BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk

advertisement
BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh laba dan dividen
terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur meliputi sektor industri dasar
dan kimia, sektor aneka industri, dan sektor industri barang konsumsi
yang
terdaftar di B EI periode 2009–2011. Hasil pengujian hipotesis menggunakan
analisis regresi berganda adalah sebagai berikut:
Pertama, hipotesis yang menyatakan laba berpengaruh positif signifikan
terhadap harga saham , didukung secara statistik, dengan nilai koefisien regresi
sebesar 0,299 yang menunjukkan arah pengaruh positif, yang artinya semakin
tinggi laba perusahaan maka semakin tinggi pula harga saham yang di jual.
M enurut Scott (2001) dalam Lako (2002) menyatakan bahwa informasi laba
berpengaruh positif karena dalam mempengaruhi dan meyakinkan investor atas
tindakan mereka dalam menginvestasikan modalnya, manfaat terse but dapat
diukur dengan sejauh mana perubahan harga saham mengikuti pengumuman
informasi laba. Kemampuan perusahaan memperoleh laba tidak lepas dari peran
manajemen, keputusan manajemen berpengaruh terhadap naik turunnya laba.
Pengembangan dalam penelitian ini tidak hanya meneliti pengaruh laba
terhadap harga saham, melainkan laba juga dibedakan menjadi dua ke lom pok
yaitu laba naik dengan dividen tetap, dan laba turun dengan dividen tetap. Hasil
yang diperoleh menunjukkan bahwa pada posisi laba naik hasil nya signifikan
64
terhadap harga saham dan dividen juga signifikan. Hal ini membuktikan bahwa
apabila laba naik dapat diartikan sebagai good news, ini bisa terjadi apabila
prakiraan estimasi laba perusahaan lebih besar dari laba sebenarnya. Investor akan
tertarik dengan kondisi laba naik dalam melakukan analisis untuk pengambilan
keputusan, karena investor akan melihat kondisi laba perusahaan tersebut.
Informasi laba akan digunakan investor untuk pengambilan keputusan buy, hold
atau sell saham, menilai harga saham suatu perusahaan, dan untuk memperkirakan
return yang akan diperoleh dari investasinya. Selain laba sebagai salah satu
analisis fundamental keuangan perusahaan dalam melakukan investasi, analisis
teknikal juga penting dilakukan untuk mengetahui pergerakan kinerja perusahaan
dari tahun ke tahun.
Kemudian pada saat laba turun dengan dividen tetap hasilnya laba tidak
signifikan terhadap harga saham, sedangkan dividen signifikan terhadap harga
saham. Investor meyakini perusahaan yang labanya turun menginvestasikan
labanya untuk pengembangan perusahaan sehingga akan ada rebound di tahuntahun berikutnya. Ada juga kemungkinan variabel lain diluar model yang
mempengaruhi
harga
saham,
seperti
selain
investor
melakukan
analisis
fundamental (laba dan dividen) investor juga melakukan analisis teknikal
berdasarkan grafik pergerakan
harga
saham
dari tahun ke
tahun
yang
mempengaruhi permintaan dan penawaran saham perusahaan tersebut. Sehingga
pada saat laba turun tidak berpengaruh signifikan terh adap harga saham.
65
Kedua, nilai koefisien regresi menunjukkan adanya arah pengaruh positif,
yang artinya semakin tinggi dividen perusahaan maka semakin tinggi pula harga
saham .
Sehingga
dapat
disimpulkan
bahwa
hipotesis
kedua
yang
merepresentasikan dividen berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham
pada perusahaan manufaktur meliputi sektor industri dasar, kimia, sektor aneka
industri, dan sektor barang konsumsi didukung secara statistik. M enurut Horne
dan Wachcowicz (2007) kenaikan dividen akan bereaksi positif terhadap harga
saham. Hal ini menunjukkan bahwa kenaikan dividen berpengaruh terhadap harga
saham
karena
dividen
mengandung
informasi
profitabilitas
perusahaan.
Sebaliknya penurunan dividen akan diikuti oleh penurunan harga saham
perusahaan.
Dividen merupakan salah satu faktor yang memicu investor untuk
melakukan investasi sehingga mempengaruhi naik turunnya harga saham. Dividen
memiliki kandungan informasi apabila saling mempenga ruhi terhadap laba dan
harga saham. Kemampuan perusahaan membayar dividen erat kaitannya dengan
kemampuan
perusahaan
memperoleh
laba.
Semakin
besar
laba
maka
kemungkinan dividen yang dibayar akan semakin besar. Pertumbuhan dividen
terjadi karena pertumbuhan di dalam earning per share (Houston, 2010). Besar
kecilnya pembagian dividen juga mempengaruhi harga saham. Apabila dividen
yang dibayarkan besar, maka harga saham akan cenderung naik. Sebaliknya,
apabila dividen yang dibayarkan kecil maka harga saham ak an cenderung turun.
Hasil pengembangan dalam penelitian ini tidak hanya meneliti pengaruh
dividen terhadap harga saham, melainkan dividen juga dibedakan menjadi dua
66
kelompok yaitu dividen naik dengan laba tetap, dan dividen turun dengan laba
tetap. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pada posisi dividen naik hasilnya
signifikan terha dap harga saham, sedangkan laba juga signifikan. Hal ini
membuktikan bahwa kalau dividen naik dapat diartikan sebagai good news, ini
bisa terjadi apabila prakiraan estimasi laba perusahaan lebih besar dari laba
sebenarnya. Investor akan senang dengan kondisi dividen naik, karena investor
akan melihat kondisi dividen juga sebelum menentukan untuk membeli saham.
M enurut Riyanto (2001) mengemukakan bahwa harga saham yang
mengalami kenaikan dan penurunan menyebabkan perubahan pada jumlah
pembagian dividen. Sehingga perusahaan yang memiliki laba yang tinggi dapat
membagikan dividen dalam jumlah yang besar dan harga saham diharapkan dapat
meningkat. Selain laba, dividen merupakan salah satu faktor yang merangsang
investor untuk melakukan investasi.
Kemudian pada saat dividen turun dengan laba tetap hasilnya dividen
tidak signifikan terhadap harga saham, sedangkan laba signifikan terhadap harga
saham. Investor meyakini bahwa penurunan pembagian dividen dikarenakan
perusahaan mengalokasikan labanya sebagai laba ditahan untuk kepentingan
pengembangan perusahaan, sehingga investor meyakini akan ada rebound di
tahun-tahun berikutnya.
67
5.2
Saran
1. Bagi perusahaan
Perusahaan manufaktur yang meliputi sektor industri dasar dan kim ia,
sektor aneka industri, dan sektor industri barang konsumsi yang ada di
Indonesia sebaiknya memperhatikan faktor yang mempengaruhi harga saham.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan meningkatkan dividen perusahaan dan
laba, sehingga harga saham yang ditawarkan oleh perusahaan sesuai dengan
kondisi fakta laba dan dividen yang ada. Karena perusahaan yang memiliki
laba dan rutin membagikan dividen meyakinkan investor bahwa perusahaan
dalam keadaan likuiditas yang baik.
2. Bagi investor
Investor yang ingin menanamkan modalnya sebaiknya lebih selektif dalam
memilih perusahaan. Laporan keuangan yang dipublikasikan perusahaan
sebaiknya dipelajari terlebih dahulu. Profil perusahaan, sejarah perkembangan
perusahaan, serta rumor di pasar dapat dijadikan informasi tambahan bagi
investor.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Peneliti selanjutnya yang ingin mengembangkan penelitian yang sejenis
mengenai harga saham, hendaknya mengembangkan penelitian ini dengan
menambah faktor lain yang diduga mempengaruhi harga saham seperti debt
equity ratio, loan to deposite ratio (LDR), non-performing loan (NPL), return
on equity (ROE), sales growth, dan sebagainya. Serta menggunakan rentang
68
waktu yang lebih luas untuk mendapatkan fluktuasi harga saham yang lebih
luas pula.
69
Download