MIMBAR AGRIBISNIS Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. 2017. 3(1): 64-72 PERSEPSI PETANI TERHADAP PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK PADA USAHATANI MENDONG TENTEN TEDJANINGSIH Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi e-mail : [email protected] SUYUDI Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi HENDAR NURYAMAN Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi Abstrak Mengubah suatu kebiasaan bukan merupakan pekerjaan yang mudah, apalagi yang mempunyai resiko besar karena terkait dengan masalah sosial budaya. Pemahaman petani akan inovasi teknologi memerlukan kesiapan mental sampai mengambil keputusan untuk mengadopsinya melalui proses persepsi, karena tingkat adopsi dari suatu inovasi tergantung kepada persepsi adopter tentang karakteristik inovasi telnologi tersebut yang meliputi keunggulan relatif, tingkat kesesuaian tingkat kerumitan, dapat dicoba dan dapat diamati. Tujuan penelitian ini untuk menguji hubungan antara Karakteristik petani, perilaku komunikasi dan dukungan usaha dengan persepsi petani terhadap penggunaan pupuk organik pada tanaman mendong. Secara parsial data dianalisis menggunakan Analisis Rank Spearman, sedangkan secara simultan menggunakan Analisis Koefisien Konkordans Kendall W. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-November tahun 2016 dengan menggunakan metode Survey. Pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling terhadap petani mendong di Kecamatan Manonjaya dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang petani. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik internal petani, dukungan iklim usaha serta persepsi petani terhadap pemupukan organik pada usahatani mendong termasuk dalam kategori sedang dan perilaku komunikasi termasuk dalam katagori rendah. Secara simultan terdapat hubungan antara karakteristik internal petani, perilaku komunikasi dan dukungan iklim usaha dengan persepsi petani terhadap penggunaan pupuk organik dengan tingkat keeratan hubungan sangat erat. Secara parsial yang mempunyai hubungan dengan persepsi penggunaan pupuk organik adalah perilaku komunikasi dan dukungan iklim usaha. Pembinaan terhadap petani baik secara individu maupun kelembagaan masih perlu dilakukan untuk mendorong petani menggunakan pupuk organik pada usahatani mendong. Kata kunci: Persepsi, karakteristik teknologi, pupuk organik, mendong Abstract Changing a habit is not an easy job, let alone that has great risks as they relate to social and cultural issues. In understanding of technological innovation requires mental readiness to take the decision to adopt it through a process of perception, because the rate of adoption of an innovation depends on the perceptual characteristics of the adopter of innovation that includes the company telnologi relative advantage, the level of conformance level of complexity, can be tried and can be observed. The purpose of this study to examine the relationship between the characteristics of the farmers, the 64 Persepsi Petani Terhadap Penggunaan Pupuk Organik Pada Usahatani Mendong TENTEN TEDJANINGSIH, SUYUDI, HENDAR NURYAMAN communication behavior and support efforts by the perception of farmers to use organic fertilizer on crops mendong. Partially, the data were analyzed using Spearman Rank analysis, while simultaneously using Kendall concordance coefficient W. Analysis Research was conducted in February-November 2016 using the method of survey. Sampling using simple random sampling against rushes farmers in Sub Manonjaya with a total sample of 30 farmers. The results showed the internal characteristics of the farmers, support the business climate as well as the perception of farmers on organic farming fertilization mendong included in the medium category and communication behavior are included in the low category. Simultaneously there is a relationship between the internal characteristics of the farmers, the communication behavior and support the business climate by perception of farmers on the use of organic fertilizer to the level of the relationship is very close. Partially that have a relationship with the perception of the use of organic fertilizers is the communication behavior and the support of the business climate. Guidance to the farmers both individually and institutionally still needs to be done to encourage farmers to use organic fertilizer on farm mendong. Keywords: perseption, technology characteristic, organic fertilizer, mending kebiasaan bukan merupakan pekerjaan PENDAHULUAN Kecamatan Manonjaya adalah salah satu kecamatan Kabupaten yang berada Tasikmalaya yang mudah, apalagi yang mempunyai di risiko merupakan besar karena terkait masalah sosial budaya. Pemahaman daerah agraris serta mempunyai potensi petani pengembangan memerlukan kesiapan mental sampai usahatani mendong akan dengan inovasi sebagai bahan baku industri kreatif mengambil bahan baku mendong yang banyak mengadopsinya melalui proses persepsi. dilakukan oleh masyarakat di Kecamatan keputusan teknologi untuk Menurut A.W van den Ban dan HS Manonjaya. Hawkins (2003), tingkat adopsi dari suatu Upaya peningkatan produksi inovasi tergantung kepada persepsi mendong dengan peningkatan kualitas adopter tentang karakteristik inovasi tanah terus dilakukan melalui introduksi teknologi inovasi teknologi pertanian diantaranya keunggulan relatif, tingkat kesesuaian, sosialisasi tingkat kerumitan, dapat dicoba dan dapat teknik budidaya dan penggunaan pupuk organik. Meskipun belum diadopsi oleh dapat petani. meliputi Persepsi dan adopsi merupakan sepenuhnya Tidak yang diamati. demikian inovasi teknologi usahatani organik tersebut salah satu fenomena psikologi sosial yang dapat memiliki disangkal bahwa untuk mengubah suatu peran strategis dalam menentukan tingkat partisipasi individu 65 MIMBAR AGRIBISNIS Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. 2017. 3(1): 64-72 terhadap dinamika pertanian. Penelitian pembangunan petani atau objek baru yang dapat dirasakan terhadap inovasi teknologi diperlukan sebagai suatu yang baru oleh masyarakat guna memberikan gambaran dan saran atau individu yang menjadi sasaran dalam penyuluhan. upaya penggunaan persepsi Inovasi merupakan ide, praktek dan peningkatan pupuk adopsi organik pada Analisis usahatani mendong. ini Mengetahui bertujuan gambaran untuk oleh Aero Widiarta dkk (2011) (1) menunjukkan adanya perbedaan yang karakteristik signifikan antara tingkat kompleksitas internal dan eksternal petani mendong. praktek (2) Mengetahui Praktik Pertanian Organik di kalangan petani Berdasarkan uraian tersebut, maka penelitian Keberlanjutan pertanian organik dengan bagaimana persepsi konvensional. Menurut persepsi petani, ciri-ciri inovasi kompleksitas pertanian organik lebih pada tinggi daripada konvensional. Praktik usahatani mendong. (3) Menganalisis pertanian organik masih belum adaptable hubungan antara karakteristik internal menurut persepsi petani. dan eksternal petani dengan persepsi Peningkatan petani terhadap penggunaan petani pupuk terhadap penggunaan organik ciri-ciri pupuk organik persepsi petani inovasi terhadap inovasi akan semakin tajam jika pada pada diri petani tersebut terdapat sifat usahatani mendong. berani menanggung risiko dan lebih berorientasi (kosmopolit). TINJAUAN PUSTAKA keluar sistem Faktor sosialnya penting yang Persepsi termasuk dalam salah satu menunjang peningkatan persepsi petani komponen dari kognitif yang berisi terhadap inovasi adalah ketersediaan kepercayaan seseorang mengenai apa input yang berlaku atau apa yang benar bagi pemasaran (Kurnia Suci Indraningsih, objek sikap, sekali kepercayaan tersebut 2011). sarana produksi dan sarana telah terbentuk maka ia akan menjadi dasar pengetahuan seseorang mengenai METODE PENELITIAN apa yang diharapkan dari objek tertentu Metode penelitian yang digunakan (Rachmat Hendayana, 2014) adalah survei yang bersifat eksplorasi Kecamatan Manonjaya dipilih secara 66 Persepsi Petani Terhadap Penggunaan Pupuk Organik Pada Usahatani Mendong TENTEN TEDJANINGSIH, SUYUDI, HENDAR NURYAMAN purposive karena merupakan No. 4. sentral produksi mendong di Kab. Tasikmalaya. Pengambilan responden sampel sebanyak petani sebagai 30 orang menggunakan simple random sampling. Untuk menguji hubungan secara parsial antara (1) karakteristik petani (2) perilaku komunikasi dan (3) dukungan usaha terhadap persepsi petani terhadap penggunaan pupuk organik pada tanaman mendong digunakan Analisis Rank Spearman (Sidney Siegel, 1992) 2. 3. Variabel Karakteristik Petani (X1) Perilaku komunikasi (X2) Dukungan iklim usaha (X3) Indikator 1. Umur 2. Pendidkan formal 3. Pendidkan non formal 4. Pengalaman UT mendong 5. Penguasaan lahan 6. Motif berusaha 1. Kerjasama 2. Tk. Kekosmopol itan 1. Ketersediaa n pupuk organik 2. Ketersedian fasilitas keuangan 3. Jaminan pasar Skala Ordinal Hipotesis yang akan diuji adalah: Tabel 1. Pengukuran Variabel Faktorfaktor yang Mempengaruhi Persepsi No. 1. Indikator Variabel Persepsi petani 1. Manfaat Terhadap ekonomi pemupukan 2. Manfaat organik (Y) teknis - Keuntungan 1. Kondisi relatif lingkungan 2. Kebiasaan - Tingkat petani kesesuaian 3. Kebutuhan petani 1. Kemudahan - Tingkat penggunaan Kerumitan 2. Kepraktisan 3. Keterampila n - Tingkat 1. Keadaan kemudahan fisik dilihat tanaman hasilnya 2. Mutu mendong 3. Produksi Ho : Skala Ordinal = 0 artinya tidak terdapat hubungan antara karakteristik petani, perilaku komunikasi dan dukungan usaha terhadap persepsi penggunaan pupuk petani terhadap organik pada usahatani mendong. H1 : ≠ 0 artinya terdapat hubungan antara karakteristik petani, perilaku komunikasi dan dukungan usaha Ordinal terhadap persepsi penggunaan Ordinal pupuk petani terhadap organik pada usahatani mendong. Untuk menguji hubungan secara simultan antara karakteristik petani, perilaku komunikasi dan dukungan usaha terhadap 67 persepsi petani terhadap MIMBAR AGRIBISNIS Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. 2017. 3(1): 64-72 penggunaan pupuk organik pada tanaman meningkatkan pengetahuan dan cara mendong digunakan Analisis Koefisien berpikir seseorang. Upaya lain bisa Konkordans Kendall W (Sidney Siegel, melalui pendidikan nonformal seperti 1992). penyuluhan dan pelatihan dan 28 persen responden telah mengikuti seluruh penyuluhan dan pelatihan pertanian yang H0 : W = 0 : Tidak terdapat dilaksanakan pada kurun waktu satu hubungan antara karakteristik petani, tahun terakhir. perilaku komunikasi dan dukungan usaha dengan persepsi penggunaan petani pupuk Pengalaman berusahatani mendong terhadap organik dari responden berkisar antara 10 sampai pada 20 tahun sebanyak usahatani mendong. pengalaman H1 : W ≠ 0 : Terdapat hubungan antara karakteristik petani, 48 persen Adanya yang cukup dalam berusahatani dapat saja memberikan nilai perilaku negative bagi pembentukan persepsinya komunikasi dan dukungan usaha dengan terhadap penggunaan pupuk organik. persepsi petani terhadap penggunaan Penguasaan lahan yang dimiliki pupuk organik pada usahatani mendong. oleh responden berkisar antara 0,04 ha Kaidah keputusan, pada α = 0,01 apabila sampai p hit < α /2 tolak Ho dan terima H1 mempunyai lahan sawah lebih dari 0.5 p hit › α /2 tolak H1 dan terima Ho ha, 0,57 Tujuan ha, hanya 8 persen berusahatani 80 persen HASIL DAN PEMBAHASAN responden Karakteristik Petani menjamin kesejahteraan keluarga, bukan Umur responden 80 persen diatas sudah mengarah kepada hanya sekedar pemenuhan pangan saja. 44 tahun, jika mengacu kepada kriteria usia produktf menurut BPS yaitu 15-64 Perilaku Komunikasi tahun maka petani secara fisik masih Bentuk kerjasama yang sering produktif dalam usahataninya. Tingkat pendidikan dilakukan formal kelompoknya responden masih rendah karena 88 persen kerjasama tamat setingkat SD. Pendidikan formal mendong. bukanlah satu-satunya upaya untuk 68 oleh petani umumnya dalam pengadaan dalam adalah bibit Persepsi Petani Terhadap Penggunaan Pupuk Organik Pada Usahatani Mendong TENTEN TEDJANINGSIH, SUYUDI, HENDAR NURYAMAN Petani sudah memiliki dalam penjualannya karena diambil keterbukaan dan keinginan untuk mencari langsung oleh pedagang. informasi tentang suatu teknologi diluar pada umumnya menjual hasil panennya dari dengan dalam bentuk kering dan hasil grading, harapan adanya perubahan pengetahuan, hal ini disebabkan jika menjual dalam sikap dan keterampilan yang dimiliki. bentuk tersebut ada kelebihan harga atau lingkungan sosialnya nilai tambah Responden dari kegiatan pascapanennya. Dukungan Iklim Usaha Sarana dan prasarana merupakan Keberadaan sarana berupa akses kelengkapan suatu bentuk usaha, Pupuk jalan serta prasarana transfortasi yang organik menurut 64 persen petani lebih ada, menurut mereka sudah cukup baik. mudah dan cukup tersedia di pasaran. Kemudahan dan ketersediaan pupuk Persepsi Petani Terhadap Penggunaan Pupuk Organik Pada Usahatani Mendong organik di pasar jika dibandingkan dengan pupuk anorganik akan Keuntungan Relatif menjadikan dorongan bagi petani untuk melakukan pemupukan Kualitas pupuk organik menurut dengan persepsi petani lebih baik dibandingkan penggunaan pupuk organic. pupuk anorganik, demikian pula dg biaya Tujuh puluh enam persen petani pemupukan menjadi lebih murah. menggunakan modal sendiri dan tidak Kualitas ada satu orang petani respondenpun yang meningkatkan produksi dan jika diikuti membiayai semua kegiatan usahatani dengan biaya pemupukan yang lebih usahataninya dari meminjam. Jika dilihat murah dari menjadi skala usahatani berdasarkan pupuk yang menyebabkan lebih baik akan pengeluaran rendah sehingga penguasaan lahannya memang masih pendapatan akan meningkat. tergolong den Ban dan HS Hawkins (2012) terpaksa skala kecil. meminjam permodalan, mereka Jika untuk mereka tambahan meminjam menyatakan, dari pengumpul memang benar inovasi baru tersebut akan memberikan saudara, sesama petani dan perbankan. Pedagang apabila AW van keuntungan yang relatif besar dari nilai menjadi yang dihasilkan oleh teknologi lama, alternatif para petani untuk menjual hasil maka kecepatan proses adopsi inovasi produksinya dengan alasan lebih mudah akan berjalan lebih cepat 69 MIMBAR AGRIBISNIS Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. 2017. 3(1): 64-72 anorganik. Secara keseluruhan petani Kesesuaian atau Kompatibilitas Kompatibilitas dengan nilai kepercayaan berhubungan sosial dengan budaya gagasan mempunyai persepsi yang baik terhadap dan pemupukan yang organik pada usahatani mendong. diperkenalkan sebelumnya atau dengan Hubungan Antara Karakteristik Internal Petani, Perilaku Komunikasi Serta Dukungan Iklim Usaha Dengan Persepsi Petani Terhadap Pemupukan Organik Pada Usahatani Mendong keperluan yang dirasakan oleh petani. Penggunaan pupuk organik menurut persepsi responden adalah untuk menambah kekurangan pupuk anorganik. Kompatibilitas yang Secara memberikan simultan dengan jaminan lebih besar dan resiko lebih kecil menggunakan Analisis Konkordan bagi penerima, membuat ide baru itu Kendall W, pada α = 0,01 terdapat lebih berarti bagi penerima. hubungan yang sangat signifikan antara karakteristik internal petani, perilaku komunikasi serta dukungan iklim usaha Kerumitan atau Kompleksitas dengan Tujuh puluh dua persen petani persepsi terhadap pada usahatani mempunyai persepsi bahwa pembuatan pemupukan pupuk organik itu susah juga lima puluh mendong dengan tingkat keeratan sangat dua persen menyatakan rumit dalam hal tinggi yang diperlihatkan oleh nilai W pemeliharaannya karena harus sering Kendall sebesar 0,935. dibersihkan sebab organik petani Secara pertumbuhan parsial dengan menggunakan Analisis Spearman pada α gulmanya menjadi lebih cepat. = 0,01 menunjukkan bahwa terdapat hubungan Dapat dilihat hasilnya sangat signifikan antara Sebanyak 32 persen menyatakan perilaku komunikasi dengan persepsi bahwa pertumbuhan tanaman mendong petani dengan besarnya tingkat keeratan lebih lambat jika menggunakan pupuk hubungan organik, hal ini sesuai dengan hasil termasuk kategori rendah. Chabib Soleh penelitian bahwa pertumbuhan tanaman (2014) jika organik Pengembangan atau penguatan kapasitas mempunyai kecenderungan lebih lama yang diperlukan untuk pengembangan dibandingkan jika menggunakan pupuk partisipasi masyarakat dapat berupa : (1) menggunakan pupuk (r) sebesar menyatakan 36,5 persen bahwa penguatan kapasitas individu dengan 70 Persepsi Petani Terhadap Penggunaan Pupuk Organik Pada Usahatani Mendong TENTEN TEDJANINGSIH, SUYUDI, HENDAR NURYAMAN pengembangan keterampilan petani termasuk dalam katagori rendah. berkomunikasi, baik lisan maupun tulisan Persepsi petani terhadap ciri-ciri inovasi yang bertujuan untuk memperbaiki atau pemupukan mengembangkan mutu karaktek pribadi mendong agar lebih rasional, lebih efektif dan sedang. Secara simultan karakteristik efisien dalam pemecahan suatu masalah. internal petani, perilaku komunikasi dan (2) Penguatan kapasitas kelembagaan dukungan iklim antara hubungan dengan lain dengan hubungan antar organik termasuk pada usahatani dalam katagori usaha mempunyai persepsi petani individu dalam organisasi interaksi antar terhadap penggunaan pupuk organik lintas pemangku dengan tingkat keeratan hubungan sangat kepentingan, dan (3) Penguatan kapasitas erat. Secara parsial perilaku komunikasi jejaring kerja dengan interaksi antar dan dukungan iklim usaha mempunyai entitas organisasi baik dalam satu sistem hubungan dengan persepsi penggunaan yang sama maupun diluar sistem. pupuk organik. organisasi Terdapat dengan hubungan sangat Pembinaan terhadap petani baik signifikan antara dukungan iklim usaha secara individu maupun kelembagaan dengan persepsi petani dengan besarnya masih perlu dilakukan untuk mendorong tingkat keeratan hubungan (r) sebesar petani menggunakan pupuk organik pada 48,5 persen termasuk kategori sedang. usatani mendong. Dukungan iklim usaha pada penelitian ini adalah sarana produksi DAFTAR PUSTAKA berupa Abdul Rodjak. 2006. Manajemen Usahatani. Pustaka Giratuna Bandung. Aero Widiarta, Soerya Adiwibowo, Widodo. 2011. Analisis Keberlanjutan Praktik Pertanian Organik di Kalangan Petani. Sodality. Jurnal Transdisiplin Sosiologi, Komunikasi dan Ekologi Manusia. Vol 5 Tahun 1. 2001. AW van den Ban dan HS Hawkins. 2003. Penyuluhan Pertanian. Kanisius Jogjakarta. BPS Kabupaten Tasikmalaya. 2013. Kabupaten Tasikmalaya dalam Angka. ketersediaan pupuk organik, ketersediaan fasilitas keuangan, jaminan pasar serta sarana prasarana transfortasi, factor- faktor tersebut menurut Mosher, A.T (1986) dalam Abdul Rodjak (2006) merupakan syarat pokok dalam pembangunan pertanian. PENUTUP Karakteristik internal petani dan dukungan iklim usaha termasuk dalam katagori sedang dan perilaku komunikasi 71 MIMBAR AGRIBISNIS Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. 2017. 3(1): 64-72 Chabib Soleh. 2014. Dialektika Pembangunan dengan Pemberdayaan. Fokus Media Bandung. Kurnia Suci Indraningsih 2011. Pengaruh penyuluhan terhadap keputusan petani dalam adopsi inovasi teknologi usahatani terpadu. Jurnal Agroekonomi. Vol 29 No 1 Mei 2011. Rachmat Hendayana. 2014. Persepsi dan Adopsi Teknologi. Modul dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Peneliti Sosial Ekonomi Dalam Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Bogor. Sidney Siegel. 1992. Statistik Nonparametrik Untuk Ilmu-ilmu Sosial. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 72