saatnya, di mana musuh-musuh-Nya akan
dijadikan tumpuan kaki-Nya. Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selamalamanya mereka yang Ia kuduskan.
(Ibrani 10:11-14)

Akibat…
o Penghapusan seluruh dosa kita.
dan Aku tidak lagi mengingat dosa-dosa dan kesalahan mereka."Jadi apabila untuk semuanya itu ada
pengampunan, tidak perlu lagi dipersembahkan korban karena dosa
(Ibrani 10:17-18)



Kesalahan kita lenyap.
Hati nurani kita bersih.
Kita memiliki seorang pengantara di hadapan Allah.
o Yesus adalah Raja yang kekal yang untuk selamanya memerintah atas kita.
Selanjutnya setiap imam melakukan tiap-tiap hari pelayanannya dan berulang-ulang
mempersembahkan korban yang sama, yang sama sekali tidak dapat menghapuskan dosa. Tetapi Ia,
setelah mempersembahkan hanya satu korban saja karena dosa, Ia duduk untuk selama-lamanya di
sebelah kanan Allah, dan sekarang Ia hanya menantikan saatnya, di mana musuh-musuh-Nya akan
dijadikan tumpuan kaki-Nya. Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selamalamanya mereka yang Ia kuduskan.
(Ibrani 10:11-14)
o Yesus adalah Imam Besar yang untuk selamanya mewakili kita.
Dan dalam jumlah yang besar mereka telah menjadi imam, karena mereka dicegah oleh maut untuk
tetap menjabat imam. Tetapi, karena Ia tetap selama-lamanya, imamat-Nya tidak dapat beralih
kepada orang lain. Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang
oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.
(Ibrani 7:23-25)
 Kita adalah anggota-anggota satu komunitas yang baru.
Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang
teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah
dibasuh dengan air yang murni. Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan
kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia. Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling
mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuanpertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling
menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendeka
(Ibrani 10:22-25)

Bersama-sama, kita datang mendekat kepada Allah dalam iman.
o Kita datang ke hadapan-Nya dengan kerinduan yang sungguh-sungguh.
o Kita datang ke hadapan-Nya dengan keyakinan yang pasti.
o Kita datang ke hadapan-Nya dengan hati yang telah dibersihkan.
o Kita datang ke hadapan-Nya dengan tubuh yang telah dimurnikan.
 Bersama-sama, kita berpaut dengan teguh pada Allah dalam pengharapan.
o Penghalang-penghalang terhadap pengharapan kita…
 Kita akan menghadapi berbagai ujian.
 Kita akan menghadapi berbagai pencobaan.
Ingatlah akan masa yang lalu. Sesudah kamu menerima terang, kamu banyak menderita oleh karena
kamu bertahan dalam perjuangan yang berat, baik waktu kamu dijadikan tontonan oleh cercaan dan
penderitaan, maupun waktu kamu mengambil bagian dalam penderitaan mereka yang diperlakukan
sedemikian. Memang kamu telah turut mengambil bagian dalam penderitaan orang-orang hukuman
dan ketika harta kamu dirampas, kamu menerima hal itu dengan sukacita, sebab kamu tahu, bahwa
kamu memiliki harta yang lebih baik dan yang lebih menetap sifatnya
(Ibrani 10:32-34)
Landasan pengharapan kita…
 Kesetiaan Allah terhadap janji-janji-Nya.
Sebab ketika Allah memberikan janji-Nya kepada Abraham, Ia bersumpah demi diri-Nya sendiri,
karena tidak ada orang yang lebih tinggi dari pada-Nya, kata-Nya: "Sesungguhnya Aku akan
memberkati engkau berlimpah-limpah dan akan membuat engkau sangat banyak." Abraham menanti
dengan sabar dan dengan demikian ia memperoleh apa yang dijanjikan kepadanya. Sebab manusia
bersumpah demi orang yang lebih tinggi, dan sumpah itu menjadi suatu pengokohan baginya, yang
mengakhiri segala bantahan. Karena itu, untuk lebih meyakinkan mereka yang berhak menerima
janji itu akan kepastian putusan-Nya, Allah telah mengikat diri-Nya dengan sumpah, supaya oleh dua
kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari
perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan
kita. Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai
ke belakang tabir, di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan
Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.
(Ibrani 6:13-20)
o
 Kedatangan kembali Kristus bagi umat-Nya.
Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi,
demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak
orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk
menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.
(Ibrani 9:27-28)
Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya. Sebab
kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh
apa yang dijanjikan itu. "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang,
sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya. Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh
iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya." Tetapi kita bukanlah
orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh
hidup.
(Ibrani 10:35-39)

Bersama-sama, kita saling memberikan motivasi untuk mengasihi.
dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian
rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati. Ucaplah syukur senantiasa atas
segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kitadan rendahkanlah
dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus.
(Efesus 5:19-21)

o
Kita berhimpun bersama yang lain secara teratur.
o
Kita mendorong satu kepada yang lain secara terus-menerus.
Untuk memuliakan Dia dengan cara melayani-Nya di dalam dunia.
o
Kita telah dipenuhi dengan kuasa Kristus.
Karena itu, setelah aku mendengar tentang imanmu dalam Tuhan Yesus dan tentang kasihmu
terhadap semua orang kudus, aku pun tidak berhenti mengucap syukur karena kamu. Dan aku selalu
mengingat kamu dalam doaku, dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang
mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan
benar. Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah
yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi
orang-orang kudus, dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan
kuasa-Nya, yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang
mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga, jauh lebih tinggi dari segala pemerintah
dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di
dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang. Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di
bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada.
Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu
(Efesus 1:15-23)

Kristus memiliki segala otoritas.
Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia,
(Kolose 1:19)
Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan,
(Kolose 2:9)

Ia adalah Juruselamat yang telah bangkit.
Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri,
ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah
dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci;
bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Ny
(1 Korintus 15:3-5)

Ia adalah Raja yang diagungkan.
jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya
jauh lebih indah dari pada nama mereka
(Ibrani 1:4)

Ia adalah Tuhan yang berdaulat.
supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan
yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan
Allah, Bapa
(Filipi 2:10-11)

Gereja memiliki kepenuhan Kristus.
Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan, dan kamu telah
dipenuhi di dalam Dia. Dialah kepala semua pemerintah dan penguasa.
(Kolose 2:9-10)

Segala otoritas di seluruh bumi menjadi milik gereja.
Karena itu janganlah ada orang yang memegahkan dirinya atas manusia, sebab segala sesuatu
adalah milikmu: baik Paulus, Apolos, maupun Kefas, baik dunia, hidup, maupun mati, baik waktu
sekarang, maupun waktu yang akan datang. Semuanya kamu punya. Tetapi kamu adalah milik
Kristus dan Kristus adalah milik Allah.
(1 Korintus 3:21-23)
dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama
dengan Dia di sorga, supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan
kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus
Yesus
(Efesus 2:6-7)
o Kita sekarang merupakan satu pertunjukan yang menampilkan kemuliaan Kristus.
Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan
Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan
kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
(Matius 28:18-20)

Rancangan Allah adalah untuk menggunakan tubuh Anak-Nya untuk menampilkan
kemuliaan Anak-Nya kepada seluruh cipta.
supaya sekarang oleh jemaat diberitahukan pelbagai ragam hikmat Allah kepada pemerintahpemerintah dan penguasa-penguasa di sorga,
(Efesus 3:10)
karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintahpemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini,
melawan roh-roh jahat di udara
(Efesus 6:12)

Allah berkata, “Lihatlah gereja dan kamu akan melihat Anak-Ku.”
Deskripsi Gereja…

Gereja adalah universal and lokal.
o Gereja di satu rumah…
Salam juga kepada jemaat di rumah mereka. Salam kepada Epenetus, saudara yang kukasihi, yang
adalah buah pertama dari daerah Asia untuk Kristus.
(Roma 16:5)
Salam kepadamu dari Jemaat-jemaat di Asia Kecil. Akwila, Priskila dan Jemaat di rumah mereka
menyampaikan berlimpah-limpah salam kepadamu.
(1 Korintus16:19)
o Gereja di satu kota…,
kepada jemaat Allah di Korintus, yaitu mereka yang dikuduskan dalam Kristus Yesus dan yang
dipanggil menjadi orang-orang kudus, dengan semua orang di segala tempat, yang berseru kepada
nama Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Tuhan mereka dan Tuhan kita.
(1 Korintus 1:2)
o
di satu wilayah…
Selama beberapa waktu jemaat di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria berada dalam keadaan damai.
Jemaat itu dibangun dan hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar oleh
pertolongan dan penghiburan Roh Kudus. Pada waktu itu Petrus berjalan keliling, mengadakan
kunjungan ke mana-mana. Dalam perjalanan itu ia singgah juga kepada orang-orang kudus yang di
Lida.
(Kisah Para Rasul 9:31)
o Gereja di dalam dunia…
Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan
diri-Nya baginya
(Efesus 5:25)
Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat: pertama sebagai rasul, kedua sebagai
nabi, ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk mengadakan
mujizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan untuk berkata-kata dalam
bahasa roh.
(1 Korintus 12:28)
o

Penekanan yang dominan dalam Perjanjian Baru adalah pada gereja lokal.
 Dari 114 penyebutan perkataan ekklesia dalam Perjanjian Baru, setidaktidaknya 90 penyebutan merujuk kepada perhimpunan orang-orang
percaya secara lokal yang tertentu.
 Gereja lokal merupakan satu ekspresi yang jelas dari tubuh Kristus yang
universal.
Gereja adalah kelihatan dan tidak kelihatan.
o Gereja yang tidak kelihatan: Gereja sebagaimana Allah melihatnya dari surga.
Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa
kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan
kejahatan."
(2 Timotius 2:19)
 Mencakup seluruh orang percaya yang sejati.
o Gereja yang kelihatan: Gereja sebagaimana kita melihatnya dari bumi.
Dari Paulus, Silwanus dan Timotius, kepada jemaat orang-orang Tesalonika di dalam Allah Bapa kita
dan di dalam Tuhan Yesus Kristus.
(2 Tesalonika 1:1)
 Mencakup beberapa orang percaya yang palsu.
Perkataan mereka menjalar seperti penyakit kanker. Di antara mereka termasuk Himeneus dan
Filetus, yang telah menyimpang dari kebenaran dengan mengajarkan bahwa kebangkitan kita telah
berlangsung dan dengan demikian merusak iman sebagian orang
(2 Timotius 2:17-18)
Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah
kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu.
(KisahPara Rasul 20:29-30)
“Banyak domba berada di luar dan banyak serigala berada di dalam.”
Agustinus

Gereja mencakup baik orang-orang percaya Perjanjian Baru maupun orang-orang percaya
Perjanjian Lama.
o Perhimpunan-perhimpunan Perjanjian Lama…
yakni hari itu ketika engkau berdiri di hadapan TUHAN, Allahmu, di Horeb, waktu TUHAN berfirman
kepadaku: Suruhlah bangsa itu berkumpul kepada-Ku, maka Aku akan memberi mereka mendengar
segala perkataan-Ku, sehingga mereka takut kepada-Ku selama mereka hidup di muka bumi dan
mengajarkan demikian kepada anak-anak mereka.
(Ulangan 4:10)
Musa inilah yang menjadi pengantara dalam sidang jemaah di padang gurun di antara malaikat yang
berfirman kepadanya di gunung Sinai dan nenek moyang kita; dan dialah yang menerima firmanfirman yang hidup untuk menyampaikannya kepada kamu.
(Kisah Para Rasul 7:38)
Selamatkanlah aku dari mulut singa, dan dari tanduk banteng. Engkau telah menjawab aku!
(Mazmur 22:22, Dikutip dalam Ibrani 2:12)
o Iman Perjanjian Lama…
Karena iman maka Musa, setelah dewasa, menolak disebut anak puteri Firaun, karena ia lebih suka
menderita sengsara dengan umat Allah dari pada untuk sementara menikmati kesenangan dari dosa.
Ia menganggap penghinaan karena Kristus sebagai kekayaan yang lebih besar dari pada semua harta
Mesir, sebab pandangannya ia arahkan kepada upah. Karena iman maka ia telah meninggalkan Mesir
dengan tidak takut akan murka raja. Ia bertahan sama seperti ia melihat apa yang tidak kelihatan.
Karena iman maka ia mengadakan Paskah dan pemercikan darah, supaya pembinasa anak-anak
sulung jangan menyentuh mereka
(Ibrani 11:24-28)
Dan mereka semua tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, sekalipun iman mereka telah
memberikan kepada mereka suatu kesaksian yang baik. Sebab Allah telah menyediakan sesuatu yang
lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaa
(Ibrani 11:39-40)
Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita
menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun
dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita
(Ibrani 12:1)
Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada
beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah, dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang
namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh
orang-orang benar yang telah menjadi sempurna, dan kepada Yesus, Pengantara perjanjian baru, dan
kepada darah pemercikan, yang berbicara lebih kuat dari pada darah Habel.
(Ibrani 12:22-24)
o Perbedaan-perbedaan kunci…
 Orang-orang percaya dalam Perjanjian Lama percaya akan kedatangan Kristus.
 Orang-orang percaya dalam Perjanjian Baru percaya akan Kristus yang telah
disalibkan.
 Orang-orang percaya dalam Perjanjian Lama secara etnis merupakan satu bangsa yang
khusus.
 Orang-orang percaya dalam Perjanjian Baru secara etnis merupakan kelompokkelompok bangsa yang beragam.
 Orang-orang percaya dalam Perjanjian Lama hidup di bawah pemerintahan mereka
sendiri dengan hukum-hukum yang diberikan oleh Allah.
 Orang-orang percaya dalam Perjanjian Baru hidup di antara penguasa-penguasa
yang memerintah atas bangsa- bangsa.
 Orang-orang percaya dalam Perjanjian Lama dituntut untuk menyunatkan anak laki-laki
mereka.
 Orang-orang percaya dalam Perjanjian Baru dituntut untuk membaptis semua orang
yang percaya.
 Gereja mencakup baik orang-orang Yahudi maupun orang-orang bukan-Yahudi.
Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah
merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan, sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah
membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan
keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai
sejahtera, dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib,
dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu. Ia datang dan memberitakan damai sejahtera
kepada kamu yang "jauh" dan damai sejahtera kepada mereka yang "dekat", karena oleh Dia kita
kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa. Demikianlah kamu bukan lagi orang
asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota
keluarga Allah, yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai
batu penjuru.
(Efesus 2:14-20)
 Gereja adalah satu dan beragam.
supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam
Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah
mengutus Aku
(Yohanes 17:21-23)
kepada jemaat Allah di Korintus, yaitu mereka yang dikuduskan dalam Kristus Yesus dan yang
dipanggil menjadi orang-orang kudus, dengan semua orang di segala tempat, yang berseru kepada
nama Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Tuhan mereka dan Tuhan kita.
(1 Korintus 1:2)
o Kita bekerja demi kesatuan dalam gereja lokal.
Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu
seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu
dan sehati sepikir.
(1 Korintus 1:10)
karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih,
satu jiwa, satu tujuan,
(Filipi 2:2)
 Perpecahan adalah berbahaya.
Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang
bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan.
Sebab itu hindarilah mereka! Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi
melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka
yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya.
(Roma 16:17-18)
Mereka adalah pemecah belah yang dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan dunia ini dan yang
hidup tanpa Roh Kudus.
(Yudas 1:19)
 adalah mematikan.
Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala,
sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak
akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah
(Galatia 5:19-21)
o Kita bekerja demi kesatuan dalam gereja universal.
satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang
terkandung dalam panggilanmu, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, satu Allah dan Bapa dari
semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua.
(Efesus 4:4-6)
 Gereja dan Isarel milik Allah…
Dan semua orang, yang memberi dirinya dipimpin oleh patokan ini, turunlah kiranya damai sejahtera
dan rahmat atas mereka dan atas Israel milik Allah.
(Galatia 6:16),
Sebab yang disebut Yahudi bukanlah orang yang lahiriah Yahudi, dan yang disebut sunat, bukanlah
sunat yang dilangsungkan secara lahiriah. Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak
keyahudiannya dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah. Maka
pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah.
(Roma 2:28-29)
o Kita adalah keturunan-keturunan leluhur Israel.
Dan tanda sunat itu diterimanya sebagai meterai kebenaran berdasarkan iman yang ditunjukkannya,
sebelum ia bersunat. Demikianlah ia dapat menjadi bapa semua orang percaya yang tak bersunat,
supaya kebenaran diperhitungkan kepada mereka, dan juga menjadi bapa orang-orang bersunat,
yaitu mereka yang bukan hanya bersunat, tetapi juga mengikuti jejak iman Abraham, bapa leluhur
kita, pada masa ia belum disunat.
(Roma 4:11-12)
Akan tetapi firman Allah tidak mungkin gagal. Sebab tidak semua orang yang berasal dari Israel
adalah orang Israel, dan juga tidak semua yang terhitung keturunan Abraham adalah anak Abraham,
tetapi: "Yang berasal dari Ishak yang akan disebut keturunanmu." Artinya: bukan anak-anak menurut
daging adalah anak-anak Allah, tetapi anak-anak perjanjian yang disebut keturunan yang benar.
(Roma 9:6-8)
seperti yang difirmankan-Nya juga dalam kitab nabi Hosea: "Yang bukan umat-Ku akan Kusebut:
umat-Ku dan yang bukan kekasih: kekasih.
(Roma 9:25)
o Kita adalah pewaris-pewaris janji Allah kepada Israel.
Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak
menerima janji Allah.
(Galatia 3:29)
Sebab bukan karena hukum Taurat telah diberikan janji kepada Abraham dan keturunannya, bahwa
ia akan memiliki dunia, tetapi karena kebenaran, berdasarkan iman. Sebab jika mereka yang
mengharapkannya dari hukum Taurat, menerima bagian yang dijanjikan Allah, maka sia-sialah iman
dan batallah janji itu. Karena hukum Taurat membangkitkan murka, tetapi di mana tidak ada hukum
Taurat, di situ tidak ada juga pelanggaran. Karena itulah kebenaran berdasarkan iman supaya
merupakan kasih karunia, sehingga janji itu berlaku bagi semua keturunan Abraham, bukan hanya
bagi mereka yang hidup dari hukum Taurat, tetapi juga bagi mereka yang hidup dari iman Abraham.
Sebab Abraham adalah bapa kita semua, --seperti ada tertulis: "Engkau telah Kutetapkan menjadi
bapa banyak bangsa" -- di hadapan Allah yang kepada-Nya ia percaya, yaitu Allah yang
menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada.
Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya,
bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah
banyaknya nanti keturunanmu." Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa
tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara
telah tertutup. Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia
diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah, dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa
untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan. Karena itu hal ini diperhitungkan kepadanya sebagai
kebenaran. Kata-kata ini, yaitu "hal ini diperhitungkan kepadanya," tidak ditulis untuk Abraham saja,
tetapi ditulis juga untuk kita; sebab kepada kita pun Allah memperhitungkannya, karena kita percaya
kepada Dia, yang telah membangkitkan Yesus, Tuhan kita, dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang
telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita.
(Roma 4: 13-25)
o Kita adalah penerima-penerima berkat bagi Israel.
Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang
dipilih dan dihormat di hadirat Allah. Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk
pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan
persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah. Sebab ada tertulis dalam
Kitab Suci: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru
yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan." Karena itu bagi kamu,
yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya: "Batu yang telah dibuang oleh
tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu
batu sandungan." Mereka tersandung padanya, karena mereka tidak taat kepada Firman Allah; dan
untuk itu mereka juga telah disediakan. Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani,
bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan
yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang
ajaib: kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang
dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.
Saudara-saudaraku yang kekasih, aku menasihati kamu, supaya sebagai pendatang
(1 Petrus 2:4-10)

Gereja dan kerajaan Allah…
o Gereja bukanlah kerajaan.
Tetapi sekarang mereka percaya kepada Filipus yang memberitakan Injil tentang Kerajaan Allah dan
tentang nama Yesus Kristus, dan mereka memberi diri mereka dibaptis, baik laki-laki maupun
perempuan
(Kisah Para Rasul 8:12)
Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa; mereka
harus menuntun dia masuk ke Damsyik
(Kisah Para Rasul 19:8),
Dan sekarang aku tahu, bahwa kamu tidak akan melihat mukaku lagi, kamu sekalian yang telah
kukunjungi untuk memberitakan Kerajaan Allah.
(Kisah Para Rasul 20:25)
Dengan terus terang dan tanpa rintangan apa-apa ia memberitakan Kerajaan Allah dan mengajar
tentang Tuhan Yesus Kristus.
(Kisah Para Rasul 28:31)
o Kerajaan menciptakan gereja.
"Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorg
(Matius 5:3)
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga,
melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
(Matius 7:21)
Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman. Anak
Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu
yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya. Semuanya
akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. Pada
waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka.
Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"
(Matius 13:40-43)
o
Gereja memproklamasikan kerajaan.
Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa,
sesudah itu barulah tiba kesudahannya."
(Matius 24:14)
o
Gereja adalah alat kerajaan.
Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan.
Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.
(Matius 10:8)
Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab
seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah
(Lukas 10:17)
o
Gereja adalah penjaga kerajaan.
Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga
dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."
(Matius 16:19)
o Yesus akan datang kembali bagi gereja-Nya.
Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap
dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala
kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup
sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari
keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.
(Matius 24:30-31)
Kiranya Dia, Allah dan Bapa kita, dan Yesus, Tuhan kita, membukakan kami jalan kepadamu.
Dan kiranya Tuhan menjadikan kamu bertambah-tambah dan berkelimpahan dalam kasih seorang
terhadap yang lain dan terhadap semua orang, sama seperti kami juga mengasihi kamu.
Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita
pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.
(1 Tesalonika 3:11-13)
o Yesus akan menyempurnakan kerajaan-Nya.
Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah
Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan.
(1 Korintus15:24)
Pengabdian kepada Gereja…

Apakah keanggotaan gereja perlu?
o Keanggotaan dalam satu gereja lokal secara alkitabiah tidak diperintahkan.
o Keanggotaan dalam satu gereja lokal secara alkitabiah disiratkan.
Jadi mata tidak dapat berkata kepada tangan: "Aku tidak membutuhkan engkau." Dan kepala tidak
dapat berkata kepada kaki: "Aku tidak membutuhkan engkau." Malahan justru anggota-anggota
tubuh yang nampaknya paling lemah, yang paling dibutuhkan. Dan kepada anggota-anggota tubuh
yang menurut pemandangan kita kurang terhormat, kita berikan penghormatan khusus. Dan
terhadap anggota-anggota kita yang tidak elok, kita berikan perhatian khusus. Hal itu tidak
dibutuhkan oleh anggota-anggota kita yang elok. Allah telah menyusun tubuh kita begitu rupa,
sehingga kepada anggota-anggota yang tidak mulia diberikan penghormatan khusus, supaya jangan
terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling
memperhatikan. Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu
anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita.
(1 Korintus 12:21-26)
 Keanggotaan disiratkan oleh perhimpunan-perhimpunan gereja.
Salam kepadamu dari Jemaat-jemaat di Asia Kecil. Akwila, Priskila dan Jemaat di rumah mereka
menyampaikan berlimpah-limpah salam kepadamu
(1 Korintus 16:19)
 Keanggotaan disiratkan oleh disiplin gereja.
"Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan
nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali. Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang
atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan.
Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau
juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau
seorang pemungut cukai.
(Matius 18:15-17)
Dalam suratku telah kutuliskan kepadamu, supaya kamu jangan bergaul dengan orang-orang cabul.
Yang aku maksudkan bukanlah dengan semua orang cabul pada umumnya dari dunia ini atau
dengan semua orang kikir dan penipu atau dengan semua penyembah berhala, karena jika demikian
kamu harus meninggalkan dunia ini. Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan
bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul, kikir,
penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu
sekali-kali makan bersama-sama. Sebab dengan wewenang apakah aku menghakimi mereka, yang
berada di luar jemaat? Bukankah kamu hanya menghakimi mereka yang berada di dalam jemaat?
Mereka yang berada di luar jemaat akan dihakimi Allah. Usirlah orang yang melakukan kejahatan
dari tengah-tengah kamu.
(1 Korintus 5:9-13)

Keanggotaan disiratkan oleh kepemimpinan gereja.
Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas
jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan
melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa
keuntungan bagimu.
(Ibrani 13:17)
Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus
menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya
sendiri.
(Kisah Para Rasul 20:28)
Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan
sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan
pengabdian diri. Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang
dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu.
(1 Petrus 5:2-3)

Keanggotaan disiratkan oleh akuntabilitas gereja.
 Gereja bertanggung jawab untuk memilih pemimpin-pemimpin.
Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul dan berkata: "Kami
tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja. Karena itu, saudarasaudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh Roh dan hikmat,
supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu, dan supaya kami sendiri dapat memusatkan
pikiran dalam doa dan pelayanan Firman." Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat, lalu mereka
memilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon,
Parmenas dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia. Mereka itu dihadapkan
kepada rasul-rasul, lalu rasul-rasul itu pun berdoa dan meletakkan tangan di atas mereka.
(Kisah Para Rasul 6:2-6)

Gereja bertanggung jawab untuk memproklamasikan injil.
Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah
memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain, yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang
mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus. Tetapi sekalipun kami
atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan
Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia. Seperti yang telah kami katakan dahulu,
sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang
berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.
(Galatia 1:6-9)
 Gereja bertanggung jawab untuk mengidentifikasikan anggota-anggota.
Sebab dengan wewenang apakah aku menghakimi mereka, yang berada di luar jemaat? Bukankah
kamu hanya menghakimi mereka yang berada di dalam jemaat? Mereka yang berada di luar jemaat
akan dihakimi Allah. Usirlah orang yang melakukan kejahatan dari tengah-tengah kamu.
(1 Korintus 5:12-13)

Gereja bertanggung jawab untuk mengutus misionari-misionari.
Pada waktu itu dalam jemaat di Antiokhia ada beberapa nabi dan pengajar, yaitu: Barnabas dan
Simeon yang disebut Niger, dan Lukius orang Kirene, dan Menahem yang diasuh bersama dengan raja
wilayah Herodes, dan Saulus. Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa,
berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah
Kutentukan bagi mereka." Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke
atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi.
(Kisah Para Rasul 13:1-3)

Apakah satu perjanjian gereja mempunyai nilai?
o Definisi-definisi…
 Satu perjanjian didefinisikan…
 Satu persetujuan tertulis atau janji yang biasanya dibuat di bawah meterai antara
dua atau lebih pihak khususnya untuk pelaksanaan beberapa tindakan.
 Satu perjanjian gereja didefinisikan…
 Satu ekspresi yang jelas yang berisi satu komitmen gereja untuk mengasihi satu
sama lain sebagai satu komunitas orang beriman.
o
Landasan-landasan…
Berdasarkan semuanya ini kami mengikat perjanjian yang teguh yang kami catat dengan dibubuhi
meterai para pemimpin kami, orang-orang Lewi kami dan para imam kami.
(Nehemia 9:38)

Gereja adalah satu komunitas yang dilandasi oleh Firman Allah.
Ketika tiba bulan yang ketujuh, sedang orang Israel telah menetap di kota-kotanya, maka serentak
berkumpullah seluruh rakyat di halaman di depan pintu gerbang Air. Mereka meminta kepada Ezra,
ahli kitab itu, supaya ia membawa kitab Taurat Musa, yakni kitab hukum yang diberikan TUHAN
kepada Israel. Lalu pada hari pertama bulan yang ketujuh itu imam Ezra membawa kitab Taurat itu
ke hadapan jemaah, yakni baik laki-laki maupun perempuan dan setiap orang yang dapat mendengar
dan mengerti. Ia membacakan beberapa bagian dari pada kitab itu di halaman di depan pintu
gerbang Air dari pagi sampai tengah hari di hadapan laki-laki dan perempuan dan semua orang yang
dapat mengerti. Dengan penuh perhatian seluruh umat mendengarkan pembacaan kitab Taurat itu.
8:5 Ezra, ahli kitab itu, berdiri di atas mimbar kayu yang dibuat untuk peristiwa itu. Di sisinya sebelah
kanan berdiri Matica, Sema, Anaya, Uria, Hilkia dan Maaseya, sedang di sebelah kiri berdiri Pedaya,
Misael, Malkia, Hasum, Hasbadana, Zakharia dan Mesulam. Ezra membuka kitab itu di depan mata
seluruh umat, karena ia berdiri lebih tinggi dari semua orang itu. Pada waktu ia membuka kitab itu
semua orang bangkit berdiri.
(Nehemia 8:1-6)

adalah satu komunitas yang ditopang oleh anugerah Allah.
Sekarang, ya Allah kami, Allah yang maha besar, kuat dan dahsyat, yang berpegang pada perjanjian
dan kasih setia-Nya, janganlah Kaupandang remeh segala kesusahan yang telah dialami oleh kami,
oleh raja-raja kami, pemimpin-pemimpin kami, imam-imam kami, nabi-nabi kami dan nenek moyang
kami, ya oleh seluruh umat-Mu, sejak zaman raja-raja Asyur sampai hari ini. Tetapi Engkaulah yang
benar dalam segala hal yang menimpa kami, karena Engkau berlaku setia dan kamilah berbuat fasik.
(Nehemia 9:32-33)

adalah satu komunitas yang menganjurkan kebaikan satu bagi yang lain.
Dan orang-orang yang lain, yakni: para imam dan orang-orang Lewi, para penunggu pintu gerbang,
para penyanyi, para budak di bait Allah dan segala orang yang memisahkan diri dari penduduk
negeri untuk patuh kepada hukum Allah, serta isteri mereka, anak-anak lelaki dan anak-anak
perempuan mereka, begitu juga semua orang yang cukup dewasa untuk mengerti, menggabungkan
diri dengan saudara-saudara mereka, yakni pemuka-pemuka mereka itu. Mereka bersumpah kutuk
untuk hidup menurut hukum Allah yang diberikan dengan perantaraan Musa, hamba Allah itu, dan
untuk tetap mengikuti dan melakukan segala perintah TUHAN, yakni Tuhan kami, serta segala
peraturan dan ketetapan-Nya. Pula kami tidak akan memberi anak-anak perempuan kami kepada
penduduk negeri, ataupun mengambil anak-anak perempuan mereka bagi anak-anak lelaki kami.
(Nehemia 10:28-30)
 Gereja adalah satu komunitas yang mendemonstrasikan kemuliaan Allah.
Pada hari itu mereka mempersembahkan korban yang besar. Mereka bersukaria karena Allah
memberi mereka kesukaan yang besar. Juga segala perempuan dan anak-anak bersukaria, sehingga
kesukaan Yerusalem terdengar sampai jauh.
(Nehemia 12:43)
Ringkasan tentang Gereja…



Apa itu gereja?
o Gereja adalah tubuh yang terdiri dari orang-orang yang dipanggil oleh anugerah Allah
melalui iman kepada Kristus untuk memuliakan Dia dengan cara melayani-Nya di dalam
dunia.
Apa itu gereja lokal?
o Gereja lokal adalah satu tubuh lokal yang terdiri dari orang-orang percaya di dalam Kristus
yang diikat bersama melalui satu perjanjian untuk memuliakan Allah dengan cara melayaniNya di dalam dunia.
Orang-orang Kristen dan gereja-gereja lokal…
o Sebagai pengikut-pengikut Kristus, kita menyerahkan kehidupan kita satu kepada yang lain
sebagai anggota-anggota gereja-gereja lokal…
 Demi kebaikan diri kita.
 Demi kebaikan orang-orang Kristen yang lain.
 Demi kebaikan orang-orang bukan-Kristen.
 Demi kemuliaan Allah.
APA YANG GEREJA LAKUKAN?
Rancangan Allah bagi Umat-Nya
Tujuh Aktivitas Gereja…
Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu
dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima
karunia Roh Kudus. Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih
jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita." Dan dengan banyak perkataan lain
lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka,
katanya: "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini." Orang-orang yang menerima
perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga
ribu jiwa. Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu
berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasulrasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda. Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap
bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, dan selalu ada dari mereka yang
menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan
masing-masing. Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait
Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama
dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan
tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.
(Kisah Para Rasul 2:38-47)







Gereja mengabarkan injil.
Gereja membaptis.
Gereja mengajar.
Gereja mendewasakan.
Gereja beribadah.
Gereja berdoa.
Gereja melipatgandakan diri.
Gereja Mengabarkan Injil

Gereja memandang kemuliaan Kristus.
Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda
Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan
diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah. Pada suatu hari ketika Ia makan bersamasama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal
di situ menantikan janji Bapa, yang -- demikian kata-Nya -- "telah kamu dengar dari pada-Ku. Sebab
Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus." Maka
bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan
kerajaan bagi Israel?" Jawab-Nya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan
Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas
kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai
ke ujung bumi." Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan
menutup-Nya dari pandangan mereka. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu,
tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka:
"Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke
sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia
naik ke sorga."
(Kisah Para Rasul 1:3-11)
Ia adalah Juruselamat yang bangkit.
Ia adalah Tuhan yang ditinggikan.
Ia adalah Raja yang akan datang.
Hati yang berkobar-kobar untuk kerajaan didorong oleh hati yang berkobar-kobar untuk
Sang Raja.
Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit
seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke
hadapan-Nya. Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja,
maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya
ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan
musnah.
(Daniel 7:13-14)
o
o
o
o
pada kunjungan mereka yang kedua Yusuf memperkenalkan dirinya kepada saudara-saudaranya,
lalu ketahuanlah asal usul Yusuf kepada Firaun. Kemudian Yusuf menyuruh menjemput Yakub,
ayahnya, dan semua sanak saudaranya, tujuh puluh lima jiwa banyaknya.
(Kisah Para Rasul 7:55-60)

Gereja memproklamasikan injil Kristus.
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi
saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
(Kisah Para Rasul 1:8)
Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari
langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada
mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata
dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong
langit. Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masingmasing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri.
Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: "Bukankah mereka semua yang berkatakata itu orang Galilea? Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata
dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita: kita orang Partia, Media,
Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia, Frigia dan Pamfilia, Mesir dan
daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma, baik orang
Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka
berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah."
Mereka semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata seorang kepada
yang lain: "Apakah artinya ini?" Tetapi orang lain menyindir: "Mereka sedang mabuk oleh anggur
manis." Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia
berkata kepada mereka: "Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem,
ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini.
(Kisah Para Rasul 2:1-14)
o
Gereja memproklamasikan injil dalam kuasa kehadiran Yesus.
Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara
orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan
pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah
saksi dari semuanya ini. Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi
kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat
tinggi."
(Lukas 24:46-49)
 Ia ada bersama kita.
dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah,
Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
(Matius 28:20)
 Ia berdiam di dalam kita.
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga
pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu.
Sebab Aku pergi kepada Bapa;
(Yohanes 14:12)
 Ia memampukan ketaatan kita.
Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan
menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.
Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala
ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.
(Yehezkiel 36:26-27)
Lalu kekuasaan TUHAN meliputi aku dan Ia membawa aku ke luar dengan perantaraan Roh-Nya dan
menempatkan aku di tengah-tengah lembah, dan lembah ini penuh dengan tulang-tulang. Ia
membawa aku melihat tulang-tulang itu berkeliling-keliling dan sungguh, amat banyak bertaburan di
lembah itu; lihat, tulang-tulang itu amat kering. Lalu Ia berfirman kepadaku: "Hai anak manusia,
dapatkah tulang-tulang ini dihidupkan kembali?" Aku menjawab: "Ya Tuhan ALLAH, Engkaulah yang
mengetahui!" Lalu firman-Nya kepadaku: "Bernubuatlah mengenai tulang-tulang ini dan katakanlah
kepadanya: Hai tulang-tulang yang kering, dengarlah firman TUHAN! Beginilah firman Tuhan ALLAH
kepada tulang-tulang ini: Aku memberi nafas hidup di dalammu, supaya kamu hidup kembali. Aku
akan memberi urat-urat padamu dan menumbuhkan daging padamu, Aku akan menutupi kamu
dengan kulit dan memberikan kamu nafas hidup, supaya kamu hidup kembali. Dan kamu akan
mengetahui bahwa Akulah TUHAN." Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan kepadaku; dan segera
sesudah aku bernubuat, kedengaranlah suara, sungguh, suatu suara berderak-derak, dan tulangtulang itu bertemu satu sama lain. Sedang aku mengamat-amatinya, lihat, urat-urat ada dan daging
tumbuh padanya, kemudian kulit menutupinya, tetapi mereka belum bernafas. Maka firman-Nya
kepadaku: "Bernubuatlah kepada nafas hidup itu, bernubuatlah, hai anak manusia, dan katakanlah
kepada nafas hidup itu: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Hai nafas hidup, datanglah dari keempat
penjuru angin, dan berembuslah ke dalam orang-orang yang terbunuh ini, supaya mereka hidup
kembali." Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan-Nya kepadaku. Dan nafas hidup itu masuk di
dalam mereka, sehingga mereka hidup kembali. Mereka menjejakkan kakinya, suatu tentara yang
sangat besar. Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, tulang-tulang ini adalah seluruh kaum
Israel. Sungguh, mereka sendiri mengatakan: Tulang-tulang kami sudah menjadi kering, dan
pengharapan kami sudah lenyap, kami sudah hilang. Oleh sebab itu, bernubuatlah dan katakan
kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku membuka kubur-kuburmu dan
membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari dalamnya, dan Aku akan membawa kamu ke tanah Israel.
Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, pada saat Aku membuka kubur-kuburmu dan
membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari dalamnya. Aku akan memberikan Roh-Ku ke dalammu,
sehingga kamu hidup kembali dan Aku akan membiarkan kamu tinggal di tanahmu. Dan kamu akan
mengetahui bahwa Aku, TUHAN, yang mengatakannya dan membuatnya, demikianlah firman
TUHAN."
(Yehezkiel 37:1-14)
Ia memberdayakan proklamasi kita.
 Kita memaklumkan kabar baik.
Allah yang adalah Penguasa alam semesta yang adil dan penuh anugerah telah
memperhatikan orang-orang berdosa yang tidak berpengharapan dan telah
mengutus AnakNya, Yesus Kristus, Allah dalam daging, untuk menanggung murkaNya terhadap dosa di salib dan untuk mempertunjukkan kuasa-Nya atas dosa
melalui kebangkitan sehingga semua orang yang berbalik dari diri mereka dan
mengandalkan-Nya sebagai Juruselamat dan Tuhan akan diperdamaikan dengan
Allah untuk selamanya.
o Benang-Benang Injil…
 Karakter Allah.
 Keberdosaan manusia.
 Kecukupan Kristus.
 Perlunya iman.

Urgensi kekekalan.
o Kesaksian-Kesaksian Injil…
Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu
untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab
dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan
hormat, dan dengan hati nurani yang murni, supaya mereka, yang memfitnah kamu karena hidupmu
yang saleh dalam Kristus, menjadi malu karena fitnahan mereka itu.
(1 Petrus. 3:15-16)
 Allah menyadarkan hati manusia.
Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan
firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya.
(Kisah Para Rasul 13:48)
o Gereja memproklamasikan injil dalam terang tujuan-tujuan Yesus.
 Kita adalah penyembah-penyembah.
 Kita adalah saksi-saksi.
 Antisipasi Perjanjian Lama…
Tetapi Musa berkata kepadanya: "Apakah engkau begitu giat mendukung diriku? Ah, kalau seluruh
umat TUHAN menjadi nabi, oleh karena TUHAN memberi Roh-Nya hinggap kepada mereka!"
(Bilangan 11:29)
Ketika Bileam memandang ke depan dan melihat orang Israel berkemah menurut suku mereka, maka
Roh Allah menghinggapi dia. Lalu diucapkannyalah sanjaknya, katanya: "Tutur kata Bileam bin Beor,
tutur kata orang yang terbuka matanya; tutur kata orang yang mendengar firman Allah, yang
melihat penglihatan dari Yang Mahakuasa sambil rebah, namun dengan mata tersingkap.
(Bilangan 24:2-4)
Roh TUHAN berbicara dengan perantaraanku, firman-Nya ada di lidahku;
(2 Samuel 23:2)
Maka Roh TUHAN meliputi aku dan TUHAN berfirman kepadaku: "Katakanlah: Beginilah firman
TUHAN: Kamu berkata-kata begini, hai kaum Israel, dan Aku tahu apa yang timbul dalam hatimu.
(Yehezkiel 11:5)
"Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia,
maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan
mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan. Juga ke atas hambahambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu. Aku akan
mengadakan mujizat-mujizat di langit dan di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap.
Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari
TUHAN yang hebat dan dahsyat itu. Dan barangsiapa yang berseru kepada nama TUHAN akan
diselamatkan, sebab di gunung Sion dan di Yerusalem akan ada keselamatan, seperti yang telah
difirmankan TUHAN; dan setiap orang yang dipanggil TUHAN akan termasuk orang-orang yang
terlepas.
(Yoel 2:28-32)

Realisasi Perjanjian Baru…
Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan
dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau
menamai dia Yohanes. Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan
bersukacita atas kelahirannya itu. Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum
anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya;
(Lukas 1:13-15)
Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju
sebuah kota di Yehuda. 1:40 Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.
Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet
pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara
semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu.
(Lukas 1:39-42)
Dan Zakharia, ayahnya, penuh dengan Roh Kudus, lalu bernubuat, katanya:
"Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia melawat umat-Nya dan membawa kelepasan baginya,
Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita di dalam keturunan Daud, hamba-Nya itu,
(Lukas 1:67-69)
Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah,
di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran
dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka
mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka
untuk mengatakannya.
(Kisah Para Rasul 2:2-4)
Kata Petrus kepadanya: "Katakanlah kepadaku, dengan harga sekiankah tanah itu kamu jual?" Jawab
perempuan itu: "Betul sekian."
(Kisah Para Rasul 4:8)
Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua
penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani.
(Kisah Para Rasul 4:31)
Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus,
katanya: "Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang
engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan
Roh Kudus." Dan seketika itu juga seolah-olah selaput gugur dari matanya, sehingga ia dapat melihat
lagi. Ia bangun lalu dibaptis. Dan setelah ia makan, pulihlah kekuatannya. Saulus tinggal beberapa
hari bersama-sama dengan murid-murid di Damsyik. Ketika itu juga ia memberitakan Yesus di
rumah-rumah ibadat, dan mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah.
(Kisah Para Rasul 9:17-20)
Tetapi Elimas -- demikianlah namanya dalam bahasa Yunani --, tukang sihir itu, menghalang-halangi
mereka dan berusaha membelokkan gubernur itu dari imannya.
Tetapi Saulus, juga disebut Paulus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap dia,
(Kisah Para Rasul 13:8-11)
o
Gereja memproklamasikan injil dalam ketaatan kepada rencana Yesus.
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi
saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.
(Kisah Para Rasul 1:8)
Firman Allah makin tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak; juga
sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya
(Kisah Para Rasul 6:7)
Saulus juga setuju, bahwa Stefanus mati dibunuh. Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat
terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea
dan Samaria. Orang-orang saleh menguburkan mayat Stefanus serta meratapinya dengan sangat.
8:3 Tetapi Saulus berusaha membinasakan jemaat itu dan ia memasuki rumah demi rumah dan
menyeret laki-laki dan perempuan ke luar dan menyerahkan mereka untuk dimasukkan ke dalam
penjara. Mereka yang tersebar itu menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil. Dan
Filipus pergi ke suatu kota di Samaria dan memberitakan Mesias kepada orang-orang di situ.
(Kisah Para Rasul 8:1-5)
Selama beberapa waktu jemaat di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria berada dalam keadaan damai.
Jemaat itu dibangun dan hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar oleh
pertolongan dan penghiburan Roh Kudus.
(Kisah Para Rasul 9:31)
Sebab itu kamu harus tahu, bahwa keselamatan yang dari pada Allah ini disampaikan kepada
bangsa-bangsa lain dan mereka akan mendengarnya." [Dan setelah Paulus berkata demikian,
pergilah orang-orang Yahudi itu dengan banyak perbedaan paham antara mereka.]
Dan Paulus tinggal dua tahun penuh di rumah yang disewanya sendiri itu; ia menerima semua orang
yang datang kepadanya. Dengan terus terang dan tanpa rintangan apa-apa ia memberitakan
Kerajaan Allah dan mengajar tentang Tuhan Yesus Kristus.
(Kisah Para Rasul 28:28-31)

Perjanjian Lama: berkat Allah dijanjikan kepada segala bangsa…
Adapun seluruh bumi, satu bahasanya dan satu logatnya.
Maka berangkatlah mereka ke sebelah timur dan menjumpai tanah datar di tanah Sinear, lalu
menetaplah mereka di sana. Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita membuat batu
bata dan membakarnya baik-baik." Lalu bata itulah dipakai mereka sebagai batu dan tér gala-gala
sebagai tanah liat. Juga kata mereka: "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah
menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke
seluruh bumi." Lalu turunlah TUHAN untuk melihat kota dan menara yang didirikan oleh anak-anak
manusia itu, dan Ia berfirman: "Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa untuk semuanya. Ini
barulah permulaan usaha mereka; mulai dari sekarang apa pun juga yang mereka rencanakan, tidak
ada yang tidak akan dapat terlaksana. Baiklah Kita turun dan mengacaubalaukan di sana bahasa
mereka, sehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa masing-masing." Demikianlah mereka
diserakkan TUHAN dari situ ke seluruh bumi, dan mereka berhenti mendirikan kota itu. Itulah
sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel, karena di situlah dikacaubalaukan TUHAN
bahasa seluruh bumi dan dari situlah mereka diserakkan TUHAN ke seluruh bumi.
(Kejadian 11:1-9)
Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari
rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi
bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan
menjadi berkat.
Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang
mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."
(Kejadian 12:1-3)

Perjanjian Baru: injil Allah diberitakan kepada segala bangsa…
Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa,
sesudah itu barulah tiba kesudahannya."
(Matius 24:14)
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan
Anak dan Roh Kudus,
(Matius 28:19)
Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak
dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan
takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di
tangan mereka. Dan dengan suara nyaring mereka berseru: "Keselamatan bagi Allah kami yang
duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba!"
(Wahyu 7:9-10)
Gereja Membaptis
Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah
mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa
(Kisah Para Rasul 2:41)
Lalu ia menyuruh mereka dibaptis dalam nama Yesus Kristus. Kemudian mereka meminta Petrus,
supaya ia tinggal beberapa hari lagi bersama-sama dengan mereka.
(Kisah Para Rasul 10:48)
Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus
(Kisah Para Rasul 19:5)

Landasan…
o
Kita adalah penerima-penerima berkat satu ikatan perjanjian yang baru…
 Baptisan merupakan satu deklarasi bahwa kita adalah milik Yesus.
“Menjadi seorang Kristen melibatkan satu identifikasi personal dan vital dengan
Yesus Kristus, dan kesatuan dengan-Nya ini ditunjukkan secara dramatis melalui
baptisan kita.”
John Stott
Kita adalah anggota-anggota satu komunitas yang baru…
 Baptisan merupakan satu deklarasi bahwa kita adalah milik satu sama lain.
Pertanyaan-Pertanyaan…
o Mengapa orang-orang Kristen dibaptis?
 Kita mengikuti teladan Kristus.
o

Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya.
Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: "Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang
datang kepadaku?" Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena
demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanes pun menurutiNya. Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia
melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang
mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
(Matius 3:13-17)
 Kita menaati perintah Kristus.
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan
Anak dan Roh Kudus,
(Matius 28:19)
 Kita bersatu dengan tubuh Kristus.
Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu,
sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus.
(1 Korintus 12:12-13)
satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang
terkandung dalam panggilanmu,satu Tuhan, satu iman, satu baptisan,
satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua.
(Efesus 4:4-6)
Apa makna baptisan?
 Satu perayaan ucapan syukur atas anugerah Kristus.
Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya
semakin bertambah kasih karunia itu? Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa,
bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya? Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua
yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? Dengan demikian kita telah
dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus
telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup
dalam hidup yang baru.
(Roma 6:1-4)
o
 Ia telah mati di salib sebagai pengganti kita.
 Ia telah bangkit dari kuburan sebagai Juruselamat kita.
 Satu ilustrasi yang menggambarkan Injil Kristus.
Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan
menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya. Karena kita tahu, bahwa manusia
lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita
menghambakan diri lagi kepada dosa. Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa.
Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia.
Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut
tidak berkuasa lagi atas Dia. Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan
untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah.
(Roma 6:5-10)

 Ke dalam air = Identifikasi dengan kematian-Nya.
 Keluar dari air = Partisipasi dalam kebangkitan-Nya.
Satu proklamasi kemuliaan Kristus.
Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan
sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa,
karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan
juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.
Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah,
telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita,
dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan
mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib:
Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan
umum dalam kemenangan-Nya atas mereka.
(Kolose 2:11-15)
o
 Di dalam gereja.
 Di luar gereja.
Bagaimana orang-orang Kristen dibaptis?
 Modus baptisan yang alkitabiah ialah penyelaman.
 Contoh baptisan Kristus…
Sebab ketika diundi, sebagaimana lazimnya, untuk menentukan imam yang bertugas, dialah yang
ditunjuk untuk masuk ke dalam Bait Suci dan membakar ukupan di situ. Sementara itu seluruh umat
berkumpul di luar dan sembahyang. Waktu itu adalah waktu pembakaran ukupan. Maka tampaklah
kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan.
(Markus 1:9-11)

Pola yang diikuti pemimpin-pemimpin gereja perdana.…
Mereka melanjutkan perjalanan mereka, dan tiba di suatu tempat yang ada air. Lalu kata sida-sida
itu: "Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika aku dibaptis?" [Sahut Filipus: "Jika tuan percaya
dengan segenap hati, boleh." Jawabnya: "Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah."] Lalu
orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus
maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia. Dan setelah mereka keluar dari air, Roh Tuhan tibatiba melarikan Filipus dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi. Ia meneruskan perjalanannya dengan
sukacita.
(Kisah Para Rasul 8:36-39)

Gambaran Injil …
Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian,
supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa,
demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
(Roma 6:4)
o
Siapa yang harus dibaptis?
 Setiap orang yang telah mengalami kelahiran baru.
Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan
sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa, karena dengan Dia kamu
dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu
kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.
(Kolose 2:11-12)

o
Ikatan perjanjian yang lama: Sunat dilaksanakan setelah kelahiran jasmani ke dalam
satu komunitas jasmani.
 Ikatan Perjannjian yang baru: baptisan dilaksanakan setelah kelahiran spiritual ke
dalam satu komunitas spiritual.
o Kelahiran baru secara spiritual mendahului penyelaman secara jasmani.
o Demonstrasi secara lahiriah mengikuti transformasi secara internal.
Kapan orang-orang Kristen dibaptis?
 Segera setelah mereka percaya kepada Kristus untuk keselamatan.
Tetapi sekarang mereka percaya kepada Filipus yang memberitakan Injil tentang Kerajaan Allah dan
tentang nama Yesus Kristus, dan mereka memberi diri mereka dibaptis, baik laki-laki maupun
perempuan. Simon sendiri juga menjadi percaya, dan sesudah dibaptis, ia senantiasa bersama-sama
dengan Filipus, dan takjub ketika ia melihat tanda-tanda dan mujizat-mujizat besar yang terjadi.
(Kisah Para Rasul 8:12-13)
Mereka melanjutkan perjalanan mereka, dan tiba di suatu tempat yang ada air. Lalu kata sida-sida
itu: "Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika aku dibaptis?" [Sahut Filipus: "Jika tuan percaya
dengan segenap hati, boleh." Jawabnya: "Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah."] Lalu
orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus
maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia.
(Kisah Para Rasul 8:36-38)
Dan seketika itu juga seolah-olah selaput gugur dari matanya, sehingga ia dapat melihat lagi. Ia
bangun lalu dibaptis
(Kisah Para Rasul 9:18)
"Bolehkah orang mencegah untuk membaptis orang-orang ini dengan air, sedangkan mereka telah
menerima Roh Kudus sama seperti kita?" Lalu ia menyuruh mereka dibaptis dalam nama Yesus
Kristus. Kemudian mereka meminta Petrus, supaya ia tinggal beberapa hari lagi bersama-sama
dengan mereka.
(Kisah Para Rasul 10:47-48)
Sesudah ia dibaptis bersama-sama dengan seisi rumahnya, ia mengajak kami, katanya: "Jika kamu
berpendapat, bahwa aku sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan, marilah menumpang di
rumahku." Ia mendesak sampai kami menerimanya.
(Kisah Para Rasul 16:15)
Pada jam itu juga kepala penjara itu membawa mereka dan membasuh bilur mereka. Seketika itu
juga ia dan keluarganya memberi diri dibapti
(Kisah Para Rasul 16:33)
Tetapi Krispus, kepala rumah ibadat itu, menjadi percaya kepada Tuhan bersama-sama dengan seisi
rumahnya, dan banyak dari orang-orang Korintus, yang mendengarkan pemberitaan Paulus, menjadi
percaya dan memberi diri mereka dibaptis.
(Kisah Para Rasul 18:8)
Dan sekarang, mengapa engkau masih ragu-ragu? Bangunlah, berilah dirimu dibaptis dan dosadosamu disucikan sambil berseru kepada nama Tuhan!
(Kisah Para Rasul 22:16)

Segera setelah mereka dapat dengan paling bijaksana bersaksi tentang
keselamatan mereka.
Gereja Mengajar
Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu
berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
(Kisah Para Rasul 2:42)
“Jika Yesus Kristus adalah Kepala Gereja dan karena itu adalah sumber dan tujuan
kehidupan gereja seluruhnya, pertumbuhan yang sejati hanyalah mungkin dalam
ketaatan kepada-Nya. Sebaliknya, jika gereja terlepas dari Yesus Kristus dan
Firman-Nya, gereja tidak dapat bertumbuh bagaimana pun aktifnya dan suksesnya
gereja.”
Os Guinness

Gereja adalah satu komunitas yang dibentuk oleh Firman Allah.
o Kita diselamatkan oleh Firman.
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
(Roma 10:17)
o Kita disucikan melalui Firman.
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan
kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.
(2 Timotius 3:16-17)
o Kita adalah pelayan-pelayan Firman.
Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku
berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:
Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah,
tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan
mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.
Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil
dan tunaikanlah tugas pelayananmu!
(2 Timotius 4:1-5)

Gereja adalah satu komunitas yang berfokus pada Firman Allah.
o Gereja menghormati keutamaan Firman Allah.
 Gereja mengetahui signifikansi wahyu Allah.
 Allah menyatakan diri-Nya sebagai Firman .
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
(Yohanes 1:1)
Dan TUHAN selanjutnya menampakkan diri di Silo, sebab Ia menyatakan diri di Silo kepada Samuel
dengan perantaraan firman-Nya
(1 Samuel 3:21)

Allah menyatakan diri-Nya melalui Firman.
o Ciptaan dibentuk oleh Firman-Nya…
Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa
yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.
(Ibrani 11:3)
o Badai didiamkan oleh Firman-Nya…
Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin
itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.
(Markus 4:39)
o Demam diredakan oleh Firman-Nya…
Maka Ia berdiri di sisi perempuan itu, lalu menghardik demam itu, dan penyakit itu pun
meninggalkan dia. Perempuan itu segera bangun dan melayani mereka.
(Lukas 4:39)
o Setan-setan diusir oleh Firman-Nya…
Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar
dari padanya.
(Markus 1:25)
o
Dosa diampuni oleh Firman-Nya…
Jawab-Nya kepada mereka: "Belum pernahkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan
mereka yang mengikutinya kekurangan dan kelaparan,
(Markus 2:5)
o Orang yang buta dibuat melihat oleh Firman-Nya…
Lalu kata Yesus kepadanya: "Melihatlah engkau, imanmu telah menyelamatkan engkau!"
(Lukas 18:42)
o
Orang yang mati dibangkitkan ke dalam hidup oleh Firman-Nya…
Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus, marilah ke luar!"
Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan
mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: "Bukalah kain-kain itu dan biarkan
ia pergi."
(Yohanes 11:43-44)
o Seluruh alam semesta memberikan respon kepada Firman-Nya…
Dengan siapa hendak kamu samakan Aku, seakan-akan Aku seperti dia? firman Yang Mahakudus.
Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah: siapa yang menciptakan semua bintang itu dan menyuruh
segenap tentara mereka keluar, sambil memanggil nama mereka sekaliannya? Satu pun tiada yang
tak hadir, oleh sebab Ia maha kuasa dan maha kua
(Yesaya 40:25-26)
“Rancangan alam semesta...adalah demikian agung dan tidak boleh dipahami
sebagai sesuatu yang sepele. Kenyataannya, saya percaya bahwa itu adalah mengapa
Einstein begitu sedikit mengambil manfaat dari agama-agama yang terorganisasi,
walaupun menurut saya ia pada dasarnya adalah seorang yang sangat religius. Ia pasti
telah mengamati apa yang dibicarakan para pengkhotbah tentang Allah dan merasa bahwa
mereka sedang melakukan penghujatan. Ia telah melihat lebih banyak kejayaan daripada
yang mereka pernah bayangkan, dan mereka ternyata tidak berbicara tentang hal yang
sebenarnya. Dugaan saya ialah bahwa Einstein semata-mata merasa bahwa agama-agama
yang ia kenal tidak mempunyai penghormatan yang seharusnya ada... terhadap Pencipta
alam semesta.”
Charles Misner
 Gereja mengetahui keseriusan proklamasi yang dilakukan manusia.
yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga
mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami
sebagai hambamu karena kehendak Yesus. Sebab Allah yang telah berfirman: "Dari dalam gelap
akan terbit terang!", Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita
beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.
(2 Korintus 4:4-6)
 Pemberita menyuarakan suara Allah.
Maka Roh TUHAN meliputi aku dan TUHAN berfirman kepadaku: "Katakanlah: Beginilah firman
TUHAN: Kamu berkata-kata begini, hai kaum Israel, dan Aku tahu apa yang timbul dalam hatimu
(Yehezkiel 11:5)

Pemberita meninggikan kebesaran Allah.
Nyanyian pengajaran Asaf. Pasanglah telinga untuk pengajaranku, hai bangsaku, sendengkanlah
telingamu kepada ucapan mulutku. Aku mau membuka mulut mengatakan amsal, aku mau
mengucapkan teka-teki dari zaman purbakala. Yang telah kami dengar dan kami ketahui, dan yang
diceritakan kepada kami oleh nenek moyang kami, kami tidak hendak sembunyikan kepada anakanak mereka, tetapi kami akan ceritakan kepada angkatan yang kemudian puji-pujian kepada
TUHAN dan kekuatan-Nya dan perbuatan-perbuatan ajaib yang telah dilakukan-Nya.
(Mazmur 78:1-4)
Ezra, ahli kitab itu, berdiri di atas mimbar kayu yang dibuat untuk peristiwa itu. Di sisinya sebelah
kanan berdiri Matica, Sema, Anaya, Uria, Hilkia dan Maaseya, sedang di sebelah kiri berdiri Pedaya,
Misael, Malkia, Hasum, Hasbadana, Zakharia dan Mesulam.
Ezra membuka kitab itu di depan mata seluruh umat, karena ia berdiri lebih tinggi dari semua orang
itu. Pada waktu ia membuka kitab itu semua orang bangkit berdiri.
(Nehemia 8:5-6)
Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu;
(Mazmur 56:4)
Maka musuhku akan mundur pada waktu aku berseru; aku yakin, bahwa Allah memihak kepadaku.
(Mazmur 56:10)
Aku menaikkan tanganku kepada perintah-perintah-Mu yang kucintai, dan aku hendak merenungkan
ketetapan-ketetapan-Mu.
(Mazmur 119:48)
Aku hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus dan memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh
karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu.
(Mazmur 138:2)
o
Gereja menghormati otoritas Firman Allah.
 Terlepas dari Firman, pemberita tidak berdaya.
Tetapi sekarang, beginilah firman TUHAN yang menciptakan engkau, hai Yakub, yang membentuk
engkau, hai Israel: "Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau
dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku
(Yesaya 43:1)

Terlepas dari Firman, gereja tidak berdaya.
Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum
(Amsal 29:18)
o
Gereja menyadari relevansi Firman Allah.


Firman berbicara kepada kebutuhan-kebutuhan kontemporer.
Firman berbicara dengan janji-janji kekal.
 Janji-janji tentang keberhasilan.
Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam,
supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan
demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung. Bukankah telah Kuperintahkan
kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN,
Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi."
(Yosua 1:8-9)

Janji-janji tentang berkat.
Dari ujung langit ia terbit, dan ia beredar sampai ke ujung yang lain; tidak ada yang terlindung dari
panas sinarnya. Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu teguh,
memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman. Titah TUHAN itu tepat, menyukakan
hati; perintah TUHAN itu murni, membuat mata bercahaya. Takut akan TUHAN itu suci, tetap ada
untuk selamanya; hukum-hukum TUHAN itu benar, adil semuanya, lebih indah dari pada emas,
bahkan dari pada banyak emas tua; dan lebih manis dari pada madu, bahkan dari pada madu tetesan
dari sarang lebah.
(Mazmur 19:7-11)

Janji-janji untuk memimpin.
Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
(Mazmur 119:105)

Janji-janji untuk menghibur.
Hiburkanlah, hiburkanlah umat-Ku, demikian firman Allahmu,
tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah kepadanya, bahwa perhambaannya sudah berakhir,
bahwa kesalahannya telah diampuni, sebab ia telah menerima hukuman dari tangan TUHAN dua kali
lipat karena segala dosanya.
(Yesaya 40:1-2)

Janji-janji tentang damai.
Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! Hendaklah kebaikan
hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat! Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa
pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan
permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan
memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus
(Filipi 4:4-7)

Janji-janji tentang hikmat.
Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau
yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu. Ingatlah juga bahwa
dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun
engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus. Segala tulisan yang diilhamkan Allah
memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan
dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah
diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.
(2 Timotius 3:14-17)

Janji-janji tentang keselamatan.
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
(Roma 10:17)
 Janji-janji tentang kepuasan.
Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang
rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan
(1 Petrus 2:2)

o
Mengapa kita harus ingin mendengar hal-hal yang lain?
Gereja menyadari tujuan Firman Allah.

Agenda Allah dalam Kitab Suci:
 Untuk menyampaikan kepada kita tentang kemuliaan Kristus.
 Untuk mentransformasi kita ke dalam rupa Kristus.
Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi
(Kejadian 1:1)
Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya
mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh
bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya
dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
(Kejadian 1:26-27)
Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita,
tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya
dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk
selama-lamanya." Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah
dari mana ia diambil. Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkanNyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk
menjaga jalan ke pohon kehidupan.
(Kejadian 3:22-24)
Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang
pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi.
(Wahyu 21:1)
Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke
luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu. Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberangmenyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan
sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa. Maka tidak akan
ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya
akan beribadah kepada-Nya, dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di
dahi mereka. Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu
dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah
sebagai raja sampai selama-lamanya
(Wahyu 22:1-5)
Tetapi aku, dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu, dan pada waktu bangun aku akan menjadi
puas dengan rupa-Mu
(Mazmur 17:15)
Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena
kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan
gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.
(2 Korintus 3:18)
dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh
pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;
(Kolose 3:10)
Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk
hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang
mulia dan ajaib. Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga
dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput
dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.
(2 Petrus 1:3-4)
Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa
keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan
menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
(1 Yohanes 3:2)

Fokus dalam ibadah gereja: Petunjuk-petunjuk manusia ataukah teks ilahi?
 Bilamana kita berfokus pada petunjuk-petunjuk manusia dan bukannya teks ilahi…
o Kita merampas dari diri kita kebenaran yang diperlukan agar kita dapat
menyadari tujuan-tujuan Allah dalam kehidupan kita.
o Kita merampas dari Allah kemuliaan yang seharusnya menjadi
milik nama-Nya.
"Banyak pengkhotbah menyampaikan seluruh khotbah mereka dengan hanya menyinggung satu atau
dua kalimat yang diambil dari satu bagian Alkitab yang hanya dipahami oleh beberapa orang.
Bahkan ada lebih banyak pengkhotbah yang berkeyakinan bahwa penggunaan Alkitab merupakan
satu rintangan dalam mencapai kebutuhan-kebutuhan dari generasi-generasi yang berbeda. Karena
itu, mereka pergi mencari bahan khotbah mereka dari berbagai buku psikologi populer dan
pemulihan diri yang banyak ditemukan dalam toko-toko buku Kristen. Pasaran buku-buku ini
memaksa kita untuk menyampaikan kepada orang-orang apa yang mereka ingin dengar, agar
mereka kembali lagi ke gereja dan membiayai gedung-gedung gereja yang mewah yang kita dirikan."
Walter Kaiser

Bilamana kita berfokus pada teks ilahi dan bukan pada petunjuk-petunjuk
manusia…
o Kita memenuhi diri kita dengan kebenaran yang diperlukan agar kita dapat
menyadari tujuan-tujuan Allah dalam kehidupan kita.
o Kita memuliakan Allah dengan menjadi serupa dengan Kristus.
 Firman menumbuhkan karakter Kristus di dalam kita.
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di
dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering,
kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. Jikalau kamu tinggal di
dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu
akan menerimanya.
(Yohanes 15:5-7)

Firman menanamkan hati nurani Kristus di dalam kita.
Mereka semua makan makanan rohani yang sama
dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang
rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus.
Tetapi sungguhpun demikian Allah tidak berkenan kepada bagian yang terbesar dari mereka, karena
mereka ditewaskan di padang gurun.
(1 Korintus 10:3-5)
 Firman menghasilkan perilaku Kristus di dalam kita.
Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak
demikian kamu menipu diri sendiri.
Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama
seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin.
Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya.
Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia
bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh
melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.
(Yakobus 1:22-25)
Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara
bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan
akan kemuliaan! Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap
orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan
dalam Kristus.
Itulah yang kuusahakan dan kupergumulkan dengan segala tenaga sesuai dengan kuasa-Nya, yang
bekerja dengan kuat di dalam aku.
(Kolose 1:27-29)
Gereja menyatakan akibat Firman Allah.
 Firman menimbulkan kesadaran.
Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus
dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"
(Kisah Para Rasul 2:37)
o
Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia
menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup
membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
Dan tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang
dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab
(Ibrani 4:12)
 Orang-orang menyadari dalamnya kebutuhan mereka.
 Orang-orang menyadari kebesaran pemberian Allah.
 Firman menjelaskan pertobatan.
Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu
dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima
karunia Roh Kudus.
(Kisah Para Rasul 2:38)
Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuska
(Kisah Para Rasul 3:19)
…sebab kulihat, bahwa hatimu telah seperti empedu yang pahit dan terjerat dalam kejahatan."
(Kisah Para Rasul 8:22)
Lalu mereka memberitakan firman Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang ada di
rumahnya.
(Kisah Para Rasul 16:31)
Dengan tidak memandang lagi zaman kebodohan, maka sekarang Allah memberitakan kepada
manusia, bahwa di mana-mana semua mereka harus bertobat.
(Kisah Para Rasul 17:30)
aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani, supaya mereka
bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus.
(Kisah Para Rasul 20:21)
Tetapi mula-mula aku memberitakan kepada orang-orang Yahudi di Damsyik, di Yerusalem dan di
seluruh tanah Yudea, dan juga kepada bangsa-bangsa lain, bahwa mereka harus bertobat dan
berbalik kepada Allah serta melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan pertobatan itu.
(Kisah Para Rasul 26:20)

Pertobatan: Kita berbalik…
o Dari dosa kita
o Dari diri kita.
 Kepercayaan: Kita mengandalkan Kristus…
o Sebagai Juruselamat yang bangkit.
o Sebagai Tuhan yang memerintah.
Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu,
bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.
Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan
diselamatkan.
(Roma 10:9-10)
 Firman melahirkan satu keinginan.
 Pada saat kita dipimpin oleh Roh…
 Kita rindu akan Firman.
Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan,
kedengkian dan fitnah. Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu
yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,
jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan
(1 Petrus 2:1-3)
Gereja Mendewasakan
Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu
berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
(Kisah Para Rasul 2:42)
 Hal-hal apakah yang dimiliki bersama oleh anggota-anggota gereja?
o Landasan spiritual yang sama...
Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorang pun
yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu
adalah kepunyaan mereka bersama.
(Kisah Para Rasul 4:32)
 Kita bersama mengambil bagian dalam tubuh dan darah Kristus.
Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan
darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus?
(1 Korintus 10:16)
 Kita bersama mengambil bagian dalam Roh Kristus.
Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu
sekalian
(2 Korintus 13:14)

Kita bersama mengambil bagian dalam Injil Kristus.
Aku mengucap syukur kepada Allahku karena persekutuanmu dalam Berita Injil mulai dari hari
pertama sampai sekarang ini.
(Filipi 1:5)

Kita bersama mengambil bagian dalam penderitaan Kristus.
Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam
penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya
(Filipi 3:10)

Kita bersama mengambil bagian dalam kehidupan Kristus.
Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya
kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan
Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.
Dan semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kami menjadi sempurna.
Dan inilah berita, yang telah kami dengar dari Dia, dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah
adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan.
Jika kita katakan, bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia, namun kita hidup di dalam kegelapan,
kita berdusta dan kita tidak melakukan kebenaran.
Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh
persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada
segala dosa.
(1 Yohanes 1:3-7)
o
Interaksi sosial yang sama…
Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda.
Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah
kepunyaan bersama,
dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua
orang sesuai dengan keperluan masing-masing.
Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka
memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan
gembira dan dengan tulus hati,
sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah
mereka dengan orang yang diselamatkan.
(Kisah Para Rasul 2:43-47)

 Kita mempedulikan satu dengan yang lain.
 Kita melayani bersama satu dengan yang lain.
 Kita memberi satu kepada yang lain.
 Kita memulihkan satu sama lain.
Kita mempedulikan satu dengan yang lain…
o Kita menerima belas kasihan dari Allah.
Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu
mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan
kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu,
sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada
Allah dan yang sempurna.
(Roma 12:1-2)
o
Kita merefleksikan belas kasihan satu kepada yang lain.
Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik.
Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.
Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!
Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan
tumpangan!
(Roma 12:9-13)
o
Kita mengasihi satu sama lain.
Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku
telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.
Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu
saling mengasihi."
(Yohanes 13:34-35)
o
Kita memberi tumpangan satu untuk yang lain.
o
Kita memberi salam satu kepada yang lain.
Salam kepadamu dari saudara-saudara semuanya. Sampaikanlah salam seorang kepada yang lain
dengan cium kudus
(1 Korintus 16:20)
o
Kita menerima satu sama lain.
Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk
kemuliaan Allah.
(Roma 15:7)
o
Kita menghormati satu sama lain.
Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.
(Roma 12:10)
Kita melayani satu kepada yang lain.
Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu
mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan
o
layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.
(Galatia 5:13)
o
Kita menasehati satu kepada yang lain.
Saudara-saudaraku, aku sendiri memang yakin tentang kamu, bahwa kamu juga telah penuh dengan
kebaikan dan dengan segala pengetahuan dan sanggup untuk saling menasihati.
(Roma 15:14)
o
Kita menunggu satu sama lain.
Karena itu, saudara-saudaraku, jika kamu berkumpul untuk makan, nantikanlah olehmu seorang
akan yang lain.
(1 Korintus 11:33)
o
Kita mengampuni satu sama lain.
Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang
seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu
perbuat jugalah demikian.
(Kolose 3:13)
o Kita tunduk satu kepada yang lain.
dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus.
(Efesus 5:21)
o
Kita mendorong satu sama lain.
Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam
pekerjaan baik.
(Ibrani 10:24)
o
Kita menciptakan damai satu dengan yang lain.
dan supaya kamu sungguh-sungguh menjunjung mereka dalam kasih karena pekerjaan mereka.
Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain.
(1 Tesalonika 5:13)
o
Kita menanggung beban satu sama yang lain.
Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus
(Galatia 6:2 )
o
Kita menguatkan satu sama lain.
Karena itu nasihatilah seorang akan yang lain dan saling membangunlah kamu seperti yang memang
kamu lakukan
(1 Tesalonika 5:11)
o
Kita menghibur satu sama lain.
Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber
segala penghiburan, yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup
menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang
kami terima sendiri dari Allah.
Sebab sama seperti kami mendapat bagian berlimpah-limpah dalam kesengsaraan Kristus, demikian
pula oleh Kristus kami menerima penghiburan berlimpah-limpah.
Jika kami menderita, hal itu menjadi penghiburan dan keselamatan kamu; jika kami dihibur, maka
hal itu adalah untuk penghiburan kamu, sehingga kamu beroleh kekuatan untuk dengan sabar
menderita kesengsaraan yang sama seperti yang kami derita juga.
Dan pengharapan kami akan kamu adalah teguh, karena kami tahu, bahwa sama seperti kamu turut
mengambil bagian dalam kesengsaraan kami, kamu juga turut mengambil bagian dalam
penghiburan kami.
(2 Korintus 1:3-7)
 Allah menggunakan penderitaan kita untuk kebaikan kita.
Sebab kami mau, saudara-saudara, supaya kamu tahu akan penderitaan yang kami alami di Asia
Kecil. Beban yang ditanggungkan atas kami adalah begitu besar dan begitu berat, sehingga kami
telah putus asa juga akan hidup kami.
Bahkan kami merasa, seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati. Tetapi hal itu terjadi, supaya
kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang
membangkitkan orang-orang mati.
Dari kematian yang begitu ngeri Ia telah dan akan menyelamatkan kami: kepada-Nya kami menaruh
pengharapan kami, bahwa Ia akan menyelamatkan kami lagi,
karena kamu juga turut membantu mendoakan kami, supaya banyak orang mengucap syukur atas
karunia yang kami peroleh berkat banyaknya doa mereka untuk kami.
(2 Korintus 1:8-11)
 Allah menggunakan penderitaan kita demi kebaikan orang lain.
Tetapi Allah, yang menghiburkan orang yang rendah hati, telah menghiburkan kami dengan
kedatangan Titus.
Bukan hanya oleh kedatangannya saja, tetapi juga oleh penghiburan yang dinikmatinya di tengahtengah kamu. Karena ia telah memberitahukan kepada kami tentang kerinduanmu, keluhanmu,
kesungguhanmu untuk membela aku, sehingga makin bertambahlah sukacitak
(2 Korintus 7:6-7)
 Allah menggunakan penderitaan kita demi kebaikan-Nya.
Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku
diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku
jangan meninggikan diri. Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan
Iblis itu mundur dari padaku.
Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam
kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas
kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.
Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam
penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.
(2 Korintus 12:7-10)
o
Kita mendoakan dan mengaku dosa satu kepada yang lain.
Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumi pun mengeluarkan buahnya.
(Yakobus 5:16)
o Kita menghargai satu sama lain.
dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah
dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;
(Filipi 2:3)
o Kita membangun satu sama lain.
Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan, baik atas orangorang mati, maupun atas orang-orang hidup.
(Roma 14:19)
o Kita mengajar satu sama lain.
Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu
dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan
mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.
(Kolose 3:16)
o Kita menunjukkan kebaikan satu kepada yang lain.
Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling
mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.
(Efesus 4:32)
o Kegembiraan keluarga merefleksikan kemuliaan Bapa.
 Kita melayani satu sama lain.
Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di
antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu
pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut
ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing.
Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu
mempunyai tugas yang sama,
demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing
adalah anggota yang seorang terhadap yang lain.
Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang
dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya
sesuai dengan iman kita.
Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita
mengajar;
jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu,
hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia
melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya
dengan sukacita
(Roma 12:3-8)
o Kita adalah satu keluarga yang dirancang oleh anugerah.
Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang
sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.
(1 Petrus 4:10)
Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia
yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada
mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.
(1 Korintus 15:10)
o Kita adalah satu keluarga yang memiliki keragaman oleh karunia-karunia yang berbeda.
Andaikata kaki berkata: "Karena aku bukan tangan, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia
tidak termasuk tubuh? Dan andaikata telinga berkata: "Karena aku bukan mata, aku tidak termasuk
tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh? Andaikata tubuh seluruhnya adalah mata, di
manakah pendengaran? Andaikata seluruhnya adalah telinga, di manakah penciuman?
Tetapi Allah telah memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada
tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya. Andaikata semuanya adalah satu anggota, di manakah tubuh?
Memang ada banyak anggota, tetapi hanya satu tubuh. Jadi mata tidak dapat berkata kepada
tangan: "Aku tidak membutuhkan engkau." Dan kepala tidak dapat berkata kepada kaki: "Aku tidak
membutuhkan engkau." Malahan justru anggota-anggota tubuh yang nampaknya paling lemah, yang
paling dibutuhkan. Dan kepada anggota-anggota tubuh yang menurut pemandangan kita kurang
terhormat, kita berikan penghormatan khusus. Dan terhadap anggota-anggota kita yang tidak elok,
kita berikan perhatian khusus. Hal itu tidak dibutuhkan oleh anggota-anggota kita yang elok. Allah
telah menyusun tubuh kita begitu rupa, sehingga kepada anggota-anggota yang tidak mulia
diberikan penghormatan khusus, supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya
anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan. Karena itu jika satu anggota menderita,
semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita.
(1 Korintus 12:15-26)
 Di mana setiap orang berharga.
 Tidak ada seorang pun yang inferior.
o Kita waspada terhadap sikap menganggap diri tidak berarti: “Anda tidak
membutuhkan saya.”
 Tidak ada seorang pun yang superior.
o Kita waspada terhadap sikap menganggap diri lebih tinggi: “Saya tidak
membutuhkan anda.”
 Kita tidak perlu saling membandingkan.
 Kita tidak perlu meniru.
 Di mana setiap orang berkontribusi.
 Kita memberi satu kepada yang lain.
"Pada akhir tujuh tahun engkau harus mengadakan penghapusan hutang. Inilah cara penghapusan
itu: setiap orang yang berpiutang harus menghapuskan apa yang dipinjamkannya kepada
sesamanya; janganlah ia menagih dari sesamanya atau saudaranya, karena telah dimaklumkan
penghapusan hutang demi TUHAN. Dari seorang asing boleh kautagih, tetapi piutangmu kepada
saudaramu haruslah kauhapuskan. Maka tidak akan ada orang miskin di antaramu, sebab sungguh
TUHAN akan memberkati engkau di negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk
menjadi milik pusaka, asal saja engkau mendengarkan baik-baik suara TUHAN, Allahmu, dan
melakukan dengan setia segenap perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini. Apabila
TUHAN, Allahmu, memberkati engkau, seperti yang dijanjikan-Nya kepadamu, maka engkau akan
memberi pinjaman kepada banyak bangsa, tetapi engkau sendiri tidak akan meminta pinjaman;
engkau akan menguasai banyak bangsa, tetapi mereka tidak akan menguasai engkau. Jika sekiranya
ada di antaramu seorang miskin, salah seorang saudaramu di dalam salah satu tempatmu, di negeri
yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, maka janganlah engkau menegarkan hati ataupun
menggenggam tangan terhadap saudaramu yang miskin itu, tetapi engkau harus membuka tangan
lebar-lebar baginya dan memberi pinjaman kepadanya dengan limpahnya, cukup untuk
keperluannya, seberapa ia perlukan. Hati-hatilah, supaya jangan timbul di dalam hatimu pikiran
dursila, demikian: Sudah dekat tahun ketujuh, tahun penghapusan hutang, dan engkau menjadi kesal
terhadap saudaramu yang miskin itu dan engkau tidak memberikan apa-apa kepadanya, maka ia
berseru kepada TUHAN tentang engkau, dan hal itu menjadi dosa bagimu. Engkau harus memberi
kepadanya dengan limpahnya dan janganlah hatimu berdukacita, apabila engkau memberi
kepadanya, sebab oleh karena hal itulah TUHAN, Allahmu, akan memberkati engkau dalam segala
pekerjaanmu dan dalam segala usahamu.
Sebab orang-orang miskin tidak hentinya akan ada di dalam negeri itu; itulah sebabnya aku memberi
perintah kepadamu, demikian: Haruslah engkau membuka tangan lebar-lebar bagi saudaramu, yang
tertindas dan yang miskin di negerimu."
(Ulangan 15:1-11)
dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua
orang sesuai dengan keperluan masing-masing
(Kisah Para Rasul 2:45)
Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorang pun
yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu
adalah kepunyaan mereka bersama.
Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan
mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah.
Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara mereka; karena semua orang yang
mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa
dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai
dengan keperluannya. Demikian pula dengan Yusuf, yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas, artinya
anak penghiburan, seorang Lewi dari Siprus. Ia menjual ladang, miliknya, lalu membawa uangnya itu
dan meletakkannya di depan kaki rasul-rasul.
(Kisah Para Rasul 4:32-37)
Saudara-saudara, kami hendak memberitahukan kepada kamu tentang kasih karunia yang
dianugerahkan kepada jemaat-jemaat di Makedonia.
Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun
mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan.
Aku bersaksi, bahwa mereka telah memberikan menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui
kemampuan mereka.
Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka juga beroleh
kasih karunia untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus.
Mereka memberikan lebih banyak dari pada yang kami harapkan. Mereka memberikan diri mereka,
pertama-tama kepada Allah, kemudian oleh karena kehendak Allah juga kepada kami.
Sebab itu kami mendesak kepada Titus, supaya ia mengunjungi kamu dan menyelesaikan pelayanan
kasih itu sebagaimana ia telah memulainya.
Maka sekarang, sama seperti kamu kaya dalam segala sesuatu, -- dalam iman, dalam perkataan,
dalam pengetahuan, dalam kesungguhan untuk membantu, dan dalam kasihmu terhadap kami -demikianlah juga hendaknya kamu kaya dalam pelayanan kasih ini.
Aku mengatakan hal itu bukan sebagai perintah, melainkan, dengan menunjukkan usaha orangorang lain untuk membantu, aku mau menguji keikhlasan kasih kamu.
Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena
kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.
(2 Korintus 8:1-9)
Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur
banyak, akan menuai banyak juga.
Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau
karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.
Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa
berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.
Seperti ada tertulis: "Ia membagi-bagikan, Ia memberikan kepada orang miskin, kebenaran-Nya tetap
untuk selamanya."
Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan
benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu;
kamu akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati, yang membangkitkan syukur kepada
Allah oleh karena kami. Sebab pelayanan kasih yang berisi pemberian ini bukan hanya mencukupkan
keperluan-keperluan orang-orang kudus, tetapi juga melimpahkan ucapan syukur kepada Allah.
Dan oleh sebab kamu telah tahan uji dalam pelayanan itu, mereka memuliakan Allah karena
ketaatan kamu dalam pengakuan akan Injil Kristus dan karena kemurahan hatimu dalam
membagikan segala sesuatu dengan mereka dan dengan semua orang,
sedangkan di dalam doa mereka, mereka juga merindukan kamu oleh karena kasih karunia Allah
yang melimpah di atas kamu. Syukur kepada Allah karena karunia-Nya yang tak terkatakan itu!
(2 Korintus 9:6-15)
Kita memberi dari kelimpahan anugerah.
 Kita memberi dengan sukarela.
 Kita memberi berdasarkan berkat Allah.
 Kita memberi (setidak-tidaknya) menurut kesanggupan kita.
Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan memperhatikan bagaimana orang
banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar.
Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit.
Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan
uang ke dalam peti persembahan.
Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya,
semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya."
(Markus 12:41-44)
o
Pada hari pertama dari tiap-tiap minggu hendaklah kamu masing-masing -- sesuai dengan apa yang
kamu peroleh -- menyisihkan sesuatu dan menyimpannya di rumah, supaya jangan pengumpulan itu
baru diadakan, kalau aku datang.
(1 Korintus 16:2)
Kita memberi dengan murah hati.
 Pemberian dengan murah hati kepada Allah…
o Berakibat dalam pemberian yang lebih besar dari Allah.
 Allah memberi yang cukup kepada kita…
o Dan Ia memberi kelimpahan bagi orang lain.
“Pada 1731 Wesley mulai membatasi pengeluarannya supaya ia dapat memiliki lebih banyak uang
untuk diberikan kepada orang-orang miskin. Ia mencatat bahwa dalam satu tahun penghasilannya
adalah 30 pound dan biaya hidupnya adalah 28 pound, sehingga ia memiliki 2 pound untuk diberikan.
Tahun berikutnya penghasilannya menjadi dua kali lipat, namun ia masih hidup dengan 28 pound
dan dan memberikan 32 pound. Dan pada tahun yang ketiga penghasilannya melonjak sampai 90
pound. Sekali lagi, ia dapat hidup dengan 28 pound dan memberikan 62 pound. Pada tahun keempat,
ia menghasilkan 120 pound, tetap hidup dengan 28 pound dan memberikan 92 pound kepada orangorang miskin.
Dalam khotbahnya Wesley mengatakan bahwa orang Kristen seharusnya tidak hanya memberikan
perpuluhan, tetapi memberikan semua penghasilan tambahan setelah biaya untuk keluarga dan
kreditur dipisahkan. Ia percaya bahwa hal itu akan meningkatkan penghasilan. Standar untuk
memberi secara Kristen harus ditingkatkan, bukan standar hidupnya. Wesley mulai mempraktekkan
ini di Oxford dan ia terus mempraktekkannya sepanjang hidupnya. Walaupun penghasilannya terus

meningkat menjadi ribuan pound, ia hidup sederhana dan dengan segera memberikan surplus
uangnya. Dalam satu tahun penghasilannya mencapai lebih dari 1400 pound. Ia memberikan
semuanya kecuali 30 pound. Wesley takut untuk menyimpan hartanya di bumi. Itu sebabnya uang itu
dengan cepat diberikan dalam bentuk amal secepat uang itu datang. Ketika ia meninggal pada 1791,
uang yang disebutkan dalam surat wasiatnya hanyalah koin-koin yang ditemukan di saku dan laci
meja rias. Sebagian besar dari 30.000 pound yang telah ia peroleh dalam hidupnya, ia berikan kepada
mereka yang miskin.”
Charles Edward White
Kita memberi dengan sukacita.
 Kita tidak dipaksa oleh Allah untuk memberi.
 Kita dimerdekakan oleh Allah untuk memberi.
Kita memberi sebagai satu demonstrasi Injil.
 Kita mengorbankan hak-hak kita demi orang lain.
 Kita menggunakan sumber-sumber kita demi orang lain.
Kita memberi untuk mempromosikan ucapan syukur kepada Allah.
 Dengan memberi kita mempersatukan umat Allah.

o
o
Sebab Makedonia dan Akhaya telah mengambil keputusan untuk menyumbangkan sesuatu kepada
orang-orang miskin di antara orang-orang kudus di Yerusalem.
Keputusan itu memang telah mereka ambil, tetapi itu adalah kewajiban mereka. Sebab, jika bangsabangsa lain telah beroleh bagian dalam harta rohani orang Yahudi, maka wajiblah juga bangsabangsa lain itu melayani orang Yahudi dengan harta duniawi mereka.
(Roma 15:26-27)

Kita memberi secara teratur kepada gereja.
Pada hari pertama dari tiap-tiap minggu hendaklah kamu masing-masing -- sesuai dengan apa yang
kamu peroleh -- menyisihkan sesuatu dan menyimpannya di rumah, supaya jangan pengumpulan itu
baru diadakan, kalau aku datang.
(1 Korintus 16:2)

Gereja menggunakan pemberian-pemberian kita dengan bertanggung jawab.
Sebab kami hendak menghindarkan hal ini: bahwa ada orang yang dapat mencela kami dalam hal
pelayanan kasih yang kami lakukan dan yang hasilnya sebesar ini.
Karena kami memikirkan yang baik, bukan hanya di hadapan Tuhan, tetapi juga di hadapan manusia
(2 Korintus 8:20-21)

 Dengan memberi kita mengagungkan kebaikan Allah.
Kita memulihkan satu sama lain.
Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang
rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga
dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan.
Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.
Sebab kalau seorang menyangka, bahwa ia berarti, padahal ia sama sekali tidak berarti, ia menipu
dirinya sendiri.
Baiklah tiap-tiap orang menguji pekerjaannya sendiri; maka ia boleh bermegah melihat keadaannya
sendiri dan bukan melihat keadaan orang lain.
Sebab tiap-tiap orang akan memikul tanggungannya sendiri.
(Galatia 6:1-5)
o
Mengapa tidak dengan disiplin gereja?
 “Disiplin gereja bersifat legalistik.”
 Disiplin gereja adalah mengasihi…
karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai
anak.
(Ibrani 12:6)

“Bagaiaman dengan Matius 7:1?”
"Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran
yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.
Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak
engkau ketahui?
Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu
dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu.
(Matius 7:1-4)

Terus lihat Matius 7:5…
Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas
untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."
(Matius 7:5)

“Orang-orang akan meninggalkan gereja.”
 Ini adalah gereja Allah yang akan bertumbuh, bukan gereja kita.
Ada seorang lain yang bernama Ananias. Ia beserta isterinya Safira menjual sebidang tanah.
Dengan setahu isterinya ia menahan sebagian dari hasil penjualan itu dan sebagian lain dibawa dan
diletakkannya di depan kaki rasul-rasul.
Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh
Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?
Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah
hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu?
Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah."
Ketika mendengar perkataan itu rebahlah Ananias dan putuslah nyawanya. Maka sangatlah
ketakutan semua orang yang mendengar hal itu.
Lalu datanglah beberapa orang muda; mereka mengapani mayat itu, mengusungnya ke luar dan
pergi menguburnya.
Kira-kira tiga jam kemudian masuklah isteri Ananias, tetapi ia tidak tahu apa yang telah terjadi.
Kata Petrus kepadanya: "Katakanlah kepadaku, dengan harga sekiankah tanah itu kamu jual?" Jawab
perempuan itu: "Betul sekian."
Kata Petrus: "Mengapa kamu berdua bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan? Lihatlah, orang-orang
yang baru mengubur suamimu berdiri di depan pintu dan mereka akan mengusung engkau juga ke
luar." Lalu rebahlah perempuan itu seketika itu juga di depan kaki Petrus dan putuslah nyawanya.
Ketika orang-orang muda itu masuk, mereka mendapati dia sudah mati, lalu mereka mengusungnya
ke luar dan menguburnya di samping suaminya. Maka sangat ketakutanlah seluruh jemaat dan
semua orang yang mendengar hal itu. Dan oleh rasul-rasul diadakan banyak tanda dan mujizat di
antara orang banyak. Semua orang percaya selalu berkumpul di Serambi Salomo dalam persekutuan
yang erat. Orang-orang lain tidak ada yang berani menggabungkan diri kepada mereka. Namun
mereka sangat dihormati orang banyak. Dan makin lama makin bertambahlah jumlah orang yang
percaya kepada Tuhan, baik laki-laki maupun perempuan,
(Kisah Para Rasul 5:1-14)
Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah
sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah
memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
(1 Petrus 2:9)
“Gereja tidak tahu bagaimana melaksanakan disiplin gereja.”
 Karena itu gereja perlu belajar tentang bagaimana melaksanakan disiplin gereja!
Apa itu disiplin gereja?
 Dua aspek dalam disiplin gereja…
 Disiplin gereja yang bersifat formatif (perkembangan spiritual)
o Orang-orang percaya yang secara terus-menerus mendapat pembinaan yang
diterima dari Firman di dalam tubuh Kristus pada saat kehidupan mereka
ditransformasikan ke dalam kehidupan seperti Kristus.
 Disiplin gereja yang bersifat restoratif (pemulihan spiritual)…
o Kepedulian yang bersifat korektif (untuk memperbaiki) yang diambil oleh
tubuh Kristus dalam perkara-perkara yang berkaitan dengan dosa yang tetap
diperbuat dalam kehidupan seorang saudara dalam jemaat.
 Satu landasan bagi disiplin gereja…
 Anugerah Allah.

o
Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata.
Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya
kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini
dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan
Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus,
yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk
menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.
(Titus 2:11-14)
o
Pendekatan terhadap disiplin gereja…
 Kita membutuhkan kerendahan hati seperti yang dimiliki seorang anak.
Lalu Yesus berkata kepadanya: "Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapa pun,
tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang
diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka."
(Matius 18:4)

Kita membutuhkan satu kepedulian yang mendalam akan kesucian.
"Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih
baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam
laut
(Matius 18:6)

Kita membutuhkan belas kasihan bagi mereka yang terluka hatinya.
Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorang pun dari anak-anak ini
hilang."
(Matius 18:14)

Kita membutuhkan hati yang mau mengampuni.
Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus
mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?"
Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan
sampai tujuh puluh kali tujuh kali.
(Matius 18:21-22)
o Penerapan disiplin gereja…
"Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan
nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.
Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan
dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan.
Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau
juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau
seorang pemungut cukai.
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa
yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.
Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun
juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.
Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah
mereka."
(Matius 18:15-20)

Langkah pertama: Teguran secara tersendiri (secara pribadi).
Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk
membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.
Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari
penyelamatan.
Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara
kamu, demikian pula segala kejahatan.
Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling
mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu
(Efesus 4: 29-32)

Langkah kedua: Klarifikasi dalam kelompok yang kecil.
"Satu orang saksi saja tidak dapat menggugat seseorang mengenai perkara kesalahan apa pun atau
dosa apa pun yang mungkin dilakukannya; baru atas keterangan dua atau tiga orang saksi perkara
itu tidak disangsikan.
(Ulangan 19:15)
 Langkah ketiga: Nasehat dari jemaat.
 Langkah keempat: Pengucilan oleh jemaat.
Memang orang mendengar, bahwa ada percabulan di antara kamu, dan percabulan yang begitu rupa,
seperti yang tidak terdapat sekalipun di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, yaitu
bahwa ada orang yang hidup dengan isteri ayahnya. Sekalipun demikian kamu sombong. Tidakkah
lebih patut kamu berdukacita dan menjauhkan orang yang melakukan hal itu dari tengah-tengah
kamu? Sebab aku, sekalipun secara badani tidak hadir, tetapi secara rohani hadir, aku -- sama seperti
aku hadir -- telah menjatuhkan hukuman atas dia, yang telah melakukan hal yang semacam itu.
Bilamana kita berkumpul dalam roh, kamu bersama-sama dengan aku, dengan kuasa Yesus, Tuhan
kita, orang itu harus kita serahkan dalam nama Tuhan Yesus kepada Iblis, sehingga binasa tubuhnya,
agar rohnya diselamatkan pada hari Tuhan.
Kemegahanmu tidak baik. Tidak tahukah kamu, bahwa sedikit ragi mengkhamiri seluruh adonan?
Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak
beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus. Karena itu marilah kita
berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi
dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran. Dalam suratku telah kutuliskan
kepadamu, supaya kamu jangan bergaul dengan orang-orang cabul.
Yang aku maksudkan bukanlah dengan semua orang cabul pada umumnya dari dunia ini atau
dengan semua orang kikir dan penipu atau dengan semua penyembah berhala, karena jika demikian
kamu harus meninggalkan dunia ini. Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan
bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul, kikir,
penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu
sekali-kali makan bersama-sama. Sebab dengan wewenang apakah aku menghakimi mereka, yang
berada di luar jemaat? Bukankah kamu hanya menghakimi mereka yang berada di dalam jemaat?
Mereka yang berada di luar jemaat akan dihakimi Allah. Usirlah orang yang melakukan kejahatan
dari tengah-tengah kamu.
(1 Korintus 5:1-13)

Untuk kemurnian jemaat.
o Anggota-anggota gereja harus dapat memberikan pertanggungjawaban…
 Di hadapan Allah…
 Satu kepada yang lain.
o Anggota-anggota gereja harus rendah hati…
 Kesombongan: Toleransi terhadap orang-orang berdosa yang tidak mau
bertobat di dalam jemaat.
 Kerendahan hati: Pengeluaran (tindakan mengeluarkan) orang-orang
berdosa yang tidak mau bertobat dari jemaat.
Tetapi kami berpesan kepadamu, saudara-saudara, dalam nama Tuhan Yesus Kristus, supaya kamu
menjauhkan diri dari setiap saudara yang tidak melakukan pekerjaannya dan yang tidak menurut
ajaran yang telah kamu terima dari kami
(2 Tesalonika 3:6)
Jika ada orang yang tidak mau mendengarkan apa yang kami katakan dalam surat ini, tandailah dia
dan jangan bergaul dengan dia, supaya ia menjadi malu,
tetapi janganlah anggap dia sebagai musuh, tetapi tegorlah dia sebagai seorang saudar
(2 Tesalonika 3:14-15)
Seorang bidat yang sudah satu dua kali kaunasihati, hendaklah engkau jauhi.
(Titus 3:10)
Keanggotaan dalam gereja adalah esensial…
 Gereja menentukan siapa yang dapat disebut sebagai anggota.
 Isolasi dari jemaat merefleksikan pemisahan dari Kristus.
 Untuk keselamatan pribadi yang terkait.
Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku
diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku
jangan meninggikan diri.
Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari
padaku.
Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam
kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas
kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.
Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam
penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.
(2 Korintus 12:7-10)
o
… di antaranya Himeneus dan Aleksander, yang telah kuserahkan kepada Iblis, supaya jera mereka
menghujat
(1 Timotius 1:20)
 Untuk kemuliaan Allah.
Oleh karena itu katakanlah kepada kaum Israel: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Bukan karena kamu
Aku bertindak, hai kaum Israel, tetapi karena nama-Ku yang kudus yang kamu najiskan di tengah
bangsa-bangsa di mana kamu datang.
Aku akan menguduskan nama-Ku yang besar yang sudah dinajiskan di tengah bangsa-bangsa, dan
yang kamu najiskan di tengah-tengah mereka. Dan bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa Akulah
TUHAN, demikianlah firman Tuhan ALLAH, manakala Aku menunjukkan kekudusan-Ku kepadamu di
hadapan bangsa-bangsa.
(Yehezkiel 36:22-23)
Disiplin gereja dalam tindakan…
 Taat dengan kasih Kristus.
 Tujuan disiplin gereja adalah pemulihan spiritual.
Saudara-saudaraku, jika ada di antara kamu yang menyimpang dari kebenaran dan ada seorang
yang membuat dia berbalik,
ketahuilah, bahwa barangsiapa membuat orang berdosa berbalik dari jalannya yang sesat, ia akan
menyelamatkan jiwa orang itu dari maut dan menutupi banyak dosa.
(Yakobus 5:19-20)
o

Jadilah rendah hati.
Akal budi membuat seseorang panjang sabar dan orang itu dipuji karena memaafkan pelanggaran.
(Amsal 19:11)
 Jadilah alkitabiah.
Tetapi hindarilah persoalan yang dicari-cari dan yang bodoh, persoalan silsilah, percekcokan dan
pertengkaran mengenai hukum Taurat, karena semua itu tidak berguna dan sia-sia belaka
(Titus 3:9)
o Apakah terdapat dosa yang tidak menghormati Allah?
o Apakah terdapat dosa yang membawa kerugian bagi Injil?
Tugas ini kuberikan kepadamu, Timotius anakku, sesuai dengan apa yang telah dinubuatkan tentang
dirimu, supaya dikuatkan oleh nubuat itu engkau memperjuangkan perjuangan yang baik dengan
iman dan hati nurani yang murni.
Beberapa orang telah menolak hati nuraninya yang murni itu, dan karena itu kandaslah iman
mereka,
di antaranya Himeneus dan Aleksander, yang telah kuserahkan kepada Iblis, supaya jera mereka
menghujat
(1 Timotius 1:18-20)
(Perkataan mereka menjalar seperti penyakit kanker. Di antara mereka termasuk Himeneus dan
Filetus,
yang telah menyimpang dari kebenaran dengan mengajarkan bahwa kebangkitan kita telah
berlangsung dan dengan demikian merusak iman sebagian orang.
(2 Timotius 2:17-18)
o Apakah terdapat dosa yang merugikan kesatuan jemaat?
Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang
bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan.
Sebab itu hindarilah mereka!
Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka
sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka
menipu orang-orang yang tulus hatinya
(Roma 16:17-18)
Tetapi hindarilah persoalan yang dicari-cari dan yang bodoh, persoalan silsilah, percekcokan dan
pertengkaran mengenai hukum Taurat, karena semua itu tidak berguna dan sia-sia belaka.
Seorang bidat yang sudah satu dua kali kaunasihati, hendaklah engkau jauhi.
Engkau tahu bahwa orang yang semacam itu benar-benar sesat dan dengan dosanya menghukum
dirinya sendir
(Titus 3:9-11)
o Apakah terdapat dosa yang merugikan kesaksian jemaat?
Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,
supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengahtengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara
mereka seperti bintang-bintang di dunia,
(Filipi 2:14-15)

Jadilah murni.
Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas
untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."
(Matius 7:5)
o Ujilah kehidupan anda.
o Ujilah motivasi anda.

Rajinlah berdoa.
dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan
memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka
mengenal kebenaran,
dan dengan demikian mereka menjadi sadar kembali, karena terlepas dari jerat Iblis yang telah
mengikat mereka pada kehendaknya.
(2 Timotius 2:25-26)

Jadilah tenang.
Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk
membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.
(Efesus 4:29)

Bertindaklah dengan cepat.
Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan
sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan
saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
(Matius 5:23-24)
 Bersikaplah dengan lemah lembut.
 Jadilah waspada.
 Bertindaklah dengan terencana.

Andalkanlah otoritas Kristus.
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa
yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.
(Matius 18:18)

Berdoalah sesuai dengan janji Kristus.
Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun
juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.
(Matius 18:19)

Nantikanlah kehadiran Kristus.
Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah
mereka."
(Matius 18:20)
Hormatilah salib Kristus.
 Kita menginginkan seorang Kristus yang mengampuni…
o Namun apakah kita menginginkan seorang Kristus yang memurnikan?
 Bilamana kita menoleransi dosa di dalam jemaat…
o Kita menginjak-injak kurban Kristus.
 Kematian Kristus di salib…
o Mentransformasikan kehidupan kita di dalam gereja.
“Saya tidak pernah melarikan diri dari Yesus, dan dari Dia yang tersalib, dan saya menemukan bahwa
bilamana umat yang saya layani dicengkeram oleh doktrin agung tentang Kristus dan Dia yang
tersalib ini, saya tidak perlu memberikan kepada mereka pengajaran tentang moralitas. Saya
menemukan bahwa yang satu (moralitas) dengan pasti akan mengikuti yang lain (doktrin tentang
Kristus) sebagai buahnya yang tidak terelakkan. Saya menemukan orang-orang Amerika Indian yang
saya layani mulai mengenakan pakaian kesucian dan kehidupan sehari-hari mereka mulai disucikan
bahkan dalam perkara-perkara yang kecil bilamana mereka dikuasai oleh doktrin tentang Kristus
dan Dia yang tersalib.”
David Brainerd

Gereja Beribadah
Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu
berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa
(Acts 2:42)

Beribadah merupakan aktivitas memuliakan Allah di hadirat-Nya melalui suara dan hati kita
Dan katakanlah kepadanya: TUHAN, Allah orang Ibrani, telah mengutus aku kepadamu untuk
mengatakan: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku di padang gurun;
meskipun begitu sampai sekarang engkau tidak mau mendengarkan
(Keluaran 7:16)
Aku mengenal segala perbuatan dan rancangan mereka, dan Aku datang untuk mengumpulkan
segala bangsa dari semua bahasa, dan mereka itu akan datang dan melihat kemuliaan-Ku. Aku akan
menaruh tanda di tengah-tengah mereka dan akan mengutus dari antara mereka orang-orang yang
terluput kepada bangsa-bangsa, yakni Tarsis, Pul dan Lud, ke Mesekh dan Rosh, ke Tubal dan Yawan,
ke pulau-pulau yang jauh yang belum pernah mendengar kabar tentang Aku dan yang belum pernah
melihat kemuliaan-Ku, supaya mereka memberitakan kemuliaan-Ku di antara bangsa-bangsa.
Mereka itu akan membawa semua saudaramu dari antara segala bangsa sebagai korban untuk
TUHAN di atas kuda dan kereta dan di atas usungan, di atas bagal dan unta betina yang cepat, ke
atas gunung-Ku yang kudus, ke Yerusalem, firman TUHAN, sama seperti orang Israel membawa
korban dalam wadah yang tahir ke dalam rumah TUHAN. Juga dari antara mereka akan Kuambil
imam-imam dan orang-orang Lewi, firman TUHAN
(Yesaya 66:18-21)
“Karena itu, ibadah dalam kebersamaan yang penuh rasa hormat bukanlah sesuatu yang opsional
(dapat dipilih) bagi gereja Allah....Sebaliknya, hal itu mengekspresikan keberadaan gereja itu sendiri.
Hal tersebut memanifestasikan di bumi realitas perhimpunan surgawi.”
Edmund Clowney
 Komponen Ibadah Gereja yang mendasar…
o Perjamuan Tuhan
 Baptisan mendemonstrasikan identifikasi awal kita dengan Kristus dan gereja-Nya.
 Perjamuan Tuhan merayakan identifikasi kita yang terus-menerus dengan Kristus dan
gereja-Nya.
Maka tibalah hari raya Roti Tidak Beragi, yaitu hari di mana orang harus menyembelih domba
Paskah. Lalu Yesus menyuruh Petrus dan Yohanes, kata-Nya: "Pergilah, persiapkanlah perjamuan
Paskah bagi kita supaya kita makan." Kata mereka kepada-Nya: "Di manakah Engkau kehendaki
kami mempersiapkannya?" Jawab-Nya: "Apabila kamu masuk ke dalam kota, kamu akan bertemu
dengan seorang yang membawa kendi berisi air. Ikutilah dia ke dalam rumah yang dimasukinya,
dan katakanlah kepada tuan rumah itu: Guru bertanya kepadamu: di manakah ruangan tempat Aku
bersama-sama dengan murid-murid-Ku akan makan Paskah? Lalu orang itu akan menunjukkan
kepadamu sebuah ruangan atas yang besar yang sudah lengkap, di situlah kamu harus
mempersiapkannya." Maka berangkatlah mereka dan mereka mendapati semua seperti yang
dikatakan Yesus kepada mereka. Lalu mereka mempersiapkan Paskah. Ketika tiba saatnya, Yesus
duduk makan bersama-sama dengan rasul-rasul-Nya. Kata-Nya kepada mereka: "Aku sangat rindu
makan Paskah ini bersama-sama dengan kamu, sebelum Aku menderita. Sebab Aku berkata
kepadamu: Aku tidak akan memakannya lagi sampai ia beroleh kegenapannya dalam Kerajaan
Allah." Kemudian Ia mengambil sebuah cawan, mengucap syukur, lalu berkata: "Ambillah ini dan
bagikanlah di antara kamu. Sebab Aku berkata kepada kamu: mulai dari sekarang ini Aku tidak akan
minum lagi hasil pokok anggur sampai Kerajaan Allah telah datang." Lalu Ia mengambil roti,
mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: "Inilah
tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku." Demikian juga
dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darahKu, yang ditumpahkan bagi kamu. Tetapi, lihat, tangan orang yang menyerahkan Aku, ada bersama
dengan Aku di meja ini. Sebab Anak Manusia memang akan pergi seperti yang telah ditetapkan, akan
tetapi, celakalah orang yang olehnya Ia diserahkan!"
Lalu mulailah mereka mempersoalkan, siapa di antara mereka yang akan berbuat demikian
(Lukas 22:7-23)
Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus,
pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil rotidan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia
memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini
menjadi peringatan akan Aku!" Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata:
"Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu
meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!" Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum
cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.Jadi barangsiapa dengan cara
yang tidak layak makan roti atau minum cawan Tuhan, ia berdosa terhadap tubuh dan darah Tuhan.
Karena itu hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan
minum dari cawan itu. Karena barangsiapa makan dan minum tanpa mengakui tubuh Tuhan, ia
mendatangkan hukuman atas dirinya. Sebab itu banyak di antara kamu yang lemah dan sakit, dan
tidak sedikit yang meninggal. 11:31 Kalau kita menguji diri kita sendiri, hukuman tidak menimpa
kita. Tetapi kalau kita menerima hukuman dari Tuhan, kita dididik, supaya kita tidak akan dihukum
bersama-sama dengan dunia.
(1 Korintus 11:23-32)
Siapa yang harus berpartisipasi dalam Perjamuan Tuhan?
 Orang-orang percaya mengambil bagian dalam karya Kristus pada saat mereka
mengikuti Perjamuan Tuhan.
Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan
darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus?
Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua
mendapat bagian dalam roti yang satu itu. Perhatikanlah bangsa Israel menurut daging: bukankah
o
mereka yang makan apa yang dipersembahkan mendapat bagian dalam pelayanan mezbah?
(1 Korintus 10:16-18)
Orang-orang yang belum percaya melihat karya Kristus pada saat mereka menyaksikan
Perjamuan Tuhan.
o Di mana kita harus mengadakan Perjamuan Tuhan?
 Satu-satunya persyaratan alkitabiah: perhimpunan jemaat.
Apabila kamu berkumpul, kamu bukanlah berkumpul untuk makan perjamuan Tuhan.
(1 Korintus 11:20)
Karena itu, saudara-saudaraku, jika kamu berkumpul untuk makan, nantikanlah olehmu seorang
akan yang lain.
Kalau ada orang yang lapar, baiklah ia makan dahulu di rumahnya, supaya jangan kamu berkumpul
untuk dihukum. Hal-hal yang lain akan kuatur, kalau aku datang .
(1 Korintus 11:33-34)
o Kapan kita harus mengadakan Perjamuan Tuhan?
 Perintah: Rayakan itu sering kali.
 Pertanyaan: Bagaimana kalau setiap minggu?

Pada hari pertama dalam minggu itu, ketika kami berkumpul untuk memecah-mecahkan roti, Paulus
berbicara dengan saudara-saudara di situ, karena ia bermaksud untuk berangkat pada keesokan
harinya. Pembicaraan itu berlangsung sampai tengah malam.
(Kisah Para Rasul 20:7)
Bagaimana kita harus memahami Perjamuan Tuhan?
 Satu kesalahpahaman tradisional: satu perubahan substansi yang menghasilkan
keselamatan.
“Melalui konsekrasi (saat kudus), transubstansiasi (perubahan substansi) roti dan anggur ke dalam
Tubuh dan Darah Kristus terwujud. Di bawah elemen roti dan anggur, Kristus sendiri, yang hidup dan
mulia, hadir dalam satu cara yang nyata, sejati, dan substansial: Tubuh-Nya dan Darah-Nya, bersama
jiwa dan keilahian-Nya (bd. Konsili Trente: DS 1640; 1651).”
Katekismus Gereja Katolik
“Jika seseorang mengatakan bahwa oleh iman semata-mata orang berdosa dibenarkan, sehingga itu
diartikan bahwa tidak ada hal lain yang dituntut untuk bekerja sama supaya memperoleh anugerah
pembenaran…biarlah ia terkutuk (Session 6, Canon 9).”
Konsili Trente
 Satu pemahaman alkitabiah: satu jamuan makan yang bersifat simbolis yang
merefleksikan keselamatan.
Karena itulah kebenaran berdasarkan iman supaya merupakan kasih karunia, sehingga janji itu
berlaku bagi semua keturunan Abraham, bukan hanya bagi mereka yang hidup dari hukum Taurat,
tetapi juga bagi mereka yang hidup dari iman Abraham. Sebab Abraham adalah bapa kita semua, (Roma 4:16)
o
Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah
memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain, yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang
mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus.
Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil
yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia. Seperti yang telah
kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan
kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.
(Galatia 1:6-9)
Mengapa kita merayakan Perjamuan Tuhan?
 Untuk mengingat…
 Tubuh Yesus.
 Darah Yesus.
Kemudian disuruhnyalah orang-orang muda dari bangsa Israel, maka mereka mempersembahkan
korban bakaran dan menyembelih lembu-lembu jantan sebagai korban keselamatan kepada TUHAN.
Sesudah itu Musa mengambil sebagian dari darah itu, lalu ditaruhnya ke dalam pasu, sebagian lagi
dari darah itu disiramkannya pada mezbah itu.
Diambilnyalah kitab perjanjian itu, lalu dibacakannya dengan didengar oleh bangsa itu dan mereka
berkata: "Segala firman TUHAN akan kami lakukan dan akan kami dengarkan."
Kemudian Musa mengambil darah itu dan menyiramkannya pada bangsa itu serta berkata: "Inilah
darah perjanjian yang diadakan TUHAN dengan kamu, berdasarkan segala firman ini."
(Keluaran 24:5-8)
Karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya dan Aku telah memberikan darah itu kepadamu di
atas mezbah untuk mengadakan pendamaian bagi nyawamu, karena darah mengadakan
pendamaian dengan perantaraan nyawa.
(Imamat 17:11)
 Untuk merenungkan…
 Dosa kita.
 Janji-janji-Nya.
o Kita berpesta dalam pengampunan-Nya.
o Kita berpesta dalam kesetiaan-Nya.
 Untuk memperbarui…
 Komitmen kita kepada Kristus.
 Komitmen kita satu kepada yang lain.
Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua
mendapat bagian dalam roti yang satu itu
(1 Korintus 10:17)
 Untuk bersukacita…
 Ia telah memerdekakan kita.
 Ia akan datang kembali.
Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti
deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah
menjadi raja.
Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak
Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang
putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]
Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin
Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
(Wahyu 19:6-9)
o

Nilai-Nilai Ibadah Gereja yang Fundamental…
o Kerendahan hati
Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang
banyak di sorga, katanya: "Haleluya! Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah
kita, sebab benar dan adil segala penghakiman-Nya, karena Ialah yang telah menghakimi pelacur
besar itu, yang merusakkan bumi dengan percabulannya; dan Ialah yang telah membalaskan darah
hamba-hamba-Nya atas pelacur itu." Dan untuk kedua kalinya mereka berkata: "Haleluya! Ya,
asapnya naik sampai selama-lamanya." Dan kedua puluh empat tua-tua dan keempat makhluk itu
tersungkur dan menyembah Allah yang duduk di atas takhta itu, dan mereka berkata: "Amin,
Haleluya." Maka kedengaranlah suatu suara dari takhta itu: "Pujilah Allah kita, hai kamu semua
hamba-Nya, kamu yang takut akan Dia, baik kecil maupun besar!" Lalu aku mendengar seperti suara
himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya:
"Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak
Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia. Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai
kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatanperbuatan yang benar dari orang-orang kudus.] Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah:
Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku:
"Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah." Maka tersungkurlah aku di depan
kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku: "Janganlah berbuat demikian! Aku
adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus.
Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat.
(Wahyu 19:1-10)
“Dalam pandangan saya, kebutuhan tunggal yang besar pada masa ini adalah bahwa para
agamawan yang periang secara superfisial dipukul jatuh oleh satu visi tentang Allah yang agung dan
ditinggikan, dengan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci. Seni yang kudus untuk menyembah Allah
sepertinya telah berlalu bagaikan kemuliaan Shekinah (kehadiran kemuliaan Allah) yang berlalu dari
Kemah Pertemuan. Sebagai akibatnya, kita bebas melakukan apa saja dan dipaksa untuk mengganti
peyembahan yang spontan dengan begitu banyak aktivitas murahan dan yang dipoles sebagai hiasan
untuk mempertahankan perhatian anggota-anggota gereja.”
A.W. Tozer
Kebesaran Allah mempertahankan perhatian kita, membangkitkan kasih-sayang kita,
dan menuntun kita kepada pemujaan kepada Allah dalam kerendahan hati melalui
ibadah.
“Adalah menyenangkan untuk menyembah Allah, tetapi juga hal itu adalah sesuatu yang
menyadarkan kita akan keadaan kita yang rendah; dan orang yang belum disadarkan akan
kerendahannya di hadapan Allah sama sekali tidak akan pernah menjadi seorang penyembah Allah.
Ia mungkin menjadi seorang anggota gereja yang memelihara aturan-aturan dan menaati disiplin,
dan yang memberi persepuluhan dan menghadiri konferensi-konferensi, tetapi ia tidak akan pernah
menjadi seorang penyembah kecuali ia menyadari kerendahannya secara mendalam.”
A.W. Tozer
 Allah merindukan ibadah kita.
 Allah mengatur sejarah untuk menampilkan kemuliaan-Nya.
Oleh karena itu katakanlah kepada kaum Israel: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Bukan karena kamu
Aku bertindak, hai kaum Israel, tetapi karena nama-Ku yang kudus yang kamu najiskan di tengah
bangsa-bangsa di mana kamu datang. Aku akan menguduskan nama-Ku yang besar yang sudah
dinajiskan di tengah bangsa-bangsa, dan yang kamu najiskan di tengah-tengah mereka. Dan bangsabangsa akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, demikianlah firman Tuhan ALLAH, manakala Aku
menunjukkan kekudusan-Ku kepadamu di hadapan bangsa-bangsa.
(Yehezkiel 36:22-23)

 Allah menetapkan gereja untuk menikmati kemuliaan-Nya.
Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Gitit. Mazmur bani Korah. Betapa disenangi tempat
kediaman-Mu, ya TUHAN semesta alam.
(Mazmur 84:1-2)
Bahkan burung pipit telah mendapat sebuah rumah, dan burung layang-layang sebuah sarang,
tempat menaruh anak-anaknya, pada mezbah-mezbah-Mu, ya TUHAN semesta alam, ya Rajaku dan
Allahku.
(Mazmur 84:4)
Lihatlah perisai kami, ya Allah, pandanglah wajah orang yang Kauurapi.
(Mazmur 84:10)
Engkau akan menjadi mahkota keagungan di tangan TUHAN dan serban kerajaan di tangan Allahmu.
Engkau tidak akan disebut lagi "yang ditinggalkan suami", dan negerimu tidak akan disebut lagi yang
sunyi", tetapi engkau akan dinamai "yang berkenan kepada-Ku" dan negerimu "yang bersuami",
sebab TUHAN telah berkenan kepadamu, dan negerimu akan bersuami. Sebab seperti seorang muda
belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi
suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah
Allahmu akan girang hati atasmu.
(Yesaya 62:3-5)
TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena
engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau
dengan sorak-sorai,
(Zefanya 3:17)



Allah berhak menerima ibadah kita.
 Lihat kebesaran Allah dalam ibadah…
o Ia adalah Juruselamat.
o Ia adalah mulia.
o Ia adalah maha kuasa.
o Ia adalah benar.
o Ia adalah adil.
o Ia adalah kekal.
o Ia adalah perkasa.
o Ia adalah berdaulat.
o Ia adalah kudus.
 Lihatlah kegembiraan umat Allah dalam ibadah worship…
o Kita menghormati Dia.
o Kita bersukacita di dalam Dia.
o Kita siap bagi Dia.
Allah menarik kita kepada diri-Nya dalam ibadah.
 Waspadalah terhadap perangkap-perangkap ibadah yang berpusat pada manusia…
o Bahaya penyembahan yang tidak pada tempatnya.
o Bahaya motivasi-motivasi yang salah arah.
o Bahaya kesuksesan yang disalahpahami.
Percayalah akan kuasa ibadah yang berpusat pada Allah…
o Allah Bapa mencari kita untuk beribadah.
Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan
menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah
demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan
kebenaran."
(Yohanes 4:23-24)
o
o
Allah Anak menyanggupkan kita untuk beribadah.
Allah Roh mengarahkan kita di dalam ibadah.
Tetapi kalau semua bernubuat, lalu masuk orang yang tidak beriman atau orang baru, ia akan
diyakinkan oleh semua dan diselidiki oleh semua; segala rahasia yang terkandung di dalam hatinya
akan menjadi nyata, sehingga ia akan sujud menyembah Allah dan mengaku: "Sungguh, Allah ada di
tengah-tengah kamu.
(1 Korintus 14:24-25)
o Komunitas
 Gereja berhimpun bersama untuk tujuan ibadah dalam kebersamaan.
 Kita merayakan satu bersama yang lain.
Pada pentahbisan tembok Yerusalem orang-orang Lewi dipanggil dari segala tempat mereka dan
dibawa ke Yerusalem untuk mengadakan pentahbisan yang meriah dengan ucapan syukur dan
kidung, dengan ceracap, gambus dan kecapi.
(Nehemia 12:27-30)
Kemudian kedua paduan suara itu berdiri di rumah Allah. Demikian juga aku bersama-sama sebagian
dari para penguasa, dan para imam, yakni: Elyakim, Maaseya, Minyamin, Mikha, Elyoënai, Zakharia,
Hananya dengan memegang nafiri, dan Maaseya, Semaya, Eleazar, Uzi, Yohanan, Malkia, Elam dan
Ezer.
Lalu para penyanyi memperdengarkan kidung di bawah pimpinan Yizrahya.
Pada hari itu mereka mempersembahkan korban yang besar. Mereka bersukaria karena Allah
memberi mereka kesukaan yang besar. Juga segala perempuan dan anak-anak bersukaria, sehingga
kesukaan Yerusalem terdengar sampai jauh.
(Nehemia 12:40-43)



Ibadah dalam kebersamaan merupakan kegiatan secara publik yang melaluinya kita
menikmati siapa Allah itu.
Ibadah dalam kebersamaan merupakan kegiatan secara publik yang melaluinya kita
bersyukur atas semua yang Allah telah lakukan.
Kita berpartisipasi satu bersama yang lain.
Lalu aku mempersilakan para pemimpin orang Yehuda naik ke atas tembok dan kubentuk dua
paduan suara yang besar. Yang satu berarak ke kanan di atas tembok ke jurusan pintu gerbang
Sampah.
Di belakangnya berjalanlah Hosaya dengan sebagian dari para pemimpin orang Yehuda,
pula Azarya, Ezra, Mesulam, Yehuda, Benyamin, Semaya dan Yeremia, dan dari kaum imam yang
memegang nafiri: Zakharia bin Yonatan bin Semaya bin Matanya bin Mikha bin Zakur bin Asaf,
dan saudara-saudaranya, yakni: Semaya, Azareel, Milalai, Gilalai, Maai, Netaneel, Yehuda dan Hanani
dengan bunyi-bunyian Daud, abdi Allah itu, sedang Ezra, ahli kitab itu berjalan di depan mereka.
Lalu pada pintu gerbang Mata Air mereka langsung naik tangga-tangga kota Daud, pada jalan
pendakian tembok, lewat istana Daud, dan berjalan sampai pintu gerbang Air, di sebelah Timur.
(Nehemia 12:31-37)


Kita menghindari sikap-sikap individualistik.
Kita menolak pendekatan-pendekatan yang melihat diri kita sebagai penontonpenonton.
 Kita mendorong satu sama lain.
Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu
dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan
mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.
Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu
dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.
(Kolose 3:16-17)
Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.
Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah
kamu penuh dengan Roh,dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung pujipujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati.
Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah
dan Bapa kitadan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus.
(Efesus 5:17-21)
Jadi, apakah yang harus kubuat? Aku akan berdoa dengan rohku, tetapi aku akan berdoa juga dengan
akal budiku; aku akan menyanyi dan memuji dengan rohku, tetapi aku akan menyanyi dan memuji
juga dengan akal budiku.
Sebab, jika engkau mengucap syukur dengan rohmu saja, bagaimanakah orang biasa yang hadir
sebagai pendengar dapat mengatakan "amin" atas pengucapan syukurmu? Bukankah ia tidak tahu
apa yang engkau katakan?
(1 Korintus 14:15-16)
 Kita mengekspresikan kesatuan kita.
Ketika tiba bulan yang ketujuh, sedang orang Israel telah menetap di kota-kotanya,
(Nehemia 8:1)
 Kita membangun kesinambungan dengan gereja sepanjang sejarah.
Karena merekalah yang melakukan tugas pelayanan bagi Allah mereka dan tugas pentahiran,
demikian juga para penyanyi dan para penunggu pintu gerbang, sesuai dengan perintah Daud dan
Salomo, anaknya.
Karena sudah sejak dahulu, pada zaman Daud dan Asaf, ada pemimpin-pemimpin penyanyi, ada
nyanyian pujian dan nyanyian syukur bagi Allah.
(Nehemiah 12:45-46)
 Kita bersama melibatkan diri dalam pertempuran spiritual.
Keesokan harinya pagi-pagi mereka maju menuju padang gurun Tekoa. Ketika mereka hendak
berangkat, berdirilah Yosafat, dan berkata: "Dengar, hai Yehuda dan penduduk Yerusalem!
Percayalah kepada TUHAN, Allahmu, dan kamu akan tetap teguh! Percayalah kepada nabi-nabi-Nya,
dan kamu akan berhasil!"
Setelah ia berunding dengan rakyat, ia mengangkat orang-orang yang akan menyanyi nyanyian
untuk TUHAN dan memuji TUHAN dalam pakaian kudus yang semarak pada waktu mereka keluar di
muka orang-orang bersenjata, sambil berkata: "Nyanyikanlah nyanyian syukur bagi TUHAN,
bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!"
Ketika mereka mulai bersorak-sorai dan menyanyikan nyanyian pujian, dibuat TUHANlah
penghadangan terhadap bani Amon dan Moab, dan orang-orang dari pegunungan Seir, yang hendak
menyerang Yehuda, sehingga mereka terpukul kalah.
(2 Tawarikh 20:20-22)
Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah
dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.
Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika
itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua.
(Kisah Para Rasul 16:25-26)
o Kejelasan
 Ibadah gereja melibatkan satu ritme yang berisi wahyu (penyataan) dan respon.
 Wahyu Allah…
 Ia menyatakan diri-Nya secara jelas di dalam dunia.
Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud.
Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya;
hari meneruskan berita itu kepada hari, dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam.
Tidak ada berita dan tidak ada kata, suara mereka tidak terdengar;
(Mazmur 19: 1-4)
 Ia menyatakan diri-Nya secara komprehensif di dalam Firman.
Dari ujung langit ia terbit, dan ia beredar sampai ke ujung yang lain; tidak ada yang terlindung dari
panas sinarnya.
Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu teguh, memberikan hikmat
kepada orang yang tak berpengalaman.
Titah TUHAN itu tepat, menyukakan hati; perintah TUHAN itu murni, membuat mata bercahaya.
Takut akan TUHAN itu suci, tetap ada untuk selamanya; hukum-hukum TUHAN itu benar, adil
semuanya,lebih indah dari pada emas, bahkan dari pada banyak emas tua; dan lebih manis dari pada
madu, bahkan dari pada madu tetesan dari sarang lebah.
(Mazmur 19:7-11)
o Firman adalah lengkap.
o Firman adalah relevan.
o Firman adalah baik.
o Firman adalah jelas.
o Firman adalah kekal.
o Firman adalah benar.
 Respon gereja…
 Firman mentransformasi kita.
 Firman menjadikan kita bijaksana.
 Firman memuaskan kita.
 Firman menerangi kita.
 Firman menakjubkan kita.
 Firman menjadikan kita benar.
 Bilaman Firman tidak mendapat tempat dalam ibada kita…
 Respon kita direkayasa.
 Akibatnya adalah kita memperkenankan diri kita sendiri.
 Bilamana Firman mendapat tempat dalam ibadah kita…
 Respon kita adalah murni.
 Akibatnya adalah kita memperkenankan Allah.
o Kejujuran
 Ibadah gereja menuntut kejujuran di hadapan Allah dan di hadapan satu sama lain.
Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan
menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem. Kamu menyembah apa yang
tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa
Yahudi. Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar
akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah
demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan
kebenaran."
(Yohanes 4:21-24)
 Kita tidak dapat beribadah tanpa menjadi jujur dengan Allah.
Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula
pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan
dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya
pun memakannya. Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang;
lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat. Ketika mereka mendengar bunyi
langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah
manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman.
Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?"
Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut,
karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi." Firman-Nya: "Siapakah yang memberitahukan
kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau
makan itu?" Manusia itu menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi
dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan." Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada
perempuan itu: "Apakah yang telah kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular itu yang
memperdayakan aku, maka kumakan.
(Kejadians 3:6-13)
Seorang anak menghormati bapanya dan seorang hamba menghormati tuannya. Jika Aku ini bapa, di
manakah hormat yang kepada-Ku itu? Jika Aku ini tuan, di manakah takut yang kepada-Ku itu?
firman TUHAN semesta alam kepada kamu, hai para imam yang menghina nama-Ku. Tetapi kamu
berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menghina nama-Mu?" Kamu membawa roti cemar ke
atas mezbah-Ku, tetapi berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami mencemarkannya?" Dengan cara
menyangka: "Meja TUHAN boleh dihinakan!" Apabila kamu membawa seekor binatang buta untuk
dipersembahkan, tidakkah itu jahat? Apabila kamu membawa binatang yang timpang dan sakit,
tidakkah itu jahat? Cobalah menyampaikannya kepada bupatimu, apakah ia berkenan kepadamu,
apalagi menyambut engkau dengan baik? firman TUHAN semesta alam. Maka sekarang: "Cobalah
melunakkan hati Allah, supaya Ia mengasihani kita!" Oleh tangan kamulah terjadi hal itu, masakan Ia
akan menyambut salah seorang dari padamu dengan baik? firman TUHAN semesta alam.
Sekiranya ada di antara kamu yang mau menutup pintu, supaya jangan kamu menyalakan api di
mezbah-Ku dengan percuma. Aku tidak suka kepada kamu, firman TUHAN semesta alam, dan Aku
tidak berkenan menerima persembahan dari tanganmu. Sebab dari terbitnya sampai kepada
terbenamnya matahari nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, dan di setiap tempat dibakar dan
dipersembahkan korban bagi nama-Ku dan juga korban sajian yang tahir; sebab nama-Ku besar di
antara bangsa-bangsa, firman TUHAN semesta alam. Tetapi kamu ini menajiskannya, karena kamu
menyangka: "Meja Tuhan memang cemar dan makanan yang ada di situ boleh dihinakan!"
Kamu berkata: "Lihat, alangkah susah payahnya!" dan kamu menyusahkan Aku, firman TUHAN
semesta alam. Kamu membawa binatang yang dirampas, binatang yang timpang dan binatang yang
sakit, kamu membawanya sebagai persembahan. Akan berkenankah Aku menerimanya dari
tanganmu? firman TUHAN.
Terkutuklah penipu, yang mempunyai seekor binatang jantan di antara kawanan ternaknya, yang
dinazarkannya, tetapi ia mempersembahkan binatang yang cacat kepada Tuhan. Sebab Aku ini Raja
yang besar, firman TUHAN semesta alam, dan nama-Ku ditakuti di antara bangsa-bangsa.
(Maleakhi 1:6-14)
Maka sekarang, kepada kamulah tertuju perintah ini, hai para imam!
Jika kamu tidak mendengarkan, dan jika kamu tidak memberi perhatian untuk menghormati namaKu, firman TUHAN semesta alam, maka Aku akan mengirimkan kutuk ke antaramu dan akan
membuat berkat-berkatmu menjadi kutuk, dan Aku telah membuatnya menjadi kutuk, sebab kamu ini
tidak memperhatikan. Sesungguhnya, Aku akan mematahkan lenganmu dan akan melemparkan
kotoran ke mukamu, yakni kotoran korban dari hari-hari rayamu, dan orang akan menyeret kamu ke
kotoran itu.
(Maleakhi 2:1-3)
 Yesus rindu menutupi kita di dalam dosa kita.
 Yesus rindu menghibur kita dalam kesedihan kita.
 Kita tidak dapat membatasi ibadah pada satu tempat tertentu.
Abram berjalan melalui negeri itu sampai ke suatu tempat dekat Sikhem, yakni pohon tarbantin di
More. Waktu itu orang Kanaan diam di negeri itu. Ketika itu TUHAN menampakkan diri kepada
Abram dan berfirman: "Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu." Maka didirikannya di
situ mezbah bagi TUHAN yang telah menampakkan diri kepadanya.
(Kejadian 12:6-7)
Jadi apabila TUHAN, Allahmu, telah membawa engkau ke negeri, yang engkau masuki untuk
mendudukinya, maka haruslah engkau mengucapkan berkat di atas gunung Gerizim dan kutuk di
atas gunung Ebal.
Bukankah keduanya terletak di sebelah barat sungai Yordan, di belakang jalan raya sebelah matahari
terbenam, di negeri orang Kanaan yang diam di Araba-Yordan, di tentangan Gilgal dekat pohonpohon tarbantin di More?
(Ulangan 11:29-30)
"Sesudah kamu menyeberangi sungai Yordan, maka mereka inilah yang harus berdiri di gunung
Gerizim untuk memberkati bangsa itu, yakni suku Simeon, Lewi, Yehuda, Isakhar, Yusuf dan
Benyamin.
(Ulangan 27:12)


Kita salah mendefinisikan ibadah berdasarkan faktor-faktor eksternal.
Yesus mendefinisikan kembali ibadah berdasarkan faktor-faktor internal:
o Realitas kehadiran-Nya.
Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya
kembali.
(Yohanes 2:19)
Aku berkata kepadamu: Di sini ada yang melebihi Bait Allah
(Matius 12:6)
o Respon hati kita.
Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku
(Matius 15:8)
Kita tidak dapat beribadah kepada seorang Allah yang tidak kita kenal.
 Ibadah kita adalah dangkal jika ibadah tersebut dilepaskan dari Firman.
Keragaman
 Ibadah gereja merefleksikan kesatuan dan keragaman surga.

o
Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak
dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan
takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di
tangan mereka. Dan dengan suara nyaring mereka berseru: "Keselamatan bagi Allah kami yang
duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba!"
Dan semua malaikat berdiri mengelilingi takhta dan tua-tua dan keempat makhluk itu; mereka
tersungkur di hadapan takhta itu dan menyembah Allah, sambil berkata: "Amin! puji-pujian dan
kemuliaan, dan hikmat dan syukur, dan hormat dan kekuasaan dan kekuatan bagi Allah kita sampai
selama-lamanya! Amin!" Dan seorang dari antara tua-tua itu berkata kepadaku: "Siapakah mereka
yang memakai jubah putih itu dan dari manakah mereka datang?"
Maka kataku kepadanya: "Tuanku, tuan mengetahuinya." Lalu ia berkata kepadaku: "Mereka ini
adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka
dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.
Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya.
Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka.
Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan
menimpa mereka lagi. Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan
mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air
mata dari mata mereka."
(Wahyu 7:9-17)
 Kita perlu masuk ke dalam perspektif ibadah yang global.
 Kita perlu mengatasi berbagai gaya beribadah yang berbeda-beda yang
memisahkan orang-orang Kristen satu dari yang lain di dalam gereja.
 Kita perlu melibatkan diri dalam sukacita ibadah yang terus-menerus dan yang
meliputi seluruh dunia.
 Kita perlu terbawa ke dalam kasih yang Allah sediakan bagi setiap orang dari antara
kita.
 Kita perlu ikut serta dalam misi global yang Allah telah tetapkan bagi kita untuk
menjalankannya.
Gereja Berdoa
Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu
berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
(Kisah Para Rasul 2:42)
Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta
Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus.
( Kisah Para Rasul 1:14)
dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman."
(Kisah Para Rasul 6:4)
Sesudah dilepaskan pergilah Petrus dan Yohanes kepada teman-teman mereka, lalu mereka
menceriterakan segala sesuatu yang dikatakan imam-imam kepala dan tua-tua kepada mereka.
Ketika teman-teman mereka mendengar hal itu, berserulah mereka bersama-sama kepada Allah,
katanya: "Ya Tuhan, Engkaulah yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya.
Dan oleh Roh Kudus dengan perantaraan hamba-Mu Daud, bapa kami, Engkau telah berfirman:
Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia?
Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar berkumpul untuk melawan Tuhan dan Yang DiurapiNya. Sebab sesungguhnya telah berkumpul di dalam kota ini Herodes dan Pontius Pilatus beserta
bangsa-bangsa dan suku-suku bangsa Israel melawan Yesus, Hamba-Mu yang kudus, yang Engkau
urapi, untuk melaksanakan segala sesuatu yang telah Engkau tentukan dari semula oleh kuasa dan
kehendak-Mu. Dan sekarang, ya Tuhan, lihatlah bagaimana mereka mengancam kami dan
berikanlah kepada hamba-hamba-Mu keberanian untuk memberitakan firman-Mu.
Ulurkanlah tangan-Mu untuk menyembuhkan orang, dan adakanlah tanda-tanda dan mujizatmujizat oleh nama Yesus, Hamba-Mu yang kudus." Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah
tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka
memberitakan firman Allah dengan berani.
(Kisah Para Rasul 4:23-31)

Siapa yang gereja doakan?
o Allah yang berdaulat atas segala sesuatu di dalam dunia.
Mazmur Daud. TUHANlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di
dalamnya.
(Mazmur 24:1)
Seorang dari perempuan-perempuan itu yang bernama Lidia turut mendengarkan. Ia seorang penjual
kain ungu dari kota Tiatira, yang beribadah kepada Allah. Tuhan membuka hatinya, sehingga ia
memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus.
(Kisah Para Rasul 16:14)
Pada suatu malam berfirmanlah Tuhan kepada Paulus di dalam suatu penglihatan: "Jangan takut!
Teruslah memberitakan firman dan jangan diam!
Sebab Aku menyertai engkau dan tidak ada seorang pun yang akan menjamah dan menganiaya
engkau, sebab banyak umat-Ku di kota ini."
Maka tinggallah Paulus di situ selama satu tahun enam bulan dan ia mengajarkan firman Allah di
tengah-tengah mereka.
(Kisah Para Rasul 18:9-11)
o Allah yang menyediakan segela sesuatu yang kita butuhkan.
dan juga tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang
memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang.
(Kisah Para Rasul 17:25)
Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah;
jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah,
supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan
dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin.
(1 Petrus 4:11)
 Mengapa gereja berdoa?
o Mereka sepenuhnya bergantung pada kuasa Allah.
Pada suatu hari menjelang waktu sembahyang, yaitu pukul tiga petang, naiklah Petrus dan Yohanes
ke Bait Allah .
(Kisah Para Rasul 3:1)
Tetapi di antara orang yang mendengar ajaran itu banyak yang menjadi percaya, sehingga jumlah
mereka menjadi kira-kira lima ribu orang laki-laki .
(Kisah Para Rasul 4:4)
Dan sekarang, ya Tuhan, lihatlah bagaimana mereka mengancam kami dan berikanlah kepada
hamba-hamba-Mu keberanian untuk memberitakan firman-Mu.
(Kisah Para Rasul 4:29)
Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua
penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani.
(Kisah Para Rasul 4:31)
Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh
Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu,
dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman.
(Kisah Para Rasul 6:3-4)
Firman Allah makin tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak; juga
sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya
(Kisah Para Rasul 6:7)
Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya: "Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku."
7:60 Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini
kepada mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.
(Kisah Para Rasul 7:59-60)
Saulus juga setuju, bahwa Stefanus mati dibunuh.
Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua,
kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria.
Orang-orang saleh menguburkan mayat Stefanus serta meratapinya dengan sangat.
Tetapi Saulus berusaha membinasakan jemaat itu dan ia memasuki rumah demi rumah dan menyeret
laki-laki dan perempuan ke luar dan menyerahkan mereka untuk dimasukkan ke dalam penjara.
Mereka yang tersebar itu menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil .
(Kisah Para Rasul 8:1-4)
Jawab Ananias: "Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang orang itu, betapa banyaknya
kejahatan yang dilakukannya terhadap orang-orang kudus-Mu di Yerusalem.
(Kisah Para Rasul 9:13)
Dan seketika itu juga seolah-olah selaput gugur dari matanya, sehingga ia dapat melihat lagi. Ia
bangun lalu dibaptis.
(Kisah Para Rasul 9:18)
Keesokan harinya ketika ketiga orang itu berada dalam perjalanan dan sudah dekat kota Yope, kirakira pukul dua belas tengah hari, naiklah Petrus ke atas rumah untuk berdoa.
(Kisah Para Rasul 10:9)
"Bolehkah orang mencegah untuk membaptis orang-orang ini dengan air, sedangkan mereka telah
menerima Roh Kudus sama seperti kita?"
Lalu ia menyuruh mereka dibaptis dalam nama Yesus Kristus. Kemudian mereka meminta Petrus,
supaya ia tinggal beberapa hari lagi bersama-sama dengan mereka.
(Kisah Para Rasul 10:47-48)
Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah
dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka
(Kisah Para Rasul 16:25)
Pada jam itu juga kepala penjara itu membawa mereka dan membasuh bilur mereka. Seketika itu
juga ia dan keluarganya memberi diri dibaptis .
(Kisah Para Rasul 16:33)
o Mereka sepenuhnya merindukan dengan sangat akan anugerah Allah.
Dan Stefanus, yang penuh dengan karunia dan kuasa, mengadakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda
di antara orang banyak.
(Kisah Para Rasul 6:8)
Setelah Barnabas datang dan melihat kasih karunia Allah, bersukacitalah ia. Ia menasihati mereka,
supaya mereka semua tetap setia kepada Tuhan,
(Kisah Para Rasul 11:23)
Setelah selesai ibadah, banyak orang Yahudi dan penganut-penganut agama Yahudi yang takut akan
Allah, mengikuti Paulus dan Barnabas; kedua rasul itu mengajar mereka dan menasihati supaya
mereka tetap hidup di dalam kasih karunia Allah
(Kisah Para Rasul 13:43)
Paulus dan Barnabas tinggal beberapa waktu lamanya di situ. Mereka mengajar dengan berani,
karena mereka percaya kepada Tuhan. Dan Tuhan menguatkan berita tentang kasih karunia-Nya
dengan mengaruniakan kepada mereka kuasa untuk mengadakan tanda-tanda dan mujizat-mujizat
(Kisah Para Rasul 14:3)
Dari situ berlayarlah mereka ke Antiokhia; di tempat itulah mereka dahulu diserahkan kepada kasih
karunia Allah untuk memulai pekerjaan, yang telah mereka selesaikan.
(Kisah Para Rasul 14:26)
Sebaliknya, kita percaya, bahwa oleh kasih karunia Tuhan Yesus Kristus kita akan beroleh
keselamatan sama seperti mereka juga."
(Kisah Para Rasul 15:11)
Karena Apolos ingin menyeberang ke Akhaya, saudara-saudara di Efesus mengirim surat kepada
murid-murid di situ, supaya mereka menyambut dia. Setibanya di Akhaya maka ia, oleh kasih karunia
Allah, menjadi seorang yang sangat berguna bagi orang-orang yang percaya.
(Kisah Para Rasul 18:27)
Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan
menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian
tentang Injil kasih karunia Allah.
(Kisah Para Rasul 20:24)
Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang
berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi
semua orang yang telah dikuduskan-Nya.
(Kisah Para Rasul 20:32)



o Mereka sepenuhnya mengabdi untuk misi Allah.
Bagaimana gereja berdoa?
o Mereka berdoa dengan struktur (memiliki pola tertentu).
o Mereka berdoa dengan spontan.
Kapan gereja berdoa?
o Mereka berpartisipasi dalam doa yang terkonsentrasi.
o Mereka berpartisipasi dalam doa yang terus-menerus.
Di mana gereja berdoa?
o Mereka berhimpun bersama untuk berdoa.
Pada waktu itu dalam jemaat di Antiokhia ada beberapa nabi dan pengajar, yaitu: Barnabas dan
Simeon yang disebut Niger, dan Lukius orang Kirene, dan Menahem yang diasuh bersama dengan raja
wilayah Herodes, dan Saulus.
Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus:
"Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka."
Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu,
mereka membiarkan keduanya pergi.
(Kisah Para Rasul 13:1-3)
o Mereka tersebar dan terpisah satu dari yang lain untuk berdoa.
Mereka melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah mereka untuk
memberitakan Injil di Asia.
Dan setibanya di Misia mereka mencoba masuk ke daerah Bitinia, tetapi Roh Yesus tidak mengizinkan
mereka. Setelah melintasi Misia, mereka sampai di Troas.
(Kisah Para Rasul 16:6-8)
Pada suatu malam berfirmanlah Tuhan kepada Paulus di dalam suatu penglihatan: "Jangan takut!
Teruslah memberitakan firman dan jangan diam!
Sebab Aku menyertai engkau dan tidak ada seorang pun yang akan menjamah dan menganiaya
engkau, sebab banyak umat-Ku di kota ini."
Maka tinggallah Paulus di situ selama satu tahun enam bulan dan ia mengajarkan firman Allah di
tengah-tengah mereka.
(Kisah Para Rasul 18:9-11)
Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan
terjadi atas diriku di situ
(Kisah Para Rasul 20:22)
 Apa yang gereja doakan?
o Untuk kesuksesan Firman Allah.
…dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa
dipermuliakan di dalam Anak.
(Yohanes 14:13)
o Untuk kebutuhan-kebutuhan satu sama lain dan dunia.
o Untuk penyebaran ibadah kepada Allah.
Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan
ujung bumi menjadi kepunyaanmu.
(Mazmur 2:8)
Sebab bumi akan penuh dengan pengetahuan tentang kemuliaan TUHAN, seperti air yang menutupi
dasar laut.
(Habakuk 2:14)
Gereja Melipatgandakan Diri
sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah
mereka dengan orang yang diselamatkan
(Kisah Para Rasul 2:47)
Tetapi di antara orang yang mendengar ajaran itu banyak yang menjadi percaya, sehingga jumlah
mereka menjadi kira-kira lima ribu orang laki-laki
.(Kisah Para Rasul 4:4)
Dan makin lama makin bertambahlah jumlah orang yang percaya kepada Tuhan, baik laki-laki
maupun perempuan,
(Kisah Para Rasul 5:14)
Pada masa itu, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-sungut di antara orangorang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena pembagian kepada
janda-janda mereka diabaikan dalam pelayanan sehari-hari.
(Kisah Para Rasul 6:1)
Firman Allah makin tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak; juga
sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya.
(Kisah Para Rasul 6:7)
Selama beberapa waktu jemaat di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria berada dalam keadaan damai.
Jemaat itu dibangun dan hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar oleh
pertolongan dan penghiburan Roh Kudus.
(Kisah Para Rasul 9:31)
Maka firman Tuhan makin tersebar dan makin banyak didengar orang.
(Kisah Para Rasul 12:24)
Demikianlah jemaat-jemaat diteguhkan dalam iman dan makin lama makin bertambah besar
jumlahnya.
(Kisah Para Rasul 16:5)
Dengan jalan ini makin tersiarlah firman Tuhan dan makin berkuasa .
(Kisah Para Rasul 19:20)
Dan Paulus tinggal dua tahun penuh di rumah yang disewanya sendiri itu; ia menerima semua orang
yang datang kepadanya.
Dengan terus terang dan tanpa rintangan apa-apa ia memberitakan Kerajaan Allah dan mengajar
tentang Tuhan Yesus Kristus.
(Kisah Para Rasul 28:30-31)

Bersatu dan berkembang
o Komunitas alkitabiah yang sejati tidak dapat dipisahkan dari pekabaran Injil di dalam
gereja.
o Pekabaran Injil alkitabiah yang sejati tidak dapat dipisahkan dari komunitas di dalam
gereja.
“Relasi kita satu dengan yang lain merupakan kriteria yang digunakan oleh dunia
untuk menilai apakah berita kita dapat dipercaya – komunitas Kristen merupakan
apologetika yang terakhir.”
Francis Schaeffer
“Sekarang orang-orang Kristen, ya Raja, dengan pergi keliling dan mencari, telah
menemukan kebenaran. Karena mereka mengenal dan mengandalkan Allah,
Pencipta langit dan bumi, yang tidak memiliki tandingan. Dari Dia mereka
menerima perintah-perintah tersebut yang telah mereka ukir pada pikiran mereka,
dan yang mereka taati dalam pengharapan dan penantian akan dunia yang akan
datang.
Mereka menolak untuk menyembah allah-allah yang asing; dan mereka benarbenar memiliki kerendahan hati dan kegembiraan. Kepalsuan tidak ditemukan di
antara mereka. Mereka mengasihi satu sama lain; kebutuhan-kebutuhan para
janda tidak diabaikan, dan mereka menyelamatkan anak-anak yatim dari orangorang yang berbuat jahat terhadap mereka. Mereka yang memiliki memberi
kepada mereka yang tidak memiliki, tanpa bersungut-sungut dan tanpa
membanggakan diri. Bilamana orang-orang Kristen bertemu dengan seorang
asing, mereka membawanya ke rumah mereka dan bersukacita untuknya sebagai
seorang saudara yang sejati. Mereka tidak menyebut orang-orang yang memiliki
pertalian darah dengan mereka saja sebagai saudara, tetapi semua yang adalah
saudara-saudara menurut Roh dan di dalam Allah.
Bilamana seorang dari kelompok mereka yang miskin meninggal dunia, setiap
orang memberi bantuan untuk penguburannya menurut kesanggupan masingmasing. Jika mereka mendengar bahwa seorang anggota dalam kelompok mereka
dipenjarakan atau ditindas karena nama Mesias, semua mereka mecukupi
kebutuhannya, dan jika mungkin untuk menebusnya, mereka membebaskannya.
Jika mereka menemukan kemiskinan di tengah-tengah mereka, dan mereka tidak
memiliki cadangan makanan, mereka berpuasa selama dua atau tiga hari dengan
maksud supaya orang-orang yang berkekurangan dapat dibantu untuk mencukupi
kebutuhan-kebutuhan mereka. Mereka memelihara dengan teliti perintah-perintah
Mesias mereka, hidup dengan jujur dan sederhana sebagaimana diperintahkan
oleh Tuhan yang adalah Allah mereka. Setiap pagi dan setiap jam mereka memuji
dan bersyukur kepada Allah atas kebaikan-Nya bagi mereka; dan mereka
menaikkan ucapan syukur atas makanan dan minuman mereka. Begitulahh, ya
Raja, perintah yang diberikan kepada orang-orang Kristen, dan begitulah perilaku
mereka.”
Apologi Aristedes

Pertumbuhan Kuantitatif dan Pertumbuhan Kualitatif.
Dan tangan Tuhan menyertai mereka dan sejumlah besar orang menjadi percaya dan berbalik
kepada Tuhan.
(Kisah Para Rasul 11:21)
karena Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman. Sejumlah orang dibawa
kepada Tuhan.
(Kisah Para Rasul 11:24)
Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak
orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen .
(Kisah Para Rasul 11:26)
Di Ikonium pun kedua rasul itu masuk ke rumah ibadat orang Yahudi, lalu mengajar sedemikian rupa,
sehingga sejumlah besar orang Yahudi dan orang Yunani menjadi percaya.
(Kisah Para Rasul 14:1)
Paulus dan Barnabas memberitakan Injil di kota itu dan memperoleh banyak murid. Lalu kembalilah
mereka ke Listra, Ikonium dan Antiokhia.
(Kisah Para Rasul 14:21)
Demikianlah jemaat-jemaat diteguhkan dalam iman dan makin lama makin bertambah besar
jumlahnya.
(Kisah Para Rasul 16:5)
Beberapa orang dari mereka menjadi yakin dan menggabungkan diri dengan Paulus dan Silas dan
juga sejumlah besar orang Yunani yang takut kepada Allah, dan tidak sedikit perempuan-perempuan
terkemuka.
(Kisah Para Rasul 17:4)
Banyak di antara mereka yang menjadi percaya; juga tidak sedikit di antara perempuan-perempuan
terkemuka dan laki-laki Yunani.
(Kisah Para Rasul 17:12)
Sekarang kamu sendiri melihat dan mendengar, bagaimana Paulus, bukan saja di Efesus, tetapi juga
hampir di seluruh Asia telah membujuk dan menyesatkan banyak orang dengan mengatakan, bahwa
apa yang dibuat oleh tangan manusia bukanlah dewa.
(Kisah Para Rasul 19:26)
Satu pertanyaan di dalam gereja: Berapa banyak orang yang datang?
Pertanyaan yang lain di dalam gereja: Orang-orang macam apakah yang kita
hasilkan?
 Beribadah dan bersaksi
o Mereka bersatu melalui ibadah mereka.
o Mereka melipatgandakan diri melalui kesaksian mereka.
Karena orang itu tetap mengikuti Petrus dan Yohanes, maka seluruh orang banyak yang sangat
keheranan itu datang mengerumuni mereka di serambi yang disebut Serambi Salomo.
Petrus melihat orang banyak itu lalu berkata: "Hai orang Israel, mengapa kamu heran tentang
kejadian itu dan mengapa kamu menatap kami seolah-olah kami membuat orang ini berjalan karena
kuasa atau kesalehan kami sendiri?
(Kisah Para Rasul 3:11-12)
Mereka mentaati pesan itu, dan menjelang pagi masuklah mereka ke dalam Bait Allah, lalu mulai
mengajar di situ. Sementara itu Imam Besar dan pengikut-pengikutnya menyuruh Mahkamah Agama
berkumpul, yaitu seluruh majelis tua-tua bangsa Israel, dan mereka menyuruh mengambil rasul-rasul
itu dari penjara.
(Kisah Para Rasul 5:21)
o Ibadah kita hampa jika itu dilepaskan dari ekspresinya di dalam dunia.
Pada waktu itu dalam jemaat di Antiokhia ada beberapa nabi dan pengajar, yaitu: Barnabas dan
Simeon yang disebut Niger, dan Lukius orang Kirene, dan Menahem yang diasuh bersama dengan raja
wilayah Herodes, dan Saulus.
Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus:
"Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka."
Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu,
mereka membiarkan keduanya pergi.
Oleh karena disuruh Roh Kudus, Barnabas dan Saulus berangkat ke Seleukia, dan dari situ mereka
berlayar ke Siprus.
(Kisah Para Rasul 13:1-4)
o
o

Berhimpun dan tersebar.
o Kesalahpahaman yang berbahaya:
 Gereja menganggap para pemimpin sebagai pelaku-pelaku profesional dalam satu
pertunjukan dan anggota-anggota sebagai penonton-penonton amatir.
 Gereja mengukur kesuksesan lebih berdasarkan apa yang terjadi bilamana kita masuk
daripada apa yang terjadi bilamana kita pergi keluar.
o Satu pemahaman alkitabiah:
 Gereja berhimpun bersama untuk membina satu sama lain di dalam Injil.
 Gereja tersebar dan terpisah satu dari yang lain untuk memasuki dunia dengan Injil.
 Lokal dan Global
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi
saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.
(Kisah Para Rasul 1:8)
Saulus juga setuju, bahwa Stefanus mati dibunuh.
Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua,
kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria.
Orang-orang saleh menguburkan mayat Stefanus serta meratapinya dengan sangat.
Tetapi Saulus berusaha membinasakan jemaat itu dan ia memasuki rumah demi rumah dan menyeret
laki-laki dan perempuan ke luar dan menyerahkan mereka untuk dimasukkan ke dalam penjara.
Mereka yang tersebar itu menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil.
(Kisah Para Rasul 8:1-4)
Sementara itu banyak saudara-saudara telah tersebar karena penganiayaan yang timbul sesudah
Stefanus dihukum mati. Mereka tersebar sampai ke Fenisia, Siprus dan Antiokhia; namun mereka
memberitakan Injil kepada orang Yahudi saja.
Akan tetapi di antara mereka ada beberapa orang Siprus dan orang Kirene yang tiba di Antiokhia dan
berkata-kata juga kepada orang-orang Yunani dan memberitakan Injil, bahwa Yesus adalah Tuhan.
Dan tangan Tuhan menyertai mereka dan sejumlah besar orang menjadi percaya dan berbalik
kepada Tuhan.
(Kisah Para Rasul 11: 19-21)
Satu Pendekatan yang Berbahaya:
 “Tetapi saya tidak dipanggil untuk misi ke luar negeri.”
 Pandangan ini merefleksikan satu pemahaman yang tidak alkitabiah tentang
keselamatan.
Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN, menyanyilah bagi TUHAN, hai segenap bumi!
Menyanyilah bagi TUHAN, pujilah nama-Nya, kabarkanlah keselamatan yang dari pada-Nya dari hari
ke hari. Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa dan perbuatan-perbuatan-Nya yang
ajaib di antara segala suku bangsa.
(Mazmur 96:1-3)
Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi. Mazmur. Nyanyian.
Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya…
(Mazmur 67:1-2)
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan
Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan
kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
(Matius 28:19-20)
o
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi
saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
(Kisah Para Rasul 1:8)
Tetapi waktu Ia, yang telah memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh kasih
karunia-Nya, berkenan menyatakan Anak-Nya di dalam aku, supaya aku memberitakan Dia di
antara bangsa-bangsa bukan Yahudi, maka sesaat pun aku tidak minta pertimbangan kepada
manusia.
(Galatia 1:15-16)
Aku berhutang baik kepada orang Yunani, maupun kepada orang bukan Yunani, baik kepada orang
terpelajar, maupun kepada orang tidak terpelajar.
Itulah sebabnya aku ingin untuk memberitakan Injil kepada kamu juga yang diam di Roma.
(Roma 1:14-15)
“Bukankah lebih baik bagi saya untuk memberi daripada pergi ke luar negeri?”
 Pandangan ini merefleksikan satu pemahaman yang tidak alkitabiah tentang Injil.
Satu Alternatif yang Dinamik:
 Murid-murid yang membawa dampak bagi dunia.
 Gereja-gereja yang terus berlipat ganda.

o
Satu Studi Kasus dalam Kegiatan-Kegiatan Gereja: Gereja di Antiokhia
Sementara itu banyak saudara-saudara telah tersebar karena penganiayaan yang timbul sesudah
Stefanus dihukum mati. Mereka tersebar sampai ke Fenisia, Siprus dan Antiokhia; namun mereka
memberitakan Injil kepada orang Yahudi saja. Akan tetapi di antara mereka ada beberapa orang
Siprus dan orang Kirene yang tiba di Antiokhia dan berkata-kata juga kepada orang-orang Yunani
dan memberitakan Injil, bahwa Yesus adalah Tuhan. Dan tangan Tuhan menyertai mereka dan
sejumlah besar orang menjadi percaya dan berbalik kepada Tuhan.
Maka sampailah kabar tentang mereka itu kepada jemaat di Yerusalem, lalu jemaat itu mengutus
Barnabas ke Antiokhia. Setelah Barnabas datang dan melihat kasih karunia Allah, bersukacitalah ia.
Ia menasihati mereka, supaya mereka semua tetap setia kepada Tuhan, karena Barnabas adalah
orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman. Sejumlah orang dibawa kepada Tuhan.
Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus; dan setelah bertemu dengan dia, ia
membawanya ke Antiokhia. Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya,
sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut
Kristen.
(Kisah Para Rasul 11:19-26)

Mereka lahir dalam konteks misi –
Saulus juga setuju, bahwa Stefanus mati dibunuh.
Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua,
kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria.
Orang-orang saleh menguburkan mayat Stefanus serta meratapinya dengan sangat.
Tetapi Saulus berusaha membinasakan jemaat itu dan ia memasuki rumah demi rumah dan menyeret
laki-laki dan perempuan ke luar dan menyerahkan mereka untuk dimasukkan ke dalam penjara.
Mereka yang tersebar itu menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil.
(Kisah Para Rasul 8:1-4)

Mereka secara radikal menjadi satu dengan pribadi Kristus.

Mereka peduli dengan pengorbanan terhadap gereja-gereja lokal di seluruh dunia.
Pada waktu itu datanglah beberapa nabi dari Yerusalem ke Antiokhia.
Seorang dari mereka yang bernama Agabus bangkit dan oleh kuasa Roh ia mengatakan, bahwa
seluruh dunia akan ditimpa bahaya kelaparan yang besar. Hal itu terjadi juga pada zaman Klaudius.
Lalu murid-murid memutuskan untuk mengumpulkan suatu sumbangan, sesuai dengan kemampuan
mereka masing-masing dan mengirimkannya kepada saudara-saudara yang diam di Yudea.
Hal itu mereka lakukan juga dan mereka mengirimkannya kepada penatua-penatua dengan
perantaraan Barnabas dan Saulus.
(Kisah Para Rasul 11:27-30)
 Mereka mempunyai peranan yang beragam dalam kepemimpinan mereka.
Pada waktu itu dalam jemaat di Antiokhia ada beberapa nabi dan pengajar, yaitu: Barnabas dan
Simeon yang disebut Niger, dan Lukius orang Kirene, dan Menahem yang diasuh bersama dengan raja
wilayah Herodes, dan Saulus.
Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus:
"Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka."
Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu,
mereka membiarkan keduanya pergi.
(Kisah Para Rasul 13:1-3)
 Mereka memberkati Tuhan melalui ibadah dalam kebersamaan.
 Mereka sangat bergantung pada Roh Kudus untuk bimbingan dan kuasa.
Mereka melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah mereka untuk
memberitakan Injil di Asia. Dan setibanya di Misia mereka mencoba masuk ke daerah Bitinia, tetapi
Roh Yesus tidak mengizinkan mereka. Setelah melintasi Misia, mereka sampai di Troas. Pada malam
harinya tampaklah oleh Paulus suatu penglihatan: ada seorang Makedonia berdiri di situ dan berseru
kepadanya, katanya: "Menyeberanglah ke mari dan tolonglah kami!" Setelah Paulus melihat
penglihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia, karena dari
penglihatan itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan
Injil kepada orang-orang di sana.
(Kisah Para Rasul 16:6-10)
Pada suatu malam berfirmanlah Tuhan kepada Paulus di dalam suatu penglihatan: "Jangan takut!
Teruslah memberitakan firman dan jangan diam! Sebab Aku menyertai engkau dan tidak ada seorang
pun yang akan menjamah dan menganiaya engkau, sebab banyak umat-Ku di kota ini." Maka
tinggallah Paulus di situ selama satu tahun enam bulan dan ia mengajarkan firman Allah di tengahtengah mereka.
(Kisah Para Rasul 18:9-11)
Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan
terjadi atas diriku di situ selain dari pada yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku,
bahwa penjara dan sengsara menunggu aku. Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun,
asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan
Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.
(Kisah Para Rasul 20:22-24)
 Mereka mengembangkan satu suasana untuk mengutus keluar orang-orang.
 Mereka memajukan Kerajaan melalui pelipatgandaan.
 Mereka bertumbuh di dalam Kristus di Antiokhia karena pelayanan mereka di seluruh dunia.
Dari situ berlayarlah mereka ke Antiokhia; di tempat itulah mereka dahulu diserahkan kepada kasih
karunia Allah untuk memulai pekerjaan, yang telah mereka selesaikan.
Setibanya di situ mereka memanggil jemaat berkumpul, lalu mereka menceriterakan segala sesuatu
yang Allah lakukan dengan perantaraan mereka, dan bahwa Ia telah membuka pintu bagi bangsabangsa lain kepada iman. Di situ mereka lama tinggal bersama-sama dengan murid-murid itu.
(Kisah Para Rasul 14:26-28)
Setelah berpamitan, Yudas dan Silas berangkat ke Antiokhia. Di situ mereka memanggil seluruh
jemaat berkumpul, lalu menyerahkan surat itu kepada mereka. Setelah membaca surat itu, jemaat
bersukacita karena isinya yang menghiburkan. Yudas dan Silas, yang adalah juga nabi, lama
menasihati saudara-saudara itu dan menguatkan hati mereka. Dan sesudah beberapa waktu
keduanya tinggal di situ, saudara-saudara itu melepas mereka dalam damai untuk kembali kepada
mereka yang mengutusnya. [Tetapi Silas memutuskan untuk tinggal di situ.] Paulus dan Barnabas
tinggal beberapa lama di Antiokhia. Mereka bersama-sama dengan banyak orang lain mengajar dan
memberitakan firman Tuhan.
(Kisah Para Rasul 15:30-35)
Ia sampai di Kaisarea dan setelah naik ke darat dan memberi salam kepada jemaat, ia berangkat ke
Antiokhia. Setelah beberapa hari lamanya ia tinggal di situ, ia berangkat pula, lalu menjelajahi
seluruh tanah Galatia dan Frigia untuk meneguhkan hati semua murid.
(Kisah Para Rasul 18:22-23)

Mereka pada akhirnya menjadi terkenal dalam Kitab Suci untuk pelipatgandaan.
BAGAIMANA GEREJA DIPIMPIN?
Organisasi Gereja

Organisasi Gereja…
Gereja adalah satu organisme…
o Dan satu organisasi.
 Gereja adalah satu institusi…
o Terdiri dari individu-individu.
 Kristus adalah Tuhan atas gereja…
Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang,
siapakah Anak Manusia itu?" Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga
yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi."
Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"
Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" Kata Yesus kepadanya:
"Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu,
melainkan Bapa-Ku yang di sorga. Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas
batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga
dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga." Lalu Yesus melarang murid-muridNya supaya jangan memberitahukan kepada siapa pun bahwa Ia Mesias.
(Matius 16:13-20)
sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran,
oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal
ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala. Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, -- yang rapi tersusun dan
diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap
anggota -- menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.
(Efesus 4:14-16)
….sedang ia tidak berpegang teguh kepada Kepala, dari mana seluruh tubuh, yang ditunjang dan
diikat menjadi satu oleh urat-urat dan sendi-sendi, menerima pertumbuhan ilahinya
(Kolose 2:19)
o
Tetapi Ia memberikan pemimpin-pemimpin kepada gereja.
 Penatua-penatua, yang adalah pelayan-pelayan di dalam gereja.
 Diaken-diaken, yang memimpin para pelayan-pelayan di dalam gereja.
Penatua-Penatua: Para Pemimpin yang Adalah Pelayan-Pelayan di dalam Gereja
 Gereja memilih dan mengikut penatua-penatua sebagai pemimpin-pemimpin yang menjadi
pelayan-pelayan yang dengan sepenuh hati mengabdikan diri untuk menggenapi misi
Kristus.
Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus
menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya
sendiri. Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengahtengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu. Bahkan dari antara kamu sendiri akan
muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan
yang benar dan supaya mengikut mereka. Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah, bahwa aku tiga
tahun lamanya, siang malam, dengan tiada berhenti-hentinya menasihati kamu masing-masing
dengan mencucurkan air mata.
(Kisah Para Rasul 20:28-31)
Benarlah perkataan ini: "Orang yang menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan
yang indah." Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat, suami dari satu isteri,
dapat menahan diri, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang,
bukan peminum, bukan pemarah melainkan peramah, pendamai, bukan hamba uang,
seorang kepala keluarga yang baik, disegani dan dihormati oleh anak-anaknya.
Jikalau seorang tidak tahu mengepalai keluarganya sendiri, bagaimanakah ia dapat mengurus
Jemaat Allah? Janganlah ia seorang yang baru bertobat, agar jangan ia menjadi sombong dan kena
hukuman Iblis. Hendaklah ia juga mempunyai nama baik di luar jemaat, agar jangan ia digugat
orang dan jatuh ke dalam jerat Iblis.
(1 Timotius 3:1-7)
Aku telah meninggalkan engkau di Kreta dengan maksud ini, supaya engkau mengatur apa yang
masih perlu diatur dan supaya engkau menetapkan penatua-penatua di setiap kota, seperti yang
telah kupesankan kepadamu, yakni orang-orang yang tak bercacat, yang mempunyai hanya satu
isteri, yang anak-anaknya hidup beriman dan tidak dapat dituduh karena hidup tidak senonoh atau
hidup tidak tertib. Sebab sebagai pengatur rumah Allah seorang penilik jemaat harus tidak bercacat,
tidak angkuh, bukan pemberang, bukan peminum, bukan pemarah, tidak serakah, melainkan suka
memberi tumpangan, suka akan yang baik, bijaksana, adil, saleh, dapat menguasai diri dan
berpegang kepada perkataan yang benar, yang sesuai dengan ajaran yang sehat, supaya ia sanggup
menasihati orang berdasarkan ajaran itu dan sanggup meyakinkan penentang-penentangnya.
(Titus 1:5-9)
Aku menasihatkan para penatua di antara kamu, aku sebagai teman penatua dan saksi penderitaan
Kristus, yang juga akan mendapat bagian dalam kemuliaan yang akan dinyatakan kelak.
Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan
sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan
pengabdian diri. Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang
dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu.
Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak
dapat layu.
(1 Petrus 5:1-4)
Penatua, gembala, dan penilik merupakan istilah-istilah atau jabatan-jabatan yang
dapat dipertukarkan satu dengan yang lain.
o Pola Perjanjian Baru adalah satu pluralitas penatua di dalam gereja.
 Empat Tanggung Jawab Penatua…
o Penatua-penatua memimpin di bawah otoritas Kristus.
 Penatua-penatua adalah milik gereja…
"Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan
nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali. Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang
atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan.
Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau
juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau
seorang pemungut cukai .
(Matius 18:15-17)
o
 Mereka diangkat oleh Roh Allah.
 Gereja adalah milik Kristus…
 Penatua-penatua bertanggung jawab kepada Anak Allah.
Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus
menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya
sendiri.
(Kisah Para Rasul 20:28)
Penatua-penatua merawat tubuh Kristus.
 Penatua-penatua melindungi kawanan domba.
 Penatua-penatua memberi makan kepada kawanan domba.
o Penatua-penatua mengajarkan Firman Kristus.
 Penatua-penatua mengenal Firman dengan mendalam.
 Penatua-penatua mengomunikasikan Firman dengan efektif.
Penatua-penatua yang baik pimpinannya patut dihormati dua kali lipat, terutama mereka yang
dengan jerih payah berkhotbah dan mengajar.
(1 Timotius 5:17)
o
o
Penatua-penatua meneladani karakter Kristus.
 Pertanyaan Utama: Apa yang akan terjadi jika gereja mencontohi Pemimpin ini?
 Dalam kehidupan pribadinya…
 Apakah ia dapat mengontrol diri?
 Apakah ia bijaksana?
 Apakah ia hidup dalam damai?
 Apakah ia lemah lembut?
 Apakah ia adalah seorang memberi dengan berkorban?
 Apakah ia rendah hati?
 Apakah ia sabar?
 Apakah ia jujur?
 Apakah ia hidup dengan disiplin?
 Dalam kehidupan berkeluarga…
 Apakah ia adalah penatua di rumahnya
 Jika ia melajang, apakah ia dapat mengontrol diri?
 Jika ia menikah, apakah ia secara penuh memiliki komitmen untuk istrinya?
 Jika ia memiliki anak-anak, apakah mereka menghormatinya?
 Dalam kehidupan sosialnya/bisnisnya…
 Apakah ia ramah?
 Apakah ia suka memberi tumbangan?
 Apakah ia menjadi seorang sahabat bagi orang-orang asing?
 Apakah ia menunjukkan keberpihakkan?
 Apakah ia memiliki reputasi yang tidak bernoda?
 Dalam kehidupan spiritualnya…
 Apakah ia memuridkan segala bangsa?
 Apakah ia mengasihi Firman?
 Apakah ia seorang yang tekun dalam doa?
 Apakah ia hidup kudus?
 Apakah ia bermurah hati?
Diaken-Diaken: Memimpin pelayan-pelayan di dalam Gereja

Gereja meneguhkan dan menghormati para diaken sebagai pelayan-pelayan yang
memimpin yang menggunakan karunia-karunia mereka untuk membangun tubuh Kristus.
Pada masa itu, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-sungut di antara orangorang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena pembagian kepada
janda-janda mereka diabaikan dalam pelayanan sehari-hari. Berhubung dengan itu kedua belas rasul
itu memanggil semua murid berkumpul dan berkata: "Kami tidak merasa puas, karena kami
melalaikan Firman Allah untuk melayani meja. Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari
antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka
untuk tugas itu, dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan
Firman." Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat, lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang
penuh iman dan Roh Kudus, dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas dan Nikolaus, seorang
penganut agama Yahudi dari Antiokhia. Mereka itu dihadapkan kepada rasul-rasul, lalu rasul-rasul
itu pun berdoa dan meletakkan tangan di atas mereka. Firman Allah makin tersebar, dan jumlah
murid di Yerusalem makin bertambah banyak; juga sejumlah besar imam menyerahkan diri dan
percaya.
(Kisah Para Rasul 6:1-7)
Demikian juga diaken-diaken haruslah orang terhormat, jangan bercabang lidah, jangan penggemar
anggur, jangan serakah, melainkan orang yang memelihara rahasia iman dalam hati nurani yang
suci. Mereka juga harus diuji dahulu, baru ditetapkan dalam pelayanan itu setelah ternyata mereka
tak bercacat. Demikian pula isteri-isteri hendaklah orang terhormat, jangan pemfitnah, hendaklah
dapat menahan diri dan dapat dipercayai dalam segala hal.
Diaken haruslah suami dari satu isteri dan mengurus anak-anaknya dan keluarganya dengan baik.
Karena mereka yang melayani dengan baik beroleh kedudukan yang baik sehingga dalam iman
kepada Kristus Yesus mereka dapat bersaksi dengan leluasa.
(1 Timotius 3:8-13)

Tiga Tangging jawab Diaken….
o Diaken-diaken menjawab kebutuhan-kebutuhan sesuai dengan Firman.
 Timbul dari keadaan-keadaan yang khusus.
 Bertanggung jawab untuk perintah-perintah yang khusus.
o Diaken-diaken mendukung pelayanan Firman.
 Diaken-diaken melayani para penatua supaya mereka dapat memimpin.
 Diaken-diaken memimpin orang-orang lain supaya mereka dapat melayani.
o Diaken-diaken mempersatukan tubuh di sekitar Firman.
 Persyaratan…
 Memiliki pola pikir misi.
 Memiliki karakter Kristus.
Ketika anggota-anggota Mahkamah Agama itu mendengar semuanya itu, sangat tertusuk hati
mereka. Maka mereka menyambutnya dengan gertakan gigi. Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh
Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah.
Lalu katanya: "Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan
Allah." Maka berteriak-teriaklah mereka dan sambil menutup telinga serentak menyerbu dia.
Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di
depan kaki seorang muda yang bernama Saulus. Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa,
katanya: "Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku." Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring:
"Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah
ia.
(Kisah Para Rasul 7:54-60)
Pertanyaan-pertanyaan…
 Apakah ia seorang pribadi yang dihormati?
 Apakah ia seorang pribadi yang murni?
 Apakah ia seorang pribadi yang dapat mengontrol diri?
 Apakah ia seorang pribadi yang memberi dengan berkorban?
 Apakah ia seorang pribadi yang berdevosi kepada Firman?
 Apakah ia seorang pribadi yang setia?
 Apakah ia seorang pribadi yang tidak bernoda?
 Apakah ia seorang pribadi yang menghormati Kristus di rumah?
 Bagaimana dengan perempuan?
o Pertimbangkan terjemahan.
o Pertimbangkan transisi.
o Pertimbangkan istri-istri para penatua.
o Pertimbangkan faktor Febe.
Aku meminta perhatianmu terhadap Febe, saudari kita yang melayani jemaat di Kengkrea,
(Roma 16:1)

Bagaimana Semuanya itu Berfungsi…

Setiap anggota gereja adalah seorang pelayan injil.
Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil
maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi
pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, sampai kita semua telah mencapai kesatuan
iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan
yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombangambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka
yang menyesatkan, tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh
di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala. Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, -- yang
rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar
pekerjaan tiap-tiap anggota -- menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.
(Efesus 4:11-16)

Pemimpin-pemimpin melayani anggota-anggota.
Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu.
Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.
Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.
(Ibrani 13:7-8)
Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas
jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan
melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa
keuntungan bagimu (Ibrani 13:17)
Sampaikanlah salam kepada semua pemimpin kamu dan semua orang kudus. Terimalah salam dari
saudara-saudara di Italia.
(Ibrani 13:24)
Janganlah pula kamu disebut pemimpin, karena hanya satu Pemimpinmu, yaitu Mesias.
Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.
Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan
ditinggikan.
(Matius 23:10-12)
Lalu Yesus duduk dan memanggil kedua belas murid itu. Kata-Nya kepada mereka: "Jika seseorang
ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari
semuanya."
(Markus 9:35)
Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk
memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
(Markus 10:45)
Otoritas mereka bersyarat.
 Mereka harus mengajarkan Firman dengan akurat.
Penatua-penatua yang baik pimpinannya patut dihormati dua kali lipat, terutama mereka yang
dengan jerih payah berkhotbah dan mengajar.
(1 Timotius 5:17)
o Mereka harus mempraktekkan Firman dengan setia.
Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus.
(1 Korintus 11:1)
o
o
Pertanggungjawaban mereka adalah serius.
 Mereka melayani dengan berhati-hati.
 Mereka melayani dengan bertanggung jawab.
 Mereka melayani dengan sukacita.

Anggota-anggota tunduk kepada para pemimpin.
o Anggota-anggota menaati Firman yang diajarkan para pemimpin.
 Anggota-anggota berada di bawah otoritas Kristus.
 Anggota-anggota pada akhirnya bertanggung jawab kepada Kristus…
 Dalam perkara-perkara yang diperbantahkan.
Pada masa itu, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-sungut di antara orangorang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena pembagian kepada
janda-janda mereka diabaikan dalam pelayanan sehari-hari.
Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul dan berkata: "Kami
tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja.
Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh
Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu,
dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman."
Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat, lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang penuh iman
dan Roh Kudus, dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas dan Nikolaus, seorang penganut
agama Yahudi dari Antiokhia.
(Kisah Para Rasul 6:1-5)
 Dalam perkara-perkara yang berkaitan dengan doktrin.
Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil
yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia. Seperti yang telah
kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan
kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.
(Galatia 1: 8-9)
 Dalam perkara-perkara yang berkaitan dengan displin.
"Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan
nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali. Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang
atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan.
Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau
juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau
seorang pemungut cukai.
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa
yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.
Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun
juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.
Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah
mereka."
(Matius 18:15-20)
o Anggota-anggota meneladani iman para pemimpin mereka.
o Anggota-anggota memaksimalkan sukacita yang dialami para pemimpin.
Karena itu, saudara-saudara yang kukasihi dan yang kurindukan, sukacitaku dan mahkotaku,
berdirilah juga dengan teguh dalam Tuhan, hai saudara-saudaraku yang kekasih!
(Filipi 4:1)
Sebab siapakah pengharapan kami atau sukacita kami atau mahkota kemegahan kami di hadapan
Yesus, Tuhan kita, pada waktu kedatangan-Nya, kalau bukan kamu?
Sungguh, kamulah kemuliaan kami dan sukacita kami.
(1 Tesalonika 2:19-20)
Tetapi sekarang, setelah Timotius datang kembali dari kamu dan membawa kabar yang
menggembirakan tentang imanmu dan kasihmu, dan bahwa kamu selalu menaruh kenang-kenangan
yang baik akan kami dan ingin untuk berjumpa dengan kami, seperti kami juga ingin untuk berjumpa
dengan kamu, maka kami juga, saudara-saudara, dalam segala kesesakan dan kesukaran kami
menjadi terhibur oleh kamu dan oleh imanmu.
Sekarang kami hidup kembali, asal saja kamu teguh berdiri di dalam Tuhan.
(1 Tesalonika 3:6-8)

Bilamana pemimpin-pemimpin melayani anggota-anggota dan para anggota tunduk kepada
para pemimpin…
o Gereja dibangun.
o Kristus dimuliakan.
KE MANA GEREJA PERGI?
Masa Depan Gereja
Sebagai Allah yang dipanggil oleh anugerah Allah melalui iman kepada Kristus untuk
memuliakan Dia dengan cara melayani-Nya di dunia ini…

Marilah kita bersandar pada kesetiaan Tuhan.
o Allah telah senantiasa bermurah hati bagi umat-Nya.
Berjalanlah TUHAN lewat dari depannya dan berseru: "TUHAN, TUHAN, Allah penyayang dan
pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya, yang meneguhkan kasih setia-Nya
kepada beribu-ribu orang, yang mengampuni kesalahan, pelanggaran dan dosa; tetapi tidaklah
sekali-kali membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, yang membalaskan kesalahan bapa
kepada anak-anaknya dan cucunya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat."
(Keluaran 34:6-7)
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada
kita segala berkat rohani di dalam sorga.
Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak
bercacat di hadapan-Nya.
Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya,
sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang
dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya.
(Efesus 1:3-6)
o Allah telah senantiasa cukup bagi umat-Nya.
TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu beriaria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya.
TUHAN adalah kekuatan umat-Nya dan benteng keselamatan bagi orang yang diurapi-Nya!
Selamatkanlah kiranya umat-Mu dan berkatilah milik-Mu sendiri, gembalakanlah mereka dan
dukunglah mereka untuk selama-lamanya.
(Mazmur 28:7-9)
Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku
diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku
jangan meninggikan diri. Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan
Iblis itu mundur dari padaku. Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu,
sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku
bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.
Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam
penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.
(2 Korintus 12:7-10)
o Tujuan-tujuan-Nya akan berhasil.
Ingatlah hal-hal yang dahulu dari sejak purbakala, bahwasanya Akulah Allah dan tidak ada yang lain,
Akulah Allah dan tidak ada yang seperti Aku, yang memberitahukan dari mulanya hal yang kemudian
dan dari zaman purbakala apa yang belum terlaksana, yang berkata: Keputusan-Ku akan sampai,
dan segala kehendak-Ku akan Kulaksanakan, 46:11 yang memanggil burung buas dari timur, dan
orang yang melaksanakan putusan-Ku dari negeri yang jauh. Aku telah mengatakannya, maka Aku
hendak melangsungkannya, Aku telah merencanakannya, maka Aku hendak melaksanakannya.
(Yesaya 46:9-11)
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan
bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk
menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara
banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan
mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya,
mereka itu juga dimuliakan-Nya.
(Roma 8:28-30)
o

Janji-janji-Nya akan terbukti benar.
Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.
(Matius 24:35)
Marilah kita belajar dari mereka yang telah mendahului kita.
o Mereka tahu bahwa panggilan Allah atas kehidupan mereka semata-mata karena
anugerah Allah di dalam hati mereka.
Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari
rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi
bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan
menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orangorang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."
(Kejadian 12:1-3)
Mereka tidak takut untuk meninggalkan keadaan yang biasa untuk sesuatu yang
tidak diketahui.
Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya
menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui.
(Ibrani 11:8)
o
o
Tempat mereka jelas bukanlah di dunia ini.
Karena iman ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing dan di situ ia
tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu itu.
Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah.
(Ibrani 11:9-10)
o
Mereka dengan sabar menantikan janji-janji Allah.
Karena iman ia juga dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan anak cucu, walaupun usianya
sudah lewat, karena ia menganggap Dia, yang memberikan janji itu setia.
(Ibrani 11:11)
o
Mereka percaya bahwa Allah dapat menggenapi apa yang tidak mungkin.
Itulah sebabnya, maka dari satu orang, malahan orang yang telah mati pucuk, terpancar keturunan
besar, seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, yang tidak terhitung banyaknya.
(Ibrani 11:12)
o
Kehidupan mereka memiliki makna di bumi karena mata mereka tertuju ke surga.
Dalam iman mereka semua ini telah mati sebagai orang-orang yang tidak memperoleh apa yang
dijanjikan itu, tetapi yang hanya dari jauh melihatnya dan melambai-lambai kepadanya dan yang
mengakui, bahwa mereka adalah orang asing dan pendatang di bumi ini.
Sebab mereka yang berkata demikian menyatakan, bahwa mereka dengan rindu mencari suatu tanah
air. Dan kalau sekiranya dalam hal itu mereka ingat akan tanah asal, yang telah mereka tinggalkan,
maka mereka cukup mempunyai kesempatan untuk pulang ke situ.
Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik yaitu satu tanah air sorgawi. Sebab itu
Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka.
(Ibrani 11:13-16)
o Iman mereka yang radikal membawa ke pengorbanan yang radikal.
Karena iman maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan Ishak. Ia, yang telah menerima
janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal,
walaupun kepadanya telah dikatakan: "Keturunan yang berasal dari Ishaklah yang akan disebut
keturunanmu."
Karena ia berpikir, bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang-orang sekalipun dari antara orang
mati. Dan dari sana ia seakan-akan telah menerimanya kembali.
(Ibrani 11: 17-19)
o Mereka bersedia mati demi hidup oleh iman.
Dan mereka semua tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, sekalipun iman mereka telah
memberikan kepada mereka suatu kesaksian yang baik.
Sebab Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka tidak dapat
sampai kepada kesempurnaan.
(Ibrani 11:39-40)

Marilah kita hidup untuk mereka yang akan datang setelah kita
Nyanyian pengajaran Asaf. Pasanglah telinga untuk pengajaranku, hai bangsaku, sendengkanlah
telingamu kepada ucapan mulutku. Aku mau membuka mulut mengatakan amsal, aku mau
mengucapkan teka-teki dari zaman purbakala. Yang telah kami dengar dan kami ketahui, dan yang
diceritakan kepada kami oleh nenek moyang kami, kami tidak hendak sembunyikan kepada anakanak mereka, tetapi kami akan ceritakan kepada angkatan yang kemudian puji-pujian kepada
TUHAN dan kekuatan-Nya dan perbuatan-perbuatan ajaib yang telah dilakukan-Nya.
Telah ditetapkan-Nya peringatan di Yakub dan hukum Taurat diberi-Nya di Israel; nenek moyang kita
diperintahkan-Nya untuk memperkenalkannya kepada anak-anak mereka, supaya dikenal oleh
angkatan yang kemudian, supaya anak-anak, yang akan lahir kelak, bangun dan menceritakannya
kepada anak-anak mereka, supaya mereka menaruh kepercayaan kepada Allah dan tidak melupakan
perbuatan-perbuatan Allah, tetapi memegang perintah-perintah-Nya;
dan jangan seperti nenek moyang mereka, angkatan pendurhaka dan pemberontak, angkatan yang
tidak tetap hatinya dan tidak setia jiwanya kepada Allah .
(Mazmur 78:1-8)
Kami selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu semua dan menyebut kamu dalam doa
kami. Sebab kami selalu mengingat pekerjaan imanmu, usaha kasihmu dan ketekunan
pengharapanmu kepada Tuhan kita Yesus Kristus di hadapan Allah dan Bapa kita.
Dan kami tahu, hai saudara-saudara yang dikasihi Allah, bahwa Ia telah memilih kamu.
Sebab Injil yang kami beritakan bukan disampaikan kepada kamu dengan kata-kata saja, tetapi juga
dengan kekuatan oleh Roh Kudus dan dengan suatu kepastian yang kokoh. Memang kamu tahu,
bagaimana kami bekerja di antara kamu oleh karena kamu.
Dan kamu telah menjadi penurut kami dan penurut Tuhan; dalam penindasan yang berat kamu telah
menerima firman itu dengan sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
sehingga kamu telah menjadi teladan untuk semua orang yang percaya di wilayah Makedonia dan
Akhaya. Karena dari antara kamu firman Tuhan bergema bukan hanya di Makedonia dan Akhaya
saja, tetapi di semua tempat telah tersiar kabar tentang imanmu kepada Allah, sehingga kami tidak
usah mengatakan apa-apa tentang hal itu.
Sebab mereka sendiri berceritera tentang kami, bagaimana kami kamu sambut dan bagaimana kamu
berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk melayani Allah yang hidup dan yang benar,
dan untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari sorga, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara
orang mati, yaitu Yesus, yang menyelamatkan kita dari murka yang akan datang.
(1 Tesalonika 1:2-10)
Marilah kita berbagi Firman dengan orang lain.
 Mereka akan menerima Firman.
Paulus dan Silas mengambil jalan melalui Amfipolis dan Apolonia dan tiba di Tesalonika. Di situ ada
sebuah rumah ibadat orang Yahudi. Seperti biasa Paulus masuk ke rumah ibadat itu. Tiga hari Sabat
berturut-turut ia membicarakan dengan mereka bagian-bagian dari Kitab Suci. Ia menerangkannya
kepada mereka dan menunjukkan, bahwa Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang
mati, lalu ia berkata: "Inilah Mesias, yaitu Yesus, yang kuberitakan kepadamu."
Beberapa orang dari mereka menjadi yakin dan menggabungkan diri dengan Paulus dan Silas dan
juga sejumlah besar orang Yunani yang takut kepada Allah, dan tidak sedikit perempuan-perempuan
terkemuka.
(Kisah Para Rasul 17:1-4)
o
Marilah kita mempertunjukkan Firman kepada orang lain.
 Mereka akan meneladani Firman.
Tetapi kami, saudara-saudara, yang seketika terpisah dari kamu, jauh di mata, tetapi tidak jauh di
hati, sungguh-sungguh, dengan rindu yang besar, telah berusaha untuk datang menjenguk kamu.
o
Sebab kami telah berniat untuk datang kepada kamu -- aku, Paulus, malahan lebih dari sekali --,
tetapi Iblis telah mencegah kami. Sebab siapakah pengharapan kami atau sukacita kami atau
mahkota kemegahan kami di hadapan Yesus, Tuhan kita, pada waktu kedatangan-Nya, kalau bukan
kamu? Sungguh, kamulah kemuliaan kami dan sukacita kami.
(1 Tesalonika 2:17-20)
Tetapi sekarang, setelah Timotius datang kembali dari kamu dan membawa kabar yang
menggembirakan tentang imanmu dan kasihmu, dan bahwa kamu selalu menaruh kenang-kenangan
yang baik akan kami dan ingin untuk berjumpa dengan kami, seperti kami juga ingin untuk berjumpa
dengan kamu, maka kami juga, saudara-saudara, dalam segala kesesakan dan kesukaran kami
menjadi terhibur oleh kamu dan oleh imanmu.
Sekarang kami hidup kembali, asal saja kamu teguh berdiri di dalam Tuhan.
(1 Tesalonika 3:6-8)
Marilah kita mengajarkan Firman kepada orang lain.
 Mereka akan menyebarkan Firman.
Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk
semua orang,untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram
dalam segala kesalehan dan kehormatan.
(2 Timotius 2:1-2)
o

Marilah kita merindukan kesudahan dunia ini.
Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa,
sesudah itu barulah tiba kesudahannya."
(Matius 24:14)
o Tujuan Allah bagi gereja adalah jelas.
Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan
Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan
kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
(Matius 28:18-20)
Lebih dari 11.000 kelompok masyarakat di dalam dunia.
Lebih dari 6.000 kelompok masyarakat yang masih belum terjangkau
dengan injil.
Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu
dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau
telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.
Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah
kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi.
(Wahyu 5:9-10)


Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak
dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan
takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di
tangan mereka. Dan dengan suara nyaring mereka berseru: "Keselamatan bagi Allah kami yang
duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba!"
(Wahyu 7:9-10)
o Rencana Allah bagi gereja menuntut harga.
Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci
semua bangsa oleh karena nama-Ku, dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling
menyerahkan dan saling membenci. Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.
Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.
Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.
(Matius 24:9-13)
Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan
terjadi atas diriku di situ selain dari pada yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku,
bahwa penjara dan sengsara menunggu aku. Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun,
asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan
Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.
(Kisah Para Rasul 20:22-24)
o Janji Allah bagi gereja akan digenapi.
Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap
dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala
kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup
sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari
keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.
(Matius 24:30-31)
 Ia akan datang kembali bagi gereja-Nya.
Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat yang di Asia Kecil: Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai
kamu, dari Dia, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, dan dari ketujuh roh yang ada
di hadapan takhta-Nya, dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara
orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah
melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya -- dan yang telah membuat kita menjadi suatu
kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, -- bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai
selama-lamanya. Amin. Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia,
juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.
"Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan
datang, Yang Mahakuasa."
(Wahyu 1:4-8)
 Kita akan memerintah di dalam kerajaan-Nya.
Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu
dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau
telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.
Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah
kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."
(Wahyu 5:9-10)
 Kita akan bersukacita selamanya di dalam Allah kita.
"Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap
orang menurut perbuatannya.
Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir."
Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon
kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.
Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh,
penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta dan yang melakukannya,
tinggal di luar. "Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya
ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang
gilang-gemilang." Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang
mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang,
dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!
Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika
seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan
kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini. Dan jikalau seorang
mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil
bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."
Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin,
datanglah, Tuhan Yesus! Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin .
(Wahyu 22:12-21)
Bacaan-bacaan yang direkomendasikan
Jika anda tertarik untuk penelitian lebih lanjut tentang gereja, sumber-sumber berikut ini
direkomendasikan. Akan tetapi, harap dicatat bahwa meskipun buku-buku ini direkomendasikan,
Dr. Platt tidak selalu setuju dengan segala sesuatu yang tertulis di dalam setiap buku tersebut. Kami
mendorong anda untuk membaca dan belajar dari buku-buku ini, tetapi pada saat yang sama, anda
harus berhikmat dalam membaca agar anda dapat membedakan ajarn-ajaran yang baik di antara
pendapat-pendapat manusia.
 Tentang Gereja…
o Mark Dever, Nine Marks of a Healthy Church
o Edmund Clowney, The Church
o R.B. Kuiper, The Glorious Body of Christ
o John S. Hammett, Biblical Foundations for Baptist Churches
o Jonathan Leeman, The Church and the Surprising Offense of God’s Love
o Joshua Harris, Stop Dating the Church
o Thabiti Anyabwile, What is a Healthy Church Member?
o Mark Dever and Paul Alexander, The Deliberate Church
o Paul David Tripp, Instruments in the Redeemer’s Hands
o Kevin DeYoung and Ted Kluck, Why We Love the Church: In Praise of Institutions and
Organized Religion
o Tim Chester and Steve Timmis, Total Church
o Colin Marshall and Tony Payne, The Trellis and the Vine
 Buku-Buku Teologi Umum…
o Wayne Grudem, Systematic Theology atau Bible Doctrine
o Daniel Akin, ed., A Theology for the Church
o Millard Erickson, Christian Theology
Tentang Pengajar
Dr David Platt, pendeta Gereja di Brook Hills, sangat berkomitment untuk Kristus dan Firman-Nya.
Cinta pertama David dalam pelayanan adalah pemuridan – model pengajaran Firman Allah yang
sederhana dan alkitabiah, membina orang-orang lain, dan berbagi iman. Ia telah bepergian secara
luas untuk mengajar Firman Allah bersama para pemimpin gereja di seluruh Amerika Serikat dan di
seluruh dunia. Seorang asli Atlanta, ia dan istrinya, Heather, menetap di New Orleans sampai
saatnya mereka harus mengungsi akibat Badai Katrina pada tahun 2005.
Seorang pembelajar seumur hidup, David telah menerima dua gelar sarjana dan tiga gelar lanjutan.
Ia meraih gelar Bachelor of Arts (BA) dan Bachelor of Arts in Jurnalism (ABJ) dari University of
Georgia dan Master of Divinity (MDiv), Master of Theology (THM), dan Doctor of Philosophy (PhD)
dari New Orleans Baptist Theological Seminary. Ia sebelumnya bekerja di New Orleans Baptist
Theological Seminary sebagai Chapel Dean (Dekan bidang Kerohanian) dan Asisten Profesor dalam
Khotbah Ekspositori dan Apologetika dan sebagai Staf Evangelist di Gereja Baptis Edgewater di
New Orleans. Ia telah menulis beberapa buku, Radical: Taking Back Your Faith from the American
Dream, Radical Together: Unleashing the People of God for the Purpose of God, dan yang terakhir
adalah Follow Me. Ia adalah pendiri Radical (Radical.net), pelayanan dalam menyediakan sumbersumber yang didedikasikan untuk melayani gereja dengan menjadikan semua bangsa murid
Kristus.
David Platt dan istrinya, Heather, tinggal di Birmingham, Alabama, bersama anak-anak mereka.
Tentang Radikal
Program Radikal diadakan untuk melayani gereja-gereja dalam mewujudkan misi Kristus. Kami
rindu untuk melihat gereja-gereja memuridkan orang-orang yang kemudian menjadi alat-alat
untuk memuridkan orang-orang lain di seluruh dunia -- dari tetangga kita di seberang jalan ke
orang-orang yang sulit dijangkau di seluruh dunia -- semua untuk kemuliaan Allah.
Program Radikal adalah satu pelayanan parachurch (dilaksanakan di samping gereja) yang
berfungsi bersama gereja lokal, untuk menyediakan sumber-sumber pelajaran Alkitab dalam
berbagai bahasa yang dilahirkan dalam konteks gereja lokal yang kami harapkan akan dapat
mendukung program pemuridan di gereja-gereja lokal lainnya di seluruh dunia.
Program Radikal melayani gereja-gereja ini dengan menyediakan sumber-sumber dalam berbagai
bahasa, mengorganisir pertemuan-pertemuan, seperti misalnya Gereja Rahasia, dan memfasilitasi
peluang-peluang melalui beberapa cara yang semuanya bertujuan untuk mendorong pengikutpengikut Kristus dalam tujuan Allah secara global yang telah dirancang bagi kita sebagai umat-Nya.
Banyak dari sumber-sumber kami ini berasal dari pelayanan David Platt, yang melayani sebagai
salah satu pendeta dari Gereja di Brook Hills di Birmingham, Alabama.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang Program Radikal, kunjungilah website kami, Radical.net.
Sumber-sumber Tambahan
SUMBER-SUMBER SEBELUMNYA TENTANG GEREJA RAHASIA
Sumber-sumber sebelumnya tentang Gereja Rahasia (DVD, CD, dan Panduan Belajar) tersedia
untuk pembelian di Gereja di Brook Hills dan secara online di Radikal (Radical.net).
SUMBER-SUMBER ONLINE
Sumber-sumber tentang Gereja Rahasia, termasuk rekaman audio dan video dari berbagai sesi
pengajaran, dan panduan belajar dapat diunduh, dan link ke informasi-informasi tambahan tentang
gereja-gereja yang teraniaya tersedia di situs Gereja Rahasia (SecretChurch.org) dan melalui
website Radikal (Radical.net).
SUMBER-SUMBER YANG DITERJEMAHKAN
Sumber-sumber yang berkaitan dengan Gereja Rahasia dan seri-seri pengajaran lainnya telah
diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Rekaman audio, transkrip, dan panduan belajar dapat
diunduh dari situs theRadical di Resource Library (Radical.net). Bahasa-bahasa yang telah
memiliki baha-bahan ini pada saat ini meliputi bahsa Arab, Spanyol, Mandarin, Hindi, Indonesia,
Rusia, Persia, Perancis, Vietnam, Thailand, dan Amharic. Sumber–sumber baru dan trejemahan ke
dalam bahasa-bahasa yang lain akan terus-menerus ditambahkan ke situs web.
BUKU-BUKU OLEH DAVID PLATT
David Platt adalah penulis beberapa buku: Radical: Taking Back Your Faith from the American
Dream, Radical Together: Unleashing the People of God for the Purpose of God, dan yang terakhir
adalah Follow Me. Buku-buku ini tersedia secara online di Radical (Radical.net).
Jika anda menginginkan informasi tambahan tentang buku-buku ini, kunjungi
RadicalTheBook.com, RadicalTogether.com dan FollowMeBook.org. Seluruh hasil dari
penjualan buku-buku tersebut digunakan untuk mempromosikan kemuliaan Kristus di semua
bangsa.
SUMBER-SUMBER TAMBAHAN
Sumber-sumber tambahan seperti khotbah, Panduan untuk Kelompok Kecil, Panduan untuk Ibadah
Keluarga, dan banyak yang lain tersedia di situs radikal (Radical.net).
Catatan
© 2010 David Platt
Kecuali dinyatakan lain, kutipan ayat-ayat diambil
dari The Holy Bible, English Standard Version ® (ESV ®),
hak cipta © 2001 oleh Crossway, pelayanan penerbitan
Good News Publishers. Digunakan dengan izin. Hak cipta dilindungi.
Kutipan-kutipan Kitab Suci yang ditandai NIV berasal dari
The Holy Bible, New International Version, copyright © 1973,
1978, 1984 oleh International Bible Society.
Download