sistem penunjang keputusan pemilihan handphone

advertisement
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN
HANDPHONE DENGAN METODE AHP
MENGGUNAKAN EXPERT CHOICE
Weda Adistianaya Dewa, Evy Sophia
STMIK PPKIA PRADNYA PARAMITA MALANG
[email protected], [email protected]
ABSTRAK
Handphone atau Telepon genggam saaat ini merupakan kebutuhan setiap masyarakat. Hal
ini terlihat dari semua kalangan menggunakannya untuk kebutuhan bisnis. Dalam penentuan
pemilihan handphone atau telepon genggam terdapat beberapa faktor atau kriteria yang menjadi
penilaian. Penilaian tersebut berdasarkan harga, fitur (kamera dan video, konektivitas, aplikasi
software), popularitas produk (banyaknya pengguna produk, popularitas merk, rekomendasi dari
media ), desain (ukuran dan berat handphone, penampilan dari segi estetik, desain ergonomis),
promosi (penyampaian iklan, bonus / hadiah, program event tertentu), layanan purna jual (customer
service, garansi, jumlah agen yang tersedia), sehingga diperlukan pengambilan keputusan yang
tepat sangat diperlukan.
Penelitian ini bertjuan untuk membangun suatu sistem pendukung keputusan dengan
menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) untuk pemilihan handphone, dimana
kriteria yang menjadi faktor penilaian dan alternatif dan akhirnya diperoleh solusi handphone yang
sesuai dengan kebutuhan.
Kata kunci : Sistem penunjang Keputusan, handphone, AHP, expert choice.
1. PENDAHULUAN
1.1 Latarbelakang
Telepon genggam atau sering disebut
handphone merupakan salah satu dari
perkembangan
teknologi.
Dengan
kecanggihan teknologi saat ini, kini ponsel
atau handphone juga dilengkapi dengan
berbagai pilihan fitur, seperti bisa menangkap
siaran radio dan televisi, perangkat lunak
pemutar lagu dan film, kamera digital, game,
dan layanan internet.
Sekarang, telepon genggam menjadi
gadget yang multifungsi. Selain fitur-fitur
diatas, ponsel sudah ada fitur komputer. Jadi
di ponsel bisa mengubah fungsi ponsel
menjadi mini komputer. Di dunia bisnis, fitur
ini sangat membantu bagi para pebisnis untuk
melakukan semua pekerjaan di satu tempat
dan membuat pekerjaan tersebut diselesaikan
dalam waktu yang singkat. Dalam penentuan
pemilihan handphone atau telepon genggam
terdapat beberapa faktor atau kriteria yang
menjadi penilaian. Penilaian tersebut
berdasarkan harga, fitur (kamera dan video,
konektivitas, aplikasi software), popularitas
produk (banyaknya pengguna produk,
popularitas merk, rekomendasi dari media ),
desain (ukuran dan berat handphone,
penampilan dari segi estetik, desain
ergonomis), promosi (penyampaian iklan,
bonus / hadiah, program event tertentu),
layanan purna jual (customer service, garansi,
jumlah agen yang tersedia), sehingga
diperlukan pengambilan keputusan yang
tepat sangat diperlukan. Oleh karena itu perlu
sebuah sistem penunjang keputusan untuk
pemilihan handphone dengan menggunakan
metode analityc hierarchy proses dengan
menggunakan tools expert choice.
1.2 Tujuan
Tujuan penelitian membangun sistem
penunjang keputusan pemilahan handphone
dengan metode AHP menggunakan expert
choice.
1.3 Ruang Lingkup
Berdasarkan permasalahan yang ada
maka ruang lingkup pembahasan adalah
sistem penunjang keputusan pemilahan
handphone
dengan
metode
AHP
menggunakan expert choice. penentuan
pemilihan handphone atau telepon genggam
terdapat beberapa faktor atau kriteria yang
menjadi penilaian. Penilaian tersebut
berdasarkan harga, fitur (kamera dan video,
SMATIKA Jurnal Volume 05 Nomor 01 Tahun 2015, P a g e | 1
Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Handphone
Dengan Metode AHP Menggunakan Expert Choice
konektivitas, aplikasi software), popularitas
produk (banyaknya pengguna produk,
popularitas merk, rekomendasi dari media ),
desain (ukuran dan berat handphone,
penampilan dari segi estetik, desain
ergonomis), promosi (penyampaian iklan,
bonus / hadiah, program event tertentu),
layanan purna jual (customer service, garansi,
jumlah agen yang tersedia) sedangkan
alternatifnya adalah handphone blackberry
storm 2 9550 odin, nokia97 dan motorola
m8200 dan Expert choice digunakan sebagai
toolsnya.
1.4 Manfaat
Manfaat dari penelitian ini adalah
untuk membantu dalam menentukan pilihan
handphone yang sesuai dengan kebutuhan
berdasarkan kriteria-kriteria yang ada.
2. KAJIAN LITERATUR
2.1 Konsep Dasar Sistem Pendukung
Keputusan.
Sistem Penunjang Keputusan (SPK)
adalah bagian dari sistem informasi
berbasis
komputer
termasuk
sistem
berbasis pengetahuan untuk mendukung
pengambilan keputusan dalam suatu
organisasi atau perusahaan. SPK juga
dapat merupakan sistem komputer yang
mengolah data menjadi informasi untuk
mengambil keputusan dari masalah semiterstruktur yang spesifik. SPK dapat
menjadi alat bantu bagi para pengambil
keputusan untuk memperluas kapabilitas
mereka, namun tidak untuk menggantikan
penilaian mereka. SPK ditujukan untuk
keputusan-keputusan
yang memerlukan
penilaian atau pada keputusan-keputusan
yang sama sekali tidak dapat didukung oleh
algoritma.
Menurut Herbert A.
Simon
proses
pengambilan keputusan mempunyai 3 tahap
yaitu:
1. Pemahaman
Sistem Penunjang Keputusan Seleksi
Mahasiswa Berprestasi Menggunakan
Metode AHP
Menyelidiki lingkungan kondisi-kondisi
yang memerlukan keputusan data
mentah yang diperoleh, diolah dan
diperiksa untuk dijadikan petunjuk
yang dapat menentukan masalahnya.
2. Perancangan
Menemukan, mengembangkan, dan
menganalisa arah tindakan yang mungkin
dapat
dipergunakan.
Hal
ini
mengandung
proses-proses
untuk
memahami masalah, untuk menghasilkan
cara pemecahan, dan untuk menguji
apakah cara pemecahan tersebut dapat
dilaksanakan.
3. Pemilhan
Memilih arah tindakan tertentu dari
semua arah tindakan yang ada. Pilihan
ditentukan dan dilaksanakan.
2.2 Metode Analytical Hierarchy Process
(AHP)
Metode Analytical Hierarchy Process
(AHP) dikembangkan awal tahun 1970-an
oleh Thomas L. Saaty, seorang ahli
matematika dari Universitas Pittsburg. AHP
pada dasarnya didesain untuk menangkap
secara rasional persepsi orang yang
berhubungan
sangat
erat
dengan
permasalahan tertentu melalui prosedur yang
didesain untuk sampai pada suatu skala
preferensi di antara berbagai set alternatif.
Analisis ini ditujukan untuk membuat suatu
model permasalahan yang tidak mempunyai
struktur,
biasanya
ditetapkan
untuk
memecahkan
masalah
yang
terukur
(kuantitatif), masalah yang memerlukan
pendapat (judgement) maupun pada situasi
yang kompleks atau tidak terkerangka, pada
situasi dimana data statistik sangat minim
atau tidak ada sama sekali dan hanya bersifat
kualitatif yang didasari oleh persepsi,
pengalaman ataupun intuisi.
Struktur sebuah model AHP adalah model
dari sebuah pohon terbaik. Ada suatu tujuan
tunggal di puncak pohon yang mewakili
tujuan dari masalah pengambilan keputusan.
Seratus persen bobot keputusan adan di titik
ini. Tepat dibawah tujuan adalah titik daun
yang menunjukkkan kriteria, baik kualitatif
maupun kuantitatif. Bobot Tujuan harus
dibagi diantara titik-titik kriteria berdasarkan
rating. Berikut model AHP terlihat seperti
gambar 2.1 sebagai berikut :
Gambar 1. Model AHP (Susilo, 2007)
2.3 Identifikasi faktor / kriteria.
Pemilihan Handphone sekarang ini
sulit dikarenakan banyaknya handphone yang
P a g e | 2 SMATIKA Jurnal Volume 05 Nomor 01 Tahun 2015
Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Handphone
Dengan Metode AHP Menggunakan Expert Choice
beredar. Maka pemilihan di permudah
berdasarkan :
a. Harga
b. Fitur (Kamera, koniktivitas dan aplikasi
software)
c. Popularitas
produk
(Banyaknya
pengguna, merk dan rekomendasi
media)
d. Desain (Ukuran, penampilan dan
ergonomis)
e. Promosi (Iklan, bonus dan event)
f. Layanan purna jual (Cs, garansi dan
service center)
3. METODOLOGI.
Dalam
menganalisis
pemilihan
handphone ini menggunakan software expert
choice. Expert choice adalah sebuah aplikasi
yang khusus digunakan sebagai alat bantu
implementasi model-model dalam Decission
Support System (DSS) atau yang lebih
dikenal dengan sebutan Sistem Penunjang
Keputusan (SPK) dalam sebuah perusahaan.
Analisis penggunakaan Expert
choice didasarkan atas fitur, popularitas
produk, desain, promosi dan layanan purna
jual. Handphone-handpone yang digunakan
sebagai alat pembanding yaitu blackberry
storm 2 9550 odin, nokia97 dan motorola
m8200.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hirarki
untuk
menetukan
pemilihan handphone menggunakan expert
choice dengan metode AHP terlihat pada
gambar 2 sebagai berikut :
Gambar 2.Hirarki Pemilihan handphone
Gambar 3. Penstrukturan dan pengambilan
keputusan menggunakan expert choice
Berdasarkan kritera harga, fitur (kamera dan
video, konektivitas, aplikasi software),
popularitas produk (banyaknya pengguna
produk, popularitas merk, rekomendasi dari
media ), desain (ukuran dan berat handphone,
penampilan dari segi estetik, desain
ergonomis), promosi (penyampaian iklan,
bonus / hadiah, program event tertentu),
layanan purna jual (customer service, garansi,
jumlah agen yang tersedia) untuk
menentukan
pemilihan
handphone
menggunakan expert choice diperoleh
SMATIKA Jurnal Volume 05 Nomor 01 Tahun 2015, P a g e | 3
Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Handphone
Dengan Metode AHP Menggunakan Expert Choice
struktur dan pengambilan keputusan yang
terlihat pada gambar 3 sebagai berikut :
Tabel 1. Kriteria, Bobot dan peringkat
berdasarkan expert choice.
Informatika, Vol.6, No.2, Desember
2010: 131 – 144.
[2] Hartati, Sri., Nugroho, Adi. 2012. Sistem
Pendukung Keputusan berbasis AHP
(Analitycal Hierarki Process) untuk
penentuan kesesuaian penggunaan lahan
(Studi Kasus : Kabupaten Semarang)
[3] Susila, Wayan R., Ernawati Muladi,
2007.
[4] Penggunaan
Analitycal
Hierarchy
Process Untuk Penyusunan Prioritas
Proposal
Penelitian.
Informatika
Pertanian Vol. 16, Institut Pertanian
Bogor. http://www.expertchoice.com/
Berdasarkan tabel 1 dapat terlihat urutan
peringkat dan bobot dari fitur, layanan purna
jual, popularitas produk, desain, harga dan
promosi. Sedangkan untuk alternatif nokia
N97 peringkat 1, Blackberry storm 2 9550
odin peringkat 2 dan motorola mb200
peringkat 3.
5. KESIMPULAN
Penggunaan
metode AHP
menggunakan expert choice diperoleh
pertimbangan yang telah dilakukan adalah
konsisten (CR=0.00<0.1) adalah sebagai
berikut :
Blackberry Storm2 9550 Odin
= 0.268
Nokia N97
= 0.497
Motorola MB200
= 0.235
======
1.000
sehingga dalam penyusunan prioritas
handphone, Nokia N97 berada di peringkat
pertama dengan skor 0.497, Blackberry
Storm2 9550 Odin berada di peringkat ke-2
dengan skor 0.268, dan Motorola MB200
berada di peringkat ke-3 dengan skor 0.235.
Setelah
analisis
pengamatan
menggunakan metode AHP bahwa kriteria
diurut dari yang terpenting (serta
inconsitensinya) : Harga (0.083), Fitur
(0.310), Popularitas Produk (0.160), Desain
(0.109), Promosi (0.070), Layanan Purna Jual
(0.268),
menghasilkan
alternative,
Blackberry Storm2 9550 Odin (0.268), Nokia
N97 (0.497), Motorola MB200 (0.235)
6. DAFTAR PUSTAKA
[1] Asfi, marsani. 2010. Sistem Penunjang
Keputusan seleksi mahasiswa berprestasi
menggunakan metode AHP (Studi Kasus
STMIK
CIC
Cirebon).
Jurnal
P a g e | 4 SMATIKA Jurnal Volume 05 Nomor 01 Tahun 2015
Download