Masalah Seksual Pada Lansia Wanita Oleh: Moudy E.U Djami NPM: 0906592445 Pendahuluan • Data dari 11th Asean Gerontologi Course 2010, di Populasi Lansia Indonesia saat ini terdapat sekitar 9,77% dimana 50% populasi lansia adalah wanita. • Disfungsi seksual pd lansia wanita usia 60 wanita sexual active 56% dibanding laki-laki 75%; 80 – 102 tahun 30% wanita laki-laki 63% (Meston, 1997). Berbagai Definisi • Seksualitas : cinta, kehangatan, saling berbagi, sentuhan, bukan hanya tindakan fisik berupa hubungan seksual (Ebersole & Hess, 1981) • Kesehatan Seksual: menurut WHO adalah integrasi dari somatic (badan), emosional, intelektual, dan aspek sosial yang dapat memperkaya dan meningkatkan personalitas kepribadian, komunikasi dan cinta (Woods, 1979 dalam Ebersole & Hess, 1981). Disfungsi Seksual • Disfungsi seksual diartikan sebagai kondisi multifaktorial, baik itu anatomis, fisiologis, medical, psikologis, dan komponen sosial Etiologi Masalah Seksual Pada Lansia Perempuan • Hormonal: Estrogen, Progesteron dan Androgen • Menopause Penurunan kadar hormon, sdh diketahui sejak Yunani Kuno oleh Aristoteltes dalam Histonia Animaloium • Menopause: Ireversible ditetapkan secara retrospektif terhitung sejak 12 bln kebelang, Menopause only a spot!!! • Berdasarkan survey Perkumpulan Menopause Indonesia th 2005, usia menopause rata – rata wanita Indonesia sekitar 49 ± 0,20 tahun (Soewondo, Buku Ajar Penyakit Dalan, 2006). • Menopause : 1/3 hidup wanita • Belum ditemukan tanda biokimia onset menopause • Sebelum Menopause Klimakterium Klasifikasi Disfungsi Seksual Sexual desire/interest disorder Subjective sexual arousal disorder (SAD) • Genital arousal disorder • Combined SAD with either reduce or impaired genital sexual arousal-vulva swelling, lubrication • Persistent SAD • Orgasmic disorder • Vaginismus • Dyspareunia American Foundation of Urological Disease Faktor – faktor yang berhubungan 5. Lingkungan 1. Fisiologi Masalah Seksual LasiaPerempuan 4. Obat – Obatan 2. Psikologi 3.Penyakit & Bedah Faktor Fisiologis • Terjadinya menopause menyebabkan penurunan bahkan terhentinya produksi hormone estrogen, progesterone maupun androgen • kenaikan kadar FSH dan LH pada wanita perimenopause hingga pasca menopause Perubahan fisiologis dalam respon seksual pada lansia perempuan. Jenis Efek peruahan perubahan Excitation Phase Berkurangnya lubrikasi vagina (perlu waktu 1-3 menit untuk sekresi vagina yang adekuat Berkurangnya kemampuan labia untuk mendatar dan terpisah Kehilangan kemampuan elevasi labia mayora Menurunnya vasokongesti labia mayora Menurunnya elastisitas vagina Uterus lebih lama berelevasi Berkurangnya tekanan otot Jenis perubahan Efek peruahan Plateau Phase •Menurunnya kapasitas vasokongesti •Menurunnya engorgement areola •Perubahan warna labia lebih sedikit •Bekurangnya intens orgasme •Berkurangnya sekresi kelenjar bartolini Gambar Skema Orgasme Jenis perubahan Orgasmic Phase Fase Resolusi Efek peruahan • Berkurangnya kontraksi saat orgasme (saat muda 2-3 kali, lansia hanya 1 kali) • Kontraksi rectal spihinter hanya terjadi dengan tekanan yang kuat • Ereksi puting susu membutuhkan waktu yang yang lama • Vasokongesti klitoris dan orgasme yang berlangsung cepat Masalah Psikologis Usia Muda = Lansia • • • • • • • • Konflik pernikahan Ketidakseimbangan hubungan/relationship Isu terhadap komitmen Intimasi and masalah komunikasi Kurang kepercayaan Ketidaksesuaian hasrat seksual Kebosanan Tekhnik seksual yang kurang Masalah Psikologis…… (2) • Penyebab Utama pada lansia wanita stress psikologis seperti kematian pasangan, hilangnya pekerjaan atau status sosial, masalah keuangan dan widower syndrome. • Menurut Meston1997, lebih banyak wanita lansia yang mengalami frustasi secara seksual karena ketiadaan pasangannya Penyakit & Bedah Penyakit •Diabetes •Gagal ginjal •Penyumbatan Pulmonary kronis •Sirosis •Distropika myotonia •Hipertensi Bedah •Histerektomi •Mastektomi •Bedah urologi Faktor Obat – Obatan • Antihistamin • sympatomimmetic amines • Antikonvulsan • Metronidazole • Metoclopramide • Antihipertensi • Antiandrogens • oral contraceptives • Antidepresan • Hipnotik • Sedative • alcohol Lingkungan • Privacy • Prilaku masyarakat • Budaya Penatalaksanaan Terhadap Masalah Seksual Pada Lansia Wanita • Disesuaikan dengan faktor penyebab Terapi Sulih Hormon • Hormonal : komposisinya hanya estrogen, kombinasi estrogen dan progesterone, estrogen dan testosterone serta tibolone • Non Hormonal : Sildenafil PEMBAHASAN • Tidak ada perbedaan, masih ada efek samping pada pemakaian terapi sulih hormon. • Perlu studi lebih lanjut dengan sampel yang lebih besar, waktu yang lebih lama untuk mendapatkan hasil yang lebih bermakna. • Dalam memberikan terapi sulih hormon perlu dipertimbangkan untung dan ruginya, sesuai dengan keadaan pasien. PEMBAHASAN • BAB III Pembahasan.doc • Comparing the Effects of Continuous Hormone Replacement Therapy and Tibolone on the Genital Tract of Menopausal Women.pdf Kesimpulan • Penuaan dan implikasinya pada lansia tidak dapat dihindari, maka berbagai penelitian dilakukan untuk memperolah penemuaan baru yang dapat membantu para lansia dapat menjalani hidupnya dengan tenang, bebas dari kecemasan yang akan menimbulkan lebih banyak masalah. • Terapi Sulih hormon dapat mengurangi gejala, tetapi masih kontroversi dan harus diperhitungkan untung ruginya. • Age is a lusty winter, frosty but kindly…… William Shakespare. Terimakasih…. Have a nice weekend