FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEROLEHAN MODAL DALAM MENINGKATKAN USAHA DI DESA SEI MEMPURA KECAMATAN MEMPURA KABUPATEN SIAK ,Nurpeni [email protected] Abstrak Hasil penelitian dikategorikan cukup baik ditanggapi oleh keseluruhan responden (25 orang) dengan variable sumber dana untuk keseluruhan indikator penelitian, tanggapan responden cukup baik ditanggapi 22 orang responden. Kata Kunci Perolehan modal, usaha. Desa Sei Mempura merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Mempura Kabupaten Siak, dimana desadesa tersebut adalah desa Kampung Dalam, Desa Paluh, Desa Benteng Hilir dan Desa Benteng Hulu. Mayoritas penduduk di Desa Sei Mempura adalah bertani. Disamping itu ada juga masyarakat yang bermata pencarian sebagai wirausahawan dengan memiliki usaha industri rumahan. Berkaitan dengan jumlah penduduk yang bermata pencarian sebagai usahawan industri rumah tangga maupun berdagang, penulis tertarik untuk memotivasi usahawan yang sudah terjun langsung ke dunia usaha maupun masyarakat yang tertarik untuk berwirausaha untuk mengembangkan usaha Peningkatan permodalan yang akan penulis teliti, di desa Sei Mempura Kecamatan Mempura Kabupaten Siak adalah peningkatan permodalan dengan skala kecil,mikro dengan alasan modal akan digunakan bagi kelompok usaha bersama/mandiri, dengan bentuk usaha rumahan (home Industri) dimana kebutuhan modal hutang dari Rp.5.000.000,Dari hasil pra-survei yang penulis lakukan, fenomena yang terjadi terkait perolehan modal bagi para wirausahawan adalah : 1. Masih awamnya masyarakat tentang lembaga perbankan untuk memperoleh dana pinjaman. 2. Kurangnya sosialisasi aparat setempat tentag bentuk pinjaman yang sudah digulirkan kepada masyarakat. Berdasarkan fenomena tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEROLEHAN MODAL DALAM MENINGKATKAN USAHA DI DESA SEI MEMPURA KECAMATAN MEMPURA KABUPATEN SIAK”. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN 1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian : 1. Secara umum yaitu mengetahui dan menganalisis factor faktor yang mempengaruhi perolehan modal dalam meningkatkan usaha di Desa Sei Mempura Kecamatan Mempura Kabupaten siak. 2. Secara khusus yaitu mengetahui dan menganalisis : a. Sifat pinjaman b. Bentuk pinjaman 1 c. Sumber dana d. Prinsip akadnya 2. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian : 1. Secara umum, bermanfaat bagi masyarakat yang sudah memiliki usaha dan yang belum memiliki usaha dapat mengetahui manfaat mendapatkan modal. 2. Secara khusus, bermanfaat bagi masyarakat yang sudah memiliki usaha dan yang belum memiliki usaha dapat mengetahui manfaat : a. Sifat pinjaman b. Bentuk pinjaman c. Sumber dana d. Prinsip akadnya TINJAUAN PUSTAKA Jika ingin mendapatkan dana untuk modal usaha, salah satunya adalah keberanian untuk berhutang. Salah satu syarat agar utang yang diperoleh bias efektif adalah dengan menggunakannya hany untuk permodalan usaha. Apabila menyimpang dari itu semua, utang akan menjadi malapetaka bagi usaha. Agar sukses memperoleh modal guna meningkatkan usaha, factor-faktor yang harus dipenuhi menurut SuprionoSukarno (2010:65) adalah melalui skim modal yang dilihat dari: a. Sifat pinjaman b. Bentuk pinjaman c. Sumber dana d. Prinsip akadnya Faktor-faktor yang harus dipenuhi dalam memperoleh modal dilihat dari sifatnya dapat dilaksanakan berdasarkan prinsip konvensional. Sesuai dengan namanya, pinjaman berarti meminjam dana atau modal dan berkewajiban mengembalikan modal sesuai dengan kesepakatan. Pinjaman modal seperti ini banyak disediakan oleh lembaga keuangan seperti bank. Factor lain yang harus dipenuhi dalam perolehan modal dilihat dari sifatnya dapat dilaksanakan berdasarkan prinsip syari’ah dimana peraturannya berdsarkan prinsip bagi hasil. Factor kedua yang harus dipenuhi dalam perolehan modal dilihat dari bentuknya dapat dilaksanakan dengan modal tunai, dimana jika mengajukan pinjaman maka akan diberikan pinjaman dalam bentuk uang tunai dalam berbagai mata uang. Factor ketiga agar sukses memperoleh modal adalah dengan melihat sumber dana. Sumber dana pinjaman biasanya berasal dari pemerintah yang pada umumnya disertai dengan subsidi bunga. Contohnya KKPA (Kredit Koperasi Primer Anggota). Factor terakhir yang harus dipenuhi agar memperoleh modal adalah dengan melihat prinsip dan akadnya. Dilihat dari prinsip dan akadnya, dapat dilaksanakan berdasarkan prinsip konvensional dan prinsip syari’ah. Dimana berdasarkan prinsip konvensional, proses peminjaman akan berkaitan dengan suku bunga sesuai dengan kesepakatan. Sedangkan berdasarkan prinsip syari’ah proses peminjaman akan berkaitan dengan bagi hasil (nisbah). METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di Desa Sei Mempura Kecamatan Mempura Kabupaten Siak. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat di desa Sei Mempura Kecamatan Mempura Kabupaten Siak. Dimana teknil pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling dengan jumlah 25 orang Penelitian ini menggunakan data primer yang diambil langsung dari Responden yang meliputi data : Sifat pinjaman, Bentuk pinjaman, 2 Sumber dana Dan Prinsip akadnya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan Penyebaran angket Analisis data dilakukan dengan metode analisis deskriptif kualitatif dimana data akan dikelompokkan/dibagi sesuai dengan jenisnya, kemudian dipresentasikan kemudian dianalisis HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN Dari hasil penelitian yang sudah di laksanakan pada tanggal 22 Januari 2011, memperhatikan bahwa masyarakat Tabel No. 1 2 3 4 di desa sei mempura mayoritas memiliki usaha yang berskala mikro, namun banyak yang menghadapi kendala permodalan dalam kelangsungan hidup usaha yang di geluti. Hasil penelitian dengan jumlah responden sebanyak 25 orang dengan menggunakan teknik accidental random sanpling, ternyata sebanyak 20 orang responden belum memiliki usaha, keseluruhannya menghadapi permasalahan dalam permodalan untuk lebih jelasnya dapat di lihat dari tabel rekapitulasi hasil penelitian ini: Rekapitulasi tanggapan responden tentang faktor yang mempengaruhi perolehan modal dalam mengkuatkan usaha di Desa Sei Mempura Kec. Mempura Kab. Siak. Indikator Sifat Pinjaman Bentuk Pinjaman Sumber Dana Prinsip Akadnya Jumlah Rata-rata (%) Hasil Penelitian Tahun 2011. Tanggapan Responden Kurang Baik Cukup Baik Baik 3 20 2 2 23 25 3 20 2 8 88 4 22 Dari tabel diatas terlihat, bahwa variable yang paling dominan ditanggapi responden adalah variable sumber dana, ditanggapi oleh seluruh responden dengan tanggapan baik. Tanggapan responden dengan indikator sumber dana menjadi sangat dominan dibanding dengan indikator lain dikarenakan semua responden hanya mengetahui sumber dana pinjaman hanya berasal dari pemerintah dalam bentuk KKIA (Kredit Koperasi Primer Anggota) dan UEK-SP (Usaha Ekonomi Rakyat-Simpan Pinjam). Jumlah 25 25 25 25 100 25 Tanggapan cukup baik dijawab responden pada variable bentuk pinjaman namun 23 orang (25%) menanggapi cukup baik dengan alasan bentuk pinjaman yang paling efektif adalah dalam bentuk tunai. Variabel sifat pinjaman dan prinsip akadnya ditanggapi responden dengan kurang baik, hal ini disebabkan para responden kurang memahami prinsip-prinsip yang diberlakukan lembaga keuangan dikarenakan keterbatasan ilmu pengetahuan dan 3 pengalaman berhubungan lembaga keuangan. dengan B. PEMBAHASAN Dari hasil penelitian yang dilaksanakan pada bulan Januari 2011, secara keseluruhan responden ada dalam usia produktif merupakan masa dimana kondisi fisik masih sangat prima untuk melakukan usaha. Tanggapan responden paling dominan ada pada variable sumber dana dikarenakan responden mengetahui lembaga keuangan yang dapat menyalurkan dana adalah lembaga yang dibuat pemerintah khususnya penyaluran dana seperti UEK-SP (Usaha Ekonomi Kerakyatan-Simpan Pinjam). Mayoritas responden tidak mengetahui proses penyaluran dana yang dikeluarkan lembaga keuangan Bank. Disamping itu, seluruh responden sangat mengatahui keberadaan KKPA (Kredir Koperasi Primer Anggota) yang ada di Desa Sei Mempura. Keberadaan KKPA sebenarnya sangat diharapkan bagi warga Desa Sei Mempura. Namun kondisinya pada saat ini sangat memprihatinkan karena ada masalah dalam manajemen organisasi tersebut. Tanggapan responden cukup baik didominasi oleh variable bentuk pinjaman dengan 23 responden, hasil penelitian dan wawancara yang tim lakukan, responden mengenal bentuk pinajaman hanya dalam bentuk tunai, padahal menurut Kasmir SE (20:10) bentuk pinjaman dapat berbentuk leasing (pinjaman dalam bentuk barang-barang modal/barang-barang inventaris). Dari hasil wawancara ada responden yang sudah memiliki usaha, dapat disimpulkan bahwa responden membutuhkan dana dalam bentuk modal tunai, karena responden memang sangat membutuhkan dana dikarenakan keterbatasan permodalan, untuk membayar gaji karyawan dan pembelian bahan baku. Tanggapan responden kurang baik ada pada indikator sifat pinjaman dan prinsip akadnya. Dari hasil penelitian dan wawancara dapat disimpulkan responden hanya mengetahui sifat pinjaman dan prinsip akadnya hanya pada lembaga keuangan KKPA dan UEK-SP. Responden merasa enggan berhubungan dengan lembaga keuangan Bank dikarenakan lokasinya jauh dari kediaman responden. KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Hasil penelitian dikategorikan cukup baik ditanggapi oleh keseluruhan responden (25 orang) dengan variable sumber dana untuk keseluruhan indikator penelitian, tanggapan responden cukup baik ditanggapi 22 orang responden. B. Saran 1. Untuk responden dan masyarakat pada umumnya, diharapkan lebih banyak menggali informasi tentang lembaga-lembaga keuangan penyaluran dana untuk mendpaatkan modal. 2. Pemerintah Daerah setempat lebih giat lagi menghidupkan lembaga permodalan untuk menopang kelangsungan hidup usaha masyarakat Desa Sei Mempura Kec. Mempura Kab. Siak 4 DAFTAR PUSTAKA Basir Barthos, Manajemen Sumber Daya Manusia,1997 Bumi Aksara, Jakarta Basn Swastha Dan Irawan, Mgt. Pemasaran Modern, BPFE, Yogyakarta, 1995 Miftah A’la,2010 Cara Kerja Dari Bisnis Bermodal Utang, Flashbooks, Yogyakarta M. Manullang, 2001, Dasar-Dasar Manajemen, Penerbit Gajah Mada University Press, Yogyakarta. Webster, 2000, Pengembangan Organisasi, Penerbit CV. Remaja Karya Bandung. Petunjuk Pelaksanaan Badan Usaha Milik Desa Kabupaten Siak 2010. DALAM JURNAL NIARA VOL.8 N0.4 JULI 2013 5 6