gema doa di smp pgri 16 brangsong

advertisement
jarannya dengan penalaran. Dalam kaitanini siswa dituntut untuk mampu membaca pernyataan matematika. Baik
premis maupun kesimpulannya. Siswa dengan bantuan
guru harus berusaha untuk memahami makna hubungan
keduanya dengan logis atau nalar.
2. Mengkomunikasikan lsi
Matematika sangat kaya akan gagasan dan hasil yang
karakteristiknya singkat, padat, kompak, bermakna tunggal. Semua ini harus dapat berkomunikasikan secara lisan,
tulisan, dan visual. Siswa dituntut untuk mampu memahami symbol dan notasi matematika dan menkomunikasikannya terutama dalam bentuk tulisan. Komunikasi
efektif, dan efesien perlu dibangun antara informasi dari
buku, guru, dan siswa berdasarkan penalaran yang memadai.
3. Memecahkan Masalah
Pemecahan masalah matematika secara efektif dan efesien sering kali didasarkan atas kemampuan membaca dan
benalar. Pemecahan masalah dimulai dengan merumuskan
. mengumpulkan informasi, mencari gagasan, merumuskan
gagasan dalam langkah tindakan memeriksa setiap langkah,
menuliskan solusi, dan menafsirkan hasil yang diperoleh.pemecahan masalah diharapkan dapat membangun
sifat ulet, rasa ingin tahu,dan percaya diri.
4. Memahami Konsep
_
Banyak masalah yang pemecahannya memerlukan ketajaman konsep dan teori, yang di tampilkan dalam bentuk yang mudah di pahami, kompak, dan siap pakai. Langkah
untuk pemahamannya mulai dengan membaca, merumuskan, mengidentifikasi, menafsirkan, menerapkan, dan
mengembangkannya.
5. Mengaitkan dengan Bidang Lain
Banyak topik yang terkait erat satu sama lain dan membentukjaringan informasi yang solid. Untuk itu siswa yang
mempelajari matematika perlu untuk melihat gambaran
secara keseluruhan dari berbagai topik yang saling terkait.
Keterkaitan atau jaringan informasi ini dapat melihat sesuatu secara terpadu untuk memperoleh pengertian yang
dalam dari suatu topik, termasuk gagasan dan konstruksinya.
Dalam konteks ini termasukjuga keterkaitan matematika
dengan berbagai ilmu pengetahuan lainnya. Dari kekuatan
matematika diatas sangat disayangkanjika saat inijustru
siswa banyak yang takut trhadap pembelajaran matematika. Oleh karena itu, guru matematika harus terus mencari dan menerapkan model-model pembelajaran yang
menarik bagi siswa. Yang pada akhirnya para siswa akan
menyayangi dan menggemari mata pelajaran matematika.
Ora. Nurmawati. M.Pd.
Staff EdukatifUPBJJ-UT Semarang
DAERAH - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
GEMA DOA DI SMP PGRI 16 BRANGSONG
KENDAL, DERAP GURU.
Rupanya, kebisingan di jalan
raya akibat suara kendaraan
dan teman-temanya, tidak
mengganggu kekhusyukan
siswa dan guru SMP PGRI 16
Brangsong dalam berdoa. Rabu
pagi, 16 Maret 2016,
suasananya berbeda dengan
sekolah lainya di Kendal.
Seluruh warga sekolah
berkomitmen menyelenggaranan doa dan "yasinan" untuk Aim. Dr. H. Sulistiyo, M.Pd selama tujuh hari.
Guru dan siswa melakukan kegiatan doa, sebelumjam
pelajaran dimulai. Bacaan doa terdengar menggema di
seluruh kelas. Terlihat tidak ada kegiatan lain yang dilakukan
kecuali berdoa. Siswa membawa buku yasin yang mereka
bawa dari rumah. Mereka membuka lembar demi lembar
buku yasin, sedangkan setiap guru memimpin doa setelahnya. Suasana kekhusyukan begitu terasa dalam kegiatan
doaini.
Kegiatan ini dilakukan dengan tanpa instruksi dari manapun. Namun, kesadaran dan kedekatan batin warga sekolah dengan "Pak Lis" menjadi sebuah "Ietupan" terlaksananya kegiatan ini. Meskipun almarhum belum pernah
DERAP GURU, No. 195 Th. XVI - April 2016
berkunjung ke sekolah, namun
guru-guru disini paham betul
sosok dan perjuangan beliau untuk pendidikan.
Andi Setiya Nugraha, M.Pd,
salah satu guru kelas VII menceritakan sosok Pak Lis kepada siswasiswanya selesai doa. Andijuga
merupakan lulusan IKIP PGRI SEMARANG yang kala itu masih
dipimpin oleh Dr. H. Sulistiyo,
M.Pd. "Pak lis sudah dianggap
sebagai bapak sendiri, ketika saya
masih kuliah" jelas Andi dengan mata berkaca-kaca. Banyak
perjuangan Pak Lis yang telah guru rasakan. Tercapainya
20% APBN untuk anggaran pendidikan, kesejahteraan guru melalui sertifikasi guru,kebijakan UKG dan lainnya, tak
lepas dari perjuangan Pak Lis, tambah Andi.
Tak hanya SMP PGRI 16 Brangsong,jutaan orang merasa
kehilangan sasak Pak Lis. Namun, perasaan kehilangan
yang terus-menerus hanya akan menghilangkan semangat untuk meneruskan perjuangannya. Dengan teriring
daa yang terus menggema,sasok Pak Lis akan kekal bersama
PGRI. Terus terdengar hentakan langkahnya, terus menggema lantang suaranya dan terus berjuang demi pendidikan.
wawan
37
Download