I r fi erus n Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review Identitas Perusahaan Company’s Identity NAMA NAME PT BANK GANESHA Tbk Alamat Address Jl. Hayam Wuruk No. 28 Jakarta Pusat, 10120. Indonesia Telepon : (021) 3855345, 3855888 Fax : (021) 3454880 E-mail : corpsect@bankganesha Website : www.bankganesha.co.id Bidang Usaha Business Line Bank Devisa oreign c ange Ban Kepemilikan Ownership PT Bintang Tunggal Gemilang sebesar 54,22% P uity Development nvestment se esar an n e se esar Tanggal Pendirian Date of Establishment Mei May Dasar Hukum Pendirian Legal Basis of the Establishment A ta Perseroan er atas omor ole otaris st er Daniar Iskandar, yang telah diubah terakhir kali berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan RUPSLB Nomor 21 tanggal 26 November 2015 oleh Notaris Dr. Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, SH, MH Deed o imited ia ility Company o y t e otary st er Daniar Iskandar, SH which changed by The Deed Statement of The traordinary eneral Meeting o S are olders o dated November 2015 by Notary Dr. Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, SH, MH Modal Dasar Authorized Capital Rp1.400.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid Capital Rp PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 iv V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan The Corporate Data VII Ikhtisar Keuangan Financial Highlights URAIAN DESCRIPTION 2015 2014 LAPORAN POSISI KEUANGAN FINANCIAL STATEMENT POSITION 2013 (dalam juta Rupiah) (in million Rupiah) ASET ASSETS Kas Cash 42.046 Giro pada Bank Indonesia Current Accounts with Bank Indonesia 203.116 Giro pada Bank Lain – Pihak ketiga Current Accounts with other Banks – Third Parties 70.085 Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Placement with Bank Indonesia and other Banks 120.331 e ee Pi a etiga Securities – Third Parties 320.081 Kredit Credits 1.233.006 1.210.502 Pihak berelasi Related Parties 13.862 Pihak ketiga Third Parties Cadangan kerugian penurunan nilai Impairment Losses Allowance 1.245.875 1.207.127 (18.806) (6.442) Tagihan Akseptasi Acceptance Receivable (11.581) 2.281 Aset Tetap – Bersih Fixed Assets - Net 18.105 Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets 18.612 130 Pajak Dibayar Dimuka Pre-paid Taxes 420 Aset ain lain Other Assets 114 420 57.402 JUMLAH ASET TOTAL ASSETS 1.974.416 2.135.887 1.991.876 2.225 2.028 3.864 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITIES Liabilitas Segera Immediately Liabilities Simpanan Deposits 1.648.575 Pihak Berelasi Related Parties 132.044 Pihak Ketiga Third Parties 1.516.531 v 1.603.746 345.330 1.334.502 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I r fi erus n Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis URAIAN DESCRIPTION 2015 Simpanan dari Bank Lain Deposits with other Banks IV 2014 73.652 Pihak Berelasi Related Parties Pihak Ketiga Third Parties Tinjauan Bisnis Business Support Review 2013 145.108 2 1 2 73.650 102.768 145.106 Liabilitas Akseptasi Acceptance Liabilities 2.281 Utang Pajak Taxes Payable 4.412 Liabilitas Imbalan Pasca Kerja t t t a t 26.444 ia ilitas ain lain Other Liabilities 8.646 JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES 1.763.954 5.156 24.441 18.106 7.862 1.930.364 1.786.123 Modal Saham Share Capital Penghasilan Komprehensif Lain Other Comprehensive Revenue Saldo a a defisit ta a (5.106) (1.372) t Ditentukan penggunaannya Appropriated 100 Belum ditentukan penggunaannya Unappropriated 100 (136.141) JUMLAH EKUITAS TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS TOTAL LIABILITIES AND EQUITY 100 (144.584) 210.462 205.523 205.753 1.974.416 2.135.887 1.991.876 LAPORAN LABA (RUGI) DAN KOMPREHENSIF LAIN PROFIT AND LOSS (LOSS) STATEMENT AND OTHER COMPREHENSIVE P DAPA A DA B BA P RAS INCOME AND OPERATING EXPENSES A Pendapatan Bunga Interest income 204.345 Beban Bunga Interest expenses 112.531 Pendapatan Bunga – Bersih Interest income - Net 107.645 78.052 Pendapatan Operasional Lainnya Other Operating Income 17.236 Beban Kerugian Penurunan Nilai – Kredit Impairment Losses Expenses - Credit 12.680 Beban Operasional Lainnya Other Operating Expenses 16.588 16.854 460 86.886 Beban Operasional Lainnya – Bersih Other Operating Expenses - Net PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 178.621 86.268 vi 73.762 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility URAIAN DESCRIPTION Data Perusahaan The Corporate Data VII 2015 Laba Operasional Operating Income 5.546 Pendapatan (Beban) Non Operasional – Bersih at t 1.850 2014 2013 4.463 18.566 330 Laba Sebelum Pajak Income Before Tax 4.134 Beban Pajak Tax Expenses 1.142 Laba Bersih Tahun Berjalan t t t a ang Diatri usi an epada Pemili ntitas ndu Attributable to Equity Holders of the Parent Entity 4.842 5.451 14.054 5.451 14.054 Yang Diatribusikan Kepada Kepentingan Non Pengendali Attributable to the Non-Controlling Shareholders Penghasilan Komprehensif Lain Other Comprehensive Income (512) Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan ta t t a (3.222) 3.438 (230) ang Diatri usi an epada Pemili ntitas ndu Attributable to Equity Holders of the Parent Entity (230) Yang Diatribusikan Kepada Kepentingan Non Pengendali Attributable to the Non-Controlling Shareholders Laba per Saham* t S a * Dasar/Dilusian Basic/Diluted 1,55 0,85 4,00 CAR Dengan Memperhitungkan Risiko Kredit dan Risiko Operasional CAR with Credit and Operational Risks 14,43 14,27 14,06 CAR Dengan Memperhitungkan Risiko Kredit, Risiko Pasar dan Risiko Operasional CAR with Credit, Market and Operational Risks 14,40 14,18 13,81 Aset Produktif dan Non Produktif Bermasalah Terhadap Total Aset Produktif dan Non Produktif Productive and Non Performing Productive Assets to Productive and Non-Productive Total Assets 2,87 3,23 Aset Produktif Bermasalah Terhadap Aset Produktif Non-Performing Productive Assets to Productive Assets 2,30 CKPN Aset Keuangan Terhadap Aset Produktif Impairment Losses Financial Assets to Productive Assets 1,15 0,37 0,71 Pemenuhan CKPN Aset Produktif t a t 1,15 0,37 0,71 *dinyatakan dalam nilai Rupiah penuh *stated in full Rupiah Value RASIO KEUANGAN (%) FINANCIAL RATIOS PERMODALAN CAPITAL ASET PRODUKTIF PRODUCTIVE ASSETS t t vii 1,67 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I r fi erus n Company Profile II Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis III URAIAN DESCRIPTION 2015 IV Tinjauan Bisnis Business Support Review 2014 Non Performing Loans (NPL) – Bersih Non Performing Loans – Net 1,80 4,16 Non Performing Loans (NPL) – Kotor a 3,14 4,55 Imbal Hasil Terhadap Aset t t 0,36 0,21 m al asil er adap t t 3,02 1,62 2013 1,45 2,33 PROFITABILITAS PROFITABILITY uitas Marjin Laba Bersih t t t a 7,85 5,44 Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional at t at Rasio Laba (Rugi) Terhadap Jumlah Aset t t ta t at 0,36 0,21 Rasio a a Rugi er adap umla t t ta t at 3,02 1,62 uitas 7,85 Rasio Liabilitas Terhadap Jumlah Aset Liability to Total Assets Ratio Rasio ia ilitas er adap uitas Liability to Total Equity Ratio 838,14 Rasio Aktiva Tetap Terhadap Modal Fixed Asset to Capital Ratio 8,60 LIKUIDITAS LIQUIDITY Ekuitas Pendapatan Bunga Equity dalam juta Rupiah in million Rupiah 205.753 205.523 210.462 Pendapatan Bunga - Bersih Interest income Interest income - Net dalam juta Rupiah in million Rupiah dalam juta Rupiah in million Rupiah 204.345 185.697 178.621 91.814 92.328 78.052 2013 2014 2015 PT Bank Bank Ganesha Ganesha Laporan Tbk. Laporan TahunanTahunan 2015 2015 2013 2014 viii 2015 2013 2014 2015 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility URAIAN DESCRIPTION Data Perusahaan The Corporate Data VII 2015 2014 2013 62,03 72,88 Primer – Rupiah Primary – Rupiah 10,17 8,65 Sekunder Secondary 16,37 8,68 LDR KEPATUHAN GOVERNANCE Persentase Pelanggaran BMPK Percentage of BMPK Violation Pihak Terkait Related Parties Pihak Tidak Terkait Non-related Parties Persentase Pelampauan BMPK Percentage of BMPK Excess Pihak Terkait Related Parties Pihak Tidak Terkait Non-related Parties Giro Wajib Minimum (GWM) Minimum Reserved Requirement Valuta Asing Foreign Exchange Posisi Devisa Netto Net Foreign Exchange Position Pendapatan Operasional Lainnya dalam juta Rupiah in million Rupiah 16.588 2014 1,82 2,67 17.236 0,53 Laba Operasional Laba Bersih Tahun Berjalan dalam juta Rupiah in million Rupiah dalam juta Rupiah in million Rupiah t t t a 18.566 14.054 4.463 2013 10,44 Operating Income Other Operating Income 16.854 10,01 2015 2013 2014 ix 5.451 5.546 2.992 2015 2013 2014 2015 2015 Annual 2015Report Annual PT Report BankBank Ganesha Ganesha Tbk. I r fi erus n Company Profile II Laporan Manajemen Management Report Capital Adequancy Ratio* III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis NPL 14,18 Tinjauan Bisnis Business Support Review Return on Asset - Bersih NPL - Nett Return on Asset dalam persen in percent dalam persen in percent Capital Adequancy Ratio* dalam persen in percent IV 14,40 13,81 4,16 1,80 1,45 2013 2014 2015 2013 2014 0,99 2015 2013 0,21 0,36 2014 2015 * dengan memperhitungkan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional Ikhtisar Operasional Operational Review Produk Products 2015 2014 31.283 31.510 Deposito Deposits 3.214 3.332 Giro Demand deposits 1.104 1.170 2013 Produk Pendanaan Fund Products Tabungan Saving Deposits 32.354 Produk Pinjaman Loan Products Kredit Modal Kerja Working Capital Credit Kredit Konsumsi Consumer Credit Kredit Investasi Investment Credit PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 1.088 12.503 12.315 12.487 270 302 383 x V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Return on Equity VII Data Perusahaan The Corporate Data Net Interest Margin Return on Equity Net Interest Margin dalam persen in percent dalam persen in percent 7,85 5,97 5,44 4,89 3,02 1,62 2013 2014 Produk Pendanaan 2015 2013 2014 2015 32.354 31.510 31.283 Fund Product dalam unit rekening in account unit 2015 2014 3.319 2013 Tabungan Saving Deposits 3.332 3.214 Deposito Deposits Produk Pinjaman 12.487 1.209 1.170 1.104 Giro Demand depositso 12.315 12.503 Loan Product dalam unit rekening in account unit 2015 2014 2013 1.088 1.937 1.749 383 Kredit Modal Kerja Working Capital Credit Kredit Konsumsi Consumer Credit xi 302 270 Kredit Investasi Investment Credit 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I r fi erus n Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review Peristiwa Penting Important Events JANUARI January Bank Ganesha di awal tahun menyelenggarakan seminar dan rapat kerja yang dihadiri oleh manajemen, pejabat antor pusat dan pimpinan ca ang capem Kegiatan ini diselanggarakan dalam rangka membahas kinerja di tahun 2014 dan rencana kerja di tahun 2015. In the early year Bank Ganesha conducted a seminar and meeting attended by a a t a a a a a a a a t t a for a purpose of discussing work performance of 2014 and work plan of 2015. MARET March Bank Ganesha melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 12 Maret 2015, dimana dalam salah satu agenda rapat tersebut adalah penetapan Ibu Surjawaty Tatang sebagai Presiden Direktur. Bank Ganesha conducted General of Shareholders on 12 March 2015, one of the agenda of the meeting assignment of Surjawaty Tatang t t Meeting in which was the as the APRIL April Bank Ganesha kembali mengadakan penarikan undian periode Oktober 2014 Maret epada para nasa a loyal Bank Ganesha untuk produk Tabungan. Pengundian yang dilaksanakan di Kantor Pusat Bank Ganesha tersebut juga turut mengundang Notaris, pihak Dinas Sosial DKI, pihak Kementrian Sosial RI dan Kepolisian setempat. APRIL April Ban anes a meraya an ulang ta un e 23 di tahun 2015, tepatnya pada tanggal 30 April. Perayaan ulang tahun tersebut dirayakan secara sederhana oleh Direksi dan karyawan Bank Ganesha. Acara secara simbolis dilakukan pemotongan tumpeng, ramah tamah dan makan siang bersama. PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 Bank Ganesha celebrated its 23rd anniversary a t a simple celebration by the Board of Directors a a a a t was marked by the cutting “tumpeng” (a coneshaped rice dish like mountain surrounded by a a ta a t xii Bank Ganesha again had a lottery for the period of October 2014-March 2015 for its loyal clients t Sa t tt a t at t a a a a a t a ta a a S aS a a ta a a S a t of the Republic of Indonesia and the Police of t a V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data MEI May Dalam rangka perayaan ulang tahun Bank anes a e Ban anes a mengada an Fun Walk Car Free Day di Jl. Jend. Sudirman, Jakarta. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh manajemen dan karyawan Bank Ganesha dengan dibuka oleh senam aerobik bersama. Kegiatan tersebut juga sebagai wujud kebersamaan dan kekeluargaan antar karyawan Bank Ganesha. To celebrate its 23rd anniversary, Bank Ganesha a a a a S a a a ta t a a att by the management and Bank Ganesha’s employees, and was opened by an aerobic t S t a a a of togetherness and family gathering amongst a a a JUNI Juni Bank Ganesha turut serta dalam acara buka puasa bersama dengan 100 anak yatim yang dilaksanakan di Masjid Taman irdaus omple s isma ayam uru Dalam acara tersebut, Bank Ganesha juga memberikan santunan kepada 100 anak yatim tesebut sebagai wujud tanggung jawab sosial Perusahaan. Bank Ganesha participated in an iftar event with 100 orphans held at Taman Firdaus a a a such event, Bank Ganesha gave donation to 100 orphans as a form of social responsibility t a JULI July Dalam rangka bulan suci Ramadhan, Bank Ganesha mengadakan acara buka puasa bersama dengan seluruh karyawan Ban anes a se a arta dan angerang Acara tersebut juga untuk bertujuan untuk meningkatkan rasa kekeluargaan di antara karyawan Bank Ganesha. xiii In order to participate in Ramadhan session, Bank Ganesha carried out an iftar event together with all employees of Bank Ganesha a a ta a a a t event was to strengthen the sense of being a a a t a a a 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I ProfilPerusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis III IV Tinjauan Bisnis Business Support Review Daftar Isi Table Of Contents iii TEMA THEME iv ARTI TEMA THE THEME’S MEANING v IDENTITAS PERUSAHAAN COMPANY’S IDENTITY vi IKHTISAR KINERJA PERUSAHAAN SUMMARY OF THE COMPANY’S PERFORMANCE 38 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT AND DISCUSSION ANALYSIS 40 Tinjauan Perekonomian Global Global Economic Review 77 Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, atau Restrukturisasi Hutang dan Modal Material Information about Investment, Expansion, Divestment, Acquisition, or Debt and Capital Restructuring 78 Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Material transaction Containing Conflict of Interest and / or Transactions with Affiliated Parties vi Ikhtisar Keuangan Financial Summary 41 Tinjauan Perekonomian Indonesia Indonesia’s Economic Review x Ikhtisar Operasional Operational Summary 41 Tinjauan Industri Perbankan Banking Industry Review xii PERISTIWA PENTING IMPORTANT EVENTS 42 Tinjauan Operasional Operational Review 80 43 Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha Operation Review per Business Segment Perbandingan Target dan Realisasi Comparison of Targets and Realization 82 Proyeksi ke Depan Future Projection xiv DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS 43 Produk Pendanaan Fund Products 83 Kebijakan Dividen Dividend Policy 47 Produk Pinjaman Loan Products 84 Informasi Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan Material Information Occurring After the Date of the Accountant Report 85 Perubahan Peraturan PerundangUndangan yang Berpengaruh Signifikan Changes in the Rules and Regulation Having Significant Impacts 86 Perubahan Kebijakan Akuntansi Changes in the Accounting Policy 88 TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS / SUPPORTING BUSINESS REVIEW 2 PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE 4 Jejak Langkah Milestones 49 Jasa Layanan Services 5 Riwayat Singkat Brief History 50 Segmen Usaha Business Segment 7 Visi, Misi, dan Nilai-nilai Perusahaan Vision, Mission and Corporate Values 54 Aspek Pemasaran Marketing Aspects 54 8 Produk dan Jasa Products and Services Pangsa Pasar Market Segment 55 14 Wilayah Operasional Operational Areas Strategi Pemasaran Marketing Strategy 57 15 Struktur Grup Group Structure 16 Struktur Organisasi Organization Structure 18 Komposisi Pemegang Saham Composition of Shareholders Prospek dan Strategi Pengembangan Usaha Bank Ganesha Prospects and Business Development Strategy of Bank Ganesha 58 90 20 Pemegang Saham Utama dan Pengendali Major Shareholders and Controlling Shareholders Tinjauan Keuangan Financial Review Pelayanan Prima Service Excellence 59 Laporan Laba Rugi Profit and Loss Statement 91 Teknologi Informasi Information Technology 64 Laporan Posisi Keuangan Financial Position Statement 94 Sumber Daya Manusia Human Resource 69 Laporan Arus Kas Cash Flow Statement 99 Manajemen Risiko Risk Management 71 Rasio Keuangan Financial Ratios 73 Kolektibilitas Piutang Receivable Collectibility 142 73 Kemampuan Membayar Utang Ability to Repay Debts TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE 74 Struktur Permodalan Capital Structure 144 75 Investasi Barang Modal Capital Goods Investment 76 Ikatan Material Terkait Investasi Barang Modal Material Commitment Related to Capital Goods Investment Dasar Penerapan Good Corporate Governance Legal Basis of the Implementation of Good Corporate 145 76 Komitmen dan Kontinjensi Commitment and Contingency Tujuan Implementasi Good Corporate Governance Purpose of the Implementation of Good Corporate Governance 146 Assessment Good Corporate Governance Assessment of Good Corporate Governance 22 LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT 24 Laporan Dewan Komisaris The Board of Commissioners Report 28 Laporan Direksi The Board of Directors Report 37 TANGGUNG JAWAB LAPORAN TAHUNAN RESPONSIBILITY OF THE ANNUAL REPORT PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 xiv V 150 151 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data Peningkatan Kualitas Good Corporate Governance Quality Improvement of Good Corporate Governance 172 Audit Intern Internal Audit 174 Pedoman Good Corporate Governance Guidelines of Good Corporate Governance Sistem Pengendalian Internal Internal Control System 175 Fungsi Kepatuhan Compliance Function 179 Rencana Strategis Bank Bank Strategic Plan 180 Akuntan Publik Public Accountant 181 Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan Transactions Involving a Conflict of Interest 152 Struktur dan Mekanisme Good Corporate Governance Structure and Mechanism of Good Corporate Governance 152 RUPS General Meeting of Shareholders. 152 Pelaksanaan RUPS Tahun 2015 Implementation of 2015 GMS 181 154 Pelaksanaan RUPS Tahun 2014 Implementation of 2014 GMS Kode Etik Code of Ethics 182 154 Dewan Komisaris The Board of Commissioners Pemberian Dana Untuk Kepentingan Politik Granting Funds For Political Activity 154 Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities 155 Komposisi Composition 156 Independensi Independency 156 Komisaris Independen Independent Commissioners 182 200 Profil Komite di Bawah Dewan Komisaris / The Profile of the Committees under the Board of Commissioners 202 Pejabat Eksekutif Executive Officials 204 Profil Karyawan Employees Profile 205 Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi Subsidiary and Associated Companies 205 Mitra Usaha Business Partners 206 Bank Koresponden Mitra Bank Ganesha Corresponding Bank of Bank Ganesha 207 Lembaga Penunjang Profesi dan Pasar Modal Supporting Profession Insitution and Capital Market 208 Jaringan Kantor dan ATM Office Network and ATM Permasalahan Hukum Legal Issues 183 Whistleblowing System 183 Akses Informasi dan Data Perusahaan / Access for information and Companys Data 184 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN / CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY 157 Rangkap Jabatan Concurrent Position 157 Pelaksanaan Tugas Duties Implmentation 186 158 Pengembangan Kompetensi Competency Development Prinsip dan Komitmen Principles and Commitments 187 158 Kepemilikan Saham Share Ownership CSR Terkait Lingkungan Hidup CSR Towards Living Environment 187 159 Direksi The Board of Directors 159 Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities CSR Terkait Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja Responsibilities towards Human Resources 188 160 Komposisi Composition 161 Independensi Independency CSR Terkait Sosial dan Kemasyarakatan CSR Towards Social and Community 189 161 Rangkap Jabatan Concurrent Position CSR Terkait Konsumen Responsibilities towards the Customers 161 Pelaksanaan Tugas Duties Implementation 190 162 Pengembangan Kompetensi Competency Development DATA PERUSAHAAN COMPANY’S DATA 162 Kepemilikan Saham Share Ownership 192 163 Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Remuneration Profil Dewan Komisaris The Board of Commissioners Profile 193 Profil Direksi The Board of Directors Profile 199 164 Organ Pendukung Dewan Komisaris Board of Commissioners Supporting Organs Profil Sekretaris Perusahaan The Company’s Secretary Profile 199 Profil Kepala Satuan Kerja Audit Internal / The Head of Internal Audit Unit Profile 170 Sekretaris Perusahaan Company Secretary 1 LAPORAN KEUANGAN AUDIT / AUDITED FINANCIAL STATEMENT 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I ProfilPerusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis 2 IV Tinjauan Bisnis Business Support Review V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data Bank Ganesha hadir di tengah masyarakat dengan serangkaian produk perbankan yang menarik serta layanan berkualitas tinggi guna mencapai visinya untuk menjadi bank umum pilihan masyarakat. Bank Ganesha came into the community with a series of attractive banking products as well as high quality service in order to achieve its vision to become people's choice commercial bank. I PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE 3 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data Riwayat Singkat Brief History PT Bank Ganesha Tbk (selanjutnya disebut “Bank”, “Bank Ganesha” atau “Perseroan”) didirikan dengan akta No. tanggal Mei junctis Akta Perubahan No. tanggal Desem er dan A ta Peru a an o tanggal uli seluru a ta terse ut di uat di adapan notaris st er Daniar s andar S notaris di Jakarta yang telah memperoleh pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai dengan Surat eputusannya oC tanggal Agustus serta tela dida tar an di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah No. o o tanggal Septem er dan tela diumum an dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 85 tanggal 23 Oktober am a an o PT Bank Ganesha Tbk (hereinafter referred to as the ”Bank”, “Bank Ganesha” or “The Company”) was esta lis ed wit Deed o dated May unctis Deed o Amendment o dated Decem er and Deed o Amendment o dated uly such deed were made by and before the notary namely st er Daniar s andar S t e notary in a arta t at has obtained endorsement from the Minister of Justice of the Republic of Indonesia according to Decree Letter o C dated August and has been registered in District Court of Central Jakarta in o o o dated Septem er and as een promulgated in t e ce a ette o t e Repu lic o ndonesia o dated cto er Supplement o Bank mendapat izin usaha sebagai bank umum dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat eputusan o M tanggal April Sesuai dengan Surat Keputusan Bank Indonesia No. P D R tanggal Septem er Ban tela mendapat persetujuan menjadi bank devisa. The Bank has obtained license to operate as a commercial an rom t e Minister o inance o t e Repu lic o ndonesia in Decree etter o M dated April According to Ban ndonesia Decree etter o P D R dated Septem er t e Bank obtained the license as the foreign exchange bank. Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa perubahan dan perubahan anggaran dasar dalam rang a penyesuaian dengan undang undang o tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas, sebagaimana termasu dalam A ta tera ir o tanggal uni di uat ole enny itra S notaris di a arta yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan a Asasi Manusia Repu li ndonesia o A 46402.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 31 Juli 2008 serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No. A A a un tanggal uli dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik ndonesia o tanggal Agustus am a an No. 16117. The Article of Association of the Bank has been undergone some changes, and a change in the Article of Association to adjust with Act No. 40 year 2007 on Limited Liability Company as included in t e previous Deed o dated une made y enny itra S a notary in Jakarta that has received the approval from the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indoneia o A A in dated uly s it has also been registered in the Corporate Register No. A A in dated uly it as also een promulgated in cial a ette o t e Repu lic o ndonesia o dated August Supplement No. 16117. Perubahan anggaran dasar Perseroan sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Ganesha No. 13 tanggal 22 Oktober 2015 yang dibuat di hadapan Dr. Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., M.H,, dimana para pemegang saham menyetujui antara lain untuk meningkatkan modal dasar Perseroan menjadi Rp satu trilliun empat ratus miliar Rupiah) yang terdiri dari 14.000.000.000 (empat belas The change in the Article of Association as contained in Deed Statement o t e Decision o t e traordinary General Meeting of Shareholders of PT Ganesha No. 13 dated 22 October 2015 made by and before Dr. Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., M.H, in which all shareholders have agreed among others to increase t e aut ori ed capital to Rp one trillion four hundred billion Rupiah) consisting of Rp. 14,000,000,000 (fourteen billion) and the nominal stock 5 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I r fi erus n Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review miliar) serta pemecahan nilai nominal saham menjadi Rp per sa am Peru a an anggaran dasar tese ut telah memperoleh persetujuan dari Menkumham erdasar an Surat eputusannya o A AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 20 November 2015 serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah o A A a un tanggal November 2015. split to Rp. 100 per share. The change in such article of association has obtained the approval from the Minister of Law and Human Rights pursuant to its Decree Letter o A A n dated ovem er 2015 and has also been registered in the Corporate Register o A A year dated November 2015. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Ganesha No. 21 tanggal 26 November 2015 yang dibuat di hadapan Dr. Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., M.H., Notaris di Jakarta, sehubungan dengan perubahan seluruh Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka perubahan status Bank dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka; serta penyesuaian dengan (i) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (dahulu Badan Pengawas Pasar Modal) Nomor IX.J.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan o ep B tanggal Mei tentang Po o Po o Anggaran Dasar Perseroan yang Mela u an Penawaran mum e Bersi at uitas dan Perusahaan Publik, (ii) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana Dan Penyelenggaraan RUPS Perusahaan Terbuka, (iii) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/ POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan omisaris miten dan Perusa aan Pu li e Deed Statement o t e traordinary eneral Meeting of Shareholders of PT Bank Ganesha No. 21 dated 26 November 2015 made by and before Dr. Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., M.H., a Notary in Jakarta concerning the changes in all Article of Association of the Corporate in accordance with the change in status of the Bank from the private company to the public company; and its ad ustment wit t e Regulation o inancial Services Authority (previously Capital Market Supervisory Agency) Number IX.J.1, Attachment of the Decision of the Head of Bapepam and o ep B dated May concerning t e undamentals o Article o Association t at underta e Pu lic ering o uities and Pu lic Corporate ii t e Regulation o inancial Services Aut ority o POJK.04/2014 dated 8 December 2014 concerning the Plan and the Conduct of RUPS of the Public Corporate, iii t e Regulation o inancial Services Aut ority o POJK.04/2014 dated 8 December 2014 on the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Issuer and Public Companies. Anggaran Dasar tesebut telah memperoleh (i) persetujuan Menkumham berdasarkan Surat eputusannya o A A a un 2015 tanggal 27 November 2015 dan (ii) telah diterima dan dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum masing masing o A A untu peru a an anggaran dasar Perseroan dan o A A untu peru a an data Perseroan keduanya tanggal 27 November 2015 serta telah terda tar dalam Da tar Perseroan oA AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 27 November 2015. Such Article of Association has obtained (i) the approval from the Minister of Law and Human Rights according to its Decree etter o A A year dated 27 November 2015 and (ii) has been accepted and registered in t e egal ntity Administration System o A A or t e c ange in t e Article o Association and o A A or t e change in the Corporate data), both dated 27 November 2015 and have been registered in the Corporate Register oA A A dated November 2015. Saat ini Bank Ganesha berkantor pusat di Jakarta dan memiliki 7 kantor cabang, 6 kantor cabang pembantu dan 3 kantor kas yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Semarang dan Surabaya. Selain itu, Bank Ganesha juga telah memiliki 24 buah mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Ganesha yang terhubung dengan jaringan ATM Bersama. Kantor pusat Bank Ganesha beralamat di Jl. Hayam Wuruk No. 28, Jakarta. Currently Ban anes a as its ead o ce domicile in a arta and as ranc o ces su ranc o ces as well as cas o ces all over a arta angerang Semarang, and Surabaya. In addition, Bank Ganesha also has 24 ATM of Bank Ganesha connected with ATM Bersama networ e ead o ce o Ban anes a is located at Jl. Hayam Wuruk No. 28 Jakarta. PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 6 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data Visi, Misi & Nilai Perusahaan Vision, Mission and Corporate Values VISI / VISION Menjadi bank umum komersial pilihan masyarakat yang sehat dan berkembang. o ecome t e people s commercial an c oice w ic is ealt y and growing MISI / MISSION Meningkatkan bisnis bank dan memberikan pelayanan terbaik kepada stakeholders. o improve t e an s usiness and provides est services to t e sta e olders Responsiveness Transparent Selalu bertindak dengan cepat, tepat, dan efektif dalam memberikan pelayanan dan menjalankan tugas. Always acts uic ly accurately and e ectively in providing services and duties. Integrity Membangun kepercayaan dengan kejujuran, tanggung jawab dan berperilaku terpuji yang didasari oleh nilai nilai moral dan eti a Building trust with honesty, responsibility and act truthfully based on moral values and ethics. Keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan, serta keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan. Transparency in providing material and relevant information, as well as transparency in conducting the process of decision making. Execution Professional Senantiasa melaksanakan tugas secara tuntas dan akurat dengan hasil terbaik. Always performs its tasks completely and accurately with the best results. Bekerja dengan keahilan, keterampilan dan pengetahuan terbaik, serta penuh rasa tanggung jawab. Work with the best competency, skills and knowledge as well as full responsibility. 7 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I r fi erus n Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review Produk & Jasa Products & Services Kegiatan usaha Bank Ganesha sesuai dengan Pasal 3 Anggran Dasar Perseroan adalah menjalankan usaha Bank Umum yang meliputi berbagai produk simpanan, produk pinjaman, serta penyedian jasa layanan yang dijelaskan sebagai berikut. The business of Bank Ganesha pursuant to Article 3 Articles of Association of the Company to conduct business of the Commercial Bank including various products of saving and loans as well as providing services as the following : PRODUK SIMPANAN SAVING PRODUCTS Produk simpanan merupakan dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun oleh Bank Ganesha melalui berbagai produk tabungan, giro, dan deposito. Saving products are t e t ird party s unds t at ave een collected by Bank Ganesha through various products of saving deposit, demand deposit and time deposit. 1. Tabungan Saat ini Perseroan memiliki produk tabungan, yaitu berupa simpanan uang tunai masyarakat pada Perseroan, yang penarikannya dapat dilakukan 1. Savings Currently the Company has saving products such as : cash saving in which its withdrawals may be made at any time according to the needs of the customers. PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 8 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data sewa tu wa tu sesuai e utu an nasa a ele i an dari produk tabungan yang ditawarkan Perseroan diantaranya adalah kemudahan persyaratan pembukaan rekening dan setoran awal yang ringan, sehingga mudah terjangkau oleh semua kalangan. e advantage o t is saving product o ered y t e Corporate includes t e convenience o re uirement in opening the account and the low initial deposit, so it is a orda le y all people un n nes Produk Tabungan Ganesha menawarkan kemudahan bertransaksi melalui ATM Ganesha yang terintegrasi dengan jaringan ATM Bersama, memiliki karakteristik bebas biaya administrasi pembukaan maupun bulanan, dengan bunga dihitung berdasarkan saldo harian. un n nes a ungan anes a product o ers convenience in making transactions through Ganesha ATM integrated with ATM Bersama network. It has features on free administration cost when opening an account, or monthly cost, with the interest calculated based on daily balance. un n i Produk Tabungan Optima merupakan produk tabungan dengan bunga dihitung berdasarkan saldo harian dengan suku bunga berjenjang/ progresif, bebas biaya administrasi bulanan serta menawarkan kemudahan bertransaksi melalui ATM Ganesha yang terintegrasi dengan jaringan ATM Bersama. un n i Tabungan Optima is a saving product with an interest calculated based on daily balance, and progressive interest rate, free of monthly administration cost as well as o ering a convenience in making transactions through Bank Ganesha ATM integrated with ATM Bersama network.. un n nves si Produk Tabungan Investasi merupakan produk tabungan dengan bunga dihitung secara harian dengan metode perhitungan secara majemuk (bunga berbunga), bebas biaya administrasi bulanan, menawarkan kemudahan bertransaksi melalui ATM Ganesha yang terintegrasi dengan jaringan ATM Bersama serta fasilitas autodebet untuk pembayaran tagihan rutin bulanan. un n nves si Tabungan Investasi product is a saving product with an interest calculated daily with a compound interest calculation method, free of monthly administration cost o ering a convenience in making transactions through Bank Ganesha ATM integrated with ATM Bersama network, as well as auto debit facility for monthly routine bills. un n e r Produk Tabungan Pelajar merupakan produk tabungan yang diperuntukan bagi pelajar dengan setoran awal yang ringan dengan suku bunga berjenjang/progresif serta menawarkan kemudahan bertransaksi melalui ATM Ganesha yang terintegrasi dengan jaringan ATM Bersama. un n e r a ungan Pela ar product is a product o ered to students with low initial deposit and progressive interest rate t also o ers a convenience in making transactions through Bank Ganesha ATM integrated with ATM Bersama network. un n u Produk TabunganKu merupakan produk ta ungan ersama yang uga dimili i ole an bank lain, dengan karakteristik bebas biaya administrasi. un n u TabunganKu product is a collective saving product having a feature of free administration cost. Other banks also have this product. nes D r Ganesha Dollar merupakan produk tabungan yang tersedia dalam mata uang USD, dengan suku bunga yang menarik dan nilai tukar mata uang yang kompetitif. nes D r Ganesha Dollar is a saving product available in USD with attractive interest rate and competitive value of foreign exchange. 9 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I r fi erus n Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review 2. Giro Ganesha Giro Ganesha merupakan simpanan pihak ketiga yang digunakan untuk menampung hasil transaksi maupun sebagai media penyimpanan dana sementara yang digunakan untuk menjalankan aktivitas usahanya. Giro Ganesha dalam bentuk Giro Rupiah maupun Giro Valas (USD) diperuntukan bagi perorangan dan badan usaha, dimana memiliki keunggulan perhitungan jasa giro dilakukan secara progresif sesuai dengan jumlah saldo. 2. Giro Ganesha iro anes a is a t ird party s unds used to collect transactions or as a temporary medium of fund deposit in conducting the business activities. Giro Ganesha in the form of Rupiah deposit or foreign currency SD deposit is o ered or private and pu lic companies in w ic it o ers an advantage in the calculation of progressive deposit service according to its balance. 3. Deposito Simpanan yang sifatnya lebih permanen dibanding simpanan dalam bentuk tabungan karena sifat penempatannya sesuai dengan kesepakatan antara deposan sebagai penyimpan dana dengan Perseroan. Bank menawarkan produk deposito dalam bentuk Deposito Berjangka, yang merupakan simpanan dana pihak ketiga dalam bentuk mata uang Rupiah maupun valuta asing (USD) untuk nasabah perorangan maupun badan usaha yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu. Pilihan jangka waktu yang ditawarkan yaitu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan atau 12 bulan. 3. Deposit This is a more permanent deposit compared to those other deposits in the form of saving, as its placement will be according to the agreement between the customer as the party saving the fund and the Corporate e Ban o ers a deposit product in t e form of Time Deposit which is the third party deposit in Rupiah currency and foreign currency (USD), both for a private customer and a business entity. Its wit drawal may only e made at a specific time e c oices o ered are one mont t ree mont s or twelve (12) months. PRODUK PINJAMAN LOAN PRODUCTS Produk pinjaman yang disediakan Bank Ganesha adalah sebagai berikut. oan products o ered following : 1. Kredit Modal Kerja Kredit yang diberikan untuk membiayai kebutuhan modal kerja dalam rangka pembiayaan operasional usaha yang bersifat jangka pendek/menengah. 1. Working Capital Credit is is a credit granted to finance wor ing capital needs in order to finance t e usiness operation in t e s ort term medium Pinjaman Rekening Koran Merupakan kredit modal kerja jangka pendek yang si atnya sangat u tuati yang penari annya dapat dilakukan setiap saat tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada pihak bank. Current Account Loan is is a s ort term wor ing capital credit w ic is very uctuating w ose wit drawal may e made at any time without a prior notice to the Bank. Short Term Loan Merupakan kredit yang diberikan kepada debitur yang mana dalam jangka waktu perjanjian kredit terse ut dapat ditari erulang ulang ole debitur dengan frekuensi sesuai ketentuan. Short Term Loan This is a credit which can be withdrawn repeatedly y t e de tor wit t e re uency in accordance with the rules. Fixed Loan Merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada Fixed Loan This is a credit given by a debtor who in the PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 10 y Ban anes a are t e V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility debitur, dimana setelah pengikatan perjanjian kredit harus ditarik seluruhnya kemudian pokok dan bunga diangsur setiap bulannya. Data Perusahaan The Corporate Data binding credit it stipulates that the credit must be entirely withdrawn, then the principal and the interest may be installed monthly. 2. Kredit Investasi 2. Investment Credit Merupakan kredit investasi jangka panjang yang dipergunakan untuk membiayai investasi yang pelunasannya diharapkan berasal dari hasil investasi tersebut atau untuk refinancing/leaseback. is is a long term investment credit used to finance an investment, in which such repayment is expected to come from the yield of such investment or to refinancing lease ac 3. Kredit Konsumsi 4. VII 3. Consumer Credit Kredit Pemilikan Rumah Merupakan kredit pinjaman jangka panjang yang dipergunakan untuk membiayai pembelian properti residensial baru atau bekas untuk dipergunakan sendiri. House Ownership Credit is is a long term loan credits used to finance a purchase of a new or used residential property for a private use. Kredit Pemilikan Apartemen Merupakan kredit pinjaman jangka panjang yang dipergunakan untuk membiayai pembelian properti residensial berupa apartemen baik baru atau bekas untuk dipergunakan sendiri. Apartment Ownership Credit is is a long term loan credit used to finance a purchase of residential property such as new or used apartment for a private use. Kredit Pemilikan Kendaraan Bermotor Merupakan kredit pinjaman jangka menengah yang dipergunakan untuk membiayai pembelian kendaraan baru atau bekas yang dipergunakan untuk kepentingan pribadi. Vehicle Ownership Credit is is a mid term loan credit used to finance a purchase of new or used vehicle for a private use. Kredit Penghasilan Tetap Merupakan pinjaman atau kredit yang ditawarkan kepada karyawan suatu perusahaan yang memiliki penghasilan tetap setiap bulan melalui kerjasama dengan perusahaan/instansi/ koperasi karyawan/yayasan dana pensiun perusahaan tempat karyawan tersebut bekerja. Fixed Income Credit This is a loan or credit provided to an employee of a corporate t at as a fi ed income eac mont through cooperation between the corporate/ institution/employee cooperative/pension fund foundations of a corporate in which such employee works. Kredit Tidak Langsung 4. Indirect Credit Fasilitas Bank Garansi Merupakan jaminan dalam bentuk warkat atau surat yang diterbitkan oleh bank, dimana bank berjanji dan mengikatkan diri untuk membayar kepada penerima jaminan apabila dalam jangka waktu tertentu dan dengan syarat yang telah ditetapkan pihak yang dijamin tidak dapat memenuhi kewajiban (wanprestasi). Ban uaran ee a ili This is a guarantee in the form of paper or letter issued by the Bank in which the the bank has promised and bound to pay to the guarantee receiver i in a specific time and under t e re uirements aving een determined t e guaranteed party ails to ulfill its o ligation (default). Fasilitas Letter of Credit Merupakan janji tertulis yang diterbitkan berdasarkan permintaan tertulis pemohon Le er o re i a ili This is a written promise issued based on the written re uest rom t e applicant w ic inds 11 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I r fi erus n Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis (applicant) yang mengikat bank pembuka (issuing bank) untuk membayar kepada penerima LC (beneficiary) sepanjang syarat dan kondisi LC terpenuhi. Bank Ganesha menyediakan fasilitas pembukaan Letter of Credit untuk menunjang kelancaran aktivitas impor usaha. IV Tinjauan Bisnis Business Support Review an issuing to pay to a eneficiary as long as the LC terms and agreements are met. Bank Ganesha provides facilities of opening Letter of Credit to support the import business activities. JASA LAYANAN SERVICES Produk jasa layanan yang disediakan Bank Ganesha adalah sebagai berikut. Services provided by Bank Ganesha is as follows : 1. Pembayaran Pembayaran Tagihan PLN Merupakan layanan Bank Ganesha untuk menerima pembayaran tagihan listrik untuk nasabah secara online realtime dan dapat dilakukan melalui Counter Teller (tunai dan debet rekening), autodebet dan melalui ATM Bank Ganesha. Pembayaran Tagihan Telepon Merupakan layanan Bank Ganesha untuk menerima pembayaran tagihan telepon untuk nasabah secara online realtime dan dapat dilakukan melalui Counter Teller (tunai dan debet rekening), maupun autodebet. 1. Payment Electricity Bill Payment This is a service provided by Bank Ganesha to receive an electricity bill for a customer on an online real time ases and can e made t roug a Counter Teller (cash and account debited) auto debited as well as through ATM Bank Ganesha. 2. ATM (jaringan ATM Bersama) 2. ATM (ATM Bersama Network) Telephone Bill Payment This is a service provided by Bank Ganesha to receive a telephone bill for a customer on an online real time asis and can e made t roug a Counter Teller (cash and account debited), or auto debited. asilitas A M yang ter u ung dengan aringan A M Bersama ditujukan untuk memberikan kemudahan kepada nasabah untuk melakukan berbagai transaksi, baik untuk tarik tunai, informasi saldo maupun transfer antar rekening bank sesama anggota ATM Bersama. Transaksi tersebut dilakukan secara online melalui jaringan ATM Bersama selama am termasu transa si dengan aringan aringan ATM lainnya, seperti ATM ALTO dan ATM Prima. ATM Bersama beranggotakan 83 bank dan lembaga selain bank yang memiliki jaringan lebih dari 57.000 jaringan terminal ATM dari berbagai bank yang terse ar di lo asi lo asi strategis di seluru Indonesia. PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 This is an ATM facility connected with ATM Bersama network to provide convenience for a customer to make various transactions, such as : cash withdrawal, balance information or fund transfer inter bank account with a member of ATM Bersama. Such transaction can be made online through ATM Bersama network within 24 hours including the transactions with other ATM networks, such as ATM ALTO and ATM Prima. ATM Bersama has 83 member banks and other institutions that have more than 57,000 ATM terminal networks from various banks across strategic locations in Indonesia. 12 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data 3. Safe Deposit Box Merupakan fasilitas untuk memberikan jaminan keamanan bagi nasabah untuk penyimpanan arang arang er arga mili nya 3. Safe Deposit Box This is a facility to provide safety for customers to keep their valuable belongings. 4. Payroll Merupakan fasilitas layanan untuk pembayaran gaji/ payroll kepada perusahaan yang telah bekerjasama dengan Bank Ganesha dalam pembayaran gaji kepada pegawainya. 4. Payroll This service is to facilitate payment of salaries/ payroll for company that has cooperation with Bank Ganesha in salary payment program for their employees. 5. 5. Foreign Exchange Transaction Merupa an asa untu penu aran perdagangan ual beli mata uang asing baik untuk nasabah maupun non nasa a 13 Foreign Exchange Transaction is is an e c ange service oreign currency selling uying or a an customer o non an customer 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data Struktur Grup Group Structure PINANCLE ASIA DIVERSIRED FUND 100% SUSILAWATI EQUITY GLOBAL INTERNATIONAL LIMITED BENNY GOZALI 65,22% 34,78% PT BINTANG TUNGGAL GEMILANG 54,22% MASYARAKAT 81,43% TAN ENK EE 15,93% 18,57% T EQUITY DEVELOPMENT INVESTMENT TBK 29,85% PT BANK GANESHA TBK 15 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review Struktur Organisasi Dewan Komisaris Organization Structure Komite Remunerasi & Nominasi Komite Pemantau Risiko Komite Audit Presiden Direktur Surjawaty Tatang Wakil Presiden Direktur Vacant Direktur Kredit Dwi S Febriantoko Divisi Treasury Divisi Komersil & Korporasi Divisi Kredit Bagian Treasury Bagian Komersil Bagian Analisa Kredit Bagian Financial Institution Bagian Korporasi Bagian Remedial Direktur Consumer Banking Setiawan Kumala Branch Coordinator Bagian Legal & Admin Kredit Bagian Consumer Loan & e-channel Development Bagian Liabilities & Fee Based Income Bagian SME Banking KC PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 16 KCP V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data Komite Assets & Liabilities Komite Kebijakan Kredit Komite Kredit Komite Pengarah Teknologi & Informasi Komite Manajemen Risiko Komite Personalia Komite Anti Fraud Tim Pengadaan Barang & Jasa Direktur Operasional Direktur Kepatuhan Albert Suhandinata Sugiarto Surjadi Divisi Audit Internal Divisi Operasi Bagian Operation Services & Development Bagian Teknologi & Informasi Bagian Manajemen Risiko Bagian Audit Kredit, Operation & Treasury Bagian Sumber Daya Manusia Bagian Settlement & FI Bagian Operation Monitoring & Control Bagian Kepatuhan & APU PPT **) Bagian Audit IT Bagian Corporate Secretary Bagian Logistik & Pengamanan Strategic Planning & Project Management Office*) Bagian Financial & Accounting Garis Instruksi / Hirarki Garis Komunikasi / Fungsional 17 *) Pejabat Fungsional setingkat Kepala Bagian Eksekutif **) Pejabat Fungsional APU-PPT setingkat Kepala Bagian melapor ke Kepala SKK & APU-PPT 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I r fi erus n Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review Komposisi Pemegang Saham The Composition Of Shareholders Pinnacle Asia Diversified fund *) 100% Susilawati Equity Global International Ltd Benny Gozali 65,22% Masyarakat 81,43% 34,78 % PT Bintang Tunggal Gemilang Mr. Tan Enk Ee 54,22% 15,93% 18,57% PT Equity Development Investment Tbk 29,85% PT BANK GANESHA Tbk. Komposisi Kepemilikan Saham Bank Ganesha The Composition of Bank Ganesha’s Shareholders Komposisi pemegang saham terakhir PT Bank Ganesha per Desember 2015, diuraikan dalam tabel berikut. e latest composition o P Ban anes a s s are olders as of December 2015 is shown in the below table. PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 18 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance V VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Susunan Pemegang Saham The composition of Shareholders VII Data Perusahaan The Corporate Data Jumlah Saham Number of Shares Lembar Shares Rp Kepemilikan Ownership PT Bintang Tunggal Gemilang P 54,22% uity Development nvestment an n e Total 560.000.000 56.000.000.000 3.516.090.000 351.609.000.000 100,00% Komposisi Pemegang Saham PT Bank Ganesha Tbk Komposisi Pemegang Saham PT Bank Ganesha Tbk PT Bintang Tunggal Gemilang P uity Development nvestment an n 54,22% e KEPEMILIKAN SAHAM DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI BANK GANESHA SHARE OWNERSHIP OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS Sampai dengan tahun 2015, tidak terdapat Dewan Komisaris dan Direksi Bank yang memiliki saham di Bank Ganesha. Until the year 2015 neither the Board of Commissioners nor the Board of Directors owns any share of Bank Ganesha. Didukung dengan 7 Kantor Cabang, 6 Kantor Cabang Pembantu dan 3 Kantor Kas yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Semarang dan Surabaya, Bank Ganesha siap untuk menjadi Bank pilihan masyarakat. Supported with 7 Branch Offices, 6 Sub-branch Offices and 3 Cash Offices located in Jakarta, Tangerang, Semarang and Surabaya, Bank Ganesha is ready to be the public preferred Bank. 19 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I r fi erus n Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review Pemegang Saham Utama & Pengendali The Major And Controlling Shareholders Pemegang Saham Utama dan Pengendali Bank Ganesha terdiri dari PT Bintang Tunggal Gemilang dengan besaran kepemilikan saham sebesar 54,22% dan PT uity Development nvestment dengan esaran epemili an sa am se esar Adapun in ormasi singkat mengenai pemegang saham utama dan pengedali Bank diuraikan sebagai berikut. The Majorty and Controlling Shareholders of Bank Ganesha consist of PT Bintang Tunggal Gemilang with the owners ip scope o and P uity Development nvestment wit t e owners ip Brie information about the majority and controlling shareholder as described as follows: PT Bintang Tunggal Gemilang (BTG) PT Bintang Tunggal Gemilang (BTG) Didirikan di Jakarta berdasarkan akta Perseroan Terbatas “PT Bintang Tunggal Gemilang” No.83 tanggal Desem er di uat di adapan rly Soe ando o S.H., Notaris di Jakarta. Berdasarkan Anggaran Dasar, maksud dan tujuan BTG adalah berusaha dalam bidang: pembangunan/kontraktor, perdagangan, perindustrian, pengangkutan, pergudangan, pertanian, perkebunan, perikanan, pertambakan, peternakan, percetakan, perbengkelan dan jasa/konsultan. PT Bintang tunggal Gemilang dimiliki oleh Susilowati dengan kepemilikan sebesar 65,22% dan oleh Benny Gozali sebesar 34,78%. BTG was established in Jakarta pursuant to the Article of Association of the Limited Liability Corporate, “PT Bintang unggal emilang o dated Decem er made y and e ore rly Soe ando o S a otary in a arta According to the Article of Association, the purpose and objective of BTG are to conduct a business in areas of : construction/contractor, trading, industry, shipping, ware ousing agriculture plantation fis ery fis pond livestock, printing, and workshop and services/consulting. PT Bintang Tunggal Gemilang is owned by Susilowati with its shares of 65.22% and Benny Gozali of 34.78%. Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT Bintang T unggal Gemilang adalah sebagai berikut: The composition of the Board of Commissioners and the Board of Directors of PT Bintang Tunggal Gemilang as follows : Dewan Komisaris / The Board of Commissioners Presiden Komisaris / President Commissioner : erdinandus arnanto o Komisaris / Commissioner : Totok Wahyu Nugroho Presiden Direktur / President Director : H. Daeng Saefudin Direktur / Director : Gitardjo Wiguna Direksi / The Board of Directors PT Equity Development Investment Tbk (EDI) PT Equity Development Investment Tbk (EDI) Didirikan di Jakarta dengan nama PT Gajah Surya Arta Leasing berdasarkan akta Perseroan Terbatas PT Gajah Surya Arta easing o tanggal ovem er yang kemudian diubah dengan akta Perubahan No.1 tanggal Desem er dan tera ir diu a dengan a ta Peru a an o tanggal Maret yang D was esta lis ed in t e name o P a a Surya Arta Leasing pursuant to the Article of the Limited Liability PT a a Surya Arta easing o dated ovem er which was further amended with the Article No. 1 dated Decem er and lastly it was amended wit t e Article o C ange o dated Marc ose PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 20 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data ketiganya dibuat di hadapan Didi Sudjadi S.H., Notaris di Jakarta. Berdasarkan Anggaran Dasar, kegiatan usa a utama D adala asa investasi perindustrian percetakan, pembangunan dan pergudangan. Pada saat ini D anya ergera dalam egiatan usa a di idang investasi melalui penyertaan saham dalam entitas anak. P uity Development nvestment dimili i ole uity lo al nternational td dengan epemili an sebesar 81,43% dan oleh masyarakat sebesar 18,57%. three were made by and before Didi Sudjadi S.H., a Notary in Jakarta. In accordance with its Article of Association the main usiness o D are investment services industry printing, construction and warehousing. Currently, D only conducts its usiness in t e investment field through investment in shares in the subsidiary entity. PT uity Development nvestment is owned y uity Global International Ltd with its shares of 81.43% and by the public with 18.57% of shares. Susunan anggota Dewan omisaris dan Dire si P uity Development Investment Tbk adalah sebagai berikut: The composition of the Board of Commissioners and the Board o Directors o P uity Development nvestment Tbk is the following : Dewan Komisaris / The Board of Commissioners Presiden Komisaris / President Commissioner : Sujitno Siswowidagdo Komisaris / Commissioner : Kamardy Arief Komisaris / Commissioner : Rachmat Deswandy Komisaris / Commissioner : Cyprianus Pranoto Komisaris Independen / Independent Commissioner : Muklils Rasyid Komisaris Independen / Independent Commissioner : Ruhiat Wirasendjaja Presiden Direktur / President Director : Mu ammad ul i i A usu i Direktur / Director : Tetty Lanawati Gozali Direktur / Director : Bustomi Usman Direktur Independen / Independent Director : Tan Kurniawan Sutandar Direktur Independen / Independent Director : Indrawana Widjaja Direksi / The Board of Directors 21 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I ProfilPerusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis 22 IV Tinjauan Bisnis Business Support Review V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data Bank Ganesha akan berfokus kepada pasar dimana Bank memiliki keunggulan kompetitif pada area berupa kredit konsumer dan ritel, kepada pasar publik maupun dalam grup usaha. Keunggulan lain adalah penyediaan dana dengan kerjasama Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) melalui pola executing, channeling dan joint financing yang sekaligus dapat meningkatkan portofolio Bank pada area Usaha Kecil Menengah (UKM). Bank Ganesha will focus on a market in which the Bank has competitive advantage in the area of consumer and retail credits, public business group. Other competitive advantage are the provision of funds in cooperation with Non-bank Financial Industry (Industri Keuangan Non-Bank /KNB) through the patterns of executing, channeling and joint financing, which at the same time will increase the Bank’s portfolio in the area of SMEs (Usaha Kecil Menengah (UKM). II LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT 23 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I ProfilPerusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report Sudarto Wakil Presiden Komisaris Vice President Commisioner PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 24 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data Pemegang saham dan para pemangku kepentingan lainnya yang kami hormati. Sebagaimana diamanatkan dalam Anggaran Dasar Bank dan peraturan perundangan yang berlaku, Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai perseoran maupun usaha perseroan, memberi nasihat kepada Direksi yang mengacu kepada rencana bisnis yang telah ditetapkan, serta memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Dear Shareholders and Stakeholders As mandated in the Articles of Association and the applicable rules and regulation, the Board of Commissioners has monitored for management policies, management implementation in general, both for the corporate and corporate business, has provided advice to the Board of Directors referring to the determined business plan as well as ensuring the company to enforce compliance with all prevailing rules and regulations. Sesuai dengan pasal ndang Perseroan Under article 116, c letter Law of Liabilited Company, the Terbatas, Dewan Komisaris melaporkan hasil pengawasan uru c ndang Board of Commissioners shall report its supervision report Dewan Komisaris yang dilakukan pada tahun buku 2015, conducted y t e Board o Commissioners in t e fiscal year yang antara lain meliputi penilaian kinerja Direksi dan of 2015, including among others, performance assessment pandangan atas prospek usaha yang disusun oleh Direksi of the Board of Directors and the overwiew of the business prospect prepared by the Board of Directors. PENILAIAN ATAS KINERJA DIREKSI PERFORMANCE ASSESSMENT OF THE BOARD OF DIRECTORS Dewan omisaris mengapresiasi setinggi tingginya iner a Dire si The Board of Commissioners extended great appreciaton for the yang telah mampu mengatasi siklus perekonomian di 2015. per ormance o t e Board o Directors t at as een a le to over Sebagaimana diketahui, tahun 2015 merupakan tahun penuh come the economic cycle in 2015. As it has been aware that the tantangan bagi ekonomi Indonesia, yang dipicu berlanjutnya year o dinamika pelemahan ekonomi global yang menekan pertumbuhan economy driven by the dynamics of continuing weakening global ekonomi domestik. Tantangan lain adalah kecenderungan economy which pushed down domestic ecnomic growth. Other pelema an rupia di satu sisi yaitu in asi menurun dan defisit challenges was the tendency of rupiah weakening, on one side transaksi berjalan cenderung berkurang. Namun disisi lain, t e in action rate rate declined and current account deficit tend pertumbuhan ekonomi melambat lebih dalam dari perkiraan, ed to fall. Whereas on the other side, the economic growth slowed yakni hanya mencapai 4,8% tahun 2015 dari 5,02% tahun lalu. down more than estimated reaching 4,8% in 2015 from 5.02% in Perlambatan pertumbuhan ekonomi memicu peningkatan risiko the previous year. The sluggish economic growth has encouraged dan penurunan keyakinan pelaku ekonomi yang berlanjut pada t e increased ris s and declining confidence o t e economic ac 25 was t e year o enormous c allenges or ndonesias 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review meningkatnya risiko nilai tukar, risiko korporasi, risiko perbankan tors, which in turn, it would continue with the incrased exchange dan risi o fis al e anan yang di adapi tida terlepas dari adanya values corporate ris s an ing ris s and fiscal ris s pergeseran fundamental perekonomian global dan perubahan sures were not out of the fundamental global economy shift and konstelasi kebijakan ekonomi di negara maju dan negara the changes in the constellation of ecnomic policy in developing berkembang sejak 2008. countries since 2008. Di dalam negeri, perbaikan struktural fundamental perekonomian In the land, the structured fundamental economic improve juga masih menyisakan beberapa tantangan terkait pembiayaan ment has left several challenges relating to economic activities kegiatan financing particularly in rastructure development ekonomi khususnya pembangunan infrastruktur. aced pres e slow Melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional mengakibatkan down national economic growth has resulted in the increasing meningkatnya berbagai risiko dalam kegiatan perbankan. various risks in conducting banking activities. The continuous Berlanjutnya perilaku procyclical penyaluran kredit ditengah procyclical credit channeling amidst slowing economic growth perlambatan pertumbuhan ekonomi semakin meningkatkan further increased the banks prudence in channeling credits, e ati atian an dalam penyaluran redit thus impending credit availability according to economic activi se ingga menghambat ketersediaan kredit yang sesuai dengan kebutuhan ties kegiatan ekonomi. Kondisi likuiditas yang ketat, peningkatan sive unds on t e pangsa dana mahal pada DPK dan segmentasi di pasar uang antar interbank money market, were potential risks that likely would bank, merupakan potensi risiko yang dapat meningkatkan tekanan increase pressures on profita ility o t e an profita ilitas an performance of banking industry in terms of credits, third par a un lalu iner a industri per an an erupa e tig t li uidity condition t e increasing s are o e pen and segmentation in ast year t e kredit, dana pihak ketiga, NPL (gross), BOPO dan ROA memburuk ty s unds dibandingkan dengan tahun 2014. Kinerja industri yang cenderung that in 2014. The industry performance which likely improved mem ai adala was PMM and dari PMM dan dan M yaitu masing masing dan P ird Party s und DP gross B P and R A worsened compared to M eac to and rom and 4.24% in 2014. pada ta un Sebagai bagian dari industri, Bank Ganesha tentunya tidak lepas As part of banking industry, it was certain that Bank Ganesha dari dampak kondisi global dan domestik tersebut. Pengurus could not be separated from the impacts on such global and do Bank sejak awal tahun 2015 lalu, telah menyadari akan adanya mestic conditions. The management of the Bank, since early 2015 perlambatan ekonomi, sehingga mengambil inisiatif strategis has been aware of the occurring economic slowdown, so that the untuk menjaga kinerja yang bila memungkinkan Bank mampu management has taken strategic initiatives to maintain its perfor berselancar di atas gelombang perubahan. Inisiatif strategis ini mance , enabling the Bank to surf on the wave of change. Such menca up pengelolaan aset lia ilitas untu men aga Net Interest strategic initiatives included managing assets lia ilities to main Margin (NIM) yang stabil positif, pengembangan produk dan/atau tain positively stable Net Interest Margin (NIM), developing prod jasa untuk meningkatkan volume dan jumlah rekening (number ucts/services to increase the volume and number of account for of account) untuk giro dan tabungan (CASA) yang berbunga deposits and savings (CASA) with low interest rate. On the asset rendah. Di sisi aset, manajemen menjaga pertumbuhan volume side, the management maintained the growth of credit volume kredit dengan menyalurkan kredit ke sektor prospektif dan by channeling credits to prospective and selected sectors, while selektif, seraya meningkatkan pemantauan atas kredit yang improving t e supervision on t e ongoing credits more e cient sedang berlangsung, manajemen kredit bermasalah yang lebih and e ective management o non per orming loan as well as efisien dan e e ti serta pengelolaan Aset ang Diam il Ali management o e Ban (AYDA). Bank juga menjaga likuiditas agar mampu memenuhi oreclosed Assets Aset Yang Diambil Alih - AYDA). as also maintained its li uidity to e a le to meet its kewajiban segera melalui pinjaman antar bank. Selama tahun immediate o ligations t roug inter an loans During t e fiscal buku, kinerja Bank cenderung membaik dan positif, hal tersebut year t e Ban s per ormance as tended to improve and eing terbukti dari peningkatan pinjaman sebesar 1,86% menjadi positive, which was proved by increased loans at 1,86% amount Rp1.233 miliar, serta peningkatan laba bersih menjadi Rp5,45 ing to Rp miliar, yang meningkat sebesar 45% dibandingkan tahun 2014 increased in 45% compared to that in 2014. illion and increased net profit to Rp illion an . PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA BANK VIEWS ON BUSINESS PROSPECTS OF THE BANK Dewan telah The Board of Commissioners has viewed that the Board of menyusun rencana strategis dan rencana bisnis untuk Komisaris memandang bahwa Directors has developed strategic plan and business plan to meraih pangsa pasar yang lebih luas dan meningkatkan grasp the larger market share, and to increase value for the nilai bagi pemegang saham. Bank akan berfokus kepada shareholders. The Bank will focus on a market in which the pasar dimana Bank memiliki keunggulan kompetitif pada Bank has competitive advantage in the area of consumer area berupa kredit konsumer dan ritel, kepada pasar and retail credits, public market or business group. Other PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 Direksi 26 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data publik maupun dalam grup usaha. Keunggulan lain adalah competitive advantage are the provision of funds in coop penyediaan dana dengan kerjasama Industri Keuangan eration wit on Ban B melalui pola executing, channeling dan joint on an inancial ndustry Industri Keuangan Non-Bank /KNB) through the patterns of executing, channe financing yang sekaligus dapat meningkatkan portofolio ling and oint financing w ic at t e same time will increase Bank pada area Usaha Kecil Menengah (UKM). Untuk t e Ban s port olio in t e area o SM s (Usaha Kecil Menen- mendukung program tersebut, strategi pengembangan gah (UKM). To encourage such program, the strategy of busi usaha Bank di tahun 2016 adalah dengan menjual saham ness development of the Bank 2016 are selling the shares to kepada publik melalui Initial Public Offering (IPO) guna pu lic t roug meningkatkan permodalan menjadi Bank BUKU 2, yang pada increasing the capital to be Bank BUKU 2, which in turn will gilirannya, Bank akan mampu mengembangkan produk dan enable the Bank to develop its products and services to seize jasa untuk meraih pasar dana murah yang lebih luas dan more market share of cheap fund, and to develop network, pengembangan jaringan, sehingga pendapatan berbasis fee so t at it will increase t e ee ased income nitial Pu lic ering P or t e purpose o (fee-based income) akan meningkat. Dewan Rencana The Board of Commissioners has evaluated that Business Bisnis Bank akan mampu mendorong Bank Ganesha Komisaris menilai inisiatif strategis Strategic Plan of the Bank will be able to encourage Bank mencapai sasarannya. Oleh karena itu, Dewan Komisaris Ganesha to achieve its targets. merekomendasikan agar fokus pengembangan lainnya Commissioners has recommended for focusing on other pada tahun 2016 adalah pengembangan organisasi, sistem developments in 2016, namely : organization development, teknologi informasi dan kompetensi sumber daya manusia. information system and human resource competence. Therefore, the Board of Untuk lebih meningkatkan efektivitas pengawasan Dewan o urt er en ance t e e ectiveness o t e Board o Commission Komisaris, pada tahun mendatang direncanakan akan ers supervision, in the following year it is planned to increase the terdapat penambahan anggota komisaris dari pihak number of commissioners from independent parties, and mem independen dan anggota omite omite organ omisaris bers of the organs of the Board of Commissioners. The additional Penambahan jumlah ini diharapkan akan meningkatkan of such numbers is expected to enrich the understanding and to pemahaman dan kinerja Dewan Komisaris terhadap proses improve the performance of the Board of Commissioners upon bisnis yang terus berkembang. the continuous evolving business process. PENUTUP / CLOSING Melalui kesempatan ini, atas nama Dewan Komisaris, kami In this opportunity, on behalf of the Board of Commissioners, ingin mengucapkan terima kasih kepada pemegang saham, we would like to thank sincerely to all shareholders, customers, seluruh nasabah dan otoritas atas dukungan, kepercayaan dan and authorities for all supports, trust and loyalty to Bank loyalitasnya kepada Bank Ganesha. Kami juga menyampaikan Ganesha. We would also like to extend our appreciation to the penghargaan kepada Anggota Dewan Komisaris, Direksi members of the Board of Commissioners, Board of Directors dan seluruh karyawan atas bakti dan komitmennya dalam and all employees for devotion and commitments in facing menghadapi tantangan, sehingga Bank mampu berkinerja challenges, so that the Bank was able to perform in 2015. We pada tahun 2015. Kami berharap kerjasama, dukungan dan expect that the cooperation, supports and commitments from komitmen berbagai pihak pada tahun 2016 agar kinerja Bank all parties in 2016 will be strengthened in 2016 allowing Bank Ganesha dapat meningkatkan nilai bagi pemegang saham anes a to improve values or t e enefits o s are olders dan kepentingan stakeholder lainnya. and other stakeholders. Ja ar a April Atas nama Dewan Komisaris On Behalf of the Board of Commissioners PT Bank Ganesha Tbk, Sudarto a il Presi en omisaris Vice President Commissioner 27 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I ProfilPerusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review Laporan Direksi Board of Directors Report Surjawaty Tatang President Direktur President Director PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 28 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data Para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya yang kami hormati, Tahun 2015 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi perekonomian Indonesia pada umumnya dan industri perbankan pada khususnya. Direksi dengan segenap upaya telah berhasil menghadapinya dengan mampu bertahan di tengah tantangan yang berat. Atas nama Direksi Bank Ganesha, perkenankan kami untuk menyampaikan pencapaian kinerja di 2015. Dear shareholders and stakeholders, e year o was ull o c allenges or ndonesia s economy in general and an ing industry in particular it considera le e ort rom many sta o Ban anes a we manage to stand amidst the enormous challenges. On behalf of the Board of Directors of Bank Ganesha, allow us to present the performance of 2015 Performance. ANALISIS KINERJA BANK / ANALYSIS OF BANK’S PERFORMANCE Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2015 yang diukur ndonesia s economic growt berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga Gross Domestic Product (Produk Domestik Bruto - PDB) was berlaku tercatat mencapai Rp11.540,8 triliun bertumbuh recorded at Rp se esar Alt oug dari ta un Mes ipun tum u se esar namun pertum u an terse ut masi le i renda growing in as measured trillion grew y suc y growt y rom was still lower compared to growth in 2014, and a slowdown since the last dibandingkan tahun 2014, dan melambat sejak 5 tahun years ndonesia s economic slowdown occurring in terakhir. Perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang was particularly due to external factor as a result of declining terjadi di tahun 2015 khususnya berasal dari sisi eksternal export impacted due to a decrease in demand and global akibat commodity prices pengaruh ekspor yang menurun dikarenakan turunnya permintaan dan arga omoditas glo al n asi di e in ation rate in was recorded at 3.35% (yoy) lower than in the previous year. 2015 tercatat sebesar 3,35% (yoy) lebih rendah dari tahun lalu. Perlambatan ekonomi tersebut masih menimbulkan dampak Such economic slowdown also caused unfavorable impacts yang kurang baik pada industri perbankan. Meskipun Dana Pihak on an ing industry Alt oug t e t ird party s unds Dana Ketiga (DPK) tercatat tumbuh 7,7%, namun pertumbuhan tersebut Pi a masih lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Demikian pula compared in the previous year. Likewise, the credit growth dengan pertumbuhan kredit yang tercatat tumbuh melambat also recorded slower compared to 2014. Such sluggish credit dibandingkan tahun 2014. Perlambatan kredit tersebut terutama growth also occurred in Working Capital Credits. etiga DP grew y suc growt was still lower terjadi pada Kredit Modal Kerja. 29 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile Laporan Manajemen Management Report II III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review KEBIJAKAN STRATEGIS / STRATEGIC POLICIES Untuk menghadapi tantangan yang terjadi di industri To respond to the challenges occurring in banking industry, perbankan, Direksi telah menetapkan strategi jangka t e Board o Directors panjang yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris. Strategi that has been approved by the Board of Commissioners. jangka panjang Bank Ganesha mencakup beberapa bidang as developed a long term strategy ong term strategy o Ban anes a includes several fields o yang menjadi fokus dalam mencapai target Bank Ganesha focus to achieve banks target, and will become guidelines of dan menjadi acuan Bank dalam menerapkan strategi di t e Ban seluruh lini. Beberapa strategi jangka panjang Bank Ganesha management Several long term strategies o Ban diantaranya adalah sebagai berikut: are as follows: a. a Terselenggaranya bisnis Bank dengan berorientasi pasar melalui pelayanan prima kepada nasabah untuk e implementation o t e Ban s usiness wit mar et channeling, funding and other banking services. Terselenggaranya bisnis Bank yang produktif dan b. berkembang melalui: 1. The implementation of Optimalisasi jaringan kantor untuk pelayanan kredit ptimi ing o ce networ or credit service and ot er banking services. Pelayanan nasabah captive market yang berorientasi 2. To serve captive market customers with the orientation pada consumer banking dan komersial. c. productive and developed business of the Bank through: dan jasa perbankan lainnya. 2. anes a oriented through excellent services to customers for credit penyaluran kredit, funding dan jasa perbankan lainnya. b. or t e implementation strategies in overall an s on consumer banking and commercial services. Terselenggaranya tata kelola Bank yang tertib dengan c. The conduct of Good Corporate Governance as referred mengacu pada prisip prinsip Good Corporate Governance to Good Corporate Governance (GCG) principles through (GCG), melalui pengawasan dan pengendalian internal e ective internal monitoring and control yang efektif. d. Terwujudnya kondisi keuangan Bank yang sehat, er em ang dan d. er esinam ungan sesuai prinsip financial condition o t e Ban according to t e sound prinsip pengelolaan bank yang sehat. e. f. banking principles. Terwujudnya sumber daya manusia yang profesional e. The realization of professional human resources in term dengan jumlah dan kompetensi yang memadai sebagai o ade uate num ers and competence as uman capital aspek human capital sesuai kebutuhan Bank. aspect according to t e Ban s needs Tersedianya organisasi dan perangkatnya yang e availa ility o organi ation memadai di Kantor Pusat dan Kantor Cabang serta in rastructure at t e jaringan kantor lainnya dalam rangka memperlancar as well as ot er o ce networ pelaksanaan proses kerja Bank. g. The realization of healthy, developing and sustainable and its ce and Branc ade uate ces in order to e pedite t e implementation of work process at the Bank. Terselenggaranya manajemen sumber daya internal yang e e ti dan efisien termasu ead g optimalisasi peman aatan e availa ility o e ective and e cient uman resource management, including optimum use and developing dan pengembangan sarana teknologi informasi. information technology facilities. PENCAPAIAN KINERJA OPERASIONAL DAN KEUANGAN OPERATIONAL AND FINANCIAL PERFORMANCES ACHIEVEMENT Jumlah rekening dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun The total number of accounts of third parties collected Bank di 2015 sebesar 35.601 rekening. Produk tabungan by the Bank in 2015 was 35,601 accounts. Saving product men adi satu satunya sum er dana pi a etiga yang was the only source of the third party that has increased. mengalami peningkatan. Sepanjang 2015, jumlah dana yang Throughout 2015, the total funds collected by the Bank dihimpun Bank melalui produk tabungan mampu meningkat through saving products was able to increase by 8.02% from sebesar 8,02% dari Rp184,53 miliar di 2014 menjadi Rp Rp the total third party funds collected by the Bank decreased by miliar di Secara eseluru an umla dana pihak ketiga yang dihimpun Bank mengalami penurunan se esar dari Rp miliar di illion in rom Rp men adi to Rp illion in illion in to Rp verall illion Suc condition e perienced y t e Ban was a re ection o Rp1.648,57 miliar. Kondisi yang dialami Bank merupakan this slow growth in demand deposits and deposits occurring re e si dari perlam atan pertum u an giro dan deposito in banking industry in 2015. yang terjadi pada industri perbankan di 2015. PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 30 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Produk pinjaman Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VI meningkat sebesar 2,87% VII Data Perusahaan The Corporate Data oan product increased dari y rom Rp illion miliar di in 2014 to Rp1,251.81 billion in 2015. Based on types, and 2015. Berdasarkan jenis, struktur pinjaman yang diberikan structure of loan granted by the Bank in 2015, Working Bank di 2015 didominasi oleh Kredit Modal Kerja. Kinerja Capital Credit was predominant. Such performance of loan penyaluran pinjaman tersebut bervariasi. Kredit konsumsi channeling were varied. Consumer credits and investment dan kredit investasi mengalami pertumbuhan positif dengan credits grew positively with the largest growth on consumer peningkatan terbesar dari kredit konsumsi. Kredit konsumsi credits. Consumer credits grew by Rp43.30 billion or 15.23% meningkat Rp43,30 miliar atau sebesar 15,23% dari Rp284,32 from Rp284.32 billion in 2014 to Rp327.63 billion in 2015. miliar di 2014 menjadi Rp327,63 miliar di 2015. Sedangkan Meanwhile, the total loan decreasing was working capital jumlah pinjaman yang mengalami penurunan adalah kredit credit a decrease o modal er a yang menurun se esar Rp Rp miliar di miliar di men adi Rp men adi Rp dari Rp rom Rp illion in to illion in miliar di Sedangkan berdasarkan sektor ekonomi, struktur pinjaman Whereas, based on economic sector, and loan structure, yang diberikan Bank di 2015 didominasi oleh sektor rumah loans granted by the Bank in 2015 were dominated by tangga, diikuti sektor lembaga keuangan serta perdagangan ouse old sector ollowed y financial institution sector as besar dan eceran. Dari tiga sektor tersebut, peningkatan well as wholesale and retail trades. Of such three sectors, terbesar berasal dari sektor perdagangan besar dan eceran the largest increase was from wholesale and retail sectors yang mencapai Rp48,45 miliar atau sebesar 22,06% dari ac ieving Rp Rp in 2014 to Rp268.05 billion in 2015. miliar di men adi Rp miliar di dari Rp rom Rp illion Relating to service provided by the Bank, it increased by Terkait dengan pemberian jasa layanan Bank, mengalami pening atan se esar illion or y rom Rp miliar di illion in to Rp illion in menjadi Rp11,21 miliar di 2015. Peningkatan tersebut 2015. Such increase was particularly from the increase in L/C khususnya berasal dari peningkatan layanan L/C dan Bank and Bank Guarantee services achieving Rp1,548 billion from Garansi yang mencapai Rp1.548 miliar dari Rp2.164 miliar di Rp2,164 billion in 2014 to Rp3,712 billion in 2015. 2014 menjadi Rp3.712 miliar di 2015. Sepanjang 2015, rasio kewajiban penyediaan it in modal capital ade uacy ratio to credit ris operational minimum untuk risiko kredit, risiko operasional, dan risiko risk and market risk reached 14.40%, an increase compared pasar mencapai 14,40%, meningkat dari tahun sebelumnya, to that in the previous year which was much greater from the nilai tersebut jauh lebih besar dari yang diwajibkan sebesar re uirement o 8,0%. Dari sisi kualitas aset, kinerja Bank di 2015 menunjukkan of the Bank in 2015 showed an achievement. Ratio of earning prestasi. Rasio aset produktif dan non produktif bermasalah asset and non earning asset to total earning asset and non terhadap total aset produktif dan non produktif serta rasio earning asset to total earning asset each decreased to 2.87% aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif and masing masing menurun men adi 1.80%. The rate of return also increased, return on assets pula P Bersi dan Demi ian yang menurun men adi ing at n t e asset uality t e per ormance respectively i ewise ratio R A increased to P decreased y and return on e uity ratio rentabilitas Bank juga mengalami peningkatan, rasio imbal R hasil terhadap aset (ROA) meningkat menjadi 0,36% dan rasio (NIM) increased to 5.44%. All this indicated an increase in im al asil ter adap e uitas R yields that can be distributed to the Shareholders in line with mening at men adi increased to et Similarly et ncome Margin growt in t e Ban s usiness volume Demikian juga marjin laba bersih (NIM) meningkat menjadi 5,44%. Hal ini menunjukkan peningkatan imbal hasil yang dapat dibagikan kepada Pemegang Saham seiring dengan pertumbuhan volume bisnis Bank. Dari sisi aset, terjadi penurunan jumlah total aset di 2015 men adi Rp miliar dari Rp On the asset side, there was a decrease in the total assets in miliar di to Rp illion rom Rp illion in Penurunan tersebut sejalan dengan penurunan jumlah aset Suc decrease was in line wit a decrease in total financial keuangan maupun aset non keuangan Bank. assets and non financial assets o t e Ban Meskipun demikian, di tengah perlambatan ekonomi Indonesia evert eless amidst ndonesia s economic slowdown w ic yang berdampak terhadap industri perbankan, Bank Ganesha created impacts to banking industry, Bank Ganesha able to mampu memenuhi target laba yang ditetapkan dalam Rencana meet t e profit target set in t e Business Plan o w ic net 31 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review Bisnis, dimana perolehan laba bersih tahun 2015 sebesar profit in Rp5,45 miliar. Angka tersebut mengalami peningkatan Rp2,46 Rp miliar atau se esar profit was mainly rom t e operating income in particular dari yang mencapai Rp miliar. Peningkatan laba tersebut sebagian besar berasal dari amounting to RpRp illion or illion an increase o rom figure Suc increase in the interest income. pendapatan operasional terutama pendapatan bunga. KENDALA-KENDALA YANG DIHADAPI / OBSTACLES ENCOUNTERED Seperti sudah disampaikan sebelumnya, tekanan ekonomi As explained earlier, macroeconomic pressure was the makro merupakan kendala utama yang dihadapi Bank primary obstacle encountered by the Bank 2015. Besides, di the Bank also encountered internal obstacles such as; the Disamping itu Ban uga meng adapi endala kendala internal antara lain adalah masih belum optimalnya productivity o produ tivitas due to the lack of sales team that supported the business antor antor ca ang di arena an masi ranc o ces w ic was not yet optimum kurangnya sales team yang mendukung pertumbuhan growth, in term of funding and credit provision. Besides, bisnis baik dari sisi pendanaan maupun pemberian kredit. the vacant position of middle management that are not yet Selain itu, kekosongan jabatan jajaran middle management appropriate with the organization structure of the company, yang belum sesuai dengan struktur organisasi perusahaan, lack competency and capability of HR, as well as the masih kurangnya kompetensi dan kapabilitas SDM yang implementation of SOP which was not maximum, and the dimiliki serta belum maksimalnya penerapan SOP dan internal control implementation in fund channeling causing internal control dalam penyaluran dana yang menyebabkan some bad loans. terjadinya beberapa kredit macet. al al terse ut menye a pencapaian iner a an an elum optimalnya Suc endala endala ini tela di adapi a ove actors led to non optimal ac ievement o t e company s per ormance Suc o stacle ave een dengan penambahan jumlah Direksi dan memperbaiki overcome by adding number of directors and improving struktur organisasi termasuk wewenang dan tanggung the organization structure, including clear duties and jawab yang jelas pada setiap jenjang jabatan, meningkatkan responsi ilities in eac line o o kualitas dan kompetensi sumber daya manusia serta per ormance improving uality and competence o memperbaiki sistem insentif berbasis kinerja. Selain itu, resources as well as improving the implementation of risk manajemen juga terus melakukan peningkatan penerapan management to create optimum uality and to improve t e manajemen risiko agar kualitasnya menjadi optimal dan better of managerial process. en ancing uality ased uman proses manajerial berjalan dengan baik. PROSPEK USAHA / BUSINESS PROSPECTS Prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2016 ndonesia s economic growt outloo in diperkirakan akan lebih baik jika dibandingkan dengan tahun be better compared to 2015, with the projection of growth dengan per iraan pertum u an se esar at Suc is e pected to improvement is supported y ot Perbaikan ini ditopang baik dari faktor eksternal dan internal. external and internal factors. Looking at the global situation Melihat perkembangan situasi global dan sektor riil dalam and real sector progresses in the country in future, the Bank negeri ke depan, Bank menyakini bahwa pergerakan industri is convinced that banking industry movement in collecting perbankan dalam mengoleksi pendanaan dan penyaluran funds and channeling credits to the public will increase kredit kepada masyarakat akan meningkat dibandingkan tahun compare to t at o 2015. Tahun 2016, perolehan Dana Pihak Ketiga perbankan e an ing t ird party s unds in is pro ected to grow in t e range o diproye si an tum u di isaran Untuk mengatasi perbaikan kondisi seperti yang diproyeksikan To tackle with such projected condition, the Bank has tersebut, maka Bank telah mencanangkan konsolidasi dan introduced perbaikan internal, termasuk mengimplementasikan core including t e implementation o core system wit t e state system dengan platform yang paling mutakhir serta sistem o art plat orm as well as t e system t at will meet t e yang dapat memenuhi kebutuhan pengembangan bisnis di re uirement o masa yanga akan datang. PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 32 internal consolidation and improvement usiness development in t e uture V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE Dalam memantau implementasi GCG, Bank Ganesha telah In monitoring the implementation of GCG, Bank Ganesha has melakukan self assessment. Berdasarkan Peraturan Bank conducted self assessment under Bank Indonesia Regulation Indonesia No.8/4/PBI/2006 jo. Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 jo. Bank Indonesia Regulation No. 8/14/ o o PB dan Surat DP P tanggal daran April Ban ndonesia PBI/2006 and Circular Letter of Bank Indonesia No.15/15/ peri al Pela sanaan DP P dated April on t e mplementation o ood Good Corporate Governance bagi Bank Umum. Pada 2015, Corporate Governance for Commercial Banks. In 2015, Bank Bank Ganesha memperoleh nilai komposit self assessment Ganesha has obtained composite value of self assessment on pelaksanaan GCG sebesar 2 atau dalam kategori BAIK. the implementation of GCG by 2 or in the category of GOOD. Pelaksanaan The evaluasi kinerja dilakukan secara implementation of performance evalutation was komprehensif, berjenjang, dan berkala. Hasil evaluasi Key conducted in a comprehensive , tiered, and regular basis. The Performance Indicators (KPI) Direksi oleh Dewan Komisaris result of Key Performance Indicators (KPI) evaluation of the merupakan media penilaian pertanggungjawaban Direksi Board of Directors by the Board of Commissioners was a media di RUPS. Adapun penilaian berdasarkan hasil penilaian self of accountability assessment of the Board of Directors in the assessment pelaksanaan Good Corporate Governance tahun RUPS. In addition, the evaluation based on the implementation 2015, untuk aspek Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab of self assessment of Good Corporate Governance in 2015, on Direksi mendapat nilai komposit 2 atau dalam kategori Baik the aspect of Tasks and Responsibilities Performance of the Sedangkan untuk aspek Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Board of Directors, it has obtained a composite value of 2 or Jawab Dewan Komisaris juga mendapat nilai komposit 2 the category of Good. Meanwhile, for the aspect of Tasks and atau dalam kategori Baik. Responsibilities Performance of Board of Commissioners also it obtained a composite value of 2 or in the category of Good. Manajemen isi o is Mana emen Manajemen risiko merupakan faktor penting untuk dapat Risk management is of important factor in order to face menghadapi setiap risiko bisnis perbankan yang bersifat each risk incurred in dynamic banking business, particularly dinamis, khususnya di tengah kondisi ekonomi yang tidak pasti in the midst of uncertain economic condition and in a highly dan persaingan bisnis yang semakin kompetitif. Oleh karena competitive usiness landscape itu, Bank Ganesha menerapkan proses manajemen risiko applied risk management process consistently in each level secara konsisten pada setiap proses aktivitas bisnis maupun of business activity or daily banking operation. The purpose operasional per an an se ari ari is to ensure the achievement of performance target set, al ini ertu uan untu or t is Ban anes a as memastikan pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan, which is to become a healthy bank and sustainable growth yaitu menjadi Bank yang sehat dan bertumbuh secara as well as continuous business of the Bank. berkesinambungan, serta kesinambungan bisnis Bank. Penerapan manajemen risiko di Bank Ganesha dilakukan The implementation of risk management in Bank Ganesha is berdasarkan lain pursuant to the regulation of Bank Indonesia, among others, Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.5/8/PBI 2003 tentang Bank Indonesia Regulation (PBI) No.5/8/PBI 2003 on the Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum (dengan Implementation of Risk Management for Commercial Banks ketentuan Bank peru a annya dalam PB daran Ban ndonesia o S Indonesia, PB B o antara dan Surat including its amendment contained in PB DP P tentang and Ban ndonesia Circular etter S B o o PB DP P on t e Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum (dengan Implementation of Risk Management for Commercial Banks peru a annya dalam S B including its amendment contained in S B o DP P o DP P Selain itu, penerapan manajemen risiko di Bank Ganesha In addition, the implementation of risk management in Bank juga telah sejalan dengan penerapan Basel II khususnya Pilar Ganesha was also in line with the application of Basel II in 3 (market discipline). Bank Ganesha telah mengungkapkan particular Pillar 3 (market discipline). Bank Ganesha has also jenis risiko dan potensi kerugian, serta praktek manajemen disclosed types of risks and potential losses, as well as risk risiko yang diterapkan. Dalam hal ini Bank Ganesha management practice applied. In this case, Bank Ganesha berpedoman dalam Peraturan Bank Indonesia no14/14/ referred to the guidelines contained PBI/2012 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Regulation no 14/14/PBI/2012 on Transparency and Publication Ban o Ban s Report and Ban ndonesia Circular etter no dan Surat daran Ban ndonesia no DP P 33 in Bank Indonesia 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile Laporan Manajemen Management Report II Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis III IV Tinjauan Bisnis Business Support Review Pengungkapan ini diharapkan dapat memberikan informasi DPNP. Such disclosure is expected to provide more transparent yang lebih transparan kepada publik maupun pelaku pasar information to the public and market players enabling them to untuk melakukan penilaian terhadap risiko Bank Ganesha conduct assessment on the risk of Bank Ganesha. It was also dan upaya Bank Ganesha memitigasi risiko tersebut melalui t e e orts o Ban penerapan manajemen risiko. implementation of risk management. anes a to mitigate suc ris s t roug t e Te nolo i n ormasi Information Technology or Ban Bagi Bank Ganesha, Teknologi informasi (TI) memiliki peran anes a n ormation ec nology plays penting dalam mendukung kinerja Bank secara keseluruhan. an important role to support the overall performance Ketersediaan sistem TI yang handal diyakini dapat meningkatkan of the Bank. The availability of reliable IT is convinced to efisiensi dan increase t e e ciency and t e per ormance o t e Ban iner a Ban le arena itu Ban anes a senantiasa memperhatikan kecukupan infrastruktur TI dalam Therefore, Bank Ganesha continuously pays attention to seluruh lingkup usaha yang dilakukan. Dalam memperkuat t e ade uate in rastru tur oost mana emen mela sana an identifi asi a tor in rastructure in all usiness coverage o in rastructure t e management identified internal internal dan eksternal yang dapat memberikan keuntungan and e ternal actors t at will provide enefits or will incur maupun mendatangkan kerugian bagi perkembangan bisnis losses in t e Ban s usiness development Based on suc Ban identification t e Ban Berdasar an identifi asi terse ut Ban tela menyusun as prepared and ta en strategic dan melaksanakan langkah strategis terkait TI. Adapun langkah steps relating to IT. Such strategic steps taken by the Bank strategis yang telah ditempuh selama tahun 2015 adalah throughout 2015 were the following : sebagai berikut. · Pengembangan sistem dan aplikasi baru yang Developing system and new application as re uired y diwajibkan oleh Lembaga Negara dan Bank Indonesia; the State Institution or Bank Indonesia; · Pengembangan dan penyempurnaan core banking system; Developing and mproving core an ing system · Pengembangan dan penyempurnaan delivery channel; dan Developing and mproving delivery c annel and · Penyempurnaan dan pengembangan perangkat hardware. mproving and developing ardware in rastructure is em Pen en alian n ern Internal Audit System Bank Ganesha meyakini, bahwa sistem pengendalian Bank Ganesha is convinced that internal audit system internal merupakan komponen penting dalam menjaga is an important component to maintain health and safe kegiatan operasional yang sehat dan aman. Oleh karena operational activities. Therefore, the Bank has implemented itu, Bank menerapkan sistem pengendalian internal dengan internal audit system referring to the applicable rules and mengacu epada regulasi maupun perundang undangan regulation. The implementation of internal audit system yang berlaku. Pelaksanaan sistem pengendalian internal of the Bank is under in the responsibility of the Board of Bank berada di bawah tanggung jawab Direksi serta selalu Directors, and will continuously be audited regularly by diaudit secara berkala oleh Unit Internal Audit. Adapun Internal Audit Unit. pelaksanaan sistem pengendalian internal di Perseroan internal audit system of a Company includes the audit toward meliputi pengendalian terhadap komponen lingkungan the component of environment control, risk assessment, pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, control activities, information and communication as well as informasi dan komunikasi, serta kegiatan pemonitoran. monitoring activities. The implementation of such activities Pelaksanaan will continuously be reviewed to increase its performance tersebut senantiasa di review untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaannya. is em Pelaporan Pelan Meanwhile, the implementation of e ectiveness aran Whistleblowing System Whistleblowing system suatu mekanisme pelaporan secara Whistle blowing system is a mechanism of reporting system on rahasia atas pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan the violation committed secretly by an employee or the manager atau pimpinan Bank Ganesha. Pelaporan ditujukan melalui of Bank Ganesha. The report is made through a standard suatu mekanisme baku dan dikelola secara profesional oleh mechanism and managed professionally by the manager of pengelola whistleblowing system. whistle blowing system. PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 34 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data Adapun sistem pelaporan pelanggaran (whistlebowing system) or t e reporting system on violation w istle owing system yang telah diterapkan Perseroan adalah sebagai berikut, atas being applied by the Company are the following : for any complaint setiap pengaduan dan pelaporan dapat disampaikan kepada and report can be submitted to Internal Audit Unit (Audit Internal Divisi Audit Internal (DAI) dan sampai ke tingkat Presiden Division) and until the level of President Director as well as at the Direktur serta di tingkat Komisaris sesuai dengan tingkat level of Commissioner, according to the level of unexpected being terduga yang dilaporkan. Sepanjang 2015, Bank Ganesha reported. Throughout 2015, Bank Ganesha did not receive any tidak menerima pelaporan terkait whistleblowing. Hal ini report relating to whistle blowing. This has indicated that the mengindikasikan bahwa pengendalian internal Bank telah internal control o t e Ban efektif dalam mencegah terjadinya fraud. prevent from a fraud to occur. as een implemented e ectively to Corporate Social Responsibility / Corporate Social Responsibility Bank Ganesha menyadari pentingnya pelaksanaan tanggung Bank Ganesha is aware of the importance of Corporate jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) dalam Social Responsibility/CSR) in each operational aspect of the segala aspek operasional Bank. Oleh karena itu, Bank senantiasa Bank. Therefore, the Bank continuously refers its decision mendasarkan keputusannya dengan mempertimbangkan dampak by considering for the impacts on economic, social and terhadap aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan, baik dalam jangka environmental aspects panjang maupun jangka pendek. term. Adapun pelaksanaan CSR yang dilakukan oleh Bank Ganesha As for the implementation of CSR being conducted by Bank selama 2015, antara lain meliputi: Ganesha within 2015, are the following : · CSR terkait dengan lingkungan hidup, yang dilakukan melalui penggunaan arang arang rama · CSR relating to living environment, conducted through ling ungan the use of environmentally friendly goods, so that sehingga limbahnya tidak merusak lingkungan atau the waste will not damage the enviroment or can be dapat didaur ulang, serta melaksanakan program paper recycled as well as implementing t e program o paper less dalam beberapa kegiatan operasional. · ot in t e long term and medium less in several operational acitivities. CSR terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan, dan · CSR relating to labour, health and work safety of HR, keselamatan kerja terhadap SDM, dilakukan secara conducted consistently, with sincerity and commitment. konsisten serta dengan kesungguhan dan komitmen. The implementation of responsibility toward HR among Pelaksanaan tanggung jawab terhadap SDM antara others, staring with a fair system of recruitment process, lain diawali dengan melaksanakan proses rekrutmen providing e ual opportunity in t e development o dengan sistem yang adil, memberikan kesempatan yang employees competence sama dalam pengembangan kompetensi karyawan, dan remuneration. and providing appropriate pemberian remunerasi yang layak. · CSR terkait dengan sosial dan kemasyarakatan · CSR relating to social and community contained in the dituangkan dalam bentuk komitmen Bank untuk orm o t e Ban s commitment to uild oint wel are membangun kesejahteraan bersama melalui berbagai t roug upaya yang dapat dilakukan. Diantaranya melalui for religious, education, sports activities and various penyaluran dana untuk kegiatan keagamaan, kegiatan sponsorship. various e orts suc as und distri ution pendidikan, kegiatan olahraga, dan berbagai sponsorship. · CSR terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen, · CSR relating to responsibility to the customers dilakukan Bank dengan senantiasa mengutamakan performed by the Bank with continously put the kepuasan customers satis action konsumen melalui pemberian layanan y providing e cellent services terbaik. Diantaranya dengan menerapkan program such as by implementing excellent service program, layanan prima, perlindungan simpanan nasabah dan customer saving protection and providing customer penyediaan pusat pengaduan nasabah. complaint centre. PERUBAHAN KOMPOSISI DIREKSI CHANGES IN THE COMPOSITION OF THE BOARD OF DIRECTORS Pada 2015, terdapat perubahan komposisi Direksi Bank In 2015, there was change in the composition of the Board of Ganesha. Tercatat selama Tahun 2015 dua orang Direksi Directors of Bank Ganesha. It was recorded in 2015, there were Bank Ganesha mengundurkan diri yaitu Bapak Hendri two Directors of Bank Ganesha who have resigned, namely Wirja Kusuma dan Bapak Dennis Kusuma Halim. Sehingga Mr. Hendri Wirja Kusuma and Mr. Dennis Kusuma Halim. 35 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile Laporan Manajemen Management Report II III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review susunan Direksi Bank Ganesha yang baru per Januari 2016, Therefore, the new composition of the Board of Directors of terdiri dari Ibu Surjawaty Tatang sebagai Presiden Direktur, Bank Ganesha as of January 2016 consists of Mrs. Surjawaty Bapak Sugiarto Surjadi sebagai Direktur Kepatuhan, Bapak Tatang as the President Director, Mr. Sugiarto Surjadi as the Setiawan umala Bapa Dwi Sapto e rianto o dan Bapa Director of Compliance, Mr. Setiawan Kumala, Mr. Dwi Sapto Al ert Su andinata masing masing se agai Dire tur yang e e ti men a at pada e ruari e rianto o and Mr Al ert Su andinata eac as t e Director setela dinyata an e ective served as o lulus fit and proper test oleh Otoritas Jasa keuangan (OJK). e ruary a ter o tained fit and proper test y inancial Services Aut ority Otoritas Jasa keuangan-OJK). PENUTUP / CLOSING Demikian, laporan kami atas pencapaian kinerja dan This conclude our report on the performance achievement pelaksanaan usaha Bank di tahun 2015. Direksi memberikan and business implementation of the Bank in 2015. The peng argaan yang setinggi tingginya atas epercayaan Board of Directors extends its greatest appreciation for pemangku trust, commitment, and cooperation of all stakeholders, kepentingan, khususnya kepada jajaran tim manajemen in particular to all management team and all employees dan seluruh karyawan yang telah bekerja keras di tengah who have worked tirelessly, amidst the challenges in the tantangan yang terjadi di industri perbankan. Direksi juga banking industry. The Board of Directors also extends its mengucap an peng argaan yang setinggi tingginya epada greatest appreciation to all shareholders, customers, and pemegang saham, nasabah dan mitra kerja Bank Ganesha counterparties of Bank Ganesha for all supports provided. komitmen dan kerja sama dari seluruh atas dukungan yang diberikan selama ini. Kedepannya, selalu In the future we will continually be committed to provide memberikan yang terbaik guna perbaikan pencapaian kinerja kami tetap berkomitmen untuk our best for the improvement of sustainable performance secara berkelanjutan. Direksi berharap bahwa Bank Ganesha achievement. It is our wish that Bank Ganesha will be akan menjadi bagian penting dan berkontribusi dalam the important part, and will contribute to the growth of meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Indonesia. ndonesia s economy a ar a April A as nama ire si PT Ban n behal o he Boar o anesha ire ors PT Ban Surjawaty Tatang Presi en ire ur President Director PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 36 anesha V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data Tanggung Jawab Terhadap Laporan Tahunan Responsibility Towards The Annual Report Laporan tahunan ini, beserta laporan keuangan dan informasi lain yang terkait, merupakan tanggung jawab manajemen PT Bank Ganesha Tbk*) dan telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi. is annual report wit t e financial statement and information related are the responsibility of the management of PT Bank Ganesha Tbk*), and having been approved by the Board of Commissioners and the Board of Directors. Jakarta, 12 April 2016 PT Ban anesha Tb Jakarta, 12 April 2016 PT Ban anesha Tb Dewan Komisaris The Board of Commissioners Sudarto Wakil Presiden Komisaris (Independen) Vice President Commissioner t Wasito Pramono Komisaris (Independen) t Direksi Board of Directors Surjawaty Tatang Direktur Utama President Director Sugiarto Surjadi Direktur Kepatuhan Director of Compliance e eran an Notes: *) Per 31 Desember 2015, Bapak Abdul Salam sebagai Presiden Komisaris dan Bapak Hendri Wirja Kusuma sebagai Wakil Presiden Direktur telah efektif mengundurkan diri. / Per 31 December 2015, Mr. Abdul Salam as President Commissioner and Mr. Hendri Wirja Kusuma as Vice President Director resigned e ectively Terdapat beberapa pejabat baru yang bergabung menjadi anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank Ganesha Tbk sejak awal tahun 2016, 2 Anggota Dewan omisaris yaitu Bapa Marcello eodore aufi yang e e ti men a at se agai Presiden omisaris se a tanggal Maret dan Bapa ransis us C andra yang aru a an e e ti setela lulus it and Proper est dan anggota Dire si yang e e ti men a at se a tanggal e ruari yaitu Bapa Setiawan umala Bapa Dwi Sapto e rianto o Bapa Al ert Su andinata ere are some new o cials w o ave een appointed as members of the Board of Commissioners and the Board of Directors of PT Bank Ganesha Tbk, as of early of 2016, two (2) members of the Board of Commissioners Mr Marcello eodore aufi e ectively serves as President Commissioner on Marc and Mr rancis C andra w ic will e e ective a ter passing t e it and Proper est rom and t ree mem ers o t e Board o Directors w o e ectively serve as o e ruary namely Mr Setiawan umala Mr Dwi Sapto e rianto o and Mr Al ert Su andinata 37 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I ProfilPerusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis 38 IV Tinjauan Bisnis Business Support Review V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data Pada 2015, Bank Ganesha mampu membukukan pendapatan bunga bersih sebesar Rp91,81 miliar atau meningkat sebesar 17,63% dibanding tahun sebelumnya. Sejalan dengan kenaikan pendapatan bunga, Bank Ganesha juga mampu membukukan peningkatan laba bersih tahun berjalan sebesar 82,18% menjadi Rp5,54 miliar di 2015. In 2015, Bank Ganesha recorded net interest income amounted to Rp91.81 billion, an increase of 17.63% over the previous year. In line with the increase in interest income, Bank Ganesha also able to record an increase in net income for the year by 82.18% to Rp5.54 billion in 2015. III ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS 39 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review Analisis dan Pembahasan Manajemen Analysis and Management Discussion TINJAUAN PEREKONOMIAN GLOBAL GLOBAL ECONOMIC REVIEW Pemulihan ekonomi global diperkirakan masih terbatas, harga komoditas global masih terus menurun, termasuk harga minyak dunia. Perbaikan ekonomi Amerika Serikat pun masih tertahan, sejalan dengan masih lemahnya indikator penjualan eceran dan personal expenditure, serta masih terkontraksinya sektor manu a tur Pemuli an e onomi ropa terus erlan ut didorong oleh perbaikan permintaan domestik, mes ipun elum mampu mening at an in asi yang masi renda onomi epang diper ira an masi lemah seiring dengan konsumsi yang melemah. Di sisi lain, perekonomian Tiongkok diperkirakan masih melambat, di tengah berbagai upaya stimulus, baik melalui e i a an moneter dan fis al serta re ormasi di sisi penawaran. Reaksi pasar terhadap perlambatan ekonomi dan konsistensi dalam upaya liberalisasi pasar PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 Global economic recovery is projected to remain limited, global commodity prices continue to decline including the world oil price. The economic recovery in the United States still restrained in line with the weak indicators of retail sales and personal expenditure as well as the contraction in the manufacturing sector. ven t oug economic recovery in urope continues which is encouraged by domestic demand recovery, it is still una le to increase e sisting low in ation apan s economy is expected to remain weak in line with the wea consumption n t e ot er and C ina s economy is projected to remain slowdown amidst various stimulus e orts ta en eit er ot t roug monetary and fiscal policies as well as t e re ormation on t e supply side. The market reaction towards the sluggish economy and t e consistency in t e e ort o financial 40 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data keuangan di Tiongkok menimbulkan tekanan di pasar sahamnya. Ke depan, risiko terkait perlambatan ekonomi Tiongkok dan terus menurunnya harga komoditas global perlu dicermati. market liberalization in China has created a pressure in its stock market. In the future the risks related to the sluggish economy in China and the continuing decline in the global commodity prices have to be observed. (Sumber: Tinjauan Kebijakan Moneter Bank Indonesia, Januari 2016) (Source : Monetary Policy Review of Bank Indonesia, January 2016) TINJAUAN PEREKONOMIAN INDONESIA INDONESIA’S ECONOMIC REVIEW onomi ndonesia ta un tum u melambat bila dibanding tahun 2014 yang tumbuh sebesar 5,02%. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 10,06%. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 5,38%. Pertumbuhan ekspor masih tertahan akibat permintaan global yang masih lemah dan terus menurunnya harga komoditas. (Sumber: Berita Resmi Statistik, Badan Pusat Statistik – No.16/02/ e ruari ndonesia s economy in as grown y which was slowdown compared to 5.02% in 2014. On the production side, the highest growth was achieved by Information Business Sector and Communication by 10.06%. On the expenditure side, the highest growth was achieved by the Government Consumption penditure Component at e e port growt was still restrained as a result of the slowdown global demand and the continuing declined in commodities prices Source cial ews rom Central Statistics Agency o o e ruary n asi tercatat se esar yoy le i renda dari in asi ta un se elumnya dan erada dalam isaran sasaran in asi yang ditetap an Pemerinta se esar 4±1% (yoy). Dari sisi nilai tukar, Rupiah mengalami penguatan di Desember 2015, seiring dengan menurunnya ketidakpastian di pasar keuangan global. Mes ipun secara rata rata mencatat pelema an secara point to point Rupiah mengalami penguatan sebesar 0,36% ke level Rp13.785 per dolar Amerika Serikat. (Sumber: Tinjauan Kebijakan Moneter Bank Indonesia, Januari 2016) n ation rate in was recorded at yoy which was lower than that in the previous year but approximatily within the target range determined by the government at 4±1% (yoy). On the exchange rate side, Rupiah value has appreciated in December 2015, in line with the reducing uncertainty in of the global financial mar et Alt oug in average it as recorded depreciation, in term of point to point, Rupiah value has appreciated at 0.36% to level Rp13,785 per US Dollar. (Source : Monetary Policy Review of Bank Indonesia, January 2016) TINJAUAN INDUSTRI PERBANKAN BANKING INDUSTRY REVIEW Stabilitas sistem keuangan tetap terjaga, ditopang oleh ketahanan sistem perbankan dan kinerja pasar keuangan yang cukup kuat. Ketahanan industri perbankan tetap kuat dengan risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar yang cukup terjaga. Selain itu, rasio kecukupan modal yang masih kuat mampu memelihara industri perbankan secara keseluruhan. inancial sta ility system was maintained supported y an ing system resilience and airly strong financial market performance. Banking industry resilience has remained strong wit credit ris li uidity ris and mar et ris su ciently maintained n addition t e capital ade uacy ratio was still strong ena ling t e overall banking industry to be sustainable. Setela sempat menun u an tanda tanda per ai an pertumbuhan kredit kembali melambat sejalan After showing some indicators of improvement, the credit growth has returned to decline in line with the 41 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review dengan masih melambatnya pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan kredit perbankan pada Desember 2015 tercatat sebesar 10,1% (yoy). Penurunan pertumbuhan kredit terjadi pada semua jenis kredit terutama Kredit Modal Kerja (KMK) yang turun menjadi 8,20% (yoy). continuing slowdown of economic growth. Banking credit growth in December 2015 has recorded at 10.1% (yoy). The decline in credit growth has occurred in all types of credits mainly Working Capital Credit (Kredit Modal Kerja - KMK) which has decreased to 8.20% (yoy). Sepanjang 2015, Bank Indonesia mencatat DPK hanya tumbuh 7,7% (yoy). Perlambatan pertumbuhan terjadi pada jenis giro dan deposito, sementara tabungan tum u le i tinggi iro dan deposito masing masing tumbuh sebesar 11,1% (yoy) dan 6,7% (yoy). Sementara tabungan tumbuh sebesar 6,6% (yoy). Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) industri perbankan masih cukup tinggi, yaitu sebesar 21,12%, jauh di atas ketentuan minimum 8%. Kondisi ini mencerminkan daya tahan perbankan yang masih cukup tinggi dalam mengatasi tekanan dan gejolak di perekonomian. Sementara itu, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) berada di kisaran 2,7% (gross) atau 1,3% (net). Throughout 2015, Bank Indonesia has recorded third party fund only grew by 7.7% (yoy). Such slower growth has occurred in demand deposits and deposits. On the other hand, saving increased higher. Demand deposits and deposits growth by 11.1% (yoy) and 6.7% (yoy). respertively Meanwhile, saving increased by 6.6% (yoy). Capital Ade uacy Ratio CAR o an ing industry as remained uite ig at ar a ove t e minimum re uirement at Suc condition as indicated airly high banking resilience in coping the pressure and economic turbulence. Meanwhile, Non Performing Loan/NPL was at the range of 2.7% (gross) or 1.3% (net). (Sumber: Tinjauan Kebijakan Moneter Bank Indonesia, Januari 2016) Source : Monetary Policy Review of January 2016) Bank Indonesia, TINJAUAN OPERASIONAL OPERATIONAL REVIEW Dalam menjalankan usahanya, Bank Ganesha menghimpun dana masyarakat yang kemudian disalurkan dalam bentuk pemberian kredit kepada perorangan maupun korporasi. Selain itu, Bank juga menyediakan berbagai layanan lainnya yang memudahkan nasabah dalam melakukan berbagai kegiatan. In conducting its business, Bank Ganesha collects fund from the public which will channeled to fund in credit for individual or company. Besides, the Bank also provides other types of services that will enable customers to perform various activities conveniently. Produk dan layanan yang disediakan Bank Ganesha sebagai berikut. 1. Produk pendanaan, terdiri dari: a) Produk Tabungan, seperti: Tabungan Ganesha, Tabungan Optima, Tabungan Investasi, Tabungan Pelajar, TabunganKu b) Produk Giro, seperti: Giro Rupiah, Giro Valas dan Ganesha Dollar; serta c) Produk Deposito, seperti: Deposito Berjangka Rupiah, Deposito Berjangka Valas. Products and services provided by Bank Ganesha are as follows : unding Products consist o a) Saving Products such as: Tabungan Ganesha, Tabungan Optima, Tabungan Investasi, Tabungan Pelajar, TabunganKu b) Demand Deposit Products such as: Rupiah Deposit oreign Currency deposits and Ganesha Dollar; as well as c) Deposit Products such as : Rupiah Time Deposit, oreign Currency ime Deposit 2. Loan Products consist of : a) Working Capital Loans such as : Current Account oan S ort erm oan i ed oan and Special Transaction; b) Investment Credit; 2. Produk pinjaman, terdiri dari: a) Kredit Modal Kerja, seperti: Pinjaman Rekening Koran, Short Term Loan, Fixed Loan dan Special Transaction; b) Kredit Investasi; PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 42 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance c) d VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Kredit Konsumsi, seperti: Kredit Pemilikan Rumah, Kredit Pemilikan Apartemen, Kredit Pemilikan Kendaraan Bermotor, Kredit Penghasilan Tetap; redit ida angsung seperti asilitas Ban aransi dan asilitas Letter of Credit. VII c) d 3. Jasa layanan, terdiri dari: a) Pembayaran, seperti: Pembayaran Tagihan PLN dan Pembayaran Tagihan Telepon; b) ATM (jaringan ATM Bersama); c) Safe Deposit Box; dan d) Payroll. Data Perusahaan The Corporate Data Consumer Loans, such as : Housing Loan, Apartment Ownership Loan, Vehicle Loan,Salary Loan; ndirect oan suc as Ban uarantee acility and etter o Credit acility 3. Services consist of i: a Payment suc as lectricity Bill Payment and Telephone Bill Payment ; b) ATM ( ATM Bersama network); c) Safe Deposit Box; and d) Payroll. TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHA OPERATION AND BUSINESS SEGMENT REVIEW · PRODUK PENDANAAN · FUNDING PRODUCTS Produk pendanaan merupakan dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun oleh Bank melalui berbagai produk tabungan, giro, dan deposito. Kinerja produk simpanan Bank dijelaskan sebagai berikut. unding products are t e t ird party s unds t at have been collected by the Bank through various products of saving, demand deposit and deposit. The performance of deposits products of the Bank is described as the following : Tabel Jumlah Rekening Dana Pihak Ketiga Total of the Third Party’s Accounts Keterangan emar s Giro Demand deposit Tabungan Saving Deposito Berjangka Time Deposit Jumlah Total 2015 (dalam unit rekening/in unit account) Komposisi Composition Komposisi Composition 2014 Perubahan Changes 1.104 3,10% 1.170 3,25% (5,64%) 31.283 87,87% 31.510 87,50% (0,72%) 3.214 35.601 3.332 100% Jumlah rekening dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun oleh Bank sampai dengan 2015 sebanyak 35.601 unit rekening. Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 1,14% jika dibandingkan jumlah unit rekening tahun 2014 yang tercatat sebanyak 36.012 unit rekening. Penurunan jumlah unit rekening dana pihak ketiga pada 2015, terjadi di seluruh produk pendanaan yang ditawarkan oleh Bank, dengan penurunan jumlah DPK terbesar dialami oleh Giro yaitu sebesar 5,64% dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan produk Tabungan 36.012 (3,54%) 100% (1,14%) otal accounts t ird party s unds t at ave een collected by the Bank until 2015 was 35,601 units of accounts. Such number has decreased by 1.14% compared to the total unit in 2014 which has recorded as many as 36,012 units of accounts. Such decrease in accounts o t e t ird party s unds in as occurred in all und products o ered y the Bank. The largest amount of DPK decline was Time Deposit which was at 5.64% compared to the previous year. Meanwhile, the products of Deposits and Time each has decreased by 0.72% and 3.54%. 43 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report dan Deposito Ber ang a sebesar 0,72% dan 3,54%. masing masing III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Giro Demand deposit (dalam juta rupiah/million rupiah) Komposisi Composition 2015 357.825 21,71% Tabungan Saving Deposito Berjangka Time Deposit Jumlah Total Tinjauan Bisnis Business Support Review turun Tabel Jumlah Dana Pihak Ketiga Total Third Party’s Funds Keterangan emar s IV Komposisi Composition 2014 416.165 23,25% (14,02%) 184.534 10,31% 8,02% 66,44% (8,22%) 100% (7,89%) 66,20% 1.648.575 100% Perubahan Changes 1.789.839 Sepanjang 2015, dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun oleh Bank mengalami penurunan sebesar dari Rp miliar di men adi Rp1.648,58 miliar di 2015. Penurunan ini disebabkan oleh menurunnya jumlah Giro dan Deposito Ber ang a masing masing dan roug out t e t ird party s unds t at ave een collected y t e Ban ave decreased y rom Rp illion in to Rp illion in 2015. Such decrease was caused by a decrease in the total of Demand Deposits and Time Deposits respertively at 14.02% and 8.22%. GIRO DEMAND DEPOSIT Kinerja operasional dari produk giro yang dimiliki oleh Bank Ganesha sepanjang 2015 diuraikan sebagai berikut: The operational performance of demand deposit products of Bank Ganesha throughout 2015 is described as follows : Tabel Jumlah Rekening Produk Giro Total of Demand Deposit Accounts Keterangan emar s Pihak Berelasi Related Parties (dalam unit rekening/in unit account) Komposisi Composition 2015 56 Pihak Ketiga Third Parties 1.048 Jumlah Total 1.104 5,07% 42 Perubahan Changes 33,33% 1.128 100% Pada 2015, jumlah unit rekening produk giro mengalami penurunan sebesar 5,64% dari 1.170 unit rekening di 2014 menjadi 1.104 unit rekening di 2015. Penurunan tersebut khususnya berasal dari penurunan giro pi a etiga se esar yang tercatat sebesar 1.128 di 2014 menjadi 1.048 di 2015. PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 Komposisi Composition 2014 1.170 100% (5,64%) In 2015, the total unit accounts of demand deposit products have decreased by 5.64% from 1,170 units of accounts in 2014 to 1,104 unit of accounts in 2015. Such decrease was mainly from a decrease in a num er o t ird party s unds y w ic ad been recorded of 1,128 in 2014 to 1,048 in 2015. 44 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data Tabel Jumlah Dana Produk Giro Total Demand Deposit Funds Keterangan emar s (dalam juta rupiah/million rupiah) Komposisi Composition 2015 Pihak Berelasi Related Parties Komposisi Composition 2014 55.264 15,44% Pihak Ketiga Third Parties 302.561 84,56% 163.636 Jumlah Total 357.825 100% 416.165 Perubahan Changes 60,68% (78,12%) 100% (14,02%) Jumlah dana produk giro mengalami penurunan sebesar 14,02% dari Rp416,17 miliar di 2014 menjadi Rp357,82 miliar di 2015. Penurunan dana produk giro diakibatkan oleh menurunnya jumlah dana giro pi a erelasi secara signifi an Dana giro pi a berelasi menurun sebesar 78,12% dari Rp252,53 miliar di 2014 menjadi Rp55,26 miliar di 2015. e total demand deposit o t e t ird party s unds declined by 14.02% from Rp416.17 billion in 2014 to Rp illion in e decline in t e t ird party s demand deposit was due to a significant decline in the total demand deposit of related parties. Demand deposit of the related parties declined by 78.12% from Rp252.53 billion in 2014 to Rp55.26billion in 2015. TABUNGAN SAVINGS Kinerja operasional produk tabungan Bank Ganesha sepanjang 2015 diuraikan sebagai berikut: The operational performance of deposits products of Bank Ganesha throughout 2015 is described as follows : Tabel Jumlah Rekening Tabungan Total Savings Accounts Keterangan emar s (dalam unit rekening/in unit account) Komposisi Composition 2015 Komposisi Composition 2014 Tabungan Ganesha (0,67%) Tabungan Investasi Tabungan Optima TabunganKu Tabungan Pelajar Jumlah Total Perubahan Changes 277 181 0,58% 217 1.174 3,75% 1.181 278 31.283 0,88% 3,75% 281 100% Jumlah unit rekening tabungan yang dihimpun Bank pada 2015 mengalami penurunan sebesar 0,72% dari 31.510 unit rekening di 2014 menjadi 31.283 unit rekening di 2015. Penurunan unit rekening produk tabungan khususnya berasal dari pemeliharaan data atas re ening re ening yang pasi 31.510 (5,78%) (1,07%) 100% (0,72%) The total unit of deposits accounts collected by the Bank in 2015 have decreased of 0,72% from 31,510 of accounts in 2014 to 31,283 of accounts in 2015. Such decrease of accounts were mainly from cleaning of dormant and pasive accounts. 45 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis III Tabel Jumlah Dana Tabungan Total Savings Funds Keterangan emar s Tabungan Ganesha IV Tinjauan Bisnis Business Support Review (dalam juta rupiah/million rupiah) Komposisi Composition 2015 162.084 Komposisi Composition 2014 81,31% 145.354 Tabungan Investasi 12,84% 25.764 Tabungan Optima 4,71% 78,77% 11,51% (0,64%) (14,50%) TabunganKu 1.145 0,57% 1.306 0,71% Tabungan Pelajar 1.124 0,56% 1.141 0,62% 199.330 100% 184.534 100% Jumlah Total Perubahan Changes (12,33%) 8,02% Sepanjang 2015, jumlah dana yang dihimpun Bank melalui produk tabungan mampu meningkat sebesar dari Rp miliar di men adi Rp miliar di 2015. Peningkatan dana produk tabungan khususnya berasal dari produk Tabungan Ganesha yang meningkat sebesar 11,51% dari Rp145,35 miliar di 2014 menjadi Rp162,08 miliar di 2015. Throughout 2015, total saving funds collected by the Bank increased by 8.02% from Rp184.53 billion in to Rp illion in Suc increase in saving funding product were particularly from Tabungan Ganesha product which increased by 11.51% from Rp145.35 billion in 2014 to Rp162.08 billion in 2015. DEPOSITO BERJANGKA TIME DEPOSIT Kinerja operasional dari produk deposito berjangka Bank Ganesha sepanjang 2015 diuraikan sebagai berikut: The operational performance of time deposit products of Bank Ganesha throughout 2015 is described as follows : Tabel Jumlah Rekening Produk Deposito Berjangka Total Time Deposit Account Keterangan emar s ulan mont (dalam unit rekening/in unit account) Komposisi Composition 2015 2.350 73,12% ulan mont 553 17,21% ulan mont 162 5,04% 144 4,48% 5 0,16% 3.214 100% ulan mont >12 bulan >12 month Jumlah Total Pada 2015, jumlah unit rekening produk deposito berjangka mengalami penurunan sebesar 3,54% dari 3.332 unit rekening deposito di 2014 menjadi 3.214 unit rekening deposito di 2015. Jumlah rekening deposito berjangka di 2015 didominasi oleh produk PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 Komposisi Composition 2014 524 111 3.332 Perubahan Changes 77,10% (8,52%) 15,73% 5,53% 3,57% 36,13% 3,33% 0,27% (44,44%) 100% (3,54%) In 2015, the total time deposit account products declined by 3.54% from 3,332 deposit accounts in 2014 to 3,214 deposit accounts in 2015. The total of time deposit accounts in 2015 was dominated y time deposit product o mont w ic as 46 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility re ening deposito er ang a ulan yang mencapai 73,12% dari total keseluruhan produk deposito berjangka yang dimiliki oleh Bank. Meskipun deposito er ang a dengan masa ulan mendominasi unit rekening deposito, namun kinerjanya mengalami sedikit penurunan yaitu sebesar 8,52 % dari tercatat se anya unit re ening di men adi unit rekening di 2015. VII Data Perusahaan The Corporate Data reached 73.12% of the total time deposit products of the Bank. Although time deposit with the period o mont as dominated t e unit o deposit accounts, its performance has slightly decreased y rom accounts in to accounts in 2015. Tabel Jumlah Produk Deposito Berjangka Total Time Deposit Products Keterangan emar s 2015 (dalam juta rupiah/million rupiah) Komposisi Composition ulan mont 62,71% ulan mont 261.541 ulan mont 85.304 ulan mont >12 bulan >12 month Jumlah Total Komposisi Composition 2014 Perubahan Changes 75,83% 208.448 17,53% 7,82% 25,47% 188,21% 5,22% 48.105 4,05% 18,51% 3.107 0,28% 1.315 0,11% 136,27% 1.091.420 100% 1.189.140 100% (8,22%) Sejalan dengan penurunan jumlah unit rekening deposito yang menurun di 2015, jumlah dana produk deposito berjangka pun mengalami penurunan yaitu se esar dari Rp miliar di men adi Rp miliar di Penurunan terse ut khususnya berasal dari penurunan produk deposito er ang a ulan se esar dari Rp miliar di 2014 menjadi Rp684,46 miliar di 2015. In line with a decrease in total deposit accounts which declined in 2015, the total time deposit amount have also declined y rom Rp illion in to Rp illion in Suc decline was mainly rom a decline in time deposit product o mont y rom Rp illion in to Rp684.46 billion in 2015. · PRODUK PINJAMAN · Produk pinjaman merupakan pemberian kredit/ pembiayaan kepada pihak ketiga, baik perorangan maupun perusahaan. Produk pinjaman meningkat sebesar 2,87% dari Rp1.216,74 miliar di 2014 menjadi Rp1.251,81 miliar di 2015. Penjelasan mengenai produk pinjaman diuraikan sebagai berikut. LOAN PRODUCTS Loan products are the credit / facilities provided to the third parties, an individual or a company. Loan products increased by 2.87% from Rp1,216.74 billion in 2014 to Rp1,251.81 billion in 2015. Description on the loan products are shown below. 47 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tabel Jumlah Pinjaman Berdasarkan Jenis Total Loans Based on Types Keterangan emar s 2015 Komposisi Composition 2014 730.670 60,04% 284.323 23,36% 327.625 26,17% Kredit Investasi Investment Loan 230.703 18,43% 1.251.812 100% Berdasarkan jenis, struktur pinjaman yang diberikan Bank di 2015 didominasi oleh kredit modal kerja, kredit konsumsi dan kredit investasi. Kinerja penyaluran pinjaman tersebut bervariasi. Kredit konsumsi dan kredit investasi mengalami pertumbuhan positif dengan peningkatan terbesar dari kredit konsumsi. Kredit konsumsi meningkat Rp43,30 miliar atau sebesar 15,23% dari Rp284,32 miliar di 2014 menjadi Rp327,63 miliar di 2015. Sedangkan jumlah pinjaman yang mengalami penurunan adalah kredit modal kerja, yang menurun se esar dari Rp miliar di men adi Rp miliar di Rumah Tangga Household 327.626 Lembaga Keuangan inancial nstitution Komposisi Composition 26,17% 1.216.944 21,41% Industri Pengolahan Processing Industry 135.623 10,83% 73.170 5,85% PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 100% 2,87% (dalam juta rupiah/million rupiah) 2014 284,323 Komposisi Composition 23,36% 23,00% 268.046 Konstruksi Construction 15,23% Based on the structure, loan granted by the Bank in 2015 was dominated by working capital loan, consumer loan and investment loan. The performance of such loan disbursement was varied. Consumer credits and investment credits have positive growth with the largest growth in consumer loan. Consumer loan increased by Rp43.30 billion or 15.23% from Rp284.32 billion in 2014 to Rp327.63 billion in 2015. Meanwhile, working capital loan decrease y rom Rp illion in to Rp illion in Perdagangan Besar dan ceran Wholesale and Retail Trades Real state sa a Persewaan dan Perusahaan Jasa Real state Rental Business and Real state Service Companies Perubahan Changes 14,24% Tabel Jumlah Pinjaman Berdasarkan Sektor Ekonomi Total Loans Based on Economic Sector 2015 Komposisi Composition 55,40% Kredit Konsumsi Consumer Loan Keterangan emar s Tinjauan Bisnis Business Support Review (dalam juta rupiah/million rupiah) Kredit Modal Kerja Working Capital Loan Jumlah Total IV 5,36% 48 Perubahan Changes 15,23% (12,22%) 124.580 20.238 18,05% 22,06% 10,24% 8,86% 6,37% (5,58%) 1,66% 231,52% V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Keterangan emar s Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Komposisi Composition 2015 Transportasi, Pergudangan dan Komunkasi Transportation, Warehousing and Communication 60.684 4,85% Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum Accommodation Service and Catering Service 14.434 1,15% Lainnya Others Jumlah Total VII 1.251.812 Data Perusahaan The Corporate Data Komposisi Composition 2014 125.350 10,30% (14,63%) 1,37% 20.410 1,68% (15,75%) 100% 1.216.944 100% 2,87% Berdasarkan sektor ekonomi, jumlah pinjaman di 2015 meningkat sebesar 2,87% dengan struktur pinjaman yang diberikan Bank didominasi oleh sektor rumah tangga, diikuti sektor lembaga keuangan serta perdagangan besar dan eceran. Dari tiga sektor tersebut, peningkatan terbesar berasal dari sektor perdagangan besar dan eceran yang mencapai Rp miliar atau se esar dari Rp miliar di 2014 menjadi Rp268,05 miliar di 2015. Based on the economic sector, total loan in 2015 increased by 2.87% with the structure of loan granted by Bank was dominated by household sector ollowed y financial institution sector and wholesale and retail trades. Of such three sectors, the largest increases were from wholesale and retail trades reaching the total of Rp48.45 billion or rom Rp illion in to Rp billion in 2015. · JASA LAYANAN · Jasa layanan merupakan usaha penunjang yang disediakan Bank Ganesha untuk memberikan kemudahan kepada nasabah Bank dalam melakukan transaksi perbankan. Adapun kinerja operasional dari jasa layanan Bank Ganesha sepanjang 2015 diuraikan sebagai berikut: SERVICES Service products o ered y Ban anes a to province convenience or t e Ban s customers in banking transactions. The operational performance of services of Bank Ganesha throughout 2015 is described as follows : Jasa Layanan Service Keterangan emar s Perubahan Changes (dalam juta rupiah/million rupiah) Komposisi Composition 2015 Komposisi Composition 2014 Perubahan Changes Kliring Clearing 2.100 18,72% 2.126 21,32% (1,23%) PIB 2.263 20,18% 2.311 23,17% (2,06%) LC dan Bank Garansi LC and Bank Guarantee 3.712 2.164 21,70% 71,57% Pem ayaran istri P Pra tis Pra tis lectricity Payment 23 0,20% 52 0,52% (56,36%) Pembayaran Telkom Telephone Payment 73 0,65% 72 0,72% 2,07% 603 5,37% 546 5,48% 10,30% Safe Deposit Box Safe Deposit Box 49 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report Keterangan emar s ATM ATM Jumlah Total III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Komposisi Composition 2015 Tinjauan Bisnis Business Support Review Komposisi Composition 2014 2.443 21,78% 2.701 11.216 100% 9.972 Pada 2015, pemberian jasa layanan Bank didominasi oleh layanan Letter of Credit (LC) dan Bank Garansi. Secara keseluruhan, pemberian jasa layanan Bank mening at se esar dari Rp miliar di 2014 menjadi Rp11,22 miliar di 2015. Peningkatan tersebut terutama berasal dari penerimaan jasa LC dan Bank Garansi, yang meningkat 71,57% atau sebesar Rp1,55 miliar menjadi Rp3,71 miliar di 2015. IV 100% Perubahan Changes 12,48% During 2015, services provided by the Bank were dominated by isuance of letter of credit (L/C) and Bank Guarantee. Overall, services provided by the Bank increased o rom Rp illion in to Rp11.22 billion in 2015. Such increase was particularly from the service revenues of LC and Bank Guarantee increasing by 71.57% or Rp. 1.55 billion to Rp 3.71 billion in 2015. SEGMEN USAHA BUSINESS SEGMENT Bank melaporkan informasi berdasarkan segmen operasi dan in ormasi wilaya geografis se agai eri ut Information based on operation segment information on geographical as follows : Segmen Operasi Operating Segment Segmen operasi Bank dibagi berdasarkan produk dan jasa yang terdiri dari: bisnis perbankan, konsumer, treasuri dan lainnya. Uraian mengenai informasi segmen berdasarkan segmen operasi, dijabarkan sebagai berikut: Operating segments of the Bank are divided based on products and services consisting of: banking business, consumer, treasury and others. Description of information on segment based on operating segment as described below : Segmen Operasi Bank Ganesha Operating Segment of Bank Ganesha Uraian Description and (dalam juta rupiah/million rupiah) 2015 Bank Konsumer Consumer Treasuri Treasury Lainnya Others Jumlah Total PENDAPATAN REVENUES Pendapatan bunga Interest revenues 24.721 Pendapatan operasional lainnya Other operating revenues Jumlah Total 4.265 204.345 10.481 17.236 10.905 172.984 27.211 10.481 221.581 2.166 106.434 224 3.707 112.531 BEBAN EXPENSES Beban bunga Interest expense PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 50 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Uraian Description Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan The Corporate Data 2015 Konsumer Consumer Bank Beban operasional perating penses Jumlah Total VII Treasuri Treasury Lainnya Others 12.680 2.166 119.114 Pendapatan non operasional on operating revenues 103.504 224 94.531 1 Laba (rugi) sebelum pajak Loss before tax Jumlah Total 53.870 216.035 1.850 (82.201) Laba bersih tahun berjalan et profit or t e year 5.451 Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income (512) Jumlah laba komprehensif otal compre ensive profit INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION ASET ASSETS Kas dan setara kas Cas and cas e uivalent 275.571 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain / Placement with Bank Indonesia and other banks e ee Securities Kredit Credit 133.443 48.751 147.444 320.081 1.184.255 1.233.006 Aset tetap ersi et i ed Assets 18.105 18.105 Aset lainnya Other assets 206 8.721 3.633 46.168 58.728 Jumlah Aset Total Assets 396.154 1.326.419 151.077 100.766 1.974.416 LIABILITAS LIABILITIES Simpanan Deposit Simpanan dari bank lain Deposits from other banks Liabilitas lainnya Other liabilities Jumlah liabilitas Total liabilities 1.648.575 1.648.575 73.652 73.652 140 7.345 73.792 1.655.920 Penyusutan Depreciation Beban kerugian penurunan nilai Impairment losses 12.680 51 - 34.242 41.727 34.242 1.763.954 3.445 3.445 12.680 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report Uraian Description III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review 2014 Konsumer Consumer Bank Treasuri Treasury Lainnya Others Jumlah Total PENDAPATAN REVENUES Pendapatan bunga Interest revenues 148.368 24.383 2.587 2.115 11.886 16.588 12.948 150.955 26.498 11.886 202.285 1.724 101.455 1.130 3.336 107.645 Pendapatan operasional lainnya Other operating revenues Jumlah Total BEBAN EXPENSES Beban bunga Interest expense Beban operasional perating penses Jumlah Total 86.886 1.724 104.746 Pendapatan non operasional on operating revenues Laba (rugi) sebelum pajak Loss before tax 11.224 1.130 90.222 5 (343) 25.373 (78.670) 197.822 4.134 Laba bersih tahun berjalan et profit or t e year Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income (3.222) Jumlah laba komprehensif otal compre ensive profit (230) INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION ASET ASSETS Kas dan setara kas Cas and cas e uivalent 381.744 42.046 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain / Placement with Bank Indonesia and other banks e ee Securities Kredit Credit 106.686 1.103.816 1.210.502 Aset tetap ersi et i ed Assets Aset lainnya Other assets 501 Jumlah Aset Total Assets 710.598 PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 3.581 1.151.127 52 163.535 60.250 110.627 2.135.887 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Uraian Description VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data 2014 Konsumer Consumer Bank Treasuri Treasury Lainnya Others Jumlah Total LIABILITAS LIABILITIES Simpanan Deposit Simpanan dari bank lain Deposits from other banks Liabilitas lainnya Other liabilities Jumlah liabilitas Total liabilities 88 8.133 102.857 1.797.972 Penyusutan Depreciation 37.756 - 29.535 1.930.364 3.031 3.031 Beban kerugian penurunan nilai Impairment losses Secara umum, kinerja segmen operasi Bank Ganesha menunjukkan pergerakan kinerja yang bervariasi untuk segmen Bank, Konsumer, Treasuri dan Lainnya. Jumlah pendapatan yang terdiri dari pendapatan bunga dan pendapatan operasional lainnya, untuk segmen operasi onsumer dan reasuri masing masing mening at se esar dan sedang an segmen operasi Ban dan ainnya mengalami penurunan masing masing sebesar 15,78% dan 1,82%. In general, the performance of operating segment of Bank Ganesha showed a varied movement for the segments of Bank, Consumer, Treasury and others. Total revenues consisting of interest revenues and other operating revenues each consecutively increased by and Meanw ile operating segment o Bank and others each consecutively has decreased by 15.78% and 1.82%. Peningkatan pendapatan dari segmen Konsumer juga diikuti dengan peningkatan beban (baik untuk beban bunga maupun beban operasional) sebesar 13,72%, peningkatan beban juga dialami oleh segmen operasi Ban dan ainnya masing masing se esar dan 4,78%. Sedangkan beban segmen operasi Treasuri menurun signifi an se esar a a ersi ta un berjalan secara keseluruhan mengalami peningkatan se esar The increased revenues from consumer service were also followed by increased expenses (either for interest revenues or operating expenses) at 13.72%. The increased expenses also incurred in other operating segments of the Bank, each consecutively by 25.64% and 4.78%. Whereas, operating expenses of treasury have significantly decreased y et profit or t e year in overall increased y umla aset dan umla lia ilitas masing masing segmen operasi sangat bervariasi. Untuk jumlah aset segmen operasi Konsumer meningkat sebesar 15,23%, namun untuk segmen operasi Bank, Treasuri dan ainnya mengalami penurunan masing masing se esar dan Sedang an untu umla lia ilitas segmen operasi Ban dan onsumer masing masing menurun se esar dan namun al sebaliknya terjadi pada segmen operasi Lainnya yang umla lia ilitasnya mening at se esar Total assets and liabilities of each operating segment were immensely varied. Total assets of consumer operating segment increased by 15.23%, whereas, other operating segments such as operating Bank, Treasury and others have decreased each consecutively at dan Meanw ile ot er lia ilities of operating Bank and Consumer segments have decreased eac consecutively y and n the other hand, other liabilities of operating segments increased y 53 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile nf r si i II e Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis fis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review Information on Geographical Areas Seluruh kegiatan operasional Bank Ganesha berada di wilayah negara Indonesia. All operational activities of Bank Ganesha are conducted within the area of Indonesia. ASPEK PEMASARAN MARKETING ASPECT PANGSA PASAR MARKET SEGMENT Berdasarkan data pasar terakhir, pangsa pasar Bank Ganesha masih relatif kecil untuk kriteria Bank dalam BUKU I. Meskipun demikian, Bank memiliki pangsa pasar yang relatif loyal kepada Bank dengan didukung oleh captive market yang cukup kuat. Hal ini memberikan keunggulan pada kemampuan Bank dalam menelola porto olio reditnya untu ersaing dengan an an pesaing yang masuk dalam kategori Bank BUKU I. According to the latest market data, market segment of Bank Ganesha is relatively small even for bank BUKU I category. However, Bank has relatively loyal market segment to the Bank driven by fairly strong captive mar et is gave a competitive advantage or t e Ban s ability in managing its credit portfolio to compete with other bank competitors in the BUKU I category. Pangsa Pasar Bank Ganesha di Industri Perbankan Indonesia* Market Segment of Bank Ganesha in Indonesia’s Banking Industry* Uraian / Description Jumlah Aset Total Assets 2015 CAR 2.136 1,23% Industri Perbankan / Banking Industry 1,28% 121.026 Bank Ganesha 1,36% Industri Perbankan / Banking Industry 1,38% 106.888 Bank Ganesha 1.233 Pangsa Pasar / Market Segment 1,15% 1.210 Industri Perbankan / Banking Industry Bank Ganesha BOPO 166.637 Bank Ganesha Pangsa Pasar / Market Segment Jumlah Kredit yang Disalurkan Total Credit Distributed 2014 Industri Perbankan / Banking Industry Pangsa Pasar / Market segment Dana Pihak Ketiga Third Party’s Fund (dalam miliar rupiah/billion rupiah) 14,40% 14,18% Industri Perbankan / Banking Industry 2,32% 2,85% Bank Ganesha 0,36% 0,21% Industri Perbankan / Banking Industry Bank Ganesha ROA LDR Industri Perbankan / Banking Industry Bank Ganesha 62,03% *)Industri Perbankan kategori BUKU 1 (peer group) / Industri Perbankan kategori BUKU 1 (peer group) PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 54 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data STRATEGI PEMASARAN MARKETING STRATEGY Pendanaan Strategi pemasaran yang dilakukan oleh Bank untuk pendanaan diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Memfokuskan pemasaran pada pasar UKM dan konsumer; Funding Marketing strategy implemented by the Bank for its funding included the following : o ocus on mar et segment o Small and Medium si ed nterprises SM sa a ecil dan Menenga M and consumer 2. To develop mapping and grouping of services for captive business, and to develop programs in supporting sales for captive market; 2. Melakukan pemetaan dan pengelompokan layanan terhadap bisnis captive, dan melakukan program untuk mendukung penjualan terhadap captive market; 3. Melakukan pemetaan terhadap jaringan sekitar setiap nasabah (customer tree), dan menyediakan produk serta layanan yang sesuai; 4. Meningkatkan kualitas informasi terhadap potensi bisnis dan nasabah di kawasan sekitar cabang, dan menggunakan data tersebut untuk melakukan pemasaran yang lebih efektif dan akurat terhadap kebutuhan nasabah; 5. Meningkatkan kualitas engagement dengan nasabah existing, melalui aktivitas top-up dan cross-selling, referral, dan aktivasi nasabah dormant; 6. Melakukan aktivitas Micro-Event di cabang; Mela u an acara usus untu elompo elompo atau kumpulan para pelaku bisnis yang berpotensi untuk menjadi nasabah; 8. Mengadakan kontes antar penjual dengan hasil terbaik secara berkala, tidak hanya terhadap gross pen ualan tapi uga ter adap profita ilitas Menyedia an tool kits (bentuk product hand book) yang memadai untuk tim pemasaran. Meningkatkan transaksi dengan captive market sehingga meningkatkan pengendapan saldo rekening giro; 10. Mengadakan pendekatan kepada manajemen captive market untuk mengarahkan supplier dan distributornya agar bertransaksi melalui Bank Ganesha; 11. Meningkatkan kerjasama payroll, sehingga secara tidak langsung akan meningkatkan transaksi dan saldo tabungan karyawan captive di Bank Ganesha; 12. Melakukan pendekatan ke nasabah existing dan mencari prospek nasabah baru (customer get customer); dan 13. Aktif melakukan promosi produk Ganesha kepada existing customer, atau calon nasabah baru baik perorangan ataupun institusi/sekolah, antara lain melalui penyebaran brosur, sponsorship, pameran atau presentasi langsung. 3. To develop mapping of network surrounding each customer (customer tree), and to provide appropriate products services; o improve t e uality o in ormation on t e usiness potential and customers around branches, and use suc data to conduct mar eting more e ectively and accurately according to t e customers needs o improve uality o engagement wit e isting customers t roug top up dan cross selling re erral activities and to activate dormant customers; o underta e Micro vent activities at ranc es 7. To conduct special events for groups or business communities that are potential to become customers; 8. To run a contest among the best sellers periodically, not only or gross sales ut also or profita ility sales o provide appropriate tool its in t e orm o product hand book) for marketing team; To increase transactions with captive market, which will increase deposit balance account; 10. To take an approach to the management of captive market to direct its suppliers and distributors to make transactions through Bank Ganesha; 11. To enhance cooperation in payroll, so it will directly increase transactions and balance account of captive employees at Bank Ganesha; 12. To take an approach to existing customers and to find new prospective customers customer get customer); and o actively promote anes a s products to existing customer, or new potential customers, or institutions/schools, by distributing brochures, sponsorship, exhibitions or direct presentation. Penyaluran Dana Strategi pemasaran yang dilakukan oleh Bank dalam penyaluran kredit diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Strategi untuk Kredit Usaha, Kecil dan Menegah Fund Distribution Marketing strategy executed by Bank in credit distribution are as follows: Strategy or Small Medium si ed nterprise Usaha Kecil 55 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis (UKM) (Ritel Komersial) a. Melakukan pendekatan kemitraan dengan captive market (Supply chain Financing) untuk pengembangan pembiayaan dan pembinaan pada sektor UKM; b. Membangun sistem informasi data base yang menunjang pengembangan supply chain; c Mem uat profil isnis se agai panduan (guidelines) bagi tenaga pemasaran; d. Meningkatkan penyaluran kredit melalui peningkatan linkage program dengan BPR, Koperasi Simpan Pinjam (KSP) dan Perusahaan Pembiayaan; e. Melakukan pendekatan dengan asosiasi/ organisasi untuk menangkap peluang bisnis. f. Menyelenggarakan kegiatan pelatihan dan pembinaan (coaching dan briefing) kepada SDM di unit bisnis dan unit pendukung penyaluran kredit ritel komersial; dan g. Mengembangkan aktivitas pemasaran melalui comparador untuk mendapatkan referensi nasabah baru. Tinjauan Bisnis Business Support Review dan Menegah (UKM) (Comercial Retail) a. To take partnership approach to captive market Supply c ain inancing or developing financing and nurturing UKM sector; b. To develop data base information system supporting the development of supply chain; c o create a usiness profile as a guidelines or mar eting o cers d. To increase credit distribution through the enhancement of linkage program with BPR, Cooperative Deposits Loans (Koperasi Simpan Pinjam - KSP) and inancing nstitutions e. To take an approach to business association/ organizations to seize business opportunities; o conduct training coac ing and riefing activities for employees in business and supporting units of commercial retail credit distibution; and g. To develop marketing activities through comparador to obtain reference of new customers. 2. Strategi untuk Kredit Ritel Konsumer a. Melakukan enhancement aplikasi LNAPP pada modul sistem scoring untuk mempercepat proses penyaluran kredit konsumer; b. Menyelenggarakan kegiatan pelatihan kepada SDM di unit bisnis dan unit pendukung penyaluran kredit konsumer; c. Meningkatkan intensitas kegiatan pemasaran untuk produk Kredit Penghasilan Tetap (KPT), Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Pemilikan Mobil (KPM) dan Kredit Perorangan (PP) kepada karyawan captive market dan perusahaan non captive market; 2. Strategy fo Consumer Retail Credit a. To develop enhancement application of LNAPP on scoring module system for accelerating the process of consumer credit distribution; b. To conduct training activities for employees at business units and consumer credit supporting unit; c. To increase the intensity in marketing activities for the products of Salary Loan (Kredit Penghasilan Tetap – KTP), Housing Loan (Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Car Ownership Loan (Kredit Pemilikan Mobil –KPM) and Personal Loan (Kredit Perorangan - PP) for captive market employees and non captive mar et companies d. To increase the intensity in marketing activities for the products of Vehichle Ownership Credit product to captive market companies; e. To undertake cooperation with non captive new companies with the category of low turnover for distributing Salary Loan (Kredit Penghasilan Tetap /KPT); d. Meningkatkan intensitas kegiatan pemasaran untuk produk Kredit Kepemilikan Motor kepada perusahaan captive market; e. Melakukan kerjasama kepada perusahaan non captive baru dengan kategori bagus dengan tingkat turn over yang rendah untuk penyaluran Kredit Penghasilan Tetap (KPT); f. Melakukan kerjasama dengan pengembang yang sudah berpengalaman dan perusahaan agen properti untuk penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR); dan g. Mengembangkan produk konsumer yang memiliki keunggulan komparatif dengan pene anan pada enis dan fitur produ PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 IV f. To undertake cooperation with experienced Developers and property agencies for distributing Kredit Pemilikan Rumah (KPR); and g. To develop consumer products having competitive advantage focusing on types and feature products. 56 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 3. Strategi Kredit Korporasi a o us e se tor usa a yang produ ti antara lain perdagangan besar dan eceran, industri pengolahan, perantara keuangan, penyediaan akomodasi dan makanan/minuman, transportasi, pergudangan dan komunikasi dan konstruksi; b. Menyelenggarakan kegiatan pelatihan kepada SDM di unit bisnis dan unit pendukung penyaluran kredit korporasi; c. Berpartisipasi dalam pembiayaan bersama (sindikasi atau club deal) dengan beberapa bank lain secara selektif; dan d. Melakukan cross selling untuk mendapatkan kompensasi bisnis, antara lain penempatan dana, cash management, serta kredit konsumer karyawan. VII Data Perusahaan The Corporate Data 3. Corporate Credit Strategyi a. To focus on productivity business sector, such as : wholesale and retail trades, processing industry financial intermediaries accommodation providers and food/drink providers, transportation, warehousing, and communication as well as construction; b. To conduct training activities for employees in business units and corporate credit distribution supporting unit; c o participate in oint financing syndication or club deal) selectively with other banks; d. To make cross selling in order to gain business oportunity by among others: fund placement, cash management, and employee consumer loans. PROSPEK DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BANK GANESHA PROSPECTS AND BUSINESS DEVELOPMENT STRATEGY OF BANK GANESHA PROSPEK USAHA BUSINESS PROSPECTS Prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2016 diperkirakan akan lebih baik dibandingkan tahun 2015, dengan per iraan pertum u an er isar Perbaikan ini ditopang baik dari faktor eksternal dan internal. Dilihat dari sisi internal, perkiraan membaiknya kinerja ekonomi global diharapkan menjadi faktor kondusif untuk mendorong penguatan ekonomi nasional Dari sisi internal ter aganya la u in asi serta kebijakan yang telah diluncurkan diharapkan dapat menjadi faktor positif yang mendorong penguatan permintaan domestik. ndonesia s economic prospect in is pro ected to be more prosperous compared to that in 2015, with t e pro ection o growt in a range o Suc improvement is encouraged by internal and external factors. On the internal side, the projection of the global economic improvement is expected to become a conducive factor to encourage the strengthening of national economic. On the internal side, the maintained in ation rate as well as t e policy enacted is e pected to become positive factor that will drive the strengthening domestic demand. Melihat perkembangan situasi global dan sektor riil nasional ke depan, diyakini pergerakan industri perbankan nasional dalam mengoleksi pendanaan dan penyaluran kredit kepada masyarakat akan meningkat dibandingkan dengan tahun 2015. Di 2016, perolehan Dana Pihak Ketiga perbankan diproyeksikan tumbuh pada isaran sementara penyaluran redit diproye si an tum u pada isaran Having observed the global situation progress and national real sector national an ing industry s is e pected to grow in collecting funds and distributing loans to the public compared to t ose in n an ing t ird party s unds are pro ected to grow in a range o w ile the credit distribution is projected to grow in a range of Untuk mengantisipasi perbaikan kondisi ke depan, Bank mencanangkan konsolidasi dan perbaikan internal, termasuk pengembangan system dengan platform paling mutakhir yang dapat memenuhi kebutuhan pengembangan bisnis di masa yang akan datang. To anticipate the improving condition in the future, the, Bank has announced a consolidation and internal improvement, including the development system wit state o t e art plat orm t at will meet usiness development needs in the future. 57 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BUSINESS DEVELOPMENT STRATEGY Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang semakin membaik, persaingan di industri perbankan dan institusi keuangan lainnya akan semakin meningkat. Dalam menghadapi persaingan di industri perbankan, Bank memiliki peluang yang cukup besar untuk melakukan pengembangan bisnis dalam hal peningkatan fungsi intermediasi, dikarenakan Bank memiliki sumber dana uang potensial dari captive market dan dalam hal penyaluran kredit, Bank memiliki market niche berupa captive market yang potensial untuk segmen consumer dan komersial pada value chain untuk supplier dan distributor. In line with the increasingly national economic growth, competition in an ing industry and ot er financial institutions ecome sti o eat t e competition in banking industry, the Bank has ample opportunities to enhance business development, in term of enhancing intermediary function, as the Bank owns potential source of funds from the captive market. Besides, in the term of credit distribution the Bank has market niche, eg. potential captive market for consumer and commercial in the valued chain for suppliers and distributors. Guna mengantisipasi persaingan bisnis dan meningkatan kegiatan usaha, Bank melakukan beberapa langkah strategi pengembangan bisnis diantaranya: or t e purpose o anticipating usiness competition and increasing business activities, the Bank executed several steps of business development strategy as follows : · · · Pengembangan produk dan layanan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan pasar dan sejalan dengan e utu an onsumen erdasar an lasifi asi segmen; Mengembangkan sinergi pasar tertentu (captive market) sebagai salah satu kekuatan keuntungan kompetitif yang membawa nilai tambah; Implementasi konsep total relationship balance untuk meningkatkan kinerja cabang, baik dalam pendanaan maupun pembiayaan guna meningkatkan laba Bank. · · · Developing appropriate product and services and in accordance with the market needs and in line wit t e consumers needs ased on t e segment classification Developing specific mar et synergy (captive market) as one of the competitive advantages creating value added; Implementing a total relationship balance concept to improve ranc o ces per ormance eit er in term o unding or financing to increase t e Ban s profit TINJAUAN KEUANGAN FINANCIAL REVIEW Tinjauan keuangan yang diuraikan berikut mengacu kepada Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 yang disajikan dalam Laporan Tahunan ini. Laporan Keuangan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & ny member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited) dan mendapat opini wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Bank Ganesha Tbk pada tanggal 31 Desember 2015, 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012, serta kinerja keuangan dari tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 e financial review descri ed elow re erred to t e inancial Statement ended on Decem er and presented in t is Annual Report e inancial Statement as een audited y Pu lic Accountant ce sman Bing Satrio ny mem er o Deloitte Touche o matsu imited and o tained un ualified opinion in all material aspects financial position o P Ban Ganesha Tbk dated 31 December 2015, 2014, 2013 and anuary Decem er as well as financial performance is according to Indonesian Accounting Standard. 58 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data LAPORAN LABA RUGI PROFIT AND LOSS STATEMENT Laporan laba rugi Bank Ganesha untuk tahun buku 2015 dan 2014 diuraikan sebagai berikut. e profit and loss statement o Ban anes a or t e calendar year of 2015 and 2014 is described below. Laporan Laba (Rugi) Komprehensif re ensive r fi ss) e en (dalam juta rupiah/million rupiah) Uraian Description 2015 2014 1 2 3 Pendapatan dan (Beban) Operasional perating Revenues and penses Perubahan Changes 4 = 2-3 78.052 Pendapatan (Beban) Operasional Lainnya t er perating Revenues penses 5 = (2-3)/3 13.762 17,63% (86.268) Laba Operasional perating Profit 5.546 Pendapatan (Beban) Non Operasional on operating Revenues penses 1.850 17,23% 4.463 1.083 24,27% (662,31%) Laba Sebelum Pajak Profit Be ore a 4.134 3.262 Beban Pajak a pense 1.142 803 70,32% (3.222) 2.710 (84,11%) 0,7 82,35% Laba Bersih Tahun Berjalan et Profit or t e ear 5.451 Penghasilan Komprehensif Lain Other Comprehensive income (512) Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan otal Compre ensive Profit or t e ear (230) Laba Per Saham Dasar/Dilusian* arnings per S are Diluted 1,55 0,85 *dinyatakan dalam nilai Rupiah penuh Laporan Laba (Rugi) Komprehensif Stat t t 91.814 78.052 Pendapatan (Beban) Operasional Lainnya Other Operating Revenues (Expenses) 2015 2014 5.546 4.463 Laba Operasional Operating Profit Pendapatan dan (Beban) Operasional Operating Revenues and (Expenses) 1.850 (329) Pendapatan (Beban) Non Operasional Non-operating Revenues (Expenses) 7.396 4.134 Laba Sebelum Pajak Profit Be ore Tax 1.945 1.142 Beban Pajak Tax Expense 5.451 2.992 Laba Bersih Tahun Berjalan et Profit or the Year (512) (3222) Penghasilan ompre ensi Lain Other Comprehensive income 4.939 (230) Jumlah Laba ompre ensi Tahun Berjalan Total Comprehensive Profit or t e Year 1,55 0,85 Laba Per Saham Dasar/Dilusian* Earnings per Share/Diluted (73.589) (86.268) 59 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review PENDAPATAN DAN (BEBAN) OPERASIONAL OPERATING REVENUES (EXPENSES) Sepanjang 2015, Bank berhasil membukukan Pendapatan unga ersi mencapai Rp miliar meningkat Rp13,76 miliar atau sebesar 17,63% dari 2014. Peningkatan tersebut berasal dari peningkatan pendapatan bunga sebesar Rp18,65 miliar atau 10,04% dibandingkan tahun sebelumnya. Throughout 2015, Bank was able to book net interest revenues reac ing Rp illion an increase o Rp13.76 billion or 17.63% compared to that in 2014. Such increase was due to increase in interest revenues amounting to Rp18.65 billion or 10.04% compared to that in the previous year. Pendapatan dan (Beban) Operasional Operating Revenues and (Expenses) (dalam juta rupiah/million rupiah) Uraian Description 2015 2014 1 2 3 200.735 180.717 Perubahan Changes 4 = 2-3 5 = (2-3)/3 Pendapatan Bunga Interest Revenues Rupiah 20.018 11,08% 3.610 (1.370) (27,51%) (108.824) (4.515) 4,33% (3.336) (371) 11,12% 78.052 13.762 17,63% Valuta Asing oreign c ange Beban Bunga Interest Expenses Bunga Interest Premi Program Penjaminan Simpanan Loan Insurance Premium Program (3.707) Pendapatan Bunga – Bersih Interest Revenues - Net PENDAPATAN (BEBAN) OPERASIONAL LAINNYA OTHER OPERATING REVENUES (EXPENSES) Pada 2015, Bank mencatat besarnya beban operasional lainnya – bersih sebesar Rp86,27 miliar, meningkat Rp12,68 miliar atau sebesar 17,23% jika dibandingkan dengan ta un yang se esar Rp miliar Peningkatan beban operasional lainnya disebabkan oleh meningkatnya beban kerugian penurunan nilai secara signifi an yang mencapai atau se esar Rp miliar dari Rp miliar di men adi se esar Rp12,68 miliar di 2015. In 2015, Bank has recorded the amount of other operating expenses – net amounting to Rp86.27 billion, an increase of Rp12.68 billion or 17.23% compared to t at in amounting to Rp illion An increase in ot er operating e penses was caused y a significant increase in impairment losses reac ing or amounting to Rp illion rom Rp illion in to Rp12.68 billion in 2015. Pendapatan dan (Beban) Operasional Other Operating Revenues (Expenses) (dalam juta rupiah/million rupiah) Uraian Description 2015 2014 1 2 3 Perubahan Changes 4 = 2-3 5 = (2-3)/3 Pendapatan Operasional Lainnya Other Operating Revenues Provisi dan komisi selain kredit – bersih Provision and commission ot er t an credit net PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 11.216 60 1.244 12,47% V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data Uraian Description 2015 2014 1 2 3 Perubahan Changes 4 = 2-3 5 = (2-3)/3 Pendapatan jasa administrasi dan penalti Administration service revenues and penalty 3.163 4.264 (1.101) (25,82%) Keuntungan transaksi valuta asing – bersih oreign e c ange transaction profit net 2.187 1.781 406 22,80% 134 (134) (100,00%) Keuntungan yang belum direalisasi dari efek yang diperdagangkan Unrealized gains from securities trading Lainnya Others 366 237 Umum dan administrasi General and administration (28.103) (27.357) Tenaga kerja mployees (60.571) (57.178) (2.150) (2.351) 54,43% Beban Kerugian Penurunan Nilai Impairment Loss Expenses Beban Operasional Lainnya Other Operating Expenses Lainnya Others (746) 2,73% 201 (8,55%) Beban Operasional Lainnya – Bersih Other Operating Expenses - Net LABA OPERASIONAL OPERATING PROFIT Laba operasional Bank mengalami peningkatan Rp1,08 miliar atau sebesar 24,27% dari Rp4,46 miliar di 2014 menjadi Rp5,55 miliar di 2015. Peningkatan laba operasional tersebut diakibatkan peningkatan pendapatan unga ersi di yang tercatat le i besar dibandingkan kenaikan beban operasional di tahun yang sama. perating profit o t e Ban increased y Rp illion or at 24.27% from Rp4.46 billion in 2014 to Rp5.55 billion in Suc increase in operating profit was a result o an increase in net interest revenues in 2015 which was recorded larger than that in the increase in operating expenses in the same year. PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL NON-OPERATING REVENUES Bank mampu membukukan pendapatan non operasional – bersih sebesar Rp1,85 miliar di 2015, mening at secara signifi an se esar Rp miliar atau mencapai 662,31% jika dibandingkan 2014, dimana pada 2014 bank mencatat beban non operasional sebesar Rp uta Pening atan terse ut ususnya erasal dari keuntungan penjualan agunan yang diambil alih yang mening at Rp uta atau se esar dari Rp uta di men adi Rp uta di Pening atan keuntungan penjualan AYDA tersebut berdampak pada menurunnya beban administrasi agunan yang diambil alih sebesar Rp1,71 miliar atau 85,44% dari semula Rp miliar di men adi Rp uta di e Ban was a le to oo its non operating revenues net amounting to Rp illion in a significant increase amounting to Rp2.18 billion or reaching 662.31% compared to that in 2014, in which the Bank recorded non operating e penses amounting to Rp million in 2014. Such increase was particularly from the gain obtained for the sale of foreclosed assets which increased to Rp million or amounting to rom Rp million in to Rp million in Such increase in the sale of foreclosed assets ( AYDA) had an impact in a decrease of foreclosed assets (AYDA) administration expense amounting to Rp1.71 billion or rom previously Rp illion in to Rp million in 2015. 61 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Pendapatan (Beban) Non Operasional Non-operating Revenues (Expenses) IV Tinjauan Bisnis Business Support Review (dalam juta rupiah/million rupiah) Uraian Description 2015 2014 1 2 3 Keuntungan penjualan agunan yang diambil alih Profit rom t e sale o oreclosed assets Perubahan Changes 4 = 2-3 206 Keuntungan (kerugian) pelepasan aset tetap – bersih Profit loss rom fi ed assets disposal net 861 Beban administrasi agunan yang diambil alih oreclosed assets A DA administration e pense (2.006) Lainnya – bersih t ers net 812 5 = (2-3)/3 756 202 30,65% 1.714 (85,44%) (60,71%) Pendapatan (Beban) Non Operasional – Bersih Non-operating Revenues (Expenses) - Net LABA SEBELUM PAJAK PROFIT BEFORE TAX Laba sebelum pajak penghasilan Bank mengalami pening atan Rp miliar atau se esar dari Rp miliar di men adi Rp miliar di Peningkatan laba sebelum pajak tersebut sejalan dengan peningkatan laba operasional Bank. Profit e ore ta o t e Ban increased y Rp illion or y rom Rp illion in to Rp illion in 2015. Such increase was in line with the increase of operating profit o t e Ban BEBAN PAJAK TAX EXPENSES Be an pa a peng asilan di mencapai Rp miliar, meningkat Rp803 juta atau sebesar 70,32% dari Rp1,14 miliar di 2014. Hal ini disebabkan peningkatan beban pajak kini yang meningkat sebesar Rp2,47 milliar dibandingkan 2014, dikarenakan meningkatnya laba rugi pada tahun 2015. Revenues ta e penses in reac ed y Rp billion, an increase of Rp803 million or by 70.32% from Rp1.14 billion in 2014. This was due to an increase in tax expenses which currently increases amounting to Rp2.47 billion compared to that in 2014, Because Increase of net profit in LABA BERSIH TAHUN BERJALAN NET PROFIT FOR THE YEAR Bank mampu membukukan laba bersih tahun berjalan di 2015 sebesar Rp5,45 miliar. Mengalami peningkatan Rp miliar atau se esar dari yang mencapai Rp miliar Pening atan ini se alan dengan peningkatan pada laba operasional dan laba sebelum pajak penghasilan. Adapun laba bersih tahun berjalan tersebut terdiri dari: · Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk yang mencapai Rp5,45 miliar mening at Rp miliar atau se esar dari Rp miliar di · Sedangkan pada 2015, Bank tidak mencatat Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non pengendali. e Ban was a le to oo its net profit or t e year o amounting to Rp5.45 billion. It has increased by Rp2.46 illion or y compared to t at in amounting to Rp illion Suc increase was in line wit t e increase in operating profit and profit e ore ta Meanw ile net profit or t e year consisted o t e ollowing PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 · · 62 Profit or t e year attri uta le to e uity olders o the parent company achieving Rp5.45 billion an increase to Rp illion or rom Rp billion in 2014; Meanwhile, in 2015 the Bank did not record the profit or t e year attri uta le to t e non controlling interest. V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data Laba Tahun Berjalan Laba Tahun Berjalan (dalam juta rupiah/million rupiah) Uraian Description 2015 2014 1 2 3 Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemili ntitas ndu Profit or t e year attri uta le to e uity olders o t e parent company Perubahan Changes 4 = 2-3 5 = (2-3)/3 5.451 Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Kepentingan Non Pengendali Profit or t e year attri uta le to t e non controlling interest. Jumlah Laba Tahun Berjalan Profi or he ear PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME Pada 2015, Bank mencatatkan kerugian komprehensif lain sebesar Rp512 juta. Namun demikian, besarnya nilai kerugian komprehensif tersebut menurun secara signifi an yaitu se esar i a di anding an dengan kerugian yang dialami pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp3,22 miliar. In 2015, the Bank recorded comprehensive losses amounting to Rp512 million. However, the amount of suc compre ensive losses declined significantly y 84.11% compared to the losses incurred in the previous year amounting to Rp3.22 billion. Penghasilan Komprehensif Lain Other Comprehensive income (dalam juta rupiah/million rupiah) Uraian Description 2015 2014 1 2 3 Perubahan Changes 4 = 2-3 5 = (2-3)/3 Pos an i a a an ire lasifi asi e laba ru i ems ha ill no be re lassifie o profi or loss Pengukuran kembali atas kewajiban imbalan pasti Remeasure o defined enefit o ligation 1.263 (4.426) Pajak penghasilan terkait pos yang tidak akan dire lasifi asi e la a rugi Revenues tax related to items that will not be reclassified to profit or loss (316) 1.106 (1.422) 130 (2.076) (128,54%) (128,57%) Pos an a an ire lasifi asi e laba ru i ems ha ill be re lassifie o profi or loss Perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual Changes in reasonable value of securities available for sale Pajak penghasilan terkait pos yang akan dire lasifi asi e la a rugi Revenues tax related to items that will be reclassified to profit or loss 487 (32) (1.621,88%) Penghasilan Komprehensif Lain Other Comprehensive income 63 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN TOTAL COMPREHENSIVE PROFIT FOR THE YEAR Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Bank di 2015 mencapai Rp miliar mengalami pening atan Rp miliar atau se esar dari ta un se elumnya yang mencatat kerugian sebesar Rp230 juta. Hal ini sejalan dengan peningkatan laba bersih tahun berjalan. Adapun laba komprehensif tahun berjalan tersebut terdiri dari: · Laba komprehensif tahun berjalan yang diatribusikan epada pemili entitas indu yang mencapai Rp miliar di 2015, meningkat sebesar Rp5,17 miliar atau se esar dari yang mencapai Rp juta. · Sedangkan pada 2015, Bank tidak mencatat Laba komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non pengendali. otal compre ensive profit o t e Ban or t e year o reac ed Rp illion an increase y Rp illion or rom t at in t e previous year which recorded a loss of Rp230 million. This was in line wit t e increase in net profit or t e year Meanw ile t e compre ensive profit or t e year consisted o t e following: · otal profit or t e year attri uta le to e uity olders o t e parent company reac ed Rp illion in 2015, an increase amounting to Rp5.17 billion or rom t at in amounting to Rp million. · Meanwhile, in 2015, Bank did not record a compre ensive profit or t e year attri uta le or t e non controlling interest Laba Komprehensif Tahun Berjalan re ensive r fi f r e e r (dalam juta rupiah/million rupiah) Uraian Description 2015 2014 1 2 3 Laba Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatri usi an epada Pemili ntitas ndu Profit or t e year attri uta le to e uity olders o t e parent company Perubahan Changes 4 = 2-3 5 = (2-3)/3 (230) Laba Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Kepentingan Non Pengendali Profit or t e year attri uta le or t e non controlling interest. Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan To al omprehensi e Profi or he ear LABA PER SAHAM DASAR DILUTED EARNING PER SHARE Laba per saham dasar mengalami peningkatan Rp0,7 atau sebesar 82,35% dari Rp0,85 di 2014 menjadi Rp1,55 di 2015. arning per asic s are increased y Rp from Rp0.85 in 2014 to Rp1.55 in 2015. or y LAPORAN POSISI KEUANGAN FINANCIAL STATEMENT POSITION Laporan posisi keuangan Bank Ganesha untuk tahun buku 2015 dan 2014 diuraikan sebagai berikut. PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 inancial statement position o Ban anes a or t e year of 2015 and 2014 is described as follows : 64 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data Laporan Posisi Keuangan Financial Statement Position (dalam juta rupiah/million rupiah) Uraian Description 2015 2014 1 2 3 Perubahan Changes 4 = 2-3 5 = (2-3)/3 Aset Assets Aset Keuangan inancial Assets 2.055.715 Aset Non Keuangan on financial Assets 76.833 (158.132) 80.172 (4,16%) Total Aset Total Assets Liabilitas Liabilities Liabilitas Keuangan inancial ia ilities (170.732) Liabilitas Non Keuangan on financial ia ilities 30.856 26.534 4.322 Total Liabilitas Total Liabilities Total Ekuitas Total Equity Laporan Posisi Keuangan Financial Statement Position 1.974.416 2.135.887 1.763.954 1.903.364 dalam Jutaan in million 2015 2014 210.462 205.523 Total Aset Total Assets Total Liabilitas Total Liabilities Total Ekuitas Total Equity ASET ASSETS Komposisi total aset Bank Ganesha pada 2015 didominasi ole aset euangan se esar dan sisanya se esar merupa an aset non euangan Sepanjang 2015, Bank mencatat penurunan total aset men adi Rp miliar dari Rp miliar di 2014. Penurunan total aset tersebut mencapai Rp161,47 miliar atau sebesar 7,56%. Penurunan tersebut sejalan dengan penurunan jumlah aset keuangan maupun aset non keuangan Bank. The composition of total assets of Bank Ganesha in 2015 was dominated y financial assets y and t e remaining o was non financial assets roug out 2015, the Bank has recorded a decline in total assets to Rp illion rom Rp illion in Suc decline in total assets amounting to by Rp161.47 billion or 7.56%. Such decline was in line with a decline in total financial assets and non financial assets o t e Ban 65 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review ASET KEUANGAN FINANCIAL ASSETS Aset keuangan Bank Ganesha di 2015 mencapai Rp miliar menurun Rp miliar atau se esar dari Penurunan terse ut khususnya berasal dari penurunan jumlah giro pada bank lain – pihak ketiga, serta penurunan penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain.Giro pada bank lain menurun Rp124,74 miliar atau sebesar 64,03% dari Rp miliar di men adi Rp miliar di Sedangkan, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain menurun Rp23,06 miliar atau sebesar 25,07% dari Rp miliar di men adi Rp miliar di inancial assets o Ban anes a in reac ed Rp illion a decrease o Rp illion or rom figure Suc decrease was particularly from a decrease of total deposits with other banks – the third parties., as well as placement with Bank Indonesia and other banks. Deposits with other banks declined by Rp illion or at rom Rp illion in 2014 to Rp70.08 billion in 2015. Whereas placement with Bank Indonesia and other banks declined by Rp23.06 illion or rom Rp illion in to Rp billion in 2015. Aset Keuangan Financial Assets (dalam juta rupiah/million rupiah) Uraian Description 2015 2014 1 2 3 Kas Cash Perubahan Changes 4 = 2-3 42.046 5 = (2-3)/3 (5.553) (13,21%) (124.740) (64,03%) (23.062) (25,07%) Giro pada Bank Indonesia Placement with Bank Indonesia Giro pada Bank Lain – Pihak ketiga Current Account with other Banks – Third Parties 70.085 Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Placement with Bank Indonesia and other Banks e ee Pi a etiga Securities – Third Parties Kredit Credits 320.081 1.233.006 1.210.502 22.504 1,86% 5.937 9.817 (3.880) (39,52%) 1.245.875 1.207.127 38.748 3,21% (18.806) (6.442) (12.364) 191,93% 1.897.583 2.055.715 (158.132) (7,69%) Pihak berelasi Related Parties Pihak ketiga Third Parties Cadangan kerugian penurunan nilai The allowance for impairment losses (2,84%) Tagihan Akseptasi Acceptance Receivables Jumlah Aset Keuangan Total Financial Assets ASET NON KEUANGAN NON-FINANCIAL ASSETS Sama halnya dengan aset keuangan, aset non keuangan Bank pun mengalami penurunan Rp3,34 miliar atau 4,16% dari Rp80,17 miliar di 2014 menjadi Rp76,83 miliar di 2015. Penurunan aset non keuangan berasal dari penurunan aset tetap ersi dan penurunan aset lain lain Aset tetap ersi menurun Rp miliar atau i e financial assets non financial assets o t e Ban decreased to Rp3.34 billion or 4.16%, from Rp80.17 billion in 2014 to Rp76.83 billion in 2015. Such decreased in non financial assets were rom decreased in net fi ed assets and decreased in ot er assets et fi ed assets decreased y Rp illion or rom PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 66 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility se esar dari Rp miliar di men adi Rp18,10 miliar di 2015 yang secara khusus disebabkan ole penyusutan a tiva tetap Sedang an aset lain lain menurun Rp miliar atau se esar dari Rp miliar di 2014 menjadi Rp57,40 miliar di 2015 yang khususnya berasal dari penurunan akibat penjualan Agunan Yang Diambil Alih. VII Data Perusahaan The Corporate Data Rp illion in to Rp illion in w ic particularly was caused y depreciation o fi ed assets Whereas other assets decreased by Rp2.30 billion or rom Rp illion in to Rp illion in 2015 which was particularly from a decrease as a result o oreclosed Asset Sale Aset Non Keuangan Financial Assets (dalam juta rupiah/million rupiah) Uraian Description 2015 2014 1 2 3 Aset Tetap – bersih Fixed Assets – net Perubahan Changes 4 = 2-3 (1.817) 18.105 Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets 776 130 Pajak Dibayar Dimuka Prepaid Tax 420 Aset ain lain Other Assets 57.402 Jumlah Aset Non Keuangan n fin n i sse s 76.833 5 = (2-3)/3 420 (3,85%) (3.339) 80.172 (4,16%) LIABILITAS LIABILITIES Komposisi total liabilitas Bank Ganesha pada 2015 didominasi ole lia ilitas euangan se esar dan sisanya sebesar 1,75% merupakan liabilitas non keuangan. Sepanjang 2015, total liabilitas Bank Ganesha menurun Rp166,41 miliar atau sebesar 8,62% dari Rp miliar di men adi Rp miliar di 2015. Penurunan total liabilitas berasal dari penurunan liabilitas keuangan yang mendominasi struktur liabilitas Bank Ganesha di 2015 The composition of total liabilities of Bank Ganesha in was dominated y financial lia ilities at and t e remaining o was non financial lia ilities Throughout 2015, total liabilities of Bank Ganesha declined y Rp illion or rom Rp illion in to Rp illion in Suc decreased in total liabilities was from a decreased in financial lia ilities w ic was predominant in t e structure of liabilities of Bank Ganesha in 2015 LIABILITAS KEUANGAN FINANCIAL LIABILITIES Liabilitas keuangan Bank menurun Rp170,73 miliar atau se esar dari Rp miliar di menjadi Rp1.733,10 miliar di 2015. Penurunan liabilitas keuangan berasal dari penurunan simpanan nasabah yang mencapai Rp miliar atau dari Rp miliar di men adi Rp miliar di 2015. Penurunan simpanan nasabah utamanya terjadi pada simpanan nasabah pihak berelasi. Sedangkan penurunan simpanan dari bank lain tercatat sebesar Rp miliar atau dari Rp miliar di menjadi Rp73,65 miliar di 2015. inancial lia ilities o t e Ban decreased y Rp illion or rom Rp illion in to Rp illion in Suc decreased in financial lia ilities was rom a decreased in customers deposits o Rp illion or rom Rp illion in to Rp illion in Suc decreased in customers deposits mainly occurred in related party s deposits Meanwhile, decreased deposits from other banks was recorded y Rp illion or rom Rp billion in 2014 to Rp73.65 billion in 2015. 67 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Tinjauan Bisnis Business Support Review (dalam juta rupiah/million rupiah) Uraian Description 2015 2014 1 2 3 Liabilitas Segera Obligation due Immediately Simpanan Nasabah Deposits from Customers 2.225 Perubahan Changes 4 = 2-3 2.028 1.648.575 Pihak berelasi Related Parties Pihak ketiga Third Parties 5 = (2-3)/3 (141.264) 132.044 345.330 (213.286) 1.516.531 1.444.509 72.022 Simpanan dari Bank Lain Deposits from other Banks (61,76%) 73.652 Pihak berelasi Related parties Pihak ketiga Third parties 2 1 1 100,00% 73.650 102.768 (29.118) (28,33%) - - Liabilitas Akseptasi Acceptance Liabilities ia ilitas ain lain Other Liabilities (28,33%) 8.646 Jumlah Liabilitas Keuangan Total Financial Liabilities 1.733.098 (548) 1.903.830 (170.732) (8,97%) LIABILITAS NON KEUANGAN NON-FINANCIAL LIABILITIES Liabilitas non keuangan meningkat Rp4,32 miliar atau se esar dari Rp miliar di men adi Rp30,86 miliar di 2015. Peningkatan liabilitas non keuangan berasal dari peningkatan utang pajak, yang mening at secara signifi an yaitu Rp miliar atau 110,8% dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan, peningkatan liabilitas imbalan pasca kerja tercatat sebesar Rp2,00 miliar atau 8,20%, dari Rp24,44 miliar di 2014 menjadi Rp26,44 miliar di 2015. on financial lia ilitiess increased y Rp illion or rom Rp illion in to Rp illion in Suc increase in non financial lia ilities was rom increased in ta paya le w ic increased significantly y Rp2.32 billion or 110.8% compared to that of the previous year ereas increased lia ility o post employment enefits was recorded at Rp illion or rom Rp24.44 billion in 2014 to Rp26.44 billion in 2015. Liabilitas Non Keuangan n fin n i i i i ies (dalam juta rupiah/million rupiah) Uraian Description 2015 2014 1 2 3 Utang Pajak Tax Payable Perubahan Changes 4 = 2-3 4.412 5 = (2-3)/3 110,80% Liabilitas Imbalan Pasca Kerja ia ility o Post employment Benefits 26.444 24.441 2.003 8,20% Jumlah Liabilitas Non Keuangan n fin n i i i i ies 30.856 26.534 4.322 16,29% PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 68 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data EKUITAS EQUITY Pada total e uitas Ban mening at Rp miliar atau sebesar 2,40% dari Rp205,52 miliar di 2014 menjadi Rp210,46 miliar di 2015. n total e uity o t e Ban increased billion or 2.40% from Rp205.52 billion in Rp210.46 billion in 2015. Ekuitas/Ekuitas y Rp 2014 to (dalam juta rupiah/million rupiah) Uraian Description 2015 2014 1 2 3 Perubahan Changes 4 = 2-3 5 = (2-3)/3 Modal Saham / Share Capital Penghasilan Komprehensif lain Other Comprehensive income Saldo a a defisit (5.106) (512) 11,14% Retained arnings deficit Ditentukan penggunaannya / Appropriated Belum ditentukan penggunaannya / Unappropriated Jumlah Ekuitas / Total Equity 100 100 (136.141) (141.592) 5.451 (3,85%) 210.462 205.523 4.939 2,40% LAPORAN ARUS KAS CASHFLOW STATEMENT Laporan arus kas Bank Ganesha untuk tahun buku 2015 dan 2014 diuraikan sebagai berikut. Cas ow statement o Ban anes a or t e year o 2015 and 2014 is described as follows: Laporan Arus Kas s e en (dalam juta rupiah/million rupiah) Uraian Description 2015 2014 1 2 3 Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas Operasi Cas ow rom or perational Activities (180.221) Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas Investasi Cas ow rom or nvestment Activities Kas dan Setara Kas Akhir Tahun Cas and Cas uivalent at t e nd o 4 = 2-3 ear (106,87%) (171.281) 50.232 (221.513) 515.777 465.545 50.232 515.777 (171.281) ear 69 5 = (2-3)/3 (360.507) (130.054) Kenaikan (Penurunan) Neto Kas dan Setara Kas et ncrease Decrease and Cas uivalent Kas dan Setara Kas Awal Tahun Cas and Cas uivalent at t e Beginning o 180.286 Perubahan Changes (33,21%) 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report Laporan Posisi Keuangan III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review 180.286 Financial Statement Position 50.233 8.940 dalam utaan in million (130.054) 2015 (171.281) (180.221) 2014 Arus Kas dari (untuk) Aktivitas Operasi Cas ow rom or perational Activities Arus Kas dari (untuk) Aktivitas Investasi Cas ow rom or nvestment Activities Kenaikan (Penuruan) Neto KAs dan Setara Kas et ncrease Decrease and Cas uivalent Bank mencatatkan kas dan setara kas awal tahun 2015 yang mencapai Rp515,78 miliar yang mengalami penurunan neto Rp171,28 miliar atau sebesar 33,21% sehingga menjadi Rp344,50 miliar di akhir tahun 2015. Arus kas Bank selama 2015 diuraikan sebagai berikut. e Ban posted cas and cas e uivalent at t e beginning of year amounting to Rp515.78 billion, a net decrease of Rp171.28 billion or 33.21%, so it became Rp illion at t e end o year e Ban s cas ow wit in is descri ed elow ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS OPERASI CASH FLOW FROM (FOR) OPERATIONAL ACTIVITIES Pada 2015, Bank mencatat arus kas Bank untuk aktivitas operasi sebesar Rp180,22 miliar, kondisi tersebut berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana Bank memperoleh arus as dari a tivitas operasi se esar Rp miliar Pengeluaran arus kas untuk aktivitas operasi di 2015 khususnya digunakan untuk biaya bunga, hadiah, provisi dan komisi dana yang dibayar sebesar Rp113,72 miliar, pem ayaran ga i dan tun angan aryawan se esar Rp miliar serta untuk pembayaran beban operasional lainnya sebesar Rp25,68 miliar. n t e Ban recorded cas ow o t e Ban or its operational activities amounting to Rp180.22 billion. Such condition was di erent rom t at in t e previous year in w ic t e Ban o tained cas ow rom operational activities amounting to Rp illion Cas ow e penditures for operational activities in 2015 were particularly used for interest expenses, prizes, provision and commission of funds being paid amounting to Rp113.72 billion, payroll and employee enefits amounting to Rp illion as well as for other operational expenses amounting to Rp25.68 billion. ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS INVESTASI CASHFLOWS FROM (FOR) INVESTMENT ACTIVITIES Sepanjang 2015, Bank mencatatkan arus kas dari aktivitas investasi yang mencapai Rp miliar Sedang an pada tahun sebelumnya, Bank mencatat arus kas keluar untuk aktivitas investasi sebesar Rp130,05 miliar. Arus kas dari aktivitas investasi di 2015 tersebut khususnya diperoleh pelepasan efek yang dimiliki hingga jatuh tempo sebesar Rp11,03 miliar dan dari hasil investasi dana program investasi se esar Rp uta During t e Ban posted cas ows rom investment activities amounting to Rp illion ereas in t e previous year t e Ban posted cas out ows or investment activities amounting to Rp130.05 billion. Such cas ows rom investment in was particularly obtained from release of securities held due to maturity amounting to Rp11.03 billion and from investment yield on investment und program amounting to Rp million PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 70 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIOS Kinerja Bank Ganesha sepanjang tahun 2015 dilihat dari beberapa rasio keuangan seperti permodalan, kualitas aset, rentabilitas, giro wajib minimum, loan to deposit ratio serta beberapa rasio kepatuhan diuraikan dalam tabel berikut. The performance of Bank Ganesha throughout 2015 was indicated rom several financial ratios suc as capital asset uality renta ility minimum reserves re uirement loan to deposit ratio as well as several compliance ratio as shown in the following table. Rasio Keuangan Financial Ratios (dalam juta rupiah/million rupiah) Uraian Description 2015 2014 1 2 3 RASIO KINERJA PERFORMANCE RATIOS Permodalan (%) Capital (%) Capital Adequacy Ratio (CAR)/KPMM (memperhitungkan risiko kredit, pasar dan operasional) (calculating credit ratio, market and operational) 14,40 14,18 2,87 3,23 Kualitas Aset (%) Asset Quality (%) Aset Produktif dan Non Produktif Bermasalah Terhadap Total Aset Produktif dan Non Produktif arning Assets and on Per orming Asset to otal arning Asset and earning Assets on Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif Non Performing Asset to total earning assets 2,30 PPAP terhadap aset produktif/CKPN terhadap aset produktif PPAP to earning assets/CKPN to earning assets 1,15 0,37 Non Performing Loans (NPL) – Bersih Non Performing Loans (NPL) – Net 1,80 4,16 Non Performing Loans (NPL) – Kotor Non Performing Loans (NPL) – Gross 3,14 4,55 Return On Asset (ROA) 0,36 0,21 Return On Equity R 3,02 1,62 Rentabilitas (%) Rentability (%) Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) perating pense to perating Revenues Net Interest Margin (NIM) 5,44 Giro Wajib Minimum (%) Minimum Reserves Requirement (%) Primer – Rupiah Primary – Rupiah 10,17 Sekunder Secondary 16,37 Valuta Asing oreign c ange 10,01 71 10,44 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review Uraian Description 2015 2014 1 2 3 Loan to Deposit Ratio (LDR) (%) 62,03 KEPATUHAN (%) COMPLIANCE Persentase Pelanggaran BMPK Percentage of BMPK Violation Pihak Terkait Related Parties Pihak Tidak Terkait on related Parties Persentase Pelampauan BMPK Percentage o BMP cess Pihak Terkait Related Parties Pihak Tidak Terkait on related Parties Posisi Devisa Neto Net Open Position 1,82 Kinerja Bank Ganesha jika dilihat dari rasio keuangan dijabarkan sebagai berikut. · Per ormance o as considered rom financial ratios is described as follows : Kecukupan Modal · Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank di 2015 sebesar 14,40%, meningkat dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 14,18%. Hal ini menunjukkan kemampuan permodalan Bank yang semakin kuat dalam melakukan seluruh kegiatan operasionalnya. · Kualitas Aset · Asset Quality n t e asset uality side t e per ormance o t e Bank in 2015 showed considerable achievement. or earning assets and non per orming asset ratio to total earning assets and non performing asset, as well as non performing asset to total earning assets decreased each consecutively by 2.87% and 2.30%. i ewise et P and ross P eac decreased 1.80% and 3.14%. This indicated the capability of the Ban s management in controlling and managing its asset uality Rentabilitas · Sepanjang 2015, tingkat rentabilitas Bank mengalami peningkatan. Rasio imbal hasil terhadap aset (ROA) meningkat menjadi 0,36% dan rasio imbal hasil PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 Capital Ade uacy Minimum Capital Re uirement Kewajiban Penyediaan Modal Minimum - KPMM) for the Bank 2015 was at 14.40%, an increase compared to that in the previous year recorded by 14.18%. This has shown that the capital ability of the Bank was increasingly strong in performing all operational activities. Dari sisi kualitas aset, kinerja Bank di 2015 menunjukkan prestasi. Untuk rasio aset produktif dan non produktif bermasalah terhadap total aset produktif dan non produktif serta rasio aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif masing masing menurun men adi dan Demi ian pula P Bersi dan P otor masing masing menurun menjadi 1,80% dan 3,14%. Hal ini menunjukkan kemampuan manajemen Bank dalam mengontrol dan mengelola kualitas aset. · 2,67 Profita ility roug out profita ility level o t e Ban increased. Return on earning assets to assets (ROA) increased by 0.36% dan and return on earning 72 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility ter adap e uitas R mening at men adi Demikian juga marjin laba bersih (NIM) meningkat menjadi 5,44%. Hal ini menunjukkan peningkatan imbal hasil yang dapat dibagikan kepada Pemegang Saham seiring dengan pertumbuhan volume bisnis Bank. VII Data Perusahaan The Corporate Data assets to e uity R increased y Similarly et Profit Margin M increased y is indicator showed a growth in return that can be distributed to the Shareholders in line with the growth in business volume of the Bank. · fisiensi ing at efisiensi Ban yang diu ur melalui nilai rasio beban operasional dibandingkan pendapatan operasional (BOPO) menunjukkan peningkatan nilai rasio men adi di al ini menun u an bahwa belum tercapainya skala ekonomi Bank akibat cenderung naiknya beban bunga dan pencadangan kerugian penurun nilai (CKPN) kredit. · ficiency ciency level o t e Ban measured t roug t e value of ratio of operating expenses compared to operating revenues (BOPO) has shown an increase in t e ratio value to in is indicated t at t e Ban s economic o scale as not een ac ieved due to a trend on the rise of interest expenses, and allowance of impairment losses of credit value (CKPN). · Likuiditas Pada 2015, tingkat likuiditas Bank yang diukur melalui rasio kredit terhadap dana pihak ketiga DR mengalami pening atan men adi Hal ini menunjukkan kemampuan Bank dalam menjalankan kegiatan usahanya dalam kondisi yang e e ti dan efisien · i uidity n t e li uidity rate o t e Ban measured t roug t e credit ratio to t e t ird party s und DR increased y is indicated t e Ban capability in conducting its business activities in the e ective and e cient conditions KOLEKTIBILITAS PIUTANG RECEIVABLE COLLECTIBILITY Tingkat kolektibilitas piutang Bank Ganesha diukur melalui tingkat Non Performing Loan (NPL) atas jumlah kredit yang disalurkan oleh Bank. Pada 2015, jumlah kredit dengan status kolektibilitas lancar yang berhasil disalur an ole Ban adala se esar dalam per atian usus se esar urang lancar se esar 0,07%, diragukan sebesar 0,43% dan macet sebesar 2,52%. Jumlah kredit dengan status kurang lancar mampu turun sebanyak 51,34% dibandingkan tahun sebelumnya, sedangkan kredit dengan status diragukan turun sebanyak 86,57% dari tahun 2014. Receivable collectability rate of Bank Ganesha was measured through Non Performing Loan (NPL) rate on total credit distributed by the Bank. In 2015, total credit wit t e collecta ility category o uent t at as een distri uted y t e Ban was in t e special mention at su standard at dou t ul at 0.43% and jams at 2.52%. Total credit with the category of substandard declined at 51.34% compared to that in the previous year. While credit with the category of doubtful decreased by 86.57% from the number in 2014. Berdasar an asil pengu uran ting at P Bersi Ban Ganesha di 2015 sebesar 1,80% jauh di bawah dari tingkat NPL di 2014 yang mencapai 4,16%. Penurunan rasio NPL tersebut menunjukan kemampuan Bank dalam mengelola aset di 2015 sudah cukup baik. Based on t e measures ta en P net ratio o Ban Ganesha in 2015 was at 1.80% which was far below the NPL rate in 2014 reaching 4.16%. Such decline in NPL s owed t e Ban s a ility in managing its assets in w ic was uite good KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG ABILITY TO PAY DEBTS Pengukuran kemampuan membayar utang dilakukan dengan mengukur rasio solvabilitas. Rasio Solvabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan memenuhi The measure of the ability to pay debts was taken by measuring solvability ratios. Solvability ratio was used to measure t e a ility in ulfilling all o ligations Solva ility 73 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis seluruh kewajiban. Pengukuran rasio solvabilitas terdiri dari rasio liabilitas terhadap total aset, rasio liabilitas terhadap ekuitas, dan rasio liabilitas terhadap aset tetap. Berdasarkan hasil pengukuran, kemampuan Bank dalam memenuhi seluruh kewajiban mengalami peningkatan/penurunan. IV Tinjauan Bisnis Business Support Review measures consisted of liability ratio to total assets, lia ility ratio to e uity and lia ility ratio to fi ed assets Based on the measure results, the ability of the Bank in ulfilling all o ligations increased decreased STRUKTUR PERMODALAN CAPITAL STRUCTURE Kewajiban Penyediaan Modal Minimum dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.15/12/ PBI/2013 tentang kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dimana modal terdiri dari modal inti (modal inti utama dan modal inti tambahan) dan modal pelengkap dimana Bank wajib menyediakan modal inti paling rendah 6% dari aset tertimbang menurut risiko (ATMR). Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank dengan mempertimbangkan risiko kredit, risiko operasional dan risiko pasar, diuraikan pada tabel berikut. Capital Ade uacy under Ban ndonesia Regulation (Peraturan Bank Indonesia - PBI) No.15/12/PBI/2013 concerning Capital Ade uacy o Commercial Ban s s all consist of core capital (primary core capital and additional core capital) and Additional capital in which the Bank is obliged to provide core capital at the minimum rate of 6% from the Risk Weighted Assets (Aset Tertimbang Menurut Risiko - ATMR). Capital Ade uacy Ratio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum - KPMM) of the Bank having considered credit risk, operational risk and market risk is described on the following table. Struktur Modal Bank Ganesha Capital Structure of Bank Ganesha (dalam %) Uraian Description 2015 2014 Modal Inti (Tier 1) Core Capital (Tier 1) Modal nti utama C Primary Core Capital C 185.748 Modal nti am a an A Additional Core Capital A Total Modal Inti Total Core Capital Modal Pelengkap (Tier 2) Additional Capital (Tier 2) Total Modal Total Capital 185.748 178.344 12.020 15.432 197.768 193.776 3.056 8.555 Aset Tertimbang Menurut Risiko Untuk Risiko (ATMR) Risk Weighted Assets (ATMR) ATMR Untuk Risiko Kredit*) ATMR for Credit Risk*) ATMR Untuk Risiko Pasar**) ATMR for Market Risk**) ATMR Untuk Risiko Operasional***) ATMR for Operational Risk***) 183.220 Total ATMR Total ATMR PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 1.373.862 74 1.366.724 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan The Corporate Data VII Uraian Description 2015 2014 Rasio CAR CAR Ratio Rasio C C Ratio 13,52% Rasio Tier 1 Tier 1 Ratio 13,52% 13,05% Rasio Tier 2 Tier 2 Ratio 0,87% 1,13% 14,40% 14,18% Rasio Minimum Tier 1 Tier 1 Minimum Ratio 6,00% 5,00% Rasio Minimum C C Minimum Ratio 4,50% Rasio Total Total Ratio ini u ini u *) *) **) **) ***) ***) erd s r n r fi risi sed n ris r fie 9,00% 9,00% Rasio ATMR dihitung berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No.13/6/DPNP tanggal 18 Februari 2011. A MR ratio calculated ased on Ban ndonesia Circular etter o DP P dated e ruary Rasio ATMR dihitung berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No.14/21/DPNP tanggal 18 Juli 2012. ATMR Ratio calculated based on Bank Indonesia Circular Letter No. 14/21/DPNP dated 18 July 2012 Rasio ATMR dihitung berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No.11/3/DPNP tanggal 27 Januari 2009. Ratio calculated ased on Ban ndonesia Circular etter o DP P dated anuary INVESTASI BARANG MODAL CAPITAL INVESTMENT Selama 2015, Bank telah melakukan investasi barang modal yang dibutuhkan yang ditujukan untuk kegiatan operasional Bank dengan jumlah biaya perolehan mencapai Rp1,5 miliar. Bank melakukan penambahan barang modal dalm bentuk Aset Tetap dengan uraian sebagai berikut. During 2015, the Bank has made capital investment needed for performing its operational with the activities wit t e ac uisition cost ac ieved y Rp illion e Ban as made additional capital in t e orm o i ed Assets as described below. Aset Tetap Fixed Assets Uraian Description Nilai Investasi Investment Value Tujuan Investasi Investment Purposes Tanah / Land Bangunan / Building Kendaraan Bermotor / Vehicle 1.017 Kegiatan Operasional Operational Activities Kegiatan Operasional Operational Activites Office Equipment Jumlah / Total 1.509 75 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile Laporan Manajemen Management Report II III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review IKATAN MATERIAL TERKAIT INVESTASI BARANG MODAL MATERIAL COMMITMENT FOR CAPITAL INVESTMENT The Bank had no material commitment related to capital investment in 2015. All activites of capital investment in t e orm o adding ve icle as well as o ce e uipment were financed y t e Ban in Rupia currency Bank tidak memiliki ikatan material terkait investasi barang modal yang dilakukan selama 2015. Seluruh kegiatan investasi barang modal dalam bentuk penambahan kendaraan bermotor serta perlengkapan dan peralatan kantor dibiayai oleh Bank dalam mata uang Rupiah. KOMITMEN DAN KONTINJENSI COMMITMENT AND CONTINGENCY Bank Ganesha had commitment and contingency. Summary of commitment and contingency stated stated in the value of contract is described in the the following : Bank Ganesha mempunyai komitmen dan kontinjensi. Ikhtisar komitmen dan kontinjensi Bank yang dinyatakan dalam nilai kontrak sebagai berikut. Komitmen dan Kontijensi Commitment and Contingency (dalam juta rupiah/million rupiah) Uraian Description 2015 2014 Komitmen Commitment Liabilitas Komitmen Commitment Liabilities asilitas redit epada nasa a yang elum diguna an nused Credit acility or t e Customers Kontinjensi Contingency Tagihan Kontinjensi Contingent Receivables Pendapatan bunga dalam penyelesaian Interest revenues in the completion 3.236 Tagihan kontinjensi lainnya Other contingent receivables 88.811 Jumlah Tagihan Kontinjensi Total Contingent Receivables Liabilitas Kontinjensi Contingent Liabilities Bank garansi Ban s guarantee 23.335 Liabilitas kontinjensi lainnya Other contingent liabilities 14.170 Jumlah Liabilitas Kontinjensi Total Contingent Liabilities PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 37.505 76 88.811 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Uraian Description VII Data Perusahaan The Corporate Data 2015 2014 Jumlah Tagihan Kontinjensi – Bersih Total Contingent Receivables - Net 32.386 Lainnya Others Kredit hapus buku redi ri en 2.410 2.287 e Ban ad no ot er significant commitment and contingency apart from commitment and contingency as above presented. Ban tida memili i omitmen dan ontin ensi signifi an lainnya selain komitmen dan kontinjensi yang telah diungkapkan di atas. INFORMASI MATERIAL MENGENAI INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, AKUISISI, ATAU RESTRUKTURISASI HUTANG DAN MODAL/ MATERIAL INFORMATION ON INVESTMENT, EXPANSION, DIVESTMENT, ACQUISITION, OR DEBT AND CAPITAL RESTRUCTURING Sepanjang 2015, Bank tidak melakukan kegiatan dalam bentuk investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi atau restrukturisasi hutang dan/atau modal, sehingga Bank tida memili i in ormasi yang material ter ait al al tersebut. Throughout 2015, the Bank did not do any activity relating to investment e pansion divestment ac uisition or debt and/or capital restructuring, so that the Bank did not have information on such related activities. 77 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN DAN/ATAU TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI/ MATERIAL TRANSACTIONS CONTAINING CONFLICT OF INTEREST AND/OR TRANSACTIONS MADE WITH AFFILIATED PARTIES Bank Ganesha melakukan transaksi dengan pihak berelasi. Sesuai dengan PSAK No. 7 (revisi 2010) tentang Pengung apan Pi a pi a yang Berelasi yang dimaksud dengan pihak yang berelasi adalah orang atau entitas yang berelasi dengan entitas pelapor adalah sebagai berikut. a. Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan Bank, jika orang tersebut: i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Bank; ii memili i pengaru signifi an ter adap Ban atau iii. merupakan personil manajemen kunci Bank atau entitas induk dari Bank. b. Suatu entitas berelasi dengan Bank, jika memenuhi salah satu hal berikut: i. entitas dan Bank adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling terkait dengan entitas lain); ii. satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); iii. kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; iv. satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; v. entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan pasca kerja dari salah satu Bank atau entitas yang terkait dengan Bank; vi. entitas yang dikendalikan atau dikendalikan ersama ole orang yang diidentifi asi dalam huruf (a); vii orang yang diidentifi asi dalam uru a i memili i pengaru signifi an atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). Bank Ganesha made transactions with related parties. According to PSAK No. 7 (revision of 2010) concerning tentang Disclosure o Counterparties t e definition of counterparty is a person or an entity related to the reporting entity as the following : Berdasar an etentuan terse ut pi a pi a erelasi dan sifat hubungannya serta sifat transaksi dengan Bank adalah sebagai berikut. Under the above rules, related parties and the nature of relationship as well as the nature of transactions with the Bank are as follows : PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 a. A person or a member of a close family is said to have a relationship with the Bank if the same has : i. a control or joint control over the Bank; ii a significant in uence over t e Ban or iii. a key person management in the Bank or parent entity of the Bank. b. One entity has a relation with the Bank having ulfilled one o t e ollowing conditions i. an entity and the Bank are members of the same business group (meaning the parent entity, subsidiary entity, and the fellow subsidiary related with other entities); ii. one entity is associated entity or joint venture of other entities (or associated entity or joint venture being a member of a business group of which such entity is one of the members); iii. the above two members are joint venture of the same third party; iv. one entity is a joint entity of the third entity, and another entity is the associated of such third entity; v t e a ove entity is a post employment enefit program or t e enefit o one t e Ban s entity or the entity related to the Bank; vi. an entity controlled or being jointly controlled by a person t at as een identified in a letter vii a person eing identified in letter a letter i as a significant in uence over an entity or a key person in the entity management (or parent entity of the entities). 78 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data Pihak Berelasi Related Parties a P uity Development nvestment dan P Bintang unggal emilang merupa an pemegang sa am Bank / P uity Development nvestment and P Bintang unggal emilang are t e s are olders o t e Bank b. Pihak Berelasi yang Pemegang Saham utamanya sama dengan Bank: / Related parties whose the primary Shareholders are same with the Bank : · PT Asuransi Dayin Mitra Tbk · P uity inance ndonesia · P uity i e ndonesia · P uity Securities ndonesia · uity lo al nternational td · PT Lumbung Sari · PT Ventura Investasi Utama · Pinnacle Asia Diversified und c Perusa aan perusa aan di awa ini merupa an pi a erelasi sesuai dengan riteria yang di elas an di atas: / Companies below are related parties according the criteria explained above : · PT Asia Idea · PT BPR Harta Tanamas · PT Gajah Tunggal Tbk · PT Graha Metropolitan Nuansa · PT Indo Muro Mineral · PT IRC Inoac Indonesia · PT Kasongan Bumi Kencana · PT Manning Development · PT Mitra Adiperkasa Tbk · PT Mitra Selaras Sempurna · PT Panen Lestari Basuki · PT Polychem Indonesia Tbk · PT Sari Burger Indonesia · P Sari Co ee ndonesia · P Sarimode as indo Adiper asa · PT Sinar Harapan Media · PT Siola Sandimas Transaksi-transaksi Pihak Berelasi Transactions with Related Parties Dalam egiatan usa anya Ban uga mela u an transa si tertentu dengan pi a pi a erelasi yang meliputi antara lain: / In performing its business, the Bank also makes particular transactions with related parties, including the following : · Providing credit and accepting interest; Pemberian kredit dan penerimaan bunga; · Penempatan dana dari pi a pi a erelasi dalam entu simpanan dari an lain dan pem ayaran unga und placement wit related parties in t e orm o deposits rom ot er an s and interest payment · Sewa gedung dari P Panen estari Basu i P a a unggal P Manning Development dan P uity Securities Indonesia dengan jangka waktu sewa yang akan jatuh tempo antara tahun 2016 sampai dengan 2017; / Rent building from PT Panen Lestari Basuki, PT Gajah Tunggal Tbk, PT Manning Development and PT uity Securities ndonesia wit in t e period o rent t at will e due in until 79 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review · Sewa ruang ATM dari PT Manninng Development dan PT IRC Inoac Indonesia dengan jangka waktu sewa yang akan jatuh tempo antara tahun 2016 sampai dengan 2017; / Rent ATM rooms from ATM PT Manninng Development and PT IRC Inoac Indonesia with the period of rent that will be due in 2016 until 2017; · Asuransi atas aset tetap Bank pada PT Asuransi Dayin Mitra Tbk; nsurance o fi ed assets o t e Ban wit P Asuransi Dayin Mitra · Bank membentuk pendanaan untuk memenuhi liabilitas imbalan pasca kerja dalam bentuk akumulasi dana program asuransi pada P uity i e ndonesia e Ban creates unding to ulfill its enefit post employment enefit in t e orm o accumulated und insurance program wit P uity i e ndonesia · Providing credits to PT Ventura Investasi Utama, PT BPR Harta Tanamas and the key management Pemberian kredit terhadap PT Ventura Investasi Utama, PT BPR Harta Tanamas dan manajemen kunci. PERBANDINGAN TARGET DAN REALISASI COMPARISON BETWEEN TARGET AND REALIZATION Pencapaian target Bank Ganesha sepanjang 2015 menunjukkan hasil yang cukup baik secara keseluruhan, hal tersebut terbukti dari beberapa angka pencapaian Bank terhadap target. Secara keseluruhan, pencapaian atas total aset, total liabilitas dan total ekuitas serta pendapatan unga masing masing mampu mencapai target melebihi 100%. Target achievement of Bank Ganesha throughout 2015 s owed uite a good results in general as indicated several num ers o t e Ban s ac ievement towards its inital target verall t e Ban s ac ievement to total assets total lia ility total e uity and interest revenues were able to reach above 100% over the target. Perbandingan Rencana Bisnis Bank dan Realisasi 2015 Comparison Between the Business Plan with its Realization in 2015 (dalam juta rupiah/million rupiah) Uraian Description Realisasi 2015 Realization in 2015 RBB 2015 Pencapaian Achievement 1 2 3 4=(2/3)*100 1.974.415 1.820.478 108,46% POSISI KEUANGAN FINANCIAL POSITION Total Aset Total Assets Penempatan Pada Bank Indonesia dan Bank Lain Placement with Bank Indonesia and other Banks 76,23% Surat Berharga Securities Kredit yang Diberikan Credit Granted 320.081 154.751 1.251.812 1.338.638 Komponen Aset Lainnya Other Asset Components 206,84% 236.677 Total Liabilitas Total Liabilities Total Dana Pihak Ketiga otal ird Party s unds 1.763.954 1.604.787 109,92% 1.648.576 1.567.621 105,16% 115.378 37.166 310,44% 210.462 195.920 107,42% Surat Berharga yang Diterbitkan Securities Issued Komponen Liabilitas Lainnya Other Liability Components Total Ekuitas Total Equity PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 80 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data Uraian Description Realisasi 2015 Realization in 2015 RBB 2015 Pencapaian Achievement 1 2 3 4=(2/3)*100 Modal Disetor dan Tambahan Modal Disetor Paid up Capital and Additional Paid up Capital 100,00% Akumulasi Laba/Rugi Accumulated Profit oss (136.041) omponen uitas ainnya t er uity Components (5.106) 100,02% 0 0 LABA/RUGI PROFIT/LOSS Pendapatan dan Beban Bunga Revenues and nterest penses Pendapatan Bunga Interest Revenues 204.345 Beban Bunga nterest penses 106,05% (112.531) (104.516) 0,11% 91.814 88.168 104,14% 17.236 17.003 101,37% Pendapatan Operasional Selain Bunga Operating Revenues other than Interest 17.483 17.003 102,82% Beban Operasional Selain Bunga perating penses ot er t an nterest (107.458) Pendapatan Bunga – neto Interest Revenues - Net Pendapatan dan Beban Operasional Selain Bunga Revenues and perating penses ot er t an nterest 108,57% a. Beban Tenaga Kerja Personnel Expenses (60.571) (57.361) 105,60% b. Beban Pembentukan CKPN Provision for Impairment Losses (12.673) (4.939) 256,59% c. Beban Operasional Selain Bunga Lainnya Operating Expenses other than other Interest (35.541) (36.675) 96,91% Pendapatan (Beban) Operasional Selain Bunga – neto Operating Revenues (Expenses) Other than Interest – net (89.975) (81.972) 109,76% Laba (Rugi) Operasional perating Profit oss 5.546 Pendapatan (Beban) Non Operasional – neto on operating Revenues penses 1.850 Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan Profit oss Be ore Revenues a 1.877 8.073 Pajak Penghasilan Tahun Berjalan Income Tax for the Year (2.018) Laba (Rugi) Sesudah Pajak Penghasilan Profit oss A ter ncome a 5.451 81 6.055 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile Laporan Manajemen Management Report II III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review PROYEKSI KE DEPAN FUTURE PROJECTION Manajemen Bank telah menyusun Rencana Bisnis Bank untuk tahun 2016 dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi saat ini dan proyeksi perekonomian di tahun 2016, baik dari segi makro maupun mikro. Rencana Bisnis Bank tersebut dijabarkan melalui tabel sebagai berikut. Management of the Bank has made Business Plan for the year of 2016 taking into consideration of current economic conditions and projection of the economy for the year of 2016, both in term of macro as well as micro. Such Business Plan of the Bank is explained below: Perbandingan Realisasi 2015 Dengan Rencana Bisnis Bank 2016 Comparison between Realization of 2015 and Business Plan of the Bank of 2016 (dalam juta rupiah/million rupiah) Uraian Description Realisasi 2015 Realization in 2015 RBB 2016 1 2 3 POSISI KEUANGAN FINANCIAL POSITION Total Aset Total Assets 1.974.415 3.967.274 320.081 334.460 Penempatan Pada Bank Indonesia dan Bank Lain Placement with Bank Indonesia and other Banks Surat Berharga Securities Kredit yang Diberikan Credit Granted 1.251.812 Komponen Aset Lainnya Other Asset Components Total Liabilitas Total Liabilities 1.763.954 Total Dana Pihak Ketiga otal ird Party s unds 2.743.416 1.648.576 Surat Berharga yang Diterbitkan Securities Issued Komponen Liabilitas Lainnya Other Liability Components 115.378 Total Ekuitas Total Equity 210.462 1.133.229 (136.041) (86.670) (5.106) 25.622 204.345 323.541 Modal Disetor dan Tambahan Modal Disetor Paid up Capital and Additional Paid up Capital Akumulasi Laba/Rugi Accumulated Profit oss omponen uitas ainnya t er uity Components LABA/RUGI PROFIT/LOSS Pendapatan dan Beban Bunga Revenues and nterest penses Pendapatan Bunga Interest Revenues Beban Bunga nterest penses PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 (112.531) 82 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VI VII Data Perusahaan The Corporate Data Uraian Description Realisasi 2015 Realization in 2015 RBB 2016 1 2 3 Pendapatan Bunga – neto Interest Revenues - Net 91.814 194.098 Pendapatan dan Beban Operasional Selain Bunga Revenues and perating penses ot er t an nterest Pendapatan Operasional Selain Bunga Operating Revenues other than Interest 17.483 Beban Operasional Selain Bunga perating penses ot er t an nterest (107.458) (147.356) a. Beban Tenaga Kerja Personnel Expenses (60.571) (87.224) b. Beban Pembentukan CKPN Provision for Impairment Losses (12.673) (12.092) c. Beban Operasional Selain Bunga Lainnya Operating Expenses other than other Interest (35.541) (48.040) (89.975) (129.373) Laba (Rugi) Operasional perating Profit oss 5.546 64.725 Pendapatan (Beban) Non Operasional – neto on operating Revenues penses 1.850 1.042 Pendapatan (Beban) Operasional Selain Bunga – neto Operating Revenues (Expenses) Other than Interest – net Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan Profit oss Be ore Revenues a 65.757 Pajak Penghasilan Tahun Berjalan Income Tax for the Year (16.442) Laba (Rugi) Sesudah Pajak Penghasilan Profit oss A ter ncome a 5.451 KEBIJAKAN DIVIDEN DIVIDEND POLICY Berdasarkan Anggaran Dasar Bank tentang Penggunaan Laba dan Pembagian Dividen, maka kebijakan pembagian dividen yang diterapkan Bank disesuaikan dengan kemampuan Bank berdasarkan keputusan yang diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai macam faktor, meliputi keberhasilan dalam mengimplementasikan strategi bisnis, keuangan, persaingan dan peraturan otoritas perbankan yang berlaku khususnya faktor kecukupan modal (CAR), ondisi pere onomian secara umum dan a tor a tor lain yang spesifi ter ait industri per an an ma a Direksi Bank akan memberikan usulan pembagian dividen as se anya anya nya dari la a ta un berjalan. According to Articles of Association of the Bank concering t e se o Profit and Dividend Distri ution t e policy o dividend distribution applied by the Bank is adjusted wit t e Ban s a ility ased on t e resolution made in General Meeting of Shareholders (RUPS). This was undertaken considering several factors, including the success of the Bank in implementing its business strategy, finance competition and t e prevailing regulations rom banking authority, particulary the CAR factor, economic condition in general and ot er specific actors in relation to an ing industry or t is t e Ban will propose t e ma imum o cas dividend distri ution o t e profit for the year. Berdasarkan Keputusan RUPS tanggal 20 Juni tahun 2015, Bank Ganesha tidak melakukan pembagian dividen untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2014, In accordance with RUPS dated 20 June 2015, Bank Ganesha did not provide dividend distribution for the period ended on Decem er ecause net profit 83 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis karena keuntungan bersih Bank dalam tahun buku 2014 akan dipergunakan seluruhnya untuk menutup kerugian pada ta un ta un se elumnya Sedang an pem agian dividen untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 masih akan menunggu Keputusan RUPS yang akan dilaksanakan di tahun 2016. IV Tinjauan Bisnis Business Support Review of the Bank for the year of 2014 was entirely used to cover its loss occurring in the previous year. Meanwhile, dividend distribution for the period ended on 31 December 2015 will still await the Resolution from RUPS that will be held in 2016. INFORMASI MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN MATERIAL INFORMATION OCCURING AFTER THE DATE OF THE ACCOUNTANT REPORT Bank Ganesha memiliki beberapa informasi material penting yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan, diantaranya adalah sebagai berikut: Bank Ganesha has some important information occuring after the date of the accountant report, as follows: · Pada tanggal 4 Januari 2016, telah ditandatangani Perjanjian Jual Beli Saham antara Pemegang Saham Ban yaitu P Bintang unggal emilang dan an n e dengan P Multi em Suplindo yang didasari ole Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.20 tanggal 26 November 2015, oleh notaris Dr. Isyana Wisnuwardhani, SH.,MH., notaris di Jakarta, untuk penjualan seluruh saham Bank kepada PT Multikem Suplindo atas saham yang dimiliki oleh: i. PT Bintang Tunggal Gemilang sebanyak sa am dan ii an n e se anya sa am Perjanjian tersebut telah dibatalkan berdasarkan kesepakatan bersama antara para pihak tersebut yang ditandatangani pada tanggal 03 Maret 2016, dan telah disahkan dengan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.1 tanggal 04 Maret 2016 dari notaris Dr. Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, SH.,MH. · On 4 January 2016, a Sale and Purchase Agreement in S ares was signed y t e Ban s S are olders namely P Bintang unggal emilang and an n e wit P Multi em Suplindo ased on Deed o t e traordinary eneral Meeting o S are olders o 20 dated 26 November 2015, by a notary, Dr. Isyana Wisnuwardhani, SH.,MH., the notary in Jakarta, for the sale of all shares of the Bank to PT Multikem Suplindo which are held by : i. PT Bintang Tunggal Gemilang consisting of s ares and ii an n e consisting o s ares The Agrement has been cancelled based on the mutual agreement between those parties signed on 03 March 2016, and has been attested by Deed of t e traordinary eneral Meeting o S are olders No. 1 dated 04 March 2016 by a notary, Dr. Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, SH.,MH. · Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.006/SKDIR/ tanggal e ruari tentang Program Pemberian Saham Penghargaan untuk Karyawan ditetap an al al se agai eri ut i. Komposisi jumlah saham yang diberikan dalam pemberian saham program Employee Stock Allocation SA yang terdiri dari Sa am Perng argaan se anya anya nya sepulu persen dari total saham yang diterbitkan pada saat IPO; ii. Peserta yang dapat diikutsertakan dalam program SA adala aryawan yang memenu i ketentuan sebagai berikut: a. Karyawan tercatat pada tanggal 31 Januari 2016 dengan masa kerja 1 (satu) tahun; b. Karyawan aktif pada tanggal 31 Januari 2016 dan tidak sedang dalam proses pengunduran diri; dan c. Karyawan yang tidak dalam status terkena sanksi administratif pada saat implementasi Program SA · Pursuant to Decree Letter of the Board of Directors o S DR dated e ruary on S are Reward Program or mployees was determined as follows: i. The composition of the number of shares granted or mployee Stock Allocation SA consisting of Share Award maximum 10% (ten percent) of total shares issued at IPO, PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 ii 84 ligi le participants in SA program are the employees who have met the following re uirements a mployees aving served t e Ban or the period of 1 (one) year working as of 31 January 2016; b. Active employees as of 31 January 2016 and are not in the process of resignation; and c mployees in t e status o not eing imposed administrative sanction upon the implementation o SA program V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance iii iv VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Program SA dila sana an ersamaan dengan tanggal IPO; etentuan pela sanaan program SA erupa Saham Penghargaan adalah sebagai berikut: a. Saham Penghargaan diberikan kepada seluru peserta Program SA yang memenuhi persyaratan pada butir (ii); b. Saham Penghargaan tidak dapat diikutsertakan dalam transaksi di bursa efek sampai dengan jangka waktu 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal pencatatan saham Ban di Bursa e ndonesia c. Peserta tidak dikenakan biaya atas kepemilikan Saham Penghargaan. VII iii iv Data Perusahaan The Corporate Data SA program will e implemented on t e same date of IPO; e provisions o t e implementation o SA program in the form of Share Award are the following : a. Share Award will be bestowed to all participants o SA program aving met t e re uirement as contained in point ii b. Share Award cannot be included in the transactions on t e Stoc c ange until t e period of 2 (two) years as from the registration date in ndonesia Stoc c ange c. Participants will not be charged cost related to the ownership of Share Award. · Berdasarkan Surat Keputusan Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) atas Pengangkatan Direktur PT Bank Ganesha dari Otoritas Jasa Keuangan yang diterima Ban pada tanggal e ruari diputuskan bajwa OJK telah menyetujui pengangkatan Setiawan umala Dwi Sapto e rianto o dan Al ert Suhandinata sebagai Direktur Bank; · nder t e Decree etter o it and Proper est on t e Appointment o t e Director rom inancial Services Authority (Otoritas Jasa Keuangan - OJK) received y t e Ban on e ruariy it was decided that OJK has approved the appointment of Setiawan umala Dwi Sapto e rianto o and Al ert Suhandinata as the Directors of the Bank; · Berdasarkan Surat Keputusan Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) atas Pengangkatan Presiden Komisaris PT Bank Ganesha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diterima Bank pada tanggal 14 Maret 2016, diputuskan bajwa OJK telah menyetujui pengang atan Marcello eodore aufi se agai President Komisaris Bank · nder t e Decree etter o it and Proper est on t e Appointment of the President Commissioner from inancial Services Aut ority (Otoritas Jasa Keuangan - OJK) received by the Bank on 14 March 2016, it was decided that OJK has approved the appointment o Marcello eodore aufi as t e President Commissioner of the Bank; · Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.015/SKDIR/ III/16 tanggal 01 Maret 2016 tentang Perubahan Susunan Keanggotaan, Tugas dan Tanggungjawab Komite Anti Fraud, susunan komite anti fraud adalah sebagai berikut: · According to the Decree Letter of the Board of Directors No. 015/SKDIR/III/16 dated 01 March 2016 concerning the Changes in the Composition of the Members, Roles and Responsi ilities o Anti raud Committee e composition o Anti raud Committee is as ollows Ketua Chairman : Presiden Direktur President Director e re aris Secretary : Kepala Divisi Audit Intern Head of Internal Audit Division Anggota tetap Permanent members : Kepala Bagian Kepatuhan dan APU PPT; Head of Compliance Department and APU PPT; Kepala Bagian Manajemen Risiko; Head of Risk Management Department; Kepala Bagian Sumber Daya Manusia. Head of Human Resources Department. An o a i a e ap Non-permanent Members : Kepala Divisi/Kepala Bagian yang berkepentingan/diundang Head of Authorized/Invited Department PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERPENGARUH SIGNIFIKAN CHANGES IN RULES AND REGULATIONS AFFECTING SIGNIFICANTLY Selama 2015, tidak terdapat perubahan peraturan perundang undangan yang erpengaru signifi an terhadap Bank Ganesha. During 2015, there has no change in rules and regulation a ecting significantly to Ban anes a 85 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI CHANGES IN ACCOUNTING POLICY Dalam tahun berjalan, Bank telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2015. In the current year, Bank has implemented all new standards and revisions, as well as the interpretation issued y t e Board o inancial Accounting Standards from Indonesian Accountant Association relevant to its operations and e ective or t e accounting period starting from 1 January 2015. · PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan; Amandemen ini telah diterapkan secara retrospektif, dan oleh karena itu penyajian pos penghasilan omper ensi lain tela dimodifi asi untu mencerminkan perubahan tersebut. · PSAK 1 (revision of 2013), Presentation of inancial Statement This amendment has been implemented retrospectively, and for this purpose the presentation of other comprehensive income has een modified to indicate suc c anges · PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja; etentuan transisi yang spesifi erla u untu penerapan pertama kali atas PSAK 24 (revisi 2013). Bank menerapkan ketentuan transisi yang relevan dan menya i an em ali umla umla omparati atas dasar retrospektif. · PSA revision o mployee Benefits is is t e transition provision t at specifically is e ective or t e first implementation o PSA 24 (revision of 2013). The Bank has applied the relevant transition provision, has represented the comparative total based on retrospective. · PSAK 46 (revisi 2014), Pajak Penghasilan; Penerapan PSAK 46 ini tidak memiliki pengaruh material atas pengung apan atau umla umla yang diakui dalam laporan keuangan. · PSAK 46 (revision of 2014), Income Tax; The implementation of this PSAK 46 did not give any material in uence upon t e disclosure or t e total accepted in t e financial statement · PSAK 48 (revisi 2014), Penurunan Nilai Aset; Penerapan PSAK 48 ini tidak memiliki pengaruh · PSAK 48 (revision of 2014), Impairment of Assets; The implementation of this PSAK 48 did not give PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 86 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility material atas pengung apan atau umla yang diakui dalam laporan keuangan. VII umla Data Perusahaan The Corporate Data any material in uence upon t e disclosure or t e total accepted in t e financial statement · PSAK 50 (revisi 2014), Instrumen Keuangan: Penyajian; Amandemen ini mengharuskan penerapan secara retrospektif. Bank tidak mempunyai perjanjian saling hapus, penerapan amandemen ini tidak memiliki pengaru material atas pengung apan atau umla jumlah yang diakui dalam laporan keuangan. · PSA revision o inancial nstruments Presentation is Amendment re uires retrospective implementation. The Bank did not have o setting agreement e implementation o t is amendment did not give any material in uence upon the disclosure or the total accepted in the financial statement · PSAK 55 (revisi 2014), Instrumen Keeuangan: Pengakuan dan Pengukuran; Penerapan PSAK 55 ini tidak memiliki pengaruh material atas pengung apan atau umla umla yang diakui dalam laporan keuangan. · PSA revision o inancial nstruments Recognition and Measures; The application of this PSAK 55 did not give any material in uence upon t e disclosure o t e total accepted in t e financial statement · PSAK 60 (revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengungkapan; Amandemen ini mengharuskan penerapan secara retrospektif. Bank tidak mempunyai perjanjian saling hapus, penerapan amandemen ini tidak memiliki pengaru material atas pengung apan atau umla jumlah yang diakui dalam laporan keuangan. · PSA revision o inancial nstruments Disclosure; is amendment re uires retrospective implementation. The Bank did not have o setting agreement e implementation o t is amendment did not give any material in uence upon the disclosure or the total accepted in the financial statement · PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar; Penerapan PSAK 68 tidak berdampak material atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan. · PSA air alue Measures The application of PSAK 68 did not give any material in uence upon t e total accepted in t e financial statement Dalam hal pencapaian target 2015, kinerja Bank Ganesha menunjukkan hasil yang cukup baik, dimana beberapa angka perolehan berhasil melampaui target yang ditentukan, diantaranya seperti total aset, total ekuitas dan pendapatan bunga yang masing-masing tingkat pencapainnya adalah 108,46%; 107,42%; dan 106,05%. In terms of achieving 2015 target, Bank Ganesha’s performance showed quite good results, where several figures surpassed specified targets such as total assets, total equity and interest income for 108.46%; 107.42%; and 106.05% respectively. 87 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I ProfilPerusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis 88 IV Tinjauan Bisnis Business Support Review V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data Dalam mendukung peningkatan kinerja dan menjaga keberlangsungan usaha, Bank Ganesha senantiasa memperhatikan sektor-sektor pendukung bisnis Bank, selain meningkatkan kinerja operasional dan keuangan. In supporting the enhancement of performance and maintaining the continuity of business, Bank Ganesha constantly observed the business support sectors of the Bank, besides enhanced the operational and financial performance. IV TINJAUAN BISNIS BUSINESS SUPPORT REVIEW 89 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Review Dalam mendukung peningkatan kinerja dan menjaga keberlangsungan usaha, Bank Ganesha senantiasa memper ati an se tor se tor pendu ung isnis Ban selain meningkatkan kinerja operasional dan keuangan. Bank Ganesha senantiasa memperhatikan penyediaan pelayanan prima, kehandalan teknologi informasi dan sumber daya manusia, serta integrasi manajemen risiko sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari proses pengelolaan perbankan yang baik. In supporting the enhancement of performance and maintaining the continuity of business, Bank Ganesha constantly observed the business support sectors of the Ban esides en anced t e operational and financial performance. Bank Ganesha always concerned with providing excellent services, reliability of information technology and human resources, as well as integration of risk management as integral parts of the good banking management process. PELAYANAN PRIMA EXCELLENT SERVICES Dalam menghadapi persaingan dunia perbankan yang semakin ketat dan kompetitif, Bank Ganesha memandang bahwa pelayanan prima merupakan kewajiban yang harus dipenuhi untuk menjaga keberlangsungan usaha PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 In facing the banking world competition which was increasingly tight and competitive, Bank Ganesha feel that excellent service is an obligation that must be met to maintain the Bank business continuity as a whole. 90 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data Bank secara keseluruhan. Produk dan program yang handal, serta fasilitas layanan yang memadai, berupa kemudahan akses transaksi melalui jaringan dan infrastruktur, perlu ditunjang dengan pelayanan prima sehingga mampu meningkatkan kepuasan nasabah. Relia le programs and products and also ade uate service facilities in the form of easy access to transactions through network and infrastructure, needed to be supported by excellent services in order to be able to en ance customers satis action Dalam memberikan pelayanan prima kepada seluruh nasabah, Bank Ganesha menerapkan slogan “SIGAP” yang memiliki makna “Kami tanggap dan siap melayani kebutuhan Anda dengan cepat, tepat, serta akurat”. Adapun slogan tersebut merupakan penjabaran dari: In providing excellent services to all customers, Bank Ganesha has applied the “SIGAP” slogan which has a meaning “We are responsive and ready to serve your needs rapidly, properly, and accurately”. The slogan itself is an elaboration or a translation of: S I G A P Saya Insan Ganesha Andal Profesional (I) (Human Being) (Ganesha) (Reliable) (Professional) Dalam menerapkan slogan tersebut, Bank Ganesha memiliki sikap dasar pelayanan “SAYA SIGAP” yang merupakan penjabaran dari: S = Sambut dengan hangat, tulus dan berikan kesan positif A = Arahkan nasabah untuk menyampaikan kebutuhan Y = Yakinkan nasabah bahwa kita memahami kebutuhan nasabah A = Analisa alternatif solusi yang akurat, cepat dan tanggap In implementing the slogan, Bank Ganesha has a basic attitude of services of “SAYA SIGAP” which is an elaboration of: S = Sambut … Greet warmly, sincerely and provide positive impression A = Arahkan… Direct customers to convey their needs Y = Yakinkan… Convince customers that we understand their needs A = Analisa… Alternative solutions which are accurate, rapid and responsive S = Sampaikan alternatif solusi untuk menjawab kebutuhan atau memecahkan masalah nasabah dengan jelas dan akurat ngat untu mela u an onfirmasi atas pemeca an masalah G = Galang komunikasi yang positif dengan nasabah A = Akhiri percakapan dengan menawarkan bantuan lain P = Pastikan pelayanan tuntas dan kebutuhan/masalah nasabah terpenuhi dengan baik. S = Sampaikan… Deliver alternative solutions to answer the needs or to solve problems of customers clearly and accurately I = Ingat Remem er to ma e confirmation upon problem solving G = Galang… Develop positive communication with customers A = Akhiri nd conversation y o ering ot er assistances P = Pastikan… Make sure the complete service and the customers needs pro lems o are met well TEKNOLOGI INFORMASI INFORMATION TECHNOLOGY Teknologi informasi (TI) berperan penting dalam mendukung kinerja Bank Ganesha secara keseluruhan. Tersedianya TI yang handal dapat meningkatkan Information Technology (IT) has a critical role in supporting the overall performance of Bank Ganesha. The availability of a reliable IT could enhance the Bank 91 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review efisiensi dan iner a Ban le arena itu Ban senantiasa memperhatikan kecukupan infrastruktur TI dalam seluruh lingkup usaha yang dilakukan. e ciency and per ormance ence Ban constantly pays attention to t e su ciency o in rastructure in the overall business scope conducted. Target utama pengelolaan TI di Bank adalah memperkuat infrastruktur TI melalui penyempurnaan dan pengembangan perangkat lunak maupun perangkat keras. Hal ini dilaksanakan untuk mendukung strategi bisnis Bank dalam memberikan fasilitas dan kemudahan bertransaksi, serta meningkatkan pelayanan kepada nasabah. The main target of IT management in the Bank is to strengthen IT infrastructure through the improvement and development of software and hardware. This is conducted to support the Bank business strategy in providing facilities and easiness in making transactions, and also in enhancing services to customers. Dalam memperkuat infrastruktur TI, manajemen mela sana an identifi asi a tor internal dan e sternal yang dapat memberikan keuntungan maupun mendatangkan kerugian bagi perkembangan bisnis Ban Berdasar an identifi asi terse ut Ban menyusun dan melaksanakan langkah strategis terkait TI. Adapun langkah strategis yang telah ditempuh selama tahun 2015 sebagai berikut. In strengthening IT infrastructure, the management carried out t e identification o internal and e ternal actors t at could provide enefits and incur losses for the Bank business development. Based on the identifications t e Ban developed and implemented strategic measures related to IT. The strategic measures that have been taken during 2015 are as follows. 1. Pengembangan Sistem dan Aplikasi Baru yang Diwajibkan Oleh Lembaga Negara dan Bank Indonesia a. Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia Next Generation S B Merupa an pengem angan apli asi S B yang dilakukan oleh Bank Indonesia ini bertujuan agar penyediaan dan penyelenggaraan sistem kliring memiliki jangkauan yang lebih luas, serta proses penyediaan kebutuhan akan informasi yang le i cepat dan le i es i el b. Real Time Gross Settlement Gen. Two (RTGS G2) Melalui penyediaan S se agai plat orm apli asi B R S dan B SSSS Ban anes a dapat menggunakan sistem satu pintu dan standar yang sama baiknya untuk bertransaksi, baik di dalam maupun di luar negeri. Selain itu, pengembangan ini dilakukan untuk mempersingkat jalannya proses transaksi sehingga tingkat kesalahan operasional dapat er urang dan men adi le i efisien c. International Fund Transfer Instruction Merupakan kewajiban dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) bagi semua penyelenggara jasa keuangan untuk menyampaikan laporan yang berkenaan dengan transaksi pengiriman dana dari dan ke luar negeri. Oleh karena itu, diperlukan ketersediaan data transaksi transfer dana. 1. System Development and New Application Required by State Institutions and Bank Indonesia a. Bank Indonesia National Clearing System – Next eneration S B is development o S B application carried out by Bank Indonesia so that the provision and implementation of the clearing system had a more expansive outreach, while the provision process of the needs for information ecame aster and more e i le b. Real Time Gross Settlement Gen. Two (RTGS G2) roug t e provision o S as t e plat orm or B R S and B SSSS applications Ban Ganesha could use one door system and the standard as good as to make transactions, both in the country and overseas. Aside from that, this development was carried out to simplify transaction processes so that the operating error rate could be reduced and became more e cient c. nternational und rans er nstruction The obligation from the Center for Reporting and Analysis o inancial ransaction Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan-PPATK) for all financial service providers to su mit reports related to the transactions of fund transfer from and to foreign countries. The availability of transaction data using foreign currencies is re uired d oreign c ange ra c Lalu Lintas Devisa-LLD) The development carried out in order to meet Bank Indonesia reports related to the foreign d. Lalu Lintas Devisa (LLD) Merupakan pengembangan yang dilakukan dalam memenuhi laporan Bank Indonesia yang PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 92 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility berkenaan dengan kegiatan lalu lintas devisa bank umum terkait transaksi surat berharga yang aliran dananya dapat erpinda sewa tu waktu. e. Unusual Transaction Merupakan pengembangan atas sistem pelaporan Suspesious Transaction Report and Cash Transaction Report, khususnya untuk transaksi nasa a yang dila u an di luar profil VII Data Perusahaan The Corporate Data e c ange tra c activities o commercial an s related to securities w ic ow o unds can e transferred at any time. e. Unusual Transaction Reporting system for Suspicious Transaction Report and Cash Transaction Report developed especially for unusual transactions made by customers. 2. Pengembangan dan Penyempurnaan Core Banking System a. Central Operation 1) Penggabungan transaksi kliring dan transaksi post date cheque (PDC); 2) Layanan terpusat untuk permintaan buku cek dan giro nasabah; 3) Layanan terpusat untuk pembukaan dan administrasi pinjaman nasabah. b. Pengaduan Nasabah Penyempurnaan administrasi pengaduan nasabah yang sebelumnya dilakukan secara manual menjadi sesuai sistem aplikasi Core Banking System. c. Penggajian Penyempurnaan aplikasi penggajian yang dilakukan secara otomatis oleh sistem sesuai dengan jadwal waktu pembayaran dan daftar account penerima pembayaran di Bank Ganesha ataupun di bank lain. d Profil Risi o asa a Pengelompokan dan pengkategorian nasabah berdasarkan bobot risiko dikembangkan guna mengetahui tingkat risiko nasabah. 2. Development and Improvement of Core Banking System a. Central Operation 1) Combination of clearing transactions and post date c e ue PDC transactions Centrali ed services or re uest o c e ue books and current accounts of customers; 3) Centralized services for opening and administration of customer loans. b. Customer Complaints Improvement of customer complaints administration from the manual system previously conducted to a system in accordance with the Core Banking System application. c. Payroll Improvement of payroll application shall be done automatically by the system in accordance with the payment time schedule and the list of eneficiary accounts in Ban anes a or ot er banks. d Ris Profile o Customers Grouping and categorizing customers based on risk weight for reporting needs. 3. Pengembangan dan Penyempurnaan Delivery Channel a. Anjungan Tunai Mandiri (ATM) 1) Memperbanyak jaringan mesin ATM; 2) Melakukan pemeliharaan dan mengganti mesin ATM yang telah usang; serta 3) Menyediakan mesin Electronic Data Capture DC untu mening at an layanan agi nasabah yang tidak terjangkau oleh kantor cabang Bank Ganesha. 3. Development and Improvement of Delivery Channel a. Automated Teller Machines (ATM) 1) Multiply ATM network; 2) Perform maintenance and replacement of obsolete ATM; and Provide lectronic Data Capture DC machines to improve services for customers unreac a le y ranc o ces o Ban Ganesha. 4. Penyempurnaan dan Pengembangan Perangkat Hardware a. Melakukan penambahan dan penggantian hardware yang telah usang; b. Senantiasa melakukan peremajaan hardware agar kinerjanya senantiasa terjaga. 4. Improvement and Development of Hardware Devices a. Make addition and replacement of obsolete hardware; b. Always conduct hardware rejuvenation so as to maintain its performance. 93 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset yang berharga bagi Bank Ganesha. Oleh karena itu, Bank senantiasa memperhatikan pengelolaan SDM yang e e ti dan efisien secara ai dan enar Pela sanaan pengelolaan SDM Bank Ganesha juga dilakukan sebagai upaya dalam meningkatkan persaingan Bank di industri per an an yang sema in etat o us pengelolaan SDM tersebut antara lain dapat dikelompokkan menjadi: Human Resources (HR) are valuable assets of Bank Ganesha. Therefore, the Bank always pays attention to t e management o R t at is e ective and e cient in a well and correct manner. The implementation of Bank anes a R management was carried out as an e ort to enhance the Bank competitiveness in the increasingly competitive banking industry. The focus of the HR management among others can be grouped into: a. Mempersiapkan dan menyediakan kualitas SDM sejalan dengan perkembangan bisnis dan usaha Bank, serta menganalisa efektivitas kebutuhan dan kesesuaian penempatan SDM dengan bidang kerjanya; b. Mempersiapkan proses rotasi, mutasi dan promosi karyawan sesuai kebutuhan dan pengembangan organisasi; c. Meningkatkan kompetensi dan produktivitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan dengan menggunakan pihak internal maupun eksternal dengan program pelatihan yang lebih efektif dan fokus. a Pengelolaan SDM yang dilakukan Bank dimulai dari aspek rekrutmen, pendidikan dan pelatihan, remunerasi, promosi, mutasi, dan demosi pegawai, dan lainnya. Dalam melakukan rekrutmen, Bank memperhatikan aspek keadilan dan kesetaraan. Bank merekrut pegawai sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. Perekrutan pegawai tersebut dilakukan secara adil dengan tidak memandang perbedaan jenis kelamin. Selama tahun 2015, Bank telah melakukan rekrutmen dalam jumlah yang terbatas. Hal ini disebabkan Bank mempertim ang an unsur e e tivitas dan efisiensi pegawai yang tela dimili i Adapun profil pegawai Ban Ganesha diuraikan sebagai berikut. HR management performed by the Bank start from recruitment, education and training, remuneration, promotion, movement/transfer, and demotion of employees, and others. In conducting the recruitment, Bank shall pay attention to the aspect of fairness and e uality Ban s all recruit employees in accordance with the competencies that they owned. The recruitment of employees shall be conducted in fairness by not considering the gender. During 2015, Bank has recruited only a limited number, due to Bank considered the elements o e ectiveness and e ciency o t e e isting employees Ban anes a employees profile is described as follows. Preparing and providing uality o R in line wit t e business development and the Bank business, as well as analysing t e e ectiveness o t e needs and t e suita ility o R placement in t eir wor fields b. Preparing the process of rotation, mutation and promotion of employees in accordance with the needs and development of organization; c. Improving competency and productivity of HR through education and training by using internal and external parties with training programs that is more e ective and ocus Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin Number of Employees Based on Gender Jenis Kelamin Gender 2015 Orang People Komposisi Composition Orang People Pria Male 224 62,57% 242 Wanita emale 134 37,43% 136 358 100,00% 378 Jumlah Total PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 Pertumbuhan Growth 2014 94 Komposisi Composition 64,02% 100,00% Orang People % (18) (7,44%) (2) (1,47%) (20) (5,29%) V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin Number of Employees Based on Gender 37,44% 35,98% 2015 2014 pria 62,56% 64,02% wanita Di tahun 2015, jumlah pegawai mengalami penurunan sebanyak 20 orang atau menjadi 358 orang dari 378 orang di tahun 2014. Penurunan ini merupakan dampak dari usaha Bank Ganesha untuk melakukan e e tivitas dan efisiensi pegawai Berdasar an enis kelamin, baik jumlah karyawan pria maupun karyawan wanita mengalami penurunan. Karyawan pria menurun sebanyak 18 orang dan karyawan wanita menurun sebanyak 2 orang. Adapun berdasarkan komposisinya, pegawai Bank masih didominasi oleh pegawai pria. In 2015, the number of employees experienced a decrease of 20 people or became 358 from 378 people in 2014. This decrease was the impact of Bank Ganesha e ort in per orming e ectiveness and e ciency o employees. Based on gender, both the number of male and female employees has experienced a decrease. The male employees were declined by 18 people and female employees by 2 people. Based on its composition, the Bank employees are still dominated by male employees. Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian Number of Employees Based on Employment Status Status Status 2015 Orang People Komposisi Composition Orang People Tetap / Permanent Kontrak / Contract Jumlah / Total 358 Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian Pertumbuhan Growth 2014 Komposisi Composition Orang People % 343 (4) (1.17%) 5.31% 35 (16) (45.71%) 100.00% 378 (20) (5.29%) 5,31% 100.00% 9,26% Number of Employees Based on Employment Status 2015 2014 94,69% Tetap 90,74% Kontrak 95 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Berdasarkan status kepegawaian, baik karyawan tetap maupun karyawan kontrak mengalami penurunan. Jumlah karyawan tetap menurun sebanyak 4 orang dan karyawan kontrak menurun sebanyak 16 orang. Adapun berdasarkan komposisinya, pegawai Bank masih didominasi oleh pegawai tetap. IV Tinjauan Bisnis Business Support Review Based on the employment status, both permanent employees and contract employees has experienced a decline. The number of permanent employees has decreased by 4 people and contract employees by 16 people. Based on its composition, the Bank employees are still dominated by the permanent employees. Jumlah Pegawai Berdasarkan Usia Number of Employees Based on Age Usia Age 2015 Orang People Pertumbuhan Growth 2014 Komposisi Composition Orang People Komposisi Composition <31 61 17,04% 31 – 35 45 12,57% 64 36 – 45 122 34,08% 141 37,30% 22,07% 62 16,40% 51 14,25% 32 8,47% 358 100,00% 378 100,00% 46 – 50 >50 Jumlah Total Jumlah Pegawai Berdasarkan Usia <31 31-35 17 27,42% (20) (5,29%) 8,47% 17,04% (22,78%) (13,48%) 20,90% 16,40% 22,07% 12,57% 2015 2014 36-45 16,93% 46-50 >50 34,08% Berdasar an usia umla aryawan yang erusia tahun dan yang lebih besar dari 50 tahun mengalami pening atan masing masing se anya orang dan orang. Sedangkan karyawan yang berusia lebih kecil dari 31 tahun mengalami penurunan sebanyak 18 orang, serta usia ta un dan ta un mengalami penurunan masing masing se anya orang Adapun berdasarkan komposisinya, pegawai Bank masih didominasi oleh pegawai dalam masa usia produktif, ya ni usia ta un PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 % (18) 14,25% Number of Employees Based on Age Orang People 37,30% Based on t e age t e num er o employees aged 50 years and over 50 years has experienced an increase respectively y people and people Meanw ile employees aged less than 31 years has experienced a decrease by 18 people, whereas employees aged years and years e perienced a decrease respectively y people Based on its composition t e Bank employees are still dominated by employees in t eir productive age i e years 96 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance V VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkatan Manajemen Number of Employees Based on Management Level Tingkatan Manajemen Management Level 2015 Orang People Pertumbuhan Growth 2014 Komposisi Composition Orang People Komposisi Composition Orang People % Komisaris Commissioner 3 0.84% 3 0 0.00% Direksi Director 3 0.84% 3 0 0.00% Senior Kepala Divisi Senior Division Head 1 0.28% 0 1 100.00% Kepala Divisi Division Head 5 1.40% 3 2 66.67% 5.31% 17 4.50% 2 11.76% 14 3.70% 0 0.00% 5.03% (2) (10.53%) Kepala Bagian Department Head Pimpinan Cabang/Cabang Pembantu eaders o Branc Su Branch 14 Kepala Seksi Section Head 17 4.75% 0.00% Sta Sta (22) Jumlah Total 358 100,00% Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkatan Manajemen 0,56% 378 100,00% 0,28% 0,79% 0,79% 1,40% 0,84% (20) 0,00% 5,31% Number of Employees Based on Management Level (5,29%) 0,79% 4,50% 3,70% 3,91% 5,03% 4,75% Komisaris Direksi 2015 Senior Kepala Divisi 2014 Kepala Divisi Kepala Bagian Pimpinan Cabang/Cabang Pembantu Kepala Seksi 82,96% 84,39% Staff Berdasarkan tingkatan manajemen, terdapat beberapa perubahan jumlah pegawai. Perubahan tersebut ususnya erasal umla sta yang mengalami penurunan sebanyak 22 orang. Selain itu, perubahan juga antara lain terkait dengan pengembangan bisnis usaha Bank Ganesha. Pada tahun 2015, terdapat penambahan jabatan di Bank, diantaranya adalah 1 Based on the management level, there were several changes in the number of employees. The changes were particularly derived rom t e num er o sta w ic experienced a decline by 22 people. Besides, the changes were also among others related to the development the Bank Ganesha business. In 2015, there were additional positions in the Bank, among others 1 Senior Division 97 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis III posisi Senior Kepala Divisi dan 2 posisi Kepala Divisi, yakni: Kepala Divisi Kredit dan Branch Coordinator. Selain itu, terdapat penambahan 2 posisi Kepala Bagian, yakni Kepala Bagian Operation Service Development dan Kepala Bagian Operation Monitoring and Control. IV Tinjauan Bisnis Business Support Review Head position and 2 Division Head positions, i.e. Head of Credit Division and Branch Coordinator. In addition to that, there were additional of 2 Department Head positions, i.e. Head of Operation Service Development Department and Head of Operation Monitoring and Control Department. Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan Number of Employees Based on Education Education Pen i i an 2015 Orang People Pertumbuhan Growth 2014 Komposisi Composition Orang People Komposisi Composition Orang People % lementary SD 4 1.12% 4 1.06% 0 0.00% Junior High (SMP) 1 0.28% 1 0.26% 0 0.00% Senior High (SMA) 84 23.46% 24.07% (7) Diploma (D3) 65 18.16% 68 187 52.23% 203 Magister (S2) 16 4.47% Doctoral (S3) 1 358 Bac elor Sar ana S Jumlah Total Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan (3) (4.41%) 53.70% (16) (7.88%) 10 2.65% 6 60.00% 0.28% 1 0.26% 0 0.00% 100,00% 378 100,00% (20) (5,29%) 0,28% 1,12% 0,26% 0,28% 4,75% Number of Employees Based on Education 1,06% 0,26% 2,65% 23,46% 24,07% SD 2015 SMP SMA 2014 53,70% 52,23% DIPLOMA (D3) SARJANA (S1) 18,16% 17,99% Magister (S2) Doktor (S3) Berdasarkan pendidikan, jumlah pegawai dengan tingkat pendidikan SMA, Diploma 3, dan Sarjana mengalami penurunan yang masing masing se anya orang orang, dan 16 orang. Namun, pegawai dengan tingkat pendidikan Magister mengalami peningkatan sebanyak 6 orang. Adapun berdasarkan komposisinya, pegawai Bank masih didominasi oleh pegawai dengan tingkat pendidikan Sarjana. PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 Based on their education, the number of employees with education level of Senior High, Diploma 3, and Bachelor has experienced a decline respectively by 7, 3, and 16 people. However, employees with Master Degree increased by 6 people. Based on its composition, the Bank employees are still dominated by the employees with education level of Bachelor degrees. 98 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data Dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pegawai tersebut, maka Bank fokus untuk mengembangkan pegawai melalui kegiatan pendidikan, pelatihan dan pengembangan SDM. Pendidikan dan pelatihan yang diberikan kepada pegawai diselenggarakan, baik oleh pihak internal maupun eksternal, secara individual maupun berkelompok. Pengikutsertaan pegawai dalam program tersebut dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan Bank dan pegawai terkait. Bank juga memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh pegawai untuk ikut serta dalam pendidikan, pelatihan dan pengembangan SDM. n order to improve t e uality o t e employees t e Bank focuses to develop its employees through the activities of HR development, training and education. The education and training provided to employees shall be held by both internal and external parties, individually and in group. The engagement of employees in the program is carried out by taking into consideration the needs of Bank and the concerned employees. Bank also provides the same opportunity to all employees to participate in HR development, training and education. Selama tahun 2015, Bank Ganesha telah mengikutsertakan sebagian besar pegawai dalam program pendidikan, pelatihan dan pengembangan. Program terse ut antara lain meliputi sertifi asi manajemen risiko, strategi jitu membangun corporate, penerapan tata kelola menajemen risiko terintergrasi bagi konglomerasi keuangan, penerapan fungsi kepatuhan dan pengawasan, serta service pelayanan bermutu. Atas pelaksanaan program pendidikan, pelatihan dan pengembangan SDM, Bank telah mengeluarkan biaya sebesar Rp1,14 miliar. During 2015, Bank Ganesha has engaged most of the employees in the education, training and development program e program among ot ers covers certification of risk management, right strategy of corporate building, implementation of integrated risk management for financial conglomerates implementation o compliance and supervisory unction and uality service or t e implementation of education, training and development program of HR, the Bank has spent Rp1.14 billion. Selanjutnya, seiring dengan upaya peningkatan dan pelatihan karyawan, Bank Ganesha mengembangkan portal Bank Ganesha yang merupakan suatu fasilitas yang dapat diakses oleh seluruh karyawan di seluruh kantor Bank Ganesha untuk mengetahui dan mempelajari berbagai macam peraturan dan kebijakan, baik eksternal maupun internal (Standard Operating Procedure/SOP). Selain itu, untuk meningkatkan rasa kebersamaan dan persatuan, serta semangat kerja dalam aktivitasnya, Bank Ganesha juga melakukan berbagai employee gathering, seperti fun walk CFD, perayaan HUT Bank Ganesha, dan sebagainya. urt ermore in line wit t e e orts o en ancement and training of employees, Bank Ganesha has developed a Bank Ganesha portal, which is a facility that can be access by all employees throughout Bank Ganesha o ces in order to discover and learn various inds o regulations and policies, both external and internal (Standard Operating Procedure/SOP). Apart from that, to enhance togetherness and unity, as well as the work spirit in their activities, Bank Ganesha also organized various employees gat ering suc as un wal C D celebration of Bank Ganesha anniversary, etc. MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT Manajemen risiko merupakan faktor penting untuk dapat menghadapi setiap risiko bisnis perbankan yang bersifat dinamis, khususnya di tengah kondisi ekonomi yang tidak pasti dan persaingan bisnis yang semakin kompetitif. Oleh karena itu, Bank Ganesha menerapkan proses manajemen risiko secara konsisten pada setiap proses aktivitas bisnis maupun operasional perbankan se ari ari al ini ertu uan untu memasti an pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan, yaitu Risk management is an important factor in order to be able to face every risk in banking business that has a dynamic nature, especially during uncertainty economic condition and the increasingly competitive business. Therefore, Bank Ganesha has implemented the process of risk management consistently on every business activity process and daily banking operations. This is intended to ensure the achievement of performance target t at as een defined i e to ecome a sound 99 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review menjadi Bank yang sehat dan bertumbuh secara berkesinambungan, serta kesinambungan bisnis Bank. Bank that grows sustainably, and the business continuity of the Bank. Penerapan manajemen risiko di Bank Ganesha dilakukan berdasarkan ketentuan Bank Indonesia, antara lain : a. Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 5/8/PBI 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum (dengan perubahannya dalam PBI No. PB Surat daran Ban ndonesia S B o DPNP tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Ban mum dengan peru a annya dalam S B No. 13/23/DPNP). The implementation of risk management in Bank Ganesha was carried out based on Bank Indonesia regulations, among others: a. Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 5/8/PBI 2003 concerning Implementation of Risk Management for Commercial Banks (with its amendment in PBI o PB Ban ndonesia Circular etter S B o DPNP concerning Implementation of Risk Management for Commercial Banks (with its amendment in S B o DP P Penerapan manajemen risiko di Bank Ganesha sejalan dengan penerapan Basel II khususnya Pilar 3 (market discipline). Bank Ganesha mengungkapkan jenis risiko dan potensi kerugian, serta praktek manajemen risiko yang diterapkan. Dalam hal ini Bank Ganesha berpedoman dalam Peraturan Bank Indonesia No. 14/14/ PBI/2012 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Ban dan Surat daran Ban ndonesia o DPNP. Pengungkapan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih transparan kepada publik maupun pelaku pasar untuk melakukan penilaian terhadap risiko Bank Ganesha dan upaya Bank Ganesha memitigasi risiko tersebut melalui penerapan manajemen risiko. The implementation of risk management in Bank Ganesha was in line with the implementation of Basel II, in particular the Pillar 3 (market discipline). Bank Ganesha should disclose types of risk and potential losses, and also the practice of risk management applied. In this case Bank Ganesha was guided by Bank Indonesia Regulation No. 14/14/PBI/2012 concerning Transparency and Publication of Bank Reports, and Bank Indonesia Circular Letter No. 14/35/DPNP. This disclosure was expected to provide more transparent information to the public and market players to conduct assessment toward the risks o Ban anes a and t e e orts o Ban anes a to mitigate the said risks through the implementation of risk management. ORGANISASI MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT ORGANIZATION Organisasi manajemen risiko Bank Ganesha melibatkan pengawasan dari Dewan Komisaris dan Direksi. Di tingkat Dewan Komisaris, Bank memiliki Komite Pemantau Risiko sebagai pengawas tertinggi. Komite Pemantau Risiko diketuai oleh Komisaris Independen dan beranggotakan Komisaris dan pihak independen yang memiliki keahlian di bidang manajemen risiko dan/ atau keuangan. Komite ini membantu Dewan Komisaris dalam memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko, serta melakukan evaluasi kesesuaian kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaannya. Bank Ganesha risk management organization has involved the supervision of the Board of Commissioners and Directors. At the level of the Board of Commissioners, the Bank has the Risk Monitoring Committee as the highest supervisory board. The Risk Monitoring Committee is led by an Independent Commissioner and has members of Commissioners and independent parties who have e pertise in t e field o ris management and or finance This committee assists the Board of Commissioners in monitoring and evaluating the duty implementation of the Risk Management Committee and Risk Management Work Unit, and also conducts evaluation of the suitability of the risk management policy and its execution. Di tingkat Direksi, Bank telah membentuk Komite Manajemen Risiko serta kontrol unit, yakni Satuan Kerja Manajemen Risiko. Komite Manajemen Risiko bertanggungjawab atas penerapan kerangka manajemen risiko secara keseluruhan. Komite ini melakukan At the level of Board of Directors, the Bank has established a Risk Management Committee and its control unit, namely the Risk Management Work Unit. The Risk Management Committee is responsible for the implementation of the risk management framework as PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 100 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data evaluasi atas proses manajemen risiko di Bank. Komite ini diketuai oleh Direktur yang membidangi Satuan Kerja Manajemen Risiko dan beranggotakan beberapa Direksi, serta pejabat eksekutif unit bisnis dan/atau unit support, dan Kepala Satuan Kerja Manajemen Risiko. a whole. This committee conducts evaluation on the risk management process in the Bank. This committee is led by the Director responsible for the Risk Management Work Unit and with several Directors as members, and t e usiness unit e ecutive o cers and or support units as well as the Head of Risk Management Work Unit. Sedangkan, Satuan Kerja Manajemen Risiko bertanggung jawab dalam melakukan fungsi koordinasi dan sosialisasi seluruh proses manajemen risiko Bank untuk meminimalkan potensi maupun dampak dari berbagai jenis risiko yang dihadapi oleh Bank. Satuan Kerja Manajemen Risiko membangun proses yang ompre ensi dalam mengidentifi asi mengu ur memantau dan mengendalikan risiko, menyampaikan laporan atas tingkat risiko, serta membangun sistem pengendalian internal yang handal. Meanwhile, the Risk Management Work Unit is responsible for conducting the function of coordination and socialization of the entire risk management process of Bank in order to minimize potentials and impacts from various types of risks encountered by Bank. The Risk Management Work Unit develops a comprehensive process in identifying, measuring, monitoring and controlling risks, submits reports on risk level, and develops a reliable internal control system. KERANGKA MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT FRAMEWORK Kerangka manajemen risiko Bank Ganesha diimplementasi an melalui e i a an e i a an prosedur limit limit transa si dan ewenangan toleransi risiko, serta perangkat manajemen risiko. Penerapan manajemen risiko tersebut mencakup: a. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi; Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit; ecu upan proses identifi asi pengu uran pemantauan dan pengendalian risiko, serta sistem informasi manajemen risiko; Pengendalian internal Bank yang menyeluruh dengan melakukan kaji ulang atas kebijakan dan prosedur secara periodik, terutama jika terdapat perubahan kondisi perekonomian, perubahan peraturan dan/atau pendekatan bisnis. Ban anes a Ris Management ramewor as een implemented through policies, procedures, transactions and authority limitations, risk tolerances, and risk management instruments. The implementation of risk management included: a. Active supervision of the Board of Commissioners and Directors; Ade uacy o policies procedures and limit determination; c Ade uacy o t e process o identification measurement, monitoring and control of risks, as well as risk management information system; d. A comprehensive internal control of Bank by performing reviews on policies and procedures periodically, especially if there are changes in the economic condition, changes in the regulations and/or business approaches. Dalam menerapkan proses manajemen risiko secara konsisten, Bank senantiasa melaksanakan pengelolaan dan pengawasan secara aktif dan prudent. Bank memeta an profil risi o yang di adapi dan lang a langkah mitigasi yang perlu dilakukan. Setiap risiko yang dimiliki Bank dikomunikasikan bersama untuk dilakukan pencegahan dan pemantauan tindak lanjut. In applying risk management process consistently, the Bank constantly conducted implementation of management and supervision actively and prudently. Ban s conducted mapping o t e ris profiles con ronted and mitigation measures t at need to e done very risk owned by the Bank jointly communicated in order to per orm prevention and monitoring o t e ollow up Bank secara aktif melakukan evaluasi atas efektivitas manajemen risiko. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, Bank kemudian meningkatkan kebijakan manajemen risiko, menyempurnakan prosedur, dan mengembangkan sistem terkait. Bank senantiasa The Bank actively conducted evaluation of the e ectiveness o t e ris management Based on the evaluation result, Bank then improved its risk management policy, improved the procedures, and developed related systems. The Bank always b. c d. 101 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis melakukan pengembangan manajemen risiko secara berkesinambungan sesuai dengan peningkatan perkembangan dan kompleksitas bisnis, strategi dan sistem informasi manajemen. IV Tinjauan Bisnis Business Support Review conducts risk management development continuously in accordance with the enhancement of business development and complexity, strategy and management information system. KEBIJAKAN UMUM MANAJEMEN RISIKO GENERAL POLICY OF RISK MANAGEMENT Dalam melaksanakan pengendalian risiko secara efektif, kebijakan dan prosedur manajemen risiko harus didasarkan pada strategi manajemen risiko, serta dilengkapi dengan toleransi risiko. Kebijakan manajemen risiko merupakan petunjuk tertulis atas pelaksanaan manajemen risiko. Kebijakan manajemen risiko dibentuk untuk memastikan agar Bank memelihara eksposur risiko agar konsisten dengan kebijakan, prosedur internal, dan peraturan eksternal, serta sesuai dengan hukum dan regulasi yang berlaku. Kebijakan manajemen risiko tersebut disusun sesuai dengan arahan Direksi mengenai tingkat risiko yang akan diambil dan toleransi risiko bank. n implementing ris control e ectively t e policy and procedure of risk management must be based on the risk management strategy, and completed with risk tolerances. The policy of risk management constitutes written guidelines for the implementation of risk management. The risk management policy has been established to ensure that Bank maintained the risk exposure so that it was consistent with the policy, internal procedure, and external regulations, as well as in compliance with the applicable laws and regulations. The risk management has been developed in accordance with the direction of the Board of Directors concerning the level of risk that will be taken and bank risk tolerances. THREE LINES OF DEFENSE THREE LINES OF DEFENSE Terkait dengan penerapan manajemen risiko yang efektif, Bank menerapkan kerangka kerja pengendalian internal yang menggunakan pendekatan pertahanan berlapis (three lines of defense yang masing masing bekerja secara independen. · Lini pertama adalah peran dari pada pemilik risiko (unit bisnis) sebagai first line of defense dalam fungsinya mengelola aspek internal control di unit kerjanya; · Lini kedua, Satuan Kerja Manajemen Risiko bersama Satuan er a epatu an mela u an pendefinisian pernyempurnaan dan pemeliharaan metodologi pengelolaan risiko, memastikan kecukupan mitigasi risiko, kebijakan dan prosedur, serta melakukan koordinasi/fasilitasi dari aktivitas pengelolaan risiko operasional secara menyeluruh. · Lini ketiga, auditor internal akan memastikan secara independen bahwa semua risiko residual telah dikelola sesuai dengan toleransi risiko yang telah disetujui. n relation to t e implementation o an e ective ris management, the Bank has applied an internal control framework using a layered defense approach (three lines of defense), each of which worked independently. RISK APPETITE DAN RISK TOLERANCE RISK APPETITE AND RISK TOLERANCE Ban mendefinisi an risk appetite sebagai jumlah dan tipe risiko yang dapat diterima oleh Bank dalam rangka mencapai tujuan stratejiknya melalui sistem manajemen e Ban as defined ris appetite as t e num er and types of risks that can be accepted by Bank in order to ac ieve its strategic goal t roug an e ective PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 irst line t e role o t e ris owner usiness units as t e first line o de ense in t eir unction in managing the aspect of internal control in their respective work unit; Second line t e Ris Management or nit toget er wit t e Compliance or nit s all define improve and maintain the risk management methodology, ensure t e ade uacy o ris mitigation policies and procedures, and also conduct coordination/ facilitation of overall operational risk management activities. ird line internal auditors will ensure independently that all residual risks have been managed in accordance with the risk tolerance already agreed. 102 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data risiko yang efektif. Risk appetite uga mendefinisi an batasan untuk aktivitas risk taking dan eksposur yang dapat diterima dalam kaitannya dengan tujuan stratejik Bank. Penetapan risk appetite dilakukan sejalan dengan strategi bisnis dan permodalan Bank yang kemudian diterjemahkan dalam bentuk metode pengambilan eputusan isnis se ari ari ris management system Ris appetite also defines limitations for risk taking activities and exposures that can be accepted in its relation to the Bank strategic goal. The establishment of risk appetite shall be performed in line with the business strategy and capital of Bank which then is translated into a form of daily business decision making method. Dalam mela u an a tifitas isnis Ban memper ati an e spe tasi ting at pengem alian agar dapat meng cover risi o yang ada serta mela u an diversifi asi porto olio untuk meminimalisir risiko. Oleh karena itu, Bank hanya akan menjalankan bisnis sesuai keahlian, pengetahuan dan kemampuan yang memadai di bidangnya. In performing business activities, the Bank considered the expected returns in order to cover the existing risks, and also conducted port olio diversifications to minimi e risks. Therefore, the Bank would only run its business in accordance wit t e e pertise nowledge and ade uate a ility in its field ANTI FRAUD MANAGEMENT ANTI FRAUD MANAGEMENT e tivitas pengendalian fraud pada dasarnya merupakan tanggung jawab pihak manajemen. Oleh karenanya, diperlukan pemahaman yang tepat dan menyeluruh tentang fraud oleh manajemen agar dapat memberikan arahan dan menumbuhkan kesadaran (awareness) tentang resiko fraud pada Bank. e e ectiveness o raud control asically is t e responsi ility o t e management ere ore it re uires a proper and thorough understanding concerning fraud by the management in order to be able to give directions and develop awareness on the risk fraud on the Bank. Bank mewajibkan seluruh karyawan untuk bertindak secara jujur, memiliki integritas serta profesionalisme yang tinggi untuk ikut berperan secara aktif melindungi, menjaga aset, dana nasabah, dan kepentingan stakeholders dengan mematuhi seluruh ketentuan internal dan peraturan perundang undangan yang berlaku. Setiap karyawan juga diharapkan berperan aktif dalam mencegah terjadinya fraud, antara lain dengan menyampaikan pengaduan/ memberikan informasi adanya (indikasi) peristiwa fraud (whistleblowing). e Ban re uired all employees to act onestly to ave high integrity and professionalism in order to actively participate in safeguarding, maintaining assets, customer funds and the interests of the stakeholders by complying with all internal regulations and the applicable laws and regulations very employee also e pected to ave an active role in preventing the occurrence of fraud, among others by conveying complaints/providing information on the indications of fraud (whistleblowing). MANAJEMEN RISIKO PRODUK DAN AKTIVITAS BARU RISK MANAGEMENT OF NEW PRODUCTS AND ACTIVITIES Produk dan aktivitas baru di Bank dikaji secara ompre ensi se alan dengan prinsip e ati atian yang mempertimbangkan sisi keuntungan maupun risiko sebelum produk tersebut diluncurkan bagi nasabah. Kaji ulang atas risiko produk dan aktivitas baru meliputi analisa terhadap 8 jenis risiko yang mungkin dihadapi Bank dan nasabah dengan menyesuaikan pada tingkat toleransi risiko Bank dalam menyerap risiko. Pada proses kaji ulang, Bank akan mempertimbangkan faktor SDM, infrastruktur dan sistem informasi manajemen dalam manajemen risiko. Analisis risiko untuk produk dan aktivitas baru dilakukan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko bersama dengan unit kerja terkait lainnya. New products and activities in the Bank were studied comprehensively in line with the prudential principle taking into consideration t e sides o enefits and ris s prior to launching the new product to customers. Reviews on the risks of new products and activities will covered the analysis toward 8 types of risks that might be faced by Bank and customers by adjusting the risk tolerance level of the Bank in absorbing risks. In the review process, the Bank would consider the factors of HR, infrastructure and management information system in the risk management. The risk analysis for new products and activities shall be performed by the Risk Management Work Unit together with other related work units. 103 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review PENGUNGKAPAN PERMODALAN CAPITAL DISCLOSURE Bank Ganesha mengelola permodalan dengan tujuan untuk mempertahankan posisi modal yang kuat dalam rangka mendukung pertumbuhan bisnis dan mempertahankan investor, deposan, pelanggan dan kepercayaan pasar. Dalam pengelolaan permodalan, Ban mempertim ang an a tor a tor seperti pengembalian modal yang optimal pada Pemegang Saham, terjaganya keseimbangan antara keuntungan yang lebih tinggi dengan gearing ratio, serta keamanan yang diberikan oleh posisi modal yang sehat. Bank Ganesha managed its capital with the objective to maintain a strong capital position in order to support the business growth and maintain investors, depositors, customers and mar et confidence n t e managing t e capital, the Bank considered factors such as optimal capital return to Shareholders, maintained balance etween ig er profits and gearing ratio and also security given by a sound capital position. Pengelolaan permodalan tersebut menjadi perhatian Dewan Komisaris dan Direksi, serta manajemen terkait. Dalam merencanakan permodalan yang merupakan elemen penting untuk mencapai tujuan strategis Bank, dilakukan analisis atas kecukupan modal Bank saat ini dan masa mendatang dengan proses perencanaan strategis. Manajemen menggunakan peraturan rasio permodalan untuk memantau kecukupan modal. Pendekatan Bank Indonesia untuk pengukuran modal tersebut terutama didasarkan pada pemantauan kebutuhan modal yang diwajibkan terhadap modal yang tersedia, yakni sebesar 8% dari aktiva tertimbang menurut risiko. The management of capital shall be the concern of the Board of Commissioners and Directors, and related management. In planning the capital which was the important element in achieving strategic goal of Bank, analysis on t e capital ade uacy o Ban currently and in the future, was conducted by the process of strategic planning. The management used regulation on capital ratio to monitor its capital ade uacy Ban ndonesia s approach to capital measurement mainly was based on t e determination o capital re uirement re uired for the existing capital, i.e. at 8% from the risk weighted assets (RWA). Sejalan dengan rencana penerapan Basel II dalam hal permodalan, Bank secara berkesinambungan melakukan pengembangkan metodologi untuk penerapan Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP). ICAAP merupakan proses untuk menetapkan ecu upan modal yang sesuai dengan profil risi o Ban Hal ini merupakan bagian dari peningkatan efektivitas praktek manajemen risiko Bank. In line with the plan for applying Basel II in regard to capital, the Bank continuously conducted the development of a methodology for implementing nternal Capital Ade uacy Assessment Process CAAP ICAAP constitutes a process to determine capital ade uacy in accordance wit t e ris profile o t e Ban is was also a part o e ectiveness en ancement o Bank risk management practices. Pada pengelolaan modal atas risiko kredit, Bank menggunakan pendekatan standar. Berdasarkan pendekatan standar yang digunakan, perhitungan ATMR secara umum dilakukan dengan mengacu kepada bobot risiko sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan hasil peringkat yang diterbitkan oleh lembaga pemeringkat yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia. In the capital management of credit risk, the Bank used the standard approach. Based on the standard used, the calculation of RWA in general was carried out by referring to the risk weight according to Bank Indonesia regulation and the results of ratings issued by the rating agency already determined by Bank Indonesia. Merujuk kepada ketentuan dari Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang berlaku, saat ini Bank mengukur kecukupan modal risiko operasional dengan menggunakan metode Pendekatan Indikator Dasar (PID). Berdasarkan metode tersebut, Bank mengalokasikan modal minimum untuk risiko operasional berdasarkan historical data, yaitu se esar rata rata dari pen umla an pendapatan bruto (gross income) tahunan selama 3 tahun terakhir (nilai positif) dikali tarif yang berlaku, yaitu 15%. Referring to the applicable regulations of Bank Indonesia B and inancial Services Aut ority currently t e Ban measures t e operational ris o capital ade uacy by using the method of Basic Indicator Approach (Pendekatan Indikator Dasar-PID). Based on the method, Bank has allocated a minimum capital for operational ris ased on istorical data w ic was e ual to t e average of the sum of the annual gross income for the last 3 years (a positive value) multiplied by the applicable rate, i.e. 15%. PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 104 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Adapun kondisi permodalan Bank Ganesha sampai pada tanggal 31 Desember 2015 yang diterapkan berdasarkan peraturan Bank Indonesia yang berlaku menunjukkan bahwa penilaian atas rasio permodalan Bank cukup baik, yaitu di atas persyaratan yang ditentukan oleh Bank Indonesia. Hal tersebut antara lain ditunjukkan melalui: VII Data Perusahaan The Corporate Data Meanwhile, the capital condition of Bank Ganesha up to 31 December 2015 was implemented based on the applicable regulation of Bank Indonesia indicated that t e assessment on t e Ban capital ratio was su ciently good w ic was a ove t e re uirement set y Ban Indonesia. This condition among others was indicated through: a. Capital components in general were dominated by permanent capital groups with the core capital as the largest element of the Bank capital; b. At the position of December 2015, the core capital ratio to RWA was 13.63 %. Such ratio was above the provision set by Bank Indonesia, namely a minimum of 6 %. c e figure o t e minimum capital re uirement (KPMM) of Bank has met the minimum condition re uired y Ban ndonesia i e in accordance wit t e sel assessment result o Ban ris profile rating. a. Komponen permodalan secara umum didominasi oleh kelompok permodalan yang bersifat permanen dengan modal inti sebagai unsur terbesar dari modal Bank; b. Pada posisi bulan Desember 2015, rasio modal inti terhadap ATMR adalah 13,63 %. Rasio tersebut berada di atas ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, yaitu minimal 6 %. c. Angka KPMM Bank telah memenuhi ketentuan minimum yang dipersyaratkan Bank Indonesia, yakni sesuai dengan asil self assessment peringkat profil risi o Ban PROFIL RISIKO RISK PROFILE Penerapan manajemen risiko Bank dilakukan secara menyeluruh pada berbagai aktivitas, seperti perkreditan, treasury dan investasi, pendanaan, SDM, TI dan MIS, operasional dan jasa. Terhadap aktivitas tersebut, Bank memiliki 8 risiko, yaitu risiko kredit, pasar, operasional, likuiditas, hukum, reputasi, stratejik, dan kepatuhan yang diuraikan sebagai berikut: Implementation of the Bank risk management has been conducted overall to various activities, such as credit, treasury and investment, funding, HR, IT and MIS, operational and services. Toward the activities, the Bank has 8 risks, namely credit, market, operational, li uidity legal reputation strategic and compliance ris described as follows: RISIKO KREDIT CREDIT RISK Risiko kredit adalah risiko yang timbul sebagai akibat kegagalan nasabah, klien atau rekanan Bank dalam memenuhi liabilitasnya. Risiko kredit terutama berasal dari pinjaman. Dalam melakukan pengelolaan risiko kredit, Bank menyusun strategi dan kerangka kerja, serta menjalankan upaya mitigasi risiko atas aspek bisnis perkreditan, UMKM, komersial, konsumsi, penempatan antar bank, dan pembelian surat berharga. Credit risk is a risk arising as the result of failures of customers, clients or counterparties of Bank in meeting their liabilities. Credit risk primarily is derived from loans. In conducting credit risk management, the Bank has developed strategies and ramewor and made e orts to mitigate risks upon the business aspects of credit, MSM commercial consumption inter an placement and purchase of securities. Penerapan manajemen risiko kredit dilakukan melalui desain struktur organisasi yang menggambarkan keterlibatan seluruh pihak yang terkait manajemen risiko kredit, yakni Dewan Komisaris, Direksi, Komite Kredit, Bisnis Unit, Satuan Kerja Manajemen Risiko, Satuan Kerja Kepatuhan, serta Audit Intern. Bank juga memiliki Komite Kebijakan Perkreditan untuk membahas permasalahan yang berkaitan dengan Implementation of credit risk management was conducted through the design of organizational structure illustrating the involvement of the entire parties related to the credit risk management, i.e. the Board of Commissioners, Directors, Credit Committee, Business Units, Risk Management Work Unit, Compliance Work Unit, and Internal Audit. The Bank also has a Credit Policy Committee to discuss problems related to the 105 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review kebijakan perkreditan, penetapan eksposur risiko kredit, dan penerapan manajemen risiko kredit. credit policy, determination of credit risk exposure, and implementation of credit risk management. Dalam rangka mengelola risiko kredit, Bank telah menetapkan beberapa prinsip prudential banking yang tercermin dalam kebijakan perkreditan, tata cara penilaian kualitas kredit, dan proses putusan kredit. Beberapa diantaranya adalah pemisahan fungsi pejabat kredit antara pengusul dan pemutus kredit, penerapan Four Eyes Principle, dan pemisahan pengelolaan kredit bermasalah. In order to manage credit risk, the Bank has established several an ing prudential principles re ected in t e credit policy t e procedure o credit uality assessment and the process of credit decision. Some of them were t e segregation o loan o cers unctions etween t e o cer proposing t e loan and t e o cer deciding t e loan implementation o our yes Principle and segregation o management or non per orming loans Bank telah memiliki kebijakan pengelolaan risiko kredit melalui pedoman penetapan limit risiko kredit. Pedoman tersebut ditujukan untuk menetapkan limit risiko kredit pada level portofolio atau level bank secara keseluruhan yang dilaksanakan untuk seluruh produk dan aktivitas bank yang berisiko kredit, dengan tetap memperhatikan kemampuan modal untuk menyerap risiko atau kerugian yang timbul, dan tinggi rendahnya eksposur. Penetapan limit risiko kredit bertujuan untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan karena adanya konsentrasi penyaluran pinjaman. The Bank has policy on credit risk management through the guidelines for credit risk limit determination. The guidelines was intended to determine credit risk limit at the portfolio level or at the bank level as a whole, implemented to all products and activities of bank which have credit risks, by still observing the capital ability to a sor ris s or losses arising and t e ig low o exposures. The determination on credit risk limit aimed to reduce risk posed due to the concentration of loan distribution. Bank juga melakukan pemantauan atas konsentrasi kredit dan eksposur risiko kredit aktual secara portofolio berdasarkan segmen bisnis dan sektor ekonomi yang terkait dengan limit risiko kredit dan target yang telah ditetapkan. Bank telah melakukan analisa Stress Testing secara berkala menggunakan data makro ekonomi dan data internal dalam berbagai skenario. Pengendalian risiko kredit ini dilakukan melalui berbagai risk control yang telah built-in dalam prosedur pemberian kredit yang diatur sejak proses prakarsa atau permohonan kredit, pembinaan dan monitoring, restrukturisasi, sampai dengan penyelesaian untuk kredit bermasalah. The Bank also conducted monitoring on the credit concentration and actual credit risk exposures in portfolio based on business segment and economic sector related to the credit risk limit and the set target. The Bank has conducted analysis of Stress Testing periodically using economic macro data and internal data in various scenarios. This credit risk control was carried out t roug various ris control already uilt in the procedure of lending regulated since the process of initiative or loan application, coaching and monitoring, restructuring up to t e settlement or non per orming loans. Bank melakukan pengukuran kebutuhan modal minimum risiko kredit dengan menggunakan ketentuan yang mengacu pada ketentuan Bank Indonesia, yaitu Standardized Approach Basel II, sejak Januari 2012. Perhitungan risiko kredit tercermin dalam nilai ATMR Risiko Kredit yang dihitung secara bulanan yang terdiri dari risiko kegagalan debitur, risiko kegagalan counterparty, dan risiko kegagalan settlement. The Bank conducted measurement of credit risk for the minimum capital re uirement y using t e provision that refers to Bank Indonesia regulation, namely Standardized Approach Basel II, since January 2012. The credit ris calculation was re ected in t e value o Credit Risk RWA calculated monthly consisted of debtor failure risk, counterparty failure risk, and settlement failure risk. Dalam rang a memitigasi risi o risi o redit Ban menerap an er agai e i a an dan lang a lang a pelaksanaan. Bank menerapkan berbagai panduan atas enis enis agunan yang dapat diterima dalam In order to mitigate credit risks, the Bank has applied policies and implementation measures. The Bank implemented various guidelines or types of collateral that can be accepted in order to mitigate credit risks. The PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 106 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance V VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility rang a memitigasi risi o redit enis enis agunan atas pinjaman yang diberikan antara lain: a. Jaminan, berupa uang tunai,giro, tabungan dan deposito; b. Logam mulia; c. Agunan, berupa properti hunian dan aset usaha, seperti tanah dan bangunan; d. Kendaraan dan mesin. VII Data Perusahaan The Corporate Data types of collaterals for lending, among others: a. Collaterals in the form of cash, demand deposits, savings and deposits; b. Precious metals; c. Collaterals in the form of residential properties and business assets, such as land and buildings; d. Vehicles and machineries. PENGUNGKAPAN KUANTITATIF RISIKO KREDIT QUANTITATIVE DISCLOSURES OF CREDIT RISKS Pengungkapan Tagihan Bersih Disclosures of Receivable Net (dalam juta rupiah/million rupiah) Kategori Portofolio Portfolio Category No. 1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from Government 2 agi an epada ntitas Se tor Pu li Receiva les rom Pu lic Sector ntities 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banks and International Institutions 4 Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal Residential Property Collateralized Loans 6 Kredit Beragun Properti Komersial Commercial Property Collateralized Loans 7 Kredit Pegawai/Pensiunan mployee Retirement oans 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel Receivables from Microbusiness, Small Business, and Retail Portfolio Desember2015 e ember Tagihan Bersih Net Receivables 501,603.18 53,383.20 Tagihan Kepada Korporasi Receivables from Corporations 620,141.03 10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo Due Receivables 31,240.48 11 Aset Lainnya Other Assets 61,873.62 12 posur di nit Syaria apa ila ada posure in S aria Business nit i any TOTAL 1,938,840.95 107 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. Profil Perusahaan Company Profile I II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Bersih / Net 1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from Government 2 agi an epada ntitas Se tor Pu li Receiva les rom Pu lic Sector ntities 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banks and International Institutions 4 Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal Residential Property Collateralized Loans 6 Kredit Beragun Properti Komersial Commercial Property Collateralized Loans 7 Kredit Pegawai/Pensiunan mployee Retirement oans 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel Receivables from Microbusiness, Small Business, and Retail Portfolio Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo Due Receivables 11 Aset Lainnya Other Assets 12 Desember 2015 e ember Tagihan Bersih Net Receivables 525,073.01 323,742.42 18,345.55 Tagihan Kepada Korporasi Receivables from Corporations 10 Tinjauan Bisnis Business Support Review (dalam juta rupiah/million rupiah) Kategori Portofolio Portfolio Category No. IV 607,354.53 34,834.33 posur di nit Syaria apa ila ada posure in S aria Business nit i any TOTAL PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 2,093,064.94 108 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance V VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Disclosures of Receivables and Reserves Data Perusahaan The Corporate Data (dalam juta rupiah/million rupiah) Desember 2015 e ember Keterangan Remarks No. VII Tagihan Bersih Receivables Total 1 Tagihan Receivables 1,251,811.84 2 Tagihan Yang Mengalami Penurunan Nilai (Impaired) Impairment of Receivable 28,210.32 a. Belum Jatuh Tempo / Undue 27,155.48 b. Telah Jatuh Tempo / Due 1,054.83 3 Cadangan erugian Penurunan ilai C P ndividual Allowance or mpairment osses ndividual 4 Cadangan erugian Penurunan ilai C P ole ti Allowance or mpairment osses Collective 5 Tagihan yang hapus buku Receiva les ritten 4,886.18 Desember 2014 e ember Keterangan Remarks No. 1 Tagihan Receivables 2 Tagihan Yang Mengalami Penurunan Nilai (Impaired) Impairment of Receivable Total Tagihan Receivables Total a. Belum Jatuh Tempo / Undue 2,131.10 b. Telah Jatuh Tempo / Due 1,054.83 3 Cadangan erugian Penurunan ilai C P ndividual Allowance or mpairment osses ndividual 4 Cadangan erugian Penurunan ilai C P ole ti Allowance or mpairment osses Collective 5 Tagihan yang hapus buku Receiva les ritten 4,134.76 243.74 109 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. Profil Perusahaan Company Profile I II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi Disclosures of Receivable and Reserves Based on Economic Sector IV Tinjauan Bisnis Business Support Review (dalam juta rupiah/million rupiah) Desember 2015 e ember No. Sektor Ekonomi Economic Sector Tagihan Receivables Tagihan yang mengalami penurunan Nilai Impaired Receivables Tagihan yang telah jatuh tempo Due Cadangan Kerugian Penurunan Nilai(CKPN) Individual Individual Impairment Losses Allowance (ILA) Cadangan Kerugian Penurunan Nilai(CKPN) Kolektif Collective Impairment Losses Allowance (ILA) 1 Pertanian, perburuan dan kehutanan Agriculture, hunting and forestry 2.87 2 Perikanan is ery 2.62 3 Pertambangan dan penggalian Mining and excavation 4 Industri pengolahan Processing industry 5 Listrik, gas dan air Power, gas and water 6 Konstruksi Construction 7 Perdagangan besar dan eceran Wholesale and retail trading 8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum Provision of accomodation and foods & beverages Transportasi, pergudangan dan komunikasi Transportation, warehousing and communications 10 Perantara keuangan nancial agency 11 Real estate, usaha persewaan, dan jasa perusahaan Real estate, leasing and corporate services 12 Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib Government administration, land business and mandatory social service 13 Jasa pendidikan ducational services 14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Health and social services PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 1,560.08 34.12 135,622.68 0.36 112.86 268,045.75 1,054.83 1,460.08 1,054.83 2,104.04 4.72 60,684.52 42.73 73,170.45 1,116.00 22.81 768.74 60.12 110 Tagihan Yang dihapus Buku Receivables ri en Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance V VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data Desember 2015 e ember Sektor Ekonomi Economic Sector No. 15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Societal, sociocultural, entertainment and other individual services 16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga ndividual ouse old related services 17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya International and other extrainternational agencies 18 Kegiatan yang belum jelas batasannya on defined activities Tagihan Receivables Tagihan yang mengalami penurunan Nilai Impaired Receivables Tagihan yang telah jatuh tempo Due Cadangan Kerugian Penurunan Nilai(CKPN) Individual Individual Impairment Losses Allowance (ILA) Cadangan Kerugian Penurunan Nilai(CKPN) Kolektif Collective Impairment Losses Allowance (ILA) 8,002.28 260.08 351.40 68.87 Tagihan Yang dihapus Buku Receivables ri en Rumah tangga Household 20 Bukan lapangan usaha lainnya on usiness Total Rupiah 1,251,811.84 28,342.08 2,271.72 13,009.05 4,886.18 289.37 (dalam juta rupiah/million rupiah) Desember 2014 e ember No. Sektor Ekonomi Economic Sector 1 Pertanian, perburuan dan kehutanan Agriculture, hunting and forestry Tagihan Receivables Tagihan yang mengalami penurunan Nilai Impaired Receivables Tagihan yang telah jatuh tempo Due Cadangan Kerugian Penurunan Nilai(CKPN) Individual Individual Impairment Losses Allowance (ILA) Cadangan Kerugian Penurunan Nilai(CKPN) Kolektif Collective Impairment Losses Allowance (ILA) 1,202.74 2 Perikanan is ery 1.37 3 Pertambangan dan penggalian Mining and excavation 1.38 4 Industri pengolahan Processing industry Tagihan Yang dihapus Buku Receivables ri en 124,580.33 667.57 5 Listrik, gas dan air Power, gas and water 1.32 111 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. Profil Perusahaan Company Profile I II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review (dalam juta rupiah/million rupiah) Desember 2014 e ember No. Sektor Ekonomi Economic Sector 6 Konstruksi Construction Tagihan Receivables Tagihan yang mengalami penurunan Nilai Impaired Receivables 20,237.75 7 Perdagangan besar dan eceran Wholesale and retail trading Tagihan yang telah jatuh tempo Due Cadangan Kerugian Penurunan Nilai(CKPN) Individual Individual Impairment Losses Allowance (ILA) 0.06 1,054.83 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai(CKPN) Kolektif Collective Impairment Losses Allowance (ILA) Tagihan Yang dihapus Buku Receivables ri en 23.33 1,054.83 8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum Provision of accomodation and foods & beverages 10.67 Transportasi, pergudangan dan komunikasi Transportation, warehousing and communications 10 Perantara keuangan nancial agency 36.73 11 Real estate, usaha persewaan, dan jasa perusahaan Real estate, leasing and corporate services 12 Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib Government administration, land business and mandatory social service 13 Jasa pendidikan ducational services 14 47.23 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Health and social services 15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Societal, sociocultural, entertainment and other individual services 125.13 50.83 6,274.34 16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga ndividual ouse old related services 17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya International and other extrainternational agencies 18 Kegiatan yang belum jelas batasannya on defined activities Rumah tangga household 284,323.20 2,131.10 476.12 1,252.16 582.25 243.74 1,216,943.54 3,185.93 1,667.28 2,306.99 4,134.78 243.74 20 Bukan lapangan usaha lainnya on usiness Total Rupiah PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 112 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance V VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Disclosures on the Details of Movements in Allowance for Impairment Losses 31 Desember 2015 e ember Keterangan emar s No. (dalam juta rupiah/million rupiah) CKPN Individual Individual ILA 1 Saldo awal CKPN A Starting Balance 2 Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net) sta lis ment Recovery o A in current period et 3 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku tagihan pada periode berjalan A used or writing o receiva les in current period 4 Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan (Net) t er sta lis ment Recovery in current period Saldo akhir CKPN ILA - Ending Balance CKPN Kolektif Collective ILA 2,307 4,135 10,702 1,702 662 13,009 6,209 (dalam juta rupiah/million rupiah) 31 Desember 2014 e ember Keterangan emar s No. CKPN Individual Individual ILA 1 Saldo awal CKPN A Starting Balance 2 Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net) sta lis ment Recovery o A in current period et 3 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku tagihan pada periode berjalan A used or writing o receiva les in current period 4 Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan (Net) t er sta lis ment Recovery in current period 1,464 5,611 5,866 1,850 1,420 2,307 Saldo akhir CKPN ILA - Ending Balance 113 CKPN Kolektif Collective ILA 6,974 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. Profil Perusahaan Company Profile I II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review PENGUNGKAPAN RISIKO KREDIT DENGAN PENDEKATAN STANDAR DISCLOSURES OF CREDIT RISK BY STANDARD APPROACH Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat Disclosures of Net Charges by Portfolio and Rating Scale Categories 31 Desember 2014 / Lembaga Pemeringkat Rating Agency Tagihan Bersih / Net Receivables Pemeringkat Jangka Panjang / Long Term Rating AAA(ind) AA+(ind) s.d AA-(ind) AA+ to AA- A+(idn) s.d A-ind A+(idn) to A-ind BBB+(ind) s.d BBB-(ind) BBB+(ind) to BBB-(ind) BB+(ind) s.d BB-(ind) BB+(ind) to BB-(ind) PT ICRA Indonesia [Idr]AAA [Idr]AA+ s.d [Idr]AAAA+ to AA- [Idr]A+ s.d [Idr]A[Idr]A+ to [Idr]A- [Idr]BBB+ s.d [Idr]BBB[Idr]BBB+ to [Idr]BBB- [Idr]BB+ s.d [Idr]BB[Idr]BB+ to [Idr]BB- PT Pemeringkat Efek Indonesia idAAA idAA+ s.d idAAidAA+ to idAA- idA+ s.d idAidA+ to idA- idBBB+ s.d idBBBidBBB+ to idBBB- idBB+ s.d idBBidBB+ to idBB- Fitch Ratings Indonesia Portofolio Portfolio Category No. 1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from Government 2 agi an epada ntitas Se tor Pu li Receiva les rom Pu lic Sector ntities 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banks and International Institutions 4 Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal Residential Property Collateralized Loans 6 Kredit Beragun Properti Komersial Commercial Property Collateralized Loans 7 Kredit Pegawai/Pensiunan mployee Retirement oans 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel Receivables from Microbusiness, Small Business, and Retail Portfolio e ember Tagihan Kepada Korporasi Receivables from Corporations 10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo Due Receivables 11 Aset Lainnya Other Assets 12 posur di nit Syaria apa ila ada posure in S aria Business nit (if any) 30,281 TOTAL PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 20,269 114 - 30,281 9,592 - Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data w(dalam juta rupiah/million rupiah) B+(ind) s.d B-(ind) B+(ind) to B-(ind) Kurang dari B-(ind) Lower than B-(ind) F1+(ind) s.d F1(ind) in to in F2(ind) F3(ind) kurang dari F3(ind) Lower han in [Idr]B+ s.d [Idr]B[Idr]B+ to [Idr]B- Kurang dari [Idr]BLower than [Idr]B- [Idr]A1+ s.d [Idr]A1 rA to rA [Idr]A2+ s.d [Idr]A2 rA to rA [Idr]A3+ s.d [Idr]A3 rA o rA kurang dari [Idr]A3 Lower han rA idB+ s.d idBidB+ to idB- Kurang dari indBLower than indB- idA1 idA2 idA3 s.d idA4 i A oi A kurang dari idA4 Lower hani A Total Pemeringkat Jangka Pendek Short Term Rating Tanpa Peringkat Not Rated V 620,141 - - - - 115 - - 679,495 739,637 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. Profil Perusahaan Company Profile I II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat (lanjutan) Disclosures of Net Charges by Portfolio and Rating Scale Categories 31 Desember 20145/ Lembaga Pemeringkat Rating Agency Tagihan Bersih / Net Receivables Pemeringkat Jangka Panjang / Long Term Rating AAA(ind) AA+(ind) s.d AA-(ind) AA+ to AA- A+(idn) s.d A-ind A+(idn) to A-ind BBB+(ind) s.d BBB-(ind) BBB+(ind) to BBB-(ind) BB+(ind) s.d BB-(ind) BB+(ind) to BB-(ind) PT ICRA Indonesia [Idr]AAA [Idr]AA+ s.d [Idr]AAAA+ to AA- [Idr]A+ s.d [Idr]A[Idr]A+ to [Idr]A- [Idr]BBB+ s.d [Idr]BBB[Idr]BBB+ to [Idr]BBB- [Idr]BB+ s.d [Idr]BB[Idr]BB+ to [Idr]BB- PT Pemeringkat Efek Indonesia idAAA idAA+ s.d idAAidAA+ to idAA- idA+ s.d idAidA+ to idA- idBBB+ s.d idBBBidBBB+ to idBBB- idBB+ s.d idBBidBB+ to idBB- Fitch Ratings Indonesia Portofolio Portfolio Category No. 1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from Government 2 agi an epada ntitas Se tor Pu li Receiva les rom Pu lic Sector ntities 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banks and International Institutions 4 Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal Residential Property Collateralized Loans 6 Kredit Beragun Properti Komersial Commercial Property Collateralized Loans 7 Kredit Pegawai/Pensiunan mployee Retirement oans 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel Receivables from Microbusiness, Small Business, and Retail Portfolio Tagihan Kepada Korporasi Receivables from Corporations 10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo Due Receivables 11 Aset Lainnya Other Assets 12 posur di nit Syaria apa ila ada posure in S aria Business nit (if any) 15,151 TOTAL PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 e ember 15,151 116 10,153 - 49,314 10,153 - Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data w(dalam juta rupiah/million rupiah) B+(ind) s.d B-(ind) B+(ind) to B-(ind) Kurang dari B-(ind) Lower than B-(ind) F1+(ind) s.d F1(ind) in to in F2(ind) F3(ind) kurang dari F3(ind) Lower han in [Idr]B+ s.d [Idr]B[Idr]B+ to [Idr]B- Kurang dari [Idr]BLower than [Idr]B- [Idr]A1+ s.d [Idr]A1 rA to rA [Idr]A2+ s.d [Idr]A2 rA to rA [Idr]A3+ s.d [Idr]A3 rA o rA kurang dari [Idr]A3 Lower han rA idB+ s.d idBidB+ to idB- Kurang dari indBLower than indB- idA1 idA2 idA3 s.d idA4 i A oi A kurang dari idA4 Lower hani A - - - - 117 - - Total Pemeringkat Jangka Pendek Short Term Rating Tanpa Peringkat Not Rated V 323,741 323,741 532,737 607,355 856,478 931,096 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. Profil Perusahaan Company Profile I II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review PENGUNGKAPAN RISIKO KREDIT PIHAK LAWAN DISCLOSURES OF CREDIT RISK OF COUNTERPARTIES Tabel Pengungkapan Risiko Kegagalan Pihak Lawan (Transaksi Reverse Repo) Table of Risk Disclosures of Counterparty Failures (Reverse Repo Transactions) (dalam juta rupiah/million rupiah) 31 Desember 2015 / No. Kategori Portofolio Portfolio Category 1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from Government 2 agi an epada ntitas Se tor Pu li Receiva les rom Pu lic Sector ntities 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banks and International Institutions 4 Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks 5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel Receivables from Microbusiness, Small Business, and Retail Portfolio 6 Tagihan Kepada Korporasi Receivables from Corporations Tagihan Bersih e ember Tagihan Bersih setelah MRK Nilai MRK ATMR setelah MRK Total (dalam juta rupiah/million rupiah) 31 Desember 2014 / No. Kategori Portofolio Portfolio Category 1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from Government 2 agi an epada ntitas Se tor Pu li Receiva les rom Pu lic Sector ntities 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banks and International Institutions 4 Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks 5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel Receivables from Microbusiness, Small Business, and Retail Portfolio 6 Tagihan Kepada Korporasi Receivables from Corporations Tagihan Bersih Net Receivables Total PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 39,801.5 118 e ember Tagihan Bersih setelah MRK Nilai MRK - 39,801.5 ATMR setelah MRK Past-MRK RWA - V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Bank Secara Individual Net Charges by Risk Weight after Calculating the Impacts of Bank Credit Risk Mitigation Individually (dalam juta rupiah/million rupiah) 31 Desember 2015 / 31 December 2015 No. Kategori Portofolio Portfolio Category Tagihan Bersih Net Receivables Bagian Yang Tidak dijamin Part Not Guaranteed Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit) 0% 20% 50% 100% Lainnya Others ATMR setelah MRK Post MRK Net Recevables Beban Modal Capital Expenses 20,087 20,087 1,607 ATMR sebelum MRK Pre MRK Net Receivables A Ekposur Neraca Balance Sheet Exposure 1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from Government 2 Tagihan Kepada ntitas Se tor Pu li Receivables from Pu lic Sector ntities 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banks and International Institutions 4 Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal Residential Property Collateralized Loans 53,383 53,383 6 Kredit Beragun Properti Komersial Commercial Property Collateralized Loans 61,682 61,277 405 61,682 61,277 7 Kredit Pegawai/ Pensiunan mployee Retirement Loans 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel Receivables from Microbusiness, Small Business, and Retail Portfolio 481,137 8,258 367,067 360,853 620,141 613,466 6,675 588,786 582,111 31,240 Tagihan Kepada Korporasi Receivables from Corporations 501,603 501,603 2,528 10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo Due Receivables 31,141 11 Aset Lainnya Other Assets 61,874 12 posur di nit Syariah (apabila ada) posure in S aria Business Unit (if any) 38,722 28,868 3,583 119 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis 31 Desember 2015 / 31 December 2015 No. Kategori Portofolio Portfolio Category TOTAL EKSPOSUR NERACA TOTAL BALANCE SHEET EXPOSURE B Ekposur Kewajiban Komitmen Kontijensi Transaksi Rekening Administratif 1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from Government 2 Tagihan Kepada ntitas Se tor Pu li Receivables from Pu lic Sector ntities 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banks and International Institutions 4 Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal Residential Property Collateralized Loans 6 Kredit Beragun Properti Komersial Commercial Property Collateralized Loans 7 Kredit Pegawai/ Pensiunan mployee Retirement Loans 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel Receivables from Microbusiness, Small Business, and Retail Portfolio Tagihan Bersih Net Receivables 1,938,742 1,859,074 50 50 200 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo Due Receivables 11 Aset Lainnya Other Assets 12 posur di nit Syariah (apabila ada) posure in S aria Business Unit (if any) TOTAL EKSPOSUR NERACA TOTAL BALANCE SHEET EXPOSURE 25 Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit) 0% 20% 17,866 50% - Lainnya Others 100% - - - Tinjauan Bisnis Business Support Review ATMR sebelum MRK Pre MRK Net Receivables ATMR setelah MRK Post MRK Net Recevables Beban Modal Capital Expenses 1,121,137 1,106,579 88,526 25 2 25 175 150 Tagihan Kepada Korporasi Receivables from Corporations 10 Bagian Yang Tidak dijamin Part Not Guaranteed IV 3,066 22,044 PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 18,728 2 3,066 3,141 3,110 120 245 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data 31 Desember 2015 / 31 December 2015 No. Kategori Portofolio Portfolio Category C posur A i at Kegagalan Pihak Lawan ( Counterparty Credit Risk) 1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from Government 2 Tagihan Kepada ntitas Se tor Pu li Receivables from Pu lic Sector ntities 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banks and International Institutions 4 Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal Residential Property Collateralized Loans 6 Kredit Beragun Properti Komersial Commercial Property Collateralized Loans 7 Kredit Pegawai/ Pensiunan mployee Retirement Loans 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel Receivables from Microbusiness, Small Business, and Retail Portfolio Tagihan Bersih Net Receivables Bagian Yang Tidak dijamin Part Not Guaranteed Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit) 0% 20% 50% 100% Lainnya Others ATMR sebelum MRK Pre MRK Net Receivables ATMR setelah MRK Post MRK Net Recevables Beban Modal Capital Expenses Tagihan Kepada Korporasi Receivables from Corporations 10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo Due Receivables 11 Aset Lainnya Other Assets 12 posur di nit Syariah (apabila ada) posure in S aria Business Unit (if any) TOTAL EKSPOSUR NERACA TOTAL BALANCE SHEET EXPOSURE 121 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Bank Secara Individual (lanjutan) Net Charges by Risk Weight after Calculating the Impacts of Bank Credit Risk Mitigation Individually (sequel) (dalam juta rupiah/million rupiah) 31 Desember 2014 / 31 December 2014 No. Kategori Portofolio Portfolio Category Tagihan Bersih Net Receivables Bagian Yang Tidak dijamin Part Not Guaranteed 525,073 525,073 Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit) 0% 20% 50% Lainnya Others 100% ATMR sebelum MRK Pre MRK Net Receivables ATMR setelah MRK Post MRK Net Recevables Beban Modal Capital Expenses A Ekposur Neraca Balance Sheet Exposure 1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from Government 2 Tagihan Kepada ntitas Se tor Pu li Receivables from Pu lic Sector ntities 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banks and International Institutions 4 Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks 323,742 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal Residential Property Collateralized Loans 53,873 53,873 20,642 20,642 1,651 6 Kredit Beragun Properti Komersial Commercial Property Collateralized Loans 18,346 18,346 18,346 18,346 1,468 7 Kredit Pegawai/ Pensiunan mployee Retirement Loans 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel Receivables from Microbusiness, Small Business, and Retail Portfolio 346,434 342,517 27,401 607,355 570,576 554,601 44,368 34,834 50,502 3,500 76,537 6,123 1,110,279 1,160,520 Tagihan Kepada Korporasi Receivables from Corporations 10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo Due Receivables 11 Aset Lainnya Other Assets 12 posur di nit Syariah (apabila ada) posure in S aria Business Unit (if any) TOTAL EKSPOSUR NERACA TOTAL BALANCE SHEET EXPOSURE 3,143 5,222 2,093,065 PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 1,999,890 25,245 - 122 - - - 92,842 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data 31 Desember 2014 / 31 December 2014 No. Kategori Portofolio Portfolio Category B Ekposur Kewajiban Komitmen Kontijensi Transaksi Rekening Administratif 1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from Government 2 Tagihan Kepada ntitas Se tor Pu li Receivables from Pu lic Sector ntities 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banks and International Institutions 4 Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal Residential Property Collateralized Loans 6 Kredit Beragun Properti Komersial Commercial Property Collateralized Loans 7 Kredit Pegawai/ Pensiunan mployee Retirement Loans 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel Receivables from Microbusiness, Small Business, and Retail Portfolio Tagihan Bersih Net Receivables Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo Due Receivables 11 Aset Lainnya Other Assets 12 posur di nit Syariah (apabila ada) posure in S aria Business Unit (if any) TOTAL EKSPOSUR NERACA TOTAL BALANCE SHEET EXPOSURE Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit) 0% 20% 50% Lainnya Others 100% 50 ATMR sebelum MRK Pre MRK Net Receivables ATMR setelah MRK Post MRK Net Recevables 25 25 Beban Modal Capital Expenses 2 6,321 Tagihan Kepada Korporasi Receivables from Corporations 10 Bagian Yang Tidak dijamin Part Not Guaranteed 7,708 36,138 15,947 20,141 - 123 - - - 34,005 7,708 617 13,912 1,113 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis 31 Desember 2014 / 31 December 2014 No. Kategori Portofolio Portfolio Category C Ekposur Akibat Kegagalan Pihak Lawan ( Counterparty Credit Risk) 1 Tagihan Kepada Pemerintah Receivables from Government 2 Tagihan Kepada ntitas Se tor Pu li Receivables from Pu lic Sector ntities 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banks and International Institutions 4 Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal Residential Property Collateralized Loans 6 Kredit Beragun Properti Komersial Commercial Property Collateralized Loans 7 Kredit Pegawai/ Pensiunan mployee Retirement Loans 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel Receivables from Microbusiness, Small Business, and Retail Portfolio Tagihan Bersih Net Receivables Bagian Yang Tidak dijamin Part Not Guaranteed Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit) 0% 20% Tagihan Kepada Korporasi Receivables from Corporations 10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo Due Receivables 11 Aset Lainnya Other Assets 12 posur di nit Syariah (apabila ada) posure in S aria Business Unit (if any) TOTAL EKSPOSUR NERACA TOTAL BALANCE SHEET EXPOSURE PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 124 50% 100% Lainnya Others IV ATMR sebelum MRK Pre MRK Net Receivables Tinjauan Bisnis Business Support Review ATMR setelah MRK Post MRK Net Recevables Beban Modal Capital Expenses V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data RISIKO PASAR MARKET RISK Risiko pasar adalah potensi timbulnya kerugian dalam nilai buku atau arus kas yang diakibatkan oleh perubahan suku bunga atau nilai tukar. Oleh karena itu, Bank melakukan pengelolaan risiko pasar dengan mengacu kepada strategi, kebijakan dan prosedur Bank yang berkaitan dengan produk, jasa dan aktivitas yang terekspos risiko pasar. Market risk is the potential for losses in book value or cas ow due to t e c anges in interest rate or conversion rate. Therefore, the Bank conducted market risk management by referring to the Bank strategy, policy and procedures related to products, services and activities exposed to market risk. Dalam mengimplementasikan manajemen risiko pasar, Bank telah menyusun kebijakan, prosedur, dan limit risiko pasar yang tertuang dalam Kebijakan dan Pedoman Treasury. Adapun limit yang tercantum dalam kebijakan tersebut mencakup limit open position untuk trading, limit transaksi dealer dan counterparty limit. In implementing the market risk management, the Bank has developed policies, procedures, and market risk limits incorporated in the Policy and Guidelines of reasury e limits specified in t e policy covers t e open position for trading limit, dealer transaction limit and counterparty limit. Dalam menunjang pelaksanaan kebijakan dan pedoman tersebut, Bank memiliki sistem aplikasi treasury (e-treasury) yang merupakan suatu sistem yang terintegrasi yang digunakan oleh fungsi front office, middle office dan back office. Melalui aplikasi ini, Bank dapat melakukan pengukuran risiko pasar yang terintegrasi dengan proses transaksi harian. Monitoring dilakukan secara harian sehingga mempercepat penyediaan informasi terkini yang mendukung pengambilan keputusan oleh pejabat lini dan manajemen secara tepat waktu, terutama untuk instrumen yang termasuk dalam lasifi asi diperdagang an trading. In supporting the implementation of the policy and guidelines, the Bank has a treasury application system (e-treasury) which constitutes an integrated system used y t e unctions o ront o ce middle o ce and ac o ce roug t is application t e Ban was a le to conduct integrated market risk measurement with daily transaction process. Monitoring was done daily so as to expedite the provision of updated information supporting decision ma ing y t e line o cers and management timely, especially for instruments included in t e traded trading classification Transaksi aset keuangan yang ditujukan sebagai posisi trading hanya diperkenankan dimiliki dalam jangka waktu tertentu. Pengelompokan aset keuangan ke dalam portofolio trading book diterapkan bank secara konsisten, dimana posisi trading book tidak dapat dipindahkan ke portofolio banking book. Pengelolaan portofolio banking book tidak dapat digunakan untuk transaksi trading dalam rangka mendapatkan keuntungan dari perbedaan harga dalam jangka pendek. Portofolio banking book hanya akan digunakan untuk kepentingan likuiditas atau dimiliki hingga jatuh tempo. inancial asset transactions intended as trading position are only permitted to be owned within a certain period. e grouping o financial assets into trading oo port olio has been implemented by the Bank consistently, where the trading book position could not be moved to other banking book portfolio. The management of banking book portfolio could not be used for trading transactions in order to gain profits rom price di erences in a s ort time. Portfolio of banking book would only be used for li uidity or owned until maturity Bank melalukan valuasi portofolio trading book dan banking book dengan menggunakan kuotasi harga pasar dari instrumen yang diperdagangkan secara aktif (Marked to Market/MTM). Harga pasar tersebut mencerminkan transaksi aktual dan rutin yang dilakukan secara wajar. Hasil valuasi berdasarkan nilai pasar (MTM) divalidasi secara periodik untuk memastikan konsistensi dan kewajaran harga pasar yang digunakan. Apabila harga pasar tidak tersedia karena instrumen tidak aktif The Bank conducted valuation of trading book and an ing oo port olios using mar et price uotation from the instruments actively traded (Mark to Market/ M M e mar et price re ected t e actual and routine transactions conducted properly. The results of valuation based on market value (MTM) should be validated periodically to ensure the consistency and fairness of the market price used. If the market price was not available because the instruments were not actively traded, the 125 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. Profil Perusahaan Company Profile I II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review diperdagangkan, maka valuasi penetapan nilai wajar menggunakan pendekatan simulasi harga (mark-tomodel). valuation of the fair value determination should use price simulation approac mar to model Dalam melakukan evaluasi terhadap posisi risiko pasar, Direksi secara rutin akan mengadakan rapat dengan Asset and Liability Committee (ALCO) dan Komite Manajemen Risko (KMR). Selain itu, evaluasi juga dilakukan berdasarkan laporan harian posisi devisa netto dan laporan e sposur risi o pasar dalam profil risiko pasar. In conducting evaluation to market risk position, the Board of Directors routinely would hold meeting with the Asset and Liability Committee (ALCO) and Risk Management Committee (Komite Manajemen Risko-KMR). Besides, evaluation was also conducted based on daily reports of net open position and market risk exposure in t e mar et ris profile Dalam kaitannya dengan pemantauan risiko pasar secara periodik, Bank melakukan pengukuran risiko pasar. Selain itu, pengukuran risiko pasar juga ditujukan untuk memperhitungkan kecukupan modal. Pengukuran risiko pasar dilakukan sesuai ketentuan regulator melalui Surat daran Ban ndonesia o DP P tanggal 18 Juli 2012, yakni dengan metode standar yang wajib diperhitungkan perbankan secara individual yang terdiri dari risiko suku bunga dan risiko nilai tukar. In its relation to the periodical monitoring of market risk, the Bank conducted market risk measurement. Besides, the market risk measurement was also intended to calculate capital ade uacy e mar et ris measurement was conducted in accordance with the regulator provision through Bank Indonesia Circular Letter No. 14/21/DPNP dated 18 July 2012, i.e. by standard method that must be taken into account by banking individually consisted of interest rate risk and conversion rate risk. Pengungkapan Kuantitatif Risiko Pasar Quantitive Disclosures of Market Risk No. (dalam juta rupiah/million rupiah) Jenis Risiko 31 Desember 2015 / Beban Modal Capital Expenses 1 e ember ATMR RWA Risiko Suku Bunga Interest Risk a Risi o Spesifi Specific Ris b. Risiko Umum General Risk 2 Risiko Nilai Tukar c ange Ris 3 Risi o 4 Risiko Komoditas 5 Risiko Option Option Risk 244.48 3,056.00 244.48 3,056.00 uitas TOTAL (dalam juta rupiah/million rupiah) PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 126 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance V No. VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Jenis Risiko VII Data Perusahaan The Corporate Data 31 Desember 2014 / e ember Beban Modal Capital Expenses 1 ATMR RWA Risiko Suku Bunga Interest Risk 3,365.25 a Risi o Spesifi Specific Ris b. Risiko Umum General Risk 2 Risiko Nilai Tukar c ange Ris 3 Risi o 4 Risiko Komoditas 5 Risiko Option Option Risk 415.20 uitas 684.42 TOTAL 8,555.25 PENGUNGKAPAN PROFIL MATURITAS RUPIAH DISCLOSURES OF RUPIAH MATURITY PROFIL (dalam juta rupiah/million rupiah) Kategori Portofolio Portfolio Category No. I 31 Desember 2015 / 31 December 2015 Saldo Balance Jatuh Tempo u n mon h >1bln s.d 3bln mon o mon >3bln s.d 6bln mon o mon 53,315 5,000 78,181 105,667 >6bln s.d 12bln mon o mon >12bulan mon 204,535 756,714 NERACA BALANCE SHEET A. Aset Asset 1. Kas Cash 2. Penempatan pada Bank Indonesia Placement to Bank Indonesia 3. Penempatan pada Bank lain Placement to other banks 4. Surat Berharga Securities 5. Kredit yang Diberikan Loan Disbursed 6. Tagihan lainnya Other receivables 35,834 35,834 175,646 136,452 147,557 34,610 145,720 145,720 127 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review (dalam juta rupiah/million rupiah) Kategori Portofolio Portfolio Category No. 7. u n mon h >1bln s.d 3bln mon o mon >3bln s.d 6bln mon o mon >6bln s.d 12bln mon o mon >12bulan mon 1,685,418 353,570 131,496 130,168 214,534 855,651 51,255 32,858 2,105 Kewajiban Liabilities 1. Dana Pihak Ketiga ird Party unds 2. Kewajiban kepada Bank Indonesia Liabilities to Bank Indonesia 3. Kewajiban kepada Bank lain Liabilities to other banks 4. Surat Berharga yang Diterbitkan Securities issued 5. Pinjaman yang Diterima Loans received 6. Kewajiban Lainnya Other Liabilities 7. ain lain Others Total Kewajiban Total Liabilities Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca Di eren e e een sse s nd Liabilities in the Balance Sheet II Jatuh Tempo ain lain Others Total Aset Total Assets B. 31 Desember 2015 / 31 December 2015 Saldo Balance 1,006,706 73,652 58,057 14,585 310 700 1,494,108 1,072,720 334,159 51,565 33,558 2,105 191,311 (719,150) (202,663) 78,603 180,975 853,546 REKENING ADMINISTRATIF ADMINISTRATIVE ACCOUNTS C. Tagihan Rekening Administratif Administrative Account Receivables 1. Komitmen Commitment 2. Kontijensi Contingency Total Tagihan Rekening Administratif Administrative Account Liabilities D. KEWAJIBAN REKENING ADMINISTRATIF PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 128 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance V VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data (dalam juta rupiah/million rupiah) Kategori Portofolio Portfolio Category No. 1. Komitmen Commitment 2. Kontijensi Contingency Total Tagihan Rekening Administratif Administrative Account Liabilities Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif Di eren e e een e eiv es nd Liabilities in the Balance Sheet Selisih (IA-IB) + (IIA-IIB) Amount of (IA-IB)+(IIA-IIB) 31 Desember 2015 / 31 December 2015 Saldo Balance Jatuh Tempo u n mon h >1bln s.d 3bln mon o mon >3bln s.d 6bln mon o mon >6bln s.d 12bln mon o mon 37,854 67,883 136,155 16,726 136,155 16,726 13,691 37,854 67,883 (136,155) (16,726) (13,691) (37,854) (67,883) 55,155 (735,877) (216,354) 40,748 113,092 >12bulan mon - - 853,546 (dalam juta rupiah/million rupiah) Kategori Portofolio Portfolio Category No. I 31 Desember 2014 / 31 December 2014 Saldo Balance Jatuh Tempo u n mon h >1bln s.d 3bln mon o mon >3bln s.d 6bln mon o mon >6bln s.d 12bln mon o mon >12bulan mon NERACA BALANCE SHEET A. Aset Asset 1. Kas Cash 2. Penempatan pada Bank Indonesia Placement to Bank Indonesia 3. Penempatan pada Bank lain Placement to other banks 4. Surat Berharga Securities 5. Kredit yang Diberikan Loan Disbursed 6. Tagihan lainnya Other receivables 41,556 41,556 50,410 31,843 31,143 51,066 787,781 51,066 129 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review (dalam juta rupiah/million rupiah) Kategori Portofolio Portfolio Category No. 7. u n mon h >1bln s.d 3bln mon o mon >3bln s.d 6bln mon o mon >6bln s.d 12bln mon o mon >12bulan mon 1,765,694 434,185 150,842 88,001 195,831 896,835 1,477,767 1,263,157 21,857 22,310 1,307 Kewajiban Liabilities 1. Dana Pihak Ketiga ird Party unds 2. Kewajiban kepada Bank Indonesia Liabilities to Bank Indonesia 3. Kewajiban kepada Bank lain Liabilities to other banks 4. Surat Berharga yang Diterbitkan Securities issued 5. Pinjaman yang Diterima Loans received 6. Kewajiban Lainnya Other Liabilities 7. ain lain Others Total Kewajiban Total Liabilities Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca Di eren e e een sse s nd Liabilities in the Balance Sheet II Jatuh Tempo ain lain Others Total Aset Total Assets B. 31 Desember 2014 / 31 December 2014 Saldo Balance 100,023 2,046 1,589,231 1,371,875 171,182 21,857 23,010 1,307 176,463 (937,690) (20,340) 66,144 172,821 895,528 REKENING ADMINISTRATIF ADMINISTRATIVE ACCOUNTS C. Tagihan Rekening Administratif Administrative Account Receivables 1. Komitmen Commitment 2. Kontijensi Contingency Total Tagihan Rekening Administratif Administrative Account Liabilities PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 130 700 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance V VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data (dalam juta rupiah/million rupiah) Kategori Portofolio Portfolio Category No. D. 31 Desember 2014 / 31 December 2014 Saldo Balance Jatuh Tempo u n mon h >1bln s.d 3bln mon o mon >3bln s.d 6bln mon o mon >6bln s.d 12bln mon o mon >12bulan mon 22,214 10,830 18,508 44,887 96,439 22,214 10,830 18,508 44,887 - (96,439) (22,214) (10,830) (18,508) (44,887) - 80,024 (959,904) (31,170) 47,636 127,934 895,528 KEWAJIBAN REKENING ADMINISTRATIF 1. Komitmen Commitment 2. Kontijensi Contingency Total Tagihan Rekening Administratif Administrative Account Liabilities Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif Di eren e e een e eiv es nd Liabilities in the Balance Sheet Selisih (IA-IB) + (IIA-IIB) Amount of (IA-IB)+(IIA-IIB) PENGUNGKAPAN PROFIL MATURITAS VALAS DISCLOSURES OF FOREIGN EXCHANGE MATURITY PROFILE (dalam juta rupiah/million rupiah) Kategori Portofolio Portfolio Category No. I 31 December 2015 Saldo Balance Jatuh Tempo u n mon h >1bln s.d 3bln mon o mon >3bln s.d 6bln mon o mon >6bln s.d 12bln mon o mon >12bulan mon NERACA BALANCE SHEET A. Aset Asset 1. Kas Cash 48 48 2. Penempatan pada Bank Indonesia Placement to Bank Indonesia 7,361 7,361 3. Penempatan pada Bank lain Placement to other banks 5,015 5,015 131 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review (dalam juta rupiah/million rupiah) Kategori Portofolio Portfolio Category No. 4. Surat Berharga Securities 5. Kredit yang Diberikan Loan Disbursed 6. Tagihan lainnya Other receivables 7. ain lain Others Total Aset Total Assets B. Jatuh Tempo u n mon h 1. Dana Pihak Ketiga ird Party unds 2. Kewajiban kepada Bank Indonesia Liabilities to Bank Indonesia 3. Kewajiban kepada Bank lain Liabilities to other banks 4. Surat Berharga yang Diterbitkan Securities issued 5. Pinjaman yang Diterima Loans received 6. Kewajiban Lainnya Other Liabilities 7. ain lain Others Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca Di eren e e een sse s nd Liabilities in the Balance Sheet >3bln s.d 6bln mon o mon >6bln s.d 12bln mon o mon >12bulan mon - 2,249 - 2,982 524 3 4 5,231 20 20 17,674 12,444 17,126 4 4 17,130 16,599 524 3 4 - 545 (4,156) (524) 2,246 (4) 2,982 REKENING ADMINISTRATIF ADMINISTRATIVE ACCOUNTS C. >1bln s.d 3bln mon o mon Kewajiban Liabilities Total Kewajiban Total Liabilities II 31 December 2015 Saldo Balance Tagihan Rekening Administratif Administrative Account Receivables 1. Komitmen Commitment PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 132 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance V VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data (dalam juta rupiah/million rupiah) Kategori Portofolio Portfolio Category No. 2. 31 December 2015 Saldo Balance Jatuh Tempo >1bln s.d 3bln mon o mon >3bln s.d 6bln mon o mon >6bln s.d 12bln mon o mon >12bulan mon - - - - - Kontijensi Contingency Total Tagihan Rekening Administratif Administrative Account Liabilities D. u n mon h - KEWAJIBAN REKENING ADMINISTRATIF 1. Komitmen Commitment 2. Kontijensi Contingency Total Tagihan Rekening Administratif Administrative Account Liabilities Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif Di eren e e een e eiv es nd Liabilities in the Balance Sheet Selisih (IA-IB) + (IIA-IIB) Amount of (IA-IB)+(IIA-IIB) 1 1 1 - - 1 - - (1) - - (1) - - 544 (4,156) (524) 2,245 (4) 2,982 (dalam juta rupiah/million rupiah) Kategori Portofolio Portfolio Category No. I 31 Desember 2014 / 31 December 2014 Saldo Balance Jatuh Tempo u n mon h >1bln s.d 3bln mon o mon >3bln s.d 6bln mon o mon >6bln s.d 12bln mon o mon >12bulan mon NERACA BALANCE SHEET A. Aset Asset 1. Kas Cash 2. Penempatan pada Bank Indonesia Placement to Bank Indonesia 3. Penempatan pada Bank lain Placement to other banks 41 41 2,361 2,361 15,655 15,655 133 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review (dalam juta rupiah/million rupiah) Kategori Portofolio Portfolio Category No. 4. Surat Berharga Securities 5. Kredit yang Diberikan Loan Disbursed 6. Tagihan lainnya Other receivables 7. ain lain Others Total Aset Total Assets B. Jatuh Tempo u n mon h 1. Dana Pihak Ketiga ird Party unds 2. Kewajiban kepada Bank Indonesia Liabilities to Bank Indonesia 3. Kewajiban kepada Bank lain Liabilities to other banks 4. Surat Berharga yang Diterbitkan Securities issued 5. Pinjaman yang Diterima Loans received 6. Kewajiban Lainnya Other Liabilities 7. ain lain Others Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca Di eren e e een sse s nd Liabilities in the Balance Sheet >3bln s.d 6bln mon o mon >6bln s.d 12bln mon o mon >12bulan mon 4,543 26 26 24,875 18,083 - 2,249 - 25,171 21 3 3 4,543 7 7 25,205 25,178 21 3 3 - (330) (7,095) (21) 2,246 (3) 4,543 REKENING ADMINISTRATIF ADMINISTRATIVE ACCOUNTS C. >1bln s.d 3bln mon o mon Kewajiban Liabilities Total Kewajiban Total Liabilities II 31 Desember 2014 / 31 December 2014 Saldo Balance Tagihan Rekening Administratif Administrative Account Receivables 1. Komitmen Commitment PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 134 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data (dalam juta rupiah/million rupiah) Kategori Portofolio Portfolio Category No. 2. 31 Desember 2014 / 31 December 2014 Saldo Balance Jatuh Tempo u n mon h >1bln s.d 3bln mon o mon >3bln s.d 6bln mon o mon >6bln s.d 12bln mon o mon >12bulan mon - - (3) 4,543 Kontijensi Contingency Total Tagihan Rekening Administratif Administrative Account Liabilities D. KEWAJIBAN REKENING ADMINISTRATIF 1. Komitmen Commitment 2. Kontijensi Contingency Total Tagihan Rekening Administratif Administrative Account Liabilities Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif Di eren e e een e eiv es nd Liabilities in the Balance Sheet Selisih (IA-IB) + (IIA-IIB) Amount of (IA-IB)+(IIA-IIB) 1 1 1 - - (1) 1 1 (331) (7,095) (21) 2,246 RISIKO OPERASIONAL OPERATIONAL RISK Risiko operasional adalah risiko terjadinya kerugian yang disebabkan oleh ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, egagalan sistem atau adanya e adian e adian eksternal. Oleh karena itu, Bank melakukan pengelolaan manajemen risiko operasional untuk mengelola eksposur risiko operasional yang berpotensi menimbulkan erugian finansial maupun non finansial agi Ban Pengelolaan terhadap eksposur risiko operasional di Bank juga mencakup pengelolaan terhadap eksposur risiko hukum, reputasi, dan kepatuhan yang terdapat pada setiap proses bisnis dan aktivitas operasional. perational ris is t e ris o loss due to insu ciency and or non unction o internal processes uman errors system failures, or the presence of external occurrences. Therefore, the Bank conducted the supervision of operational risk management to manage operational ris e posures t at potentially causing financial and non financial losses or Ban e management toward the operational risk exposures in Bank also covered the management to the risk exposures of legal, reputation and compliance existing in every process of business and operational activities. The implementation of operational risk management among others has been conducted and monitored through the apparatus of operational risk management, such as Operational Risk Self Assessment (ORSA), oss vent Data ase D and t e implementation Penerapan manajemen risiko operasional diantaranya telah dilaksanakan dan dipantau melalui perangkat manajemen risiko operasional, seperti Operational Risk Self Assessment RSA oss vent Data ase D dan 135 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. Profil Perusahaan Company Profile I II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review implementasi Business Continuity Management. Bank juga melakukan upaya peningkatan pemahaman atas manajemen risiko yang difokuskan pada peningkatan budaya sadar risiko, fraud awareness, sosialisasi dan pelatihan manajemen risiko yang terus dilakukan kepada seluruh pegawai, serta peningkatan kualitas pengendalian risiko pada setiap aktivitas operasional Bank. of Business Continuity Management. The Bank has also conducted e orts to en ance understanding of risk management focused on the improvement of the cultures of risk awareness, fraud awareness, socialization and training of risk management which continuously being conducted to all employees, and also t e en ancement o ris control uality on every operational activity of the Bank. Dalam rangka mengukur beban modal dan ATMR terakit risiko operasional, saat ini, Bank menggunakan metode Basic Indicator Approach (BIA) yang sesuai dengan etentuan regulator dalam Surat daran Ban ndonesia o DP P tanggal anuari peri al Perhitungan ATMR Untuk Risiko Operasional Dengan Menggunakan Pendekatan Indikator Dasar (PID). In order to measure the capital charges and RWA related to the operational risk, currently, the Bank uses the method of Basic Indicator Approach (BIA) which is in accordance with the regulator provision in Bank Indonesia Circular Letter No. 11/3/DPNP dated 27 January concerning R A Calculation or perational Ris Using Basic Indicator Approach (PID). PENGUNGKAPAN KUANTITATIF RISIKO OPERASIONAL QUANTITATIVE DISCLOSURES OF OPERATIONAL RISK (dalam juta rupiah/million rupiah) No. 1 Jenis Risiko Kind of Risk 31 Desember 2015 / Pendekatan Bruto Gross Approach ra a ra a ahun era hir Avarage of the last 3 years) Pendekatan Indikator Dasar Basic Indicator Approach TOTAL e ember Beban Modal Capital penses 103,205 15,481 103,205 15,481 ATMR RWA 193,509 (dalam juta rupiah/million rupiah) No. 1 Jenis Risiko Kind of Risk 31 Desember 2014 / Pendekatan Bruto Gross Approach ra a ra a ahun era hir Avarage of the last 3 years) Pendekatan Indikator Dasar Basic Indicator Approach TOTAL 97,717 e ember Beban Modal Capital penses ATMR RWA 14,658 183,220 14,658 183,220 RISIKO LIKUIDITAS LIQUIDITY RISK Risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa menggangggu aktivitas dan kondisi keuangan bank. Oleh karena itu, Bank melakukan pengelolaan risiko PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 i uidity ris is t e ris due to ina ility to meet o ligation at maturity rom t e sources o und o cas ow and or ig uality li uid assets t at can e pledged wit out distur ing t e activities and financial condition o t e Ban ere ore t e Ban conducts li uidity ris management w ic is per ormed to meet every financial 136 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data likuiditas dilakukan untuk memenuhi setiap kewajiban finansial yang suda diper an i an secara tepat wa tu serta untuk dapat memelihara tingkat likuiditas yang memadai dan optimal. obligation already agreed timely, and in order to be able to maintain t e level o li uidity w ic is ade uate and optimal. Untuk mendukung pengelolaan likuiditas, Bank menetapkan Kebijakan dan Pedoman Likuiditas yang mencakup manajemen likuiditas, pemeliharaan cadangan likuiditas yang optimal, penetapan strategi pendanaan, sistem peringatan dini, proyeksi arus kas, profil maturitas penetapan limit li uiditas dan rencana pendanaan darurat (contingency funding plan). Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan kecukupan dana harian dalam memenuhi kewajiban pada kondisi normal maupun kondisi krisis secara tepat waktu dari berbagai sumber dana yang tersedia, termasuk memastikan ketersediaan aset likuid berkualitas tinggi. Strategi pendanaan diutamakan berasal dari penghimpunan DPK yang memiliki struktur yang sehat dan sustainable. o support t e management o li uidity t e Ban as esta lis ed Policy and uidelines or i uidity covering management o li uidity maintenance o optimal li uidity reserves esta lis ment o unding strategy early warning system cas ow pro ection maturity profile determination o li uidity limit and contingency funding plan. This policy is intended to ensure daily fund ade uacy in meeting t e o ligation in normal condition and critical condition timely from various fund sources available, including ensuring the availability of high uality li uid assets e unding strategy is pre era ly derived from third party funds which has a sound and sustainable structure. Untuk memperoleh gambaran mengenai kondisi likuiditas yang aktual, hasil pengukuran dengan menggunakan rasio likuiditas dianalisis lebih mendalam dan dikaitkan dengan informasi kualitatif terkini sehingga menghasilkan kesimpulan yang wajar dan komprehensif. Alat pengukur risiko likuiditas yang diguna an adala proye si arus as profil maturitas rasio likuiditas dan stress test risiko likuiditas. o o tain a picture on t e actual li uidity condition t e result o measurement using li uidity ratio should be analyzed deeper and linked with updated ualitative in ormation so as to result in a proper and compre ensive conclusion e li uidity ris gauge used was cas ow pro ection maturity profile li uidity ratio and stress test o li uidity ris RISIKO HUKUM LEGAL RISK Risiko hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/ atau kelemahan aspek yuridis. Oleh karena itu, Bank melakukan pengelolaan risiko hukum yang secara khusus menjadi tanggung jawab Unit Legal di kantor pusat dengan bekerja sama dengan Unit Legal di kantor cabang yang memiliki legal officer. Legal risk is the risk due to lawsuits and/or the weakness of juridical aspect. Hence, Bank conducted legal risk management t at specifically is t e responsi ility o t e egal nit in t e ead o ce in cooperation wit t e egal nits in ranc o ces t at ave legal o cers Pengendalian risiko hukum dilakukan melalui beberapa cara, antara lain: a Mela u an a ian ter adap peraturan perundang undangan, baik yang baru maupun yang sudah erla u dan peristiwa peristiwa u um a tual yang terjadi di lapangan untuk memastikan bahwa ketentuan internal Bank tidak menyimpang dari etentuan perundang undangan yang erla u b. Memberikan saran/opini hukum atas perjanjian kerja sama (PKS) antara Bank dengan pihak lain, untuk melindungi kepentingan hukum Bank sebelum perjanjian ditandatangani oleh pejabat Bank yang berwenang; c. Setiap transaksi perbankan di Bank yang The legal risk control was conducted through several ways, among others: a. Conducted studies to laws and regulations, both new and already applicable, and actual legal events occurred in t e field to ensure t at t e Bank internal provisions were in compliance with the applicable legislation; b. c 137 Provided legal recommendations/opinions upon the joint agreement (perjanjian kerja sama-PKS) between Bank and other parties, to protect the legal interest of Bank prior to the signing of the agreement y t e aut ori ed Ban o cials very an ing transaction in Ban covering 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review meliputi operasional, perkreditan dan hubungan ketenagakerjaan dilakukan sesuai dengan etentuan perundang undangan yang erla u dan didukung oleh dokumen hukum yang memadai. operational, credit and employment relation conducted in compliance with the applicable legislation and supported y su cient legal documents. Adapun ter adap gugatan gugatan yang muncul dila u an upaya upaya a. Berkoordinasi dengan unit kerja terkait dan legal officer di kantor cabang; b. Memberikan pendampingan hukum sesuai dengan kewenangannya apabila terjadi kasus hukum dan memberikan konsultasi mengenai permasalahan hukum yang bersifat teknis; c. Melakukan penanganan perkara di pengadilan; d. Dalam hal adanya tuntutan hukum yang memiliki potensi erugian sangat signifi an agi Ban dan/atau adanya tuntutan hukum yang secara signifi an isa erdampa negati pada reputasi Bank, maka sebagai contingency plan, harus dilakukan tindakan untuk mengurangi risiko hukum, antara lain melalui penggunaan jasa pengacara dan melaporkan perkembangannya kepada Direksi; e. Berkoordinasi dengan pihak ketiga, yakni Kepolisian, Kejaksaan, Badan Pertanahan Nasional (BPN) dalam rangka penanganan permasalahan. Meanw ile toward t e arising claims ollowing e orts were conducted: a. Coordinate with the related work units and legal o cers in ranc o ces b. Provided legal assistance according to its authority in the event legal cases occurred and provided consultation concerning legal issues of technical nature; c. Carried out handling cases in courts; d n t e event o lawsuits t at ad potential significant losses to Ban and or lawsuits t at significantly could impact negatively to Bank reputation, as the contingency plan, actions to mitigate legal risk must be conducted, among others through the use of legal services and reported the development to the Board of Directors; e. Coordinated with third parties, i.e. the State Police, District Attorney, National Land Body (Badan Pertanahan Nasional-BPN) to handle the problems. Sebagai bagian dari pemantauan terhadap risiko hukum, Unit Legal kantor pusat berkoordinasi dengan satuan er a Mana emen Risi o ter ait dengan pelaporan profil risiko hukum kepada Direksi. As part of monitoring to legal risk, the Legal Unit of the ead o ce s all coordinate wit t e Ris Management or nit related to t e reporting o legal ris profile to the Board of Directors. RISIKO REPUTASI REPUTATION RISK Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan pemangku kepentingan yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank. Untuk mencegah hal tersebut, Corporate Secretary berkoordinasi dengan Satuan Kerja Manajemen Risiko menilai parameter Risiko reputasi dan melaporkannya kepada Direksi. Reputation ris is t e ris due to t e decline o confidence level of the stakeholders sourced from the negative perception to Bank. To prevent that, the Corporate Secretary should coordinate with the Risk Management Work Unit to assess the parameter of Reputation Risk and to report it to the Board of Directors. Bank telah memiliki sistem dan prosedur pengaduan nasabah sehingga setiap keluhan nasabah dan gugatan hukum yang dapat meningkatkan eksposur risiko reputasi dapat segera ditindaklanjuti dan diatasi. Dalam mempercepat tanggapan atas pemberitaan dan komplain nasabah, maka unit kerja melaporkan setiap pemberitaan negatif kepada person in charge (PIC) Pengaduan Nasabah. The Bank has owned a system and procedure for customers complaints so t at every complaint and lawsuit from customers that can increase the exposures of reputation risk can be followed up immediately and overcome n e pediting responses to customers reporting and complaints, the work units should report every negative reporting to the person in charge (PIC) of Customer Complaints. Bank telah memiliki Kebijakan Manajemen Kelangsungan Usaha (Bussines Continuity Management) yang bertujuan The Bank has owned a Policy on Bussines Continuity Management aimed to minimize the impact of reputation PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 138 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data untuk meminimalkan dampak risiko reputasi pada saat terjadi situasi gangguan atau bencana. Dalam hal ini, Bank memiliki Tim Manajemen Krisis yang berperan penting saat terjadi gangguan atau bencana, serta ertanggung awa dalam mela u an lang a lang a yang perlu diambil, termasuk pengelolaan risiko reputasi. Tim Manajemen Krisis dibentuk mulai dari kantor pusat hingga ke kantor cabang. Adapun aspek yang harus diperhatikan dalam pengelolaan risiko reputasi saat krisis adalah menjaga kepercayaan nasabah, Pemegang Saham, dan masyarakat sekitar terhadap nama baik Bank Ganesha. risk at the time of disruption or disaster situations. In this case, the Bank has a Crisis Management Team which has an important role at the time occurs, and is responsible in conducting measures that must be taken, including the management of reputation risk. The Crisis Management Team has been formed from the ead o ce to t e ranc o ces e aspect t at must be observed in the management of reputation risk at the time of crisis is to maintain the trust of customers, Shareholders, and the surrounding communities to the reputation of Bank Ganesha. Dalam mencegah terjadinya risiko reputasi, Bank antara lain melaksanakan komunikasi yang konsisten dengan menjaga keterbukaan informasi dan transparan kepada seluruh pemangku kepentingan, serta menjalin hubungan yang harmonis dengan pihak media. Kedua hal tersebut dilakukan dalam rangka meminimalkan dan menangani keluhan dari pemangku kepentingan yang dapat mengakibatkan timbulnya publikasi negatif terhadap Bank Ganesha. In order to prevent the occurrences of reputation risk, among others Bank conducted consistent communication by maintaining disclosures of information and transparencies to all stakeholders, and also established harmonious relationship with the media. Those two things were carried out in order to minimize and handle complaints from the stakeholders that could cause the emergence of negative publicity to Bank Ganesha. RISIKO STRATEJIK STRATEGIC RISK Risiko stratejik adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik, serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. Oleh karena itu, dalam mengelola risiko stratejik, Bank melakukan evaluasi risiko stratejik secara berkala oleh Direksi melalui forum yang membahas tentang strategi dan kebijakan risiko strate i orum terse ut antara lain rapat Dire si rapat Komite Manajemen Risiko, dan Branch Performace Review Meeting yang digunakan untuk menyelaraskan strategi antar unit kerja. Strategic risk is the risk due to inappropriateness in making and/or implementing a strategic decision, and failures in anticipating changes in business environment. Hence, in managing strategic risk, Bank conducted strategic risk evaluations periodically by the Board of Directors through a forum that discusses strategy and policy of strategic risk. The forum among others is in the form of the Board of Directors meeting, Risk Management Committee meetings, and Branch Performance Review Meeting used to align the strategy between the work units. Bank telah memiliki perencanaan bisnis yang disusun dalam Rencana Jangka Panjang (Corporate Plan) dan Rencana Bisnis Bank (RBB). RBB direview kembali setiap tahun untuk disesuaikan dengan perubahan lingkungan usaha dan rencana Bank. Sedangkan, Rencana Jangka Panjang menjadi pedoman dalam melakukan perencanaan setiap tahun dan dapat direview apabila ter adi peru a an peru a an yang signifi an ter adap lingkungan bisnis dan sumber daya Bank. Melalui perencanaan bisnis tersebut ditetapkan strategi yang tepat dalam pengembangan dan pemeliharaan TI, pengelolaan SDM, pengembangan produk baru, pengembangan layanan, perluasan jaringan dan penetrasi pasar sasaran. Hal ini ditujukan agar Bank dapat mempertahankan daya saing sehingga menjaga kelangsungan usaha. The Bank has business planning developed in the Long Term Plan (Corporate Plan) and the Bank Business Plan (Rencana Bisnis Bank-RBB). RBB shall be reviewed each year to be adjusted with the changes in the business environment and Bank plans. Meanwhile, the Long Term Plan shall be the guidelines in conducting planning every year and can e reviewed i t ere are significant c anges toward the business environment and resources of Bank. Through the business planning the right strategy will be established in IT development and maintenance, HR management, new product development, service development, network expansion and target market penetration. These are intended so that Bank can maintain its competitiveness so as to maintain the business continuity. 139 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Dalam mengelola risiko stratejik, dilakukan pengukuran risiko stratejik yang antara lain dengan menganalisis dan membandingkan eksposur risiko dengan limit yang ditetapkan. Hal yang diukur antara lain pencapaian aset, e spansi pin aman DP dan efisiensi iaya Penyusunan dan pelaksanaan tindak lanjut atas eksposur risiko yang signifi an dido umentasi an dalam profil risi o dan disajikan dalam rapat Komite Manajemen Risiko. Melalui profil risi o terse ut a an tercermin udaya mana emen risiko stratejik Bank. IV Tinjauan Bisnis Business Support Review In managing strategic risk, measurement of the strategic risk shall be conducted among others by analyzing and comparing risk exposures with the set limits. Things measured among others are assets achievement, lending e pansion ird Party unds and cost e ciency e development and implementation o t e ollow up o significant ris e posures s all e documented in t e ris profile and presented in t e Ris Management Committee meetings roug t e ris profile t e culture o Ban strategic ris management will e re ected RISIKO KEPATUHAN COMPLIANCE RISK Risiko kepatuhan adalah risiko akibat Bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang undangan dan etentuan yang erla u le karena itu, pengelolaan risiko kepatuhan dilakukan pada seluruh aktivitas operasional bank. Compliance risk is the risk, as the Bank did not comply with and/or implement the applicable laws and regulations as well provisions. Therefore, the management of compliance risk shall be conducted to all operational activities of Bank. Dalam mengelola risiko tersebut, Bank senantiasa melakukan monitoring atas kepatuhan terhadap ketentuan yang diterbitkan oleh regulator maupun instansi berwenang lainnya. Bank berupaya menghindari sanksi regulator terhadap pelanggaran etentuan etentuan yang dima sud Secara usus Direktur Kepatuhan, melalui Satuan Kerja Kepatuhan bertanggung jawab dalam mengelola risiko kepatuhan di Bank. Satuan Kerja Kepatuhan bertugas melakukan In managing the risk, the Bank constantly conducted monitoring to comply with regulations issued by the regulator and other competent authorities. The Bank has made e orts to avoid eing imposed sanctions y t e regulation on the violations of the referred regulations. In particular, the Compliance Director, through the Compliance Work Unit is responsible for managing the compliance risk in the Bank. The Compliance Work Unit has duties to conduct compliance monitoring related PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 140 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data pemantauan epatu an untu al al ter ait pemenu an komitmen kepada regulator, penyesuaian kebijakan baru yang mengikuti perubahan ketentuan eksternal, ataupun al al yang disyarat an ole regulator seperti perencanaan pela sanaan dan pelaporan a tifitas aru to t e ulfillment o commitment to t e regulator adjustment of new policy following the changes in e ternal regulations or t ings re uired y t e regulator such as planning, implementing and reporting of new activities. Selain Satuan Kerja Kepatuhan, terdapat juga peran dari Satuan Kerja Manajemen Risiko dan pemimpin unit kerja dalam memupuk budaya sadar risiko di seluruh unit kerja Bank. Peran tersebut khususnya dalam hal pemantauan eksposur risiko kepatuhan. Dalam memantau eksposur risiko kepatuhan, Satuan Kerja Kepatuhan berkoordinasi dengan Satuan kerja Mana emen Risi o dalam menyusun laporan profil risi o epatu an melalui laporan profil risi o yang dilapor an kepada Direksi. Other than the Compliance Work Unit, there are roles of the Risk Management Work Unit and leaders of work units in fostering the culture of risk awareness in all work units of Bank. The said roles in particular are in the monitoring of compliance risk exposures. In monitoring the compliance risk exposures, the Compliance Work Unit shall coordinate with the Risk Management Work nit in developing reports on compliance ris profile t roug t e ris profile reports su mitted to t e Board of Directors. Dalam menerapkan manajemen risiko kepatuhan, Bank menerapkan program Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) sesuai ketentuan yang berlaku. Untuk mendukung hal tersebut, dilakukan sosialisasi pelaksanaan Customer Due Diligence (CDD) secara berkala. Hal tersebut ditujukan untuk meningkatkan awareness dan kepatuhan unit kerja operasional Bank terhadap prosedur ini. Selain itu, Bank juga telah memiliki Kebijakan dan SOP terkait APU dan PPT untuk melindungi Bank dari sasaran tindak pidana pencucian uang dan terorisme. Hal ini juga didukung dengan telah diimplementasikannya sistem Anti Money Laundering (AML) untuk memonitor transaksi yang mencurigakan melalui laporan Cash Transaction Report (CTR) dan Suspicious Transaction Report (STR). In implementing compliance risk management, the Bank has applied Anti Money Laundering (Anti Pencucian UangAPU and Prevention o errorism unding Pencegahan Pendanaan Terorisme-PPT) programs in accordance with the applicable regulation. To support the programs, socialization of Customer Due Diligence (CDD) has been carried out periodically. These were intended to enhance the awareness and compliance of the operational work units of Bank to this procedure. Besides, the Bank has also owned a Policy and SOP related to APU and PPT to protect the Bank from being the target of criminal o ences o money laundering and terrorism is was also supported by the implementation of the Anti Money Laundering (AML) system to monitor suspicious transactions through the reports of Cash Transaction Report (CTR) and Suspicious Transaction Report (STR). Dalam menunjang pelaksanaan Kebijakan dan Pedoman Treasury, Bank memiliki sistem aplikasi treasury (e-treasury) yang merupakan suatu sistem yang terintegrasi yang digunakan oleh fungsi front office, middle office dan back office. In supporting the implementation of the Policy and Guidelines of Treasury, the Bank has a treasury application system (e-treasury) which constitutes an integrated system used by the functions of front office, middle office and back office. 141 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I ProfilPerusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis 142 IV Tinjauan Bisnis Business Support Review V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data Tata Kelola Perusahaan yang baik merupakan faktor yang sangat penting dalam menjalankan kegiatan usaha Bank Ganesha. Oleh karena itu, Bank Ganesha berkomitmen untuk menerapkan GCG secara konsisten dan berkesinambungan di seluruh tingkatan dan jenjang organisasi yang dimiliki Bank Ganesha. Good Corporate Governance/GCG is the enormously important factor for the business conduct of Bank Ganesha. Therefore, Bank Ganesha is committed to implementing consistent and sustainable GCG in all levels and lines of the organization of Bank Ganesha. V TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE 143 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) merupakan faktor yang sangat penting dalam menjalankan kegiatan usaha Bank Ganesha. Oleh karena itu, Bank Ganesha berkomitmen untuk menerapkan GCG secara konsisten dan berkesinambungan di seluruh tingkatan dan jenjang organisasi yang dimiliki Bank Ganesha. Good Corporate Governance/GCG is the enormously important factor for the business conduct of Bank Ganesha. Therefore, Bank Ganesha is committed to implement consistent and sustainable GCG in all levels and lines of the organization of Bank Ganesha. DASAR PENERAPAN GCG FUNDAMENTAL IMPLEMENTATION OF GCG Dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik, Ban anes a senantiasa erpedoman pada peraturan peraturan yang dikeluarkan regulator. Beberapa peraturan yang menjadi pedoman adalah: a ndang undang Repu li ndonesia omor Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; ndang undang Repu li ndonesia omor PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 In the implementation of good corporate governance, Bank Ganesha always refers to the regulation issued by the regulators. Several regulations as a guidelines are the following: a. Law of the Republic of Indonesia Number 40 Year 2007 on the Limited Liability Company; b. Law of the Republic of Indonesia Number 10 Year 144 V c. d Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility a un tentang Per an an Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana telah diubah melalui PBI Nomor 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Perubahan Atas PBI Nomor 8/4/ PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum; Surat daran Ban ndonesia omor DP P tanggal April peri al Pela sanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum. VII Data Perusahaan The Corporate Data on Ban ing Bank Indonesia Regulation (PBI) Number 8/4/ PBI/2006 dated 30 January 2006 as amended through PBI Number 8/14/PBI/2006 dated 5 October 2006 on the Amendment of PBI Number 8/4/PBI/2006 on the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks; d. Bank Indonesia Circular Letter Number 15/15/ DP P dated April on t e Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks. c. Berdasarkan peraturan tersebut, Bank Ganesha menerap an C dengan erlandas an pada prinsip prinsip GCG, yaitu: Keterbukaan (Transparency), Akuntabilitas (Accountability), Pertanggungjawaban (Responsibility), Independensi (Independency) dan Kewajaran (Fairness). Pursuant to the above regulations, Bank Ganesha has implemented GCG based on the GCG principles, namely: Transparency, Accountability, Responsibility, ndependency and airness TUJUAN IMPLEMENTASI GCG OBJECTIVES OF GCG IMPLEMENTATION Bank Ganesha menerapkan GCG secara konsisten dengan tujuan untuk mengoptimalkan nilai perusahaan bagi Pemegang Saham dengan tetap memperhatikan pemangku kepentingan lainnya. Dalam mencapai hal tersebut, Bank mendorong pemberdayaan fungsi dan emandirian masing masing organ perusa aan yaitu Dewan Komisaris, Direksi dan Rapat Umum Pemegang Saham. Bank mendorong Pemegang Saham, anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi agar dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakannya dilandasi oleh nilai moral yang tinggi dan kepatuhan ter adap peraturan perundang undangan Ban juga memperhatikan pemangku kepentingan dengan mendorong timbulnya kesadaran dan tanggung jawab sosial, khususnya di sekitar wilayah operasional Bank. Bank Ganesha implements GCG consistently with the objective of optimizing the value of the company for its Shareholders by continuously paying attention to other stakeholders. In order to achieve this objective, the Bank encourages the empowerment of function and independency of each organ or the company, namely the Board of Commissioners, the Board of Directors, and the General Meeting of Shareholders. The Bank encouraged the Shareholders, members of the Board of Commissioners, and members of the Board of Directors that in taking a decision and an action shall be based on the high morale and shall comply with the regulations. The Bank is also concerned with the stakeholders by encouraging the awareness and social responsibility, particularly in t e surrounding areas o t e Ban s operation. Selain untuk mengoptimalkan nilai perusahaan, pelaksanaan GCG juga ditujukan untuk mendorong tercapainya kesinambungan usaha melalui pengelolaan yang didasar an pada prinsip prinsip GCG, yakni transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, serta kewajaran dan kesetaraan. Melalui pencapaian tujuan tersebut, pada akhirnya, Bank diharapkan dapat meningkatkan daya saing secara nasional maupun internasional, sehingga meningkatkan kepercayaan pasar yang dapat mendorong arus investasi dan pertumbuhan ekonomi nasional yang berkesinambungan. Besides optimizing values of the company, the implementation of GCC is also intended to encourage the sustainability of the business through the management, based on GCG principles namely, transparency, accountability, responsibility, independency as well as airness and e uality By accomplis ing suc o ective finally t e Ban is e pected to increase t e competitiveness nationally and internationally, so that it will oster mar et trust w ic will finally stimulate t e investment ow and sustaina le national economic growth. 145 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review ASSESSMENT GCG GCG ASSESSMENT Penilaian pelaksanaan GCG merupakan salah satu faktor penilaian Tingkat Kesehatan Bank dengan pendekatan risk based bank rating. Oleh karena itu, Bank Ganesha dalam menjalankan kegiatan usaha, berupaya mening at an prinsip e ati atian dan mening at an pela sanaan C serta mengam il lang a lang a perbaikan secara efektif. The assessment on the implementation of GCG is one the Rating of Bank applying risk based bank rating approach. Therefore, in conducting its business Bank Ganesha attempts to strengthen the prudent principles, and to increase the acceleration in the implementation of GCG, as well as to ta e actions or e ective improvement Bank Ganesha melakukan self assessment pelaksanaan GCG setiap semester, yaitu pada akhir bulan Juni dan akhir bulan Desember. Self assessment GCG dilakukan secara komprehensif dan terstruktur dengan mengelompokan dalam suatu governance system, yaitu governance structure, governance process dan governance outcome al ini dila u an sesuai dengan Surat daran Ban ndonesia o DP P tanggal April perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum. Adapun hasil self assessment GCG Bank Ganesha sebagai berikut. Bank Ganesha undertakes self assessment on the implementation of GCG every semester, at the end of uly and at t e end o Decem er Sel assessment o GCG is carried out comprehensively and structurally by grouping in a governance system namely, governance structure, and governance process and governance outcome. This is in accordance with Bank Indonesia Circular etter o DP P dated April on the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks. As for the result of GCG self assessment of Bank Ganesha was the following: ASPEK / ASPECTS 2015 2014 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Implementation of Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners 2 2 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Implementation of Duties and Responsibilities of the Board of Directors 2 2 Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite Completeness and Implementation of Duties of the Committee 2 2 Penanganan Benturan Kepentingan andling Con ict o nterest 2 2 Penerapan ungsi epatu an mplementation o Compliance unction 3 3 Penerapan ungsi Audit ntern mplementation o nternal Audit unction 3 3 Penerapan ungsi Audit stern mplementation o ternal Audit unction 1 2 Penerapan Manajemen Risiko, termasuk Sistem Pengendalian Intern Implementation of Risk Management including Internal Audit System 3 3 Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Penyediaan Dana Besar (Large Exposure) Providing unds to Related Party and arge posure 2 2 Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank, Laporan Pelaksanaan GCG dan Pelaporan Internal ransparency o inancial and on financial Conditions o t e Ban Implementation Report and Internal Report 2 2 PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 146 C V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility ASPEK / ASPECTS VII Data Perusahaan The Corporate Data 2015 2014 Rencana Strategis Bank Strategic Business Plan 3 3 Skor Self Assessment Self Assessment Score 2 2 Kategori Category BAIK/GOOD BAIK/GOOD Berdasarkan pelaksanaan penilaian penerapan GCG tersebut, diketahui pelaksanaan GCG di Bank sebagai berikut. Based on the implementation of such GCG assessment, it was found that the implementation of GCG of the Bank is the following: A. GOVERNANCE STRUCTURE 1. Komposisi Dewan Komisaris telah sesuai dengan etentuan dan dileng api dengan omite omite yang membantu pelaksanaan tugasnya, yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko serta Komite Remunerasi dan Nominasi. A. GOVERNANCE STRUCTURE 1. The composition of the Board of Commissioners was in accordance wit provisions and e uipped with the committees to assist the implementation of duties, such as Audit Committee, Risk Monitor Committee, and Remuneration and Nomination Committee. 2. The composition of the Board of Directors was in accordance wit t e provisions and e uipped with Committee of the Board of Directors, and units of work consisting of Internal Audit Unit, Compliance Unit and Risk Management Unit , to assist the implementation of duties responsibilities. 3. Criteria and composition of Committee members were in accordance with the provisions, such as: Head of Committee who is the Independent Commissioner. e Ban as policies and procedures o Con ict of Interest, Implementation of Risk management, Provision o unds to t e Related Party and Provision o arge posure Assignment o e ternal audit was e uipped wit t e etter o mployment Agreement and t e appointment of Public Accountant which were in accordance wit re uirement and regulations 6. The Bank has a structure, policy and procedure to support the implementation of risk management and internal audit. 7. In conducting Internal Audit, the Bank implemented according to the Standard of Implementation of nternal Audit unction Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank - SPFAIB). 2. Komposisi Direksi telah sesuai dengan ketentuan serta dileng api omite omite Dire si dan satuan kerja yang terdiri dari Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), Satuan Kerja Kepatuhan (SKK), dan Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) untuk membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. 3. Kriteria dan komposisi keanggotaan Komite telah sesuai dengan ketentuan, antara lain Ketua Komite merupakan Komisaris Independen. 4. Bank telah memiliki kebijakan dan prosedur Benturan Kepentingan, Penerapan Manajemen Risiko, Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait, dan Penyediaan Dana Besar. 5. Penugasan audit eksternal telah dilengkapi dengan Surat Kesepakatan Kerja dan penunjukan Akuntan Publik telah sesuai dengan persyaratan dan ketentuan. 6. Bank telah memiliki struktur, kebijakan dan prosedur yang mendukung penerapan manajemen risiko dan pengendalian intern. 7. Dalam Pelaksanaan Audit Intern, Bank telah melaksanakannya berdasarkan Standar Pela sanaan ungsi Audit ntern Ban SP A B Namun, masih terdapat beberapa kelemahan sebagai berikut. 1. Direksi telah menetapkan struktur organisasi termasuk wewenang dan tanggung jawab However, there were several weaknesses as the following: 1. The Board of Directors has set the organization structure including clear authorities and 147 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis yang jelas pada setiap jenjang jabatan yang terkait dengan penerapan manajemen risiko, namun terdapat kekosongan jabatan yang mengakibatkan terjadinya rangkap jabatan, antara lain tidak adanya Direktur Bisnis telah diajukan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan akan efektif setelah adanya persetujuan fit and proper dari OJK. Dan untuk Sub Branch Manager Pasar Induk Kramatjati dan Sub Branch Manager Kedoya telah diproses penggantinya. Tinjauan Bisnis Business Support Review responsibilities for each level of job relating to the implementation of risk management. However, there was a vacant job resulting in concurrent jobs, such as: the vacant job of Director of Business. This has been proposed to t e inancial Services Aut ority Otoritas Jasa Keuangan - OJK and it will e e ective a ter t e approval o fit and proper rom Meanw ile as for the Sub Branch Manager Pasar Induk Kramatjati and Sub Branch Manager Kedoya, the replacement is in the process. 2. The Bank has provided a complete, accurate and timely internal report supported y ade uate management information system. However, there are currently management information systems which are in the process of development, namely integrated Risk Management Information System, Pro HR System and Bank Ganesha website. 3. The Bank has supplied human resources for SKAI to complete its duties owever t e uantity and uality o R in suc unit are re uired to e improved. 4. To implement the Business Plan of the Bank, it will re uire additional capital ere ore t e Ban plans to raise its capital by issuing share through nitial Pu lic ering P and y appointing new Shareholders that will take place in 2016. 2. Bank telah menyediakan laporan internal yang lengkap, akurat dan tepat waktu, dan didukung oleh sistem informasi manajemen (SIM) yang memadai. Namun, terdapat sistem informasi manajemen yang sedang dalam pengembangan, yaitu SIM Risiko terintegrasi, Pro HR System, dan website Bank Ganesha. 3. Bank telah menyediakan sumber daya manusia pada SKAI untuk menyelesaikan tugasnya, namun kuantitas dan kualitas SDM perlu ditingkatkan. 4. Dalam melaksanakan Rencana Bisnis Bank, perlu didukung dengan tambahan modal, dimana Bank merencanakan penambahan modal dengan menerbitkan saham melalui penawaran umum (Initial Public Offering/IPO) dan adanya Pemegang Saham baru yang akan dilaksanakan pada tahun 2016. B. GOVERNANCE PROCESS 1. Dewan Komisaris telah menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal dengan kehadirannya secara rutin ke Bank untuk mendapatkan informasi dan laporan kegiatan usaha Bank yang disampaikan dari Direksi. 2. Direksi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, antara lain menyusun, menetapkan dan mengkinikan kebijakan dan prosedur manajemen risiko, melaporkan kepada Dewan Komisaris secara berkala melalui rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi, serta mengembangkan budaya manajemen risiko. B. GOVERNANCE PROCESS 1. The Board of Commissioners has provided considerable time to execute its optimal duties and responsibilities by attending the Bank regularly to obtain information and receive report of business activities submitted from the Board of Directors. 2. The Board of Directors executes its duties and responsibilities among others by setting, determining and updating the policies, and procedures of risk management, reporting to the Board of Commissioners periodically through joint meeting of the Board of Commissioners and the Board of Directors, as well as developing risk management culture. 3. The Board of Directors has executed its duties and responsibilities in accordance with the Articles of Association and the applicable rules and regulations, as well having been accounted through the General Meeting of Shareholders (Rapat Umum Pemegang Saham - RUPS). All audit findings recommendation and result 3. Direksi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan Anggaran Dasar dan perundang undangan yang erla u serta tela dipertanggungjawabkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 4. Seluruh temuan audit, rekomendasi, dan hasil PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 IV 148 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility tindak lanjut temuan telah dilaporkan ke Direksi dan Dewan Komisaris. VII Data Perusahaan The Corporate Data o t e ollow up actions ave een reported to the Board of Directors and the Board of Commissioners. 5. The Bank has periodically conduct evaluation, and update policies, system and procedures concerning fund provision to the related party and large exposure. 6. The evaluation of Business Plan of the Bank has been carried out in the joint meeting of the Board of Commissioners and the Board of Directors, as well as with the related units every month. Besides, the evaluation results of the budget set y ranc es su ranc es ave een su mitted to t e ranc o ces su ranc o ces as t e work performance. 5. Bank secara berkala telah mengevaluasi dan mengkinikan kebijakan, sistem dan prosedur terkait penyediaan dana kepada pihak terkait dan dana besar. valuasi Rencana Bisnis Ban dila u an dalam rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi serta dengan unit terkait pada setiap bulan. Dan, evaluasi budget yang disusun cabang/cabang pembantu telah disampaikan ke kantor cabang/ cabang pembantu sebagai penilaian kinerja . Namun, masih terdapat beberapa kelemahan sebagai berikut. 1. Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari SKAI dan auditor eksternal, serta hasil pengawasan OJK. Namun, masih terdapat temuan yang belum selesai ditindaklanjuti sesuai dengan target tanggal yang disepakati. 2. Pelaksanaan tugas SKMR belum didukung dengan sistem informasi manajemen risiko yang terintegrasi dan masih dilakukan secara manual. Saat ini sedang dalam tahap pengembangan. However, there were still several weaknesses as the following: e Board o Directors as ollowed up on audit findings and recommendation rom S A and external auditors, as well as the supervision result from OJK. However, there were several findings t at ave not een completely ollowed up according to the agreed date. 2. The implementation of SKMR duties has not been supported by integrated risk management information system, and it still applies manual system. Currently, the system is in the process of development. 3. There was a work plan of SKAI that has been completed according to the target until semester II of 2015. There were 8 audit objects whose status were still on going, and 2 audit objects that have been shifted to the following year. 3. Masih terdapat rencana kerja SKAI yang belum diselesaikan sesuai dengan target sampai dengan semester II tahun 2015, yaitu terdapat 8 objek pemeriksaan yang statusnya masih on going dan 2 objek pemeriksaan yang dialihkan ke tahun berikutnya. 4. Dalam penyediaan dana besar, Bank perlu meningkatkan pelaksanaan monitoring dan pengawasan pasca pencairan kredit. 4. In providing the large fund, the Bank has to improve the implementation of monitoring and control process post credit dis ursement C. GOVERNANCE OUTCOME 1. Dalam rangka tugas pengawasan, Dewan Komisaris telah melakukan evaluasi pelaksanaan fungsi kepatuhan, evaluasi sistem pengendalian intern, penerapan manajemen risiko, serta alih daya dan kinerja Bank yang disampaikan dalam rapat gabungan Dewan Komsiaris dan Direksi ataupun melalui surat. C. GOVERNANCE OUTCOME 1. In order to conduct its supervisory duties, the Board of Commissioners has carried out the evaluation of the implementation of compliance function, evaluation of internal audit system, implementation of risk management, transfer of power, and performance of the Bank submitted in the joint meeting of the Board of Commissioners and the Board of Directors or by a letter. 2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi telah diterima dan mendapat persetujuan RUPS. 2. The execution of authorities and responsibilities of the Board of Directors has been received and approved by RUPS. 3. There has not been an excess and violation 3. Tidak terjadi pelampauan dan pelanggaran batas 149 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review maksimum pemberian kredit (BMPK). 4. Akuntan publik telah bertindak independen dalam melakukan audit dan telah dituangkan dalam hasil audit dan management letter. 5. Laporan Tahunan dan Laporan GCG telah disampai an epada pi a pi a yang ditentukan, dan transparansi laporan telah dilakukan tepat waktu serta dimuat dalam home page Bank Ganesha. 6. Bank berhasil menurunkan persentase net performing loan (NPL) lebih baik dibandingkan revisi anggaran. against Legal Lending Limit (LLL/BMPK). 4. The public accountant has acted independently in carrying out the audit and the result has been published in the management letter. 5. The Annual Report and the GCG Report have been submitted to the determined parties, as well as the transparency of the report has been made timely and been contained in Bank Ganesha home page. 6. The Bank was able to decrease the percentage of net performing loan (NPL) considerably better than that in the budget revision. Namun, masih terdapat beberapa kelemahan sebagai berikut. 1. Bank secara terus menerus membangun budaya kerja patuh dalam setiap kegiatan usaha Bank. Namun, dalam proses kredit, masih terdapat laporan keuangan debitur yang belum disampaikan secara berkala dan coverage jaminan kredit di bawah ketentuan internal, serta belum seluruh debitur dilakukan kunjungan usaha secara rutin. 2. Penerapan manajemen risiko telah dilakukan secara e e ti usus untu risi o redit perlu mendapatkan perhatian karena net performing loan dan agunan yang diambil alih masih cukup esar Dan perlu adanya upaya upaya untu menyelesaikan dan meningkatkan kualitas penerapan manajemen risiko kredit. 3. Rencana Bisnis Bank revisi tahun 2015 tidak bertumbuh dibandingkan dengan 2014, hal ini dikarenakan keterbatasan permodalan Bank. However, there were several weaknesses as the following: 1. The Bank continuously builds compliance culture in each activity of the Bank. However, in the credit process t e de tor financial statements have not been submitted regularly, and also the coverage of credit guarantee was below the internal provision, as well as not all debtor visits were undertaken on a regular basis. 2. The application of risk management has been implemented e ectively particularly or credit ris it will re uire a specific attention as t e value of the net performing loan and foreclosed assets were still fairly high. In addition, it will re uire considera le e orts to finali e and en ance t e implementation uality o credit risk management. 3. The Revised Business Plan of the Bank of 2015 has not grown compared to that of 2014, t his was due to limited capital of the Bank. PENINGKATAN KUALITAS GCG GCG QUALITY IMPROVEMENT Berdasarkan hasil self assessment dan review pelaksanaan GCG di Bank, maka pada tahun 2015, Bank Ganesha telah menempuh beberapa langkah untuk meningkatkan ualitas C ang a lang a yang ditempu terse ut adalah: a. Pemenuhan komposisi Dewan Komisaris dan peru a an eanggotaan omite omite yang membantu pelaksanaan tugas Dewan Komisaris, yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, serta Komite Remunerasi dan Nominasi; Based on the self assessment result and review on the implementation of GCG at the Bank, Bank Ganesha has taken several improvement actions to increase the uality o C Actions ta en were t e ollowing b. Pemenuhan posisi Presiden Direktur yang telah b. PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 a 150 ulfilling t e composition o t e Board o Commissioners and a change in the committee members to assist the conduct of duties of the Board of Commissioners, such as : Audit Committee, Risk Control Committee, Remuneration and Nomination Committee; Occupying the position of the President Director V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility memenuhi ketentuan fit and proper berdasarkan surat o SR D c Pem entu an omite omite dan satuan er a yang membantu pelaksanaan tugas Direksi seperti yang tertuang dalam Struktur Organisasi; d. Pembentukan struktur, kebijakan dan prosedur yang mendukung penerapan manajemen risiko dan pengendalian intern; e. Pemenuhan tugas dan tanggung jawab Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar dan perundang undangan yang telah dipertanggungjawabkan dalam RUPS dengan berita acara No. 83 tanggal 30 Juni 2015; c d e valuasi Rencana Bisnis Ban pada setiap ulan dalam rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi; f. g. Pelaksanaan audit secara independen oleh akuntan publik yang dituangkan dalam hasil audit dan management letter; h. Penyempurnaan struktur organisasi melalui Surat Keputusan Nomor 035/SKDIR/XII/15 tentang Perubahan Struktur Organisasi i. Penyampaikan transparansi kondisi keuangan dan non keuangan Bank; j. Peningkatan kepedulian terhadap lingkungan melalui kegiatan sosial, berupa sumbangan kepada panti asuhan, keagamaan dan donor darah. g. h. i VII Data Perusahaan The Corporate Data t at as met t e re uirements in fit and proper under t e letter o SR D sta lis ing committees and wor units to assist the execution of the duties of the Board of Directors as contained in the Organization Structure; sta lis ing a structure policies and procedures supporting the implementation of risk management and internal audit; ecuting duties and responsi ilities o t e Board of Directors according to the Article of Association and the rules and regulation that have been accounted in RUPS contained in the Statement No. 83 dated 30 June 2015; Undertaking the evaluation of Business Plan of the Bank every month in the joint meeting of the Board of Commissioners and the Board of Directors; Conducting the audit independently by the public accountant with the audit result writened in management letter; Improving the organization structure through Decree Letter Number 035/SKDIR/XII/15 concerning the Change in the Organization Structure; Disclosing transparency on t e financial and non financial conditions o t e Ban n ancing t e awareness o t e environment through social activities, in the form of donations to the orphans and religious and blood donor activities. PEDOMAN GCG GCG GUIDELINES Selain erpedoman pada peraturan perundang undangan dan ketentuan yang berlaku, Bank Ganesha telah memiliki kebijakan dan pedoman terkait GCG yang telah disesuaikan dengan kompleksitas usaha Bank. Beberapa kebijakan dan pedoman tersebut antara lain: a. Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi; b. c. d. e. Pedoman GCG; Piagam Komite Audit; Piagam Komite Pemantau Risiko; Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi; f. Piagam Audit Intern. Besides referring to applicable rules and regulations, Bank Ganesha has the policies and guidelines relating to GCG being adjusted with the complexity business of the Bank. Such several policies and guidelines are as the following: a. Working guidelines of the Board of Commissioners and the Board of Directors; b. GCG Guidelines; c. Audit Committee Charter; d. Risk Control Charter; e. Remuneration and Nomination Committee Charter; f. Internal Audit Charter. 151 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review STRUKTUR DAN MEKANISME GCG STRUCTURE AND MECHANISM OF GCG Untuk melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik, Bank Ganesha memiliki struktur dan mekanisme GCG yang jelas. Bank memiliki organ perusahaan yang meliputi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Bank juga telah melengkapi struktur tata kelola perusahaan tersebut dengan unsur pendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dan Dire si yang terdiri dari omite omite di awa dewan omisaris omite omite di awa Dire si dan satuan satuan kerja yang terdiri dari Sekretaris Perusahaan, Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), Satuan Kerja Kepatuhan, dan Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR). To conduct good corporate governance, Bank Ganesha has a clear GCG structure and mechanism. The Bank has the company organs covering: the General Meeting of the Shareholders (RUPS), the Board of Commissioners, and t e Board o Directors e Ban as also e uipped such corporate governance structure with supporting components for executing the duties of the Board of Commissioners and the Board of Directors consisting of the committees under the Board of Commissioners, the committees under the Board of Directors, and work units consisting of Corporate Secretary, Internal Audit Unit (SKAI), Compliance Unit, and Risk Management Unit (SKMR). RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (RUPS) Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ tertinggi dalam struktur organisasi Bank Ganesha yang melaksanakan pengambilan keputusan penting terkait modal yang disetor dalam Bank. Pengambilan keputusan oleh RUPS dilaksanakan dengan memperhatikan etentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang undangan. The General Meeting of Shareholders (RUPS) is the highest organ in the organization structure of Bank Ganesha in taking its important decision relating to paid up capital in the Bank. The resolution taken by RUPS will be held by adhering to the Articles of Association and the rules and regulations. PELAKSANAAN RUPS TAHUN 2015 IMPLEMENTATION OF RUPS IN 2015 Selama tahun 2015, telah diadakan 1 kali RUPS Tahunan, 3 kali RUPS, dan 1 kali RUPS Luar Biasa (RUPSLB). Uraian pelaksanaan RUPS tahun 2015 adalah sebagai berikut. Throughout 2015, the Bank has held 1 time annual RUPS, times R PS and time traordinary eneral Meeting of Shareholders (RUPSLB). Below are descriptions of such implementation of RUPS in 2015. 1. RUPS TANGGAL 12 MARET 2015 RUPS yang dilaksanakan sehubungan dengan adanya kekosongan jabatan Presiden Direktur ini telah menghasilkan keputusan untuk mengangkat Sdri. Surjawaty Tatang sebagai Presiden Direktur Bank Ganesha. Pelaksanaan RUPS ini telah dicatatkan dalam Berita Acara Nomor 16 tanggal 12 Maret 2015. 1. RUPS DATED 12 MARCH 2015 This RUPS was held concerning the vacant position of the President Director, and has taken a resolution to assign Mrs. Surjawaty Tatang as the President Director of Bank Ganesha. The implementation of this RUPS has been contained in the Statement Number 16 dated 12 March 2015. 2. RUPS TANGGAL 11 MEI 2015 RUPS dilaksanakan untuk menyetujui pengunduran diri Bapak Dennis Kusuma Halim selaku Direktur Bisnis. Pelaksanaan RUPS ini telah dicatatkan dalam Berita Acara Nomor 11 tanggal 11 Mei 2015. 2. RUPS DATED 11 MAY 2015 This RUPS was heldR to approve the resignation of Mr. Dennis Kusuma Halim as the Business Director. The implementation of this RUPS has been contained in the Statement Number 11 dated 11 May 2015. 3. RUPS TAHUNAN TANGGAL 20 JUNI 2015 R PS a unan tela menyetu ui al al se agai berikut. 3. ANNUAL RUPS DATED 20 JUNE 2015 This annual RUPS has approved on the following: PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 152 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility a. Persetujuan dan pengesahan Laporan Tahunan untuk tahun buku 2014. b. Keuntungan bersih Bank dalam tahun buku 2014 akan dipergunakan seluruhnya untuk menutup erugian pada ta un ta un se elumnya sehingga untuk tahun buku 2014 tidak dibagikan dividen kepada para Pemegang Saham. c. Pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif, dan bagian lainnya dari laporan keuangan Bank untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, serta menetapkan besarnya honorarium dan persyaratan lainnya yang berkenaan dengan penunjukkan tersebut. d. Pemberian persetujuan sepenuhnya atas laporan Dewan Komisaris dan pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris untuk melakukan pembagian dan pembayaran atas gaji atau honorarium dan/atau tunjangan lainnya epada masing masing anggota Dire si dan Dewan Komisaris. e. Pemberian persetujuan sepenuhnya atas aporan Pela sanaan Po o po o asil Audit Intern Bank yang telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan. f. Pemberian persetujuan sepenuhnya atas Rencana Bisnis Bank yang telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan telah dikomunikasikan kepada para Pemegang Saham dalam rapat ini. Pelaksanaan RUPS ini telah dicatatkan dalam Berita Acara Nomor 83 tanggal 20 Juni 2015. VII Data Perusahaan The Corporate Data a. Approval and attestation of the Annual Report or fiscal year et profit o t e an in t e fiscal year would be used entirely to cover the losses occurring in the previous years, so that in the fiscal year dividends were not distri uted to the Shareholders. c. Granting the power to the Board of Commissioners to appoint the Public Accountant ce to audit t e financial position statement and compre ensive profit and loss statement and ot er parts o financial statements o t e Ban or t e fiscal year t at was ended on December 2015, as well as determining the amount o onorarium and ot er re uirements in relation to such appointment. d. Granting full approval upon the Board of Commissioners Report and the delegation of power to the Board of Commissioners to make distribution and payment of salaries or honorarium and/or other allowances to each member of the Board of Directors and the Board of Commissioners. e. Giving full approval on the Report of the Implementation of Principles Internal Audit Results being submitted to OJK. f. Giving full approval on Business Plan of Bank being submitted to OJK and communicated to the Shareholders in this meeting. The implementation of this RUPS has been recorded in the Statement Number 83 dated 20 June 2015. 4. RUPS TANGGAL 22 OKTOBER 2015 RUPS dilaksanakan untuk memutuskan perubahan pasal 4 Anggaran Dasar Bank, yaitu peningkatan modal dasar yang semula Rp men adi Rp dan pemeca an nilai nominal sa am dari Rp per sa am men adi Rp per saham. Pelaksanaan RUPS ini telah dicatatkan dalam Berita Acara Nomor 13 tanggal 22 Oktober 2015. 4. RUPS DATED 22 OCTOBER 2015 This RUPS was held to take resolution on the change in article 4 the Articles of Association of the Bank, i.e. to add authorized capital which was previously from Rp to Rp and to split nominal value o s are rom Rp per s are to Rp per share. The implementation of this has been recorded in the Statement Number 13 dated 22 October 2015. 5. RUPSLB TANGGAL 26 NOVEMBER 2015 R PS B tela menyetu ui al al se agai eri ut a. Perubahan status Bank dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka. b. Perubahan Anggaran Dasar Bank. c. Perubahan susunan pengurus Bank. d. Pengalihan Saham. e. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi untuk melakukan Penunjukan Penjamin Pela sanan misi e dalam rang a penawaran 5. RUPSLB DATED 26 NOVEMBER 2015 This RUPSLB has agreed upon the following: a. The change in status of the Bank from private company to public company. b. The revision on the Articles of Association of the Bank. c. The change in the composition of management of the Bank. d. The assignment of Shares. e. Granting authority and power to the Board of 153 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis umum Saham Perdana. Perubahan susunan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi. Pelaksanaan RUPS ini telah dicatatkan dalam Berita Acara Nomor21 tanggal 26 November 2015. IV Tinjauan Bisnis Business Support Review Directors to Appoint the Underwriter in the initial Pu lic ering f. The change in the composition of members of Remuneration and Nomination Committee. The implementation of this RUPSLB has been recorded in the Statement Number 21 dated 26 November 2015. f. PELAKSANAAN KEPUTUSAN RUPS TAHUN 2014 EXECUTION OF RUPS RESOLUTION OF 2014 Selama tahun 2014, Bank Ganesha telah mengadakan 1 kali RUPS Tahunan dan 2 kali RUPS RUPSLB. Adapun keputusan yang dihasilkan dalam pelaksanaan RUPS pada tahun 2014 tersebut telah dilaksanakan sepenuhnya. Throughout 2014, Bank Ganesha has held 1 time annual RUPS and 2 times RUPS RUPSLB. As for the resolutions taken in RUPS of 2014 were fully executed. DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direktur. Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan dengan persetujuan dari RUPS yang kemudian dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk dicatatkan dalam daftar wajib perusahaan atas pergantian Dewan Komisaris. The Board of Commissioners is an organ of the company carrying its duties to conduct supervision and to provide advice to the Board of Directors. Members of the Board of Commissioners are assigned and terminated with the approval from RUPS, which will be further be reported to the Minister of Justice and Human Rights and registered in the company registration upon the change in the Board of Commissioners. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DUTIES AND RESPONSIBILITIES Dewan Komisaris bertugas dalam melakukan pengawasan atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, memberi nasihat dan masukan kepada Direksi, serta memasti an Ban tela mela sana an prinsip prinsip GCG. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komisaris diatur dalam Tata Tertib Kerja Komisaris. The Board of Commissioners carries out the duties for supervision on the implementation of duties and responsibilities of the Board of Directors, by providing advice and feedback to the Board of Directors, as well as ensuring the conduct of GCG principles of the Bank. The execution of duties and responsibilities of the Board of Commissioners is stipulated in Code of Conduct of the Board of Commissioners. Adapun tugas pokok, wewenang dan tanggung jawab Dewan Komisaris, antara lain: a. Melakukan pengawasan atas kebijaksanaan Direksi dalam menjalankan Bank dan memastikan terselenggaranya prinsip prinsip Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi; b. Mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank; c. Dewan Komisaris dilarang terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank sebagaimana diatur dalam ketentuan dan peraturan perundang undangan yang erla u d. Pengambilan keputusan oleh Dewan Komisaris As for the main duties, authority and responsibilities of the Board of Commissioners are the following: a. To exercise supervision on the policies of the Board of Directors in carrying out its business of the Bank and ensuring the conduct of Good Corporate Governance in each business activity of the Bank on all levels or lines in the organization; b. To direct, monitor and evaluate the implementation of strategic policies of the Bank; c. The Board of Commissioners is not allowed to be involved in making decision on the operational activities of the bank, as stipulated in the prevailing rules and regulations; d. The decision making by the Board of Commissioners PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 154 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility tidak meniadakan tanggung jawab Direksi atas pelaksanaan kepengurusan Bank; VII Data Perusahaan The Corporate Data does not negate the responsibilities of the Board of Directors on the implementation of the management of the Bank. e. The Board of Commissioners shall ensure that the Board o Directors ave ta en ollow up actions upon t e findings o internal audit underta en y t e nternal Audit S A o t e Ban ternal Auditor supervision result y inancial Service Aut ority (OJK), and/or supervision result by other government authorities; f. The Board of Commissioners shall notify the inancial Services Aut ority at t e latest o seven wor ing days upon t e finding o violations against the rules and regulations in banking sectors, and any event that will endanger the continuity of t e Ban s usiness g. The Board of Commissioners establishes committees that will assist its supervisory tasks, and shall ensure that the established committee will conduct the tas s e ectively h. The Board of Commissioners agrees and evaluates the risk management policies that will be undertaken for at least one time within one year or in a higher re uency in t e event o c anges in a actor a ecting t e Ban s usiness significantly e. Komisaris wajib memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan hasil pemeriksaan Internal Audit S A Ban Auditor stern asil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan, dan/atau hasil pengawasan otoritas pemerintah lainnya; f. Dewan Komisaris wajib memberitahukan kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak ditemukannya pelanggaran peraturan perundang undangan di idang euangan dan perbankan, dan keadaan yang membahayakan kelangsungan usaha Bank; g. Dewan Komisaris wajib membentuk komite yang membantu tugas pengawasannya, dan memastikan bahwa komite yang dibentuk dapat menjalankan tugasnya secara efektif; h. Dewan Komisaris menyetujui dan mengevaluasi kebijakan manajemen risiko yang dilakukan se urang urangnya satu ali dalam satu ta un atau dalam frekuensi yang lebih tinggi dalam hal terdapat peru a an a tor a tor yang mempengaru i egiatan usa a Ban secara signifi an i Dewan omisaris mema ami enis enis risi o Bank dan memastikan bahwa Direksi Bank telah mengam il lang a lang a yang diperlu an dalam mengendalikan risiko Bank; j. Dewan Komisaris mengesahkan dan mengkaji ulang secara berkala terhadap kebijakan Sistem Pengendalian Intern dan Strategi Bank secara menyeluruh, serta memastikan bahwa Direksi tela memantau e e tifitas pela sanaan Sistem Pengendalian Intern; k. Menyetujui Rencana Bisnis Bank yang telah disusun Direksi dan melakukan pengawasan atas pelaksanaan Rencana Bisnis, serta melaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan mengenai hasil pengawasan tersebut; l. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya dengan menandatangani Laporan Tahunan yang diajukan kepada RUPS. i. j. The Board of Commissioners shall understand all types of risks of the Bank and shall ensure that the Board o Directors ave underta en actions re uired to manage t e Ban s ris The Board of Commissioners approves and reviews periodically on the Internal Audit System policy and the Strategy of the Bank entirely, as well as ensures that the Board of Directors has monitored the e ectiveness nternal Audit System k. Approves the Business Plan of the Bank having been formulated, and undertakes supervision upon the implementation of the Business Plan, as well as reports to t e inancial Services Aut ority on t e result of such supervision; l. Accounts for its performance by signing the Annual Report proposed in the RUPS. KOMPOSISI COMPOSITION Jumlah anggota Dewan Komisaris disesuaikan dengan kompleksitas Bank dengan tetap memperhatikan e e tifitas dalam pengam ilan eputusan Pada ta un 2015, komposisi Dewan Komisaris sebagai berikut. The number of the Board of Commissioners members will be adjusted according to the complexity of the Bank considering t e e ectiveness in decision ma ing n 2015, the composition of the Board of Commissioners is as follows: 155 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report Nama Name III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Jabatan Position IV Tinjauan Bisnis Business Support Review Dasar Pengangkatan Basis of Appointment Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 3 November 2014 Abdul Salam* Presiden Komisaris President Commissioner Marcello eodore aufi Sudarto ransis us C andra Wasito Pramono traordinary eneral Meeting o S are olders dated 3 November 2014 Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 26 November 2015 traordinary eneral Meeting o S are olders dated 26 November 2015 Wakil Presiden Komisaris (Komisaris Independen) Vice President of Commissioner (Independent Commissioner) Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 3 November 2014 traordinary eneral Meeting o S are olders dated 3 November 2014 Komisaris Commissioner Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 26 November 2015 traordinary eneral Meeting o S are olders dated 26 November 2015 Komisaris (Komisaris Independen) Commissioner (Independent Commissioner) Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 3 November 2014 traordinary eneral Meeting o S are olders dated 3 November 2014 * telah mengundurkan diri efektif 31 Desember 2015 / resign as o e ective date o Decem er ** efektif per 14 Maret 2016; / as o e ective date o Marc ***efektif berlaku terhitung sejak yang bersangkutan lulus uji kemampuan dan kepatutan dari Otoritas Jasa Keuangan. / as o e ectively in orce i t e appointee as passed t e fit and proper test o INDEPENDENSI INDEPENDENCE Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak ada yang memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali, atau hubungan dengan Bank yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. All members of the Board of Commissioners do not have any relations ip in financial management owners ip and family relation with other members of the Board of Commissioners, the Board of Directors, and/or the Controlling Shareholders, or relationship with the Bank t at t at may a ect t e a ility to act independently KOMISARIS INDEPENDEN INDEPENDENT COMMISSIONER Bank Ganesha telah mengangkat Komisaris Independen sesuai dengan etentuan dan peraturan perundang undangan yang berlaku. Dari sejumlah Dewan Komisaris yang dimiliki Bank Ganesha, 2 diantaranya merupakan Komisaris Independen. Hal ini sesuai dengan ketentuan yang mengharuskan bahwa 50% dari jumlah Dewan Komisaris adalah Komisaris Independen. Pengangkatan Komisaris Independen tersebut telah dilakukan dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi sebelum diusulkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham. Bank Ganesha has assigned the Independent Commissioner according to the applicable rules and regulations. Of such numbers of the Board of Commissioner of Bank Ganesha, 2 (two) o them are Independent Commissioner. This is in accordance with t e regulation t at re uires t at o t e num er o t e Board of Commissioners is Independent Commissioner. The appointment of such Independent Commissioner was taken by taking into account the recommendation from the Remuneration and Nomination Committee prior to the proposal to General Stakeholders Meeting (RUPS). PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 156 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data RANGKAP JABATAN CONCURRENT POSITION Seluruh anggota Dewan Komisaris, termasuk lainnya, tidak ada yang merangkap jabatan di perusahaan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan bagi Bank. All members of the Board of Commissioners including the others do not serve concurrent job at the company t at may incur con ict o interest or t e Ban PELAKSANAAN TUGAS PERFORMANCE OF DUTIES Selama tahun 2015, Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dengan melakukan evaluasi dan memberikan saran kepada Direksi atas kinerja yang dilakukan dalam menjalankan operasional Bank yang meliputi kinerja keuangan, penerapan GCG dan manajeman risiko, serta tindak lanjut atas hasil pemeriksaan audit intern, ekstern dan pemeriksa Otoritas Jasa Keuangan. Throughout 2015, the Board of Commissioners has performed it duties by undertaking evaluation and providing recommendation to the Board of Directors upon the per ormance ac ieved in conducting t e Ban s operations including financial per ormance implementation o C and ris management as well as ollow up actions on t e result o internal audit, external auditor and OJK. Beberapa rekomendasi, evaluasi dan persetujuan Dewan Komisaris yang disampaikan ke Direksi antara lain: a. Rekomendasi calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi; b. Rekomendasi penunjukan kantor akuntan publik; valuasi pela sanaan epatu an valuasi atas Realisasi Rencana Bisnis Ban valuasi atas tinda lan ut pemeri saan toritas asa Keuangan. Several recommendations, evaluations and approval from the Board of Commissioners submitted to the Board of Directors were the following: a. Recommendation of the candidates for the Board of Commissioners and the Board of Directors; b. Recommendation of the appointment of public accountant; c valuation o t e implementation o ris management; d valuation o t e conduct o compliance e valuation o t e Reali ation o Business Plan o t e Ban valuation o t e action ta en as t e ollow up o t e audit by OJK Selain rekomendasi yang telah diberikan, Dewan Komisaris juga menyetujui beberapa kebijakan, Laporan Tahunan, Rencana Bisnis Bank, persetujuan untuk penyediaan dana kepada pihak terkait, dan telah membuat Laporan Pengawasan Rencana Bisnis Bank yang disampaikan ke Otoritas Jasa keuangan. In addition to the recommendations having been proposed, the Board of Commissioners also agrees upon several policies, Annual Report, Business Plan of the Bank, approval on providing funds to related party, and has prepared Supervision Report of Business Plan of the Bank and being submitted to OJK. Selama tahun 2015, Dewan Komisaris juga telah menghadiri rapat, yang terdiri dari 4 kali rapat Dewan Komisaris, serta 12 kali rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi. Pelaksanaan rapat tersebut sesuai dengan kebijakan Bank, yaitu bahwa Dewan omisaris mela u an rapat rutin se urang urangnya 3 bulan sekali atau minimal 4 kali dalam setahun, serta di adiri secara fisi ole seluru anggota Dewan Komisaris. Rapat juga dapat dilakukan melalui teknologi telekonferensi maksimal 2 kali dalam setahun. Adapun tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam rapat tersebut sebagai berikut. Within 2015, the Board of Commissioners also has attended meetings consisting of 4 times meetings of the Board of Commissioners, as well as 12 joint meeting of the Board of Commissioners and the Board of Directors. The implementation of such meetings were in accordance with t e Ban s policy t at t e Board o Commissioners s all hold a routine meeting at least one meeting in 3 months, or the minimum 4 times in a year, and being attended physically by all members of the Board of Commissioners. The meetings may also be held through teleconference for the maximum of 2 times in a year. As for the attendance rate of the Board of Commissioners is the following: c d e valuasi atas implementasi mana emen risi o 157 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report Nama Name Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis III IV Tinjauan Bisnis Business Support Review Tingkat Kehadiran Rapat Rate of Meeting’s Attendance Jabatan Position Rapat Dewan Komisaris The Board of Commissioner Meeting Rapat Gabungan Joint Meeting Presiden Komisaris President Commissioner 4 kali/times 12 kali/times Sudarto Wakil Presiden Komisaris (Komisaris Independen) Vice President Commissioner (Independent Commissioner) 4 kali/times 12 kali/times Wasito Pramono Komisaris (Komisaris Independen) Commissioner (Independent Commissioner) 4 kali/times 11 kali/times Abdul Salam PENGEMBANGAN KOMPETENSI COMPETENCE DEVELOPMENT Untuk mendukung pelaksanaan tugas, Dewan Komisaris mengikuti pengembangan kompetensi. Pengembangan kompetensi yang diikuti Dewan Komisaris selama tahun 2015 sebagai berikut. To support the execution of their duties, the Board of Commissioners has undertaken competence development. Such competence development undertaken by the Board of Commissioner within 2015 was the following: Nama Name Jabatan Position Pengembangan Kompetensi Competence Development Presiden Komisaris President Commissioner Basel 3 (Refreshment Manajemen Risiko); Basel 3 (Risk Management Refreshment); Strategi Peluang dan Tantangan Industri Perbankan Menghadapi Tahun 2016. Opportunity Strategy and Banking ndustry C allenges in acing t e year 2016. Sudarto Wakil Presiden Komisaris (Komisaris Independen) Vice President Commissioner (Independent Commissioner) Basel 3 (Refreshment Manajemen Risiko); Basel 3 (Risk Management Refreshment); Strategi Peluang dan Tantangan Industri Perbankan Menghadapi Tahun 2016. Opportunity Strategy and Banking ndustry C allenges in acing t e year 2016. Wasito Pramono Komisaris (Komisaris Independen) Commissioner (Independent Commissioner) Abdul Salam Basel 3 (Refreshment Manajemen Risiko); Basel 3 (Risk Management Refreshment); KEPEMILIKAN SAHAM SHARE OWNERSHIP Dalam melaksanakan aspek tranparansi, Dewan Komisaris mengungkapkan kepemilikan sahamnya In implementing transparency aspect, the Board of Commissioner has revealed its share ownership to the PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 158 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility kepada Corporate Secretary untuk dicatat dalam Daftar Khusus. Berdasarkan Daftar Khusus tersebut, kepemilikan saham Dewan Komisaris sebagai berikut. Nama Name VII Data Perusahaan The Corporate Data Corporate Secretary to be registered in the Special List. According to such Special List, the share ownership of the Board of Commissioners is as follows: Kepemilikan Saham Share Ownership Jabatan Position Bank Ganesha Perusahaan Lain Presiden Komisaris President Commissioner Nihil None Nihil None Sudarto Wakil Presiden Komisaris (Komisaris Independen) Vice President Commissioner (Independent Commissioner) Nihil None Nihil None Wasito Pramono Komisaris (Komisaris Independen) Commissioner (Independent Commissioner) Nihil None Nihil None Abdul Salam DIREKSI BOARD OF DIRECTORS Direksi merupakan organ perusahaan yang diangkat dan diberhentikan oleh RUPS melalui proses yang transparan edudu an masing masing anggota Dire si termasuk Direktur Utama adalah setara. Adapun Direksi mempertanggung jawabkan kepengurusannya dalam R PS sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku. The Board of Directors is the organ of the company assigned and terminated by the RUPS through a transparent process. The position of each member of the Board of Directors including the President Director is e ual e Board o Directors is accounta le or its duties through the RUPS according to the applicable rules and regulations. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DUTIES AND RESPONSIBILITIES Dalam mengelola Bank sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab Direksi sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar, keputusan RUPS dan ketentuan hukum lainnya yang erla u arus erdasar an prinsip e ati hatian. Adapun tugas dan tanggung jawab Direksi yang diatur dalam Tata Tertib Kerja Direksi, antara lain: In managing the Bank according to its authorities and responsibilities, the Board of Directors as stipulated in the Articles of Association, RPUS resolutions and other applicable legal rules and regulations, shall be adhered to the prudent principles. As for duties and responsibilities of the Board of Directors set out in the Code of Conduct of the Board of Directors are the following: a. The Board of Directors in performing its managerial duties o t e Ban s all design a long term plan i e strategic plan and also annual work plan submitted to the OJK, and being approved by the Board of Commissioners and the Shareholders; a. Direksi dalam melaksanakan tugas kepengurusan Bank wajib menyusun rencana jangka panjang, yang berupa rencana strategis dan juga rencana kerja tahunan, yang disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan, serta mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris dan Pemegang Saham; b. Membuat struktur organisasi Bank, lengkap dengan perincian tugas dan tanggung jawab, serta menetapkan surat keputusan pengangkatannya; c. Membentuk komite dan satuan kerja yang membantu e e tifitas pela sanaan tugas dan tanggung awa Direksi; b. To prepare a complete organization structure of the Bank including duties and responsibilities, as well as a decree of its appointment; c. To establish committees and work units assisting t e e ectiveness o t e conducting o duties and responsibilities of the Board of Directors; 159 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis d. Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku; e. Menyusun kebijakan dan strategi manajemen risiko, serta bertanggung jawab atas pelaksanaannya; IV Tinjauan Bisnis Business Support Review Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari SKAI, auditor ekstern dan hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan atau hasil pengawasan otoritas lain; g. Mengungkapkan kebijakan Bank yang bersifat strategis di bidang kepegawaian kepada pegawai; h. Menyusun kebijakan dan prosedur yang berlaku untuk menjalankan usaha Bank sesuai dengan ketentuan; i. Menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris; j. Bertanggung jawab terhadap struktur pengendalian intern yang efektif, serta penerapan manajemen risiko yang baik; k. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Pemegang Saham melalui RUPS. d. To develop an accounting system in accordance with t e applica le Accounting inancial Standard e. To formulate policies and strategies of risk management, and also being accountable for its implementation; o underta e ollow up actions upon t e audit findings and recommendation rom S A e ternal auditor and the supervisory result of the OJK; g o disclose t e strategic Ban s policies in t e field personnel to all employees; h. To design policies and procedures applicable in per orming t e Ban s usiness according to t e regulations; i. To provide accurate, relevant and timely data and information to the Board of Commissioners; o e responsi le or t e e ectiveness o internal audit structure, as well as to the proper implementation of risk management; k. To be accountable for the performance of its duties to the Shareholders through RUPS. KOMPOSISI COMPOSITION Jumlah anggota Direksi disesuaikan dengan kompleksitas Ban dengan tetap memper ati an e e tifitas dalam pengambilan keputusan. Pada tahun 2015, komposisi Direksi sebagai berikut. The number of the Board of Directors members will be adjusted according to the complexity of the Bank taking into account t e e ectiveness in decision ma ing n 2015, the composition of the Board of Directors is as follows: f. Nama Name Surjawaty Tatang Jabatan Position Presiden Direktur President Commissioner Hendri Wirja Kusuma* Wakil Presiden Direktur Vice President Director Billie uliangsa ar Sugiarto Surjadi Direktur Kepatuhan Director of Compliance Dennis Kusuma Halim*** Direktur Bisnis/ Direktur**** Director of Business/ Director**** Setiawan Kumala**** PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 160 Dasar Pengangkatan Basis of Appointment Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 12 Maret 2015 traordinary eneral Meeting o Shareholders dated 12 March 2015 Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 3 November 2014 traordinary eneral Meeting o Shareholders dated 26 November 2015 Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 26 November 2015 traordinary eneral Meeting o Shareholders dated 3 November 2014 Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 3 November 2014 traordinary eneral Meeting o Shareholders dated 3 November 2014 Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 3 November 2014 traordinary eneral Meeting o Shareholders dated 3 November 2014 Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 26 November 2015 traordinary eneral Meeting o Shareholders dated 26 November 2015 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Nama Name VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data Jabatan Position Dasar Pengangkatan Basis of Appointment Dwi Sapto e rianto o Direktur**** Director**** Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 26 November 2015 traordinary eneral Meeting o Shareholders dated 26 November 2015 Albert Suhandinata**** Direktur**** Director**** Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 26 November 2015 traordinary eneral Meeting o Shareholders dated 26 November 2015 * telah mengundurkan diri efektif 31 Desember 2015 /resigned as o e ective date o Decem er ** telah mengundurkan diri efektif 1 Maret 2016;/resigned as o e ective date o Marc ; tela mengundur an diri e e ti April resigned as o e ective date o April e e ti per e ruari erdasar an peru a an stru tur organisasi Ban e ective as o structure of the Bank.; e ruary ased on t e organi ation INDEPENDENSI INDEPENDENCE Seluruh anggota Direksi tidak ada yang memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi lainnya dan/atau Pemegang Saham Pengendali, atau hubungan dengan Bank yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. All members of the Board of Directors do not have any financial management owners ip and amily relationship with the members of the Board of Commissioners, the Board of Directors, other Board of Directors, and/or Controlling Shareholders, or relations ip wit t e Ban t at may a ect t e a ility to act independently. RANGKAP JABATAN CONCURRENT POSITION Seluruh anggota Direksi, tidak ada yang merangkap jabatan di perusahaan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan bagi Bank. All members of the Board of Directors do not serve concurrent job at other companies that may incur con ict o interest or t e Ban PELAKSANAAN TUGAS PERFORMANCE OF DUTIES Selama tahun 2015, Direksi telah melaksanakan tugas sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang undangan yang erla u antara lain a. Menyusun perencanaan Bank, antara lain Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2015, Busniness Plan tahun 2015 – 2017, dan revisi RBB 2015; b. Memenuhi target dan meningkatkan kinerja Bank, khususnya peningkatan kinerja keuangan yang diukur melalui peningkatan beberapa rasio keuangan Bank; c. Mengelola aset dan keuangan Bank;. d. Melakukan pengawasan dan perbaikan dalam proses bisnis internal; e. Menyelenggarakan rapat direksi, Rapat Umum Pemegang Saham dan menghadiri rapat Dewan Komisaris; f. Melaksanakan tugas lainnya terkait dengan pengurusan Bank. Throughout 2015, the Board of Directors has performed it duties according to the Articles of Association and the prevailing rules and regulations, as the following: a Developing t e Ban s plan suc as Business Plan o t e Rencana Bisnis Ban RBB o Busniness Plan of 2015 – 2017, and the revision of RBB 2015; ulfilling t e target and improving t e per ormance o t e Ban in particular improving t e financial uality measured y t e increase in financial ratio o the Bank; c Managing assets and financial o t e Ban d. Undertaking control and improvement in the internal business process; e. Holding the Board of Directors meetings, the General Meeting of Shareholders, and attending the meetings of the Board of Commissioners; f. Performing other duties relating to the management of the Bank. Selama tahun 2015, Direksi juga telah menghadiri rapat, yang terdiri dari 12 kali rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi. Pelaksanaan rapat tersebut During 2015, the Board of Directors has also attended meetings, consisting of 12 joint meetings with the Board of Commissioners and the Board of Directors. The conduct of 161 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review sesuai dengan kebijakan Bank, yaitu bahwa Direksi mela u an rapat rutin se urang urangnya ali dalam se ulan serta di adiri secara fisi ole anggota Dire si yang menjabat. Adapun tingkat kehadiran Direksi dalam rapat rapat terse ut selama masa a atan Dire si yang bersangkutan adalah 100%. suc meetings was in accordance wit t e Ban s policy i e the Board of Directors holds routine meetings for at least 1 time in a month and attended physically by the Board of Directors or members of the serving Board of Directors. As for the rate of attendance of the Board of Directors in such meetings wit in t eir period o term o o ce was PENGEMBANGAN KOMPETENSI COMPETENCE DEVELOPMENT Untuk mendukung pelaksanaan tugas, Direksi mengikuti pengembangan kompetensi. Pengembangan kompetensi yang diikut Direksi selama tahun 2015 sebagai berikut. To support the execution its duties, the Board of Directors has undertaken competence development. Such competence development undertaken by the Board of Directors within 2015 was the following: Nama Name Jabatan Position Pengembangan Kompetensi Competence Development Surjawaty Tatang Presiden Direktur President Commissioner Basel 3 (Refreshment Manajemen Risiko). Basel 3 (Risk Management Refreshment) Hendri Wirja Kusuma Wakil Presiden Direktur Vice President Director Basel 3 (Refreshment Manajemen Risiko). Basel 3 (Risk Management Refreshment) Direktur Kepatuhan Director of Compliance Basel 3 (Refreshment Manajemen Risiko); Basel 3 (Risk Management Refreshment Penerapan Tata Kelola dan Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan; Implementation of Good Corporate Governance and Integrated Ris Management or inancial Conglomerate Strategi Peluang dan Tantangan Industri Perbankan Menghadapi Tahun 2016 Opportunity Strategy and Banking ndustry C allenges in acing t e year 2016. Sugiarto Surjadi Dennis Kusuma Halim Direktur Bisnis/ Direktur Director of Business/ Director KEPEMILIKAN SAHAM SHARE OWNERSHIP Dalam melaksanakan aspek tranparansi, Direksi mengungkapkan kepemilikan sahamnya kepada Corporate Secretary untuk dicatat dalam Daftar Khusus. Berdasarkan Daftar Khusus tersebut, kepemilikan saham Direksi sebagai berikut. In implementing transparency aspect, the Board of Directors has revealed its share ownership to the Corporate Secretary to be registered in the Special List. According to such Special List, the share ownership of the Board of Directors as follows: PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 162 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Nama Name VII Data Perusahaan The Corporate Data Kepemilikan Saham Jabatan Position Bank Ganesha Perusahaan Lain Presiden Direktur President Director Nihil None Nihil None Hendri Wirja Kusuma Wakil Presiden Direktur Vice President Director Nihil None Nihil None Sugiarto Surjadi Direktur Kepatuhan Director of Compliance Nihil None Nihil None Direktur Bisnis/ Direktur Director of Business/ Director Nihil None Nihil None Surjawaty Tatang Dennis Kusuma Halim REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI REMUNERATION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS Dewan Komisaris dan Direksi menerima sejumlah remunerasi sebagai bentuk penghargaan atas pelaksanaan tugasnya di Bank. Pemberian remunerasi tersebut dilakukan sesuai Anggaran Dasar serta peraturan dan ketentuan yang berlaku. Pemberian remunerasi tersebut berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham dengan mempertimbangkan kinerja Dewan Komisaris dan Direksi serta kondisi keuangan Bank. Adapun pada tahun 2015, Dewan Komisaris dan Direksi menerima remunerasi sebagai berikut. The Board of Commissioners and the Board of Directors receive an amount of remuneration as a form of appreciation for the implementation of their duties for the Bank. Such remuneration is granted according to the Articles of Association and the applicable rules and regulations. According to the General Meeting of Shareholders the remuneration will be provided considering the performance of the Board of Commissioners and the Board of Directors, and according to the financial condition of the Bank. As for the year 2015, the Board of Commissioners and the Board of Directors have received remuneration as the following amount: Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Berdasarkan Jenisnya Remuneration of the Board of Commissioners and the Board of Directors based of the types Jumlah Diterima Dalam 1 Tahun Amount Received in 1 Tahun Jenis Remunerasi Types of Remuneration Dewan Komisaris Board of Commissioners Orang Person Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura) Remuneration (salary, bonus, routine allowance, tantiem and ot er acilities in t e orm o non natura) Juta Rp Million Rp 3 asilitas lain dalam entu natura peruma an transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya) yang: a. Dapat dimiliki b. Tidak dapat dimiliki Other facilities in the form of natura (housing, transportation, health insurance and others) which : a. Can be owned b. Cannot be owned Direksi Board of Directors Orang Person Juta Rp Million Rp 4* 6.627 2 3 216 108 Total *sejak 11 Mei 2015 jumlah Direksi menjadi 3 orang./ as of 11 May 2015 number of the Board of Directors decreased to 3 persons. 163 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Berdasarkan Jumlahnya Remuneration of the Board of Commissioners and the Board of Directors based of the amount Jumlah Diterima Per Orang Dalam 1 Tahun Amount Received per Person in 1 Year Jumlah Direksi Number of the Board of Directors Di atas Rp2 miliar Above Rp2 billion 2 Di atas Rp1 miliar sampai Rp2 miliar Above Rp1 billion up to Rp2 billion 2 Jumlah Dewan Komisaris Number of the Board of Commissioners Di atas Rp500 juta sampai Rp1 miliar Above Rp500 million up to Rp1 billion 2 Rp500 juta ke bawah Below Rp500 million 1 Dalam pemberian remunerasi, Bank mempertimbangkan tingkat keadilan yang sesuai dengan tanggung jawab dan pelaksanaan tugas insan Bank. Hal tersebut dapat diukur melalui perbandingan rasio gaji tertinggi dan terendah. Adapun rasio gaji tertinggi dan terendah yang diterima insan Bank setiap bulan pada tahun 2015 sebagai berikut. In granting the remuneration, the Bank has considered the level of fairness according to the responsibilities and the implementation of task of each personnel at the Bank. This is measured through the comparison of the highest salary and lowest salary ratio. As for the highest salary ratio and the lowest salary ratio received every month by each personnel at the Bank in 2015 is the following: Keterangan emar s Rasio Ratio Gaji Dewan Komisaris yang tertinggi dan terendah Highest salary of Board of Commissioners Komisaris yang tertinggi dan terendah Gaji Direksi yang tertinggi dan terendah Highest and lowest salaries of the Board of Directors 1,43 : 1 2,8 : 1 Gaji Pegawai yang tertinggi dan terendah ig est and lowest salaries o mployees Gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi Highest salary of the Board of Directors and highest salary of employees 3,53 : 1 ORGAN PENDUKUNG DEWAN KOMISARIS SUPPORTING ORGANS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS Untuk membantu pelaksanaan tugas pengawasan, Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, serta Komite Remunerasi dan Nominasi yang anggotanya diangkat berdasarkan keahlian dan independensi sesuai yang dipersyaratkan. PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 To assist the execution of its supervisory duties, the Board of Commissioners has established Audit Committee, Risk Control Audit, and Remuneration and Nomination Committee whose members are appointed based on t eir competence and independency as re uired 164 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE STRUKTUR, KEANGGOTAAN, DAN KEAHLIAN STRUCTURE, MEMBERSHIP AND COMPETENCE Komite Audit merupakan komite di bawah Dewan Komisaris yang bertindak independen. Seluruh anggota Komite Audit tidak ada yang memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali, atau hubungan dengan Bank yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Audit Committee is a committee under the Board of Commissioners that acts independently. All members o Audit Committee do not ave financial management and ownership relationship as well as family relationship with the members of the Board of Commissioners, the Board of Directors and/or the Controlling Shareholders, or a relations ip wit t e Ban t at may a ect t e a ility to act independently. Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen. Berdasar an Surat eputusan omor S DR tanggal 7 April 2015, susunan keanggotaan Komite Audit sebagai berikut. Audit Committee is chaired by the Independent Commissioner nder Decree etter um er SKDIR/IV/15 dated 7 April 2015, the composition of the members of Audit Committee is as follows: Nama Name Posisi Position Keahlian Competence Sudarto Ketua Chairman Wakil Presiden Komisaris (Komisaris Independen) Vice President Commissioner (Independent Commissioner) Lando Simatupang Anggota Member Manajemen Risiko/Perbankan Risk Management / Banking Dedy Indrajatna Anggota Bidang Keuangan Member inance TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DUTIES AND RESPONSIBILITIES Komite Audit bertanggung jawab dalam memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris di bidang audit dengan spesifi asi tugas se agai eri ut 1. Melakukan pemantauan dan mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan audit, serta memantau tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern, termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan. 2. Mereview: a. Pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Intern; b. Kesesuaian pelaksanaan audit oleh kantor akuntan publik dengan standar audit yang berlaku; c. Kesesuaian laporan keuangan dengan standar akutansi yang berlaku; d. Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan Satuan Kerja Audit Intern, akuntan publik dan hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan. 3. Memberikan rekomendasi penunjukan akuntan publik dan kantor akuntan publik sesuai ketentuan yang berlaku kepada Rapat Umum Pemegang Audit Committee is responsible for providing recommendation to the Board of Commissioners in the field o audit wit specification duties as t e ollowing 1. To monitor and evaluate the planning and execution o audit as well as to monitor t e ollowing up actions as the result of audit, in order to evaluate t e ade uacy o internal audit including t e proper financial statement process 2. To review : a. The implementation of duties of Internal Audit Unit; b. The conformity of audit implementation by the accountant public with the applicable standards; c e con ormity o financial statement wit t e applicable standards; d e implementation o t e ollow up audit y t e Board o Directors upon t e findings rom t e Audit nternal Unit, public accountant and the result from OJK. 3. To provide recommendation for the appointment o pu lic accountant and pu lic accountant o ce according to the prevailing rules and regulations, to 165 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Saham melalui Dewan Komisaris. IV Tinjauan Bisnis Business Support Review General Stakeholders Meeting (RUPS) through the Board of Commissioners. PROGRAM KERJA DAN REALIASI WORK PROGRAM THE REALIZATION Program kerja Komite Audit selama tahun 2015 adalah: Work programs of Audit Committee within 2015 were the following: 1. Discussion of the SKAI work plan; 2. Review on the SKAI audit result report; 3. Review on the realization of business plan / budget; 4. Meetings with the auditor(KAP), discussion of audit plan audit implementation and audit findings valuation o pu lic accountant t at will audit t e financial statement o Monitor t e implementation o ollow up action as the result from audit conducted by OJK. 1. 2. 3. 4. Pembahasan rencana kerja SKAI; Review laporan hasil pemeriksaan SKAI; Review realisasi rencana bisnis/budget; Rapat dengan auditor (KAP), pembahasan rencana audit pela sanaan audit dan temuan temuan audit valuasi antor a untan pu li yang a an mengaudit laporan keuangan tahun 2015; 6. Pemantauan pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan Otoritas Jasa Keuangan atau audit. Adapun program kerja tersebut telah dilaksanakan sepenuhnya dan telah dilaporkan kepada Dewan Komisaris. Such work programs have been completely carried out and submitted to the Board of Commissioners. PELAKSANAAN RAPAT MEETING IMPLEMENTATION Berdasarkan Mekanisme Kerja Komite Audit, rapat diada an se urang urangnya se ali dalam ulan Adapun agenda rapat disusun oleh Ketua Komite Audit berdasarkan masukan dari anggota Komite Audit. Pada tahun 2015, telah diadakan rapat sebanyak 5 kali yang antara lain membahas dan mengevaluasi kinerja SKAI dan laporan keuangan Bank. Adapun frekuensi kehadiran Komite Audit dalam rapat sebagai berikut. Based on Work Mechanism of Audit Committee Unit, the meeting shall be hold for at least once in 3 months. As for the agenda of the meeting will be prepared by the Chairman of Audit Committee based on feedback from the members of Audit Committee. In 2015, the meetings have been conducted as many as 5 times discussing and evaluating among others, the performance of SKAI and the financial statement o t e Ban As or t e re uency o attendance o Audit Committee in the meeting was the following: Nama Name Posisi Position Frekuensi Kehadiran Attendance Sudarto Ketua Chairman 5 kali 5 times Lando Simatupang Anggota Member 5 kali 5 times Dedy Indrajatna Anggota 5 kali 5 times Member RISK MONITORING COMMITTEE KOMITE PEMANTAU RISIKO STRUKTUR, KEANGGOTAAN, DAN KEAHLIAN STRUCTURE, MEMBERSHIP AND COMPETENCE Komite Pemantau Risiko merupakan komite di bawah Dewan Komisaris yang diketuai oleh Komisaris Independen. Berdasarkan SK Nomor 008/SKDIR/IV/15 tanggal 7 April 2015, susunan keanggotaan Komite Pemantau Risiko sebagai berikut. Risk Monitoring Committee is a committee under the Board of Commissioners chaired by the Independent Commissioner. Pursuant to SK Number 008/SKDIR/IV/15 dated 7 April 2015, the composition of Risk Monitoring Committee members is the following: PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 166 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Nama Name Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data Posisi Position Keahlian Competence Wasito Pramono Ketua Chairman Komisaris (Komisaris Independen) Lando Simatupang Anggota Member Manajemen Risiko/Perbankan Dedy Indrajatna Anggota Bidang Keuangan Commissioner (Independent Commissioner) Risk Management / Banking Member inance TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DUTIES AND RESPONSIBILITIES Komite Pemantau Risiko bertanggung jawab dalam memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris di idang mana emen risi o dengan spesifi asi tugas antara lain: 1. Melakukan pemantauan kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko; 2. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko. Risk Monitoring Committee is responsible for providing recommendation to the Board of Commissioners in t e ris management field wit specific duties as t e following: 1. To monitor the policies and the implementation of risk management; 2. To monitor and evaluate the implementation duties of Risk Management Committee and Risk Management Unit. PROGRAM KERJA DAN REALIASI WORK PROGRAM AND REALIZATION Program kerja Komite Pemantau Risiko selama tahun 2015 adalah: 1. Mengevaluasi proses dan implementasi manajemen risiko; valuasi Risk Based Bank Rating (RBBR) dan tindak lanjut hasil pemeriksaan OJK; Mela u an evaluasi dan pem a asan profil risi o setiap triwulan. The work programs of Risk Monitoring Committee within 2015 were the following: 1. To evaluate the process and the implementation of risk management; 2. To evaluate Risk Based Bank Rating (RBBR) and the ollow up actions as t e result o audit y o evaluate and discuss t e ris profile every uarterly Adapun program kerja tersebut telah dilaksanakan sepenuhnya dan telah dilaporkan kepada Dewan Komisaris. Hasil dari pelaksanaan program kerja yang dilakukan Komite Pemantau Risiko dipakai sebagai rekomendasi untuk evaluasi Dewan Komisaris atas penerapan manajemen risiko Bank. Such above programs have completely carried out and reported to the Board of Commissioners. The result of the implementation of work program carried out the Risk Monitoring Committee will be used as the recommendation for evaluating the Board of Commissioners on the implementation of risk management at the Bank. PELAKSANAAN RAPAT MEETING IMPLEMENTATION Berdasarkan Mekanisme Kerja Komite Audit, rapat diada an se urang urangnya se ali dalam ulan Pada tahun 2015, telah diadakan rapat sebanyak 5 kali yang antara lain mem a as profil risi o dan penerapan manajemen risiko. Adapun frekuensi kehadiran Komite Pemantau Risiko dalam rapat sebagai berikut. Based on the Work Mechanism of Audit Committee, the meeting shall be hold for at least once in 3 months. In 2015, the meetings have been hold for as many as 5 times discussing among ot ers t e ris profile and t e implementation o ris management As or t e re uency o attendance o t e Ris Monitoring Committee in the meetings was the following: 167 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report Nama Name Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis III IV Tinjauan Bisnis Business Support Review Posisi Position Frekuensi Kehadiran Attendance Wasito Pramono Ketua Chairman 5 kali 5 times Lando Simatupang Anggota Member 5 kali 5 times Dedy Indrajatna Anggota 5 kali 5 times Member KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI RENUMERATION AND NOMINATION COMMITTEE STRUKTUR, KEANGGOTAAN, DAN KEAHLIAN STRUCTURE, MEMBERSHIP AND COMPETENCE Komite Remunerasi dan Nominasi merupakan komite di bawah Dewan Komisaris yang diketuai oleh Komisaris Independen. Susunan keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi sebagai berikut. Remuneration and Nomination is the committee under the Board of Commissioners chaired by the Independent Commissioner. The composition of Remuneration dan Nomination Committee members is the following: Nama Name Sudarto Abdul Salam Marcello eodore aufi Warniyani ** Natalia Halim*** Posisi Position Keahlian Competence Ketua Chairman Wakil Presiden Komisaris (Komisaris Independen) Vice President Commissioner (Independent Commissioner) Anggota Member Presiden Komisaris President Commissioner Anggota Member Kepala Bagian SDM Head of Human Resources Department * berdasarkan SK Nomor 021/SKDIR/III/16 tanggal 24 Maret 2016/ persuant SK Nomor 021/SKDIR/III/16 dated 24 March 2016 ** berdasarkan SK Nomor 014/SKDIR/VI/14 tanggal 3 Juni 2014/ persuant SK Nomor 014/SKDIR/VI/14 dated 3 June 2014, *** berdasarkan SK Nomor 028/SKDIR/XI/15 tanggal 18 November 2015/ pursuant to SK Number 028/SKDIR/XI/15 dated 18 November 2015 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DUTIES AND RESPONSIBILITIES Komite Remunerasi dan Nominasi dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris dalam melakukan pemantauan terhadap kebijakan remunerasi dan nominasi serta tugas tugas utama lainnya yaitu 1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi; 2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham; Remuneration and Nomination Committee was established to assist the Board of Commissioners in undertaking control over the policy of remuneration and nomination, as well as other main duties as the following: 1. To evaluate the remuneration policy; 2. To provide recommendation to the Board of Commissioners on the remuneration policy for the Board of Commissioners and Board of Directors to be submitted at the General Stakeholders Meeting (RUPS); 3. To provide recommendation to the Board of Commissioners on the remuneration policy for the e ecutive o cials and all personnel to e su mitted to the Board of Directors; 4. To ensure that remuneration policy at least in accordance wit t e financial per ormance and 3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi pejabat eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi; 4. Memastikan bahwa kebijakan remunerasi paling kurang sesuai dengan kinerja keuangan dan PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 168 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility pemenuhan cadangan, prestasi kerja individual, kewajaran dengan peer group, dan pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang Bank; 5. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem dan prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham; VII Data Perusahaan The Corporate Data reserve, individual performance, fairness with the peer group and t e consideration o long term strategy o the Bank; 5. To prepare and provide recommendation on the system and procedure of selecting and/or replacing the Board of Commissioners members as Board of Director members to be submitted by the Board of Commissioners in the General Stakeholders Meeting (RUPS); 6. To provide recommendation on the candidate members of the Board of Commissioners and/or Board of Directors for the Board of Commissioners to be submitted at the General Stakeholders Meeting (RUPS); 7. To provide recommendation to the Board of Commissioners for the candidate members of Independent Committee. 6. Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham; 7. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris untuk calon anggota Komite Independen. PROGRAM KERJA DAN REALIASI WORK PROGRAM AND REALIZATION Program kerja Komite Remunerasi dan Nominasi selama tahun 2015 adalah: 1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi dan nominasi; 2. Membuat laporan tahunan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi kepada Dewan Komisaris untuk periode tahun 2015; 3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham; 4. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai pemberian tunjangan bagi pejabat dan usulan rencana kenaikan gaji pegawai untuk disampaikan kepada Direksi; 5. Mengusulkan perubahan struktur organisasi kantor pusat. Work programs of Remuneration and Nomination Committee within 2015 were the following: 1. To evaluate the policy of remuneration and nomination; 2. To prepare annual report by Remuneration and Nomination Committee to the Board of Commissioner for the period of 2015; 3. To provide recommendation to the Board of Commissioners for the remuneration policy of the Board of Commissioners and the Board of Directors to be submitted to the RUPS; 4. To provide recommendation to the Board of Commissioners on t e allowance granted or o cials and to propose the raise in salary for employees to be submitted to the Board of Directors; 5. To propose the change in the organization structure o t e ead o ce Adapun program kerja tersebut telah dilaksanakan sepenuhnya dan telah dilaporkan kepada Dewan Komisaris. Such work programs have been fully completed and submitted to the Board of Commissioners. PELAKSANAAN RAPAT MEETING IMPLEMENTATION Berdasarkan Mekanisme Kerja Komite Remunerasi dan ominasi rapat diada an se urang urangnya se ali dalam 6 bulan. Pada tahun 2015, telah diadakan rapat sebanyak 5 kali yang antara lain rencana kenaikan gaji, evaluasi kebijakan remunerasi dan nominasi, usulan perubahan struktur organisasi, serta usulan perubahan pengurus Bank. Adapun frekuensi kehadiran Komite Remunerasi dan Nominasi dalam rapat sebagai berikut. Based on the Work Mechanism of the Remuneration and Nomination Committee, the meetings shall be conducted for at least once in 6 months. Within 2015 the meetings have been conducted for as many as 5 times discussing among others, the plan of the raise in salary, evaluation of the remuneration and nomination policy, the proposal on the change in organization structure, as well the proposal on the change in the managers of the Bank. As or t e re uency o attendance o t e Remuneration and Nomination Committee in the meetings was the following: 169 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report Nama Name III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review Posisi Position Frekuensi Kehadiran Attendance Ketua Chair 5 kali 5 times Abdul Salam Anggota Member 5 kali 5 times Warniyani Anggota Member 4 kali 4 times Natalia Halim Anggota Member 1 kali 1 times Sudarto SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY STRUKTUR DAN KEAHLIAN STRUCTURE AND COMPETENCE Struktur Corporate Secretary berada langsung di bawah Direksi. Corporate Secretary diangkat dan diberhentikan oleh Presiden Direktur berdasarkan persetujuan Dewan Komisaris dan bertanggung jawab secara langsung epada Presiden Dire tur Berdasar an S omor SDM P tanggal ovem er Corporate Secretary dijabat oleh Dheni Kamavina. The structure of Corporate Secretary is directly under the Board of Directors. The Corporate Secretary is assigned and terminated by the President Director based on the approval from the Board of Commissioners, and is responsible directly to the President Director. Under SK um er SDM P dated ovem er Corporate Secretary is served by Dheni Kamavina. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DUTIES AND RESPONSIBILITIES Corporate Secretary bertanggung jawab dalam membantu tugas Dire si dengan spesifi asi tugas se agai eri ut The Corporate Secretary is responsible for assisting the duties o t e Board o Directors wit t e specific duties as the following: o ollow up t e development o capital mar et particularly the rules and regulations prevailing in t e capital mar et field 2. To provide inputs to the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Bank to comply with the rules and regulations prevailing in the capital mar et field 1. Mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya peraturan perundang undangan yang erla u di bidang pasar modal; 2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Bank untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang undangan di idang pasar modal; 3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi: 3. To assist the Board of Directors and the Board of Commissioners in undertaking corporate governance covering: a. Transparent information for the public, including t e availa ility o in ormation on t e Ban s website; b. Submission of reports to the regulators in timely manner; c. Implementation and documentation of RUPS; d. Implementation and documentation of the Board of Directors/the Board of Commissioners meetings; a. Keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada situs web Bank; b. Penyampaian laporan kepada regulator secara tepat waktu; c. Penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS; d. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 170 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility e. Pelaksanaan program orientasi terhadap Bank bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris; VII Data Perusahaan The Corporate Data e. Implementation on the orientation programs to the Board of Directors and/or the Board of Commissioners; 4. To develop communication strategy for the implementation of corporate communication program for the public for the purpose of maintaining the image of the Bank; 5. To perform tasks as the internal communication including: a. To prepare and evaluate the implementation process of internal communication that will create impact on favorable work atmosphere; 4. Menyusun strategi komunikasi dalam rangka implementasi program corporate communication kepada publik dan media guna menjaga reputasi Bank; 5. Menjalankan tugas sebagai internal communication yang meliputi: a. Menyusun dan mengevaluasi proses implementasi dari internal communication agar memberikan dampak terhadap iklim kerja yang menguntungkan; b. Mempersiapkan dan memastikan setiap kegiatan internal berjalan dengan baik; c Mendo umentasi an do umen do umen Bank dan memastikan ketersediaan database dokumen; 6. Mengelola sekretariat administrasi Bank; b. To prepare and ensure that each internal activity was carried out properly; c. To manage documents of the Bank and ensure the availability of database documents; 7. Sebagai penghubung antara Bank dengan Pemegang Saham, regulator dan pemangku kepentingan lainnya. 6. To manage the Board administration Secretary of the Bank; 7. To act as the liaison between the Bank and the Shareholders, regulators and other Stakeholders. PELAKSANAAN TUGAS PERFORMANCE OF DUTIES Selama tahun 2015, Corporate Secretary telah melaksanakan tugas sebagai berikut. 1. Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham yang terdiri dari: a. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 20 Juni 2015; b. Rapat Umum Pemegang saham Luar Biasa pada tanggal 12 Maret 2015, 11 Mei 2015, 22 Oktober 2015 dan 26 November 2015; 2. Menjalin komunikasi dengan regulator, yakni toritas asa euangan Bursa e ndonesia B ustodian Sentral e ndonesia S serta institusi terkait lainnya; Throughout 2015, the Corporate Secretary has carried out its duties as the following: 1. Conducting the RUPS Meetings consisting of the following: a. Annual General Meeting of Shareholders dated 20 June 2015; traordinary eneral Meeting o S are olders dated 12 March 2015, 11 May 2015, 22 October 2015 and 26 November 2015; 2. Building a communication with the regulators, suc as inancial Services Aut ority (Otoritas Jasa Keuangan - OJK), ndonesia Stoc c ange Bursa Efek Indonesia - BEI), Indonesian Central Securities Depository (Kustodian Sentral Efek Indonesia - KSEI), as well as other related institutions. 3. Attending the Board of Directors and the Board of Commissioners meetings and documenting the minutes of meetings. 3. Menghadiri rapat Direksi dan Dewan Komisaris, serta mendokumentasikan notulen rapat. Adapun pelaksanaan tugas tersebut telah disampaikan dan dilaporkan kepada Presiden Direktur. The implementation of the above duties have been submitted and reported to the President Director. PENGEMBANGAN KOMPETENSI COMPETENCE DEVELOPMENT Untuk mendukung pelaksanaan tugas, Corporate Secretary mengikuti pengembangan kompetensi. Pengembangan kompetensi yang diikut Sekretaris Perusahan selama tahun 2015 sebagai berikut. To support the implementation of its duties the Corporate Secretary has undertaken the competence development. Such competence development undertaken by the Corporate Secretary during 2015 were the following: 171 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. Profil Perusahaan Company Profile I II Laporan Manajemen Management Report Nama Name Dheni Kamavina Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis III IV Tinjauan Bisnis Business Support Review Jabatan Position Pengembangan Kompetensi Sekretaris Perusahaan Manajemen Pengaduan oleh OJK Attendance Corporate Secretary Complaint Management by OJK AUDIT INTERN INTERNAL AUDIT STRUKTUR, KEANGGOTAAN DAN KEAHLIAN STRUCTURE, MEMBERSHIP AND COMPETENCE Struktur Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) berada langsung di bawah Direksi dan dipimpin oleh Kepala SKAI. Kepala SKAI diangkat dan diberhentikan oleh Presiden Direktur dengan persetujuan Dewan Komisaris dan bertanggung jawab secara langsung kepada Presiden Dire tur Berdasar an S omor S D R RD tanggal Desem er epala S A di a at ole dy Warman. The structure of Internal Audit Unit (SKAI) is directly under the Board of Directors and led by the Head of SKAI. The Head of SKAI is assigned and terminated by the President Director with the approval from the Board of Commissioners, and responsible directly to the President Director According to S um er S DR HRD/XII/10 dated 10 December 2010, the Head of SKAI is served y dy arman Nama Name dy arman Posisi Position Keahlian Competence Kredit Operasi, Treasury, dan Teknologi Informasi Credit Operation, Treasury, and Information Technology Kepala Head er ifi si er ifi a ion LSPP Level 3 LSPP Level 3 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DUTIES AND RESPONSIBILITIES SKAI bertanggung jawab dalam membantu tugas Direksi dengan spesifi asi tugas antara lain 1. Membantu organisasi memenuhi tujuan yang telah ditetapkan dengan menggunakan pendekatan yang sistematis, yaitu mengevaluasi dan meningkatkan e e tifitas dari proses mana emen risi o pengendalian, serta tata kelola yang baik; 2. Melakukan kewenangan untuk mengakses setiap aktivitas yang ada dalam rangka pemeriksaan yang relevan dengan kinerja serta kegiatan audit; 3. Mengimplementasikan Rencana Audit Tahunan yang telah disetujui Presiden Direktur; 4. Melakukan penilaian yang independen yang ditetapkan dalam organisasi untuk memeriksa dan mengevaluasi kegiatan usaha Bank; 5. Melakukan kajian terhadap tindak lanjut temuan audit; 6. Melakukan investigasi terhadap kegiatan yang dicurigai, mengandung risiko kecurangan dan melaporkan hasilnya kepada Presiden Direktur dan Dewan Komisaris dengan tembusan Direktur Kepatuhan; SKAI is responsible for assisting the Board of Directors duties wit specific duties as t e ollowing 1. To assist the organization in accomplishing objectives that have been set by applying a systematic approach suc as evaluating and improving e ectiveness o the risk management, audit as well as good corporate governance; 2. To execute power in accessing each activity in order to conduct relevant control upon the performance and audit activities; 3. Implement Annual Audit Plan that have been approved by the President Director; 4. To carry out independent assessment determined in the organization, in order to examine and evaluate the business activities of the Bank; o carry out review on t e ollow up actions o t e audit findings 6. To undertake investigation on the suspicious, risk fraud contained activities and report the results of investigation to the President Director and the Board of Commissioners with a copy to the Director of Compliance; PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 172 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Menyiap an laporan pela sanaan dan po o po o hasil audit untuk disampaikan kepada Otoritas Jasa keuangan. Dalam melaksanakan tugasnya, SKAI berkomunikasi secara langsung dengan omisaris c omite Audit VII Data Perusahaan The Corporate Data 7. To prepare report on the implementation and the main results of audit to OJK. dapat Dewan In performing its duties, SKAI may communicate directly to t e Board o Commissioners c Audit Committee PENGUNGKAPAN INTERNAL AUDIT CHARTER INTERNAL AUDIT CHARTER DISCLOSURE Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, SKAI berpedoman pada Internal Audit Charter yang telah ditetapkan oleh Presiden Direktur dengan persetujuan Dewan Komisaris. Internal Audit Charter tersebut antara lain memuat: 1. Pendahuluan; 2. Misi dan Tujuan Divisi Audit Internal; 3. Independensi Divisi Audit Internal; 4. Ruang Lingkup Audit Internal Bank; 5. Kedudukan Divisi Audit Internal Dalam Organisasi; 6. Persyaratan Sumber Daya Manusia Audit Internal; 7. Cakupan Tugas Divisi Audit Internal; 8. Tanggung Jawab Divisi Audit Internal; ewenangan Divisi Audit nternal 10. Akuntabilitas; ode ti Divisi Audit nternal 12. Berkaitan Dengan Fraud (Melakukan Investigasi); 13. Standar Pelaksanaan Audit; valuasi Piagam Audit nternal serta 15. Pemberlakuan. In performing its duties and responsibilities, SKAI refers to the Internal Audit Charter drawn up by the President Director with the approval from the Board of Commissioners. The Internal Audit Charter contains the following: 1. Introduction; 2. Mission and Objective of Internal Audit Division; 3. Independence of Audit Internal Division; 4. Scope of Internal Audit of the Bank; 5. Position of Internal Audit Division in the Organization; Re uirements o nternal Audit uman Resources 7. Scope of Work of Internal Audit Division; 8. Responsibilities of Internal Audit Division; Aut ority o nternal Audit Division 10. Accountability; Code o t ics o nternal Audit Division Related to raud nderta ing nvestigation 13. Audit Implementation Standards; valuation o nternal Audit C arter as well as n orcement PELAKSANAAN TUGAS IMPLEMENTATION OF DUTIES Selama tahun 2015, SKAI telah melaksanakan tugas sebagai berikut. aporan Po o po o asil Audit setiap semester 2. Audit APU PPT; 3. Audit Manajemen dan Organisasi TI; 4. Audit Jaringan Komunikasi (TI); 5. Audit Pengamanan Informasi (TI); 6. Audit Operasional SKNBI; 7. Audit Security SKNBI (TI); 8. Audit Admin Kredit Remedial; Audit R S perasional Sistem B R S dan Security TI); 10. Audit Logistik dan Pengamanan; 11. Audit Aktivitas Operasional TI; 12. Audit Bussiness Continuity Plan dan Disaster Recovery Center (DRC); 13. Audit Kantor Cabang dan Cabang Pembantu (terkait bidang perkreditan dan operasional). Throughout 2015, SKAI has carried out duties as the following: 1. Report on the Main Audit Result every semester; 2. APU PPT Audit ; 3. Management and IT Organization Audit; 4. Communication network (IT) Audit; 5. Information Technology Security Audit (TI); 6. SKNBI Operational Audit Operasional; 7. SKNBI Security (IT);Audit 8. Remedial Credit Administration Audit; R S B R S perational System and Security Audit; 10. Logistics and Security Audit ; 11. IT Operational Activity Audit; 12. Bussiness Continuity Plan and Disaster Recovery Center (DRC) Audit; Branc ce and Su ranc ce Audit related to credits and operations). Hasil pemeriksaan tersebut telah dilaporkan kepada Presiden Direktur dengan tembusan Direktur Kepatuhan. The results of the above examination have been reported to the President Director with a copy to the Director of Compliance. 173 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. Profil Perusahaan Company Profile I II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review PENGEMBANGAN KOMPETENSI COMPETENCE DEVELOPMENT Untuk mendukung pelaksanaan tugas, SKAI mengikuti pengembangan kompetensi. Pengembangan kompetensi yang diikut SKAI selama tahun 2015 sebagai berikut. To support the implementation of its duties, SKAI has undertaken competence development. The competence development undertaken by SKAI within 2015 were the following: Nama Name dy arman Jabatan Position Pengembangan Kompetensi Kepala Head Refresment Refresment Attendance SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL INTERNAL AUDIT SYSTEM Sistem pengendalian internal di Bank merupakan komponen penting dalam menjaga kegiatan operasional yang sehat dan aman. Oleh karena itu, Bank menerapkan sistem pengendalian internal dengan mengacu kepada Surat daran Ban ndonesia omor DP P tentang Pedoman Standar Sistem Pengendalian Intern Bagi Bank Umum tanggal Septem er Adapun sistem pengendalian internal ditujukan untuk: 1. Menjaga aset Perseroan; 2. Menjamin tersedianya pelaporan keuangan dan manajerial yang dapat dipercaya; 3. Meningkatkan kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan dan peraturan perundang undangan yang erla u 4. Mengurangi risiko terjadinya kerugian, penyimpangan dan pelanggaran aspe e ati atian dan 5. Meningkatkan efektivitas organisasi dan mening at an efisiensi iaya The internal audit system in the Bank is the important component in order to maintain healthy and safe operational activities. Therefore, the Bank applies the internal audit system, in accordance with the Circular Letter Bank Indonesia Number 5/22/DPNP concerning the Guidelines on Internal Audit System Standard System or Commercial Ban s dated Septem er As or the internal audit system is intended for: Pelaksanaan sistem pengendalian internal berada di bawah tanggung jawab Direksi dan diaudit secara berkala oleh Unit Internal Audit. Sedangkan, Dewan Komisaris bertanggung jawab terhadap pengawasan dari pelaksanaan sistem pengendalian internal tersebut. The implementation of internal audit system is under the responsibility of the Board of Directors and audited regularly by the Internal Audit Unit. Meanwhile, the Board of Commissioners is responsible for conducting supervision of such internal audit system. Pelaksanaan sistem pengendalian internal di Perseroan meliputi pengendalian terhadap komponen lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta kegiatan pemonitoran. Pelaksanaan tersebut senantiasa dievaluasi dan direview untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaannya. The implementation of internal audit at the Corporate covers: audit on the components of environment audit, risk assessment, audit activities, information and communication, and monitoring activities. Such implementation will continuously be evaluated and reviewed to improve t e e ectiveness o its implementation. PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 1. Maintaining the Corporate Assets; nsuring t e availa ility o financial statement reporting and reliable management; n orcing t e compliance o t e Corporate wit t e applicable rules and regulations; 4. Minimizing the risks of loss, violation, and breach against the prudent aspects; and n ancing t e organi ation e ectiveness and increasing cost e ciency 174 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data FUNGSI KEPATUHAN COMPLIANCE FUNCTION Bank Ganesha menerapkan fungsi kepatuhan sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/2/PBI/2011 tanggal anuari tentang Pela sanaan ungsi Kepatuhan Bank Umum. Pelaksanaan fungsi kepatuhan di Bank ditujukan untuk: 1. Mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank; 2. Mengelola risiko kepatuhan yang dihadapi oleh Bank; 3. Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang undangan yang erla u 4. Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia dan/ atau otoritas pengawas lain yang berwenang. Bank Ganesha applies the compliance principles according to Bank Indonesia Regulation Number 13/2/PBI/2011 dated 12 January 2011 concerning the mplementation o Compliance unction o Commercial Banks. The implementation of compliance function at the Bank is intended to: ncourage t e implementation o Compliance Culture in all levels of organization, and all activities of the Bank; 2. Manage compliance risk faced by the Bank; nsure t at all policies regulations system and procedures as well as the business activities carried out by the Bank have complied with the regulation of Bank Indonesia and the applicable rules and regulations; nsure t e compliance o t e Ban wit its commitment made by the Bank to Bank Indonesia and/or other authorized supervisors. Dalam melaksanakan fungsi kepatuhan tersebut, Bank Ganesha memiliki Direktorat Kepatuhan sesuai SK Nomor 023/SKDIR/X/15 tanggal 30 Oktober 2015 tentang Struktur Organisasi. Direktorat Kepatuhan tersebut dipimpin oleh Direktur Kepatuhan yang bertanggung jawab kepada Presiden Direktur. Adapun Direktorat Kepatuhan terdiri dari Bagian Kepatuhan & APU PPT serta Bagian Manajemen Risiko. In conducting such compliance function, Bank Ganesha has Compliance Directorate according to SK Number 023/SKDIR/X/15 dated 30 October 2015 concerning the Organization Structure. Such Compliance Directorate is led by Director of Compliance responsible to the President Director. The Compliance Directorate consists of Compliance Division and APU PPT as well as Risk Management Division. Tugas dan tanggung jawab Direktur yang membawahi fungsi kepatuhan antara lain mencakup: 1. Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya Budaya Kepatuhan Bank; Mengusul an e i a an epatu an atau prinsip prinsip kepatuhan yang akan ditetapkan oleh Direksi; 3. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang akan digunakan untuk menyusun ketentuan dan pedoman internal Bank; 4. Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank ndonesia dan peraturan perundang undangan yang berlaku; 5. Meminimalkan risiko kepatuhan Bank; 6. Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan dan/atau keputusan yang diambil Direksi Bank tidak menyimpang dari ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang undangan yang erla u Duties and responsibilities of the Director in charge of the compliance function cover the following: 1. To formulate the strategy in order to encourage the development of Compliance Culture of the Bank; 2. To propose the compliance policy or compliance principles set by the Board of Directors; 3. To develop system and procedure of compliance that will be used in setting the rules and internal guidelines of the Bank; 4. To ensure that all policies, rules, system and procedures, as well as business activities carried out by the Bank have complied with the regulations of Bank Indonesia and the applicable rules and regulations; 5. To minimize the compliance risk of the Bank; 6. To carry out preventive actions in order that the policies formulated and/or decision made by the Board of Directors of the Bank have not deviated from regulations of Bank Indonesia, and the applicable rules and regulations; 7. To conduct other duties related to the compliance function. Mela u an tugas tugas lainnya yang ter ait dengan fungsi kepatuhan. 175 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Sedangkan, tugas dan tanggung jawab Bagian Kepatuhan dalam rangka melaksanakan fungsi kepatuhan antara lain: Mem uat lang a lang a dalam rang a mendukung terciptanya Budaya Kepatuhan pada seluruh kegiatan usaha Bank pada setiap jenjang organisasi; Mela u an identifi asi pengu uran monitoring, dan pengendalian terhadap risiko kepatuhan dengan mengacu pada peraturan Bank Indonesia mengenai penerapan manajemen risiko bagi bank umum; Menilai dan mengevaluasi e e tifitas ecu upan dan kesesuaian kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank dengan peraturan perundang undangan yang erla u Tinjauan Bisnis Business Support Review Meanwhile, duties and responsibilities of the Compliance Division for serving the compliance function are as the following: 1. To take steps in order to encourage the development of Compliance culture in all business activities of the Bank and in each level of organization; o ma e identification ta e measures monitor and control over the compliance risks according to regulations of Bank Indonesia concerning the implementation of risk management for commercial banks; o assess and evaluate t e e ectiveness ade uacy and conformity of policies, regulations, systems or procedures owned by the Bank according to the applicable rules and regulations; 4. To carry out review and/or to recommend for the updated and improvement of policies, regulations, systems or procedures owned by the Bank in accordance with the regulations of Bank Indonesia, and the applicable rules and regulations; 4. Melakukan review dan/atau merekomendasikan pengkinian dan penyempurnaan kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank agar sesuai dengan ketentuan Bank ndonesia dan peraturan perundang undangan yang berlaku; Mela u an upaya upaya untu memasti an a wa kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, serta kegiatan usaha Bank telah sesuai dengan ketentuan Ban ndonesia dan peraturan perundang undangan yang berlaku; Mela u an tugas tugas lainnya yang ter ait dengan fungsi kepatuhan. o ta e e ort to ensure t at t e policies regulations systems and procedures as well as business activities of the Bank have complied with the regulations of Bank Indonesia and the applicable rules and regulations; 6. To carry out other duties related to compliance function. Dalam menjalankan fungsi kepatuhan terhadap etentuan yang erla u dan penerapan prinsip e ati hatian, selama tahun 2015 telah dilakukan: In serving the compliance functions according to the prevailing regulations and the implementation of prudent principles, within 2015 the Bank has carried out the following: 1. The Board of Commissioners carried out active supervision by evaluating the implementation of compliance function of the Bank, and provided inputs or increasing t e uality o t e implementation o compliance function of the Bank; 2. The Board of Directors built and created the ulfillment o Compliance Culture in all levels o the organization, and in business activities of the Bank, as well as ensuring the implementation of the compliance function of the Bank; 3. The Bank shall have a Director in charge with compliance function and establish work units o compliance t at meet t e re uirement or independence; 4. The Director in charge with the compliance function shall submit a report to OJK concerning the implementation of its duties covering the compliance work plan contained in the Business Plan of the Bank, report on implementation of the compliance 1. Dewan Komisaris melakukan pengawasan aktif dengan cara mengevaluasi pelaksanaan fungsi epatu an Ban dan mem eri an saran saran dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan fungsi kepatuhan Bank; 2. Direksi menumbuhkan dan mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank, serta memastikan terlaksananya fungsi kepatuhan Bank; 3. Bank wajib memiliki Direktur yang membawahi fungsi kepatuhan dan membentuk satuan kerja kepatuhan yang memenuhi persyaratan independensi; 4. Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan menyampaikan laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tentang pelaksanaan tugasnya, meliputi rencana kerja kepatuhan yang dimuat dalam Rencana Bisnis Bank, laporan pelaksanaan fungsi PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 IV 176 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility kepatuhan dan laporan khusus; 5. Mengelola risiko kepatuhan yang dihadapi oleh Bank; 6. Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia/ toritas asa euangan dan peraturan perundang undangan yang berlaku; 7. Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Otoritas Jasa Keuangan dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang. VII Data Perusahaan The Corporate Data function and a special report; 5. To manage compliance risks faced by the Bank; 6. To ensure that policies, regulations, systems and procedures as well as business activities carried out the by the Bank are in accordance with the regulations of Bank Indonesia/OJK, and other applicable rules and regulations; 7. To ensure the compliance of the Bank on commitment made by the Bank to OJK and/or other authorized supervisors. Terkait dengan pelaksanaan fungsi kepatuhan, Bank mela sana an prinsip e ati atian ter adap peraturan Bank Indonesia per posisi 31 Desember 2015 yang antara lain: 1. Rasio Kecukupan Modal (CAR) adalah 14,40%, (dengan memperhitungkan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional), masih di atas penyediaan modal minimum sesuai Peraturan Bank Indonesia; In relation with the implementation of the compliance function, the Bank applies the prudent principles according to the regulation of Bank Indonesia, as of 31 December 2015 the positions were as the following: Capital Ade uacy Ratio CAR was at (taking into account the credit risk, market risk, and operational risk), which was still above the minimum capital according to the Regulation of Bank Indonesia; 2. There was no violation against Legal Lending Limit Batas Ma simum Pem erian redit BMP or t e excess of BMPK to the related party, an individual or group; P Ratio gross was at and P nett was at 1.80 %; 4. There was no violation of the progress of Net Open Position of Bank Ganesha within 2015; 5. There was no violation of the position of Reserves Re uirement iro Wajib Minimum - GWM) as of December 2015. 2. Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) tidak terdapat pelanggaran atau pelampauan BMPK kepada pihak terkait maupun pihak tidak terkait, baik perorangan maupun kelompok; 3. Rasio NPL gross sebesar 3,14 % dan NPL nett sebesar 1,80 %; 4. Perkembangan Posisi Devisa Neto Bank Ganesha tidak ada pelanggaran selama tahun 2015; 5. Giro Wajib Minimum (GWM) per posisi Desember 2015 tidak terdapat pelanggaran. Terkait dengan fungsi kepatuhan, Bank juga menerapkan program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU & PPT). Pelaksanaan tersebut antara lain dengan mela sana an al al eri ut 1. Secara berkelanjutan meningkatkan budaya kepatuhan terhadap penerapan APU & PPT. Program peningkatan budaya kepatuhan yang telah dilakukan adalah dengan melaksanakan pelatihan dan sosialisasi kepada seluruh pegawai. Khusus pegawai front office dan yang terlibat langsung dengan nasabah, dilakukan program penyegaran. Pelaksanaan pelatihan tersebut dilakukan melalui in house training, kunjungan ke cabang, melalui media komunikasi internal ataupun mengikutsertakan pejabat/karyawan yang menangani APU & PPT pada pelatihan yang diselenggarakan pihak eksternal, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), orum omuni asi Dire tur epatu an Per an an D P atau Pusat Pelaporan dan Analisis ransa si Keuangan (PPATK). In relation to the compliance function, the Bank also applies t e program o Anti Money aundering and Prevention against errorism inancing AP PP e implementation of such program by conducting the following: 1. The Bank continuously develops the compliance culture toward the application of APU & PPT. The program for strengthening the compliance culture carried out by the Bank such as: the conduct of training and communication to all employees. A refreshment program intended particularly for front o ce employees and or t ose directly involved wit the customers. Such training was conducted through in house training, visiting to branches, internal communication or sending t e o cers personnel to handle APU & PPT in a training held by external parties suc as Communication orum o Director o Compliance orum omuni asi Dire tur epatu an Per an an D P or ransaction Reports and Analysis Centre (Pusat Pelaporan dan Analisis ransa si euangan PPA 177 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis 2. Memenuhi kewajiban pelaporan kepada PPATK, yaitu Laporan Transaksi Keuangan Tunai, Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan, Laporan Transfer Dana Dari dan Ke Luar Negeri, serta Laporan Sistem Informasi Pengguna Jasa. 3. Melakukan pemantauan atas pengkinian data nasabah dan pencapaian realisasi pengkinian data nasabah yang dilaporkan setiap tahun ke Otoritas Jasa Keuangan. 4. Sesuai dengan ketentuan, Bank wajib memastikan, meneliti kemiripan dan kesamaan nama dengan nama yang tercantum dalam daftar teroris. Bank melakukan pengkinian data teroris pada sistem core banking sesuai dengan data teroris yang disampaikan dari otoritas. Mem eri an tanggapan atas surat surat yang diterima dari KPK perihal permintaan keterangan dan pemblokiran rekening atas nama tersangka yang perkaranya sedang ditangani. 6. Mengembangkan sistem informasi yang mendukung pelaksanaan program APU & PPT, khususnya untuk pelaporan. 7. Melakukan penyesuaian pedoman APU & PPT dengan ketentuanan yang berlaku dan menerbitkan petunjuk teknis pelaksanaan program APU & PPT. IV Tinjauan Bisnis Business Support Review o ulfill t e re uirement o reporting to PPA ie Report on Cas inancial ransaction Report on und rans ers rom and o verseas as well as Report on the Service User of Information System. 3. To monitor the updating data of the customers and the realization of updating data of customers to be reported every year to OJK. 4. According to the regulations, the Bank shall ensure, scrutinize the similarity and the resemblance of the names with the names contained on the terrorist list. The Bank shall update the terrorist data on the core banking system according to the terrorist list submitted by the authority. 5. To give response of the letters received from KPK concerning t e re uest o loc ing accounts in t e name of suspect whose case is being handled. 6. To develop information system supporting the conduct of APU and PPT programs, particularly for reporting. 7. To make adjustment on the guidelines of APU and PPT according to the prevailing regulations, and to issue the technical guidelines for the implementation of APU and PPT programs. PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT (RELATED PARTY) DAN PENYEDIAAN DANA BESAR (LARGE EXPOSURE) / FUNDS PROVISION TO RELATED PARTY AND LARGE EXPOSURE Bank Ganesha telah memiliki kebijakan, sistem dan prosedur untuk penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar. Hal ini telah tertuang dalam Kebijakan Perkreditan Bank, Pedoman Batas Maksimum Pemberian Kredit, dan Kebijakan Batas Wewenang Kredit. Bank Ganesha has policies, systems and procedures of funds provision to related party and large exposure. This are contained in the Bank Credit Policy, Guidelines of Legal Lending Limit (Maksimum Pemberian Kredit) and Credit Limit Authority Policy. Penerapan penyediaan dana oleh Bank kepada pihak terkait dan/atau penyediaan dana besar telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang Batas Maksimun Pemberian Kredit, serta telah memperhatikan prinsip e ati atian maupun perundang undangan yang berlaku. Atas penerapan hal tersebut, Bank telah menyampaikan laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan secara berkala. The application of funds provision by the Bank to the related party and or large e pose ave ulfilled t e regulations of Bank Indonesia on the Legal Lending Limit (BMPK), as well as taking into consideration the prudent principles and the prevailing rules and regulations. As for such application, the Bank has submitted the report to OJK regularly. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, penyediaan dana kepada pihak terkait dan debitur/grup inti sebagai berikut. As of 31 December 2015, funds provision to related party and debtor/core group were the following: PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 178 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance No. VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Penyediaan Dana Fund Provision 1. Kepada Pihak Terkait To the related party 2. Kepada Debitur Inti: Core Debtors : VII Data Perusahaan The Corporate Data Jumlah Debitur Total Debtor Jumlah Nominal (juta Rupiah) Nominal Value (million Rupiah) 7 a. Individu a. Individual 25 452.307 b. Grup b. Group 21 226.845 RENCANA STRATEGIS BANK STRATEGIC PLAN OF THE BANK RENCANA JANGKA PANJANG LONG-TERM PLAN Bank Ganesha telah menetapkan strategi jangka panjang yang disusun oleh Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris. Strategi jangka panjang Bank Ganesha mencakup beberapa bidang yang menjadi fokus dalam mencapai target Bank Ganesha dan menjadi acuan Bank Ganesha dalam menerapkan strategi di seluruh lini. Berikut adalah beberapa poin strategi jangka panjang Bank Ganesha. a. Terselenggaranya bisnis Bank dengan berorientasi pada pasar melalui pelayanan prima kepada nasabah untuk penyaluran kredit, pembiayaan, dan jasa perbankan lainnya. b. Terselenggaranya bisnis Bank yang produktif dan berkembang melalui: 1. Optimalisasi jaringan kantor untuk pelayanan kredit dan jasa perbankan lainnya; 2. Pelayanan nasabah captive market yang berorientasi pada consumer banking dan komersial. c. Terselenggaranya tata kelola bank yang tertib dengan mengacu pada prisip prinsip good corporate governance (GCG) melalui pengawasan dan pengendalian internal yang efektif. d. Terwujudnya kondisi keuangan Bank yang sehat, er em ang dan er esinam ungan sesuai prinsip prinsip pengelolaan Bank yang sehat. e. Terwujudnya sumber daya manusia yang profesional dengan jumlah dan kompetensi yang memadai sebagai aspek human capital yang sesuai kebutuhan Bank. f. Tersedianya organisasi dan perangkatnya yang memadai di kantor pusat dan kantor cabang serta jaringan kantor lainnya dalam rangka memperlancar Ban anes a as devised its long term strategy prepared by the Board of Directors and approved by t e Board o Commissioners e long term plan o Ban anes a covers several fields t at will ecome a focus in accomplishing the target of Bank Ganesha, and a guidelines for Bank Ganesha in implementing its strategy in all lines e ollowing are long term strategy points of Bank Ganesha. a e conduct o t e Ban s usiness wit mar et orientation through excellent services to its customers or credit c anneling financing and ot er banking services. . b. The conduct of productive and developed businesses of the Bank through the following: ptimi ing o ce networ or credit services and other banking services; 2. Serving the customers in captive market consumer an ing and commercial oriented c. The conduct of good corporate governance referring to good corporate governance (GCG) principles t roug e ective supervision and internal audit d. The realization of a healthy, develop and sustainable financial condition o t e Ban according to t e Health Rating Bank principles. e. The realization of professional human resources wit ade uate num er and competence as t e uman aspect according to t e Ban s needs e availa ility o an organi ation and its ade uate in rastructure in t e ead o ce and ranc o ces as well as ot er o ce networ to e pedite t e 179 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis III pelaksanaan proses kerja Bank. g. Terselenggaranya manajemen sumber daya internal yang e e ti dan efisien termasu optimalisasi pemanfaatan dan pengembangan sarana teknologi informasi. g IV Tinjauan Bisnis Business Support Review implementation of the work process of the Bank. e reali ation o e ective and e cient internal human resource management, including the optimum utilization and development of information technology infrastructure. RENCANA JANGKA PENDEK DAN MENENGAH (BUSINESS PLAN) SHORT-TERM AND LONG-TERM PLAN (BUSINESS PLAN) Ban tela menyusun Rencana Bisnis a un yang telah disampaikan ke Bank Indonesia sesuai dengan ketentuan. Dalam mencapai rencana dan program yang telah disepakati yang tertuang dalam Rencana Bisnis Ban anes a periode seluru aryawan dan manajemen Bank Ganesha berkomitmen untuk meningkatkan kinerja. Adapun target jangka pendek Bank adalah: a. Target kecukupan modal; b. Target peningkatan fungsi intermediasi; c. Target peningkatan kompetensi dan kecukupan jumlah sumber daya manusia; d. Target penurunan tingkat net performing loan dan angunan yang diambil alih. e Ban as developed t e Business Plan o 2018 being submitted to Bank Indonesia according to the regulation. In order to accomplish the plan and program agreed and contained in the Business Plan of Ban anes a or t e period all employees and management of Bank Ganesha are committed to improve Ban s per ormance As or t e s ort term targets of the Bank are the following: a arget o capital ade uacy b. Target of increasing intermediary function; c arget o increasing competence and ade uate number of human resource target; d. Target of decreasing rate of net performing loan and foreclosed properties. Sedangkan, target jangka menengah Bank adalah: a. Target perbaikan pengembangan kredit berdasarkan kategori portfolio; b. Terselenggaranya tata kelola bank yang baik dengan mengacu pada prinsip prinsip good corporate governance (GCG) dengan berupaya meningkatkan prinsip e ati atian serta mengam il lang a langkah perbaikan yang efektif. Meanw ile mid term targets o t e Ban are t e ollowing a. Target for improving credit development based on portfolio category; b. The conduct of good corporate governance referring to good corporate governance (GCG) principles by attempting to improve the prudent principles as well as undertaking corrective actions e ectively AKUNTAN PUBLIK / PUBLIC ACCOUNTANT Dalam melaksanakan fungsi pengawasan terhadap aspek keuangan dan operasional, Bank menggunakan akuntan publik yang independen dan tidak memiliki benturan kepentingan dengan Bank. Akuntan publik tersebut secara khusus melaksanakan audit terhadap laporan keuangan Bank. n carrying out t e supervisory unction upon t e financial and operational aspects, the Bank employs independent pu lic accountant w o as no con ict interest wit t e Ban Suc pu lic accountant specifically conducts audit on t e financial statement o t e Ban Pada tahun 2015, akuntan publik yang melaksanakan audit terhadap laporan keuangan Bank adalah Merliyana Syamsul dari Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio dan ny anggota dari Deloitte A untan pu li terse ut telah melaksanakan audit laporan keuangan Bank selama 7 periode. Sedangkan, KAP Osman Bing Satrio dan ny tela mela sana an audit laporan euangan Bank selama 4 periode. In 2015, the accountant public conducting the audit on t e financial statement o t e Ban s was Merliyana Syamsul rom Pu lic Accountant ce o sman Bing Satrio dan ny mem er o Deloitte Suc accountant pu lic as conducted audit on t e financial statement o the Bank within 7 periods. Meanwhile, KAP Osman Bing Satrio and ny ave conducted audit on t e financial statement of the Bank within 4 periods. Adapun biaya yang dikeluarkan untuk audit laporan keuangan tersebut adalah sebesar Rp300.000.000 dan As or t e costs spent or auditing suc financial statement amounted to Rp300,000,000, and there was PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 180 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility tidak terdapat jasa lain yang diberikan kepada Bank, selain audit laporan keuangan. VII Data Perusahaan The Corporate Data no other service provided to the Bank, other than audit on t e financial statement TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN TRANSACTIONS INVOLVING A CONFLICT OF INTEREST Selama tahun 2015, tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan kepentingan. Untuk mendukung penerapan benturan kepentingan, Bank Ganesha telah menetap an Pedoman ntern omor M B perihal Pedoman Benturan Kepentingan, serta telah ode ti Ban anes a yang men a ar an prinsip dasar prilaku pribadi dan profesional seluruh jajaran yang ada di Bank Ganesha dalam bersikap dan berprilaku yang sesuai dengan standar etika perbankan. Within 2015, there was no any transaction involving a con ict o interest o support t e application o con ict of interest, Bank Ganesha has set an Internal Guidelines um er M B concerning t e uidelines on t e Con ict o nterest as well as Code o t ics o Ban Ganesha elaborating the basic principles of personal and professional behavior for all levels in the organization of Bank Ganesha to act and behave in accordance with the standards of banking ethics. KODE ETIK / CODE OF ETHICS Dalam melaksanakan seluruh kegiatan operasional, Ban memili i ode ti yang arus dipatu i ole seluru level organisasi di dalam Ban ode ti yang berlaku disosialisasikan secara konsisten, baik secara langsung maupun melalui media elektronik. In carrying out its operational activities, the Bank has Code o t ics t at must e o eyed y all levels o organization within the Bank. The applicable Code of t ics is communicated consistently directly or indirectly through electronic media. Adapun ode ti yang diterap an Ban adala ode ti Ban ir ndonesia yang diurai an se agai eri ut 1. Seorang Bankir patuh dan taat pada ketentuan perundang undangan dan peraturan yang erla u 2. Seorang Bankir melakukan pencatatan yang benar mengenai segala transaksi yang bertalian denngan kegiatan banknya. 3. Seorang Bankir menghindarkan diri dari persaingan yang tidak sehat. 4. Seorang Bankir tidak menyalahgunakan wewenangnya untuk kepentingan pribadi. 5. Seorang Bankir menghindarkan diri dari keterlibatan pengambilan keputusan, jika terdapat pertentangan kepentingan. 6. Seorang Bankir menjaga kerahasiaan nasabah dan banknya. 7. Seorang Bankir memperhitungkan dampak yang merugikan dari setiap kebijakan yang diterapkan banknya terhadap keadaan ekonomi, sosial dan lingkungan. 8. Seorang Bankir tidak menerima hadiah atau imbalan yang memperkaya diri pribadi maupun keluarganya. Seorang Ban ir tida mela u an per uatan tercela yang dapat merugikan citra profesinya. As or t e Code o t ics applied in t e Ban is ndonesian Ban er Code o t ics as descri ed elow 1. A Banker shall comply and obey to the applicable rules and regulations. 2. A Banker shall take accurate notes on all transactions involving with banking activities. 3. A Banker shall avoid from unfair competitions. 4. A Banker shall not abuse of his power for the personal enefits 5. A Banker shall avoid from being involved in any decision ma ing i t ere is a con ict o interest A Ban er s all sa e guard t e confidentiality o t e customers and the bank. 7. A Banker shall take into account the adverse impact in any policy applied by the bank toward economic, social, and environment. 8. A Banker shall not accept gifts nor compensation to rich oneself or the family. A Ban er s all not misconduct e avior t at may jeopardize the image of the profession. Setiap insan Bank Ganesha bertanggung jawab untuk ac 181 person in Ban anes a s all e responsi le or 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review mewu ud an ode ti terse ut dalam setiap prila unya Tanggung jawab pribadi dan profesonal terletak pada masing masing individu yang ersang utan Semua tingkah laku insan Bank Ganesha mencerminkan etika bisnis Bank. Untuk itu, insan Bank diharuskan untuk: 1. Melaksanakan Budaya Kepatuhan; 2. Menghindari terjadinya benturan kepentingan atau kemungkinan munculnya benturan kepentingan; 3. Menjaga kerahasiaan informasi bisnis Bank dan informasi yang berkaitan dengan pihak yang mempunyai hubungan bisnis dengan Bank. applying suc Code o t ics in eac any e avior e personal and professional responsibilities lie upon each related individual. The behavior of each personnel will re ect t e usiness et ics o t e Ban ere ore eac personnel of the Bank is obliged to: 1. Put into practice the Compliance Culture; Avoid con ict interest to occur or t e possi ility o t e occurrence o a con ict o interest Maintain t e confidentiality o t e Ban s usiness information relating to the parties that may have business relationship with the Bank. Seluruh insan Bank Ganesha menandatangi pernyataan kepatuhan sebagai komitmen terhadap pelaksanaan kode etik Bank Ganesha. All personnel of Bank Ganesha signed the statement of the compliance as commitment towards the application of Bank Ganesha code of ethics. Pelaksanaan kode etik Bank Ganesha tersebut sejalan dengan udaya Ban yang dimuat dalam ilai ilai Perusahaan, yakni: · Transparent Keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan, serta keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan. · Responsiveness Selalu bertindak dengan cepat, tepat, dan efektif dalam memberikan pelayanan dan menjalankan tugas. · Integrity Membangun kepercayaan dengan kejujuran, tanggung jawab, dan berperilaku terpuji yang didasari ole nilai nilai moral dan eti a · Professional Bekerja dengan keahlian, keterampilan dan pengetahuan terbaik, serta penuh rasa tanggung jawab. · Execution Senantiasa melaksanakan tugas secara tuntas dan akurat dengan hasil terbaik. The application of Bank Ganesha code of ethics is in line wit t e Ban s culture contained in t e Corporate Values such as the following: · Transparent Transparency in revealing material and relevant information, as well as transparency in undertaking the process of decision making. · Responsiveness Always ta ing actions promptly timely and e ectively in providing services and conducting duties. · · · Integrity Building trust with honesty, responsibility and behaving truthfully based on moral values and ethics. Professional Working based on competence, skills and excellent knowledge as well as full of responsibility. Execution Always performing tasks completely and accurately with the best results. PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN POLITIK GRANTING FUNDS FOR POLITICAL ACTIVITIES Selama tahun 2015, Bank Ganesha tidak memberikan dana untuk kegiatan politik. Throughout 2015, Bank Ganesha did not grant funds for any political activity. PERMASALAHAN HUKUM / LEGAL CASES Selama tahun 2015, Bank mengahadapi 3 permasalahan hukum perdata yang seluruhnya berada dalam proses penyelesaian. Selain itu, Bank tidak memiliki perkara hukum pidana. PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 Within 2015, Bank has faced with 3 cases of civil law which are still in the process of settlement. Other than such cases, the Bank has no any case involving criminal law case. 182 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data WHISTLEBLOWING SYSTEM / WHISTLEBLOWING SYSTEM Perseroan telah memiliki sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system). Sistem pelaporan pelanggaran tersebut mencakup pengungkapan tindakan pelanggaran atau pengungkapan perbuatan yang melanggar hukum, serta perbuatan tidak etis/tidak bermoral atau perbuatan lain yang dapat merugikan organisasi maupun pemangku kepentingan. Sistem tersebut berlaku terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan atau pimpinan organisasi kepada pimpinan organisasi atau lembaga lain yang dapat mengambil tindakan atas pelanggaran tersebut. The corporate has a reporting system of violation (whistleblowing system). Such system covers: disclosure of the wrongful acts or wrongful acts against the laws, as well as unethical/immoral acts, or other acts that may jeopardize the organization, or the stakeholders. Such system applies to any violation committed by a personnel or a manager of organization towards the manager of the company or other institutions that may take any action upon such violation. Bank telah menyediakan saluran untuk menyampaikan setiap pelanggaran yang terjadi. Atas setiap pengaduan dan pelaporan dapat disampaikan kepada Satuan Kerja Audit Internal (SKAI), maupun ke Presiden Direktur ataupun Dewan Komisaris, sesuai dengan tingkat terduga yang dilaporkan. Setiap pelapor pelanggaran akan dijamin kerahasiaan identitasnya oleh Bank sebagai bentuk perlindungan terhadap pelapor. The Bank has provided a channel for submitting any violation occurred. Any complaint and report can be submitted to Internal Audit Unit (SKAI), or to the President Director or the Board of Commissioners according to the level of unexpected report. Anyone who sends violation report will be given a guarantee by the Bank on the secrecy of identity, as the form of protection. Setiap pelaporan pelanggaran akan diperiksa kebenarannya. Apabila terlapor terbukti melakukan pelanggaran, Bank akan memberikan sanksi sesuai dengan tingkat pelanggaran yang dilakukan. Namun apabila pelaporan mengarah kepada perbuatan pencemaran nama baik, maka Bank akan memberikan sanksi kepada pihak pelapor. Adapun selama tahun 2015, Bank belum menerima pelaporan pelanggaran (whistleblowing system). The correctness of each reporting of violation will be verified reported violation is proven t e Ban will impose a sanction according to the level of violation committed. However, if the report leads to defamatary act, the Bank will impose sanction to the reporting violation. As for the year 2015, the Bank has not received any violation report (whistleblowing system). AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN INFORMATION AND DATA ACCESS OF THE COMPANY Terkait dengan pelaksanaan aspek transparansi, Bank menyediakan akses informasi dan data perusahaan bagi setiap pihak yang memerlukan informasi tentang kegiatan usaha Bank. Akses informasi Bank antara lain dapat diperoleh melalui website, email, surat ataupun telepon. Untuk informasi dan data perusahaan secara langsung, pemangku kepentingan dapat menghubungi: In relation with the conduct of transparency aspect, the Bank has provided information and data access of the company or any party re uiring in ormation on t e business activities of the Bank. Information access of the Bank can be obtained through website, email, letters, as well as telep one or direct in ormation and data o t e company the stakeholders may contact: Dheni Kamavina Sekretaris Perusahaan Jl. Hayam Wuruk No. 28 Jakarta, 10120 – Indonesia Telp : +6221 – 385 5345 a Dheni Kamavina Corporate Secretary Jl. Hayam Wuruk No. 28 Jakarta, 10120 – Indonesia Telp : +6221 – 385 5345 a 183 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I ProfilPerusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis 184 IV Tinjauan Bisnis Business Support Review V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data Bank Ganesha berkomitmen untuk melaksanakan tanggung jawab sosial berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan regulator, yakni terkait lingkungan hidup, pegawai, sosial dan masyarakat, serta nasabah/ konsumen. Bank Ganesha is committed for continually carrying out its responsibility under the regulation made the regulator, related to the environment, employee, social and public as well as the clients/customers. VI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY 185 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility PRINSIP DAN KOMITMEN PRINCIPLE AND COMMITMENT Bank Ganesha menyadari pentingnya pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) dalam segala aspek operasional Bank. Oleh karena itu, Bank senantiasa mendasarkan keputusannya dengan mempertimbangkan dampak terhadap aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan, baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Bank berkomitmen untuk senantiasa melaksanakan tanggung jawab sosial berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan regulator, yakni terkait lingkungan hidup, pegawai, sosial dan masyarakat, serta nasabah/ konsumen. Beberapa ketentuan regulator yang mendasari penerapan tanggung jawab sosial Bank, yaitu: a ndang ndang Repu li ndonesia omor tentang Perlindungan Konsumen; PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 Bank Ganesha is aware of the importance of corporate social responsibility of the company (CSR) in each operational aspect of the Bank. Therefore, in making its decision the Bank always considers the impacts on the aspects of economy, social, and environment both in short and long term period. The Bank is committed for continually carrying out its responsibility under the regulation made the regulator, related to the environment, employee, social and public as well as the clients/customers. Some regulations enforced by the regulator underlying t e implementation o t e Ban s social responsibility, namely a. Law of the Republic of Indonesia Number 8 Year on Customer Protection 186 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility ndang ndang Repu li ndonesia omor Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; c ndang ndang Repu li ndonesia omor Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; d. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Indonesia No.1/ POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen di Sektor Jasa Keuangan. VII Data Perusahaan The Corporate Data b. Law of the Republic of Indonesia Number 13 Year on mployment c. Law of the Republic of Indonesia Number 40 Year on Limited Liability Company; d aw o t e inancial Services Aut ority o ndonesia Number No.1/POJK.07/2013 on Customer Protection in inancial Services Sector CSR TERKAIT LINGKUNGAN HIDUP CSR RELATING TO ENVIRONMENT Dalam melaksanakan kegiatan operasional, Bank senantiasa mempertimbangkan faktor lingkungan hidup. Komitmen terhadap pelestarian lingkungan hidup yang dilakukan Bank antara lain dengan mengusahakan penggunaan arang arang yang rama ling ungan sehingga limbah pembuangan barang tersebut tidak merusak lingkungan ataupun dapat didaur ulang. Bank juga melaksanakan program paper less, antara lain dengan menggunakan dokumen elektronik. Selain itu, Ban mela sana an efisensi energi listri dan air untu menjaga agar tidak ada energi yang terbuang secara percuma. In performing its operational activities, the Bank always considers the environmented factor. The commitment on the environmental preservation that the Bank demonstrates among others: by encouraging the use o eco riendly products so t at t e waste resulting from the products does not damage its environment or it can e recycled e Ban also develops a paper less program such as: using electronic documents. n addition t e Ban applies e ciency in consuming electrical energy and water to ensure that there is no waste of energy. Usaha Bank dalam melaksanakan tanggung jawab terhadap lingkungan hidup tidak hanya berdampak pada pelestarian lingkungan. Pelaksanaan tanggung jawab tersebut juga memberikan manfaat keuangan agi Ban melalui efisiensi iaya yang arus di eluar an e Ban s e ort in per orming its responsi ility towards the environment does not only give impact on the environmental preservation, but the implementation of suc responsi ility also provides enefits or t e Ban s finance its cost e ciency CSR TERKAIT KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN, DAN KESELAMATAN KERJA CSR RELATING TO EMPLOYEES, HEALTH AND SAFETY Bank menyadari bahwa sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor penting dalam menjamin pertumbuhan dan kelangsungan usaha. Oleh karena itu, Bank memperlakukan seluruh SDM yang dimiliki sebagai aset yang berharga. Bank melaksanakan pemenuhan tanggung jawab terhadap SDM secara konsisten dengan kesungguhan dan komitmen. Pelaksanaan tanggung jawab terhadap SDM antara lain dimulai sejak proses rekrutmen, pengembangan kompetensi karyawan, dan pemberian remunerasi yang layak. The Bank is aware that Human Resources (HR) is the important factor that will ensure the development and sustaina ility o its usiness or t is t e Ban treats all employees as valua le assets e Ban ulfils its responsibility to the HR consistently with sincerity and commitment e implementation o t e Ban s responsibility towards its HR among others has started rom t e process o recruitment employees competency development and, appropriate remuneration. REKRUTMEN RECRUITMENT Bank berkomitmen untuk melaksanakan sistem rekrutmen yang adil. Bank melaksanakan sistem rekrutmen sesuai dengan kebutuhan dengan memperhatikan kualitas dan kompetensi yang dimiliki The Bank is committed to implementing fair recruitment process. The Bank implements the recruitment system according to t e needs ta ing into account t e uality and competency that an employee has. The Bank 187 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis oleh pegawai yang bersangkutan. Bank memberikan kesempatan kerja yang sama kepada setiap orang dan tidak membedakan perlakuan berdasarkan jenis kelamin pegawai. IV Tinjauan Bisnis Business Support Review provides t e e ual employment opportunity to eac employee without gender discrimination. PENGEMBANGAN KOMPETENSI COMPETENCY DEVELOPMENT Selain memberikan kesempatan yang sama dalam proses rekrutmen, Bank juga memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh pegawai untuk dapat mengembangkan potensi melalui program pendidikan dan pelatihan. Penetapan keikutsertaan pegawai dalam program pengembangan kompetensi ditentukan oleh kebutuhan Bank dan pegawai terkait dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. n addition to providing e ual opportunity in t e recruitment process t e Ban also provides e ual opportunity to all employees to develop their potential through education and training programs. The decision on the involvement of employees in undertaking competency development program will be determined y t e Ban s need and related employees in per orming their responsibilities. Selama tahun 2015, Bank Ganesha telah mengikutsertakan 68 orang pegawai dalam berbagai program pengembangan kompetensi. Adapun biaya yang dikeluarkan Bank untuk program pengembangan kompetensi pegawai tersebut sebesar Rp1,14miliar. Within 2015, Bank Ganesha has sent 68 employees to undertake various programs of competency development. The cost spent by the Bank for such competency development for the employees was Rp1.14 billion. REMUNERASI REMUNERATION Dalam menjaga kesejahteraan pegawai, Bank memberikan remunerasi yang layak kepada setiap pegawai pada setiap tingkat jabatan. Bank juga memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja pegawai, serta memberikan fasilitas dan program kesejahteraan bagi karyawan dan keluarganya. Remunerasi, fasilitas dan program kesejahteraan yang diterima pegawai tersebut antara lain: a. Gaji; b. Asuransi; c. Tunjangan perawatan dan pengobatan kesehatan; d. Program kesehatan keluarga; e. Tunjangan kecelakaan kerja dan kematian; asilitas endaraan operasional g. Imbalan pasca kerja; dan lainnya. o maintain t e employees wel are t e Ban provides appropriate remuneration for each employee in each level of job. The Bank also provides health and safety of its employees, and provides facility as well as employee and amily enefits Remuneration acility and employee enefits received are t e ollowing Adapun biaya yang dikeluarkan Bank untuk remunerasi pegawai terse ut se esar Rp miliar Meanwhile, the cost spent by the Bank for such employee remuneration was Rp .43 billion. a. b. c. d e f. g. Salary; Insurance; Allowance for medical treatment; amily ealt program mployment accident and deat allowances Operational vehicle facility; Post employment allowance; and others CSR TERKAIT SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN CSR RELATING TO SOCIAL AND SOCIETY Dalam melaksanakan tanggung jawab terhadap sosial dan masyarakat, Bank melakukan penyaluran dana pada berbagai kegiatan. Penyaluran dana tersebut PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 In performing its responsibility towards social and society the Bank has disbursed funds for various activities. Such disbursement was among others by conducting religious 188 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data antara lain dilakukan untuk kegiatan keagamaan, kegiatan pendidikan, kegiatan olahraga, dan berbagai sponsorship. activities, educational activities, sports activities and several sponsorships. Pada tahun 2015, pelaksanaan tanggung jawab terhadap sosial dan masyarakat oleh Bank, yaitu: a. Sumbangan kegiatan olah raga pada Inkanas DKI Jakarta; b. Sumbangan kegiatan pendidikan untuk sekolah non ormal a ultas onomi dan Bisnis di niversitas Indonesia; c. Sumbangan kegiatan keagamaan untuk Masjid aman irdaus isma ayam uru dan Mas id Jami Ceper; serta d. Partisipasi sponsorship untuk kegiatan Seminar nternasional APP Sinar arapan a ultas Seni Rupa dan Disain di Universitas Tarumanegara, IVY School Surabaya, iklan kemitraan PT Permodalan asional Madani serta SM armasi BP Pena ur Pintu Air. In 2015, the implementation of responsibility towards social and society by the Bank were the following: a. Donation for sports activity to Inkanas DKI Jakarta; Adapun biaya yang dikeluarkan Bank untuk pelaksanaan tanggung jawab terhadap sosial dan masyarakat tersebut sebesar Rp48.500.000. Meanwhile the cost spent by the Bank to perform its responsibility towards social and society was Rp48, 500,000. Donation or educational activity to non ormal sc ool o conomics and Business aculty in t e University of Indonesia; c Donation or religious activity to aman irdaus Mos ue at isma ayam uru and ami Ceper Mos ue as well as d. Sponsorship participation for conducting International Seminar to APPI, Sinar Harapan, Art and Design aculty at niversity o arumanegara IVY School Surabaya, partnership advertisement of PT Permodalan Nasional Madani, as well as SMK armasi BP Pena ur Pintu Air CSR TERKAIT KONSUMEN CSR RELATING TO CUSTOMERS Dalam menyediakan produk dan layanan bagi nasabah, Bank senantiasa memperhatikan aspek kepuasan nasabah. Bank menerapkan program layanan prima, perlindungan simpanan nasabah, pusat pengaduan nasabah, dan lainnya. In providing products and services to its customers, the Bank continuously pays attention to the customer satisfaction aspect. The Bank applies excellent services program, customer saving protection, customer complaint centre, others. Terkait dengan pengaduan nasabah, Bank menyediakan pusat pengaduan nasabah yang dikelola oleh Corporate Secretary. Atas setiap keluhan yang dimiliki nasabah dapat dilaporkan ke email: [email protected] In relation to the customer complaints, the Bank provides the customer complaint centre managed by Corporate Secretary or eac complaint t at a customer as it can be reported through email: corpsect@bankganesha. co.id Pada tahun 2015, terdapat 171 laporan pengaduan nasabah. Dari total pengaduan tersebut, 163 telah selesai ditindaklanjuti dan 8 dalam proses tindak lanjut. In 2015, there were a number of 171 customer complaint reports. Of such total, 163 complaints have been solved, 8 complaints are being followed up. 189 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I ProfilPerusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis 190 IV Tinjauan Bisnis Business Support Review V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data Sejalan dengan pertumbuhan bisnisnya, Bank Ganesha telah melakukan beberapa transformasi diantaranya melalui perubahan susunan kepengurusan Bank yang turut membawa semangat baru menuju perubahan. In line with its business growth, Bank Ganesha has conducted several transformations including changes in the composition of the Bank’s management that helped brought a new spirit toward the changes. VII DATA PERUSAHAAN THE CORPORATE DATA 191 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Kinerja Profi l Perusahaan 2015 Company 2015 Performance Profile II Laporan Laporan Manajemen Manajemen II Management Management Report Report III Analisis & Pembahasan Profil Perusa Manajemen aan III Management Discussion Company And Profi Analysis le IV r fi Dewan Komisaris a 2 1 2 3 r e e d re 1 ufi Presiden Komisaris President Commissioner Sudarto a il Presi en omisaris n epen en t t Wasito Pramono Komisaris (Independen) t PT Bank Bank Ganesha Ganesha Laporan Tbk. Laporan TahunanTahunan 2015 2015 192 3 Tinjauan Pendukung Bisnis Bisnis IV Business Supporting SupportBusiness Review V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data arga egara ndonesia usia ta un a ir di Bogor pada ta un Memperole gelar Sar ana onomi dari niversitas ndonesia pada ta un Beliau uga merupa an lulusan dari Sout ern ew amps ire niversity di Ameri a Seri at pada ta un serta dari ew amps ire College Ameri a Seri at pada ta un Beliau meniti arir di P Ban Dagang asional ndonesia pada ta un se agai Product Development Manager, setelah itu beliau berkarir sebagai Peneliti Kebijakan Keuangan Publik di Central for Financial Policy Study pada ta un emudian di ta un 2000, beliau berkarir di PT Bank Ganesha sebagai General Manager Treasury & Marcello e d re ufi Presi en ommissioner Presiden Komisaris* International, setelah itu beliau pernah berkarir di PT Prima Tunas Investama sebagai Corporate Legal & Administration emudian pada ta un beliau menjabat sebagai Executive Vice President di PT Gajah Tunggal Tbk, dan terakhir sejak tahun 2013 menjabat sebagai Finance & Accounting Director di PT Bali Turlte Island Develoment. Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada bulan November 2015, beliau ditunjuk sebagai Presiden Komisaris Bank Ganesha, berdasarkan Akta Keputusan RUPS No.21 tanggal 26 November 2016 *) efektif menjabat sebagai Presiden Komisaris per 14 Maret 2016 ndonesian citi en aged years old orn in Bogor in e o tained is conomics Degree rom t e niversity o ndonesia in e also graduated rom Sout ern ew amps ire niversity in t e SA in and rom ew amps ire College t e SA in e as pursued is career at P Ban Dagang asional ndonesia rom as Product Development Manager, afterwards he has served as the Resuarcher of Public Poliy at Central for Financial Policy Study rom urt ermore rom e as worked for PT Bank Ganesha as the General Manager Treasury & International, afterwards he pursued his career at PT Prima Tunas Investama as the Corporate Legal & Administration urt ermore rom to e as served as t e Executive Vice President at PT Gajah Tunggal Tbk, and lastly since 2013 he has served as the Finance & Accounting Director at PT Bali Turlte Island Develoment. roug t e traordinary eneral Meeting o S are olders in ovem er 2015, he has been assigned as the President Commissioner of Bank Ganesha, according to the Act of Decsision of RUPS No.21 dated 26 November 2016 *) effectively holding a position as the the President Commissioner as of 14 March 2016 193 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review arga egara ndonesia sia ta un a ir di angerang pada ta un Beliau memperole gelar Sar ana onomi dari niversitas er u a pada ta un Beliau meniti arir di Ban ndonesia se a ta un dengan posisi tera ir se agai nvestigator Ban ndonesia emudian di ta un beliau ditunjuk menjadi Direktur Kepatuhan Bank INA Perdana, sebelum menjabat se agai omite Audit di Asuransi Binagriya pada ta un Se a eliau uga men a at se agai omite Audit P Pemering at e ndonesia Pefindo Beliau erga ung dengan Ban anes a pada ta un se agai Komisaris Independen, dan pada tahun 2010 hingga saat ini, beliau ditunjuk sebagai Wakil Presiden Komisaris Independen, berdasarkan Akta Keputusan RUPS o R PS tanggal Septem er Sudarto a il Presi en omisaris (Independen) Vice President Commissioner t ndonesian citi en aged years old orn in angerang in e gained is conomics Degree rom niversitas er u a in e as pursued is career in Ban ndonesia rom to wit is last position as t e nvestigator o Ban ndonesia ater rom e ad een assigned as t e Director of Compliance of Bank INA Perdana, before he served as the Audit Committe at Asuransi Binagriya in rom e as served as t e Audit Committee o P Pemering at e ndonesia Pefindo e as oined wit Ban anes a in as t e ndependent Commissioner and rom up to present he has been assigned as the Vice Independent Commissioner in accordance with Deed o o Resolution o R PS o R PS dated Septem er arga egara ndonesia sia ta un a ir di Blitar pada ta un Mem perole gelar nsinyur dari nstitut Pertanian Bogor pada ta un dan Magister Mana emen dari nstitut Pertanian Bogor pada ta un Beliau memulai arir nya di P Ban Ra yat ndonesia BR se a ta un se agai Pengem angan BR nit dan tela mendudu i er agai posisi mulai dari epala Bagian pera sional Mikro, Kepala Divisi Bisnis Mikro hingga terakhir sebagai Inspektur Kanins BRI di Yogyakarta. Beliau bergabung dengan Bank Ganesha pada tahun 2012 dan sampai saat ini beliau ditunjuk sebagai Komisaris Independen berdasarkan Akta eputusan R PS o tanggal to er Wasito Pramono Komisaris (Independen) t PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 ndonesian citi en aged years old orn in Blitar in e gained is ngineer degree rom nstitut Pertanian Bogor in dan Magister Mana emen rom nstitut Pertanian Bogor in e started is career at P Ban Ra yat ndonesia BR since in Development nit o BR and as served various positions rom t e Division Head of Micro Operation, Head Division of Micro Business until his latest position as the Inspector of Kannis BRI in Yogyakarta. He has joined with Bank Ganesha in 2012 up to present, and he was assigned as the Independent Commissioner pursuant to Deed o Resolution o R PS o dated cto er 194 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data a 3 1 2 3 4 5 2 1 4 r fi Direksi t 5 Surjawaty Tatang Presi en ire ur President Director Sugiarto Surjadi ire ur epa uhan Director of Compliance Dwi Sapto Febriantoko ire ur Director Setiawan Kumala ire ur Director Albert Suhandinata ire ur Director 195 2015 Annual 2015Report Annual PT Report BankBank Ganesha Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report Surjawaty Tatang Presi en ire ur President Director III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review arga egara ndonesia usia ta un a ir di a arta pada ta un Beliau merupakan lulusan dari Philippines School of Business pada tahun dan Master of Business Administration dari University of California Los Angeles, USA pada tahun 2005, serta memperoleh gelar Master of Business Administration dari National University of Singapore, Singapura, pada tahun 2005. Beliau meniti arir di amara Ban pada ta un emudian se a beliau melanjutkan karir di Bank of America dan menempati berbagi posisi hingga terakhir menjabat sebagai Vice President pada ta un emudian beliau melanjutkan karir di Bank NISP sebagai Corporate Finance Division Head hingga diangkat menjadi Direktur di tahun 2001. Beliau juga pernah berkarir di Citibank sebagai VP Head of Citibusiness pada tahun 2007 kemudian di Bank Windu Internasional sebagai Direktur pada tahun 2008 dan terakhir menjabat sebagai Direktur di Bank ICBC Indonesia sejak tahun 2008, hingga ditunjuk menjadi Wakil Presiden Direktur di tahun 2012. Beliau bergabung dengan Bank Ganesha sejak tahun 2015 dan hingga sekarang menjabat sebagai Presiden Direktur berdasarkan Akta Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No 16 Tanggal 12 Maret 2015. ndonsesian citi en aged years old orn in a arta in S e graduated rom P ilippines Sc ool o Business in and o tained er Master o Business Administration degree from University of California Los Angeles, USA in 2005, as well as Master of Business Administration degree from National University of Singapore, Singapore in 2005. She pursued her career in Tamara Ban in en s e continued er career since in Ban o America and served various positions wit er latest position as ice President in S e urt er continued er career in Ban SP as Corporate inance Division Head, and was assigned as the Director in 2001. She has also pursued her career in Citibank as VP Head of Citibusiness in 2007, and later she has worked for Bank Windu Internasional as the Director in 2008. Her latest position had been the Director in Bank ICBC Indonesia since 2008, until she was assigned as the Vice Director in 2012. She has joined with Bank Ganesha since 2015 up to present as the President Director, according to Deed of Resolution of RUPSLB No 16 dated 12 March 2015 PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 196 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data arga egara ndonesia usia ta un a ir di a arta pada ta un Memperole gelar Sar ana onomi dari niversitas Atma aya a arta pada ta un Beliau meniti arir di Ban mum asional pada ta un Pada ta un eliau erga ung dengan Ban Dagang asional ndonesia dan tela men a at di er agai posisi Pada ta un eliau erga ung dengan Bank UIB (sekarang BCA Syariah) dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Kepatuhan. Beliau bergabung dengan Bank Ganesha pada tahun 2010 dan menjabat sebagai Kepala Satuan Kerja Audit Internal (SKAI). Beliau ditunjuk sebagai Direktur Kepatuhan sejak tahun tahun 2010, berdasarkan Akta Keputusan RUPS No.14 tanggal 02 September 2010. Sugiarto Surjadi ire ur epa uhan Director of Compliance ndonesian citi en aged years old orn in a arta in e gained is conomics Degree rom niversitas Atma aya a arta in e pursued is career in Ban mum asional rom n e oined wit Ban Dagang asional ndonesia and as served various in positions n e oined with Bank UIB (currently called BCA Syariah) with his last position as Director of Compliance. He has joined with Bank Ganesha in 2010, and served the position as the Head of Internal Audit Unit (Satuan Kerja Audit Internal-SKAI). He has been appointed as the Director of Compliance since 2010 up to present, pursuant to Deed of Resolution of RUPS No.14 dated 02 September 2010. arga egara ndonesia usia ta un a ir di Sura aya pada ta un Beliau merupakan lulusan dari University of Sussex, Brighton, United Kingdom pada ta un dan Master dari University of Leicester, United Kingdom pada tahun Beliau memulai arir di P Ban Multicor se a ta un se agai Corporate Finance Manager, hingga menjadi Credit & Loan Admin Senior Manager. Setela itu eliau er arir di P Ban Mi u o ndonesia pada ta un sebagai Business Development Asisstant Head, hingga menjadi Kepala Pengaturan Risiko Kredit. Kemudian beliau melanjutkan karirnya di PT Bank ICBC Indonesia sebagai Commercial & Corporate Credit Analyst Head pada ta un Berdasarkan Akta Keputusan RUPS Luar Biasa No.21 tanggal 26 November 2015, Beliau ditunjuk sebagai Direktur Kredit Bank Ganesha. e e ti men a at per Dwi Sapto Febriantoko ire ur ire or e ruari ndonesian citi en aged years old orn in Sura aya in e graduated from University of Sussex, Brighton, nited ingdom in and o tained is Master s degree rom niversity o eicester, nited ingdom in e as started is career at P Ban Multicor rom as t e Corporate inance Manager, until reached his position as the Credit & Loan Admin Senior Manager. Then he has pursued his career at PT Bank Mizuho Indonesia from 2002 to 2011 as the Business Development Asisstant Head, until he reached his position as the Head of Credit Risk Management. He further continued his career at PT Bank ICBC Indonesia as the Commercial & Corporate Credit Analyst Head from 2011 to 2015. In accordance with Deed of Resolution of RUPS No.21 dated 26 November 2015, he has been appointed as the Credit Director of Bank Ganesha. *) being effective served as as of 10 February 2016 197 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review Warga Negara Indonesia, usia 41 tahun. Lahir di Bandar Lampung pada ta un Beliau merupa an lulusan dari Canning College, Perth, pada ta un Beliau mulai er arir di Citi an se a ta un se agai Business Development Manager. Setelah itu beliau berkarir di PT Bank Danamon ndonesia pada ta un se agai Sales Regional Head. Kemudian beliau er arir di P Ban B ndonesia pada ta un se agai National Sales Head. Beliau melanjutkan dengan berkarir di PT Bank ICBC Indonesia sebagai Retail Banking Head di ta un Berdasar an A ta eputusan RUPS Luar Biasa No.21 tanggal 26 November 2015, beliau ditunjuk sebagai Direktur Consumer Banking Bank Ganesha. e e ti men a at per Setiawan Kumala ire ur t e ruari ndonesian citi en aged years old and orn in Bandar ampung in e graduated rom Canning College Pert in e as started is career at Citi an rom to as t e Business Development Manager e urt er has pursued his career at PT Bank Danamon Indonesia from 2004 to 2008 as the Sales Regional Head. Then he has pursued his career at PT Bank UOB Indonesia from 2008 to 2010 as the National Sales Head. He continued his career at PT Bank ICBC Indonesia as the Retail Banking Head from 2010 to 2015. In accordance with Deed o Statement o t e traordinary o R PS o dated ovem er he was appointed as the Director of Consumer Banking of Bank Ganesha. *) being effective served as as of 10 February 2016 arga egara ndonesia usia ta un a ir di a arta pada ta un Beliau merupakan lulusan dari California Polytechnic State University, Amerika Serikat pada ta un dan dari Pomona dan oyola Marymount niversity Ameri a Seri at pada ta un Beliau meniti arirnya di Citi an se a ta un telah menempati berbagai posisi, hingga terakhir menjabat sebagai Kepala Layanan Ca ang Setela itu eliau er arir di P A Panin Ban pada ta un emudian eliau er arir di P Ban Barclays ndonesia pada ta un ingga se agai Consumer Operational Head dan Operational Head. Beliau melanjutkan dengan er arir di P Ban Commonwealt pada ta un se agai Operational Head dan Kepala Proyek Transformasi Core Banking. Beliau juga pernah berkarir di PT Bank ICBC Indonesia dengan menduduki jabatan sebagai Operational Management Head di ta un Berdasar an A ta eputusan R PS uar Biasa o tanggal November 2015, Beliau ditunjuk sebagai Direktur Operasional Bank Ganesha. e e ti men a at per Albert Suhandinata ire ur t ndonesian citi en aged years old orn in a arta in e graduated rom Cali ornia Polytec nic State niversity t e SA in and rom Pomona as well as Loyola Marymount University, the USA in 2000. He has built his career in Citibank from to and as served various positions wit is last position as t e ead o Branch Services. Afterwards, he has pursued his career at PT ANZ Panin Bank in e urt er as pursued is career at P Ban Barclays ndonesia rom to 2011 as the Consumer Operational Head and Operational Head. He has continued his career at PT Bank Commonwealth from 2011 to 2013 as the Operational Head and Core Banking Transformation Project Head. He has also pursued his career at PT Bank ICBC Indonesia and has served the position as the Operational Management Head in i ta un n Accordance wit Deed o Resolution o t e traordinary eneral Meeting of Shareholders No.21 dated 26 November 2015, he has been appointed as the Operational Director of Bank Ganesha. *) PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 e ruari being effective served as as of 10 February 2016 198 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data r fi Sekretaris Perusahaan at S ta Dheni Kamavina arga egara ndonesia usia ta un. Lahir di Jakarta pada ta un Memperole gelar Sar ana onomi Akuntansi dari Universitas Pancasila, Jakarta, pada tahun . Beliau memulai karirnya sebagai Auditor di Kantor A untran Pu li usni Muc aram Rasidi di ta un 2001. Selanjutnya beliau berkarir di PT Bahtera Adiminia Samudra Tbk sebagai Asisstant Corporate Secretary di ta un emudian eliau melan ut an karirnya di PT Bank J Trust Indonesia Tbk. sebagai Section Head Corporate Communication di ta un dan Branch Manager di ta un ingga mendudu i jabatan terakhir sebagai Corporate Communication & Investor Relation Department Head di ta un Berdasar an Surat eputusan Dire si Perseroan o S D R SDM tanggal Desem er eliau diangkat sebagai Corporate Secretary Bank Ganesha. r fi ndonesian citi en aged years old orn in a arta in s e o tained er conomics degree ma oring in Ac counting rom niversitas Pancasila a arta in S e has started her career as the Auditor in Public Accountant ce usni Muc aram Rasidi rom to S e has continued her career in PT Bahtera Adiminia Samudra Tbk as the Asisstant Corporate Secretary from 2001 to en s e as pursued er career in P Ban rust Indonesia Tbk. as the Section Head Corporate Communica tion rom to and t e Branc Manager rom to 2014, until she has served her last position as the Corpo rate Communication & Investor Relation Department Head from 2014 to 2015. According to the Decree Letter of the Board o Directors o t e Company o S D R SDM XI/15 dated 10 December 2015, she has been assigned as the Corporate Secretary of Bank Ganesha. e a u n er Audit Internal t a t t Eddy Warman Warga Negara Indonesia, usia 54 tahun, lahir di Riau pada ta un Memperole gelar Sar ana onomi urusan Manajemen Perusahaan dari Universitas Borobudur, Jakarta. Beliau memulai karir di Bank Swaguna sebagai epala Audit dan Control pada ta un Beliau mulai bergabung dengan Bank Ganesha sejak tahun se agai Control Department Kantor Cabang Utama, Kantor Cabang Glodok dan Kantor Cabang Kelapa ading ingga ta un Setela itu eliau ditun u sebagai Assistant Manager Inspectorate Department hingga menjadi Inspectorate Manager di tahun 2002. Menjabat sebagai Kepala Satuan Kerja Audit Intern sejak 2011. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan o S D R RD tanggal Desem er beliau diangkat sebagai Kepala SKAI Bank Ganesha. Indonesian citizen, aged 54 years old, born in Riau in e gained is conomics degree ma oring in Corporate Management from Universitas Borobudur, Jakarta. He has started his career at Bank Swaguna as t e ead o Audit and Control rom to e as started to oin wit Ban anes a since as t e ead o Control Department o Main Branc ce lodo Branc ce elapa ading Branc ce until e was urt er appointed as t e Assistant Manager Inspectorate Department until he served as the Inspectorate Manager in 2002. He has served the position as the Head of Internal Audit Unit since 2011. According to the Decree Letter of the Board of the Directors o t e Company o S D R RD dated 10 December 2010 he has been assigned as Head of Internal Audit of Bank Ganesha. 199 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review r fi i e Di Bawah Dewan Komisaris tt a KOMITE AUDIT / AUDIT COMMITTEE Berdasar an Surat eputusan Dire si omor SKDIR/IV/15 tanggal 07 April 2015, susunan anggota Komite Pemantau Risiko Bank Ganesha sebagai berikut. According to Decree Letter of the Board of Directors um er S DR dated April , the composition of the Risk Monitoring Committee of Bank Ganesha is the following : KETUA / HEAD Sudarto Profil dapat dili at pada profil Dewan omisaris is profile can e seen in t e Board o Commissioners Profile ANGGOTA / MEMBERS Dedy Indradjatna Widjaya Warga Negara Indonesia, usia 68 tahun, lahir di Jakarta pada ta un Memili i latar ela ang pendidi an Bahasa Inggris dari Djakarta Academy of Language, a arta pada ta un Memili i pengalaman di idang per an an selama ta un Perna men a at er agai posisi di Standard Chartered Bank. Menjabat sebagai anggota Komite Remunerasi merangkap merangkap anggota Komite Pemantau Risiko sejak 2012. Indonesian citizen, aged 68 years old, born in Jakarta in e as a ac ground o education in nglis Literature from Djakarta Academy of Language, Jakarta in e as e perience in an ing sector or almost years e as served various positions in Standard Chartered Bank. He has served as the member of Renumeration Committee concurrently the member of Risk Monitoring Committee since 2012. Lando Simatupang Warga Negara Indonesia, usia 50 tahun, lahir di Pematang Siantar Sumatera tara pada ta un Memili i latar ela ang pendidi an a ultas onomi dari Universitas Sumatera tara a arta pada ta un dan MBA perbankan dan keuangan dari Institut Teknologi Bandung tahun 2000. Mengikuti Sespibank (Angkatan ta un memili i sertifi asi mana emen risi o dan general banking serta certified risk management professional (CRMP). Menjadi certified trainer untuk risk management certification (BSMR dan LSPP) dan memiliki pengalaman menjabat sebagai anggota Komite Audit merangkap anggota Komite Pemantau Risiko di berbagai Bank. Menjabat sebagai anggota Komite Pemantau Risiko merangkap Komite Audit sejak 2010. PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 Indonesian citizen, 50 years old, born in di Pematang Siantar ort Sumatera tara e as a ac ground o education in conomics rom niversitas Sumatera tara a arta in and e gained t e MBA in an ing and finance rom nstitut e nologi Bandung th in e undertoo Sespi an t e batch) in and e is certified in ris management and general banking and also risk management professional (CRMP). e is also a certified trainer or ris management certification BSMR and SPP and as e periences in serving the positions as the member of Audit Committee concurrently the member of Risk Monitoring Committee in various banks. He has served as the member of Risk Monitoring Committee concurrently the member of Audit Committee since 2010. 200 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data KOMITE PEMANTAU RISIKO / RISK MONITORING COMMITTEE Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor: 008/ SKDIR/IV/15 tanggal 07 April 2015susunan anggota Komite Pemantau Risiko Bank Ganesha sebagai berikut. In accordance with Decree Letter of the Board of Directors Number: 008/SKDIR/IV/15 dated 07 April 2015, the list of the members of Risk Monitoring Committee of Bank Ganesha is as follows : KETUA / HEAD Wasito Pramono Profil dapat dili at pada profil Dewan omisaris is profile can e seen in t e Board o Commissioners profile ANGGOTA / MEMBERS Lando Simatupang Profil dapat dili at pada profil anggota omite Audit is profile can e seen in t e Audit Committee profile Dedy Indradjatna Widjaya Profil dapat dili at pada profil anggota omite Audit is profile can e seen in t e Audit Committee profile KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI / REMUNERATION AND NOMINATION COMMITTEE Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor: 028/SK/ DIR/XI/15 tanggal 18 November 2015, susunan anggota Komite Remunerasi Bank Ganesha sebagai berikut. According to Decree Letter of the Board of Directors Number: 028/SK/DIR/XI/15 dated 18 November 2015, the list of the members of Remuneration and Nomination Committee is as follows : KETUA / HEAD Sudarto Profil dapat dili at pada profil Dewan omisaris is profile can e seen in t e Board o Commissioners profile ANGGOTA / MEMBERS r e e d re ufi Profil dapat dili at pada profil Dewan omisaris r e e d re ufi is profile can e seen in t e Board o Commissioners profile (efektif menjabat anggota Komite Remunerasi dan Nominasi pada 14 Maret 2016) (effectively being as the member of Remuneration and Nomination Committee as of 14 March 2016) Natalia Halim Warga Negara Indonesia, usia 38 tahun, lahir di Pontianak pada ta un Memili i latar ela ang pendidi an Akuntansi dari Universitas Tarumanegara, Jakarta pada tahun 2001. Memiliki pengalaman di bidang Sumber Daya Manusia selama ta un Perna men a at se agai Assistant Head of HRD. Menjabat sebagai anggota Komite Remunerasi merangkap Kepala Bagian Sumber Daya Manusia sejak November 2015. Natalia Halim Indonesian citizen, aged 38 years old, born in Pontianak in s e as t e ac ground o education in Accounting from Universitas Tarumanegara, Jakarta in 2001. She has e periences in various areas in uman Resources or years. She has served as the Assistant Head of HRD. She is the member of Remuneration Committee concurrently as the Head of Human Resources since November 2015. 201 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Kinerja Profi lPerusahaan 2015 Company 2015 Performance Profile II Laporan Laporan Manajemen Manajemen II Management Management Report Report III Analisis & Pembahasan Profil Perusahaan Manajemen III Management Discussion Company And Profi Analysis le Pejabat Eksekutif Executive Officials PT Bank Bank Ganesha Ganesha Laporan Tbk. Laporan TahunanTahunan 2015 2015 202 IV Tinjauan Pendukung Bisnis Bisnis IV Business Supporting SupportBusiness Review V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Johannes VII Data Perusahaan The Corporate Data rifin Kepala Divisi Operasional Head of Operational Division Kepala Bagian Finance Accounting Support. ead o inance Accounting Support Division fi ne Johanna Edy Suryanegara Eddy Warman Pjs Branch Manager Kantor Cabang Utama, Jakarta. Caretaker of Branch Manager of the Main Branch ce a arta Kepala Bagian Logistik dan Pengamanan. Head of Logistics and Security Division Branch Coordinator Branch Coordinator fi ne Kepala SKAI (Satuan Kerja Audit Intern) Head of SKAI (Internal Audit Unit – Satuan Kerja Audit Intern) nn Nyoman Budi Setiawan Pjs Branch Manager Kantor Cabang Kertajaya, Surabaya. Caretaker of Branch Manager of Kertajaya Branch ce Sura aya Dheni Kamavina Kepala Bagian Corporate Secretary. Head of Corporate Secretary Division Andy Prabowo Branch Manager Kantor Cabang Semarang. Branc Manager o Semarang Branc ce Arief Dhita Wibawa Kepala Bagian Satuan Kerja Manajemen Risiko. Head of Risk Management Unit Hiu Man Lie Haswan Djunaidi Kepala Bagian Satuan Kerja Kepatuhan. Head of Compliance Unit Branch Manager Kantor Cabang Mangga Dua, Jakarta. Branc Manager o Mangga Dua Branc ce Jakarta. Paulusman Wibowo Anita Widjaja Kepala Bagian Informasi Teknologi. Head of Technology Information Division Branch Manager Kantor Cabang Kelapa Gading, Jakarta. Branc Manager o elapa ading Branc ce Jakarta. Tb. Riki Fariki Ismet Kepala Bagian Operation Monitoring & Control. Head of Operation Monitoring & Control Division Sugi Nurhayati Branch Manager Kantor Cabang Tangerang. Branc Manager o angerang Branc ce Natalia Halim Kepala Bagian Sumber Daya Manusia. Head of Human Resources Division e rin en fi ri Branch Manager Kantor Cabang Sudirman, Jakarta. Branc Manager o Sudirman Branc ce a arta Yose Yamani Kepala Bagian Legal Administrasi Kredit. Head of Legal Administration Credit Division 203 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis III IV Tinjauan Bisnis Business Support Review r fi Karyawan Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian Number of Employees Based on the Status 2015 Status Orang People Komposisi Composition Tetap / Permanent Kontrak / Contract Jumlah / Total 358 Pertumbuhan Growth 2014 Orang People Komposisi Composition Orang People % 343 (4) (1,17%) 5,31% 35 (16) (45,71%) 100,00% 378 (20) (5,29%) 100,00% Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkatan Manajemen Number of Employees Based on Management Level 2015 Status Orang People Pertumbuhan Growth 2014 Komposisi Composition Orang People Komposisi Composition Orang People % Komisaris / Commissioner 3 0,84% 3 0 0,00% Direksi / Directors 3 0.84% 3 0 0.00% Senior Kepala Divisi Senior Division Head 1 0,28% 0 1 100,00% Kepala Divisi Divsion Head 5 1,40% 3 2 66,67% 5,31% 17 4,50% 2 11,76% 14 3,70% 0 0,00% 5,03% (2) (10,53%) Kepala Bagian Department Head Pimpinan Cabang/Cabang Pembantu eaders o Brac Su ranc 14 Kepala Seksi Section Head 17 4,75% 0,00% Staff Jumlah / Total (22) 358 100,00% Selama tahun 2015, Bank Ganesha telah mengikutsertakan sebagian besar pegawai dalam program pendidikan, pelatihan dan pengembangan. Program tersebut antara lain meliputi sertifi asi mana emen risi o strategi itu membangun corporate, penerapan tata kelola menajemen risiko terintergrasi bagi konglomerasi keuangan, penerapan fungsi kepatuhan dan pengawasan, serta service pelayanan bermutu. Atas pelaksanaan program pendidikan, pelatihan dan pengembangan SDM, Bank telah mengeluarkan biaya sebesar Rp1,14 miliar. PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 378 100,00% (20) (5,29%) Throughout 2015, Bank Genesha has sent most of its employees to the education programs, training and development. Such programs included : risk management certification winning strategy in developing corporate integrated ris management or financial conglomerates implementation of compliance and supervisory functios, uality services As or t e implementation o education programs, training and development of HR, the Bank has spent the costs amounting to RP. 1.14 billion. 204 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data Anak Perusahaan & Perusahaan Asosiasi Subsidiary and Associated Companies Sampai dengan laporan tahunan ini diterbitkan, Bank Ganesha tidak memiliki anak perusahaan maupun perusahaan asosiasi. Namun demikian, dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, Bank memiliki beberapa mitra usaha. Sebagian dari mitra usaha Bank Ganesha tersebut merupakan pihak berelasi yang Pemegang Saham Utamanya sama dengan Bank. Adapun uraian mengenai mitra usaha Bank Ganesha dijelaskan sebagai berikut. Up to this Annual Report is issued, Bank Ganesha has no subsidiary or associated companies. Nevertheless, in conducting its business the Bank has several usiness partners Some o t ose Ban anes a s business partners are the related parties whose major shareholders are the same as those of the Bank. Meanw ile t e description o Ban anes a s usiness partners as below explained : MITRA USAHA BUSINESS PARTNERS 1. PT Gajah Tunggal Tbk Perusa aan yang mulai erdiri se a ta un ini merupakan pabrikan ban terintegrasi terbesar di kawasan Asia Tenggara. Memproduksi dan mendistribusikan ban dengan kualitas tinggi untuk mobil penumpang, SUV, kendaraan komersial, off the road, industri dan kendaraan roda dua. PT Gajah Tunggal merupakan captive market strategis Bank Ganesha, dimana kerjasama dilakukan mulai dari payroll dan pinjaman karyawan (KPT Ganesha). 1. PT Gajah Tunggal Tbk aving een esta lis ed since t is company is the biggest integrated tire manufacturer in Southeast Asia region t produces and distri utes ig uality of tires for passenger cars, SUV, commercial vehicles, o t e road industry and two w eel cars P Gajah Tunggal is a strategic captive market of Bank Ganesha, in which its cooperation covers the area of t e payroll and t e employees loans P anes a 2. PT Equity Life Indonesia Merupa an sala satu ana perusa aan dari P uity Development Investment Tbk dan bergerak dalam bidang asuransi jiwa, kesehatan, dan dana pensiun. Bank anes a e er a sama secara in lusi dengan P uity Life Indonesia dalam penutupan asuransi jiwa kredit bagi nasabah kredit Bank Ganesha. Bank Ganesha juga menempatkan dana pensiun karyawan PT Bank Ganesha termasu asuransi ese atan e P uity i e ndonesia 2. PT Equity Life Indonesia is is one o P uity Development nvestment Tbk subsidiary companies, and it involves in the area of life insurance, health and pension funds. Bank anes a inclusively wor s toget er wit P uity Life Indonesia in closing health insurance credit for Ban anes a s creditor including ealt insurance to P uity i e ndonesia 3. PT Asuransi Jiwa BRINGIN JIWA SEJAHTERA Bergerak dalam bidang asuransi jiwa. 3. PT Asuransi Jiwa BRINGIN JIWA SEJAHTERA This company conducts its business in the area of life insurance. 4. PT Sarana Yukti Bandhana Bergerak dalam bidang layanan sistem informasi terkomputerisasi. 4. PT Sarana Yukti Bandhana This company conducts its business in the area of computerized information service system. 5. Kemenkeu RI, Dirjen Perbendaharaan 5. Ministry of Finance of the Republic of Indonesia, Directorate General of Treasury 6. PT Finnet Indonesia Bergerak dalam penyediaan layanan solusi sistem transaksi pembayaran secara elektronik (e-Payment) untuk segala keperluan transaksi pembayaran. 6. PT Finnet Indonesia This company conducts its business in solution services in electronic payment transaction system e Payment or any payment transaction need 205 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review 7. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kerja sama Bank Ganesha dengan PLN meliputi pembayaran tagihan listrik. 7. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Cooperation between Bank Ganesha and PLN includes electricity payment bills. 8. PT Telekomunikasi Indonesia (PERSERO) Kerja sama Bank Ganesha dengan Telkom meliputi pembayaran tagihan telepon dan Telkom Speedy. 8. PT Telekomunikasi Indonesia (PERSERO) Cooperation between Bank Ganesha and Telkom includes telephone payment bills and Telkom Speedy. 9. PT Asuransi Dayin Mitra Tbk Merupakan salah satu anak perusahaan dari PT uity Development nvestment dan ergera dalam bidang asuransi kerugian. 9. PT Asuransi Dayin Mitra Tbk is is one o P uity Development nvestment subsidiary company and it involves in the business of loss insurance field 10. PT Asuransi Central Asia Bergerak dalam bidang asuransi jiwa. 10. PT Asuransi Central Asia This company conducts its business in life insurance. sur nsi n ifi Bergerak dalam bidang asuransi jiwa. sur nsi n ifi This company conducts its business in life insurance. BANK KORESPONDEN MITRA BANK GANESHA CORRESPONDING BANK PARTNERS OF BANK GANESHA Munich, Germany Uni Credit Bank Tokyo, Japan Mizuho Corporate Bank New York, USA Wells Fargo Bank Singapore Standard Chartered Bank Sydney, Australia Commonwealth Bank 1. Standard Chartered Bank, Singapore Battery Road Singapore 2. Wells Fargo Bank, New York - USA Penn Pla a t loor ew or 3. Uni Credit Bank, AG, Munich - Germany Am is ac Munic ermany PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 SA 206 4. Mizuho Corporate Bank, Tokyo - Japan su is ima C uo u o yo 5. Commonwealth Bank, Sydney - Australia Level 10, 133 – 141 Liverpool St Sydney NSW 115, Australia apan V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data Lembaga Penunjang Profesi Dan Pasar Modal Supporting Profession Institutions and Capital Market AKUNTAN PUBLIK PUBLIC ACCOUNTANT KAP Osman Bing Satrio & Eny The Pla a ce ower t l M amrin av Jakarta, 10350 T F W www.deloitte.com 207 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I Profil Perusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review Jaringan Kantor t Kantor Pusat PT BANK GANESHA Tbk. Jl. Hayam Wuruk No. 28 Jakarta 10120 Telp. (021) 3855345, 3855888 a www.bankganesha.co.id Kantor Cabang Utama Jl. Hayam Wuruk No. 28 Jakarta 10120 Telp. (021) 3855345, 3855888 a Kantor Cabang Mangga Dua Jakarta isma a iwa av Jl. Mangga Dua Raya Jakarta 10730 Telp. (021) 6257421, 6257422, 6257453 a Kantor Cabang Kelapa Gading Jakarta Jl. Raya Bulevard Barat Blo C o Kelapa Gading Permai Jakarta 14240 elp unting a Kantor Cabang Kertajaya Surabaya l erta aya o Surabaya 60282 Telp. (031) 5032060 (Hunting) a Telex: 32822 GNS SBY IA Kantor Cabang Gatot Subroto Tangerang omp Ru o Sastra Pla a Blo B Jl. Gatot Subroto KM 5,4 No. 21, Tangerang elp Kantor Cabang Wisma Sudirman Jakarta Wisma Sudirman Lt. 1 Jl. Jend. Sudirman Kav. 34 Jakarta 10220 Telp. (021) 5708560 a a Kantor Cabang Suari Semarang l Suari Blo D Kel. Puwodinatan Semarang Tengah 50137 Telp. (024) 3586767 (Hunting) a Kantor Cabang Pembantu Muara Karang Jakarta l Muara arang Raya o a arta elp a Kantor Cabang Pembantu Kedoya Jakarta Kedoya Raya Pesing No. 27 C Kedoya Utara, Jakarta 11520 elp a Kantor Cabang Pembantu Serpong Tangerang Selatan Ruko Golden Boulevard Blok D No. 7 Jl. Pahlawan Seribu, BSD City Serpong, Tangerang Selatan Telp. (021) 53166127, 53166128, Kantor Cabang Pembantu Kapasan Surabaya Jl. Kapasan No. 206 Surabaya 60143 Telp. (031) 3761721 (Hunting) a Kantor Cabang Pembantu H.R. Muhammad Surabaya Komp. Pertokoan Golden Palace l R Mu ammad o Blo A Sura aya Telp. (031) 7311747 (Hunting) a Kantor Kas Sunter Jakarta l Danau Sunter tara Blo o D Jakarta 14350 Telp. (021) 65306103, 65306104 a Kantor Kas Cipulir Jakarta Jl. Ciledug Raya No. 20A, Kebayoran Lama Jakarta 12430 elp a a Kantor Cabang Pembantu Jemursari Surabaya l Raya emursari onocolo Surabaya 60237 elp unting a Kantor Kas Gajah Tunggal Tangerang Komplek Ruko Gajah Tunggal l Raya a a unggal o Desa Pasir Jaya, Kec. Jati Uwung Tangerang, Banten elp a PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 208 V Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII Data Perusahaan The Corporate Data JARINGAN ATM / ATM NETWORK KANTOR CABANG UTAMA Jl. Hayam Wuruk No. 28 Jakarta 10120 Kelapa Gading – Jakarta Jl. Raya Bulevard Barat Blok LC 6 No. Gatot Subroto - Tangerang Komp. Ruko Sastra Plaza Blok 57 Jl. Gatot Subroto KM 5,4 No. 21, Tangerang Suari – Semarang l Suari Blo D Kel. Puwodinatan Kertajaya – Surabaya l erta aya o Surabaya 60281 Serpong – Tangerang Selatan Ruko Golden Boulevard Blok D No. 7 Jl. Pahlawan Seribu, BSD City Serpong, Tangerang Selatan H.R. Muhammad – Surabaya Komp. Pertokoan Golden Palace l R Mu ammad o Blo A Sura aya Jemursari – Surabaya l emursari Surabaya 60237 Wisma Hayam Wuruk - Jakarta Gedung Wisma Hayam Wuruk Lt. 1 Jl. Hayam Wuruk No. 8 Jakarta 10120 Pabrik PT Gajah Tunggal, Tbk. Tangerang (5 unit ATM) Jl. Gatot Subroto KM 7, Desa Pasir Jaya ec ati wung angerang Banten Novotel Hotel & Suites Surabaya - Surabaya l gagel o Surabaya 60246 Wisma Sudirman – Jakarta Wisma Sudirman Lt. 1 Jl. Jend. Sudirman Kav. 34 Jakarta 10220 Kelapa Gading Permai Jakarta 14240 Sunter Mal - Jakarta Sunter Mal Lt. Dasar Jl. Danau Sunter Utara Kav. 2, Sunter Agung, Jakarta 14350 l Komplek Ruko Gajah Tunggal Tangerang (3 unit ATM) a a unggal o Desa Pasir aya ec ati wung angerang Banten PT Panen Lestari Internusa a ar a ni ATM Sahid Sudirman Center Lt 37 Jl. Jendral Sudirman Kav. 86 Jakarta 10220 209 PT Kabel Metal Indonesia a ar a Jl. Raya Bekasi KM 23,1 Cakung, Jakarta 2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk. I ProfilPerusahaan Company Profile II Laporan Manajemen Management Report III Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis IV Tinjauan Bisnis Business Support Review LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED FINANCIAL STATEMENT PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015 210 P.T. BANK GANESHA Tbk LAPORAN KEUANGAN/FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT P.T. BANK GANESHA Tbk DAFTAR ISI P.T. BANK GANESHA Tbk TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page DIRECTOR’S STATEMENT LETTER SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1 INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT FINANCIAL STATEMENTS – For the years ended December 31, 2015, 2014 and 2013 LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 Laporan Posisi Keuangan 3 Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas 5 Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas 6 Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan 7 Notes to Financial Statements P.T. BANK GANESHA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 P.T. BANK GANESHA Tbk STATEMENT OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 Catatan/ Notes ASET 31 Desember/December 31, 2015 2014 *) 2013 *) Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Rp Million 1 Januari/ January 1, 2013/ 31 Desember/ December 31, 2012 *) Rp Juta/ Rp Million ASSETS Kas 5 36.493 42.046 44.195 45.310 Giro pada Bank Indonesia 6 168.993 186.919 203.116 133.581 Demand Deposits with Bank Indonesia Giro pada Bank Lain - Pihak ketiga 7 70.085 194.825 97.903 105.907 Demand Deposits with Other Banks Third parties Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain 8 68.925 91.987 120.331 183.475 Placements with Bank Indonesia and Other Banks Efek-efek - Pihak ketiga 9 320.081 329.436 196.690 260.108 Securities - Third parties Kredit Pihak berelasi Pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah 10 26 5.937 1.245.875 (18.806) 1.233.006 9.817 1.207.127 (6.442) 1.210.502 13.862 1.256.691 (11.581) 1.258.972 34.122 1.161.725 (12.472) 1.183.375 Tagihan Akseptasi 11 - - Aset Tetap - bersih 12 18.105 19.922 18.612 16.036 Aset Pajak Tangguhan 23 906 130 114 2.303 Pajak Dibayar Dimuka Aset Lain-lain 23 13,26 JUMLAH ASET 2.281 - - Cash Loans Related parties Third parties Allowance for impairment losses Total Acceptances Receivable 420 420 57.402 59.700 49.662 54.169 1.974.416 2.135.887 1.991.876 1.984.264 Premises and Equipment - net Deferred Tax Assets Prepaid Taxes LIABILITAS DAN EKUITAS Other Assets TOTAL ASSETS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES Liabilitas Segera 2.225 2.028 3.864 7.608 132.044 1.516.531 1.648.575 345.330 1.444.509 1.789.839 269.244 1.334.502 1.603.746 246.249 1.421.525 1.667.774 2 73.650 73.652 1 102.768 102.769 2 145.106 145.108 - 2.281 - Simpanan Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah 14 26 Simpanan dari Bank Lain Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah 15 26 Liabilitas Akseptasi 11 Utang Pajak 16 4.412 2.093 5.156 2.089 Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 25 26.444 24.441 18.106 21.355 Liabilitas Lain-lain 17 8.646 9.194 7.862 7.621 1.763.954 1.930.364 1.786.123 1.796.003 JUMLAH LIABILITAS - - 89.556 89.556 Liabilities Payable Immediately Deposits Related parties Third parties Total Deposits from Other Banks Related party Third parties Total Acceptances Liability Taxes Payable Post-employment Benefits Obligation Other Liabilities TOTAL LIABILITIES EKUITAS EQUITY Modal Saham - nilai nominal Rp 100 per saham pada 31 Desember 2015, dan Rp 500 per saham pada 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 Modal dasar - 14.000.000.000 saham pada 31 Desember 2015, dan 850.000.000 saham pada 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 Modal ditempatkan dan disetor penuh 3.516.090.000 saham pada 31 Desember 2015, dan 703.218.000 saham pada 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 18 Penghasilan Komprehensif Lain 9,25,34 Capital Stock - par value of Rp 100 per share at December 31, 2015, and Rp 500 per share at December 31, 2014 and 2013, and January 1, 2013/ December 31, 2012 Authorized - 14,000,000,000 shares at December 31, 2015, and 850,000,000 shares at December 31, 2014 and 2013, and January 1, 2013/ December 31, 2012 Issued and paid-up 3,516,090,000 shares at December 31, 2015, and 703,218,000 shares at 2014 and 2013, and January 1, 2013/ December 31, 2012 Other Comprehensive Income Saldo laba (defisit) Ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 351.609 (5.106) 351.609 (4.594) 351.609 (1.372) 351.609 (4.810) 100 (136.141) 100 (141.592) 100 (144.584) 100 (158.638) 210.462 205.523 205.753 188.261 1.974.416 2.135.887 1.991.876 1.984.264 *) Disajikan kembali (Catatan 34) Retained earnings (deficit) Appropriated Unappropriated TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITIES AND EQUITY *) As restated (Note 34) Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements. -3- P.T. BANK GANESHA Tbk LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 Catatan/ Notes P.T. BANK GANESHA Tbk STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 2015 Rp Juta/ Rp Million 2014 *) Rp Juta/ Rp Million 2013 *) Rp Juta/ Rp Million PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan Bunga OPERATING REVENUES AND EXPENSES 19,26 204.345 185.697 178.621 26 20 30 108.824 3.707 104.309 3.336 83.067 3.226 Jumlah Beban Bunga 112.531 107.645 86.293 Pendapatan Bunga - Bersih 91.814 78.052 92.328 Beban Bunga Bunga Premi program penjaminan simpanan Pendapatan Operasional Lainnya Provisi dan komisi selain kredit - bersih Pendapatan jasa administrasi dan penalti Keuntungan transaksi valuta asing - bersih Keuntungan bersih penjualan efek Keuntungan yang belum direalisasi dari efek yang diperdagangkan Lainnya 9 11.216 3.163 2.187 304 9 - Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya Beban Kerugian Penurunan Nilai Kredit Beban Operasional Lainnya Umum dan administrasi Tenaga kerja Lainnya 366 134 237 419 258 17.236 16.588 16.854 Total Other Operating Revenues Provision for Impairment Losses Loan 21 22 28.103 60.571 2.150 27.357 57.178 2.351 29.228 58.491 2.437 90.824 86.886 90.156 86.268 73.589 73.762 Other Operating Expenses - Net 5.546 4.463 18.566 INCOME FROM OPERATIONS 962 206 500 12 13 861 (292) 319 1.850 LABA SEBELUM PAJAK 23 LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 659 (2.006) 812 (10) (1.202) 1.042 (329) 330 7.396 4.134 18.896 1.945 1.142 4.842 5.451 2.992 14.054 PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 25 23,25 1.263 (316) 947 (4.426) 4.584 1.106 (3.320) (1.146) 3.438 Other Operating Expenses General and administrative Personnel Others Total Other Operating Expenses NON-OPERATING REVENUES (EXPENSES) Gain on sale of foreclosed properties Gain (loss) on disposals of premises and equipment - net Administrative expenses of foreclosed properties Others - net NON-OPERATING REVENUES (EXPENSES) - NET INCOME BEFORE TAX TAX EXPENSE NET INCOME FOR THE YEAR OTHER COMPREHENSIVE INCOME Item that will not be reclassified subsequently to profit or loss: Remeasurement of defined benefit obligation Income tax relating to item that will not be reclassified subsequently to profit or loss Subtotal Item that may be reclassified subsequently to profit or loss: Changes in fair value of available for sale (AFS) securities Income tax relating to item that may be reclassified subsequently to profit or loss Subtotal 9 (1.946) 130 - 9,23 487 (1.459) (32) 98 - (512) (3.222) 3.438 Total other comprehensive income for the current year, net of tax (230) 17.492 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR Jumlah penghasilan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN LABA PER SAHAM (dalam Rupiah penuh) Dasar/Dilusian Other Operating Revenues Commissions and fees from transactions other than loans - net Administration fees and penalty Gain on foreign exchange transactions - net Net gain on sale of securities Unrealized gain from trading securities Others 460 PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL - BERSIH Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi: Perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual Pajak penghasilan terkait pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Sub jumlah Interest Revenues - Net 3.291 LABA OPERASIONAL Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Pengukuran kembali atas kewajiban imbalan pasti Pajak penghasilan terkait pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Sub jumlah Total Interest Expenses 12.680 Jumlah Beban Operasional Lainnya BEBAN PAJAK 7.252 3.183 5.372 370 Interest Expenses Interest expense Premium on deposit guarantee program 10 Beban Operasional Lainnya - Bersih PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL Keuntungan penjualan agunan yang diambil alih Keuntungan (kerugian) pelepasan aset tetap bersih Beban administrasi agunan yang diambil alih Lainnya - bersih 9.972 4.264 1.781 200 Interest Revenues 4.939 24 1,55 *) Disajikan kembali (Catatan 34) 0,85 4,00 EARNINGS PER SHARE (in full Rupiah amount) Basic/Diluted *) As restated (Note 34) Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements. -4- - Saldo per 1 Januari 2013 *) Laba bersih tahun berjalan *) Laba komprehensif lainnya *) Saldo per 31 Desember 2013 *) Laba bersih tahun berjalan *) Laba komprehensif lainnya *) Saldo per 31 Desember 2014 *) Laba bersih tahun berjalan Laba komprehensif lainnya Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. *) Disajikan kembali (Catatan 34) Saldo per 31 Desember 2015 - Saldo per 1 Januari 2013 sebelum perubahan kebijakan akuntansi Efek perubahan kebijakan akuntansi atas imbalan pasca kerja 351.609 351.609 351.609 351.609 351.609 Modal saham/ Capital stock Rp Juta/ Rp Million - - - - - 98 (1.361) (1.459) 98 - - - - -5- (3.745) 947 (4.692) (3.320) (1.372) 3.438 (4.810) (4.810) Penghasilan komprehensif lain/ Other comprehensive income Perubahan nilai Keuntungan wajar efek (kerugian) tersedia untuk dijual/ aktuarial/ Changes in fair value Actuarial of AFS securities gain (loss) Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million P.T. BANK GANESHA Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 - - - - 100 100 100 100 100 - - - (136.141) (141.592) 5.451 (144.584) 2.992 (158.638) 14.054 268 (158.906) Saldo laba (defisit)/ Retained earnings (deficit) Ditentukan Belum ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million 210.462 205.523 5.451 (512) 205.753 2.992 (3.222) 188.261 14.054 3.438 (4.542) 192.803 Jumlah Ekuitas/ Total Equity Rp Juta/ Rp Million See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements. *) As restated (Note 34) Balance as of December 31, 2015 Balance as of December 31, 2014 *) Net income for the year Other comprehensive income Balance as of December 31, 2013 *) Net income for the year *) Other comprehensive income *) Balance as of January 1, 2013 *) Net income for the year *) Other comprehensive income *) Balance as of January 1, 2013 prior to change in accounting policy Effect of change in accounting for defined benefit obligation P.T. BANK GANESHA Tbk STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 P.T. BANK GANESHA Tbk LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 P.T. BANK GANESHA Tbk STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 2015 Rp Juta/ Rp Million ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Bunga, provisi dan komisi kredit yang diterima Bunga, hadiah, provisi dan komisi dana yang dibayar Penerimaan pendapatan operasional lainnya Keuntungan dari transaksi valuta asing - bersih Pembayaran gaji dan tunjangan karyawan Pembayaran beban operasional lainnya Penerimaan pendapatan non operasional Pembayaran beban non operasional Pembayaran beban pajak Arus kas operasi sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi 2014 Rp Juta/ Rp Million 203.301 (113.719) 15.049 2.187 (56.989) (25.676) 1.281 (292) (139) 184.656 (105.488) 14.673 1.781 (55.722) (26.920) 1.018 (2.006) (3.744) 2013 Rp Juta/ Rp Million 178.345 (85.939) 11.062 5.372 (57.250) (25.785) 1.542 (1.202) (899) CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Interest, loan commissions and fees received Interest, prizes, fund commissions and fees paid Other operating revenues received Gain on foreign exhange transactions - net Salaries and employee benefits paid Other operating expenses paid Non-operating revenues received Non-operating expenses paid Tax paid Operating cash flows before changes in operating assets and liabilities 25.003 8.248 25.246 Penurunan (kenaikan) aset operasi Efek-efek Kredit Aset lain-lain Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi Liabilitas segera Simpanan Simpanan dari bank lain Liabilitas lain-lain (3.624) (35.105) 3.353 (8.120) 45.894 (7.487) 41.184 (75.165) 4.400 197 (141.264) (29.117) 336 (1.837) 186.093 (42.338) (167) (3.744) (64.028) 55.551 54 Decrease (increase) in operating assets Securities Loans Other assets Increase (decrease) in operating liabilities Liabilities payable immediately Deposits Deposits from other banks Other liabilities Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi (180.221) 180.286 (16.502) Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap Hasil penjualan aset tetap Jatuh tempo (penempatan) efek yang dimiliki hingga jatuh tempo Penempatan dana program asuransi Hasil investasi dana program asuransi (1.509) 861 (4.342) 660 (5.541) 9 11.032 (2.400) 956 (124.363) (2.889) 880 22.655 (3.904) 555 CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisitions of premises and equipment Proceeds from sale of premises and equipment Matured (placement) of held-to-maturity securities Fund insurance program paid Return on investment of fund insurance program Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi 8.940 (130.054) 13.774 Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities (171.281) 50.232 (2.728) NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 515.777 465.545 468.273 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 344.496 515.777 465.545 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF YEAR KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS PENGUNGKAPAN TAMBAHAN Kas dan setara kas terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 36.493 168.993 70.085 42.046 186.919 194.825 44.195 203.116 97.903 68.925 91.987 120.331 SUPPLEMENTAL DISCLOSURE Cash and cash equivalents consist of: Cash Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Jumlah 344.496 515.777 465.545 Total Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements. -6- P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 1. P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 UMUM 1. GENERAL P.T. Bank Ganesha Tbk (selanjutnya disebut "Bank") didirikan dengan akta No. 47 tanggal 15 Mei 1990 dari notaris Esther Daniar Iskandar S.H. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-4331 HT.01.01. Th 91 tanggal 30 Agustus 1991 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 85 tanggal 23 Oktober 1992, Tambahan No. 5296. Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa perubahan, terakhir dengan akta No. 21 tanggal 26 November 2015 dari notaris Dr. Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., M.H., notaris di Jakarta, dalam rangka penyesuaian dengan peraturan Bapepam-LK No. IX.J.1, perubahan status Bank yang semula perseroan tertutup menjadi perseroan terbuka sehingga nama Bank menjadi P.T. Bank Ganesha Tbk, serta persetujuan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO). Akta perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU0946865.AH.01.02. Tahun 2015 tanggal 27 November 2015. P.T. Bank Ganesha Tbk (”the Bank”) was established based on Deed No. 47 dated May 15, 1990 of notary Esther Daniar Iskandar S.H. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. C2-4331 HT.01.01. Th 91 dated August 30, 1991 and was published in Supplement No. 5296 of the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 85 dated October 23, 1992. The Bank’s Articles of Association have been amended several times, the latest was by Deed No. 21 dated November 26, 2015 of notary Dr. Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., M.H., notary in Jakarta, in order to conform the Bank’s articles of association based on Capital Market Supervisory Agency and Financial Institutions (Bapepam-LK)’s regulation No.IX.J.1, to change its status from private company to become a public company, the Bank’s name is changed to P.T. Bank Ganesha Tbk, and to approve the Initial Public Offering (IPO). This change was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. AHU-0946865.AH.01.02. Tahun 2015 dated November 27, 2015. Bank berkedudukan di Jakarta dan memiliki 1 kantor pusat, 14 kantor cabang/cabang pembantu dan 3 kantor kas. Kantor pusat Bank beralamat di Jl. Hayam Wuruk No. 28, Jakarta 10120, Indonesia. Jumlah karyawan Bank rata-rata adalah 370 karyawan pada tahun 2015, 402 karyawan pada tahun 2014 dan 454 karyawan pada tahun 2013. The Bank is domiciled in Jakarta and has 1 head office, 14 branch/sub-branch offices and 3 cash offices. The Bank’s head office is located at Jl. Hayam Wuruk No. 28, Jakarta 10120, Indonesia. The Bank had an average total number of 370 employees in 2015, 402 employees in 2014 and 454 employees in 2013. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan usaha bank umum. Kegiatan usaha yang dijalankan oleh Bank saat ini adalah usaha bank umum. In accordance with article 3 of of Association, the scope of engage in general banking. activities conducted by the banking. Bank mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 30 April 1992, sesuai dengan izin usaha yang diberikan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. 393/KMK-013/1992 tanggal 14 April 1992. Sesuai dengan Surat Keputusan Bank Indonesia No. 26/66/KEP/DIR tanggal 12 September 1995, Bank telah mendapat persetujuan menjadi bank devisa. The Bank started commercial operations on April 30, 1992 when it obtained its business license based on the Decision Letter No. 393/KMK-013/1992 dated April 14, 1992 from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia. In accordance with Bank Indonesia’s Decision Letter No. 26/66/KEP/DIR dated September 12, 1995, the Bank is authorized to be a foreign exchange bank. Entitas induk terakhir Bank adalah PT Bintang Tunggal Gemilang. The ultimate parent of the Bank is PT Bintang Tunggal Gemilang. -7- the Bank’s articles its activities is to Current business Bank is general P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) Susunan pengurus Bank pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2015 Dewan Komisaris Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris (Independen) Komisaris Independen Dewan Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur Komite Audit Ketua Anggota Komite Pemantau Risiko Ketua Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Ketua Anggota Audit Internal Sekretaris Perusahaan P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) As of December 31, 2015, 2014 and 2013 the Bank’s management consisted of the following: 2014 2013 Abdul Salam Abdul Salam Mukhlis Rasyid Sudarto Wasito Pramono Sudarto Wasito Pramono Sudarto Wasito Pramono Board of Commissioners President Commissioner Vice President Commissioner (Independent) Independent Commissioner Surjawaty Tatang Sugiarto Surjadi - Hendri Wirja Kusuma Sugiarto Surjadi Dennis Kusuma Halim Abdul Salam Hendri Wirja Kusuma Sugiarto Surjadi - Board of Directors President Director Vice President Director Director Director Sudarto Dedy Indrajatna W. Lando Simatupang Sudarto Dedy Indrajatna W. Lando Simatupang Sudarto Dedy Indrajatna W. Lando Simatupang Wasito Pramono Lando Simatupang Dedy Indrajatna W. Wasito Pramono Lando Simatupang Dedy Indrajatna W. Wasito Pramono Lando Simatupang Dedy Indrajatna W. Sudarto Abdul Salam Natalia Halim Sudarto Abdul Salam Warniyani Sudarto Mukhlis Rasyid Warniyani Eddy Warman Dheni Kamavina Eddy Warman M. Nur Eddy Warman M. Nur Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 21 tanggal 26 November 2015 dari notaris Dr. Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., M.H. dan Surat Keputusan Uji Kemampuan dan Kepatutan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diterima oleh Bank tanggal 17 Februari 2016 (Catatan 35), susunan pengurus Bank yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2016 adalah sebagai berikut: Audit Committee Chairman Members Risk Monitoring Committee Chairman Members Remuneration and Nomination Committee Chairman Members Internal Audit Corporate Secretary Based on the Deed of Statement of Decision of Extraordinary Shareholders’ General Meeting No. 21 dated November 26, 2015 of notary Dr. Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., M.H. and the Decree of Fit and Proper Test from the Financial Services Authority (OJK) received by the Bank on February 17, 2016 (Note 35), the changes in the composition of the Bank’s management that is effective on January 1, 2016 is as follows: 1 Januari/January 1, 2016 Dewan Komisaris Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris (Independen) Komisaris Independen Komisaris Marcello Theodore Taufik *) Sudarto Wasito Pramono Fransiskus Chandra *) Board of Commissioners President Commissioner Vice President Commissioner (Independent) Independent Commissioner Commissioner Dewan Direksi Presiden Direktur Direktur Kepatuhan Direktur Direktur Direktur Surjawaty Tatang Sugiarto Surjadi Setiawan Kumala *) Dwi Sapto Febriantoko *) Albert Suhandinata *) Board of Directors President Director Compliance Director Director Director Director Komite Remunerasi dan Nominasi Ketua Anggota Sudarto Marcello Theodore Taufik Natalia Halim *) Efektif setelah lulus fit and proper test OJK/Effective after passing the OJK fit and proper test -8- Remuneration and Nomination Committee Chairman Members P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Pembentukan Komite Audit telah sesuai dengan Peraturan No. IX.I.5 tentang ”Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit” yang terdapat dalam lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012. 2. PENERAPAN STANDAR KEUANGAN BARU DAN REVISI a. The establishment of the Audit Committee was based on Regulation No. IX.I.5 “The Establishment and The Implementation Guidelines of Audit Committee” stated in the Attachment of Decision of the Chairman of Capital Market Supervisory Agency and Financial Institutions (Bapepam-LK) No. KEP-643/BL/2012 dated December 7, 2012. AKUNTANSI 2. Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan a. Standards effective in the current year Dalam tahun berjalan, Bank telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2015. ADOPTION OF NEW AND REVISED FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS In the current year, the Bank adopted the following new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on January 1, 2015. a. PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan b. Amandemen terhadap PSAK 1 memperkenalkan terminologi baru untuk laporan laba rugi komprehensif. Berdasarkan amandemen terhadap PSAK 1, laporan laba rugi komprehensif telah diubah namanya menjadi “laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain”. Amandemen terhadap PSAK 1 mempertahankan opsi untuk menyajikan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain baik sebagai suatu laporan tunggal atau disajikan dalam dua laporan terpisah tetapi berturut-turut. Namun, amandemen terhadap PSAK 1, mengharuskan tambahan pengungkapan dalam bagian penghasilan komprehensif lain dimana pos-pos dari penghasilan komprehensif lain dikelompokkan menjadi dua kategori: (1) tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi; dan (2) akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi. c. d. Amandemen ini telah diterapkan secara retrospektif, dan oleh karena itu penyajian pos penghasilan komprehensif lain telah dimodifikasi untuk mencerminkan perubahan tersebut. e. f. Amandemen PSAK 1 juga relevan terhadap Bank mengenai jika laporan posisi keuangan pada posisi awal periode terdekat sebelumnya (laporan posisi keuangan ketiga) dan catatan terkait harus disajikan. -9- PSAK 1 (revised 2013), Presentation of Financial Statements The amendments to PSAK 1 introduce new terminology for the statement of comprehensive income. Under the amendments to PSAK 1, the statement of comprehensive income is renamed as a “statement of profit or loss and other comprehensive income”. The amendments to PSAK 1 retain the option to present profit or loss and other comprehensive income in either a single statement or in two separate but consecutive statements. However, the amendments to PSAK 1, require additional disclosures to be made in the other comprehensive income section such that items of other comprehensive income are grouped into two categories: (1) items that will not be reclassified subsequently to profit or loss; and (2) items that may be reclassified subsequently to profit or loss when specific conditions are met. The amendments have been applied retrospectively, and hence the presentation of items of other comprehensive income has been modified to reflect the changes. Also relevant to the Bank is the amendment to PSAK 1 regarding when a statement of financial position as of the beginning of the preceding period (third statement of financial position) and the related notes are required to be presented. P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Amandemen menjelaskan bahwa laporan posisi keuangan ketiga diharuskan jika a) suatu entitas menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektif, atau penyajian kembali retrospektif atau reklasifikasi dari pos-pos dalam laporan keuangannya, dan b) penerapan penyajian kembali retrospektif atau reklasifikasi mempunyai pengaruh material atas informasi dalam laporan posisi keuangan ketiga. Amandemen menjelaskan bahwa catatan terkait tidak perlu disajikan dalam laporan posisi keuangan ketiga. g. h. PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja i. j. Amandemen terhadap PSAK 24 mengubah akuntansi program imbalan pasti dan pesangon. Perubahan paling signifikan terkait akuntansi atas perubahan dalam kewajiban manfaat pasti dan aset program. Amandemen mensyaratkan pengakuan perubahan dalam kewajiban imbalan pasti dan nilai wajar aset program ketika amandemen terjadi, dan karenanya menghapus pendekatan koridor yang diijinkan berdasarkan PSAK 24 versi sebelumnya dan mempercepat pengakuan biaya jasa lalu. Amandemen tersebut mensyaratkan seluruh keuntungan dan kerugian aktuaria diakui segera melalui penghasilan komprehensif lain sehingga aset atau liabilitas pensiun bersih diakui dalam laporan posisi keuangan mencerminkan jumlah keseluruhan dari defisit atau surplus program. Selanjutnya, biaya bunga dan imbal hasil aset program yang digunakan dalam PSAK 24 versi sebelumnya digantikan dengan nilai ”bunga neto” berdasarkan PSAK 24 (Revisi 2013) yang dihitung dengan mengalikan tingkat diskonto dengan liabilitas atau aset imbalan pasti neto. Perubahan ini berdampak pada jumlah yang diakui dalam laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahuntahun sebelumnya. Selanjutnya PSAK 24, memperkenalkan perubahan tertentu dalam penyajian biaya manfaat pensiun termasuk pengungkapan yang lebih luas. k. l. m. Ketentuan transisi yang spesifik berlaku untuk penerapan pertama kali atas PSAK 24 (revisi 2013). Bank menerapkan ketentuan transisi yang relevan dan menyajikan kembali jumlah-jumlah komparatif atas dasar retrospektif (Catatan 34). - 10 - The amendments specify that a third statement of financial position is required when a) an entity applies an accounting policy retrospectively, or makes a retrospective restatement or reclassification of items in its financial statements, and b) the retrospective application, restatement or reclassification has a material effect on the information in the third statement of The amendments financial position. specify that related notes are not required to accompany the third statement of financial position. PSAK 24 (revised 2013), Employee Benefits The amendments to PSAK 24 change the accounting for defined benefit plans and termination benefits. The most significant change relates to the accounting for changes in defined benefit obligations and plan assets. The amendments require the recognition of changes in defined benefit obligations and in fair value of plan assets when they occur, and hence eliminate the 'corridor approach' permitted under the previous version of PSAK 24 and accelerate the recognition of past service costs. The amendments require all actuarial gains and losses to be recognised immediately through other comprehensive income in order for the net pension asset or liability recognised in the statement of financial position to reflect the full value of the plan deficit or surplus. Furthermore, the interest cost and expected return on plan assets used in the previous version of PSAK 24 are replaced with a “net interest” amount under PSAK 24 (revised 2013) which is calculated by applying the discount rate to the net defined benefit liability or asset. These changes have had an impact on the amounts recognized in statement of financial position and statement of profit or loss and other comprehensive income in prior years. In addition, PSAK 24 introduces certain changes in the presentation of the defined benefit cost including more extensive disclosures. Specific transitional provisions are applicable to first-time application of PSAK 24 (revised 2013). The Bank has applied the relevant transitional provisions and restated the comparative amounts on a retrospective basis (Note 34). P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) n. o. p. PSAK 46 (revisi 2014), Pajak Penghasilan Amandemen terhadap PSAK 46: (1) menghilangkan pengaturan tentang pajak final yang sebelumnya termasuk dalam ruang lingkup standar, dan (2) menetapkan praduga yang dapat dibantah bahwa jumlah tercatat properti investasi yang diukur menggunakan model nilai wajar dalam PSAK 13, Properti Investasi akan dipulihkan sepenuhnya melalui penjualan. u. v. PSAK 48 (revisi 2014), Penurunan Nilai Aset The application of PSAK 46 has had no material impact on the disclosures or on the amounts recognized in the financial statements. w. x. PSAK 48 telah diubah untuk memasukkan persyaratan dari PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar. Under the amendments, unless the presumption is rebutted, the measurement of the deferred tax liability or deferred tax asset is required to reflect the tax consequences of recovering the carrying amount of the investment property through sale. The “sale” presumption is rebutted if the investment property is depreciable and the investment property is held within a business model whose objective is to consume substantially all of the economic benefits embodied in the investment property over time, rather than through sale. s. t. Penerapan PSAK 46 tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan. Penerapan PSAK 48 tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan. y. PSAK 50 (Revisi 2014), Keuangan: Penyajian z. Instrumen aa. ä. Amandemen terhadap PSAK 50 mengklarifikasi penerapan tentang persyaratan saling hapus. Secara khusus, amandemen tersebut mengklarifikasi arti dari “saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus” dan “realisasi dan penyelesaian secara simultan”. Amandemen tersebut juga mengklarifikasi bahwa pajak penghasilan yang terkait dengan distribusi kepada pemegang instrumen ekuitas dan biaya transaksi dicatat sesuai dengan PSAK 46 (revisi 2014). - 11 - PSAK 46 (revised 2014), Income Tax The amendments to PSAK 46: (1) remove references to final tax which was previously scoped in the standard; and (2) establish a rebuttable presumption that the carrying amount of an investment property measured using the fair value model in PSAK 13, Investment Property will be recovered entirely through sale. q. r. Berdasarkan amandemen tersebut, kecuali praduga yang dapat dibantah, pengukuran liabilitas pajak tangguhan atau aset pajak tangguhan yang disyaratkan untuk mencerminkan konsekuensi pajak dari pemulihan jumlah tercatat properti investasi melalui penjualan. Praduga penjualan ini dapat dibantah jika properti investasi dapat disusutkan dan investasi properti dimiliki dalam model bisnis yang bertujuan untuk secara substantial mengkonsumsi seluruh manfaat ekonomis atas investasi properti dari waktu ke waktu, bukan melalui penjualan. PSAK 48 (revised 2014), Impairment of Asset PSAK 48 has been amended to incorporate the requirements of PSAK 68, Fair Value Measurement. The application of PSAK 48 has had no material impact on the disclosures or on the amounts recognized in the financial statements. PSAK 50 (revised 2014), Financial Instruments: Presentation The amendments to PSAK 50 clarify existing application issues relating to the offsetting requirements. Specifically, the amendments clarify the meaning of “currently has a legal enforceable right of set-off” and “simultaneous realization and settlement.” The amendments also clarify that income tax on distributions to holders of an equity instrument and transaction costs of an equity transaction should be accounted for in accordance with PSAK 46 (revised 2014). P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Amandemen ini mengharuskan penerapan secara retrospektif. Bank tidak mempunyai perjanjian saling hapus, penerapan amandemen tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan. ö. PSAK 55 (revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran aa. This standard is also amended to incorporate the requirements of PSAK 68, Fair Value Measurement. ii. jj. Penerapan PSAK 55 tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan. kk. ii. Instrumen mm. kk. Amandemen terhadap PSAK 60 menambahkan persyaratan pengungkapan transaksi termasuk pengalihan aset keuangan. Amandemen ini dimaksudkan untuk memberikan transparansi yang lebih besar terkait eksposur risiko jika aset keuangan dialihkan tetapi entitas yang mengalihkan tetap memilih keterlibatan berkelanjutan atas aset tersebut. Amandemen tersebut juga mensyaratkan pengungkapan jika aset keuangan dialihkan tidak merata sepanjang periode. Selanjutnya, entitas disyaratkan untuk mengungkapkan tentang hak saling hapus dan pengaturan terkait (sebagai contoh persyaratan penyerahan jaminan) untuk instrumen keuangan berdasarkan perjanjian menyelesaikan secara neto yang dapat dipaksakan dan perjanjian serupa. oo. - 12 - PSAK 55 (revised 2014), Financial Instruments: Recognition and Measurement The amendments to PSAK 55 provide relief from the requirement to discontinue hedge accounting when a derivative designated as a hedging instrument is novated under certain circumstances. The amendments also clarify that any change to the fair value of the derivative designated as a hedging instrument arising from the novation should be included in the assessment and measurement of hedge effectiveness. Further, the amendments clarify the accounting for embedded derivatives in the case of a reclassification of a financial asset out of the “fair value through profit or loss” category. gg. hh. Standar ini juga diubah untuk memasukkan persyaratan dari PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar. PSAK 60 (revisi 2014), Keuangan: Pengungkapan ee. cc. Amandemen terhadap PSAK 55 memberikan panduan persyaratan untuk menghentikan akuntansi lindung nilai ketika derivatif ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dinovasi berdasarkan keadaan tertentu. Amandemen tersebut juga mengklarifikasi bahwa setiap perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan sebagai suatu instrumen lindung nilai akibat dari novasi termasuk dalam penilaian dan pengukuran dari efektivitas lindung nilai. Selanjutnya, amandemen tersebut mengklarifikasi akuntansi dari derivatif melekat dalam hal reklasifikasi aset keuangan keluar dari kategori nilai wajar melalui laba rugi. The amendments require retrospective application. As the Bank does not have any offsetting arrangements in place, the application of the amendments has had no material impact on the disclosures or on the amounts recognized in the financial statements. The application of PSAK 55 has had no material impact on the disclosures or on the amounts recognized in the financial statements. PSAK 60 (revised 2014), Financial Instruments: Disclosures The amendments to PSAK 60 increase the disclosure requirements for transactions involving transfers of financial assets. These amendments are intended to provide greater transparency around risk exposures when a financial asset is transferred but the transferor retains some level of continuing exposure in the asset. The amendments also require disclosures where transfers of financial assets are not evenly distributed throughout the period. Further, entities are required to disclose information about rights of offset and related arrangements (such as collateral posting requirements) for financial instruments under an enforceable master netting agreement or similar arrangement. P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Amandemen ini diterapkan secara retrospektif. Bank tidak mempunyai pengaturan saling hapus, penerapan amandemen tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlahjumlah yang diakui dalam laporan keuangan. pp. qq. rr. ss. qq. PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar PSAK 68 menetapkan acuan tunggal atas pengukuran nilai wajar dan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar yang berlaku baik pada pos-pos instrumen keuangan dan pos-pos instrumen non-keuangan ketika PSAK lain mensyaratkan atau mengijinkan pengukuran nilai wajar dan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar. Standar tersebut tidak mengubah persyaratan mengenai pos-pos yang harus diukur atau diungkapkan pada nilai wajar. b. The amendments have been applied retrospectively. As the Bank does not have any offsetting arrangements in place, the application of the amendments has had no material impact on the disclosures or the amounts recognized in financial statements. PSAK 68, Fair Value Measurements PSAK 68 establishes a single guidance for fair value measurements and disclosures about fair value measurements which applies to both financial instrument items and nonfinancial instrument items for which other PSAK require or permit fair value measurements and disclosures about fair value measurements. The standard does not change the requirements regarding which items should be measured or disclosed at fair value. PSAK 68 mengharuskan penerapan secara prospektif sejak 1 Januari 2015. rr. PSAK 68 requires prospective application from January 1, 2015. Selain itu, ketentuan transisi khusus diberikan kepada entitas sehingga entitas tidak perlu menerapkan persyaratan pengungkapan yang ditetapkan dalam standar ini dalam informasi komparatif yang disediakan untuk periode sebelum penerapan awal dari standar. Sesuai dengan ketentuan transisi ini, Bank tidak membuat pengungkapan baru yang disyaratkan oleh PSAK 68 untuk periode komparatif tahun 2014 (lihat Catatan 31 untuk pengungkapan tahun 2015). Selain pengungkapan tambahan, penerapan PSAK 68 tidak berdampak material atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan. ss. In addition, specific transitional provisions were given to entities such that they need not apply the disclosure requirements set out in this standard in comparative information provided for periods before the initial application of this standard. In accordance with these transitional provisions, the Bank has not made any new disclosures required by PSAK 68 for the 2014 comparative period (see Note 31 for the 2015 disclosures). Other than the additional disclosures, the application of PSAK 68 has not had any material impact on the amounts recognized in the financial statements. tt. Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan b. Standards and interpretations issued not yet adopted Standar dan penyesuaian standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu: Standard and improvements to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with early application permitted as are follows: Standar PSAK 110 (revisi 2015): Akuntansi Sukuk Standard PSAK 110 (revised 2015): Accounting for Sukuk Penyesuaian PSAK 5: Segmen Operasi, PSAK 7: Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi, PSAK 13: Properti Investasi, PSAK 16: Aset Tetap, Improvements PSAK 5: Operating Segments, PSAK 7: Related Party Disclosures, PSAK 19: Aset Tak berwujud, - 13 - PSAK 13: Investment Property, PSAK 16: Property, Plant Equipment, PSAK 19: Intangible Assets, and P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) PSAK 22: Kombinasi Bisnis, PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan, PSAK 53: Pembayaran Berbasis Saham, dan PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan secara retrospektif yaitu: PSAK 22: Business Combination, PSAK 25: Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors, PSAK 53: Share-based Payments, and PSAK 68: Fair Value Measurement Amendments to standards and interpretation which are effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with retrospective application are as follows: PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri, PSAK 15: Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi, PSAK 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja, PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi, PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi, dan ISAK 30: Pungutan. Amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, yang diterapkan secara prospektif yaitu: PSAK 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi, PSAK 19: Aset Tak berwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi, dan PSAK 66: Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama. Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu: PSAK 24: Employee Benefits about Defined Benefit Plans: Employee Contributions, PSAK 65: Consolidation Financial Statements about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception, PSAK 67: Disclosures of Interest in Other Entities about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception, and ISAK 30: Levies. The amendments to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with amendments to be applied prospectively are as follows: PSAK 4: Separate Financial Statements about Equity Method in Separate Financial Statements, PSAK 15: Investment in Associates and Joint Venture about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception, PSAK 16: Property, Plant and Equipment about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization, PSAK 19: Intangible Asset about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization, and PSAK 66: Joint Arrangements about Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operation. Amendments to standard and interpretation effective for periods beginning on or after January 1, 2017, with early application permitted are as follows: Penyajian Amandemen PSAK 1: Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan, dan ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, manajemen masih mengevaluasi dampak dari standar tersebut terhadap laporan keuangan. Amendments to PSAK 1: Presentation of Financial Statements about Disclosure Initiative, and ISAK 31, Scope Interpretation of PSAK 13: Investment property. As of issuance date of the financial statements, management is evaluating the effect of these standards on the financial statements. - 14 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) 3. P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) KEBIJAKAN AKUNTANSI a. 3. Pernyataan Kepatuhan SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. The Bank’s financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. These financial statements are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions. Laporan keuangan Bank disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. b. Statement of Compliance Dasar Penyusunan b. Basis of Preparation Dasar penyusunan laporan keuangan adalah biaya historis, kecuali properti dan instrumen keuangan tertentu yang diukur pada jumlah revaluasian atau nilai wajar pada setiap akhir periode pelaporan, yang dijelaskan dalam kebijakan akuntansi di bawah ini. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp), yang merupakan mata uang fungsional Bank. The financial statements have been prepared on the historical cost basis except for certain properties and financial instruments that are measured at revalued amounts or fair values at the end of each reporting period, as explained in the accounting policies below. The presentation currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah, which is the functional currency of the Bank. Biaya historis umumnya didasarkan pada nilai wajar dari imbalan yang diberikan dalam pertukaran barang dan jasa. Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for goods and services. Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran, terlepas apakah harga tersebut dapat diobservasi secara langsung atau diestimasi menggunakan teknik penilaian lain. Dalam mengestimasi nilai wajar aset atau liabilitas, Bank memperhitungkan karakteristik aset atau liabilitas, jika pelaku pasar memperhitungkan karakteristik tersebut ketika menentukan harga aset atau liabilitas pada tanggal pengukuran. Nilai wajar untuk tujuan pengukuran dan/atau pengungkapan dalam laporan keuangan ditentukan berdasarkan basis tersebut, kecuali untuk transaksi pembayaran berbasis saham dalam ruang lingkup PSAK 53, transaksi sewa dalam ruang lingkup PSAK 30, dan pengukuran yang memiliki beberapa kemiripan dengan nilai wajar tetapi bukan merupakan nilai wajar, seperti nilai pakai dalam PSAK 48. Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date, regardless of whether that price is directly observable or estimated using another valuation technique. In estimating the fair value of an asset or a liability, the Bank takes into account the characteristics the asset or a liability if market participants would take those characteristics into account when pricing the asset or liability at the measurement date. Fair value for measurement and/or disclosure purposes in these financial statements is determined on such a basis, except for sharebased payment transactions that are within the scope of PSAK 53, leasing transactions that are within the scope of PSAK 30, and measurements that have some similarities to fair value but are not fair value, such as value in use in PSAK 48. - 15 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung yang dimodifikasi dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dan Sertifikat Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. c. The statement of cash flows are prepared using the modified direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities. Cash and cash equivalents consist of cash on hand, demand deposits with Bank Indonesia, demand deposits with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks and Bank Indonesia Certificates (SBI) with maturities of three months or less from the date of placement and not pledged or restricted. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing c. Dalam penyusunan laporan keuangan Bank, transaksi dalam mata uang asing selain mata uang fungsional entitas (mata uang asing) diakui pada kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap akhir perode pelaporan, pos moneter dalam valuta asing dijabarkan dengan menggunakan kurs spot Reuters pada pukul 16.00 WIB untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Pos-pos non moneter yang diukur pada nilai wajar dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan. Pos non-moneter diukur dalam biaya historis dalam valuta asing yang tidak dijabarkan kembali. Selisih kurs atas pos moneter diakui dalam laba rugi pada periode saat terjadinya. d. Foreign Currency Balances Transactions and In preparing the financial statements of the Bank, transactions in currencies other than the entity’s functional currency (foreign currencies) are recognized at the rates of exchange prevailing at the dates of the transactions. At the end of each reporting period, monetary items denominated in foreign currencies are retranslated using Reuters’ spot rate at 4.00 P.M. Western Indonesia Time to reflect the rates of exchange prevailing as that date. Nonmonetary items carried at fair value that are denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at the date when the fair value was determined. Nonmonetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are not retranslated. Exchange differences on monetary items are recognized in profit or loss in the period in which they arise. Transaksi Pihak-pihak Berelasi d. Transactions with Related Parties Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Bank: A related party is a person or entity that is related to the Bank: a. a. b. Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan Bank jika orang tersebut: A person or a close member of that person's family is related to the Bank if that person: i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Bank; i. has control or joint control over the Bank; ii. memiliki pengaruh signifikan Bank; atau ii. has significant influence over the Bank; or iii. merupakan personil manajemen kunci Bank atau entitas induk dari Bank. iii. is a member of the key management personnel of the Bank or of a parent of the Bank. Suatu entitas berelasi dengan Bank jika memenuhi salah satu hal berikut: i. b. entitas dan Bank adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling terkait dengan entitas lain). An entity is related to the Bank if any of the following conditions applies: i. - 16 - the entity and the Bank are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others). P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) e. P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) ii. satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). ii. one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member). iii. kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. iii. both entities are joint ventures of the same third party. iv. satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. iv. one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity. v. entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu Bank atau entitas yang terkait dengan Bank. v. the entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Bank, or an entity related to the Bank. vi. entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). vi. the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a). vii. orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). vii. a person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity). Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan. All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the financial statements. Aset Keuangan e. Financial Assets Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar. All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the time frame established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value. Aset keuangan Bank diklasifikasikan sebagai berikut: The Bank’s financial assets are classified as follows: Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) Dimiliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual (AFS) Pinjaman yang diberikan dan piutang - 17 - Fair value through profit or loss (FVTPL) Held-to-maturity Available-for-sale (AFS) Loans and receivables P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) Fair value through profit or loss (FVTPL) Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL. Financial assets are classified as at FVTPL when the financial asset is either held for trading or it is designated as at FVTPL. Aset keuangan diklasifikasi kelompok diperdagangkan, jika: A financial asset is classified as held for trading if: sebagai diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau it has been acquired principally for the purpose of selling in the near future; or pada saat pengakuan awal merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau on initial recognition it is part of an identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai. it is a derivative that is neither designated nor effective as a hedging instrument. Aset keuangan selain aset keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika: A financial asset other than a financial asset held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition if: penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan inkonsistensi pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau such designation eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan atau keduanya, dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan, dan informasi tentang Bank disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas, misalnya direksi dan CEO. a group of financial assets, financial liabilities or both is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy, and information about the Bank is provided internally on that basis to the entity’s key management personnel, for example the entity’s board of directors and chief executive officer. Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara seperti dijelaskan pada Catatan 3i. Financial assets at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognized in profit or loss. The net gain or loss recognized in profit or loss incorporates any dividend or interest earned on the financial asset. Fair value is determined in the manner described in Note 3i. - 18 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity Aset keuangan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo hanya jika investasi tersebut memiliki pembayaran yang tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan. Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi kerugian penurunan nilai yang ada. Financial assets are classified as held-tomaturity investment only if these investments have fixed or determinable payments and their maturity dates have been determined and the Bank has the positive intention and ability to hold such financial assets to maturity. Held-to-maturity investments are initially measured at fair value plus transaction costs which are attributable directly to the acquisition of the financial assets. After initial recognition, held-tomaturity investments are measured at amortized cost, using the effective interest method less any impairment losses. Aset keuangan tersedia untuk dijual Available-for-sale financial assets Aset keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo, diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, atau pinjaman yang diberikan dan piutang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah itu, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dan dicatat pada nilai wajar. Financial assets that are not classified as held-to-maturity, measured at fair value through profit or loss; or loans and receivables, are classified as available-forsale. Available-for-sale financial assets are initially measured at fair value plus any directly attributable transaction costs. Subsequently, they are measured at fair value. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lainnya dan akumulasi revaluasi investasi AFS di ekuitas, kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laba rugi. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui pada revaluasi investasi AFS, direklasifikasi ke laba rugi. Gains and losses arising from changes in fair value are recognized in other comprehensive income and in equity as accumulated in AFS investment revaluation, with the exception of impairment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets, which are recognized in profit or loss. When the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously accumulated in AFS investment revaluation is reclassified to profit or loss. Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laba rugi pada saat hak Bank untuk memperoleh pembayaran dividen telah ditetapkan. Dividend on AFS equity instrument, if any, are recognized in profit or loss when the Bank’s right to receive the dividends are established. Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Aset keuangan dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi kerugian penurunan nilai. Financial assets that have fixed or determinable payments and that are not quoted in an active market are classified as loans and receivables. Loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method less impairment losses. - 19 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material. Interest is recognized by applying the effective interest method, except for shortterm receivables when the recognition of interest would be immaterial. Metode suku bunga efektif Effective interest method Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga dan beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal. The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income and interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts or paid (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition. Perhitungan dari suku bunga efektif termasuk semua fee dan pembayaran atau penerimaan poin yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Biaya transaksi termasuk biaya incremental yang secara langsung berkaitan dengan akuisisi atas penerbitan aset atau liabilitas keuangan. The calculation of the effective interest rate includes all fees and points paid or received which is an integral part of the effective interest rate. Transaction costs include incremental cost which is directly attributable to the acquisition or issuance of financial assets or liabilities. Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL. Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL. Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal. Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected. Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang dalam nilai wajar dari instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif terjadinya penurunan nilai. For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment. - 20 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut: kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan. The objective evidence of impairment could include: significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or default or delinquency in interest or principal payments; or it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial re-organization. Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate. Kerugian penurunan nilai dihitung secara individual untuk aset keuangan yang signifikan secara individual serta kolektif untuk aset yang secara individual tidak signifikan dan secara individual signifikan namun tidak terdapat bukti obyektif penurunan nilai. Bank menerapkan penurunan nilai secara kolektif untuk aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang berdasarkan karakteristik risiko kredit yang serupa. Arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan ini diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual dan pengalaman kerugian historis untuk aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa. Pengalaman historis kerugian disesuaikan berdasarkan hasil pengamatan data pada masa kini, untuk merefleksikan efek dari kondisi masa kini yang tidak mempengaruhi periode dari pengalaman historis. Impairment loss is calculated individually for financial assets that are individually significant and collectively for assets that are individually not significant or individually significant but there is no objective evidence of impairment. The Bank applies collective impairment for its loans and receivables wherein financial assets are classified based on similarity of credit risk characteristics. Future cash flow from a group of financial assets is estimated based on contractual cash flows and historical loss experience for assets that have similar credit risk characteristics. Historical loss experience is adjusted based on data observations in the present, to reflect the effects of current conditions that do not affect the period of historical experience. Dalam melakukan penilaian secara kolektif, Bank harus menghitung: In conducting collective assessment, the Bank must calculate: Probability of default (”PD”) – model ini menilai probabilitas konsumen gagal melakukan pembayaran kembali secara penuh dan tepat waktu. Probability of default (“PD”) – this model assesses the probability of customers failing to repay fully and on time. Recoverable amount – didasarkan pada identifikasi arus kas masa datang dan estimasi nilai kini dari arus kas tersebut (discounted cash flow). Recoverable amount – based on identification of future cash flows and estimation of the present value of those cash flows (discounted cash flow). - 21 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Loss given default (”LGD”) – Bank mengestimasi kerugian ekonomis yang mungkin akan diderita Bank apabila terjadi tunggakan fasilitas kredit. LGD menggambarkan jumlah utang yang tidak dapat diperoleh kembali dan umumnya ditunjukkan dalam persentase dari exposure at default (EAD). Model perhitungan LGD mempertimbangkan jenis peminjam, fasilitas dan mitigasi risiko, misalnya ketersediaan agunan. Loss given default (“LGD”) – the Bank estimates economic losses that may be suffered by the Bank if there are arrears in credit facility. LGD describes the amount of debt that may not be recovered and is generally expressed as a percentage of the exposure at default (EAD). The LGD calculation model considers the type of borrower, facility and any risk mitigation such as availability of collateral. Loss identification period (”LIP”) - periode waktu antara terjadinya peristiwa yang merugikan dalam kelompok aset keuangan sampai bukti obyektif dapat diidentifikasi atas fasilitas kredit secara individual. Loss identification period (”LIP”) – the period of time from the occurrence of a loss event in a group of financial assets until objective evidence can be identified on credit facility individually. Exposure at default (”EAD”) – Bank mengestimasi tingkat utilisasi yang diharapkan dari fasilitas kredit pada saat terjadi tunggakan. Exposure at default (“EAD”) – the Bank estimates the expected utilization level of credit facilities in the event of arrears. PD, LGD dan LIP diperoleh dari observasi data fasilitas kredit selama minimal tiga tahun. PD, LGD and LIP are derived from observation of credit facilities data for at least three years. Cadangan kerugian penurunan nilai yang dinilai secara kolektif dilakukan dengan mengalikan nilai baki debet fasilitas kredit pada posisi laporan dengan PD, LIP dan LGD. Allowance for impairment losses collectively assessed is performed by multiplying the outstanding credit facility at report date by the PD, LIP and LGD. Kerugian penurunan nilai diakui pada laba rugi dan nilai tercatat dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai yang terbentuk. Pada saat penurunan nilai diakui dalam aset keuangan atau kelompok aset keuangan, pendapatan bunga diakui berdasarkan nilai tercatat setelah penurunan nilai menggunakan tarif bunga yang digunakan untuk mendiskontokan estimasi arus kas masa depan pada saat menghitung penurunan nilai. The impairment loss is recognized in profit or loss and the carrying amount of the financial asset or group of financial assets are presented net of allowance for impairment losses reserve. When impairment losses are recognized in the financial asset or group of financial assets, interest income is recognized based on the carrying amount after impairment using the interest rate used for discounting the estimated future cash flow when calculating impairment. Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi. When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognized in equity are reclassified to profit or loss. Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dipulihkan melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan. With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized. - 22 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke penghasilan komprehensif lain. In respect of AFS equity investments, impairment losses previously recognized in profit or loss are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognized directly in other comprehensive income. Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets menghentikan pengakuan aset Bank keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Bank mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Bank tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Bank mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Bank memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Bank masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima. The Bank derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when the Bank transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Bank neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Bank recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Bank retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Bank continues to recognize the financial asset and also recognizes a collateralized borrowing for the proceeds received. Pada saat penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi. On derecognition of financial asset in its entirety, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is recognized in profit or loss. Pada saat penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Bank masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Bank mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran yang diterima untuk bagian yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif kedua bagian tersebut. On derecognition of financial asset other than its entirety (e.g., when the Bank retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Bank allocates the previous carrying amount of the financial asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss. A cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognized and the part that is no longer recognized on the basis of the relative fair values of those parts. - 23 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Aset dihapusbukukan dari cadangan kerugian penurunan nilai pada saat manajemen berpendapat bahwa aset tersebut harus dihapuskan karena secara operasional debitur sudah tidak mampu membayar dan/atau sulit untuk ditagih. Penerimaan kembali aset yang telah dihapuskan pada tahun berjalan dicatat sebagai penambahan cadangan kerugian penurunan nilai yang bersangkutan selama tahun berjalan. Penerimaan kembali aset yang telah dihapuskan pada tahun-tahun sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional tahun berjalan. f. Liabilitas Ekuitas Keuangan dan Assets written off are charged to the allowance for impairment losses when management believes that they are definitely uncollectible. Recovery of assets previously written off in the current year is recorded as an addition to the allowance for impairment losses during the year of credit recovery. Recovery of assets previously written off in the previous years is recorded as operating income during the year. Instrumen f. Financial Liabilities Instruments and Equity Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Classification as debt or equity Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Bank diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Financial liabilities and equity instruments issued by the Bank are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument. Instrumen ekuitas Equity instruments Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Bank setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung. An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Bank after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs. Liabilitas keuangan Financial liabilities Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL atau pada biaya perolehan diamortisasi. Financial liabilities are classified as either “at FVTPL” or “at amortized cost”. Liabilitas keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laba Rugi (FVTPL) Financial liabilities at FVTPL Liabilitas keuangan diklasifikasi sebagai FVTPL pada saat liabilitas keuangan baik dimiliki untuk diperdagangkan atau ditetapkan pada FVTPL. Financial liabilities are classified as at FVTPL when the financial liability is either held for trading or it is designated as at FVTPL. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, jika: A financial liability is classified as held for trading if: diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dibeli kembali dalam waktu dekat; atau it has been acquired principally for the purpose of repurchase in the near future; or pada pengakuan awal merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau on initial recognition it is part of an identified portfolio of financial instruments that the Bank manages together and has a recent actual pattern of short-term profittaking; or - 24 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai. Liabilitas keuangan selain liabilitas keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika: it is a derivative that is neither designated nor effective as a hedging instrument. A financial liability other than a financial liability held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition, if: penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau such designation eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan atau keduanya, dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan, dan informasi tentang Bank disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas, misalnya direksi dan CEO. a group of financial assets, financial liabilities or both is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy, and information about the Bank is provided internally on that basis to the entity’s key management personnel, for example the board of directors and chief executive officer. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup setiap bunga yang dibayar dari liabilitas keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan penjelasan pada Catatan 3i. Financial liabilities at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognized in profit or loss. The net gain or loss recognized in profit or loss incorporates any interest paid on the financial liability. Fair value is determined in the manner described in Note 3i. Liabilitas keuangan diukur perolehan yang diamortisasi biaya Financial liabilities measured at amortized costs Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, diakui pada nilai wajarnya. Nilai wajar tersebut dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan liabilitas keuangan tersebut. Pengukuran selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif, dimana beban bunga diakui berdasarkan tingkat pengembalian yang efektif, kecuali untuk liabilitas jangka pendek dimana pengakuan bunganya tidak material. At initial recognition, financial liabilities measured at amortized cost are recognized at fair value. The fair value is reduced by transaction costs which are directly attributable to the issuance of such financial liabilities. Subsequently, these financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest method, where interest expense is recognized based on effective interest rate, except for short-term liabilities when the recognition of interest would be immaterial. Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Derecognition of financial liabilities Bank menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, kewajiban Bank telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi. The Bank derecognizes financial liabilities when, and only when, the Bank’s obligations are discharged, cancelled or expires. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognized and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss. pada - 25 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) g. h. P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Reklasifikasi Instrumen Keuangan g. Reclassifications of Financial Instruments Reklasifikasi Aset Keuangan Reclassification of Financial Assets Bank tidak diperkenankan untuk melakukan reklasifikasi aset keuangan ke kelompok aset keuangan FVTPL setelah pengakuan awal. Bank hanya dapat melakukan reklasifikasi aset keuangan ke kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang jika aset keuangan tersebut memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang dan Bank memiliki intensi dan kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo dari kelompok aset keuangan FVTPL atau dari kelompok tersedia untuk dijual. Aset keuangan tersebut direklasifikasi pada nilai wajar pada tanggal reklasifikasi yang menjadi biaya perolehan diamortisasi yang baru. Setiap keuntungan dan kerugian yang sudah diakui dalam laba rugi tidak boleh dibalik. Setiap keuntungan dan kerugian yang sudah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diamortisasi ke laba rugi selama sisa umur aset keuangan (jika aset keuangan memiliki jatuh tempo tetap) atau tetap diakui dalam pendapatan komprehensif lain sampai aset keuangan tersebut dilepas atau dijual (jika aset keuangan tidak memiliki jatuh tempo tetap). The Bank shall not reclassify any financial assets into the FVTPL after initial recognition. The Bank only reclassifies financial assets into loans and receivables if the financial assets meet the definition of loans and receivables and the Bank has the intention and ability to hold the financial assets for the foreseeable future or until maturity, from financial assets measured at FVTPL or from available for sale. The financial assets are reclassified at fair value, on the date of reclassification which become its new amortized cost. Any gains or losses already recognized in profit or loss are not reversed. Any gains or losses that have been recognized in other comprehensive income are amortized through profit or loss over the remaining life of the financial assets (for financial assets that have fixed maturities) or continue to be recognized in other comprehensive income until the financial assets are sold or otherwise disposed (for financial assets that do not have fixed maturities). Reklasifikasi Liabilitas Keuangan Reclassification of Financial Liabilities Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi liabilitas keuangan dari atau ke kelompok liabilitas keuangan FVTPL. The Bank is not allowed to reclassify any financial liabilities from or to a group of FVTPL financial liabilities. Saling Hapus Antara Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan h. Aset keuangan dan liabilitas keuangan Bank saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan, jika: Netting of Financial Assets and Financial Liabilities The Bank only offsets financial assets and liabilities and present the net amount in the statements of financial position, where it: saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan currently has a legally enforceable right to set-off the recognized amount; and berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously. - 26 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) i. j. P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Nilai Wajar i. Fair Value Sejak 1 Januari 2015, nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran tanpa memperhatikan apakah harga tersebut dapat diobservasi secara langsung atau diestimasi menggunakan teknik penilaian lain. Dalam mengukur nilai wajar atas suatu aset atau liabilitas pada tanggal pengukuran, Bank memperhitungkan karakteristik suatu aset atau liabilitas jika pelaku pasar akan memperhitungkan karakteristik tersebut ketika menentukan harga aset atau liabilitas pada tanggal pengukuran. Starting January 1, 2015, fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date, regardless of whether that price is directly observable or estimated using another valuation technique. In estimating the fair value of an asset or a liability, the Bank takes into account the characteristics of the asset or a liability if market participants would take those characteristics into account when pricing the asset or liability at the measurement date. Sebelum 1 Januari 2015, nilai wajar adalah nilai yang digunakan untuk mempertukarkan suatu aset atau untuk menyelesaikan suatu liabilitas antara pihak-pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi secara wajar (arm’s length transaction). Prior to January 1, 2015, fair value is the value which is used to exchange an asset or to settle a liability between parties who understand and are willing to perform a fair transaction (arm’s length transaction). Dalam rangka konsistensi dan perbandingan dalam pengukuran nilai wajar dan pengungkapan terkait, Bank melakukan pengukuran nilai wajar yang dimiliki dengan hirarki berikut yang dikategorikan menjadi tiga tingkat tehnik pengurukuran atas input: In order to increase consistency and comparability in fair value measurements and related disclosures, the Bank measures the fair value held based on the following hierarchy that categorized into three levels the inputs to valuation techniques: Tingkat 1 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik. Level 1 fair value measurements are those derived from quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities. Tingkat 2 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari harga). Level 2 fair value measurements are those derived from inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the assets or liability, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices). Tingkat 3 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari teknik penilaian yang mencakup input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi). Level 3 fair value measurements are those derived from valuation techniques that include inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs). Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain j. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang. Demand Deposits with Bank Indonesia and Other Banks Demand deposits with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivables. - 27 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan giro pada Bank Indonesia dan bank lain mengacu pada Catatan 3e, 3g dan 3i terkait aset keuangan. k. l. Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value measurement, impairment and derecognition of demand deposits with Bank Indonesia and other banks are discussed in Notes 3e, 3g and 3i as they relate to financial assets. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain k. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang. Placements with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivables. Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain mengacu pada Catatan 3e, 3g dan 3i terkait aset keuangan. Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value measurement, impairment and derecognition of placements with Bank Indonesia and other banks are discussed in Notes 3e, 3g and 3i as they relate to financial assets. Efek-efek l. Securities Efek-efek diklasifikasikan dalam kategori diperdagangkan, tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo. Securities are classified as held-for-trading, available for sale and held-to-maturity. Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengukuran awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan efek-efek mengacu pada Catatan 3e, 3g dan 3i terkait aset keuangan. Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value measurement, impairment and derecognition of securities are discussed in Notes 3e, 3g and 3i as they relate to financial assets. m. Kredit n. Placements with Bank Indonesia and Other Banks m. Loans Kredit diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang. Loans are receivables. Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan kredit mengacu pada Catatan 3e, 3g dan 3i terkait aset keuangan. Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value measurement, impairment and derecognition of loans are discussed in Notes 3e, 3g and 3i as they relate to financial assets. Restrukturisasi Kredit Bermasalah n. Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit diakui bila nilai sekarang dari jumlah penerimaan kas yang akan datang yang telah ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai kredit yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi. classified as loans and Troubled Debt Restructuring Losses resulting from loan restructuring related to modification of credit terms are recognized if the present value of future cash receipts which have been determined in new loan terms, including receipts designated as interest or principal, is less than the amount of the outstanding loan before the restructuring. - 28 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) o. p. P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Tagihan dan Liabilitas Akseptasi o. Tagihan akseptasi diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang. Liabilitas akseptasi dikategorikan sebagai liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi. Acceptances receivable are classified as loan and receivables. Acceptances liability are classified as financial liabilities at amortized costs. Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan tagihan dan liabilitas akseptasi mengacu pada Catatan 3e, 3f, 3g, 3h dan 3i terkait aset keuangan dan liabilitas keuangan. Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of acceptances receivable and liability are discussed in Notes 3e, 3f, 3g, 3h and 3i related to financial assets and financial liabilities. Biaya Dibayar Dimuka p. Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. q. Acceptances Receivable and Liability Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method. Aset Tetap q. Premises and Equipment Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Premises and equipment held for use in the supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses. Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Depreciation is recognized so as to write-off the cost of assets using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows: Tahun/Years Bangunan Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor 20 5 5 Building Motor vehicles Office furniture and equipment Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan di-review setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif. The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis. Tanah dinyatakan berdasarkan perolehan dan tidak disusutkan. biaya Land is stated at cost and is not depreciated. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of premises and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably. - 29 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Aset tetap yang dihentikan pengakuannya atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi. r. s. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit or loss. Sewa r. Leases Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases. Sebagai Lessee As Lessee Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat ekonomis atas aset sewa yang dinikmati pengguna. Rental kontinjen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya. Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred. Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontijen yang timbul dari sewa operasi diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya. Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred. Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna. In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan s. Pada tanggal pelaporan, Bank menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Bank mengestimasi nilai yang dapat dipulihkan dari unit penghasil kas atas aset. Impairment of Non-Financial Asset At reporting dates, the Bank reviews the carrying amounts of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Bank estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs. - 30 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) t. u. P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Perkiraan jumlah yang dapat dipulihkan adalah nilai tertinggi antara nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakai. Dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan. Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi. If the recoverable amount of a non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings. Agunan yang Diambil Alih t. Foreclosed Properties Tanah dan aset lainnya (jaminan kredit yang telah diambil alih oleh Bank) disajikan dalam akun Agunan yang Diambil Alih dalam kelompok “Aset lain-lain”. Land and other assets (collateral foreclosed by the Bank) are presented in the Foreclosed Properties account under “Other assets”. Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai realisasi bersih. Pada saat pengambilalihan selisih lebih saldo kredit di atas nilai realisasi bersih dari agunan yang diambil alih, dibebankan ke dalam akun penyisihan kerugian penurunan nilai. Foreclosed properties are stated at net realizable value at the time of foreclosure. The excess of loan receivable over the net realizable value of the foreclosed properties is charged against allowance for impairment losses. Selisih antara nilai agunan yang telah diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan. The difference between the carrying amount of foreclosed properties and the proceeds from the sale of such properties is recorded as gain or loss at the time of sale. Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang diambil alih secara berkala. Penyisihan penghapusan aset agunan yang diambil alih dibentuk atas penurunan nilai agunan yang diambil alih. Management evaluates the value of foreclosed properties periodically. Provision for losses on foreclosed properties is reserved as a reduction of foreclosed properties value. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laba rugi tahun berjalan. The carrying amount of foreclosed properties is written down to recognize a permanent decline in the value of the foreclosed properties, which is charged to current operations. Liabilitias Segera u. Liabilities Payable Immediately Liabilitas segera merupakan liabilitas Bank kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai dengan perintah pemberi amanat perjanjian yang ditetapkan sebelumnya. Liabilities payable immediately represent obligation to third parties, based on contract or orders by those having authority that should be settled immediately. Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar dan penghentian pengakuan liabilitas segera mengacu pada Catatan 3f, 3g dan 3i terkait liabilitas keuangan. Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value and derecognition of liabilities payable immediately are discussed in Notes 3f, 3g and 3i related to financial liabilities. - 31 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) v. P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Simpanan v. Simpanan diklasifikasikan dalam kategori liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi. Deposits are classified as financial liabilities at amortized cost. Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar dan penghentian pengakuan simpanan mengacu pada Catatan 3f, 3g dan 3i terkait liabilitas keuangan. Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value measurement and derecognition of deposits are discussed in Notes 3f, 3g and 3i as they relate to financial liabilities. w. Simpanan dari Bank Lain x. w. Deposits from Other Banks Simpanan dari bank lain diklasifikasikan dalam kategori liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Deposits from other banks are classified as financial liabilities at amortized cost. Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk giro, inter-bank call money dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian kurang dari atau 90 hari, tabungan dan deposito berjangka. Deposits from other banks represent liabilities to domestic and overseas banks, in the form of demand deposits, inter-bank call money deposits with original maturities of 90 days or less, savings deposits and time deposits. Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar dan penghentian pengakuan simpanan dari bank lain mengacu pada Catatan 3f, 3g dan 3i terkait liabilitas keuangan. Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value measurement and derecognition of deposits from other banks are discussed in Notes 3f, 3g and 3i as they relate to financial liabilities. Pengakuan Pendapatan dan Beban Bunga x. Pendapatan dan beban bunga diakui secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif (Catatan 3e). y. Deposits Recognition of Interest Revenues and Expenses Interest income and expenses are recognized on an accrual basis using the effective interest method (Note 3e). Pendapatan kredit yang mengalami penurunan nilai dihitung menggunakan suku bunga efektif atas dasar nilai kredit setelah memperhitungkan kerugian penurunan nilai. Interest income from impaired loan are computed using the effective interest rate method based on the amount of loan – net of impairment loss. Perubahan nilai wajar pada efek-efek diperdagangkan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan derivatif lainnya yang digunakan untuk kepentingan manajemen risiko, dan aset dan liabilitas keuangan lainnya yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dibebankan atau dikreditkan langsung pada laba rugi. Changes in fair value of trading securities measured at FVTPL and other derivatives used for risk management purposes, and other financial assets and liabilities measured at FVTPL are charged or credited directly to profit or loss. Pengakuan Pendapatan Provisi dan Komisi dan Beban y. Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan atau jangka waktu tertentu yang jumlahnya signifikan ditangguhkan dan diamortisasi sesuai dengan jangka waktunya dengan menggunakan metode bunga efektif. Untuk kredit yang dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan provisi dan/atau komisi yang ditangguhkan, diakui pada saat kredit dilunasi. Recognition of Revenues and Expenses on Commissions and Fees Commissions and fees income related to loan activities or specific terms and with significant amounts are treated as deferred income and amortized over the periods of the related loan commitments using the efective interest method. The balance of deferred revenues on loans settled prior to maturity is recognized as income at loan settlement date. - 32 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan atau pinjaman dan jangka waktu tertentu atau nilainya tidak material diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi. z. Commissions and fees, which are not related to loan activities and terms of the loan or whose amount is not material are recognized as revenues or expenses at the time the transactions are made. Imbalan Pasca Kerja z. Post-Employment Benefits Bank menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan tetapnya. Bank juga membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Bank menghitung selisih antara imbalan yang diterima karyawan berdasarkan undangundang yang berlaku dengan manfaat yang diterima dari program pensiun untuk pensiun normal. The Bank established defined benefit pension plan covering all the local permanent employees. In addition, the Bank also provides post-employment benefits as required under Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”). For normal pension scheme, the Bank calculates and recognizes the higher of the benefits under the Labor Law and those under such pension plan. Biaya penyediaan imbalan ditentukan dengan menggunakan metode projected unit credit dengan penilaian aktuaria yang dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan tahunan. Pengukuran kembali, terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, perubahan dampak batas atas aset (jika ada) dan dari imbal hasil atas aset program (tidak termasuk bunga), yang tercermin langsung dalam laporan posisi keuangan yang dibebankan atau dikreditkan dalam penghasilan komprehensif lain periode terjadinya. Pengukuran kembali diakui dalam penghasilan komprehensif lain tercermin sebagai pos terpisah pada penghasilan komprehensif lain di ekuitas dan tidak akan direklas ke laba rugi. Biaya jasa lalu diakui dalam laba rugi pada periode amandemen program. Bunga neto dihitung dengan mengalikan tingkat diskonto pada awal periode imbalan pasti dengan liabilitas atau aset imbalan pasti neto. Biaya imbalan pasti dikategorikan sebagai berikut: The cost of providing benefits is determined using the projected unit credit method, with actuarial valuations being carried out at the end of each annual reporting period. Remeasurement, comprising actuarial gains and losses, the effect of the changes to the asset ceiling (if applicable) and the return on plan assets (excluding interest), is reflected immediately in the statement of financial position with a charge or credit recognised in other comprehensive income in the period in which they occur. Remeasurement recognised in other comprehensive income is reflected as a separate item under other comprehensive income in equity and will not be reclassified to profit or loss. Past service cost is recognised in profit or loss in the period of a plan amendment. Net interest is calculated by applying the discount rate at the beginning of the period to the net defined benefit liability or asset. Defined benefit costs are categorised as follows: Biaya jasa (termasuk biaya jasa kini, biaya jasa lalu serta keuntungan dan kerugian kurtailmen dan penyelesaian). Beban atau pendapatan bunga neto. Pengukuran kembali. Service cost (including current service cost, past service cost, as well as gains and losses on curtailments and settlements). Net interest expense or income. Remeasurement. Bank menyajikan dua komponen pertama dari biaya imbalan pasti di laba rugi, Keuntungan dan kerugian kurtailmen dicatat sebagai biaya jasa lalu. The Bank presents the first two components of defined benefit costs in profit or loss. Curtailment gains and losses are accounted for as past service costs. Liabilitas imbalan pensiun yang diakui pada laporan posisi keuangan merupakan defisit atau surplus aktual dalam program imbalan pasti Bank. Surplus yang dihasilkan dari perhitungan ini terbatas pada nilai kini manfaat ekonomik yang tersedia dalam bentuk pengembalian dana program dan pengurangan iuran masa depan ke program. The retirement benefit obligation recognised in the statement of financial position represents the actual deficit or surplus in the Bank’s defined benefit plans. Any surplus resulting from this calculation is limited to the present value of any economic benefits available in the form of refunds from the plans or reductions in future contributions to the plans. - 33 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Liabilitas untuk pesangon diakui pada lebih awal ketika entitas tidak dapat lagi menarik tawaran imbalan tersebut dan ketika entitas mengakui biaya restrukturisasi terkait. A liability for a termination benefit is recognised at the earlier of when the entity can no longer withdraw the offer of the termination benefit and when the entity recognises any related restructuring costs. aa. Pajak Penghasilan aa. Income Tax Pajak saat terutang berdasarkan laba kena pajak untuk suatu tahun. Laba kena pajak berbeda dari laba sebelum pajak seperti yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain karena pos pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan pada tahun berbeda dan pos-pos yang tidak pernah dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan. The tax currently payable is based on taxable profit to the year. Taxable profit differs from profit before tax as reported in the statement of profit or loss and other comprehensive income because of items of income or expense that are taxable or deductible in other years and items that are never taxable or deductible. Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates. Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak yang digunakan dalam perhitungan laba kena pajak. Liabilitas pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal (bukan kombinasi bisnis) dari aset dan liabilitas suatu transaksi yang tidak mempengaruhi laba kena pajak atau laba akuntansi. Selain itu, liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal goodwill. Deferred tax is recognized on temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities in the financial statements and the corresponding tax bases used in the computation of taxable profit. Deferred tax liabilities are generally recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are generally recognized for all deductible temporary differences to the extent that is probable that taxable profits will be available against which those deductible temporary differences can be utilized. Such deferred tax assets and liabilities are not recognized if the temporary differences arises from the initial recognition (other than in a business combination) of assets and liabilities in a transaction that affects neither the taxable profit nor the accounting profit. In addition, deferred tax liabilities are not recognized if the temporary differences arises from the initial recognition of goodwill. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period. Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Bank akhir periode ekspektasikan, pada pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya. The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Bank expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of its assets and liabilities. - 34 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba rugi (baik dalam penghasilan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba rugi. Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside profit or loss. bb. Laba per Saham bb. Earnings per Share Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode yang bersangkutan. Basic earnings per share is computed by dividing net earnings attributable to the owners of the entity by the weighted average number of shares outstanding during the period. Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif. Diluted earnings per share is computed by dividing net earnings attributable to the owners of the entity by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all potentially dilutive ordinary shares. cc. Segmen Operasi cc. Operating Segment Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Bank yang secara regular di-review oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi. Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Bank that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances. Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: An operating segment is a component of an entity: a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); a) that engages in business activities from which it may earn revenues and incurred expenses (including revenues and expenses relating to the transactions with other components of the same entity); b) yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan b) whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resurces to be allocated to the segments and assess its performance; and c) dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. c) for which discrete financial information is available. Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penilaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk. Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resources allocation and assessment of performance is more specifically focused on the category of each product. - 35 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) 4. P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES Dalam penerapan kebijakan akuntansi Bank, yang dijelaskan dalam Catatan 3, manajemen diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut. In the application of the Bank accounting policies, which are described in Note 3, the management is required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates. Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode yang estimasi tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode itu, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi kedua periode tersebut. The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period which the estimates is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods. Pertimbangan Kritis Kebijakan Akuntansi Penerapan Critical Judgments in Applying Accounting Policies Di bawah ini adalah pertimbangan kritis, selain dari estimasi yang telah diatur, dimana direksi telah membuat suatu proses penerapan kebijakan akuntansi Bank dan memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan. Below are the critical judgments, apart from those involving estimations that the directors have made in the process of applying the Bank’s accounting policies and that have the most significant effect on the amounts recognized in the financial statements. Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity financial assets Manajemen telah menelaah aset keuangan Bank yang dimiliki hingga jatuh tempo karena persyaratan pemeliharaan modal dan likuiditas dan telah dikonfirmasi intensi positif Bank dan kemampuan untuk memiliki aset tersebut hingga jatuh tempo. Rincian dan jumlah tercatat aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo dijelaskan dalam Catatan 9. The management have reviewed the Bank’s heldto-maturity financial assets in the light of its capital maintenance and liquidity requirements and have confirmed the Bank’s positive intention and ability to hold those assets to maturity. The details and carrying amounts of the held-to-maturity financial assets are described in Note 9. Sumber Estimasi Ketidakpastian Key Sources of Estimation Uncertainty Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini: The key assumptions concerning future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are discussed below: dalam - 36 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Rugi Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment Losses on Financial Assets Bank menilai penurunan nilai aset keuangan pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti obyektif bahwa kerugian telah terjadi. Suatu aset keuangan dinyatakan mengalami penurunan nilai bila ada bukti obyektif terjadinya peristiwa yang berdampak pada estimasi arus kas atas aset keuangan. Bukti tersebut meliputi data yang dapat diobservasi yang menunjukkan bahwa telah terjadi peristiwa yang merugikan dalam status pembayaran debitur atau kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan kelalaian membayar piutang. The Bank assesses its financial assets at each reporting date. In determining whether the impairment loss should be recorded in profit or loss, management makes judgement as to whether there is an objective evidence that loss event has occured. Financial assets are considered to be impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the financial assets have been affected. The evidence includes observable data which indicates that an adverse event has occurred in the payment status of borrowers or in the national or local economic conditions that correlate with the omission of payment of receivables. Cadangan kerugian penurunan nilai akan dibentuk untuk mengakui kerugian penurunan nilai yang terjadi dalam portofolio aset keuangan. Manajemen menggunakan perkiraan berdasarkan pengalaman kerugian historis untuk aset dengan karakteristik risiko kredit dan bukti obyektif adanya penurunan nilai yang serupa dengan yang ada dalam portofolio pada saat penjadwalan arus kas masa depan. Provision for loss on impairment will be set up to recognize the impairment loss that occurs in a portfolio of financial assets. Management uses estimates based on historical loss experience for assets with credit risk characteristics and objective evidence of impairment similar to those in the portfolio when scheduling the future cash flows. Manajemen juga membuat penilaian mengenai metodologi dan asumsi yang digunakan untuk mengestimasi jumlah dan waktu arus kas di masa yang akan datang yang di-review secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. Management also makes judgment as to the methodology and assumptions for estimating the amount and timing of future cash flows which are reviewed regularly to reduce any difference between loss estimate and actual loss. Bank melakukan penilaian terhadap penurunan nilai dalam dua cara, yaitu: The Bank performs assessment of the impairment amounts in two ways, namely: a. Individual, dilakukan untuk jumlah aset keuangan yang melebihi ambang batas (threshold) tertentu dan aset keuangan yang memiliki bukti obyektif penurunan nilai yang telah teridentifikasi secara terpisah pada tanggal laporan posisi keuangan. Kerugian penurunan nilai adalah selisih antara nilai tercatat dan nilai kini dari estimasi terbaik atas arus kas masa depan dan realisasi agunan pada tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Estimasi ini dilakukan dengan mempertimbangkan kapasitas utang dan fleksibilitas keuangan debitur, kualitas pendapatan debitur, jumlah dan sumber arus kas, industri di mana debitur beroperasi dan nilai realisasi agunan. Estimasi jumlah dan waktu pemulihan masa depan akan membutuhkan banyak pertimbangan. Jumlah penerimaan tergantung pada kinerja debitur pada masa mendatang dan nilai agunan, keduanya akan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di masa depan, di samping itu agunan mungkin tidak mudah dijual. a. - 37 - Individually, made to the amount of financial assets that exceed certain threshold and to certain financial assets that have objective evidence that impairment has been identified separately on the date of the statement of financial position. Impairment loss is the difference between the carrying amount and the present value of the best estimated future cash flows and realization of collateral at the initial effective interest rates of financial assets. The estimates are made by considering the debt capacity and financial flexibility of the debtor, debtor's earnings quality, quantity and source of cash flows, industry in which the debtor operates and realizable value of collateral. Estimating the amount and timing of future recovery will require a lot of considerations. The amount of revenue depends on the performance of the debtor in the future and the value of collateral, both of which will be affected by future economic conditions, in addition to the fact that the collateral may not be easily sold. P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Nilai aktual arus kas masa depan dan tanggal penerimaan mungkin berbeda dari estimasi tersebut dan akibatnya kerugian aktual yang terjadi mungkin berbeda dengan yang diakui dalam laporan keuangan. The actual value and date of receipt of future cash flows may differ from the estimates and as a result, actual loss which occurs may be different from the amount recognized in the financial statements. b. Kolektif, dilakukan untuk jumlah aset keuangan yang tidak melebihi ambang batas (threshold) tertentu, tidak memiliki bukti obyektif penurunan nilai dan aset keuangan yang memiliki bukti obyektif penurunan nilai, namun belum diidentifikasi secara terpisah pada tanggal laporan posisi keuangan. Pembentukan kerugian penurunan nilai dilakukan secara kolektif dengan antara lain memperhitungkan jumlah dan lamanya tunggakan, agunan dan pengalaman kerugian masa lalu. Faktor paling penting dalam pembentukan cadangan adalah probability of default dan loss given default. Kualitas aset keuangan pada masa mendatang dipengaruhi oleh ketidakpastian yang dapat menyebabkan kerugian aktual aset keuangan dapat berbeda secara material dari cadangan kerugian penurunan nilai yang telah dibentuk. Ketidakpastian ini termasuk lingkungan ekonomi, suku bunga dan pengaruhnya terhadap pembelanjaan debitur, tingkat pengangguran dan perilaku pembayaran. b. Collectively, made to the amount of financial assets that do not exceed certain threshold and do not have objective evidence of impairment, and to the financial assets that have objective evidence of impairment but has not been identified separately on the date of statement of financial position. Establishment of collective impairment loss is made by, among others, taking into account the number and duration of arrears, collateral and past loss experience. The most important factors in establishing reserves are the probability of default and the loss given default. The quality of financial assets in the future is affected by uncertainties that could cause actual loss on financial assets, which may differ materially from the impairment loss reserves that have been established. These uncertainties include the economic environment, interest rates and the effect on spending of the debtor, unemployment rate and payment behavior. Manfaat Karyawan Employee Benefits Nilai kini atas imbalan kerja karyawan tergantung dari banyaknya faktor yang dipertimbangkan oleh aktuaris berdasarkan beberapa asumsi. Perubahan atas asumsi-asumsi tersebut akan mempengaruhi nilai tercatat atas imbalan kerja karyawan. The present value of the employee benefit obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of employee benefit obligations. Asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya atau pendapatan untuk imbalan kerja termasuk tingkat diskonto. Bank menentukan tingkat diskonto yang tepat pada setiap akhir tahun. Ini merupakan tingkat suku bunga yang digunakan untuk menentukan nilai kini atas arus kas masa depan yang diestimasi akan digunakan untuk membayar imbalan kerja. Dalam menentukan tingkat diskonto yang tepat, Bank mempertimbangkan tingkat suku bunga atas Obligasi Pemerintah yang mempunyai jatuh tempo yang menyerupai jangka waktu imbalan kerja karyawan. The assumptions used in determining the net cost (income) for employee benefits include the discount rate. The Bank determines the appropriate discount rate at the end of each year. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the pension obligations. In determining the appropriate discount rate, the Bank considers the interest rates of Government Bonds that have terms to maturity approximating the terms of the related employee benefit liability. Asumsi kunci liabilitas imbalan pasca kerja lainnya sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Other key assumptions for employee benefit obligations are partly based on current market conditions. - 38 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap Estimated Useful Lives of Premises and Equipment Masa manfaat setiap aset tetap Bank ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset di-review secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas. The useful life of each item of the Bank’s premises and equipment, are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tersebut. A change in the estimated useful life of any item of premises and equipment would affect the recorded depreciation expense and decrease in the carrying values of these assets. Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam Catatan 12. The carrying amounts of premises and equipment are disclosed in Note 12. 5. KAS 5. 2015 Rp Juta/ Rp Million 2014 Rp Juta/ Rp Million 2013 Rp Juta/ Rp Million Rupiah Valuta asing 35.834 659 41.537 509 43.719 476 Rupiah Foreign currencies Jumlah 36.493 42.046 44.195 Total Saldo kas termasuk uang pada mesin ATM (Automated Teller Machines) sejumlah Rp 4.394 juta, Rp Rp 5.368 juta dan Rp 3.088 juta masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013. 6. CASH Cash includes cash in ATM (Automated Teller Machines) amounting to Rp 4,394 million, Rp 5,368 million and Rp 3,088 million as of December 31, 2015, 2014 and 2013, respectively. GIRO PADA BANK INDONESIA 6. 2015 Rp Juta/ % GWM Rp Million Rupiah Dollar Amerika Serikat 136.452 32.541 Jumlah 168.993 9,25 10,01 DEMAND DEPOSITS WITH BANK INDONESIA 2014 Rp Juta/ % GWM Rp Million 157.683 29.236 186.919 - 39 - 10,17 10,44 2013 Rp Juta/ % GWM Rp Million 113.538 89.578 203.116 8,65 30,79 Rupiah United States Dollar Total P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 17/21/PBI/2015 tanggal 26 November 2015 yang berlaku efektif sejak 1 Desember 2015, tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Bank Indonesia No. 15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional, setiap bank di Indonesia diwajibkan mempunyai saldo giro minimum di Bank Indonesia untuk cadangan likuiditas. Giro Wajib Minimum (GWM) dalam Rupiah terdiri dari GWM Primer ditetapkan sebesar 7,5% dan GWM Sekunder ditetapkan sebesar 4%, serta GWM Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar perhitungan antara parameter disinsentif bawah atau parameter disinsentif atas dengan selisih antara LDR bank dan LDR target dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank dan KPMM Insentif. GWM dalam Dollar Amerika Serikat ditetapkan sebesar 8%. In accordance with Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 17/21/PBI/2015 dated November 26, 2015 which is effective from December 1, 2015, regarding The Second Amendment of Bank Indonesia Regulatory No. 15/15/PBI/2013 regarding Minimum Statutory Reserves (GWM) with Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currencies for Commercial Bank, each bank in Indonesia is required to maintain minimum deposit balances with Bank Indonesia, as liquidity reserve. The GWM in Rupiah consists of Primary GWM which is set at 7.5% and the Secondary GWM which is set at 4%, and GWM Loan to Deposit Ratio (LDR) which is determined based on parameters under disincentive and over disincentive for the difference between the Bank's LDR and target LDR by taking into account the difference between the Bank's Capital Adequacy Ratio (CAR) and CAR incentive. The GWM in the United States Dollar is set at 8%. Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 yang berlaku efektif sejak 31 Desember 2013, tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing, setiap bank di Indonesia diwajibkan mempunyai saldo giro minimum di Bank Indonesia untuk cadangan likuiditas. Giro Wajib Minimum (GWM) dalam Rupiah terdiri dari GWM Primer ditetapkan sebesar 8% dan GWM Sekunder ditetapkan sebesar 4%, serta GWM Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar perhitungan antara parameter disinsentif bawah atau parameter disinsentif atas dengan selisih antara LDR Bank dan LDR target dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank dan KPMM Insentif. GWM dalam Dollar Amerika Serikat ditetapkan sebesar 8%. In accordance with Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 15/15/PBI/2013 dated December 24, 2013 which is effective from December 31, 2013, regarding Minimum Statutory Reserves (GWM) with Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currencies, each bank in Indonesia is required to maintain minimum deposit balances with Bank Indonesia, as liquidity reserve. The GWM in Rupiah consists of Primary GWM which is set at 8% and the Secondary GWM which is set at 4%, and GWM Loan to Deposit Ratio (LDR) which is determined based on parameters under disincentive and over disincentive for the difference between the Bank's LDR and target LDR by taking into account the difference between the Bank's Capital Adequacy Ratio (CAR) and CAR incentive. The GWM in the United States Dollar is set at 8%. Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, giro wajib minimum (GWM) sekunder Bank yang terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan obligasi Pemerintah Indonesia masing-masing sebesar 17,69%, 16,37% dan 8,68%. As of December 31, 2015, 2014 and 2013, the Bank’s secondary GWM which consists of Bank Indonesia Certificate and Indonesian Government bonds is 17.69%, 16.37% and 8.68%, respectively. Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, GWM LDR Bank masing-masing sebesar 1,13%, 2,01% dan 0,46%. As of December 31, 2015, 2014 and 2013, the Bank’s LDR GWM is 1.13%, 2.01% and 0.46%, respectively. Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, Bank telah memenuhi giro wajib minimum yang harus disediakan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. As of December 31, 2015, 2014 and 2013, the Bank has complied with the required minimum deposit balances under the Bank Indonesia regulations. - 40 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) 7. P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) GIRO PADA BANK LAIN 7. DEMAND DEPOSITS WITH OTHER BANKS Giro pada bank lain dilakukan kepada pihak ketiga. 2015 Rp Juta/ Rp Million The demand deposits with other banks are made with third parties. 2014 Rp Juta/ Rp Million 2013 Rp Juta/ Rp Million Rupiah Dollar Amerika Serikat Lainnya 953 68.830 302 936 193.602 287 924 96.572 407 Rupiah United States Dollar Others Jumlah Giro pada Bank Lain 70.085 194.825 97.903 Total Demand Deposits with Other Banks Rincian giro pada bank lain berdasarkan pihak dimana Bank menempatkan dananya adalah sebagai berikut: 2015 2014 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk 920 16 907 17 953 936 924 51.464 176.948 31.271 17.365 177 51 16.641 143 104 65.079 171 99 75 13 40 223 136 Sub jumlah 69.132 193.889 96.979 Jumlah Giro pada Bank Lain 70.085 194.825 97.903 Tingkat suku bunga efektif rata-rata per tahun Rupiah Valuta asing - 1,04% 0,05% 1,11% 0,04% Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, giro pada bank lain tidak mengalami penurunan nilai dan tidak dijadikan agunan oleh Bank. banks by 2013 Rp Juta/ Rp Million 932 21 Sub jumlah Valuta asing Wells Fargo Bank, New York Standard Chartered Bank, New York HypoVereinsbank, Germany Commonwealth Bank, Sydney Standard Chartered Bank, Hongkong Lainnya Demand deposits with other counterparties are as follows: 0,55% 0,04% Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk Sub total Foreign currencies Wells Fargo Bank, New York Standard Chartered Bank, New York HypoVereinsbank, Germany Commonwealth Bank, Sydney Standard Chartered Bank, Hongkong Others Sub total Total Demand Deposits with Other Banks Average annual effective interest rates Rupiah Foreign currencies On December 31, 2015, 2014 and 2013, demand deposits with other banks are not impaired, nor pledged as collateral by the Bank. - 41 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) 8. P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN 8. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS Seluruh penempatan pada bank lain dilakukan dengan pihak ketiga. All placements with other banks are made with third parties. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan jenis penempatan dan pihak dimana dana ditempatkan adalah sebagai berikut: Placements with Bank Indonesia and other banks by types of placements and by counterparties are as follows: Valuta asing Deposito berjangka Bank Indonesia 2015 Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun/ Average annual Jangka waktu/ effective Jumlah/ Period interest rate Total Rp Juta/ Rp Million 4 hari/days 0,38% 2014 Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun/ Average annual Jangka waktu/ effective Period interest rate Rupiah Deposito berjangka Bank Indonesia PT Bank Andara 2 hari/days 31 hari/days 5,75% 10,50% Jumlah Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 2013 Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun/ Average annual Jangka waktu/ effective Period interest rate Rupiah Deposito berjangka Bank Indonesia Call money PT Bank Mega Tbk PT Bank Bukopin Tbk Sub jumlah Valuta asing Call money PT Bank Agris Tbk 68.925 Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million Foreign currency Time deposit Bank Indonesia 81.987 10.000 Rupiah Time deposits Bank Indonesia PT Bank Andara 91.987 Total Placements with Bank Indonesia and other banks Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million 2 hari/days 5,75% 55.991 2 hari/days 2 hari/days 6,10% 6,10% 20.000 20.000 95.991 Rupiah Time deposit Bank Indonesia Call money PT Bank Mega Tbk PT Bank Bukopin Tbk Sub total 24.340 Foreign currency Call money PT Bank Agris Tbk 10-15 hari/days 0,50% Jumlah Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 120.331 - 42 - Total Placements with Bank Indonesia and other banks P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, tidak terdapat penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang dijadikan agunan oleh Bank dan tidak mengalami penurunan nilai. On December 31, 2015, 2014 and 2013, placements with Bank Indonesia and other banks are not impaired nor pledged as collateral by the Bank. Nilai tercatat diamortisasi dari diberikan adalah sebagai berikut: Carrying value of loans at amortized cost are as follows: kredit yang 2015 Rp Juta/ Rp Million Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Pendapatan bunga yang masih akan diterima (Catatan 13) Jumlah 9. 2014 Rp Juta/ Rp Million 2013 Rp Juta/ Rp Million 68.925 91.987 120.331 1 69 8 68.926 92.056 120.339 EFEK-EFEK 9. Placements w ith Bank Indonesia and other banks Accrued interest receivables (Note 13) Total SECURITIES Semua efek-efek merupakan efek-efek pada pihak ketiga. All securities are made with third parties. Rincian efek-efek berdasarkan jenis, tujuan investasi, mata uang, penerbit dan peringkat obligasi yang telah diperingkat oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Securities classified according to type, purpose, currencies, issuers and bond ratings, which are rated by PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), as of December 31, 2015, 2014 and 2013 are as follows: 2015 2014 2013 Rp Juta/ Peringkat/ Rp Juta/ Peringkat/ Rp Juta/ Peringkat/ Rp Million Rating Rp Million Rating Rp Million Rating 207.446 Baa3 113.977 Baa3 74.335 Baa3 Dimiliki hingga jatuh tempo - Rupiah Obligasi Pemerintah Indonesia Sertifikat Bank Indonesia Held-to-maturity - Rupiah 39.194 129.681 39.592 Bank Indonesia Certificate Obligasi lainnya Other bonds PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Indonesian Government bonds PT Permodalan Nasional Madani 15.000 idA 15.000 idA 15.000 idA PT Fast Food Indonesia Tbk 9.999 idAA 9.998 idAA 5.000 idAA PT Pegadaian (Persero) 5.000 idAA+ PT Adhi Karya (Persero) Tbk 5.000 idA 5.000 idA 5.000 PT Astra Sedaya Finance 4.933 idAAA 4.881 idAA+ PT Panorama Transportasi Tbk - 10.000 idBBB+ 10.000 idBBB+ PT Indomobil Finance Indonesia - 9.068 idA 9.214 idA PT Bank Internasional Indonesia Tbk - - 10.000 idAAA PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk - - 5.101 idAA PT Bank Pan Indonesia Tbk 286.572 297.605 Jumlah efek dimiliki hingga jatuh tempo - - Tersedia untuk dijual - Rupiah Obligasi Pemerintah Indonesia Baa3 10.091 Baa3 - PT Panorama Transportasi Tbk PT Indomobil Finance Indonesia Total held-to-maturity securities Indonesian Government bonds PT Permodalan Nasional 9.829 idA 10.064 idA - PT Garuda Indonesia Jumlah efek tersedia untuk dijual PT Astra Sedaya Finance Other bonds PT Permodalan Nasional (Persero) Tbk PT Adhi Karya (Persero) Tbk Available for sale - Rupiah 14.459 Obligasi lainnya Madani (Persero) PT Pegadaian (Persero) idA - 173.242 (Persero) PT Fast Food Indonesia Tbk Madani (Persero) PT Garuda Indonesia 9.221 33.509 BBB+(idn) 9.433 29.588 - 43 - A‐(idn) - (Persero) Tbk Total available for sale securities P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) 2015 2014 2013 Rp Juta/ Peringkat/ Rp Juta/ Peringkat/ Rp Juta/ Peringkat/ Rp Million Rating Rp Million Rating Rp Million Rating Diperdagangkan - Rupiah FVTPL - Rupiah Obligasi Bonds PT Fast Food Indonesia Tbk - - 4.958 idAA PT Fast Food Indonesia Tbk PT Astra Sedaya Finance - - 4.811 idAA+ PT Astra Sedaya Finance idAAA PT PLN (Persero) - - 2.128 Sub jumlah obligasi - - 11.897 PT GMT Asset Management - 2.243 4.202 PT Emco Asset Management - - 7.349 - 2.243 11.551 - 2.243 23.448 329.436 196.690 Reksadana Sub jumlah reksadana Jumlah efek diperdagangkan Jumlah Efek-efek - Bersih Mutual funds 320.081 Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun: Obligasi Pemerintah Indonesia Sertifikat Bank Indonesia Obligasi lainnya PT PLN (Persero) Sub total bonds PT Emco Asset Management Sub total mutual funds Total FVTPL securities Total Securities - Net Average annual effective interest rates: 2015 2014 2013 7,56% 6,80% 9,35% 8,31% 6,75% 9,96% 9,62% 5,37% 9,84% Klasifikasi efek-efek berdasarkan jangka waktu sejak tanggal pembelian hingga tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut: 2015 Rp Juta/ Rp Million PT GMT Asset Management Indonesian Government bonds Bank Indonesia Certificate Other bonds Securities classified according to their terms from acquisition dates to maturity dates are as follows: 2014 Rp Juta/ Rp Million 2013 Rp Juta/ Rp Million 1 - 3 bulan > 3 - 12 bulan > 1 - 5 tahun > 5 tahun 133.443 39.194 33.982 113.462 99.383 70.099 58.535 101.419 39.592 34.315 122.783 1 - 3 months > 3 - 12 months > 1 - 5 years > 5 years Jumlah 320.081 329.436 196.690 Total Efek yang dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga tetap, sehingga Bank terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk). Rata-rata suku bunga efektif untuk efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo sebesar 9,19% pada tanggal 31 Desember 2015, 9,20% pada tanggal 31 Desember 2014 dan 8,96% pada tanggal 31 Desember 2013. Held-to-maturity securities are arranged at fixed interest rates, exposing the Bank to fair value interest rate risk. The average effective interest rate in these held-to-maturity securities is 9.19% as of December 31, 2015, 9.20% as of December 31, 2014 and 8.96% as of December 31, 2013. Biaya perolehan efek yang dimiliki hingga jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 280.363 juta, Rp 294.565 juta dan Rp 168.594 juta. Premi yang belum diamortisasi pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 6.209 juta, Rp 3.040 juta dan Rp 4.648 juta. Cost of held-to-maturity securities as of December 31, 2015, 2014 and 2013 amounted to Rp 280,363 million, Rp 294,565 million and Rp 168,594 million, respectively. Unamortized premium as of December 31, 2015, 2014 and 2013 amounted to Rp 6,209 million, Rp 3,040 million and Rp 4,648 million, respectively. - 44 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Nilai tercatat biaya perolehan diamortisasi dari efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo adalah sebagai berikut: 2015 Rp Juta/ Rp Million The carrying amount of held-to-maturities securities at amortized cost is as follows: 2014 Rp Juta/ Rp Million 2013 Rp Juta/ Rp Million Efek-efek Pendapatan bunga yang masih akan diterima (Catatan 13) 286.572 297.605 173.242 3.003 3.153 3.185 Jumlah 289.575 300.758 176.427 Nilai wajar pada saat perolehan awal atas efek tersedia untuk dijual pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 35.325 juta dan Rp 29.458 juta. Perubahan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi dari efek-efek untuk tujuan investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut: 2014 Rp Juta/ Rp Million 130 Saldo akhir tahun - bersih Total Initial fair value of available-for-sale securities as of December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp 35,325 million and Rp 29,458 million, respectively. The movement of unrealized gain (loss) from the change in fair value of availablefor-sale investment securities are as follows: 2015 Rp Juta/ Rp Million Saldo awal tahun sebelum pajak penghasilan tangguhan Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi selama tahun berjalan sebelum pajak penghasilan tangguhan Pajak penghasilan tangguhan (Catatan 23) Securities Accrued interest receivable (Note 13) Balance at beginning of year before deferred income tax - (1.946) 130 Unrealized gain (loss) during the year before deferred income tax 455 (32) Deferred income tax (Note 23) (1.361) 98 Balance at end of year - net Nilai wajar pada saat perolehan awal atas efek diperdagangkan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 2.109 juta dan Rp 22.681 juta. Keuntungan yang belum direalisasi dari kenaikan nilai wajar efek diperdagangkan untuk tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 134 juta dan Rp 419 juta. Initial fair value of held-for-trading securities as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp 2,109 million and Rp 22,681 million, respectively. Unrealized gain on increases in fair value of securities held for trading for 2014 and 2013 amounted to Rp 134 million and Rp 419 million, respectively. Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, tidak terdapat efek-efek yang dijadikan agunan oleh Bank dan tidak mengalami penurunan nilai. As of December 31, 2015, 2014 and 2013, the securities are not impaired nor pledged as collateral by the Bank. Keuntungan bersih dari penjualan efek adalah sebagai berikut: Net gain on sale of securities are as follows: 2015 Rp Juta/ Rp Million 2014 Rp Juta/ Rp Million Tersedia untuk dijual Diperdagangkan 174 130 15 185 Jumlah 304 200 - 45 - 2013 Rp Juta/ Rp Million 370 Available-for-sale Trading 370 Total P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) 10. KREDIT 10. LOANS Kredit memiliki suku bunga tetap maupun mengambang, sehingga Bank terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk) dan risiko suku bunga atas arus kas (cash flow interest rate risk). a. Loans are arranged at both fixed and floating interest rates, thus exposing the Bank to fair value interest rate risk and cash flow interest rate risk. Jenis Pinjaman a. 2015 Rp Juta/ Rp Million 2014 Rp Juta/ Rp Million Type of Loans 2013 Rp Juta/ Rp Million Pihak berelasi Rupiah Kredit modal kerja Kredit konsumsi Kredit investasi 4.484 1.436 17 9.107 645 65 13.058 698 106 Jumlah pihak berelasi 5.937 9.817 13.862 Pihak Ketiga Rupiah Kredit modal kerja Kredit konsumsi Kredit investasi 638.147 326.189 209.434 663.254 283.678 176.070 618.941 245.245 298.617 1.173.770 1.123.002 1.162.803 50.853 21.252 58.309 25.816 60.115 33.773 72.105 84.125 93.888 Jumlah pihak ketiga Jumlah kredit Cadangan kerugian penurunan nilai 1.245.875 1.251.812 1.207.127 1.216.944 1.256.691 1.270.553 (18.806) (6.442) (11.581) Jumlah kredit - bersih 1.233.006 1.210.502 1.258.972 Sub jumlah Valuta asing Kredit modal kerja Kredit investasi Sub jumlah - 46 - Related parties Rupiah Working capital loans Consumer loans Investment loans Total related parties Third parties Rupiah Working capital loans Consumer loans Investment loans Sub total Foreign currencies Working capital loans Investment loans Sub total Total third parties Total loans Allowance for impairment losses Total loans - net P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) b. P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Sektor Ekonomi b. 2015 Rp Juta/ Rp Million Rupiah Rumah tangga Lembaga keuangan Perdagangan besar dan eceran Industri pengolahan Real estat, usaha persewaan dan perusahaan jasa Konstruksi Transportasi, pergudangan dan komunikasi Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum Lainnya Economic Sector 2014 Rp Juta/ Rp Million 2013 Rp Juta/ Rp Million Rupiah Household Financial institutions Wholesale and retail Manufacturing Real estate, rental and services Construction Transportation, warehouse and communication Accomodation, food and beverages Others 327.626 287.940 237.043 114.371 284.323 328.039 191.745 98.764 245.931 255.645 180.398 140.741 73.170 67.093 77.497 20.238 105.758 45.391 40.834 94.895 109.770 14.434 17.196 16.908 20.410 51.247 41.784 1.179.707 1.132.819 1.176.665 31.003 21.252 27.854 25.816 27.370 30.470 19.850 30.455 - - - 30.425 5.623 Foreign currency Wholesale and retail Manufacturing Transportation, warehouse and communication Accomodation, food and beverages Others 72.105 84.125 93.888 Total - Foreign currency Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai 1.251.812 1.216.944 1.270.553 Kredit - Bersih 1.233.006 Jumlah - Rupiah Valuta asing Perdagangan besar dan eceran Industri pengolahan Transportasi, pergudangan dan komunikasi Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum Lainnya Jumlah - Valuta asing (18.806) Sektor ekonomi lain-lain terdiri dari jasa pendidikan, jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perseorangan lainnya, jasa listrik, gas dan air, jasa kesehatan dan kegiatan sosial, pertanian, perburuan dan kehutanan, jasa perorangan, pertambangan dan penggalian, dan perikanan. (6.442) 1.210.502 Total - Rupiah Total Allowance for impairment (11.581) losses 1.258.972 Loans - Net Others economic sector consists of education services, community, cultural, leisure and other personal services, electricity, gas and water, health and social services, agrobusiness and forestry, personal services, mining and excavation, and fishery. - 47 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) c. P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Kolektibilitas Otoritas Jasa Keuangan (Bank Indonesia) c. 2015 Rp Juta/ Rp Million d. Financial Service Authority’s Indonesia) Collectibility 2014 Rp Juta/ Rp Million (Bank 2013 Rp Juta/ Rp Million Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet 1.139.535 74.451 907 5.368 31.551 1.127.663 38.750 1.864 39.962 8.705 1.206.187 37.151 1.305 2.227 23.683 Current Special mention Substandard Doubtful Loss Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai - sesuai PSAK 55 1.251.812 1.216.944 1.270.553 (18.806) (6.442) (11.581) Total Allowance for impairment losses - as per PSAK 55 Kredit - Bersih 1.233.006 1.210.502 1.258.972 Penilaian Penurunan Nilai d. 2015 Rp Juta/ Rp Million Kredit yang dinilai secara individual Baki debet Cadangan kerugian penurunan nilai Loans - Net Impairment Losses Assesment 2014 Rp Juta/ Rp Million 2013 Rp Juta/ Rp Million Loans assessed individually Outstanding Allowance for impairment losses 51.837 42.975 12.052 (13.967) (2.307) (5.970) 37.870 40.668 6.082 1.199.975 1.173.969 1.258.501 (4.839) (4.135) (5.611) Jumlah 1.195.136 1.169.834 1.252.890 Total Kredit - Bersih 1.233.006 1.210.502 1.258.972 Loans - Net Jumlah Kredit yang dinilai secara kolektif Baki debet Cadangan kerugian penurunan nilai Debitur-debitur yang dinilai secara individual termasuk dalam sektor ekonomi rumah tangga, perdagangan besar dan eceran, industri pengolahan, real estat, usaha persewaan dan perusahaan jasa, dan jasa transportasi, pergudangan dan komunikasi. Total Loans assessed collectively Outstanding Allowance for impairment losses The related economic sector for debtors assessed individually are household, wholesale and retail, manufacturing, real estate, rental and services, and transportation, warehouse and communication services. - 48 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) e. Jangka Waktu e. 2015 Rp Juta/ Rp Million 1 tahun > 1 - 2 tahun > 2 - 5 tahun > 5 tahun f. P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) 2014 Rp Juta/ Rp Million By Maturity 2013 Rp Juta/ Rp Million 66.380 171.082 594.501 419.849 143.287 83.007 621.230 369.420 171.625 58.826 620.498 419.604 Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai 1.251.812 1.216.944 1.270.553 Kredit - Bersih 1.233.006 Tingkat Bunga Tahun (18.806) Efektif Rupiah Kredit modal kerja Kredit konsumsi Kredit investasi Dolar Amerika Serikat Kredit modal kerja Kredit investasi Berikut adalah informasi sehubungan dengan kredit: (6.442) (11.581) 1.210.502 Rata-Rata per 1.258.972 f. 2014 2013 14,16% 16,51% 14,02% 13,86% 16,07% 12,85% 12,39% 14,55% 11,94% 6,60% 7,00% 7,51% 4,87% 6,93% 5,15% lainnya Total Allowance for impairment losses Loans - Net Average Annual Effective Interest Rate 2015 pokok 1 year > 1 - 2 years > 2 - 5 years > 5 years Rupiah Working capital loans Consumer loans Investment loans United States Dollar Working capital loans Investment loans Other major information on loans are as follows: 1) Kredit dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual dan jaminan lain yang umumnya diterima oleh perbankan. Kredit juga dijamin dengan jaminan tunai berupa deposito berjangka (Catatan 14 dan 15). Manajemen berkeyakinan agunan yang diterima tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan. 1) Loans are secured by collaterals, which are legalized by deed of encumbrance, power of attorney to sell and other collaterals that are generally accepted in the banking industry. Loans are also secured by cash collateral, in the form of time deposits (Notes 14 and 15). Management believes that collaterals received from debtors are adequate to cover possible losses on uncollectible loans. 2) Kredit untuk modal kerja dan investasi terdiri dari pinjaman jangka panjang, tetap, berulang dan diskonto, sedangkan kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor dan kredit konsumsi lain. 2) Working capital and investments loans include long term, fixed, revolving and discounted loans, while consumer loans include housing, car and other consumer loans. 3) Kredit dalam Rupiah berjangka waktu 1 sampai 15 tahun, sedangkan kredit dalam valuta asing berjangka waktu antara 1 sampai 5 tahun. 3) Loans in Rupiah have terms ranging from 1 to 15 years, while those in foreign currencies have terms ranging from 1 to 5 years. - 49 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) 4) Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank untuk pembelian rumah, kendaraan dan keperluan lainnya dengan jangka waktu 1 (satu) sampai 20 (dua puluh) tahun dan dibayar kembali melalui pemotongan gaji setiap bulan. Kredit yang diberikan kepada karyawan dibebani tingkat bunga efektif ratarata per tahun pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 masing-masing sebesar 9,51%, 9,22% dan 9,17%. 4) Employee loan for purchases of houses, cars and other necessities with terms of 1 (one) to 20 (twenty) years are payable through monthly salary deduction. Employee loans earn average annual effective interest rate as of December 31, 2015, 2014 and 2013 is 9.51%, 9.22% and 9.17%, respectively. 5) Dalam jumlah kredit termasuk kredit yang diberikan kepada pihak berelasi sebesar Rp 5.937 juta, Rp 9.815 juta dan Rp 13.860 juta setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar nihil, Rp 2 juta dan Rp 2 juta, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 (Catatan 26). 5) Total loans include loans to related parties amounting to Rp 5,937 million, Rp 9,815 million and Rp 13,860 million net of allowance for impairment losses of nil, Rp 2 million and Rp 2 million as of December 31, 2015, 2014 and 2013, respectively (Note 26). All loans to related parties as of December 31, 2015, 2014 and 2013 are neither past due nor individually impaired. Seluruh kredit yang diberikan kepada pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 tidak lewat jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai secara individual. 6) Rasio kredit usaha kecil terhadap kredit yang diberikan adalah sebesar 3,87%, 4,61% dan pada tanggal 5,26% masing-masing 31 Desember 2015, 2014 dan 2013. 6) The ratio of small business loans to total loans as of December 31, 2015, 2014 and 2013 is 3.87%, 4.61% and 5.26%, respectively. 7) Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, tidak terdapat kredit yang dijadikan agunan oleh Bank. 7) As of December 31, 2015, 2014 and 2013, there are no loans pledged as collateral by the Bank. 8) Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, rincian kredit yang direstrukturisasi menurut jenis pinjaman sebelum cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 8) As of December 31, 2015, 2014 and 2013, the details of restructured loans classified based on types of loans, gross of allowance of impairment losses are as follows: 2015 Rp Juta/ Rp Million 2014 Rp Juta/ Rp Million Rupiah Kredit investasi Kredit modal kerja Kredit konsumsi 43.902 11.732 187 14.399 65 Jumlah Kredit 55.821 14.464 2013 Rp Juta/ Rp Million 549 Total Loans - Selama tahun 2015, 2014 dan 2013, Bank telah melakukan penyelamatan kembali atas kredit untuk beberapa debitur masing-masing sebesar Rp 52.120 juta, Rp 13.972 juta dan Rp 427 juta. 9) 122 Rupiah Investment loans Working capital loans Consumer loans 427 In 2015, 2014 and 2013, the Bank restructured loans for some debtors, which amounted to Rp 52,120 million, Rp 13,972 million and Rp 427 million, respectively. Saldo kredit bermasalah pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, masing-masing sebesar Rp 37.826 juta, Rp 50.531 juta dan Rp 27.215 juta. 9) - 50 - As of December 31, 2015, 2014 and 2013, non-performing loans amounted to Rp 37,826 million, Rp 50,531 million and Rp 27,215 million, respectively. P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) 10) Kredit modal kerja yang diberikan kepada lembaga pembiayaan untuk membiayai kendaraan motor dan mobil sebesar Rp 232.946 juta, Rp 217.952 juta dan Rp 152.936 juta, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013. 10) Working capital loans granted to financing companies to finance motorcycles and cars amounted to Rp 232,946 million, Rp 217,952 million and Rp 152,936 million as of December 31, 2015, 2014 and 2013, respectively. 11) Rasio non-performing loan (NPL) pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 11) Non-performing loan (NPL) ratio as of December 31, 2015, 2014 and 2013 are as follows: NPL Bruto *) NPL Neto *) *) 2015 2014 2015 3,14% 1,80% 4,55% 4,16% 2,33% 1,45% Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011, perhitungan persentase non-performing loan (NPL) tidak termasuk kredit kepada bank lain. *) Gross NPL *) Net NPL *) In accordance with Bank Indonesia Circular Letter (SE-BI) No. 13/30/DPNP dated December 16, 2011, nonperforming loan (NPL) percentage calculation does not include loans to other banks. 12) Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) kepada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, tidak terdapat kredit yang melampaui ketentuan BMPK. 12) As of December 31, 2015, 2014 and 2013, there is no loan which exceeded the legal lending limit (BMPK) as stated in the legal lending limit report to Bank Indonesia. 13) Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, rincian kredit bermasalah menurut sektor ekonomi adalah sebagai berikut: 13) As of December 31, 2015, 2014 and 2013, the details of non-performing loans based on economic sector are as follows: 2015 Rupiah Rumah tangga Perdagangan besar dan eceran Real estat, usaha persewaan dan perusahaan jasa Industri pengolahan Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum Lainnya Jumlah - Rupiah Kredit bermasalah/ Non-performing loans Rp Juta/ Rp Million Cadangan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses Rp Juta/ Rp Million 8.869 - 2014 2013 Kredit bermasalah/ Non-performing loans Rp Juta/ Rp Million Cadangan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses Rp Juta/ Rp Million Kredit bermasalah/ Non-performing loans Rp Juta/ Rp Million Cadangan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses Rp Juta/ Rp Million 3.104 3.524 1.711 5.052 2.094 5.090 2.204 4.008 1.771 7.891 2.872 1.410 545 379 146 15.980 314 553 86 1.681 9.724 462 3.904 177 22 867 6 211 191 2.676 35 737 6.010 24.715 4.338 27.215 10.104 660 16.574 - Valuta asing Industri pengolahan 21.252 10.164 25.816 Jumlah 37.826 16.174 50.531 - 51 - - 4.338 Real estate, rental and services Manufacturing Accomodation, food and beverages Others Total - Rupiah Foreign currency Manufacturing 27.215 Rupiah Household Wholesale and retail 10.104 Total P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) 14) Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: Rupiah Rp Juta/ Rp Million Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan Akrual bunga pada kredit yang mengalami penurunan nilai Penghapusan Selisih kurs Saldo akhir tahun Saldo akhir tahun 2015 Valuta asing/ Foreign currency Rp Juta/ Rp Million 6.441 2.569 Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million 1 10.111 (79) (289) - - 52 8.642 Rupiah Rp Juta/ Rp Million Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan Akrual bunga pada kredit yang mengalami penurunan nilai Penghapusan 14) The changes in the allowance for impairment losses are as follows: 10.164 2014 Valuta asing/ Foreign currency Rp Juta/ Rp Million 6.442 12.680 (79) (289) 52 18.806 Balance at beginning of year Provision during the year Accrued interest on impaired loans Write-off Exchange rate differences Balance at end of year Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million 11.580 3.291 - 1 11.581 3.291 Balance at beginning of year Provision during the year (714) (7.716) - (714) (7.716) Accrued interest on impaired loans Write-off 6.441 Rupiah Rp Juta/ Rp Million 1 2013 Valuta asing/ Foreign currency Rp Juta/ Rp Million Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan Akrual bunga pada kredit yang mengalami penurunan nilai Penghapusan 12.472 459 - (893) (458) - Saldo akhir tahun 11.580 Balance at end of year Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million 1 1 Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai kredit adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit. 6.442 12.472 460 Balance at beginning of year Provision during the year (893) (458) Accrued interest on impaired loans Write-off 11.581 Balance at end of year Management believes that the allowance for impairment losses on loans is adequate to cover the losses which might arise from uncollectible loans. - 52 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) 15) Mutasi kredit yang dihapus buku adalah sebagai berikut: 2015 Rp Juta/ Rp Million Rupiah Saldo aw al tahun Penambahan dalam tahun berjalan Hapus tagih 15) The changes in the loans written off are as follows: 2014 Rp Juta/ Rp Million 2.287 2.046 289 (166) Saldo akhir tahun 7.716 (7.475) 2.410 2.287 16) Nilai tercatat diamortisasi dari kredit yang diberikan adalah sebagai berikut: 2015 Rp Juta/ Rp Million b. 2.041 458 (453) 2.046 Rupiah Balance at beginning of year Additions during the year Write off Balance at end of year 16) Carrying value of loans at amortized cost are as follows: 2014 Rp Juta/ Rp Million 2013 Rp Juta/ Rp Million Kredit yang diberikan Pendapatan bunga yang masih akan diterima (Catatan 13) Pendapatan diterima dimuka (Catatan 17) Cadangan kerugian penurunan nilai 1.251.812 1.216.944 1.270.553 8.922 7.940 7.857 (1.371) (1.114) (858) (18.806) (6.442) (11.581) Jumlah 1.240.557 1.217.328 11. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI a. 2013 Rp Juta/ Rp Million 1.265.971 Loans Accrued interest receivable (Note 13) Income received in advance (Note 17) Allow ance for impairment losses Total 11. ACCEPTANCES RECEIVABLE AND LIABILITY Tagihan Akseptasi a. Acceptances Receivable Akun ini merupakan tagihan akseptasi berdasarkan counterparty – bukan bank untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 sebesar USD 187.403 (atau setara dengan Rp 2.281 juta). This account represents acceptances receivable based on non-bank counterparty for the year ended December 31, 2013 which amounted to USD 187,403 (or equivalent to Rp 2,281 million). Tagihan akseptasi 31 Desember 2013 penurunan nilai. Acceptances receivable as of December 31, 2013 are not impaired. pada tanggal tidak mengalami Liabilitas Akseptasi c. b. Acceptances Liability Liabilitas akseptasi berdasarkan counterparty – bukan bank untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 sebesar USD 187.403 (atau setara dengan Rp 2.281 juta. Acceptances liability based on non-bank counterparty for the year ended December 31, 2013 which amounted to USD 187,403 (or equivalent to Rp 2,281 million). Jangka waktu seluruh tagihan dan liabilitas akseptasi adalah 3-6 bulan pada tanggal 31 Desember 2013. All acceptances receivable and liability have a terms of 3-6 months as of December 31, 2013. Seluruh tagihan dan liabilitas akseptasi pada tanggal 31 Desember 2013 dilakukan dengan pihak ketiga. All acceptances receivable and liability as of December 31, 2013 are made with third parties. - 53 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) 12. ASET TETAP 12. PREMISES AND EQUIPMENT 1 Januari/ January 1, 2015 Rp Juta/ Rp Million Penambahan/ Pengurangan/ Additions Deductions Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Reklasifikasi/ Reclassification Rp Juta/ Rp Million 31 Desember/ December 31, 2015 Rp Juta/ Rp Million Biaya perolehan: Pemilikan langsung Tanah Bangunan Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor 5.585 11.487 7.052 26.376 492 257 119 26.730 Cost: Direct acquisitions Land Buildings Motor vehicles Office furniture and equipment Jumlah 50.500 1.509 1.690 119 50.438 Total - - 1.017 - 1.433 5.585 11.487 6.636 Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor 5.094 3.350 592 1.040 22.134 1.772 257 41 23.690 Accumulated depreciation: Direct acquisitions Buildings Motor vehicles Office furniture and equipment Jumlah 30.578 3.404 1.690 41 32.333 Total Jumlah Tercatat 19.922 18.105 Net Carrying Value 1 Januari/ January 1, 2014 Rp Juta/ Rp Million Biaya perolehan: Pemilikan langsung Tanah Bangunan Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor 5.585 11.443 5.192 25.383 Jumlah 47.603 - - 1.433 5.686 2.957 31 Desember/ Penambahan/ Pengurangan/ December 31, Additions Deductions 2014 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Rp Million - 1.111 5.585 11.487 7.052 1.327 334 26.376 Cost: Direct acquisitions Land Buildings Motor vehicles Office furniture and equipment 4.342 1.445 50.500 Total 44 2.971 Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor 4.505 3.962 589 499 20.524 Jumlah 28.991 Jumlah Tercatat 18.612 - 1.111 5.094 3.350 1.943 333 22.134 Accumulated depreciation: Direct acquisitions Buildings Motor vehicles Office furniture and equipment 3.031 1.444 30.578 Total 19.922 Net Carrying Value - 54 - - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) 1 Januari/ January 1, 2013 Rp Juta/ Rp Million P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) 31 Desember/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31, Additions Deductions Reclassifications 2013 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Biaya perolehan: Pemilikan langsung Tanah Bangunan Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor 3.409 9.780 4.551 2.176 1.663 656 24.397 1.046 540 480 25.383 Cost: Direct acquisitions Land Buildings Motor vehicles Office furniture and equipment Jumlah 42.137 5.541 555 480 47.603 Total - 15 - 5.585 11.443 5.192 Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor 3.973 3.478 532 499 18.650 2.261 521 134 20.524 Accumulated depreciation: Direct acquisitions Buildings Motor vehicles Office furniture and equipment Jumlah 26.101 3.292 536 134 28.991 Total Jumlah Tercatat 16.036 18.612 Net Carrying Value - 15 - 4.505 3.962 Pada tahun 2015 dan 2013, perlengkapan dan peralatan kantor sebelumnya dicatat sebagai aset lain-lain sebagai biaya ditangguhkan telah direklasifikasi sebagai aset tetap dengan nilai buku masing-masing sebesar Rp 78 juta dan Rp 346 juta. In 2015 and 2013, office furniture and equipment previously recorded in other asset as deferred cost is reclassified to premises and equipment at their net book values amounting to Rp 78 million and Rp 346 million, respectively. Pelepasan aset tetap merupakan penjualan dan penghapusan aset tetap dengan rincian sebagai berikut: Disposals of premises and equipment represent the sale and write-off of premises and equipment with details as follows: 2015 Rp Juta/ Rp Million Hasil bersih pelepasan aset tetap Nilai tercatat Keuntungan (kerugian) pelepasan aset tetap bersih 2014 Rp Juta/ Rp Million 861 2013 Rp Juta/ Rp Million 660 1 - 861 659 Bank memiliki beberapa bidang tanah dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan (HGB) yang berjangka waktu 20 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2029 sampai dengan tahun 2043, dan Hak Pakai yang berjangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tahun 2019. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. 9 19 (10) Proceeds f rom disposals of premises and equipment Net carry ing v alue Gain (loss) on disposals of premises and equipment - net The Bank owns several pieces of land with Building Use Rights (HGB) for 20 years expiring in the years ranging from 2029 to 2043, and Land Use Rights (Hak Pakai) for a period of 5 (five) years until 2019. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the land rights since all the land is acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership. - 55 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Nilai wajar aset tetap untuk tanah dan bangunan yang dimiliki oleh Bank telah dinilai oleh KJPP Muttaqin Bambang Purwanto Rozak Uswatun & Rekan pada tanggal 31 Agustus 2015 dengan metode penilaian pendekatan biaya dengan nilai sebesar Rp 45.966 juta. Pada tanggal 31 Desember 2015, manajemen berpendapat bahwa estimasi nilai wajar dari aset tetap tidak berbeda secara material dari hasil penilaian tersebut. The fair value of the land and buildings which are directly owned by the Bank had been appraised by KJPP Muttaqin Bambang Purwanto Rozak Uswatun & Rekan on August 31, 2015 by using cost approach at Rp 45,966 million. As of December 31, 2015, management believes that the estimated fair value of premises and equipment is not significantly different from the appraisal result. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai dan nilai tercatat semua aset tetap dapat dipulihkan, oleh karena itu tidak diperlukan penurunan nilai atas aset tetap. Management believes that there are no impairment indication and the net book value of premises and equipment are recoverable, as such there is no impairment in value of premises and equipment. Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan kepada PT Asuransi Dayin Mitra Tbk, pihak berelasi (Catatan 26) dan PT Asuransi Buana Independent, terhadap risiko kebakaran, kecurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 53.412 juta pada tanggal 31 Desember 2015, Rp 40.421 juta pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp 36.392 juta pada tanggal 31 Desember 2013. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Premises and equipment, except for land, are insured with PT Asuransi Dayin Mitra Tbk, related party (Note 26) and PT Asuransi Buana Independent, against fire, theft and other possible million as of risks for Rp 53,412 December 31, 2015, Rp 40,421 million as of December 31, 2014 and Rp 36,392 million as of December 31, 2013. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured. Jumlah biaya perolehan aset tetap yang sudah didepresiasi penuh dan masih digunakan adalah sebesar Rp 19.361 juta, Rp 17.571 juta dan Rp 16.214 juta, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013. The total cost of fully depreciated, premises and equipment that are still in use amounted to Rp 19,361 million, Rp 17,571 million and Rp 16,214 million, as of December 31, 2015, 2014 and 2013, respectively. 13. ASET LAIN-LAIN 13. OTHER ASSETS 2015 Rp Juta/ Rp Million 2014 Rp Juta/ Rp Million 2013 Rp Juta/ Rp Million Akumulasi dana program asuransi Pendapatan bunga yang masih akan diterima Agunan yang diambil alih Biaya dibayar dimuka Biaya ditangguhkan Persediaan hadiah dan barang cetakan Setoran jaminan Lainnya 21.980 19.649 17.340 Accumulated fund insurance program 12.556 11.273 6.290 2.068 1.266 448 1.521 11.590 17.214 6.013 2.653 1.416 448 717 11.263 11.203 5.044 2.556 1.562 253 441 Accrued interest receivables Foreclosed properties Prepaid expense Deferred cost Gifts and printed matters Marginal deposits Others Jumlah 57.402 59.700 49.662 Total Akumulasi Dana Program Asuransi Accumulated Fund Insurance Program Akun ini merupakan pendanaan Bank melalui PT Equity Life Indonesia, pihak berelasi (Catatan 26), untuk memenuhi liabilitas imbalan pasca kerja. This account represents funding made by the Bank through PT Equity Life Indonesia, a related party (Note 26), to meet the post-employment benefits obligations. - 56 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Agunan yang Diambil Alih Foreclosed Properties Agunan yang diambil alih merupakan jaminan kredit berupa tanah dan bangunan yang telah diambil alih oleh Bank. Foreclosed properties represent loan collaterals in the form of land and building that have been foreclosed by the Bank. Untuk memenuhi Peraturan Bank Indonesia No. 14/15/PBI/2012 tanggal 24 Oktober 2012, Bank telah melakukan upaya penyelesaian atas agunan yang diambil alih. The Bank has taken actions for the resolution of foreclosed properties as required by Bank Indonesia under its regulation No. 14/15/PBI/2012 dated October 24, 2012. Beban administrasi agunan yang diambil alih untuk tahun 2015, 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 292 juta, Rp 2.006 juta dan Rp 1.202 juta, yang dibebankan dalam laba rugi. Administrative expenses of foreclosed properties in 2015, 2014 and 2013 amounted to Rp 292 million, Rp 2,006 million and Rp 1,202 million, respectively, which are charged to profit or loss. Pendapatan Bunga yang Masih Akan Diterima Accrued Interest Receivables Merupakan bunga yang masih akan diterima atas penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek dan kredit. Represents interest receivables on placement with Bank Indonesia and other banks, securities and loans. Biaya Dibayar Dimuka Prepaid Expense Merupakan biaya dibayar dimuka atas sewa gedung, premi asuransi, premi penjaminan simpanan dan uang muka lainnya. Represents prepaid expenses on building rentals, insurance premium, guarantee deposits premium and other prepayments. Biaya Ditangguhkan Deferred Cost Merupakan biaya ditangguhkan atas renovasi gedung yang disewa, biaya pra-operasi dan hak atas tanah. Represents deferred cost on renovation of the rent buildings, pre-operation cost, and land rights. 14. SIMPANAN 14. DEPOSITS Simpanan memiliki suku bunga tetap maupun mengambang, sehingga Bank terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk) dan risiko suku bunga atas arus kas (cash flow interest rate risk). Deposits are arranged at both fixed and floating interest rate, thus exposing the Bank to fair value interest rate risk and cash flow interest rate risk. Simpanan terdiri dari: Deposits consist of: Pihak berelasi/ Related parties Rp Juta/ Rp Million Giro Tabungan Deposito berjangka Jumlah 2015 Pihak ketiga/ Third parties Rp Juta/ Rp Million Jumlah/Total Rp Juta/ Rp Million 55.264 9.226 67.554 302.561 190.104 1.023.866 357.825 199.330 1.091.420 Demand deposits Savings deposits Time deposits 132.044 1.516.531 1.648.575 Total - 57 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) Pihak berelasi/ Related parties Rp Juta/ Rp Million P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) 2014 Pihak ketiga/ Third parties Rp Juta/ Rp Million Jumlah/Total Rp Juta/ Rp Million Giro Tabungan Deposito berjangka 252.529 9.905 82.896 163.636 174.629 1.106.244 416.165 184.534 1.189.140 Demand deposits Savings deposits Time deposits Jumlah 345.330 1.444.509 1.789.839 Total Pihak berelasi/ Related parties Rp Juta/ Rp Million 2013 Pihak ketiga/ Third parties Rp Juta/ Rp Million Jumlah/Total Rp Juta/ Rp Million Giro Tabungan Deposito berjangka 233.552 5.544 30.148 209.309 174.730 950.463 442.861 180.274 980.611 Jumlah 269.244 1.334.502 1.603.746 a. Giro terdiri atas: a. 2015 Rp Juta/ Rp Million Pihak berelasi Rupiah Dollar Amerika Serikat Sub jumlah 38.366 16.898 55.264 2014 Rp Juta/ Rp Million 44.835 207.694 252.529 Demand deposits Savings deposits Time deposits Total Demand deposits consist of: 2013 Rp Juta/ Rp Million 52.323 181.229 233.552 Related parties Rupiah United States Dollar Sub total Pihak ketiga Rupiah Dollar Amerika Serikat Sub jumlah 163.684 138.877 302.561 130.624 33.012 163.636 113.681 95.628 209.309 Third parties Rupiah United States Dollar Sub total Jumlah 357.825 416.165 442.861 Total Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun: Rupiah Dollar Amerika Serikat 2,20% 0,24% 2,33% 0,26% Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, tidak ada giro yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit. 1,90% 0,25% Average annual effective interest rates: Rupiah United States Dollar There are no demand deposits that are restricted and pledged as loan collaterals as of December 31, 2015, 2014 and 2013. - 58 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) b. P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Tabungan terdiri atas: b. 2015 Savings deposits consist of: 2014 Pihak Pihak berelasi/ ketiga/ Related Third Jumlah/ parties parties Rp Juta/ 2013 Pihak Pihak Pihak Pihak berelasi/ ketiga/ Related Third Jumlah/ berelasi/ Related ketiga/ Third Total parties parties Total parties parties Total Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Tabungan Ganesha 7.822 154.262 162.084 8.452 136.902 145.354 4.967 136.023 140.990 Tabungan Ganesha Tabungan Investasi 84 25.514 25.598 240 25.524 25.764 170 24.238 24.408 Tabungan Investasi 1.313 8.066 9.379 1.212 9.757 10.969 406 11.960 12.366 Tabungan Optima 7 1.138 1.145 1 1.305 1.306 1 668 669 1.124 1.124 1.141 1.141 1.841 1.841 190.104 199.330 174.629 184.534 174.730 180.274 Jumlah/ Rupiah Tabungan Optima Rupiah Tabunganku Tabungan Pelajar Jumlah 9.226 9.905 5.544 Tingkat bunga efektif Tabungan Pelajar Total Average annual effective rata-rata per tahun: interest rates: Rupiah 2,90% 2,82% Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, tidak ada tabungan yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit. c. Tabunganku Rupiah There are no savings deposits that are restricted and pledged as loan collaterals as of December 31, 2015, 2014 and 2013. Deposito berjangka terdiri atas: c. 2015 Rp Juta/ Rp Million 2,53% 2014 Rp Juta/ Rp Million Time deposits consist of: 2013 Rp Juta/ Rp Million Pihak berelasi Rupiah Dollar Amerika Serikat Sub jumlah 66.575 979 67.554 81.302 1.594 82.896 29.215 933 30.148 Related parties Rupiah United States Dollar Sub total Pihak ketiga Rupiah Dollar Amerika Serikat Sub jumlah 944.544 79.322 1.023.866 1.036.463 69.781 1.106.244 925.450 25.013 950.463 Third parties Rupiah United States Dollar Sub total Jumlah 1.091.420 1.189.140 980.611 Total Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun: Rupiah Dollar Amerika Serikat 8,85% 1,41% 8,96% 1,45% - 59 - 6,40% 1,12% Average annual effective interest rates: Rupiah United States Dollar P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan periode adalah sebagai berikut: Time deposits classified based on the term are as follows: 2015 2014 2013 Valuta Valuta Valuta asing/ asing/ Foreign Jumlah/ Rupiah currencies Total Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million 1 bulan > 1 - 3 bulan asing/ Foreign Jumlah/ Rupiah currencies Total Rupiah currencies Total Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million 604.414 80.045 684.459 830.704 70.970 901.674 757.330 25.538 782.868 1 month 261.512 29 261.541 208.336 112 208.448 145.839 121 145.960 > 1 - 3 months > 3 - 6 bulan 85.166 138 85.304 29.384 214 29.598 26.246 210 26.456 > 3 - 6 months > 6 - 12 bulan 56.920 89 57.009 48.026 79 48.105 24.151 77 24.228 > 6 - 12 months 3.107 1.315 1.315 1.099 1.091.420 1.117.765 1.189.140 954.665 > 12 bulan Jumlah 3.107 1.011.119 80.301 71.375 Foreign Jumlah/ 25.946 1.099 980.611 > 12 months Total Deposito berjangka yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit sebesar Rp 79.666 juta dan USD 168.935 (atau setara dengan Rp 2.329 juta) pada tanggal 31 Desember 2015, Rp 90.321 juta dan USD 166.968 (atau setara dengan Rp 2.068 juta) pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp 112.988 juta dan USD 164.978 (atau setara dengan Rp 2.008 juta) pada tanggal 31 Desember 2013. Time deposits which are restricted and pledged as loan collaterals amounted to Rp 79,666 million and USD 168,935 (or equivalent to Rp 2,329 million) as of December 31, 2015, Rp 90,321 million and USD 166,968 (or equivalent to Rp 2,068 million) as of December 31, 2014 and Rp 112,988 million and USD 164,978 (or equivalent tp Rp 2,008 million) as of December 31, 2013. Nilai tercatat diamortisasi dari simpanan adalah sebagai berikut: Carrying value of deposits at amortized cost are as follows: 2015 Rp Juta/ Rp Million Simpanan Giro Tabungan Deposito Bunga yang masih harus dibayar (Catatan 17) Giro Tabungan Deposito Jumlah 2014 Rp Juta/ Rp Million 2013 Rp Juta/ Rp Million 357.825 199.330 1.091.420 416.165 184.534 1.189.140 442.861 180.274 980.611 470 440 4.290 521 453 5.145 520 391 3.633 1.653.775 1.795.958 1.608.290 - 60 - Deposits Demand deposits Savings deposits Time deposits Accrued interest (Note 17) Demand deposits Savings deposits Time deposits Total P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) 15. SIMPANAN DARI BANK LAIN 15. DEPOSITS FROM OTHER BANKS Simpanan dari bank lain memiliki suku bunga tetap maupun mengambang, sehingga Bank terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk) dan risiko suku bunga atas arus kas (cash flow interest rate risk). Deposits from other banks are arranged at both fixed and floating interest rates, thus exposing the Bank to fair value interest rate risk and cash flow interest rate risk. Seluruh simpanan dari bank lain dalam mata uang Rupiah, terdiri dari : All of the deposits from other banks in Indonesian Rupiah, consists of: 2015 Rp Juta/ Rp Million Pihak berelasi Giro 2014 Rp Juta/ Rp Million 2013 Rp Juta/ Rp Million 2 1 2 Related party Demand deposits Pihak ketiga Call money Deposito berjangka Giro Tabungan Sub jumlah 45.000 26.095 2.541 14 73.650 88.000 12.390 2.360 18 102.768 134.000 8.767 2.321 18 145.106 Third parties Call money Time deposits Demand deposits Savings deposits Sub total Jumlah 73.652 102.769 145.108 Total Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun Call money Deposito berjangka Giro Tabungan 5,71% 8,92% 1,77% 2,05% 6,23% 8,81% 1,92% 6,45% 4,65% 5,91% 1,60% 1,96% Average annual effective interest rates Call money Time deposits Demand deposits Saving deposits Call Money Call Money Jangka waktu call money 4-5 hari pada tanggal 31 Desember 2015, 2-5 hari pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2-17 hari pada tanggal 31 Desember 2013. Call money has a term of 4-5 days as of December 31, 2015, 2-5 days as of December 31, 2014 and 2-17 days as of December 31, 2013. Deposito Berjangka Time Deposits Klasifikasi deposito berjangka periode adalah sebagai berikut: berdasarkan 2015 Rp Juta/ Rp Million Time deposits classified based on the term are as follows: 2014 Rp Juta/ Rp Million 2013 Rp Juta/ Rp Million < 1 - 3 bulan > 3 - 12 bulan > 12 bulan 24.552 1.543 - 11.084 1.306 - 6.173 647 1.947 < 1 - 3 months > 3 - 12 months > 12 months Jumlah 26.095 12.390 8.767 Total Deposito berjangka yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit sebesar Rp 6.503 juta, Rp 3.786 juta dan Rp 4.785 juta, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013. Time deposits which are restricted and pledged as loan collaterals amounted to Rp 6,503 million, Rp 3,786 million and Rp 4,785 million as of December 31, 2015, 2014 and 2013, respectively. - 61 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) 16. UTANG PAJAK 16. TAXES PAYABLE 2015 Rp Juta/ Rp Million Pajak penghasilan badan (Catatan 23) Pajak Penghasilan Pasal 21 Pasal 23/26 Pasal 25 Pajak Pertambahan Nilai - Bersih 2014 Rp Juta/ Rp Million 2.411 - 401 1.558 3.224 84 2.005 42 4 538 1.241 17 136 4.412 2.093 5.156 - Jumlah 2013 Rp Juta/ Rp Million - 17. LIABILITAS LAIN-LAIN Corporate income tax (Note 23) Income tax Article 21 Articles 23/26 Article 25 Value Added Tax - Net Total 17. OTHER LIABILITIES 2015 Rp Juta/ Rp Million 2014 Rp Juta/ Rp Million 2013 Rp Juta/ Rp Million Bunga yang masih harus dibayar Pendapatan diterima dimuka Biaya yang masih harus dibayar Setoran jaminan 5.329 1.472 1.172 673 6.198 1.238 1.188 570 4.676 917 1.212 1.057 Accrued interest Income received in advance Accrued expenses Margin deposits Jumlah 8.646 9.194 7.862 Total Bunga yang Masih Harus Dibayar Accrued Interest Merupakan bunga yang masih harus dibayar atas simpanan dan simpanan dari bank lain. Represents interest payable on deposits and deposits from other banks. Pendapatan Diterima Dimuka Income Received in Advance Merupakan pendapatan provisi kredit yang diterima dimuka dan belum diamortisasi dan pendapatan bunga diterima dimuka. Represents unamortized fees on loans and unearned interest income. Setoran Jaminan Margin Deposits Merupakan setoran jaminan bank garansi dan sewa safe deposit. Represents margin deposits on bank guarantees and safe deposit rentals. 18. MODAL SAHAM 18. CAPITAL STOCK The Bank’s stockholders as of December 31, 2015, 2014 and 2013 is as follows: Rincian pemegang saham Bank pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Nama pemegang saham Jumlah saham/ Number of shares 2015 Persentase pemilikan/ Percentage of ow nership Jumlah modal/ Total paid-up capital stock Rp Juta/ Rp Million Name of shareholders PT Bintang Tunggal Gemilang PT Equity Development Investment Tbk Tan Enk EE 1.906.330.000 54,22% 190.633 1.049.760.000 560.000.000 29,85% 15,93% 104.976 56.000 PT Bintang Tunggal Gemilang PT Equity Development Investment Tbk Tan Enk EE Jumlah 3.516.090.000 100,00% 351.609 Total - 62 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) Nama pemegang saham Jumlah saham/ Number of shares P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) 2014 dan/and 2013 Persentase pemilikan/ Percentage of ow nership Jumlah modal/ Total paid-up capital stock Rp Juta/ Rp Million Name of shareholders PT Bintang Tunggal Gemilang PT Equity Development Investment Tbk Tan Enk EE 381.266.000 54,22% 190.633 209.952.000 112.000.000 29,85% 15,93% 104.976 56.000 PT Bintang Tunggal Gemilang PT Equity Development Investment Tbk Tan Enk EE Jumlah 703.218.000 100,00% 351.609 Total Modal ditempatkan dan disetor penuh adalah saham biasa yang memberikan hak satu suara per saham dan berpartisipasi dalam dividen. The shares issued and fully paid are ordinary shares which entitle the holder one vote per share and to participate in dividends. Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 12 tanggal 22 Oktober 2015 dari notaris Dr. Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., M.H., pemegang saham telah menyetujui hal-hal berikut ini: Based on the Deed of Minutes of Extraordinary Shareholders’ General Meeting No. 12 dated October 22, 2015 of notary Dr. Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., M.H., the shareholders agree the following condition: Peningkatan modal dasar Bank yang semula Rp 425.000 juta yang terbagi menjadi 850 juta saham menjadi Rp 1.400.000 juta yang terbagi menjadi 14.000 juta saham. The increase of the Bank’s authorized capital stock from Rp 425,000 million divided into 850 million shares to Rp 1,400,000 million divided into 14,000 million shares. Pemecahan nilai nominal saham Rp 500 per saham menjadi Rp 100 per saham. The stock split of Rp 500 per share to Rp 100 per share. Penerbitan saham baru sebanyakbanyaknya 6.100 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 per lembar saham untuk ditawarkan kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum Saham Perdana (IPO). Issuance of new shares at a maximum of 6,100 million shares with par value of Rp 100 per share to be offered to Public through Initial Public Offering (IPO). Penerbitan saham baru sebanyakbanyaknya 2.400 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 per lembar saham kepada PT Equity Development Investment Tbk yang akan ditawarkan dengan harga penawaran dengan memperhatikan peraturan yang berlaku, termasuk peraturan pada Pasar Modal dan Bursa Efek yang berlaku dimana saham Bank akan dicatatkan. Issuance of new shares at a maximum of 2,400 million shares with par value of Rp 100 per share to PT Equity Development Investment Tbk which will be offered at offering price with the applicable regulations, including the regulations of Capital Market and Stock Exchange that applicable where the shares of the Bank will be listed. Risalah rapat tersebut telah disahkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 13 tanggal 22 Oktober 2015 dari notaris Dr. Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., M.H., yang telah diterima dan dicatat dalam data sistem administrasi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada surat keputusannya No. AHU-0946383.AH.01.02.TAHUN 2015 tanggal 20 November 2015. The minutes of meeting has been authorized in the Deed of Statement of Decision of Extraordinary Shareholders’ General Meeting No. 13 dated October 22, 2015 of notary Dr. Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., M.H., which has been received and recorded in the database of administration system of the Minister of Justice and Human Rights of the Repubic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU0946383.AH.01.02. Year 2015 dated November 20, 2015. - 63 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) 19. PENDAPATAN BUNGA 19. INTEREST REVENUES 2015 Rp Juta/ Rp Million 2014 Rp Juta/ Rp Million 2013 Rp Juta/ Rp Million Rupiah Dimiliki hingga jatuh tempo Efek-efek Obligasi Sertifikat Bank Indonesia 16.961 2.349 13.732 5.593 11.550 1.941 Sub jumlah - Dimiliki hingga jatuh tempo 19.310 19.325 13.491 Tersedia untuk dijual Efek-efek Obligasi 2.857 Diperdagangkan Efek-efek Obligasi 512 - 58 988 2.284 14 14 5 884 827 1.491 1.438 1.230 3.510 93.545 52.078 30.338 79 745 82.133 43.150 30.259 714 693 75.978 36.558 38.193 893 729 Sub jumlah - Pinjaman yang diberikan dan piutang 178.510 159.892 157.096 200.735 180.717 172.871 Valuta asing Pinjaman yang diberikan dan piutang Giro Penempatan pada bank lain Wesel tagih Call money Kredit Modal kerja Investasi Jumlah Pendapatan Bunga Valuta asing Jumlah Pendapatan Bunga Sub total - Held-to-maturity Available for sale Securities Bonds Pinjaman yang diberikan dan piutang Giro Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Call Money Deposito berjangka Kredit Modal kerja Konsumsi Investasi Kredit Lainnya Lainnya Jumlah Pendapatan Bunga - Rupiah Rupiah Held-to-maturity Securities Bonds Bank Indonesia Certificates FVTPL Securities Bonds Loans and receivables Demand deposits Placements with Bank Indonesia and other banks Call Money Time deposit Loans Working capital Consumer Investment Other loans Others Sub total - Loans and receivables Total Interest Revenues - Rupiah Foreign currencies 84 49 11 52 - 31 - 4 2 3.466 4.046 878 3.621 2.096 3.610 4.980 5.750 204.345 185.697 178.621 - Termasuk dalam pendapatan bunga dari kredit adalah pendapatan bunga yang masih akan diterima dari kredit yang mengalami penurunan nilai untuk tahun 2015, 2014 dan 2013, masing-masing sebesar Rp 79 juta, Rp 714 juta dan Rp 893 juta (Catatan 10). Loans and receivables Demand deposits Placements with other banks Export draft Call money Loans Working capital Investment Total Interest Revenues Foreign currencies Total Interest Revenues Included in interest revenues from loans is accrued interest income on impaired loans in 2015, 2014 and 2013, which amounted to Rp 79 million, Rp 714 million and Rp 893 million, respectively (Note 10). - 64 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) 20. BEBAN BUNGA 20. INTEREST EXPENSE 2015 Rp Juta/ Rp Million 2014 Rp Juta/ Rp Million 2013 Rp Juta/ Rp Million Rupiah Rupiah Simpanan Deposits Deposito berjangka 94.032 89.952 70.702 Tabungan 5.648 5.028 4.858 Giro 5.250 5.041 4.724 Simpanan dari bank lain Savings deposits Demand deposits Deposits from other banks Deposito berjangka Call money 2.112 224 1.652 1.113 793 844 54 72 54 Giro Efek-efek - Sub jumlah - Rupiah 107.320 17 102.875 - Time deposits Call money Demand deposits Securities 81.975 Valuta Asing Sub total - Rupiah Foreign currencies Simpanan Deposits Deposito berjangka 956 911 720 Time deposits Giro 548 523 372 Demand deposits 1.504 1.434 1.092 108.824 104.309 83.067 Sub jumlah - Valuta asing Jumlah Beban Bunga 21. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI Sewa Pemeliharaan dan perbaikan Penyusutan (Catatan 12) Komunikasi Outsourcing Listrik, air dan gas Transportasi Promosi dan iklan Honorarium Peralatan dan kebutuhan kantor Amortisasi Keamanan Asuransi Pajak Lainnya Sub total - Foreign currencies Total Interest Expense 21. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2015 Rp Juta/ Rp Million Jumlah Time deposits 2014 Rp Juta/ Rp Million 2013 Rp Juta/ Rp Million 5.114 3.884 3.445 3.336 2.199 1.742 1.355 1.122 1.055 4.492 3.880 3.031 3.393 1.737 1.676 1.386 1.934 811 4.222 3.897 3.292 3.351 1.891 1.612 1.429 2.457 1.161 936 928 773 440 326 1.448 707 850 614 301 356 2.189 766 771 750 185 355 3.089 28.103 27.357 29.228 - 65 - Rental Repairs and maintenance Depreciation (Note 12) Communication Outsourcing Electricity, water and gasoline Transportation Promotion and advertising Honorarium Office supplies and stationeries Amortization Security Insurance Taxes Others Total P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) 22. BEBAN TENAGA KERJA 22. PERSONNEL EXPENSES 2015 Rp Juta/ Rp Million 2014 *) Rp Juta/ Rp Million 2013 *) Rp Juta/ Rp Million Gaji Tunjangan dan honorarium Imbalan pasca kerja (Catatan 25) Pendidikan dan pelatihan 49.481 5.105 47.148 4.396 47.944 4.314 4.841 1.144 3.636 1.998 3.593 2.640 Jumlah 60.571 57.178 58.491 Rincian gaji dan tunjangan atas kelompok direksi, dewan komisaris, komite audit dan pejabat eksekutif adalah sebagai berikut: Salaries Benefits and honorarium Post-employment benefits (Note 25) Training and education Total Details of salaries and benefits of directors, commissioners, audit committee and excecutive officers are as follows: 2015 Jumlah Pejabat/ Number of Officers Gaji dan Tunjangan/ Salaries and Benefits Rp Juta/ Rp Million Beban manfaat karyawan/ Post-employment benefit Rp Juta/ Rp Million Dewan Komisaris Dewan Direksi Anggota Komite Audit Pejabat Eksekutif 3 4 2 26 1.972 6.952 248 8.663 Jumlah 35 17.835 Jumlah Pejabat/ Number of Officers Gaji dan Tunjangan/ Salaries and Benefits Rp Juta/ Rp Million 4 4 2 20 2.426 4.580 244 8.445 Jumlah 30 15.695 Gaji dan Tunjangan/ Salaries and Benefits Rp Juta/ Rp Million 5.211 1.972 6.952 248 13.874 Board of Commissioners Board of Directors Audit Committee Members Executive Officers 5.211 23.046 Total 2014 *) Beban manfaat karyawan/ Post-employment benefit Rp Juta/ Rp Million Dewan Komisaris Dewan Direksi Anggota Komite Audit Pejabat Eksekutif Jumlah Pejabat/ Number of Officers - - 3 3 2 13 1.968 6.013 244 7.154 Jumlah 21 15.379 *) Disajikan kembali (Catatan 34) Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million 4.234 2.426 4.580 244 12.679 Board of Commissioners Board of Directors Audit Committee Members Executive Officers 4.234 19.929 Total 2013 *) Beban manfaat karyawan/ Post-employment benefit Rp Juta/ Rp Million Dewan Komisaris Dewan Direksi Anggota Komite Audit Pejabat Eksekutif Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million - Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million 2.263 1.968 6.013 244 9.417 2.263 17.642 *) As restated (Note 34) - 66 - Board of Commissioners Board of Directors Audit Committee Members Executive Officers Total P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) 23. PAJAK PENGHASILAN 23. INCOME TAX Beban pajak Bank terdiri dari: Tax expense of the Bank consist of the following: 2015 2014 *) 2013 *) Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Rp Million Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah beban pajak 2.550 84 3.799 Current tax (605) 1.058 1.043 Deferred tax 1.945 1.142 4.842 Total tax expense Pajak Kini Current Tax Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut: A reconciliation between income before tax per statement of profit or loss and other comprehensive income and taxable income is as follows: 2015 Rp Juta/ Rp Million Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Perbedaan temporer: Beban imbalan pasca kerja Cadangan kerugian penurunan nilai kredit Penurunan (kenaikan) nilai efek yang belum direalisasi Penyusutan aset tetap Jumlah Perbedaan tetap: Representasi dan sumbangan Kenikmatan kepada karyawan Jumlah Laba Kena Pajak 2014 *) Rp Juta/ Rp Million 7.396 2013 *) Rp Juta/ Rp Million 4.134 18.896 3.266 1.909 1.336 (1.311) (5.846) (7.712) (96) (514) 2.172 561 217 33 2.420 (4.234) (4.171) 263 121 330 104 340 131 384 434 471 10.200 334 15.196 *) Disajikan kembali (Catatan 34) Income before tax per statement of profit or loss and other comprehensive income Temporary differences: Post-employment benefit expense Allowance for impairment losses of loans Unrealized loss (gain) on decrease (increase) in value of securities Depreciation of premises and equipment Total Permanent differences: Representation and donations Employees' benefits in kind Total Taxable Income *) As restated (Note 34) - 67 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Perhitungan beban dan utang pajak kini adalah sebagai berikut: The computations of current tax expense and current tax payable are as follows: 2015 2014 *) 2013 *) Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Rp Million Beban pajak kini dengan 25% 2.550 84 3.799 Current tax expense at 25% Dikurangi pajak dibayar di muka: Prepaid income tax: Pasal 25 (139) Pajak dibayar dimuka - 28A (504) - Utang pajak (Catatan 16) (575) (420) 2.411 Article 25 - - Prepaid taxes - 28A 3.224 Tax payable (Note 16) *) Disajikan kembali (Catatan 34) *) As restated (Note 34) Laba kena pajak dan pajak penghasilan Bank tahun 2014 dan 2013 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan (SPT) yang disampaikan oleh Bank ke Kantor Pelaporan Pajak. The Bank’s taxable income and corporate income tax in 2014 and 2013 are in accordance with the annual corporate income tax returns filed by the Bank to the Tax Service Office. Pajak Tangguhan Deferred Tax Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Bank adalah sebagai berikut: The details of the Bank’s deferred tax assets and liabilities are as follows: Disajikan kembali - Catatan 34/As restated - Note 34 Dibebankan Dikreditkan Dikreditkan (dibebankan) (dibebankan) Dikreditkan ke penghasilan Dikreditkan ke penghasilan Dikreditkan ke penghasilan (dibebankan) komprehensif lain/ (dibebankan) komprehensif lain/ (dibebankan) komprehensif lain/ ke laba rugi/ Credited (charged) ke laba rugi/ Credited (charged) ke laba rugi/ Credit (charged) 1 Januari/ Credited (charged) to other to other 31 Desember/ January 1, to profit or loss comprehensive December 31, to profit or loss comprehensive December 31, to profit or loss comprehensive December 31, 2013 for the year income 2013 for the year income 2014 for the year income 2015 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million 31 Desember/ Credited (charged) to other 31 Desember/ Credited (charged) Depreciation of premises Penyusutan aset tetap (559) 8 - (551) 54 - (497) 140 - (357) Cadangan kerugian penurunan nilai kredit and equipment Impairment losses on (1.649) (1.928) - (3.577) (1.461) - (5.038) (328) - (5.366) loans Rugi (laba) yang belum direalisasi atas Unrealized loss (gain) on penurunan (kenaikan) nilai efek decrease (increase) (828) 543 5.339 334 - (285) (128) (32) (445) (24) 487 18 4.527 477 1.106 6.110 817 (316) 6.611 Beban (manfaat) imbalan pasca kerja Post-employment benefit (1.146) Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan - Bersih in value of securities expense (benefit) Deferred Tax Assets 2.303 (1.043) (1.146) 114 (1.058) - 68 - 1.074 130 605 171 906 (Liabilities) - Net P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak efektif yang berlaku adalah sebagai berikut: Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain 2015 Rp Juta/ Rp Million A reconciliation between the total tax expenses and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax is as follows: 2014 *) Rp Juta/ Rp Million 2013 *) Rp Juta/ Rp Million 7.396 4.134 18.896 Income before tax per statement of profit or loss and other comprehensive income Tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas perbedaan tetap 1.849 1.034 4.724 Tax expense at effective tax rates 96 108 118 Beban Pajak 1.945 1.142 4.842 *) Disajikan kembali (Catatan 34) 24. EARNINGS PER SHARE Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar/dilusian yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk: 2015 Rp Juta/ Rp Million Jumlah Saham (dalam angka penuh) Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba per saham dasar/dilusian Tax Expense *) As restated (Note 34) 24. LABA PER SAHAM Laba bersih Laba untuk perhitungan per saham dasar/dilusian: Laba bersih Tax effect on permanent differences The computation of basic/diluted earnings per share attributable to the owners of the Bank is based on the following data: 2014 *) Rp Juta/ Rp Million 5.451 Lembar/ Shares 3.516.090.000 2.992 Lembar/ Shares 3.516.090.000 2013 *) Rp Juta/ Rp Million 14.054 Lembar/ Shares 3.516.090.000 Net income Earnings for computation of basic/diluted earnings per share: Net income Numbers of Shares (in full amount) Weighted average number of ordinary shares for computation of basic/diluted earnings per share *) Disajikan kembali (Catatan 34) *) As restated (Note 34) Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba per saham telah memperhitungkan efek dari pemecahan nilai nominal saham berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 13 tanggal 22 Oktober 2015 dari notaris Dr. Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., M.H., yang diterapkan secara retrospektif (Catatan 18). The weighted average number of ordinary shares used in the computatuon of earnings per share take into account the effect of stock split, based on the Deed of Statement of Decision of Extraordinary Shareholders’ General Meeting No. 13 dated October 22, 2015 of notary Dr. Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., M.H., which is applied retrospectively (Note 18). - 69 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Tabel berikut merangkum efek pada laba per saham dasar/dilusian. The following table summarises that effect on basic/diluted earnings per share. Kenaikan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Increase in profit for the year attributable to the ow ners of the entity 2014 2013 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Perubahan kebijakan akuntansi sehubungan dengan: Penerapan PSAK 24 (revisi 2013) 10 204 25. IMBALAN PASCA KERJA Kenaikan laba per saham dasar/dilusian/ Increase in basic/diluted earnings per share 2014 2013 Rp Rp 0,0028 Changes in accounting policies relating to: 0,0581 Application of PSAK 24 (revised 2013) 25. POST-EMPLOYMENT BENEFITS Bank menghitung imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan UndangUndang Ketenagakerjaan No.13/2003. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh manfaat tersebut sebanyak 327, 332 dan 364 karyawan masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013. The Bank calculates defined post-employment benefits for its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. The number of employees entitled to the benefits is 327, 332 and 364 employees as of December 31, 2015, 2014 and 2013, respectively. Program Pensiun Imbalan Pasti Defined Benefit Pension Plan Bank menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan lokal. Program ini memberikan imbalan pensiun berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan. The Bank established defined benefit pension plan covering all the local permanent employees. This plan provides pension benefits based on years of service and salaries of the employees. Program pensiun imbalan pasti memberikan eksposur Bank terhadap risiko aktuarial seperti risiko investasi, risiko tingkat bunga, risiko harapan hidup dan risiko gaji. The defined benefit pension plan typically expose the Bank to actuarial risks such as investment risk, interest rate risk, longevity risk and salary risk. Risiko Investasi Investment risk Nilai kini liabilitas imbalan pasti dihitung menggunakan tingkat diskonto yang ditetapkan dengan mengacu pada imbal hasil obligasi korporasi berkualitas tinggi. The present value of the defined benefit plan liability is calculated using a discount rate determined by reference to high quality corporate bond yields. Risiko Tingkat Bunga Interest risk Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program, namun sebagian akan di offset (saling hapus) oleh peningkatan imbal hasil atas investasi instrumen utang. A decrease in the bond interest rate will increase the plan liability, however, this will be partially offset by an increase in the return on the plan’s debt investments. Risiko Harapan Hidup Longevity risk Nilai kini liabilitas imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada estimasi terbaik dari mortalitas peserta program baik selama dan setelah kontrak kerja. Peningkatan harapan hidup peserta program akan meningkatkan liabilitas program. The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the best estimate of the mortality of plan participants both during and after their employment. An increase in the life expectancy of the plan participants will increase the plan’s liability. - 70 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Risiko Gaji Salary risk Nilai kini liabilitas imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu. The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the future salaries of plan participants. As such, an increase in the salary of the plan participants will increase the plan’s liability. Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah: The details of post-employment benefits expense recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income are as follows: 2015 Rp Juta/ Rp Million Diakui pada laporan laba rugi Biaya jasa kini Biaya bunga Jumlah 2014 *) Rp Juta/ Rp Million 2.639 2.202 4.841 Diakui pada laporan penghasilan komprehensif lain Pengukuran kembali kewajiban imbalan pasti neto Keuntungan (kerugian) aktuarial yang timbul dari perubahan asumsi keuangan Keuntungan (kerugian) aktuarial yang timbul dari penyesuaian atas pengalaman Jumlah 2013 *) Rp Juta/ Rp Million 2.153 1.483 3.636 1.671 1.922 3.593 Recognized in statement of other comprehensive income Remeasurement on the net-defined benefit obligation Jumlah yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain 1.810 6.157 (3.381) Actuarial gains (losses) arising from changes in financial assumptions (547) 1.263 (10.583) (4.426) 7.965 4.584 Actuarial gains (losses) arising from experience adjustments Total 3.578 8.062 Mutasi nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tahun berjalan adalah sebagai berikut: (991) Saldo akhir nilai kini liabilitas manfaat pasti Total recognized in statement of profit or loss and other comprehensive income Movements in the present value of the defined benefit obligation are as follows: 31 Desember/December 31, 2015 2014 *) 2013 *) Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Rp Million Saldo awal nilai kini liabilitas imbalan pasti Biaya jasa kini Biaya bunga Kerugian (keuntungan) aktuarial Pembayaran manfaat Recognized in statement of profit or loss Current service cost Interest cost Total 1 Januari/ January 1, 2013 *) Rp Juta/ Rp Million 24.441 2.639 2.202 18.106 2.153 1.483 21.355 1.671 1.922 23.050 2.159 1.404 Beginning present value of defined benefit obligation Current service cost Interest cost (1.263) (1.575) 4.426 (1.727) (4.584) (2.258) (1.178) (4.080) Actuarial (gain) loss Benefits paid 26.444 24.441 18.106 21.355 Ending present value of defined benefit obligation *) Disajikan kembali (Catatan 34) *) As restated (Note 34) - 71 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan liabilitas imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikkan gaji yang diharapkan. Analisa sensitivitas di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan. Significant actuarial assumptions for the determination of the defined obligation are discount rate and expected salary increase. The sensitivity analysis below have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occuring at the end of the reporting period, while holding all other assumptions constant. Jika tingkat diskonto lebih tinggi (lebih rendah) 1 basis poin, liabilitas imbalan pasti akan berkurang sebesar Rp 1.754 juta (meningkat sebesar Rp 1.954 juta). If the discount rate is 1 basis point higher (lower), the defined benefit obligation would decrease by Rp 1,754 million (increase by Rp 1,954 million). Jika pertumbuhan gaji yang diharapkan naik (turun) sebesar 1%, liabilitas imbalan pasti akan naik sebesar Rp 1.880 juta (turun sebesar Rp 1.714 juta). If the expected salary growth increases (decreases) by 1%, the defined benefit obligation would increase by Rp 1,880 million (decrease by Rp 1,714 million). Analisa sensitivitas yang disajikan di atas mungkin tidak mewakili perubahan yang sebenarnya dalam liabilitas imbalan pasti mengingat bahwa perubahan asumsi terjadinya tidak terisolasi satu sama lain karena beberapa asumsi tersebut mungkin berkorelasi. The sensitivity analysis presented above may not be representative of the actual change in the defined benefit obligation as it is unlikely that the change in assumptions would occur in isolation of one another as some of the assumptions may be correlated. Selanjutnya, dalam menyajikan analisa sensitivitas di atas, nilai kini liabilitas imbalan pasti dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit pada akhir periode pelaporan, yang sama dengan yang diterapkan dalam menghitung liabilitas manfaat pasti yang diakui dalam laporan posisi keuangan. Furthermore, in presenting the above sensitivity analysis, the present value of the defined benefit obligation has been calculated using the projected unit credit method at the end of the reporting period, which is the same as that applied in calculating the defined benefit obligation recognised in the statement of financial position. Analisa umur estimasi pembayaran liabilitas imbalan pasca kerja pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Aging analysis of estimated payment of postemployment benefits obligation as of December 31, 2015 are as follows: < 1 tahun 1 - 5 tahun 5 - 10 tahun > 10 tahun 2015 Rp Juta/ Rp Million 8.850 31.368 142.908 Jumlah 183.126 Durasi rata-rata dari liabilitas imbalan untuk anggota aktif pada tanggal 31 Desember 2015 adalah 14,93 tahun, (2014: 15,54 tahun dan 2013: 16,68 tahun). < 1 year 1 - 5 years 5 - 10 years > 10 years Total The average duration of the benefit obligation of active members at December 31, 2015 is 14.93 years (2014: 15.54 years and 2013: 16.68 years). - 72 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen PT Sigma Prima Solusindo untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut: Usia pensiun normal (tahun) Tingkat diskonto per tahun Tingkat proyeksi kenaikan gaji per tahun Tingkat cacat Tabel mortalitas Tingkat pengunduran diri The cost of providing post-employment benefits is calculated by an independent actuary, PT Sigma Prima Solusindo for the years ended December 31, 2015, 2014 and 2013, using the following key assumptions: 2015 2014 2013 55 9,01% 55 8,19% 55 9,00% 6,5% 5% TMI-III-2011 5% untuk karyawan dibawah 39 tahun dan akan menurun secara linear sampai 0% pada usia 55 tahun/ 5% for employees under age 39 and reducing linearly up to 0% at age 55 6,5% 5% TMI-III-2011 5% untuk karyawan dibawah 39 tahun dan akan menurun secara linear sampai 0% pada usia 55 tahun/ 5% for employees under age 39 and reducing linearly up to 0% at age 55 6,5% 5% TMI-III-2011 5% untuk karyawan dibawah 39 tahun dan akan menurun secara linear sampai 0% pada usia 55 tahun/ 5% for employees under age 39 and reducing linearly up to 0% at age 55 26. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI Normal pension age (years) Discount rate per annum Salary increment rate per annum Disability rate Mortality table Resignation rate 26. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES Sifat Pihak Berelasi Nature of Relationship a. PT Equity Development Investment Tbk dan PT Bintang Tunggal Gemilang merupakan pemegang saham Bank. a. PT Equity Development Investment Tbk and PT Bintang Tunggal Gemilang are the shareholders of the Bank. b. Pihak berelasi yang pemegang saham utamanya sama dengan Bank: b. Related parties with the same ultimate stockholder as the Bank: c. PT Asuransi Dayin Mitra Tbk PT Equity Finance Indonesia PT Equity Life Indonesia PT Equity Securities Indonesia Equity Global International Ltd PT Lumbung Sari PT Ventura Investasi Utama Pinnacle Asia Diversified Fund Perusahaan – perusahaan di bawah ini yang merupakan pihak berelasi sesuai dengan kriteria yang dijelaskan pada Catatan 3d: c. PT Asia Idea PT BPR Harta Tanamas PT Gajah Tunggal Tbk PT Graha Metropolitan Nuansa PT Indo Muro Mineral PT IRC Inoac Indonesia PT Kasongan Bumi Kencana PT Manning Development PT Mitra Adiperkasa Tbk PT Mitra Selaras Sempurna PT Panen Lestari Basuki The companies below are related parties based on the criteria described in Note 3d: - 73 - PT Asuransi Dayin Mitra Tbk PT Equity Finance Indonesia PT Equity Life Indonesia PT Equity Securities Indonesia Equity Global International Ltd PT Lumbung Sari PT Ventura Investasi Utama Pinnacle Asia Diversified Fund PT Asia Idea PT BPR Harta Tanamas PT Gajah Tunggal Tbk PT Graha Metropolitan Nuansa PT Indo Muro Mineral PT IRC Inoac Indonesia PT Kasongan Bumi Kencana PT Manning Development PT Mitra Adiperkasa Tbk PT Mitra Selaras Sempurna PT Panen Lestari Basuki P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) PT Polychem Indonesia Tbk PT Sari Burger Indonesia PT Sari Coffee Indonesia PT Sarimode Fashindo Adiperkasa PT Sinar Harapan Media PT Siola Sandimas PT Polychem Indonesia Tbk PT Sari Coffee Indonesia PT Sari Burger Indonesia PT Sarimode Fashindo Adiperkasa PT Sinar Harapan Media PT Siola Sandimas Transaksi-transaksi Pihak Berelasi Transactions with Related Parties Dalam kegiatan usahanya, Bank juga melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi, yang meliputi antara lain: In the course of business, the Bank entered into certain transactions with related parties, including the following: Pemberian kredit dan penerimaan bunga (Catatan 10 dan 19). Granting of loans and receipt of interest (Notes 10 and 19). Penempatan dana dari pihak-pihak berelasi dalam bentuk simpanan, simpanan dari bank lain dan pembayaran bunga (Catatan 14, 15 dan 20). Placements of funds by related parties in the form of deposits, deposits from other banks and payment of interest (Notes 14, 15 and 20). Persentase simpanan dan simpanan dari bank lain dari pihak berelasi terhadap jumlah liabilitas adalah 7,49%, 17,89% dan 15,07% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013. The percentages of deposits and deposits from other banks from related parties to total liabilities are 7.49%, 17.89% and 15.07% as of December 31, 2015, 2014 and 2013, respectively. Sewa gedung dari PT Panen Lestari Basuki, PT Gajah Tunggal Tbk, PT Manning Development dan PT Equity Securities Indonesia (Catatan 21). Jangka waktu sewa akan jatuh tempo antara tahun 2016 sampai dengan tahun 2019. Rentals of building from PT Panen Lestari Basuki, PT Gajah Tunggal Tbk, PT Manning Development and PT Equity Securities Indonesia (Note 21). The rentals will expire in the years ranging from 2016 to 2019. Sewa ruang ATM dari PT Manning Development dan PT IRC Inoac Indonesia (Catatan 21). Jangka waktu sewa akan jatuh tempo antara tahun 2016 sampai dengan tahun 2017. Rentals of ATM space from PT Manning Development and PT IRC Inoac Indonesia (Note 21). The rentals will expire in the years ranging from 2016 to 2017. Asuransi atas aset tetap Bank pada PT Asuransi Dayin Mitra Tbk (Catatan 12). The Bank’s premises and equipment are insured with PT Asuransi Dayin Mitra Tbk (Note 12). Bank membentuk pendanaan untuk memenuhi liabilitas imbalan pasca kerja dalam bentuk akumulasi dana program asuransi pada PT Equity Life Indonesia (Catatan 13). The Bank set up funds to meet the postemployment benefits obligations in the form of accumulated fund insurance program through PT Equity Life Indonesia (Note 13). - 74 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Persentase kredit dari pihak berelasi terhadap jumlah aset adalah sebagai berikut: 2015 Rp Juta/ Rp Million % The percentage of loans from related parties to total assets are as follows: 2014 Rp Juta/ Rp Million 2013 Rp Juta/ Rp Million % % Kredit sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (Catatan 10) PT Ventura Investasi Utama PT BPR Harta Tanamas Manajemen kunci 4.484 17 1.436 0,23 0,00 0,07 8.563 322 932 0,40 0,02 0,04 12.177 706 979 0,61 0,04 0,05 Loans-gross of allowance for impairment losses (Note 10) PT Ventura Investasi Utama PT BPR Harta Tanamas Key management Jumlah 5.937 0,30 9.817 0,46 13.862 0,70 Total Persentase pendapatan bunga, beban bunga, beban sewa dan beban asuransi kepada pihak berelasi terhadap jumlah pendapatan bunga, beban bunga, serta beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut: 2015 Rp Juta/ Rp Million % The percentage of interest income, interest expense, rental expense and insurance expense from related parties to total interest income, total interest expense, and total general and administrative expense are as follows: 2014 Rp Juta/ Rp Million 2013 Rp Juta/ Rp Million % % Pendapatan bunga Beban bunga 1.060 5.427 0,52 4,99 1.535 5.750 0,83 5,51 1.356 2.699 0,76 3,25 Beban sewa dan asuransi 3.836 13,65 3.319 12,13 2.896 9,91 27. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 27. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES 2015 Rp Juta/ Rp Million Komitmen Liabilitas Komitmen Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan Interest income Interest expense Rental and insurance expense 2014 Rp Juta/ Rp Million 2013 Rp Juta/ Rp Million Commitments Commitment Liabilities 136.169 96.451 117.995 Kontinjensi Tagihan Kontinjensi Pendapatan bunga dalam penyelesaian Tagihan kontinjensi lainnya 5.596 88.811 3.236 88.811 4.560 88.811 Jumlah Tagihan Kontinjensi 94.407 92.047 93.371 Unused facilities Contingencies Contingent Receivables - 75 - Past due interest revenues Other contingent receivables Total Contingent Receivables P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) 2015 Rp Juta/ Rp Million P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) 2014 Rp Juta/ Rp Million 2013 Rp Juta/ Rp Million Liabilitas Kontinjensi Bank garansi Liabilitas kontinjensi lainnya 23.335 14.170 45.922 13.739 28.064 10.870 Contingent Liabilities Bank guarantee Other contingent liabilities Jumlah Liabilitas Kontinjensi 37.505 59.661 38.934 Total Contingent Liabilities Jumlah Tagihan Kontinjensi Bersih 56.902 32.386 54.437 Total Contingent Receivables Net Lainnya Kredit hapus buku (Catatan 10) Others 2.410 2.287 Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, jumlah tercatat tagihan kontinjensi lainnya masing-masing sebesar Rp 88.811 juta merupakan tagihan kepada Bank Beku Operasi (BBO) dengan rincian sebagai berikut: 2.046 Loans written-off (Note 10) Other contingent receivables as of December 31, 2015, 2014 and 2013 amounting to Rp 88,811 million, represent receivables from Suspended Bank (BBO) with details as follows: 2015, 2014 dan/and 2013 Rp Juta Rp Million Bank Dewa Rutji (BDR) Call Money Giro Sub jumlah 48.756 2.692 51.448 Bank Dewa Rutji (BDR) Call Money Demand Deposits Sub total Bank Sahid Gajah Perkasa (SGP) Call Money 37.363 Bank Sahid Gajah Perkasa (SGP) Call Money Jumlah tagihan kontinjensi lainnya 88.811 Total other contingent receivables Dalam jumlah liabilitas kontinjensi lainnya termasuk liabilitas kepada BDR dalam bentuk giro sebesar Rp 5.842 juta masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013. As of December 31, 2015, 2014 and 2013, total other contingent liabilities include liabilities to BDR in the form of demand deposits amounting to Rp 5,842 million. - 76 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) 28. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING 28. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES Posisi aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing adalah sebagai berikut: The balances of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows: 2015 2014 2013 Mata Uang Ekuivalen Mata Uang Ekuivalen Mata Uang Asing/ dalam/ Asing/ dalam/ Asing/ dalam/ Foreign Equivalent in Foreign Equivalent in Foreign Equivalent in Rp currencies Rp currencies currencies Ekuivalen Rp Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Rp Million Aset/Assets Kas/Cash USD 47.267 651 EUR 400 6 SGD 100 1 3.299 31 AUD 80 1 550 6 10.000 1 JPY - - 38.010 - 471 - 39.049 - 475 - - 80 - 1 - Giro pada Bank Indonesia/ Demand deposits with Bank Indonesia USD 2.360.600 32.541 2.360.600 29.236 7.360.600 89.578 USD 4.993.092 68.830 15.631.957 193.602 7.935.289 96.572 EUR 11.737 177 9.514 143 10.178 171 SGD 6.590 64 3.142 29 12.577 121 AUD 5.064 51 10.257 104 9.127 100 JPY 85.919 10 101.699 11 133.390 15 USD 5.000.000 68.925 - 2.000.000 24.340 USD 5.230.624 72.105 84.125 7.714.678 93.888 187.403 2.281 Giro pada bank lain/ Demand deposits with other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/Placements with Bank Indonesia and other banks - Kredit/Loans Pihak ketiga/Third parties 6.792.500 Tagihan akseptasi/ Acceptances receivable USD - - Aset lain-lain/Other assets USD 20.393 Jumlah Aset/Total Assets 281 - 26.543 243.643 329 32.327 308.088 393 307.935 Liabilitas/Liabilities Liabilitas segera/ Liabilities payable immediately SGD 753 7 USD - - EUR - - - 8.970 - 111 - 9.019 19 110 1 Simpanan/Deposits Pihak berelasi/Related parties USD 1.296.863 17.877 16.898.501 209.288 14.968.109 182.162 Pihak ketiga/Third parties USD 15.828.734 218.199 8.299.759 102.793 9.912.970 120.641 187.403 2.281 Liabilitas akseptasi/ Acceptances liability USD - - USD - - - - - - Liabilitas lain-lain/Other liabilities Setoran jaminan akseptasi/ Acceptances margin deposits Lain-lain/Others 38.727 471 USD 26.329 363 34.510 427 14.437 176 AUD 231 2 321 3 300 3 Jumlah Liabilitas/Total Liabilities 236.448 Aset - Bersih/Net Assets 7.195 Jumlah aset dan liabilitas moneter pada tanggal 31 Desember 2015 dengan menggunakan kurs tanggal 4 Maret 2016 masing-masing sebesar Rp 232.156 juta dan Rp 225.300 juta. 312.622 (4.534) 305.845 2.090 The total monetary assets and liabilities on December 31, 2015 using the exchange rate on March 4, 2016 amounted to Rp 232,156 million and Rp 225,300 million, respectively. - 77 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah kurs Reuters jam 16.00 WIB dengan rincian sebagai berikut: Valuta asing 1 1 1 1 1 Dollar Amerika Serikat Dollar Singapura Euro Dollar Australia Yen Jepang 4 Maret/ March 4, 2016 Rp The foreign exchange rates used for monetary assets and liabilities of the Bank denominated in foreign currencies are Reuters’ spot rates at 4:00 P.M. Western Indonesian Time as follows: 31 Desember/December 31, 2015 2014 2013 Rp Rp Rp 13.135,00 9.503,31 14.368,38 9.687,06 115,48 13.785,00 9.758,95 15.056,67 10.083,73 114,52 29. INFORMASI SEGMEN 12.385,00 9.376,19 15.053,35 10.148,27 103,56 Foreign currencies 12.170,00 9.622,08 16.759,31 10.855,65 115,75 1 1 1 1 1 United States Dollar Singapore Dollar Euro Australian Dollar Japanese Yen 29. INFORMATION SEGMENT Bank melaporkan informasi berdasarkan segmen operasi dan informasi wilayah geografis. The Bank’s reportable segments are based on their operating segments and geographical information. a. Segmen Operasi a. Operating Segments Segmen operasi Bank dibagi berdasarkan produk dan jasa dengan rincian sebagai berikut: – Bisnis perbankan – Konsumer – Treasuri – Lainnya The Bank’s operating segment classified based on products and services, with details as follows: – Banking business – Consumer – Treasury – Others Berikut ini adalah informasi berdasarkan segmen operasi: The operating segment information is as follows: Bank/ Banking Rp Juta/ Rp Million PENDAPATAN Pendapatan bunga Pendapatan operasional lainnya Jumlah BEBAN Beban bunga Beban operasional Jumlah Pendapatan non operasional Laba (rugi) sebelum pajak Laba bersih tahun berjalan Penghasilan komprehensif lain Jumlah laba komprehensif INFORMASI LAINNYA ASET Kas dan setara kas Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit Aset tetap - bersih Aset lainnya Jumlah Aset LIABILITAS Simpanan Simpanan dari bank lain Liabilitas lainnya Jumlah Liabilitas Penyusutan Beban kerugian penurunan nilai segmen Konsumer/ Consumer Rp Juta/ Rp Million 2015 Treasuri/ Treasury Rp Juta/ Rp Million Lainnya/ Others Rp Juta/ Rp Million Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million 10.905 10.905 168.719 4.265 172.984 24.721 2.490 27.211 10.481 10.481 204.345 17.236 221.581 REVENUES Interest revenues Other operating revenues Total 2.166 2.166 106.434 12.680 119.114 224 3.707 90.824 94.531 112.531 103.504 216.035 EXPENSES Interest expenses Operating expenses Total 8.739 53.870 239.078 - 68.925 39.194 48.751 206 396.154 133.443 1.184.255 8.721 1.326.419 73.652 140 73.792 1.648.575 7.345 1.655.920 12.680 - - 224 1 26.988 1.850 7.396 5.451 (512) 4.939 Non-operating revenues Income (loss) before tax Net income for the year Other comprehensive income Total comprehensive income 36.493 275.571 18.105 46.168 100.766 68.925 320.081 1.233.006 18.105 58.728 1.974.416 OTHER INFORMATION ASSETS Cash and cash equivalents Placements w ith Bank Indonesia and other banks Securities Loans Fixed assets - net Other assets Total Assets - 34.242 34.242 1.648.575 73.652 41.727 1.763.954 LIABILITIES Deposits Deposits from other banks Other liabilities Total Liabilities - 3.445 - 3.445 12.680 147.444 3.633 151.077 - 78 - 1.849 (82.201) Depreciation Allow ance for impairment losses P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) Bank/ Banking Rp Juta/ Rp Million PENDAPATAN Pendapatan bunga Pendapatan operasional lainnya Jumlah BEBAN Beban bunga Beban operasional Jumlah Pendapatan (beban) non operasional Laba (rugi) sebelum pajak Laba bersih tahun berjalan Penghasilan komprehensif lain Jumlah rugi komprehensif INFORMASI LAINNYA ASET Kas dan setara kas Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit Aset tetap - bersih Aset lainnya Jumlah Aset LIABILITAS Simpanan Simpanan dari bank lain Liabilitas lainnya Jumlah Liabilitas Penyusutan Beban kerugian penurunan nilai PENDAPATAN Pendapatan bunga Pendapatan operasional lainnya Jumlah BEBAN Beban bunga Beban operasional Jumlah Pendapatan non operasional Laba (rugi) sebelum pajak Laba bersih tahun berjalan Penghasilan komprehensif lain Jumlah laba komprehensif INFORMASI LAINNYA ASET Kas dan setara kas Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit Aset tetap - bersih Aset lainnya Jumlah Aset LIABILITAS Simpanan Simpanan dari bank lain Liabilitas lainnya Jumlah Liabilitas Penyusutan Beban kerugian penurunan nilai P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Konsumer/ Consumer Rp Juta/ Rp Million 2014 Treasuri/ Treasury Rp Juta/ Rp Million Lainnya/ Others Rp Juta/ Rp Million Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million 12.946 12.946 148.368 2.587 150.955 24.383 2.115 26.498 11.886 11.886 185.697 16.588 202.285 REVENUES Interest revenues Other operating revenues Total 1.724 1.724 101.455 3.291 104.746 1.130 1.130 3.336 86.886 90.222 107.645 90.177 197.822 EXPENSES Interest expenses Operating expenses Total 11.222 46.209 5 25.373 381.744 - 91.987 129.680 106.686 501 710.598 39.802 1.103.816 7.509 1.151.127 102.769 88 102.857 1.789.839 8.133 1.797.972 3.291 - (334) (78.670) (329) 4.134 2.992 (3.222) (230) Non-operating revenues (expenses) Income (loss) before tax Net income for the year Other comprehensive income Total comprehensive loss 42.046 423.790 19.922 48.659 110.627 91.987 329.436 1.210.502 19.922 60.250 2.135.887 OTHER INFORMATION ASSETS Cash and cash equivalents Placements w ith Bank Indonesia and other banks Securities Loans Fixed assets - net Other assets Total Assets - 29.535 29.535 1.789.839 102.769 37.756 1.930.364 LIABILITIES Deposits Deposits from other banks Other liabilities Total Liabilities - 3.031 - 3.031 3.291 159.954 3.581 163.535 Depreciation Allow ance for impairment losses Bank/ Banking Rp Juta/ Rp Million Konsumer/ Consumer Rp Juta/ Rp Million 2013 Treasuri/ Treasury Rp Juta/ Rp Million Lainnya/ Others Rp Juta/ Rp Million Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million 11.018 11.018 146.587 1.737 148.324 21.016 6.162 27.178 8.955 8.955 178.621 16.854 195.475 REVENUES Interest revenues Other operating revenues Total 847 844 847 81.375 460 81.835 3.227 90.156 93.383 86.293 90.616 176.909 EXPENSES Interest expenses Operating expenses Total 10.171 66.489 276 (84.152) 330 18.896 14.054 3.438 17.492 - 301.019 - 120.331 39.592 101.694 378 563.014 1.157.278 9.767 1.167.045 145.108 2.427 147.535 1.603.746 6.917 1.610.663 - - - 844 54 26.388 - 460 - 79 - Non-operating revenues Income (loss) before tax Net income for the year Other comprehensive income Total comprehensive income OTHER INFORMATION ASSETS 44.195 345.214 18.612 38.514 101.321 120.331 196.690 1.258.972 18.612 52.057 1.991.876 Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Loans Fixed assets - net Other assets Total Assets - 27.925 27.925 1.603.746 145.108 37.269 1.786.123 LIABILITIES Deposits Deposits from other banks Other liabilities Total Liabilities - 3.292 - 3.292 460 157.098 3.398 160.496 Depreciation Allowance for impairment losses P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) b. Informasi Wilayah Geografis b. Seluruh kegiatan operasional Bank berada di wilayah negara Indonesia. Geographical Information The Bank conducts its operational activities in Indonesia. 30. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP LIABILITAS PEMBAYARAN BANK UMUM 30. GOVERNMENT GUARANTEE OBLIGATIONS OF PRIVATE BANKS ON Berdasarkan Salinan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan No. 1/PLPS/2005 pada tanggal 26 September 2005 tentang Program Penjaminan Simpanan yang menyatakan bahwa sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan menjamin simpanan yang meliputi giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan/atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu yang merupakan simpanan yang berasal dari masyarakat termasuk yang berasal dari bank lain. Based on “Lembaga Penjamin Simpanan” Regulation No. 1/PLPS/2005 dated September 26, 2005 regarding Deposit Guarantee Program, starting September 22, 2005 the “Lembaga Penjamin Simpanan” will guarantee bank deposits including demand deposits, time deposits, certificate of deposits, savings deposit, and other forms of deposits, including deposits from other banks. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008, yang menyatakan bahwa sejak tanggal 13 Oktober 2008 besaran nilai simpanan yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan untuk setiap nasabah pada satu bank yang semula maksimal Rp 100 juta diubah menjadi maksimal Rp 2.000 juta. In accordance with Government Regulation No. 66 of 2008 dated October 13, 2008, starting from October 13, 2008 the “Lembaga Penjamin Simpanan” will guarantee deposits of each customer in a bank to a maximum of Rp 2,000 million, previously set at a maximum of Rp 100 million. Beban premi penjaminan Pemerintah yang dibayar selama tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, masing-masing sebesar Rp 3.707 juta, Rp 3.336 juta dan Rp 3.226 juta. The Government guarantee premium paid for the years ended December 31, 2015, 2014 and 2013 amounted to Rp 3,707 million, Rp 3,336 million and Rp 3,226 million, respectively. 31. KLASIFIKASI DAN NILAI WAJAR ATAS ASET DAN LIABILITAS 31. CLASSIFICATION AND FAIR ASSETS AND LIABILITIES Selain daripada yang disebutkan dalam tabel di bawah ini, manajemen menilai bahwa nilai tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan adalah hampir sama dengan nilai wajarnya. OF Except as detailed in the following table, the management considers that the carrying amount of financial assets and financial liabilities approximate their fair values. 2015 2014 Nilai tercatat/ 2013 Nilai tercatat/ Nilai tercatat/ Catatan/ Carrying Nilai wajar/ Carrying Nilai wajar/ Carrying Nilai wajar/ Notes amount Fair value amount Fair value amount Fair value Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Aset keuangan Financial assets Dimiliki hingga jatuh tempo Efek-efek VALUE Held-to-maturity 9 286.572 283.860 297.605 299.571 173.242 171.029 10 1.233.006 1.240.557 1.210.502 1.217.328 1.258.972 1.265.971 1.519.578 1.524.417 1.508.107 1.516.899 1.432.214 1.437.000 Securities Pinjaman yang diberikan dan piutang Kredit Jumlah aset keuangan Loans and receivables - 80 - Loans Total financial assets P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Teknik penilaian dan asumsi yang diterapkan untuk tujuan pengukuran nilai wajar Valuation techniques and assumptions applied for the purpose of measuring fair value Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan ditentukan sebagai berikut: The fair value of financial assets and financial liabilities are determined as follows: Manajemen menganggap bahwa nilai tercatat kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek, kredit, tagihan akseptasi, pendapatan bunga yang masih akan diterima, simpanan, simpanan dari bank lain, liabilitas akseptasi, bunga yang masih harus dibayar, setoran jaminan dan instrumen keuangan lainnya dengan suku bunga tetap yang diakui dalam laporan keuangan mendekati nilai wajarnya karena jatuh tempo dalam jangka pendek atau yang memiliki tingkat suku bunga pasar. Management considers that the carrying amount of cash, demand deposits with Bank Indonesia, demand deposits with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, securities, loans, acceptances receivable, accrued interest receivables, deposits, deposits from other banks, acceptances liability, accrued interest payables, margin deposits and other financial instruments with floating interest recognized in the financial statements approximate their fair values either because of their short-term maturities or they carry market rates of interest. Nilai wajar efek-efek dengan syarat dan kondisi standar dan diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar. Fair value of securities with standard terms and conditions and traded on active markets are determined with reference to quoted market prices. Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan lainnya (tidak termasuk yang dijelaskan di atas) ditentukan sesuai dengan model penentuan harga yang berlaku umum berdasarkan analisis discounted cash flow menggunakan harga dari transaksi pasar yang dapat diamati saat ini dan kutipan dealer untuk instrumen sejenis. Fair value of other financial assets and financial liabilities (excluding those described above) are determined in accordance with generally accepted pricing models on discounted cash flow analysis using prices from observable current market transactions and dealer quotes for similar instruments. Tabel berikut ini memberikan analisis dari nilai wajar dari aset dan liabilitas yang dikelompokkan ke Tingkat 1 sampai 3 didasarkan pada sejauh mana nilai wajar diamati. The following table provides an analysis of fair values of the assets and liabilities, grouped into Levels 1 to 3 based on the degree to which the fair value is observable. 2015 Tingkat 1/ Level 1 Rp Juta/ Rp Million Aset Diukur pada Nilai Wajar Aset keuangan Tersedia untuk dijual Efek-efek 33.509 Tingkat 2/ Level 2 Rp Juta/ Rp Million - Aset dengan Nilai Wajar Diungkapkan Aset keuangan Dimiliki hingga jatuh tempo Efek-efek 283.860 - Pinjaman yang diberikan dan piutang Kredit Sub jumlah 283.860 - Aset non keuangan Aset tetap Jumlah aset 317.369 Tingkat 3/ Level 3 Rp Juta/ Rp Million - - 1.240.557 1.240.557 45.966 - 45.966 1.240.557 - 81 - Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million 33.509 283.860 1.240.557 1.524.417 45.966 1.603.892 Assets Measured at Fair Value Financial assets Available-for-sale Securities Assets for Which Fair Values are Disclosed Financial assets Held-to-maturity Securities Loans and receivable Loans - Net Sub total Non-financial assets Premises and equipment Total assets P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) Tingkat 1/ Lev el 1 Rp Juta/ Rp Million Aset keuangan Ef ek-ef ek Tersedia untuk dijual Diperdagangkan Jumlah aset keuangan 29.588 2.243 31.831 Tingkat 1/ Lev el 1 Rp Juta/ Rp Million Aset keuangan Ef ek-ef ek - Diperdagangkan 23.448 P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Tingkat 2/ Lev el 2 Rp Juta/ Rp Million 2014 Tingkat 3/ Lev el 3 Rp Juta/ Rp Million - Tingkat 2/ Lev el 2 Rp Juta/ Rp Million - 29.588 2.243 31.831 2013 Tingkat 3/ Lev el 3 Rp Juta/ Rp Million Jumlah/Total Rp Juta/ Rp Million - - Pada tahun 2015, 2014 dan 2013, tidak terdapat perpindahan metode pengukuran nilai wajar dari tingkat 1 menjadi tingkat 2, dan sebaliknya. Rasio Kewajiban Minimum 23.448 Financial assets Securities Av ailable-f or-sale FVTPL Total f inancial assets Financial assets Securities - FVTPL In 2015, 2014 and 2013, there is no movement of fair value measurement method from level 1 to level 2, and vice versa. 32. INFORMASI LAINNYA a. Jumlah/Total Rp Juta/ Rp Million 32. OTHER INFORMATION Penyediaan Modal a. Capital Adequacy Ratio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum pada tanggal 31 Desember 2015 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 15/12/PBI/2013 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dimana modal terdiri dari modal inti (modal inti utama dan modal inti tambahan) dan modal pelengkap dimana Bank wajib menyediakan modal inti paling rendah 6% dari asset tertimbang menurut risiko (ATMR) baik secara individual maupun konsolidasi. Bank juga wajib membentuk tambahan modal sebagai penyangga yang dibentuk bertahap mulai tanggal 1 Januari 2016. Capital Adequacy Ratio (CAR) on December 31, 2015 is calculated based on Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 15/12/PBI/2013 regarding Capital Adequacy Ratio of general banks wherein capital is consists of core capital (prime core capital and additional core capital) and supplementary capital wherein the Bank is required to provide core capital at the minimum of 6% from risk weighted assets individually or consolidated. The Bank is also required to establish additional capital as a buffer that could be formed gradualy starting January 1, 2016. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dihitung berdasarkan PBI No. 14/18/PBI/2012 dimana modal terdiri dari modal inti, modal pelengkap dan modal pelengkap tambahan dimana Bank wajib menyediakan modal inti paling rendah 5% dari ATMR baik secara individual maupun konsolidasi. CAR Ratio on December 31, 2014 and 2013 is calculated based on PBI No. 14/18/PBI/2012 wherein capital consists if core capital, supplementary capital and additional supplementary capital wherein the lowest core capital is 5% from risk weighted assets individually or consolidated. Berdasarkan profil risiko Bank per tanggal 30 Juni 2015, 2014 dan 2013, yaitu peringkat 2 (dua), maka KPMM minimum per 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 ditetapkan antara 9% sampai dengan kurang dari 10%. Based on the Bank’ risk profile, which is at level 2 (two) as of June 30, 2015, 2014 and 2013, minimum CAR as of December 31, 2015, 2014 and 2013 is set to a range of 9% to less than 10%. - 82 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) The Bank’s Capital Adequacy Ratio (CAR) considering credit risk, operational risk and market risk as of December 31, 2015, 2014 and 2013 are as follows: Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank dengan memperhitungkan risiko kredit, risiko operasional dan risiko pasar pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, masing-masing sebagai berikut: 2015 Rp Juta/ Rp Million 2014 Rp Juta/ Rp Million 2013 Rp Juta/ Rp Million Modal Inti (Tier 1) Modal Inti Utama (CET 1) Modal Inti Tambahan (AT-1) Total Modal Inti Modal Pelengkap (Tier 2) 185.748 185.748 12.020 178.344 15.432 175.074 15.680 Core Capital (Tier 1) Prime Core Capital (CET 1) Additional Core Capital (AT-1) Total Core Capital Supplementary Capital (Tier 2) Total Modal 197.768 193.776 190.754 Total Capital 1.177.297 3.056 1.174.949 8.555 1.189.088 24.186 Risk Weighted Assets for credit risk *) for market risk **) 193.509 1.373.862 183.220 1.366.724 167.878 1.381.152 for operational risk ***) Total risk weighted assets 13,52% 13,52% 0,87% 14,40% 13,05% 1,13% 14,18% 12,68% 1,14% 13,81% Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) ATMR untuk risiko kredit *) ATMR untuk risiko pasar **) ATMR untuk risiko operasional ***) Total ATMR Rasio CAR Rasio CET 1 Rasio Tier 1 Rasio Tier 2 Rasio Total Rasio Minimum Tier 1 Rasio Minimum CET 1 CAR minimum berdasarkan profil risiko 6,00% 4,50% 5,00% - 9,00% 5,00% Minimun Ratio Tier 1 Minimum Ratio CET 1 9,00% Minimum CAR based on risk profile 9,00% CAR Ratio Ratio CET 1 Ratio Tier 1 Ratio Tier 2 Total Ratio Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, Bank telah memenuhi rasio sesuai yang disyaratkan oleh Bank Indonesia untuk rasio kecukupan modal. On December 31 2015, 2014 and 2013, the Bank has comply with required ratio set by Bank Indonesia for capital adequacy ratio. *) Rasio ATMR untuk risiko kredit dihitung berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/6/DPNP tanggal 18 Februari 2011. *) Risk weighted assets ratio for credit risk is calculated based on Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/6/DPNP dated February 18, 2011. **) Rasio ATMR untuk risiko pasar dihitung berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 14/21/DPNP tanggal 18 Juli 2012. **) Risk weighted assets ratio for market risk is calculated based on Surat Edaran Bank Indonesia No. 14/21/DPNP dated July 18, 2012. ***) Rasio ATMR untuk risiko operasional dihitung berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/3/DPNP tanggal 27 Januari 2009. ***) Risk weighted assets ratio for operational risk is calculated based on Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/3/DPNP dated January 27, 2009. - 83 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) b. Rasio aset produktif yang diklasifikasikan terhadap total aset produktif pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 masingmasing adalah sebesar 3,25%, 2,60% dan 2,04%. b. The ratios of classified earning assets to total earning assets as of December 31, 2015, 2014 and 2013 are 3.25%, 2.60% and 2.04%, respectively. c. Berikut ini adalah saldo penyediaan dana kepada pihak berelasi sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK): c. The following are the balances of amounts with related parties in accordance with the Legal Lending Limit (LLL) regulation of Bank Indonesia: 2015 Rp Juta/ Rp Million Kredit 2014 Rp Juta/ Rp Million 5.937 9.817 Batas maksimum pemberian kredit kepada pihak berelasi per tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 19.777 juta, Rp 19.378 juta dan Rp 19.075 juta (10% dari modal Bank). 2013 Rp Juta/ Rp Million 13.862 Loans Maximum legal lending limit to affiliates as of December 31, 2015, 2014 and 2013 amounted to Rp 19,777 million, Rp 19,378 million and Rp 19,075 million (10% of the Bank’s capital), respectively. 33. MANAJEMEN RISIKO 33. RISK MANAGEMENT Manajemen Bank menyadari sepenuhnya bahwa risiko adalah bagian dari sifat bisnis bank. Oleh karena itu, dalam setiap pengambilan keputusan maupun proses aktivitas perbankan, Bank senantiasa berpijak pada kebijakan yang berbasis risiko. The Bank’s management is fully aware that risk is an intrinsic aspect of the banking business. Therefore, for all decisions made and in all banking activity processes, the Bank always maintains its position on risk-based policies. Manajemen percaya bahwa seluruh kebijakan risiko Bank mengikuti dan patuh pada Peraturan Bank Indonesia sebagai ketentuan baku dan persyaratan minimal agar dapat menjalankan aktivitas bisnis yang terbaik. Kebijakan risiko ditetapkan berdasarkan risk appetite Bank dengan mempertimbangkan terhadap kekuatan, kemampuan dan kapasitas permodalan yang dimiliki Bank. Management believes that all risk policies maintained by the Bank are consistent and comply with Bank Indonesia Regulations, as a standard provision and minimum requirement to run its business activities properly. Risk policies are established based on the Bank’s risk appetite after considering the Bank’s strength, capability, and capacity of capital. Risiko Kredit Credit Risk Manajemen Risiko Kredit Credit Risk Management Dalam upaya penerapan manajemen risiko kredit, Bank melakukan review terhadap Kebijakan dan Pedoman Perkreditan secara berkala minimal satu tahun sekali guna meningkatkan sistem pengendalian risiko kredit. In its efforts to apply credit risk management, the Bank reviews its credit policy and guideline periodically, at least once a year to enhance credit risk control system. Berdasarkan hasil review manajemen yang dilakukan selama tahun 2015, Bank telah melakukan pengkinian (update) dan penambahan terhadap kebijakan pedoman dan prosedur perkreditan. Based on the result of management review performed during 2015, the Bank has updated and added its credit policies and guidelines. Penerapan pengendalian internal pada aktivitas perkreditan diterapkan dengan membatasi kewenangan komite kredit untuk melakukan penyimpangan (exception) dalam pemberian persetujuan kredit. Setiap penyimpangan yang diberikan harus disertai dengan paparan mitigasi risikonya. Internal control in lending activities is applied by limiting the authority of the loan committee to allow exceptions when approving loan. Any exceptions granted must be accompanied by the risk exposure and its mitigation. - 84 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Untuk debitur yang masuk dalam 15 debitur terbesar juga dilakukan review secara independen oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko. Review juga dilakukan atas konsentrasi kredit baik berdasarkan portofolio kredit maupun bidang (sektor) usaha yang dibiayai. The 15 largest debtors are also reviewed independently by Risk Management Working Unit. Review is also performed on credit concentration, both of portfolio and business sector financed. Guna meningkatkan pengendalian risiko, Bank menggunakan sistem aplikasi perkreditan (e-loan) yang terus menerus dilakukan perbaikan dan penambahan fitur, sehingga pelaksanaan proses kredit dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien serta sesuai dengan prosedur yang berlaku. As part of its risk management, the Bank uses a credit application system (e-loan) that is continuously updated and added with features, so that the loan process is effective and efficient and in accordance with the applicable procedures. Penilaian Profil Risiko Kredit Assessment of Credit Risk Profile Hasil penilaian risiko inheren atas risiko kredit Bank secara komposit seperti yang dilaporkan kepada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2015 berada pada level Moderate sedangkan untuk Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR) pada tanggal 31 Desember 2015 berada pada level Fair. The result of the Bank’s inherent risk assessment on the composite credit risk as reported to Bank Indonesia as of December 31, 2015 is at Moderate level while the Quality of Risk Management Application (KPMR) as of December 31, 2015 is at the Fair level. Berikut ini adalah tabel dari eksposur maksimum terhadap risiko kredit, analisis risiko konsentrasi kredit dan konsentrasi kredit berdasarkan jenis debitur: The tables below show maximum exposure to credit risk, credit risk concentration analysis, and credit concentration by type of debtors: i. i. Eksposur maksimum terhadap risiko kredit (secara bersih dari cadangan kerugian penurunan nilai). 2015 Rp Juta/ Rp Million Laporan Posisi Keuangan: Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit Obligasi pemerintah Tagihan akseptasi Aset lain-lain Sub Jumlah Komitmen dan Kontijensi: Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan Bank garansi Sub Jumlah Jumlah 2014 Rp Juta/ Rp Million Maximum exposure to credit risk (net of allowance for impairment losses). 2013 Rp Juta/ Rp Million 168.993 70.085 186.919 194.825 203.116 97.903 68.925 98.176 1.233.006 221.905 34.984 91.987 205.368 1.210.502 124.068 31.687 120.331 122.355 1.258.972 74.335 2.281 28.856 1.896.074 2.045.356 1.908.149 Statements of Financial Position: Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Loans Government bonds Acceptances receivable Other assets Sub total Commitments and Contingencies: 136.169 23.335 96.451 45.922 117.995 28.064 Unused facilities Bank guarantee 159.504 142.373 146.059 Sub total 2.055.578 2.187.729 2.054.208 - 85 - Total P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) ii. P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Analisis risiko konsentrasi kredit ii. Analysis of credit risk concentration Konsentrasi kredit yang diberikan berdasarkan jenis kredit dan sektor ekonomi. Credit risk concentration of the provided loans by type of loan and economic sector. Tabel berikut menyajikan konsentrasi kredit berdasarkan jenis kredit yang diberikan: The following table presents the credit concentration by type of loans: 2015 Rp Juta/ Rp Million Modal kerja Konsumsi Investasi Jumlah 693.484 327.625 230.703 1.251.812 2014 Rp Juta/ Rp Million % 55,40 26,17 18,43 100,00 730.670 284.323 201.951 1.216.944 2013 Rp Juta/ Rp Million % 60,04 23,36 16,60 100,00 692.114 245.943 332.496 1.270.553 Tabel berikut menyajikan konsentrasi kredit berdasarkan sektor ekonomi: 2015 Rp Juta/ Rp Million Rumah tangga Lembaga keuangan Perdagangan besar dan eceran Industri pengolahan Real estat, usaha persewaan dan perusahaan jasa Konstruksi Transportasi, pergudangan dan komunikasi Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Jasa pendidikan Lainnya Jumlah iii. % 54,47 19,36 26,17 100,00 Working capital loans Consumer loans Investment loans Total The following table presents the credit concentration by economic sector: 2014 Rp Juta/ Rp Million % 2013 Rp Juta/ Rp Million % % 327.626 287.940 268.046 135.623 26,17 23,00 21,41 10,83 284.323 328.039 219.599 124.580 23,36 26,96 18,04 10,24 245.931 256.362 207.768 171.211 19,36 20,18 16,35 13,47 73.170 67.093 5,85 5,36 77.497 20.238 6,37 1,66 110.664 45.391 8,71 3,57 60.684 4,85 125.350 10,30 109.770 8,64 14.434 1,15 16.908 1,39 81.672 6,43 8.002 1.116 8.078 0,64 0,09 0,65 6.274 1.091 13.045 0,52 0,09 1,07 8.366 16.821 16.597 0,66 1,32 1,31 1.251.812 100,00 1.216.944 100,00 1.270.553 100,00 Konsentrasi kredit berdasarkan jenis debitur (secara bruto dari cadangan kerugian penurunan nilai) Household Financial institutions Wholesale and retail Manufacturing Real estate, rental and services Construction Transportation, warehouse and communication Accommodation, food and beverages Community, cultural, leisure and other personal services Education services Others Total iii. Credit concentration by type of debtors (gross of allowance for impairment losses) 2015 Pemerintah Bank Indonesia Bank lainnya Korporasi a. BUMN b. Lainnya Ritel Kredit Beragun Rumah Tinggal Kredit Beragun Properti Komersial Lainnya Jumlah Giro pada bank lain dan BI/ Demand deposits w ith other banks and BI Rp Juta/ Rp Million Penempatan pada bank lain dan BI/ Placements w ith other banks and BI Rp Juta/ Rp Million Efek-efek/ Securities Rp Juta/ Rp Million - - - 168.993 70.085 68.925 - 39.194 Kredit/Loans Rp Juta/ Rp Million - - 221.905 - 49.201 - - - - - - 556.388 486.064 - - - 53.094 - - - - - 61.070 45.995 1.251.812 - - 68.925 98.176 Komitmen dan kontinjensi/ Commitments and contingencies Rp Juta/ Rp Million - - 239.078 44.050 14.932 Obligasi Pemerintah/ Aset lain-lain/Other Government bonds assets Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million - - 86 - 221.905 34.984 34.984 Jumlah/Total Rp Juta/ Rp Million % 5.550 221.905 277.112 124.836 10,70 13,36 6,02 102.364 48.195 44.050 673.684 534.259 2,12 32,49 25,77 145 53.239 2,57 3.250 64.320 80.979 2.074.384 3,10 3,87 100,00 159.504 Government Bank Indonesia Other Banks Corporate a. SOE b. Others Retail Loan w ith residential collateral Loan w ith commercial property collateral Others Total P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) 2014 Giro pada bank lain dan BI/ Demand deposits with other banks and BI Rp Juta/ Ro Million Penempatan pada bank lain dan BI/ Placements with other banks and BI Rp'000 Ef ek-ef ek/ Securities Rp'000 - - - Pemerintah Bank Indonesia Bank lainny a Korporasi a. BUMN b. Lainny a Ritel Kredit Beragun Rumah Tinggal Kredit Beragun Properti Komersial Lainny a Jumlah 186.919 194.825 81.987 10.000 Obligasi Pemerintah/ Gov ernment bonds Rp'000 Kredit/Loans Rp'000 - 129.681 - Aset lain-lain/Other assets Rp'000 - - 117.976 - 124.068 - - - - - - 529.183 459.112 - - - 53.527 - - - - - 18.212 38.934 1.216.944 - - 381.744 39.497 36.190 91.987 - 205.368 Komitmen dan kontinjensi/ Commitments and contingencies Rp'000 31.687 31.687 124.068 Jumlah/Total Rp'000 % 2.800 124.068 398.587 325.601 5,65 18,17 14,84 85.612 49.842 39.497 650.985 508.954 1,80 29,67 23,20 1.237 54.764 2,50 2.882 21.094 70.621 2.194.171 0,96 3,21 100,00 142.373 Gov ernment Bank Indonesia Other Banks Corporate a. SOE b. Others Retail Loan with residential collateral Loan with commercial property collateral Others Total 2013 Pemerintah Bank Indonesia Bank lainnya Korporasi a. BUMN b. Lainnya Ritel Kredit Beragun Rumah Tinggal Kredit Beragun Properti Komersial Lainnya Jumlah iv. Giro pada bank lain dan BI/ Demand deposits w ith other banks and BI Rp Juta/ Rp Million Penempatan pada bank lain dan BI/ Placements w ith other banks and BI Rp Juta/ Rp Million Efek-efek/ Securities Rp Juta/ Rp Million - - - 203.116 97.903 55.991 64.340 - - 301.019 Kualitas kredit keuangan 39.592 15.101 22.128 45.534 Kredit/Loans Rp Juta/ Rp Million Tagihan akseptasi/ Acceptances receivable Rp Juta/ Rp Million Obligasi Pemerintah/ Government bonds Rp Juta/ Rp Million - - - - - - 104.943 Jumlah/Total Rp Juta/ Rp Million % 3.800 74.335 298.699 286.087 3,60 14,46 13,85 90.750 42.436 22.128 785.188 469.148 1,07 38,01 22,71 - - - - - 53.157 - - - - 53.157 2,57 - - 11.748 27.370 1.270.553 - - - - 11.748 65.299 2.065.789 0,57 3,16 100,00 berdasarkan 122.355 kelas - Komitmen dan kontinjensi/ Commitments and contingencies Rp Juta/ Rp Million 646.623 426.712 120.331 - 74.335 Aset lainlain/Other assets Rp Juta/ Rp Million aset 2.281 2.281 74.335 28.856 28.856 9.073 146.059 Government Bank Indonesia Other Banks Corporate a. SOE b. Others Retail Loan w ith residential collateral Loan w ith commercial property collateral Others Total iv. Credit quality by class of financial assets Kebijakan Bank dalam menggolongkan kualitas kredit berdasarkan golongan aset keuangan. The Bank policy classifies the credit quality based on financial asset classification. Kualitas kredit berdasarkan golongan aset keuangan diklasifikasikan sebagai berikut: Credit quality classification per class of financial asset are as follows: 1. 1. Efek-efek Penilaian kualitas dari aset keuangan/efek-efek dilakukan berdasarkan ketentuan lembaga pemeringkat dan peringkat yang diakui Bank Indonesia. Peringkat yang digunakan oleh Bank adalah peringkat yang dikeluarkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Securities The assessment of the quality of financial assets/securities is based on the provisions of the rating agencies and Bank Indonesia. Ratings that are used by the Bank is based on the ranks issued by PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). - 87 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) 2. P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Kualitas dari efek-efek tersebut diklasifikasikan sebagai berikut: The quality of securities are classified as follows: High Grade Efek-efek yang termasuk dalam obligasi pemerintah Indonesia dan sertifikat Bank Indonesia, serta efekefek dengan peringkat idAAA; idAA+; idAA; idAA- High Grade Securities that are included in the Indonesian government bonds and Bank Indonesia certificate, as well as the securities that are rated as idAAA; idAA+; idAA; idAA- Medium Grade Efek-efek dengan peringkat idA+; idA; idA-; idBBB+; idBBB Medium Grade Securities that are rated as idA+; idA; idA-; idBBB+; idBBB Low Grade Efek-efek dengan peringkat idBBB-; idBB+; idBB; idBB-; idB; idB- dan kurang dari idB- Low Grade Securities that are rated as idBBB-; idBB+; idBB; idBB-; idB; idB- and less than idB- Unrated Efek-efek dan aset keuangan lainnya yang tidak didasarkan pada peringkat Unrated Securities and other financial assets that are not based on ratings Kredit 3. 2. Loans Penilaian kualitas dari aset keuangan/kredit diklasifikasikan sebagai berikut: The assesment of the quality of financial asset/loans are as follows: High Grade Kredit yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai serta tidak pernah direstrukturisasi atau pernah mengalami penurunan kualitas kredit High Grade Loans which are not due nor impaired, and have not been restructured nor degraded Medium Grade Kredit yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai namun pernah mengalami penurunan kualitas kredit atau pernah direstrukturisasi Medium Grade Loans which are not due nor impaired, but have been degraded on its loans quality or restructured Low Grade Kredit dengan kualitas Dalam Perhatian Khusus, Kurang Lancar, Diragukan dan Macet sesuai Peraturan Bank Indonesia mengenai Kualitas Aktiva Low Grade Loans which are classified as Special Mention, Substandard, Doubtful, and Loss on its quality based on Bank Indonesia’s regulations of Asset Quality - 88 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Tabel di bawah ini menyajikan kualitas aset keuangan berdasarkan kelas dengan risiko kredit (secara bruto dari cadangan kerugian penurunan nilai). The following table shows the quality of financial assets by class with credit risk (gross of allowance for impairment losses). 2015 Belum Jatuh Tempo dan Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Neither Past Due Nor Impaired Kualitas Tidak Kualitas Tinggi/ Kualitas Sedang/ Rendah/ Dirating/ High Grade Moderate Grade Low Grade Unrated Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Dimiliki hingga jatuh tempo Ef ek-ef ek Jumlah Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million 266.572 20.000 - - - - 286.572 Held-to-maturity Securities 14.459 19.050 - - - - 33.509 Av ailable f or sale Securities - 36.493 168.993 70.085 - - 36.493 168.993 70.085 Tersedia untuk dijual Ef ek-ef ek Pinjaman y ang diberikan dan piutang Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Kredit Aset lain-lain Telah Jatuh Tempo Tetapi Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Mengalami Past Due But Penurunan Nilai Not Impaired Impaired Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million - - 942.135 - 197.400 - 79.838 - 68.925 34.984 1.223.166 236.450 79.838 379.480 1.217 - 31.222 68.925 1.251.812 34.984 Loans and receiv ables Cash Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Loans Other assets 31.222 1.951.373 Total 1.217 2014 Belum Jatuh Tempo dan Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Neither Past Due Nor Impaired Kualitas Tidak Kualitas Tinggi/ Kualitas Sedang/ Rendah/ Dirating/ High Grade Moderate Grade Low Grade Unrated Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Dimiliki hingga jatuh tempo Ef ek-ef ek Pinjaman y ang diberikan dan piutang Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Kredit Aset lain-lain Jumlah Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million 258.537 39.068 - - - - 297.605 19.524 10.064 - - - - 29.588 Tersedia untuk dijual Ef ek-ef ek Diperdagangkan Ef ek-ef ek Telah Jatuh Tempo Tetapi Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Mengalami Past Due But Penurunan Nilai Not Impaired Impaired Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million - - - 2.243 - - 2.243 - - - 42.046 186.919 194.825 - - 42.046 186.919 194.825 915.437 - 212.226 - 85.483 - 91.987 31.687 - 1.193.498 261.358 85.483 549.707 - 89 - - FVTPL Securities 3.186 91.987 1.216.944 31.687 3.186 2.093.844 Total 612 Av ailable f or sale Securities Loans and receiv ables Cash Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Loans Other assets 612 Held-to-maturity Securities P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) 2013 Belum Jatuh Tempo dan Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Neither Past Due Nor Impaired Kualitas Tidak Kualitas Tinggi/ Kualitas Sedang/ Rendah/ Dirating/ High Grade Moderate Grade Low Grade Unrated Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Dimiliki hingga jatuh tempo Ef ek-ef ek 134.028 Diperdagangkan Ef ek-ef ek v. 39.214 11.897 Pinjaman y ang diberikan dan piutang Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Kredit Tagihan akseptasi Aset lain-lain 1.151.844 - Jumlah 1.297.769 - - - - 173.242 - - 11.551 - - 23.448 - - 44.195 203.116 97.903 - - 44.195 203.116 97.903 30.412 - 120.331 2.281 28.856 - 30.412 508.233 75.436 114.650 2015 Rp Juta/ Rp Million Jumlah vi. Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million - Analisa umur pinjaman dan piutang yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai adalah sebagai berikut: < 30 hari < 31-60 hari < 61-90 hari < 91-180 hari > 180 hari Telah Jatuh Tempo Tetapi Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Mengalami Past Due But Penurunan Nilai Not Impaired Impaired Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million v. 2014 Rp Juta/ Rp Million - 809 - 809 120.331 1.270.553 2.281 28.856 Loans and receiv ables Cash Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Loans Acceptances receiv able Other assets 1.963.925 Total 2013 Rp Juta/ Rp Million - 1.217 12.052 FVTPL Securities Aging analysis of loans and receivables which are past due but not impaired are as follows: 612 12 10 485 710 12.052 Held-to-maturity Securities 809 - 612 809 < 30 day s < 31-60 day s < 61-90 day s < 91-180 day s > 180 day s Total Kredit direstruktur yang akan jatuh tempo atau mengalami penurunan nilai vi. Restructured loans that would otherwise be past due or impaired Pembiayaan yang diberikan yang dinegosiasi ulang/direstrukturisasi adalah pembiayaan yang persyaratannya dinegosiasi ulang sehingga statusnya meningkat dari mengalami penurunan nilai atau telah jatuh tempo menjadi lancar atau baik selama tahun berjalan. Pembiayaan yang diberikan yang telah dinegosiasi ulang/direstrukturisasi dalam 12 bulan terakhir yang seharusnya telah jatuh tempo atau mengalami penurunan nilai sebesar Rp 52.120 juta pada tanggal 31 Desember 2015, Rp 13.972 juta pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp 427 juta pada tanggal 31 Desember 2013. Renegotiated/restructured loans are those loans that, during the year, have had their terms renegotiated resulting in an upgrade from impaired to performing status or past due to current status. Loans that have been renegotiated/restructured in the past 12 months that would otherwise have been past due or impaired amounted to Rp 52,120 million as of December 31, 2015, Rp 13,972 million as of December 31, 2014 and Rp 427 million as of December 31, 2013. - 90 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Analisa umur pinjaman yang mengalami penurunan nilai secara individual adalah sebagai berikut: 2015 Rp Juta/ Rp Million Jatuh tempo < 1 tahun > 1 - 2 tahun > 2 - 5 tahun > 5 tahun Jumlah Aging analysis of individually impaired loans are as follows: 2014 Rp Juta/ Rp Million 1.055 21.251 - 2013 Rp Juta/ Rp Million 1.055 2.555 5.000 - - 8.916 2.131 2.369 2.128 31.222 3.186 12.052 vii. Agunan Past due < 1 y ear > 1 - 2 y ears > 2 - 5 y ears > 5 y ears Total vii. Collateral Dalam rangka mitigasi risiko kredit, salah satu bentuk upaya yang dilakukan Bank adalah dengan meminta nasabah memberikan agunan yang akan digunakan sebagai jaminan atas pelunasan fasilitas kredit yang telah diberikan oleh Bank jika nasabah mengalami kesulitan keuangan yang menyebabkan nasabah tidak dapat melunasi kewajibannya kepada Bank. In order to mitigate credit risk, one of the efforts undertaken by the Bank is requesting customers to provide collateral to be pledged as assurance for repayment of the loan facility which has been granted by the Bank if the customer is experiencing financial difficulties which cause customers cannot repay their obligations to the Bank. Agunan yang digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit oleh nasabah adalah sebagai berikut: Collateral to be pledged as assurance for the loan facility provided by the customers are as follows: Deposito berjangka, rekening tabungan, dan deposito angsuran Standby L/C Piutang Tanah dan bangunan Kendaraan bermotor Kapal laut Mesin dan peralatan Persediaan Asuransi kredit Garansi perusahaan atau garansi perorangan Prosedur penilaian jaminan untuk tanah dan bangunan, kendaraan maupun mesin dan peralatan menggunakan pihak ketiga sebagai penilai independen dan akan dinilai kembali secara berkala setiap 2 tahun sekali untuk jenis kredit non-angsuran dan saat kredit telah mencapai setengah (50%) dari periode kredit untuk jenis kredit angsuran. Time deposits, savings accounts, and installment deposit Standby L/C Receivables Land and buildings Vehicles Ships Machineries and equipment Inventories Loan insurance Corporate guarantee or personal guarantee Collateral assesment procedure for land and building, vehicles as well as machineries and equipment is using a third party as an independent appraiser and will periodically reassessed every 2 years for non-installment loans and when the loan has reached half (50%) of its period for installment loan. - 91 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Berikut adalah portofolio kredit yang dimiliki Bank beserta agunan yang menjadi jaminannya dengan pengelompokan berdasarkan jenis kredit yang diberikan: The following are loan portfolio owned by the Bank and its collateral by grouping based on type of loan: 2015 Kredit modal kerja/Working capital loans Rp Juta/ Rp Million Eksposur Kredit Nilai Jaminan Eksposur jumlah kredit tanpa jaminan Bagian tanpa jaminan dari eksposur kredit (%) Agunan Deposito berjangka, rekening tabungan, dan deposito angsuran Piutang Tanah dan/atau bangunan Kendaraan bermotor Mesin dan peralatan Persediaan Jumlah Kredit konsumsi/ Consumer loans Rp Juta/ Rp Million Kredit investasi/ Investment loans Rp Juta/ Rp Million Garansi Bank/ Bank Loan Guarantee Rp Juta/ Rp Million 693.484 2.027.248 1.055 327.625 240.531 87.094 230.703 587.324 427 23.335 22.310 1.025 1.275.147 2.877.413 89.601 0,15% 26,58% 0,19% 4,39% 7,03% 83.530 803.201 1.046.536 49.735 29.865 14.381 2.027.248 3.748 210.805 25.978 240.531 505 15.303 458.257 66.937 46.322 587.324 22.310 - 22.310 Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million 110.093 818.504 1.715.598 142.650 76.187 14.381 2.877.413 Credit Exposure Collateral Value Total unsecured credit exposure Unsecured portion of credit exposure (%) Collateral Deposits, savings accounts, and installment deposit Receivables Land and/or buildings Vehicles Machineries and equipment Inventories Total 2014 Kredit modal kerja/Working capital loans Rp Juta/ Rp Million Eksposur Kredit Nilai Jaminan Eksposur jumlah kredit tanpa jaminan Bagian tanpa jaminan dari eksposur kredit (%) Agunan Deposito berjangka, rekening tabungan, dan deposito angsuran Piutang Tanah dan/atau bangunan Kendaraan bermotor Mesin dan peralatan Persediaan Asuransi kredit Lainnya Jumlah Kredit konsumsi/ Consumer loans Rp Juta/ Rp Million Kredit investasi/ Investment loans Rp Juta/ Rp Million Garansi Bank/ Bank Loan Guarantee Rp Juta/ Rp Million 730.670 1.824.550 1.055 284.323 413.831 3.729 201.951 398.181 427 45.922 23.450 22.472 1.262.866 2.660.012 27.683 0,14% 1,31% 0,21% 48,94% 2,19% 86.441 653.493 858.635 65.245 52.823 19.447 88.466 1.824.550 1.799 203.171 32.409 176.452 413.831 - 92 - 7.935 227.330 122.658 22.606 17.652 398.181 23.450 - 23.450 Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million 119.625 653.493 1.289.136 220.312 75.429 19.447 176.452 106.118 2.660.012 Credit Exposure Collateral Value Total unsecured credit exposure Unsecured portion of credit exposure (%) Collateral Deposits, savings accounts, and installment deposit Receivables Land and/or buildings Vehicles Machineries and equipment Inventories Loan insurance Others Total P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) 2013 Kredit modal kerja/Working capital loans Rp Juta/ Rp Million Eksposur Kredit Nilai Jaminan Eksposur jumlah kredit tanpa jaminan Bagian tanpa jaminan dari eksposur kredit (%) Agunan Deposito berjangka, rekening tabungan, dan deposito angsuran Piutang Tanah dan/atau bangunan Kendaraan bermotor Kapal laut Mesin dan peralatan Persediaan Asuransi kredit Setoran jaminan Lainnya Jumlah Kredit konsumsi/ Consumer loans Rp Juta/ Rp Million Kredit investasi/ Investment loans Rp Juta/ Rp Million Garansi Bank/ Bank Loan Guarantee Rp Juta/ Rp Million 692.114 1.291.582 1.055 245.943 200.966 44.977 332.496 455.391 - 28.064 14.062 14.002 1.298.617 1.962.001 60.034 0,15% 18,29% 0,00% 49,89% 4,62% 93.330 360.344 674.948 30.729 39.695 18.929 73.438 169 1.291.582 765 172.831 27.370 200.966 *) Bank tidak mengungkapkan jaminan yang diterima dalam bentuk garansi perusahaan maupun garansi perorangan mengingat nilainya yang tidak dapat diukur. 10.737 4.855 262.664 81.643 75.249 14.293 1.290 4.660 455.391 2.278 2.082 9.636 66 - 14.062 Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million 107.110 538.030 967.064 112.372 39.695 94.178 87.731 9.636 1.525 4.660 1.962.001 Credit Exposure Collateral Value Total unsecured credit exposure Unsecured portion of credit exposure (%) Collateral Deposits, savings accounts, and installment deposit Receivables Land and/or buildings Vehicles Ships Machineries and equipment Inventories Loan insurance Marginal deposits Others Total *) Banks do not disclose collateral held in the form of corporate guarantees and personal guarantees considering that the value can not be measured. Risiko Likuiditas Liquidity Risk Manajemen Risiko Likuiditas Liquidity Risk Management Pedoman dan kebijakan merupakan hal yang sangat penting dalam hal penerapan manajemen risiko, oleh karenanya Bank selalu melakukan review atas pedoman dan kebijakan yang berkaitan dengan likuiditas secara berkala minimal satu tahun sekali. Hasil review yang dilakukan oleh manajemen selama tahun 2015 membawa penyesuaian limit, seperti limit dealer, limit counterparty, dan lain sebagainya. Guidelines and policies are very important in terms of risk management application, so the Bank always reviews the guidelines and policies related to liquidity periodically, at least once in a year. The results of review conducted by the management during 2015 brought about the limit adjustments, such as dealer limit, counterparty limit and others. Direksi melakukan pengawasan manajemen likuiditas melalui rapat ALCO yang dilakukan setiap bulan. Selain itu sistem e-treasury juga membantu memberikan informasi likuiditas yang berguna untuk pemantauan secara harian. Kelebihan likuiditas Bank dialokasikan dalam bentuk investasi treasuri seperti obligasi pemerintah dan penempatan dana pada Bank Indonesia. The Board of Directors oversees the management of liquidity through the ALCO meeting held every month. In addition, the e-treasury system also helps provide useful information for monitoring liquidity on a daily basis. Excess liquidity is allocated in the form of financial investments such as government bonds and deposits with Bank Indonesia. Komisaris melakukan pemantauan risiko melalui Komite Pemantau Risiko. The Commissioners monitor risks through the Risk Monitoring Committee. - 93 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Penilaian Profil Risiko Likuiditas Assessment of Liquidity Risk Profile Hasil penilaian risiko inheren atas risiko likuiditas Bank secara komposit seperti yang dilaporkan kepada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2015 berada pada level Low to Moderate sedangkan untuk Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR) pada tanggal 31 Desember 2015 berada pada level Satisfactory. The result of the Bank’s inherent risk assessment on the composite liquidity risk as reported to Bank Indonesia as of December 31, 2015 is at Low to Moderate level while the Quality of Risk Management Application (KPMR) as of December 31, 2015 is at the Satisfactory level. Bank mengukur dan memantau risiko likuiditas melalui analisis perbedaan jatuh tempo likuiditas dan rasio-rasio likuiditas. Salah satu rasio likuiditas adalah rasio dari aset likuid terhadap liabilitas likuid. Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, rasio dari aset likuid terhadap liabilitas likuid adalah sebagai berikut : The Bank measures and monitors liquidity risk through analysis of liquidity gap and liquidity ratios. One of the liquidity ratios used is liquid assets to liquid liabilities. As of December 31, 2015, 2014 and 2013, the ratios of liquid assets to liquid liabilities are as shown below: 2015 Rp Juta/ Rp Million Kas Giro, SBI dan penempatan BI lainny a Obligasi Pemerintah Giro dan penempatan pada bank lain dikurangi dengan simpanan dari bank lain Rasio Analisa Jatuh Keuangan 42.046 44.195 277.112 221.905 398.587 124.068 298.699 74.335 102.056 17.135 531.943 666.757 434.364 1.648.575 1.789.839 1.603.746 (3.567) 32,27% Tempo 2013 Rp Juta/ Rp Million 36.493 Aset likuid bersih Simpanan 2014 Rp Juta/ Rp Million untuk 37,25% Liabilitas 27,08% Cash Demand deposits, BI Certif icate and other BI placements Gov ernment bonds Demand deposits and placements with other banks less deposits f rom other banks Net liquid assets Deposits Ratio Maturity Analysis for Financial Liabilities Pengelompokan jatuh tempo untuk liabilitas keuangan berdasarkan sisa jatuh tempo kontrak dari tanggal pelaporan. Untuk liabilitas keuangan dimana pihak lawan memiliki pilihan atas kapan liabilitas dibayarkan, liabilitas dialokasikan pada periode paling awal di mana Bank dapat disyaratkan untuk membayar. The maturity grouping of financial liabilities is based on the remaining contractual maturity from the reporting date. For a financial liability where the counterparty has a choice of when the amount is to be settled, the liability is allocated to the earliest period in which the Bank can be required to pay. Selanjutnya, liabilitas keuangan tingkat bunga mengambang menggunakan kurva suku bunga yang tersedia pada akhir periode pelaporan. Furthermore, floating rate financial liabilities uses interest curve existing at the end of reporting period. - 94 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Tabel dibawah menunjukkan profil jatuh tempo liabilitas keuangan Bank berdasarkan arus kas tidak terdiskonto pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013: The table below shows the maturity profile of the Bank’s financial liabilities based on the contractual undiscounted cash flows as of December 31, 2015, 2014 and 2013: 2015 Liabilitas keuangan Tanpa suku bunga: Liabilitas segera Liabilitas lain-lain Suku bunga variabel: Simpanan Simpanan dari bank lain Suku bunga tetap: Simpanan Simpanan dari bank lain > 1 bulan s/d 3 bulan/ > 1-3 months Rp Juta/ Rp Million > 3 bulan s/d 12 bulan/ > 3-12 months Rp Juta/ Rp Million > 1 tahun s/d 2 tahun/ > 1-2 years Rp Juta/ Rp Million 2.225 - - - 2.225 7.174 - 558.065 - - - 558.065 - 2.561 - - - 2.561 - 680.898 327.947 84.639 2.224 - 55.563 14.631 1.013 1.299.312 342.578 85.652 Lain-lain/ Others Rp Juta/ Rp Million - Sub jumlah 7.174 7.174 Sampai dengan 1 bulan/1 month or less Rp Juta/ Rp Million - - 136.169 - - - - Liabilitas kontijensi Bank garansi - - - 22.137 Jumlah 143.343 1.095.708 71.207 2.224 Liabilitas komitmen Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million 1.736.940 Financial liabilities Non-interest bearing: Liabilities payable immediately Other liabilities Variable interest rate: Deposits Deposits from other banks Fixed interest rate: Deposits Deposits from other banks Subtotal Commitment liability 136.169 Unused facilities 1.198 23.335 Contingent liability Bank guarantee 107.789 3.422 1.896.444 > 1 bulan s/d 3 bulan/ > 1-3 months Rp Juta/ Rp Million > 3 bulan s/d 12 bulan/ > 3-12 months Rp Juta/ Rp Million > 1 tahun s/d 2 tahun/ > 1-2 years Rp Juta/ Rp Million 2.028 - - - 2.028 7.956 - 602.052 - - - 602.052 - 2.384 - - - 2.384 - 979.077 170.242 42.026 4.399 - 98.134 2.056 711 1.683.675 172.298 42.737 1.299.312 342.578 Total 2014 Liabilitas keuangan Tanpa suku bunga: Liabilitas segera Liabilitas lain-lain Suku bunga variabel: Simpanan Simpanan dari bank lain Suku bunga tetap: Simpanan Simpanan dari bank lain Lain-lain/ Others Rp Juta/ Rp Million - Sub jumlah 7.956 7.956 Liabilitas komitmen Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan 96.451 Liabilitas kontijensi Bank garansi - Jumlah 104.407 Sampai dengan 1 bulan/1 month or less Rp Juta/ Rp Million - - Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million 1.195.744 100.901 4.399 1.911.065 Financial liabilities Non-interest bearing: Liabilities payable immediately Other liabilities Variable interest rate: Deposits Deposits from other banks Fixed interest rate: Deposits Deposits from other banks Sub total Commitment liability - - - 1.059 15.837 28.162 1.684.734 188.135 70.899 - 95 - - 96.451 Unused facilities 864 45.922 Contingent liability Bank guarantee 5.263 2.053.438 Total P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) 2013 Liabilitas keuangan Tanpa suku bunga: > 1 bulan s/d 3 bulan/ > 1-3 months Rp Juta/ Rp Million > 3 bulan s/d 12 bulan/ > 3-12 months Rp Juta/ Rp Million > 1 tahun s/d 2 tahun/ > 1-2 years Rp Juta/ Rp Million 3.864 2.281 - - - 3.864 2.281 6.945 - 624.454 - - - 624.454 - 2.327 - - - 2.327 - 863.881 98.647 23.278 Sampai dengan 1 bulan/1 month or less Rp Juta/ Rp Million Lain-lain/ Others Rp Juta/ Rp Million Liabilitas segera Liabilitas akseptasi Liabilitas lain-lain - Suku bunga variabel: Simpanan Simpanan dari bank lain Suku bunga tetap: Simpanan Simpanan dari bank lain 6.945 - - Sub jumlah 6.945 Liabilitas komitmen Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan 139.433 2.922 1.202 1.636.240 101.569 24.480 Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million 112 985.918 112 1.769.346 - Financial liabilities Non-interest bearing: Liabilities payable immediately Acceptances liability Other liabilities Variable interest rate: Deposits Deposits from other banks Fixed interest rate: Deposits Deposits from other banks 143.557 Subtotal Commitment liability 117.995 Liabilitas kontijensi Bank garansi - Jumlah 124.940 - - - - 117.995 Unused facilities Contingent liability Bank guarantee 5.174 8.575 12.995 1.320 28.064 1.641.414 110.144 37.475 1.432 1.915.405 Total Analisa perbedaan jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan Maturity mismatch analysis Tabel di bawah ini menyajikan analisa jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan Bank pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, berdasarkan jangka waktu yang tersisa sampai tanggal jatuh tempo kontrak dan asumsi perilaku (behavior assumptions): The table below shows the maturity mismatch analysis as of December 31, 2015 and 2014, based on maturity and behavior assumptions: 2015 Aset keuangan Tanpa suku bunga: Kas Giro pada Bank Indonesia Aset lain-lain - bersih Lain-lain/ Others Rp Juta/ Rp Million > 1 bulan s/d 3 bulan/ >13 months Rp Juta/ Rp Million > 3 bulan s/d 12 bulan/ >312 months Rp Juta/ Rp Million > 1 tahun s/d 2 tahun/ >12 years Rp Juta/ Rp Million > 2 tahun s/d 5 tahun/ >25 years Rp Juta/ Rp Million > 5 tahun/ > 5 years Rp Juta/ Rp Million 36.493 - - - - - 36.493 168.993 12.556 - - - - - 168.993 34.984 Financial assets Without interest: Cash Demand deposits with Bank Indonesia Other assets - net 128.685 70.085 1.031.169 Variable interest rate: Demand deposits with other banks Loans 68.925 320.081 220.643 1.951.373 Sampai dengan 1 bulan/1 month or less Rp Juta/ Rp Million 22.428 Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million Suku bunga variabel: Giro pada bank lain Kredit - 70.085 33.884 75.214 320.538 141.368 Suku bunga tetap: Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit - 68.925 118.132 672 35.004 1.575 34.500 15.160 34.762 73.326 9.221 129.910 88.462 - Jumlah aset keuangan 22.428 509.740 111.793 370.198 249.456 470.611 217.147 Liabilitas keuangan Tanpa suku bunga: Liabilitas segera Liabilitas lain-lain 7.174 Financial liabilities Without interest: Liabilities payable immediately Other liabilities - - - - 2.225 7.174 - - - - - 557.155 2.557 2.215 - - 1.091.420 71.095 Fixed interest rate: Deposits Deposits from other banks - - 1.731.626 Total financial liabilities Suku bunga tetap: Simpanan Simpanan dari bank lain - 678.318 55.500 326.794 14.585 84.093 1.010 1.295.755 341.379 85.103 2.215 (229.586) 285.095 247.241 15.254 Total financial assets - 557.155 2.557 Selisih Fixed interest rate: Placements with Bank Indonesia and other bank Securities Loans 2.225 - 7.174 - - Suku bunga variabel: Simpanan Simpanan dari bank lain Jumlah liabilitas keuangan 331.480 (786.015) - 96 - - 470.611 217.147 219.747 Variable interest rate: Deposits Deposits from other bank Difference P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) 2014 Aset keuangan Tanpa suku bunga: Kas Giro pada Bank Indonesia Aset lain-lain - bersih > 1 bulan s/d 3 bulan/ >13 months Rp Juta/ Rp Million > 3 bulan s/d 12 bulan/ >312 months Rp Juta/ Rp Million > 1 tahun s/d 2 tahun/ >12 years Rp Juta/ Rp Million > 2 tahun s/d 5 tahun/ >25 years Rp Juta/ Rp Million > 5 tahun/ > 5 years Rp Juta/ Rp Million 42.046 - - - - - 42.046 20.097 186.919 11.590 - - - - - 186.919 31.687 Financial assets Without interest: Cash Demand deposits with Bank Indonesia Other assets - net - 194.825 30.473 67.580 194.825 1.037.498 Variable interest rate: Demand deposits with other banks Loans 91.987 329.436 179.446 2.093.844 Fixed interest rate: Placements with Bank Indonesia and other bank Securities Loans Total financial assets Financial liabilities Without interest: Liabilities payable immediately Other liabilities Lain-lain/ Others Rp Juta/ Rp Million Sampai dengan 1 bulan/1 month or less Rp Juta/ Rp Million - Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million Suku bunga variabel: Giro pada bank lain Kredit Suku bunga tetap: Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit Jumlah aset keuangan Liabilitas keuangan Tanpa suku bunga: Liabilitas segera Liabilitas lain-lain 20.097 91.987 52.030 630 610.500 185.051 38.526 13.651 299.290 - 9.998 58.924 253.973 424.349 54.468 105.192 584.009 82.932 74.175 157.107 2.028 - - - - - - 2.028 7.956 - 600.699 2.379 - - - - - 600.699 2.379 Suku bunga tetap: Simpanan Simpanan dari bank lain Jumlah liabilitas keuangan - 41.403 700 42.103 - 7.956 974.194 97.644 1.676.944 - - 1.189.140 100.390 1.902.592 Selisih 12.141 (1.066.444) Suku bunga variabel: Simpanan Simpanan dari bank lain - 100.239 1.049 168.868 247.113 7.956 169.393 2.046 171.439 (2.571) 4.150 4.150 257.187 249.823 584.009 157.107 191.252 Variable interest rate: Deposits Deposits from other bank Fixed interest rate: Deposits Deposits from other banks Total financial liabilities Difference 2013 Aset keuangan Tanpa suku bunga: Kas Giro pada Bank Indonesia Tagihan akseptasi Aset lain-lain - bersih Lain-lain/ Others Rp Juta/ Rp Million > 1 bulan s/d 3 bulan/ >13 months Rp Juta/ Rp Million > 3 bulan s/d 12 bulan/ >312 months Rp Juta/ Rp Million > 1 tahun s/d 2 tahun/ >12 years Rp Juta/ Rp Million > 2 tahun s/d 5 tahun/ >25 years Rp Juta/ Rp Million > 5 tahun/ > 5 years Rp Juta/ Rp Million 44.195 - - - - - 44.195 203.116 2.281 11.263 - - - - - 203.116 2.281 28.856 Sampai dengan 1 bulan/1 month or less Rp Juta/ Rp Million 17.593 Jumlah/ Total Rp Juta/ Rp Million Suku bunga variabel: Giro pada bank lain Kredit - 97.903 76.585 66.138 289.600 131.181 592.362 114.687 97.903 1.270.553 Suku bunga tetap: Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek - 120.331 23.447 19.885 34.808 19.214 25.000 74.336 120.331 196.690 Jumlah aset keuangan 17.593 579.121 86.023 324.408 150.395 617.362 189.023 1.963.925 Liabilitas keuangan Tanpa suku bunga: Liabilitas segera Liabilitas akseptasi Liabilitas lain-lain 6.945 Fixed interest rate: Placements with Bank Indonesia and other bank Securities Total financial assets Financial liabilities Without interest: Liabilities payable immediately Acceptances liability Other liabilities - - - - - - 3.864 2.281 6.945 - - 623.135 2.341 Variable interest rate: Deposits Deposits from other bank - - 980.611 142.767 Fixed interest rate: Deposits Deposits from other banks - 1.761.944 - 623.135 2.341 - - - Suku bunga tetap: Simpanan Simpanan dari bank lain - 859.230 138.665 98.116 2.906 23.152 1.196 - 6.945 1.629.516 101.022 24.348 113 10.648 (1.050.395) (14.999) 300.060 150.282 Selisih Variable interest rate: Demand deposits with other banks Loans 3.864 2.281 Suku bunga variabel: Simpanan Simpanan dari bank lain Jumlah liabilitas keuangan Financial assets Without interest: Cash Demand deposits with Bank Indonesia Acceptances receivable Other assets - net - 97 - 113 617.362 189.023 201.981 Total financial liabilities Difference P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Risiko Pasar Market Risk Manajemen Risiko Pasar Market Risk Management Satuan Kerja Treasuri sebagai risk taking unit melakukan pengendalian internal dengan melakukan transaksi treasuri dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan sesuai dengan pedoman internal dan peraturan eksternal. SKMR (Risk Management Departement) melakukan monitoring terhadap PDN (Posisi Devisa Neto). Bank telah menggunakan sistem e-treasury yang memberikan informasi agar pengendalian risiko pasar menjadi lebih efisien dan efektif untuk mengendalikan risiko nilai tukar dan risiko suku bunga dan melengkapinya dengan Sistem Pemantauan Limit (Market Limit System). SKAI melakukan internal audit di Treasuri Departemen untuk memastikan pengendalian internal terhadap risiko pasar. The Treasury Department, as a risk-taking unit, performs internal control by executing treasury transactions taking into account the prudence principle and in accordance with internal guidelines and external regulations. The Bank’s Risk Management Department monitors the NOP (Net Open Position). The Bank uses an e-treasury system that provides information for market risk control to be more efficient and effective in controlling the exchange rate risk and interest rate risk, and complements this with a Market Limit System. SKAI (Internal Audit Unit) conducts internal audit of the Treasury Department to ensure the internal controls over market risk. Kebijakan, pedoman, dan prosedur yang dievaluasi dan dikinikan oleh manajemen selama tahun 2015 adalah Kebijakan Limit Treasury. Policies, guidelines and procedures which were reviewed and updated by the management during 2015 is Treasury Limit Policy. Penilaian Profil Risiko Pasar Assessment of Market Risk Profile Hasil penilaian risiko inheren atas risiko pasar Bank secara komposit seperti yang dilaporkan kepada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2015 berada pada level Low to Moderate sedangkan untuk Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR) pada tanggal 31 Desember 2015 berada pada level Satisfactory. The result of the Bank’s inherent risk assessment on the composite market risk as reported to Bank Indonesia as of December 31, 2015 is at Low to Moderate level while the Quality of Risk Management Application (KPMR) as of December 31, 2015 is at the Satisfactory level. Risiko Pasar dalam hal ini dibagi dalam dua bagian yaitu: Market risk is divided into two parts: 1. 1. Risiko Nilai Tukar Foreign Exchange Risk Risiko nilai tukar merupakan risiko yang timbul dari transaksi nilai tukar mata uang terhadap mata uang lainnya, baik dari posisi keuangan maupun dari sisi rekening administratif. Foreign exchange risk is the potential loss from statements of financial position and administrative accounts due to an adverse change in the value of a currency against another. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 5/13/PBI/2003 tanggal 17 Juli 2003 dan perubahannya, Peraturan Bank Indonesia No. 6/20/PBI/2004 tanggal 15 Juli 2004, No. 7/37/PBI/2005 tanggal 30 September 2005, No. 12/10/PBI/2010 tanggal 1 Juli 2010 dan No. 17/5/PBI/2015 tanggal 1 Juni 2015, bank-bank diwajibkan untuk memelihara posisi devisa netonya setinggi-tingginya 20% dari modal. Berdasarkan pedoman Bank Indonesia, “posisi devisa neto” merupakan penjumlahan dari nilai absolut atas selisih bersih aset dan liabilitas untuk setiap mata uang asing dan selisih bersih tagihan dan liabilitas, berupa komitmen dan kontinjensi di rekening administratif, untuk setiap mata uang, yang semuanya dinyatakan dalam Rupiah. Under Bank Indonesia Regulation No. 5/13/PBI/2003 dated July 17, 2003 and its amendments, Bank Indonesia Regulation No. 6/20/PBI/2004 dated July 15, 2004, No. 7/37/PBI/2005 dated September 30, 2005, No. 12/10/PBI/2010 dated July 1, 2010 and No. 17/5/PBI/2015 dated June 1, 2015, a bank is required to maintain its net foreign exchange position/net open position at a maximum of 20% of its capital. Under Bank Indonesia guidelines, “net open position” means the sum of the absolute value of the net difference between asset and liability balances for each foreign currency, and the net difference between claims and liabilities, in the form of both commitments and contingencies in administrative accounts, for each foreign currency, which are all stated in Rupiah. - 98 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Untuk mengelola dan memitigasi risiko nilai tukar, batas maksimum posisi devisa neto yang harus dipertahankan Bank adalah sebesar 20% dari total modal Bank sesuai peraturan BI. Selama tahun 2015, rata-rata posisi devisa neto atau PDN Bank sebesar 1,01% dan PDN maksimum sebesar 2,20%. To manage and mitigate foreign exchange risk, the Bank should maintain a net open position (NOP) at a maximum of 20% of the Bank’s total capital as required by BI. In 2015, the Bank’s average NOP was 1.01%, and the maximum NOP was 2.20%. Berikut adalah rincian Posisi Devisa Neto Bank: Following is the Bank’s Net Open Position: Mata uang asing Aset dan tagihan komitmen dan kontinjensi/ Assets, commitment and contingent receivables Rp Juta/ Rp Million 2015 Liabilitas dan liabilitas komitmen dan kontinjensi/Liabilities, commitment and contingent liabilities Rp Juta/ Rp Million Bersih absolut/ Net absolute Rp Juta/ Rp Million Currencies Dollar Amerika Serikat Euro Dollar Australia Dollar Singapura Yen Jepang 233.169 183 52 65 10 236.453 2 7 - 3.284 183 50 58 10 United States Dollar Euro Australian Dollar Singapore Dollar Japanese Yen Jumlah 233.479 236.462 3.585 Total Jumlah Modal *) 197.008 Persentase PDN terhadap modal Mata uang asing 1,82% Aset dan tagihan komitmen dan kontinjensi/ Assets, commitment and contingent receivables Rp Juta/ Rp Million 2014 Liabilitas dan liabilitas komitmen dan kontinjensi/Liabilities, commitment and contingent liabilities Rp Juta/ Rp Million Total Capital *) Percentage of NOP to capital Bersih absolut/ Net absolute Rp Juta/ Rp Million Currencies Dollar Amerika Serikat Euro Dollar Australia Dollar Singapura Yen Jepang 307.761 143 110 60 12 312.631 3 - 4.870 143 107 60 12 United States Dollar Euro Australian Dollar Singapore Dollar Japanese Yen Jumlah 308.086 312.634 5.192 Total Jumlah Modal *) 194.241 Persentase PDN terhadap modal 2,67% - 99 - Total Capital *) Percentage of NOP to capital P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) Mata uang asing Aset dan tagihan komitmen dan kontinjensi/ Assets, commitment and contingent receivables Rp Juta/ Rp Million P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) 2013 Liabilitas dan liabilitas komitmen dan kontinjensi/Liabilities, commitment and contingent liabilities Rp Juta/ Rp Million Bersih absolut/ Net absolute Rp Juta/ Rp Million Dollar Amerika Serikat Euro Dollar Australia Dollar Singapura Yen Jepang 520.750 171 141 121 15 521.368 1 44 1 - 618 170 97 120 15 Jumlah 521.198 521.414 1.020 Jumlah Modal *) 191.744 Persentase PDN terhadap modal *) 0,53% Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia, perhitungan persentase PDN terhadap modal menggunakan modal bulan sebelumnya. *) Currencies United States Dollar Euro Australian Dollar Singapore Dollar Japanese Yen Total Total Capital *) Percentage of NOP to capital In accordance with Bank Indonesia Regulation, the previous month’s capital is used in calculating the percentage of Net Open Position to Capital. Batas nilai (absolut) Posisi Devisa Neto yang diperkenankan dengan menggunakan modal akhir tahun pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 39.554 juta, Rp 38.755 juta dan Rp 38.151 juta. Posisi Devisa Neto Bank tidak melampaui batas nilai (absolut) yang diperkenankan oleh Bank Indonesia. The (absolute) value of Net Open Position as of December 31, 2015, 2014 and 2013 using capital at the end of the year amounted to Rp 39,554 million, Rp 38,755 million and Rp 38,151 million, respectively. The Net Open Position of the Bank did not exceed the maximum (absolute) value allowed by Bank Indonesia. Persentase Posisi Devisa Neto terhadap modal pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 masing-masing sebesar 1,81%, 2,68% dan 0,54%. The percentage of Net Open Position to capital as of December 31, 2015, 2014 and 2013 are 1.81%, 2.68% and 0.54%, respectively. Sensitivitas Nilai Tukar Foreign Exchange Sensitivity Analisa sensitivitas nilai tukar diukur dengan kemampuan kelebihan modal Bank untuk menyerap potensi kerugian dari nilai tukar yaitu membuat asumsi perubahan/fluktuasi nilai tukar yang berlawanan arah dengan masing-masing posisi nilai tukar. Fluktuasi nilai tukar dipilih yang lebih tinggi antara asumsi fluktuasi masing-masing nilai tukar sebesar 10% atau fluktuasi berdasarkan data historis selama setahun ke belakang. Pada tahun 2015, 2014 dan 2013, kelebihan modal Bank mampu menutup risiko nilai tukar masing-masing sebesar 305,40 kali, 194,18 kali dan 503,36 kali. Hal ini disebabkan karena posisi devisa neto Bank yang rendah sedangkan kelebihan modal Bank yang tinggi, sehingga manajemen percaya bahwa Bank dinilai tidak rentan terhadap pergerakan nilai tukar. Foreign exchange sensitivity analysis is measured by the ability of the Bank’s excess capital to absorb potential foreign exchange losses by assuming that foreign exchange fluctuation will go adversely to each foreign exchange position. The foreign exchange fluctuation chosen is the higher between assumed foreign exchange fluctuation for each exchange rate of 10% and historical data for one year. In 2015, 2014 and 2013, the Bank’s excess capital was able to cover potential loss from foreign exchange risk by 305.40 times, 194.18 times and 503.36 times, respectively. This was because the Bank held a very low net open position, while its excess capital was very high; thus, the management believes that the Bank is not significantly susceptible to foreign exchange movements. - 100 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Tabel dibawah menunjukkan sensitivitas Bank atas kemungkinan perubahan yang terjadi berdasarkan fluktuasi dari nilai tukar historis, dengan semua variabel lainnya tetap konstan. 2. Mata Uang/ Currency Peningkatan nilai tukar mata uang asing/ Increase on foreign exchange rates USD EUR JPY SGD AUD 2,3507% 3,4889% 2,9947% 1,8632% 2,2394% The table below shows the Bank’s sensitivity for a given reasonable possible change based on volatility of historical exchange rates, with all other variables remaining constant. Pengaruh kenaikan Pengaruh penurunan nilai tukar mata uang nilai tukar mata uang asing pada laba/rugi asing pada laba/rugi sebelum pajak/ sebelum pajak/ Penurunan nilai tukar Effect of increase on Effect of decrease on mata uang asing/ foreign exchange foreign exchange Decrease on rate to profit or loss rate to profit or loss foreign exchange rates before tax before tax Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million (2,3507%) (3,4889%) (2,9947%) (1,8632%) (2,2394%) Risiko Suku Bunga 162 6 1 1 1 2. (162) (6) (1) (1) (1) Interest Rate Risk Perbandingan atau rasio RSA (Rate Sensitive Assets) terhadap RSL (Rate Sensitive Liabilities) adalah sebesar 46,78% pada tanggal 31 Desember 2015, 57,00% pada tanggal 31 Desember 2014 dan 63,44% pada tanggal 31 Desember 2013, sehingga apabila terjadi perubahan suku bunga secara paralel pada aset dan liabilitas, Bank akan terekspos risiko suku bunga. The ratio of RSA (Rate Sensitive Assets) to RSL (Rate Sensitive Liabilities), amounting to 46.78% as of December 31, 2015, 57.00% as of December 31, 2014 and 63.44% as of December 31, 2013, so if there are parallel changes in interest rates on assets and liabilities, the Bank will be exposed to interest rate risk. Sensitivitas Suku Bunga Interest Rate Sensitivity Analisa sensitivitas suku bunga diukur dengan kemampuan kelebihan modal Bank untuk menyerap potensi kerugian dari perubahan suku bunga, yaitu membuat asumsi perubahan/fluktuasi suku bunga. Fluktuasi suku bunga dipilih mana lebih tinggi antara asumsi fluktuasi masing-masing suku bunga laporan posisi keuangan rupiah sebesar 1% dan laporan posisi keuangan valas sebesar 0,5% atau fluktuasi berdasarkan riwayat data selama setahun ke belakang. Pada tahun 2015, 2014 dan 2013, kelebihan modal Bank mampu menutup risiko kerugian dari suku bunga masing-masing sebesar 92,52 kali, 299,48 kali dan 29,71 kali. Hal ini disebabkan karena kelebihan modal Bank yang cukup untuk menutup perubahan suku bunga pada laporan posisi keuangan sehingga Bank dinilai tidak rentan terhadap pergerakan suku bunga. Interest rate sensitivity analysis is measured by the ability of the Bank’s excess capital to absorb potential loss from interest rate movements by making assumptions about interest rate movement. The interest rate fluctuation chosen is the higher between the interest rate assumption for Indonesian Rupiah financial statement position at 1% and foreign exchange financial statement position of 0.5% and historical data for the preceding one year. In 2015, 2014 and 2013, the Bank’s excess capital was able to cover potential loss from interest rate risk by 92.52 times, 299.48 times and 29.71 times, respectively. This was because the Bank had strong excess capital to cover interest rate changes in the statement of financial position; thus, the management of the Bank considers it to be not significantly susceptible to interest rate movement risk. - 101 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Analisa sensitivitas suku bunga digunakan untuk menganalisis dampak kemungkinan perubahan suku bunga terhadap laba atau rugi dan ekuitas. Perubahan estimasi nilai wajar dan arus kas untuk perubahan suku bunga pasar didasarkan pada volatilitas tingkat suku bunga historis dengan mempertahankan variabel lainnya tetap konstan. Interest rate sensitivity analysis is used to analyze probable change in interest rate affecting the profit or loss and equity. The estimated change in fair values and cash flows for changes in market interest rates are based on the volatility of historical interest rates, with all other variables remaining constant. Sampai dengan 31 Desember 2015, apabila suku bunga meningkat atau menurun sebesar 0,99% untuk efek-efek diperdagangkan dan tersedia untuk dijual dengan menganggap variable lainnya tetap konstan, laba atau rugi Bank akan meningkat sebesar Rp 11 juta atau menurun sebesar Rp 16 juta. As of December 31, 2015, if interest rates increase or decrease by 0.99% for availablefor-sale and FVTPL securities with all other variables remaining constant, the profit or loss would have been Rp 11 million higher or Rp 16 million lower, respectively. Risiko Operasional Operational Risk Manajemen Risiko Operasional Operational Risk Management Identifikasi dan pengukuran risiko operasional dilakukan dengan pembaharuan pedoman profil risiko, termasuk di dalamnya pengukuran risiko operasional menjadi 5 (lima) peringkat. Bank menggunakan metode BIA (Basic Indicator Approach) untuk perhitungan risiko operasional. Bank juga menggunakan aplikasi ORSA dan akan menerapkan aplikasi Loss Event Database untuk pengendalian risiko operasional. The process of identifying and measuring the operational risk is done by updating the risk profile guidelines, including the measurement of operational risk assessment in 5 (five) classes of rating. The Bank uses the BIA (Basic Indicator Approach) for the calculation of operational risk. The Bank also uses the ORSA application and will implement Loss Event Database Application for operational risk management. Bank telah memiliki suatu rencana komprehensif yang berisi langkah-langkah yang harus diambil sebelum, selama dan setelah terjadinya suatu keadaan darurat secara terdokumentasi, teruji untuk menjamin kelangsungan operasional Bank dalam bentuk Kebijakan Business Continuity Planning (BCP), Disaster Recovery Plan (DRP) dan pembentukan Disaster Recovery Center (DRC) sejak tahun 2005. Kebijakan kelangsungan usaha disempurnakan secara berkala dan telah dibentuk satu unit kerja khusus yang akan menangani hal ini secara komprehensif. The Bank has a comprehensive plan that includes steps to be taken before, during and after an emergency, which is documented and tested to ensure continuity of the operations of the Bank in the form of Business Continuity Planning (BCP) Policy, Disaster Recovery Plan (DRP), and the establishment of the Disaster Recovery Center (DRC) in 2005. The business continuity policies are enhanced periodically and the Bank has established a special unit that will handle this in a comprehensive manner. Manajemen Bank percaya bahwa risk taking unit melakukan pengendalian internal dengan melakukan transaksi operasional dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan sesuai dengan pedoman internal dan peraturan eksternal. SKMR (Risk Management Department) melakukan pengawasan dengan menggunakan aplikasi ORSA dan LED. SKAI melakukan audit dengan berpedoman pada Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) untuk pengawasan operasional Bank serta dilengkapi oleh fungsi pengendalian internal di setiap kantor cabang. The Bank’s management believes that the risk taking unit performs internal control by conducting operational transactions with attention to the prudence principles and in accordance with internal guidelines and external regulations. The Risk Management Department performs monitoring using the ORSA and LED application. SKAI (Internal Audit Unit) conducts audits based on the Bank Internal Audit Function Implementation Standards (SPFAIB) to monitor the Bank's operations and is complemented by the internal control function at each branch office. - 102 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Penilaian Profil Risiko Operasional Assessment of Operational Risk Profile Hasil penilaian risiko inheren atas risiko operasional Bank secara komposit seperti yang dilaporkan kepada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2015 berada pada level Moderate sedangkan untuk Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR) pada tanggal 31 Desember 2015 berada pada level Satisfactory. The result of the Bank’s inherent risk assessment on the composite operational risk as reported to Bank Indonesia as of December 31, 2015 is at Moderate level while the Quality of Risk Management Application (KPMR) as of December 31, 2015 is at the Satisfactory level. Risiko Hukum Legal Risk Manajemen Risiko Hukum Legal Risk Management Kebijakan, pedoman dan prosedur perkreditan dan operasional juga di-review berdasarkan aspek hukum yang melekat untuk meminimalisir risiko hukum. Seluruh produk dan aktivitas baru selain harus di-review oleh Bagian Administrasi Kredit dan Remedial, juga harus mendapat review dari Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Kepatuhan, dan Satuan Kerja Audit Internal. Policies, guidelines and procedures on lending and operations are reviewed based on the inherent legal aspects to minimize legal risk. All new products and activities must be reviewed by Credit Administration and Remedial Department, Risk Management Unit, and Internal Audit Department. Pengendalian risiko hukum dilakukan dengan Laporan monitoring administrasi kredit, review NUK (Nota Usulan Kredit), perjanjian kredit, penyempurnaan formulir dan notifikasi pinjaman. Pengkajian aspek hukum juga dilakukan pada produk dan aktivitas baru serta atas perjanjianperjanjian dengan counterparty dan pihak ketiga lainnya. Control of legal risk is performed through loan administration monitoring reports, reviews of the loan proposal memorandums and credit agreements, as well as upgrading of forms and loan notifications. Evaluation of legal aspects is also performed on new products and activities upon agreement with counterparty and other third parties. Penilaian Profil Risiko Hukum Assessment of Legal Risk Profile Hasil penilaian risiko inheren atas risiko hukum Bank secara komposit seperti yang dilaporkan kepada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2015 berada pada level Low to Moderate sedangkan untuk Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR) pada tanggal 31 Desember 2015 berada pada level Satisfactory. The result of the Bank’s inherent risk assessment on the composite legal risk as reported to Bank Indonesia as of December 31, 2015 is at Low to Moderate level while the Quality of Risk Management Application (KPMR) as of December 31, 2015 is at the Satisfactory level. Risiko Reputasi Reputation Risk Manajemen Risiko Reputasi Reputation Risk Management Penerapan manajemen risiko reputasi meliputi pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi terkait risiko reputasi pada aktivitas operasional/jasa layanan, SDM, dan TI & MIS, kecukupan kebijakan, prosedur, dan strategi manajemen risiko reputasi, pengukuran risiko reputasi dan pemantauan serta pengelolaan risiko reputasi. The implementation of reputation risk management includes active supervision by the Board of Commissioners and Directors regarding reputation risk in operational activities/services, human resources, and IT & MIS, the adequacy of reputation risk policies, procedures, and management strategy, reputation risk measurement, and monitoring and managing of reputation risk. - 103 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Bank menyediakan unit pengaduan nasabah yang dilakukan oleh Customer Service dan Pimpinan Cabang untuk menerima komplain nasabah. Selain itu Bank telah menyajikan aspek transparansi laporan keuangan dengan publikasi triwulanan di koran. Pada tahun 2010, bank membentuk contact center untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah dan selama tahun 2015 nasabah yang menggunakan pelayanan contact center terhadap pengaduan nasabah dan pelayanan lainnya semakin meningkat. The Bank provides a customer complaint unit, operated by Customer Service and Branch Managers, to receive customer complaints. In addition, the Bank has presented aspects of financial statements transparency through quarterly publication of its financial statements in newspapers. In 2010, the Bank set up a contact center to improve services to customers and during 2015 the number of customers who received the contact center’s service for their complaint and other services increased. Selama tahun 2015 pengelolaan risiko reputasi terus ditingkatkan dengan diterapkannya SLA (Service Level Agreement) sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia untuk menangani keluhan nasabah dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari 20 hari. SKAI juga melakukan audit internal di cabang terkait komplain nasabah untuk memastikan pengendalian internal terhadap risiko reputasi. Throughout 2015, the reputation risk management is improved by the application of SLA (Service Level Agreement) in line with Bank Indonesia’s provision in handling and resolving customer complaints in less than 20 days. SKAI conducts internal audit at the branch offices in connection with customer complaints to ensure the implementation of internal control over the reputation risk. Penilaian Profil Risiko Reputasi Assessment of Reputation Risk Profile Hasil penilaian risiko inheren atas risiko reputasi Bank secara komposit seperti yang dilaporkan kepada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2015 berada pada level Low to Moderate sedangkan untuk Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR) pada tanggal 31 Desember 2015 berada pada level Satisfactory. The result of the Bank’s inherent risk assessment on the composite reputation risk as reported to Bank Indonesia as of December 31, 2015 is at Low to Moderate level while the Quality of Risk Management Application (KPMR) as of December 31, 2015 is at the Satisfactory level. Risiko Stratejik Strategic Risk Manajemen Risiko Stratejik Strategic Risk Management Direksi membuat rencana kerja tahunan yang disetujui oleh Komisaris dan melakukan sosialisasi kepada seluruh karyawan. Rencana stratejik dibuat menggunakan analisa SWOT, faktor eksternal dan tingkat risiko. Pengawasan aktif dilakukan melalui monitoring realisasi dengan rencana kerja tahunan. Pemantauan risiko oleh Komisaris dilakukan melalui Komite Pemantau Risiko. The Board of Directors produces an annual work plan, which is approved by the Board of Commissioners, and disseminates it to all employees. The strategic plan is prepared using SWOT analysis, external factors and the level of risk. Active oversight is done by monitoring the realization of the annual work plan. The risk monitoring by the Board of Commissioners is performed through the Risk Monitoring Committee. Bank menetapkan kebijakan dan strategi dalam rangka mencapai rencana kerja yang telah disusun sesuai dengan visi dan misi Bank. Bank juga telah menyusun pedoman penyusunan produk dan aktivitas baru. The Bank establishes policies and strategies in order to achieve the work plan, which has been prepared in accordance with the Bank’s vision and mission. The Bank has also established guidelines for the preparation of new products and activities. - 104 - P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Penilaian Profil Risiko Stratejik Assessment of Strategic Risk Profile Hasil penilaian risiko inheren atas risiko stratejik Bank secara komposit seperti yang dilaporkan kepada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2015 berada pada level Low to Moderate sedangkan untuk Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR) pada tanggal 31 Desember 2015 berada pada level Satisfactory. The result of the Bank’s inherent risk assessment on the composite strategic risk as reported to Bank Indonesia as of December 31, 2015 is at Low to Moderate level while the Quality of Risk Management Application (KPMR) as of December 31, 2015 is at the Satisfactory level. Risiko Kepatuhan Compliance Risk Penerapan Manajemen Risiko Kepatuhan Application of Compliance Risk Management Sejak tahun 2012, Bank menerbitkan Strategi Anti Fraud mengikuti ketentuan Bank Indonesia yang terbaru dan telah disosialiasikan kepada karyawan yang menjadi pedoman. Komisaris dan Direksi mengelola risiko kepatuhan pada produk dan aktivitas baru. Bank juga melakukan update pedoman internal lainnya apabila terdapat peraturan dari pihak eksternal misalnya Bank Indonesia. Since 2012, the Bank issued Anti-Fraud Strategy, following the latest Bank Indonesia’s provisions and has socialized them among the relevant employees. The Commissioners and Directors manage the compliance risk over new products and activities. The Bank also updates other internal guidelines in the case of external regulation, such as those from Bank Indonesia. Bank telah memiliki unit kerja yang independen yaitu unit kepatuhan yang berfungsi melakukan compliance review yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Kepatuhan. SKAI melakukan audit internal untuk memastikan pengendalian internal terhadap risiko kepatuhan. The Bank has an independent compliance unit whose function is to perform compliance review and which is directly responsible to the Director of Compliance. SKAI conducts internal audits to ensure internal control of compliance risk. Penilaian Profil Risiko Kepatuhan Assessment of Compliance Risk Profile Hasil penilaian risiko inheren atas risiko kepatuhan Bank secara komposit seperti yang dilaporkan kepada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2015 berada pada level Moderate sedangkan untuk Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR) pada tanggal 31 Desember 2015 berada pada level Fair. The result of the Bank’s inherent risk assessment on the composite compliance risk as reported to Bank Indonesia as of December 31, 2015 is at Moderate level while the Quality of Risk Management Application (KPMR) as of December 31, 2015 is at the Fair level. 34. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN 34. RESTATEMENT OF FINANCIAL STATEMENTS Pada tahun 2015 Bank mengubah kebijakan akuntansi yang berkaitan dengan imbalan pasca kerja, sesuai dengan PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja dan menyajikan kembali laporan keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013, serta untuk tanggal 1 Januari 2013/31 Desember 2012, untuk dampak perubahan tersebut. - 105 - In 2015, the Bank changed its accounting policy pertaining to post-employment benefits, in accordance with PSAK 24 (revised 2013), Employee Benefits, and restated its financial statements for the years ended December 31, 2014 and 2013, and as of January 1, 2013/ December 31, 2012, to effect the change. P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) Ikhtisar ringkas laporan posisi keuangan per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, serta 1 Januari 2013/31 Desember 2012 sebelum dan sesudah penerapan revisi PSAK 24 (Revisi 2013) adalah sebagai berikut: The summary of accounts as of December 31, 2014 and 2013, and January 1, 2013/ December 31, 2012 before and after implementation of the revised PSAK 24 (Revised 2013) are as follows: 31 Desember/December 31, 2014 2013 Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah penyajian penyajian penyajian penyajian kembali/ kembali/ kembali/ kembali/ Before After Before After restatement restatement restatement restatement Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million 1 Januari/January 1, 2013/ 31 Desember/December 31, 2012 Sebelum Sesudah penyajian penyajian kembali/ kembali/ Before After restatement restatement Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION ASET Aset pajak tangguhan Jumlah Aset 2.135.757 130 2.135.887 1.991.762 114 1.991.876 ASSETS Deffered tax assets Total Assets LIABILITAS Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan pasca kerja Jumlah Liabilitas 1.273 18.828 1.926.024 24.441 1.930.364 186 16.906 1.785.109 18.106 1.786.123 EKUITAS Penghasilan komprehensif lain Saldo laba (rugi) Jumlah Ekuitas Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 789 1.982.750 - 2.303 1.984.264 - 15.299 1.789.947 21.355 1.796.003 LIABILITIES Deffered tax liabilities Post-employment benefits obligation Total Liabilities EQUITY 98 (141.974) 209.733 2.135.757 (4.594) (141.492) 205.523 2.135.887 (144.956) 206.653 1.991.762 (1.372) (144.484) 205.753 1.991.876 2014 Sebelum Sesudah penyajian penyajian kembali/ kembali/ Before After restatement restatement Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million (158.806) 192.803 1.982.750 Penghasilan komprehensif lain Pengukuran kembali atas kewajiban imbalan pasti Pajak penghasilan terkait pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Jumlah laba komprehensif Other comprehensive income Retained earnings (deficit) Total Equity Total Liabilities and Equity 2013 Sebelum Sesudah penyajian penyajian kembali/ kembali/ Before After restatement restatement Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Laba rugi Beban tenaga kerja Beban pajak Laba bersih tahun berjalan (4.810) (158.538) 188.261 1.984.264 STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME 57.191 1.139 2.982 57.178 1.142 2.992 58.763 4.774 13.850 58.491 4.842 14.054 Profit or loss Personnel expense Tax expense Net income for the year Other comprehensive income 3.080 (4.426) 1.106 (230) 13.850 - 106 - 4.584 (1.146) 17.492 Remeasurement of defined benefit obligation Income tax related to item that will not be reclassified to profit or loss Total comprehensive income P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) 35. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 35. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD Pada tanggal 4 Januari 2016 telah ditandatangani Perjanjian Jual Beli Saham antara pemegang saham Bank yaitu PT Bintang Tunggal Gemilang dan Tan Enk Ee dengan PT Multikem Suplindo, yang didasari oleh Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 20 tanggal 26 November 2015, oleh notaris Dr. Isyana Wisnuwardhani, S.H., M.H., notaris di Jakarta, untuk penjualan seluruh saham Bank kepada PT Multikem Suplindo atas saham yang dimiliki oleh: On January 4, 2016, a Share Purchase Agreement was signed by the Bank’s shareholders, PT Bintang Tunggal Gemilang and Tan Enk Ee, with PT Multikem Suplindo, based on the Deed of Extraordinary Shareholders’ General Meeting No. 20 dated November 26, 2015 of notary Dr. Isyana Wisnuwardhani, S.H., M.H., notary in Jakarta, for the sale of all shares to PT Multikem Suplindo, which are held by: i. PT Bintang Tunggal Gemilang sebanyak 1.906.330.000 saham; dan i. PT Bintang Tunggal Gemilang consisting of 1,906,330,000 shares; and ii. Tan Enk Ee sebanyak 560.000.000 saham. ii. Tan Enk Ee consisting of 560,000,000 shares. Perjanjian tersebut telah dibatalkan berdasarkan kesepakatan bersama antara para pihak tersebut yang ditandatangani pada tanggal 3 Maret 2016, yang telah membatalkan penjualan seluruh saham yang dimiliki oleh PT Bintang Tunggal Gemilang dan Tuan Tan Enk Ee pada Bank, kepada PT Multikem Suplindo, dan telah disahkan dengan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 1 tanggal 4 Maret 2016 dari notaris Dr. Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., M.H. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 006/SKDIR/II/16 tanggal 11 Februari 2016 tentang Program Pemberian Saham Penghargaan untuk Karyawan ditetapkan halhal sebagai berikut: The agreement has been canceled based on the mutual agreement between these parties, which has been signed on March 3, 2016, that cancel the sale of all shares owned by PT Bintang Tunggal Gemilang and Mr. Tan Enk Ee of the Bank, to PT Multikem Suplindo, and authorized by the Deed of General Meeting of Extraordinary Shareholders No. 1 dated March 4, 2016 of notary Dr. Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., M.H. Based on the Directors’ Decree No. 006/SKDIR/II/16 dated February 11, 2016 on Share Reward Program for Employees, the following matters have been established: i. Komposisi jumlah saham yang diberikan dalam pemberian saham Program Employee Stock Allocation (ESA) yang terdiri dari Saham Penghargaan sebanyak-banyaknya sebesar 10% (sepuluh persen) dari total saham yang diterbitkan pada saat IPO. i. The composition of the number of shares granted in Employee Stock Allocation (ESA) Program, which consists of Rewarded Shares at the most of 10% (ten percent) of the total shares issued at IPO. ii. Peserta yang dapat diikutsertakan dalam Program ESA adalah karyawan yang memenuhi ketentuan sebagai berikut: ii. Participants who can participate in ESA Program are the employees who meet the following requirements: a. b. c. Karyawan tercatat pada tanggal 31 Januari 2016 dengan masa kerja 1 (satu) tahun; Karyawan aktif pada tanggal 31 Januari 2016 dan tidak sedang dalam proses pengunduran diri; Karyawan yang tidak dalam status terkena sanksi administratif pada saat implementasi Program ESA. - 107 - a. b. c. Employees registered as of January 31, 2016 which has 1 (one) year working period; Active employees as of January 31, 2016 and not in the process of resignation; Employees who are not in the status of an administrative sanction upon the implementation of the ESA. P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) iii. Program ESA dilaksanakan bersamaan dengan tanggal IPO. iii. ESA Program will be held in conjunction with the date of IPO. iv. Ketentuan pelaksanaan program ESA berupa Saham Penghargaan adalah sebagai berikut: iv. The provision of the implementation of ESA Program are as follows: a. b. c. v. Saham Penghargaan diberikan kepada seluruh peserta Program ESA yang memenuhi persyaratan pada butir (ii); Saham Penghargaan tidak dapat diikutsertakan dalam transaksi di bursa efek sampai dengan jangka waktu 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal pencatatan saham Bank di Bursa Efek Indonesia; Peserta tidak dikenakan biaya atas kepemilikan Saham Penghargaan. - v. Setiawan Kumala; Dwi Sapto Febriantoko; Albert Suhandinata. b. Rewarded Shares cannot be participated in stock exchange transactions until a period of 2 (years) commencing from the Bank listing date on Indonesian Stock Exchange; The participants will not be charged on the expense of the ownership of Rewarded Shares. ESA Program allocation will be established in 14 days before the date of distribution. Based on the Decree of Fit and Proper Test on Appointment of the Directors of PT Bank Ganesha from the Financial Services Authority (OJK) received by the Bank on February 17, 2016, it was decided that OJK has approved the appointment of the following individuals as the Directors of the Bank: - Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 015/SKDIR/III/16 tanggal 1 Maret 2016 tentang Perubahan Susunan Keanggotaan, Tugas dan Tanggung Jawab Komite Anti Fraud, susunan komite anti fraud adalah sebagai berikut: Rewarded Shares will be given to all ESA Program participants who meet the requirements stated in (ii); c. Alokasi Program ESA bagi peserta akan ditetapkan 14 hari sebelum tanggal pendistribusiannya. Berdasarkan Surat Keputusan Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) atas Pengangkatan Direktur PT Bank Ganesha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diterima oleh Bank pada tanggal 17 Februari 2016, diputuskan bahwa OJK telah menyetujui pengangkatan pihak-pihak berikut ini sebagai Direktur Bank: a. Setiawan Kumala; Dwi Sapto Febriantoko; Albert Suhandinata. Based on the Board of Directors’ Approval Letter No. 015/SKDIR/III/16 dated March 1, 2016 regarding the Changes in the Composition, Roles and Responsibilities of the Anti-Fraud Committee, the composition of the anti-fraud committee is as follows: 1 Maret/March 1, 2016 Komite Anti Fraud Ketua Sekretaris Anggota tetap Presiden Direktur/President Director Kepala Div isi Audit Intern/ Internal Audit Division Head Kepala Bagian Kepatuhan & APU PPT/ Compliance & APU PPT Department Head Anti-Fraud Committee Chairman Secretary Permanent members Kepala Bagian Manajemen Risiko/ Risk Management Department Head Kepala Bagian Sumber Day a Manusia/ Human Resources Department Head Anggota tidak tetap Kepala Div isi/Kepala Bagian y ang berkepentingan/diundang/ Authorized/invited Division Head/ Department Head - 108 - Non-permanent members P.T. BANK GANESHA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN) P.T. BANK GANESHA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012 (CONTINUED) 36. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN 36. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENTS Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan dari halaman 3 sampai 109 merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal 4 Maret 2016. The preparation and fair presentation of the financial statements on pages 3 to 109 were the responsibilities of the management, and were approved by the Directors and authorized for issue on March 4, 2016. - 109 - PT BANK GANESHA Tbk. Jl. Hayam Wuruk No. 28 Jakarta 10120 Telp. (021) 3855345, 3855888 Fax. (021) 3454880 www.bankganesha.co.id