Pedoman perawatan HIV yang diperbarui diterbitkan di AS

advertisement
Pedoman perawatan HIV yang diperbarui diterbitkan di AS
Oleh: Michael Carter, aidsmap.com, 4 Agustus 2009
Pedoman baru tentang perawatan pasien HIV-positif sudah diterbitkan oleh Infectious Diseases Society
of America (IDSA). Pedoman itu diterbitkan dalam jurnal Clinical Infectious Diseases versi internet.
Pedoman baru itu menggantikan pedoman sebelumnya yang diterbitkan pada 2004, dan banyak
perubahan di dalam pedoman itu sudah disarankan dalam berbagai pedoman dari British HIV
Association (BHIVA).
Pedoman perawatan IDSA berbeda dengan pedoman pengobatan HIV dari Department of Health and
Human Services (DHHS) AS, tetapi harus dibaca secara bersamaan.
Sebagai ringkasan, berikut adalah perubahan yang dibuat dalam pedoman perawatan yang baru:
• Tes genotipe terhadap jenis virus yang resistan – semua pasien harus menjalani tes itu saat
didiagnosis HIV.
• Sifilis – pemeriksaan saraf tulang belakang harus dipertimbangkan bagi pasien dengan gejala
neurologi atau okular, sifilis tersier atau kegagalan pengobatan.
• Tes HLA-B*5701 harus dilakukan pada semua pasien sebelum mulai pengobatan dengan abacavir.
Pasien dengan hasil tes positif tidak boleh memakai abacavir.
• Fungsi ginjal – tingkat pengeluaran kreatinin pada awal harus dinilai sebelum mulai pengobatan
dengan tenofovir atau indinavir. Hal ini terutama penting bagi pasien berkulit hitam.
• Tes tropisme harus dilakukan sebelum mulai pengobatan dengan CCR5 inhibitor.
• Terapi pengganti hormon hanya disarankan untuk perempuan dengan gejala mati haid berat,
kemudian pengobatan harus dipakai untuk jangka waktu terbatas dengan dosis efektif yang
terendah.
• Pentingnya kepatuhan harus ditekankan.
Pedoman lengkap dapat diunduh secara gratis dari situs Clinical Infectious Diseases
Ringkasan: Updated HIV care guidelines issued in USA
Dokumen ini diunduh dari situs web Yayasan Spiritia http://spiritia.or.id/
Download