Wawancara psikiatri

advertisement
Pemeriksaan Psikiatri
dan Pembuatan
Status Psikiatri
Derby Febriani
Pembimbing:
dr. Desmiarti , SpKJ
Wawancara Psikiatri
 Wadah utama pemeriksaan psikiatri
 Fokus:
 Manifestasi fungsi mental, emosional, dan perilaku.
 Tujuan:
 Menyusun laporan tentang keadaan psikologik dan
psikopatologik pasien  status psikiatrikus
 Untuk menegakkan diagnosis secara tepat serta
memformulasikan rencana terapi yang spesifik dan efektif
 Prinsip:
 Menciptakan dan memelihara hubungan yang optimal
antara dokter dan pasien.
anamnesis
 Data Identitas
 Keluhan Utama
 RPS
 RPD
 Riwayat Keluarga
 Riwayat Pribadi
 Prenatal dan perinatal
 Masa kanak awal (0-3 tahun)
 Masa kanak menengah (3-7
tahun)
 Masa kanak akhir (pubertas –
remaja)
 Masa dewasa
 Pekerjaan
 Pernikahan
 Militer
 Pendidikan
 Agama
 Aktivitas sosial
 Situasi kehidupan
sekarang
 Hukum
 Psikoseksual
 Mimpi, fantasi, nilai
Identitas
 Nama
 Jenis kelamin
 Usia
 Alamat
 Latar belakang etnik dan agama
 Pendidikan
 Pekerjaan
 Status
Keluhan utama
 Keluhan yang membawa pasien datang atau
dibawa
 Bahasa, gaya, dan cara pasien sendiri
Riwayat gangguan
Sekarang
Dahulu
 Kronologis
 Psikiatrik maupun medis
 Awitan
 Gejala awal
 Pemicu
 Durasi
 Manifestasi gangguan
 Rawat inap
 Pengaruh thd aktivitas
 Tatalaksana dan efeknya
 Hub gejala fisik dan
 Derajat kepatuhan
psikologis (gangguan
medis)
 NAPZA
Riwayat keluarga
 Orang tua dan saudara
 Umur
 Pekerjaan
 Kondisi kesehatan
 Perceraian
 Peran, hubungan keluarga dengan pasien
 NAPZA
Riwayat pribadi
 Prenatal & perinatal  Kehamilan
dan persalinan
 Masa kanak awal (0-3 tahun)




Pola asuh
Gangguan perkembangan
Sifat
Hubungan dengan saudara
 Masa kanak menengah (3-7
tahun)
 Identifikasi gender
 Disiplin dan hukuman
 Sekolah
 Perkawanan
 Hubungan sosial
 Intelektual dan motorik
 Masa kanak akhir (puber
- remaja)
 Kelompok sosial
 Citra diri
 Sekolah
 Minat
 NAPZA dan seksualitas
(sikap terhadap lawan
jenis)
 Hubungan dengan orang
tua
 Perkembangan motorik
dan kognitif
 Masa dewasa
Pekerjaan
Pernikahan
Militer  jika ada
Pendidikan
Agama
Aktivitas sosial
Situasi kehidupan sekarang  tempat tinggal:
lingkungan & penghuni
Hukum
Psikoseksual
Mimpi, fantasi, nilai
Status mentalis
 Deskripsi umum
 Penampilan
 Perilaku dan aktivitas
psikomotor
 Sikap terhadap pemeriksa
 Mood dan afek
 Pembicaraan
 Persepsi
 Pikiran
 Isi pikir
 Proses pikir
 Sensorium dan kognisi







Kesadaran
Orientasi dan memori
Konsentrasi dan perhatian
Kemampuan baca/ tulis
Kemampuan visuospasial
Pikiran abstrak
Kemampuan informasi dan
intelejensi
 Pengendalian impuls
 Daya nilai dan tilikan
 Reliabilitas
Deskripsi umum
Penampilan Umum
Perilaku dan
Aktivitas Psikomotor
 Penampilan dan kesan fisik
 Aspek kualitatif dan kuantitatif
keseluruhan
 Postur
 Pembawaan
 Pakaian
 Kerapihan
 Berdandan
motorik pasien
 Tik
 Perilaku stereotipik
 Agitasi
 Rigiditas
 Aneh
 Gaya berjalan
 Tampak sakit ?
 Kegesitan
 Tampak lebih muda / tua
 Kejang
Deskripsi Umum
Sikap Pada
Pemeriksa
 Kooperatif
 Defensif
 Bercanda
 Menyenangkan
 Mengelak
Mood dan afek
Mood
 Emosi yang menetap
yang dialami dan
dilaporkan secara
Subjektif oleh pasien atau
objektif dai orang lain.
Macam –macam Mood
 Eutima
 Disforia
 Hipertimia
 Kosong
 Euforia
 Labil
 Ekstasia
 Irritable
 Alekstimia
 Mania
 Anhedonia
 Hipomania
Mood dan Afek
Afek
Macam-macam Afek
 Luas
 Sempit
 Ekspresi emosi yang
teramati, mungkin tidak
sesuai dengan deskripsi
pasien tentang emosinya.
 Tumpul
 Datar
 Serasi
 Tidak serasi
 Labil
Pembicaraan
 Karakteristik gaya bicara, Kuantitas, Kualitas, Laju produksi
 Banyak bicara
 Cerewet
 Fasih
 Pendiam
 Spontan
 Cepat
 Lambat
 Tertekan, tertahan, emosional / dramatis
Persepsi
 Halusinasi : persepsi atau tanggapan palsu, tdk
berhubungan dengan faktor eksternal
 Ilusi : persepsi yang keliru / menyimpang dari
stimulus eksternal yang nyata
 Depersonalisasi : kondisi patologis yang muncul
sebagai akibat dari perasaan subjektif dengan
gambaran seseorang mengalami / merasakan diri
sendiri sebgai tidak nyata
 Derealisasi : perasaan subjektif bahwa
lingkungannya jadi asing/ kondisi yang tidak nyata
halusinasi
 Auditorik : suara yang keliru
 Visual : pengelihatan yang keliru
 Olfatorik : penghidu yang keliru
 Pengecapan : pengecapan keliru
 Taktil : perabaan yang keliru phantom libs /
formikasi
 Somatik : sensasi keliru sering kali pada organ
dalam
Pikiran
Proses Pikir
Isi Pikir
 Produktivitas
 Waham
 Kontinuitas
 Preokupasi
 Miskin ide
 Kompulsi
 Flight of ideas
 Obsesi
 Asosiasi longgar
 Fobia
Waham
 Bizzare : keyakinan keliru yang tidak mungkin
 Sistematik : keyakinan yang keliru / keyakinan yang
tergabung dalam suatu tema/ kejadian
 Nihilistik : keyakinan yang keliru bahwa diri dan
lingkungan menuju kiamat
 Paranoid
 Kejar : kepercayaan bahwa ada yang melukai dirinya
 Kebesaran : kepercayaan bahwa dirinya orang yang sangat
kuat
 Rujukan : percaya bahwa orang lain dapat membahayakan
dirinya
Sensorium dan kognisi
 Kesadaran
 CM, berkabut, apatis, somnolen, sopor, delirium,
koma
 Orientasi dan memori
 Waktu, tempat, orang
 Ingatan jangka panjang, menengah, pendek, segera
(recall)
 Konsentrasi dan perhatian
 Berhitung, mengeja kata secara terbalik,
menyebutkan nama benda yg diawali huruf tertentu
 Kemampuan baca dan tulis
 Membaca  Melakukan apa yg dibaca
 Menulis  Kalimat sederhana
 Kemampuab visuospasial
 Meniru gambar
 Pikiran abstrak
 Kemampuan untuk memahami konsep. c/
persamaan apel dan pir
 Kemampuan informasi dan intelejensi
 Kosa kata dan pengetahuan umum
 Pendidikan (formal/ informal)
 Sosioekonomi
Pengendalian impuls
 Impuls seksual, agresif, dll.
 Potensi membahayakan diri dan orang lain
 Dinilai dari:
 Infromasi terakhir perilaku pasien
 Riwayat gangguan sekarang
 Observasi saat wawancara
Daya nilai & tilikan
 Merupakan kemampuan
untukDaya
menilai
situasi
Nilai
secara benar dan
bertindak yang sesuai
dengan situasi tersebut
 Akibat perbuatannya
 Pengaruh terhadap
pasien
 RTA (Reality Testing
Ability)
Tilikan
 Kemampuan seseorang untuk
memahami sabab sesungguhnya
dan arti dari suatu situasi
 Derajat I
 Derajat II
 Derajat III
 Derajat IV
 Derajat V (Tilikan intelektual)
 Derajat VI (Tilikan emosional
sejati)
Reliabilitas
 Kesan sejauh mana pasien dapat dipercaya.
 Kejujuran
 Keadaan yg sebenarnya
 Kemampuan melaporkan keadaan, peristiwa,
dan situasi secara akurat.
Diagnosis Multiaksial
 Axis 1 : ada tidaknya gangguan jiwa
 Axis 2 : gangguan kepribadian
 Axis 3 : kondisi medik / fisik
 Axis 4 : Masalh Psikososial dan lingkungan
 Axis 5 : Fungsinya sebagai makhluk psikososial
secara menyeluruh GAF SCALE
Terima kasih
Download