BAB I PENDAHULUAN

advertisement
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saham merupakan salah satu bentuk instrumen finansial yang diperdagangkan dengan tujuan
pihak yang menjual saham mendapat modal tambahan untuk membantunya dalam menjalankan
usahanya. Sedangkan bagi pihak pembeli saham, saham tersebut dapat menjadi salah satu bentuk
investasi yang menjanjikan. Saham ini dapat diperoleh di pasar modal, salah satunya adalah
bursa saham yang menyediakan sarana untuk perdagangan sekuritas dan instrumen finansial
lainnya. Namun tidak semua perusahaan dapat mendaftarkan sahamnya di bursa saham. Bursa
saham menetapkan syarat tertentu seperti jumlah minimal saham dan keuntungan. Perdagangan
dalam bursa hanya dapat dilakukan oleh anggota, yaitu pialang saham. Bursa saham biasanya
berpusat di suatu lokasi, setidaknya untuk catatan, namun kini semakin sedikit dikaitkan dengan
tempat seperti itu karena bursa saham modern kini memanfaatkan jaringan elektronik, yang
memberikan keuntungan dari segi kecepatan dan biaya transaksi yang diperlukan karena
perubahan nilai saham yang cepat saat ini. Indonesia sendiri memiliki dua bursa saham, yaitu
Bursa Efek Jakarta(BEJ) yang berdiri sejak 1912 dan Bursa Efek Surabaya(BES) yang berdiri
sejak 1989 untuk mendukung perkembangan ekonomi wilayah Indonesia bagian timur.
Berinvestasi saham di pasar modal memerlukan perhitungan yang cermat karena turun naiknya
nilai saham dipengaruhi oleh berbagai faktor. Tindakan yang tepat sesuai dengan perhitungan
yang cermat dapat memberikan hasil yang memuaskan dalam berinvestasi saham.
Perubahan
nilai
saham
yang
cepat
memerlukan
perhitungan
yang
cermat
dengan
mempertimbangkan berbagai faktor sehingga investor tidak akan memperoleh kerugian. Untuk
itu dikembangkanlah berbagai metode untuk menganalisis perubahan nilai saham. Secara umum
analisis perubahan nilai saham dapat dibagi menjadi tiga kategori yaitu analisis fundamental,
teknologikal, dan teknikal [GRA03]. Analisis fundamental merupakan analisis yang
memperhitungkan performansi perusahaan penerbit saham dan kredibilitas keuangannya,
misalnya laporan keuangan ditambah dengan tingkat inflasi. Sementara itu analisis teknologikal
adalah analisis yang menggunakan fungsi matematika kompleks dengan data sampel yang besar.
I-1
I-2
Analisis jenis ini biasanya membutuhkan waktu yang banyak untuk menyelesaikan perhitungan.
Sedangkan analisis teknikal adalah analisis yang memperhitungkan perilaku nilai saham di masa
lalu dalam memprediksi nilai saham di masa depan.
Metode money flow index memperhitungkan volume saham dalam menentukan kekuatan aliran
uang masuk atau keluar pasar, dimana volume saham memberikan informasi yang banyak
mengenai kekuatan pasar. Metode ini mengekspos hal yang esensial ini, sehingga dapat
memberikan prediksi pergerakan harga saham bukan hanya dari segi harga, melainkan juga dari
segi volume. Metode money flow index dikembangkan oleh Laszlo Birinyi,Jr. sebagai variasi
real-time dari indikator volume. Metode ini membandingkan aliran uang positif dengan aliran
uang negatif untuk menciptakan indikator yang dapat dibandingkan dengan harga untuk
menentukan kekuatan dari suatu trend. Indikator yang digunakan memiliki range nilai 0-100 dan
biasanya dikalkulasi dengan periode 14 hari. Harga biasanya mengikuti money flow index dan
bergerak ke arah yang sama. Sebelumnya belum pernah ada yang mengukur keakuratan metode
ini dan penggunaan periode selain periode 14 hari sangat jarang. Untuk itu, metode ini dipilih
untuk memprediksi pergerakan harga saham pada tugas akhir ini.
Analisis akan dilakukan dengan menggunakan data historis saham sebagai indikator untuk
menentukan nilai saham yang akan datang. Prediksi nilai saham ini diharapkan dapat membantu
para pelaku pasar modal dalam mengambil keputusan investasi.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka rumusan masalah yang ingin dikaji
dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana mengukur keakuratan metode money flow index dalam menganalisis data
historis saham untuk memprediksi pergerakan harga saham.
2. Bagaimana kegunaan parameter periode selain periode 14 hari dalam menganalisis data
historis saham.
I-3
1.3 Tujuan
Secara umum tujuan yang ingin dicapai dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Memahami cara kerja metode money flow index dalam memprediksi pergerakan nilai
saham.
2. Mengukur keakuratan metode money flow index dalam memprediksi pergerakan harga
saham.
3. Melakukan pengujian kegunaan parameter periode selain periode 14 hari dalam
memprediksi pergerakan harga saham.
1.4 Batasan Masalah
Batasan masalah di dalam tugas akhir ini adalah :
1. Data saham yang akan dipergunakan dalam tugas akhir ini adalah data historis saham
yang terdapat pada situs http://finance.yahoo.com
2. Metoda analisis saham yang akan diimplementasikan dalam tugas akhir ini adalah money
flow index.
1.5 Metodologi
Metodologi yang akan dipakai adalah:
1.
Studi literatur
Dalam tahap ini dilakukan pemelajaran terhadap dunia pasar modal dan analisis
saham secara umum.
2.
Analisis pergerakan nilai saham
Dalam tahap ini dilakukan pemelajaran terhadap konsep metode money flow index
dan melakukan analisis terhadap data historis saham dengan metode yang sama.
3.
Perancangan perangkat lunak
Dalam tahap ini dilakukan perancangan perangkat lunak yang digunakan dalam
menganalisis pergerakan nilai saham.
I-4
4.
Implementasi
Pada tahap ini dilakukan pembangunan perangkat lunak berdasarkan hasil
perancangan perangkat lunak yang telah dilakukan sebelumnya.
5.
Pengujian
Dalam tahap ini dilakukan pengujian terhadap perangkat lunak yang telah dibangun
untuk menguji ketepatan analisis pergerakan sahamnya. Dari hasil pengujian tersebut
dapat dilihat apakah perangkat lunak tersebut sudah layak dipakai atau tidak.
6.
Perbaikan
Dalam tahap ini dilakukan perbaikan terhadap dokumen-dokumen yang dihasilkan
ataupun hal lain yang dirasa memerlukan perbaikan.
1.6 Sistematika Pembahasan
Pembahasan dalam laporan Tugas Akhir ini terdiri atas lima bab. Isi masing-masing bab akan
dijelaskan secara ringkas sebagai berikut :
1. BAB I Pendahuluan, berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah,
metodologi, dan sistematika pembahasan Tugas Akhir.
2. BAB II Dasar Teori, berisi penjelasan mengenai dasar teori yang digunakan dalam
analisis, perancangan, dan implementasi tugas akhir.
3. BAB III Analisis dan Perancangan, berisi analisis terhadap metode MFI dan prototipe
perangkat lunak yang akan dibangun pada tahap implementasi tugas akhir.
4. BAB IV Implementasi, berisi pembangunan perangkat lunak dari perancangan yang
telah dibuat sebelumnya serta hasil pengujian perangkat lunak yang telah dibangun.
5. BAB V Pengujian, berisi metode pengujian perangkat lunak yang telah dibangun dan
hasilnya.
6. BAB VI Penutup, berisi kesimpulan dan saran dalam pelaksanaan tugas akhir ini, baik
mengenai metode analisis Money Flow Index maupun mengenai aplikasinya sendiri.
Download