PENGARUH CSR PERUSAHAAN NISSIN TERHADAP

advertisement
PENGARUH CSR PERUSAHAAN NISSIN
TERHADAP MASYARAKAT DUSUN JATISARI
Laporan ini disusun guna memenuhi tugas Ujian Akhir Semester
Mata Kuliah
:
Antropologi Terapan
Dosen Pengampu
:
Akhriyadi Sofyan
Disusun oleh:
Imam Tri Hidayat
(3401413087)
Elma Maharani Giyanta
(3401413119)
Lia Suprapti
(3401413120)
Amalia Fajar Sari
(3401413130)
Ivan Alviansyah
(3401413133)
JURUSAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Antropologi Terapan merupakan cabang ilmu antropologi yang belum lama
dikenal, yang muncul untuk menjawab tantangan zaman. Antropologi Terapan ini
diadakan untuk langsung diaplikasikan sesuai situasi dan kondisi. Dengan
berkembangnya zaman, kebutuhan masyarakat semakin meningkat dan lebih menyukai
barang-barang yang bersifat instan karena dirasa lebih efisien waktu.
Banyak
perusahaan yang memproduksi barang-barang instan, baik itu barang kebutuhan tersier
maupun barang yang bersifat primer. Untuk itu munculah perusahaan Nissin Biscuit
yang memproduksi beberapa makanan instan yang baik untuk dikonsumsi oleh
masyarakat. Nissin Indonesia adalah salah satu perusahaan yang memproduksi
makanan ringan dengan produksi andalannya seperti Nissin, Monde dan Khong Guan.
Perusahaan Nissin Indonesia sendiri yang sudah memiliki beberapa cabang
perusahaan dan menjadi salah satu perusahaan terbesar di Indonesia mempunyai
tanggung jawab untuk memberdayakan masyarakat sekitar. Sebagai perusahaan besar,
maka munculah CSR (Corporate Social Responsibility) sebagai tanggung jawab
mereka guna ikut berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat sekitar terutama di
Dusun Jatisari, Desa Ndanganak, Ungaran, Jawa Tengah. CSR sendiri adalah salah satu
bentuk dari realisasi dari cabang Ilmu Antropologi Terapan yang memang bertujuan
untuk memajukan masyarakat di sekitar perusahaan sebagai tanggung jawab mereka
dengan mendirikan suatu perusahaan di tempat tertentu. Dalam memajukan masyarakat
di Desa terebut, PT Nissin Indonesia Semarang telah melakukan banyak hal guna
melakukan program pemberdayaan masyarakat, seperti dalam bidang kesehatan,
pendidikan, dan sarana prasarana bagi warga desa Ndanganak.
1.2 Rumusan Masalah
Melihat cakupan masalah tersebut maka penulis membatasi pembahasan sebagai
berikut ini:
1.
Bagaimana gambaran umum masyarakat Jati Sari terhadap keberadaan pabrik
Nissin ?
2.
Bagaimana pengaruh keberadaan pabrik Nissin terhadap kehidupan masyarakat di
dusun Jatisari ?
1.3 Tujuan
Melihat rumusan maslah diatas, penulisan ini bertujuan untuk:
1.
Menegatahui gambaran umum masyarakat Jati Sari terhadap keberadaan pabrik
Nissin.
2.
Mendeskripsikan pengaruh keberadaan pabrik Nissin terhadap kehidupan
masyarakat di dusun Jatisari.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Gambaran Umum Masyarakat Jati Sari Terhadap Pembangunan Pabrik
NISSIN
Dusun Jati Sari terletak di desa Ndanganak, kecamatan Ungaran Timur,
Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Dusun Jati Sari sendiri terdiri dari 400 Kepala
Keluarga (KK) yang terdiri dari 2000 warga, ini belum termasuk warga yang tinggal
sementara (kos) di desa Jati Sari. Sebagian besar warga Jati Sari adalah warga
pendatang. Mereka datang untuk megadu nasib mencari peruntungan dengan bekerja
dipabrik-pabrik yang ada disekitar dusun Jati Sari, seperti penuturan salah satu
narasumber yang bernama Ibu Indahsah yang sekaligus sebagai karyawan NISSIN
yang aslinya berasal dari Secang, Magelang. Tuntutan dan dorongan ekonomilah yang
membuat Ibu Indahsah ini mengambil keputusan untuk merantau ke dusun Jari Sari
karena ajakan temannya. Semula Ibu Indahsah bekerja sebagai pembantu rumah tangga
di desanya, tetapi karena penghasilan yang diterimanya belum dapat memenuhi
kebutuhan sehari-harinya maka ia berpikir untuk mencari pekerjaan yang lain yang
berpenghasilan lebih dari pekerjaan sebelumnya. Jenis pekerjaan masyarakat Jati Sari
sangat beraneka ragam. Sebagian ada yang bekerja sebagai buruh pabrik (misalnya
buruh pabrik di NISSIN), sopir, ibu rumah tangga, serabutan, dan lain sebagainya.
Warga di dusun Jatisari tidak seluruhnya bekerja di pabrik Nissin, hal ini terjadi
karena letaknya berada di kawasan industry yang juga merupakan jalur lingkar. Dengan
letak Dusun Jatisari yang dilingkari atau dikelilingi oleh beberapa pabrik seperti pabrik
Nissin, Frutamin, Poli Plass, Batam Tex, Cahaya Indo, Gudang Garam, dan Golden
Power, Dusun Jatisari memang banyak menawarkan lapangan pekerjaan bagi warga
Dusun Jatisari pada khususnya dan masyarakat lain pada umumnya. Tetapi para pekerja
atau buruh pabrik lebih didominasi oleh masyarakat pendatang. Sehingga peluang kerja
bagi warga Dusun Jatisari maupun pendatang di sekitar pabrik lebih besar. Ditambah
dengan kebijakan pabrik yang memprioritaskan warga sekitar pabrik, maka peluang
bekerja menjadi terbuka lebar. Adanya kebijakan-kebijakan yang menyangkut
kenyamanan karyawan seperti jaminan asuransi kecelakaan kerja dan ketepatan waktu
waktu kerja merupakan salah satu upaya yang diberikan perusahaan untuk para
karyawannya.
Letak dusun Jatisari yang berada di kawasan industri tidak menyebabkan
pengaruh buruk yang signifikan terhadap lingkungan. Hal tersebut dapat dilihat dari
kondisi lingkungan yang ada di dusun Jatisari tergolongkan bersih dan jauh dari kata
kumuh. Pencemaran yang di timbulkan dari perusahaan-perusahaan yang terdapat
disekitar dusun tersebut terutama perusahaan Nissin tidak berpengaruh buruk terhadap
lingkungan. Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi selokan, ketersediaan air, dan jalan
disekitar dusun Jatisari yang sangat bersih. Sejauh ini juga tidak ada keluhan dari warga
mengenai masalah kesehatan seperti gatal-gatal atau terkena penyakit lain akibat
lingkungan yang tercemar. Banyaknya kos-kosan yang ada di desa tersebut juga tidak
berpotensi buruk terhadap lingkungan. Hanya saja tata letak bangunan desa yang
kurang tertata rapi.
2.2 Pengaruh Keberadaan Pabrik Nissin terhadap Kehidupan Masyarakat Dusun
Jatisari
PT Nissin Biscuit Indonesia terletak di Jl. Raya Semarang Salatiga Km. 23
Ungaran, kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. PT Nissin Biscuit Indonesia
ini telah memproduksi aneka makanan ringan sejak tahun 1977. Pabrik tersebut
memproduksi berbagai macam jenis makanan ringan yang menjadi andalan
masyarakat, seperti Nissin, Monde dan Khong Guan. Adanya perusahaan Nissin Biscuit
tidak terlepas dengan yang namanya karyawan. Karyawan ini yang nantinya akan
menghasilkan produk-produk unggulan yang dihasilkan oleh perusahaan Nissin
Biscuit. Karyawan dapat berasal dari berbagai kalangan, baik dari masyarakat kalangan
atas maupun kalangan bawah. Mereka bekerja untuk mencari penghasilan untuk
pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Perusahaan hanya memperhatikan mengenai keterampilan yang dimilki oleh
karyawan, tingkat pendidikan yang dimiliki oleh karyawan juga tidak menjadi masalah
bagi perusahaan Nissin Biscuit, hanya saja tingkat pendidikan yang dimiliki akan
membedakan posisi pekerjaan yang akan karyawan dapatkan. Perusahaan Nissin
Biscuit juga memberikan fasilitas-fasiitas dan hak-hak yang memang harus didapatkan
oleh karyawan. Seperti adanya asuransi keselamatan kerja bagi karyawan dan tambahan
gaji bagi karyawan yang lembur.
Pendirian perusahaan Nissin telah mendapat persetujuan dari masyarakat.
Sehingga sebagai timbal baliknya perusahaan memberikan bantuan-bantuan yang
dibutuhkan oleh masyarakat tetapi bantuan tersebut tidak diberikan begitu saja. Harus
ada beberapa persyaratan ketika masyarakat ingin mendapatkan bantuan dari
perusahaan Nissin Biscuit tersebut, diantaranya dengan mengajukan proposal.
Pengajuan proposal dilakukan agar perusahaan Nissin Biscuit mengetahui maksud dan
tujuan dari pengajuan proposal tersebut. Pemberian bantuan disesuaikan dengan jenis
bantuan yang diinginkan oleh masyarakat, baik berupa dana, bahan material, dan
sebagainya. Selain itu sebagai wujud terimakasih perusahaan terhadap masyarakat,
perusahaan juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang ada di masyarakat.
Misalnya ketika idul adha perusahaan ikut menyumbangkan hewan kurban. Perusahaan
Nissin yang didirikan di lingkungan masyarakat menyebabkan setiap aktivitas yang
dilakukan selalu berhubungan dengan masyarakat. Dan sebagai bentuk tanggungjawab
yang diberikan kepada masyarakat, maka Nissin memberikan CSR (Corporate Social
Responsibility) pada masyarakat sekitar.
CSR yang dimaksud disini adalah tindakan yang dilakukan oleh perusahaan
sebagai rasa tanggung jawab perusahaan terhadap social maupun lingkungan sekitar
dimana perusahaan itu berada, seperti melakukan suatu kegiatan yang dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan menjaga lingkungan, memberikan
beasiswa untuk anak tidak mampu di daerah tersebut, dana untuk pemeliharaan fasilitas
umum, sumbangan untuk membangun desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial
dan berguna untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar
perusahaan tersebut berada. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan sebuah
fenomena dan strategi yang digunakan perusahaan untuk mengakomodasi kebutuhan
dan kepentingan stakeholder-nya.
CSR dimulai sejak era dimana kesadaran akan sustainability perusahaan jangka
panjang adalah lebih penting daripada sekedar profitability perusahaan. Kegiatan CSR
akan menjamin keberlanjutan bisnis yang dilakukan. Adapun pilar yang mencakup
kegiatan CSR yaitu:
1.
Pengembangan kapasitas SDM di lingkungan internal perusahaan maupun
lingkungan masyarakat sekitarnya. Karena dengan adanya perusahaan tersebut
maka masyarakat sekitar dapat memperoleh pekerjaan dan pengangguran di
daerah itu berkurang. Adanya pemberian CSR meyebabkan masyarakat
mempunyai pandangan yang baik pada perusahaan tersebut. Ketika masyarakat
ingin mencari pekerjaan, mereka berorientasi bekerja di perusahaan Nissin
Biscuit. Dengan banyaknya masyarakat yang bekerja di perusahaan tersebut
maka kapasitas SDM di perusahaan tersebut juga akan meningkat.
2.
Meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar kawasan perusahaan. Hal ini
bisa dilihat dari taraf hidup masyarakat yang semakin baik dimana pengangguran
di daerah dapat dikurangi. Masyarakat pada usia produktif dapat bekerja di
perusahaan Nissin Biscuit karena masyarakat yang berada disekitar wilayah
perusahaan menjadi prioritas pertama untuk perusahaan. Ketika perusahaan
membutuhkan karyawan tambahan, informasi pertama selalu ditujukan oleh
masyarakat sekitar terlebih dahulu. Dengan demikian banyak nya warga yang
bekerja sebagai buruh pabrik dapat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
mereka. Masyarakat yang semula tidak bekerja, hanya berdiam diri dirumah,
kemudian mereka dapat menyalurkan keterampilannya untuk bekerja di
perusahaan Nissin Biscuit tersebut.
3.
Pemeliharaan hubungan relasional antara korporasi dan lingkungan sosialnya
yang tidak dikelola dengan baik sering mengundang kerentanan konflik. Oleh
karena itu, dengan CSR ini dapat membangun hubungan yang baik antara
perusahaan dan lingkungan sekitar. Ada hubungan yang saling menguntungkan
antara perusahaan dengan masyarakat yang tinggal di sekitar perusahaan itu.
Perusahaan memberikan bantuan kepada masyarakat untuk membantu
pemenuhan sarana prasarana di desa itu (mushola, PAUD, jalan raya, selokan)
dan masyarakat memperoleh pekerjaan dengan adanya perusahaan itu.
4.
Pemberian CSR dapat membantu pelestarian lingkungan, baik lingkungan fisik,
sosial serta budaya. Pelestarian lingkungan fisik dapat dilihat dari adanya
bantuan yang diberikan perusahaan Nissin untuk membangun masjid, PAUD,
dan jalan raya. Dari lingkungan sosial budayanya dapat dilihat dengan adanya
hubungan baik yang terjalin antara masyarakat dan perusahaan. Misalnya dari
pemberian produk makanan kepada masyarakat menjelang idul fitri sehingga
menimbulkan citra positif masyarakat pada perusahaan.
Ketika bulan ramadhan datang, banyaknya karyawan musiman yang datang
untuk bekerja di perusahaan Nissin Biscuit. Karyawan musiman tersebut juga sebagian
besar berasal dari masyarakat sekitar. Masyarakat tersebut bekerja hanya pada saat
menjelang bulan ramadhan, yaitu dua bulan sebelum bulan ramadhan tiba. Selain itu
karyawan musiman bekerja ketika ramainya permintaan produksi, misalnya pada saat
perayaan hari besar keagamaan (natal, idul fitri, dan imlek) dan tahun baru. Pada bulanbulan tersebut permintaan berbagai jenis makanan ringan
meningkat, sehingga
perusahaan membutuhkan karyawan yang lebih banyak untuk mencapai target
produksi. Persyaratan untuk menjadi karyawan musiman juga sangat mudah,
pendidikan tidak begitu diperhitungkan. Surat pengantar dari ketua RT, Kelurahan,
KTP dan materai 6000 merupakan persyaratan yang harus dipenuhi. Karyawan tersebut
hanya bekerja selama batas yang telah disepakati oleh perusahaan dengan karyawan
tersebut.
Adanya karyawan musiman tentu saja ada karyawan tetap didalam perusahaan.
Tetapi hal ini berbeda dengan perusahaan Nissin Biscuit. Perusahaan tersebut
menerapkan system kerja kontrak. Tidak ada pengangkatan mengenai karyawan yang
ada diperusahaan tersebut. Karyawan bekerja selama kontrak mereka masih
berlangsung. Akan ada perpanjangan kerja ketika kinerja karyawan tersebut baik.
Mereka yang menjadi karyawan kontrak akan mendapatkan pelayanan yang sedikit
berbeda dengan karyawan musiman. Karyawan dengan system kontrak akan
mendapatkan mendapatkan jaminan mengenai kesehatan atau jaminan kecelakaan
kerja. Berbagai hal banyak dialami oleh karyawan ketika bekerja. Hal-hal yang tidak
diinginkan juga sering terjadi oleh karyawan, misalnya menurut penuturan dari salah
satu narasumber yang bernama Indahsyah yang merupakan salah satu dari karyawan
perusahaan Nissin Biscuit mengatakan bahwa beberapa tahun yang lalu terjadi
kecelakaan yang dialami oleh karyawan perusahaan. Tidak diketahui pasti mengenai
penyebab utama karyawan tersebut terjatuh dari lantai dua. Hanya saja waktu itu
karyawan mendapat bagian masuk kerja shift malam, yang mereka ketahui mengenai
penyebab karyawan tersebut terjatuh yaitu karena faktor lelah serta ngantuk. Kejadian
tersebut langsung ditanggapi oleh perusahaan Nissin Biscut. Karyawan tersebut
langsung dibawa ke RS Elizabeth Semarang. Selain itu keluhan karyawan mengenai
sistem kerja yang ada di perusahaan Nissin juga tidak dialami oleh para karyawan.
Sistem kerja yang selalu tepat waktu merupakan salah satu sistem kerja yang menjadi
daya tarik karyawan untuk bekerja di perusahaan tersebut.
Hubungan yang harmonis antara perusahaan dan karyawan sangat terlihat
dengan jelas. Berbagai jenis makanan yang diproduksi oleh perusahaan Nissin Biscuit
tidak secara utuh dapat dijual begitu saja, banyak jenis-jenis makanan yang tidak bisa
diproduksi karena jenis makanan yang dihasilkan tersebut kurang memenuhi standar
produksi. Misalnya bentuk dari jenis makanan tersebut yang kurang sempurna.
Makanan yang tidak memenuhi standar atau sering disebut sebagai makanan BS san
tersebut kemudian dibeli oleh karyawan diluar jam kerja, yaitu lebih dari jam 15.00
WIB. Mereka datang kekantor untuk membeli roti BS san tersebut. Roti BS san dijual
dengan harga yang sedikit murah dari harga roti yang dalam bentuk sempurna atau utuh,
Mengenai harga pemeblian orti BS san misalnya karyawan perusahaan Nissin Biscuit
membeli dari kantor dengan harga Rp 50.000,- maka mereka jual dengan harga Rp
55.000,-. Laba dari penjualan makanan tersebut kemudian masuk kedalam kas
karyawan. Kas karyawan tersebut biasanya digunakan untuk membeli seragam yang
nantinya akan menjadi identitas perline atau perbagian karyawan.
Bentuk dana CSR yang diberikan perusahaan issin oleh masyarakat yang berupa
pembangunan masjid, PAUD, dan pembangunan jalan diwujudkan dalam bentuk,
semen, batu, dan pasir. Pembangunan masjid Baitul Rahman yang berada di RT 03
tersebut mendapat bantuan berupa material bangunan seperti pasir dan semen sebanyak
19 sak. Perbaikan jalan sebagai akses untuk memudahkan karyawan menuju perusahaan
Nissin Biscuit berupa kerikil-kerikil dan aspal. Banyaknya anak-anak kecil dan
sebagian besar masyarakat yang sibuk untuk bekerja menyebabkan diadakannya
pembangunan PAUD. Kemudian perangkat dusun Jatisari mengajukan proposal untuk
pendirian PAUD guna untuk menunjang pendidikan para masyarakat sekitar terutama
untuk pendidikan anak-anak usia dini. Pengajuan proposal tidak hanya dilakukan untuk
pembangunan PAUD saja tetapi untuk keseluruhan tiap pembangunan yang diajukan.
Proposal pengajuan tersebut juga berasal dari masyarakat. Masyarakat mengajukan
pengadaan dana tidak hanya pada pembangunan tersebut saja, tetapi juga ketika akan
diadakannya acara-acara di dusun tersebut. Misalnya masyarakat dusun Jatisari
mengajukan proposal untuk merayakan merti dusun. Dimana dalam kegiatan merti
dusun tersebut biasanya terdapat kegiatan seperti adanya pengajian, lomba-lomba, dan
pementasan seni. Perusahaan Nissin Biscuit berperan sebagai sponsor dari diadakannya
kegiatan tersebut. Mereka memberikan sumbangan dana yang telah ditentukan dalam
proposal.
Letak perusahaan Nissin Biscuit yang ada di tengah-tengah pemukiman
penduduk menimbulkan berbagai dampak baik dampak positif maupun dampak
negatif.. Jika kita lihat dari dampak positif yang dikeluarkan dari perusahaan Nissin
Biscuit berupa air limbah yang telah diolah terlebih dahulu oleh perusahaan Nissin.
Dimana dalam perusahaan Nissin terdapat suatu unit yang diperuntukkan mengolah
limbah yang dinamakan dengan UPL ( Unit Pengolahan Limbah ). Air limbah yang
dikeluarkan dari perusahaan kemudian dialirkan ke dalam selokan, sungai dan bahkan
sawah. Karena air hasil dari limbah tersebut sudah tidak mengandung bahan berbahaya
bahkan menjadikan pupuk untuk persawahan di sekitar Perusahaan Nissin. Selain itu,
air limbah yang dikeluarkan juga tidak mengandung bau sehingga tidak mencemari
udara. Dampak positif lainnya adalah dengan adanya penginapan/kos bagi karyawan
Nissin yang berasal dari luar daerah ungaran, yang menambah penghasilan warga
sekitar perusahaan. Dari segi dampak negative memang tidak terlalu signifikan, karena
dari masyarakat sendiri tidak merasakan keluhan yang berarti. Dampak yang sering
dirasakan warga hanyalah sebatas kebisingan ketika mesin-mesin produksi beroprasi,
namun hal itu dianggap wajar oleh warga sekitar. Penggunaan air di perusahaan yang
banyak karena tingkat kebutuhan perusahaan yang banyak akan air guna kegiatan
produksi, masyarkat sekitar sering merasakan kekeringan ketika musim kemarau.
Guna mengatasi dampak di atas, perusahaan yang bekerja sama dengan
masyarakat sekitar dalam segi pengadaan air. Masyarakat meminta kepada perusahaan
Nissin untuk membangun sumur yang terpusat kemudian dialirkan ke masing-masing
rumah warga dengan menggunakan pipa-pipa kecil.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Perusahaan yang terletak ditengah permukiman warga dusun Jatisari
memberikan beberapa dampak positif dan negative. Dampak positive itu sendiri timbul
dari adanya CSR dari perusahaan Nissin. Sedangkan dampak negative timbul akibat
dari aktivitas dan kegiatan perusahaan. Dengan berbagai langkah dan tahapan yang
telah ditempuh oleh kedua belah pihak dari masyarakat maupun perusahaan diharapkan
bisa mengatasi problema yang terjadi antara kedua belah pihak.
Nissin selaku perusahaan yang memiliki nama dalam bidang pangan khususnya
dalam produksi makanan ringan telah melakukan berbagai kewajibannya sebagai salah
satu perusahaan yang berada di kawasan penduduk padat yang memang harus
memberikan sumbangsinya guna meciptakan suasana kondusif dan relation dengan
masyarakat. Dengan kata lain mereka telah membangun ikatan yang menciptakan
kenyamanan bagi masyarakat meskipun ada konflik-konflik kecil yang memang itu
sering terjadi di dalam kawasan industry.
Dengan lingkungan yang kondusif terciptalah suasana kenyamanan bagi
masyarakat dan seluruh perusahaan sehingga aktivitas dan kegiatan perusahaan dan
masyarakat bisa berjalan sebagaimana mestinya tanpa ada gangguan yang memang
akan menggangu keberlangsungan kedua pihak.
DAFTAR PUSTAKA
http://seputar-mahasiswa.blogspot.com/2013/10/pengertian-csr-manfaat-csrdan_3763.html
Lampiran
Masjid yang dibangun dengan dana dari masyarakat dan sumbangan dari pabrik sekitar
desa Ndanganak Jatisari. Masyarakat memperoleh dana bantuan dari pabrik dengan
cara mengajukan proposal pada pabrik-pabrik tersebut. dana bantuan yang diperoleh
salah satunya berasal dari pabrik Nissin.
Salah satu selokan yang di pergunakan untuk membuang limbah hasil produksi di PT
NISSIN yang dimana limbah dari PT ini sudah di olah terlebih dahulu melalui UPL (
Unit Pengelolaan Limbah ) yang berupa limbah cair .
Salah satu kondisi jalan di dusun Jatisari
yang sebagian berlubang, namun
sebagian besar masih dalam kondisi baik.
Ini merupakan bentuk kontribusi dari PT.
Nissin Biskuit Indonesia dalam hal sarana
dan prasarana.
PAUD MUTIARA AZ ZAFIRA merupakan sekolah untuk pendidikan anak usia dini
yang di bangun dari dana masyrakat dan terutama dana dari PT NISSIN dimana ini
sebagai wujud sumbangsi kepada masyarakat .
Download