pendahuluan - Universitas Sumatera Utara

advertisement
12
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Hasil Hutan Non Kayu (HHNK) merupakan salah satu hasil hutan yang
memiliki keunggulan dan paling bersinggungan dengan masyarakat sekitar hutan.
Secara ekonomis HHNK memiliki nilai tinggi dan berpeluang untuk
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Kementerian Kehutanan
(2013) menyebutkan bahwa HHNK yang diproduksi di Provinsi Sumatera Utara
sampai dengan tahun 2011 terdiri dari getah pinus, getah karet, rotan dll.
Diketahui bahwa total produksi HHNK pada tahun 2011 adalah 47.374.250,21 kg
dan 185.015 batang. Potensi HHNK di Provinsi Sumatera Utara cukup tinggi
antara lain berupa kulit kayu, minyak atsiri, arang, getah-getahan maupun
kelompok palmae yang dapat dimanfaatkan dengan tetap memperhatikan aspek
kelestariannya (Sasmuko, 2003).
Tanaman hias adalah segala jenis tanaman-tanaman yang memiliki nilai
hias baik pada bunga, batang, tajuk, cabang, daun, akar, aroma dan sebagainya
dan yang menimbulkan kesan indah (artistik) atau sering disebut dengan kesan
seni. Tanaman hias terdiri dari tanaman hias pot, tanaman hias potong, tanaman
hias daun dan tanaman hias lansekap atau taman. Manfaat dan kegunaan tanaman
hias memiliki tiga aspek kepentingan yaitu aspek ekonomi, aspek seni dan aspek
lingkungan (Dinas Pertanian Tanaman Pangan, 2014).
Wilayah dan iklim di Indonesia yang termasuk dalam wilayah tropis
menyebabkan banyak tanaman dapat tumbuh dengan baik di Indonesia, salah
satunya yaitu tanaman hias (Lestari, 2009). Menurut Direktorat Budidaya
Tanaman Hias (2005), tanaman hias adalah jenis tanaman yang berasal dari
Universitas Sumatera Utara
13
kelompok tanaman daun atau tanaman bunga yang ditata untuk memperindah
lingkungan sehingga suasana menjadi lebih artistik dan menarik.
Komoditas tanaman hias dibudidayakan untuk dinikmati keindahannya
yang dapat terpancar dari keseluruhan tajuk tanaman juga bentuk, warna bunga,
dan kerangka tanaman (Waty, 2010). Tanaman hias memiliki berbagai macam
jenis. Tanaman hias berdasarkan bagian tanaman yang dinikmatinya terbagi
menjadi dua jenis yaitu tanaman hias daun dan tanaman hias bunga. Tanaman hias
daun adalah tanaman hias yang memiliki warna warni daun yang indah dengan
bentuk dan tajuk bervariasi, unik, dan eksotik. Sehingga meskipun tidak berbunga
tetapi keindahan warna dan bentuk daunnya mampu menghadirkan keasrian di
lingkungan sekitar rumah, perkantoran atau apartemen. Sedangkan tanaman hias
bunga adalah tanaman hias yang memiliki kemampuan menghasilkan bunga
dengan bentuk, warna, dan keharuman yang unik.
Penelitian yang sama pernah dilaksanakan oleh Sinaga (2015) di Kawasan
Hutan Lindung Lumban Julu Kabupaten Toba Samosir Sumatera Utara. Jenisjenis tumbuhan hias yang ditemukan dari penelitian yang dilakukan di Hutan
Lindung Lumban Julu ada 12 jenis tumbuhan yaitu anggrek macan
(Grammatophyllum speciosum), Nampu (Homalomena cordata), Cakar Ayam
(Selaginella sp ), Pakis Pohon (Cyathea sp.), Anggrek
Dendrobium
(Dendrobium sp.), Anggrek Hitam (Coelogyne pandurata), Hariang (Begonia
robusta BI), Keras Tulang (Clhoranthus officinalis Bl), Hedychium cylindricum
Ridl, Paku Pakuan (Antrophyum
parvulum
Blume),
Paku
Sarang
Burung
(Asplenium nidus), dan Philodendron (Philodendron sagittifolium liebm).
Universitas Sumatera Utara
14
Hutan Lindung Simandar Dairi merupakan salah satu kawasan hutan yang
jarang tersentuh tangan manusia, sehingga memiliki keanekaragaman jenis
tumbuhan yang cukup tinggi dan masih banyak tumbuhan yang belum
teridentifikasi secara optimal. Penelitian ini dilakukan di Hutan Lindung Simandar
dikarenakan masih sedikitnya ilmuan atau peneliti yang meneliti keanekaragaman
jenis tumbuhan di tempat ini. Diharapkan penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk
mengetahui keanekaragaman dan memberikan informasi potensi tumbuhan hias
yang terdapat di daerah tersebut.
Tujuan Penelitian
1. Mengidentifikasi jenis tumbuhan hias di Kawasan Hutan Lindung
Simandar.
2. Menganalisis keanekaragaman tumbuhan hias di Kawasan Hutan Lindung
Simandar.
3. Mengetahui harga pasar tumbuhan hias yang ada Kawasan Hutan Lindung
Simandar.
Manfaat Penelitian
Sebagai bahan informasi dan dokumentasi untuk pengguna baik bagi
pengusaha, instansi maupun masyarakat umum yang terkait dengan karakteristik
tumbuhan hias. Selain itu, sebagai sumber informasi tentang penyebaran
tumbuhan hias.
Batasan Penelitian
Batasan penelitian yang akan dilakukan pada tumbuhan hias adalah
dengan melakukan pengamatan sampel pada bagian bunga dan keunikan daun
untuk selanjutnya akan diidentifikasi.
Universitas Sumatera Utara
Download