Abstrak Judul : Moral Kiai Politik (Studi Relasi Kiai dan Politik di

advertisement
Abstrak
Judul
Penulis
Promotor
Kata kunci
: Moral Kiai Politik
(Studi Relasi Kiai dan Politik di Jawa Timur)
: Ali Hasan Siswanto
: Prof. DR.H. M. Ridlwan Nasir, MA.,
: Masdar Hilmy, MA, Ph.D,
: Moral, Kiai, Politik
Kiai sebagai native leader memiliki otoritas kultural, sosial, ekonomi dan
politik sebagai penerapan nilai moral ketuhanan dan kemanusiaan yang tertanam
dalam fitrah manusia. Untuk mengungkap eksistensi moral dipanggung politik,
penelitian disertasi ini berpijak pada rumusan masalah yaitu; pertama; bagaimana
relasi kiai dan politik?, kedua; bagaimana perilaku kiai politik di Jawa Timur? dan
ketiga; bagaimana implikasi moral kiai politik di Jawa Timur
Melalui paradigma kritis dengan pendekatan perilaku sosial George Ritzer
dan strukturasi Anthony Gidden, penelitian ini menggambarkan yaitu pertama;
relasi kiai, moral dan politik tidak dapat dipisahkan. Ketiganya memiliki tujuan
yang sama yaitu menciptakan perilaku politik yang bersih melalui bangunan
moralitas ketuhanan dan kemanusiaan sebagai cerminan sifat-sifat mulia. Oleh
karena itu, kiai (sebagai manifestasi moral) dan politik bersifat integratif. Kiai
sebagai kontrol moral perilaku politik dan politik memberikan lahan kemajuan
dan pengembangan pesantrennya.
Kedua; penelitian ini menggambarkan tiga tipologi kiai politik yaitu kiai
makelar, kiai pejabat dan kiai (terkena) kasus. Pertama; kiai makelar politik
(political broker) yang mencari keuntungan dalam berbagai kepentingan. Kedua;
kiai pejabat yang hanya sekedar berorientasi mencapai kecukupan materi
individual. ketiga; kiai (terjerat) kasus. kiai yang terjerembab dalam kubangan
kasus yang jauh dari nilai-nilai moral, karena lebih mementingkan kepentingan
pribadi dan golongannya.
Ketiga; implikasi moral perilaku kiai politik dijelaskan melalui tipologi
moral kiai politik sebagai aktivitas jiwa yang termanifestasi dalam tindakan, yaitu
moral mediatif-transaksional, administratif-manipulatif dan pragmatis-faksionis.
Pertama; kiai dengan moral mediatif-transaksional menganggap bahwa politik
adalah media networking pesantren untuk mencapai kekuasaan dan material
sekalipun “dengan jual–beli moral. Kedua; kiai dengan moral administrasimanipulatif menganggap aturan administrasi menjadi harga mati yang harus
ditaati dan sesuai dengan aturan kenegaraan, sekalipun dengan cara-cara
manipulatif yang tidak mengandung nilai moral. Ketiga; kiai dengan moral
pragmatis-faksionis yang menonjolkan diri dengan cara-cara pragmatisoportunistis. Tindakan moral politiknya berbasis finansial pribadi atau
golongannya sehingga tidak mencerminkan bentuk kesadaran moral ketuhanan
maupun moral kemanusiaan.
viii
ABSTRACT
: The Morality of Political Kiai
(The Study of Kyai-Politics Relationship in East Java)
Writer
: Ali Hasan Siswanto
Supervisors
: Prof. Dr. H.M. Ridlwan Nasir, MA.
: Masdar Hilmy, MA., Ph.D.
Keywords
: Morality, Kiai, Politics
Kiai (Muslim clerics) as a native leader has cultural, social, economic and
political authority as the reflection of heavenly moral and human values as
imposed within the nature of humans. To reveal the existence of kiai’s morality on
political stage, this study seeks to investigate the following research questions;
first, how is the relationship between kiai and politics? Second, How the behavior
of political Kiai in East Java? And third, how is moral applied by political kiai on
East Java?
Title
By means of critical paradigm with George Ritzer’s social behavior approach and
Anthony Giddens’ structutarion theory, this study reveals that: first, the
relationship of kiai, morality and politics cannot be disassociated to one another.
The three has the same objective, that is, to create a clean political behavior on the
basis of heavenly and human morality as a reflection of virtues. Thus, kiai (as
manifestation of moral) and politic are integrated. Kiai as moral control of
political behaviour and of politic itself paves the way to development of their
pesantren.
Second, political kiai’s behaviour in East Java could be described into three types,
that is, the kiai of political broker, the kiai of ruling bureaucrats and the kiai of
crime-accused. The first type, the kiai of political broker, is the one that always
seeks vested-interests. The second type is the one that always seeks material ends.
The third type is the one that is trapped within the crime cases due to his
adventure in pragmatic things which are far from moral values.
Third, implication of moral behaviour of political kiai is described into types of
kiai’s morality as psychological activities manifested in behavior, that is,
meditative-transactional morality, administrative-manipulative and pragmaticfactionist morality. First, kiai with meditative-transactional morality regards
politics as a medium of networking for his pesantren for the sake of power and
materials despite the moral exchange he does. Second, kiai with administrativemanipulative morality treats administrative rules as taken for granted, despite
immoral and manipulative means. Third, kiai with pragmatic-factionist morality
tends to behave in line with pragmatic ends. His political behavior is for the sake
of private finance and his group so that it does not reflect the heavenly and human
moral values.
ix
‫ﻣﻠﺨﺺ‬
‫اﻟﻌﻨﻮان ‪ :‬أﺧﻼﻗﯿﺔ ﻛﯿﺎھﻲ اﻟﺴﯿﺎﺳﯿﺔ )دراﺳﺔ ﻋﻦ ﻋﻼﻗﺔ ﻛﯿﺎھﻲ واﻟﺴﯿﺎﺳﯿﺔ ﻓﻰ ﺟﺎوة اﻟﺸﺮﻗﯿﺔ(‬
‫اﻟﺒﺎﺣﺚ ‪ :‬ﻋﻠﻲ ﺣﺴﻦ ﺳﯿﺴﻮاﻧﻄﺎ‬
‫اﻟﻤﺸﺮف‪ :‬اﻷﺳﺘﺎذ اﻟﺪﻛﺘﻮر اﻟﺤﺎج رﺿﻮان ﻧﺎﺻﺮ اﻟﻤﺎﺟﺴﺘﯿﺮ‬
‫‪ :‬اﻟﺪﻛﺘﻮر ﻣﺼﺪر ﺣﻠﻤﻲ اﻟﻤﺎﺟﺴﺘﯿﺮ‬
‫اﻟﻜﻠﻤﺔ اﻟﺮﺋﯿﺴﯿﺔ‪ :‬اﻷﺧﻼق‪ ،‬ﻛﯿﺎھﻲ‪ ،‬اﻟﺴﯿﺎﺳﯿﺔ‬
‫إن ﻛﯿﺎھﻲ ﺑوﺻﻔﮫ الزﻋﯿﻢ اﻷﺻﻠﻲ ﻟﮫ الﺳﻠﻄﺔ اﻟﺜﻘﺎﻓﯿﺔ واﻻﺟﺘﻤﺎﻋﯿﺔ واﻻﻗﺘﺼﺎدﯾﺔ‬
‫واﻟﺴﯿﺎﺳﯿﺔ ﻓﻰ ﺗﻄﺒﯿﻖ اﻟﻘﯿﻢ اﻷﺧﻼﻗﯾﺔ اﻹﻟﮭﯾﺔ واﻹﻧﺳﺎﻧﯾﺔ اﻟﺘﻲ ھﻲ ﺟﺰء ﻻ ﯾﺘﺠﺰأ ﻓﻲ اﻟﻄﺒﯿﻌﺔ‬
‫اﻟﺒﺸﺮﯾﺔ‪ .‬واﻛﺘﺸﺎﻓﺎ ﻋﻦ وﺟﻮد اﻷﺧﻼﻗﯿﺔ ﻓﻰ اﻟﻌﺎﻟﻢ اﻟﺴﯿﺎﺳﻰ ﻟﺪي ﻛﯿﺎھﻲ‪ ،‬اﻧطﻠﻘت ھذه اﻟرﺳﺎﻟﺔ‬
‫ﻣن اﻟﻣﺷﻛﻼت اﻟرﺋﯾﺳﯾﺔ‪ ،‬اﻷوﻟﻰ ﻛﯿﻒ ﺗﻜﻮن اﻟﻌﻼﻗﺔ ﺑﯿﻦ ﻛﯿﺎھﻲ واﻟﺴﯿﺎﺳﯿﺔ؟‪ ،‬والﺛﺎﻧﯿﺔ ﻛﯿﻒ‬
‫ﺳﻠﻮك ﻛﯿﺎھﻲ اﻟﺴﯿﺎﺳﯿﺔ ﻓﻲ ﺟﺎوة اﻟﺸﺮﻗﯿﺔ؟ واﻟﺜﺎﻟﺜﺔ‪ ،‬ﻛﯾف ﻛﺎﻧت اﻵﺛﺎر اﻟﻤﻌﻨﻮﯾﺔ اﻟﺴﯿﺎﺳﯿﺔ‬
‫ﻟﻜﯿﺎھﻲ ﻓﻲ ﺟﺎوة اﻟﺸﺮﻗﯿﺔ؟‬
‫وﻣﻦ ﺧﻼل اﻟﻧﻣوذج اﻟﻧﻘدى‪ ،‬ﻧظرﯾﺔ اﻟﺳﻠوك اﻻﺟﺗﻣﺎﻋﻲ ﻋﻧد ‪ George Ritzer‬وﻧظرﯾﺔ‬
‫اﻟﺑﻧﯾوﯾﺔ ﻋﻧد ‪ ، Antoni Gidden‬اﺳﺗﺧﻠﺻت ھذه اﻟرﺳﺎﻟﺔ ﺛﻼﺛﺔ ﻧﻘﺎط‪ ،‬اﻷوﻟﻰ أن ھﻧﺎك ﻋﻼﻗﺔ‬
‫وطﯾدة ﺑﯾن ﻛﯿﺎھﻲ واﻷﺧﻼق واﻟﺴﯿﺎﺳﺔ‪ ،‬وﻛﻞ ﻣﻨﮭﺎ ﻟﮫ ﻧﻔﺲ اﻟﮭﺪف اﻟﻤﺘﻤﺜﻞ ﻓﻲ ﺗﻛوﯾن اﻟﺴﻠﻮك‬
‫اﻟﺴﯿﺎﺳﻲ ﻣﻦ ﺧﻼل ﺑﻨﺎء اﻷﺧﻼق اﻷﻟﻮھﯿﺔ واﻹﻧﺴﺎﻧﯿﺔ‪ ،‬واﻟﺗﻲ ﺗﻌﻛس اﻟﺼﻔﺎت اﻟﻨﺒﯿﻠﺔ ‪ .‬وﻣن ﺛم‬
‫ﻓﺈن ﻛﯾﺎھﻲ ﻟﮫ دور اﻧدﻣﺎﺟﻲ ﻣن ﺣﯾث اﻟﺳﯾﺎﺳﺔ واﻷﺧﻼق‪ ،‬ﻛﻣﺎ أن ﻟﮫ دور اﻟﻣراﻗﺑﺔ اﻵﺧﻼﻗﯿﺔ‬
‫ﻓﻰ اﻷﻧﺸﻄﺔ اﻟﺴﯿﺎﺳﯿﺔ‪ ،‬وﯾﺴﺎھﻢ ذﻟﻚ ﻓﻰ ﺗﻘﺪم وﺗﻨﻤﯿﺘﮭﺎ اﻟﻤﻌﺎھﺪ اﻟﺘﻲ ﯾﺮاﺋﺴﮭﺎ‪.‬‬
‫اﻟﺜﺎﻧﯿﺔ‪ ،‬ﯾﺘﻤﺜﻞ ﺳﻠﻮك ﻛﯿﺎھﻲ اﻟﺴﯿﺎﺳﯿﺔ ﻓﻲ ﺟﺎوة اﻟﺸﺮﻗﯿﺔ ﻓﻰ ﺛﻼﺛﺔ أﻧواع‪ ،‬وھﻲ ﻛﯿﺎھﻲ‬
‫اﻟﻮﺳﯿﻂ وﻛﯿﺎھﻲ اﻟﻤﺴﺆول وﻛﯾﺎھﻲ اﻟﻣﺗﻔﺿﺢ‪ .‬فاﻷول ھﻮ ﻛﯿﺎھﻲ اﻟذى ﯾﺳﻌﻰ إﻟﻰ ﻣﯿﺰة‬
‫ﺳﯿﺎﺳﯿﺔ ﻓﻲ ﻣﺠﻤﻮﻋﺔ ﻣﺘﻨﻮﻋﺔ ﻣﻦ اﻟﻤﺼﺎﻟﺢ ‪ .‬واﻟﺜﺎﻧﻲ ھو ﻛﯿﺎھﻲ اﻟذى ﯾﺳﻌﻰ إﻟﻰ اﻻﺷﺗﻐﺎل‬
‫واﻻﻛﺘﻔﺎء ﺑﻤﺴﺄﻟﺔ ﻓﺮدﯾﺔ ‪ .‬واﻟﺜﺎﻟﺚ ھو ﻛﯿﺎھﻲ اﻟذى ﺳﻘﻂ ﻓﻲ اﻟﺤﺎﻻت الﻋﺠﻨﺔ ﺑﻌﯿﺪا ﻋﻦ اﻟﻘﯿﻢ‬
‫اﻷﺧﻼﻗﯿﺔ‪ ،‬وھو أﻛﺜﺮ ﻗﻠﻘﺎ ﻣﻊ اﻟﻤﺼﺎﻟﺢ اﻟﻔﺮدﯾﺔ واﻟﺟﻣﺎﻋﯾﺔ‪.‬‬
‫واﻟﺜﺎﻟﺜﺔ‪ ،‬أن ﻧوع ﻛﯾﺎھﻲ اﻟﺛﻼث‪--‬ﻛﻣﺎ ﻣر ﺑﯾﺎﻧﮫ—ﯾؤدى إﻟﻰ ﺳﻠوك ﻛﯾﺎھﻲ اﻷﺧﻼﻗﻲ‬
‫اﻟﺗﻰ ﺗﺗﺟﻠﻰ ﻓﻰ اﻟﻌﻣل اﻟﻧﻣطﻲ اﻟﺛﻼث‪ ،‬وھﻲ ﺳﻠوك أﺧﻼﻗﻲ وﺳﯾطﻲ ﺗﻌﺎﻣﻠﻲ وﺳﻠوك أﺧﻼﻗﻲ‬
‫إداري ﺗﻼﻋﺑﻲ‪ ،‬وﺳﻠوك أﺧﻼﻗﻲ ﺳﺟﺎﻟﻲ ﺣزﺑﻲ‪ .‬واﻟﻧﻣط اﻷول )ﻣن ﺳﻠوك أﺧﻼﻗﻲ وﺳﯾطﻲ‬
‫ﺗﻌﺎﻣﻠﻲ( ھو اﻟذى ﯾري أن اﻟﺳﯾﺎﺳﺔ ﻟﯾﺳت إﻻ وﺳﯾﻠﺔ ﺷﺑﻛﯾﺔ ﻟﻠﻣﻌﮭد ﻓﻰ اﻟوﺻول إﻟﻰ اﻟﺳﻠطﺔ‬
‫واﻟﻣﺎدﯾﺔ ﻋﻠﻰ ﺳﺑﯾل اﻟﺷراء اﻷﺧﻼﻗﻲ‪ .‬واﻟﻧﻣط اﻟﺛﺎﻧﻰ )ﻣن ﺳﻠوك أﺧﻼﻗﻲ إداري ﺗﻼﻋﺑﻲ( ھو‬
‫اﻟذي ﯾﻌﺗﺑر أن اﻟﻘواﻋد اﻹدارﯾﺔ ھﻰ اﻷﺳﺎس اﻟﺛﺎﺑت اﻟذي ﯾﺟب اﻻﻟﺘﺰام ﺑﮭﺎ وﻓﻘﺎ ﻟﻠﻘواﻋد‬
‫اﻟﺪوﻟﺔ ﺑﻄﺮﯾﻘﺔ ﻣﺤﺮوﻣﺔ‪ .‬واﻟﻨﻤﻂ اﻟﺜﺎﻟﺚ )ﻣن ﺳﻠوك أﺧﻼﻗﻲ ﺳﺟﺎﻟﻲ ﺣزﺑﻲ( ھو اﻟذي ﯾﻧﺗﻣﻰ‬
‫أﻛﺛر إﻟﻰ طرﯾﻘﺔ ﺳﺟﺎﻟﯾﺔ ﺣزﺑﯾﺔ اﻧﺗﮭﺎزﯾﺔ‪ ،‬ﻓﻛﺎن ﺳﻠوﻛﮫ اﻟﺳﯾﺎﺳﻲ ﯾﺗﺄﺳس ﻋﻠﻰ اﻟﺣﺎﺟﺎت‬
‫اﻟﻔردﯾﺔ أو اﻟﺣﺎﺟﺎت اﻟﺣزﺑﯾﺔ ﺑﺣﯾث ﻻﯾﻌﻛس ﻓﯾﮫ اﻟوﻋﻲ اﻹﻟﮭﻲ واﻹﻧﺳﺎﻧﻲ‪.‬‬
‫‪x‬‬
xi
Download