IX. SIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN 9.1. Simpulan 1. Pembangunan yang telah dilaksanakan di Provinsi Jawa Barat menghasilkan pertumbuhan ekonomi. Di samping itu terjadi pula perubahan struktur output dan tenaga kerja. Perubahan struktur output antara sektor pertanian, industri pengolahan dan sektor lainnya tidak secara langsung diikuti oleh perubahan struktur tenaga kerja. Peningkatan kontribusi output di sektor industri pengolahan tidak diikuti secara langsung oleh peningkatan kontribusi tenaga kerja di sektor industri pengolahan. Hal ini terjadi karena pengembangan industri lebih bersifat padat modal dari pada padat karya, serta tenaga kerja dari sektor pertanian tidak mudah masuk ke sektor industri. 2. Pada masa kebijakan sentralistik, ketika kontribusi output sektor pertanian dan sektor lain mengalami penurunan, kontribusi sektor industri pengolahan terus meningkat. Ketika kontribusi tenaga kerja sektor pertanian menurun, kontribusi tenaga kerja sektor industri pengolahan dan sektor lain meningkat. Dengan demikian terdapat suatu pola perubahan penyerapan tenaga dari sektor pertanian ke sektor lain terlebih dulu karena produktivitasnya tidak jauh berbeda. Pada tahap selanjutnya terjadi penyerapan tenaga kerja dari sektor lain ke sektor industri setelah melalui pendidikan dan pelatihan. Pada masa kebijakan desentralisasi fiskal, Pemerintah Daerah mempunyai wewenang untuk mengatur keuangan daerah, baik penerimaan maupun pengeluaran daerah. Pada awal pelaksanaan kebijakan desentralisasi fiskal, terjadi peningkatan kontribusi tenaga kerja sektor pertanian, dan penurunan kontribusi tenaga kerja sektor industri pengolahan. 294 3. Pendapatan asli daerah (PAD) dapat ditingkatkan melalui peningkatan pajak dan retribusi daerah. Peningkatan PAD, peningkatan dana bagi hasil sumberdaya dan pajak dan dana alokasi umum berdampak pada total penerimaan daerah. Peningkatan total penerimaan daerah berdampak pada peningkatan pengeluaran sektor. Peningkatan pengeluaran sektor berdampak pada peningkatan total pengeluaran daerah. Peningkatan pengeluaran daerah berdampak pada peningkatan output baik sektor pertanian maupun non pertanian. Tetapi peningkatan output sektor pertanian lebih kecil dari non pertanian, sehingga rasio ekonomi menjadi menurun. Penurunan rasio ekonomi menandakan terjadi perubahan struktur output. 4. Peningkatan pajak daerah dan retribusi daerah berdampak pada peningkatan PAD. Peningkatan PAD, peningkatan dana bagi hasil sumberdaya dan pajak dan dana alokasi umum berdampak pada total penerimaan daerah. Peningkatan total penerimaan pengeluaran sektor. daerah berdampak pada peningkatan Peningkatan pengeluaran sektor berdampak pada peningkatan total pengeluaran daerah. Peningkatan total pengeluaran daerah berdampak pada peningkatan output sektor. Peningkatan output sektor berdampak pada peningkatan tenaga kerja baik sektor pertanian maupun non pertanian. Tetapi peningkatan tenaga kerja sektor pertanian lebih kecil dari non pertanian, sehingga rasio tenaga kerja menjadi menurun. Penurunan rasio tenaga kerja menandakan terjadi perubahan struktur tenaga kerja. 9.2. Implikasi Kebijakan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka dapat diajukan implikasi kebijakan sebagai berikut: 295 1. Kebijakan desentralisasi fiskal diharapkan dapat mengatasi kekurangan kewenangan mengatur alokasi anggaran yang lebih tepat dibandingkan pada masa kebijakan sentralistik. Dari hasil kajian empiris, dan didukung dengan teori yang diajukan serta beberapa literatur membuktikan bahwa upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dapat dilakukan pemerintah dengan kebijakan fiskal, yaitu dengan meningkatkan penerimaan daerah dan pengeluaran daerah. Oleh karena itu sangat penting bagi Pemerintah Daerah untuk meningkatkan penerimaan daerah dan digunakan secara cermat untuk meningkatkan pengeluaran daerah. 2. Dampak dari hasil pembangunan di Provinsi Jawa Barat menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan kontribusi output sektor maupun kontribusi tenaga kerja sektor. Kontribusi output dan tenaga kerja sektor petanian dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Padahal sektor pertanian di Provinsi Jawa Barat relatif penting, karena faktor lahan yang subur. Guna meningkatkan output di sektor pertanian, pemerintah dapat melakukan peningkatan produktivitas di sektor pertanian, yaitu dengan meningkatkan infrastrukur dan memfasilitasi pengembangan teknologi di sektor pertanian. 3. Sejalan dengan berkembangnya kemajuan kehidupan dan meningkatnya pendapatan masyarakat, yang diukur dengan pendapatan per kapita, maka terjadi pula peningkatan permintaan terhadap produk non pertanian, terutama untuk produk hasil industri olahan dan jasa. Upaya untuk mempercepat peningkatan output dan penyerapan tenaga kerja di sektor non pertanian, pemerintah dapat menjalankan kebijakan peningkatan pengeluaran daerah yang didanai dari penerimaan daerah, sementara penerimaan daerah 296 dipengaruhi secara nyata oleh PDRB. Oleh karena itu penting bagi Pemerintah Daerah untuk mengupayakan peningkatan PDRB. 4. Dampak dari kebijakan peningkatan penerimaan dan pengeluaran daerah adalah terjadi peningkatan tenaga kerja di sektor pertanian. Namun, tenaga kerja yang masuk ke sektor pertanian dapat mengurangi produktivitas sektor pertanian, sehingga perlu keluar dari sektor pertanian. Tetapi tenaga kerja yang keluar dari sektor pertanian tidak mudah untuk masuk ke sektor non pertanian. Oleh karena itu Pemerintah Daerah perlu menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, serta bantuan finansial untuk modal usaha bagi tenaga kerja yang keluar dari sektor pertanian. 9.3. Saran Penelitian Selanjutnya Berdasarkan keterbatasan penelitian ini maka dapat diusulkan untuk penelitian selanjutnya sebagai berikut: 1. Penelitian ini tidak memasukkan variabel tingkat upah. Oleh karena itu disarankan agar penelitian selanjutnya memasukkan variabel tingkat upah pada persamaan penyerapan tenaga kerja. 2. Sektor pertambangan pada penelitian ini masih menggabungkan antara sektor minyak dan gas dengan sektor bahan galian. Sementara nilai jual antara produk minyak dan gas sangat jauh berbeda dengan produk tambangan golongan C. Oleh karena itu disarankan agar penelitian selanjutnya untuk memisahkan sektor pertambangan menjadi sektor minyak dan gas dan sektor bahan galian. Hal ini akan mempengaruhi hubungan output dan tenaga kerja di sektor tersebut. 297 3. Penelitian ini tidak memisahkan tenaga kerja di sektor pertanian. Oleh karena itu disarankan agar penelitian selanjutnya memisahkan tenaga kerja sektor pertanian ke sektor tanaman pangan, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan. 4. Penelitian ini tidak membahas tentang distribusi pendapatan. Oleh karena itu disarankan agar penelitian selanjutnya membahas tentang dampak kebijakan fiskal terhadap pemerataan distribusi pendapatan.