perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DENGAN ELECTRONIC WORKBENCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SISWA KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO 1 DI SMK NEGERI 1 LENGKONG KECAMATAN LENGKONG KABUPATEN NGANJUK JAWA TIMUR Oleh : Devit Etika Sari [email protected] Program Studi Magister Teknologi Pendididkan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikam Universitas Sebelas Maret ABSTRACT The objective of this research is to investigate and describe the effectiveness of the cooperative learning model of the GI type with Ewb to improve the learning result and activities on the competency of Electronic Engineering of the students in Grade X TAV 1 of State Vocational High School 1 of Lengkong. This research used the classroom action research with three cycles to investigate the learning management, learning activities and learning result during the learning process of the students in Grade X TAV 1 of State Vocational High School 1 of Lengkong The result of research shows that there is an improvement in learning activities of the students in Cycles I, II, and III. The learning activities include visual activities, writing activities, drawing activities, oral activities, mmotor activities dan emotional activities. The average percentage of the learning activities is 45% in Cycle I. Then, it becomes 76.6% in Cycle II and 88.8% in Cycle III respectively. The evaluation on the learning result of students includes performance test and portfolio test. The former is a psychomotor test duting the practicum activities, whereas the latter is the test on the students’ attitude and psychomotor aspects from the beginning to the end of the learning activities. The learning results of the students classically are 69.4% in Cycle I, 86.1% in Cycle II, and 94.4% in Cycle III respectively. Keywords: commit to user The cooperative learning model of the Group Investigation type, Electronic Workbench, activities of students, and learning result of students perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENDAHULUAN (penguasaan materi) dan memproses Hasil belajar pada kompetensi pembelajaran itu sehingga dapat di “Teknik Elektronika” mencapai 60. ingat dalam jangka waktu panjang Nilai tersebut termasuk masih berada atau Long Term Memory. jauh dari Kriteria Ketuntasan Minimal yang telah ditetapkan Berdasarkan yaitu Dalam proses belajar mengajar, 75. wawancara siswa selalu mendapatkan yang informasiyang baru, informasi tersebut dilakukan pada siswa kelas X TAV secara terus menerus masuk kedalam SMK Negeri 1 Lengkong diperoleh otak informasi bahwa banyak siswa yang informasi itu tersimpan didalam memori kurang dasar jangka pendek (Short Term Memory) kelistrikan baik arus bolak balik (AC) sehingga mudah dilupakan, agar dapat maupun arus searah (DC) sebanyak bertahan lama 44%, ini dapat dilihat pada point 2, 9, memori jangka 12, Memory) memahami 19, 22, 29 konsep soal prasiklus melalui alat indra. atau Sebagian masuk panjang(Long dalam Term maka perlu adanya proses penelitian. Pada soal point tersebut pengulangan mengampu pemahaman konsep dasar penyampaian materi yang inovatif dan kelistrikan teknik dan menarik siswa. Ada beberapa macam belum bisa strategi belajar yang dapat diterapkan ini agar siswa mudah mengingat materi dapat dilihat pada lampian 1. Selain pelajaran yang mereka pelajari. Menurut siswa Nur siswa menjawab maupun dan DC banyak AC informasi yang dengan belum benar dan memahami konsep (2000), yaitu strategi megahfal Dasar kelistrikan arus AC ataupun DC (Rehearsal Strategis), strategi elaborasi ternyata sulit (Note Taking, Analogi, Metode PQ4R), membedakan arus AC dan DC dan strategi organisasi (Pembuatan kerangka sulit untuk mengingat pembelajaran (outlining), pemetaan (Mapping)), yang telah dilakukan dan takut untuk strategi metakognitif. 69% siswa juga melakukan praktik langsung terhadap dan Beberapa macam strategi-strategi rangkaian penyearah elektronika. Ini belajar ditunjukkan dengan point soal 8, 18, sering dilakukan siswa adalah strategi dan 28 pada soal pra siklus bahwa elaborasi yaitu Note Taking (pembuatan masih banyak siswa yang menjawab catatan). Hal tersebut dikarenakan tanpa salah dan ini dapat dilihat pada mencatat dan mengulangi materi yang lampiran 1. Oleh karena itu, perlu telah dilakukan hanya mampu sebagian kecil materi pembelajaran meningkatka inovasi yang pemahaman dalam tersebut diajarkan, diatas, yang kebanyakan paling orang commit to user mampu yang mereka baca atau dengar pada hari siswa sebelumnya. Pencatatan yang efektif dan 2 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id dibantu dengan metode dan media yang fakta melalui peninjauan dengan tujuan tepat memperoleh jawaban atas pertanyaan – dapat informasi membentu secara mengingatnya menyimpan mudah kembali pada dan pertanyaan tentang suatu peristiwa atau saat sifat. diperlukan. Dan penelitian ini dikategorika Menurut Smaldino, Lowther, berhasil apabila dalam kegiatan Russel (2008) kata media berasal dari pembelajaran bahasa latin, yang merupakan jamak pembelajaran dari kata medium, merupakan sarana Investigation (GI) dengan EWB Electronic komunikasi yang berarti apa saja yang Workbench hasil belajar siswa telah membawa sebuah mencapai ketuntasan minimum (KKM) sumber dan sebuah penerima. Tujuan yaitu 75 sekurang – kurangnya 85% dari dari media adalah untuk memudahkan jumlah keseluruhan. Dan aktifitas siswa komunikasi dan belajar. dikatakan informasi EWB adalah antara (Electronic salah elektronika satu yang WorkBench) jenis kooperatif berhasil model tipe apabila Group aktivitas siswa meningkat sekurang – kurangnya software digunakan menggunakan 85% dari jumlah siswa keseluruhan. untuk Sehingga penelitian ini bertujuan melakukan simulasi terhadap cara kerja untuk mengetahui dan mendeskripsikan dari suatu rangkaian listrik. Perlunya Efektivitas simulasi rangkaian listrik adalah untuk Kooperatif Tipe Gi (Group Investigation) menguji apakah rangkaian listrik itu Dengan dapat berjalan dengan baik dan sesuai dalam meningkatkan Aktivitas siswa dengan dan Hasil Belajar siswa pada kompetensi pendekatan teori yang digunakan pada buku-buku elektronika. pembelajaran merupakan kooperatif pembentukan untuk pembelajaran pembelajaran kelompok memaksimalkan masing-masing satu sama (Electronic Workbench) Negeri 1 Lengkong. METODE PENELITIAN kecil agar para pelajar dapat bekerja sama Ewb Pembelajaran Teknik Elektronika di kelas X TAV 1 SMK Menurut Barkley, Cross, Major (2005) Model lain. Penelitian yang dilakukan adalah proses penelitian tindakan kelas (Classroom dan Action Research) karena penelitian ini Tipe bertujuan menganalisis investigasi kelompok adalah salah satu memecahkan tipe dalam bidang pendidikan. pilihan pendekatan dalam suatu atau masalah nyata Penelitian pembelajaran kooperatif. Lebih jelasnya, yang dilakukan merupakan penelitian (Slavin, 2005) mengemukakan bahwa tindakan kelas commit to user investigasi sebagai langkah penyelidikan meningkatkan degan mencatat atau merekam fakta – siswa. 3 dalam upaya kemandirian belajar Pendekatan yang digunakan perpustakaan.uns.ac.id dalam penelitian digilib.uns.ac.id ini adalah adalah penelitian ini berupa posttest untuk pendekatan deskriptif. Apabila datanya mengetahui kemampuan belajar siswa. telah terkumpul lalu diklasifikasikan Setelah dilakuakan tindakan kemudian menjadi dilakukan posttest untuk mengetahui dua kelompok data, yaitu kuantitatif yang berbentuk angka-angka kemampuan akhir. dan data kualitatif yang dinyatakan Dalam penelitian ini data yang dalam kata-kata atau simbol. (Arikunto, diperoleh terdiri atas data kualitatif dan 2002). data kuantitatif. Data yang diperoleh kemudian dikumpulkan dan dianalisis Tempat untuk melakukan penelitian secara deskriptif. adalah SMKN 1 Lengkong pada kelas X 1. Analisis aktivitas siswa TAV 1 yang beralamat di Jl. Raya Lengkong-Gondang Km2 Rt.01 Rw.02 Untuk menganalisis aktivitas belajar Desa Banjardowo Kec. Lengkong Kab. siswa yang diamati selama kegiatan Nganjuk, Jawa Timur. Subyek dalam pembelajaran penelitian ini adalah seluruh siswa kelas yang melakukan aktivitas sesuai dengan X TAV 1 SMKN 1 Lengkong pada indikator semester 1 tahun pelajaran 2014/2015. digunakan satuan prosentase (%) dengan Yang berjumlah 36 siswa yang terdiri rumus sebagai berikut : dari 22 siswa putri dan 14 siswa laki- P laki. Observasi adalah menganalisis metode dan yaitu yang benyaknya siswa ditentukan dan n x100% N Dengan untuk P : Persentase aktivitas belajar siswa mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai n : Jumlah skor banyak siswa yang aktif tingkah (sesuai interval) laku mengamati dengan individu melihat atau dan N : Jumlah aktivitas belajar keseluruhan kelompok x skor maksimum secara langsung. Observasi ini dilakukan Pada setiap siklus, aktivitas belajar pada saat peneliti melakukan proses model siswa dikategorikan aktif jika jumlah pembelajaran kooperatif tipe GI (group presentase frekuensi aktivitas belajar investigation) dengan EWB (Electronic yang Workbench) mengajar (yang berupa) > 85%. pembelajaran menggunakan untuk meningkatkan tes digunakan nilai kuantitatif berupa skor tes sebagai hasil evaluasi siswa. berbentuk tes Tes yang Obyektif. belajar Hasil belajar yang dianalisis adalah pada penelitian ini, untuk mendapatkan data belajar proses 2. Analisis hasil belajar siswa aktivitas dan hasil belajar siswa. Teknik mendukung tes hasil ini evaluasi. Tes digunakan hasil untuk commit to user menghitung ketuntasan belajar siswa digunakan Tes secara dalam 4 individu dan klasikal. Nilai perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Standar Ketuntasan Minimal (SKM) mata dengan pelajaran ditetapkan untuk meningkatkan aktifitas dan hasil SMK N 1 Lengkong adalah nilai 75, belajar siswa , disajikan dalam angka dengan dengan skala 1-4. produktif yang demikian peneliti Ewb (Electronic Analisis menggunakannya sebagai acuan untuk Workbench) dilakukan dengan menentukan ketuntasan belajar siswa. menafsirkan nilai angka tersebut dalam Secara individu, seseorang dikatakan kalimat yang bersifat kuantitatif, yaitu : tuntas belajar bila telah mencapai skor a. 0,00 – 0,79 Tidak baik nilai 75. b. 0,80 – 1,59 Kurang baik Dengan perhitungan sebagai berikut: c. 1,60 – 2,39 Cukup baik Nilai akhir = 30% NK + 30% NA + 40% NP d. 2,40 – 3,19 Baik Dimana : e. 3,20 – 4,00 Sangat baik NK : Nilai Kognitif NA : Nilai Afektif HASIL DAN PEMBAHASAN NP : Niai Psikomotor Perhitungan persentase SMK negeri 1 Lengkong beralamat di ketercapaian Jl. Raya :engkong-Gondang KM 2 RT.01 indikator dengan menggunakan rumus: RW.02 Desa Banjardowo Kec. Lengkong n P x100% N Kab. Nganjuk Jawa Timur. SMK Negeri 1 Lengong didirikan sejak tanggal 23 Mei Dengan P : persentase ketercapaian 2008 dengan surat keputusan Bupati tiap Kabupaten Nganjuk dengan Nomor : indikator 188/10/K/411.101.03/2006 tanggal 10 n : jumlah siswa yang mendapat nilai Januari 2007. 75 Penelitian ini dilakukan pada kelas X N : jumlah responden Prosentase Teknik Audio Video yang berjumlah 36 ketercapaian siswa, yang terdiri dari 15 siswa laki – indikator adalah 75% laki dan 21 siswa perempuan. Siswa X Secara klasikal suatu kelas telah tuntas belajar bila kelas AV 1 SMK Negeri 1 Lengkong memiliki tersebut kemampuan pikir yang relatif tinggi, terdapat 85% siswa telah mencapai tetapi dari sisi lain memiliki beberapa ketuntasan individu (skor nilai 75) kelemahan antara lain : jumlah siswa yang tuntas % Ketuntasan x100% jumlah siswa seluruhnya a. Suasana kelas dan motivasi siswa terkesan pembelajaran 3. Analisis pengelolaan pembelajaran. Hasil pengamatan belum hidup sehingga berlangsung satu arah. terhadap b. Metode yang digunakan monoton kelas commit to user tanpa kreasi dengan media dalam penerapan model pembelajaran kemampuan guru mengelola kooperatif tipe GI (group investigation) 5 perpustakaan.uns.ac.id pembelajaran digilib.uns.ac.id sehingga terkesan Setelah itu guru membagi 36 membosankan. c. Siswa siswa dalam 7 kelompok, masing – kurang penjelasan memperhatikan guru pada masing kelompok beranggotakan 5 saat siswa dan ada satu kelompok yang pebelajaran. beranggotakan 6 siswa. Penempatan d. Konsentrasi fokus kelompok berdasarkan nilai NEM pada pembelajaran Dioda sebagai pada saat masuk SMK Negeri 1 penyearah. Lengkong. Dalam satu kelompok e. Siswa siswa kurang cakap dalam terdapat siswa pintar, sedang dan keputusan dalam rendah. Diharapkan dengan begitu pembelajaran sehingga berpengaruh siswa yang pandai bisa membantu terhadap hasil belajar yang kurang siswa memuaskan. sehingga investigasi kelompok akan Kurangnya kesadaran siswa dalam berjalan dengan lancar dan efektif. pembelajaran mata pelajaran dioda 2. Perencanaan (Planning) pengambilan f. kurang sebagai penyearah. Penelitian Tindakan yang Guru Kelas ini untuk sedang dan meminta membagi rendah kelompok tugas dilakukan pada semester satu kelas X discription investigasi. teknik audio video 1 SMK Negeri 1 3. Penyelidikan (Investigation) Lengkong. Proses penelitian berlangsung Siswa untuk Job melakukan dalam tiga siklus untuk mencapai target investigasi sesuai indikator ketercapaian yang telah berbagai informasi yang dibutuhkan ditetapkan sebelumnya, masing-masing dalam siklus dilakukan dalam dua dan tiga kali kesimpulan dengan permasalahan pertemuan 4 x 45 menit. yang a. Siklus Putaran Pertama Siklus dilaksanakan pertama dalam dua ini kali dan menemukan investigasi diselidiki dan yatu membuat jeni atom, energi yang dihasilkan, prinsip kerja dari atom bahan semikonduktor. pertemuan 8 x 45 menit, dengan 4. Pengorganisasian (Organizing) setiap pertemuan memiliki estimasi Dalam tahap ini guru waktu 4 x 45 menit pada pada hari membimbing kamis tanggal 06 Nopember 2014 menganalisis informasi investigasi pada jam ke 1 s/d 4 (pukul 07.00 – yang sudah diperoleh dari diskusi 10.00) WIB dan hari selasa tanggal dalam 11 Nopember 2014 pada jam ke 1 Bahwa siswa kelompok setiap untuk sebelumnya. pertanyaan yang commit to user ditanyakan oleh teman harus dicatat s/d 4 pada pukul 07.00 – 10.00 WIB. 1. Pengelompokan (Grouping) dalam laporan investigasi kelompok. 6 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5. Presentasi (Presenting) Dalam tahap membimbing guru perencanaan dengan pelaksanaan untuk telah rencana pembelajaran disusun serta yang mengetahui dalam perencanaan seberapa besar peningkatan hasil Jadi didalam belajar Teknik elektronika pokok presentasi. sebelum investigasi meminta ini siswa berkolaborasi hasil pembelajaran siswa presentasi kelompok untuk bahasan guru teori dioda bahan semikonduktor pada siswa XAV 1 presentasi SMK Negeri 1 Lengkong. secara bervariasai dengna kelompok Hasil pengamatan terhadap lainya yaitu 2 kelompok jadi satu pengelolaan pembelajaran dengan dan ada yang 3 kelompok jadi satu. menerapkan metode pembelajaran Siswa Group melaksanakan presentasi Investigation memperoleh bergiliran, dan ada 3 siswa yang nilai rata – rata keseluruhan aspek bertanya tentang berapa kecepatan sebesar 2,7 dengan kategori Baik, elektron tetapi dalam melintasi lintasannya (oral activities). nilai spek yang Hasil analisis aktivitas siswa mengumumkan perolehan beberapa masih perlu ditingkatkan lagi. 6. Evaluasi (evaluating) Guru ada terbaik hasil putaran 1 pada indikator Visual dalam Activities investigasi yang pertama ini, siswa activities terlihat senang dan bersemangat muncul sebesar 53,7 %, drawing (emotional activities) kemudian guru activities tidak ada aktivitas yang memberikan muncul hadiah kepada tim sebesar karena pembelajran Varaktor. menggambar, dilakukan writting jumlah aktifitas yang yang berhasil yaitu team Dioda Selanjutnya 59,7%, materi siklus I dalam tidak indikator ada oral penyimpulan materi bersama siswa activities dan diakhiri dengan melaksanakan muncul sebanyak 36,25%, Indikator kegiatan Post Test 1. motor activities jumlah yang muncul sebesar Observer melakukan pengamatan pelaksanaan aktifitas yang aktifitas 53,5%, emotional activities (Siswa antusias pembelajaran dengan menggunakan dan alat bantu jumlah semangat dalam proses berupa lembar pembelajaran jumlah aktivitas yang pengmatan aktivitas, lembar muncul sebesar 66,7% siswa yang pengamatan pembelajaran dokumntasi foto. Observasi dan aktif). ini Dengan melihat rincian aktivitas yang muncul pada siklus 1 commit to user masih terlihat bahwa aktivitas siswa dilakukan untuk memperoleh data mengenai kesesuaian pelaksanaan masih belum sesuai dengan harapan 7 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id peneliti yakni telah mencapai > 85% dari karena kurang dari 85%. Dengan jumlah keseluruhan siswa (sesuai melihat dengan indikator keberhasilan yang yang diharapkan rincian oleh aktivitas yang ditentukan peneliti). muncul pada siklus 1 masih terlihat b. Siklus Putaran Kedua bahwa aktivitas siswa masih belum sesuai dengan diharapkan harapan oleh menunjukkan peneliti. kemampuan yang Siklus kedua ini dilaksanakan Ini dalam tiga kali pertemuan 12 x 45 menit, siswa dengan setiap pertemuan dalam menggunakan sumber dari memiliki estimasi waktu 4 x 45 buku maupun teks kurang sehingga menit. Pertemuan ini dilaksanakan sulit untuk mengingkatkan aktivitas pada siswa didalam kelas. Sesuai dengan Nopember 2014 pada jam ke 1 s/d teori oleh 4, pada hari selasa tanggal 18 Anderson (2001) bahwa siswa harus Nopember 2014 pada jam ke 1 s/d 4 mempunyai untuk dan pada hari Kamis tanggal 20 menggunkan sumber dari buku teks Nopember 2014 pada jam ke 1 s/d 4 maupun untuk pada pukul 07.00 – 10.00 WIB. mempelajari lebih dalam tentang 1. Pengelompokan (Grouping) yang topik diungkapkan kemampuan perpustakaan pembelajaran hari kamis tanggal Kelompok dalam kegiatan ini kemudian berbagi dengan siswa lain dalam tetap seperti pada putaran 1. kelompok. 2. Perencanaan (Planning) Sehingga dalam Siswa pembelajaran kooperatif keaktifan siswa mutlak memperoleh diperlukan hasil belajar proses belajar dengan siswa mengajar menggunakan dengan cara berkelompok dan berdiskusi sesama yang teman sekelompok, terdapat 5 tipe dioda Belajar belajar dalam diinginkan. Hasil 13 dalam penyerah dan masing – masing siswa mengidentifikasi 1 diamati instrumen komponen dan saling mengkolaborasi hasilnya kepada Post test 1. Memperoleh hasil siswa teman, yang siswa gambar layout rangkaian penyearah tuntas setegah gelombang dan gelombang tuntas sedangkan sebanyak yang 25 belum kelompok juga membuat sebanyak 11 siswa dengan jumlah penuh. keseluruhan siswa adalah 36 siswa. 3. Penyelidikan (Investigation) Ketuntasan klasikal siswa pada Siswa putaran 1 sebesar 69,4%. Prosentase mengamati pertama contoh dari tama guru commit to user mengecek kondisi komponen (visual ketuntasan klasikal pada putaran 1 ini belum sesuai dengan harapan, activities) dengan menggunakan Avo 8 perpustakaan.uns.ac.id Meter, digilib.uns.ac.id selanjutnya siswa Hasil pengamatan pengelolaan mempraktekkannya sendiri dalam pembelajaran model kooperatif tipe kelompok group investigation pada putaran 2 sebelum merakitnya kedalam PCB. berdasarkan 4. Pengorganisasian (Organizing) dalam kriteria baik dengan nilai rata tabel.4.4 termasuk Siswa menganalisis informasi – rata keseluruhan aspek sebesar investigasi yang sudah diperoleh 3,0 dan ini mengalami peningkatan pada saat praktik penyearah setegah dari gelombang dan gelombang penuh tetapi masih perlu ada beberapa dari diskusi dalam kelompok. Siswa spek yang masih perlu ditingkatkan dalam lagi agar penelitian mendapatkan kelompok merencanakan bagaimana informasi yang didapat putaran pertama yaitu 2,7 hasil maksimal. pada saat penyeledikan bersama Aktivitas siswa dalam proses kelompok disajikan dalam bentuk belajar mengajar pada putaran 2 yang baik dan menarik. yang muncul pada indikator Visual 5. Presentasi (Presenting) Activities Siswa melaksanakan presentasi kelompok bergiliran, mewakili activities perwakilan siswa untuk activities jumlah mepresentasikan hasil praktek dari indikator hasil aktifitas dan writting muncul sebesar 72,7 %, drawing muncul arus 76,9%, jumlah aktifitas yang presentasi di depan kelas. Siswa tegangan, sebesar grafik adalah oral yang aktifitas yang sebesar 84,7%, activities jumlah muncul sebanyak pengukuran serta kesimpulan yang 63,9%, diambil kelompok dalam investigasi aktifitas yang muncul sebesar 80,6%, selama proses praktikum. emotional activities (Siswa antusias 6. Evaluasi (evaluating) dan Guru perolehan mengumumkan nilai terbaik motor activities semangat dalam jumlah proses hasil pembelajaran jumlah aktivitas yang dalam muncul sebesar 80,6% siswa yang investigasi yang kedua ini, siswa aktif). terlihat senang dan bersemangat aktivitas yang muncul pada siklus 2 (emotional activities) kemudian guru sudah mengalami peningkatan dari memberikan tim siklus 1 tetapi masih terlihat bahwa yang berhasil yaitu team Dioda aktivitas siswa masih belum sesuai Rectifier. Selanjutnya guru mulai dengan harapan yang diharapkan mnyimpulkan oleh peneliti. tentang hadiah kepada bersama kesimpulan materi siswa commit to user dan diakhiri dengn kegiatan Post Test 2. Hasil proses 9 Dengan melihat Belajar belajar siswa mengajar rincian dalam diamati perpustakaan.uns.ac.id dengan digilib.uns.ac.id menggunakan instrumen investigasi. memutuskan Post test 2. diketahui bahwa jumlah siapa yang melakukan eaching PCB siswa 31 dan mengebor lubang kaki pada siswa sedangkan yang belum tuntas jalur PCB dan ada yang menyolder sebanyak 5 siswa dengan jumlah dan keseluruhan siswa adalah 36 siswa. troubelshooting secara bersamaan Ketuntasan secara berdiskusi dalam kelompok yang tuntas sebanyak klasikal siswa pada siswa melakukan putaran 2 sebesar 86,1%. Prosentase agar ketuntasan klasikal pada putaran 2 dapat memahami tentang materi ini sudah sesuai dengan harapan, yang yakni telah mencapai > 85% dari praktek. jumlah keseluruhan siswa (sesuai 3. semua anggota akan dikerjakan Siswa dalam ditentukan peneliti). kelompok dalam Penyelidikan (Investigation) dengan indikator keberhasilan yang c. Siswa investigasi ini diawali dengan mengkonsultasikan Siklus Putaran Ketiga gambar rangkaianlampu otomatis Siklus ketiga ini dilaksanakan yang telah dibut kepada guru dan dalam tiga kali pertemuan 12 x 45 guru menanggapi tentang gambar menit, bahwa rangkaian sudah benar dan dengan setiap pertemuan memiliki estimasi waktu 4 x 45 dapat menit. Pada pertemuan 6 hari Selasa selanjutnya yaitu pelarutan dengan 25 HCL. Nopember ketahap jam 1-4, Kamis 27 kelompok melakukan pengeboran Nopember 2014 jam 1-4, pertemuan pada jalur PCB sebagai tempat tata 8, hari Selasa 2 desember 2014 jam letak komponen elektronika. Setelah 1-4 pukul 07.00 – 10.00 WIB, selesai mengebor menggunakan bor 1. Pengelompokan (Grouping) listrik siswa memastikan tidak ada Kelompok dalam kegiatan ini jalur yang putus dan selanjutnya pertemuan 2014 dilanjutkan 7, hari Setelah selesai semuanya tetap seperti pada putaran 1 dan memasang putaran 2. Siswa mulai menggambar dengan posisi pada jalur rangkaian. rangkaian lampu otomatis (drawing 4. activities) secara berkelompok. Siswa juga mulai komponen Pengorganisasian (Organizing) Siswa mengidentifikasi sesuai dalam merencanakan kelompok informasi tentang komponen yang ada pada rangkaian rangkaian lampu otomatis dapat lampu otomatis. dipresentasikan 2. dengan Perencanaan (Planning) Siswa membagi dalam tugas Job ringkas didepan dan commit to user dengan menarik. kelompok discription 5. 10 Presentasi (Presenting) kelas disajikan perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id indikator writting activities Siswa secara bergiliran dari jumlah keompok satu dengan kelompok aktifitas yang muncul sebesar 86,1 lainnya di %, pada indikator drawing activities untuk jumlah aktifitas yang muncul adalah melakukan depan presentasi kelas sebesar 95,1%, lampu otomasis yang telah dibuat. activities jumlah 6. muncul sebanyak 86,2%, Indikator mempresentasikan hasil praktek Evaluasi (evaluating) Guru mengumumkan motor hasil activities indikator oral aktifitas yang jumlah aktifitas dalam yang muncul sebesar 85,9%, dan investigasi yang ketiga ini, siswa pada indikator emotional activities terlihat senang dan bersemangat (Siswa antusias dan semangat dalam (emotional activities) kemudian guru proses memberikan tim aktivitas yang muncul sebesar 91,7% yang berhasil yaitu team Dioda siswa yang aktif). Dengan melihat Rectifier. rincian aktivitas yang muncul pada perolehan menata nilai terbaik hadiah Setelah bangku kemudia kepada selesai seperti siswa siklus semula bersiap pembelajaran 3 jelas jumlah terlihat bahwan aktivitas siswa sudah sesuai dengan untuk menyimpulkan materi yang telah di harapan pelajari peneliti yakni >85% dari jumlah yaitu penyearah. guru Dioda Diakhir membimbing sebagai diharapkan oleh siswa keseluruhan. pembelajaran siswa yang Analisi untuk hasil putaran Belajar 3 siswa berpendapat (oral activities) tentang dalam dengan materi yang dipelajari bersama. Dan menggunakan instrumen Post test 3 siswa melaksanakan Post test 3 diketahui bahwa siswa yang tuntas belajar sebanyak 34 siswa sedangkan yang mengajar berlangsung pada putaran belum tuntas sebanyak 2 siswa ketiga hasil pengamatan terhadap dengan jumlah keseluruhan siswa pengelolaan pembelajaran dengan adalah 36 siswa. Ketuntasan klasikal menerapkan metode pembelajaran siswa pada putaran 3 sebesar 94,4%. Group EWB Prosentase ketuntasan klasikal pada adalah putaran 3 ini sudah sesuai dengan sebesar 3,3 dalam kriteria Sangat harapan, yakni telah mencapai > Baik. 85% dari jumlah keseluruhan siswa Selama proses Investigation dengan electronic workbench Analisis Aktivitas siswa dalam (sesuai proses belajar mengajar putaran 3 mempeoleh Visual hasil Activities pada keberhasilan dengan yang indikator ditentukan commit to user peneliti). indikator sebesar 87,6%, Pembahasan Penelitian 11 perpustakaan.uns.ac.id Berdasarkan tentang siswa hasil penelitian yang dilakukan mencatat penerapan Efektivitas mengerjakan aktivitas pada digilib.uns.ac.id Aktivitas ini mencakup penjelasan guru, soal, menulis Model Pembelajaran Kooperatif Tipe jobsheet/laporan. Gi (Group Investigation) Dengan Ewb activities pada putaran 1 diperoleh ( Electronic Workbench ) , diperoleh sebesar 53,7%, pada putaran ke 2 bahwa: sebanyak 72,7% dan pada putaran ke a. 3 Visual activities Merupakan aktifitas siswa naik menjadi activities membaca alat ukur Avometer dan setiap Ossiloscope, melihat power point dan menggunakan video Pembelajaran ditayangkan writing 86,1%. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas writing dalam membaca komponen dioda, yang Dan dan mengalami peningkatan siklusnya dengan Efektivitas Kooperatif Model Tipe GI mendengar/memperhatikan (Group Investigation) Dengan penjelasan guru. Aktifitas membaca (Electronic komponen dan membaca alat ukur pembelajaran pada pokok bahasan bisa diamati pada saat pertemuan menerapkan empat, sebagai penyearah. lima, Sedangkan tujuh dan delapan. aktifitas melihat video c. Workbench) dioda EWB dalam semikonduktor Drawing activities yang ditayangkan dan mendengarkan Merupakan aktivitas siswa komponen dan / memperhatikan penjelasan guru menggambar bisa pertemuan membuat layout rangkaian. Aktivitas pertama, ketiga dan keenam. Dan menggambar komponen dan layout aktivitas tersebut pada putaran 1 rangkaian dapat diamati pada saat sebanyak tahap pertama siklus ke 2 dan ke 3. diamati pada 59,7%, sedangkan pada putaran ke 2 sebanyak 76,9% dan Pada putaran ke 3 naik menjadi sebesar aktivitas ini, pada putaran 2 muncul 87,6%. sebesar 84,7% dan pada putaran 3 Hal tersebut membuktikan putaran 1 belum bahwa metode kooperatif GI (Group meningkat menjadi 95,1%. Investigation) dengan EWB (Electronic d. Workbench) pengalaman memberikan visualisasi Oral activities Merupakan aktivitas siswa baik bertanya, berpendapat dan presentasi tentang pembelajaran pada pokok di kelas. Pada putaran 1 sktivitas bahasan yang muncul sebesar 36,25%, pada menerapkan yang siswa muncul dioda semikonduktor sebagai penyearah. b. Writing activities, putaran 2 aktivitas siswa yang commit to usermuncul sebesar 63,9% dan pada putaran ke 3 aktivitas siswa yang 12 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id muncul meningkat menjadi 86,2%. semua indikator. Pada putaran ke 2 Hal ini menunjukkan bahwa Model meningkat menjasi 76,6% dari jumlah Pembelajaran keseluruhan Kooperatif Tipe GI keaktivan siswa pada (Group Investigation) Dengan EWB ( semua Electronic efektif putaran ke 3 meningkat sebesar 88,8% siswa dari jumlah keseluruhan keaktivan siswa Workbench meningkatkan ) kemampuan berbicara, berpendapat dan belajar siswa pada Efektivitas Model aktivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe GI (Group siswa melakukan pengukuran dan perakitan Investigation) Dengan rangkaian Workbench yang pada Berdasarkan hasil penelitian hasil Motor activities Merupakan Sedangkan pada semua indikator. berdiskusi dalam pembelajaran. e. indikator. sudah ditentukan ) EWB ( Electronic diperoleh ketuntasan guru. Aktifitas ini dapat diamati pada klasikal siswa pada putaran 1 sebesar pertemuan ke 69,4 %. Hasil belajar siswa pada putaran Model 1 ini belum dikategorikan tuntas, hal delapan ke empat dengan Pembelajaran sampai penerapan Kooperatif Tipe (Group Investigation) Dengan tersebut GI dikarenakan ketuntasan klasikal > 85% (sesuai dengan indikator EWB ( Electronic Workbench ). Pada putaran keberhasilan yang ke 1 sebanyak 53,5%, pada putaran ke oleh peneliti). sudah ditetapkan Pada putaran ke 2 prosentase 2 sebanyak 80,6% dan pada putaran ke 3 meningkat menjadi 85,9%. ketuntasan klasikal siswa bertambah f. menjadi 86,1 %. Prosentase ini dapat Emotional avtivities Merupakan aktivitas dikatakan yang ”Tuntas” klasikal terlihat prosentase ketuntasannya mencapai > antusias semangat dalam dan 85% mengikuti (sesuai tuntas secara menggambarkan emosi siswa yang dengan dikatakan karena dengan indikator pembelajaran. Pada putaran 1 jumalh keberhasilan aktivitas yang muncul sebesar 66,7%, peneliti). Pada putaran ke 2 ini siswa pada putaran kedua aktivitas yang sudah mampu memahami materi yang muncul pada diajarkan guru dan mengikuti instruksi putaran ketiga meningkat menjadi pembelajaran yang di tetapkan oleh 91,7%. guru. Walau hasilnya sudah melebihi sebesar 80,6% dan prosentase Aktivitas siswa yang muncul dari yang apabila ditetapkan ketuntasan klasikal oleh yang sesuai ditetapkan oleh peneliti tetapi peneliti ndikator mengalami peningkatan, apada masih merasa kurang dan masih banyak keseluruhan aktivitas siswa commit to user yang harus diperbaiki sehingga peneliti putaran 1 sejumlah 45% dari jumlah keseluruhan keaktivan siswa memutuskan pada 13 untuk melanjutkan ke perpustakaan.uns.ac.id putaran ke 3. digilib.uns.ac.id Pada 3 emotional activities. Dari hal tersebut ketuntasan klasikal hasil belajar sebesar dapat dikatakan bahwa penerapan 94,4%. lebih Model Pembelajaran Kooperatif Tipe meningkat dari putaran 2 dan dapat GI (Group Investigation) Dengan EWB dikategorikan “Tuntas”, karena sudah (Electronic mencapai menjadikan siswa lebih atif dalam Prosentase > putaran ke sudah 85%, peningktan hasil belajar siswa dari dari putaran 1, 2, dan 3 dengan dapat mengikuti proses pembelajaran. Model 2. Penilaian hasil belajar siswa pada Pembelajaran Kooperatif Tipe GI (Group penelitian ini mencakup tes kinerja Investigation) Dengan dan penilaian portofolia. Penilaian tes Workbench Penerapan Workbench) ) EWB ( Electronic terbukti Efektif kinerja merupakan penilaian meningkatkan Aktivitas siswa dan Hasil psikomotorik siswa pada kegiatan Belajar siswa pada kompetensi Teknik praktek, Elektronika bahasan portofolio merupakan penilaian siswa Semikonduktor dari awal pembelajaran sampai akhir Menerapkan pada pokok Dioda Sebagai Penyearah. sedangkan penilaian pembelajaran yang meliputi penilaian SIMPULAN kognitif berupa post test, afektif Berdasarkan hasil penelitian yang berupa penilaian sikap dan berjudul Efektivitas Model Pembelajaran psikomotorik Kooperatif Tipe GI (Group Investigation) praktek Dengan pembelajaran dari putaran 1 sampai EWB (Electronic Workbench) berupa siswa. penilaian Hasil belajar Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil 3 Belajar Siswa Pada Siswa Kelas X T. Kooperatif Audio Video Di Smk Negeri 1 Lengkong Investigation) Kec. Lengkong Kab. Nganjuk Jawa Timur (Electronic dapat dikatakan efektif, hasil penelitian efektif pada putaran 1, 2 dan 3 diperoleh siswa pada siswa X TAV 1 di SMK simpulan sebagai berikut : Negeri 1 Lengkong Kab. Nganjuk Prof. 1. Aktivitas siswa pembelajaran mengalami pada dari proses putaran peningkatan, menggunakan Pembelajaran Tipe GI (Group Dengan Workbench) meningkatan hasil EWB terbukti belajar Jawa Timur. 1-3 dengan DAFTAR PUSTAKA model Pembelajaran Kooperatif Tipe Anderson, Rodney P. 2001. Team GI (Group Investigation) Dengan EWB Disease (Electronic Workbench) aktivitas siswa Cooperative Learning Activity for yang diamati meliputi visual activities, Large Classroom. The American presentation : commit to user Biology Teacher. 63,1. Pg 40 - 43 writing activities, drawing activities, oral activities, motor activities, 14 A perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Arikunto, S. 2002. ProsedurPenelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, S. 1998/2006. Prosedur Jakarta: Ghalia penelitian. Indonesia. Barkley, Cross, Major. 2005. Collaborative Learning Techniques San Francisco : Jossey-Bass penerjemah Narulita Yusron 2012 Penerbit Nusa Media Bandung Nur, Mohamad. 2000. Strategi – strategi Belajar. Surabaya: Unipress. Slavin, Robert E. 2005. Cooperative Learning : theory, reserach and practice. London : Allymand Bacon. Terjemahan Narulita Ysron. Bandung : Nusa Media. Smaldino, L.S., Lowther, D., and Russel, J.D. 2008. Instructional Technology and Media For Learning. Columbus, OH : Pearson Prentice Hall. commit to user 15