PENGEMBANGAN SIKLUS HIDUP SISTEM

advertisement
Siklus Hidup Pengembangan
Sistem
SDLC (Systems Development Life
Cycle)
Definisi Sistem
Sistem
adalah
kumpulan
dari
komponen-komponen dan elemenelemen yang saling berinteraksi serta
saling mempengaruhi untuk mencapai
suatu tujuan tertentu.
SDLC
SDLC adalah tahapan – tahapan suatu pekerjaan
yang dilakukan oleh seorang analis system dan
programmer dalam membangun sebuah sistem
informasi agar berjalan dengan disiplin dan
sistematis.
Mengapa perlu dilakukan
pengembangan sistem ?
Ada 3 alasan mengapa diperlukannya pengembangan
sistem informasi dalam suatu perusahaan :
1. Adanya masalah-masalah yang timbul dari sistem
yang lama.
2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan dalam
berbagai hal.
3. Adanya instruksi dari pimpinan atau adanya
peraturan dari pemerintah.
Tahapan SDLC
1. Planning
o Mendefinisikan sistem yang akan dikembangkan
o Membuat Manajemen Proyek
2. Analysis
o Mengumpulkan kebutuhan-kebutuhan informasi
terkait dengan sistem yang akan dibangun
3. Design
o Mendisain Technical Architecture
o Mendesain Model
4. Development
o Membuat Technical Architecture
o Menulis program, create database
5. Testing
o Melakukan berbagai testing terkait dengan sistem baru
o UAT (User Acceptance Test)
6. Implementation
o Menyiapkan produk
o Documentasi
o Konversi Sistem
7. Maintenance
o Membangun Helpdesk (layanan bantuan)
o Pemeliharaan berkala
Definisi Perancangan Sistem
-
Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem
Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional
Persiapan untuk rancang bangun implementasi
Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
- Dapat berupa penggambaran, perencanaan dan
pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa
elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh
dan berfungsi
- Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponenkonponen perangkat lunak dan perangkat keras dari
suatu sistem
Perancangan sistem dapat dibagi dalam 2
bagian, yaitu :
• Perancangan sistem secara umum /
perancangan konseptual, perancangan logikal
/ perancangan secara makro.
• Perancangan sistem terinci / perancangan
sistem secara phisik.
TUJUAN PERANCANGAN SISTEM
Tahap Perancangan / Desain Sistem mempunyai
2 tujuan utama, yaitu :
• Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai
sistem
• Untuk memberikan gambaran yang jelas dan
rancang bangun yang lengkap kepada
pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik
yang terlibat (lebih condong pada desain
sistem yang terinci)
Pendekatan Perancangan Terstruktur
DFD (Data Flow Diagram)
DFD merupakan alat pengembangan system
yang berorientasi pada alur data dengan konsep
dekomposisi yang dapat digunakan untuk
penggambaran analisa maupun rancangan
system yang mudah dikomunikasikan oleh
professional system kepada pemakai maupun
pembuat program.
Komponen DFD
Syarat Pembuatan DFD
1.
2.
3.
4.
Pemberian nama untuk tiap komponen DFD
Pemberian nomor pada komponen proses
Penghindaran penggambaran DFD yang rumit
Pemastian DFD yang dibentuk itu konsisten
secara logika
Didalam DFD terdapat 3 level, yaitu :
1. Diagram Konteks : menggambarkan satu
lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh
proses yang terdapat di dalam suatu sistem.
Diagram Konteks merupakan tingkatan tertinggi
2. Diagram Zero / Level 0 : merupakan satu
lingkaran besar yang mewakili lingkaranlingkaran kecil yang ada di dalamnya.
Merupakan pemecahan dari diagram Konteks ke
diagram Zero. Di dalam diagram ini memuat
penyimpanan data (data store).
3. Diagram Rinci : merupakan diagram yang
menguraikan proses apa yang ada dalam
diagram Zero .
Contoh Kasus
Universitas Gunadarma menggunakan sebuah
system dalam kegiatan administrasi perkuliahan.
Mahasiswa melakukan sebuah pengisian KRS
yang datanya akan mengalami banyak proses
untuk sampai pada tahap pencetakan. Dalam
proses pencetakan KRS, terdapat beberapa
bagian yang terlibat. Proses yang ada pada
proses tersebut akan digambarkan sebagai
berikut :
Terdiri dari ;
1. Diagram Konteks.
2. Diagram Zero/ Level 0
3. Diagram Rinci
Diagram Konteks
Diagram Zero
DFD Level 1
DFD Level 2
Download