Hak Cipta Dilindungi Undang-undang SOAL-JAWAB UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2015 TINGKAT KABUPATEN / KOTA FISIKA Waktu : 3 jam KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS TAHUN 2015 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS 1. (10 poin) Sebuah mobil massa 2m bergerak dengan kecepatan v pada saat mendekati mobil lain massa 4m yang sedang dalam keadaan diam. Pada saat tumbukan terjadi, pegas terkompresi (lihat gambar!). Tentukan: (a) Kecepatan mobil 4m pada saat pegas terkompresi maksimum (energinya dianggap kekal)! (b) Kecepatan akhir mobil 4m setelah lama bertumbukan (energi dianggap kekal)! (c) Kecepatan akhir mobil 4m jika tumbukannya tidak elastis! Jawab: (a) Ketika pegas terkompresi maksimum, kedua mobil pada posisi paling dekat dan pada saat itu kecepatannya v’. 2mv 2m 4mv' , Kekekalan momentum: (1 poin) 1 v' v . 3 Jadi, (2 poin) (b) Kekekalan energi dan momentum: 2mv 2 2mv1'2 4mv2'2 2 2 2 mv mv1' 2mv2' , (1 poin) (1 poin) dimana v1' , v 2' adalah kecepatan mobil 2m dan 4m setelah tumbukan. Maka kecepatan akhir mobil 4m adalah: v 2' 2mv 2mv1' 2 v 4m 3 (2 poin) (c) Jika tumbukannya tidak elastis, kedua mobil setelah tumbukan akan bergerak bersamasama. (1 poin) 1 Maka kecepatan keduanya adalah v1' v 2' v sama seperti (a). (2 poin) 3 Hak Cipta Dilindungi Undang-undang Page 2 of 14 2. (10 poin) Sebuah partikel bergerak dalam lintasan lingkaran dimana jarak yang ditempuh sebagai fungsi waktu dapat dirumuskan dalam bentuk s = C1t2 + C2t + C3, dengan C1 suatu tetapan positif, sedangkan C2 dan C3 suatu tetapan sembarang. Jika pada saat jarak yang ditempuh adalah s1 dan s2 (dimana s2 > s1) maka percepatan totalnya dari partikel berturutturut adalah a1 dan a2 (dimana a2 > a1). Tentukan jari-jari lingkaran tersebut dinyatakan dalam a1, a2, s1, dan s2. Solusi: Jarak s C1t 2 C2t C3 (1 poin) Kecepatan v ds 2C1t C 2 dt (1 poin) Percepatan tangensial at dv 2C1 dt (1 poin) Karena bergerak melingkar maka percepatan sentripetalnya as v2 R (1 poin) Hubungan antara kecepatan dan jarak di atas adalah v 2 4C12 t 2 4C1C2 t C22 4C1 s C3 C22 (1 poin) atot 2 at 2 as 2 (1 poin) Percepatan total 4C1 ( s1 C3 ) C2 2 R 4C ( s C3 ) C2 2 a2 2 (2C1 )2 1 2 R a12 (2C1 )2 (1 poin) (1 poin) Jika dikurangi, hasilnya a2 2 a12 4C1 ( s2 s1 ) R (1 poin) Sehingga jari-jari lingkaran adalah R Hak Cipta Dilindungi Undang-undang 4C1 ( s2 s1 ) . a2 2 a12 (1 poin) Page 3 of 14 3. (10 poin) Seperti diperlihatkan dalam gambar, seorang siswa dengan massa M berdiri di atas sebuah meja berbentuk lingkaran, sejauh r dari pusat meja. Katakan koefisien gesek antara sepatu siswa dengan meja tersebut adalah . Pada saat awal t = 0 meja mulai berotasi dengan percepatan sudut konstan. Anggap gerakan berada dibawah pengaruh percepatan gravitasi konstan g yang arahnya ke bawah. (a) Hitung besar percepatan sudut maksimum (maks) hingga siswa tersebut belum sempat mengalami slip. (b) Dengan menganggap bahwa < maks , tentukan vektor gaya gesek total yang dialami oleh siswa tersebut sebelum ia mengalami slip dinyatakan sebagai fungsi waktu (t). (Petunjuk : gunakan koordinat polar r, θ) (c) Dengan menganggap bahwa < maks , tentukan kapan siswa tersebut mulai mengalami slip terhitung sejak meja pertama kali berotasi. Jawab: (a) Agar anak tidak mengalami slip pada saat awat (t = 0), maka pada kerangka acuan meja, F singgung 0 (1 poin) f g m r 0 Nilai percepatan maksimum didapatkan ketika anak tepat akan slip, sehingga mg m max r 0 g max (2 poin) r (b) Karena max , maka anak akan bergerak dengan lintasan berbentuk lingkaran yang jari-jarinya r. Hak Cipta Dilindungi Undang-undang (1 poin) Page 4 of 14 g gg un d ra Ar ah sin ah Ar ial m 2 r fg m r O Tampak Atas (1 poin) Karena konstan dan pada awalnya meja dalam keadaan diam, maka t t . Jadi pada kerangka acuan meja, f g m r ˆ m 2 r rˆ m r ˆ t 2 rˆ (1 poin) dengan r̂ menyatakan arah radial dan ˆ menyatakan arah singgung. Jadi besar dari gaya gesek yang bekerja pada anak adalah f g m r 1 2t 4 (1 poin) (c). Anak akan tepat akan slip ketika nilai gaya geseknya adalah gaya gesek statik maksimum. Jadi, f g ,max mg m r 1 2t 4 1/4 1 2g2 t 2 2 r (3 poin) 4. (15 poin) Sebuah silinder bermassa M dan jari-jari R dapat berotasi bebas terhadap sumbu horisontalnya. Sebuah tali tak bermassa dililitkan pada permukaan silinder, kemudian sebuah beban bermassa m dipasang pada ujung tali. Mula-mula tali berada di bawah silinder. Kemudian beban tersebut dinaikkan setinggi h dan dilepaskan tanpa kecepatan awal. Percepatan gravitasi g ke bawah. Tentukan waktu yang dibutuhkan sejak beban dilepas hingga menempuh jarak 2h. (Tali tidak dapat mulur, interaksi bersifat seketika dan tidak lenting sama sekali) Hak Cipta Dilindungi Undang-undang Page 5 of 14 Jawaban: Kecepatan beban ketika turun sejauh h dimana saat itu terjadi tumbukan antara tali dengan silinder adalah v 2 gh (1) (1 poin) Karena tumbukan bersifat seketika (sangat singkat), efek gaya gravitasi ketika tumbukan dapat diabaikan, sehingga momentum sudut sistem terhadap sumbu rotasi silinder bernilai tetap. Sesaat sebelum tumbukan, L mvR (2) (1 poin) Sesaat setelah tumbukan L muR I muR 12 MR 2 (3) (1 poin) dimana v = kecepatan beban sesaat sebelum tumbukan, u = kecepatan beban sesaat setelah tumbukan, I = momen inersia silinder terhadap sumbunya dan = kecepatan sudut silinder sesaat setelah tumbukan. mvR muR 12 MR 2 (4) (1 poin) u R (5) (1 poin) mvR muR 12 MuR (6) Karena tali bersifat tak elastik, maka hal ini memberikan batasan bahwa Sehingga atau u 2m v 2m M (7) (1 poin) Selanjutnya beban akan melakukan gerak dipercepat beraturan dengan kecepatan awal u. Percepatan a ke bawah dapat ditentukan sebagai berikut. Persamaan gaya untuk beban adalah (8) (1 poin) mg T ma dengan T = tegangan tali. Persamaan gerak rotasi pada silinder adalah TR I 12 MR2 (a / R) (9) (1 poin) (10) (1 poin) (11) (1 poin) dimana = percepatan sudut silinder. Maka tegangan tali adalah T 12 Ma sehingga jika dimasukkan ke persamaan (8) akan menghasilkan a Hak Cipta Dilindungi Undang-undang 2m g 2m M Page 6 of 14 Hasil ini sesungguhnya dapat pula diperoleh dengan menurunkan persamaan (7) ke waktu, dengan mengingat bahwa kecepatan u (setelah tumbukan) bersesuaian dengan percepatan a sedangkan kecepatan v (sebelum tumbukan) bersesuaian dengan percepatan g. Waktu yang dibutuhkan ketika turun sejauh h sebelum tumbukan adalah t1 2h g (1 poin) Sedangkan waktu yang dibutuhkan ketika turun sejauh h setelah tumbukan memenuhi persamaan h ut2 12 at2 2 t2 2 2 2m 2 gh 2mg t2 12 t2 2 2m M 2m M 2h h(2m M ) t2 0 g mg Nilai t 2 yang mungkin adalah 2 t2 2h 8h 4h(2m M ) g g mg 2 h g (2 poin) h(4 M / m) . g (2 poin) 4 M /m 2 Jadi total waktu yang dibutuhkan adalah ttotal t1 t2 5. (15 poin) Dua kereta masing-masing bermassa m1 dan m2 dihubungkan dengan tali tak bermassa yang terhubung dengan katrol licin tak bermassa. Kereta m1 berada pada permukaan horisontal, sedangkan kereta m2 berada pada bidang miring dengan sudut kemiringan α terhadap horisontal. Di dalam masingmasing kereta terdapat bandul yang massanya dapat diabaikan relatif terhadap massa kereta. Setelah dilepas, posisi masing-masing bandul membentuk sudut terhadap garis vertikal serta diasumsikan bahwa bandul tersebut tidak berayun di dalam kereta. Seluruh permukaan bersifat licin. Percepatan gravitasi g ke bawah. Tentukan sudut kemiringan masing-masing bandul relatif terhadap garis vertikal. Asumsikan jari-jari roda sangat kecil dan massanya dapat diabaikan. Solusi: Hukum Newton II untuk kereta m1 pada arah horisontal/sejajar tali adalah T m1a Hak Cipta Dilindungi Undang-undang (1 poin) Page 7 of 14 dengan T = tegangan tali dan a = percepatan horisontal m1 ke arah kiri terhadap lantai. Untuk kereta m2 pada arah sejajar tali (1 poin) m2 g sin T m2 a dengan a = percepatan m2 juga sejajar bidang miring. Gabungan kedua persamaan di atas menghasilkan percepatan a m2 sin g. m1 m2 (1 poin) K2 K1 (1 poin) Bandul 1 Bandul 2 Bandul akan tetap diam relatif terhadap kereta jika percepatan bandul (terhadap lantai) = percepatan kereta (terhadap lantai). Misalnya massa bandul adalah m yang dapat diabaikan jika dibandingkan dengan massa kereta. Pada kereta m1, sudut antara bandul dengan garis vertikal adalah 1, sedangkan gaya tegang pada batang pendulum adalah K. Persamaan gaya adalah K1 cos 1 mg dan K1 sin 1 ma (1 poin) sehingga tan 1 a m2 sin . g m1 m2 (1 poin) Pada kereta m2, sudut antara bandul dengan garis vertikal adalah 2, sedangkan gaya tegang pada batang pendulum adalah K. Sudut antara bandul dengan garis normal bidang miring adalah , sehingga berlaku persamaan sudut (1 poin) 2 Persamaan gaya pada arah sejajar bidang miring adalah m2 sin m1 m2 mg sin K 2 sin ma mg (1 poin) Sedangkan pada arah tegaklurus bidang miring adalah mg cos K 2 cos 0 K 2 mg cos cos (1 poin) (1 poin) Dengan substitusi K2 ke dalam persamaan di atas diperoleh mg sin mg tan cos mg Hak Cipta Dilindungi Undang-undang m2 sin m1 m2 (1 poin) Page 8 of 14 Dibagi dengan mg cos menghasilkan tan tan m2 tan m1 tan . m1 m2 m1 m2 (1 poin) Dengan menggunakan persamaan sudut diperoleh tan 2 tan( ) Substitusi nilai tan menghasilkan tan 2 tan tan . 1 tan .tan m2 sin cos m1 m2 cos 2 (1 poin) (2 poin) 6. (20 poin) Sebuah bola pejal homogen bermassa m dan berjari-jari R , dilepaskan dari puncak suatu bidang miring dengan sudut kemiringan 45 dan bermassa M 2m . Bidang miring dapat bergerak bebas pada suatu bidang horizontal licin (lihat gambar) dan bola selalu bergerak menggelinding tanpa slip. Jika diketahui panjang sisi miring dari bidang miring adalah L dan percepatan gravitasi adalah g , tentukan: R m L M θ licin a) besar percepatan pusat massa bola relatif terhadap bidang miring b) besar percepatan pusat massa bola relatif terhadap bidang horizontal yang diam c) waktu yang dibutuhkan bola untuk sampai di tepi bawah bidang miring Solusi a. Misalkan A adalah percepatan bidang miring relatif terhadap bidang horizontal yang diam dan a adalah percepatan pusat massa bola relatif terhadap bidang miring. Relatif terhadap bidang horizontal yang diam, diagram gaya untuk bidang miring, Hak Cipta Dilindungi Undang-undang Page 9 of 14 θ θ f N θ (1 poin) Hukum 2 Newton untuk arah mendatar adalah N sin f cos MA (1) (1 poin) Relatif terhadap bidang miring, diagram gaya untuk bola adalah: y N mA f θ θ x mg (1 poin) Hukum 2 Newton untuk bola adalah: F y 0 N mA sin mg cos 0 F x ma mg sin f mA cos ma (2) (1 poin) (3) (1 poin) (4) (1 poin) (5) (1 poin) (6) (1 poin) dan torsi terhadap pusat massa bola adalah: fR I (dengan I 2 mR 2 ) 5 Karena bola menggelinding tanpa slip, maka berlaku: a R Dari persamaan (3) dan (4), didapatkan bahwa A Hak Cipta Dilindungi Undang-undang m a cos M m Page 10 of 14 Substitusi (4) dan (6) ke persamaan (3), didapatkan, g sin M m sin 2 I M m mR 2 15 g 2 37 a (7) (1 poin) b. Misalkan a adalah percepatan pusat massa bola relatif terhadap bidang horizontal yang diam, maka m y a a A θ x (2 poin) ax = a cosq - A = a y = -asin q = - 5a 6 2 a (8) (2 poin) 2 Jadi besar percepatan pusat massa bola relatif terhadap bidang horizontal yang diam adalah a = ax2 + a 2y = 15g 61 222 (9) (2 poin) c. Karena percepatan pusat massa dari bola konstan, maka relatif terhadap bidang miring, L jadi kita dapatkan, Hak Cipta Dilindungi Undang-undang T 1 2 aT 2 37 L 2 15 g (10) (3 poin) (11) (2 poin) Page 11 of 14 7. (20 poin) Sebuah mobil akrobatik diatur memiliki percepatan konstan a. Mobil ini akan melewati sebuah tanjakan miring bersudut untuk kemudian melakukan gerak parabola menuju target. Target berada pada jarak L dari titik awal keberangkatan mobil. Tanjakan berada pada jarak x dari titik awal keberangkatan mobil. Panjang tanjakan adalah d . Saat m mobil melewati tanjakan, kemiringan tanjakan berkurang sebesar kali sudut awal, K dimana m adalah massa dari mobil dan K adalah suatu konstanta. Percepatan mobil pun berkurang sebesar g sin saat melalui tanjakan, dimana adalah sudut kemiringan antara tanjakan dengan tanah. Mobil dipercepat dari keadaan diam dari garis start. Tentukanlah percepatan yang harus dimiliki oleh mobil agar tepat mencapai garis finish. Anggap mobil adalah partikel titik. Jawab: Perubahan kemiringan tanjakan m kali sudut awal, dengan kata lain untuk mobil bermassa K m m yang menaiki tanjakan, sudut tanjakan akan berkurang sebesar sehingga sudut dari K tanjakan setelah mobil bermassa m menaiki tanjakan adalah: m (4 poin) ' 1 K Kemiringan tanjakan berkurang sebesar Perubahan percepatan Sebelum melewati tanjakan, percepatan mobil adalah a kemudian setelah melewati tanjakan, percepatannya berkurang sebesar g sin ' dengan kata lain, percepatan mobil saat melewati tanjakan adalah a ' a g sin ' Hak Cipta Dilindungi Undang-undang (1 poin) Page 12 of 14 Daerah I (saat mobil di jalan datar sebelum tanjakan) vt 2 v0 2 2aS vt 2 0 2ax (2 poin) vt 2ax Daerah II (saat mobil menaiki tanjakan) vt 2 v0 2 2aS vt 2 2ax 2a ' d (2 poin) vt 2 2ax 2 a g sin ' d vt 2a x d 2 g sin ' d Daerah III (saat mobil lepas dari tanjakan dan melakukan gerak parabola) Gerak parabola, dengan kecepatan awal: v0 2a x d 2 g sin 'd v0 x v0 cos ' (1 poin) v0 y v0 sin ' Gerak untuk sumbu-X: L x d cos ' v0 xt L x d cos ' v0 cos ' t t (2 poin) L x d cos ' v0 cos ' Gerak untuk sumbu-Y: y y 0 v0 y t 1 2 gt 2 (2 poin) L x d cos ' 1 L x d cos '2 g d sin ' v0 sin ' v0 cos ' 2 v02 cos 2 ' d sin ' tan ' L x d cos ' g L x d cos '2 2v02 cos 2 ' g L x d cos ' 2ax d 2 gd sin ' L x sin 2 ' 2 2a x d Hak Cipta Dilindungi Undang-undang g L x d cos ' 2 gd sin ' L x sin 2 ' 2 (2 poin) Page 13 of 14 g L x d cos ' 2 gd sin ' x d 2x d L x sin 2 ' 2 a (2 poin) 2 m m g L x d cos 1 gd sin 1 K K a x d m 2x d L x sin 21 K Hak Cipta Dilindungi Undang-undang (2 poin) Page 14 of 14