Dituduh Gelapkan Uang Perusahaan Suatu perjanjian dianggap sah, bila memenuhi syarat sahnya perjanjian. Hal itu diatur dalam Pasal 1320 BW harus memenuhi 4 syarat, kesepakatan, kecakapan, suatu hal tertentu dan kausa yang diperbolehkan. Bila tidak memenuhi syarat obyektifnya dari pasal tersebut, maka surat perjanjian yang buat batal demi hukum. Begitu juga dalam pembuatan surat perjanjiannya, harus sesuai dengan Pasal 1313 BW yang berbunyi: suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih. Dari uraian dapat saya katakan, tujuan dari surat perjanjian yang dibuat, agar perkara yang tidak diproses ke jalur hukum, yaitu dengan dibayarnya sejumlah uang, dengan jaminan sertipikat rumah. Kewajibannya adalah menyerahkan sejumlah uang sesuai isi perjanjian ke pihak perusahaan, dan hak Saudara adalah tidak dibawanya kasus ke jalur hukum. Berhak menerima kembali jaminan sertipikat rumah, bila sudah terjadi pelunasan, karena menjadi kewajiban perusahaan, menyerahkan kembali jaminan sertipikat rumah, bila sudah menerima sejumlah uang pelunasan dan tidak membawa perkara ini ke jalur hukum. Hak perusahaan adalah menerima sejumlah uang pelunasan dari, atau hak perusahaan untuk meneruskan perkara ini ke jalur hukum, bila perusahaan tidak menerima sejumlah uang pelunasan sesuai yang diperjanjikan. Kesimpulannya, bahwa jaminan sertipikat rumah dari kelurga sudah pasti akan tetap menjadi milik keluarga bila sudah terjadi pelunasan sejumlah uang sesuai perjanjian yang telah disepakati, karena perusahaan wajib mengembalikan sertipikat rumah tersebut. Sebab dengan dilunasinya sejumlah uang sesuai isi perjanjian, maka dengan sendirinya delik pidana penggelapan tidak terpenuhi. Sebab tidak ada pihak yang dirugikan lagi, karena materi yang digelapkan sudah dikembalikan. Dengan demikian maka tidak dapat lagi kasus diproses atau dibawa ke pengadilan. Demikian uraian yang dapat kami berikan dan semoga bermanfaat