ANALISIS PATOLOGI PANKREAS DAN LIPID

advertisement
ABSTRAK
DEWI ERIYANTI. Analisis Patologi Pankreas dan Lipid Peroksida Hati Tikus
Diabetes yang Diberi Ekstrak Daun Wungu (Graptophyllum pictum (L.) Griff).
Dibimbing oleh DIMAS ANDRIANTO dan WARAS NURCHOLIS.
Penyakit diabetes mellitus menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi
di Indonesia. Jumlah pasien diabetes di Indonesia menempati urutan keempat
terbanyak di dunia setelah Amerika Serikat, China, dan India. Banyak penelitian
yang telah dilakukan untuk menemukan antidiabetes. Antidiabetes berbasis herbal
dikembangkan untuk meningkatkan kualitas hidup penderita diabetes. Daun
wungu (Graptophyllum pictum (L.) Griff) dilaporkan berpotensi sebagai
antidiabetes secara in vitro. Penelitian ini bertujuan menguji khasiat ekstrak etanol
daun wungu sebagai antidiabetes secara in vivo. Sebanyak 42 ekor tikus SpragueDawley jantan yang dibagi menjadi tujuh kelompok. Aloksan diberikan untuk
merusak pankreas dan meningkatkan kadar lipid peroksida hati tikus. Ekstrak
yang digunakan adalah ekstrak etanol 70% dengan empat dosis berbeda yaitu 25
mg/kgBB, 50 mg/kgBB, 100 mg/kgBB, 200 mg/kgBB. Ekstrak daun wungu
mampu memperbaiki pankreas tikus diabetes sehingga meningkatkan sekresi
insulin dan menurunkan kadar lipid peroksida hati. Pengujian yang dilakukan
meliputi histopatologi dan imunohistokimia pankreas serta lipid peroksida hati.
Hasil pengujian patologi pankreas menunjukkan bahwa dosis 50 mg/kgBB
merupakan dosis terbaik yang mampu memperbaiki pankreas dan meningkatkan
sekresi insulin sebesar 100 %. Dosis 200 mg/kgBB merupakan dosis yang mampu
menurunkan kadar lipid peroksida hingga 14.9%. Semua dosis mampu
menurunkan kadar lipid peroksida tetapi belum memberikan pengaruh yang
signifikan pada tingkat kepercayaan 95% dan taraf α = 0.05.
Kata kunci
: Diabetes mellitus, histopatologi, imunohistokimia pankreas, lipid
peroksida hati, daun wungu (Graptophyllum pictum (L.) Griff)
ABSTRACT
DEWI ERIYANTI. Analysis of Pancreas Pathology and Lipid Peroxide on
Diabetic Rats Liver Induced Graptophyllum pictum Leaves Extract. Under
supervision of DIMAS ANDRIANTO and WARAS NURCHOLIS.
Diabetes mellitus is a disease that cause highest mortality in Indonesia.
Indonesia is the fourth biggest country with diabetes patient in world after United
States, China, and India. Many research have done to find antidiabetic because
diabetes patient increase quickly. Herbal antidiabetic are developed to increase
patient health quality. Graptophyllum pictum leaves have bioactive compounds
which potential as an antidiabetic using in vitro test. The aim of this research was
to know the potency of etanolic extract of Graptophyllum pictum leaves as
antidiabetic using in vivo test. This research used forty two Sprague-Dawley male
rats. Those were divided into seven groups. Aloksan was given to disrupt pancreas
and increase lipid peroxide concentration in rat liver. Etanolic 70% extract with
four different doses were used in this research such as 25mg/kgBW (body
weight), 50 mg/kgBW, 100 mg/kgBW, and 200 mg/kgBW. Extracts could repair
rat pancreas. It can improve insulin secretion and reduce lipid peroxide
concentration in rat liver. The experiment carried out analysis of histopathology,
imunohistochemistry pancreas, and lipid peroxide concentration in rat liver.
Results of pancreas analysis show the best dose to repair pancreas is 50 mg/kgBW
and increase 100 % insulin production. Liver analysis show the best dose to
reduce lipid peroxide concentration until 14.9% is 200 mg /kgBW. All dose can
reduce lipid peroxide concentration but unsignificant (p>0.05).
Key words
: Diabetes mellitus, histopathology,
imunohistochemistry
pancreas, liver lipid peroxide, Graptophyllum pictum
Download