KEMENTRIAN PERTANIAN HAY PRESS, LIPTAN SALAH SATU ALTERNATIF PENGAWETAN PAKAN DI NTT Lembar Informasi Pertanian Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT Agdex : 2010 HAY PRESS SISTEM PUTAR DAN SISTEM TEKAN PENDAHULUAN Hay Press Makanan hijauan adalah semua bahan makanan yang pernah direkomendasikan adalah yang berasal dari tanaman dalam bentuk daun-daunan, hay press yang menggunakan batang ulir sebagai seperti jenis rumput, leguminosa dan limbah pertanian penekan. Batang ulir juga berfungsi sebagai transmisi lainnya. Tersedianya hijauan makanan ternak dalam gaya putar dari operator untuk proses penekanan hay. jumlah dan mutu yang memadai adalah sangat pening Prinsip kerja hay press ini didasarkan pada prinsip kerja dalam usaha peningkatan produksi peternakan, khususnya putar baut atau mur. Pada alat hay press tipe batang ulir untuk ternak ruminansia seperti sapi, kerbau, kambing dan sebagai domba. Disamping untuk kebutuhan hidup pokok, pakan mempengaruhi kerja dari alat tersebut, semakin panjang hijauan bagi ternak juga berfungsi untuk kebutuhan batang ulir semakin kecil volume bal hay yang dihasilkan produksi. akan tetapi waktu yang diperlukan semakin besar. penekan, batang ulir tersebut sangat dalam Sebaliknya semakin pendek batang ulir, volume ball hay pemeliharaan ternak di NTT adalah ketersedian pakan yang dihasilkan semkin besar sedangkan waktu yang ternak (hijauan) utamanya di musim kemarau padahal diperlukan untuk proses pengepresan relative lebih kecil. hijauan pakan berlimpah di musim hujan. Untuk menjaga Pada tahun 2007, Hay Press system ulir telah dimodifikasi kesinambungan ketersediaan hijauan makanan di musim oleh salah seorang teknisi di Kebun Percobaan Lili – BPTP kemarau dapat dilakukan dengan pengawetan. Salah satu NTT yakni Agustinus Dule Mata menjadi Hay Press dengan cara pengawetan yang sudah umum dikenal adalah system tekan. pembuatan hay. Hay adalah HMT yang dikeringkan hingga : kadar air 20%. Biasanya rumput yang akan dijadikan Hay - Permasalahan yang sering dihadapi Kelebihan alat tersebut antara lain adalah Lebih hemat waktu dan tenaga yakni cukup 1 orang dipotong sebelum rumput berbunga atau rumput telah untuk menekan penekan rumput dan waktu yang kering di lapangan (standing hay). Hay diikat dengan dibutuhkan 5 menit dibandingkan dengan system ikatan sedang dan bervariasi, ditumpuk dalam gudang putar membutuhkan tenaga sebanyak 3-4 orang untuk atau tempat yang diberi atap. Penumpukan hay yang tidak memutar ulir hingga menghasilkan bal yang padat dan teraur dan kurang padat merupakan masalah bagi waktu yang dibutuhkan adalah 15 menit ketersediaaan Untuk Bal Hay yang dihasilkan dapat disimpan hingga masa diupayakan penghujan berikutnya, bahkan bisa disimpan hingga 1-2 penanganannya. Perlakuan memperkecil volume dapat tahun. Hay Press yang telah dimodifikasi tersebut adalah dilakukan dengan pemadatan hay menjadi lebih rapat dan Hay Press dengan volume 7-8 kg ( 60 X 45 x 45 cm) dan memperkecil 10 kg ( 60 x 50 x 50 cm) dengan Sketsnya seperti pada memperkecil ruang volume ruangan menggunakan hay press. penyimpan/gudang. hay udara maka antara perlu rumput dengan Gambar berikut. 1 Skets Hay Press Hasil Modifikasi A Dule Mata 46 cm 46 cm 40 cm Pegas ulir 60 cm Plat Eser 3 mm x 2 Lubang jarum 1.5 cm 45 cm 18 cm 60 cm 50 cm 52 cm Kaki 10 cm Tiang penyang ga per (pipa ¾ dim) 2 buah Per shock 56 cm 58 cm 48 cm Besi siku 4 x 4 cm 2 mm Engsel ¾ dim 51 cm LIPTAN : ONIKE LAILOGO – BPTP NUSA TENGGARA TIMUR, Jalan Timor Raya Km. 32 Naibonat-Kupang, NTT 2