PENDAHULUAN Tujuan Tujuan pembuatan karya ilmiah ini adalah membuat modul PD, wituk ditamballkan pada BLT, Salah satu pelnicu perkembangan komputer program Platinuni yang sudah di& sesnai dengan keinginan pengguna d e npi yang begitu pesat adalah kebutuhan dari dunia memanfaatkan sumber daya yang a&. Modul yang biSniS untuk perhitungan-perhitungan yang benllang dan ~nemerlukanketelitian yang tinggi. dibuat diusahakan terintegrasi dengan modul yang Salah satu penerapan komputer yang sering sudah ada, yaitu: program kas, buku besar, modul dibutuhkan adalah pada bidang akuntansi. Dengan piutang, dan modul hutang. Manfaat dari modul ini adalah BLT dapat lebih komputerisasi, perusahaan dapat ~nelakukan mudah mengelola bisnis port disbursement. penjumalan, pemindahbukuan, dan penyusunan laporan keuangan dengan lebili cepat dan akunt. Semua perusahaan yang berbentuk perseroan TINJAUAN PUSTAKA terbatas, termasuk PT Berlian Laju Tanker (BLT), diwajibkan membukukan semua aktivitas pemsahaaunya. Bab ini melnuat secara singkat pemalunun BLT adalah pemsahaan jasa pengangkutan akuntansi. Selain itu juga akan dijelaskan perlwiya bahan kimia cair. BLT selain mencari order sistem pemrosesan data bagi sebuah perusahaan, muatan, juga menawarkan jasa pengurusan ijin dan konsep basis data yang akan digunakan dalam masuk pelabuhan Indonesia bagi kapal-kapal pengembangan sistem ini. asing, yang ditangani departemen keagentu~. Biasanya pemilik kapal @rincipaI) menghuhgi Akuntansi departemen keagenan untuk menanyakan besar uang jasa Uee) dan uang muka yang hams disetor. Akuntansi adalah suatu sistem yang mengukw Kemudian departemen ini mengl~ubw~giagen aktivitas-aktivitas bisnis, memproses informasi lapangan (sub agent) dan menginmkan uang tersebut ke &lam bentuk laporan-laporan, dan muka. Setelall pengurusan sebuah kapal selesai, mengkomunikasikannya kepada para pengambil sub agent mengirimkan laporan pengeluaran keputusan (Homgren & Harrison 1992). kepada departemen keagenan. BLT menlbuat Sederhananya, akuntansi hams dapat memberilcui lapomn ke principal yang berisi rincian informasi kepada pihak manajemen tentang laba pengeluaran dan saldo "tabungan"principal. mgi perusahan, kapasitas produksi suatu pabrik, BLT memiliki program akuntansi Platinum penjualan suatu produlg dan sebagainya; sehingga yang mempunyai modul bliku besar (general pihak manajemen &pat membuat keputusan ledger - GL), modul piutang (account receivable dengan baik. AR), dan tnodul hutang (account payable - AP). BLT lnempunyai program kas (cash bank, CB) Daftar Hitung (account) yang digunakat~oleh departemen keuangan. Bisnis Alat pengikhtisaran yang paling dasar &lam pengurusan perilinan kapal yang disebut di atas akuntansi adalah daftar hitung yang disebut juga (untuk scltuijutnya discbut port disbursenrent perkiraan, rokoninp, atau account. Sctiap transaksi PD), ti& sesuai untuk dimasnkkan atau diolah perusalman dicatat dalam account tertentu. Secara dengan modul AP maupun AR. Penjumalan mum account dikelompokhan menjadi: aktiva, langwlg ke dalanl buku besar tidak dipilih karena kewajiban, clan ekuitas pemilik. Ketiganya tidak ada fasilitas-fasilitas yang nlemudahkan membentuk persamaan akuntansi (Homgren & departemen akut~tansiyang mengurus PD untuk Hamson 1992): n~emeriksa perkembangan suatu booking atau principal. Oleh karelu itu, pada program Platinum aktiva = kewajiban + ekuitas pemilik ini diperlukan penambahan modul (custoniization) yang &pat menampwig bisnis PD tersebut. Aktiva adalah sumber ekonomi yang akan tnemberilran keuntungan bagi usaha di masa depan. Beberapa account aktiva yang biasa terdapat pa& perusahaan adalah kas, piutang, tanah, bangunan, dan peralatan Kewajiban Litar Belakang - biasanya bempa hutang; sedangkan ekuitas pemilik biasanya berupa modal, pengambilan pribadi, pendapatq dan beban atau pengeluaran. Contoh account dapat dilihat di Lampiran 1. Account kas dip%& menjadi account bank, kas besar maupun kas kecil. Account pintang hutang dibuat nntuk setiap badan usaha. Pendapatan dan pengeluaran juga dibagi menjadi beberap account. Jumlah dan shukhu account (chart of account) perusahaan yang satu berbeda dengan perusahaan yang laiq disesnaikan dengan kebutuhan informasi internal pihak rnanajemen pemsahaan. Biasanya account mempunyai nomor dan deslaipsi. Pemberian nomor account mengikuti struktur tertentu, sehingga mudah dikelompokkan sesuai dengan jenis transaksi; misalnya aktiva diberi nomor 01-xxxx, kewajiban 02-xxxx, dan eknitas pemilik 03-xxxx. Jurnal dan Buku Besar Dalam praktek akuntansi, pencatatan transaksi pertama kali d i l a k r h dalam buku jumal. Akuntansi didasarkan atas sistetn pencatatan berganda, yang artinya setiap transaksi akan mempengamhi setidak-tidaknya terlmdap dua account. Satu account akan didebit dan account lainnya akan &edit, sehingga memenuhi persamaan akuntansi di atas. Setiap account mempunyai dua sisi, sisi debit dan sisi kredit. Sisi debit biasanya disebnt sisi kiri, dan sisi kredit diingat sebagai sisi W, sesuai dengan posisi persamaan akuntansi yang tersebut di atas. Selnua penambalm akan dicatat pada satu sisi, dan semua pengurangan dicatat pada sisi yang lain. Penambahan aktiva dicatat pada sisi debit. Penambahan kewajiban dan ekuitas pemilii dicatat pada sisi kredit. Bulcu besar (general ledger) berguna untuk m c l i t k s a r nilai tiap account. Setelah transaksi dicatat pada jurnal, pemi11dal1bukuan dilakukan untuk menlinddkm jumlal~dari jurnal ke account yang sesuai dalam bukn besar. Cara untuk memeriksa ketepatan pemindahbukuan ini adalah dengan membuat neraca sisa. Neraca sisa adalah daftar dari seluruh account dengan nilai sisanya, dimana total debit hams sama dengan total kredit. Dengan komputerisasi, pengujian ini dapat dilakukan setiap saat dengan cepat dan tepat. Akuntansi Berbasis Akrnal Ada dua macam basis akuntansi, yaitu basis akrual dan basis kas. Dalan akuntasi berbasis akrual, pengaruh dari suatu kejadian usaha langsung diamati pada saat tejadinya, tanpa memperhatikan apakah uang kas sudal~dikexima atau dikeluarkan Sedangkan ddam akuntansi berbasis kas, tmnsaksi tidak akan dicatat jika belum a& uang kas yang diterima atau dikeluarkan. Standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia a W h l t a n s i berbasis alaual. Misalnya dalam perusahaan jasa, pendapatan akan dicatat saat perusahaan memberikan jasa kepada pelanggan, walaupun jasa tersebut diberikan secara kredit. Pencatatan &lam jumal akan mendebit account piutang dan akan mengkredit pendapatan. Baru setelah menerima pembayaran, pemsahaan mencatat junlal yang menglaedit piutang tersebut dan mendebit account kas. Horngren & Hanison (1992) mengatakan ballwa akuntansi berbasis alaual lebih mencenninkan kondisi perusahaan yang sesungguhnya clan menguknr kem~tungan usaha leb'ih tepat. Contoh transaksi akrual dan kas dapat dilihat pada Lampiran 2. Sistem Pemrosesan Data Pemrosesan data menumt McLeod (1993) adalah manipulasi atau trandormasi dari simbolsimbl seperti angka dan huruf, dengan tujuan untuk menambah kegunaannya. Sistem pemrosesan data adalah salah satu subsistem dari sistem informasi berbasis komputer (SIBK) dan merupakan sumber data bagi subsistem SIBK yang lain, yaitu: sistem informasi manajemen, sistem pendukung keputusan, office automation, dan sistem pkar. Sistem pemrosesan data tidak selalu mengandalkan komputer, tetapi merupakan kombinasi dari prosedur manual dm komputer. Sistem pemrosesan data mempunyai e m p t tugas utama, yaitu: mengumpulkan data, mengolah data, menyimpan data, dan mempersiapkan doknmen. Sistem akuntansi &pat dikategorikan dalam sistem pemrosesan data. Pada awal perkembangannya, komputer sebagian besar digunakan untuk memroses data akuntansi, yang disebut electronic dataprocessing (EDP). Menumt McLeod (1993) ada beberapa karakteristik sistem akuntansi yang membedakannya dengan subsistem SIBK yang lain : 1. Sistem akuntansi suatu perusahaan diperlukan oleh elemen lingkungan yang lain seperti p e m e ~ t a h , pemilik saham, dan lembaga keuangan. Perusahaan diwajibkan oleh hukum nntuk menyimpan catatan aktivitasnya dan 2. 3. 4. 5. pihak ~nanajemenperusaham membutuhkan siste~nakuntansi sebagai alat kontrol. Siste~n akuntansi tnengikuli prosedur yang cnkup baku. Sistem h t a n s i menangani data yang detil, sehingga dapat dilakukan audit Pail, yaitu kronologis aktivitas dapat ditelusuri dari awal 11ingga akhir, dan juga sebalhya dari akhir hingga awal. Sistem akuntansi mengolah transaksi masa lalu, temtama bila menggunakan proses batch. Proses batch adalah n~engutnpulkaxbeberap transaksi dan mengolahnya sekaligus. Sistem akuntansi menyediakan infonnasi sederhana untuk memecahkan masalah. Contolmya adalah laporan akuntansi dalam bentuk incorne statenzent dan balance sheet. Konsep Basis Data Entitas menurut Kendall & KendaU (1988) adalal~0bjek atau kejadian. Entitas mempunyai ahibut-a@ibut yang menjelaskan ciri entitas tersebut. Antar entitas saling berelasi, yang dapat digambarkan sebagai Entify-Relationship Diagranz (E-R Diagranz). Data sebuah entitas biasanya dicatat dalan sebuah tabel. Struktur data relasional terdiri atas tabel-tabel dua dimensi yang saling berelasi. Dalatn W u r ini tabel yang mewakili sebuah entitas dipecahpecah lagi ~nenjadi beberapa tabel agar tidak terjadi redundancy serta mudah pemeliharaannya. Baris tabel disebut record dan kolom tabel disebut field. View dapat dibuat untuk men~perlihatkan data yang diinginkan dari beberapa tabel. Key adalal~satu atau beberapafield yang digunakan untuk identifikasi sebuah record. Key yang terdiri atas sebuah field disebut primary key, sedangkan yang terdiri atas beberapa field disebut concatenated key. Secondav key adalah Jeld yang juga n~erupakanprirnary k y pada tabel lain. Bahan dan Lingkup Bahasan Bahan Program yang diperlukan dalam pengembangan modul PD adalah sebagai berikut: 1. Platinun~ server dan client, terutama modul buku besar dan menu jurnal. 2. Microsofl SQL Server sebagai program basis data progran~Platinunz. 3. Windows NT Server, diperlukan sebagai siste~n operasi program Platinum server c&n Microsofl SQL Server. 4 . Platinum Basic atau Platinum Workbench, sebagai bal~asapenuogrman yang digunakan 5 . Windows 95 atau 98, diperlukan sebagai sistem operasi program Platinunr client d a n ~ l a t i n u n ~ Basic. 6 . Crystal Info, sebagai program untuk tne~nbuat laporan. Lingkup pembahasan Karya tulis ini ingin memberikan gambaran modul PD yang dibuat untuk BLT. Gambaran kejadian yang menyangkut bisnisnya ditekankan pada apa yang terjadi di departemen akuntansi. Logika pemrogrmnannya akan dicanhunkan &lam lamp@ jnga disertakan contoh kode programnya. Dalan~ proses pengembangan modul PD, dipelajari cara keja modul-modul Platinuni yang ada, seperti bagaimana sistem penyimpanan jurnal modul GL, bagaimana sistem multi currency bekerja, dan hubungan antara modul AP dan AR dengan modul GL. Caranya adalali dengan mencobanya langslmg, atau membacanya di buku dokumentasi. ANALISIS SISTEM Siklus hidup pengembangan sistem (systenl design li$e cycle) tneliputi tahap analisis, desain, implementasi, dan pemelihaman sistem. Bisnis PortDisbursemetit (PD) Telah disebutkan &lam pendahulw~bahwa bisnis PD yang d i l d d a n PT Berlian Laju Tanker (BLT) adalab bisnis penyediaan jasa pengurusan ijin bagi kapal asing. Pernilik kapd asing, yang disebut principal, biasanya menanyakan terlebih dahulu berapa biaya yang perlu dikeluarkan untuk pengnrusan ijin ttamasuk agency fee. BLT menunjuk sebuah perusalum, yang disebut sub agent, yang dapat mengurus keperlw~ kapal tersebut selama berada di pelabul~a~.BLT me~myakanperldraan biaya clan sub agent fee kepada sub agent. Kadang-kadang untuk pelabuhan yang sudah dikenal, departen~en keagenan BLT menghitung sendiri perkiraan biayanya untuk menlpercepat negosiasi.