efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe group investigation

advertisement
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP
INVESTIGATION DENGAN ELECTRONIC WORKBENCH UNTUK
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA
PADA SISWA KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO 1
DI SMK NEGERI 1 LENGKONG KECAMATAN
LENGKONG KABUPATEN NGANJUK
JAWA TIMUR
Oleh :
Devit Etika Sari
[email protected]
Program Studi Magister Teknologi Pendididkan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikam
Universitas Sebelas Maret
ABSTRACT
The objective of this research is to investigate and describe the effectiveness of the
cooperative learning model of the GI type with Ewb to improve the learning result and
activities on the competency of Electronic Engineering of the students in Grade X TAV 1 of
State Vocational High School 1 of Lengkong.
This research used the classroom action research with three cycles to investigate the
learning management, learning activities and learning result during the learning process of
the students in Grade X TAV 1 of State Vocational High School 1 of Lengkong
The result of research shows that there is an improvement in learning activities of the
students in Cycles I, II, and III. The learning activities include visual activities, writing
activities, drawing activities, oral activities, mmotor activities dan emotional activities. The
average percentage of the learning activities is 45% in Cycle I. Then, it becomes 76.6% in Cycle
II and 88.8% in Cycle III respectively. The evaluation on the learning result of students
includes performance test and portfolio test. The former is a psychomotor test duting the
practicum activities, whereas the latter is the test on the students’ attitude and psychomotor
aspects from the beginning to the end of the learning activities. The learning results of the
students classically are 69.4% in Cycle I, 86.1% in Cycle II, and 94.4% in Cycle III respectively.
Keywords:
commit to user
The cooperative learning model of the Group Investigation type, Electronic
Workbench, activities of students, and learning result of students
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENDAHULUAN
(penguasaan materi) dan memproses
Hasil belajar pada kompetensi
pembelajaran itu sehingga dapat di
“Teknik Elektronika” mencapai 60.
ingat dalam jangka waktu panjang
Nilai tersebut termasuk masih berada
atau Long Term Memory.
jauh dari Kriteria Ketuntasan Minimal
yang
telah
ditetapkan
Berdasarkan
yaitu
Dalam proses belajar mengajar,
75.
wawancara
siswa
selalu
mendapatkan
yang
informasiyang baru, informasi tersebut
dilakukan pada siswa kelas X TAV
secara terus menerus masuk kedalam
SMK Negeri 1 Lengkong diperoleh
otak
informasi bahwa banyak siswa yang
informasi itu tersimpan didalam memori
kurang
dasar
jangka pendek (Short Term Memory)
kelistrikan baik arus bolak balik (AC)
sehingga mudah dilupakan, agar dapat
maupun arus searah (DC) sebanyak
bertahan
lama
44%, ini dapat dilihat pada point 2, 9,
memori
jangka
12,
Memory)
memahami
19,
22,
29
konsep
soal
prasiklus
melalui
alat
indra.
atau
Sebagian
masuk
panjang(Long
dalam
Term
maka perlu adanya proses
penelitian. Pada soal point tersebut
pengulangan
mengampu pemahaman konsep dasar
penyampaian materi yang inovatif dan
kelistrikan
teknik
dan
menarik siswa. Ada beberapa macam
belum
bisa
strategi belajar yang dapat diterapkan
ini
agar siswa mudah mengingat materi
dapat dilihat pada lampian 1. Selain
pelajaran yang mereka pelajari. Menurut
siswa
Nur
siswa
menjawab
maupun
dan
DC
banyak
AC
informasi
yang
dengan
belum
benar
dan
memahami
konsep
(2000),
yaitu
strategi
megahfal
Dasar kelistrikan arus AC ataupun DC
(Rehearsal Strategis), strategi elaborasi
ternyata
sulit
(Note Taking, Analogi, Metode PQ4R),
membedakan arus AC dan DC dan
strategi organisasi (Pembuatan kerangka
sulit untuk mengingat pembelajaran
(outlining), pemetaan (Mapping)),
yang telah dilakukan dan takut untuk
strategi metakognitif.
69%
siswa
juga
melakukan praktik langsung terhadap
dan
Beberapa macam strategi-strategi
rangkaian penyearah elektronika. Ini
belajar
ditunjukkan dengan point soal 8, 18,
sering dilakukan siswa adalah strategi
dan 28 pada soal pra siklus bahwa
elaborasi yaitu Note Taking (pembuatan
masih banyak siswa yang menjawab
catatan). Hal tersebut dikarenakan tanpa
salah dan ini dapat dilihat pada
mencatat dan mengulangi materi yang
lampiran 1. Oleh karena itu, perlu
telah
dilakukan
hanya mampu sebagian kecil materi
pembelajaran
meningkatka
inovasi
yang
pemahaman
dalam
tersebut
diajarkan,
diatas,
yang
kebanyakan
paling
orang
commit to user
mampu
yang mereka baca atau dengar pada hari
siswa
sebelumnya. Pencatatan yang efektif dan
2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dibantu dengan metode dan media yang
fakta melalui peninjauan dengan tujuan
tepat
memperoleh jawaban atas pertanyaan –
dapat
informasi
membentu
secara
mengingatnya
menyimpan
mudah
kembali
pada
dan
pertanyaan tentang suatu peristiwa atau
saat
sifat.
diperlukan.
Dan penelitian ini dikategorika
Menurut
Smaldino,
Lowther,
berhasil
apabila
dalam
kegiatan
Russel (2008) kata media berasal dari
pembelajaran
bahasa latin, yang merupakan jamak
pembelajaran
dari kata medium, merupakan sarana
Investigation (GI) dengan EWB Electronic
komunikasi yang berarti apa saja yang
Workbench hasil belajar siswa telah
membawa
sebuah
mencapai ketuntasan minimum (KKM)
sumber dan sebuah penerima. Tujuan
yaitu 75 sekurang – kurangnya 85% dari
dari media adalah untuk memudahkan
jumlah keseluruhan. Dan aktifitas siswa
komunikasi dan belajar.
dikatakan
informasi
EWB
adalah
antara
(Electronic
salah
elektronika
satu
yang
WorkBench)
jenis
kooperatif
berhasil
model
tipe
apabila
Group
aktivitas
siswa meningkat sekurang – kurangnya
software
digunakan
menggunakan
85% dari jumlah siswa keseluruhan.
untuk
Sehingga penelitian ini bertujuan
melakukan simulasi terhadap cara kerja
untuk mengetahui dan mendeskripsikan
dari suatu rangkaian listrik. Perlunya
Efektivitas
simulasi rangkaian listrik adalah untuk
Kooperatif Tipe Gi (Group Investigation)
menguji apakah rangkaian listrik itu
Dengan
dapat berjalan dengan baik dan sesuai
dalam meningkatkan Aktivitas siswa
dengan
dan Hasil Belajar siswa pada kompetensi
pendekatan
teori
yang
digunakan pada buku-buku elektronika.
pembelajaran
merupakan
kooperatif
pembentukan
untuk
pembelajaran
pembelajaran
kelompok
memaksimalkan
masing-masing
satu
sama
(Electronic Workbench)
Negeri 1 Lengkong.
METODE PENELITIAN
kecil agar para pelajar dapat bekerja
sama
Ewb
Pembelajaran
Teknik Elektronika di kelas X TAV 1 SMK
Menurut Barkley, Cross, Major
(2005)
Model
lain.
Penelitian yang dilakukan adalah
proses
penelitian tindakan kelas (Classroom
dan
Action Research) karena penelitian ini
Tipe
bertujuan
menganalisis
investigasi kelompok adalah salah satu
memecahkan
tipe
dalam bidang pendidikan.
pilihan
pendekatan
dalam
suatu
atau
masalah
nyata
Penelitian
pembelajaran kooperatif. Lebih jelasnya,
yang dilakukan merupakan penelitian
(Slavin, 2005) mengemukakan bahwa
tindakan
kelas
commit to user
investigasi sebagai langkah penyelidikan
meningkatkan
degan mencatat atau merekam fakta –
siswa.
3
dalam
upaya
kemandirian
belajar
Pendekatan
yang
digunakan
perpustakaan.uns.ac.id
dalam
penelitian
digilib.uns.ac.id
ini
adalah
adalah
penelitian ini berupa posttest
untuk
pendekatan deskriptif. Apabila datanya
mengetahui kemampuan belajar siswa.
telah terkumpul lalu diklasifikasikan
Setelah dilakuakan tindakan kemudian
menjadi
dilakukan posttest untuk mengetahui
dua
kelompok
data,
yaitu
kuantitatif yang berbentuk angka-angka
kemampuan akhir.
dan data kualitatif yang dinyatakan
Dalam
penelitian
ini
data
yang
dalam kata-kata atau simbol. (Arikunto,
diperoleh terdiri atas data kualitatif dan
2002).
data kuantitatif. Data yang diperoleh
kemudian dikumpulkan dan dianalisis
Tempat untuk melakukan penelitian
secara deskriptif.
adalah SMKN 1 Lengkong pada kelas X
1. Analisis aktivitas siswa
TAV 1 yang beralamat di Jl. Raya
Lengkong-Gondang Km2 Rt.01 Rw.02
Untuk menganalisis aktivitas belajar
Desa Banjardowo Kec. Lengkong Kab.
siswa yang diamati selama kegiatan
Nganjuk, Jawa Timur. Subyek dalam
pembelajaran
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
yang melakukan aktivitas sesuai dengan
X TAV 1 SMKN 1 Lengkong pada
indikator
semester 1 tahun pelajaran 2014/2015.
digunakan satuan prosentase (%) dengan
Yang berjumlah 36 siswa yang terdiri
rumus sebagai berikut :
dari 22 siswa putri dan 14 siswa laki-
P
laki.
Observasi
adalah
menganalisis
metode
dan
yaitu
yang
benyaknya
siswa
ditentukan
dan
n
x100%
N
Dengan
untuk
P : Persentase aktivitas belajar siswa
mengadakan
pencatatan secara sistematis mengenai
n : Jumlah skor banyak siswa yang aktif
tingkah
(sesuai interval)
laku
mengamati
dengan
individu
melihat
atau
dan
N : Jumlah aktivitas belajar keseluruhan
kelompok
x skor maksimum
secara langsung. Observasi ini dilakukan
Pada setiap siklus, aktivitas belajar
pada saat peneliti melakukan proses
model
siswa dikategorikan aktif jika jumlah
pembelajaran kooperatif tipe GI (group
presentase frekuensi aktivitas belajar
investigation) dengan EWB (Electronic
yang
Workbench)
mengajar (yang berupa) > 85%.
pembelajaran
menggunakan
untuk
meningkatkan
tes
digunakan
nilai
kuantitatif berupa skor tes sebagai hasil
evaluasi
siswa.
berbentuk
tes
Tes
yang
Obyektif.
belajar
Hasil belajar yang dianalisis adalah
pada
penelitian ini, untuk mendapatkan data
belajar
proses
2. Analisis hasil belajar siswa
aktivitas dan hasil belajar siswa.
Teknik
mendukung
tes
hasil
ini
evaluasi.
Tes
digunakan
hasil
untuk
commit to user
menghitung ketuntasan belajar siswa
digunakan
Tes
secara
dalam
4
individu
dan
klasikal.
Nilai
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Standar Ketuntasan Minimal (SKM) mata
dengan
pelajaran
ditetapkan
untuk meningkatkan aktifitas dan hasil
SMK N 1 Lengkong adalah nilai 75,
belajar siswa , disajikan dalam angka
dengan
dengan skala 1-4.
produktif
yang
demikian
peneliti
Ewb
(Electronic
Analisis
menggunakannya sebagai acuan untuk
Workbench)
dilakukan
dengan
menentukan ketuntasan belajar siswa.
menafsirkan nilai angka tersebut dalam
Secara individu, seseorang dikatakan
kalimat yang bersifat kuantitatif, yaitu :
tuntas belajar bila telah mencapai skor
a. 0,00 – 0,79
Tidak baik
nilai  75.
b. 0,80 – 1,59
Kurang baik
Dengan perhitungan sebagai berikut:
c. 1,60 – 2,39
Cukup baik
Nilai akhir = 30% NK + 30% NA + 40% NP
d. 2,40 – 3,19
Baik
Dimana :
e. 3,20 – 4,00
Sangat baik
NK : Nilai Kognitif
NA : Nilai Afektif
HASIL DAN PEMBAHASAN
NP : Niai Psikomotor
Perhitungan
persentase
SMK negeri 1 Lengkong beralamat di
ketercapaian
Jl. Raya :engkong-Gondang KM 2 RT.01
indikator dengan menggunakan rumus:
RW.02 Desa Banjardowo Kec. Lengkong
n
P  x100%
N
Kab. Nganjuk Jawa Timur. SMK Negeri 1
Lengong didirikan sejak tanggal 23 Mei
Dengan
P
:
persentase
ketercapaian
2008 dengan surat keputusan Bupati
tiap
Kabupaten Nganjuk dengan Nomor :
indikator
188/10/K/411.101.03/2006 tanggal 10
n : jumlah siswa yang mendapat nilai 
Januari 2007.
75
Penelitian ini dilakukan pada kelas X
N : jumlah responden
Prosentase
Teknik Audio Video yang berjumlah 36
ketercapaian
siswa, yang terdiri dari 15 siswa laki –
indikator adalah  75%
laki dan 21 siswa perempuan. Siswa X
Secara klasikal suatu kelas telah
tuntas
belajar
bila
kelas
AV 1 SMK Negeri 1 Lengkong memiliki
tersebut
kemampuan pikir yang relatif tinggi,
terdapat  85% siswa telah mencapai
tetapi dari sisi lain memiliki beberapa
ketuntasan individu (skor nilai  75)
kelemahan antara lain :
jumlah siswa yang tuntas
% Ketuntasan 
x100%
jumlah siswa seluruhnya
a. Suasana kelas dan motivasi siswa
terkesan
pembelajaran
3. Analisis pengelolaan pembelajaran.
Hasil
pengamatan
belum
hidup
sehingga
berlangsung
satu
arah.
terhadap
b. Metode yang digunakan monoton
kelas
commit to user
tanpa
kreasi
dengan
media
dalam penerapan model pembelajaran
kemampuan
guru
mengelola
kooperatif tipe GI (group investigation)
5
perpustakaan.uns.ac.id
pembelajaran
digilib.uns.ac.id
sehingga
terkesan
Setelah itu guru membagi 36
membosankan.
c. Siswa
siswa dalam 7 kelompok, masing –
kurang
penjelasan
memperhatikan
guru
pada
masing kelompok beranggotakan 5
saat
siswa dan ada satu kelompok yang
pebelajaran.
beranggotakan 6 siswa. Penempatan
d. Konsentrasi
fokus
kelompok berdasarkan nilai NEM
pada pembelajaran Dioda sebagai
pada saat masuk SMK Negeri 1
penyearah.
Lengkong. Dalam satu kelompok
e. Siswa
siswa
kurang
cakap
dalam
terdapat siswa pintar, sedang dan
keputusan
dalam
rendah. Diharapkan dengan begitu
pembelajaran sehingga berpengaruh
siswa yang pandai bisa membantu
terhadap hasil belajar yang kurang
siswa
memuaskan.
sehingga investigasi kelompok akan
Kurangnya kesadaran siswa dalam
berjalan dengan lancar dan efektif.
pembelajaran mata pelajaran dioda
2. Perencanaan (Planning)
pengambilan
f.
kurang
sebagai penyearah.
Penelitian
Tindakan
yang
Guru
Kelas
ini
untuk
sedang
dan
meminta
membagi
rendah
kelompok
tugas
dilakukan pada semester satu kelas X
discription investigasi.
teknik audio video 1 SMK Negeri 1
3. Penyelidikan (Investigation)
Lengkong. Proses penelitian berlangsung
Siswa
untuk
Job
melakukan
dalam tiga siklus untuk mencapai target
investigasi
sesuai indikator ketercapaian yang telah
berbagai informasi yang dibutuhkan
ditetapkan sebelumnya, masing-masing
dalam
siklus dilakukan dalam dua dan tiga kali
kesimpulan dengan permasalahan
pertemuan 4 x 45 menit.
yang
a. Siklus Putaran Pertama
Siklus
dilaksanakan
pertama
dalam
dua
ini
kali
dan
menemukan
investigasi
diselidiki
dan
yatu
membuat
jeni
atom,
energi
yang dihasilkan, prinsip
kerja
dari
atom
bahan
semikonduktor.
pertemuan 8 x 45 menit, dengan
4. Pengorganisasian (Organizing)
setiap pertemuan memiliki estimasi
Dalam
tahap
ini
guru
waktu 4 x 45 menit pada pada hari
membimbing
kamis tanggal 06 Nopember 2014
menganalisis informasi investigasi
pada jam ke 1 s/d 4 (pukul 07.00 –
yang sudah diperoleh dari diskusi
10.00) WIB dan hari selasa tanggal
dalam
11 Nopember 2014 pada jam ke 1
Bahwa
siswa
kelompok
setiap
untuk
sebelumnya.
pertanyaan
yang
commit to user ditanyakan oleh teman harus dicatat
s/d 4 pada pukul 07.00 – 10.00 WIB.
1. Pengelompokan (Grouping)
dalam laporan investigasi kelompok.
6
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5. Presentasi (Presenting)
Dalam
tahap
membimbing
guru
perencanaan
dengan
pelaksanaan
untuk
telah
rencana
pembelajaran
disusun
serta
yang
mengetahui
dalam
perencanaan
seberapa besar peningkatan hasil
Jadi
didalam
belajar Teknik elektronika pokok
presentasi.
sebelum
investigasi
meminta
ini
siswa
berkolaborasi
hasil
pembelajaran
siswa
presentasi
kelompok
untuk
bahasan
guru
teori
dioda
bahan
semikonduktor pada siswa XAV 1
presentasi
SMK Negeri 1 Lengkong.
secara bervariasai dengna kelompok
Hasil
pengamatan
terhadap
lainya yaitu 2 kelompok jadi satu
pengelolaan pembelajaran dengan
dan ada yang 3 kelompok jadi satu.
menerapkan metode pembelajaran
Siswa
Group
melaksanakan
presentasi
Investigation
memperoleh
bergiliran, dan ada 3 siswa yang
nilai rata – rata keseluruhan aspek
bertanya tentang berapa kecepatan
sebesar 2,7 dengan kategori Baik,
elektron
tetapi
dalam
melintasi
lintasannya (oral activities).
nilai
spek
yang
Hasil analisis aktivitas siswa
mengumumkan
perolehan
beberapa
masih perlu ditingkatkan lagi.
6. Evaluasi (evaluating)
Guru
ada
terbaik
hasil
putaran 1 pada indikator Visual
dalam
Activities
investigasi yang pertama ini, siswa
activities
terlihat senang dan bersemangat
muncul sebesar 53,7 %, drawing
(emotional activities) kemudian guru
activities tidak ada aktivitas yang
memberikan
muncul
hadiah
kepada
tim
sebesar
karena
pembelajran
Varaktor.
menggambar,
dilakukan
writting
jumlah aktifitas yang
yang berhasil yaitu team Dioda
Selanjutnya
59,7%,
materi
siklus
I
dalam
tidak
indikator
ada
oral
penyimpulan materi bersama siswa
activities
dan diakhiri dengan melaksanakan
muncul sebanyak 36,25%, Indikator
kegiatan Post Test 1.
motor
activities
jumlah
yang
muncul
sebesar
Observer
melakukan
pengamatan
pelaksanaan
aktifitas
yang
aktifitas
53,5%,
emotional activities (Siswa antusias
pembelajaran dengan menggunakan
dan
alat
bantu
jumlah
semangat
dalam
proses
berupa
lembar
pembelajaran jumlah aktivitas yang
pengmatan
aktivitas,
lembar
muncul sebesar 66,7% siswa yang
pengamatan
pembelajaran
dokumntasi
foto.
Observasi
dan
aktif).
ini
Dengan
melihat
rincian
aktivitas yang muncul pada siklus 1
commit to user masih terlihat bahwa aktivitas siswa
dilakukan untuk memperoleh data
mengenai kesesuaian pelaksanaan
masih belum sesuai dengan harapan
7
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
peneliti
yakni telah mencapai > 85% dari
karena kurang dari 85%. Dengan
jumlah keseluruhan siswa (sesuai
melihat
dengan indikator keberhasilan yang
yang
diharapkan
rincian
oleh
aktivitas
yang
ditentukan peneliti).
muncul pada siklus 1 masih terlihat
b. Siklus Putaran Kedua
bahwa aktivitas siswa masih belum
sesuai
dengan
diharapkan
harapan
oleh
menunjukkan
peneliti.
kemampuan
yang
Siklus kedua ini dilaksanakan
Ini
dalam tiga kali pertemuan 12 x 45
menit,
siswa
dengan
setiap pertemuan
dalam menggunakan sumber dari
memiliki estimasi waktu 4 x 45
buku maupun teks kurang sehingga
menit. Pertemuan ini dilaksanakan
sulit untuk mengingkatkan aktivitas
pada
siswa didalam kelas. Sesuai dengan
Nopember 2014 pada jam ke 1 s/d
teori
oleh
4, pada hari selasa tanggal 18
Anderson (2001) bahwa siswa harus
Nopember 2014 pada jam ke 1 s/d 4
mempunyai
untuk
dan pada hari Kamis tanggal 20
menggunkan sumber dari buku teks
Nopember 2014 pada jam ke 1 s/d 4
maupun
untuk
pada pukul 07.00 – 10.00 WIB.
mempelajari lebih dalam tentang
1. Pengelompokan (Grouping)
yang
topik
diungkapkan
kemampuan
perpustakaan
pembelajaran
hari
kamis
tanggal
Kelompok dalam kegiatan ini
kemudian
berbagi dengan siswa lain dalam
tetap seperti pada putaran 1.
kelompok.
2. Perencanaan (Planning)
Sehingga
dalam
Siswa
pembelajaran kooperatif keaktifan
siswa
mutlak
memperoleh
diperlukan
hasil
belajar
proses
belajar
dengan
siswa
mengajar
menggunakan
dengan
cara
berkelompok dan berdiskusi sesama
yang
teman sekelompok, terdapat 5 tipe
dioda
Belajar
belajar
dalam
diinginkan.
Hasil
13
dalam
penyerah
dan
masing
–
masing siswa mengidentifikasi 1
diamati
instrumen
komponen
dan
saling
mengkolaborasi
hasilnya
kepada
Post test 1. Memperoleh hasil siswa
teman,
yang
siswa
gambar layout rangkaian penyearah
tuntas
setegah gelombang dan gelombang
tuntas
sedangkan
sebanyak
yang
25
belum
kelompok
juga membuat
sebanyak 11 siswa dengan jumlah
penuh.
keseluruhan siswa adalah 36 siswa.
3. Penyelidikan (Investigation)
Ketuntasan
klasikal
siswa
pada
Siswa
putaran 1 sebesar 69,4%. Prosentase
mengamati
pertama
contoh
dari
tama
guru
commit
to user mengecek kondisi komponen (visual
ketuntasan klasikal pada putaran
1
ini belum sesuai dengan harapan,
activities) dengan menggunakan Avo
8
perpustakaan.uns.ac.id
Meter,
digilib.uns.ac.id
selanjutnya
siswa
Hasil pengamatan pengelolaan
mempraktekkannya sendiri dalam
pembelajaran model kooperatif tipe
kelompok
group investigation pada putaran 2
sebelum
merakitnya
kedalam PCB.
berdasarkan
4. Pengorganisasian (Organizing)
dalam kriteria baik dengan nilai rata
tabel.4.4
termasuk
Siswa menganalisis informasi
– rata keseluruhan aspek sebesar
investigasi yang sudah diperoleh
3,0 dan ini mengalami peningkatan
pada saat praktik penyearah setegah
dari
gelombang dan gelombang penuh
tetapi masih perlu ada beberapa
dari diskusi dalam kelompok. Siswa
spek yang masih perlu ditingkatkan
dalam
lagi agar penelitian mendapatkan
kelompok
merencanakan
bagaimana informasi yang didapat
putaran
pertama
yaitu
2,7
hasil maksimal.
pada saat penyeledikan bersama
Aktivitas siswa dalam proses
kelompok disajikan dalam bentuk
belajar mengajar pada putaran 2
yang baik dan menarik.
yang muncul pada indikator Visual
5. Presentasi (Presenting)
Activities
Siswa
melaksanakan
presentasi
kelompok
bergiliran,
mewakili
activities
perwakilan
siswa
untuk
activities
jumlah
mepresentasikan hasil praktek dari
indikator
hasil
aktifitas
dan
writting
muncul sebesar 72,7 %, drawing
muncul
arus
76,9%,
jumlah aktifitas yang
presentasi di depan kelas. Siswa
tegangan,
sebesar
grafik
adalah
oral
yang
aktifitas
yang
sebesar
84,7%,
activities
jumlah
muncul
sebanyak
pengukuran serta kesimpulan yang
63,9%,
diambil kelompok dalam investigasi
aktifitas yang muncul sebesar 80,6%,
selama proses praktikum.
emotional activities (Siswa antusias
6. Evaluasi (evaluating)
dan
Guru
perolehan
mengumumkan
nilai
terbaik
motor
activities
semangat
dalam
jumlah
proses
hasil
pembelajaran jumlah aktivitas yang
dalam
muncul sebesar 80,6% siswa yang
investigasi yang kedua ini, siswa
aktif).
terlihat senang dan bersemangat
aktivitas yang muncul pada siklus 2
(emotional activities) kemudian guru
sudah mengalami peningkatan dari
memberikan
tim
siklus 1 tetapi masih terlihat bahwa
yang berhasil yaitu team Dioda
aktivitas siswa masih belum sesuai
Rectifier. Selanjutnya guru mulai
dengan harapan yang diharapkan
mnyimpulkan
oleh peneliti.
tentang
hadiah
kepada
bersama
kesimpulan
materi
siswa
commit to user
dan
diakhiri dengn kegiatan Post Test 2.
Hasil
proses
9
Dengan
melihat
Belajar
belajar
siswa
mengajar
rincian
dalam
diamati
perpustakaan.uns.ac.id
dengan
digilib.uns.ac.id
menggunakan
instrumen
investigasi.
memutuskan
Post test 2. diketahui bahwa jumlah
siapa yang melakukan eaching PCB
siswa
31
dan mengebor lubang kaki pada
siswa sedangkan yang belum tuntas
jalur PCB dan ada yang menyolder
sebanyak 5 siswa dengan jumlah
dan
keseluruhan siswa adalah 36 siswa.
troubelshooting secara bersamaan
Ketuntasan
secara berdiskusi dalam kelompok
yang
tuntas
sebanyak
klasikal
siswa
pada
siswa
melakukan
putaran 2 sebesar 86,1%. Prosentase
agar
ketuntasan klasikal pada putaran 2
dapat memahami tentang materi
ini sudah sesuai dengan harapan,
yang
yakni telah mencapai > 85% dari
praktek.
jumlah keseluruhan siswa (sesuai
3.
semua
anggota
akan
dikerjakan
Siswa dalam
ditentukan peneliti).
kelompok
dalam
Penyelidikan (Investigation)
dengan indikator keberhasilan yang
c.
Siswa
investigasi ini
diawali dengan mengkonsultasikan
Siklus Putaran Ketiga
gambar
rangkaianlampu
otomatis
Siklus ketiga ini dilaksanakan
yang telah dibut kepada guru dan
dalam tiga kali pertemuan 12 x 45
guru menanggapi tentang gambar
menit,
bahwa rangkaian sudah benar dan
dengan
setiap pertemuan
memiliki estimasi waktu 4 x 45
dapat
menit. Pada pertemuan 6 hari Selasa
selanjutnya yaitu pelarutan dengan
25
HCL.
Nopember
ketahap
jam
1-4,
Kamis
27
kelompok melakukan pengeboran
Nopember 2014 jam 1-4, pertemuan
pada jalur PCB sebagai tempat tata
8, hari Selasa 2 desember 2014 jam
letak komponen elektronika. Setelah
1-4 pukul 07.00 – 10.00 WIB,
selesai mengebor menggunakan bor
1.
Pengelompokan (Grouping)
listrik siswa memastikan tidak ada
Kelompok dalam kegiatan ini
jalur yang putus dan selanjutnya
pertemuan
2014
dilanjutkan
7,
hari
Setelah
selesai
semuanya
tetap seperti pada putaran 1 dan
memasang
putaran 2. Siswa mulai menggambar
dengan posisi pada jalur rangkaian.
rangkaian lampu otomatis (drawing
4.
activities) secara berkelompok. Siswa
juga
mulai
komponen
Pengorganisasian (Organizing)
Siswa
mengidentifikasi
sesuai
dalam
merencanakan
kelompok
informasi
tentang
komponen yang ada pada rangkaian
rangkaian lampu otomatis dapat
lampu otomatis.
dipresentasikan
2.
dengan
Perencanaan (Planning)
Siswa
membagi
dalam
tugas
Job
ringkas
didepan
dan
commit to user dengan menarik.
kelompok
discription
5.
10
Presentasi (Presenting)
kelas
disajikan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
indikator writting activities
Siswa secara bergiliran dari
jumlah
keompok satu dengan kelompok
aktifitas yang muncul sebesar 86,1
lainnya
di
%, pada indikator drawing activities
untuk
jumlah aktifitas yang muncul adalah
melakukan
depan
presentasi
kelas
sebesar
95,1%,
lampu otomasis yang telah dibuat.
activities
jumlah
6.
muncul sebanyak 86,2%, Indikator
mempresentasikan
hasil
praktek
Evaluasi (evaluating)
Guru
mengumumkan
motor
hasil
activities
indikator
oral
aktifitas
yang
jumlah
aktifitas
dalam
yang muncul sebesar 85,9%, dan
investigasi yang ketiga ini, siswa
pada indikator emotional activities
terlihat senang dan bersemangat
(Siswa antusias dan semangat dalam
(emotional activities) kemudian guru
proses
memberikan
tim
aktivitas yang muncul sebesar 91,7%
yang berhasil yaitu team Dioda
siswa yang aktif). Dengan melihat
Rectifier.
rincian aktivitas yang muncul pada
perolehan
menata
nilai
terbaik
hadiah
Setelah
bangku
kemudia
kepada
selesai
seperti
siswa
siklus
semula
bersiap
pembelajaran
3
jelas
jumlah
terlihat
bahwan
aktivitas siswa sudah sesuai dengan
untuk
menyimpulkan materi yang telah di
harapan
pelajari
peneliti yakni >85% dari jumlah
yaitu
penyearah.
guru
Dioda
Diakhir
membimbing
sebagai
diharapkan
oleh
siswa keseluruhan.
pembelajaran
siswa
yang
Analisi
untuk
hasil
putaran
Belajar
3
siswa
berpendapat (oral activities) tentang
dalam
dengan
materi yang dipelajari bersama. Dan
menggunakan instrumen Post test 3
siswa melaksanakan Post test 3
diketahui bahwa siswa yang tuntas
belajar
sebanyak 34 siswa sedangkan yang
mengajar berlangsung pada putaran
belum tuntas sebanyak 2 siswa
ketiga hasil pengamatan terhadap
dengan jumlah keseluruhan siswa
pengelolaan pembelajaran dengan
adalah 36 siswa. Ketuntasan klasikal
menerapkan metode pembelajaran
siswa pada putaran 3 sebesar 94,4%.
Group
EWB
Prosentase ketuntasan klasikal pada
adalah
putaran 3 ini sudah sesuai dengan
sebesar 3,3 dalam kriteria Sangat
harapan, yakni telah mencapai >
Baik.
85% dari jumlah keseluruhan siswa
Selama
proses
Investigation dengan
electronic
workbench
Analisis Aktivitas siswa dalam
(sesuai
proses belajar mengajar putaran 3
mempeoleh
Visual
hasil
Activities
pada
keberhasilan
dengan
yang
indikator
ditentukan
commit to user peneliti).
indikator
sebesar
87,6%,
Pembahasan Penelitian
11
perpustakaan.uns.ac.id
Berdasarkan
tentang
siswa
hasil
penelitian
yang
dilakukan
mencatat
penerapan
Efektivitas
mengerjakan
aktivitas
pada
digilib.uns.ac.id
Aktivitas
ini
mencakup
penjelasan
guru,
soal,
menulis
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
jobsheet/laporan.
Gi (Group Investigation) Dengan Ewb
activities pada putaran 1 diperoleh
( Electronic Workbench ) , diperoleh
sebesar 53,7%, pada putaran ke 2
bahwa:
sebanyak 72,7% dan pada putaran ke
a.
3
Visual activities
Merupakan
aktifitas
siswa
naik
menjadi
activities
membaca alat ukur Avometer dan
setiap
Ossiloscope, melihat power point dan
menggunakan
video
Pembelajaran
ditayangkan
writing
86,1%.
Hal
ini
menunjukkan bahwa aktivitas writing
dalam membaca komponen dioda,
yang
Dan
dan
mengalami
peningkatan
siklusnya
dengan
Efektivitas
Kooperatif
Model
Tipe
GI
mendengar/memperhatikan
(Group Investigation) Dengan
penjelasan guru. Aktifitas membaca
(Electronic
komponen dan membaca alat ukur
pembelajaran pada pokok bahasan
bisa diamati pada saat pertemuan
menerapkan
empat,
sebagai penyearah.
lima,
Sedangkan
tujuh
dan
delapan.
aktifitas melihat
video
c.
Workbench)
dioda
EWB
dalam
semikonduktor
Drawing activities
yang ditayangkan dan mendengarkan
Merupakan
aktivitas
siswa
komponen
dan
/ memperhatikan penjelasan guru
menggambar
bisa
pertemuan
membuat layout rangkaian. Aktivitas
pertama, ketiga dan keenam. Dan
menggambar komponen dan layout
aktivitas tersebut pada putaran 1
rangkaian dapat diamati pada saat
sebanyak
tahap pertama siklus ke 2 dan ke 3.
diamati
pada
59,7%,
sedangkan
pada
putaran ke 2 sebanyak 76,9% dan
Pada
putaran ke 3 naik menjadi sebesar
aktivitas ini, pada putaran 2 muncul
87,6%.
sebesar 84,7% dan pada putaran 3
Hal
tersebut
membuktikan
putaran
1
belum
bahwa metode kooperatif GI (Group
meningkat menjadi 95,1%.
Investigation) dengan EWB (Electronic
d.
Workbench)
pengalaman
memberikan
visualisasi
Oral activities
Merupakan
aktivitas
siswa
baik
bertanya, berpendapat dan presentasi
tentang pembelajaran pada pokok
di kelas. Pada putaran 1 sktivitas
bahasan
yang muncul sebesar 36,25%, pada
menerapkan
yang
siswa
muncul
dioda
semikonduktor sebagai penyearah.
b.
Writing activities,
putaran
2
aktivitas
siswa
yang
commit to usermuncul sebesar 63,9% dan pada
putaran ke 3 aktivitas siswa yang
12
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
muncul meningkat menjadi 86,2%.
semua indikator. Pada putaran ke 2
Hal ini menunjukkan bahwa Model
meningkat menjasi 76,6% dari jumlah
Pembelajaran
keseluruhan
Kooperatif
Tipe
GI
keaktivan
siswa
pada
(Group Investigation) Dengan
EWB (
semua
Electronic
efektif
putaran ke 3 meningkat sebesar 88,8%
siswa
dari jumlah keseluruhan keaktivan siswa
Workbench
meningkatkan
)
kemampuan
berbicara,
berpendapat
dan
belajar siswa pada Efektivitas Model
aktivitas
Pembelajaran Kooperatif Tipe GI (Group
siswa
melakukan pengukuran dan perakitan
Investigation) Dengan
rangkaian
Workbench
yang
pada
Berdasarkan hasil penelitian hasil
Motor activities
Merupakan
Sedangkan
pada semua indikator.
berdiskusi dalam pembelajaran.
e.
indikator.
sudah
ditentukan
)
EWB ( Electronic
diperoleh
ketuntasan
guru. Aktifitas ini dapat diamati pada
klasikal siswa pada putaran 1 sebesar
pertemuan
ke
69,4 %. Hasil belajar siswa pada putaran
Model
1 ini belum dikategorikan tuntas, hal
delapan
ke
empat
dengan
Pembelajaran
sampai
penerapan
Kooperatif
Tipe
(Group Investigation) Dengan
tersebut
GI
dikarenakan
ketuntasan
klasikal > 85% (sesuai dengan indikator
EWB (
Electronic Workbench ). Pada putaran
keberhasilan
yang
ke 1 sebanyak 53,5%, pada putaran ke
oleh peneliti).
sudah
ditetapkan
Pada putaran ke 2 prosentase
2 sebanyak 80,6% dan pada putaran
ke 3 meningkat menjadi 85,9%.
ketuntasan klasikal siswa bertambah
f.
menjadi 86,1 %. Prosentase ini dapat
Emotional avtivities
Merupakan
aktivitas
dikatakan
yang
”Tuntas”
klasikal
terlihat
prosentase ketuntasannya mencapai >
antusias
semangat
dalam
dan
85%
mengikuti
(sesuai
tuntas
secara
menggambarkan emosi siswa yang
dengan
dikatakan
karena
dengan
indikator
pembelajaran. Pada putaran 1 jumalh
keberhasilan
aktivitas yang muncul sebesar 66,7%,
peneliti). Pada putaran ke 2 ini siswa
pada putaran kedua aktivitas yang
sudah mampu memahami materi yang
muncul
pada
diajarkan guru dan mengikuti instruksi
putaran ketiga meningkat menjadi
pembelajaran yang di tetapkan oleh
91,7%.
guru. Walau hasilnya sudah melebihi
sebesar
80,6%
dan
prosentase
Aktivitas siswa yang muncul dari
yang
apabila
ditetapkan
ketuntasan
klasikal
oleh
yang
sesuai
ditetapkan oleh peneliti tetapi peneliti
ndikator mengalami peningkatan, apada
masih merasa kurang dan masih banyak
keseluruhan
aktivitas
siswa
commit to user
yang harus diperbaiki sehingga peneliti
putaran 1 sejumlah 45% dari jumlah
keseluruhan
keaktivan
siswa
memutuskan
pada
13
untuk
melanjutkan
ke
perpustakaan.uns.ac.id
putaran
ke
3.
digilib.uns.ac.id
Pada
3
emotional activities. Dari hal tersebut
ketuntasan klasikal hasil belajar sebesar
dapat dikatakan bahwa penerapan
94,4%.
lebih
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
meningkat dari putaran 2 dan dapat
GI (Group Investigation) Dengan EWB
dikategorikan “Tuntas”, karena sudah
(Electronic
mencapai
menjadikan siswa lebih atif dalam
Prosentase
>
putaran
ke
sudah
85%,
peningktan
hasil
belajar siswa dari dari putaran 1, 2, dan
3
dengan
dapat
mengikuti proses pembelajaran.
Model
2. Penilaian hasil belajar siswa pada
Pembelajaran Kooperatif Tipe GI (Group
penelitian ini mencakup tes kinerja
Investigation) Dengan
dan penilaian portofolia. Penilaian tes
Workbench
Penerapan
Workbench)
)
EWB ( Electronic
terbukti
Efektif
kinerja
merupakan
penilaian
meningkatkan Aktivitas siswa dan Hasil
psikomotorik siswa pada kegiatan
Belajar siswa pada kompetensi Teknik
praktek,
Elektronika
bahasan
portofolio merupakan penilaian siswa
Semikonduktor
dari awal pembelajaran sampai akhir
Menerapkan
pada
pokok
Dioda
Sebagai Penyearah.
sedangkan
penilaian
pembelajaran yang meliputi penilaian
SIMPULAN
kognitif berupa post test, afektif
Berdasarkan hasil penelitian yang
berupa
penilaian
sikap
dan
berjudul Efektivitas Model Pembelajaran
psikomotorik
Kooperatif Tipe GI (Group Investigation)
praktek
Dengan
pembelajaran dari putaran 1 sampai
EWB
(Electronic Workbench)
berupa
siswa.
penilaian
Hasil
belajar
Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil
3
Belajar Siswa Pada Siswa Kelas X T.
Kooperatif
Audio Video Di Smk Negeri 1 Lengkong
Investigation)
Kec. Lengkong Kab. Nganjuk Jawa Timur
(Electronic
dapat dikatakan efektif, hasil penelitian
efektif
pada putaran 1, 2 dan 3 diperoleh
siswa pada siswa X TAV 1 di SMK
simpulan sebagai berikut :
Negeri 1 Lengkong Kab. Nganjuk Prof.
1. Aktivitas
siswa
pembelajaran
mengalami
pada
dari
proses
putaran
peningkatan,
menggunakan
Pembelajaran
Tipe
GI
(Group
Dengan
Workbench)
meningkatan
hasil
EWB
terbukti
belajar
Jawa Timur.
1-3
dengan
DAFTAR PUSTAKA
model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Anderson,
Rodney
P.
2001.
Team
GI (Group Investigation) Dengan EWB
Disease
(Electronic Workbench) aktivitas siswa
Cooperative Learning Activity for
yang diamati meliputi visual activities,
Large Classroom. The American
presentation
:
commit to user Biology Teacher. 63,1. Pg 40 - 43
writing activities, drawing activities,
oral
activities,
motor
activities,
14
A
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Arikunto, S. 2002. ProsedurPenelitian
Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta.
Arikunto,
S.
1998/2006.
Prosedur
Jakarta:
Ghalia
penelitian.
Indonesia.
Barkley,
Cross,
Major.
2005.
Collaborative Learning Techniques
San
Francisco
:
Jossey-Bass
penerjemah Narulita Yusron 2012
Penerbit Nusa Media Bandung
Nur, Mohamad. 2000. Strategi – strategi
Belajar. Surabaya: Unipress.
Slavin,
Robert
E.
2005.
Cooperative
Learning : theory, reserach and
practice. London : Allymand Bacon.
Terjemahan
Narulita
Ysron.
Bandung : Nusa Media.
Smaldino, L.S., Lowther, D., and Russel,
J.D. 2008. Instructional Technology
and
Media
For
Learning.
Columbus, OH : Pearson Prentice
Hall.
commit to user
15
Download