BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Kesimpulan Dari

advertisement
120
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap pembelajaran sejarah
sejarah di SMA Negeri 2 Ende, dapat diambil kesimpulan antara lain :
1. Dalam proses penyusunan perencanaan pembelajaran, guru sejarah melihat dan
mengkaji bahwa materi sejarah kelas XI SMA yang ditampilkan dalam kurikulum
KTSP relevan dengan keberadaan situs Bung Karno di Ende. Kesesuaian ini dapat
dilihat pada indikator dan tujuan pembelajaran yang ada dalam panduan KTSP
untuk mendukung sistem pendidikan nasional sesuai dengan mengembangkan
potensi lingkungan sekitar, sehingga oleh guru dijabarkan dalam rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP). RPP ini bertujuan untuk meningkatkan
kompetensi peserta didik sehingga guru mengemas pembelajaran sejarah di SMA
Negeri 2 Ende dengan memanfaatkan potensi di sekitar lingkungan sekolah yakni
situs Bung Karno. Materi pembelajaran sejarah yang relevan dengan keberadaan
situs Bung Karno terdapat pada kelas XI semester 2 terutama pada KD 2.2
Menganalisis
Hubungan
antara
perkembangan
paham-paham
baru
dan
transformasi social dengan kesadaran pergerakan kebangsaan, dengan materi
pelajaran kebijakan keras pemerintah Hindia Belanda terhadap pergerakan
kebangsaan Indonesia. Pemanfaatan situs Bung Karno sebagai media dalam
pembelajaran sangat membantu guru dalam meningkatkan pemahaman peserta
didik akan tujuan pembelajaran karena relevan dengan materi pembelajaran yang
121
tertuang di dalam silabus. Walaupun dalam pelaksanaannya masih ditemukan
banyak kendala, namun tujuan dari pembelajaran sejarah untuk menjawabi
indikator yang telah dibuat oleh guru dapat terwujud dengan baik.
2. Pelaksanaan pembelajaran sejarah di SMA Negeri 2 Ende dengan memanfaatkan
situs Bung Karno sebagai media pembelajaran, telah berjalan sesuai dengan
langkah-langkah dalam perencanaan pembelajaran. Guru dalam langkah-langkah
pembelajaran bertindak sebagai fasilitator yang memfasilitasi peserta didik dalam
mengamati, mengumpulkan informasi, dan mengolah informasi. Pembelajaran
sejarah
mengacu
pada
peserta
didik
agar
memahami
pada
proses
mengidentifikasi, memahami, dan mendeskripsikan akan peristiwa-peristiwa
penting dan perjuangan para tokoh pergerakan kebangsaan yang mengakibatkan
munculnya kebijakan keras pemerintah Hindia Belanda dan memaknai nilai-nilai
yang terkandung dari perjuangan dan pemikiran para tokoh pergerakan
kebangsaan Indonesia. Pada pelaksanaan pembelajaran sejarah di kelas XI SMA
Negeri 2 Ende, peserta didik dapat mengidentifikasi dan memahami serta
mendeskripsikan hasil diskusi dalam bentuk laporan tugas kelompok dan
individu. Kesadaran sejarah dan semangat nasionalisme akan tumbuh dalam diri
peserta didik ketika mereka memahami maksud dan tujuan dari pembelajaran
dengan media situs Bung Karno.
3. Evaluasi
pembelajaran
sejarah
merupakan
tahapan
akhir
dari
proses
pembelajaran. Pembelajaran sejarah di SMA Negeri 2 Ende dengan menggunakan
media situs Bung Karno diakhiri dengan kegiatan evaluasi. Kegiatan evaluasi
yang dilakukan oleh guru sejarah bertujuan untuk mengukur sejauh mana
122
pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran sejarah. Kegiatan
evaluasi yang dilaksanakan oleh guru yakni berupa tes lisan dan pemberian tugas
rumah. Tes lisan diberikan pada akhir kegiatan pembelajaran dan guru menilai
jawaban yang diberikan oleh peserta didik. Selain tes lisan, guru juga
memberikan tugas rumah yang harus dikerjakan oleh peserta didik dan
dikumpulkan pada keesokan harinya sehingga guru dapat memberikan penilaian
sekaligus mengukur pemahaman peserta didik akan materi yang telah dipelajari.
Evaluasi yang dijelaskan diatas merupakan penilaian terhadap peserta didik dalam
aspek kognitif. Selain aspek kognitif, guru juga memberikan penilaian dari aspek
afektif atau sikap. Aspek sikap yang dinilai mencakup pada tingkat keseriusan
peserta didik, kemandirian, kesopanan, kejujuran, dan lain sebagainya.
Dari hasil evaluasi yang guru lakukan terhadap peserta didik terkait dengan
pembelajaran yang menggunakan media situs Bung Karno, peserta didik dapat
mengerjakan dan menjawab setiap pertanyaan dan indikator yang guru berikan.
Sedangkan dari aspek sikap, peserta didik terlihat sopan, jujur, mandiri, dan
semakin bersemgat mempelajari sejarah perjuangan bangsa.
4. Kendala yang dihadapi dalam pembelajaran sejarah di SMA Negeri 2 Ende
meliputi beberapa aspek yakni aspek guru, peserta didik, dan waktu. Aspek guru
dalam menjalankan pembelajaran sejarah di SMA Negeri 2 Ende adalah
pemahaman tentang model yang digunakan dalam pembelajaran itu sendiri. Guru
dituntut untuk mampu mengemas proses pembelajaran yang menggunakan situs
Bung Karno dengan sebaik mungkin sehingga langkah-langkah pembelajaran
dapat berjalan semestinya. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan
123
media situs Bung Karno sesungguhnya bertujuan selain untuk menjawabi
indikator, juga bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran sejarah serta
pemahaman peserta didik akan materi dan tujuan serta manfaat dari pembelajaran
itu sendiri. Namun kemampuan peserta didik yang tidak sama menyebabkan
sebagian kecil peserta didik kurang serius dalam mengikuti proses pembelajaran
yang dapat berdampak pada pemahaman akan materi pelajaran dan tujuan dari
pembelajaran sejarah dengan menggunakan situs Bung Karno. Selain itu juga
pemanfaatan waktu pelajaran sejarah berdurasi 3 jam juga menjadi salah satu
faktor kendala pelaksanaan pembelajaran sehingga langkah-langkah dalam
pembelajaran kurang berjalan dengan baik. Selanjutnya jadwal kunjungan ke situs
Bung Karno sangat terbatas juga menjadi kendala dalam memanfaatkan situs
Bung Karno sebagai media pembelajaran. Walaupun banyak kendala yang
dihadapi, guru tetap berusaha dan menajalankan pembelajaran di situs Bung
Karno dengan tujuan agar dapat meningkatkan pemahaman peserta didik dimana
peserta didik mampu mengidentifikasi, memahami, dan mengkaji setiap peristiwa
masa lampau yang bermuara pada tumbuhnya kesadaran sejarah dalam diri
peserta didik sesuai dengan tujuan dan fungsi pembelajaran sejarah itu sendiri.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan dari penelitian pembelajaran sejarah di SMA
Negeri 2 Ende, maka timbulah konsekuensi logis berupa implikasi sebagai
berikut:
Guru sejarah di SMA Negeri 2 Ende melaksanakan pembelajaran dengan
menggunakan media situs Bung Karno. Keberadaan situs Bung Karno di Ende
124
ternyata dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran karena sangat relevan
dengan materi pembelajaran sejarah serta mampu menumbuhkan minat dan
kesadaran sejarah serta rasa nasionalisme dalam diri peserta didik.
Keberadaan situs Bung Karno merupakan peninggalan sejarah bangsa
Indonesia. Situs Bung Karno merupakan jejak sejarah pergerakan kebangsaan
Indonesia dan tidak terlepas dari perjuangan Bung Karno selama masa
pergerakan. Sepak terjang Bung Karno selama masa pergerakan dengan
pemikiran-pemikirannya serta semangatnya yang tidak pernah luntur walaupun
berada di tempat pengasingan perlu dipelajari, dipahami oleh peserta didik dan
nilai-nilai perjuangannya perlu ditanamkan dan diamalkan dalam diri peserta
didik.
Situs Bung Karno di kabupaten Ende merupakan salah satu asset yang
dapat dimanfaatkan dalam dunia pendidikan karena mimiliki nilai historis. Selain
memiliki nilai historis, situs Bung Karno juga mempunyai fungsi edukatif. Hal ini
dikarenakan keberadaan situs Bung Karno sangat relevan dengan materi sejarah
yang terdapat dalam silabus dan kurikulum KTSP. Wujud pemanfaatan situs
Bung Karno yang memiliki nilai historis dan fungsi edukatif oleh guru sejarah
SMA Negeri 2 Ende adalah dengan menjadikan situs Bung Karno sebagai media
pembelajaran.
Pembelajaran
sejarah
menggunakan
media
situs
Bung
Karno
dilaksanakan melalui kunjungan pada jam pelajaran dan melaksanakan
pembelajaran di situs dengan mengacu pada langkah-langkah pembelajaran yang
telah dibuat di dalam RPP. Pelaksanaan pembelajaran dengan media situs Bung
125
Karno dapat berjalan dengan baik karena adanya kerja sama dan saling
mendukung antara guru, peserta didik dan pengelola situs itu sendiri. Sehingga
materi pembelajaran dapat dipahami dengan baik dan tujuan dari pembelajaran
sejarah dapat tercapai.
Pemanfaatan situs Bung Karno sebagai media pembelajaran sejarah perlu
diterapkan oleh sekolah-sekolah di kabupaten Ende pada khususnya dan pulau
Flores pada umumnya. Hal ini dikarenakan situs Bung Karno memiliki nilai
historis dan fungsi edukatif serta relevan dengan materi pelajaran sejarah. Selain
itu juga, dengan memanfaatkan situs Bung Karno sebagai media pembelajaran
dapat meningkatkan minat dan pengetahuan peserta didik terhadap pelajaran
sejarah dan, materi sejarah, dan tujuan pembelajaran sejarah.
Kaitannya dengan pemanfaatan situs Bung Karno sebagai media
pembelajaran, tergantung pada guru dalam mengkreasikan dan mengemasnya
sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh guru itu sendiri. Sebab,
pembelajaran dapat berjalan dengan baik apabila guru mampu mengarahkan
peserta didik untuk membangun pemahaman terkait dengan materi pembelajaran
sesuai dengan langkah-langkah yang dibuat dalam perencanaan pembelajaran.
Pemahaman peserta didik akan menjadi lebih baik jika peserta didik tidak hanya
mempelajari materi di dalam kelas melainkan dapat menemukan langsung di
lapangan.
126
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan implikasi dari penelitian terhadap
pembelajaran sejarah di SMA Negeri 2 Ende, maka diajukan beberapa saran
antara lain :
1. Kepada guru
Guru merupakan komponen terpenting dalam pembelajaran agar
pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan tujuan pembelajaran dapat
tercapai. Tugas guru adalah menyusun perencanaan pembelajaran dan
melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menempatkan posisi guru
sebagai fasilitator. Guru seyogyanya mengemas perencanaan pembelajaran
dan pelaksanaan pembelajaran secara sistematis dan pemilihan model serta
metode harus memperhatikan dengan alokasi waktu yang diberikan dalam
menjalankan pembelajaran. Dalam penyusunan RPP, karakter siswa yang
diharapkan dan dicantumkan ke dalam RPP harus sesuai dengan materi dari
pembelajaran itu sendiri. Sumber belajar seperti buku sumber yang
diggunakan harus dicantumkan juga dengan nama pengarang serta judul buku
sumber tersebut.
2. Peserta didik
Peserta didik sebagai generasi bangsa perlu mengetahui dan
memahami serta memaknai sejarah bangsa. Oleh karena itu, mempelajari
sejarah tidak harus berada dalam pengawasan dan guru melainkan dapat
dilakukan sendiri dengan memanfaatkan situs sejarah yang ada di lingkungan
sekitar. Karena dengan belajar sejarah maka akan menumbuhkan kesadaran
127
sejarah dan rasa cinta terhadap tanah air yang diawali dengan cinta terhadap
peninggalan sejarah di lingkungan sekitar. Cinta terhadap peninggalan sejarah
di lingkungan sekitar dapat dilakukan dengan mempelajari, mamahami nilai
yang terkandung didalamnya dan memaknainya dalam kehidupan sehari-hari.
3. Kepala sekolah
1) Untuk meningkatkan sikap profesional guru, kepala sekolah perlu
mengintensifkan pembinaan dan supervisi kepada guru berkaitan dengan
persiapan mengajar maupun pelaksanaan pembelajaran.
2) Mendorong guru untuk lebih meningkatkan kualitas pembelajaran melalui
penggunaan media pembelajaran.
3) Memberikan kemudahan, fasilitas dan subsidi dana kepada guru yang
malaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media situs
Bung Karno.
4. Pemerintah
Keberadaan situs Bung Karno di kabupaten Ende merupakan asset
daerah yang sangat bernilai dalam aspek pendidikan dan menjadi destinasi
pariwisata. Sebagai tempat peninggalan sejarah yang memiliki nilai historis
dan fungsi edukatif, maka sangat baik dan bernilai ketika dimanfaatkan
sebagai sumber maupun media pembelajaran sejarah. Oleh karena itu, perlu
perhatian dan dukungan pemerintah sehingga pemanfaatan situs Bung Karno
dalam pembelajaran sejarah dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Bentuk
dukungan yang diharapkan adalah mempermudah jadwal kunjungan ke situs
itu sendiri dengan membuka jadwal kunjungan dalam sepekan kecuali hari
128
libur nasional. Hal ini sehingga memudahkan guru dalam mengkreasikan dan
mengemas pembelajaran sejarah dengan memanfaatkan media situs Bung
Karno.
Download