Lalang di Ladang Gandum (Perumpamaan ke 30)

advertisement
Lalang di Ladang Gandum (Perumpamaan ke 30)
Written by Peter Yoksan
Saturday, 15 February 2014 18:03 - Last Updated Saturday, 15 February 2014 18:06
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><em><span style="font-size: 9.0pt;
mso-ansi-language: FI;" lang="FI">Ringkasan Khotbah 16 Februari 2013</span></em></p> <p
class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><em><span style="font-size: 9.0pt;
mso-ansi-language: FI;" lang="FI"><br /></span></em></p> <p class="MsoNormal"
style="text-align: center;" align="center"><strong><span style="font-size: 9.0pt;
mso-ansi-language: ES-TRAD;" lang="ES-TRAD">40 Perumpamaan Yesus dalam 7 Kategori:
</span></strong></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;"
align="center"><strong><span style="font-size: 9.0pt; mso-ansi-language: ES-TRAD;"
lang="ES-TRAD">VI. Allah Menyatakan Diri-Nya Hakim & Mengajar</span></strong></p> <p
class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><strong><span style="font-size:
9.0pt; mso-ansi-language: ES-TRAD;" lang="ES-TRAD">Tentang Akhir Zaman:
</span></strong></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;"
align="center"><strong><span style="font-size: 9.0pt; mso-ansi-language: ES-TRAD;"
lang="ES-TRAD">Lalang di Ladang Gandum (Perumpamaan ke 30) </span></strong></p> <p
class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><strong><span style="font-size:
9.0pt; mso-ansi-language: ES-TRAD;" lang="ES-TRAD"> Matius 13:24-30,
37-43</span></strong></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;"
align="center"><strong><span style="font-size: 9.0pt; mso-ansi-language: ES-TRAD;"
lang="ES-TRAD">Oleh: Gembala Sidang Peter Yoksan</span></strong></p> <p
class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><strong><span style="font-size:
9.0pt; mso-ansi-language: ES-TRAD;" lang="ES-TRAD"><br /></span></strong></p> <p
class="MsoListParagraph" style="margin: 0cm; margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;
line-height: normal;"><span style="font-size: 9.0pt; font-family: "> Perumpamaan adalah
pengajaran Yesus yang menggunakan kejadian sehari-hari yang orang Yahudi alami sehingga
mereka mudah mengingatnya. �Ada 7 perumpamaan di Matius 13: <em>1) Penabur; 2) Lalang
di Ladang Gandum; 3) Biji Sesawi; 4) Ragi ; 5) Harta Terpendam; 6) Mutiara yang Berharga; 7)
Pukat,</em> Ketujuh perumpamaan tersebut berbicara tentang Kerajaan Allah, yang disebut�
31 kali di Injil Matius, yang mengajarkan bahwa negara yang kita tempati sekarang adalah
sementara tetapi Kerajaan Allah kekal. </span></p> <p class="MsoListParagraph"
style="margin: 0cm; margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height:
normal;"><span style="font-size: 9.0pt; font-family: ">Pada ayat 3 terdapat perintah
DENGARKANLAH tetapi di Markus 4:3 terdapat 2 perintah yaitu DENGARKANLAH dan
LIHATLAH. Barang siapa mempunyai telinga hendaklah ia mendengar supaya MENGERTI.
Matius 13:16, mata melihat dan telinga mendengar. Jangan seperti yang di Yesaya 6:9-10 yang
dikutip ulang oleh YESUS di ayat 14-15 yaitu menjadi BUTA sebentar untuk meningkatkan
pendengaran dan menjadi TULI sebentar untuk meningkatkan penglihatan.</span></p> <p
class="MsoListParagraph" style="margin: 0cm; margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;
text-indent: 36.0pt; line-height: normal;">�</p> <p class="MsoListParagraph" style="margin:
0cm; margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: normal;"><span
style="font-size: 9.0pt; font-family: "><br /></span></p> <p class="MsoListParagraph"
style="margin: 0cm; margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height:
normal;"><span style="font-size: 9.0pt; font-family: ">Ayat 1 mengatakan Yesus keluar dari
rumah dan mengajar di tepi LAUT (THALASA) Galilea dan banyak orang mengikuti-Nya.
Berbagai alasan mereka mengikuti Yesus, tetapi Yesus tahu. Yang terpenting adalah untuk
mencari kebenaran Firman-Nya. Matius menggunakan kata LAUT 17 kali dan Markus 15 kali.
Kata Ibrani LAUT adalah YAM. Hanya Lukas yang menggunakan kata DANAU (LIMNE).
1/3
Lalang di Ladang Gandum (Perumpamaan ke 30)
Written by Peter Yoksan
Saturday, 15 February 2014 18:03 - Last Updated Saturday, 15 February 2014 18:06
</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0cm; margin-bottom: .0001pt;
text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: normal;">�</p> <p class="MsoListParagraph"
style="margin: 0cm; margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height:
normal;"><span style="font-size: 9.0pt; font-family: "><br /></span></p> <p class="MsoNormal"
style="text-align: justify; tab-stops: 36.0pt;"><span style="font-size: 9.0pt; mso-ansi-language:
IN;"> Penjelasan untuk Perumpamaan LALANG di LADANG GANDUM (24-30) ada di ayat
36-43. Keseluruhan Injil Matius mengajar tentang Kerajaan Sorga sebanyak 31 kali. �Pada
perumpamaan ini, Kerajaan Sorga� seumpama� seorang yang menabur benih baik/gandum di
ladangnya. Ayat 25 mengatakan �pada waktu malam datanglah musuh penabur juga menabur
benih yang tak baik/lalang pula. Ayat 26, benih gandum tumbuh dan benih lalang juga tumbuh.
Ayat 27, terdapat 3 pertanyaan dari budak-budak kepada tuannya/penabur: 1) mengapa ada
benih lain tumbuh? (karena mereka heran); 2) dari mana datangnya benih yang tak baik itu?; 3)
apakah boleh mereka mencabut lalang yang telah tumbuh itu? Ayat 28, sang tuan memberikan
jawaban bahwa benih lalang itu ada karena musuh yang menabur. Ayat 29-30, tuan itu
melarang para budaknya untuk mencabut lalang dan meminta mereka membiarkan lalang itu
tumbuh diantara gandum.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;
tab-stops: 36.0pt;">�</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; tab-stops:
36.0pt;"><span style="font-size: 9.0pt; mso-ansi-language: IN;"><br /></span></p> <p
class="MsoNormal" style="text-align: justify; tab-stops: 36.0pt;"><span style="font-size: 9.0pt;
mso-ansi-language: IN;"> Orang Israel menanam gandum yang merupakan makanan utama
mereka. Tetapi sekarang ada lalang tumbuh d iantara gandum. Hal ini mengajarkan kita bahwa
kerajaan sorga itu seperti gereja. Di gereja ada juga orang yang belum sungguh-sungguh
percaya karena gereja di dunia terdiri dari campuran orang banyak. Pada ayat 30 tuan itu
melarang mencabut lalang karena waktu panen belum tiba. Tugas memanen bukanlah tugas
para budak itu. Akan ada satu kelompok lain yang �memanen.� Merekalah yang dapat
membedakan mana yang gandum dan mana yang lalang. Merekalah yang akan mencabut
lalang terlebih dahulu lalu membuang dan membakarnya. Setelah itu baru gandum dipanen dan
disimpan di lumbung. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; tab-stops:
36.0pt;"><span style="font-size: 9.0pt; mso-ansi-language: IN;">Pada ayat 37-43, Yesus baru
menjelaskan arti perumpamaan ini ketika para murid bertanya. �Sebelumnya di ayat 31- 36,
Yesus memberikan 2 perumpamaan lain yaitu kerajaan sorga seperti biji sesawi dan ragi. Ayat
35, Yesus menjelaskan mengapa Ia menggunakan perumpamaan untuk mengajar (Maz 78:2).
Barulah di ayat 36-43 ketika berada di rumah secara privat bersama para murid (tidak di tepi
laut) Ia menjelaskan arti perumpamaan ini bahwa: <strong><em>1) Penabur = Putra Manusia
(Putra Adam) = YESUS. </em></strong>Putra Manuisa adalah gelar Yesus, banyak terdapat di
Injil Markus, hal ini mengajarkan bahwa: a) Yesus sebagai wakil kita telah mentaati seluruh
Perintah Allah sebab wakil kita yang pertama Adam sudah gagal mentaati Perintah Allah dan b)
Yesus mewakili semua manuisa mati dikayu salib karena Allah tidak dapat mati sehingga Yesus
menjelma menjadi Putra Manusia mati disalib; <strong><em>2)</em></strong>
<strong><em>Ladang = Dunia</em></strong>, melambangkan semua manusia di dunia;
<strong><em>3)� Benih Baik = Anak-anak Terang</em></strong>, melambangkan
orang-orang percaya; �<strong><em>4) Lalang = Anak-anak si Jahat,</em></strong>
melambangkan orang-orang tak percaya yaitu yang menolak kehendak & hukum Allah �Mat
7:21, 23, 23:28; 24:12); <strong><em>5) Musuh = Setan, </em></strong>yaitu si penentang
Allah. <strong><em>;</em></strong> <strong><em>6) Panen = Akhir Zaman,
</em></strong>melambangkan waktu Yesus datang kembali (Mat 24:3, 28:20, Ibr 9:26);
2/3
Lalang di Ladang Gandum (Perumpamaan ke 30)
Written by Peter Yoksan
Saturday, 15 February 2014 18:03 - Last Updated Saturday, 15 February 2014 18:06
<strong><em>7) Pemanen = Para Malaikat.</em></strong></span></p> <p
class="MsoNormal" style="text-align: justify; tab-stops: 36.0pt;">�</p> <p class="MsoNormal"
style="text-align: justify; tab-stops: 36.0pt;"><span style="font-size: 9.0pt; mso-ansi-language:
IN;"><strong><em><br /></em></strong></span></p> <p class="MsoListParagraph"
style="margin: 0cm; margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span
style="font-size: 9.0pt; line-height: 115%; font-family: ">Alasan lalang tidak boleh dicabut: 1)
lalang memang sangat menganggu tetapi kita harus bersabar sebab belum waktu Tuhan belum
tiba. Ini mengajarkan bahwa di gereja, kita juga tidak boleh mengusir orang </span></p> <p
class="MsoListParagraph" style="margin: 0cm; margin-bottom: .0001pt; text-align:
justify;"><span style="font-size: 9.0pt; line-height: 115%; font-family: ">dengan sembarangan;
2) karena akar gandum dan akar lalang saling melilit sehingga kalau lalang dicabut maka
gandum juga bisa ikut tercabut.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0cm;
margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;">�</p> <p class="MsoListParagraph" style="margin:
0cm; margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 9.0pt; line-height:
115%; font-family: "><br /></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0cm;
margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><strong><span style="font-size:
9.0pt; line-height: 115%; font-family: ">PANEN</span></strong><span style="font-size: 9.0pt;
line-height: 115%; font-family: "> melambangkan <strong>PENGHAKIMAN TERAKHIR dan
DANAU API</strong> (Yes 22:12; Hos 6:11; Yoel 3:13; Mark 4:29; Mat 3:12; Luk 3:17; Wah
14:15). <strong>MEMBAKAR </strong>melambangkan <strong>PENGHUKUMAN
ILAHI</strong> (Yer 29:22; Mat 3:10; Luk 3:9; Mat 13:50; 18:8; 25:41; Luk 9:54; Yoh 15:6; Ibr
10:27; Yud 7; Wah 19:20; 20:9; 21:8).</span></p> <p class="MsoListParagraph"
style="margin: 0cm; margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">�</p> <p
class="MsoListParagraph" style="margin: 0cm; margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;
text-indent: 36.0pt;"><span style="font-size: 9.0pt; line-height: 115%; font-family: "><br
/></span></p> <p>�</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; tab-stops:
36.0pt;"><span style="font-size: 9.0pt; mso-ansi-language: IN;"> Yesus mengajarkan kita agar
menunggu waktu panen yaitu waktu Tuhan di akhir zaman dimana lalang yang tidak berguna
akan dibakar. Mereka inilah orang-orang keji yang tidak percaya dan para pembuat kejahatan.
Mereka akan dibakar di neraka. Pada saat itulah akan terdapat ratap tangis dan gertak gigi
(Maitus 8:12,13, 13:50, 22:13, 25:30). Sedangkan gandum akan dipanen dan dibawa ke
lumbung Allah, melambangkan orang benar yang akan bercahaya seperti matahari.
<strong>Pertanyaannya: Apakah kita gandum? Ataukah kita lalang?</strong> Yang belum
percaya, segeralah percaya Yesus. Yang telah percaya segera beritakanlah Injil kepada sanak
saudara yang belum percaya agar mereka juga dapat masuk dalam Kerajaan Sorga.
</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; tab-stops: 36.0pt;">�</p> <p
class="MsoNormal" style="text-align: justify; tab-stops: 36.0pt;"><span style="font-size: 9.0pt;
mso-ansi-language: IN;"><em>(Diringkas oleh Hendriana, diedit oleh Pipit M Jong
)</em></span></p>
3/3
Download