MINGGU KE-12 TEOREMA LIMIT PUSAT DAN TERAPANNYA MINGGU KE-12 TEOREMA LIMIT PUSAT DAN TERAPANNYA MINGGU KE-12 TEOREMA LIMIT PUSAT DAN TERAPANNYA TEOREMA LIMIT PUSAT DAN TERAPANNYA Telah dikenal bahwa X1 , X2 ....Xn sampel random dari distribusi P x̄−µ 2 normal dengan mean µ dan variansi σ , maka σ/√n atau √xni −nµ σ secara eksak berdistribusi normal dengan mean 0 dan variansi 1. Ada pertanyaan yang mendasar, bagaimana bila asumsi normalitas dihilangkan. Jawaban dari pertanyaan tersebut dituangkan dalam teori besar bahkan ada yang menyebutkan sebagai revolusi pertama dalam statistika yaitu dengan apa yang kita kenal sebagai teorema limit pusat atau the central limit theorem di bawah. MINGGU KE-12 TEOREMA LIMIT PUSAT DAN TERAPANNYA Teorema Bila Xi independen dan berdistribusi identik dengan mean µ dan variansi σ 2 , maka X̄ − µ d √ − → N(0, 1) σ/ n MINGGU KE-12 TEOREMA LIMIT PUSAT DAN TERAPANNYA Teorema Limit Pusat mempunyai dua penafsiran. I. Bentuk x̄−µ d √ − → σ/ n N(0, 1) mempunyai implikasi bahwa kita bisa menghampiri distribusi dari x̄ apapun bentuk distribusi dari populasi . Dalam hal ini ! x̄ − µ b−µ a−µ P (a 6 x̄ 6 b) ≈ P σ√ 6 σ√ 6 σ√ n n n ! a−µ b−µ = P σ√ 6 z 6 σ√ n n ! ! b−µ a−µ = Φ σ√ − Φ σ√ n n MINGGU KE-12 TEOREMA LIMIT PUSAT DAN TERAPANNYA II. Karena, x̄ − µ σ√ n P = = xi n −µ σ√ n P x − nµ √i nσ maka bila suatu variabel random bisa ditulis sebagai jumlahan n variabel random yang saling independen dan berdistribusi identik seperti distribusi binomial yang merupakan jumlahan distribusi Bernoulli yang saling independen, maka distribusi variabel random tersebut bisa dihampiri dengan distribusi normal. MINGGU KE-12 TEOREMA LIMIT PUSAT DAN TERAPANNYA P Jadi, bila kita ingin menghitung P (a 6 xi 6 b), maka besaran tersebut bisa dihampiri melalui P X a − nµ xi − nµ b − nµ xi 6 b ≈ P √ 6 √ 6 √ P a6 nσ nσ nσ b − nµ a − nµ ≈ Φ √ −Φ √ nσ nσ MINGGU KE-12 TEOREMA LIMIT PUSAT DAN TERAPANNYA Contoh a. Bila x̄ menyatakan sampel random berukuran n = 15 dari distribusi dengan fungsi kepadatan probabilitas f (x) = 32 x 2 , −1 < x < 1 yang berarti µ = 0 dan σ 2 = 35 , maka 0.03 − 0 x̄ − 0 0.15 − 0 . 6p . P(0.03 6 x̄ 6 0.15) = P p . 6 p 3/5 15 3/5 15 3/5 15 = P(0.15 6 z 6 0.75) = Φ(0.75) − Φ(0.15) = 0.7734 − 0.5596 MINGGU KE-12 TEOREMA LIMIT PUSAT DAN TERAPANNYA b. Misalkan X1 , X2 ....X20 menyatakan sampel random ukuran 20 dari distribusi seragam U(0, 1). Dalam hal ini E (Xi ) = 21 dan 20 P Var (Xi ) = 12 , i = 1, 2, ...20. Bila y = yi , maka i=1 P(y 6 9.1) = P y − (20)( 12 ) q 9.1 − 10 6 q 20/ 12 20/ 12 = P(z 6 −0.697) = Φ(−0.697) = 0.2423 MINGGU KE-12 TEOREMA LIMIT PUSAT DAN TERAPANNYA Selain itu, 8.5 − 10 y − 10 11.7 − 10 − 10 q P(8.5 6 y 6 11.7) = P q 6 q 6 5/ 5/ 5/ 3 3 3 = P(−1.162 6 z 6 1.317) = Φ(1.317) − Φ(−1.162) = 0.9061 − 0.1226 = 0.7835 MINGGU KE-12 TEOREMA LIMIT PUSAT DAN TERAPANNYA c. Misalkan x̄ menyatakan mean sampel ukuran 25 dari distribusi 3 dengan fungsi kepadatan probabilitas f (x) = x4 , 0 < x < 2, yang 8 berarti µ = 58 = 1, 6 dan σ 2 = 75 , maka x̄ − 1.6 1.5 − 1.6 .√ 6 p .√ P(1.5 6 x̄ 6 1.65) = P( p 8/75 25 8/75 25 1.65 − 1.6 .√ ) 6p 8/75 25 = P(−1.531 6 z 6 0.765) = Φ(0.765) − Φ(−1.531) = 0.7779 − 0.0629 = 0.7150 MINGGU KE-12 TEOREMA LIMIT PUSAT DAN TERAPANNYA Pendekatan binomial dengan distribusi normal Misalkan X ∼binomial (n, θ), maka X bisa ditulis sebagai n P jumlahan Xi dengan Xi i.i.d. Bernouli (1, θ). Karena i=1 Xi ∼Bernoulli (θ), maka E (xi ) = θ Var (xi ) = θ(1 − θ) Menurut teorema limit pusat X − nθ d p − → N(0, 1) nθ(1 − θ) MINGGU KE-12 TEOREMA LIMIT PUSAT DAN TERAPANNYA Akibatnya, P(a 6 x 6 b) ≈ P a − nθ b − nθ p 6z 6 p nθ(1 − θ) nθ(1 − θ) ! Karena X variabel random diskrit, maka perlu adanya koreksi kontinuitas ! a − nθ − 0.5 b − nθ + 0.5 P(a 6 x 6 b) ≈ P p 6z 6 p nθ(1 − θ) nθ(1 − θ) MINGGU KE-12 TEOREMA LIMIT PUSAT DAN TERAPANNYA Contoh a. Misalkan n = 200, θ = 0.5 dan kita ingin menentukan hampiran P[95 ≤ x ≤ 105]. 95 − 0.5 − (100)(0.5) p 200(0.5)(0.5) 105 + 0.5 − (200)(0.5) p 6z 6 200(0.5)(0.5) −5.5 5.5 = P √ 6z 6 √ 50 50 = P(−0.7778 6 z 6 0.7778) P[95 6 x 6 105] = P[ = 2Φ(0.77781) − 1 = 0.56331 MINGGU KE-12 TEOREMA LIMIT PUSAT DAN TERAPANNYA 1 b. Misalkan X ∼ binomial (500; 10 ) dan kita ingin menentukan hampiran dari P(50 ≤ x ≤ 55). 50 − 0.5 − (500)(0.1) p 200(0.5)(0.5) 55 + 0.5 − (500)(0.1) p 6z 6 500(0.1)(0.9) −0.5 5.5 = P √ 6z 6 √ = 0.32756 45 45 P(50 6 x 6 55) = P( MINGGU KE-12 TEOREMA LIMIT PUSAT DAN TERAPANNYA Pendekatan distribusi Poisson dengan distribusi normal Misalkan X ∼ Poisson (n), maka X bisa ditulis sebagai X = n P i=1 dengan Xi i.i.d. Poisson (1). Karena Xi i.i.d. Poisson (1), maka E (Xi ) = 1 dan Var (Xi) = 1. Menurut teorema limit pusat X −n d √ − → N(0, 1) n Sehingga P(a 6 x 6 b) = P a−n b−n √ 6z 6 √ n n MINGGU KE-12 TEOREMA LIMIT PUSAT DAN TERAPANNYA Dengan menggunakan koreksi kontinuitas a − 0.5 − n b + 0.5 − n √ √ P(a 6 x 6 b) ≈ P 6z 6 n n b + 0.5 − n a − 0.5 − n √ √ = Φ −Φ n n Xi MINGGU KE-12 TEOREMA LIMIT PUSAT DAN TERAPANNYA Pendekatan distribusi khi-kuadrat dengan distribusi normal 2 , maka X bisa ditulis sebagai X = Misalkan X ∼ X(n) n P Xi dengan i=1 2 , maka E (x ) = 1 dan Var (X ) = 2. Menurut Xi i.i.d. X ∼ X(1) i i teorema limit pusat X −n d √ − → N(0, 1) 2n MINGGU KE-12 TEOREMA LIMIT PUSAT DAN TERAPANNYA Akibatnya, a−n b−n P(a 6 x 6 b) ≈ P √ 6z 6 √ 2n 2n b−n a−n = Φ √ −Φ √ 2n 2n Kita sudah mengenal bila X mempunyai distribusi f (x) maka kita bisa menentukan distribusi dari y = g (x). Sekarang, akan kita lihat analoginya untuk bentuk asimtotis yang dinyatakan dalam usefull theorem, di bawah. Teorema √ d Misalkan n(xn − θ) − → N(0, σ 2 ) dan g (x) fungsi dengan g 0 (x) ada dan kontinu sekitar θ, maka √ d n(g (xn ) − g (θ)) − → N(0, [g 0 (θ)]2 σ 2 ) MINGGU KE-12 TEOREMA LIMIT PUSAT DAN TERAPANNYA Contoh X1 , X2 , ... i.i.d. dengan fungsi kepadatan probabilitas √ d x µ−1 e −x √ f (x|µ) = Γ(µ) , x > 0, 0 < µ < ∞, maka n(x̄−µ) − → N(0, 1). x̄ Contoh Misalkan X1 , X2 , ... saling independen dan berdistribusi identik dengan mean µ, variansi σ 2 , dan µ4 = E (X1 − µ)4 = α4 σ 4 dengan P 2 (Xi −X̄ ) 2 α4 > 1. Bila Sn−1 = akan kita buktikan. n−1 √ d 2 n Sn−1 − σ2 − → N 0, (α4 − 1) σ 4 MINGGU KE-12 TEOREMA LIMIT PUSAT DAN TERAPANNYA Misalkan yi = (xi − µ)2 , i = 1, 2, 3... maka yi saling independen, berdistribusi identik dengan E (yi ) = σ 2 dan Var (yi ) = (α4 − 1)σ 4 . Bila n P (xi − µ)2 Sn2∗ = i=1 n maka menurut teorema limit pusat √ d n Sn2∗ − σ 2 − → N 0, (α4 − 1) σ 4 MINGGU KE-12 TEOREMA LIMIT PUSAT DAN TERAPANNYA Sekarang, kita hitung ! n 2 X √ √ (xi − x̄) n Sn2∗ − σ − n − σ2 n i=1 ! n 2 1 2 X √ √ (xi − x̄) 2 2∗ = n Sn − = n (x̄ − µ) = n 4 (x̄ − µ) n 2 i=1 1 4 Karena n (x̄ n → ∞, dan 1 √ − µ) = σn12 (x̄−µ) = σ1 σ n4 n4 √ n(x̄−µ) d − → N(0, 1), maka σ √ n(x̄−µ) σ , 1 σ n4 → 0 untuk menurut lemma Slutsky √ P n Sn∗2 − σ 2 − n Sn2 − σ 2 − →0 MINGGU KE-12 TEOREMA LIMIT PUSAT DAN TERAPANNYA Sekarang kita akan mencari limit distribusi dari Sn−1 yang merupakan estimator dari σ. Bila kita melakukan transformasi √ g (x) = x, maka 1 g 0 (x) = √ 2 x dan g 0 (x) 2 = 1 4x Menggunakan teorema di atas kita akan mendapatkan d √ 2 2 0 2 2 4 n g Sn−1 − g σ − → N 0, g σ (α4−1 ) σ MINGGU KE-12 TEOREMA LIMIT PUSAT DAN TERAPANNYA atau √ n 2 Sn−1 −σ 2 1 σ2 4 − → N 0, 2 (α4−1 ) σ = N 0, (α4−1 ) 4σ 4 d Untuk kejadian khusus, Xi independen dan berdistribusi identik N(µ, σ 2 ) didapat d √ σ2 n Sn−1 − σ − → N 0, . 2