ANALISIS RISIKO PRODUKSI DAUN POTONG Di

advertisement
ANALISIS RISIKO PRODUKSI DAUN POTONG Di PT
PESONA DAUN MAS ASRI, CIAWI KABUPATEN BOGOR,
JAWABARAT
SKRIPSI
NUR AMALIA SAFITRI
H 34066094
PROGRAM SARJANA PENYELENGGARAAN KHUSUS
DEPARTEMEN AGRIBISNIS
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2009
RINGKASAN
NUR AMALIA SAFITRI. Analisis Risiko Produksi Daun Potong Di PT Pesona
Daun Mas Asri, Ciawi Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Skripsi. Departemen
Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor (Di
bawah bimbingan BURHANUDDIN).
Perkembangan dunia agribisnis yang dijadikan andalan dalam pergerakan
perekonomian Indonesia akan semakin baik dan menarik sejalan dengan
berkembangnya animo masyarakat terhadap kegiatan agribisnis secara luas. Salah
satu produk subsektor agribisnis yang cukup menjanjikan adalah hortikultura.
Hortikultura memegang peranan penting dalam sumber pendapatan petani,
perdagangan maupun penyerapan tenaga kerja. Salah produk hortikultura yang
memberikan kontribusi dalam PDB nasional adalah tanaman hias. Tanaman hias
(florikultur) merupakan komoditas yang sangat khas, dimana para pengusahanya
dituntut untuk lebih memberikan perhatian khusus dalam pengusahaannya yang
didasarkan atas keterampilan seni, keterampilan dalam hal penguasaan teknologi,
budidaya dan kemampuan dalam memperdagangkan hasil produksi atau
pemasaran. Para pengusaha tanaman hias juga dituntut untuk dapat
memperdagangkan hasil produksinya dalam keadaan baik dan segar, serta
menampilkan bentuk dan warna produksinya yang secara artistik mampu menarik
calon konsumen.
Produk tanaman hias dapat berupa bunga ataupun daun. Daun yang
dihasilkan tanaman hias umumnya berupa daun potong dan tanaman hias daun
dalam pot (potted plant). Seiring dengan pesatnya perkembangan trend tanaman
hias membuat tanaman hias daun mulai banyak disukai oleh masyarakat.
Penampilan bentuk yang beraneka ragam, corak warna daun yang bervariasi
merupakan daya tarik tersendiri bagi konsumen tanaman hias. Daun potong adalah
tanaman hias daun yang dimanfaatkan daunnya untuk pelengkap rangkaian bunga.
Salah satu perusahaan yang bergerak dalam usaha daun potong adalah PT
Pesona Daun Mas Asri yang dikenal dengan PT PDMA. PT PDMA dalam
mengembangkan usahanya memiliki risiko yang dihadapi yaitu risiko produksi.
Risiko produksi bisa di akibatkan oleh kondisi cuaca yang tidak pasti dan
serangan hama penyakit yang sulit diduga sebelumnya. Pada musim hujan produk
yang dihasilkan cukup baik karena kebutuhan akan air dapat tercukupi, namun
saat musim kemarau datang kebutuhan akan air kurang tercukupi sehingga dapat
menyebabkan daun tidak dapat berproduksi dengan baik, selain itu pada saat
musim kemarau kondisi tanaman sangat rentan terhadap sinar matahari yang
berlebih yang bisa mengakibatkan daun menjadi kering seperti terbakar. Adanya
risiko produksi menimbulkan ketidakpastian terhadap pendapatan yang akan
diperoleh.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko produksi yang dihadapi
oleh PT PDMA dan menganalisis strategi yang dilakukan untuk mengatasi risiko
produksi daun potong di PT PDMA. Produk yang dikaji adalah daun potong jenis
Asparagus bintang dan Philodendron marble. Hal ini disebabkan karena jenis
tersebut merupakan komoditas unggulan perusahaan dan banyaknya permintaan
selain itu luasan lahan yang diusahakan untuk komoditas ini lebih besar dari pada
jenis yang lain. Data yang digunakan adalah data produksi dari tahun 2007-2008.
2
Penelitian ini akan difokuskan pada analisis risiko produksi pada kegiatan
spesialisasi dan portofolio.
Penelitian ini akan dilaksanakan pada perusahaan PT Pesona Daun Mas
Asri (PT PT PDMA). Analisis data pada penelitian ini dilakukan secara kualitatif
dan kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan melalui pendekatan deskriptif.
Analisis ini digunakan untuk mengetahui gambaran mengenai keadaan umum
perusahaan dan manajemen risiko yang diterapkan perusahaan. Analisis
kuantitatif terdiri dari analisis risiko yang meliputi analisis risiko pada kegiatan
spesialisasi dan diversifikasi.
Hasil analisis risiko menunjukkan adanya risiko produksi pada usaha daun
potong. Adanya risiko produksi disebabkan oleh faktor iklim atau cuaca, tingkat
kesuburan lahan serta serangan hama penyakit. Penilaian risiko produksi pada
kegiatan spesialisasi dilihat berdasarkan produktivitas dan pendapatan bersih yang
diperoleh dari Asparagus bintang dan Philodendron marble. Philodendron marble
mempunyai nilai variance yang lebih tinggi dibandingkan dengan Asparagus
bintang yaitu 0.48. Demikian halnya dengan nilai standart deviation pada
Philodendron marble mempunyai nilai lebih tinggi dibandingkan dengan
Asparagus bintang yaitu 0.69. Koefisien variasi diukur dari rasio standar deviasi
dengan Expected return. Nilai coefficient variation menunjukkan bahwa
Asparagus bintang mempunyai nilai yang lebih rendah dibandingkan
Philodendron marble. Hal tersebut menunjukkan bahwa untuk setiap satu satuan
yang dihasilkan ternyata Philodendron marble menghadapi risiko produksi yang
lebih tinggi dibandingkan Asparagus bintang.
Menurut informasi di lapangan menunjukkan bahwa Philodendron marble
sangat rentan terhadap cuaca serta hama penyakit. Karena apabila musim kemarau
tiba tanaman ini rentan terhadap sinar matahari yang berlebih yang bisa
mengakibatkan daun menjadi layu dan menguning seperti terbakar dan tanaman
ini harus cukup akan kebutuhan air pada media tanam. Pada saat musim kemarau
tiba, perusahaan menanggulanginya dengan memberikan penyiraman dua kali
sehari atau sesuai dengan kelembaban media tanam tetapi hal tersebut belum bisa
sepenuhnya dilakukan karena perusahaan masih memiliki kendala yaitu akan
kebutuhan air yang terdapat di perusahaan.
Penilaian risiko spesialisasi juga dapat diukur berdasarkan pendapatan
bersih yang diperoleh dari setiap produksi yang dihasilkan selama proses produksi
berlangsung. Berdasarkan informasi di atas terlihat bahwa Asparagus bintang
memiliki risiko produksi paling tinggi berdasarkan pendapatan bersih
dibandingkan dengan Philodendron marble. Karena biaya yang dikeluarkan untuk
Asparagus bintang relatif besar sedangkan produksinya tidak maksimal karena
luasannya juga sedikit sehingga penerimaan yang diterima perusahaan relatif
sedikit. Sedangkan Philodendron marble memiliki risiko yang lebih rendah
dibandingkan dengan Asparagus bintang. Hal ini dikarenakan produksi yang
dihasilkan tinggi sehingga dapat memaksimalkan pendapatan.
PT. Pesona Daun Mas Asri melakukan kombinasi dari beberapa kegiatan
usahanya. Kombinasi dari beberapa kegiatan usaha tersebut dinamakan dengan
diversifikasi. Dengan pengusahaan secara diversifikasi maka risiko yang dihadapi
perusahaan dinamakan risiko portofolio. Pada saat melakukan risiko portofolio,
yaitu risiko yang dihadapi perusahaan dengan melakukan diversifikasi Asparagus
3
bintang dan Philodendron marble, ternyata lebih rendah jika dibandingkan risiko
produksi tunggal yaitu produksi Asparagus bintang atau Philodendron marble.
Hal tersebut menggambarkan bahwa risiko yang dihadapi perusahaan akan
semakin berkurang dengan melakukan diversifikasi.
Berdasarkan hasil analisis risiko yang dilakukan maka pada PT PDMA
mengalami risiko produksi. Risiko produksi berdasarkan produktivitas yang
paling tinggi terdapat pada daun potong Philodendron marble. Sedangkan risiko
produksi berdasarkan pendapatan bersih daun potong Asparagus bintang
mengalami risiko yang paling tinggi. Selain melakukan kegiatan spesialisasi
perusahaan pun melakukan kombinasi penanaman yang dinamakan diversifikasi.
Dengan pengusahaan secara diversifikasi maka risiko yang dihadapi perusahaan
dinamakan risiko portofolio. Dari hasil analisis risiko portofolio menunjukkan
bahwa diversifikasi dapat meminimalkan risiko produksi. Strategi yang dilakukan
oleh PT PDMA untuk dapat mengatasi risiko yang ada yaitu dengan diversifikasi
dan pola kemitraan.
Agar dapat meminimalkan risiko produksi sebaiknya perusahaan lebih
dapat mengenali risiko yang terjadi. Agar risiko yang ditimbulkan tidak terlalu
besar
lagi
sebaiknya
perusahaan
melakukan
penanaman
dengan
mengkombinasikan jenis tanaman yang berbeda yang tidak rentan terhadap hama
dan penyakit atau dengan tanaman yang bisa menghambat perkembangan populasi
hama dan penyakit.Untuk dapat mengantisipasi terjadinya musim kemarau yang
panjang sebaiknya perusahaan perlu memperbaiki sistem pengairan yang ada
sehingga tidak ada kendala lagi akan kebutuhan air. Selain itu perlu adanya
perbaikan terhadap naungan atau Shading house yang rusak agar lebih dapat
mengantisipasi sinar matahari berlebih.
4
ANALISIS RISIKO PRODUKSI DAUN POTONG di PT
PESONA DAUN MAS ASRI, CIAWI KABUPATEN BOGOR,
JAWABARAT
NUR AMALIA SAFITRI
H34066094
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada
Departemen Agribisnis
DEPARTEMEN AGRIBISNIS
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2009
5
Judul Skripsi
: Analisis Risiko Produksi Daun Potong Di PT Pesona
Daun Mas Asri, Ciawi Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Nama
: Nur Amalia Safitri
NIM
: H34066094
Disetujui,
Pembimbing
Ir. Burhanuddin, MM
NIP. 132 232 454
Diketahui
Ketua Departemen Agribisnis
Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Institut Pertanian Bogor
Dr. Ir. Nunung Kusnadi, MS
NIP 131 415 082
Tanggal Lulus :
6
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Analisis Risiko
Produksi Daun Potong Di PT Pesona Daun Mas Asri, Ciawi Kabupaten Bogor,
Jawa Barat” adalah karya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun
kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip
dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah
disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam bentuk daftar pustaka di bagian
akhir skripsi ini.
Bogor, Mei 2009
Nur Amalia Safitri
H34066094
7
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 12 Juni1985. Penulis adalah anak
kedua dari empat bersaudara dari pasangan Bapak Muchtar Gozali dan Ibu Siti
Aminah.
Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SDN Pengadilan 5 Bogor dan
lulus pada tahun 1997. Pendidikan menengah pertama diselesaikan pada tahun
2000 di SLTP Negeri 5 Bogor. Pendidikan tingkat atas dapat diselesaikan penulis
pada tahun 2003 di SMU Negeri 6 Bogor. Pada tahun 2003, penulis diterima di
Institut Pertanian Bogor melalui jalur test (reguler) pada Program Studi Diploma
III Manajemen Agribisnis, Fakultas Pertanian. Selepas menempuh program
Diploma III, penulis melanjutkan studi pada Program Sarjana Agribisnis
Penyelenggaraan Khusus, Institut Pertanian Bogor sejak tahun 2006 hingga tahun
2009.
8
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT atas segala berkat dan
karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “
Analisis Risiko Daun Potong Di PT Pesona Daun Mas Asri, Ciawi Kabupaten
Bogor, Jawa Barat”.
Penelitian ini bertujuan menganalisis risiko yang dihadapi oleh PT Pesona
Daun Mas Asri khususnya risiko produksi dan menganalisis penyebab terjadinya
risiko produksi. Karena selama ini perusahaan mengalami fluktuasi produksi yang
diperoleh.
Namun demikian, sangat disadari masih terdapat kekurangan karena
keterbatasan dan kendala yang dihadapi. Untuk itu, penulis mengharapkan saran
dan kritik yang membangun ke arah penyempurnaan pada skripsi ini sehingga
dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Bogor, Mei 2009
Nur Amalia Safitri
H34066094
9
UCAPAN TERIMAKASIH
Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak.
Sebagai buntuk rasa syukur kepada Allah SWT, penulis ingin menyampaikan
terima kasih dan penghargaan kepada :
1. Ir. Burhanuddin, MM selaku dosen pembimbing yang telah memberikan
bimbingan, arahan, saran dan waktu yang telah diberikan kepada penulis
selama penyusunan skripsi ini.
2. Dr. Ir. Anna Fariyanti, MS atas kesediaannya menjadi dosen evaluator dalam
seminar proposal penelitian dan penguji utama dalam sidang skripsi yang telah
memberikan saran dan masukan untuk perbaikan skripsi ini.
3. Rahmat Yanuar, SP, MS selaku dosen penguji utama dari komisi pendidikan
yang telah memberikan saran dan masukan untuk penyempurnaan skripsi ini.
4. Ayah dan Bunda tercinta atas kasih sayang, dukungan dan doa yang selalu
diberikan kepada ananda.
5. Kakak dan adik-adikku tercinta atas motivasi yang telah diberikan.
6. Karina Kartika Sari atas kesediaannya menjadi pembahas dalam seminar hasil
skripsi yang telah memberikan masukan yang berarti dalam perbaikan skripsi
ini.
7. Ibu ossy selaku manager PT PDMA yang telah memberikan izin untuk
melakukan penelitian dan Pak Wawan selaku supervisor yang telah
memberikan bantuan, arahan dan masukan selama penelitian. Serta seluruh staf
dan karyawan PT PDMA atas bantuan dan kerjsamanya selama penelitian.
8. Sekretariat Program Studi Agribisnis atas bantuan dan kerjasamanya.
9. Sahabat-sahabatku (Asma, Yuyun, Lisa, Tika, Desty, Putri, Cut dan Uum) yang
selalu memberikan motivasi kepada penulis dan atas persahabatan yang indah
serta kebersamaan kita selama ini.
Bogor, Mei 2009
Penulis
10
Download