Diferensiasi Produk Pada Usaha Pengrajin Kerupuk

advertisement
Diferensiasi Produk Pada Usaha Pengrajin Kerupuk Aneka Buah, Sayur, Dan Rasa
M. Satuwin Krembung sidoarjo
Oleh :
Denny Ainur Riza (0910223064)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang
Dosen Pembimbing :
Drs. Sugeng Pinando.,M.Pd
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang
Abstract : Basically, the success of a company in the manufacturing and marketing their
products, is determined by the accuracy of methods used by the company is implementing
policies that product differentiation is a business that is specific differentiation of various
products produced. Craftsmen Enterprises Crackers M. Satuwin is a business that produces a
variety of crackers, including a variety of fruit crackers, crackers mixed vegetables, crackers
and a variety of flavors. However, the products supplied by Craftsmen Enterprises Crackers
M. Satuwin not necessarily make prospective customers into buying the product settled
crackers, crackers because there are similar products in the market, the product has less
advantage, limited production, as well as the equipment used is still quite traditional and
simple. Possible problems related to product differentiation such as: saturation product,
product suitability, crackers are less diverse shapes, sizes crackers, and less attractive
packaging. If possible the problem is not addressed, then it is likely to affect the number of
customers, leading to consumer frustration, boredom consumers, consumers turn to
competitors, the product less attractive, and the survival of the company affected. The
purpose of this study was to determine the product differentiation is done (the current state
and future) so that the product can be superior to competitors, businesses more widely known
by the market, and the increasingly popular consumer products.
Keywords : Product Differentiation, Craftsman Crackers, Assorted Fruit, Vegetable, and
taste.
Seiring
banyaknya
mendapatkan calon konsumen melalui
pesaing pada dunia usaha, baik yang
berbagai cara yang tepat, misalnya bahan
berasal dari dalam maupun dari luar negeri
baku, rasa, bentuk, dan sebagainya. Lebih
yang memasuki usaha bidang makanan
jauh lagi produsen dalam mendistribusikan
memaksa
senantiasa
produknya ke pasar konsumen, berusaha
melakukan inovasi terhadap produk yang
agar produknya dapat diterima sesuai
dihasilkan, dengan harapan agar tetap
dengan apa yang diinginkan konsumen.
dapat
dengan
produsen
bersaing.
kian
untuk
Untuk
menghadapi
Usaha Pengrajin Kerupuk M. Satuwin
persaingan yang semakin ketat sangat
adalah sebuah usaha perorangan yang
dibutuhkan manajemen yang handal dan
memproduksi berbagai macam kerupuk,
mampu
setiap
antara lain kerupuk aneka buah, kerupuk
menjalankan
aneka sayur, dan kerupuk aneka rasa,
mengantisipasi
persaingan
yang
pada
dapat
perusahaan secara efektif dan efisien.
Pada
dasarnya
keberhasilan
dimaksudkan agar konsumen memiliki
suatu
pilihan produk kerupuk. Namun produk
perusahaan di dalam memproduksi dan
yang disediakan oleh Usaha Pengrajin
memasarkan produknya, sangat ditentukan
Kerupuk M. Satuwin tidak serta merta
oleh ketepatan cara yang dipakai oleh
membuat calon konsumen menjatuhkan
perusahaan adalah penerapan kebijakan
pilihan dalam membeli produk kerupuk.
diferensiasi produk yang merupakan suatu
Hal ini dikarenakan terdapat produk
usaha pembedaan yang bersifat khusus
kerupuk sejenis yang ada dipasaran,
terhadap berbagai produk yang dihasilkan.
produk yang dihasilkan kurang memiliki
Produk kerupuk sebagaimana diketahui
keunggulan, keterbatasan produksi, serta
adalah salah satu produk pelengkap dari
peralatan yang digunakan masih tergolong
makanan yang semakin lama semakin
tradisional dan sederhana.
banyak digemari masyarakat karena rasa
Ditengarai
maupun harganya yang murah dan mudah
kemungkinan
didapatkan.
diferensiasi produk misalnya: kejenuhan
Dengan semakin banyaknya produk
produk,
terdapat
beberapa
permasalahan
kesesuaian
terkait
produk,
bentuk
yang ada di pasaran berarti memberikan
kerupuk kurang beragam, ukuran kerupuk,
keleluasaan bagi konsumen untuk memilih
dan
produk kerupuk yang sesuai dengan
kemungkinan permasalahan tidak segera
keinginannya. Dengan banyaknya produk
diatasi, maka tidak menutup kemungkinan
kerupuk
dapat mempengaruhi jumlah konsumen,
yang ada
mendorong
di
pasaran akan
perusahaan
bersaing
kemasan
menimbulkan
kurang
menarik.
kekecewaan
Jika
konsumen,
kejenuhan konsumen, konsumen beralih
fungsi dasar mereka. Perusahaan
pada pesaing, produk kurang diminati, dan
dapat
kelangsungan hidup perusahaan terganggu.
memilih fitur baru yang tepat
Tujuan
dengan mensurvei pembeli terbaru
penelitian
mengetahui
ini
diferensiasi
adalah
untuk
produk
yang
dan
mengidentifikasikan
kemudian
dan
menghitung
dilakukan Usaha Pengrajin Kerupuk M.
perbandingan
nilai
pelanggan
Satuwin (kondisi saat ini dan kedepannya).
dengan biaya perusahaan untuk
setiap fitur potensial.
c. Penyesuaian.
Produk
Produk menurut Kotler dan Keller
Pemasar
mendiferensiasikan produk dengan
(2009:4) adalah segala sesuatu yang dapat
menyesuaikan
ditawarkan
kepada
pasar
dengan
memuaskan
suatu
keinginan
untuk
dapat
produk
keinginan
tersebut
perorangan.
dan
Ketika perusahaan semakin pandai
kebutuhan, termasuk barang fisik, jasa,
mengumpulkan informasi tentang
pengalaman,
pelanggan perorangan dan mitra
acara,
orang,
tempat,
properti, organisasi, informasi, dan ide.
bisnis
Diferensiasi Produk
pengecer),
Diferensiasi produk menurut Kotler
(pemasok,
dan
distribusi,
ketika
pabrik
mereka dirancang lebih fleksibel,
dan Armstrong (2008:328) adalah tindakan
mereka
merancang serangkaian perbedaan yang
kemampuan
berarti
mengindividualisasikan penawaran
untuk
membedakan
tawaran
telah
perusahaan dengan tawaran perusahaan
pasar,
pesaing.
Penyesuaian
Menurut Kotler dan Keller (2009:8)
diferensiasi produk dapat ditinjau dari
meningkatkan
mereka
pesan,
untuk
dan
media.
masal
(mass
customization) adalah kemampuan
perusahaan
untuk
memenuhi
kebutuhan setiap pelanggan untuk
beberapa hal, antara lain :
a. Bentuk.
Banyak
menyiapkan
produk
dapat
masal
(form),
individual.
bentuk,
atau
struktur fisik produk.
jasa,
program, dan komunikasi berbasis
diferensiasikan berdasarkan bentuk
ukuran,
produk,
yang
dirancang
secara
d. Kualitas kinerja. Sebagian besar
b. Fitur. Sebagian besar produk dapat
produk ditetapkan pada suatu dari
ditawarkan dengan memvariasikan
empat tingkat kinerja : rendah, rata-
fitur (features) yang melengkapi
rata, tinggi, atau unggul. Kualitas
kinerja
(performance
quality)
sisi negatifnya, gaya yang kuat
adalah tingkat dimana karakteristik
utama produk beroperasi.
e. Kualitas
tidak selalu berarti kinerja tinggi.
j. Desain. Ketika persaingan semakin
kesesuaian.
Pembeli
kuat, desain menawarkan satu cara
produk
potensial untuk mendiferensiasikan
mempuanyai kualitas kesesuaian
serta memposisikan produk dan
(conformance quality) yang tinggi,
jasa perusahaan. Desain (design)
yaitu tingkat dimana semua unit
adalah
yang
mempengaruhi tampilan, rasa, dan
mengharapkan
diproduksi
memenuhi
identik
spesifikasi
dan
yang
fungsi
dijalankan.
fitur
produk
yang
berdasarkan
kebutuhan pelanggan.
f. Ketahanan
umur
totalitas
(durability).
operasi
Ukuran
harapan
produk
METODE
dalam kondisi biasa atau penuh
tekanan,
merupakan
berharga
untuk
atribut
Jenis penelitian yang digunakan dalam
produk-produk
penelitian ini adalah penelitian deskriptif.
tertentu.
Penelitian dengan menggunakan metode
g. Keandalan. Pembeli biasanya akan
deskriptif adalah metode yang digunakan
membayar lebih untuk produk yang
untuk menganalisis data dengan cara
lebih dapat diandalkan. Keandalan
mendeskripsikan atau menggambarkan data
(reliability)
ukuran
yang telah terkumpul sebagaimana adanya
probabilitas bahwa produk tidak
tanpa bermaksud membuat kesimpulan
akan mengalami malfungsi atau
yang
gagal
generalisasi(http://repository.upi.edu/operat
adalah
dalam
periode
waktu
tertentu.
berlaku
untuk
umum
atau
or/upload/s_e0751_0607122_chapter3.pdf).
h. Kemudahan
perbaikan
Penelitian
yang
dilakukan
peneliti
(repairability). Ukuran kemudahan
adalah menggunakan pendekatan kualitatif
perbaikan produk ketika produk itu
dimana Sugiyono (2008:9) mendefinisikan
tidak berfungsi atau gagal.
penelitian
i. Gaya
(style).
penampilan
Menggambarkan
adalah
metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat
rasa
produk
post positivisme, digunakan untuk kondisi
Gaya
adalah
obyek yang alamiah, (sebagai lawannya
menciptakan
adalah eksperimen) dimana peneliti sebagai
perbedaan yang sulit ditiru. Pada
instrumen kunci, teknik pengumpulan data
kepada
kelebihan
dan
kualitatif
pembeli.
dalam
dilakukan secara triangulasi (gabungan),
Karakteristik
penentuan
jumlah
analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan
informan pada penelitian ini menurut
hasil penelitian kualitatif lebih menekankan
Bungin (2007:53) adalah sebagai berikut:
makna daripada generalisasi.
1. Bilamana
Sumber data dalam penelitian ini
adalah
data
primer,
proses
pengambilan data sudah tidak lagi
dari
ditemukan variasi informasi, maka
keterangan Pemilik, Tenaga Kerja Bagian
peneliti tidak perlu lagi untuk
Produksi,
mencari informan baru.
Tenaga
diperoleh
dalam
Kerja
Bagian
Pemasaran, Pengecer, dan Konsumen,
serta
data
sekunder
didapatkan
2. Subyek yang telah cukup lama dan
dari
intensif menyatu dengan kegiatan
dokumen-dokumen yang ada di Usaha
atau medan aktivitas yang menjadi
Pengrajin Kerupuk Aneka Buah, Sayur,
informasi.
Dan Rasa M. Satuwin Krembung Sidoarjo,
3. Subyek yang masih terlibat secara
buku-buku ekonomi, manajemen, dan
penuh/aktif pada lingkungan atau
beberapa artikel di internet.
kegiatan yang menjadi perhatian
Dalam penelitian kualitatif prosedur
pemilihan informan adalah menggunakan
peneliti.
4. Subyek yang masih mempunyai
teknik snowball sampling dengan cara
cukup
menentukan key person tertentu yang sarat
kesempatan untuk diwawancarai.
informasi sesuai dengan fokus penelitian
5. Subyek yang dalam memberikan
Bungin (2007:53). Key person adalah
informasi tidak cenderung diolah
orang yang mengerti dan bertindak sebagai
atau dipersiapkan terlebih dahulu.
pelaku di dalam obyek penelitian. Menurut
banyak
Berdasarkan
teori
waktu
tersebut,
atau
maka
Sugiyono (2008:219) snowball sampling
peneliti hanya mengambil sebanyak lima
adalah teknik pengambilan sampel sumber
informan pengecer dan sepuluh informan
data, yang pada
konsumen
awalnya
jumlahnya
karena
dalam
proses
sedikit, lama-lama menjadi besar. Hal ini
pengumpulan data sudah tidak ditemukan
dilakukan karena dari jumlah sumber data
variasi
yang sedikit
mampu
informan di Usaha Pengrajin Kerupuk
memberikan data yang memuaskan, maka
Aneka Buah, Sayur, dan Rasa milik
mencari orang lain lagi yang dapat
M..Satuwin
digunakan sebagai sumber data.
didasarkan pada teori dan juga didasarkan
tersebut
belum
oleh
informasi.
jumlah
berhubungan
Penentuan
Krembung
seluruh
atau
jumlah
Sidoarjo
pihak
menangani
yang
Usaha
Pengrajin Kerupuk Aneka Buah, Sayur,
pemasaran,
dan Rasa M. Satuwin.
konsumen
Berdasarkan paparan tersebut peneliti
pengecer,
Usaha
dan
Pengrajin
Kerupuk Aneka Buah, Sayur, dan
mengambil informan sebanyak seorang
Rasa M. Satuwin.
pemilik, seorang bagian produksi, seorang
Wawancara
bagian pemasaran, lima orang pengecer,
memperoleh informasi mengenai
dan sepuluh orang konsumen.
gambaran
umum
perusahaan,
prospek
usaha,
kegiatan
Dalam pengumpulan data teknik yang
digunakan adalah sebagai berikut:
operasional/produksi,
1. Kuesioner
Definisi
kuesioner
digunakan
menurut
diferensiasi
produk,
pemasaran
serta
untuk
keuangan,
kegiatan
informasi-
Sugiyono (2008:142) merupakan
informasi yang berkaitan dengan
teknik pengumpulan data yang
judul penelitian. Wawancara juga
dilakukan dengan cara memberi
dilakukan dengan konsumen Usaha
seperangkat
pertanyaan
Pengrajin Kerupuk Aneka Buah,
pernyataan
tertulis
atau
kepada
responden untuk dijawab.
Sayur, dan Rasa M..Satuwin.
3. Observasi
Kuesioner dilakukan dan diberikan
Observasi merupakan suatu teknik
peneliti
pengumpulan
kepada
lima
pihak
informan yaitu Pemilik, Bagian
mengadakan
Produksi,
pencatatan
Bagian
Pemasaran,
data
dengan
pengamatan
secara
dan
sistematis
Pengecer, dan Konsumen Usaha
terhadap fenomena-fenomena yang
Pengrajin Kerupuk Aneka Buah,
terjadi
Sayur, dan Rasa M. Satuwin.
Marshall
dalam
(2008:226)
menyatakan
2. Wawancara
pada
latar
penelitian.
Sugiyono
bahwa
Menurut Esterberg dalam Sugiyono
melalui observasi belajar tentang
(2008:231)
wawancara
perilaku, dan makna dari perilaku
pertemuan
dua
orang
adalah
untuk
itu sendiri. Menurut
bertukar informasi dan ide melalui
dalam
tanya
jawab
dikonstruksikan
(2008:226)
sehingga
dapat
observasi adalah dasar semua ilmu
makna
dalam
pengetahuan. Observasi dilakukan
suatu topik tertentu.
Wawancara
Sugiyono
Nasution
dilakukan
peneliti di lokasi Usaha Pengrajin
dengan
pemilik, bagian produksi, bagian
Kerupuk Aneka Buah, Sayur, dan
Rasa
M..Satuwin
Krembung
jenis
kegiatan
analisis
(reduksi
data,
Sidoarjo.
penyajian data, dan penarikan kesimpulan)
4. Dokumentasi
dan pengumpulan data sendiri merupakan
Dokumentasi
yaitu
teknik
pengumpulan
data
dengan
Untuk mendapatkan keabsahan data,
menggunakan dokumen atau arsip
peneliti melakukan uji kredibilitas atau
yang dimiliki oleh pihak-pihak
kepercayaan
yang
(2007:63)
bersangkutan
pelaksanaan
Dokumentasi
yang
dengan
proses siklus dan interaktif.
data.
Menurut
dengan
Bungin
memperhatikan
uji
penelitian.
kepercayaan data tersebut, maka tidak
diperlukan
diragukan
lagi
eksistensi
dalam penelitian ini adalah data
kualitatif
berupa
penelitian yang berpredikat penelitian
sejarah
usaha,
produk
kerupuk, dan proses produksi.
sebagai
salah
penelitian
satu
jenis
ilmiah atau discplined inquiry.
Ada
Analisis data yang digunakan dalam
penelitian kualitatif dilakukan pada saat
beberapa
cara
pengujian
kredibilitas yang digunakan oleh peneliti,
antara lain:
pengumpulan data berlangsung dan setelah
Menggunakan Teknik Triangulasi
selesai pengumpulan data dalam periode
Menurut Sugiyono (2008:242) Teknik
tertentu. Teknik yang digunakan untuk
triangulasi, berarti peneliti menggunakan
menganalisis data dalam penelitian ini
teknik pengumpulan data yang berbeda-
adalah teknik deskriptif atau lebih spesifik
beda untuk mendapatkan data dari sumber
menggunakan model interaktif.
yang
Dalam hal analisa data kualitatif,
Bogdan
dalam
mengemukakan
Sugiyono
bahwa,
(2008:244)
analisis
data
sama.
observasi
Peneliti
menggunakan
partisipatif,
wawancara
mendalam, dan dokumentasi untuk sumber
data
yang
sama
secara
adalah proses mencari dan menyusun
Triangulasi
secara sistematis data yang diperoleh dari
mendapatkan data dari sumber yang
hasil wawanacara, catatan lapangan, dan
berbeda-beda dengan teknik yang sama.
bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah
dipahami,
dan
temuannya
dapat
diinformasikan kepada orang lain.
Model interaktif menurut Miles dan
Agar
sumber
serempak.
hasil
berarti,
penelitian
untuk
kualitatif
memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi
sesuai dengan fakta di lapangan atau
informasi yang digali dari subyek yang
Huberman dalam Sugiyono (2008:246)
diteliti
perlu
dilakukan
pengecekan
dalam pandangan model interaktif, ada tiga
kredibilitas. Selain itu juga dilakukan
Pengecekan Transferabilitas, Pengecekan
Dependenbilitas,
dan

Pengecekan
Konfirmabilitas.
Produk dapat unggul dibanding
pesaing.

Usaha tidak mengalami penurunan.

Usaha
HASIL
semakin
dikenal
pasar
sebagai usaha yang telah berhasil
Tujuan dilakukan diferensiasi produk
menghasilkan kerupuk berbahan
pada Usaha Pengrajin Kerupuk Aneka
asli dari buah segar, sayur segar,
Buah, Sayur, dan Rasa M. Satuwin adalah:
dan rasa alami.



Menghasilkan jenis produk baru
Pesaing dari Usaha Pengrajin Kerupuk
dan berbeda dari sebelumnya.
Aneka Buah, Sayur, dan Rasa M.aSatuwin
Konsumen memiliki pilihan produk
antara lain merek Nikita, Kennie, Mas
yang lebih banyak lagi dan berbeda
Effendy,
dari yang pernah ada.
Terbang, Kepala Singa, Bintang Fajar, Ny.
Konsumen tetap loyal pada produk
Sri, dan Mana Madu. Pesaing memiliki
kerupuk, sehingga usaha lebih
beberapa segi keunggulan, sebagai berikut:

dikenal di pasaran.
Bentuk
dijalankan
diferensiasi
Tengiri,
Ikan
Segi bentuk, seperti bentuk bunga,
kipas,
kelabang,
lidah,
bibir,
anggur, burung, ikan, kancing,
Aneka Buah, Sayur, dan Rasa M. Satuwin
kipas, keong, bundar anyaman,
adalah:
kotak anyaman, dan bentuk stik.

Pengrajin
yang
Salsa
Kerupuk

Usaha
produk
Ridha,
Segi bahan baku buah, sayur, dan

rasa alami yang belum pernah
terdapat
digunakan.
warna-warni.
Segi bentuk bundar dan kotak

dengan tampilan kerupuk terlihat
tekstur buah, sayur, dan rasa alami.

Segi warna, pada tampilan kerupuk
Segi
merek/label

Harapan dilakukan diferensiasi produk
pada Usaha Pengrajin Kerupuk Aneka
Buah, Sayur, dan Rasa M. Satuwin adalah:
ukuran kerupuk
Segi fitur, produk dapat ditujukan
untuk
macam kerupuk yaitu kerupuk
dan kerupuk aneka rasa.
Segi ukuran,
variasi
beragam: kecil, sedang, dan besar.
membedakan
aneka buah, kerupuk aneka sayur,
penambahan
oleh-oleh
khas
daerah,
souvenir, dan hantaran pernikahan.

Segi kemasan, produk disediakan
dengan isi kemasan 250 gram, 500
gram, dan 5 kg, serta menggunakan
kertas tebal dan plastik bening,

tampilan
Beberapa peluang diferensiasi produk
kemasan didesain lebih menarik
yang dapat dilakukan Usaha Pengrajin
dengan
Kerupuk Aneka, Buah, Sayur, dan Rasa
Segi
merek/label,
mencantumkan
gambar
macam bahan yang digunakan,
M. Satuwin kedepannya antara lain:
terdapat

keterangan
menggoreng
kandungan
terdapat
cara
teknologi.
kerupuk,
dan
komposisi,
serta
mengingat
alat
tingkatan
digunakan
masih
keterangan
menggunakan
kualitas yaitu export quality, top
Untuk
quality,
teknologi
special
quality,
dan
kualitas biasa.

Segi
Kerupuk
tersedia
dan
sederhana,
mesin
bersifat
kedepannya
modern
yang
manual.
dibutuhkan
untuk
dapat
mentah
lebih baik dan meningkatkan produksi.
dan

Pengrajin
Segi bentuk. Produk dapat dibuat
Kerupuk
dengan variasi ukuran, bentuk, dan
Aneka Buah, Sayur, dan Rasa M. Satuwin
struktur fisik seperti bentuk kipas,
dilihat dari daur hidup produk sedang
kelabang, keong, bunga ikan, burung,
mengalami tahap kejenuhan.
kancing, lidah, bibir, stik, serta bentuk
Produk
Usaha
teknologi
masih
menghasilkan produk dengan kualitas
matang siap saji.
Posisi
Tergolong
kerupuk
Usaha
Pengrajin
buah atau sayur seperti aslinya, dan
Kerupuk M. Satuwin dibedakan menjadi
juga ukuran kerupuk diperkecil dan
tiga macam, antara lain kerupuk buah
diperbesar dengan tekstur polos, hal ini
seperti kerupuk nanas, kerupuk anggur,
dikarenakan untuk dapat memenuhi
kerupuk nangka, kerupuk sayur seperti
keinginan dan selera konsumen yang
kerupuk wortel, kerupuk bayam, kerupuk
bermacam-macam.
ketela, dan kerupuk rasa alami seperti

Segi
fitur.
Produk
selain
untuk
kerupuk kopi, kerupuk, kerupuk susu,
dikonsumsi sebagai makanan ringan,
kerupuk bumbu rujak.
camilan, dan pelengkap lauk pauk,
Harga
produk
kerupuk
Usaha
dapat juga ditujukan sebagai oleh-oleh
Pengrajin Kerupuk Aneka, Buah, Sayur,
khas daerah, souvenir, dan hantaran
dan Rasa M. Satuwin rata-rata per
pernikahan.
kemasan isi 500 gram adalah Kerupuk

Segi
penyesuaian.
Usaha
dapat
buah Rp.a8.000,- , kerupuk Sayur Rp.
menyediakan kerupuk yang langsung
7.500,-, dan kerupuk rasa Rp. 7.000,-.
digoreng tanpa dijemur terlebih dahulu
dan




memberi
tingkatan
kualitas
kurang beragam, tampilan kerupuk dan
produk.
kemasan kurang menarik, serta kurangnya
Segi kemudahan perbaikan. Produk
kualitas
yang akan dikemas dapat disortir
permasalahan tersebut tidak segera diatasi,
terlebih dahulu untuk memilih kerupuk
maka kemungkinan dapat mempengaruhi
yang berkualitas baik, serta menambah
jumlah
keterangan penjelas mengenai aturan
kekecewaan
penyimpanan.
konsumen,
Segi gaya. Usaha dapat membuat
pesaing, produk kurang diminati, dan
produk dari beberapa rasa, seperti
kelangsungan hidup perusahaan terganggu.
kerupuk dari bahan terasi untuk dapat
Terdapat peluang diferensiasi produk
kesesuaian
produk.
konsumen,
Jika
menimbulkan
konsumen,
konsumen
kejenuhan
beralih
menampilkan rasa ikan dan rasa udang,
yang ditemukan
kerupuk bleng, kerupuk rasa baladao,
informan penelitian, antara lain: segi bahan
pizza, keju, kerupuk pedas rasa bumbu
baku, segi peralatan, segi teknologi, segi
rujak, dan kerupuk tahu.
bentuk, segi fitur, segi penyesuaian, segi
Segi kemasan. Produk dapat dikemas
kualitas kinerja, segi kualitas kesesuaian,
menggunakan
(anyaman
segi ketahanan, segi keandalan, segi
bambu) dan kotak kardus dengan isi
kemudahan perbaikan, segi gaya, segi
250 gram dan 1 kg.
kemasan, segi merek/label, segi harga, dan
Segi merek/label. Mencantumkan satu
segi desain.
macam
besek
produk
dengan
keterangan
dari
semua
tampilan
gambar, ukuran dibuat lebih besar,
ditambahkan
peneliti
pada
komposisi
SARAN
Berdasarkan
hasil
penelitian
ini,
bahan dan cara menggoreng, dengan
peneliti perlu memberikan beberapa saran
ditempel stiker atau disablon langsung
yang
pada kemasan.
Pengrajin Kerupuk Aneka Buah, Sayur,
dapat
dipertimbangkan
Usaha
dan Rasa M. Satuwin dimasa mendatang.
Adapun saran yang disampaikan oleh
KESIMPULAN
Pada
saat
ini
perusahaan sedang
mengalami daur hidup produk tahap
peneliti sebagai berikut:
1. Untuk mengantisipasi permintaan
beberapa
konsumen
pada
permasalahan terkait diferensiasi produk
penghujan
agar
misalnya: bentuk dan ukuran kerupuk
jumlah produksi pada saat musim
kejenuhan,
terdapat
saat
musim
memperbanyak
kemarau sebagai stok produk.
2. Membuat
inovasi
dan
variasi
kg, kemasan luar diberi kotak
bentuk kerupuk yang lebih menarik
kardus atau kertas tebal, tambahan
misal bentuk kipas, kelabang, atau
tampilan gambar buah, sayur, rasa
seperti bentuk buah atau sayur
sesuai macam kerupuk, dan diberi
aslinya, serta dapat juga ukuran
tali untuk pegangan seperti model
kerupuk diperkecil, dan diperbesar.
tas.
3. Untuk menunjang kemajuan usaha
6. Pada segi merek/label sebaiknya
perlu adanya modernisasi peralatan
perlu dilakukan penyempurnaan
dan mesin.
seperti tulisan merek diperjelas,
4. Produk selain untuk dikonsumsi
label ditampilkan dalam dua sisi,
sebagai makanan ringan, camilan,
pilihan macam kerupuk diberi satu
dan pendamping lauk pauk, agar
macam
dapat juga sebagai souvenir, dan
komposisi bahan, letak tanggal
hantaran pernikahan.
kadaluarsa dipindah, dan ukuran
5. Untuk menunjang kualitas produk,
sebaiknya
kemasan
penyempurnaan
menggunakan besek
saja, tambahan konten
merek/label dibuat lebih besar.
dilakukan
7. Menjaga kestabilan kualitas produk
seperti
demi menjaga ciri khas kerupuk
(anyaman
bambu), dengan isi 250 gram dan 1
baik rasa, tekstur, dan aroma.
Download