BAB III PARENTERAL NUTRITION PENDAHULUAN Setelah mahasiswa mengikuti kuliah bab ITI yang diberikan pada pertemuan keempat, diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan komponen, prinsip pembuatan, serta cara penyimpanan sediaan parenteral nutrition. Pada bab III ini akan dibicarakan mengenai : jenis-jenis parenteral nutrition, komponen penyusun parenteral nutrition, faktor-faktor yang perlu diketahui dalam pembuatan parenteral nutrition, cara pembuatan, cara penyimpanan serta jenis-jenis pengemas sediaan parenteral nutrition. MATERI Untuk keperluan hidupnya, manusia memerlukan makanan. Terdapat dua macam rute pemberian makanan pada orang sakit, yaitu : 1. Oral, berupa makanan biasa dan enteral nutrition 2. Parenteral, berupa larutan parenteral nutrition Parenteral nutrition adalah pemberian secara intravena nutrisi yang diperlukan bagi kehidupan seperti karbohidrat, protein, lemak, air, elektrolit, vitamin dan trace element. Indikasi pemberian nutrisi parenteral pada pasien dapat dilihat pada chapter 9 buku Manual for pharmacy technician Parenteral nutrition terdiri dari beberapa jenis : 1. Karbohidrat, contoh : dextrose 5 %, 10 %, tnofusm 500, triofusin 1000, dll 2. Asam amino, contoh : aminofusin 1600, intrafusin 10 % 3. lemak, contoh : intralipid 10 %, 20 4. Cairan elektrolit, contoh : intralit, tutofusin, ringer laktat, dll Komponen penyusun parenteral nutrition terdiri dari : 1. Water for injection sebagai pelarut umum 2. Karbohidrat mono dan disakarida 3. Asam amino 4. Emulsi lipid 5. Garam-garam anorganik dan asam-asam organic ; ' Beberapa factor yang perlu diketahui dalam pembuatan parenteral nutrition adalah aspek stabilitas dari tiap-tiap komponen parenteral nutrition tersebut. Beberapa sifat yang perlu diperhatikan misalnya : 1. Bahan organic biasanya lebih sensitive terhadap panas 2. Lemak dan minyak alami mengandung ikatan rangkap yang dapat bereaksi dengan oksigen membentuk peroksida 3. Asam amino dapat oleh panas, cahaya, air dan kelembaban 4. Material anhidrat dapat menyerap kelembaban dari lingkungan 5. Senyawa seperti NaOH dapat mengabsorpsi CO2 dari udara Aspek Stabilitas dari komponen-komponen parenteral nutrition akan mempengaruhi pemilihan jenis pengemas maupun lingkungan yang diperlukan selama penyimpanan. Proses pembuatan diawali dengan proses mixing (pencampuran) komponen-komponen parenteral nutrition, penyaringan, proses pengisian pada wadah atau pengemas, penutupan wadah dan proses sterilisasi. Untuk bahan-bahan yang tidak tahan terhadap panas maka metode pembuatan menggunakan cara aseptic. Proses pembuatan secara lengkap dapat anda lihat pada chapter 7 Pharmaceutical dosage form. Jenis-jenis pengemas yang biasa digunakan antara lain : rubber stopper (penutup karet), botol gelas, alumunium caps, wadah plastik. Cara penyimpanan parenteral nutrition perlu diperhatikan karena berhubungan dengan stabilitas sediaan. PENUTUP Parenteral nutrition adalah pemberian secara intravena nutrisi yang diperlukan bagi kehidupan seperti karbohidrat, protein, lemak, air, elektrolit, vitamin dan trace element. Sifat stabilitas dari bahan-bahan komponennnya perlu mendapat perhatian karena berpengaruh terhadap pemilihan metoda pembuatannya, pemilihan jenis pegemasnya. Jenis-jenis pengemas yang biasa digunakan : rubber stopper (penutup karet), botol gelas, alumunium caps dan wadah plastik. Secara umum pembuatan parenteral nutrition adalah pencampuran komponen, penyaringan (filtrasi), pengisian dalam kemasan, penutupan, dan sterilisasi. Pada pertemuan yang akan datang akan dibahas mengenai sediaan steril lainnya seperti sediaan steril mata dan sediaan biologis.