Tahun Yobel - Tulang Elisa

advertisement
Page 1 of 19
11/10/10 - Tahun Yobel
Imamat 25:10 Kamu harus menguduskan tahun yang kelima puluh, dan
memaklumkan kebebasan di negeri itu bagi segenap penduduknya. Itu harus
menjadi tahun Yobel bagimu, dan kamu harus masing-masing pulang ke tanah
miliknya dan kepada kaumnya.
A. ARTI TAHUN YOBEL SECARA HARFIAH
Arti kata Yobel: masa bersorak-sorai (sebab ada kelepasan yang penuh dan indah).
Tahun Yobel adalah puncak dari Sabat.
Hari ke-7 (Sabat Harian) ? Tahun ke-7 (Sabat Tahunan) ? +1 = 50 tahun =
Tahun Yobel
Page 3
2 of 19
Hari ketujuh adalah hari Sabat.
Tahun ke tujuh (dimulai sejak Israel masuk Kanaan) adalah tahun Sabat. (Ul
15:1,9,12). Pada tahun sabat, semua hamba-hamba orang Israel harus
dibebaskan, semua hutang- hutang dibebaskan, tetapi tanah yang dijual, harus
menunggu tahun Yobel, baru bebas.
Sesudah 7 kali tahun Sabat (7×7 = 49 tahun), maka tahun berikutnya yaitu tahun
ke 50 adalah tahun Yobel, Sabat dari tahun Sabat.
Pada tanggal 10 bulan 7 tahun Yobel, nafiri ditiup di seluruh negeri Israel dan
semua orang Israel yang menjadi hamba harus dibebaskan, semua tanah yang
dijual harus dikembalikan kepada pemiliknya. Pada tahun Yobel semua dipulihkan
menjadi seperti semula. Inilah tahun Yobel *).
ARTI TAHUN YOBEL SECARA ROHANI.
Tahun Yobel adalah puncak atau kesempurnaan dari Sabat. Sebab itu kita
harus mengerti arti hari Sabat lebih dahulu, kemudian tahun sabat, baru kita akan
mengerti dengan tepat arti rohani dari tahun Yobel.
B. ARTI HARI SABAT
Keluaran 20:8-11 Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: enam hari lamanya engkau
akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari
Sabat TUHANmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau
anakmu laki- laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki atau hambamu
Page 4 of 19
perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu. Sebab
enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan
Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan
menguduskannya.
Keluaran 34:21 Enam harilah lamanya engkau bekerja, tetapi pada hari yang
ketujuh haruslah engkau berhenti, dan dalam musim membajak dan musim menuai
haruslah engkau memelihara hari perhentian juga.
Pada hari ketujuh, hari sabat, orang-orang Israel harus berhenti bekerja untuk
beribadat dan bersekutu dengan Allah. Ini rahasia hidup orang Israel,
persekutuan yang erat dan manis dengan Allah. Tanpa Allah, Israel akan
dibinasakan habis oleh semua musuh- musuhnya.
Bagi kita, orang-orang Kristen, sabat tidak lagi berarti secara hurufiah tetapi
secara rohani **).
Bagi kita orang-orang Perjanjian Baru, Sabat juga menjadi rahasia hidup
orang-orang beriman, sebab orang yang memelihara hari sabat secara rohani akan
menjadi kuat dan tidak sampai jatuh.
Ibrani 4:10-11 Sebab orang yang masuk ke dalam perhentiannya, dia juga harus
berhenti dari pekerjaan (usaha) kita sendiri, seperti yang dilakukan Allah. Biarlah
kita berusaha untuk masuk ke dalam perhentian itu supaya jangan seorang pun
jatuh seperti contoh orang-orang yang tidak percaya (KJ).
Sabat secara rohani diterangkan dalam (Ibr 4:10-11). Kita berhenti dari perbuatan,
usaha dan kekuatan kita sendiri lalu bergantung penuh kepada Tuhan. Caranya
ialah dengan menyerahkan diri sepenuhnya di dalam pimpinan Roh Kudus, pasrah
Page 5 of 19
dan taat dipimpin Roh senantiasa.
Sabat bagi kita terjadi kalau kita dipenuhi Roh Kudus dan tetap tinggal di
dalam pimpinanNya, dan kita melepaskan, bebas dari usaha, pergumulan,
ketegangan kita sendiri.
Yesaya 28:11-12 Maka sebab itu Ia pun akan berfirman kepada bangsa ini dengan
lidah yang ajaib dan dengan bahasa yang lain. Ia yang sudah berFirman kepada
mereka itu demikian: Bahwa inilah perhentian; berikanlah perhentian kepada
orang yang lelah; dan disini adalah kesenangan! Tetapi tiada mereka itu mau
mendengar (TL).
Memelihara sabat berarti memelihara kepenuhan Roh Kudus yaitu dengan tetap
tinggal didalam pimpinan Roh Kudus.
Roma 8:14 Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.
Tandanya kalau kita selalu berada di dalam pimpinan Roh Kudus ialah ada
sejahtera dari Allah memerintah, menguasai dan menjagai hati kita.
Kolose 3:15a Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu...
Filipi 4:7 Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati
dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
Kalau kita sama sekali berhenti bergantung pada kekuatan kita sendiri, lalu
bergantung penuh pada Tuhan, berarti terus-menerus dipimpin dan taat pada
Roh Kudus, kita masuk dalam perhentian Tuhan. Itulah arti sabat rohani.
Justru orang seperti ini akan kuat dan limpah dengan perkara-perkara besar,
sebab ia taat pada Roh Kudus, sehingga Roh Kudus dapat melakukan banyak
hal-hal yang indah lewat orang ini (Maz 60:14).
Sebab itu kalau kita tidak mau jatuh dan mau terus-menerus kuat di dalam
Tuhan, serta limpah dengan perkara-perkara besar dari Tuhan, peliharalah hari
sabat secara rohani, berhenti dari usaha dan pergumulan sendiri lalu bergantung
penuh kepada Tuhan yaitu dengan selalu hidup dipimpin Roh, itu sangat indah.
Jadi di dalam sabat rohani, kita terus-menerus tinggal di dalam hubungan dan
persekutuan yang manis dengan Roh Kudus.
Page 6 of 19
Daud tahu rahasia ini, sebab itu ia sangat memperhatikan dan memelihara
persekutuan dengan Allah.
1Tawarikh 16:11 Carilah TUHAN dan kekuatanNya, carilah wajahNya selalu!
Bahkan bukan hanya pada hari ketujuh, tetapi juga setiap hari ia bersekutu dengan
Tuhan dalam doa dan Firman Tuhan.
Mazmur 1:2-3 Tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang
merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi
aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu
daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Ini lebih dari sabat secara hurufiah, sebab itu hidup Daud menjadi sangat indah
karena Tuhan dapat bekerja dengan bebas di dalam dia, Daud selalu menyerah
pada Roh Kudus dan taat akan pimpinanNya.
Orang yang penuh Roh Kudus, kalau mau, dapat memelihara hari sabat secara
rohani, itu suatu cara hidup yang indah dan luar biasa. Jangan sia-siakan
kesempatan yang heran ini, sabat!
C. TAHUN SABAT
Imamat 25:2-6 "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka:
Apabila kamu telah masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepadamu, maka tanah
itu harus mendapat perhentian sebagai sabat bagi TUHAN. Enam tahun lamanya
engkau harus menaburi ladangmu, dan enam tahun lamanya engkau harus
merantingi kebun anggurmu dan mengumpulkan hasil tanah itu, tetapi pada tahun
yang ketujuh haruslah ada bagi tanah itu suatu sabat, masa perhentian penuh,
suatu sabat bagi TUHAN. Ladangmu janganlah kautaburi dan kebun anggurmu
janganlah kaurantingi. Dan apa yang tumbuh sendiri dari penuaianmu itu,
janganlah kautuai dan buah anggur dari pokok anggurmu yang tidak dirantingi
janganlah kaupetik. Tahun itu harus menjadi tahun perhentian penuh bagi tanah
itu. Hasil tanah selama sabat itu haruslah menjadi makanan bagimu, yakni bagimu
sendiri, bagi budakmu laki-laki, bagi budakmu perempuan, bagi orang upahan dan
bagi orang asing di antaramu, yang semuanya tinggal padamu.
Ini adalah sabat ladang.
Sudah diterangkan bahwa sabat itu bertingkat- tingkat, yaitu sabat harian, sabat
tahunan dan puncaknya ialah Yobel. Kalau orang Israel tidak dapat memelihara
Page 7 of 19
sabat harian, maka mereka pasti juga tidak dapat memegang sabat tahunan,
misalnya:
Nehemia 13:15-17 Pada masa itu kulihat di Yehuda orang-orang mengirik memeras
anggur pada hari Sabat, pula orang-orang yang membawa berkas-berkas gandum
dan memuatnya di atas keledai, juga anggur, buah anggur dan buah ara dan
pelbagai muatan yang mereka bawa ke Yerusalem pada hari Sabat. Aku
memperingatkan mereka ketika mereka menjual bahan-bahan makanan. Juga
orang Tirus yang tinggal di situ membawa ikan dan pelbagai barang dagangan dan
menjual itu kepada orang-orang Yehuda pada hari Sabat, bahkan di Yerusalem.
Lalu aku menyesali pemuka-pemuka orang Yehuda, kataku kepada mereka:
"Kejahatan apa yang kamu lakukan ini dengan melanggar kekudusan hari Sabat?
Kalau untuk bersekutu dengan Tuhan, mereka tidak bisa berhenti bekerja satu hari
saja, apalagi berhenti bekerja satu tahun! Lebih-lebih lagi pada puncaknya, yaitu
tahun ke 49 dan tahun ke 50 = Yobel, dua tahun tidak bekerja.
(Ternyata dalam sejarah Alkitab, tidak pernah disebutkan bahwa orang Israel
pernah tercatat memegang tahun Yobel (hanya ada nubuatan yang mirip 2Raj
19:29-30). Rupa-rupanya tingkat ketaatan orang Israel belum sampai di sini). Perlu
iman dan ketaatan yang lebih besar untuk tidak bekerja satu tahun (bagi Tuhan),
apalagi tahun Yobel, tidak bekerja dua tahun.
Begitu juga di dalam arti rohaninya.
Kalau seseorang belum bisa memegang sabat harian, ia juga tidak akan dapat
memegang sabat ladang/ tahunan.
Sabat adalah pekerjaan Roh Kudus yang terus-menerus memenuhi dan
memimpin orang-orang yang percaya, sehingga selalu ada persekutuan dengan
Allah dan perhentian di dalam hatinya. Orang seperti ini tidak akan sampai jatuh
dalam dosa, ia akan tetap di dalam kesucian, penuh gairah dan sukacita dari
Tuhan. Orang yang terus menerus tinggal dalam sabat perhentian Roh Kudus akan
masuk dalam sabat tahunan atau sabat ladang. Hatinya selalu berapi-api dan
penuh gairah bagi Tuhan. Berapa saja waktu, hati, harta, kekuatan dan kesempatan
yang ada padanya dimakan habis oleh gairah dari api Roh Kudus ini
Yohanes 2:17 Maka teringat oleh murid-muridNya bahwa sudah tersurat: gairah
karena rumahMu kelak menghancurkan Aku (TL).
Gairahnya menyala-nyala, baik untuk berdoa, untuk belajar Firman Tuhan,
Page 8 of 19
bersekutu di dalam tubuh Kristus, pelayanan dan melakukan semua kehendak
Tuhan. Orang yang penuh api Roh Kudus di dalam hatinya, penuh pengurapan, itu
berani, mau memberi ladangnya untuk sabat tahunan. Meskipun ia seorang yang
sibuk dalam pekerjaan sehari-hari, tetapi selalu ada waktu untuk Tuhan, Tuhan
nomor satu, ia selalu berkobar-kobar bagi Tuhan. Ia selalu punya waktu bagi
Tuhan. Seberapa banyak disuruh Tuhan, selalu ada tenaga, ada harta, ada hati
dan ada apa saja untuk Tuhan, baik untuk masa teduh, untuk ibadat dan untuk
pelayanan. Orang-orang yang taat dipimpin Roh dan terus berjalan dalam Roh akan
mengalami fase ini, sabat Tahunan, sabat ladang, selalu menyediakan waktu,
tenaga, hati, harta dan hidupnya bagi Tuhan, sampai ia terbakar habis.
Coba perhatikan keadaan orang-orang beriman di sekitar kita. Tahukah saudara
orang-orang seperti ini? Yang memegang sabat setiap hari dan orang-orang yang
memegang sabat tahunan?! Ini indah dan untung! Alamilah sabat Tuhan, baik sabat
harian apalagi sabat tahunan.
Orang-orang ini bergairah habis-habisan untuk Tuhan. Orang-orang seperti inilah
yang seharusnya menjadi hamba-hamba Tuhan fulltime sebab ia memang
bergairah memberikan seluruh hidupnya untuk dimakan habis bagi pelayanan
pekerjaan Tuhan, habis untuk Tuhan, habis sampai mati, tidak lagi tersisa apa-apa
bagi dirinya sendiri. Pelayanan hamba-hamba Tuhan fulltime bukan untuk nafkah,
bukan untuk bermalas-malasan, bukan untuk popularitas, bukan untuk mencari
faedah-faedah jasmani lainnya tetapi kita melayani fulltime karena sabat ladang,
sebab mau terbakar habis untuk Tuhan.
Ini lain dari orang yang pekerjaannya atau nafkahnya sebagai penginjil, pendeta,
dan lain-lain; mereka bekerja sepanjang hari karena nafkah, apalagi kalau tamak
akan uang, mungkin makin bergairah, tetapi hanya karena uang!
Hamba-hamba Tuhan yang betul, mereka bergairah, mereka bekerja atau melayani
mati-matian bukan karena uang, bukan karena mammon, bukan karena ingin puji
dan populer, bukan karena keinginan-keinginan daging yang tersembunyi tetapi
karena dorongan Roh Kudus, karena gairah akan Tuhan, karena penuh
pengurapan! Sekalipun tidak diawasi, tidak ada supervisor, ia menyala-nyala terus
dalam ladang Tuhan.
Dalam praktek sehari-hari kita mendapatkan campuran. Ada yang bergairah karena
Roh Kudus dengan tulus (mengalami sabat harian, lebih-lebih yang mengalami
sabat ladang), tetapi ada juga yang melayani karena nafkah atau tujuan-tujuan yang
fana lainnya (puji, hormat, kedudukan, uang, penghargaan, pekerjaan dan
sebagainya).
Page 9 of 19
Gereja akan kuat kalau pemimpin dan anggota-anggotanya mempunyai sabat
dalam hatinya, terus tinggal dalam sejahtera Allah. Bahkan Gereja akan
menyala-nyala, terbakar dan berbuah-buah lebih banyak kalau anggota-anggotanya
mempunyai sabat tahunan, luar biasa!
TIDAK BEKERJA, TIDAK ADA BERKAT?
Apakah kalau orang Israel berhenti bekerja pada sabat tahunan mereka menjadi
kelaparan dan miskin? Sama sekali tidak, bahkan sebaliknya.
Ini bukan orang-orang pemalas dan pengangguran. Ini orang yang bergairah
mati-matian untuk Tuhan karena Sabat harian dan Sabat tahunan. Gairah akan
rumahMu menghabiskan aku sama sekali (Yoh 2:17 KJ).
Allah sudah menyiapkan berkat yang lebih besar bagi orang-orang yang taat dalam
Sabat harian dan Sabat tahunan. Tidak mungkin Tuhan mengurangi berkatNya dari
orang-orang yang justru lebih taat. BerkatNya lebih besar, jasmani dan rohani.
Imamat 25:21 Maka Aku akan memerintahkan berkatKu kepadamu dalam tahun
yang keenam, supaya diberinya hasil untuk tiga tahun.
Tuhan memberi berkat untuk tiga tahun, 300%.
Tuhan yang maha kuasa sanggup membuat tanah yang sama mengeluarkan
berkat 3 kali lebih besar dari pada biasanya! Misalnya sesudah Tuhan memberi
mimpi pada Firaon, maka tanah Mesir yang sama tiba-tiba mengeluarkan hasil
yang limpah untuk 7 tahun. Dan kemudian tanah yang sama hampir-hampir tidak
mengeluarkan hasil lagi untuk 7 tahun, lalu selanjutnya kembali biasa. (Kej 41:29)
dan seterusnya. Jangan takut, jangan ragu-ragu, toko, pekerjaan atau usaha yang
Page 10 of 19
sama, dengan berkat Tuhan bisa menghasilkan berkat untuk 3 tahun sekaligus
lebih dahulu!
Orang-orang yang penuh Roh Kudus mengerti mengapa Tuhan memberkatinya
dengan limpah, mereka tahu maksudnya, yaitu supaya mereka dapat memegang
sabat tahunan.
Bergairahlah bagi Tuhan. Justru orang-orang seperti ini akan makan dari berkat
Tuhan. Mereka dengan jelas melihat dan mengalami berkat Tuhan yang luar biasa.
Meskipun andaikata Tuhan tidak memberi berkat cukup, orang-orang yang terbakar
hatinya oleh sabat bendang, akan terus menyala-nyala sampai habis, sebab orang
yang bergairah oleh Roh Kudus itu rela dimakan sampai habis, sampai mati seperti
Paulus, Petrus, dan lain-lainnya.
Kisah 21:13 Lalu jawab Paulus, "Apakah gunanya kamu menangis dan
menghancurkan hatiku? Karena aku ini rela bukannya diikat sahaja, melainkan mati
juga di Yerusalem karena sebab nama Tuhan Yesus."
Mereka bergairah bukan karena uang, bukan karena popularitas, bukan karena bisa
menuruti bermacam-macam nafsu, bukan karena hal-hal yang fana, tetapi karena
Roh Kudus membakar hatinya sebab kasih akan Allah (2Kor 5:14). (Orang yang
bergairah karena berkat, uang, hawa nafsu dan lain-lain, mereka dalam keadaan
berbahaya, sewaktu-waktu mereka akan dibakar habis dengan api murka Allah
seperti yang dialami Nadab dan Abihu (Im 10:1-2).
Jangan mata duiten dalam ladang Tuhan. Jangan melakukan pekerjaan Tuhan
karena sombong, karena tidak mau kalah, atau terdorong nafsu percabulan,
perzinahan, atau karena cinta golongan sendiri dan lain-lain, nanti mati rohani. Ini
api yang lain yang dinyalakan oleh daging dan ajaran yang salah).
Sebab itu di dalam Gereja kita tidak memakai cara-cara seperti yang ada di dalam
dunia Komersil (setiap usaha, setiap bagian pekerjaan, semua menuntut ada
pembayarannya). Ini sudah masuk dalam Gereja (Wah 6:6). Ini cara-cara dunia
komersil, sehingga orang miskin tidak dapat pelayanan Injil (Mat 11:5). Setiap
pelayanan harus dibayar, baik part time, baik full time. Main musik dibayar,
memimpin puji-pujian dibayar, bersaksi dibayar, menyanyi solo atau koor dibayar,
membersihkan Gereja dibayar, membawa jiwa-jiwa ke Gereja dibayar, berkhotbah
dibayar. Memang semua hamba-hamba Tuhan full time dalam Gereja harus diberi
nafkahnya, tetapi kita tidak mendidik anggota-anggota atau orang beriman untuk
melayani karena bayaran. Sekalipun tidak melayani, kalau anggota tersebut
Page 11 of 19
membutuhkan bantuan, anggota-anggota yang lain dengan kasih ikut membantu
dan kas Gereja juga menolong anggota- anggotanya secara adil, merata dan
mendidik.
Pelayanan dalam Gereja harus dipercayakan pada orang yang dipilih Allah, pada
orang yang hatinya bergairah, berapi-api karena pengurapan Roh Kudus, bukan
diserahkan pada orang yang bekerja karena bayaran. Untuk membangun gedung
Gereja boleh diberikan pada orang upahan, tetapi untuk pelayanan pekerjaan
Tuhan yang suci harus diserahkan pada imam-imam Tuhan yang penuh dengan
Roh Kudus dan Firman Tuhan, yang bergairah karena pekerjaan Roh Kudus, yang
berapi-api, bersemangat karena Sabat harian atau Sabat tahunan.
Kisah 1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa kalau Roh Kudus turun keatas kamu,
dan kamu akan menjadi saksiKu di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria
dan sampai ke ujung bumi.
Api Roh Kudus memberi dorongan, kemampuan dan kekuatan untuk pelayanan
sehingga berbuah-buah.
Zakaria 4:6 Lalu sahutlah ia, katanya kepadaku: Inilah firman Tuhan kepada
Zerubbabil, bunyinya: Bukannya oleh kuat dan bukannya oleh gagah, melainkan
oleh RohKu juga ia itu akan jadi, demikianlah firman Tuhan serwa sekalian alam
Kalau seorang melayani Tuhan dengan api yang lain, itu berbahaya! Misalnya ingin
akan uang adalah api yang mendorong, memberi banyak ide-ide dan kekuatan yang
besar untuk berusaha, tetapi ini api yang salah!
Ingin akan uang itu akar segala jenis kejahatan sehingga dalam pelayananya ia
akan membedakan orang dan ia akan penuh dengan siasat untuk mendapatkan
uang. Inilah laba yang keji, melayani untuk mendapat uang, bukan karena cinta
pada Tuhan.
1 Timotius 6:5 pertengkaran orang yang rusak akalnya dan yang sudah tersentak
perasaan yang benar, menyangkakan bahwa ibadat itu menjadi suatu daya
memperoleh laba
1 Petrus 5:2 Gembalakanlah kawan domba Allah yang ada di antaramu, jangan
sebab terpaksa, melainkan dengan suka hati menurut kehendak Allah; dan jangan
sebab hendak beroleh laba yang keji, melainkan dengan sebulat-bulat hati (TL)
(Yoh 20:15-17).
Page 12 of 19
Keuntungan = (bayaran)
Suka laba yang keji (bayaran, uang)
Orang yang melayani seperti ini memakai api yang lain, api asing dan akhirnya
kalau tidak bertobat, ia akan mati dalam pelayanan.
Imamat 10:1-2 Kemudian anak-anak Harun, Nadab dan Abihu, masing-masing
mengambil perbaraannya, membubuh api ke dalamnya serta menaruh ukupan di
atas api itu. Dengan demikian mereka mempersembahkan ke hadapan TUHAN api
yang asing yang tidak diperintahkanNya kepada mereka. Maka keluarlah api dari
hadapan TUHAN, lalu menghanguskan keduanya, sehingga mati di hadapan
TUHAN.
Ada seorang yang jahat bertobat sungguh-sungguh. Kesaksiannya indah, di
mana-mana kesaksiannya menjadi berkat dan disukai orang, di mana-mana orang
Kristen memuji-mujinya, dan banyak panitia KKR mengorbitkan orang baru ini. Ia
diperhatikan orang banyak dan untuk kesaksiannya itu ia mendapat cukup uang,
sebab itu ia mengambil keputusan untuk pelayanan full time sebagai penginjil. Pada
suatu saat, tidak ada undangan untuk beberapa bulan (rupa-rupanya orang-orang
yang sudah tahu, tidak lagi ingin mendengarkan dia, sebab tidak ada berita baru
lagi. Kesaksian yang dahsyat sudah menjadi (bahkan membosankan) biasa karena
orang-orang sudah tahu). Maka uang juga tidak masuk, dan uangnya habis.
Akhirnya ia putus asa dan undur dan menghujat Tuhan, sambil menuduh bahwa
orang-orang Kristen tidak ada kasih, tidak ada perhatian, Tuhan tidak
mempedulikan dia. Ia murtad, ia mati dalam pelayanan, sebab ia melayani dengan
api yang lain, bukan api Roh Kudus
Page 13 of 19
Orang-orang yang sungguh-sungguh bergairah karena Roh Kudus, tidak susah
karena tidak dapat uang, juga tidak stres, tidak bersungut-sungut, bahkan tetap
bergairah dan siap untuk mati (dari pada berdusta atau bersiasat untuk mengejar
uang). Justru orang-orang yang tulus dan berapi-api seperti ini pada saatnya pasti
akan mengalami berkat-berkat jasmani yang cukup bahkan limpah dari Tuhan,
istimewa yang memegang sabat harian dan sabat ladang.
Inilah Gereja dan orang-orang yang memegang sabat harian dan sabat tahunan.
Orang-orang percaya harus mengerti, dan harus mempunyai iman dan gairah dari
Roh Kudus, maka orang-orang ini akan dapat masuk dalam sabat tahunan dan ini
akan membawanya ke dalam puncak sabat yaitu sabat Yobel.
Tanda khas sabat harian adalah hati yang sejahtera, ada perhentian dari Tuhan
sebab bergantung penuh pada Roh Tuhan, sebab itu mau terus-menerus dipimpin
Roh Kudus dan penuh Firman Tuhan di dalam hatinya.
Tanda khas sabat tahunan = sabat ladang ialah orang yang bergairah, berapi-api
dalam pekerjaan Tuhan dan berani mengorbankan ladangnya bagi Tuhan, sehingga
limpah waktu, tenaga, harta, apa saja yang dipunyainya, bahkan seluruh hidupnya
untuk Tuhan tetapi justru ia terpelihara oleh berkat dan kuasa Tuhan dengan heran.
Luar biasa! Ini bukan gairah karena ingin populer atau karena uang atau karena
nafsu-nafsu daging, percabulan, iri dan sebagainya. Orang yang sudah memegang
Sabat harian dan Sabat tahunan, ada harapan mengalami puncak dari sabat yaitu
Yobel.
D. YOBEL
=PUNCAK SABAT
=SESUDAH 7 X SABAT LADANG.
Kalau umat Tuhan sudah mengalami berulang-ulang Sabat tahunan (Sabat
ladang) maka baru mereka akan mengalami Yobel.
7 = angka sempurna.
Page 14 of 19
Sesudah tujuh kali Sabat ladang, sampai sempurna, baru ada Sabat Yobel.
Jadi ada hubungan erat antara ketiga Sabat ini. Tuhan ingin kita terus tumbuh
dalam tiga tingkatan sabat ini.
Bertekunlah dalam Sabat harian, Sabat bendang, bahkan sampai tujuh kali, sampai
sempurna. Bertekun tetapi jangan dipaksa dengan kekuatan sendiri, atau dengan
kekuatan/ gairah daging, tetapi dengan api Roh Kudus. Bergeraklah di dalam
pengurapan Rohkudus yang limpah terus menerus. Jangan karena mengejar
berkat jasmani berlimpah, jangan karena dibayar atau sebab-sebab fana lainnya,
tetapi karena pengurapan Rohkudus yang makin limpah.
APAKAH ARTI TAHUN YOBEL INI?
Yobel berarti kelepasan dari perhambaan dan kemiskinan, dipulihkan kembali
menjadi seperti semula.
Mengapa sampai terjadi kemiskinan, tiada berkat, sehingga ladang dijual bahkan
dirinya sendiri juga?
Sebab dosa! Semua ini akibat dosa.
Pada waktu Yobel, semua dipulihkan dari akibat-akibat dosa, kembali seperti
semula, seperti sebelum jatuh dalam dosa. Ada kelepasan sepenuh- sepenuhnya
pada waktu Nafiri hari Grafirat dibunyikan (tanggal 10 bulan tujuh tahun Yobel (Im
23:26-32 = Im 25:9 = Im 16)).
Pada hari Grafirat ini, Imam besar masuk ke dalam Ruangan Maha Suci, membuat
grafirat bagi seluruh bangsa Israel, seluruh umat Tuhan disucikan dari segala cacat
dan kenajisannya, sehingga hubungannya kembali dipulihkan dengan Tuhan.
Imamat 16:30-31 Karena pada hari itu harus diadakan pendamaian bagimu untuk
Page 15 of 19
mentahirkan kamu. Kamu akan ditahirkan dari segala dosamu di hadapan TUHAN.
Hari itu harus menjadi sabat, hari perhentian penuh bagimu dan kamu harus
merendahkan diri dengan berpuasa. Itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya.
Dan pada hari yang sama ini terjadi sorak sukacita yang besar pada tahun Yobel di
seluruh negeri Israel.
Tahun Yobel adalah tahun Sabat, tahun perhentian di mana semua mengalami
kelepasan total dari perhambaan & semua miliknya pun lepas kembali
kepadanya, penebusan total pada hari Grafirat, karena Tuhan. Ada kesukaan
yang besar pada tahun Yobel ini.
Semua kembali seperti semula, dipulihkan seperti semula. Baik orangnya, maupun
ladangnya (Im 25:10) dan ada perhentian Sabat yang penuh sukacita.
Jangan lupa ini baru dialami umat Tuhan kalau mereka sudah memegang hari sabat
dan tahun sabat sampai tujuh kali. Bukan satu kali sabat ladang, tetapi terus
menerus sampai tujuh kali, baru mereka mengalami sabat Yobel.
Begitupun bagi kita secara rohani. Siapa yang memegang sabat tahunan, terus
dipegang, terus, terus meningkat sampai terbakar habis bagi Tuhan, baru kemudian
mereka menjadi sempurna.
Juga yang mengalami sabat dalam hati (sabat harian) hatinya lapar haus akan
Firman Tuhan dan pengurapan, teruskan. Hiduplah selalu dalam pimpinan Roh
Kudus, terus bertekun dalam pimpinan Roh Kudus, sehingga masih dalam sabat
ladang.
Jangan ada motif atau tujuan-tujuan yang salah, jangan karena dipuji atau ingin
dipuji, jangan karena uang dan maksud-maksud lainnya.
Bergairah terus di dalam pengurapan Roh Kudus yang limpah, terus menerus, terus
hidup bagi Tuhan sepenuh-penuhnya sampai tujuh kali, sampai jadi sempurna,
masuk dalam sabat Yobel. Orang seperti ini akan langsung mengalami penebusan
tubuh, ia masuk dalam Yobel.
Yang belum sampai pada kesempurnaan, tetapi tetap setia, akan juga mengalami
Yobel bersamaan pada hari kedatangan Tuhan yang kedua (pada saat
pengangkatan).
Page 16 of 19
Jadi Yobel itu menceritakan tentang pemulihan lengkap dari tubuh, jiwa, roh
manusia, baik yang mencapai kesempurnaan maupun yang belum, yang
terdiri dari
1. Penebusan manusia sepenuhnya yaitu orang dalam (orang batiniah, the inner
man) dan orang luar (orang lahiriah, the outer man).
2. Pemulihan bumi atau ladang, (semua yang diusahakan manusia) sehingga
manusia kembali berada di bumi yang seperti taman Eden (Kis 3:21 KJ/ Ef 1:10). Ini
terjadi dalam Kerajaan 1.000 tahun.
3. Perhentian, damai, yaitu juga dalam Kerajaan damai 1000 tahun.
Mengapa tahun Yobel dimulai dengan hari Grafirat? Ini menjelaskan lebih lanjut
bagi kita arti Yobel secara rohani bagi Gereja yaitu orang-orang Israel rohani (Gal
3:7,29).
Empat Hari Raya orang Israel sudah digenapkan. (Yaitu hari raya Paskah, hari
raya roti tanpa ragi, hari raya buah sulung dan hari raya Pentakosta).
Tiga Hari Raya belum digenapkan yaitu Hari raya Nafiri (tanggal 1 bulan 7), Hari
raya Grafirat (tanggal 10 bulan 7) dan Hari raya Pondok daun (tanggal 15 bulan 7). (
Im 23:24, 26, 34). Tiga hari raya ini menceriterakan tentang akhir dari zaman Gereja
yaitu:
1. Hari Raya Nafiri, hari kedatangan Tuhan. (Pengangkatan) Di sini sudah terjadi
penebusan manusia sepenuhnya tetapi belum selesai, sebab masih ada
penuaian sisa.
2. Hari Raya Grafirat, di sini dilakukan grafirat untuk seluruh Israel. Di sini
orang-orang Israel disucikan dengan pengorbanan yang besar (Zef 1:7). Juga
panen sisa yaitu orang-orang beriman yang tertinggal, semua dikorbankan sampai
mati (Wah 13:7). Ini betul-betul Hari Grafirat yang dahsyat. Ini orang-orang yang
menolak Grafirat oleh Darah Domba Allah yaitu:
1. Orang-orang Kristen yang tertinggal menghinakan penebusan oleh darah Yesus
dengan tetap hidup dalam dosa.
2. Orang-orang Israel yang memang tidak mau percaya dan tidak mau menerima
korban penebusan Tuhan Yesus sebagai Juru selamatnya).
Page 17 of 19
Dua Hari Raya ini membuat penebusan manusia selesai yaitu dengan lengkapnya
panen besar dan panen sisa.
3. Hari Raya Pondok daun. Inilah Kerajaan 1.000 tahun yang memang juga
merupakan hari Sabat (Hari ke-7 dalam rencana Allah). Dalam Kerajaan 1.000
tahun semua dipulihkan kembali (Kis 3:20) di dalam Kristus (Ef 1:10) sehingga
Surga dan bumi menjadi satu di dalam Kristus dan orang- orang suciNya yang
sudah bangkit dan turun bersama-sama Tuhan Yesus dalam tubuh kemuliaan.
Ketiga hari raya ini semua terjadi sekitar hari kedatangan Tuhan Yesus yang
kedua.
Jadi Yobel digenapkan pada hari kedatangan Tuhan dan diteruskan dalam
Kerajaan 1.000 tahun, di mana semua dipulihkan sepenuh-penuhnya.
Penggenapan Yobel belum terjadi sekarang, tetapi kita sudah mengalami
pekerjaan Roh Kudus di dalam Sabat harian (misalnya: Luk 4:18) dan Sabat
bendang (misalnya: Pil 1:21).
PENEBUSAN MANUSIA. *)
Penebusan manusia terdiri dari penebusan orang-dalam (roh) dan orang-luar
(tubuh, jiwa) (Rom 8:23).
Kita sudah ditebus oleh darah Yesus (1Pet 1:18-19/ Ef 1:7/ Wah 1:5). Kita sudah
disucikan, kita sudah selamat (kecuali yang pura-pura atau undur lagi). Waktu mati,
darah Yesus membuka pintu Surga bagi kita, tetapi penebusan ini belum sempurna.
Dalam Ef 1:14 TL/ 4:30 TL dikatakan bahwa kita masih menuju kepada hari
penebusan. Penebusan apa yang kurang yang masih kita tunggu? Orang dalam
atau roh kita sudah ditebus. Tetapi yang belum ditebus dalam tubuh kita (Rom 8:23
). Tubuh kita belum ditebus, masih dirusakkan oleh dosa. Masih kena akibat dosa,
terus menua, makin berkurang kekuatannya, sakit, lemah dan sebagainya, akhirnya
mati. (Kalau tubuh ini diisi dengan kuasa Allah seperti Musa (karena tinggal 3 x 40
hari di dalam hadirat Allah, tubuhnya sehingga bersinar-sinar), maka semua akibat
dosa dalam tubuh ini misalnya proses menua (melemah dan sebagainya) tertahan,
bahkan berhenti (Ul 34:7), tetapi meskipun demikian tubuh ini belum ditebus). Kalau
tubuh ini sepenuhnya sudah ditebus, maka semua akibat dosa tidak dapat
bekerja lagi dalam tubuh yang sudah ditebus, baik kelemahan, sakit, menua dan
maut (musuh terakhir), sehingga orang yang telah ditebus tubuhnya, tidak bisa mati
Page 18 of 19
lagi, ia berubah menjadi tubuh kemuliaan (Pil 3:21). Tubuh seperti ini bebas dari
semua akibat dosa dan maut, seperti Henoch (Ibr 11:5) dan Elia (2Raj 2:11-12).
Penebusan tubuh ini terjadi yang terakhir (1Kor 15:26), dan kita menuju ke sini,
mengharapkan hal ini (Luk 21:27 TL, KJ). Ini akan terjadi serempak bagi semua
orang percaya pada permulaan Yobel (pada hari raya Nafiri dan Grafirat).
1. Orang yang menjadi sempurna, mengalami penebusan total secara pribadi,
(tidak bersama-sama), ia akan langsung berubah menjadi tubuh kemuliaan tanpa
menunggu keda- tangan Tuhan, ia langsung masuk dalam hadirat Tuhan, langsung
naik ke tahta Allah. Zaman sekarang hal ini sudah mungkin (Ibr 10:20),
penggenapan (Wah 12:5) adalah untuk masa sekarang ini.
2. Mereka yang belum sempurna, lalu mati, harus menunggu Nafiri yang terakhir
(1Kor 15:52,53). Nafiri Yobel, yang menebus semua orang-orang beriman dari
perhambaan dosa dalam tubuhnya, sehingga waktu Nafiri Yobel/ terakhir itu
berbunyi, lepaslah segala kuasa dosa dan maut atas tubuh ini, dan tubuh ini
dipulihkan menjadi tubuh kemuliaan, langsung bangkit atau berubah dalam sekejap
(1Tes 4:16-17). Semua akan bebas, merdeka, dipulihkan, kembali seperti keadaan
semula sebelum kejatuhan, dalam tubuh yang mulia (Pil 3:21).
Inilah yang terjadi pada Hari Yobel yaitu pada hari Grafirat tahun ke-50. Tetapi pada
hari Grafirat biasa, sudah ada orang yaitu Imam Besar yang masuk dalam
Ruangan Maha Suci (Im 16), bahkan zaman sekarang ini jalan ke Ruangan Maha
Suci sudah terbuka (Ibr 10:20). Kemungkinan dan kesempatan untuk menjadi
sempurna sudah ditawarkan bagi kita. Tubuh kita sekarang ini masih kena akibat
dosa, (masih bisa rusak dan mati) tubuh ini belum ditebus, menunggu saat
penebusan itu.
Jadi:
1. Orang-orang yang masuk dalam kesempurnaan, ia mengalami tebus tubuh
sebelum Tuhan Yesus datang kembali, langsung menjadi sempurna, langsung naik
ke tahta Allah, ini amat indah.
2. Orang-orang lain mengalami Yobel bersama- sama pada hari kedatangan
Tuhan, pada waktu Nafiri Allah (nafiri Yobel) dibunyikan (1Tes 4:17-18). Tingkatan
ini lebih rendah, sebab mereka belum sempurna, tidak mampu mencapainya
sendiri, tetapi mereka toh mengalaminya dan semuanya bersukacita amat sangat.
Ada pertemuan yang amat indah di udara antara semua orang yang mengalami
Yobel ini, baik yang sudah mati, maupun yang masih hidup (1Tes 4:16-17). Ada
Page 19 of 19
masa sorak sorai yang luarbiasa. Semua cacat jasmani juga lenyap. Semua
menjadi utuh, pulih kembali dan indah dalam tubuh kemuliaan yang amat heran.
Inilah Yobel yang heran itu yang akan menjadi pengalaman yang indah dalam
hari-hari ini pada waktu Tuhan Yesus datang kembali.
B. PEMULIHAN BUMI.
Keadaan serta tempat tinggal dan usaha manusia di bumi ini
juga dipulihkan.
Bumi akan kembali seperti taman Eden sebelum kejatuhan. Semua akibat dosa
sudah tiada, sudah dipulihkan seperti semula, sangat indah (Kis 3:21 KJ) Ini
termasuk dunia binatang, dunia tumbuh-tumbuhan dan benda.
Hadirat Tuhan kembali di bumi seperti pada zaman Adam-Hawa, tetapi jauh lebih
indah lagi sebab Adam-Hawa belum diuji dan belum ditebus, tetapi kita sudah teruji
dan sudah ditebus di dalam Kristus.
Inilah arti Yobel yang sebenarnya yang menjadi pengharapan kita, amat indah.
Biarlah kita semua belajar memegang Sabat harian dalam hati kita dan juga Sabat
tahunan, maka akan ada harapan dapat langsung masuk dalam Yobel secara
pribadi (yang amat mulia itu). Kalau toh belum kuat sampai tingkatan ini (seperti Im
25:25-28) maka kita tetap akan mengalami penebusan yang mulia itu pada saat
nafiri Yobel dibunyikan, yaitu pada saat pengangkatan, Hari yang mulia yang kita
rindukan.
Nyanyian:
INDAH SEBAGAI DI EDEN
Indah sebagai di Eden
pada permulaan
Hutan dan rimba berbunga
Tampak sedap senang
Orang yang timpang berlompat
Page 20 of 19
Yang tuli mendengar
Orang yang buta melihat
Pujilah kerjaNya
Lagi pun orang yang bisu
Angkatlah kidungnya
Serta menyanyi semua
Hormati Tuhanku
Reff: Marilah hari mulia
Hari penuh khalas
di tengah kerjaku, kuharap
Kau datang lekas-lekas
Download