rangkuman materi filsafat ilmu

advertisement
Nama : Febriana W.S
Nim
: 292011129
Kelas : RS11D
TUGAS RESUM FILSAFAT ILMU
1. Pengertian Filsafat
-
Dari sisi kebahasaan
Kata filsafat berasal dari bahasa Yunani, yaitu philosophia. Philo = cinta
Sophia = kebijaksanaan/kebenaran. Jadi philosophia adalah orang yang mencintai
kebenaran, sehingga berupaya memperoleh dan memilikinya. Kata philosophia
ditransformasikan ke berbagai bahasa. Dalam bahsa arab disebut falsafah. Dalam
bahsa Indonesia disebut falsafat/filsafat. Dalam bahsa Belanda dan Jerman disebut
Philosophie.
-
Dari sisi filsafat sebagai ilmu
Filsafat adalah ‘ilmu istimewa’ yang mencoba menjawab masalah-masalah yang tidak
dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan biasa karena masalah-masalah tersebut di luar
jangkauan ilmu pengetahuan biasa.
-
Pengertian filsafat dari sisi benda
Filsafat diartikan sebagai hasil daya upaya manusia dengan akal budinya untuk
memahami atau mendalami
masalah-masalah yang ada secara radikal (berfikir
sampai kepada akar masalah), integral (pemahaman,keputusan dan argumentasi) dan
sistematis (runtut) yang berkaitan dengan hakikat sarwa yang ada, yaitu: hakikat
Tuhan, hakikat alam semesta, dan hakikat manusia, serta sikap manusia sebagai
konsekuensi dari hasil pemahaman yang telah mereka ketahui.
-
Dari sisi filsafat sebagai suatu aktifitas
Filsafat adalah sebagai suatu proses berpikir untuk memperoleh jawaban-jawaban dari
berbagai problem.
2. Objek studi filsafat
Obyek studi dari Filsafat yaitu terdiri atas obyek formal dan obyek material.
-
Objek formal filsafat adalah obyek yang diperhatikan atau obyek yang diselidiki
secara menyeluruh oleh filsafat yaitu “ada”, maksudnya segala sesuatu yang
bersifat formal kongkrit, manusia, benda yang dapat dilihat, dirasa dan diraba
maupun yang wujud lain yang bersifat immaterial seperti hal – hal yang tidak
tampak / ghoib, semuanya itu menjadi kajian filsafat.
-
Objek material filsafat adalah sudut pandang yang menyeluruh, radikal dan
rasional tentang segala yang ada dengan pembahasan pada tingkat hakikat
(essensi).
3. Metode filsafat
Metode-metode filsafat yang diungkapkan oleh beberapa ahli :
-
Metode Kritis
Metode ini bersifat analisis istilah dan pendapat atau aturan-aturan yang di kemukakan
orang yang menjelaskan keyakinan dan memperlihatkan pertentangan. Dengan jalan
bertanya (berdialog), membedakan, membersihkan, menyisihkan dan menolak yang
akhirnya di temukan hakikat.
-
Metode Intuitif
Dengan jalan metode intropeksi intuitif dan dengan pemakaian simbol-simbol di usahakan
membersihkan intelektual (bersama dengan pencucian moral), sehingga tercapai suatu
penerangan pemikiran.
-
Metode Skolastik
Metode ini bersifat sintetis-deduktif dengan bertitik tolak dari defenisi-defenisi atau
prinsip-prinsip yang jelas dengan sendirinya di tarik kesimpulan-kesimpulan.
-
Metode Geometris
Melalui analisis mengenai hal-hal kompleks di capai intiuisi akan hakikat-hakikat
sederhana (ide terang dan berbeda dari yang lain), dari hakikat-hakikat itu di dedukasikan
secara matematis segala pengertian lainnya.
-
Metode Empiris
Hanya pengalamanlah menyajikan pengertian benar, maka semua pengertian (ide-ide)
dalam intropeksi di bandingkan dengan cerapan-cerapan (impresi) dan kemudian di susun
bersama secara geometris.
-
Metode Transendental
Metode ini bertitik tolak dari tepatnya pengertian tertentu dengan jalan analisis di selidiki
syarat-syarat apriori bagi pengertian demikian.
-
Metode fenomenologis
Fenomelogi adalah suatu aliran yang membicarakan tentang segala sesuatu yang
menampakkan diri, atau yang membicarakan gejala.
-
Metode Dialektis
Dialektis itu di ungkapkan sebagai tiga langkah, yaitu dua pengertian yang bertentangan
kemudian di damaikan (tesis-antitesis-sintesis).
-
Metode Non-positivistis
Kenyataan yang di pahami menurut hakikatnya dengan jalan mempergunakan aturanaturan seperti berlaku pada ilmu pengetahuan positif (eksakta).
-
Metode analitika bahasa
Metode ini di nilai cukup netral sebab tidak sama sekali mengendalikan salah satu filsafat.
Keistimewaannya adalah semua kesimpulan dan hasilnya senantiasa di dasarkan kepada
penelitian bahasa yang logis.
4. Perbedaan Tiga bidang dalam filsafat
Dalam filsafat terdapat tiga bidang kajian yaitu ontologi, epistemologi dan aksiologi.
a. Ontologi
Kata Ontologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu onto yang artinya ada dan logos
yang artinya ilmu. Dengan demikian, ontologi dapat diartikan sebagai bidang
filsafat yang lebih mengkaji atau membahas tentang keberadaan sesuatu yang
bersifat konkret.
b. Epistemologi
Kata Epistemologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu episteme yang artinya cara
dan logos yang artinya ilmu. Dengan demikian, epistemologi dapat diartikan
sebagai bidang filsafat yang lebih mengkaji tentang asal mula atau sumber, syarat,
struktur, metode dan sahnya (validitas) pengetahuan, serta proses terjadinya
pengetahuan.
c. Aksiologi
Kata Aksiologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu axios yang berarti nilai dan
logos yang berarti teori. Dengan demikian, Aksiologi dapat diartikan sebagai
bidang filsafat yang lebih mengkaji tentang hakikat nilai-nilai etika yang dimiliki
oleh seseorang.
5. Aliran-aliran dalam filsafat
a. Utilitarianisme
Utilitarianisme berasal dari kata Latin utilis, yang berarti berguna, bermanfaat,
berfaedah, atau menguntungkan. Utilitarianisme merupakan suatu paham etis yang
berpendapat
bahwa
yang
baik
adalah
yang
berguna,
berfaedah,
dan
menguntungkan. Sebaliknya, yang jahat atau buruk adalah yang tak bermanfaat,
tak berfaedah, dan merugikan.
b.
Idealisme
Idealisme berasal dari kata ide yang artinya adalah dunia di dalam jiwa (Plato),
jadi pandangan ini lebih menekankan hal-hal bersifat ide, dan merendahkan halhal yang materi dan fisik. Istilah Idealisme adalah aliran filsafat yang memandang
mental dan ideasional sebagai kunci ke hakikat realitas
c. Rasionalisme
Rasionalisme adalah doktrin filsafat yang menyatakan bahwa kebenaran haruslah
ditentukan melalui pembuktian, logika, dan analisis yang berdasarkan fakta,
daripada melalui iman, dogma, atau ajaran agama.
d. Pragmatisme
Pragmatisme adalah aliran filsafat yang mengajarkan bahwa yang benar adalah
segala sesuatu yang membuktikan dirinya sebagai benar dengan melihat kepada
akibat-akibat atau hasilnya yang bermanfaat secara praktis.
e. Empirisme
Empirisme adalah suatu aliran dalam filsafat yang menyatakan bahwa semua
pengetahuan berasal dari pengalaman manusia.
f. Positivisme
positivisme adalah cara pandang dalam memahami dunia dengan berdasarkan
sains.
g. Materialisme
Kata materialisme terdiri dari kata materi dan isme. Materi dapat dipahami
sebagai bahan; benda; segala sesuatu yang tampak. Materialisme adalah
pandangan hidup yang mencari dasar segala sesuatu yang termasuk kehidupan
manusia di dalam alam kebendaan semata-mata, dengan mengesampingkan segala
sesuatu yang mengatasi alam indra.
h. Humanisme
Humanisme adalah istilah umum untuk berbagai jalan pikiran yang berbeda yang
memfokuskan dirinya ke jalan keluar umum dalam masalah-masalah atau isu-isu
yang berhubungan dengan manusia.
i. Feminisme
Tokoh feminisme disebut Feminis adalah sebuah gerakan perempuan yang
menuntut emansipasi atau kesamaan dan keadilan hak dengan pria.
j. Eksistensialisme
Eksistensialisme adalah aliran filsafat yang pahamnya berpusat pada manusia
individu yang bertanggung jawab atas kemauannya yang bebas tanpa memikirkan
secara mendalam mana yang benar dan mana yang tidak benar.
6. Cabang-cabang dalam filsafat
a.
Epistemologi adalah suatu cabang filsafat yang bersangkut paut dengan dengan
teori pengetahuan. Istilah epistemologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu berakar
dari kata episteme (pengetahuan) dan logos (ilmu, pendapat atau pikiran). Jadi
epistemologi adalah pikiran atau percakapan tentang ilmu pengetahuan.
b.
Metafisika berasal dari bahasa Yunani yaitu meta Physhika (sesudah fisika).
Kata metafisika ini juga memiliki berbagai arti. Metafisika dapat berarti upaya
untuk mengkarakteristikkan eksistensi atau realita sebagai suatu keseluruhan.
Namun secara umum metafisika adalah suatu pembahasan filsafat yang
komprehensif mengenai seluruh realitas atau tentang segala sesuatu yang ada.
c.
Logika, secara epistemologi adalah suatu pertimbangan akal atau pikiran yang
dinyatakan
dalam
bahasa.
Sebagai
ilmu,
logika
juga
disebut logike
episteme atau logica scientica yang berarti ilmu logika dan sekarang hanya
disebut logika saja.
d.
Etika, berasal dari dua kata bahasa Yunani yaitu ethos dan ethikos. Ethos berarti
sifat, watak, kebiasaan atau tempat yang biasa. Sedangkan ethikos berarti susila,
keadaban, atau kelakuan yang berbuat baik. Etika sering disebut sebagai filsafat
moral karena di dalamnya membicarakan tentang sifat dan kelakuan berbuat baik,
membahas tentang adab dan susila.
e.
Estetika adalah cabang filsafat yang membahas tentang seni dan keindahan.
Istilah ini berasal dari kata aisthesis, yang berarti pemahaman intelektual atau
pengamatan intelektual atau pengamatan spiritual. Adapun art (seni) berasal dari
bahasa latin yaitu ars, yang berarti seni, keterampilan, ilmu, kecakapan.
7. Pemetaan antara jaringan filsafat, ilmu dan agama
Filsafat
Agama
Ilmu Pengetahuan
 Filsafat adalah induk pengetahuan,
 Agama adalah lahir sebagai
 Ilmu pengetahuan adalah suatu
filsafat adalah teori tentang
pedoman dan panduan bagi
hasil yang diperoleh oleh akal
kebenaran.
kehidupan manusia. suatu
sehat, ilmiah, empiris dan logis.
keyakinan yang mempercayai
 Filsafat mengedepankan
rasionalitas pondasi awal dari
bahwa manusia berasal dari Tuhan
dan akan kembali kepada Tuhan.
segala macam disiplin ilmu yang
ada.
 Agama lahir tidak didasari dengan
Melainkan lahir dari proses
ilmu pengetahuan yang
peciptaan zat yang berada di luar
menyelidiki dan memikirkan segala
jangkauan manusia.
sesuatunya secara mendalam dan
sungguh-sungguh, serta radikal.
Sehingga mencapai hakikat segala
situasi tersebut.
 Filsafat bersifat spekulatif
mendekati agak mutlak. Kebenaran
dari filsafat kadang berupa keraguraguan yang belum bisa dipastikan
kebenarannya.
 Filsafat timbul karena adanya suatu
kepercayaan dan dianggap benar.
Sehingga muncullah suatu teori
yang menyatakan kebenaran
tersebut.
yang berkembang pesat dari
waktu ke waktu.
riset, rasis,ataupun uji coba.
 Filsafat juga bisa diartikan sebagai
 Ilmu adalah cabang pengetahuan
 Ilmu adalah segala sesuatu yang
berawal dari pemikiran logis
dengan aksi yang ilmiah serta
dapat dipertanggungjawabkan
dengan sebuah bukti yang
 Agama diyakini berasal dari Tuhan
dengan wahyu-wahyu-Nya.
 Agama adalah suatu perantara
yang bisa mengantarkan manusia
konkret dan yang empiris yang
mampu diterapkan secara
transparan.
 Kebenaran ilmu pengetahuan
mencapai kepuasan hidup yang
bersifat nisbi atau
tidak bisa di dapat dalam ilmu-ilmu
relative.Keragu-raguan tentang
lain. Kebenaran agama bersifat
agama, filsafat bisa memberikan
mutlak atau absolute.
jawaban tentang kebenarannya.
Download