1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sebagai salah satu negara besar di Asia Tenggara, dewasa ini telah memasuki tahap perkembangan ekonomi yang semakin baik, sejak krisis ekonomi yang menguncang perekonomian Indonesia dan juga Asia Tenggara yang terjadi pada tahun 1998. Hal ini terlihat dengan semakin baiknya neraca perdagangan Indonesia dan semakin banyaknya investor asing yang berinvestasi di Indonesia. Dampak dari semakin tumbuhnya iklim investasi di Indonesia, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, mendorong semakin banyaknya investor yang melirik perkembangan investasi pada berbagai sektor, menginggat tingginya tingkat pertumbuhan dan populasi di Indonesia. Pasar Indonesia yang berpenduduk 220 jiwa lebih merupakan potensi pasar yang luar biasa besar. Kota Jakarta yang penduduknya mendekati 20 juta jiwa jelas merupakan tujuan utama. Salah satu sektor industri yang cukup menarik untuk diperhatikan perkembangannya ,yaitu pada perkembangan perusahaan – perusahaan berbasis retail di Indonesia. Semakin sering dibangunnya pusat – pusat retail di kota – kota besar di Indonesia menunjukan pertumbuhan investasi dan tingkat return yang diharapkan cukup tinggi dan menjanjikan untuk para investor. Tercatat sampai 2004 saja telah dibangun 28 outlet hipermarket di 2 Indonesia dengan 58% diantaranya di Jakarta dan sekitarnya (Source : Retail Indonesia, 2005). Semakin banyaknya investor yang memasuki pasar investasi industri retail ini menimbulkan tingkat persaingan yang tinggi di dalam industri ini, baik secara harga dan pelayanan. Setiap perusahaan retail memiliki strateginya masing-masing untuk menarik konsumen bertransaksi pada mereka. Sampai pada masalah supplier, yang merupakan pemasok kebutuhan toko-toko agar transaksi tetap terjaga, menjadi salah satu sisi persaingan diantara perusahaan-perusahaan retail demi mendapatkan barang terbaik untuk kepuasan konsumennya, dimana rata-rata tiap perusahaan memerlukan 2000-5000 supplier untuk memenuhi kebutuan pasar mereka. Tingginya tingkat pertumbuhan dan persaingan mendorong pihak manajemen dan investor yang telah dan ingin terlibat dalam sektor industri retail semakin menaruh perhatian pada perkembangan industri ini di Indonesia. Untuk memahami kondisi perusahaan berbasis retail tersebut, dapat kita teliti dengan memperhatikan laporan keuangan perusahaan dan membuat analisa-analisa dengan teori-teori yang mendukung. Disinilah peranan analisa laporan keuangan yang merupakan hasil akhir dari proses akuntansi semakin dirasakan penting terutama bagi pihak manajemen dan investor yang dituntut untuk dapat meningkatkan kinerja dan mengambil keputusan yang tepat untuk mencapai tujuan perusahaan, yaitu meningkatkan keuntungan setinggi-tingginya. Dr. Gregg A. Jarel dan Frank C. Dorkey dalam analisanya menyatakan bahwa ,adanya hubungan yang erat antara performa dalam akuntansi dan return perusahaan. Untuk itu penulis membahas pengaruh dari performa dalam akuntansi dengan return 3 dari industri retail. Diharapkan adanya hasil yang dapat membantu memberikan masukan dalam bisnis ini di masa yang akan datang. 1.2 Rumusan Masalah Dari berbagai aspek yang dapat kita perhatikan dalam Industri Retail ini, penulis ingin membahas permasalahan : Apakah ada pengaruh antara Debt to Equity Ratio, Income Growth, Asset Growth, dan Sales Growth terhadap Return saham – saham perusahaan retail periode 2002 – 2007. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penulisan ini adalah : Dapat mengetahui bagaimana pengaruh dari Income Growth, Asset Growth, Sales Growth dan Debt to Equity Ratio terhadap Return saham – saham perusahaan Retail periode 2002 – 2007. 1.4 Manfaat Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penulisan ini adalah : 1. Sebagai dasar informasi yang memberikan data berguna untuk investor yang ingin berinvestasi pada jenis industri Retail di Indonesia. Para investor diharapkan dapat memperhatikan hubungan dan pengaruh dari laporan keuangan dan Return saham perusahaan. 4 2. Memberikan referensi awal bagi kalangan akademis, sebagai bahan untuk penelitian lebih lanjut. 1.5 Ruang Lingkup Batasan yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Data yang digunakan adalah data-data perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Data perusahaan yang digunakan adalah data harga-harga saham dan laporan keuangan perusahaan yang terdaftar selama periode 2002-2007. Data harga-harga saham menggunakan data harian sedangkan untuk laporan keuangan menggunakan laporan keuangan kwartal-an karena diharapkan dapat mendapatkan gambaran sesungguhnya dan kinerja pasar modal di Bursa Efek Jakarta. 2. Objek penelitian adalah perusahaan yang bergerak pada bidang perdagangan eceran yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta sejak tahun 2002-2007. 3. Variabel terikat adalah return saham, sedangkan untuk variabel bebasnya adalah Income Growth, Asset Growth, Sales Growth dan Debt to Equity Ratio. 4. Pengujian dilakukan dengan uji statistik menggunakan regresi linear berganda untuk mengetahui ada tidaknya hubungan dan pengaruh dari variabel-variabel tersebut. 5 1.6 Sistematika Pembahasan Pembahasan akan dibagi ke dalam lima bab, yang akan memudahkan dalam pembahasan dan penyajian. BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang latar belakang permasalahan yang akan menjadi latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan, manfaat, ruang lingkup penelitian, serta sistematika pembahasan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini memberikan gambaran dan konsep teoritis mengenai tinjauan pustaka dan teori-teori yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi gambaran tentang pemilihan objek penelitian, teknik pengolahan data, metode hipotesis dan variabelvariabel yang digunakan dalam penelitian ini. BAB IV HASIL PENELITIAN Bab ini akan menguraikan tentang penghitungan dan analisa statistik yang dilakukan atas variabel – variabel yang digunakan dalam penelitian untuk memperoleh hipotesis dari penelitian 6 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini menyajikan kesimpulan dari hasil analisa variabelvariabel penelitian. Selain itu juga diberikan saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perkembangan permasalahan di masa yang akan datang.