Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahan bakar untuk motor bakar torak selain berguna sebagai media pembawa energi, juga berfungsi sebagai pelumas. Sifat pelumas bahan bakar sangat diperlukan untuk komponen-komponen seperti pada pompa bahan bakar dan injektor dalam mencegah keausan. Sifat pelumas sangat dipengaruhi oleh nilai viskositasnya. Semakin tinggi nilai viskositas, maka semakin besar kemampuan bahan bakar tersebut membentuk suatu lapisan film hidrodinamik untuk menahan beban. Keausan pada komponen tersebut diakibatkan oleh gesekan yang terjadi pada permukaan kontaknya. Dalam hal ini, viskositas suatu bahan bakar jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan minyak pelumas atau oli, sehingga kondisi di atas menjadi sangat kritis bagi komponen-komponen yang bergesekan. Kemampuan bahan bakar sebagai pelumas selain dipengaruhi oleh viskositas, juga tergantung pada kandungan kimia seperti kandungan oksigen dan nitrogen (oxygenated polar species) dan aromatik (bi and tricyclic aromatics)[1] pada bahan bakar. Dengan berpedoman pada ASTM (American Standard for Testing and Materials), menetapkan Ball on Cylinder Lubricity Evaluator (BOCLE) dan High Frequency Reciprocating Rig (HFRR) sebagai alat uji kelumasan bahan bakar yang paling baik dalam mensimulasikan beberapa mekanisme keausan. Dalam laporan ini akan dibahas mengenai penyempurnaan alat dan pengujian bahan bakar solar Pertamina pada delapan kondisi kelembaban relatif udara dengan Ball On Cylinder Lubricity Evaluator. Kondisi pengujian kelembaban relatif udara tersebut adalah pada kelembaban relatif 1%, 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, dan 70%. Dari proses pengujian yang dilakukan, diharapkan dapat diketahui pengaruh kelembaban udara terhadap keausan yang terjadi. Penyempurnaan alat tersebut dilakukan dengan pembuatan sistem pengkondisi udara yang baru. Alat pengkondisi udara ini terdiri dari pengering udara (dehumidifier) dan pelembab udara (humidifier). Untuk pengering udara dibuat jenis pengering udara campuran dengan desikan, yakni silica gel dan molecular sieve 4A. Sedangkan untuk Bab I Pendahuluan 2 pelembab udara, dibuat menggunakan sistem udara campuran dengan penyemprot air (water spray). 1.2 Tujuan Penelitian o Melakukan penyempurnaan alat uji kelumasan bahan bakar BOCLE (Ball On Cylinder Lubricity Evaluator) yang telah dibuat sesuai standar ASTM D 5001 [2]. o Dapat mensimulasikan kondisi operasi pompa bahan bakar. o Dapat membuat kondisi kelembaban udara proses pada beberapa kondisi operasi. o Mengetahui pengaruh beberapa kondisi kelembaban terhadap keausan yang terjadi menggunakan bahan bakar solar Pertamina. 1.3 Ruang Lingkup Penyempurnaan alat dan pengujian bahan bakar dengan Ball On Cylinder Lubricity Evaluator (BOCLE) dengan penentuan geometri dan pemilihan material serta pemilihan elemen sensor mengacu pada standar ASTM D 5001. 1.4 Metodologi Penelitian Metode yang digunakan untuk melakukan pembuatan alat dan analisis dalam tugas sarjana ini diantaranya : 1. Melakukan studi literatur, baik dari literatur kuliah maupun dari internet. 2. Mempelajari alat BOCLE yang telah dibuat sebelumnya. 3. Diskusi dengan dosen dan mahasiswa mengenai penyempurnaan BOCLE. 4. Melakukan penyempurnaan terhadap kekurangan BOCLE yang sudah ada. 5. Diskusi dengan teknisi. 6. Melakukan survei lapangan untuk mengetahui ketersediaan komponen-komponen yang diperlukan. 7. Melakukan modifikasi/perbaikan alat-alat yang ada 8. Melakukan pengujian 9. Melakukan analisis dari hasil pengujian 1.5 Sistematika Penulisan Diawali dengan penjabaran latar belakang dilakukannya penelitian sebagai landasan dalam menentukan tujuan penelitian. Setelah itu dirumuskan ruang lingkup dan metodologi penelitian sehingga tujuan yang ditetapkan sebelumnya dapat terpenuhi. Bab I Pendahuluan 3 Pada bab kedua, dijelaskan teori yan gmenjadi acuan dalam penelitian ini, termasuk didalamnya adalah penjelasan mengenai beberapa definisi kondisi udara, teori gesekan, dan jenis keausan. Pada bab ketiga, dijelaskan alat uji kelumasan bahan bakar BOCLE yang telah dibuat sebelumnya dan penyempurnaannya yang meliputi pembuatan alat pengkondisi udara berupa humidifier dan dehumidifier. Setelah dilakukan pengujian, akan didapat hasil pengujian, lalu dilakukan analisis dari hasil pengujian tersebut. Laporan ini ditutup dengan sebuah kesimpulan dari hasil analisis pengujian yang telah dilakukan dan saran penulis terkait penelitian ini.