BAB I PENDAHULUAN - Beranda BAPPEDA Bogor

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perencanaan pembangunan daerah adalah proses penyusunan tahapan
kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna
pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu
tertentu. Dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah daerah terdiri atas
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Strategis
OPD (Renstra OPD). Penyusunan dokumen RPJMD dikoordinasikan oleh Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), sedangkan penyusunan Renstra
OPD disusun oleh OPD sesuai dengan tugas dan kewenangannya.
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) merupakan unsur penyelenggara
pemerintahan daerah yang dalam upaya mencapai keberhasilannya perlu didukung
dengan perencanaan yang baik sesuai dengan visi dan misi organisasi. Pendekatan
yang dilakukan adalah melalui perencanaan strategis yang merupakan serangkaian
rencana tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat untuk diimplementasikan oleh
organisasi dalam pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku bahwa setiap OPD perlu
menyusun Rencana Strategis (Renstra) OPD sebagai dokumen perencanaan
pembangunan jangka menengah di setiap OPD untuk jangka waktu lima tahun.
Renstra OPD disusun sesuai dengan tugas dan fungsi OPD serta berpedoman kepada
RPJM Daerah dan bersifat indikatif. Penyusunan Renstra OPD terdiri dari tahapan
sebagai berikut : persiapan penyusunan Renstra OPD, penyusunan rancangan
Renstra OPD, penyusunan rancangan akhir Renstra OPD dan penetapan Renstra
OPD.
Pemerintah Kota Bogor saat ini telah memiliki Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bogor Tahun 2005-2025 (Perda Kota Bogor Nomor 7
Tahun 2009) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Bogor Tahun 2015-2019. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan penyusunan
Renstra OPD yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan
kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi Organisasi Perangkat Daerah
(OPD).
Bappeda sebagai lembaga teknis yang mempunyai tugas pokok dan fungsi
dalam perumusan perencanaan pembangunan daerah memiliki peran dan fungsi
strategis dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan. Untuk
mendukung pelaksanaan tupoksi Bappeda diperlukan suatu dokumen rencana
strategis yang meberikan arah kebijakan dan focus program dalam lima tahun
mendatang. Dokumen Renstra Bappeda tersebut harus terintegrasi dengan dokumen
perencanaan pembangunan jangka menengah kota yaitu RPJMD Kota Bogor 20152019.
Renstra merupakan komitmen Bappeda yang digunakan sebagai tolok ukur
dan alat bantu bagi perumusan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan khususnya
dalam kebijakan perencanaan pembangunan kota Bogor serta sebagai pedoman dan
acuan
dalam
mengembangkan
dan
meningkatkan
kinerja
sesuai
dengan
kewenangan, tugas pokok dan fungsi Bappeda dengan mempertimbangkan kekuatan
dan kelemahan yang dimiliki, serta peluang dan ancaman yang dihadapi dalam
rangka mendukung pencapaian visi Kota Bogor, yaitu
“ Kota Bogor yang nyaman, beriman dan transparan “
1.2. Landasan Hukum
Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah
(Renstra OPD) Bappeda Kota Bogor Tahun 2015-2019, yaitu :
1.
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat,
dan dalam Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Pengubahan
Undang-Undang Nomor 16 dan 17 Tahun 1950 (Republik Indonesia Dahulu)
tentang Pembentukan Kota-Kota Besar dan Kota-Kota Kecil di Jawa;
2.
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;
3.
Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
4.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
5.
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara;
6.
Undang-Undang
Nomor
25
Tahun
2004
tentang
Sistem
Perencanaan
Pembangunan Nasional;
7.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 tahun 2008;
8.
Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
9.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
10. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
11. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;
12. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
13. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian
Pangan Berkelanjutan;
14. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan;
15. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti UndangUndang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
16. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
17. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan
Rencana Pembangunan Nasional;
18. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
19. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
20. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional;
21. Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi
Birokrasi 2010-2025;
22. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2004-2009;
23. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2010-2014;
24. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Pemerintah Daerah;
25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
26. Peraturan menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja
Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
28. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/2020/SJ tanggal 20 Agustus 2005
tentang Petunjuk Penyusunan RPJP dan RPJM Daerah;
29. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 54 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Jawa barat Tahun 2008-2013;
30. Peraturan daerah Propinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Propinsi Jawa Barat Tahun 20052025;
31. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat Tahun
2013-2018;
32. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 2 Tahun 2008 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 2 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 2 tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan
Rencana Pembangunan Daerah;
33. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan
Kota Bogor;
34. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 13 Tahun 2008 tentang Organisasi
Perangkat Daerah;
35. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Tahun 2005-2025;
36. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat
Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor
3 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah;
37. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 6 tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bogor Tahun 2015-2019;
38. Peraturan Walikota Bogor Nomor 22 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kota Bogor Tahun 2010-2014;
39. Peraturan Walikota Bogor Nomor 29 Tahun 2010 tentang Tugas Pokok, Fungsi,
Tata Kerja dan Uraian Tugas Jabatan Struktural di Lingkungan Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah.
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud dari penyusunan Rencana Strategis Bappeda adalah melakukan
penyesuaian arah dan pedoman pelaksanaan program dan kegiatan tahunan bagi
Bappeda dalam melaksanakan tugas dan fungsi khususnya dalam kurun waktu lima
tahun mengacu kepada RPJMD Tahun 2015-2019.
Adapun tujuan penyusunan Renstra Bappeda adalah untuk :
1. Mengoptimalkan tugas pokok, fungsi dan peran Bappeda sebagai institusi
perencanaan pembangunan dalam mencapai target pencapaian Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bogor Tahun 2015-2019;
2.
Menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Bappeda Kota Bogor.
1.4. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Renstra Bappeda Kota Bogor 2015-2019 disusun sebagai
berikut :
-
BAB I Pendahuluan terdiri atas latar belakang, landasan hukum, maksud dan
tujuan penyusunan Renstra Bappeda dan sistematika penulisan;
-
BAB II
Gambaran Pelayanan OPD memuat informasi tentang peran (tugas dan
fungsi) OPD dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas
secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki OPD dalam penyelenggaraan
tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah
dihasilkan
melalui
pelaksanaan
Renstra
OPD
periode
sebelumnya,
mengemukakan capaian program prioritas OPD yang telah dihasilkan melalui
pelaksanaan RPJMD perode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan
utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra OPD;
-
BAB III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi memuat
permasalahan-permasalahan pelayanan OPD, telaahan visi, misi dan
program KDH terpilih, telaahan Renstra K/L, telaahan terhadap
RTRW dan penentuan isu-isu strategis;
-
BAB IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan terdiri
Atas : Uraian Visi dan Misi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kota Bogor. Tujuan merupakan penjabaran visi OPD yang lebih spesifik dan
terukur sebagai upaya mewujudkan Visi dan Misi pembangunan jangka
menengah dan dilengkapi dengan rencana sasaran yang hendak dicapai, dan
Strategi yaitu cara untuk mewujudkan tujuan, dirancang secara konseptual,
analisis, realistis, rasional dan komprehensif.
Strategi diwujudkan dalam
kebijakan dan program, yang terakhir pada BAB IV adalah mengenai Kebijakan
yaitu arah yang diambil oleh OPD dalam menentukan bentuk konfigurasi
program dan kejadian untuk mencapai tujuan;
-
BAB V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok
Sasaran, dan Pendanaan Indikatif memuat rencana program dan kegiatan,
indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif;
-
BAB VI Indikator Kinerja OPD Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD memuat indikator kinerja OPD yang secara langsung menunjukkan
kinerja yang akan dicapai OPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen
untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
Download