4 OUT LINE Pengertian dan Elemen-elemen Keputusan Pengambilan Keputusan dalam Kondisi Risiko (Risk) TEORI KEPUTUSAN Pengambilan Keputusan dalam Kondisi Ketidakpastian (Uncertainty) Analisis Pohon Keputusan PENGANTAR Setiap hari kita harus mengambil keputusan, baik keputusan yang sederhana maupun keputusan jangka panjang. Contoh: Keputusan yang diambil suatu perusahaan: • Barang dan jasa apa yang akan diproduksi, • Metode apa yang dipakai untuk memproduksi, • Untuk siapa barang dan jasa di produksi, • Bagaimana strategi pemasaran dan promosinya, • Apakah perusahaan membutuhkan tenaga pemasaran, • dan lain-lain. PENGANTAR Statistika mengembangkan teori pengambilan keputusan yang dipelopori Reverand Thomas Bayes pada tahun 1950-an. Contoh kasus: 1. Untuk menambah modal suatu Bank apakah: a) menambah modal, b) memecah saham, c) menerbitkan obligasi 2. Investasi apakah: a) tanah b) tabungan ELEMEN KEPUTUSAN • Kepastian (certainty): informasi untuk pengambilan keputusan tersedia dan valid. • Risiko (risk): informasi untuk pengambilan keputusan tidak sempurna, dan ada probabilitas atas suatu kejadian. • Ketidakpastian (uncertainty): suatu keputusan dengan kondisi informasi tidak sempurna dan probabilitas suatu kejadian tidak ada. • Konflik (conflict): keputusan di mana terdapat lebih dari dua kepentingan. ELEMEN KEPUTUSAN • Pilihan atau alternatif yang terjadi bagi setiap keputusan. • States of nature yaitu peristiwa atau kejadian yang tidak dapat dihindari atau dikendalikan oleh pengambil keputusan. • Hasil atau payoff dari setiap keputusan. ELEMEN KEPUTUSAN Peristiwa Ketidakpastian berkenaan dengan kondisi mendatang. Pengambil keputusan tidak mempunyai kendali terhadap kondisi mendatang. Tindakan Dua atau lebih alternatif dihadapi pengambil keputusan. Pengambil keputusan harus mengevaluasi alternatif dan memilih alternatif dengan kriteria tertentu. Hasil/ Payoff Laba, titik impas (break even), rugi OUT LINE Pengertian dan Elemen-elemen Keputusan Pengambilan Keputusan dalam Kondisi Risiko (Risk) TEORI KEPUTUSAN Pengambilan Keputusan dalam Kondisi Ketidakpastian (Uncertainty) Analisis Pohon Keputusan Keputusan Dalam Suasana Berisiko Langkah dalam Pengambilan Keputusan: 1. Mengidentifikasi berbagai macam alternatif yang ada dan layak bagi suatu keputusan. 2. Menduga probabilitas terhadap setiap alternatif yang ada. 3. Menyusun hasil/payoff untuk semua alternatif yang ada 4. Mengambil keputusan berdasarkan hasil yang terbaik. Rumus Expected Value (EV): EV = payoff x probabilitas suatu peristiwa CONTOH EV Saham Baik (P=0,5) Buru (P=0,5) Perhitungan EV Nilai EV ABCD 444.444 277.778 (444.444 x 0,5) + (277.778 x 0,5) 361.111 EFGH 1.081.081 162.162 (1.081.081 x 0,5) + (162.162 x 0,5) 621.622 PQRS 1.487.667 61.667 1.487.667 x 0,5) + (61.667 X 0,5) 774.667 Berdasarkan nilai EV, maka keputusan yang terbaik adalah membeli saham PQRS yaitu yang memiliki nilai EV tertinggi. Expected Opportunity Loss (EOL) • Metode lain dalam mengambil keputusan selain EV • EOL mempunyai prinsip meminimumkan kerugian karena pemilihan bukan keputusan terbaik. • Hasil yang terbaik dari setiap kejadian diberikan nilai 0, sedangkan untuk hasil yang lain adalah selisih antara nilai terbaik dengan nilai hasil pada peristiwa tersebut. Rumus: EOL = Opportunity Loss x Probabilitas Suatu Peristiwa Expected Opportunity Loss (EOL) CONTOH Saham Baik (P=0,5) Buruk (P=0,5) ABCD 444.444 277.778 EFGH 1.081.081 162.162 PQRS 1.487.667 61.667 Expected Opportunity Loss (EOL) CONTOH EOL (lanjutan) Saham Baik (P=0,5) Buruk (P=0,5) Perhitungan EOL ABCD (1.487.667 -444.444) = 1.043.223 0 (1.043.223 x 0,5) + (0 x 0,5) 521.612 EFGH (1.487.667-1.081.081) = (277.778 - 162.162) = 406.586 115.616 (406.586 X 0,5) + (115.616 x 0,5) 261.101 (0 x 0,5) + (216.111 X 0,5) 108.056 PQRS 0 (277.778 - 61.667) = 216.111 Nilai EOL Berdasarkan nilai EOL, maka keputusan yang terbaik adalah membeli saham BBCA yaitu yang memiliki nilai EOL terendah. Expected Value of Perfect Information (EVPI) Expected Value Of Perfect Information • Setiap keputusan tidak harus tetap setiap saat. Keputusan dapat berubah untuk mengambil kesempatan yang terbaik. • Pada kasus harga saham, pada kondisi baik, saham PQRS adalah pilihan terbaik, namun pada kondisi buruk, maka saham ABCD lebih baik. • Apabila hanya membeli saham PQRS maka EV = 1.487.667 x 0,5 + 61.667 x 0,5 = 774.667 Expected Value of Perfect Information (EVPI) • Apabila keputusan berubah dengan adanya informasi yang sempurna dengan membeli harga saham PQRS dan ABCS EVif = 1.487.667 x 0,5 + 277.778 x 0,5 = 822.723 • Nilai EVif lebih tinggi dari EV dengan selisih: = 822.723 -774.667 = 108.056. Nilai ini mencerminkan harga dari sebuah informasi. • Nilai informasi ini menunjukkan bahwa informasi yang tepat itu berharga -- dan menjadi peluang pekerjaan -- seperti pialang, analis pasar modal, dan lain-lain. OUT LINE Pengertian dan Elemen-elemen Keputusan Pengambilan Keputusan dalam Kondisi Risiko (Risk) TEORI KEPUTUSAN Pengambilan Keputusan dalam Kondisi Ketidakpastian (Uncertainty) Analisis Pohon Keputusan Keputusan Dalam Ketidakpastian Kondisi ketidakpastian dicirikan dengan informasi yang tidak sempurna dan tidak ada probabilitas suatu peristiwa. Kriteria pengambilan keputusan dalam ketidakpastian: 1. Kriteria Laplace 2. Kriteria Maximin 3. Kriteria Maximax 4. Kriteria Hurwicz 5. Kriteria (Minimax) Regret Keputusan Dalam Ketidakpastian 1. Kriteria Laplace Probabilitas semua kejadian sama, dan hasil perkalian antara hasil dan probabilitas tertinggi adalah keputusan terbaik. 2. Kriteria Maximin Keputusan didasarkan pada kondisi pesimis atau mencari Nilai maksimum pada kondisi pesimis. 3. Kriteria Maximax Keputusan didasarkan pada kondisi optimis dan mencari nilai maksimumnya. Keputusan Dalam Ketidakpastian 4. Kriteria Hurwicz Keputusan didasarkan pada perkalian hasil dan koefisien optimisme. Koefisien ini merupakan perpaduan antara optimis dan pesimis. 5. Kriteria (Minimax) Regret Keputusan didasarkan pada nilai regret minimum. Nilai regret diperoleh dari nilai OL pada setiap kondisi dan dipilih yang maksimum. Keputusan Dalam Ketidakpastian CONTOH LAPLACE Perusahaan Kondisi Perekonomian Boom Normal Krisis LPBN 1.180 488 250 MEGA 2.000 1.356 300 BBCA 4.463 1.666 185 1. EV (LPBN) = 1/3 X 1.180 + 1/3 X 488 + 1/3 X 250 = 639 2. EV (MEGA) = 1/3 X 2.000 + 1/3 X 1.356 + 1/3 X 300 = 1.219 3. EV (BBCA) = 1/3 X 4.463 + 1/3 x 1.666 + 1/3 x 185 = 2.015 Berdasarkan kriteria Laplace, keputusan terbaik adalah membeli saham BBCA. Keputusan Dalam Ketidakpastian CONTOH MAXIMIN Perusahaan Kondisi Krisis LPBN 250 MEGA 300 BBCA 185 Berdasarkan kriteria Maximin, alternatif yang memberikan nilai maksimum pada kondisi terburuk adalah MEGA. Maka keputusan terbaik adalah membeli saham MEGA. Keputusan Dalam Ketidakpastian CONTOH MAXIMAX Perusahaan Kondisi Boom LPBN 1.180 MEGA 2.000 BBCA 4.463 Berdasarkan kriteria Maximax, alternatif yang memberikan nilai maksimum pada kondisi terbaik adalah BBCA. Maka keputusan terbaik adalah membeli saham BBCA. Keputusan Dalam Ketidakpastian CONTOH HURWICZ • Menggunakan koefisien optimisme (a) dan koefisien pesimisme (1- a). • Koefisien ini anda dapat diperoleh melalui hasil penelitian atau pendekatan relatif dari data tertentu. • Contoh: Koefisien optimisme didasarkan pada probabilitas terjadinya kondisi boom dibandingkan dengan kondisi krisis. Berdasarkan data diperoleh koefisien optimisme sebesar 0,63 sehingga koefisien pesimisme adalah 1 – 0,63 = 0,37. Keputusan Dalam Ketidakpastian CONTOH HURWICZ (lanjutan) Emiten Boom Krisis Perhitungan LPBN 1.180 250 (1.180x0.63) + (250x0.37) 836 MEGA 2.000 300 (2.000x0.63) + (300x0.37) 1.371 BBCA 4.463 185 (4.463x0.63) + (185x0.37) 2.880 Berdasarkan nilai EV, maka keputusan yang terbaik adalah membeli saham BBCA yaitu yang memiliki nilai EV tertinggi. EV Keputusan Dalam Ketidakpastian CONTOH MINIMAX REGRET • Langkah pertama adalah mencari nilai OL. • Langkah kedua adalah memilih nilai maksimum dari nilai OL setiap keadaan. • Nilai OL yang minimum adalah keputusan yang terbaik. Keputusan Dalam Ketidakpastian CONTOH MINIMAX REGRET (lanjutan) Perusah aan Boom LPBN MEGA BBCA Perusahaan Kondisi Perekonomian 3.283 Normal 1.178 Nilai Regret Maksimum Krisis LPBN 3.283 MEGA 2.463 BBCA 115 50 2.463 310 0 0 0 115 Berdasarkan kriteria minimax regret, keputusan yang terbaik adalah membeli saham BBCA yaitu yang memiliki nilai regret terendah. OUT LINE Pengertian dan Elemen-elemen Keputusan Pengambilan Keputusan dalam Kondisi Risiko (Risk) TEORI KEPUTUSAN Pengambilan Keputusan dalam Kondisi Ketidakpastian (Uncertainty) Analisis Pohon Keputusan Diagram Pohon Pengambil Keputusan Membaca hasil keputusan dilakukan secara induksi mundur (backward induction) contoh Boom (P = 0,63) Krisis (P = 0,37) ABCD 1.180 250 (1.180 x 0,63) + (250 x 0,37) 836 EFGH 2.000 300 (2.000 X 0,63) + (300 x 0,37) 1.371 PQRS 4.463 185 (4.463 x 0,63) + (185 x 0,37) 2.880 Saham Perhitungan EV Diagram Pohon Pengambil Keputusan 836 (1) Membeli Saham ABCD 2.880 1.371 (2) Membeli Saham EFGH 2.880 (3) Membeli Saham PQRS Probabilitas Ekonomi Boom (0,63) Probabilitas Ekonomi Krisis (0,37) 1.180 250 Probabilitas Ekonomi Boom (0,63) 2.000 Probabilitas Ekonomi Krisis (0,37) 300 Probabilitas Ekonomi Boom (0,63) 4.463 Probabilitas Ekonomi Krisis (0,37) 185