siklus akuntansi sektor publik

advertisement
SIKLUS AKUNTANSI
SEKTOR PUBLIK
http://Mahsina1.wordpress.com
Email: [email protected] Phone: +62-82115522262
Pengertian Siklus Keuangan


Siklus akuntansi merupakan sistematika pencatatan transaksi
keuangan, peringkasannya dan pelaporan keuangan.
Siklus ini dimulai dari transaksi yang harus didukung dengan
bukti dan dicatat di Buku Jurnal, selanjutnya diposting ke
Buku Besar dan Buku Besar Pembantu. Dengan klasifikasi di
Daftar Saldo, Kertas Kerja serta Penyesuaian maka
dihasilkan Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan
Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas, Laporan
Kinerja Keuangan dan Laporan Perubahan Ekuitas. Setelah
tahap Penutupan dan dibuat Daftar Saldo Setelah
penutupan serta Pembalikan, maka Neraca Awal dapat
disusun dengan baik.
Transaksi





Transaksi merupakan suatu kegiatan yang dapat
mengubah posisi keuangan suatu entitas dan
pencatatannya memerlukan data, bukti atau dokumen
pendukung dalam kegiatan operasi suatu entitas.
Pencatat transaksi akuntansi adalah sebagai berikut :
1. Pemegang Kas -Bendahara Rutin (Belanja Adm.
Umum, Belanja Operasi dan Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Fisik)
2. Pemegang Kas - Bendahara Proyek (Belanja Modal)
3. Pemegang Kas - Bendahara Gaji
4. Pemegang Kas - Bendahara Penerima
Jenis Transaksi
1.
2.
Transaksi Kas, yaitu transaksi yg mengakibatkan
pertambahan atau pengurangan kas.
Contoh : Pencairan SPMU, Penerimaan Piutang,
Pembayaran Belanja Gaji, dll.
Transaksi Nonkas, yaitu transaksi yang
mengakibatkan perubahan pada aset, utang,
pendapatan, belanja tetapi tidak mempengaruhi
kas.
Contoh : Penerimaan aktiva tetap dari donatur,
pembebasan utang
Bukti Transaksi
Bukti transaksi adalah semua media
pendokumentasian dari transaksi atau kejadian
ekonomi.
Contoh :
Jurnal
Jurnal merupakan metode yang dipakai untuk
mencatat, mengklasifikasikan dan meringkas data
keuangan maupun data lainnya. Data yang dicatat
meliputi :
1. Tanggal transaksi
2. Kode rekening
3. Uraian
4. Jumlah debet
5. Jumlah kredit
Bukti Jurnal
Bukti jurnal adalah pendokumentasian bukti
transaksi ke dalam alat/ media untuk melakukan
pencatatan akuntansi. Bukti jurnal memuat kode
serta sisi debet dan kredit perkiraan Buku Besar
dari masing-masing transaksi, nama dan tanda
tangan/paraf dari petugas/pejabat pembuat
bukti, petugas/pejabat validasi bukti, dan petugas
pembuku bukti. Bukti jurnal ini sebagai dasar
melakukan pencatatan dalam Buku Jurnal.
Jenis-Jenis Bukti Jurnal
1. Bukti Jurnal Kas Masuk (BKM), yaitu dokumen yang mendukung jurnal
penerimaan kas. Pemegang kas pada satuan kerja perangkat daerah
membuat BKM berdasarkan dokumen dasar berupa Surat Tanda
Setoran (STS) atau bukti pemotongan/pemungutan pajak-pajak
pusat/negara. Bendaharawan Umum Daerah/Pengelola Keuangan
Daerah membuat BKM berdasarkan STS ke Kas daerah.
2. Bukti Jurnal Kas Keluar (BKK), yaitu dokumen yang mendukung jurnal
pengeluaran kas oleh Bendaharawan atau Kas Daerah. Pemegang Kas
pada satuan kerja perangkat daerah membuat BKK berdasarkan
dokumen dasar berupa bukti-bukti pengeluaran anggaran. Pengelola
Keuangan Daerah membuat BKM mendasarkan SPM (Surat Perintah
Membayar).
3. Bukti Jurnal Nonkas/Memorial (BM), yaitu dokumen yang mendukung
penambahan dan atau pengurangan terhadap pendapatan, belanja,
pembiayaan, aset, utang, ekuitas.
Basis Akuntansi




Basis akuntansi adalah perlakuan pengakuan atas hak dan kewajiban yang
timbul dari transaksi keuangan. Perbedaan basis akan berpengaruh
terhadap proses akuntansi. Terdapat dua basis yaitu ;
Basis kas adalah basis yang mengakui timbulnya hak atau kewajiban pada
saat kas diterima atau dikeluarkan.
Basis akrual adalah basis yang mengakui adanya hak atau kewajiban
pada saat perpindahan hak lepas dari saat kas diterima atau dikeluarkan.
Standar Akuntansi Pemerintahan menggunakan basis modifikasian
yang disebut dengan basis kas menuju akrual. Aset, kewajiban, dan utang
diakui menurut basis akrual sedangkan pendapatan, belanja, dan
pembiayaan diakui berdasarkan basis kas. Agar transaksi dapat dicatat
atau muncul dalam akun neraca, maka digunakan mekanisme Jurnal
Korolari dan/atau jurnal penyesuaian akhir tahun. Keguanaan jurnal
korolari adalah untuk mencatat agar transaksi yang mempengaruhi akun
neraca (selain kas) dan Laporan Realisasi Anggaran dapat dicatat pada
waktu yang sama
Jenis-jenis Perkiraan
1. Kas dan Bank
a. Kas adalah alat pembayaran yang sah yang setiap saat dapat digunakan.
b. Bank adalah tempat penyimpan kas daerah (Kasda) atau kas di pemegang kas (PK).
2. Piutang
Piutang merupakan hak atau klaim kepada pihak ketiga yang diharapkan dapat
dijadikan kas dalam satu periode akuntansi.
3. Persediaan
Persediaan adalah barang yang dijual atau dipakai habis dalam satu periode
akuntansi.
4. Investasi Jangka Panjang
Menggambarkan jumlah yang dibayarkan oleh pemerintah daerah dalam bentuk :
Penyertaan modal pemerintah BUMD, lembaga keuangan daerah, badan hukum milik
negara, badan internasional dan badan usaha lainnya yang bukan milik daerah
Pinjaman jangka panjang BUMD, lembaga keuangan daerah, pemerintah pusat/daerah,
dan pihak lainnya termasuk pinjaman luar negeri yang terus dipinjamkan
Penanaman modal dalam proyek pembangunan yang dapat dialihkan kepada pihak
ketiga
Investasi jangka panjang lainnya yang dimiliki dengan maksud menghasilkan pendapatan
4. Aset Tetap
Aset tetap adalah aktiva berwujud yang mempunyai masa manfaat
lebih dari dua belas bulan dan digunakan untuk penyelenggaraan
kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
5. Dana Cadangan
Dana cadangan adalah dana yang disisihkan untuk menampung
kebutuhan yang memerlukan dana relatif cukup besar yang tidak
dapat dibebankan dalam satu periode akuntansi.
6. Aset lain-lain
Aset lain-lain adalah aset yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam
aset lancar, investasi jangka panjang, aset tetap dan dana
cadangan. Antara lain tagihan penjualan angsuran, kemitraan
dengan pihak ketiga, bangunan dalam pengerjaan.
7. Kewajiban Jangka Pendek
Kewajiban jangka pendek merupakan kewajiban yang harus dibayar kembali atau jatuh tempo dalam satu
periode akuntansi.
8. Akuntansi Utang Jangka Panjang
Utang jangka panjang merupaka utang yang harus dibayar kembali atau jatuh tempo lebih dari satu periode
lebih dari satu periode akuntansi. Dapat digunakan untuk membiayai pembangunan prasarana yang
merupakan aset daerah dan dapat menghasilkan penerimaan untuk pembayaran kembali pinjaman, serta
memberikan manfaat bagi pelayanan masyarakat.
9. Ekuitas Dana
Ekuitas dana adalah jumlah kekayaan bersih yang merupakan selisih antara jumlah aset dengan jumlah utang,
terdiri dari :
a. Ekuitas Dana Lancar (EDL)
Merupakan selisih antara jumlah nilai aset lancar dengan jumlah nilai utang/kewajiban lancar. Terdiri atas :
siLPA Tahun Pelaporan, Akumulasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA), cadangan untuk piutang,
cadangan untuk persediaan, dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek.
b. Akuntansi Ekuitas Dana yang Diinvestasikan (EDI)
Merupakan selisih antara jumlah nilai investasi permanen, aset tetap, aset lainnya (tidak termasuk Dana
Cadangan) dengan jumlah nilai utang jangka panjang. Meliputi dana yang : diinvestasikan dalam investasi
permanen, diinvestasi dalam aset tetap, diinvestasi dalam aset lainnya, dan sebagai rekening yang
mengurangi (contra account) adalah dana yang disediakan untuk pembayaran utang jangka panjang
Akuntansi Pendapatan
Diinvestasikan dalam dana cadangan merupakan ekuitas dana yang dicadangkan untuk tujuan
tertentu. Jadi rekening ini merupakan pasangan rekening dana cadangan.
10. Akuntansi Pendapatan
a. Pendapatan adalah peningkatan aktiva dan atau penurunan utang yang berasal dari
berbagai kegiatan periode berjalan akuntansi tertentu.
b. Pendapatan Daerah adalah semua penerimaan kas daerah dalam periode tahun anggaran
tertentu yang menjadi hak daerah.
c. Pendapatan Daerah dirinci menurut kelompok pendapatan terdiri sebagai berikut :
pendapatan asli daerah, transfer dan lain-lain pendapatan yang sah.
d. Saldo normal perkiraan buku besar pendapatan daerah adalah saldo kredit
e. Pendapatan daerah diakui dalam periode berjalan.
f. Pengakuan Pendapatan daerah diakui dalam periode berjalan Perdasarkan jumlah kas tang
diterima.
g. Pencatatan pendapatan harus dilaksanakan berdasarkan asas bruto.
h. Pengukuran pendapatan daerah menggunakan mata uang rupiah.
i. Pendapatan daerah diukur dengan mata uang asing dikonversi ke mata uang rupiah.
Akuntansi Belanja
a. Belanja adalah penurunan aktiva dan atau kenaikan utang yang berasal
dari berbagai kegiatan dalam satu periode akuntansi.
b. Belanja daerah adalah semua pengeluaran kas daerah dalam periode
tahun anggaran tertentu menjadi beban daerah.
c. Belanja daerah terdiri dari bagian belanja operasi, belanja modal,
belanja tak terduga.
d. Saldo normal perkiraan buku besar bagian belanja daerah adalah saldo
normal.
Akuntansi Pembiayaan
a. Pembiayaan adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah daerah, baik
penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima
kembali, yang dimaksudkan untuk menutup defisit dan atau memanfaatkan
surplus anggaran.
b. Saldo normal perkiraan buku besar penerimaan pembayaran adalah
saldo kredit.
Buku Besar
Buku besar merupakan suatu buku yang berisi
kumpulan rekening atau rekening yang dicatat
dalam jurnal. Buku besar dibuat oleh :
1. Pemegang kas - bendahara rutin
2. Pemegang kas - bendahara proyek
3. Pemegang kas - bendahara gaji
4. Pemegang kas - bendahara penerima
Buku Besar



Buku Besar Pembantu :
Buku besar pembantu digunakan untuk mencatat rincian
rekening tertentu yang ada dibuku besar, yaitu piutang,
persediaan, investasi jangka panjang, aktiva tetap dan
utang.
Buku Besar Pembantu Kas
Buku besar pembantu kas berisi rincian pendapatanpendapatan, misalnya pendapatan pajak reklame dan
pendapatan retribusi parkir. Terdapat dua macam
buku besar pembantu kas yaitu buku besar pembantu
penerimaan kas dan buku besar pembantu
pengeluaran kas.
Daftar Saldo




Daftar saldo merupakan daftar rekening-rekening beserta saldo yang
menyertainya dalam suatu periode tertentu.
Kertas Kerja
Merupakan kolom-kolom yang digunakan dalam proses akuntansi
keuangan manual. Kertas kerja dibedakan untuk Laporan Triwulan dan
Laporan Tahunan.
Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian adalah jurnal jurnal yang dibuat pada akhir periode
anggaran atau pada saat laporan keuangan akan disusun agar
menghasilkan pengkaitan yang tepat antara pendapatan dan
belanja/biaya. Jenis penyesuaian meliputi biaya dibayar dimuka,
pendapatan yang ditangguhakn, pendapatan terhimpun, biaya terhimpun.
Jurnal Eliminasi
Jurnal eliminasi adalah jurnal dibuat dengan tujuan untuk mengeliminasi
(menghilangkan) saldo semua rekening timbal balik antara Pemda dan
dinas. Jurnal ini dibuat dengan mendebit rekening timbal balik yang
bersaldo kredit dan mengkredit rekening timbal balik yang bersaldo debit.
Laporan Keuangan



Laporan keuangan menyajikan informasi yang
berguna untuk pengambilan keputusan oleh
berbagai pihak yang berkepentingan.
Laporan keuangan berdasarkan waktu :
a. Laporan keuangan triwulan
b. laporan keuangan tahunan
Laporan keuangan berdasarkan unit kerja :
a. Laporan keuangan dinas/instansi
b. Laporan keuangan konsolidasi Pemkab/ Pemkot.
Jurnal Penutup


Jurnal penutup merupakan jurnal yang dilakukan
setelah laporan keuangan selesai disusun. Biasanya
dilakukan hanya pada akhir periode anggaran
tahunan.
Penutupan ini menyebabkan saldo-saldo rekening
menjadi nol sehingga rekening tersebut siap
kembali menerima data akuntansi berikutnya.
Soal



Berikut anggaran Yayasan Maju Bersama TA. 2015/2016
Anggaran Operasional (dalan ,000):
Belanja Gaji
120.000
Belanja Barang
40.000
Belanja Listrik dll
10.000
170.000
Anggaran Kegiatan:
Seminar Kewirausahaan
10.000
Pelatihan Pemasaran
15.000
Pelatihan Keuangan
12.500
Pelatihan Manajemen Produksi
7.500
Pertemuan UKM
5.000
Studi Banding
15.000
Yayasan membuat pembagian dana menjadi 2: Dana Terikat dan Dana Tidak Terikat
Transaksi pada Yayasan




Tgl 5 Jan diterima bantuan dari pemerintah sebesar 70 jutadg syarat penggunaan 60% utk pelatihan
bagi UKM dan Pembentukan Jaringan
Tgl 6 Jan Diterima sumbangan dari asosiasi pengusaha Depok sebesar Rp 8 Juta utk pmbanguanan
Jaringan
Tgl 7 Jan Dibayarkan Gaji staff dan Karyawan sebesar Rp 9 juta
Tgl 11 Jan Yayasan mengadakan seminar kewirausahaan di hotel Aneka menghabiskan dana Rp 4, 5
juta

Tgl 12 Jan Diterima Uang pendaftaran dari peserta seminar sebsar Rp 2 juta

Tgl 13 Jan Yayasan memebli sebuah motor utk kendaraan operasional Rp 10 jt

Tgl 15 Jan Dibayarkan biaya sewa utk sekertariatn yayasan utk 2 tahun kedepan sebesar Rp 15 juta

Tgl 20 Jan Diterma uang pinjaman dari bank sebesar Rp 50 Juta yg akan jatuh tempo bulan juni
tahun depan

Tgl 23 Jan Dibayar tagihan listrik, ar dan telepon utk desember tahun lalu sebesar Rp 1,5 juta

Tgl 25 Jan Dibeli ATK sbg perlengkapan yayasan utk 6 bulan kedepan Rp 2 juta

Tgl 30Jan Mengadakan kegiatan pertemuan UKM I menghabiskan dana Rp 3 juta

Tgl 31 Jan Diterima sumbangan berupa2 unit komputer dari Pemerintah Prop. Jatim. Nilai wajar 2
komputer adalh Rp 9 juta
Download