BAB III METODE PENELITIAN

advertisement
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Penelitian ini dilaksanakan di Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai Benih
Ikan (UPTD-BBI) Kota Gorontalo selama 42 hari dari 9 Desember 2012 sampai
dengan 19 Januari 2013.
B. Alat dan Bahan
1. Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam Tabel 1
berikut.
Tabel 1. Alat yang Digunakan pada Penelitian
No
Nama Alat
Jumlah
(Buah)
Ketelitian
1
Aquarium
(69 x 49 x 30 cm)
9
-
2
Refraktometer
1
0,5 ‰
1
1 mg
1
1
1
1ml
-
Fungsi
4
5
6
Timbangan
Analitik
Literan Air
Aerasi
Selang Plastik
7
Baskom
9
-
8
Serok
1
-
9
Jaring
1
-
10
11
Mistar
Kamera
Alat tulis
menulis
1
1
1 mm
-
1
-
3
12
17
Wadah penelitian
Alat pengukur salinitas
perairan
Menimbang ikan uji dan
pakan
Alat mengukuran liter air
Alat sirkulasi Oksigen
Alat Penyipon
Menampung Ikan uji pada
saat pengukuran
Menangkap ikan dari
aquarium
Menangkap ikan yang akan
diseleksi
Mengukur Panjang ikan uji
Dokumentasi
Mencatat Data
2. Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam Tabel 2
berikut.
Tabel 2. Bahan yang Digunakan pada Penelitian
No
1
2
3
4
Bahan
Benih Nila Gift ukuran ± 8
cm
Air Laut
Garam
Pakan
Jumlah
90 Ekor
Fungsi
Obyek penelitian
136 Gelon Membuat media perlakuan
10 Kg
Bahan penstabil salinitas
500 gr
Makanan ikan uji
C. Wadah Penelitian
Wadah penelitian yang digunakan berupa 9 buah aquarium dengan ukuran
69 x 49 x 30 cm yang dilengkapi dengan aerasi.
D. Hewan Uji
Hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih ikan Nila Gift
(Oreochromis niloticus), sebanyak 90 ekor yang diperoleh dari pembenihan ikan
Nila Gift (Oreochromis niloticus), di Balai Benih Ikan (BBI) Kota Gorontalo,
yang ditangkap dengan menggunakan jaring, selanjutnya hasil tangkapan diseleksi
dan diaklimatisasi sebelum dimasukkan ke dalam aquarium.
Air laut yang
digunakan diperoleh dari pantai di sekitar Kecamatan Leato yang diisi di dalam
jergen berukuran 40 liter kemudian diangkut dengan mobil sampai lokasi Balai
Benih Ikan Sentral Kota Gorontalo. Setiap aquarium ditebar 10 ekor ikan Nila
Gift (Oreochromis niloticus), dengan ukuran rata – rata panjang 8 cm dengan
berat 19 gram.
18
E. Prosedur Penelitian
1. Persiapan
Tahap persiapan ini diawali dengan mempersiapkan alat dan bahan yang
akan dilakukan dalam penelitian yang sebelumnya telah disucihamakan dan
dilengkapi dengan aerasi. Aquarium yang digunakan berukuran 69 x 49 x 30 cm
sebanyak 9 buah dan satu buah aquarium aklimatisasi berukuran 130 x 40 x 20
cm, aquarium ini digunakan untuk aklimatisasi ikan Nila Gift (Oreochromis
niloticus) setelah ditangkap dari kolam sebelum aklimatisasi salinitas.
2. Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Rancangan
acak lengkap tidak memiliki lokal kontrol, sehingga cocok digunakan untuk
kondisi lingkungan, alat, bahan dan media yang homogen seperti di laboratorium,
rumah kaca atau ruang-ruang terkontrol lainnya (Hanafiah, 1991).
Rancangan Acak Lengkap yang digunakan terdiri atas 3 perlakuan dengan
masing-masing 3 kali ulangan, sehingga jumlah satuan percobaan adalah 9 buah.
Perlakuan tersebut adalah sebagai berikut :
a. Perlakuan A:Perlakuan dengan salinitas 10‰
b. Perlakuan B:Perlakuan dengan salinitas 20‰
c. Perlakuan C:Perlakuan dengan salinitas 30‰
19
Penempatan wadah penelitian dilakukan secara acak seperti terlihat pada
Gambar 2 berikut.
A1
B3
C2
B2
C1
A3
C3
A2
B1
Gambar 2. Tata Letak Satuan Percobaan.
3. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini menggunakan media berupa air tawar dan air laut, dimana
untuk mendapatkan salinitas 0‰
air tawar diukur dengan Hand-Held
Refraktometer Atago, sehingga dapat dipastikan air tawar yang digunakan betulbetul tawar, sedangkan untuk mendapatkan media yang bersalinitas 10‰, 20‰
dan 30‰ dilakukan pengenceran. Cara pengenceran yang digunakan berdasarkan
rumus dari Anggoro (1992), sebagai berikut :
V x S1
S2 = ---------------------n + V
Keterangan :
S2 = Salinitas yang diinginkan (‰)
S1 = Salinitas air laut mula-mula (‰)
V = Volume air laut yang akan diencerkan (ltr)
n = Volume air tawar yang perlu ditambahkan (ltr)
20
Hewan uji ikan Nila Gift (Oreochromis niloticus), ditempatkan dalam
aquarium dengan padat tebar 10 ekor/aquarium yang sebelumnya telah diukur
panjang dan beratnya. Jumlah aquarium yang digunakan sebanyak 9 buah sesuai
perlakuan. Di dalam setiap aquarium diisi air bersalinitas sesuai perlakukan
dimana Perlakukan A bersalinitas 10‰, Perlakuan B bersalinitas 20‰ dan
Perlakuan C 30‰. Setiap perlakuan dilakukan 3 kali pengulangan.
Hewan uji diaklimatisasi selama 1 minggu dalam aquarium yang telah
tersedia yang diisi air tawar. Setelah seminggu proses aklimatisasi di dalam
aquarium air tawar tersebut, maka hewan uji dipindahkan ke dalam aquarium
sesuai rancangan penelitian dan dilakukan proses aklimatisasi perlakuan selama 2
hari. Setelah proses aklimatisasi dilanjutkan dengan proses pengamatan
pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup selama 40 hari.
Selama masa pemeliharaan ikan uji diberikan pakan buatan (pellet) 3%
dari berat biomassa ikan dengan periode 3 kali sehari yaitu pukul 07.00, 13.00 dan
17.00 WITA. Untuk menjaga kualitas air atau media pemeliharaan tetap terjaga,
maka dilakukan pergantian air aquarium dengan cara penyifonan untuk
membersihkan sisa-sisa pakan dan kotoran yang mengendap di dasar wadah.
Pergantian air dilakukan tiap seminggu sekali, dengan cara mengeluarkan air dan
membersihkan aquarium dengan menggosok bagian dinding dengan kain hingga
bersih. Penyifonan dilakukan seminggu sekali sebelum memberikan pakan pada
ikan, penyifonan dilakukan dengan menggunakan selang panjang, sehingga dapat
mengeluarkan kotoran secara merata. Setelah pembersihan aquarium dilakukan,
21
selanjutnya aquarium tersebut diisi kembali dengan air laut dengan kadar salinitas
sesuai perlakuan.
Pengukuran panjang dan berat tubuh ikan Nila Gift (Oreochromis
niloticus) dilakukan setiap hari yaitu pada sore hari. Pengukuran panjang
dilakukan dengan menggunakan mistar dan penimbangan berat tubuh ikan Nila
Gift dilakukan dengan menggunakan timbangan analitik Electronic kitchen scale
SCA-301. Pengukuran panjang dan berat dilakukan dengan mengambil ikan uji
setiap aquarium secara satu persatu, pengambilan dilakukan secara hati-hati untuk
mencegah ikan uji mengalami stress. Ikan Nila Gift yang telah diukur di letakan
dalam loyang penampung sementara yang telah diisi media bersalinitas sama
dengan aquarium sampai proses pengukuran selesai.
F. Variabel yang Diamati
Beberapa peubah yang diukur dalam penelitian ini adalah pertambahan
panjang dan berat yang pengukurannya dilakukan setiap hari yaitu pada sore hari,
serta tingkat kelangsungan hidup.
1. Laju Pertumbuhan Mutlak
a. Pertumbuhan Berat Mutlak
Menurut Effendi (1978), pertumbuhan berat mutlak diukur secara periodik
dalam mingguan dari awal hingga akhir penelitian dengan menimbang berat
biomassa ikan, dalam hal ini ikan Nila Gift (Oreochromis niloticus.). Rumus dari
pertumbuhan mutlak adalah sebagai berikut :
h = Wt - Wo
22
Keterangan :
h = Pertumbuhan berat mutlak (g)
Wt = Berat hewan uji pada akhir pengamatan (g)
Wo = Berat hewan uji pada awal pengamatan (g)
b. Pertumbuhan Panjang Mutlak
Menurut Effendi (1978), pertumbuhan panjang mutlak diukur secara
periodik dalam mingguan dari awal hingga akhir penelitian dengan mengukur
panjang ikan, dalam hal ini ikan Nila Gift (Oreochromis niloticus).
Rumus dari pertumbuhan mutlak adalah sebagai berikut :
L = Lt - Lo
Keterangan :
L = Pertumbuhan panjang mutlak (g)
Lt = Panjang hewan uji pada akhir pengamatan (g)
Lo = Panjang hewan uji pada awal pengamatan (g)
2. Laju Pertumbuhan Harian
a. Pertumbuhan Berat Harian
Menurut Effendi (1979), laju pertumbuhan berat harian adalah persentase
dari selisih berat akhir dan berat awal yang dibagi dengan lamanya waktu
pemeliharaan. Rumus dari laju pertumbuhan harian adalah sebagai berikut :
g
LnWt–LnWo
= ---------------------t
23
Keterangan :
g = Laju pertumbuhan berat harian (gram/hari)
Wt = Berat hewan uji pada akhir pengamatan (g)
Wo = Berat hewan uji pada awal pengamatan (g)
t = Waktu penelitian (hari)
b. Pertumbuhan Panjang Harian
Menurut Effendi (1979), pertumbuhan panjang harian adalah persentase
dari selisih panjang akhir dan panjang awal yang dibagi dengan lamanya waktu
pemeliharaan. Rumus dari laju pertumbuhan panjang harian adalah sebagai
berikut :
LnLt–LnLo
g = ---------------------t
Keterangan :
g = Laju pertumbuhan berat harian (cm/hari)
Lt = Panjang hewan uji pada akhir pengamatan (cm)
Lo = Panjang hewan uji pada awal pengamatan (cm)
t = Waktu penelitian (hari)
3. Kelangsungan Hidup (SR)
Menurut Effendi (1997), derajat kelangsungan hidup merupakan
persentase dari jumlah ikan yang hidup dan jumlah ikan yang ditebar selama
pemeliharaan. Rumus dari derajat kelangsungan hidup adalah sebagai berikut :
Tingkat Kelangsungan Hidup Benih (SR) =
Jumlah Benih Saat Panen (Nt)
--------------------------------X 100 %
Jumlah Benih Saat tebar (No)
Nt
SR = ------- X 100 %
No
24
Keterangan :
SR = Derajat kelangsungan hidup (%).
No = Jumlah ikan pada awal pengamatan
Nt = Jumlah ikan pada akhir pengamatan
G. Analisis Data
Pengolahan data dilakukan dengan analisa kuantitatif mempergunakan
statistik model ANOVA (Analisa One-Way Analisis Of Variance ) untuk
mengetahui
pengaruh
perbedaan
salinitas
terhadap
pertumbuhan
dan
kelangsungan hidup ikan Nila Gift (Oreochromis niloticus). Model matematika
dari perlakuan tersebut menurut Steel dan Torrie (1991), yaitu sebagai berikut :
Yij = µ + τi + εij
Keterangan :
Yij = Respon terhadap perlakuan ke i pada ulangan ke j
µ = Rata-rata pengamatan
τ = Pengaruh perlakuan ke i yang diuji
εij = Galat percobaan dari perlakuan ke i pada pengamatan ke j
i = Perlakuan (1,2,3)
j = Ulangan (1,....,3)
Hasil pengamatan menunjukan adanya pengaruh perlakuan, sehingga
dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%.
25
Download