Diferensiasi Produk Pada Usaha Pengrajin Kerupuk Aneka Buah, Sayur, Dan Rasa M. Satuwin Krembung sidoarjo Oleh : Denny Ainur Riza (0910223064) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang Dosen Pembimbing : Drs. Sugeng Pinando.,M.Pd Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang Abstract : Basically, the success of a company in the manufacturing and marketing their products, is determined by the accuracy of methods used by the company is implementing policies that product differentiation is a business that is specific differentiation of various products produced. Craftsmen Enterprises Crackers M. Satuwin is a business that produces a variety of crackers, including a variety of fruit crackers, crackers mixed vegetables, crackers and a variety of flavors. However, the products supplied by Craftsmen Enterprises Crackers M. Satuwin not necessarily make prospective customers into buying the product settled crackers, crackers because there are similar products in the market, the product has less advantage, limited production, as well as the equipment used is still quite traditional and simple. Possible problems related to product differentiation such as: saturation product, product suitability, crackers are less diverse shapes, sizes crackers, and less attractive packaging. If possible the problem is not addressed, then it is likely to affect the number of customers, leading to consumer frustration, boredom consumers, consumers turn to competitors, the product less attractive, and the survival of the company affected. The purpose of this study was to determine the product differentiation is done (the current state and future) so that the product can be superior to competitors, businesses more widely known by the market, and the increasingly popular consumer products. Keywords : Product Differentiation, Craftsman Crackers, Assorted Fruit, Vegetable, and taste. Seiring banyaknya mendapatkan calon konsumen melalui pesaing pada dunia usaha, baik yang berbagai cara yang tepat, misalnya bahan berasal dari dalam maupun dari luar negeri baku, rasa, bentuk, dan sebagainya. Lebih yang memasuki usaha bidang makanan jauh lagi produsen dalam mendistribusikan memaksa senantiasa produknya ke pasar konsumen, berusaha melakukan inovasi terhadap produk yang agar produknya dapat diterima sesuai dihasilkan, dengan harapan agar tetap dengan apa yang diinginkan konsumen. dapat dengan produsen bersaing. kian untuk Untuk menghadapi Usaha Pengrajin Kerupuk M. Satuwin persaingan yang semakin ketat sangat adalah sebuah usaha perorangan yang dibutuhkan manajemen yang handal dan memproduksi berbagai macam kerupuk, mampu setiap antara lain kerupuk aneka buah, kerupuk menjalankan aneka sayur, dan kerupuk aneka rasa, mengantisipasi persaingan yang pada dapat perusahaan secara efektif dan efisien. Pada dasarnya keberhasilan dimaksudkan agar konsumen memiliki suatu pilihan produk kerupuk. Namun produk perusahaan di dalam memproduksi dan yang disediakan oleh Usaha Pengrajin memasarkan produknya, sangat ditentukan Kerupuk M. Satuwin tidak serta merta oleh ketepatan cara yang dipakai oleh membuat calon konsumen menjatuhkan perusahaan adalah penerapan kebijakan pilihan dalam membeli produk kerupuk. diferensiasi produk yang merupakan suatu Hal ini dikarenakan terdapat produk usaha pembedaan yang bersifat khusus kerupuk sejenis yang ada dipasaran, terhadap berbagai produk yang dihasilkan. produk yang dihasilkan kurang memiliki Produk kerupuk sebagaimana diketahui keunggulan, keterbatasan produksi, serta adalah salah satu produk pelengkap dari peralatan yang digunakan masih tergolong makanan yang semakin lama semakin tradisional dan sederhana. banyak digemari masyarakat karena rasa Ditengarai maupun harganya yang murah dan mudah kemungkinan didapatkan. diferensiasi produk misalnya: kejenuhan Dengan semakin banyaknya produk produk, terdapat beberapa permasalahan kesesuaian terkait produk, bentuk yang ada di pasaran berarti memberikan kerupuk kurang beragam, ukuran kerupuk, keleluasaan bagi konsumen untuk memilih dan produk kerupuk yang sesuai dengan kemungkinan permasalahan tidak segera keinginannya. Dengan banyaknya produk diatasi, maka tidak menutup kemungkinan kerupuk dapat mempengaruhi jumlah konsumen, yang ada mendorong di pasaran akan perusahaan bersaing kemasan menimbulkan kurang menarik. kekecewaan Jika konsumen, kejenuhan konsumen, konsumen beralih fungsi dasar mereka. Perusahaan pada pesaing, produk kurang diminati, dan dapat kelangsungan hidup perusahaan terganggu. memilih fitur baru yang tepat Tujuan dengan mensurvei pembeli terbaru penelitian mengetahui ini diferensiasi adalah untuk produk yang dan mengidentifikasikan kemudian dan menghitung dilakukan Usaha Pengrajin Kerupuk M. perbandingan nilai pelanggan Satuwin (kondisi saat ini dan kedepannya). dengan biaya perusahaan untuk setiap fitur potensial. c. Penyesuaian. Produk Produk menurut Kotler dan Keller Pemasar mendiferensiasikan produk dengan (2009:4) adalah segala sesuatu yang dapat menyesuaikan ditawarkan kepada pasar dengan memuaskan suatu keinginan untuk dapat produk keinginan tersebut perorangan. dan Ketika perusahaan semakin pandai kebutuhan, termasuk barang fisik, jasa, mengumpulkan informasi tentang pengalaman, pelanggan perorangan dan mitra acara, orang, tempat, properti, organisasi, informasi, dan ide. bisnis Diferensiasi Produk pengecer), Diferensiasi produk menurut Kotler (pemasok, dan distribusi, ketika pabrik mereka dirancang lebih fleksibel, dan Armstrong (2008:328) adalah tindakan mereka merancang serangkaian perbedaan yang kemampuan berarti mengindividualisasikan penawaran untuk membedakan tawaran telah perusahaan dengan tawaran perusahaan pasar, pesaing. Penyesuaian Menurut Kotler dan Keller (2009:8) diferensiasi produk dapat ditinjau dari meningkatkan mereka pesan, untuk dan media. masal (mass customization) adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan setiap pelanggan untuk beberapa hal, antara lain : a. Bentuk. Banyak menyiapkan produk dapat masal (form), individual. bentuk, atau struktur fisik produk. jasa, program, dan komunikasi berbasis diferensiasikan berdasarkan bentuk ukuran, produk, yang dirancang secara d. Kualitas kinerja. Sebagian besar b. Fitur. Sebagian besar produk dapat produk ditetapkan pada suatu dari ditawarkan dengan memvariasikan empat tingkat kinerja : rendah, rata- fitur (features) yang melengkapi rata, tinggi, atau unggul. Kualitas kinerja (performance quality) sisi negatifnya, gaya yang kuat adalah tingkat dimana karakteristik utama produk beroperasi. e. Kualitas tidak selalu berarti kinerja tinggi. j. Desain. Ketika persaingan semakin kesesuaian. Pembeli kuat, desain menawarkan satu cara produk potensial untuk mendiferensiasikan mempuanyai kualitas kesesuaian serta memposisikan produk dan (conformance quality) yang tinggi, jasa perusahaan. Desain (design) yaitu tingkat dimana semua unit adalah yang mempengaruhi tampilan, rasa, dan mengharapkan diproduksi memenuhi identik spesifikasi dan yang fungsi dijalankan. fitur produk yang berdasarkan kebutuhan pelanggan. f. Ketahanan umur totalitas (durability). operasi Ukuran harapan produk METODE dalam kondisi biasa atau penuh tekanan, merupakan berharga untuk atribut Jenis penelitian yang digunakan dalam produk-produk penelitian ini adalah penelitian deskriptif. tertentu. Penelitian dengan menggunakan metode g. Keandalan. Pembeli biasanya akan deskriptif adalah metode yang digunakan membayar lebih untuk produk yang untuk menganalisis data dengan cara lebih dapat diandalkan. Keandalan mendeskripsikan atau menggambarkan data (reliability) ukuran yang telah terkumpul sebagaimana adanya probabilitas bahwa produk tidak tanpa bermaksud membuat kesimpulan akan mengalami malfungsi atau yang gagal generalisasi(http://repository.upi.edu/operat adalah dalam periode waktu tertentu. berlaku untuk umum atau or/upload/s_e0751_0607122_chapter3.pdf). h. Kemudahan perbaikan Penelitian yang dilakukan peneliti (repairability). Ukuran kemudahan adalah menggunakan pendekatan kualitatif perbaikan produk ketika produk itu dimana Sugiyono (2008:9) mendefinisikan tidak berfungsi atau gagal. penelitian i. Gaya (style). penampilan Menggambarkan adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat rasa produk post positivisme, digunakan untuk kondisi Gaya adalah obyek yang alamiah, (sebagai lawannya menciptakan adalah eksperimen) dimana peneliti sebagai perbedaan yang sulit ditiru. Pada instrumen kunci, teknik pengumpulan data kepada kelebihan dan kualitatif pembeli. dalam dilakukan secara triangulasi (gabungan), Karakteristik penentuan jumlah analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan informan pada penelitian ini menurut hasil penelitian kualitatif lebih menekankan Bungin (2007:53) adalah sebagai berikut: makna daripada generalisasi. 1. Bilamana Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer, proses pengambilan data sudah tidak lagi dari ditemukan variasi informasi, maka keterangan Pemilik, Tenaga Kerja Bagian peneliti tidak perlu lagi untuk Produksi, mencari informan baru. Tenaga diperoleh dalam Kerja Bagian Pemasaran, Pengecer, dan Konsumen, serta data sekunder didapatkan 2. Subyek yang telah cukup lama dan dari intensif menyatu dengan kegiatan dokumen-dokumen yang ada di Usaha atau medan aktivitas yang menjadi Pengrajin Kerupuk Aneka Buah, Sayur, informasi. Dan Rasa M. Satuwin Krembung Sidoarjo, 3. Subyek yang masih terlibat secara buku-buku ekonomi, manajemen, dan penuh/aktif pada lingkungan atau beberapa artikel di internet. kegiatan yang menjadi perhatian Dalam penelitian kualitatif prosedur pemilihan informan adalah menggunakan peneliti. 4. Subyek yang masih mempunyai teknik snowball sampling dengan cara cukup menentukan key person tertentu yang sarat kesempatan untuk diwawancarai. informasi sesuai dengan fokus penelitian 5. Subyek yang dalam memberikan Bungin (2007:53). Key person adalah informasi tidak cenderung diolah orang yang mengerti dan bertindak sebagai atau dipersiapkan terlebih dahulu. pelaku di dalam obyek penelitian. Menurut banyak Berdasarkan teori waktu tersebut, atau maka Sugiyono (2008:219) snowball sampling peneliti hanya mengambil sebanyak lima adalah teknik pengambilan sampel sumber informan pengecer dan sepuluh informan data, yang pada konsumen awalnya jumlahnya karena dalam proses sedikit, lama-lama menjadi besar. Hal ini pengumpulan data sudah tidak ditemukan dilakukan karena dari jumlah sumber data variasi yang sedikit mampu informan di Usaha Pengrajin Kerupuk memberikan data yang memuaskan, maka Aneka Buah, Sayur, dan Rasa milik mencari orang lain lagi yang dapat M..Satuwin digunakan sebagai sumber data. didasarkan pada teori dan juga didasarkan tersebut belum oleh informasi. jumlah berhubungan Penentuan Krembung seluruh atau jumlah Sidoarjo pihak menangani yang Usaha Pengrajin Kerupuk Aneka Buah, Sayur, pemasaran, dan Rasa M. Satuwin. konsumen Berdasarkan paparan tersebut peneliti pengecer, Usaha dan Pengrajin Kerupuk Aneka Buah, Sayur, dan mengambil informan sebanyak seorang Rasa M. Satuwin. pemilik, seorang bagian produksi, seorang Wawancara bagian pemasaran, lima orang pengecer, memperoleh informasi mengenai dan sepuluh orang konsumen. gambaran umum perusahaan, prospek usaha, kegiatan Dalam pengumpulan data teknik yang digunakan adalah sebagai berikut: operasional/produksi, 1. Kuesioner Definisi kuesioner digunakan menurut diferensiasi produk, pemasaran serta untuk keuangan, kegiatan informasi- Sugiyono (2008:142) merupakan informasi yang berkaitan dengan teknik pengumpulan data yang judul penelitian. Wawancara juga dilakukan dengan cara memberi dilakukan dengan konsumen Usaha seperangkat pertanyaan Pengrajin Kerupuk Aneka Buah, pernyataan tertulis atau kepada responden untuk dijawab. Sayur, dan Rasa M..Satuwin. 3. Observasi Kuesioner dilakukan dan diberikan Observasi merupakan suatu teknik peneliti pengumpulan kepada lima pihak informan yaitu Pemilik, Bagian mengadakan Produksi, pencatatan Bagian Pemasaran, data dengan pengamatan secara dan sistematis Pengecer, dan Konsumen Usaha terhadap fenomena-fenomena yang Pengrajin Kerupuk Aneka Buah, terjadi Sayur, dan Rasa M. Satuwin. Marshall dalam (2008:226) menyatakan 2. Wawancara pada latar penelitian. Sugiyono bahwa Menurut Esterberg dalam Sugiyono melalui observasi belajar tentang (2008:231) wawancara perilaku, dan makna dari perilaku pertemuan dua orang adalah untuk itu sendiri. Menurut bertukar informasi dan ide melalui dalam tanya jawab dikonstruksikan (2008:226) sehingga dapat observasi adalah dasar semua ilmu makna dalam pengetahuan. Observasi dilakukan suatu topik tertentu. Wawancara Sugiyono Nasution dilakukan peneliti di lokasi Usaha Pengrajin dengan pemilik, bagian produksi, bagian Kerupuk Aneka Buah, Sayur, dan Rasa M..Satuwin Krembung jenis kegiatan analisis (reduksi data, Sidoarjo. penyajian data, dan penarikan kesimpulan) 4. Dokumentasi dan pengumpulan data sendiri merupakan Dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data dengan Untuk mendapatkan keabsahan data, menggunakan dokumen atau arsip peneliti melakukan uji kredibilitas atau yang dimiliki oleh pihak-pihak kepercayaan yang (2007:63) bersangkutan pelaksanaan Dokumentasi yang dengan proses siklus dan interaktif. data. Menurut dengan Bungin memperhatikan uji penelitian. kepercayaan data tersebut, maka tidak diperlukan diragukan lagi eksistensi dalam penelitian ini adalah data kualitatif berupa penelitian yang berpredikat penelitian sejarah usaha, produk kerupuk, dan proses produksi. sebagai salah penelitian satu jenis ilmiah atau discplined inquiry. Ada Analisis data yang digunakan dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat beberapa cara pengujian kredibilitas yang digunakan oleh peneliti, antara lain: pengumpulan data berlangsung dan setelah Menggunakan Teknik Triangulasi selesai pengumpulan data dalam periode Menurut Sugiyono (2008:242) Teknik tertentu. Teknik yang digunakan untuk triangulasi, berarti peneliti menggunakan menganalisis data dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang berbeda- adalah teknik deskriptif atau lebih spesifik beda untuk mendapatkan data dari sumber menggunakan model interaktif. yang Dalam hal analisa data kualitatif, Bogdan dalam mengemukakan Sugiyono bahwa, (2008:244) analisis data sama. observasi Peneliti menggunakan partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara adalah proses mencari dan menyusun Triangulasi secara sistematis data yang diperoleh dari mendapatkan data dari sumber yang hasil wawanacara, catatan lapangan, dan berbeda-beda dengan teknik yang sama. bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Model interaktif menurut Miles dan Agar sumber serempak. hasil berarti, penelitian untuk kualitatif memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi sesuai dengan fakta di lapangan atau informasi yang digali dari subyek yang Huberman dalam Sugiyono (2008:246) diteliti perlu dilakukan pengecekan dalam pandangan model interaktif, ada tiga kredibilitas. Selain itu juga dilakukan Pengecekan Transferabilitas, Pengecekan Dependenbilitas, dan Pengecekan Konfirmabilitas. Produk dapat unggul dibanding pesaing. Usaha tidak mengalami penurunan. Usaha HASIL semakin dikenal pasar sebagai usaha yang telah berhasil Tujuan dilakukan diferensiasi produk menghasilkan kerupuk berbahan pada Usaha Pengrajin Kerupuk Aneka asli dari buah segar, sayur segar, Buah, Sayur, dan Rasa M. Satuwin adalah: dan rasa alami. Menghasilkan jenis produk baru Pesaing dari Usaha Pengrajin Kerupuk dan berbeda dari sebelumnya. Aneka Buah, Sayur, dan Rasa M.aSatuwin Konsumen memiliki pilihan produk antara lain merek Nikita, Kennie, Mas yang lebih banyak lagi dan berbeda Effendy, dari yang pernah ada. Terbang, Kepala Singa, Bintang Fajar, Ny. Konsumen tetap loyal pada produk Sri, dan Mana Madu. Pesaing memiliki kerupuk, sehingga usaha lebih beberapa segi keunggulan, sebagai berikut: dikenal di pasaran. Bentuk dijalankan diferensiasi Tengiri, Ikan Segi bentuk, seperti bentuk bunga, kipas, kelabang, lidah, bibir, anggur, burung, ikan, kancing, Aneka Buah, Sayur, dan Rasa M. Satuwin kipas, keong, bundar anyaman, adalah: kotak anyaman, dan bentuk stik. Pengrajin yang Salsa Kerupuk Usaha produk Ridha, Segi bahan baku buah, sayur, dan rasa alami yang belum pernah terdapat digunakan. warna-warni. Segi bentuk bundar dan kotak dengan tampilan kerupuk terlihat tekstur buah, sayur, dan rasa alami. Segi warna, pada tampilan kerupuk Segi merek/label Harapan dilakukan diferensiasi produk pada Usaha Pengrajin Kerupuk Aneka Buah, Sayur, dan Rasa M. Satuwin adalah: ukuran kerupuk Segi fitur, produk dapat ditujukan untuk macam kerupuk yaitu kerupuk dan kerupuk aneka rasa. Segi ukuran, variasi beragam: kecil, sedang, dan besar. membedakan aneka buah, kerupuk aneka sayur, penambahan oleh-oleh khas daerah, souvenir, dan hantaran pernikahan. Segi kemasan, produk disediakan dengan isi kemasan 250 gram, 500 gram, dan 5 kg, serta menggunakan kertas tebal dan plastik bening, tampilan Beberapa peluang diferensiasi produk kemasan didesain lebih menarik yang dapat dilakukan Usaha Pengrajin dengan Kerupuk Aneka, Buah, Sayur, dan Rasa Segi merek/label, mencantumkan gambar macam bahan yang digunakan, M. Satuwin kedepannya antara lain: terdapat keterangan menggoreng kandungan terdapat cara teknologi. kerupuk, dan komposisi, serta mengingat alat tingkatan digunakan masih keterangan menggunakan kualitas yaitu export quality, top Untuk quality, teknologi special quality, dan kualitas biasa. Segi Kerupuk tersedia dan sederhana, mesin bersifat kedepannya modern yang manual. dibutuhkan untuk dapat mentah lebih baik dan meningkatkan produksi. dan Pengrajin Segi bentuk. Produk dapat dibuat Kerupuk dengan variasi ukuran, bentuk, dan Aneka Buah, Sayur, dan Rasa M. Satuwin struktur fisik seperti bentuk kipas, dilihat dari daur hidup produk sedang kelabang, keong, bunga ikan, burung, mengalami tahap kejenuhan. kancing, lidah, bibir, stik, serta bentuk Produk Usaha teknologi masih menghasilkan produk dengan kualitas matang siap saji. Posisi Tergolong kerupuk Usaha Pengrajin buah atau sayur seperti aslinya, dan Kerupuk M. Satuwin dibedakan menjadi juga ukuran kerupuk diperkecil dan tiga macam, antara lain kerupuk buah diperbesar dengan tekstur polos, hal ini seperti kerupuk nanas, kerupuk anggur, dikarenakan untuk dapat memenuhi kerupuk nangka, kerupuk sayur seperti keinginan dan selera konsumen yang kerupuk wortel, kerupuk bayam, kerupuk bermacam-macam. ketela, dan kerupuk rasa alami seperti Segi fitur. Produk selain untuk kerupuk kopi, kerupuk, kerupuk susu, dikonsumsi sebagai makanan ringan, kerupuk bumbu rujak. camilan, dan pelengkap lauk pauk, Harga produk kerupuk Usaha dapat juga ditujukan sebagai oleh-oleh Pengrajin Kerupuk Aneka, Buah, Sayur, khas daerah, souvenir, dan hantaran dan Rasa M. Satuwin rata-rata per pernikahan. kemasan isi 500 gram adalah Kerupuk Segi penyesuaian. Usaha dapat buah Rp.a8.000,- , kerupuk Sayur Rp. menyediakan kerupuk yang langsung 7.500,-, dan kerupuk rasa Rp. 7.000,-. digoreng tanpa dijemur terlebih dahulu dan memberi tingkatan kualitas kurang beragam, tampilan kerupuk dan produk. kemasan kurang menarik, serta kurangnya Segi kemudahan perbaikan. Produk kualitas yang akan dikemas dapat disortir permasalahan tersebut tidak segera diatasi, terlebih dahulu untuk memilih kerupuk maka kemungkinan dapat mempengaruhi yang berkualitas baik, serta menambah jumlah keterangan penjelas mengenai aturan kekecewaan penyimpanan. konsumen, Segi gaya. Usaha dapat membuat pesaing, produk kurang diminati, dan produk dari beberapa rasa, seperti kelangsungan hidup perusahaan terganggu. kerupuk dari bahan terasi untuk dapat Terdapat peluang diferensiasi produk kesesuaian produk. konsumen, Jika menimbulkan konsumen, konsumen kejenuhan beralih menampilkan rasa ikan dan rasa udang, yang ditemukan kerupuk bleng, kerupuk rasa baladao, informan penelitian, antara lain: segi bahan pizza, keju, kerupuk pedas rasa bumbu baku, segi peralatan, segi teknologi, segi rujak, dan kerupuk tahu. bentuk, segi fitur, segi penyesuaian, segi Segi kemasan. Produk dapat dikemas kualitas kinerja, segi kualitas kesesuaian, menggunakan (anyaman segi ketahanan, segi keandalan, segi bambu) dan kotak kardus dengan isi kemudahan perbaikan, segi gaya, segi 250 gram dan 1 kg. kemasan, segi merek/label, segi harga, dan Segi merek/label. Mencantumkan satu segi desain. macam besek produk dengan keterangan dari semua tampilan gambar, ukuran dibuat lebih besar, ditambahkan peneliti pada komposisi SARAN Berdasarkan hasil penelitian ini, bahan dan cara menggoreng, dengan peneliti perlu memberikan beberapa saran ditempel stiker atau disablon langsung yang pada kemasan. Pengrajin Kerupuk Aneka Buah, Sayur, dapat dipertimbangkan Usaha dan Rasa M. Satuwin dimasa mendatang. Adapun saran yang disampaikan oleh KESIMPULAN Pada saat ini perusahaan sedang mengalami daur hidup produk tahap peneliti sebagai berikut: 1. Untuk mengantisipasi permintaan beberapa konsumen pada permasalahan terkait diferensiasi produk penghujan agar misalnya: bentuk dan ukuran kerupuk jumlah produksi pada saat musim kejenuhan, terdapat saat musim memperbanyak kemarau sebagai stok produk. 2. Membuat inovasi dan variasi kg, kemasan luar diberi kotak bentuk kerupuk yang lebih menarik kardus atau kertas tebal, tambahan misal bentuk kipas, kelabang, atau tampilan gambar buah, sayur, rasa seperti bentuk buah atau sayur sesuai macam kerupuk, dan diberi aslinya, serta dapat juga ukuran tali untuk pegangan seperti model kerupuk diperkecil, dan diperbesar. tas. 3. Untuk menunjang kemajuan usaha 6. Pada segi merek/label sebaiknya perlu adanya modernisasi peralatan perlu dilakukan penyempurnaan dan mesin. seperti tulisan merek diperjelas, 4. Produk selain untuk dikonsumsi label ditampilkan dalam dua sisi, sebagai makanan ringan, camilan, pilihan macam kerupuk diberi satu dan pendamping lauk pauk, agar macam dapat juga sebagai souvenir, dan komposisi bahan, letak tanggal hantaran pernikahan. kadaluarsa dipindah, dan ukuran 5. Untuk menunjang kualitas produk, sebaiknya kemasan penyempurnaan menggunakan besek saja, tambahan konten merek/label dibuat lebih besar. dilakukan 7. Menjaga kestabilan kualitas produk seperti demi menjaga ciri khas kerupuk (anyaman bambu), dengan isi 250 gram dan 1 baik rasa, tekstur, dan aroma.