Annual Report 2015

advertisement
I
r fi erus
n
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
Identitas
Perusahaan
Company’s Identity
NAMA
NAME
PT BANK GANESHA Tbk
Alamat
Address
Jl. Hayam Wuruk No. 28
Jakarta Pusat, 10120. Indonesia
Telepon : (021) 3855345, 3855888
Fax
: (021) 3454880
E-mail
: corpsect@bankganesha
Website : www.bankganesha.co.id
Bidang Usaha
Business Line
Bank Devisa
oreign c ange Ban
Kepemilikan
Ownership
PT Bintang Tunggal Gemilang sebesar 54,22%
P
uity Development nvestment
se esar
an n e se esar
Tanggal Pendirian
Date of Establishment
Mei
May
Dasar Hukum Pendirian
Legal Basis of the Establishment
A ta Perseroan er atas omor
ole
otaris st er Daniar
Iskandar, yang telah diubah terakhir kali berdasarkan Akta Pernyataan
Keputusan RUPSLB Nomor 21 tanggal 26 November 2015 oleh Notaris
Dr. Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, SH, MH
Deed o imited ia ility Company o
y t e otary st er
Daniar Iskandar, SH which changed by The Deed Statement of The
traordinary eneral Meeting o S are olders o
dated
November 2015 by Notary Dr. Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, SH,
MH
Modal Dasar
Authorized Capital
Rp1.400.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Issued and Fully Paid Capital
Rp
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
iv
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
The Corporate Data
VII
Ikhtisar
Keuangan
Financial Highlights
URAIAN
DESCRIPTION
2015
2014
LAPORAN POSISI KEUANGAN
FINANCIAL STATEMENT POSITION
2013
(dalam juta Rupiah)
(in million Rupiah)
ASET
ASSETS
Kas
Cash
42.046
Giro pada Bank Indonesia
Current Accounts with Bank Indonesia
203.116
Giro pada Bank Lain – Pihak ketiga
Current Accounts with other Banks – Third Parties
70.085
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain
Placement with Bank Indonesia and other Banks
120.331
e ee
Pi a etiga
Securities – Third Parties
320.081
Kredit
Credits
1.233.006
1.210.502
Pihak berelasi
Related Parties
13.862
Pihak ketiga
Third Parties
Cadangan kerugian penurunan nilai
Impairment Losses Allowance
1.245.875
1.207.127
(18.806)
(6.442)
Tagihan Akseptasi
Acceptance Receivable
(11.581)
2.281
Aset Tetap – Bersih
Fixed Assets - Net
18.105
Aset Pajak Tangguhan
Deferred Tax Assets
18.612
130
Pajak Dibayar Dimuka
Pre-paid Taxes
420
Aset ain lain
Other Assets
114
420
57.402
JUMLAH ASET
TOTAL ASSETS
1.974.416
2.135.887
1.991.876
2.225
2.028
3.864
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITIES
Liabilitas Segera
Immediately Liabilities
Simpanan
Deposits
1.648.575
Pihak Berelasi
Related Parties
132.044
Pihak Ketiga
Third Parties
1.516.531
v
1.603.746
345.330
1.334.502
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
r fi erus
n
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
URAIAN
DESCRIPTION
2015
Simpanan dari Bank Lain
Deposits with other Banks
IV
2014
73.652
Pihak Berelasi
Related Parties
Pihak Ketiga
Third Parties
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
2013
145.108
2
1
2
73.650
102.768
145.106
Liabilitas Akseptasi
Acceptance Liabilities
2.281
Utang Pajak
Taxes Payable
4.412
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja
t
t
t a t
26.444
ia ilitas ain lain
Other Liabilities
8.646
JUMLAH LIABILITAS
TOTAL LIABILITIES
1.763.954
5.156
24.441
18.106
7.862
1.930.364
1.786.123
Modal Saham
Share Capital
Penghasilan Komprehensif Lain
Other Comprehensive Revenue
Saldo a a defisit
ta
a
(5.106)
(1.372)
t
Ditentukan penggunaannya
Appropriated
100
Belum ditentukan penggunaannya
Unappropriated
100
(136.141)
JUMLAH EKUITAS
TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
100
(144.584)
210.462
205.523
205.753
1.974.416
2.135.887
1.991.876
LAPORAN LABA (RUGI) DAN KOMPREHENSIF LAIN
PROFIT AND LOSS (LOSS) STATEMENT AND OTHER COMPREHENSIVE
P DAPA A DA B BA
P RAS
INCOME AND OPERATING EXPENSES
A
Pendapatan Bunga
Interest income
204.345
Beban Bunga
Interest expenses
112.531
Pendapatan Bunga – Bersih
Interest income - Net
107.645
78.052
Pendapatan Operasional Lainnya
Other Operating Income
17.236
Beban Kerugian Penurunan Nilai – Kredit
Impairment Losses Expenses - Credit
12.680
Beban Operasional Lainnya
Other Operating Expenses
16.588
16.854
460
86.886
Beban Operasional Lainnya – Bersih
Other Operating Expenses - Net
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
178.621
86.268
vi
73.762
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
URAIAN
DESCRIPTION
Data Perusahaan
The Corporate Data
VII
2015
Laba Operasional
Operating Income
5.546
Pendapatan (Beban) Non Operasional – Bersih
at
t
1.850
2014
2013
4.463
18.566
330
Laba Sebelum Pajak
Income Before Tax
4.134
Beban Pajak
Tax Expenses
1.142
Laba Bersih Tahun Berjalan
t
t
t
a
ang Diatri usi an epada Pemili ntitas ndu
Attributable to Equity Holders of the Parent Entity
4.842
5.451
14.054
5.451
14.054
Yang Diatribusikan Kepada Kepentingan Non Pengendali
Attributable to the Non-Controlling Shareholders
Penghasilan Komprehensif Lain
Other Comprehensive Income
(512)
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan
ta
t
t
a
(3.222)
3.438
(230)
ang Diatri usi an epada Pemili ntitas ndu
Attributable to Equity Holders of the Parent Entity
(230)
Yang Diatribusikan Kepada Kepentingan Non Pengendali
Attributable to the Non-Controlling Shareholders
Laba per Saham*
t
S a *
Dasar/Dilusian
Basic/Diluted
1,55
0,85
4,00
CAR Dengan Memperhitungkan Risiko Kredit dan
Risiko Operasional
CAR with Credit and Operational Risks
14,43
14,27
14,06
CAR Dengan Memperhitungkan Risiko Kredit, Risiko Pasar
dan Risiko Operasional
CAR with Credit, Market and Operational Risks
14,40
14,18
13,81
Aset Produktif dan Non Produktif Bermasalah Terhadap
Total Aset Produktif dan Non Produktif
Productive and Non Performing Productive Assets to
Productive and Non-Productive Total Assets
2,87
3,23
Aset Produktif Bermasalah Terhadap Aset Produktif
Non-Performing Productive Assets to Productive Assets
2,30
CKPN Aset Keuangan Terhadap Aset Produktif
Impairment Losses Financial Assets to Productive Assets
1,15
0,37
0,71
Pemenuhan CKPN Aset Produktif
t
a
t
1,15
0,37
0,71
*dinyatakan dalam nilai Rupiah penuh
*stated in full Rupiah Value
RASIO KEUANGAN (%)
FINANCIAL RATIOS
PERMODALAN
CAPITAL
ASET PRODUKTIF
PRODUCTIVE ASSETS
t
t
vii
1,67
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
r fi erus
n
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
III
URAIAN
DESCRIPTION
2015
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
2014
Non Performing Loans (NPL) – Bersih
Non Performing Loans
– Net
1,80
4,16
Non Performing Loans (NPL) – Kotor
a
3,14
4,55
Imbal Hasil Terhadap Aset
t
t
0,36
0,21
m al asil er adap
t
t
3,02
1,62
2013
1,45
2,33
PROFITABILITAS
PROFITABILITY
uitas
Marjin Laba Bersih
t t
t a
7,85
5,44
Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional
at
t
at
Rasio Laba (Rugi) Terhadap Jumlah Aset
t
t
ta
t at
0,36
0,21
Rasio a a Rugi er adap umla
t
t
ta
t at
3,02
1,62
uitas
7,85
Rasio Liabilitas Terhadap Jumlah Aset
Liability to Total Assets Ratio
Rasio ia ilitas er adap uitas
Liability to Total Equity Ratio
838,14
Rasio Aktiva Tetap Terhadap Modal
Fixed Asset to Capital Ratio
8,60
LIKUIDITAS
LIQUIDITY
Ekuitas
Pendapatan
Bunga
Equity
dalam juta Rupiah
in million Rupiah
205.753
205.523
210.462
Pendapatan
Bunga - Bersih
Interest income
Interest income - Net
dalam juta Rupiah
in million Rupiah
dalam juta Rupiah
in million Rupiah
204.345
185.697
178.621
91.814
92.328
78.052
2013
2014
2015
PT Bank
Bank
Ganesha
Ganesha
Laporan
Tbk. Laporan
TahunanTahunan
2015 2015
2013
2014
viii
2015
2013
2014
2015
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
URAIAN
DESCRIPTION
Data Perusahaan
The Corporate Data
VII
2015
2014
2013
62,03
72,88
Primer – Rupiah
Primary – Rupiah
10,17
8,65
Sekunder
Secondary
16,37
8,68
LDR
KEPATUHAN
GOVERNANCE
Persentase Pelanggaran BMPK
Percentage of BMPK Violation
Pihak Terkait
Related Parties
Pihak Tidak Terkait
Non-related Parties
Persentase Pelampauan BMPK
Percentage of BMPK Excess
Pihak Terkait
Related Parties
Pihak Tidak Terkait
Non-related Parties
Giro Wajib Minimum (GWM)
Minimum Reserved Requirement
Valuta Asing
Foreign Exchange
Posisi Devisa Netto
Net Foreign Exchange Position
Pendapatan
Operasional
Lainnya
dalam juta Rupiah
in million Rupiah
16.588
2014
1,82
2,67
17.236
0,53
Laba
Operasional
Laba Bersih
Tahun Berjalan
dalam juta Rupiah
in million Rupiah
dalam juta Rupiah
in million Rupiah
t
t
t
a
18.566
14.054
4.463
2013
10,44
Operating Income
Other Operating Income
16.854
10,01
2015
2013
2014
ix
5.451
5.546
2.992
2015
2013
2014
2015
2015 Annual
2015Report
Annual PT
Report
BankBank
Ganesha
Ganesha
Tbk.
I
r fi erus
n
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
Capital
Adequancy
Ratio*
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
NPL
14,18
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
Return
on Asset
- Bersih
NPL - Nett
Return on Asset
dalam persen
in percent
dalam persen
in percent
Capital Adequancy Ratio*
dalam persen
in percent
IV
14,40
13,81
4,16
1,80
1,45
2013
2014
2015
2013
2014
0,99
2015
2013
0,21
0,36
2014
2015
* dengan memperhitungkan risiko kredit,
risiko pasar dan risiko operasional
Ikhtisar
Operasional
Operational Review
Produk
Products
2015
2014
31.283
31.510
Deposito
Deposits
3.214
3.332
Giro
Demand deposits
1.104
1.170
2013
Produk Pendanaan
Fund Products
Tabungan
Saving Deposits
32.354
Produk Pinjaman
Loan Products
Kredit Modal Kerja
Working Capital Credit
Kredit Konsumsi
Consumer Credit
Kredit Investasi
Investment Credit
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
1.088
12.503
12.315
12.487
270
302
383
x
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Return
on Equity
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
Net Interest
Margin
Return on Equity
Net Interest Margin
dalam persen
in percent
dalam persen
in percent
7,85
5,97
5,44
4,89
3,02
1,62
2013
2014
Produk
Pendanaan
2015
2013
2014
2015
32.354 31.510
31.283
Fund Product
dalam unit rekening
in account unit
2015
2014
3.319
2013
Tabungan
Saving Deposits
3.332
3.214
Deposito
Deposits
Produk
Pinjaman
12.487
1.209
1.170
1.104
Giro
Demand depositso
12.315 12.503
Loan Product
dalam unit rekening
in account unit
2015
2014
2013
1.088
1.937
1.749
383
Kredit Modal Kerja
Working Capital Credit
Kredit Konsumsi
Consumer Credit
xi
302
270
Kredit Investasi
Investment Credit
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
r fi erus
n
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
Peristiwa
Penting
Important Events
JANUARI
January
Bank
Ganesha
di
awal
tahun
menyelenggarakan seminar dan rapat kerja
yang dihadiri oleh manajemen, pejabat
antor pusat dan pimpinan ca ang capem
Kegiatan ini diselanggarakan dalam rangka
membahas kinerja di tahun 2014 dan
rencana kerja di tahun 2015.
In the early year Bank Ganesha conducted
a seminar and meeting attended by
a a
t
a
a a
a
a
a a
a t t a
for a purpose of discussing work performance
of 2014 and work plan of 2015.
MARET
March
Bank Ganesha melaksanakan Rapat
Umum Pemegang Saham pada tanggal
12 Maret 2015, dimana dalam salah satu
agenda rapat tersebut adalah penetapan
Ibu Surjawaty Tatang sebagai Presiden
Direktur.
Bank Ganesha conducted General
of Shareholders on 12 March 2015,
one of the agenda of the meeting
assignment of Surjawaty Tatang
t
t
Meeting
in which
was the
as the
APRIL
April
Bank Ganesha kembali mengadakan
penarikan undian periode Oktober 2014
Maret
epada para nasa a loyal
Bank Ganesha untuk produk Tabungan.
Pengundian yang dilaksanakan di Kantor
Pusat Bank Ganesha tersebut juga turut
mengundang Notaris, pihak Dinas Sosial
DKI, pihak Kementrian Sosial RI dan
Kepolisian setempat.
APRIL
April
Ban anes a meraya an ulang ta un e
23 di tahun 2015, tepatnya pada tanggal
30 April. Perayaan ulang tahun tersebut
dirayakan secara sederhana oleh Direksi
dan karyawan Bank Ganesha. Acara
secara simbolis dilakukan pemotongan
tumpeng, ramah tamah dan makan siang
bersama.
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
Bank Ganesha celebrated its 23rd anniversary
a
t
a
simple celebration by the Board of Directors
a
a
a
a
t
was marked by the cutting “tumpeng” (a coneshaped rice dish like mountain surrounded by
a
a
ta
a
t
xii
Bank Ganesha again had a lottery for the period
of October 2014-March 2015 for its loyal clients
t Sa
t
tt
a
t at t
a
a
a
a
a
t a ta a
a S aS
a a ta
a
a
S a
t
of the Republic of Indonesia and the Police of
t
a
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
MEI
May
Dalam rangka perayaan ulang tahun Bank
anes a e
Ban anes a mengada an
Fun Walk Car Free Day di Jl. Jend. Sudirman,
Jakarta. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh
manajemen dan karyawan Bank Ganesha
dengan dibuka oleh senam aerobik
bersama. Kegiatan tersebut juga sebagai
wujud kebersamaan dan kekeluargaan
antar karyawan Bank Ganesha.
To celebrate its 23rd anniversary, Bank Ganesha
a
a
a
a
S
a a a ta
t a a att
by the management and Bank Ganesha’s
employees, and was opened by an aerobic
t
S
t a a a
of togetherness and family gathering amongst
a
a
a
JUNI
Juni
Bank Ganesha turut serta dalam acara
buka puasa bersama dengan 100 anak
yatim yang dilaksanakan di Masjid Taman
irdaus omple s isma ayam uru
Dalam acara tersebut, Bank Ganesha juga
memberikan santunan kepada 100 anak
yatim tesebut sebagai wujud tanggung
jawab sosial Perusahaan.
Bank Ganesha participated in an iftar event
with 100 orphans held at Taman Firdaus
a a a
such event, Bank Ganesha gave donation to
100 orphans as a form of social responsibility
t
a
JULI
July
Dalam rangka bulan suci Ramadhan,
Bank Ganesha mengadakan acara buka
puasa bersama dengan seluruh karyawan
Ban
anes a se a arta dan angerang
Acara tersebut juga untuk bertujuan
untuk meningkatkan rasa kekeluargaan di
antara karyawan Bank Ganesha.
xiii
In order to participate in Ramadhan session,
Bank Ganesha carried out an iftar event
together with all employees of Bank Ganesha
a a ta a
a
a
t
event was to strengthen the sense of being a
a
a
t a
a
a
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
ProfilPerusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
III
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
Daftar Isi
Table Of Contents
iii
TEMA
THEME
iv
ARTI TEMA
THE THEME’S MEANING
v
IDENTITAS PERUSAHAAN
COMPANY’S IDENTITY
vi
IKHTISAR KINERJA PERUSAHAAN
SUMMARY OF THE COMPANY’S
PERFORMANCE
38
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
MANAGEMENT AND
DISCUSSION ANALYSIS
40
Tinjauan Perekonomian Global
Global Economic Review
77
Informasi Material Mengenai
Investasi, Ekspansi, Divestasi,
Akuisisi, atau Restrukturisasi
Hutang dan Modal
Material Information about
Investment, Expansion, Divestment,
Acquisition, or Debt and Capital
Restructuring
78
Transaksi Material yang
Mengandung Benturan
Kepentingan dan/atau Transaksi
Dengan Pihak Afiliasi
Material transaction Containing
Conflict of Interest and / or
Transactions with Affiliated Parties
vi
Ikhtisar Keuangan
Financial Summary
41
Tinjauan Perekonomian Indonesia
Indonesia’s Economic Review
x
Ikhtisar Operasional
Operational Summary
41
Tinjauan Industri Perbankan
Banking Industry Review
xii
PERISTIWA PENTING
IMPORTANT EVENTS
42
Tinjauan Operasional
Operational Review
80
43
Tinjauan Operasi Per Segmen
Usaha
Operation Review per Business
Segment
Perbandingan Target dan Realisasi
Comparison of Targets and
Realization
82
Proyeksi ke Depan
Future Projection
xiv
DAFTAR ISI
TABLE OF CONTENTS
43
Produk Pendanaan
Fund Products
83
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
47
Produk Pinjaman
Loan Products
84
Informasi Material yang Terjadi
Setelah Tanggal Laporan Akuntan
Material Information Occurring
After the Date of the Accountant
Report
85
Perubahan Peraturan PerundangUndangan yang Berpengaruh
Signifikan
Changes in the Rules and
Regulation Having Significant
Impacts
86
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Changes in the Accounting Policy
88
TINJAUAN PENDUKUNG
BISNIS / SUPPORTING
BUSINESS REVIEW
2
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
4
Jejak Langkah
Milestones
49
Jasa Layanan
Services
5
Riwayat Singkat
Brief History
50
Segmen Usaha
Business Segment
7
Visi, Misi, dan Nilai-nilai Perusahaan
Vision, Mission and Corporate
Values
54
Aspek Pemasaran
Marketing Aspects
54
8
Produk dan Jasa
Products and Services
Pangsa Pasar
Market Segment
55
14
Wilayah Operasional
Operational Areas
Strategi Pemasaran
Marketing Strategy
57
15
Struktur Grup
Group Structure
16
Struktur Organisasi
Organization Structure
18
Komposisi Pemegang Saham
Composition of Shareholders
Prospek dan Strategi
Pengembangan Usaha Bank
Ganesha
Prospects and Business
Development Strategy of Bank
Ganesha
58
90
20
Pemegang Saham Utama dan
Pengendali
Major Shareholders and Controlling
Shareholders
Tinjauan Keuangan
Financial Review
Pelayanan Prima
Service Excellence
59
Laporan Laba Rugi
Profit and Loss Statement
91
Teknologi Informasi
Information Technology
64
Laporan Posisi Keuangan
Financial Position Statement
94
Sumber Daya Manusia
Human Resource
69
Laporan Arus Kas
Cash Flow Statement
99
Manajemen Risiko
Risk Management
71
Rasio Keuangan
Financial Ratios
73
Kolektibilitas Piutang
Receivable Collectibility
142
73
Kemampuan Membayar Utang
Ability to Repay Debts
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
CORPORATE
GOVERNANCE
74
Struktur Permodalan
Capital Structure
144
75
Investasi Barang Modal
Capital Goods Investment
76
Ikatan Material Terkait Investasi
Barang Modal
Material Commitment Related to
Capital Goods Investment
Dasar Penerapan Good Corporate
Governance
Legal Basis of the Implementation
of Good Corporate
145
76
Komitmen dan Kontinjensi
Commitment and Contingency
Tujuan Implementasi Good
Corporate Governance
Purpose of the Implementation of
Good Corporate Governance
146
Assessment Good Corporate
Governance
Assessment of Good Corporate
Governance
22
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
24
Laporan Dewan Komisaris
The Board of Commissioners
Report
28
Laporan Direksi
The Board of Directors Report
37
TANGGUNG JAWAB
LAPORAN TAHUNAN
RESPONSIBILITY OF THE
ANNUAL REPORT
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
xiv
V
150
151
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
Peningkatan Kualitas Good
Corporate Governance
Quality Improvement of Good
Corporate Governance
172
Audit Intern
Internal Audit
174
Pedoman Good Corporate
Governance
Guidelines of Good Corporate
Governance
Sistem Pengendalian Internal
Internal Control System
175
Fungsi Kepatuhan
Compliance Function
179
Rencana Strategis Bank
Bank Strategic Plan
180
Akuntan Publik
Public Accountant
181
Transaksi Yang Mengandung
Benturan Kepentingan
Transactions Involving a Conflict of
Interest
152
Struktur dan Mekanisme Good
Corporate Governance
Structure and Mechanism of Good
Corporate Governance
152
RUPS
General Meeting of Shareholders.
152
Pelaksanaan RUPS Tahun 2015
Implementation of 2015 GMS
181
154
Pelaksanaan RUPS Tahun 2014
Implementation of 2014 GMS
Kode Etik
Code of Ethics
182
154
Dewan Komisaris
The Board of Commissioners
Pemberian Dana Untuk
Kepentingan Politik
Granting Funds For Political Activity
154
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
155
Komposisi
Composition
156
Independensi
Independency
156
Komisaris Independen
Independent Commissioners
182
200
Profil Komite di Bawah Dewan
Komisaris / The Profile of the
Committees under the Board of
Commissioners
202
Pejabat Eksekutif
Executive Officials
204
Profil Karyawan
Employees Profile
205
Anak Perusahaan dan Perusahaan
Asosiasi
Subsidiary and Associated
Companies
205
Mitra Usaha
Business Partners
206
Bank Koresponden Mitra Bank
Ganesha
Corresponding Bank of Bank
Ganesha
207
Lembaga Penunjang Profesi dan
Pasar Modal
Supporting Profession Insitution
and Capital Market
208
Jaringan Kantor dan ATM
Office Network and ATM
Permasalahan Hukum
Legal Issues
183
Whistleblowing System
183
Akses Informasi dan Data
Perusahaan / Access for
information and Companys Data
184
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN / CORPORATE
SOCIAL RESPONSIBILITY
157
Rangkap Jabatan
Concurrent Position
157
Pelaksanaan Tugas
Duties Implmentation
186
158
Pengembangan Kompetensi
Competency Development
Prinsip dan Komitmen
Principles and Commitments
187
158
Kepemilikan Saham
Share Ownership
CSR Terkait Lingkungan Hidup
CSR Towards Living Environment
187
159
Direksi
The Board of Directors
159
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
CSR Terkait Ketenagakerjaan,
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Responsibilities towards Human
Resources
188
160
Komposisi
Composition
161
Independensi
Independency
CSR Terkait Sosial dan
Kemasyarakatan
CSR Towards Social and
Community
189
161
Rangkap Jabatan
Concurrent Position
CSR Terkait Konsumen
Responsibilities towards the
Customers
161
Pelaksanaan Tugas
Duties Implementation
190
162
Pengembangan Kompetensi
Competency Development
DATA PERUSAHAAN
COMPANY’S DATA
162
Kepemilikan Saham
Share Ownership
192
163
Remunerasi Dewan Komisaris dan
Direksi
Board of Commissioners and Board
of Directors Remuneration
Profil Dewan Komisaris
The Board of Commissioners
Profile
193
Profil Direksi
The Board of Directors Profile
199
164
Organ Pendukung Dewan
Komisaris
Board of Commissioners
Supporting Organs
Profil Sekretaris Perusahaan
The Company’s Secretary Profile
199
Profil Kepala Satuan Kerja Audit
Internal / The Head of Internal
Audit Unit Profile
170
Sekretaris Perusahaan
Company Secretary
1
LAPORAN KEUANGAN
AUDIT / AUDITED FINANCIAL
STATEMENT
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
ProfilPerusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
2
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
Bank Ganesha hadir di tengah
masyarakat dengan serangkaian
produk perbankan yang menarik
serta layanan berkualitas tinggi guna
mencapai visinya untuk menjadi bank
umum pilihan masyarakat.
Bank Ganesha came into the community with a series of attractive banking products
as well as high quality service in order to achieve its vision to become people's choice
commercial bank.
I
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
3
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
Riwayat
Singkat
Brief History
PT Bank Ganesha Tbk (selanjutnya disebut “Bank”, “Bank
Ganesha” atau “Perseroan”) didirikan dengan akta No.
tanggal
Mei
junctis Akta Perubahan No.
tanggal
Desem er
dan A ta Peru a an
o
tanggal
uli
seluru a ta terse ut
di uat di adapan notaris st er Daniar s andar S
notaris di Jakarta yang telah memperoleh pengesahan
Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai dengan
Surat
eputusannya
oC
tanggal
Agustus
serta tela dida tar an di
Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah No.
o
o
tanggal
Septem er
dan tela diumum an dalam Berita
Negara Republik Indonesia No. 85 tanggal 23 Oktober
am a an o
PT Bank Ganesha Tbk (hereinafter referred to as
the ”Bank”, “Bank Ganesha” or “The Company”) was
esta lis ed wit Deed o
dated
May
unctis
Deed o Amendment o
dated
Decem er
and Deed o Amendment o
dated
uly
such deed were made by and before the notary namely
st er Daniar s andar S
t e notary in a arta t at
has obtained endorsement from the Minister of Justice
of the Republic of Indonesia according to Decree Letter
o C
dated
August
and
has been registered in District Court of Central Jakarta
in o
o
o
dated
Septem er
and as een promulgated in t e
ce a ette o t e Repu lic o ndonesia o
dated
cto er
Supplement o
Bank mendapat izin usaha sebagai bank umum dari
Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat
eputusan o
M
tanggal
April
Sesuai dengan Surat Keputusan Bank Indonesia No.
P D R tanggal
Septem er
Ban tela
mendapat persetujuan menjadi bank devisa.
The Bank has obtained license to operate as a commercial
an rom t e Minister o inance o t e Repu lic o
ndonesia in Decree etter o
M
dated
April
According to Ban ndonesia Decree
etter o
P D R dated
Septem er
t e
Bank obtained the license as the foreign exchange bank.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa
perubahan dan perubahan anggaran dasar dalam
rang a penyesuaian dengan undang undang o
tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas, sebagaimana
termasu dalam A ta tera ir o
tanggal
uni
di uat ole enny itra S
notaris di a arta yang
telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum
dan a Asasi Manusia Repu li ndonesia o A
46402.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 31 Juli 2008 serta
telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No.
A
A
a un
tanggal
uli
dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik
ndonesia o
tanggal
Agustus
am a an
No. 16117.
The Article of Association of the Bank has been undergone
some changes, and a change in the Article of Association
to adjust with Act No. 40 year 2007 on Limited Liability
Company as included in t e previous Deed o
dated
une
made y enny itra S
a notary in
Jakarta that has received the approval from the Minister
of Law and Human Rights of the Republic of Indoneia
o A
A
in
dated
uly
s it
has also been registered in the Corporate Register No.
A
A
in
dated
uly
it as
also een promulgated in
cial a ette o t e Repu lic
o ndonesia o
dated
August
Supplement
No. 16117.
Perubahan anggaran dasar Perseroan sebagaimana
tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Ganesha
No. 13 tanggal 22 Oktober 2015 yang dibuat di hadapan
Dr. Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., M.H,,
dimana para pemegang saham menyetujui antara lain
untuk meningkatkan modal dasar Perseroan menjadi
Rp
satu trilliun empat ratus miliar
Rupiah) yang terdiri dari 14.000.000.000 (empat belas
The change in the Article of Association as contained
in Deed Statement o t e Decision o t e traordinary
General Meeting of Shareholders of PT Ganesha No.
13 dated 22 October 2015 made by and before Dr.
Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., M.H, in which all
shareholders have agreed among others to increase
t e aut ori ed capital to Rp
one
trillion four hundred billion Rupiah) consisting of Rp.
14,000,000,000 (fourteen billion) and the nominal stock
5
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
r fi erus
n
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
miliar) serta pemecahan nilai nominal saham menjadi
Rp
per sa am Peru a an anggaran dasar tese ut
telah memperoleh persetujuan dari Menkumham
erdasar an Surat eputusannya o A
AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 20 November 2015 serta
telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah
o A
A
a un
tanggal
November 2015.
split to Rp. 100 per share. The change in such article of
association has obtained the approval from the Minister
of Law and Human Rights pursuant to its Decree Letter
o A
A
n
dated
ovem er
2015 and has also been registered in the Corporate
Register o A
A
year
dated
November 2015.
Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa PT Bank Ganesha No. 21 tanggal
26 November 2015 yang dibuat di hadapan Dr. Isyana
Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., M.H., Notaris di Jakarta,
sehubungan dengan perubahan seluruh Anggaran
Dasar Perseroan dalam rangka perubahan status Bank
dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka;
serta penyesuaian dengan (i) Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan (dahulu Badan Pengawas Pasar Modal)
Nomor IX.J.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam
dan
o
ep
B
tanggal
Mei
tentang Po o Po o Anggaran Dasar Perseroan yang
Mela u an Penawaran mum e Bersi at uitas dan
Perusahaan Publik, (ii) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
No. 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang
Rencana Dan Penyelenggaraan RUPS Perusahaan
Terbuka, (iii) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/
POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi
dan Dewan omisaris miten dan Perusa aan Pu li
e Deed Statement o t e
traordinary
eneral
Meeting of Shareholders of PT Bank Ganesha No. 21
dated 26 November 2015 made by and before Dr. Isyana
Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., M.H., a Notary in Jakarta
concerning the changes in all Article of Association of the
Corporate in accordance with the change in status of the
Bank from the private company to the public company; and
its ad ustment wit
t e Regulation o inancial Services
Authority (previously Capital Market Supervisory Agency)
Number IX.J.1, Attachment of the Decision of the Head of
Bapepam and
o ep
B
dated
May
concerning t e undamentals o Article o Association t at
underta e Pu lic
ering o
uities and Pu lic Corporate
ii t e Regulation o inancial Services Aut ority o
POJK.04/2014 dated 8 December 2014 concerning the
Plan and the Conduct of RUPS of the Public Corporate,
iii t e Regulation o inancial Services Aut ority o
POJK.04/2014 dated 8 December 2014 on the Board of
Directors and the Board of Commissioners of the Issuer
and Public Companies.
Anggaran Dasar tesebut telah memperoleh (i)
persetujuan
Menkumham
berdasarkan
Surat
eputusannya
o
A
A
a un
2015 tanggal 27 November 2015 dan (ii) telah diterima
dan dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum
masing masing
o A
A
untu
peru a an anggaran dasar Perseroan dan o A
A
untu peru a an data Perseroan
keduanya tanggal 27 November 2015 serta telah
terda tar dalam Da tar Perseroan
oA
AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 27 November 2015.
Such Article of Association has obtained (i) the approval
from the Minister of Law and Human Rights according to
its Decree etter o A
A
year
dated 27 November 2015 and (ii) has been accepted
and registered in t e egal ntity Administration System
o A
A
or t e c ange in t e Article
o Association and o A
A
or t e
change in the Corporate data), both dated 27 November
2015 and have been registered in the Corporate Register
oA
A
A
dated
November 2015.
Saat ini Bank Ganesha berkantor pusat di Jakarta dan
memiliki 7 kantor cabang, 6 kantor cabang pembantu
dan 3 kantor kas yang tersebar di Jakarta, Tangerang,
Semarang dan Surabaya. Selain itu, Bank Ganesha juga
telah memiliki 24 buah mesin Anjungan Tunai Mandiri
(ATM) Bank Ganesha yang terhubung dengan jaringan
ATM Bersama. Kantor pusat Bank Ganesha beralamat di
Jl. Hayam Wuruk No. 28, Jakarta.
Currently Ban
anes a as its ead o ce domicile in
a arta and as
ranc o ces
su
ranc o ces
as well as
cas o ces all over a arta angerang
Semarang, and Surabaya. In addition, Bank Ganesha
also has 24 ATM of Bank Ganesha connected with ATM
Bersama networ
e ead o ce o Ban
anes a is
located at Jl. Hayam Wuruk No. 28 Jakarta.
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
6
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
Visi, Misi &
Nilai Perusahaan
Vision, Mission and Corporate Values
VISI / VISION
Menjadi bank umum komersial pilihan masyarakat
yang sehat dan berkembang.
o ecome t e people s commercial an c oice w ic is ealt y and growing
MISI / MISSION
Meningkatkan bisnis bank dan memberikan pelayanan
terbaik kepada stakeholders.
o improve t e an s usiness and provides est services to t e sta e olders
Responsiveness
Transparent
Selalu bertindak dengan cepat,
tepat, dan efektif dalam memberikan
pelayanan dan menjalankan tugas.
Always acts uic ly accurately and
e ectively in providing services and
duties.
Integrity
Membangun kepercayaan dengan
kejujuran, tanggung jawab dan
berperilaku terpuji yang didasari oleh
nilai nilai moral dan eti a
Building
trust
with
honesty,
responsibility and act truthfully based
on moral values and ethics.
Keterbukaan dalam mengemukakan
informasi
yang
material
dan
relevan, serta keterbukaan dalam
melaksanakan proses pengambilan
keputusan.
Transparency in providing material
and relevant information, as well
as transparency in conducting the
process of decision making.
Execution
Professional
Senantiasa
melaksanakan
tugas
secara tuntas dan akurat dengan hasil
terbaik.
Always performs its tasks completely
and accurately with the best results.
Bekerja dengan keahilan, keterampilan
dan pengetahuan terbaik, serta penuh
rasa tanggung jawab.
Work with the best competency,
skills and knowledge as well as full
responsibility.
7
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
r fi erus
n
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
Produk
& Jasa
Products & Services
Kegiatan usaha Bank Ganesha sesuai dengan Pasal 3
Anggran Dasar Perseroan adalah menjalankan usaha
Bank Umum yang meliputi berbagai produk simpanan,
produk pinjaman, serta penyedian jasa layanan yang
dijelaskan sebagai berikut.
The business of Bank Ganesha pursuant to Article
3 Articles of Association of the Company to conduct
business of the Commercial Bank including various
products of saving and loans as well as providing services
as the following :
PRODUK SIMPANAN
SAVING PRODUCTS
Produk simpanan merupakan dana pihak ketiga yang
berhasil dihimpun oleh Bank Ganesha melalui berbagai
produk tabungan, giro, dan deposito.
Saving products are t e t ird party s unds t at ave een
collected by Bank Ganesha through various products of
saving deposit, demand deposit and time deposit.
1. Tabungan
Saat ini Perseroan memiliki produk tabungan, yaitu
berupa simpanan uang tunai masyarakat pada
Perseroan, yang penarikannya dapat dilakukan
1. Savings
Currently the Company has saving products such as
: cash saving in which its withdrawals may be made
at any time according to the needs of the customers.
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
8
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
sewa tu wa tu sesuai e utu an nasa a
ele i an
dari produk tabungan yang ditawarkan Perseroan
diantaranya
adalah
kemudahan
persyaratan
pembukaan rekening dan setoran awal yang ringan,
sehingga mudah terjangkau oleh semua kalangan.
e advantage o t is saving product o ered y t e
Corporate includes t e convenience o re uirement
in opening the account and the low initial deposit, so
it is a orda le y all people
un n
nes
Produk Tabungan Ganesha menawarkan
kemudahan bertransaksi melalui ATM Ganesha
yang terintegrasi dengan jaringan ATM Bersama,
memiliki karakteristik bebas biaya administrasi
pembukaan maupun bulanan, dengan bunga
dihitung berdasarkan saldo harian.
un n
nes
a ungan anes a product o ers convenience
in making transactions through Ganesha ATM
integrated with ATM Bersama network. It has
features on free administration cost when
opening an account, or monthly cost, with the
interest calculated based on daily balance.
un n
i
Produk Tabungan Optima merupakan produk
tabungan dengan bunga dihitung berdasarkan
saldo harian dengan suku bunga berjenjang/
progresif, bebas biaya administrasi bulanan
serta menawarkan kemudahan bertransaksi
melalui ATM Ganesha yang terintegrasi dengan
jaringan ATM Bersama.
un n
i
Tabungan Optima is a saving product with an
interest calculated based on daily balance,
and progressive interest rate, free of monthly
administration cost as well as o ering a
convenience in making transactions through
Bank Ganesha ATM integrated with ATM
Bersama network..
un n nves si
Produk Tabungan Investasi merupakan produk
tabungan dengan bunga dihitung secara harian
dengan metode perhitungan secara majemuk
(bunga berbunga), bebas biaya administrasi
bulanan, menawarkan kemudahan bertransaksi
melalui ATM Ganesha yang terintegrasi dengan
jaringan ATM Bersama serta fasilitas autodebet
untuk pembayaran tagihan rutin bulanan.
un n nves si
Tabungan Investasi product is a saving product
with an interest calculated daily with a compound
interest calculation method, free of monthly
administration cost o ering a convenience in
making transactions through Bank Ganesha ATM
integrated with ATM Bersama network, as well as
auto debit facility for monthly routine bills.
un n e
r
Produk Tabungan Pelajar merupakan produk
tabungan yang diperuntukan bagi pelajar
dengan setoran awal yang ringan dengan suku
bunga berjenjang/progresif serta menawarkan
kemudahan bertransaksi melalui ATM Ganesha
yang terintegrasi dengan jaringan ATM Bersama.
un n e
r
a ungan Pela ar product is a product o ered to
students with low initial deposit and progressive
interest rate
t also o ers a convenience in
making transactions through Bank Ganesha ATM
integrated with ATM Bersama network.
un n u
Produk
TabunganKu
merupakan
produk
ta ungan ersama yang uga dimili i ole
an
bank lain, dengan karakteristik bebas biaya
administrasi.
un n u
TabunganKu product is a collective saving
product having a feature of free administration
cost. Other banks also have this product.
nes
D
r
Ganesha Dollar merupakan produk tabungan
yang tersedia dalam mata uang USD, dengan
suku bunga yang menarik dan nilai tukar mata
uang yang kompetitif.
nes
D
r
Ganesha Dollar is a saving product available in
USD with attractive interest rate and competitive
value of foreign exchange.
9
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
r fi erus
n
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
2. Giro Ganesha
Giro Ganesha merupakan simpanan pihak ketiga
yang digunakan untuk menampung hasil transaksi
maupun sebagai media penyimpanan dana
sementara yang digunakan untuk menjalankan
aktivitas usahanya. Giro Ganesha dalam bentuk
Giro Rupiah maupun Giro Valas (USD) diperuntukan
bagi perorangan dan badan usaha, dimana memiliki
keunggulan perhitungan jasa giro dilakukan secara
progresif sesuai dengan jumlah saldo.
2. Giro Ganesha
iro anes a is a t ird party s unds used to collect
transactions or as a temporary medium of fund
deposit in conducting the business activities. Giro
Ganesha in the form of Rupiah deposit or foreign
currency
SD deposit is o ered or private and
pu lic companies in w ic it o ers an advantage
in the calculation of progressive deposit service
according to its balance.
3. Deposito
Simpanan yang sifatnya lebih permanen dibanding
simpanan dalam bentuk tabungan karena sifat
penempatannya sesuai dengan kesepakatan
antara deposan sebagai penyimpan dana dengan
Perseroan. Bank menawarkan produk deposito
dalam bentuk Deposito Berjangka, yang merupakan
simpanan dana pihak ketiga dalam bentuk mata
uang Rupiah maupun valuta asing (USD) untuk
nasabah perorangan maupun badan usaha yang
penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu
tertentu. Pilihan jangka waktu yang ditawarkan yaitu
1 bulan, 3 bulan, 6 bulan atau 12 bulan.
3. Deposit
This is a more permanent deposit compared to those
other deposits in the form of saving, as its placement
will be according to the agreement between the
customer as the party saving the fund and the
Corporate
e Ban o ers a deposit product in t e
form of Time Deposit which is the third party deposit
in Rupiah currency and foreign currency (USD), both
for a private customer and a business entity. Its
wit drawal may only e made at a specific time
e
c oices o ered are one
mont
t ree mont s
or twelve (12) months.
PRODUK PINJAMAN
LOAN PRODUCTS
Produk pinjaman yang disediakan Bank Ganesha adalah
sebagai berikut.
oan products o ered
following :
1. Kredit Modal Kerja
Kredit yang diberikan untuk membiayai kebutuhan
modal kerja dalam rangka pembiayaan operasional
usaha yang bersifat jangka pendek/menengah.
1. Working Capital Credit
is is a credit granted to finance wor ing capital
needs in order to finance t e usiness operation in
t e s ort term medium
Pinjaman Rekening Koran
Merupakan kredit modal kerja jangka pendek
yang si atnya sangat u tuati yang penari annya
dapat dilakukan setiap saat tanpa pemberitahuan
terlebih dahulu kepada pihak bank.
Current Account Loan
is is a s ort term wor ing capital credit w ic
is very uctuating w ose wit drawal may e
made at any time without a prior notice to the
Bank.
Short Term Loan
Merupakan kredit yang diberikan kepada debitur
yang mana dalam jangka waktu perjanjian kredit
terse ut dapat ditari
erulang ulang ole
debitur dengan frekuensi sesuai ketentuan.
Short Term Loan
This is a credit which can be withdrawn
repeatedly y t e de tor wit t e re uency in
accordance with the rules.
Fixed Loan
Merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada
Fixed Loan
This is a credit given by a debtor who in the
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
10
y Ban
anes a are t e
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
debitur, dimana setelah pengikatan perjanjian
kredit harus ditarik seluruhnya kemudian pokok
dan bunga diangsur setiap bulannya.
Data Perusahaan
The Corporate Data
binding credit it stipulates that the credit must
be entirely withdrawn, then the principal and the
interest may be installed monthly.
2. Kredit Investasi
2. Investment Credit
Merupakan kredit investasi jangka panjang yang
dipergunakan untuk membiayai investasi yang
pelunasannya diharapkan berasal dari hasil investasi
tersebut atau untuk refinancing/leaseback.
is is a long term investment credit used to finance
an investment, in which such repayment is expected
to come from the yield of such investment or to
refinancing lease ac
3. Kredit Konsumsi
4.
VII
3. Consumer Credit
Kredit Pemilikan Rumah
Merupakan kredit pinjaman jangka panjang
yang dipergunakan untuk membiayai pembelian
properti residensial baru atau bekas untuk
dipergunakan sendiri.
House Ownership Credit
is is a long term loan credits used to finance a
purchase of a new or used residential property
for a private use.
Kredit Pemilikan Apartemen
Merupakan kredit pinjaman jangka panjang
yang dipergunakan untuk membiayai pembelian
properti residensial berupa apartemen baik baru
atau bekas untuk dipergunakan sendiri.
Apartment Ownership Credit
is is a long term loan credit used to finance a
purchase of residential property such as new or
used apartment for a private use.
Kredit Pemilikan Kendaraan Bermotor
Merupakan kredit pinjaman jangka menengah
yang dipergunakan untuk membiayai pembelian
kendaraan baru atau bekas yang dipergunakan
untuk kepentingan pribadi.
Vehicle Ownership Credit
is is a mid term loan credit used to finance
a purchase of new or used vehicle for a private
use.
Kredit Penghasilan Tetap
Merupakan pinjaman atau kredit yang
ditawarkan kepada karyawan suatu perusahaan
yang memiliki penghasilan tetap setiap bulan
melalui kerjasama dengan perusahaan/instansi/
koperasi karyawan/yayasan dana pensiun
perusahaan tempat karyawan tersebut bekerja.
Fixed Income Credit
This is a loan or credit provided to an employee of
a corporate t at as a fi ed income eac mont
through cooperation between the corporate/
institution/employee
cooperative/pension
fund foundations of a corporate in which such
employee works.
Kredit Tidak Langsung
4. Indirect Credit
Fasilitas Bank Garansi
Merupakan jaminan dalam bentuk warkat atau
surat yang diterbitkan oleh bank, dimana bank
berjanji dan mengikatkan diri untuk membayar
kepada penerima jaminan apabila dalam jangka
waktu tertentu dan dengan syarat yang telah
ditetapkan pihak yang dijamin tidak dapat
memenuhi kewajiban (wanprestasi).
Ban
uaran ee a ili
This is a guarantee in the form of paper or letter
issued by the Bank in which the the bank has
promised and bound to pay to the guarantee
receiver i in a specific time and under t e
re uirements
aving
een determined t e
guaranteed party ails to ulfill its o ligation
(default).
Fasilitas Letter of Credit
Merupakan janji tertulis yang diterbitkan
berdasarkan permintaan tertulis pemohon
Le er o re i a ili
This is a written promise issued based on the
written re uest rom t e applicant w ic
inds
11
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
r fi erus
n
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
(applicant) yang mengikat bank pembuka (issuing
bank) untuk membayar kepada penerima LC
(beneficiary) sepanjang syarat dan kondisi LC
terpenuhi. Bank Ganesha menyediakan fasilitas
pembukaan Letter of Credit untuk menunjang
kelancaran aktivitas impor usaha.
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
an issuing to pay to a eneficiary as long as
the LC terms and agreements are met. Bank
Ganesha provides facilities of opening Letter of
Credit to support the import business activities.
JASA LAYANAN
SERVICES
Produk jasa layanan yang disediakan Bank Ganesha
adalah sebagai berikut.
Services provided by Bank Ganesha is as follows :
1. Pembayaran
Pembayaran Tagihan PLN
Merupakan layanan Bank Ganesha untuk
menerima pembayaran tagihan listrik untuk
nasabah secara online realtime dan dapat
dilakukan melalui Counter Teller (tunai dan debet
rekening), autodebet dan melalui ATM Bank
Ganesha.
Pembayaran Tagihan Telepon
Merupakan layanan Bank Ganesha untuk
menerima pembayaran tagihan telepon untuk
nasabah secara online realtime dan dapat
dilakukan melalui Counter Teller (tunai dan debet
rekening), maupun autodebet.
1. Payment
Electricity Bill Payment
This is a service provided by Bank Ganesha to
receive an electricity bill for a customer on an
online real time ases and can e made t roug
a Counter Teller (cash and account debited) auto
debited as well as through ATM Bank Ganesha.
2. ATM (jaringan ATM Bersama)
2. ATM (ATM Bersama Network)
Telephone Bill Payment
This is a service provided by Bank Ganesha to
receive a telephone bill for a customer on an
online real time asis and can e made t roug
a Counter Teller (cash and account debited), or
auto debited.
asilitas A M yang ter u ung dengan aringan A M
Bersama ditujukan untuk memberikan kemudahan
kepada nasabah untuk melakukan berbagai
transaksi, baik untuk tarik tunai, informasi saldo
maupun transfer antar rekening bank sesama
anggota ATM Bersama. Transaksi tersebut dilakukan
secara online melalui jaringan ATM Bersama selama
am termasu transa si dengan aringan aringan
ATM lainnya, seperti ATM ALTO dan ATM Prima.
ATM Bersama beranggotakan 83 bank dan lembaga
selain bank yang memiliki jaringan lebih dari
57.000 jaringan terminal ATM dari berbagai bank
yang terse ar di lo asi lo asi strategis di seluru
Indonesia.
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
This is an ATM facility connected with ATM Bersama
network to provide convenience for a customer
to make various transactions, such as : cash
withdrawal, balance information or fund transfer
inter bank account with a member of ATM Bersama.
Such transaction can be made online through ATM
Bersama network within 24 hours including the
transactions with other ATM networks, such as ATM
ALTO and ATM Prima. ATM Bersama has 83 member
banks and other institutions that have more than
57,000 ATM terminal networks from various banks
across strategic locations in Indonesia.
12
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
3. Safe Deposit Box
Merupakan fasilitas untuk memberikan jaminan
keamanan bagi nasabah untuk penyimpanan
arang arang er arga mili nya
3. Safe Deposit Box
This is a facility to provide safety for customers to
keep their valuable belongings.
4. Payroll
Merupakan fasilitas layanan untuk pembayaran gaji/
payroll kepada perusahaan yang telah bekerjasama
dengan Bank Ganesha dalam pembayaran gaji
kepada pegawainya.
4. Payroll
This service is to facilitate payment of salaries/
payroll for company that has cooperation with
Bank Ganesha in salary payment program for their
employees.
5.
5.
Foreign Exchange Transaction
Merupa an asa untu penu aran perdagangan ual
beli mata uang asing baik untuk nasabah maupun
non nasa a
13
Foreign Exchange Transaction
is is an e c ange service oreign currency selling
uying or a an customer o non an customer
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
Struktur
Grup
Group Structure
PINANCLE ASIA
DIVERSIRED FUND
100%
SUSILAWATI
EQUITY GLOBAL
INTERNATIONAL LIMITED
BENNY GOZALI
65,22%
34,78%
PT BINTANG TUNGGAL
GEMILANG
54,22%
MASYARAKAT
81,43%
TAN ENK EE
15,93%
18,57%
T EQUITY DEVELOPMENT
INVESTMENT TBK
29,85%
PT BANK GANESHA TBK
15
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
Struktur
Organisasi
Dewan
Komisaris
Organization Structure
Komite Remunerasi & Nominasi
Komite Pemantau Risiko
Komite Audit
Presiden
Direktur
Surjawaty Tatang
Wakil Presiden
Direktur
Vacant
Direktur
Kredit
Dwi S Febriantoko
Divisi Treasury
Divisi Komersil
& Korporasi
Divisi Kredit
Bagian
Treasury
Bagian
Komersil
Bagian
Analisa Kredit
Bagian Financial
Institution
Bagian
Korporasi
Bagian
Remedial
Direktur Consumer
Banking
Setiawan Kumala
Branch
Coordinator
Bagian Legal
& Admin Kredit
Bagian Consumer Loan &
e-channel Development
Bagian Liabilities &
Fee Based Income
Bagian SME
Banking
KC
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
16
KCP
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
Komite Assets & Liabilities
Komite Kebijakan Kredit
Komite Kredit
Komite Pengarah Teknologi & Informasi
Komite Manajemen Risiko
Komite Personalia
Komite Anti Fraud
Tim Pengadaan Barang & Jasa
Direktur
Operasional
Direktur
Kepatuhan
Albert Suhandinata
Sugiarto Surjadi
Divisi Audit
Internal
Divisi Operasi
Bagian Operation
Services
& Development
Bagian Teknologi &
Informasi
Bagian
Manajemen Risiko
Bagian Audit Kredit,
Operation & Treasury
Bagian
Sumber Daya
Manusia
Bagian
Settlement & FI
Bagian Operation
Monitoring & Control
Bagian Kepatuhan
& APU PPT **)
Bagian Audit IT
Bagian Corporate
Secretary
Bagian Logistik
& Pengamanan
Strategic Planning
& Project
Management Office*)
Bagian Financial &
Accounting
Garis Instruksi / Hirarki
Garis Komunikasi / Fungsional
17
*)
Pejabat Fungsional setingkat Kepala Bagian Eksekutif
**)
Pejabat Fungsional APU-PPT setingkat Kepala Bagian
melapor ke Kepala SKK & APU-PPT
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
r fi erus
n
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
Komposisi
Pemegang Saham
The Composition Of Shareholders
Pinnacle Asia
Diversified fund *)
100%
Susilawati
Equity Global
International Ltd
Benny Gozali
65,22%
Masyarakat
81,43%
34,78 %
PT Bintang
Tunggal Gemilang
Mr. Tan Enk Ee
54,22%
15,93%
18,57%
PT Equity Development
Investment Tbk
29,85%
PT BANK GANESHA Tbk.
Komposisi Kepemilikan Saham Bank Ganesha
The Composition of Bank Ganesha’s Shareholders
Komposisi pemegang saham terakhir PT Bank Ganesha
per Desember 2015, diuraikan dalam tabel berikut.
e latest composition o P Ban anes a s s are olders
as of December 2015 is shown in the below table.
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
18
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
V
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Susunan Pemegang Saham
The composition of Shareholders
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
Jumlah Saham
Number of Shares
Lembar
Shares
Rp
Kepemilikan
Ownership
PT Bintang Tunggal Gemilang
P
54,22%
uity Development nvestment
an n
e
Total
560.000.000
56.000.000.000
3.516.090.000
351.609.000.000
100,00%
Komposisi Pemegang Saham
PT Bank Ganesha Tbk
Komposisi Pemegang Saham PT Bank Ganesha Tbk
PT Bintang Tunggal Gemilang
P
uity Development nvestment
an n
54,22%
e
KEPEMILIKAN SAHAM DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI BANK GANESHA
SHARE OWNERSHIP OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS
Sampai dengan tahun 2015, tidak terdapat Dewan
Komisaris dan Direksi Bank yang memiliki saham di Bank
Ganesha.
Until the year 2015 neither the Board of Commissioners
nor the Board of Directors owns any share of Bank
Ganesha.
Didukung dengan 7 Kantor Cabang, 6 Kantor
Cabang Pembantu dan 3 Kantor Kas yang
tersebar di Jakarta, Tangerang, Semarang dan
Surabaya, Bank Ganesha siap untuk menjadi
Bank pilihan masyarakat.
Supported with 7 Branch Offices, 6 Sub-branch Offices and 3 Cash Offices located in
Jakarta, Tangerang, Semarang and Surabaya, Bank Ganesha is ready to be the public
preferred Bank.
19
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
r fi erus
n
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
Pemegang Saham Utama
& Pengendali
The Major And Controlling Shareholders
Pemegang Saham Utama dan Pengendali Bank Ganesha
terdiri dari PT Bintang Tunggal Gemilang dengan
besaran kepemilikan saham sebesar 54,22% dan PT
uity Development nvestment
dengan esaran
epemili an sa am se esar
Adapun in ormasi
singkat mengenai pemegang saham utama dan
pengedali Bank diuraikan sebagai berikut.
The Majorty and Controlling Shareholders of Bank
Ganesha consist of PT Bintang Tunggal Gemilang with the
owners ip scope o
and P
uity Development
nvestment
wit t e owners ip
Brie
information about the majority and controlling
shareholder as described as follows:
PT Bintang Tunggal Gemilang (BTG)
PT Bintang Tunggal Gemilang (BTG)
Didirikan di Jakarta berdasarkan akta Perseroan
Terbatas “PT Bintang Tunggal Gemilang” No.83 tanggal
Desem er
di uat di adapan rly Soe ando o
S.H., Notaris di Jakarta. Berdasarkan Anggaran Dasar,
maksud dan tujuan BTG adalah berusaha dalam bidang:
pembangunan/kontraktor, perdagangan, perindustrian,
pengangkutan, pergudangan, pertanian, perkebunan,
perikanan, pertambakan, peternakan, percetakan,
perbengkelan dan jasa/konsultan. PT Bintang tunggal
Gemilang dimiliki oleh Susilowati dengan kepemilikan
sebesar 65,22% dan oleh Benny Gozali sebesar 34,78%.
BTG was established in Jakarta pursuant to the Article of
Association of the Limited Liability Corporate, “PT Bintang
unggal emilang o
dated
Decem er
made
y and e ore rly Soe ando o S
a otary in a arta
According to the Article of Association, the purpose and
objective of BTG are to conduct a business in areas of
: construction/contractor, trading, industry, shipping,
ware ousing agriculture plantation fis ery fis pond
livestock, printing, and workshop and services/consulting.
PT Bintang Tunggal Gemilang is owned by Susilowati with
its shares of 65.22% and Benny Gozali of 34.78%.
Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT
Bintang T unggal Gemilang adalah sebagai berikut:
The composition of the Board of Commissioners and the
Board of Directors of PT Bintang Tunggal Gemilang as
follows :
Dewan Komisaris / The Board of Commissioners
Presiden Komisaris / President Commissioner
:
erdinandus arnanto o
Komisaris / Commissioner
:
Totok Wahyu Nugroho
Presiden Direktur / President Director
:
H. Daeng Saefudin
Direktur / Director
:
Gitardjo Wiguna
Direksi / The Board of Directors
PT Equity Development Investment Tbk (EDI)
PT Equity Development Investment Tbk (EDI)
Didirikan di Jakarta dengan nama PT Gajah Surya Arta
Leasing berdasarkan akta Perseroan Terbatas PT Gajah
Surya Arta easing o tanggal
ovem er
yang kemudian diubah dengan akta Perubahan No.1
tanggal
Desem er
dan tera ir diu a dengan
a ta Peru a an o
tanggal
Maret
yang
D was esta lis ed in t e name o P
a a Surya Arta
Leasing pursuant to the Article of the Limited Liability PT
a a Surya Arta easing o dated
ovem er
which was further amended with the Article No. 1 dated
Decem er
and lastly it was amended wit t e
Article o C ange o
dated
Marc
ose
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
20
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
ketiganya dibuat di hadapan Didi Sudjadi S.H., Notaris
di Jakarta. Berdasarkan Anggaran Dasar, kegiatan
usa a utama D adala asa investasi perindustrian
percetakan, pembangunan dan pergudangan. Pada saat
ini D anya ergera dalam egiatan usa a di idang
investasi melalui penyertaan saham dalam entitas anak.
P
uity Development nvestment
dimili i ole
uity lo al nternational td dengan epemili an
sebesar 81,43% dan oleh masyarakat sebesar 18,57%.
three were made by and before Didi Sudjadi S.H., a Notary
in Jakarta. In accordance with its Article of Association the
main usiness o D are investment services industry
printing, construction and warehousing. Currently,
D only conducts its usiness in t e investment field
through investment in shares in the subsidiary entity. PT
uity Development nvestment
is owned y uity
Global International Ltd with its shares of 81.43% and by
the public with 18.57% of shares.
Susunan anggota Dewan omisaris dan Dire si P
uity
Development Investment Tbk adalah sebagai berikut:
The composition of the Board of Commissioners and the
Board o Directors o P
uity Development nvestment
Tbk is the following :
Dewan Komisaris / The Board of Commissioners
Presiden Komisaris / President Commissioner
:
Sujitno Siswowidagdo
Komisaris / Commissioner
:
Kamardy Arief
Komisaris / Commissioner
:
Rachmat Deswandy
Komisaris / Commissioner
:
Cyprianus Pranoto
Komisaris Independen / Independent Commissioner
:
Muklils Rasyid
Komisaris Independen / Independent Commissioner
:
Ruhiat Wirasendjaja
Presiden Direktur / President Director
:
Mu ammad ul i i A usu i
Direktur / Director
:
Tetty Lanawati Gozali
Direktur / Director
:
Bustomi Usman
Direktur Independen / Independent Director
:
Tan Kurniawan Sutandar
Direktur Independen / Independent Director
:
Indrawana Widjaja
Direksi / The Board of Directors
21
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
ProfilPerusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
22
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
Bank Ganesha akan berfokus kepada pasar dimana
Bank memiliki keunggulan kompetitif pada area berupa
kredit konsumer dan ritel, kepada pasar publik maupun
dalam grup usaha. Keunggulan lain adalah penyediaan
dana dengan kerjasama Industri Keuangan Non-Bank
(IKNB) melalui pola executing, channeling dan joint
financing yang sekaligus dapat meningkatkan portofolio
Bank pada area Usaha Kecil Menengah (UKM).
Bank Ganesha will focus on a market in which the Bank has competitive advantage in the
area of consumer and retail credits, public business group. Other competitive advantage
are the provision of funds in cooperation with Non-bank Financial Industry (Industri
Keuangan Non-Bank /KNB) through the patterns of executing, channeling and joint
financing, which at the same time will increase the Bank’s portfolio in the area of SMEs
(Usaha Kecil Menengah (UKM).
II
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
23
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
ProfilPerusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
Laporan
Dewan Komisaris
Board of Commissioners Report
Sudarto
Wakil Presiden Komisaris
Vice President Commisioner
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
24
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
Pemegang saham dan para pemangku kepentingan lainnya yang kami hormati.
Sebagaimana diamanatkan dalam Anggaran Dasar Bank dan peraturan perundangan
yang berlaku, Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan,
jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai perseoran maupun usaha
perseroan, memberi nasihat kepada Direksi yang mengacu kepada rencana bisnis
yang telah ditetapkan, serta memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku.
Dear Shareholders and Stakeholders
As mandated in the Articles of Association and the applicable rules and regulation, the Board of Commissioners has
monitored for management policies, management implementation in general, both for the corporate and corporate
business, has provided advice to the Board of Directors referring to the determined business plan as well as ensuring
the company to enforce compliance with all prevailing rules and regulations.
Sesuai dengan pasal
ndang Perseroan
Under article 116, c letter Law of Liabilited Company, the
Terbatas, Dewan Komisaris melaporkan hasil pengawasan
uru c ndang
Board of Commissioners shall report its supervision report
Dewan Komisaris yang dilakukan pada tahun buku 2015,
conducted y t e Board o Commissioners in t e fiscal year
yang antara lain meliputi penilaian kinerja Direksi dan
of 2015, including among others, performance assessment
pandangan atas prospek usaha yang disusun oleh Direksi
of the Board of Directors and the overwiew of the business
prospect prepared by the Board of Directors.
PENILAIAN ATAS KINERJA DIREKSI
PERFORMANCE ASSESSMENT OF THE BOARD OF DIRECTORS
Dewan omisaris mengapresiasi setinggi tingginya iner a Dire si
The Board of Commissioners extended great appreciaton for the
yang telah mampu mengatasi siklus perekonomian di 2015.
per ormance o t e Board o Directors t at as een a le to over
Sebagaimana diketahui, tahun 2015 merupakan tahun penuh
come the economic cycle in 2015. As it has been aware that the
tantangan bagi ekonomi Indonesia, yang dipicu berlanjutnya
year o
dinamika pelemahan ekonomi global yang menekan pertumbuhan
economy driven by the dynamics of continuing weakening global
ekonomi domestik. Tantangan lain adalah kecenderungan
economy which pushed down domestic ecnomic growth. Other
pelema an rupia
di satu sisi yaitu in asi menurun dan defisit
challenges was the tendency of rupiah weakening, on one side
transaksi berjalan cenderung berkurang. Namun disisi lain,
t e in action rate rate declined and current account deficit tend
pertumbuhan ekonomi melambat lebih dalam dari perkiraan,
ed to fall. Whereas on the other side, the economic growth slowed
yakni hanya mencapai 4,8% tahun 2015 dari 5,02% tahun lalu.
down more than estimated reaching 4,8% in 2015 from 5.02% in
Perlambatan pertumbuhan ekonomi memicu peningkatan risiko
the previous year. The sluggish economic growth has encouraged
dan penurunan keyakinan pelaku ekonomi yang berlanjut pada
t e increased ris s and declining confidence o t e economic ac
25
was t e year o enormous c allenges or ndonesias
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
meningkatnya risiko nilai tukar, risiko korporasi, risiko perbankan
tors, which in turn, it would continue with the incrased exchange
dan risi o fis al e anan yang di adapi tida terlepas dari adanya
values corporate ris s an ing ris s and fiscal ris s
pergeseran fundamental perekonomian global dan perubahan
sures were not out of the fundamental global economy shift and
konstelasi kebijakan ekonomi di negara maju dan negara
the changes in the constellation of ecnomic policy in developing
berkembang sejak 2008.
countries since 2008.
Di dalam negeri, perbaikan struktural fundamental perekonomian
In the land, the structured fundamental economic improve
juga masih menyisakan beberapa tantangan terkait pembiayaan
ment has left several challenges relating to economic activities
kegiatan
financing particularly in rastructure development
ekonomi
khususnya
pembangunan
infrastruktur.
aced pres
e slow
Melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional mengakibatkan
down national economic growth has resulted in the increasing
meningkatnya berbagai risiko dalam kegiatan perbankan.
various risks in conducting banking activities. The continuous
Berlanjutnya perilaku procyclical penyaluran kredit ditengah
procyclical credit channeling amidst slowing economic growth
perlambatan pertumbuhan ekonomi semakin meningkatkan
further increased the banks prudence in channeling credits,
e ati atian
an
dalam
penyaluran
redit
thus impending credit availability according to economic activi
se ingga
menghambat ketersediaan kredit yang sesuai dengan kebutuhan
ties
kegiatan ekonomi. Kondisi likuiditas yang ketat, peningkatan
sive unds on t e
pangsa dana mahal pada DPK dan segmentasi di pasar uang antar
interbank money market, were potential risks that likely would
bank, merupakan potensi risiko yang dapat meningkatkan tekanan
increase pressures on profita ility o t e an
profita ilitas an
performance of banking industry in terms of credits, third par
a un lalu iner a industri per an an erupa
e tig t li uidity condition t e increasing s are o e pen
and segmentation in
ast year t e
kredit, dana pihak ketiga, NPL (gross), BOPO dan ROA memburuk
ty s unds
dibandingkan dengan tahun 2014. Kinerja industri yang cenderung
that in 2014. The industry performance which likely improved
mem ai adala
was PMM and
dari
PMM dan
dan
M yaitu masing masing
dan
P
ird Party s und DP
gross B P and R A worsened compared to
M eac to
and
rom
and 4.24% in 2014.
pada ta un
Sebagai bagian dari industri, Bank Ganesha tentunya tidak lepas
As part of banking industry, it was certain that Bank Ganesha
dari dampak kondisi global dan domestik tersebut. Pengurus
could not be separated from the impacts on such global and do
Bank sejak awal tahun 2015 lalu, telah menyadari akan adanya
mestic conditions. The management of the Bank, since early 2015
perlambatan ekonomi, sehingga mengambil inisiatif strategis
has been aware of the occurring economic slowdown, so that the
untuk menjaga kinerja yang bila memungkinkan Bank mampu
management has taken strategic initiatives to maintain its perfor
berselancar di atas gelombang perubahan. Inisiatif strategis ini
mance , enabling the Bank to surf on the wave of change. Such
menca up pengelolaan aset lia ilitas untu men aga Net Interest
strategic initiatives included managing assets lia ilities to main
Margin (NIM) yang stabil positif, pengembangan produk dan/atau
tain positively stable Net Interest Margin (NIM), developing prod
jasa untuk meningkatkan volume dan jumlah rekening (number
ucts/services to increase the volume and number of account for
of account) untuk giro dan tabungan (CASA) yang berbunga
deposits and savings (CASA) with low interest rate. On the asset
rendah. Di sisi aset, manajemen menjaga pertumbuhan volume
side, the management maintained the growth of credit volume
kredit dengan menyalurkan kredit ke sektor prospektif dan
by channeling credits to prospective and selected sectors, while
selektif, seraya meningkatkan pemantauan atas kredit yang
improving t e supervision on t e ongoing credits more e cient
sedang berlangsung, manajemen kredit bermasalah yang lebih
and e ective management o non per orming loan as well as
efisien dan e e ti serta pengelolaan Aset ang Diam il Ali
management o
e Ban
(AYDA). Bank juga menjaga likuiditas agar mampu memenuhi
oreclosed Assets Aset Yang Diambil Alih - AYDA).
as also maintained its li uidity to e a le to meet its
kewajiban segera melalui pinjaman antar bank. Selama tahun
immediate o ligations t roug inter an loans During t e fiscal
buku, kinerja Bank cenderung membaik dan positif, hal tersebut
year t e Ban s per ormance as tended to improve and eing
terbukti dari peningkatan pinjaman sebesar 1,86% menjadi
positive, which was proved by increased loans at 1,86% amount
Rp1.233 miliar, serta peningkatan laba bersih menjadi Rp5,45
ing to Rp
miliar, yang meningkat sebesar 45% dibandingkan tahun 2014
increased in 45% compared to that in 2014.
illion and increased net profit to Rp
illion an
.
PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA BANK
VIEWS ON BUSINESS PROSPECTS OF THE BANK
Dewan
telah
The Board of Commissioners has viewed that the Board of
menyusun rencana strategis dan rencana bisnis untuk
Komisaris
memandang
bahwa
Directors has developed strategic plan and business plan to
meraih pangsa pasar yang lebih luas dan meningkatkan
grasp the larger market share, and to increase value for the
nilai bagi pemegang saham. Bank akan berfokus kepada
shareholders. The Bank will focus on a market in which the
pasar dimana Bank memiliki keunggulan kompetitif pada
Bank has competitive advantage in the area of consumer
area berupa kredit konsumer dan ritel, kepada pasar
and retail credits, public market or business group. Other
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
Direksi
26
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
publik maupun dalam grup usaha. Keunggulan lain adalah
competitive advantage are the provision of funds in coop
penyediaan dana dengan kerjasama Industri Keuangan
eration wit
on Ban
B melalui pola executing, channeling dan joint
on an
inancial ndustry Industri Keuangan
Non-Bank /KNB) through the patterns of executing, channe
financing yang sekaligus dapat meningkatkan portofolio
ling and oint financing w ic at t e same time will increase
Bank pada area Usaha Kecil Menengah (UKM). Untuk
t e Ban s port olio in t e area o SM s (Usaha Kecil Menen-
mendukung program tersebut, strategi pengembangan
gah (UKM). To encourage such program, the strategy of busi
usaha Bank di tahun 2016 adalah dengan menjual saham
ness development of the Bank 2016 are selling the shares to
kepada publik melalui Initial Public Offering (IPO) guna
pu lic t roug
meningkatkan permodalan menjadi Bank BUKU 2, yang pada
increasing the capital to be Bank BUKU 2, which in turn will
gilirannya, Bank akan mampu mengembangkan produk dan
enable the Bank to develop its products and services to seize
jasa untuk meraih pasar dana murah yang lebih luas dan
more market share of cheap fund, and to develop network,
pengembangan jaringan, sehingga pendapatan berbasis fee
so t at it will increase t e ee ased income
nitial Pu lic
ering P
or t e purpose o
(fee-based income) akan meningkat.
Dewan
Rencana
The Board of Commissioners has evaluated that Business
Bisnis Bank akan mampu mendorong Bank Ganesha
Komisaris
menilai
inisiatif
strategis
Strategic Plan of the Bank will be able to encourage Bank
mencapai sasarannya. Oleh karena itu, Dewan Komisaris
Ganesha to achieve its targets.
merekomendasikan agar fokus pengembangan lainnya
Commissioners has recommended for focusing on other
pada tahun 2016 adalah pengembangan organisasi, sistem
developments in 2016, namely : organization development,
teknologi informasi dan kompetensi sumber daya manusia.
information system and human resource competence.
Therefore, the Board of
Untuk lebih meningkatkan efektivitas pengawasan Dewan
o urt er en ance t e e ectiveness o t e Board o Commission
Komisaris, pada tahun mendatang direncanakan akan
ers supervision, in the following year it is planned to increase the
terdapat penambahan anggota komisaris dari pihak
number of commissioners from independent parties, and mem
independen dan anggota omite omite organ
omisaris
bers of the organs of the Board of Commissioners. The additional
Penambahan jumlah ini diharapkan akan meningkatkan
of such numbers is expected to enrich the understanding and to
pemahaman dan kinerja Dewan Komisaris terhadap proses
improve the performance of the Board of Commissioners upon
bisnis yang terus berkembang.
the continuous evolving business process.
PENUTUP / CLOSING
Melalui kesempatan ini, atas nama Dewan Komisaris, kami
In this opportunity, on behalf of the Board of Commissioners,
ingin mengucapkan terima kasih kepada pemegang saham,
we would like to thank sincerely to all shareholders, customers,
seluruh nasabah dan otoritas atas dukungan, kepercayaan dan
and authorities for all supports, trust and loyalty to Bank
loyalitasnya kepada Bank Ganesha. Kami juga menyampaikan
Ganesha. We would also like to extend our appreciation to the
penghargaan kepada Anggota Dewan Komisaris, Direksi
members of the Board of Commissioners, Board of Directors
dan seluruh karyawan atas bakti dan komitmennya dalam
and all employees for devotion and commitments in facing
menghadapi tantangan, sehingga Bank mampu berkinerja
challenges, so that the Bank was able to perform in 2015. We
pada tahun 2015. Kami berharap kerjasama, dukungan dan
expect that the cooperation, supports and commitments from
komitmen berbagai pihak pada tahun 2016 agar kinerja Bank
all parties in 2016 will be strengthened in 2016 allowing Bank
Ganesha dapat meningkatkan nilai bagi pemegang saham
anes a to improve values or t e enefits o s are olders
dan kepentingan stakeholder lainnya.
and other stakeholders.
Ja ar a
April
Atas nama Dewan Komisaris
On Behalf of the Board of Commissioners
PT Bank Ganesha Tbk,
Sudarto
a il Presi en omisaris
Vice President Commissioner
27
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
ProfilPerusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
Laporan
Direksi
Board of Directors Report
Surjawaty Tatang
President Direktur
President Director
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
28
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
Para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya
yang kami hormati,
Tahun 2015 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi perekonomian
Indonesia pada umumnya dan industri perbankan pada khususnya.
Direksi dengan segenap upaya telah berhasil menghadapinya dengan
mampu bertahan di tengah tantangan yang berat. Atas nama Direksi
Bank Ganesha, perkenankan kami untuk menyampaikan pencapaian
kinerja di 2015.
Dear shareholders and stakeholders,
e year o
was ull o c allenges or ndonesia s economy in general and an ing
industry in particular it considera le e ort rom many sta o Ban
anes a we manage
to stand amidst the enormous challenges. On behalf of the Board of Directors of Bank
Ganesha, allow us to present the performance of 2015 Performance.
ANALISIS KINERJA BANK / ANALYSIS OF BANK’S PERFORMANCE
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2015 yang diukur
ndonesia s economic growt
berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga
Gross Domestic Product (Produk Domestik Bruto - PDB) was
berlaku tercatat mencapai Rp11.540,8 triliun bertumbuh
recorded at Rp
se esar
Alt oug
dari ta un
Mes ipun tum u se esar
namun pertum u an terse ut masi
le i
renda
growing
in
as measured
trillion grew
y
suc
y
growt
y
rom
was still lower
compared to growth in 2014, and a slowdown since the last
dibandingkan tahun 2014, dan melambat sejak 5 tahun
years ndonesia s economic slowdown occurring in
terakhir. Perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang
was particularly due to external factor as a result of declining
terjadi di tahun 2015 khususnya berasal dari sisi eksternal
export impacted due to a decrease in demand and global
akibat
commodity prices
pengaruh
ekspor
yang
menurun
dikarenakan
turunnya permintaan dan arga omoditas glo al n asi di
e in ation rate in
was recorded
at 3.35% (yoy) lower than in the previous year.
2015 tercatat sebesar 3,35% (yoy) lebih rendah dari tahun lalu.
Perlambatan ekonomi tersebut masih menimbulkan dampak
Such economic slowdown also caused unfavorable impacts
yang kurang baik pada industri perbankan. Meskipun Dana Pihak
on an ing industry Alt oug t e t ird party s unds Dana
Ketiga (DPK) tercatat tumbuh 7,7%, namun pertumbuhan tersebut
Pi a
masih lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Demikian pula
compared in the previous year. Likewise, the credit growth
dengan pertumbuhan kredit yang tercatat tumbuh melambat
also recorded slower compared to 2014. Such sluggish credit
dibandingkan tahun 2014. Perlambatan kredit tersebut terutama
growth also occurred in Working Capital Credits.
etiga DP
grew y
suc growt was still lower
terjadi pada Kredit Modal Kerja.
29
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
II
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
KEBIJAKAN STRATEGIS / STRATEGIC POLICIES
Untuk menghadapi tantangan yang terjadi di industri
To respond to the challenges occurring in banking industry,
perbankan, Direksi telah menetapkan strategi jangka
t e Board o Directors
panjang yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris. Strategi
that has been approved by the Board of Commissioners.
jangka panjang Bank Ganesha mencakup beberapa bidang
as developed a long term strategy
ong term strategy o Ban
anes a includes several fields o
yang menjadi fokus dalam mencapai target Bank Ganesha
focus to achieve banks target, and will become guidelines of
dan menjadi acuan Bank dalam menerapkan strategi di
t e Ban
seluruh lini. Beberapa strategi jangka panjang Bank Ganesha
management Several long term strategies o Ban
diantaranya adalah sebagai berikut:
are as follows:
a.
a
Terselenggaranya bisnis Bank dengan berorientasi
pasar melalui pelayanan prima kepada nasabah untuk
e implementation o t e Ban s usiness wit mar et
channeling, funding and other banking services.
Terselenggaranya bisnis Bank yang produktif dan
b.
berkembang melalui:
1.
The implementation of
Optimalisasi jaringan kantor untuk pelayanan kredit
ptimi ing o ce networ
or credit service and ot er
banking services.
Pelayanan nasabah captive market yang berorientasi
2.
To serve captive market customers with the orientation
pada consumer banking dan komersial.
c.
productive and developed
business of the Bank through:
dan jasa perbankan lainnya.
2.
anes a
oriented through excellent services to customers for credit
penyaluran kredit, funding dan jasa perbankan lainnya.
b.
or t e implementation strategies in overall an s
on consumer banking and commercial services.
Terselenggaranya tata kelola Bank yang tertib dengan
c.
The conduct of Good Corporate Governance as referred
mengacu pada prisip prinsip Good Corporate Governance
to Good Corporate Governance (GCG) principles through
(GCG), melalui pengawasan dan pengendalian internal
e ective internal monitoring and control
yang efektif.
d.
Terwujudnya kondisi keuangan Bank yang sehat,
er em ang dan
d.
er esinam ungan sesuai prinsip
financial condition o t e Ban according to t e sound
prinsip pengelolaan bank yang sehat.
e.
f.
banking principles.
Terwujudnya sumber daya manusia yang profesional
e.
The realization of professional human resources in term
dengan jumlah dan kompetensi yang memadai sebagai
o ade uate num ers and competence as uman capital
aspek human capital sesuai kebutuhan Bank.
aspect according to t e Ban s needs
Tersedianya
organisasi
dan
perangkatnya
yang
e
availa ility
o
organi ation
memadai di Kantor Pusat dan Kantor Cabang serta
in rastructure at t e
jaringan kantor lainnya dalam rangka memperlancar
as well as ot er o ce networ
pelaksanaan proses kerja Bank.
g.
The realization of healthy, developing and sustainable
and
its
ce and Branc
ade uate
ces
in order to e pedite t e
implementation of work process at the Bank.
Terselenggaranya manajemen sumber daya internal yang
e e ti dan efisien termasu
ead
g
optimalisasi peman aatan
e availa ility o e ective and e cient uman resource
management, including optimum use and developing
dan pengembangan sarana teknologi informasi.
information technology facilities.
PENCAPAIAN KINERJA OPERASIONAL DAN KEUANGAN
OPERATIONAL AND FINANCIAL PERFORMANCES ACHIEVEMENT
Jumlah rekening dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun
The total number of accounts of third parties collected
Bank di 2015 sebesar 35.601 rekening. Produk tabungan
by the Bank in 2015 was 35,601 accounts. Saving product
men adi satu satunya sum er dana pi a
etiga yang
was the only source of the third party that has increased.
mengalami peningkatan. Sepanjang 2015, jumlah dana yang
Throughout 2015, the total funds collected by the Bank
dihimpun Bank melalui produk tabungan mampu meningkat
through saving products was able to increase by 8.02% from
sebesar 8,02% dari Rp184,53 miliar di 2014 menjadi
Rp
Rp
the total third party funds collected by the Bank decreased by
miliar di
Secara eseluru an umla
dana
pihak ketiga yang dihimpun Bank mengalami penurunan
se esar
dari Rp
miliar di
illion in
rom Rp
men adi
to Rp
illion in
illion in
to Rp
verall
illion
Suc condition e perienced y t e Ban was a re ection o
Rp1.648,57 miliar. Kondisi yang dialami Bank merupakan
this slow growth in demand deposits and deposits occurring
re e si dari perlam atan pertum u an giro dan deposito
in banking industry in 2015.
yang terjadi pada industri perbankan di 2015.
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
30
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Produk
pinjaman
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VI
meningkat
sebesar
2,87%
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
oan product increased
dari
y
rom Rp
illion
miliar di
in 2014 to Rp1,251.81 billion in 2015. Based on types, and
2015. Berdasarkan jenis, struktur pinjaman yang diberikan
structure of loan granted by the Bank in 2015, Working
Bank di 2015 didominasi oleh Kredit Modal Kerja. Kinerja
Capital Credit was predominant. Such performance of loan
penyaluran pinjaman tersebut bervariasi. Kredit konsumsi
channeling were varied. Consumer credits and investment
dan kredit investasi mengalami pertumbuhan positif dengan
credits grew positively with the largest growth on consumer
peningkatan terbesar dari kredit konsumsi. Kredit konsumsi
credits. Consumer credits grew by Rp43.30 billion or 15.23%
meningkat Rp43,30 miliar atau sebesar 15,23% dari Rp284,32
from Rp284.32 billion in 2014 to Rp327.63 billion in 2015.
miliar di 2014 menjadi Rp327,63 miliar di 2015. Sedangkan
Meanwhile, the total loan decreasing was working capital
jumlah pinjaman yang mengalami penurunan adalah kredit
credit a decrease o
modal er a yang menurun se esar
Rp
Rp
miliar di
miliar di
men adi Rp
men adi Rp
dari Rp
rom Rp
illion in
to
illion in
miliar di
Sedangkan berdasarkan sektor ekonomi, struktur pinjaman
Whereas, based on economic sector, and loan structure,
yang diberikan Bank di 2015 didominasi oleh sektor rumah
loans granted by the Bank in 2015
were dominated by
tangga, diikuti sektor lembaga keuangan serta perdagangan
ouse old sector ollowed y financial institution sector as
besar dan eceran. Dari tiga sektor tersebut, peningkatan
well as wholesale and retail trades. Of such three sectors,
terbesar berasal dari sektor perdagangan besar dan eceran
the largest increase was from wholesale and retail sectors
yang mencapai Rp48,45 miliar atau sebesar 22,06% dari
ac ieving Rp
Rp
in 2014 to Rp268.05 billion in 2015.
miliar di
men adi Rp
miliar di
dari Rp
rom Rp
illion
Relating to service provided by the Bank, it increased by
Terkait dengan pemberian jasa layanan Bank, mengalami
pening atan se esar
illion or y
rom Rp
miliar di
illion in
to Rp
illion in
menjadi Rp11,21 miliar di 2015. Peningkatan tersebut
2015. Such increase was particularly from the increase in L/C
khususnya berasal dari peningkatan layanan L/C dan Bank
and Bank Guarantee services achieving Rp1,548 billion from
Garansi yang mencapai Rp1.548 miliar dari Rp2.164 miliar di
Rp2,164 billion in 2014 to Rp3,712 billion in 2015.
2014 menjadi Rp3.712 miliar di 2015.
Sepanjang
2015,
rasio
kewajiban
penyediaan
it in
modal
capital ade uacy ratio to credit ris operational
minimum untuk risiko kredit, risiko operasional, dan risiko
risk and market risk reached 14.40%, an increase compared
pasar mencapai 14,40%, meningkat dari tahun sebelumnya,
to that in the previous year which was much greater from the
nilai tersebut jauh lebih besar dari yang diwajibkan sebesar
re uirement o
8,0%. Dari sisi kualitas aset, kinerja Bank di 2015 menunjukkan
of the Bank in 2015 showed an achievement. Ratio of earning
prestasi. Rasio aset produktif dan non produktif bermasalah
asset and non earning asset to total earning asset and non
terhadap total aset produktif dan non produktif serta rasio
earning asset to total earning asset each decreased to 2.87%
aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif
and
masing masing menurun men adi
1.80%. The rate of return also increased, return on assets
pula
P Bersi
dan
Demi ian
yang menurun men adi
ing at
n t e asset uality t e per ormance
respectively
i ewise
ratio R A increased to
P
decreased
y
and return on e uity ratio
rentabilitas Bank juga mengalami peningkatan, rasio imbal
R
hasil terhadap aset (ROA) meningkat menjadi 0,36% dan rasio
(NIM) increased to 5.44%. All this indicated an increase in
im al asil ter adap e uitas R
yields that can be distributed to the Shareholders in line with
mening at men adi
increased to
et
Similarly
et ncome Margin
growt in t e Ban s usiness volume
Demikian juga marjin laba bersih (NIM) meningkat menjadi
5,44%. Hal ini menunjukkan peningkatan imbal hasil yang
dapat dibagikan kepada Pemegang Saham seiring dengan
pertumbuhan volume bisnis Bank.
Dari sisi aset, terjadi penurunan jumlah total aset di 2015
men adi Rp
miliar dari Rp
On the asset side, there was a decrease in the total assets in
miliar di
to Rp
illion rom Rp
illion in
Penurunan tersebut sejalan dengan penurunan jumlah aset
Suc decrease was in line wit a decrease in total financial
keuangan maupun aset non keuangan Bank.
assets and non financial assets o t e Ban
Meskipun demikian, di tengah perlambatan ekonomi Indonesia
evert eless amidst ndonesia s economic slowdown w ic
yang berdampak terhadap industri perbankan, Bank Ganesha
created impacts to banking industry, Bank Ganesha able to
mampu memenuhi target laba yang ditetapkan dalam Rencana
meet t e profit target set in t e Business Plan o w ic net
31
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
Bisnis, dimana perolehan laba bersih tahun 2015 sebesar
profit in
Rp5,45 miliar. Angka tersebut mengalami peningkatan Rp2,46
Rp
miliar atau se esar
profit was mainly rom t e operating income in particular
dari
yang mencapai Rp
miliar. Peningkatan laba tersebut sebagian besar berasal dari
amounting to RpRp
illion or
illion an increase o
rom
figure Suc increase in
the interest income.
pendapatan operasional terutama pendapatan bunga.
KENDALA-KENDALA YANG DIHADAPI / OBSTACLES ENCOUNTERED
Seperti sudah disampaikan sebelumnya, tekanan ekonomi
As explained earlier, macroeconomic pressure was the
makro merupakan kendala utama yang dihadapi Bank
primary obstacle encountered by the Bank 2015. Besides,
di
the Bank also encountered internal obstacles such as; the
Disamping itu Ban
uga meng adapi
endala
kendala internal antara lain adalah masih belum optimalnya
productivity o
produ tivitas
due to the lack of sales team that supported the business
antor antor ca ang di arena an masi
ranc
o ces w ic
was not yet optimum
kurangnya sales team yang mendukung pertumbuhan
growth, in term of funding and credit provision. Besides,
bisnis baik dari sisi pendanaan maupun pemberian kredit.
the vacant position of middle management that are not yet
Selain itu, kekosongan jabatan jajaran middle management
appropriate with the organization structure of the company,
yang belum sesuai dengan struktur organisasi perusahaan,
lack competency and capability of HR, as well as the
masih kurangnya kompetensi dan kapabilitas SDM yang
implementation of SOP which was not maximum, and the
dimiliki serta belum maksimalnya penerapan SOP dan
internal control implementation in fund channeling causing
internal control dalam penyaluran dana yang menyebabkan
some bad loans.
terjadinya beberapa kredit macet.
al al
terse ut
menye a
pencapaian iner a an
an
elum
optimalnya
Suc
endala endala ini tela di adapi
a ove actors led to non optimal ac ievement o
t e company s per ormance
Suc
o stacle
ave
een
dengan penambahan jumlah Direksi dan memperbaiki
overcome by adding number of directors and improving
struktur organisasi termasuk wewenang dan tanggung
the organization structure, including clear duties and
jawab yang jelas pada setiap jenjang jabatan, meningkatkan
responsi ilities in eac line o o
kualitas dan kompetensi sumber daya manusia serta
per ormance improving uality and competence o
memperbaiki sistem insentif berbasis kinerja. Selain itu,
resources as well as improving the implementation of risk
manajemen juga terus melakukan peningkatan penerapan
management to create optimum uality and to improve t e
manajemen risiko agar kualitasnya menjadi optimal dan
better of managerial process.
en ancing uality ased
uman
proses manajerial berjalan dengan baik.
PROSPEK USAHA / BUSINESS PROSPECTS
Prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2016
ndonesia s economic growt outloo in
diperkirakan akan lebih baik jika dibandingkan dengan tahun
be better compared to 2015, with the projection of growth
dengan per iraan pertum u an se esar
at
Suc
is e pected to
improvement is supported
y
ot
Perbaikan ini ditopang baik dari faktor eksternal dan internal.
external and internal factors. Looking at the global situation
Melihat perkembangan situasi global dan sektor riil dalam
and real sector progresses in the country in future, the Bank
negeri ke depan, Bank menyakini bahwa pergerakan industri
is convinced that banking industry movement in collecting
perbankan dalam mengoleksi pendanaan dan penyaluran
funds and channeling credits to the public will increase
kredit kepada masyarakat akan meningkat dibandingkan tahun
compare to t at o
2015. Tahun 2016, perolehan Dana Pihak Ketiga perbankan
e an ing t ird party s unds in
is pro ected to grow in t e range o
diproye si an tum u di isaran
Untuk mengatasi perbaikan kondisi seperti yang diproyeksikan
To tackle with such projected condition, the Bank has
tersebut, maka Bank telah mencanangkan konsolidasi dan
introduced
perbaikan internal, termasuk mengimplementasikan core
including t e implementation o core system wit t e state
system dengan platform yang paling mutakhir serta sistem
o art plat orm as well as t e system t at will meet t e
yang dapat memenuhi kebutuhan pengembangan bisnis di
re uirement o
masa yanga akan datang.
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
32
internal
consolidation
and
improvement
usiness development in t e uture
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Dalam memantau implementasi GCG, Bank Ganesha telah
In monitoring the implementation of GCG, Bank Ganesha has
melakukan self assessment. Berdasarkan Peraturan Bank
conducted self assessment under Bank Indonesia Regulation
Indonesia No.8/4/PBI/2006 jo. Peraturan Bank Indonesia
No. 8/4/PBI/2006 jo. Bank Indonesia Regulation No. 8/14/
o
o
PB
dan
Surat
DP P tanggal
daran
April
Ban
ndonesia
PBI/2006 and Circular Letter of Bank Indonesia No.15/15/
peri al Pela sanaan
DP P dated
April
on t e mplementation o
ood
Good Corporate Governance bagi Bank Umum. Pada 2015,
Corporate Governance for Commercial Banks. In 2015, Bank
Bank Ganesha memperoleh nilai komposit self assessment
Ganesha has obtained composite value of self assessment on
pelaksanaan GCG sebesar 2 atau dalam kategori BAIK.
the implementation of GCG by 2 or in the category of GOOD.
Pelaksanaan
The
evaluasi
kinerja
dilakukan
secara
implementation
of
performance
evalutation
was
komprehensif, berjenjang, dan berkala. Hasil evaluasi Key
conducted in a comprehensive , tiered, and regular basis. The
Performance Indicators (KPI) Direksi oleh Dewan Komisaris
result of Key Performance Indicators (KPI) evaluation of the
merupakan media penilaian pertanggungjawaban Direksi
Board of Directors by the Board of Commissioners was a media
di RUPS. Adapun penilaian berdasarkan hasil penilaian self
of accountability assessment of the Board of Directors in the
assessment pelaksanaan Good Corporate Governance tahun
RUPS. In addition, the evaluation based on the implementation
2015, untuk aspek Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab
of self assessment of Good Corporate Governance in 2015, on
Direksi mendapat nilai komposit 2 atau dalam kategori Baik
the aspect of Tasks and Responsibilities Performance of the
Sedangkan untuk aspek Pelaksanaan Tugas dan Tanggung
Board of Directors, it has obtained a composite value of 2 or
Jawab Dewan Komisaris juga mendapat nilai komposit 2
the category of Good. Meanwhile, for the aspect of Tasks and
atau dalam kategori Baik.
Responsibilities Performance of Board of Commissioners also
it obtained a composite value of 2 or in the category of Good.
Manajemen isi o
is Mana emen
Manajemen risiko merupakan faktor penting untuk dapat
Risk management is of important factor in order to face
menghadapi setiap risiko bisnis perbankan yang bersifat
each risk incurred in dynamic banking business, particularly
dinamis, khususnya di tengah kondisi ekonomi yang tidak pasti
in the midst of uncertain economic condition and in a highly
dan persaingan bisnis yang semakin kompetitif. Oleh karena
competitive usiness landscape
itu, Bank Ganesha menerapkan proses manajemen risiko
applied risk management process consistently in each level
secara konsisten pada setiap proses aktivitas bisnis maupun
of business activity or daily banking operation. The purpose
operasional per an an se ari ari
is to ensure the achievement of performance target set,
al ini
ertu uan untu
or t is Ban
anes a as
memastikan pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan,
which is to become a healthy bank and sustainable growth
yaitu menjadi Bank yang sehat dan bertumbuh secara
as well as continuous business of the Bank.
berkesinambungan, serta kesinambungan bisnis Bank.
Penerapan manajemen risiko di Bank Ganesha dilakukan
The implementation of risk management in Bank Ganesha is
berdasarkan
lain
pursuant to the regulation of Bank Indonesia, among others,
Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.5/8/PBI 2003 tentang
Bank Indonesia Regulation (PBI) No.5/8/PBI 2003 on the
Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum (dengan
Implementation of Risk Management for Commercial Banks
ketentuan
Bank
peru a annya dalam PB
daran Ban
ndonesia
o
S
Indonesia,
PB
B
o
antara
dan Surat
including its amendment contained in PB
DP P tentang
and Ban ndonesia Circular etter S B
o
o
PB
DP P on t e
Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum (dengan
Implementation of Risk Management for Commercial Banks
peru a annya dalam S B
including its amendment contained in S B
o
DP P
o
DP P
Selain itu, penerapan manajemen risiko di Bank Ganesha
In addition, the implementation of risk management in Bank
juga telah sejalan dengan penerapan Basel II khususnya Pilar
Ganesha was also in line with the application of Basel II in
3 (market discipline). Bank Ganesha telah mengungkapkan
particular Pillar 3 (market discipline). Bank Ganesha has also
jenis risiko dan potensi kerugian, serta praktek manajemen
disclosed types of risks and potential losses, as well as risk
risiko yang diterapkan. Dalam hal ini Bank Ganesha
management practice applied. In this case, Bank Ganesha
berpedoman dalam Peraturan Bank Indonesia no14/14/
referred to the guidelines contained
PBI/2012 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan
Regulation no 14/14/PBI/2012 on Transparency and Publication
Ban
o Ban s Report and Ban ndonesia Circular etter no
dan Surat
daran Ban
ndonesia no
DP P
33
in Bank Indonesia
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
II
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
III
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
Pengungkapan ini diharapkan dapat memberikan informasi
DPNP. Such disclosure is expected to provide more transparent
yang lebih transparan kepada publik maupun pelaku pasar
information to the public and market players enabling them to
untuk melakukan penilaian terhadap risiko Bank Ganesha
conduct assessment on the risk of Bank Ganesha. It was also
dan upaya Bank Ganesha memitigasi risiko tersebut melalui
t e e orts o Ban
penerapan manajemen risiko.
implementation of risk management.
anes a to mitigate suc ris s t roug t e
Te nolo i n ormasi Information Technology
or Ban
Bagi Bank Ganesha, Teknologi informasi (TI) memiliki peran
anes a
n ormation
ec nology
plays
penting dalam mendukung kinerja Bank secara keseluruhan.
an important role to support the overall performance
Ketersediaan sistem TI yang handal diyakini dapat meningkatkan
of the Bank. The availability of reliable IT is convinced to
efisiensi dan
increase t e e ciency and t e per ormance o t e Ban
iner a Ban
le
arena itu Ban
anes a
senantiasa memperhatikan kecukupan infrastruktur TI dalam
Therefore, Bank Ganesha continuously pays attention to
seluruh lingkup usaha yang dilakukan. Dalam memperkuat
t e ade uate
in rastru tur
oost
mana emen mela sana an identifi asi a tor
in rastructure in all usiness coverage
o
in rastructure t e management identified internal
internal dan eksternal yang dapat memberikan keuntungan
and e ternal actors t at will provide enefits or will incur
maupun mendatangkan kerugian bagi perkembangan bisnis
losses in t e Ban s usiness development Based on suc
Ban
identification t e Ban
Berdasar an identifi asi terse ut Ban tela menyusun
as prepared and ta en strategic
dan melaksanakan langkah strategis terkait TI. Adapun langkah
steps relating to IT. Such strategic steps taken by the Bank
strategis yang telah ditempuh selama tahun 2015 adalah
throughout 2015 were the following :
sebagai berikut.
·
Pengembangan
sistem
dan
aplikasi
baru
yang
Developing system and new application as re uired y
diwajibkan oleh Lembaga Negara dan Bank Indonesia;
the State Institution or Bank Indonesia;
·
Pengembangan dan penyempurnaan core banking system;
Developing and mproving core an ing system
·
Pengembangan dan penyempurnaan delivery channel; dan
Developing and mproving delivery c annel and
·
Penyempurnaan dan pengembangan perangkat hardware.
mproving and developing ardware in rastructure
is em Pen en alian n ern Internal Audit System
Bank Ganesha meyakini, bahwa sistem pengendalian
Bank Ganesha is convinced that internal audit system
internal merupakan komponen penting dalam menjaga
is an important component to maintain health and safe
kegiatan operasional yang sehat dan aman. Oleh karena
operational activities. Therefore, the Bank has implemented
itu, Bank menerapkan sistem pengendalian internal dengan
internal audit system referring to the applicable rules and
mengacu
epada regulasi maupun perundang undangan
regulation. The implementation of internal audit system
yang berlaku. Pelaksanaan sistem pengendalian internal
of the Bank is under in the responsibility of the Board of
Bank berada di bawah tanggung jawab Direksi serta selalu
Directors, and will continuously be audited regularly by
diaudit secara berkala oleh Unit Internal Audit. Adapun
Internal Audit Unit.
pelaksanaan sistem pengendalian internal di Perseroan
internal audit system of a Company includes the audit toward
meliputi pengendalian terhadap komponen lingkungan
the component of environment control, risk assessment,
pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian,
control activities, information and communication as well as
informasi dan komunikasi, serta kegiatan pemonitoran.
monitoring activities. The implementation of such activities
Pelaksanaan
will continuously be reviewed to increase its performance
tersebut
senantiasa
di
review
untuk
meningkatkan efektivitas pelaksanaannya.
is em Pelaporan Pelan
Meanwhile, the implementation of
e ectiveness
aran Whistleblowing System
Whistleblowing system suatu mekanisme pelaporan secara
Whistle blowing system is a mechanism of reporting system on
rahasia atas pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan
the violation committed secretly by an employee or the manager
atau pimpinan Bank Ganesha. Pelaporan ditujukan melalui
of Bank Ganesha. The report is made through a standard
suatu mekanisme baku dan dikelola secara profesional oleh
mechanism and managed professionally by the manager of
pengelola whistleblowing system.
whistle blowing system.
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
34
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
Adapun sistem pelaporan pelanggaran (whistlebowing system)
or t e reporting system on violation w istle owing system
yang telah diterapkan Perseroan adalah sebagai berikut, atas
being applied by the Company are the following : for any complaint
setiap pengaduan dan pelaporan dapat disampaikan kepada
and report can be submitted to Internal Audit Unit (Audit Internal
Divisi Audit Internal (DAI) dan sampai ke tingkat Presiden
Division) and until the level of President Director as well as at the
Direktur serta di tingkat Komisaris sesuai dengan tingkat
level of Commissioner, according to the level of unexpected being
terduga yang dilaporkan. Sepanjang 2015, Bank Ganesha
reported. Throughout 2015, Bank Ganesha did not receive any
tidak menerima pelaporan terkait whistleblowing. Hal ini
report relating to whistle blowing. This has indicated that the
mengindikasikan bahwa pengendalian internal Bank telah
internal control o t e Ban
efektif dalam mencegah terjadinya fraud.
prevent from a fraud to occur.
as een implemented e ectively to
Corporate Social Responsibility / Corporate Social Responsibility
Bank Ganesha menyadari pentingnya pelaksanaan tanggung
Bank Ganesha is aware of the importance of Corporate
jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) dalam
Social Responsibility/CSR) in each operational aspect of the
segala aspek operasional Bank. Oleh karena itu, Bank senantiasa
Bank. Therefore, the Bank continuously refers its decision
mendasarkan keputusannya dengan mempertimbangkan dampak
by considering for the impacts on economic, social and
terhadap aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan, baik dalam jangka
environmental aspects
panjang maupun jangka pendek.
term.
Adapun pelaksanaan CSR yang dilakukan oleh Bank Ganesha
As for the implementation of CSR being conducted by Bank
selama 2015, antara lain meliputi:
Ganesha within 2015, are the following :
·
CSR terkait dengan lingkungan hidup, yang dilakukan
melalui penggunaan
arang arang rama
·
CSR relating to living environment, conducted through
ling ungan
the use of environmentally friendly goods, so that
sehingga limbahnya tidak merusak lingkungan atau
the waste will not damage the enviroment or can be
dapat didaur ulang, serta melaksanakan program paper
recycled as well as implementing t e program o paper
less dalam beberapa kegiatan operasional.
·
ot in t e long term and medium
less in several operational acitivities.
CSR terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan, dan
·
CSR relating to labour, health and work safety of HR,
keselamatan kerja terhadap SDM, dilakukan secara
conducted consistently, with sincerity and commitment.
konsisten serta dengan kesungguhan dan komitmen.
The implementation of responsibility toward HR among
Pelaksanaan tanggung jawab terhadap SDM antara
others, staring with a fair system of recruitment process,
lain diawali dengan melaksanakan proses rekrutmen
providing e ual opportunity in t e development o
dengan sistem yang adil, memberikan kesempatan yang
employees competence
sama dalam pengembangan kompetensi karyawan, dan
remuneration.
and providing appropriate
pemberian remunerasi yang layak.
·
CSR
terkait
dengan
sosial
dan
kemasyarakatan
·
CSR relating to social and community contained in the
dituangkan dalam bentuk komitmen Bank untuk
orm o t e Ban s commitment to
uild oint wel are
membangun kesejahteraan bersama melalui berbagai
t roug
upaya yang dapat dilakukan. Diantaranya melalui
for religious, education, sports activities and various
penyaluran dana untuk kegiatan keagamaan, kegiatan
sponsorship.
various e orts suc
as
und distri ution
pendidikan, kegiatan olahraga, dan berbagai sponsorship.
·
CSR terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen,
·
CSR
relating
to
responsibility
to
the
customers
dilakukan Bank dengan senantiasa mengutamakan
performed by the Bank with continously put the
kepuasan
customers satis action
konsumen
melalui
pemberian
layanan
y providing e cellent services
terbaik. Diantaranya dengan menerapkan program
such as by implementing excellent service program,
layanan prima, perlindungan simpanan nasabah dan
customer saving protection and providing customer
penyediaan pusat pengaduan nasabah.
complaint centre.
PERUBAHAN KOMPOSISI DIREKSI
CHANGES IN THE COMPOSITION OF THE BOARD OF DIRECTORS
Pada 2015, terdapat perubahan komposisi Direksi Bank
In 2015, there was change in the composition of the Board of
Ganesha. Tercatat selama Tahun 2015 dua orang Direksi
Directors of Bank Ganesha. It was recorded in 2015, there were
Bank Ganesha mengundurkan diri yaitu Bapak Hendri
two Directors of Bank Ganesha who have resigned, namely
Wirja Kusuma dan Bapak Dennis Kusuma Halim. Sehingga
Mr. Hendri Wirja Kusuma and Mr. Dennis Kusuma Halim.
35
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
II
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
susunan Direksi Bank Ganesha yang baru per Januari 2016,
Therefore, the new composition of the Board of Directors of
terdiri dari Ibu Surjawaty Tatang sebagai Presiden Direktur,
Bank Ganesha as of January 2016 consists of Mrs. Surjawaty
Bapak Sugiarto Surjadi sebagai Direktur Kepatuhan, Bapak
Tatang as the President Director, Mr. Sugiarto Surjadi as the
Setiawan umala Bapa Dwi Sapto e rianto o dan Bapa
Director of Compliance, Mr. Setiawan Kumala, Mr. Dwi Sapto
Al ert Su andinata masing masing se agai Dire tur yang
e e ti men a at pada
e ruari
e rianto o and Mr Al ert Su andinata eac as t e Director
setela dinyata an
e ective served as o
lulus fit and proper test oleh Otoritas Jasa keuangan (OJK).
e ruary
a ter o tained fit
and proper test y inancial Services Aut ority Otoritas Jasa
keuangan-OJK).
PENUTUP / CLOSING
Demikian, laporan kami atas pencapaian kinerja dan
This conclude our report on the performance achievement
pelaksanaan usaha Bank di tahun 2015. Direksi memberikan
and business implementation of the Bank in 2015. The
peng argaan yang setinggi tingginya atas
epercayaan
Board of Directors extends its greatest appreciation for
pemangku
trust, commitment, and cooperation of all stakeholders,
kepentingan, khususnya kepada jajaran tim manajemen
in particular to all management team and all employees
dan seluruh karyawan yang telah bekerja keras di tengah
who have worked tirelessly, amidst the challenges in the
tantangan yang terjadi di industri perbankan. Direksi juga
banking industry. The Board of Directors also extends its
mengucap an peng argaan yang setinggi tingginya epada
greatest appreciation to all shareholders, customers, and
pemegang saham, nasabah dan mitra kerja Bank Ganesha
counterparties of Bank Ganesha for all supports provided.
komitmen
dan
kerja
sama
dari
seluruh
atas dukungan yang diberikan selama ini.
Kedepannya,
selalu
In the future we will continually be committed to provide
memberikan yang terbaik guna perbaikan pencapaian kinerja
kami
tetap
berkomitmen
untuk
our best for the improvement of sustainable performance
secara berkelanjutan. Direksi berharap bahwa Bank Ganesha
achievement. It is our wish that Bank Ganesha will be
akan menjadi bagian penting dan berkontribusi dalam
the important part, and will contribute to the growth of
meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Indonesia.
ndonesia s economy
a ar a
April
A as nama ire si PT Ban
n behal o
he Boar o
anesha
ire ors PT Ban
Surjawaty Tatang
Presi en ire ur President Director
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
36
anesha
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
Tanggung Jawab
Terhadap Laporan Tahunan
Responsibility Towards The Annual Report
Laporan tahunan ini, beserta laporan keuangan dan
informasi lain yang terkait, merupakan tanggung jawab
manajemen PT Bank Ganesha Tbk*) dan telah disetujui
oleh Dewan Komisaris dan Direksi.
is annual report wit t e financial statement and
information related are the responsibility of the
management of PT Bank Ganesha Tbk*), and having been
approved by the Board of Commissioners and the Board
of Directors.
Jakarta, 12 April 2016
PT Ban
anesha Tb
Jakarta, 12 April 2016
PT Ban
anesha Tb
Dewan Komisaris
The Board of Commissioners
Sudarto
Wakil Presiden Komisaris (Independen)
Vice President Commissioner
t
Wasito Pramono
Komisaris (Independen)
t
Direksi
Board of Directors
Surjawaty Tatang
Direktur Utama
President Director
Sugiarto Surjadi
Direktur Kepatuhan
Director of Compliance
e eran an Notes:
*)
Per 31 Desember 2015, Bapak Abdul Salam sebagai Presiden Komisaris dan Bapak Hendri Wirja Kusuma sebagai Wakil Presiden Direktur telah efektif
mengundurkan diri. / Per 31 December 2015, Mr. Abdul Salam as President Commissioner and Mr. Hendri Wirja Kusuma as Vice President Director
resigned e ectively
Terdapat beberapa pejabat baru yang bergabung menjadi anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank Ganesha Tbk sejak awal tahun 2016, 2 Anggota
Dewan omisaris yaitu Bapa Marcello eodore aufi yang e e ti men a at se agai Presiden omisaris se a tanggal
Maret
dan Bapa
ransis us C andra yang aru a an e e ti setela lulus it and Proper est
dan anggota Dire si yang e e ti men a at se a tanggal
e ruari
yaitu Bapa Setiawan umala Bapa Dwi Sapto e rianto o Bapa Al ert Su andinata
ere are some new o cials w o ave een appointed
as members of the Board of Commissioners and the Board of Directors of PT Bank Ganesha Tbk, as of early of 2016, two (2) members of the Board of
Commissioners Mr Marcello eodore aufi e ectively serves as President Commissioner on
Marc
and Mr rancis C andra w ic will e
e ective a ter passing t e it and Proper est rom
and t ree mem ers o t e Board o Directors w o e ectively serve as o
e ruary
namely Mr Setiawan umala Mr Dwi Sapto e rianto o and Mr Al ert Su andinata
37
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
ProfilPerusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
38
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
Pada 2015, Bank Ganesha mampu membukukan
pendapatan bunga bersih sebesar Rp91,81 miliar
atau meningkat sebesar 17,63% dibanding tahun
sebelumnya. Sejalan dengan kenaikan pendapatan
bunga, Bank Ganesha juga mampu membukukan
peningkatan laba bersih tahun berjalan sebesar
82,18% menjadi Rp5,54 miliar di 2015.
In 2015, Bank Ganesha recorded net interest income amounted to Rp91.81 billion, an
increase of 17.63% over the previous year. In line with the increase in interest income,
Bank Ganesha also able to record an increase in net income for the year by 82.18% to
Rp5.54 billion in 2015.
III
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
39
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
Analisis dan
Pembahasan Manajemen
Analysis and Management Discussion
TINJAUAN PEREKONOMIAN GLOBAL
GLOBAL ECONOMIC REVIEW
Pemulihan ekonomi global diperkirakan masih terbatas,
harga komoditas global masih terus menurun, termasuk
harga minyak dunia. Perbaikan ekonomi Amerika
Serikat pun masih tertahan, sejalan dengan masih
lemahnya indikator penjualan eceran dan personal
expenditure, serta masih terkontraksinya sektor
manu a tur Pemuli an e onomi ropa terus erlan ut
didorong oleh perbaikan permintaan domestik,
mes ipun elum mampu mening at an in asi yang
masi renda
onomi epang diper ira an masi
lemah seiring dengan konsumsi yang melemah. Di
sisi lain, perekonomian Tiongkok diperkirakan masih
melambat, di tengah berbagai upaya stimulus, baik
melalui e i a an moneter dan fis al serta re ormasi
di sisi penawaran. Reaksi pasar terhadap perlambatan
ekonomi dan konsistensi dalam upaya liberalisasi pasar
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
Global economic recovery is projected to remain
limited, global commodity prices continue to decline
including the world oil price. The economic recovery in
the United States still restrained in line with the weak
indicators of retail sales and personal expenditure as
well as the contraction in the manufacturing sector.
ven t oug economic recovery in urope continues
which is encouraged by domestic demand recovery, it
is still una le to increase e sisting low in ation apan s
economy is expected to remain weak in line with the
wea consumption n t e ot er and C ina s economy
is projected to remain slowdown amidst various
stimulus e orts ta en eit er ot t roug monetary
and fiscal policies as well as t e re ormation on t e
supply side. The market reaction towards the sluggish
economy and t e consistency in t e e ort o financial
40
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
keuangan di Tiongkok menimbulkan tekanan di pasar
sahamnya. Ke depan, risiko terkait perlambatan ekonomi
Tiongkok dan terus menurunnya harga komoditas global
perlu dicermati.
market liberalization in China has created a pressure
in its stock market. In the future the risks related to the
sluggish economy in China and the continuing decline in
the global commodity prices have to be observed.
(Sumber: Tinjauan Kebijakan Moneter Bank Indonesia,
Januari 2016)
(Source : Monetary Policy Review of Bank Indonesia,
January 2016)
TINJAUAN PEREKONOMIAN INDONESIA
INDONESIA’S ECONOMIC REVIEW
onomi ndonesia ta un
tum u
melambat bila dibanding tahun 2014 yang tumbuh
sebesar 5,02%. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi
dicapai oleh Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi
sebesar 10,06%. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan
tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi
Pemerintah sebesar 5,38%. Pertumbuhan ekspor masih
tertahan akibat permintaan global yang masih lemah
dan terus menurunnya harga komoditas. (Sumber:
Berita Resmi Statistik, Badan Pusat Statistik – No.16/02/
e ruari
ndonesia s economy in
as grown y
which was slowdown compared to 5.02% in 2014. On
the production side, the highest growth was achieved
by Information Business Sector and Communication
by 10.06%. On the expenditure side, the highest
growth was achieved by the Government Consumption
penditure Component at
e e port growt
was still restrained as a result of the slowdown global
demand and the continuing declined in commodities
prices Source
cial ews rom Central Statistics
Agency
o
o
e ruary
n asi
tercatat se esar
yoy le i renda
dari in asi ta un se elumnya dan erada dalam isaran
sasaran in asi
yang ditetap an Pemerinta se esar
4±1% (yoy). Dari sisi nilai tukar, Rupiah mengalami
penguatan di Desember 2015, seiring dengan
menurunnya ketidakpastian di pasar keuangan global.
Mes ipun secara rata rata mencatat pelema an secara
point to point Rupiah mengalami penguatan sebesar
0,36% ke level Rp13.785 per dolar Amerika Serikat.
(Sumber: Tinjauan Kebijakan Moneter Bank Indonesia,
Januari 2016)
n ation rate in
was recorded at
yoy
which was lower than that in the previous year but
approximatily within the target range determined by
the government at 4±1% (yoy). On the exchange rate
side, Rupiah value has appreciated in December 2015,
in line with the reducing uncertainty in of the global
financial mar et Alt oug in average it as recorded
depreciation, in term of point to point, Rupiah value has
appreciated at 0.36% to level Rp13,785 per US Dollar.
(Source : Monetary Policy Review of Bank Indonesia,
January 2016)
TINJAUAN INDUSTRI PERBANKAN
BANKING INDUSTRY REVIEW
Stabilitas sistem keuangan tetap terjaga, ditopang oleh
ketahanan sistem perbankan dan kinerja pasar keuangan
yang cukup kuat. Ketahanan industri perbankan tetap
kuat dengan risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko
pasar yang cukup terjaga. Selain itu, rasio kecukupan
modal yang masih kuat mampu memelihara industri
perbankan secara keseluruhan.
inancial sta ility system was maintained supported
y an ing system resilience and airly strong financial
market performance. Banking industry resilience has
remained strong wit credit ris li uidity ris and
mar et ris su ciently maintained n addition t e
capital ade uacy ratio was still strong ena ling t e
overall banking industry to be sustainable.
Setela sempat menun u an tanda tanda per ai an
pertumbuhan kredit kembali melambat sejalan
After showing some indicators of improvement, the
credit growth has returned to decline in line with the
41
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
dengan masih melambatnya pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan kredit perbankan pada Desember 2015
tercatat sebesar 10,1% (yoy). Penurunan pertumbuhan
kredit terjadi pada semua jenis kredit terutama Kredit
Modal Kerja (KMK) yang turun menjadi 8,20% (yoy).
continuing slowdown of economic growth. Banking
credit growth in December 2015 has recorded at 10.1%
(yoy). The decline in credit growth has occurred in all
types of credits mainly Working Capital Credit (Kredit
Modal Kerja - KMK) which has decreased to 8.20% (yoy).
Sepanjang 2015, Bank Indonesia mencatat DPK hanya
tumbuh 7,7% (yoy). Perlambatan pertumbuhan terjadi
pada jenis giro dan deposito, sementara tabungan
tum u le i tinggi iro dan deposito masing masing
tumbuh sebesar 11,1% (yoy) dan 6,7% (yoy). Sementara
tabungan tumbuh sebesar 6,6% (yoy). Rasio kecukupan
modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) industri perbankan
masih cukup tinggi, yaitu sebesar 21,12%, jauh di atas
ketentuan minimum 8%. Kondisi ini mencerminkan
daya tahan perbankan yang masih cukup tinggi dalam
mengatasi tekanan dan gejolak di perekonomian.
Sementara itu, rasio kredit bermasalah (Non Performing
Loan/NPL) berada di kisaran 2,7% (gross) atau 1,3% (net).
Throughout 2015, Bank Indonesia has recorded third
party fund only grew by 7.7% (yoy). Such slower growth
has occurred in demand deposits and deposits. On the
other hand, saving increased higher. Demand deposits
and deposits growth by 11.1% (yoy) and 6.7% (yoy).
respertively Meanwhile, saving increased by 6.6% (yoy).
Capital Ade uacy Ratio CAR o
an ing industry as
remained uite ig at
ar a ove t e minimum
re uirement at
Suc condition as indicated airly
high banking resilience in coping the pressure and
economic turbulence. Meanwhile, Non Performing
Loan/NPL was at the range of 2.7% (gross) or 1.3% (net).
(Sumber: Tinjauan Kebijakan Moneter Bank Indonesia,
Januari 2016)
Source : Monetary Policy Review of
January 2016)
Bank Indonesia,
TINJAUAN OPERASIONAL
OPERATIONAL REVIEW
Dalam menjalankan usahanya, Bank Ganesha
menghimpun dana masyarakat yang kemudian
disalurkan dalam bentuk pemberian kredit kepada
perorangan maupun korporasi. Selain itu, Bank
juga menyediakan berbagai layanan lainnya yang
memudahkan nasabah dalam melakukan berbagai
kegiatan.
In conducting its business, Bank Ganesha collects fund
from the public which will channeled to fund in credit for
individual or company. Besides, the Bank also provides
other types of services that will enable customers to
perform various activities conveniently.
Produk dan layanan yang disediakan Bank Ganesha
sebagai berikut.
1. Produk pendanaan, terdiri dari:
a) Produk Tabungan, seperti: Tabungan Ganesha,
Tabungan
Optima,
Tabungan
Investasi,
Tabungan Pelajar, TabunganKu
b) Produk Giro, seperti: Giro Rupiah, Giro Valas dan
Ganesha Dollar; serta
c) Produk Deposito, seperti: Deposito Berjangka
Rupiah, Deposito Berjangka Valas.
Products and services provided by Bank Ganesha are as
follows :
unding Products consist o
a) Saving Products such as: Tabungan Ganesha,
Tabungan
Optima,
Tabungan
Investasi,
Tabungan Pelajar, TabunganKu
b) Demand Deposit Products such as: Rupiah
Deposit
oreign Currency deposits and
Ganesha Dollar; as well as
c) Deposit Products such as : Rupiah Time Deposit,
oreign Currency ime Deposit
2. Loan Products consist of :
a) Working Capital Loans such as : Current Account
oan S ort erm oan i ed oan and Special
Transaction;
b) Investment Credit;
2. Produk pinjaman, terdiri dari:
a) Kredit Modal Kerja, seperti: Pinjaman Rekening
Koran, Short Term Loan, Fixed Loan dan Special
Transaction;
b) Kredit Investasi;
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
42
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
c)
d
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Kredit Konsumsi, seperti: Kredit Pemilikan
Rumah, Kredit Pemilikan Apartemen, Kredit
Pemilikan
Kendaraan
Bermotor,
Kredit
Penghasilan Tetap;
redit ida
angsung seperti asilitas Ban
aransi dan asilitas Letter of Credit.
VII
c)
d
3. Jasa layanan, terdiri dari:
a) Pembayaran, seperti: Pembayaran Tagihan PLN
dan Pembayaran Tagihan Telepon;
b) ATM (jaringan ATM Bersama);
c) Safe Deposit Box; dan
d) Payroll.
Data Perusahaan
The Corporate Data
Consumer Loans, such as : Housing Loan,
Apartment Ownership Loan, Vehicle Loan,Salary
Loan;
ndirect oan suc as Ban
uarantee acility
and etter o Credit acility
3. Services consist of i:
a
Payment suc as
lectricity Bill Payment and
Telephone Bill Payment ;
b) ATM ( ATM Bersama network);
c) Safe Deposit Box; and
d) Payroll.
TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHA
OPERATION AND BUSINESS SEGMENT REVIEW
· PRODUK PENDANAAN
· FUNDING PRODUCTS
Produk pendanaan merupakan dana pihak ketiga
yang berhasil dihimpun oleh Bank melalui berbagai
produk tabungan, giro, dan deposito. Kinerja produk
simpanan Bank dijelaskan sebagai berikut.
unding products are t e t ird party s unds t at
have been collected by the Bank through various
products of saving, demand deposit and deposit.
The performance of deposits products of the Bank is
described as the following :
Tabel Jumlah Rekening Dana Pihak Ketiga
Total of the Third Party’s Accounts
Keterangan
emar s
Giro
Demand deposit
Tabungan
Saving
Deposito Berjangka
Time Deposit
Jumlah
Total
2015
(dalam unit rekening/in unit account)
Komposisi
Composition
Komposisi
Composition
2014
Perubahan
Changes
1.104
3,10%
1.170
3,25%
(5,64%)
31.283
87,87%
31.510
87,50%
(0,72%)
3.214
35.601
3.332
100%
Jumlah rekening dana pihak ketiga yang berhasil
dihimpun oleh Bank sampai dengan 2015 sebanyak
35.601 unit rekening. Jumlah tersebut mengalami
penurunan sebesar 1,14% jika dibandingkan jumlah
unit rekening tahun 2014 yang tercatat sebanyak
36.012 unit rekening. Penurunan jumlah unit
rekening dana pihak ketiga pada 2015, terjadi di
seluruh produk pendanaan yang ditawarkan oleh
Bank, dengan penurunan jumlah DPK terbesar
dialami oleh Giro yaitu sebesar 5,64% dibanding
tahun sebelumnya. Sedangkan produk Tabungan
36.012
(3,54%)
100%
(1,14%)
otal accounts t ird party s unds t at ave een
collected by the Bank until 2015 was 35,601 units
of accounts.
Such number has decreased by
1.14% compared to the total unit in 2014 which has
recorded as many as 36,012 units of accounts. Such
decrease in accounts o t e t ird party s unds in
as occurred in all und products o ered y
the Bank. The largest amount of DPK decline was
Time Deposit which was at 5.64% compared to the
previous year. Meanwhile, the products of Deposits
and Time each has decreased by 0.72% and 3.54%.
43
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
dan Deposito Ber ang a
sebesar 0,72% dan 3,54%.
masing masing
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Giro
Demand deposit
(dalam juta rupiah/million rupiah)
Komposisi
Composition
2015
357.825
21,71%
Tabungan
Saving
Deposito Berjangka
Time Deposit
Jumlah
Total
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
turun
Tabel Jumlah Dana Pihak Ketiga
Total Third Party’s Funds
Keterangan
emar s
IV
Komposisi
Composition
2014
416.165
23,25%
(14,02%)
184.534
10,31%
8,02%
66,44%
(8,22%)
100%
(7,89%)
66,20%
1.648.575
100%
Perubahan
Changes
1.789.839
Sepanjang 2015, dana pihak ketiga yang berhasil
dihimpun oleh Bank mengalami penurunan sebesar
dari Rp
miliar di
men adi
Rp1.648,58 miliar di 2015. Penurunan ini disebabkan
oleh menurunnya jumlah Giro dan Deposito
Ber ang a masing masing
dan
roug out
t e t ird party s unds t at ave
een collected y t e Ban ave decreased y
rom Rp
illion in
to Rp
illion
in 2015. Such decrease was caused by a decrease in
the total of Demand Deposits and Time Deposits
respertively at 14.02% and 8.22%.
GIRO
DEMAND DEPOSIT
Kinerja operasional dari produk giro yang dimiliki
oleh Bank Ganesha sepanjang 2015 diuraikan
sebagai berikut:
The operational performance of demand deposit
products of Bank Ganesha throughout 2015 is
described as follows :
Tabel Jumlah Rekening Produk Giro
Total of Demand Deposit Accounts
Keterangan
emar s
Pihak Berelasi
Related Parties
(dalam unit rekening/in unit account)
Komposisi
Composition
2015
56
Pihak Ketiga
Third Parties
1.048
Jumlah
Total
1.104
5,07%
42
Perubahan
Changes
33,33%
1.128
100%
Pada 2015, jumlah unit rekening produk giro
mengalami penurunan sebesar 5,64% dari 1.170
unit rekening di 2014 menjadi 1.104 unit rekening
di 2015. Penurunan tersebut khususnya berasal
dari penurunan giro pi a
etiga se esar
yang tercatat sebesar 1.128 di 2014 menjadi 1.048 di
2015.
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
Komposisi
Composition
2014
1.170
100%
(5,64%)
In 2015, the total unit accounts of demand deposit
products have decreased by 5.64% from 1,170 units
of accounts in 2014 to 1,104 unit of accounts in
2015. Such decrease was mainly from a decrease in
a num er o t ird party s unds y
w ic
ad
been recorded of 1,128 in 2014 to 1,048 in 2015.
44
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
Tabel Jumlah Dana Produk Giro
Total Demand Deposit Funds
Keterangan
emar s
(dalam juta rupiah/million rupiah)
Komposisi
Composition
2015
Pihak Berelasi
Related Parties
Komposisi
Composition
2014
55.264
15,44%
Pihak Ketiga
Third Parties
302.561
84,56%
163.636
Jumlah
Total
357.825
100%
416.165
Perubahan
Changes
60,68%
(78,12%)
100%
(14,02%)
Jumlah dana produk giro mengalami penurunan
sebesar 14,02% dari Rp416,17 miliar di 2014 menjadi
Rp357,82 miliar di 2015. Penurunan dana produk
giro diakibatkan oleh menurunnya jumlah dana giro
pi a
erelasi secara signifi an Dana giro pi a
berelasi menurun sebesar 78,12% dari Rp252,53
miliar di 2014 menjadi Rp55,26 miliar di 2015.
e total demand deposit o t e t ird party s unds
declined by 14.02% from Rp416.17 billion in 2014 to
Rp
illion in
e decline in t e t ird party s
demand deposit was due to a significant decline in
the total demand deposit of related parties. Demand
deposit of the related parties declined by 78.12% from
Rp252.53 billion in 2014 to Rp55.26billion in 2015.
TABUNGAN
SAVINGS
Kinerja operasional produk tabungan Bank Ganesha
sepanjang 2015 diuraikan sebagai berikut:
The operational performance of deposits products
of Bank Ganesha throughout 2015 is described as
follows :
Tabel Jumlah Rekening Tabungan
Total Savings Accounts
Keterangan
emar s
(dalam unit rekening/in unit account)
Komposisi
Composition
2015
Komposisi
Composition
2014
Tabungan Ganesha
(0,67%)
Tabungan Investasi
Tabungan Optima
TabunganKu
Tabungan Pelajar
Jumlah
Total
Perubahan
Changes
277
181
0,58%
217
1.174
3,75%
1.181
278
31.283
0,88%
3,75%
281
100%
Jumlah unit rekening tabungan yang dihimpun Bank
pada 2015 mengalami penurunan sebesar 0,72%
dari 31.510 unit rekening di 2014 menjadi 31.283 unit
rekening di 2015. Penurunan unit rekening produk
tabungan khususnya berasal dari pemeliharaan data
atas re ening re ening yang pasi
31.510
(5,78%)
(1,07%)
100%
(0,72%)
The total unit of deposits accounts collected by
the Bank in 2015 have decreased of 0,72% from
31,510 of accounts in 2014 to 31,283 of accounts in
2015. Such decrease of accounts were mainly from
cleaning of dormant and pasive accounts.
45
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
III
Tabel Jumlah Dana Tabungan
Total Savings Funds
Keterangan
emar s
Tabungan Ganesha
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
(dalam juta rupiah/million rupiah)
Komposisi
Composition
2015
162.084
Komposisi
Composition
2014
81,31%
145.354
Tabungan Investasi
12,84%
25.764
Tabungan Optima
4,71%
78,77%
11,51%
(0,64%)
(14,50%)
TabunganKu
1.145
0,57%
1.306
0,71%
Tabungan Pelajar
1.124
0,56%
1.141
0,62%
199.330
100%
184.534
100%
Jumlah
Total
Perubahan
Changes
(12,33%)
8,02%
Sepanjang 2015, jumlah dana yang dihimpun Bank
melalui produk tabungan mampu meningkat sebesar
dari Rp
miliar di
men adi Rp
miliar di 2015. Peningkatan dana produk tabungan
khususnya berasal dari produk Tabungan Ganesha
yang meningkat sebesar 11,51% dari Rp145,35 miliar
di 2014 menjadi Rp162,08 miliar di 2015.
Throughout 2015, total saving funds collected by
the Bank increased by 8.02% from Rp184.53 billion
in
to Rp
illion in
Suc increase
in saving funding product were particularly from
Tabungan Ganesha product which increased by
11.51% from Rp145.35 billion in 2014 to Rp162.08
billion in 2015.
DEPOSITO BERJANGKA
TIME DEPOSIT
Kinerja operasional dari produk deposito berjangka
Bank Ganesha sepanjang 2015 diuraikan sebagai
berikut:
The operational performance of time deposit
products of Bank Ganesha throughout 2015 is
described as follows :
Tabel Jumlah Rekening Produk Deposito Berjangka
Total Time Deposit Account
Keterangan
emar s
ulan
mont
(dalam unit rekening/in unit account)
Komposisi
Composition
2015
2.350
73,12%
ulan
mont
553
17,21%
ulan
mont
162
5,04%
144
4,48%
5
0,16%
3.214
100%
ulan
mont
>12 bulan
>12 month
Jumlah
Total
Pada 2015, jumlah unit rekening produk deposito
berjangka mengalami penurunan sebesar 3,54% dari
3.332 unit rekening deposito di 2014 menjadi 3.214
unit rekening deposito di 2015. Jumlah rekening
deposito berjangka di 2015 didominasi oleh produk
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
Komposisi
Composition
2014
524
111
3.332
Perubahan
Changes
77,10%
(8,52%)
15,73%
5,53%
3,57%
36,13%
3,33%
0,27%
(44,44%)
100%
(3,54%)
In 2015, the total time deposit account products
declined by 3.54% from 3,332 deposit accounts in
2014 to 3,214 deposit accounts in 2015. The total
of time deposit accounts in 2015 was dominated
y time deposit product o
mont w ic
as
46
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
re ening deposito er ang a
ulan yang mencapai
73,12% dari total keseluruhan produk deposito
berjangka yang dimiliki oleh Bank. Meskipun deposito
er ang a dengan masa
ulan mendominasi unit
rekening deposito, namun kinerjanya mengalami
sedikit penurunan yaitu sebesar 8,52 % dari tercatat
se anya
unit re ening di
men adi
unit rekening di 2015.
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
reached 73.12% of the total time deposit products
of the Bank. Although time deposit with the period
o
mont
as dominated t e unit o deposit
accounts, its performance has slightly decreased
y
rom
accounts in
to
accounts in 2015.
Tabel Jumlah Produk Deposito Berjangka
Total Time Deposit Products
Keterangan
emar s
2015
(dalam juta rupiah/million rupiah)
Komposisi
Composition
ulan
mont
62,71%
ulan
mont
261.541
ulan
mont
85.304
ulan
mont
>12 bulan
>12 month
Jumlah
Total
Komposisi
Composition
2014
Perubahan
Changes
75,83%
208.448
17,53%
7,82%
25,47%
188,21%
5,22%
48.105
4,05%
18,51%
3.107
0,28%
1.315
0,11%
136,27%
1.091.420
100%
1.189.140
100%
(8,22%)
Sejalan dengan penurunan jumlah unit rekening
deposito yang menurun di 2015, jumlah dana produk
deposito berjangka pun mengalami penurunan yaitu
se esar
dari Rp
miliar di
men adi
Rp
miliar di
Penurunan terse ut
khususnya berasal dari penurunan produk deposito
er ang a
ulan se esar
dari Rp
miliar di 2014 menjadi Rp684,46 miliar di 2015.
In line with a decrease in total deposit accounts which
declined in 2015, the total time deposit amount have
also declined y
rom Rp
illion in
to Rp
illion in
Suc decline was
mainly rom a decline in time deposit product o
mont
y
rom Rp
illion in
to
Rp684.46 billion in 2015.
· PRODUK PINJAMAN
·
Produk pinjaman merupakan pemberian kredit/
pembiayaan kepada pihak ketiga, baik perorangan
maupun perusahaan. Produk pinjaman meningkat
sebesar 2,87% dari Rp1.216,74 miliar di 2014 menjadi
Rp1.251,81 miliar di 2015. Penjelasan mengenai
produk pinjaman diuraikan sebagai berikut.
LOAN PRODUCTS
Loan products are the credit / facilities provided to
the third parties, an individual or a company. Loan
products increased by 2.87% from Rp1,216.74 billion
in 2014 to Rp1,251.81 billion in 2015. Description on
the loan products are shown below.
47
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tabel Jumlah Pinjaman Berdasarkan Jenis
Total Loans Based on Types
Keterangan
emar s
2015
Komposisi
Composition
2014
730.670
60,04%
284.323
23,36%
327.625
26,17%
Kredit Investasi
Investment Loan
230.703
18,43%
1.251.812
100%
Berdasarkan jenis, struktur pinjaman yang
diberikan Bank di 2015 didominasi oleh kredit
modal kerja, kredit konsumsi dan kredit investasi.
Kinerja penyaluran pinjaman tersebut bervariasi.
Kredit konsumsi dan kredit investasi mengalami
pertumbuhan positif dengan peningkatan terbesar
dari kredit konsumsi. Kredit konsumsi meningkat
Rp43,30 miliar atau sebesar 15,23% dari Rp284,32
miliar di 2014 menjadi Rp327,63 miliar di 2015.
Sedangkan jumlah pinjaman yang mengalami
penurunan adalah kredit modal kerja, yang menurun
se esar
dari Rp
miliar di
men adi
Rp
miliar di
Rumah Tangga
Household
327.626
Lembaga Keuangan
inancial nstitution
Komposisi
Composition
26,17%
1.216.944
21,41%
Industri Pengolahan
Processing Industry
135.623
10,83%
73.170
5,85%
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
100%
2,87%
(dalam juta rupiah/million rupiah)
2014
284,323
Komposisi
Composition
23,36%
23,00%
268.046
Konstruksi
Construction
15,23%
Based on the structure, loan granted by the
Bank in 2015 was dominated by working capital
loan, consumer loan and investment loan. The
performance of such loan disbursement was varied.
Consumer credits and investment credits have
positive growth with the largest growth in consumer
loan. Consumer loan increased by Rp43.30 billion or
15.23% from Rp284.32 billion in 2014 to Rp327.63
billion in 2015. Meanwhile, working capital loan
decrease y
rom Rp
illion in
to
Rp
illion in
Perdagangan Besar dan
ceran
Wholesale and Retail Trades
Real state sa a Persewaan
dan Perusahaan Jasa
Real state Rental Business
and Real state Service
Companies
Perubahan
Changes
14,24%
Tabel Jumlah Pinjaman Berdasarkan Sektor Ekonomi
Total Loans Based on Economic Sector
2015
Komposisi
Composition
55,40%
Kredit Konsumsi
Consumer Loan
Keterangan
emar s
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
(dalam juta rupiah/million rupiah)
Kredit Modal Kerja
Working Capital Loan
Jumlah
Total
IV
5,36%
48
Perubahan
Changes
15,23%
(12,22%)
124.580
20.238
18,05%
22,06%
10,24%
8,86%
6,37%
(5,58%)
1,66%
231,52%
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Keterangan
emar s
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Komposisi
Composition
2015
Transportasi, Pergudangan
dan Komunkasi
Transportation, Warehousing
and Communication
60.684
4,85%
Penyediaan Akomodasi dan
Penyediaan Makan Minum
Accommodation Service and
Catering Service
14.434
1,15%
Lainnya
Others
Jumlah
Total
VII
1.251.812
Data Perusahaan
The Corporate Data
Komposisi
Composition
2014
125.350
10,30%
(14,63%)
1,37%
20.410
1,68%
(15,75%)
100%
1.216.944
100%
2,87%
Berdasarkan sektor ekonomi, jumlah pinjaman di
2015 meningkat sebesar 2,87% dengan struktur
pinjaman yang diberikan Bank didominasi oleh sektor
rumah tangga, diikuti sektor lembaga keuangan
serta perdagangan besar dan eceran. Dari tiga sektor
tersebut, peningkatan terbesar berasal dari sektor
perdagangan besar dan eceran yang mencapai
Rp
miliar atau se esar
dari Rp
miliar di 2014 menjadi Rp268,05 miliar di 2015.
Based on the economic sector, total loan in 2015
increased by 2.87% with the structure of loan
granted by Bank was dominated by household
sector ollowed y financial institution sector and
wholesale and retail trades. Of such three sectors,
the largest increases were from wholesale and
retail trades reaching the total of Rp48.45 billion or
rom Rp
illion in
to Rp
billion in 2015.
· JASA LAYANAN
·
Jasa layanan merupakan usaha penunjang yang
disediakan Bank Ganesha untuk memberikan
kemudahan kepada nasabah Bank dalam melakukan
transaksi perbankan. Adapun kinerja operasional
dari jasa layanan Bank Ganesha sepanjang 2015
diuraikan sebagai berikut:
SERVICES
Service products o ered y Ban
anes a to
province convenience or t e Ban s customers in
banking transactions. The operational performance
of services of Bank Ganesha throughout 2015 is
described as follows :
Jasa Layanan
Service
Keterangan
emar s
Perubahan
Changes
(dalam juta rupiah/million rupiah)
Komposisi
Composition
2015
Komposisi
Composition
2014
Perubahan
Changes
Kliring
Clearing
2.100
18,72%
2.126
21,32%
(1,23%)
PIB
2.263
20,18%
2.311
23,17%
(2,06%)
LC dan Bank Garansi
LC and Bank Guarantee
3.712
2.164
21,70%
71,57%
Pem ayaran istri P
Pra tis
Pra tis lectricity Payment
23
0,20%
52
0,52%
(56,36%)
Pembayaran Telkom
Telephone Payment
73
0,65%
72
0,72%
2,07%
603
5,37%
546
5,48%
10,30%
Safe Deposit Box
Safe Deposit Box
49
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
Keterangan
emar s
ATM
ATM
Jumlah
Total
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Komposisi
Composition
2015
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
Komposisi
Composition
2014
2.443
21,78%
2.701
11.216
100%
9.972
Pada 2015, pemberian jasa layanan Bank didominasi
oleh layanan Letter of Credit (LC) dan Bank Garansi.
Secara keseluruhan, pemberian jasa layanan Bank
mening at se esar
dari Rp
miliar di
2014 menjadi Rp11,22 miliar di 2015. Peningkatan
tersebut terutama berasal dari penerimaan jasa
LC dan Bank Garansi, yang meningkat 71,57% atau
sebesar Rp1,55 miliar menjadi Rp3,71 miliar di 2015.
IV
100%
Perubahan
Changes
12,48%
During 2015, services provided by the Bank were
dominated by isuance of letter of credit (L/C) and Bank
Guarantee. Overall, services provided by the Bank
increased o
rom Rp
illion in
to
Rp11.22 billion in 2015. Such increase was particularly
from the service revenues of LC and Bank Guarantee
increasing by 71.57% or Rp. 1.55 billion to Rp 3.71 billion
in 2015.
SEGMEN USAHA
BUSINESS SEGMENT
Bank melaporkan informasi berdasarkan segmen
operasi dan in ormasi wilaya geografis se agai eri ut
Information based on operation segment
information on geographical as follows :
Segmen Operasi
Operating Segment
Segmen operasi Bank dibagi berdasarkan produk dan
jasa yang terdiri dari: bisnis perbankan, konsumer,
treasuri dan lainnya. Uraian mengenai informasi segmen
berdasarkan segmen operasi, dijabarkan sebagai
berikut:
Operating segments of the Bank are divided based on
products and services consisting of: banking business,
consumer, treasury and others. Description of
information on segment based on operating segment as
described below :
Segmen Operasi Bank Ganesha
Operating Segment of Bank Ganesha
Uraian
Description
and
(dalam juta rupiah/million rupiah)
2015
Bank
Konsumer
Consumer
Treasuri
Treasury
Lainnya
Others
Jumlah
Total
PENDAPATAN
REVENUES
Pendapatan bunga
Interest revenues
24.721
Pendapatan operasional lainnya
Other operating revenues
Jumlah
Total
4.265
204.345
10.481
17.236
10.905
172.984
27.211
10.481
221.581
2.166
106.434
224
3.707
112.531
BEBAN
EXPENSES
Beban bunga
Interest expense
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
50
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Uraian
Description
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
The Corporate Data
2015
Konsumer
Consumer
Bank
Beban operasional
perating penses
Jumlah
Total
VII
Treasuri
Treasury
Lainnya
Others
12.680
2.166
119.114
Pendapatan non operasional
on operating revenues
103.504
224
94.531
1
Laba (rugi) sebelum pajak
Loss before tax
Jumlah
Total
53.870
216.035
1.850
(82.201)
Laba bersih tahun berjalan
et profit or t e year
5.451
Penghasilan komprehensif lain
Other comprehensive income
(512)
Jumlah laba komprehensif
otal compre ensive profit
INFORMASI LAINNYA
OTHER INFORMATION
ASET
ASSETS
Kas dan setara kas
Cas and cas e uivalent
275.571
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain / Placement with Bank
Indonesia and other banks
e ee
Securities
Kredit
Credit
133.443
48.751
147.444
320.081
1.184.255
1.233.006
Aset tetap ersi
et i ed Assets
18.105
18.105
Aset lainnya
Other assets
206
8.721
3.633
46.168
58.728
Jumlah Aset
Total Assets
396.154
1.326.419
151.077
100.766
1.974.416
LIABILITAS
LIABILITIES
Simpanan
Deposit
Simpanan dari bank lain
Deposits from other banks
Liabilitas lainnya
Other liabilities
Jumlah liabilitas
Total liabilities
1.648.575
1.648.575
73.652
73.652
140
7.345
73.792
1.655.920
Penyusutan
Depreciation
Beban kerugian penurunan nilai
Impairment losses
12.680
51
-
34.242
41.727
34.242
1.763.954
3.445
3.445
12.680
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
Uraian
Description
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
2014
Konsumer
Consumer
Bank
Treasuri
Treasury
Lainnya
Others
Jumlah
Total
PENDAPATAN
REVENUES
Pendapatan bunga
Interest revenues
148.368
24.383
2.587
2.115
11.886
16.588
12.948
150.955
26.498
11.886
202.285
1.724
101.455
1.130
3.336
107.645
Pendapatan operasional lainnya
Other operating revenues
Jumlah
Total
BEBAN
EXPENSES
Beban bunga
Interest expense
Beban operasional
perating penses
Jumlah
Total
86.886
1.724
104.746
Pendapatan non operasional
on operating revenues
Laba (rugi) sebelum pajak
Loss before tax
11.224
1.130
90.222
5
(343)
25.373
(78.670)
197.822
4.134
Laba bersih tahun berjalan
et profit or t e year
Penghasilan komprehensif lain
Other comprehensive income
(3.222)
Jumlah laba komprehensif
otal compre ensive profit
(230)
INFORMASI LAINNYA
OTHER INFORMATION
ASET
ASSETS
Kas dan setara kas
Cas and cas e uivalent
381.744
42.046
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain / Placement with Bank
Indonesia and other banks
e ee
Securities
Kredit
Credit
106.686
1.103.816
1.210.502
Aset tetap ersi
et i ed Assets
Aset lainnya
Other assets
501
Jumlah Aset
Total Assets
710.598
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
3.581
1.151.127
52
163.535
60.250
110.627
2.135.887
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Uraian
Description
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
2014
Konsumer
Consumer
Bank
Treasuri
Treasury
Lainnya
Others
Jumlah
Total
LIABILITAS
LIABILITIES
Simpanan
Deposit
Simpanan dari bank lain
Deposits from other banks
Liabilitas lainnya
Other liabilities
Jumlah liabilitas
Total liabilities
88
8.133
102.857
1.797.972
Penyusutan
Depreciation
37.756
-
29.535
1.930.364
3.031
3.031
Beban kerugian penurunan nilai
Impairment losses
Secara umum, kinerja segmen operasi Bank Ganesha
menunjukkan pergerakan kinerja yang bervariasi untuk
segmen Bank, Konsumer, Treasuri dan Lainnya. Jumlah
pendapatan yang terdiri dari pendapatan bunga dan
pendapatan operasional lainnya, untuk segmen operasi
onsumer dan reasuri masing masing mening at
se esar
dan
sedang an segmen operasi
Ban dan ainnya mengalami penurunan masing
masing sebesar 15,78% dan 1,82%.
In general, the performance of operating segment of
Bank Ganesha showed a varied movement for the
segments of Bank, Consumer, Treasury and others.
Total revenues consisting of interest revenues and other
operating revenues each consecutively increased by
and
Meanw ile operating segment o
Bank and others each consecutively has decreased by
15.78% and 1.82%.
Peningkatan pendapatan dari segmen Konsumer juga
diikuti dengan peningkatan beban (baik untuk beban
bunga maupun beban operasional) sebesar 13,72%,
peningkatan beban juga dialami oleh segmen operasi
Ban dan ainnya masing masing se esar
dan
4,78%. Sedangkan beban segmen operasi Treasuri
menurun signifi an se esar
a a ersi ta un
berjalan secara keseluruhan mengalami peningkatan
se esar
The increased revenues from consumer service were
also followed by increased expenses (either for interest
revenues or operating expenses) at 13.72%.
The
increased expenses also incurred in other operating
segments of the Bank, each consecutively by 25.64% and
4.78%. Whereas, operating expenses of treasury have
significantly decreased y
et profit or t e year
in overall increased y
umla
aset dan umla
lia ilitas masing masing
segmen operasi sangat bervariasi. Untuk jumlah aset
segmen operasi Konsumer meningkat sebesar 15,23%,
namun untuk segmen operasi Bank, Treasuri dan
ainnya mengalami penurunan masing masing se esar
dan
Sedang an untu umla
lia ilitas segmen operasi Ban dan onsumer masing
masing menurun se esar
dan
namun al
sebaliknya terjadi pada segmen operasi Lainnya yang
umla lia ilitasnya mening at se esar
Total assets and liabilities of each operating segment
were immensely varied. Total assets of consumer
operating segment increased by 15.23%, whereas, other
operating segments such as operating Bank, Treasury
and others have decreased each consecutively at
dan
Meanw ile ot er lia ilities
of operating Bank and Consumer segments have
decreased eac consecutively y
and
n
the other hand, other liabilities of operating segments
increased y
53
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
nf r
si
i
II
e
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
fis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
Information on Geographical Areas
Seluruh kegiatan operasional Bank Ganesha berada di
wilayah negara Indonesia.
All operational activities of Bank Ganesha are conducted
within the area of Indonesia.
ASPEK PEMASARAN
MARKETING ASPECT
PANGSA PASAR
MARKET SEGMENT
Berdasarkan data pasar terakhir, pangsa pasar Bank
Ganesha masih relatif kecil untuk kriteria Bank dalam
BUKU I. Meskipun demikian, Bank memiliki pangsa
pasar yang relatif loyal kepada Bank dengan didukung
oleh captive market yang cukup kuat. Hal ini memberikan
keunggulan pada kemampuan Bank dalam menelola
porto olio reditnya untu
ersaing dengan an an
pesaing yang masuk dalam kategori Bank BUKU I.
According to the latest market data, market segment of
Bank Ganesha is relatively small even for bank BUKU I
category. However, Bank has relatively loyal market
segment to the Bank driven by fairly strong captive
mar et
is gave a competitive advantage or t e Ban s
ability in managing its credit portfolio to compete with
other bank competitors in the BUKU I category.
Pangsa Pasar Bank Ganesha di Industri Perbankan Indonesia*
Market Segment of Bank Ganesha in Indonesia’s Banking Industry*
Uraian / Description
Jumlah Aset
Total Assets
2015
CAR
2.136
1,23%
Industri Perbankan / Banking Industry
1,28%
121.026
Bank Ganesha
1,36%
Industri Perbankan / Banking Industry
1,38%
106.888
Bank Ganesha
1.233
Pangsa Pasar / Market Segment
1,15%
1.210
Industri Perbankan / Banking Industry
Bank Ganesha
BOPO
166.637
Bank Ganesha
Pangsa Pasar / Market Segment
Jumlah Kredit yang
Disalurkan
Total Credit Distributed
2014
Industri Perbankan / Banking Industry
Pangsa Pasar / Market segment
Dana Pihak Ketiga
Third Party’s Fund
(dalam miliar rupiah/billion rupiah)
14,40%
14,18%
Industri Perbankan / Banking Industry
2,32%
2,85%
Bank Ganesha
0,36%
0,21%
Industri Perbankan / Banking Industry
Bank Ganesha
ROA
LDR
Industri Perbankan / Banking Industry
Bank Ganesha
62,03%
*)Industri Perbankan kategori BUKU 1 (peer group) / Industri Perbankan kategori BUKU 1 (peer group)
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
54
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
STRATEGI PEMASARAN
MARKETING STRATEGY
Pendanaan
Strategi pemasaran yang dilakukan oleh Bank untuk
pendanaan diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Memfokuskan pemasaran pada pasar UKM dan
konsumer;
Funding
Marketing strategy implemented by the Bank for its
funding included the following :
o ocus on mar et segment o Small and Medium
si ed nterprises SM
sa a ecil dan Menenga
M and consumer
2. To develop mapping and grouping of services
for captive business, and to develop programs in
supporting sales for captive market;
2. Melakukan pemetaan dan pengelompokan layanan
terhadap bisnis captive, dan melakukan program
untuk mendukung penjualan terhadap captive
market;
3. Melakukan pemetaan terhadap jaringan sekitar
setiap nasabah (customer tree), dan menyediakan
produk serta layanan yang sesuai;
4. Meningkatkan kualitas informasi terhadap potensi
bisnis dan nasabah di kawasan sekitar cabang,
dan menggunakan data tersebut untuk melakukan
pemasaran yang lebih efektif dan akurat terhadap
kebutuhan nasabah;
5. Meningkatkan kualitas engagement dengan nasabah
existing, melalui aktivitas top-up dan cross-selling,
referral, dan aktivasi nasabah dormant;
6. Melakukan aktivitas Micro-Event di cabang;
Mela u an acara usus untu elompo elompo
atau kumpulan para pelaku bisnis yang berpotensi
untuk menjadi nasabah;
8. Mengadakan kontes antar penjual dengan hasil
terbaik secara berkala, tidak hanya terhadap gross
pen ualan tapi uga ter adap profita ilitas
Menyedia an tool kits (bentuk product hand book)
yang memadai untuk tim pemasaran. Meningkatkan
transaksi
dengan
captive
market
sehingga
meningkatkan pengendapan saldo rekening giro;
10. Mengadakan pendekatan kepada manajemen captive
market untuk mengarahkan supplier dan distributornya
agar bertransaksi melalui Bank Ganesha;
11. Meningkatkan kerjasama payroll, sehingga secara
tidak langsung akan meningkatkan transaksi dan
saldo tabungan karyawan captive di Bank Ganesha;
12. Melakukan pendekatan ke nasabah existing dan
mencari prospek nasabah baru (customer get
customer); dan
13. Aktif melakukan promosi produk Ganesha kepada
existing customer, atau calon nasabah baru baik
perorangan ataupun institusi/sekolah, antara lain
melalui penyebaran brosur, sponsorship, pameran
atau presentasi langsung.
3. To develop mapping of network surrounding
each customer (customer tree), and to provide
appropriate products services;
o improve t e uality o in ormation on t e usiness
potential and customers around branches, and use
suc data to conduct mar eting more e ectively and
accurately according to t e customers needs
o improve uality o engagement wit e isting
customers t roug top up dan cross selling re erral
activities and to activate dormant customers;
o underta e Micro vent activities at ranc es
7. To conduct special events for groups or business
communities that are potential to become customers;
8. To run a contest among the best sellers periodically,
not only or gross sales ut also or profita ility sales
o provide appropriate tool its in t e orm o
product hand book) for marketing team;
To increase transactions with captive market, which
will increase deposit balance account;
10. To take an approach to the management of captive
market to direct its suppliers and distributors to
make transactions through Bank Ganesha;
11. To enhance cooperation in payroll, so it will directly
increase transactions and balance account of captive
employees at Bank Ganesha;
12. To take an approach to existing customers and
to find new prospective customers customer get
customer); and
o actively promote
anes a s products to
existing customer, or new potential customers,
or institutions/schools, by distributing brochures,
sponsorship, exhibitions or direct presentation.
Penyaluran Dana
Strategi pemasaran yang dilakukan oleh Bank dalam
penyaluran kredit diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Strategi untuk Kredit Usaha, Kecil dan Menegah
Fund Distribution
Marketing strategy executed by Bank in credit
distribution are as follows:
Strategy or Small Medium si ed nterprise Usaha Kecil
55
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
(UKM) (Ritel Komersial)
a. Melakukan pendekatan kemitraan dengan
captive market (Supply chain Financing) untuk
pengembangan pembiayaan dan pembinaan
pada sektor UKM;
b. Membangun sistem informasi data base yang
menunjang pengembangan supply chain;
c Mem uat profil
isnis se agai panduan
(guidelines) bagi tenaga pemasaran;
d. Meningkatkan
penyaluran
kredit
melalui
peningkatan linkage program dengan BPR,
Koperasi Simpan Pinjam (KSP) dan Perusahaan
Pembiayaan;
e. Melakukan pendekatan dengan asosiasi/
organisasi untuk menangkap peluang bisnis.
f. Menyelenggarakan kegiatan pelatihan dan
pembinaan (coaching dan briefing) kepada SDM
di unit bisnis dan unit pendukung penyaluran
kredit ritel komersial; dan
g. Mengembangkan aktivitas pemasaran melalui
comparador untuk mendapatkan referensi
nasabah baru.
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
dan Menegah (UKM) (Comercial Retail)
a. To take partnership approach to captive market
Supply c ain inancing or developing financing
and nurturing UKM sector;
b. To develop data base information system
supporting the development of supply chain;
c
o create a usiness profile as a guidelines or
mar eting o cers
d. To increase credit distribution through the
enhancement of linkage program with BPR,
Cooperative Deposits Loans (Koperasi Simpan
Pinjam - KSP) and inancing nstitutions
e. To take an approach to business association/
organizations to seize business opportunities;
o conduct training coac ing and riefing
activities for employees in business and
supporting units of commercial retail credit
distibution; and
g. To develop marketing activities through
comparador to obtain reference of new
customers.
2. Strategi untuk Kredit Ritel Konsumer
a. Melakukan enhancement aplikasi LNAPP pada
modul sistem scoring untuk mempercepat
proses penyaluran kredit konsumer;
b. Menyelenggarakan kegiatan pelatihan kepada
SDM di unit bisnis dan unit pendukung
penyaluran kredit konsumer;
c. Meningkatkan intensitas kegiatan pemasaran
untuk produk Kredit Penghasilan Tetap (KPT),
Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Pemilikan
Mobil (KPM) dan Kredit Perorangan (PP) kepada
karyawan captive market dan perusahaan non
captive market;
2. Strategy fo Consumer Retail Credit
a. To develop enhancement application of LNAPP
on scoring module system for accelerating the
process of consumer credit distribution;
b. To conduct training activities for employees at
business units and consumer credit supporting
unit;
c. To increase the intensity in marketing activities
for the products of Salary Loan (Kredit Penghasilan
Tetap – KTP), Housing Loan (Kredit Pemilikan
Rumah (KPR), Car Ownership Loan (Kredit
Pemilikan Mobil –KPM) and Personal Loan (Kredit
Perorangan - PP) for captive market employees
and non captive mar et companies
d. To increase the intensity in marketing activities
for the products of Vehichle Ownership Credit
product to captive market companies;
e. To undertake cooperation with non captive new
companies with the category of low turnover for
distributing Salary Loan (Kredit Penghasilan Tetap /KPT);
d. Meningkatkan intensitas kegiatan pemasaran
untuk produk Kredit Kepemilikan Motor kepada
perusahaan captive market;
e. Melakukan kerjasama kepada perusahaan non
captive baru dengan kategori bagus dengan
tingkat turn over yang rendah untuk penyaluran
Kredit Penghasilan Tetap (KPT);
f. Melakukan kerjasama dengan pengembang
yang sudah berpengalaman dan perusahaan
agen properti untuk penyaluran Kredit Pemilikan
Rumah (KPR); dan
g. Mengembangkan produk konsumer yang
memiliki
keunggulan
komparatif
dengan
pene anan pada enis dan fitur produ
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
IV
f.
To undertake cooperation with experienced
Developers and property agencies for distributing
Kredit Pemilikan Rumah (KPR); and
g. To develop consumer products having
competitive advantage focusing on types and
feature products.
56
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
3. Strategi Kredit Korporasi
a
o us
e se tor usa a yang produ ti
antara lain perdagangan besar dan eceran,
industri pengolahan, perantara keuangan,
penyediaan akomodasi dan makanan/minuman,
transportasi, pergudangan dan komunikasi dan
konstruksi;
b. Menyelenggarakan kegiatan pelatihan kepada
SDM di unit bisnis dan unit pendukung
penyaluran kredit korporasi;
c. Berpartisipasi dalam pembiayaan bersama
(sindikasi atau club deal) dengan beberapa bank
lain secara selektif; dan
d. Melakukan cross selling untuk mendapatkan
kompensasi bisnis, antara lain penempatan
dana, cash management, serta kredit konsumer
karyawan.
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
3. Corporate Credit Strategyi
a. To focus on productivity business sector,
such as : wholesale and retail trades,
processing industry financial intermediaries
accommodation providers and food/drink
providers, transportation, warehousing, and
communication as well as construction;
b. To conduct training activities for employees in
business units and corporate credit distribution
supporting unit;
c
o participate in oint financing syndication or
club deal) selectively with other banks;
d. To make cross selling in order to gain business
oportunity by among others: fund placement,
cash management, and employee consumer
loans.
PROSPEK DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BANK GANESHA
PROSPECTS AND BUSINESS DEVELOPMENT STRATEGY OF BANK GANESHA
PROSPEK USAHA
BUSINESS PROSPECTS
Prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2016
diperkirakan akan lebih baik dibandingkan tahun 2015,
dengan per iraan pertum u an er isar
Perbaikan ini ditopang baik dari faktor eksternal dan
internal. Dilihat dari sisi internal, perkiraan membaiknya
kinerja ekonomi global diharapkan menjadi faktor
kondusif untuk mendorong penguatan ekonomi
nasional Dari sisi internal ter aganya la u in asi serta
kebijakan yang telah diluncurkan diharapkan dapat
menjadi faktor positif yang mendorong penguatan
permintaan domestik.
ndonesia s economic prospect in
is pro ected to
be more prosperous compared to that in 2015, with
t e pro ection o growt in a range o
Suc
improvement is encouraged by internal and external
factors. On the internal side, the projection of the
global economic improvement is expected to become
a conducive factor to encourage the strengthening of
national economic. On the internal side, the maintained
in ation rate as well as t e policy enacted is e pected to
become positive factor that will drive the strengthening
domestic demand.
Melihat perkembangan situasi global dan sektor
riil nasional ke depan, diyakini pergerakan industri
perbankan nasional dalam mengoleksi pendanaan dan
penyaluran kredit kepada masyarakat akan meningkat
dibandingkan dengan tahun 2015. Di 2016, perolehan
Dana Pihak Ketiga perbankan diproyeksikan tumbuh
pada isaran
sementara penyaluran redit
diproye si an tum u pada isaran
Having observed the global situation progress and national
real sector national an ing industry s is e pected to grow
in collecting funds and distributing loans to the public
compared to t ose in
n
an ing t ird party s
unds are pro ected to grow in a range o
w ile
the credit distribution is projected to grow in a range of
Untuk mengantisipasi perbaikan kondisi ke depan, Bank
mencanangkan konsolidasi dan perbaikan internal,
termasuk pengembangan
system dengan platform
paling mutakhir yang dapat memenuhi kebutuhan
pengembangan bisnis di masa yang akan datang.
To anticipate the improving condition in the future,
the, Bank has announced a consolidation and internal
improvement, including the development system
wit state o t e art plat orm t at will meet usiness
development needs in the future.
57
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA
BUSINESS DEVELOPMENT STRATEGY
Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang
semakin membaik, persaingan di industri perbankan
dan institusi keuangan lainnya akan semakin meningkat.
Dalam menghadapi persaingan di industri perbankan,
Bank memiliki peluang yang cukup besar untuk
melakukan pengembangan bisnis dalam hal peningkatan
fungsi intermediasi, dikarenakan Bank memiliki sumber
dana uang potensial dari captive market dan dalam hal
penyaluran kredit, Bank memiliki market niche berupa
captive market yang potensial untuk segmen consumer
dan komersial pada value chain untuk supplier dan
distributor.
In line with the increasingly national economic growth,
competition in an ing industry and ot er financial
institutions ecome sti
o eat t e competition in
banking industry, the Bank has ample opportunities to
enhance business development, in term of enhancing
intermediary function, as the Bank owns potential
source of funds from the captive market. Besides, in the
term of credit distribution the Bank has market niche, eg.
potential captive market for consumer and commercial
in the valued chain for suppliers and distributors.
Guna mengantisipasi persaingan bisnis dan meningkatan
kegiatan usaha, Bank melakukan beberapa langkah
strategi pengembangan bisnis diantaranya:
or t e purpose o anticipating usiness competition and
increasing business activities, the Bank executed several
steps of business development strategy as follows :
·
·
·
Pengembangan produk dan layanan yang tepat dan
sesuai dengan kebutuhan pasar dan sejalan dengan
e utu an
onsumen
erdasar an
lasifi asi
segmen;
Mengembangkan sinergi pasar tertentu (captive
market) sebagai salah satu kekuatan keuntungan
kompetitif yang membawa nilai tambah;
Implementasi konsep total relationship balance untuk
meningkatkan kinerja cabang, baik dalam pendanaan
maupun pembiayaan guna meningkatkan laba Bank.
·
·
·
Developing appropriate product and services and
in accordance with the market needs and in line
wit t e consumers needs ased on t e segment
classification
Developing specific mar et synergy (captive market)
as one of the competitive advantages creating value
added;
Implementing a total relationship balance concept to
improve ranc o ces per ormance eit er in term
o unding or financing to increase t e Ban s profit
TINJAUAN KEUANGAN
FINANCIAL REVIEW
Tinjauan keuangan yang diuraikan berikut mengacu
kepada Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 yang disajikan
dalam Laporan Tahunan ini. Laporan Keuangan telah
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio &
ny member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited) dan
mendapat opini wajar, dalam semua hal yang material,
posisi keuangan PT Bank Ganesha Tbk pada tanggal
31 Desember 2015, 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/31
Desember 2012, serta kinerja keuangan dari tanggal
tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia.
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
e financial review descri ed elow re erred to t e
inancial Statement ended on
Decem er
and
presented in t is Annual Report
e inancial
Statement as een audited y Pu lic Accountant
ce
sman Bing Satrio
ny mem er o Deloitte Touche
o matsu imited and o tained un ualified opinion
in all material aspects financial position o P Ban
Ganesha Tbk dated 31 December 2015, 2014, 2013 and
anuary
Decem er
as well as financial
performance is according to Indonesian Accounting
Standard.
58
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
LAPORAN LABA RUGI
PROFIT AND LOSS STATEMENT
Laporan laba rugi Bank Ganesha untuk tahun buku 2015
dan 2014 diuraikan sebagai berikut.
e profit and loss statement o Ban
anes a or t e
calendar year of 2015 and 2014 is described below.
Laporan Laba (Rugi) Komprehensif
re ensive r fi
ss)
e en
(dalam juta rupiah/million rupiah)
Uraian
Description
2015
2014
1
2
3
Pendapatan dan (Beban) Operasional
perating Revenues and
penses
Perubahan
Changes
4 = 2-3
78.052
Pendapatan (Beban) Operasional Lainnya
t er perating Revenues
penses
5 = (2-3)/3
13.762
17,63%
(86.268)
Laba Operasional
perating Profit
5.546
Pendapatan (Beban) Non Operasional
on operating Revenues
penses
1.850
17,23%
4.463
1.083
24,27%
(662,31%)
Laba Sebelum Pajak
Profit Be ore a
4.134
3.262
Beban Pajak
a
pense
1.142
803
70,32%
(3.222)
2.710
(84,11%)
0,7
82,35%
Laba Bersih Tahun Berjalan
et Profit or t e ear
5.451
Penghasilan Komprehensif Lain
Other Comprehensive income
(512)
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan
otal Compre ensive Profit or t e ear
(230)
Laba Per Saham Dasar/Dilusian*
arnings per S are Diluted
1,55
0,85
*dinyatakan dalam nilai Rupiah penuh
Laporan
Laba (Rugi)
Komprehensif
Stat
t
t
91.814
78.052
Pendapatan
(Beban)
Operasional
Lainnya
Other
Operating
Revenues
(Expenses)
2015
2014
5.546 4.463
Laba
Operasional
Operating
Profit
Pendapatan
dan (Beban)
Operasional
Operating
Revenues and
(Expenses)
1.850 (329)
Pendapatan
(Beban) Non
Operasional
Non-operating
Revenues
(Expenses)
7.396
4.134
Laba Sebelum
Pajak
Profit Be ore
Tax
1.945
1.142
Beban Pajak
Tax Expense
5.451
2.992
Laba Bersih
Tahun Berjalan
et Profit or
the Year
(512)
(3222)
Penghasilan
ompre ensi
Lain
Other
Comprehensive
income
4.939
(230)
Jumlah Laba
ompre ensi
Tahun Berjalan
Total
Comprehensive
Profit or t e
Year
1,55
0,85
Laba Per
Saham
Dasar/Dilusian*
Earnings per
Share/Diluted
(73.589)
(86.268)
59
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
PENDAPATAN DAN (BEBAN) OPERASIONAL
OPERATING REVENUES (EXPENSES)
Sepanjang
2015,
Bank
berhasil
membukukan
Pendapatan unga
ersi mencapai Rp
miliar
meningkat Rp13,76 miliar atau sebesar 17,63% dari
2014. Peningkatan tersebut berasal dari peningkatan
pendapatan bunga sebesar Rp18,65 miliar atau 10,04%
dibandingkan tahun sebelumnya.
Throughout 2015, Bank was able to book net interest
revenues reac ing Rp
illion
an increase o
Rp13.76 billion or 17.63% compared to that in 2014.
Such increase was due to increase in interest revenues
amounting to Rp18.65 billion or 10.04% compared to
that in the previous year.
Pendapatan dan (Beban) Operasional
Operating Revenues and (Expenses)
(dalam juta rupiah/million rupiah)
Uraian
Description
2015
2014
1
2
3
200.735
180.717
Perubahan
Changes
4 = 2-3
5 = (2-3)/3
Pendapatan Bunga
Interest Revenues
Rupiah
20.018
11,08%
3.610
(1.370)
(27,51%)
(108.824)
(4.515)
4,33%
(3.336)
(371)
11,12%
78.052
13.762
17,63%
Valuta Asing
oreign c ange
Beban Bunga
Interest Expenses
Bunga
Interest
Premi Program Penjaminan Simpanan
Loan Insurance Premium Program
(3.707)
Pendapatan Bunga – Bersih
Interest Revenues - Net
PENDAPATAN (BEBAN) OPERASIONAL
LAINNYA
OTHER OPERATING REVENUES (EXPENSES)
Pada 2015, Bank mencatat besarnya beban operasional
lainnya – bersih sebesar Rp86,27 miliar, meningkat
Rp12,68 miliar atau sebesar 17,23% jika dibandingkan
dengan ta un
yang se esar Rp
miliar
Peningkatan beban operasional lainnya disebabkan
oleh meningkatnya beban kerugian penurunan nilai
secara signifi an yang mencapai
atau se esar
Rp
miliar dari Rp
miliar di
men adi se esar
Rp12,68 miliar di 2015.
In 2015, Bank has recorded the amount of other
operating expenses – net amounting to Rp86.27 billion,
an increase of Rp12.68 billion or 17.23% compared to
t at in
amounting to Rp
illion An increase
in ot er operating e penses was caused y a significant
increase in impairment losses reac ing
or
amounting to Rp
illion rom Rp
illion in
to Rp12.68 billion in 2015.
Pendapatan dan (Beban) Operasional
Other Operating Revenues (Expenses)
(dalam juta rupiah/million rupiah)
Uraian
Description
2015
2014
1
2
3
Perubahan
Changes
4 = 2-3
5 = (2-3)/3
Pendapatan Operasional Lainnya
Other Operating Revenues
Provisi dan komisi selain kredit – bersih
Provision and commission ot er t an credit net
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
11.216
60
1.244
12,47%
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
Uraian
Description
2015
2014
1
2
3
Perubahan
Changes
4 = 2-3
5 = (2-3)/3
Pendapatan jasa administrasi dan penalti
Administration service revenues and penalty
3.163
4.264
(1.101)
(25,82%)
Keuntungan transaksi valuta asing – bersih
oreign e c ange transaction profit net
2.187
1.781
406
22,80%
134
(134)
(100,00%)
Keuntungan yang belum direalisasi dari efek yang
diperdagangkan
Unrealized gains from securities trading
Lainnya
Others
366
237
Umum dan administrasi
General and administration
(28.103)
(27.357)
Tenaga kerja
mployees
(60.571)
(57.178)
(2.150)
(2.351)
54,43%
Beban Kerugian Penurunan Nilai
Impairment Loss Expenses
Beban Operasional Lainnya
Other Operating Expenses
Lainnya
Others
(746)
2,73%
201
(8,55%)
Beban Operasional Lainnya – Bersih
Other Operating Expenses - Net
LABA OPERASIONAL
OPERATING PROFIT
Laba operasional Bank mengalami peningkatan
Rp1,08 miliar atau sebesar 24,27% dari Rp4,46 miliar
di 2014 menjadi Rp5,55 miliar di 2015. Peningkatan
laba operasional tersebut diakibatkan peningkatan
pendapatan unga ersi di
yang tercatat le i
besar dibandingkan kenaikan beban operasional di
tahun yang sama.
perating profit o t e Ban increased y Rp
illion
or at 24.27% from Rp4.46 billion in 2014 to Rp5.55 billion
in
Suc increase in operating profit was a result o
an increase in net interest revenues in 2015 which was
recorded larger than that in the increase in operating
expenses in the same year.
PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL
NON-OPERATING REVENUES
Bank
mampu
membukukan
pendapatan
non
operasional – bersih sebesar Rp1,85 miliar di 2015,
mening at secara signifi an se esar Rp
miliar atau
mencapai 662,31% jika dibandingkan 2014, dimana pada
2014 bank mencatat beban non operasional sebesar
Rp
uta Pening atan terse ut ususnya erasal dari
keuntungan penjualan agunan yang diambil alih yang
mening at Rp
uta atau se esar
dari Rp
uta di
men adi Rp
uta di
Pening atan
keuntungan penjualan AYDA tersebut berdampak pada
menurunnya beban administrasi agunan yang diambil
alih sebesar Rp1,71 miliar atau 85,44% dari semula
Rp
miliar di
men adi Rp
uta di
e Ban was a le to oo its non operating revenues
net amounting to Rp
illion in
a significant
increase amounting to Rp2.18 billion or reaching
662.31% compared to that in 2014, in which the Bank
recorded non operating e penses amounting to Rp
million in 2014. Such increase was particularly from the
gain obtained for the sale of foreclosed assets which
increased to Rp
million or amounting to
rom Rp
million in
to Rp
million in
Such increase in the sale of foreclosed assets ( AYDA)
had an impact in a decrease of foreclosed assets (AYDA)
administration expense amounting to Rp1.71 billion or
rom previously Rp
illion in
to Rp
million in 2015.
61
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Pendapatan (Beban) Non Operasional
Non-operating Revenues (Expenses)
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
(dalam juta rupiah/million rupiah)
Uraian
Description
2015
2014
1
2
3
Keuntungan penjualan agunan yang diambil alih
Profit rom t e sale o oreclosed assets
Perubahan
Changes
4 = 2-3
206
Keuntungan (kerugian) pelepasan aset tetap – bersih
Profit loss rom fi ed assets disposal net
861
Beban administrasi agunan yang diambil alih
oreclosed assets A DA administration e pense
(2.006)
Lainnya – bersih
t ers net
812
5 = (2-3)/3
756
202
30,65%
1.714
(85,44%)
(60,71%)
Pendapatan (Beban) Non Operasional – Bersih
Non-operating Revenues (Expenses) - Net
LABA SEBELUM PAJAK
PROFIT BEFORE TAX
Laba sebelum pajak penghasilan Bank mengalami
pening atan Rp
miliar atau se esar
dari
Rp
miliar di
men adi Rp
miliar di
Peningkatan laba sebelum pajak tersebut sejalan dengan
peningkatan laba operasional Bank.
Profit e ore ta o t e Ban increased y Rp
illion
or y
rom Rp
illion in
to Rp
illion
in 2015. Such increase was in line with the increase of
operating profit o t e Ban
BEBAN PAJAK
TAX EXPENSES
Be an pa a peng asilan di
mencapai Rp
miliar, meningkat Rp803 juta atau sebesar 70,32% dari
Rp1,14 miliar di 2014. Hal ini disebabkan peningkatan
beban pajak kini yang meningkat sebesar Rp2,47 milliar
dibandingkan 2014, dikarenakan meningkatnya laba
rugi pada tahun 2015.
Revenues ta e penses in
reac ed y Rp
billion, an increase of Rp803 million or by 70.32% from
Rp1.14 billion in 2014. This was due to an increase in tax
expenses which currently increases amounting to Rp2.47
billion compared to that in 2014, Because Increase of
net profit in
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
NET PROFIT FOR THE YEAR
Bank mampu membukukan laba bersih tahun berjalan
di 2015 sebesar Rp5,45 miliar. Mengalami peningkatan
Rp
miliar atau se esar
dari
yang
mencapai Rp
miliar Pening atan ini se alan dengan
peningkatan pada laba operasional dan laba sebelum
pajak penghasilan. Adapun laba bersih tahun berjalan
tersebut terdiri dari:
· Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk yang mencapai Rp5,45
miliar mening at Rp
miliar atau se esar
dari Rp
miliar di
· Sedangkan pada 2015, Bank tidak mencatat Laba
tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada
kepentingan non pengendali.
e Ban was a le to oo its net profit or t e year o
amounting to Rp5.45 billion. It has increased by Rp2.46
illion or y
compared to t at in
amounting
to Rp
illion Suc increase was in line wit t e increase
in operating profit and profit e ore ta Meanw ile net
profit or t e year consisted o t e ollowing
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
·
·
62
Profit or t e year attri uta le to e uity olders o
the parent company achieving Rp5.45 billion an
increase to Rp
illion or
rom Rp
billion in 2014;
Meanwhile, in 2015 the Bank did not record the
profit or t e year attri uta le to t e non controlling
interest.
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
Laba Tahun Berjalan
Laba Tahun Berjalan
(dalam juta rupiah/million rupiah)
Uraian
Description
2015
2014
1
2
3
Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada
Pemili ntitas ndu
Profit or t e year attri uta le to e uity olders o t e
parent company
Perubahan
Changes
4 = 2-3
5 = (2-3)/3
5.451
Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada
Kepentingan Non Pengendali
Profit or t e year attri uta le to t e non controlling
interest.
Jumlah Laba Tahun Berjalan
Profi or he ear
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Pada 2015, Bank mencatatkan kerugian komprehensif
lain sebesar Rp512 juta. Namun demikian, besarnya
nilai kerugian komprehensif tersebut menurun secara
signifi an yaitu se esar
i a di anding an
dengan kerugian yang dialami pada tahun sebelumnya
yang mencapai Rp3,22 miliar.
In 2015, the Bank recorded comprehensive losses
amounting to Rp512 million. However, the amount of
suc compre ensive losses declined significantly y
84.11% compared to the losses incurred in the previous
year amounting to Rp3.22 billion.
Penghasilan Komprehensif Lain
Other Comprehensive income
(dalam juta rupiah/million rupiah)
Uraian
Description
2015
2014
1
2
3
Perubahan
Changes
4 = 2-3
5 = (2-3)/3
Pos an i a a an ire lasifi asi e laba ru i
ems ha ill no be re lassifie o profi or loss
Pengukuran kembali atas kewajiban imbalan pasti
Remeasure o defined enefit o ligation
1.263
(4.426)
Pajak penghasilan terkait pos yang tidak akan
dire lasifi asi e la a rugi
Revenues tax related to items that will not be
reclassified to profit or loss
(316)
1.106
(1.422)
130
(2.076)
(128,54%)
(128,57%)
Pos an a an ire lasifi asi e laba ru i
ems ha ill be re lassifie o profi or loss
Perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual
Changes in reasonable value of securities available
for sale
Pajak penghasilan terkait pos yang akan
dire lasifi asi e la a rugi
Revenues tax related to items that will be
reclassified to profit or loss
487
(32)
(1.621,88%)
Penghasilan Komprehensif Lain
Other Comprehensive income
63
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN
BERJALAN
TOTAL COMPREHENSIVE PROFIT FOR THE YEAR
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Bank di 2015
mencapai Rp
miliar mengalami pening atan Rp
miliar atau se esar
dari ta un se elumnya
yang mencatat kerugian sebesar Rp230 juta. Hal ini
sejalan dengan peningkatan laba bersih tahun berjalan.
Adapun laba komprehensif tahun berjalan tersebut
terdiri dari:
· Laba komprehensif tahun berjalan yang diatribusikan
epada pemili entitas indu yang mencapai Rp
miliar di 2015, meningkat sebesar Rp5,17 miliar atau
se esar
dari
yang mencapai Rp
juta.
· Sedangkan pada 2015, Bank tidak mencatat
Laba komprehensif tahun berjalan yang dapat
diatribusikan kepada kepentingan non pengendali.
otal compre ensive profit o t e Ban or t e year
o
reac ed Rp
illion an increase y Rp
illion or
rom t at in t e previous year
which recorded a loss of Rp230 million. This was in line
wit t e increase in net profit or t e year Meanw ile
t e compre ensive profit or t e year consisted o t e
following:
·
otal profit or t e year attri uta le to e uity olders
o t e parent company reac ed Rp
illion in
2015, an increase amounting to Rp5.17 billion or
rom t at in
amounting to Rp
million.
· Meanwhile, in 2015, Bank did not record a
compre ensive profit or t e year attri uta le or
t e non controlling interest
Laba Komprehensif Tahun Berjalan
re ensive r fi f r e e r
(dalam juta rupiah/million rupiah)
Uraian
Description
2015
2014
1
2
3
Laba Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat
Diatri usi an epada Pemili ntitas ndu
Profit or t e year attri uta le to e uity olders o t e
parent company
Perubahan
Changes
4 = 2-3
5 = (2-3)/3
(230)
Laba Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat
Diatribusikan Kepada Kepentingan Non Pengendali
Profit or t e year attri uta le or t e non controlling
interest.
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan
To al omprehensi e Profi or he ear
LABA PER SAHAM DASAR
DILUTED EARNING PER SHARE
Laba per saham dasar mengalami peningkatan Rp0,7
atau sebesar 82,35% dari Rp0,85 di 2014 menjadi
Rp1,55 di 2015.
arning per asic s are increased y Rp
from Rp0.85 in 2014 to Rp1.55 in 2015.
or y
LAPORAN POSISI KEUANGAN
FINANCIAL STATEMENT POSITION
Laporan posisi keuangan Bank Ganesha untuk tahun
buku 2015 dan 2014 diuraikan sebagai berikut.
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
inancial statement position o Ban
anes a or t e
year of 2015 and 2014 is described as follows :
64
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
Laporan Posisi Keuangan
Financial Statement Position
(dalam juta rupiah/million rupiah)
Uraian
Description
2015
2014
1
2
3
Perubahan
Changes
4 = 2-3
5 = (2-3)/3
Aset
Assets
Aset Keuangan
inancial Assets
2.055.715
Aset Non Keuangan
on financial Assets
76.833
(158.132)
80.172
(4,16%)
Total Aset
Total Assets
Liabilitas
Liabilities
Liabilitas Keuangan
inancial ia ilities
(170.732)
Liabilitas Non Keuangan
on financial ia ilities
30.856
26.534
4.322
Total Liabilitas
Total Liabilities
Total Ekuitas
Total Equity
Laporan
Posisi
Keuangan
Financial Statement Position
1.974.416
2.135.887
1.763.954
1.903.364
dalam Jutaan
in million
2015
2014
210.462 205.523
Total Aset
Total Assets
Total Liabilitas
Total Liabilities
Total Ekuitas
Total Equity
ASET
ASSETS
Komposisi total aset Bank Ganesha pada 2015
didominasi ole aset euangan se esar
dan
sisanya se esar
merupa an aset non euangan
Sepanjang 2015, Bank mencatat penurunan total aset
men adi Rp
miliar dari Rp
miliar di
2014. Penurunan total aset tersebut mencapai Rp161,47
miliar atau sebesar 7,56%. Penurunan tersebut sejalan
dengan penurunan jumlah aset keuangan maupun aset
non keuangan Bank.
The composition of total assets of Bank Ganesha in 2015
was dominated y financial assets y
and t e
remaining o
was non financial assets
roug out
2015, the Bank has recorded a decline in total assets to
Rp
illion rom Rp
illion in
Suc
decline in total assets amounting to by Rp161.47 billion
or 7.56%. Such decline was in line with a decline in total
financial assets and non financial assets o t e Ban
65
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
ASET KEUANGAN
FINANCIAL ASSETS
Aset keuangan Bank Ganesha di 2015 mencapai
Rp
miliar menurun Rp
miliar atau
se esar
dari
Penurunan terse ut
khususnya berasal dari penurunan jumlah giro pada
bank lain – pihak ketiga, serta penurunan penempatan
pada Bank Indonesia dan bank lain.Giro pada bank lain
menurun Rp124,74 miliar atau sebesar 64,03% dari
Rp
miliar di
men adi Rp
miliar di
Sedangkan, penempatan pada Bank Indonesia dan bank
lain menurun Rp23,06 miliar atau sebesar 25,07% dari
Rp
miliar di
men adi Rp
miliar di
inancial assets o Ban
anes a in
reac ed
Rp
illion a decrease o Rp
illion or
rom
figure Suc decrease was particularly
from a decrease of total deposits with other banks – the
third parties., as well as placement with Bank Indonesia
and other banks. Deposits with other banks declined by
Rp
illion or at
rom Rp
illion in
2014 to Rp70.08 billion in 2015. Whereas placement with
Bank Indonesia and other banks declined by Rp23.06
illion or
rom Rp
illion in
to Rp
billion in 2015.
Aset Keuangan
Financial Assets
(dalam juta rupiah/million rupiah)
Uraian
Description
2015
2014
1
2
3
Kas
Cash
Perubahan
Changes
4 = 2-3
42.046
5 = (2-3)/3
(5.553)
(13,21%)
(124.740)
(64,03%)
(23.062)
(25,07%)
Giro pada Bank Indonesia
Placement with Bank Indonesia
Giro pada Bank Lain – Pihak ketiga
Current Account with other Banks – Third Parties
70.085
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain
Placement with Bank Indonesia and other Banks
e ee
Pi a etiga
Securities – Third Parties
Kredit
Credits
320.081
1.233.006
1.210.502
22.504
1,86%
5.937
9.817
(3.880)
(39,52%)
1.245.875
1.207.127
38.748
3,21%
(18.806)
(6.442)
(12.364)
191,93%
1.897.583
2.055.715
(158.132)
(7,69%)
Pihak berelasi
Related Parties
Pihak ketiga
Third Parties
Cadangan kerugian penurunan nilai
The allowance for impairment losses
(2,84%)
Tagihan Akseptasi
Acceptance Receivables
Jumlah Aset Keuangan
Total Financial Assets
ASET NON KEUANGAN
NON-FINANCIAL ASSETS
Sama halnya dengan aset keuangan, aset non keuangan
Bank pun mengalami penurunan Rp3,34 miliar atau
4,16% dari Rp80,17 miliar di 2014 menjadi Rp76,83
miliar di 2015. Penurunan aset non keuangan berasal
dari penurunan aset tetap ersi dan penurunan aset
lain lain Aset tetap ersi menurun Rp
miliar atau
i e financial assets non financial assets o t e Ban
decreased to Rp3.34 billion or 4.16%, from
Rp80.17
billion in 2014 to Rp76.83 billion in 2015. Such
decreased in non financial assets were rom decreased
in net fi ed assets and decreased in ot er assets et
fi ed assets decreased y Rp
illion or
rom
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
66
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
se esar
dari Rp
miliar di
men adi
Rp18,10 miliar di 2015 yang secara khusus disebabkan
ole penyusutan a tiva tetap Sedang an aset lain lain
menurun Rp
miliar atau se esar
dari Rp
miliar di 2014 menjadi Rp57,40 miliar di 2015 yang
khususnya berasal dari penurunan akibat penjualan
Agunan Yang Diambil Alih.
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
Rp
illion in
to Rp
illion in
w ic
particularly was caused y depreciation o fi ed assets
Whereas other assets decreased by Rp2.30 billion or
rom Rp
illion in
to Rp
illion in
2015 which was particularly from a decrease as a result
o oreclosed Asset Sale
Aset Non Keuangan
Financial Assets
(dalam juta rupiah/million rupiah)
Uraian
Description
2015
2014
1
2
3
Aset Tetap – bersih
Fixed Assets – net
Perubahan
Changes
4 = 2-3
(1.817)
18.105
Aset Pajak Tangguhan
Deferred Tax Assets
776
130
Pajak Dibayar Dimuka
Prepaid Tax
420
Aset ain lain
Other Assets
57.402
Jumlah Aset Non Keuangan
n fin n i
sse s
76.833
5 = (2-3)/3
420
(3,85%)
(3.339)
80.172
(4,16%)
LIABILITAS
LIABILITIES
Komposisi total liabilitas Bank Ganesha pada 2015
didominasi ole lia ilitas euangan se esar
dan sisanya sebesar 1,75% merupakan liabilitas non
keuangan. Sepanjang 2015, total liabilitas Bank Ganesha
menurun Rp166,41 miliar atau sebesar 8,62% dari
Rp
miliar di
men adi Rp
miliar di
2015. Penurunan total liabilitas berasal dari penurunan
liabilitas keuangan yang mendominasi struktur liabilitas
Bank Ganesha di 2015
The composition of total liabilities of Bank Ganesha in
was dominated y financial lia ilities at
and t e remaining o
was non financial lia ilities
Throughout 2015, total liabilities of Bank Ganesha
declined y Rp
illion or
rom Rp
illion in
to Rp
illion in
Suc
decreased in total liabilities was from a decreased
in financial lia ilities w ic was predominant in t e
structure of liabilities of Bank Ganesha in 2015
LIABILITAS KEUANGAN
FINANCIAL LIABILITIES
Liabilitas keuangan Bank menurun Rp170,73 miliar
atau se esar
dari Rp
miliar di
menjadi Rp1.733,10 miliar di 2015. Penurunan liabilitas
keuangan berasal dari penurunan simpanan nasabah
yang mencapai Rp
miliar atau
dari
Rp
miliar di
men adi Rp
miliar di
2015. Penurunan simpanan nasabah utamanya terjadi
pada simpanan nasabah pihak berelasi. Sedangkan
penurunan simpanan dari bank lain tercatat sebesar
Rp
miliar atau
dari Rp
miliar di
menjadi Rp73,65 miliar di 2015.
inancial lia ilities o t e Ban decreased y Rp
illion or
rom Rp
illion in
to
Rp
illion in
Suc decreased in financial
lia ilities was rom a decreased in customers deposits o
Rp
illion or
rom Rp
illion in
to Rp
illion in
Suc decreased in customers
deposits mainly occurred in related party s deposits
Meanwhile, decreased deposits from other banks was
recorded y Rp
illion or
rom Rp
billion in 2014 to Rp73.65 billion in 2015.
67
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
(dalam juta rupiah/million rupiah)
Uraian
Description
2015
2014
1
2
3
Liabilitas Segera
Obligation due Immediately
Simpanan Nasabah
Deposits from Customers
2.225
Perubahan
Changes
4 = 2-3
2.028
1.648.575
Pihak berelasi
Related Parties
Pihak ketiga
Third Parties
5 = (2-3)/3
(141.264)
132.044
345.330
(213.286)
1.516.531
1.444.509
72.022
Simpanan dari Bank Lain
Deposits from other Banks
(61,76%)
73.652
Pihak berelasi
Related parties
Pihak ketiga
Third parties
2
1
1
100,00%
73.650
102.768
(29.118)
(28,33%)
-
-
Liabilitas Akseptasi
Acceptance Liabilities
ia ilitas ain lain
Other Liabilities
(28,33%)
8.646
Jumlah Liabilitas Keuangan
Total Financial Liabilities
1.733.098
(548)
1.903.830
(170.732)
(8,97%)
LIABILITAS NON KEUANGAN
NON-FINANCIAL LIABILITIES
Liabilitas non keuangan meningkat Rp4,32 miliar atau
se esar
dari Rp
miliar di
men adi
Rp30,86 miliar di 2015. Peningkatan liabilitas non
keuangan berasal dari peningkatan utang pajak, yang
mening at secara signifi an yaitu Rp
miliar atau
110,8% dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan,
peningkatan liabilitas imbalan pasca kerja tercatat
sebesar Rp2,00 miliar atau 8,20%, dari Rp24,44 miliar di
2014 menjadi Rp26,44 miliar di 2015.
on financial lia ilitiess increased y Rp
illion or
rom Rp
illion in
to Rp
illion in
Suc increase in non financial lia ilities was rom
increased in ta paya le w ic increased significantly y
Rp2.32 billion or 110.8% compared to that of the previous
year
ereas increased lia ility o post employment
enefits was recorded at Rp
illion or
rom
Rp24.44 billion in 2014 to Rp26.44 billion in 2015.
Liabilitas Non Keuangan
n fin n i
i i i ies
(dalam juta rupiah/million rupiah)
Uraian
Description
2015
2014
1
2
3
Utang Pajak
Tax Payable
Perubahan
Changes
4 = 2-3
4.412
5 = (2-3)/3
110,80%
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja
ia ility o Post employment Benefits
26.444
24.441
2.003
8,20%
Jumlah Liabilitas Non Keuangan
n fin n i
i i i ies
30.856
26.534
4.322
16,29%
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
68
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
EKUITAS
EQUITY
Pada
total e uitas Ban mening at Rp
miliar
atau sebesar 2,40% dari Rp205,52 miliar di 2014 menjadi
Rp210,46 miliar di 2015.
n
total e uity o t e Ban increased
billion or 2.40% from Rp205.52 billion in
Rp210.46 billion in 2015.
Ekuitas/Ekuitas
y Rp
2014 to
(dalam juta rupiah/million rupiah)
Uraian
Description
2015
2014
1
2
3
Perubahan
Changes
4 = 2-3
5 = (2-3)/3
Modal Saham / Share Capital
Penghasilan Komprehensif lain
Other Comprehensive income
Saldo a a defisit
(5.106)
(512)
11,14%
Retained arnings deficit
Ditentukan penggunaannya / Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya / Unappropriated
Jumlah Ekuitas / Total Equity
100
100
(136.141)
(141.592)
5.451
(3,85%)
210.462
205.523
4.939
2,40%
LAPORAN ARUS KAS
CASHFLOW STATEMENT
Laporan arus kas Bank Ganesha untuk tahun buku 2015
dan 2014 diuraikan sebagai berikut.
Cas
ow statement o Ban
anes a or t e year o
2015 and 2014 is described as follows:
Laporan Arus Kas
s
e en
(dalam juta rupiah/million rupiah)
Uraian
Description
2015
2014
1
2
3
Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas Operasi
Cas ow rom or perational Activities
(180.221)
Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas Investasi
Cas ow rom or nvestment Activities
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun
Cas and Cas
uivalent at t e nd o
4 = 2-3
ear
(106,87%)
(171.281)
50.232
(221.513)
515.777
465.545
50.232
515.777
(171.281)
ear
69
5 = (2-3)/3
(360.507)
(130.054)
Kenaikan (Penurunan) Neto Kas dan Setara Kas
et ncrease Decrease and Cas
uivalent
Kas dan Setara Kas Awal Tahun
Cas and Cas
uivalent at t e Beginning o
180.286
Perubahan
Changes
(33,21%)
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
Laporan
Posisi
Keuangan
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
180.286
Financial Statement Position
50.233
8.940
dalam utaan
in million
(130.054)
2015
(171.281)
(180.221)
2014
Arus Kas dari (untuk)
Aktivitas Operasi
Cas ow rom or
perational Activities
Arus Kas dari (untuk)
Aktivitas Investasi
Cas ow rom or
nvestment Activities
Kenaikan (Penuruan) Neto
KAs dan Setara Kas
et ncrease Decrease
and Cas
uivalent
Bank mencatatkan kas dan setara kas awal tahun
2015 yang mencapai Rp515,78 miliar yang mengalami
penurunan neto Rp171,28 miliar atau sebesar 33,21%
sehingga menjadi Rp344,50 miliar di akhir tahun 2015.
Arus kas Bank selama 2015 diuraikan sebagai berikut.
e Ban posted cas and cas e uivalent at t e
beginning of year amounting to Rp515.78 billion, a net
decrease of Rp171.28 billion or 33.21%, so it became
Rp
illion at t e end o year
e Ban s cas
ow wit in
is descri ed elow
ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS OPERASI
CASH FLOW FROM (FOR) OPERATIONAL
ACTIVITIES
Pada 2015, Bank mencatat arus kas Bank untuk aktivitas
operasi sebesar Rp180,22 miliar, kondisi tersebut berbeda
dengan tahun sebelumnya, dimana Bank memperoleh
arus as dari a tivitas operasi se esar Rp
miliar
Pengeluaran arus kas untuk aktivitas operasi di 2015
khususnya digunakan untuk biaya bunga, hadiah, provisi
dan komisi dana yang dibayar sebesar Rp113,72 miliar,
pem ayaran ga i dan tun angan aryawan se esar Rp
miliar serta untuk pembayaran beban operasional lainnya
sebesar Rp25,68 miliar.
n
t e Ban recorded cas
ow o t e Ban or its
operational activities amounting to Rp180.22 billion. Such
condition was di erent rom t at in t e previous year in
w ic t e Ban o tained cas ow rom operational activities
amounting to Rp
illion Cas
ow e penditures
for operational activities in 2015 were particularly used for
interest expenses, prizes, provision and commission of
funds being paid amounting to Rp113.72 billion, payroll and
employee enefits amounting to Rp
illion as well as
for other operational expenses amounting to Rp25.68 billion.
ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS INVESTASI
CASHFLOWS FROM (FOR) INVESTMENT
ACTIVITIES
Sepanjang 2015, Bank mencatatkan arus kas dari aktivitas
investasi yang mencapai Rp
miliar Sedang an pada
tahun sebelumnya, Bank mencatat arus kas keluar untuk
aktivitas investasi sebesar Rp130,05 miliar. Arus kas dari
aktivitas investasi di 2015 tersebut khususnya diperoleh
pelepasan efek yang dimiliki hingga jatuh tempo sebesar
Rp11,03 miliar dan dari hasil investasi dana program
investasi se esar Rp
uta
During
t e Ban posted cas ows rom investment
activities amounting to Rp
illion
ereas in
t e previous year t e Ban posted cas out ows or
investment activities amounting to Rp130.05 billion. Such
cas
ows rom investment in
was particularly
obtained from release of securities held due to maturity
amounting to Rp11.03 billion and from investment yield
on investment und program amounting to Rp
million
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
70
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
RASIO KEUANGAN
FINANCIAL RATIOS
Kinerja Bank Ganesha sepanjang tahun 2015 dilihat dari
beberapa rasio keuangan seperti permodalan, kualitas
aset, rentabilitas, giro wajib minimum, loan to deposit
ratio serta beberapa rasio kepatuhan diuraikan dalam
tabel berikut.
The performance of Bank Ganesha throughout 2015
was indicated rom several financial ratios suc as
capital asset uality renta ility minimum reserves
re uirement loan to deposit ratio as well as several
compliance ratio as shown in the following table.
Rasio Keuangan
Financial Ratios
(dalam juta rupiah/million rupiah)
Uraian
Description
2015
2014
1
2
3
RASIO KINERJA
PERFORMANCE RATIOS
Permodalan (%)
Capital (%)
Capital Adequacy Ratio (CAR)/KPMM
(memperhitungkan risiko kredit, pasar dan operasional)
(calculating credit ratio, market and operational)
14,40
14,18
2,87
3,23
Kualitas Aset (%)
Asset Quality (%)
Aset Produktif dan Non Produktif Bermasalah Terhadap Total
Aset Produktif dan Non Produktif
arning Assets and on Per orming Asset to otal arning Asset and
earning Assets
on
Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif
Non Performing Asset to total earning assets
2,30
PPAP terhadap aset produktif/CKPN terhadap aset produktif
PPAP to earning assets/CKPN to earning assets
1,15
0,37
Non Performing Loans (NPL) – Bersih
Non Performing Loans (NPL) – Net
1,80
4,16
Non Performing Loans (NPL) – Kotor
Non Performing Loans (NPL) – Gross
3,14
4,55
Return On Asset (ROA)
0,36
0,21
Return On Equity R
3,02
1,62
Rentabilitas (%)
Rentability (%)
Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)
perating pense to perating Revenues
Net Interest Margin (NIM)
5,44
Giro Wajib Minimum (%)
Minimum Reserves Requirement (%)
Primer – Rupiah
Primary – Rupiah
10,17
Sekunder
Secondary
16,37
Valuta Asing
oreign c ange
10,01
71
10,44
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
Uraian
Description
2015
2014
1
2
3
Loan to Deposit Ratio (LDR) (%)
62,03
KEPATUHAN (%)
COMPLIANCE
Persentase Pelanggaran BMPK
Percentage of BMPK Violation
Pihak Terkait
Related Parties
Pihak Tidak Terkait
on related Parties
Persentase Pelampauan BMPK
Percentage o BMP
cess
Pihak Terkait
Related Parties
Pihak Tidak Terkait
on related Parties
Posisi Devisa Neto
Net Open Position
1,82
Kinerja Bank Ganesha jika dilihat dari rasio keuangan
dijabarkan sebagai berikut.
·
Per ormance o as considered rom financial ratios is
described as follows :
Kecukupan Modal
·
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)
Bank di 2015 sebesar 14,40%, meningkat dari tahun
sebelumnya yang tercatat sebesar 14,18%. Hal ini
menunjukkan kemampuan permodalan Bank yang
semakin kuat dalam melakukan seluruh kegiatan
operasionalnya.
·
Kualitas Aset
·
Asset Quality
n t e asset uality side t e per ormance o t e
Bank in 2015 showed considerable achievement.
or earning assets and non per orming asset ratio
to total earning assets and non performing asset, as
well as non performing asset to total earning assets
decreased each consecutively by 2.87% and 2.30%.
i ewise
et P and ross P eac decreased
1.80% and 3.14%. This indicated the capability of the
Ban s management in controlling and managing its
asset uality
Rentabilitas
·
Sepanjang 2015, tingkat rentabilitas Bank mengalami
peningkatan. Rasio imbal hasil terhadap aset (ROA)
meningkat menjadi 0,36% dan rasio imbal hasil
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
Capital Ade uacy
Minimum Capital Re uirement Kewajiban Penyediaan
Modal Minimum - KPMM) for the Bank 2015 was at
14.40%, an increase compared to that in the previous
year recorded by 14.18%. This has shown that the
capital ability of the Bank was increasingly strong in
performing all operational activities.
Dari sisi kualitas aset, kinerja Bank di 2015
menunjukkan prestasi. Untuk rasio aset produktif
dan non produktif bermasalah terhadap total
aset produktif dan non produktif serta rasio aset
produktif bermasalah terhadap total aset produktif
masing masing menurun men adi
dan
Demi ian pula P Bersi dan P otor masing
masing menurun menjadi 1,80% dan 3,14%. Hal ini
menunjukkan kemampuan manajemen Bank dalam
mengontrol dan mengelola kualitas aset.
·
2,67
Profita ility
roug out
profita ility level o t e Ban
increased. Return on earning assets to assets (ROA)
increased by 0.36% dan and return on earning
72
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
ter adap e uitas R
mening at men adi
Demikian juga marjin laba bersih (NIM) meningkat
menjadi 5,44%. Hal ini menunjukkan peningkatan imbal
hasil yang dapat dibagikan kepada Pemegang Saham
seiring dengan pertumbuhan volume bisnis Bank.
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
assets to e uity R
increased y
Similarly
et Profit Margin
M increased y
is
indicator showed a growth in return that can be
distributed to the Shareholders in line with the
growth in business volume of the Bank.
·
fisiensi
ing at efisiensi Ban yang diu ur melalui nilai
rasio beban operasional dibandingkan pendapatan
operasional (BOPO) menunjukkan peningkatan nilai
rasio men adi
di
al ini menun u an
bahwa belum tercapainya skala ekonomi Bank akibat
cenderung naiknya beban bunga dan pencadangan
kerugian penurun nilai (CKPN) kredit.
·
ficiency
ciency level o t e Ban measured t roug t e
value of ratio of operating expenses compared to
operating revenues (BOPO) has shown an increase in
t e ratio value to
in
is indicated t at
t e Ban s economic o scale as not een ac ieved
due to a trend on the rise of interest expenses, and
allowance of impairment losses of credit value (CKPN).
·
Likuiditas
Pada 2015, tingkat likuiditas Bank yang diukur
melalui rasio kredit terhadap dana pihak ketiga
DR mengalami pening atan men adi
Hal ini menunjukkan kemampuan Bank dalam
menjalankan kegiatan usahanya dalam kondisi yang
e e ti dan efisien
·
i uidity
n
t e li uidity rate o t e Ban measured
t roug t e credit ratio to t e t ird party s und
DR increased y
is indicated t e Ban
capability in conducting its business activities in the
e ective and e cient conditions
KOLEKTIBILITAS PIUTANG
RECEIVABLE COLLECTIBILITY
Tingkat kolektibilitas piutang Bank Ganesha diukur
melalui tingkat Non Performing Loan (NPL) atas jumlah
kredit yang disalurkan oleh Bank. Pada 2015, jumlah
kredit dengan status kolektibilitas lancar yang berhasil
disalur an ole Ban adala se esar
dalam
per atian usus se esar
urang lancar se esar
0,07%, diragukan sebesar 0,43% dan macet sebesar
2,52%. Jumlah kredit dengan status kurang lancar
mampu turun sebanyak 51,34% dibandingkan tahun
sebelumnya, sedangkan kredit dengan status diragukan
turun sebanyak 86,57% dari tahun 2014.
Receivable collectability rate of Bank Ganesha was
measured through Non Performing Loan (NPL) rate
on total credit distributed by the Bank. In 2015, total
credit wit t e collecta ility category o uent t at as
een distri uted y t e Ban was
in t e special
mention at
su standard at
dou t ul at
0.43% and jams at 2.52%. Total credit with the category
of substandard declined at 51.34% compared to that
in the previous year. While credit with the category of
doubtful decreased by 86.57% from the number in 2014.
Berdasar an asil pengu uran ting at P Bersi Ban
Ganesha di 2015 sebesar 1,80% jauh di bawah dari
tingkat NPL di 2014 yang mencapai 4,16%. Penurunan
rasio NPL tersebut menunjukan kemampuan Bank
dalam mengelola aset di 2015 sudah cukup baik.
Based on t e measures ta en P net ratio o Ban
Ganesha in 2015 was at 1.80% which was far below the
NPL rate in 2014 reaching 4.16%. Such decline in NPL
s owed t e Ban s a ility in managing its assets in
w ic was uite good
KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG
ABILITY TO PAY DEBTS
Pengukuran kemampuan membayar utang dilakukan
dengan mengukur rasio solvabilitas. Rasio Solvabilitas
digunakan untuk mengukur kemampuan memenuhi
The measure of the ability to pay debts was taken by
measuring solvability ratios. Solvability ratio was used to
measure t e a ility in ulfilling all o ligations Solva ility
73
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
seluruh kewajiban. Pengukuran rasio solvabilitas terdiri
dari rasio liabilitas terhadap total aset, rasio liabilitas
terhadap ekuitas, dan rasio liabilitas terhadap aset
tetap. Berdasarkan hasil pengukuran, kemampuan
Bank dalam memenuhi seluruh kewajiban mengalami
peningkatan/penurunan.
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
measures consisted of liability ratio to total assets,
lia ility ratio to e uity and lia ility ratio to fi ed assets
Based on the measure results, the ability of the Bank in
ulfilling all o ligations increased decreased
STRUKTUR PERMODALAN
CAPITAL STRUCTURE
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum dihitung
berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.15/12/
PBI/2013 tentang kewajiban Penyediaan Modal Minimum
Bank Umum dimana modal terdiri dari modal inti
(modal inti utama dan modal inti tambahan) dan modal
pelengkap dimana Bank wajib menyediakan modal inti
paling rendah 6% dari aset tertimbang menurut risiko
(ATMR). Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
(KPMM) Bank dengan mempertimbangkan risiko kredit,
risiko operasional dan risiko pasar, diuraikan pada tabel
berikut.
Capital Ade uacy under Ban
ndonesia Regulation
(Peraturan Bank Indonesia - PBI) No.15/12/PBI/2013
concerning Capital Ade uacy o Commercial Ban s s all
consist of core capital (primary core capital and additional
core capital) and Additional capital in which the Bank
is obliged to provide core capital at the minimum rate
of 6% from the Risk Weighted Assets (Aset Tertimbang
Menurut Risiko - ATMR). Capital Ade uacy Ratio Kewajiban
Penyediaan Modal Minimum - KPMM) of the Bank having
considered credit risk, operational risk and market risk is
described on the following table.
Struktur Modal Bank Ganesha
Capital Structure of Bank Ganesha
(dalam %)
Uraian
Description
2015
2014
Modal Inti (Tier 1)
Core Capital (Tier 1)
Modal nti utama C
Primary Core Capital C
185.748
Modal nti am a an A
Additional Core Capital A
Total Modal Inti
Total Core Capital
Modal Pelengkap (Tier 2)
Additional Capital (Tier 2)
Total Modal
Total Capital
185.748
178.344
12.020
15.432
197.768
193.776
3.056
8.555
Aset Tertimbang Menurut Risiko Untuk Risiko (ATMR)
Risk Weighted Assets (ATMR)
ATMR Untuk Risiko Kredit*)
ATMR for Credit Risk*)
ATMR Untuk Risiko Pasar**)
ATMR for Market Risk**)
ATMR Untuk Risiko Operasional***)
ATMR for Operational Risk***)
183.220
Total ATMR
Total ATMR
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
1.373.862
74
1.366.724
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
The Corporate Data
VII
Uraian
Description
2015
2014
Rasio CAR
CAR Ratio
Rasio C
C
Ratio
13,52%
Rasio Tier 1
Tier 1 Ratio
13,52%
13,05%
Rasio Tier 2
Tier 2 Ratio
0,87%
1,13%
14,40%
14,18%
Rasio Minimum Tier 1
Tier 1 Minimum Ratio
6,00%
5,00%
Rasio Minimum C
C
Minimum Ratio
4,50%
Rasio Total
Total Ratio
ini u
ini u
*)
*)
**)
**)
***)
***)
erd s r n r fi risi
sed n ris
r fie
9,00%
9,00%
Rasio ATMR dihitung berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No.13/6/DPNP tanggal 18 Februari 2011.
A MR ratio calculated ased on Ban ndonesia Circular etter o
DP P dated
e ruary
Rasio ATMR dihitung berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No.14/21/DPNP tanggal 18 Juli 2012.
ATMR Ratio calculated based on Bank Indonesia Circular Letter No. 14/21/DPNP dated 18 July 2012
Rasio ATMR dihitung berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No.11/3/DPNP tanggal 27 Januari 2009.
Ratio calculated ased on Ban ndonesia Circular etter o
DP P dated
anuary
INVESTASI BARANG MODAL
CAPITAL INVESTMENT
Selama 2015, Bank telah melakukan investasi barang modal
yang dibutuhkan yang ditujukan untuk kegiatan operasional
Bank dengan jumlah biaya perolehan mencapai Rp1,5 miliar.
Bank melakukan penambahan barang modal dalm bentuk
Aset Tetap dengan uraian sebagai berikut.
During 2015, the Bank has made capital investment
needed for performing its operational with the activities
wit t e ac uisition cost ac ieved y Rp
illion
e
Ban
as made additional capital in t e orm o i ed
Assets as described below.
Aset Tetap
Fixed Assets
Uraian
Description
Nilai Investasi
Investment Value
Tujuan Investasi
Investment Purposes
Tanah / Land
Bangunan / Building
Kendaraan Bermotor / Vehicle
1.017
Kegiatan Operasional
Operational Activities
Kegiatan Operasional
Operational Activites
Office Equipment
Jumlah / Total
1.509
75
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
II
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
IKATAN MATERIAL TERKAIT INVESTASI BARANG MODAL
MATERIAL COMMITMENT FOR CAPITAL INVESTMENT
The Bank had no material commitment related to capital
investment in 2015. All activites of capital investment in
t e orm o adding ve icle as well as o ce e uipment
were financed y t e Ban in Rupia currency
Bank tidak memiliki ikatan material terkait investasi barang
modal yang dilakukan selama 2015. Seluruh kegiatan
investasi barang modal dalam bentuk penambahan
kendaraan bermotor serta perlengkapan dan peralatan
kantor dibiayai oleh Bank dalam mata uang Rupiah.
KOMITMEN DAN KONTINJENSI
COMMITMENT AND CONTINGENCY
Bank Ganesha had commitment and contingency.
Summary of commitment and contingency stated stated
in the value of contract is described in the the following :
Bank Ganesha mempunyai komitmen dan kontinjensi.
Ikhtisar komitmen dan kontinjensi Bank yang dinyatakan
dalam nilai kontrak sebagai berikut.
Komitmen dan Kontijensi
Commitment and Contingency
(dalam juta rupiah/million rupiah)
Uraian
Description
2015
2014
Komitmen
Commitment
Liabilitas Komitmen
Commitment Liabilities
asilitas redit epada nasa a yang elum diguna an
nused Credit acility or t e Customers
Kontinjensi
Contingency
Tagihan Kontinjensi
Contingent Receivables
Pendapatan bunga dalam penyelesaian
Interest revenues in the completion
3.236
Tagihan kontinjensi lainnya
Other contingent receivables
88.811
Jumlah Tagihan Kontinjensi
Total Contingent Receivables
Liabilitas Kontinjensi
Contingent Liabilities
Bank garansi
Ban s guarantee
23.335
Liabilitas kontinjensi lainnya
Other contingent liabilities
14.170
Jumlah Liabilitas Kontinjensi
Total Contingent Liabilities
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
37.505
76
88.811
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Uraian
Description
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
2015
2014
Jumlah Tagihan Kontinjensi – Bersih
Total Contingent Receivables - Net
32.386
Lainnya
Others
Kredit hapus buku
redi
ri en
2.410
2.287
e Ban
ad no ot er significant commitment and
contingency apart from commitment and contingency
as above presented.
Ban tida memili i omitmen dan ontin ensi signifi an
lainnya selain komitmen dan kontinjensi yang telah
diungkapkan di atas.
INFORMASI MATERIAL MENGENAI INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, AKUISISI, ATAU
RESTRUKTURISASI HUTANG DAN MODAL/ MATERIAL INFORMATION ON INVESTMENT,
EXPANSION, DIVESTMENT, ACQUISITION, OR DEBT AND CAPITAL RESTRUCTURING
Sepanjang 2015, Bank tidak melakukan kegiatan dalam
bentuk investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi atau
restrukturisasi hutang dan/atau modal, sehingga Bank
tida memili i in ormasi yang material ter ait al al
tersebut.
Throughout 2015, the Bank did not do any activity relating
to investment e pansion divestment ac uisition or
debt and/or capital restructuring, so that the Bank did
not have information on such related activities.
77
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN DAN/ATAU
TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI/ MATERIAL TRANSACTIONS CONTAINING CONFLICT
OF INTEREST AND/OR TRANSACTIONS MADE WITH AFFILIATED PARTIES
Bank Ganesha melakukan transaksi dengan pihak
berelasi. Sesuai dengan PSAK No. 7 (revisi 2010) tentang
Pengung apan Pi a pi a
yang Berelasi
yang
dimaksud dengan pihak yang berelasi adalah orang
atau entitas yang berelasi dengan entitas pelapor adalah
sebagai berikut.
a. Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai
relasi dengan Bank, jika orang tersebut:
i. memiliki pengendalian atau pengendalian
bersama atas Bank;
ii memili i pengaru signifi an ter adap Ban
atau
iii. merupakan personil manajemen kunci Bank
atau entitas induk dari Bank.
b. Suatu entitas berelasi dengan Bank, jika memenuhi
salah satu hal berikut:
i. entitas dan Bank adalah anggota dari kelompok
usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas
anak, dan entitas anak berikutnya saling terkait
dengan entitas lain);
ii. satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura
bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi
atau ventura bersama yang merupakan anggota
suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain
tersebut adalah anggotanya);
iii. kedua entitas tersebut adalah ventura bersama
dari pihak ketiga yang sama;
iv. satu entitas adalah ventura bersama dari entitas
ketiga dan entitas yang lain adalah entitas
asosiasi dari entitas ketiga;
v. entitas tersebut adalah suatu program imbalan
pasca kerja untuk imbalan pasca kerja dari salah
satu Bank atau entitas yang terkait dengan Bank;
vi. entitas yang dikendalikan atau dikendalikan
ersama ole orang yang diidentifi asi dalam
huruf (a);
vii orang yang diidentifi asi dalam uru a i
memili i pengaru signifi an atas entitas atau
personil manajemen kunci entitas (atau entitas
induk dari entitas).
Bank Ganesha made transactions with related parties.
According to PSAK No. 7 (revision of 2010) concerning
tentang Disclosure o Counterparties t e definition
of counterparty is a person or an entity related to the
reporting entity as the following :
Berdasar an etentuan terse ut pi a pi a
erelasi
dan sifat hubungannya serta sifat transaksi dengan Bank
adalah sebagai berikut.
Under the above rules, related parties and the nature
of relationship as well as the nature of transactions with
the Bank are as follows :
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
a. A person or a member of a close family is said to
have a relationship with the Bank if the same has :
i. a control or joint control over the Bank;
ii
a significant in uence over t e Ban
or
iii. a key person management in the Bank or parent
entity of the Bank.
b. One entity has a relation with the Bank having
ulfilled one o t e ollowing conditions
i. an entity and the Bank are members of the same
business group (meaning the parent entity,
subsidiary entity, and the fellow subsidiary
related with other entities);
ii. one entity is associated entity or joint venture
of other entities (or associated entity or joint
venture being a member of a business group of
which such entity is one of the members);
iii. the above two members are joint venture of the
same third party;
iv. one entity is a joint entity of the third entity, and
another entity is the associated of such third
entity;
v t e a ove entity is a post employment enefit
program or t e enefit o one t e Ban s entity
or the entity related to the Bank;
vi. an entity controlled or being jointly controlled by
a person t at as een identified in a letter
vii a person eing identified in letter a letter i
as a significant in uence over an entity or a
key person in the entity management (or parent
entity of the entities).
78
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
Pihak Berelasi
Related Parties
a
P
uity Development nvestment
dan P Bintang unggal emilang merupa an pemegang sa am
Bank / P
uity Development nvestment
and P Bintang unggal emilang are t e s are olders o t e
Bank
b. Pihak Berelasi yang Pemegang Saham utamanya sama dengan Bank: /
Related parties whose the primary Shareholders are same with the Bank :
· PT Asuransi Dayin Mitra Tbk
· P
uity inance ndonesia
· P
uity i e ndonesia
· P
uity Securities ndonesia
·
uity lo al nternational td
· PT Lumbung Sari
· PT Ventura Investasi Utama
· Pinnacle Asia Diversified und
c
Perusa aan perusa aan di awa ini merupa an pi a erelasi sesuai dengan riteria yang di elas an di
atas: / Companies below are related parties according the criteria explained above :
· PT Asia Idea
· PT BPR Harta Tanamas
· PT Gajah Tunggal Tbk
· PT Graha Metropolitan Nuansa
· PT Indo Muro Mineral
· PT IRC Inoac Indonesia
· PT Kasongan Bumi Kencana
· PT Manning Development
· PT Mitra Adiperkasa Tbk
· PT Mitra Selaras Sempurna
· PT Panen Lestari Basuki
· PT Polychem Indonesia Tbk
· PT Sari Burger Indonesia
· P Sari Co ee ndonesia
· P Sarimode as indo Adiper asa
· PT Sinar Harapan Media
· PT Siola Sandimas
Transaksi-transaksi Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Dalam egiatan usa anya Ban uga mela u an transa si tertentu dengan pi a pi a erelasi yang meliputi
antara lain: / In performing its business, the Bank also makes particular transactions with related parties,
including the following :
·
Providing credit and accepting interest;
Pemberian kredit dan penerimaan bunga;
·
Penempatan dana dari pi a pi a erelasi dalam entu simpanan dari an lain dan pem ayaran unga
und placement wit related parties in t e orm o deposits rom ot er an s and interest payment
·
Sewa gedung dari P Panen estari Basu i P
a a unggal
P Manning Development dan P
uity
Securities Indonesia dengan jangka waktu sewa yang akan jatuh tempo antara tahun 2016 sampai dengan
2017; / Rent building from PT Panen Lestari Basuki, PT Gajah Tunggal Tbk, PT Manning Development and PT
uity Securities ndonesia wit in t e period o rent t at will e due in
until
79
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
·
Sewa ruang ATM dari PT Manninng Development dan PT IRC Inoac Indonesia dengan jangka waktu sewa
yang akan jatuh tempo antara tahun 2016 sampai dengan 2017; / Rent ATM rooms from ATM PT Manninng
Development and PT IRC Inoac Indonesia with the period of rent that will be due in 2016 until 2017;
·
Asuransi atas aset tetap Bank pada PT Asuransi Dayin Mitra Tbk;
nsurance o fi ed assets o t e Ban wit P Asuransi Dayin Mitra
·
Bank membentuk pendanaan untuk memenuhi liabilitas imbalan pasca kerja dalam bentuk akumulasi
dana program asuransi pada P
uity i e ndonesia
e Ban creates unding to ulfill its enefit post
employment enefit in t e orm o accumulated und insurance program wit P
uity i e ndonesia
·
Providing credits to PT Ventura Investasi Utama, PT BPR Harta Tanamas and the key management
Pemberian kredit terhadap PT Ventura Investasi Utama, PT BPR Harta Tanamas dan manajemen kunci.
PERBANDINGAN TARGET DAN REALISASI
COMPARISON BETWEEN TARGET AND REALIZATION
Pencapaian target Bank Ganesha sepanjang 2015
menunjukkan hasil yang cukup baik secara keseluruhan,
hal tersebut terbukti dari beberapa angka pencapaian
Bank terhadap target. Secara keseluruhan, pencapaian
atas total aset, total liabilitas dan total ekuitas serta
pendapatan unga masing masing mampu mencapai
target melebihi 100%.
Target achievement of Bank Ganesha throughout 2015
s owed uite a good results in general as indicated
several num ers o t e Ban s ac ievement towards
its inital target verall t e Ban s ac ievement to total
assets total lia ility total e uity and interest revenues
were able to reach above 100% over the target.
Perbandingan Rencana Bisnis Bank dan Realisasi 2015
Comparison Between the Business Plan with its Realization in 2015
(dalam juta rupiah/million rupiah)
Uraian
Description
Realisasi 2015
Realization in 2015
RBB 2015
Pencapaian
Achievement
1
2
3
4=(2/3)*100
1.974.415
1.820.478
108,46%
POSISI KEUANGAN
FINANCIAL POSITION
Total Aset
Total Assets
Penempatan Pada Bank Indonesia dan Bank Lain
Placement with Bank Indonesia and other Banks
76,23%
Surat Berharga
Securities
Kredit yang Diberikan
Credit Granted
320.081
154.751
1.251.812
1.338.638
Komponen Aset Lainnya
Other Asset Components
206,84%
236.677
Total Liabilitas
Total Liabilities
Total Dana Pihak Ketiga
otal ird Party s unds
1.763.954
1.604.787
109,92%
1.648.576
1.567.621
105,16%
115.378
37.166
310,44%
210.462
195.920
107,42%
Surat Berharga yang Diterbitkan
Securities Issued
Komponen Liabilitas Lainnya
Other Liability Components
Total Ekuitas
Total Equity
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
80
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
Uraian
Description
Realisasi 2015
Realization in 2015
RBB 2015
Pencapaian
Achievement
1
2
3
4=(2/3)*100
Modal Disetor dan Tambahan Modal Disetor
Paid up Capital and Additional Paid up Capital
100,00%
Akumulasi Laba/Rugi
Accumulated Profit oss
(136.041)
omponen uitas ainnya
t er uity Components
(5.106)
100,02%
0
0
LABA/RUGI
PROFIT/LOSS
Pendapatan dan Beban Bunga
Revenues and nterest penses
Pendapatan Bunga
Interest Revenues
204.345
Beban Bunga
nterest penses
106,05%
(112.531)
(104.516)
0,11%
91.814
88.168
104,14%
17.236
17.003
101,37%
Pendapatan Operasional Selain Bunga
Operating Revenues other than Interest
17.483
17.003
102,82%
Beban Operasional Selain Bunga
perating penses ot er t an nterest
(107.458)
Pendapatan Bunga – neto
Interest Revenues - Net
Pendapatan dan Beban Operasional Selain Bunga
Revenues and perating penses ot er t an nterest
108,57%
a. Beban Tenaga Kerja
Personnel Expenses
(60.571)
(57.361)
105,60%
b. Beban Pembentukan CKPN
Provision for Impairment Losses
(12.673)
(4.939)
256,59%
c. Beban Operasional Selain Bunga Lainnya
Operating Expenses other than other Interest
(35.541)
(36.675)
96,91%
Pendapatan (Beban) Operasional Selain Bunga – neto
Operating Revenues (Expenses) Other than Interest
– net
(89.975)
(81.972)
109,76%
Laba (Rugi) Operasional
perating Profit oss
5.546
Pendapatan (Beban) Non Operasional – neto
on operating Revenues
penses
1.850
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan
Profit oss Be ore Revenues a
1.877
8.073
Pajak Penghasilan Tahun Berjalan
Income Tax for the Year
(2.018)
Laba (Rugi) Sesudah Pajak Penghasilan
Profit oss A ter ncome a
5.451
81
6.055
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
II
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
PROYEKSI KE DEPAN
FUTURE PROJECTION
Manajemen Bank telah menyusun Rencana Bisnis Bank
untuk tahun 2016 dengan mempertimbangkan kondisi
ekonomi saat ini dan proyeksi perekonomian di tahun
2016, baik dari segi makro maupun mikro. Rencana
Bisnis Bank tersebut dijabarkan melalui tabel sebagai
berikut.
Management of the Bank has made Business Plan for
the year of 2016 taking into consideration of current
economic conditions and projection of the economy for
the year of 2016, both in term of macro as well as micro.
Such Business Plan of the Bank is explained below:
Perbandingan Realisasi 2015 Dengan Rencana Bisnis Bank 2016
Comparison between Realization of 2015 and Business Plan of the Bank of 2016
(dalam juta rupiah/million rupiah)
Uraian
Description
Realisasi 2015
Realization in 2015
RBB 2016
1
2
3
POSISI KEUANGAN
FINANCIAL POSITION
Total Aset
Total Assets
1.974.415
3.967.274
320.081
334.460
Penempatan Pada Bank Indonesia dan Bank Lain
Placement with Bank Indonesia and other Banks
Surat Berharga
Securities
Kredit yang Diberikan
Credit Granted
1.251.812
Komponen Aset Lainnya
Other Asset Components
Total Liabilitas
Total Liabilities
1.763.954
Total Dana Pihak Ketiga
otal ird Party s unds
2.743.416
1.648.576
Surat Berharga yang Diterbitkan
Securities Issued
Komponen Liabilitas Lainnya
Other Liability Components
115.378
Total Ekuitas
Total Equity
210.462
1.133.229
(136.041)
(86.670)
(5.106)
25.622
204.345
323.541
Modal Disetor dan Tambahan Modal Disetor
Paid up Capital and Additional Paid up Capital
Akumulasi Laba/Rugi
Accumulated Profit oss
omponen uitas ainnya
t er uity Components
LABA/RUGI
PROFIT/LOSS
Pendapatan dan Beban Bunga
Revenues and nterest penses
Pendapatan Bunga
Interest Revenues
Beban Bunga
nterest penses
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
(112.531)
82
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VI
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
Uraian
Description
Realisasi 2015
Realization in 2015
RBB 2016
1
2
3
Pendapatan Bunga – neto
Interest Revenues - Net
91.814
194.098
Pendapatan dan Beban Operasional Selain Bunga
Revenues and perating penses ot er t an nterest
Pendapatan Operasional Selain Bunga
Operating Revenues other than Interest
17.483
Beban Operasional Selain Bunga
perating penses ot er t an nterest
(107.458)
(147.356)
a. Beban Tenaga Kerja
Personnel Expenses
(60.571)
(87.224)
b. Beban Pembentukan CKPN
Provision for Impairment Losses
(12.673)
(12.092)
c. Beban Operasional Selain Bunga Lainnya
Operating Expenses other than other Interest
(35.541)
(48.040)
(89.975)
(129.373)
Laba (Rugi) Operasional
perating Profit oss
5.546
64.725
Pendapatan (Beban) Non Operasional – neto
on operating Revenues
penses
1.850
1.042
Pendapatan (Beban) Operasional Selain Bunga – neto
Operating Revenues (Expenses) Other than Interest – net
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan
Profit oss Be ore Revenues a
65.757
Pajak Penghasilan Tahun Berjalan
Income Tax for the Year
(16.442)
Laba (Rugi) Sesudah Pajak Penghasilan
Profit oss A ter ncome a
5.451
KEBIJAKAN DIVIDEN
DIVIDEND POLICY
Berdasarkan Anggaran Dasar Bank tentang Penggunaan
Laba dan Pembagian Dividen, maka kebijakan
pembagian dividen yang diterapkan Bank disesuaikan
dengan kemampuan Bank berdasarkan keputusan
yang diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS). Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan
berbagai macam faktor, meliputi keberhasilan dalam
mengimplementasikan strategi bisnis, keuangan,
persaingan dan peraturan otoritas perbankan yang
berlaku khususnya faktor kecukupan modal (CAR),
ondisi pere onomian secara umum dan a tor a tor
lain yang spesifi ter ait industri per an an ma a
Direksi Bank akan memberikan usulan pembagian
dividen as se anya anya nya
dari la a ta un
berjalan.
According to Articles of Association of the Bank concering
t e se o Profit and Dividend Distri ution t e policy o
dividend distribution applied by the Bank is adjusted
wit t e Ban s a ility ased on t e resolution made
in General Meeting of Shareholders (RUPS). This was
undertaken considering several factors, including the
success of the Bank in implementing its business strategy,
finance competition and t e prevailing regulations rom
banking authority, particulary the CAR factor, economic
condition in general and ot er specific actors in relation
to an ing industry or t is t e Ban will propose t e
ma imum o
cas dividend distri ution o t e profit
for the year.
Berdasarkan Keputusan RUPS tanggal 20 Juni tahun
2015, Bank Ganesha tidak melakukan pembagian dividen
untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2014,
In accordance with RUPS dated 20 June 2015, Bank
Ganesha did not provide dividend distribution for the
period ended on
Decem er
ecause net profit
83
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
karena keuntungan bersih Bank dalam tahun buku 2014
akan dipergunakan seluruhnya untuk menutup kerugian
pada ta un ta un se elumnya Sedang an pem agian
dividen untuk periode yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2015 masih akan menunggu Keputusan RUPS
yang akan dilaksanakan di tahun 2016.
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
of the Bank for the year of 2014 was entirely used to
cover its loss occurring in the previous year. Meanwhile,
dividend distribution for the period ended on 31
December 2015 will still await the Resolution from RUPS
that will be held in 2016.
INFORMASI MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN
MATERIAL INFORMATION OCCURING AFTER THE DATE OF THE ACCOUNTANT REPORT
Bank Ganesha memiliki beberapa informasi material
penting yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan,
diantaranya adalah sebagai berikut:
Bank Ganesha has some important information occuring
after the date of the accountant report, as follows:
·
Pada tanggal 4 Januari 2016, telah ditandatangani
Perjanjian Jual Beli Saham antara Pemegang Saham
Ban yaitu P Bintang unggal emilang dan an n
e dengan P Multi em Suplindo yang didasari ole
Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa No.20 tanggal 26 November 2015, oleh notaris
Dr. Isyana Wisnuwardhani, SH.,MH., notaris di Jakarta,
untuk penjualan seluruh saham Bank kepada PT
Multikem Suplindo atas saham yang dimiliki oleh:
i. PT Bintang Tunggal Gemilang sebanyak
sa am dan
ii
an n e se anya
sa am
Perjanjian tersebut telah dibatalkan berdasarkan
kesepakatan bersama antara para pihak tersebut yang
ditandatangani pada tanggal 03 Maret 2016, dan telah
disahkan dengan Risalah Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa No.1 tanggal 04 Maret 2016 dari
notaris Dr. Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, SH.,MH.
·
On 4 January 2016, a Sale and Purchase Agreement
in S ares was signed y t e Ban s S are olders
namely P Bintang unggal emilang and an n
e wit P Multi em Suplindo ased on Deed o t e
traordinary eneral Meeting o S are olders o
20 dated 26 November 2015, by a notary, Dr. Isyana
Wisnuwardhani, SH.,MH., the notary in Jakarta, for
the sale of all shares of the Bank to PT Multikem
Suplindo which are held by :
i. PT Bintang Tunggal Gemilang consisting of
s ares and
ii
an n e consisting o
s ares
The Agrement has been cancelled based on the
mutual agreement between those parties signed on
03 March 2016, and has been attested by Deed of
t e
traordinary eneral Meeting o S are olders
No. 1 dated 04 March 2016 by a notary, Dr. Isyana
Wisnuwardhani Sadjarwo, SH.,MH.
·
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.006/SKDIR/
tanggal
e ruari
tentang Program
Pemberian Saham Penghargaan untuk Karyawan
ditetap an al al se agai eri ut
i. Komposisi jumlah saham yang diberikan dalam
pemberian saham program Employee Stock Allocation
SA yang terdiri dari Sa am Perng argaan
se anya anya nya
sepulu persen dari total
saham yang diterbitkan pada saat IPO;
ii. Peserta yang dapat diikutsertakan dalam
program SA adala
aryawan yang memenu i
ketentuan sebagai berikut:
a. Karyawan tercatat pada tanggal 31 Januari
2016 dengan masa kerja 1 (satu) tahun;
b. Karyawan aktif pada tanggal 31 Januari 2016
dan tidak sedang dalam proses pengunduran
diri; dan
c. Karyawan yang tidak dalam status terkena
sanksi administratif pada saat implementasi
Program SA
·
Pursuant to Decree Letter of the Board of Directors
o
S DR
dated
e ruary
on S are
Reward Program or mployees was determined as
follows:
i. The composition of the number of shares
granted or mployee Stock Allocation
SA
consisting of Share Award maximum 10% (ten
percent) of total shares issued at IPO,
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
ii
84
ligi le participants in
SA program are
the employees who have met the following
re uirements
a
mployees aving served t e Ban
or
the period of 1 (one) year working as of 31
January 2016;
b. Active employees as of 31 January 2016 and
are not in the process of resignation; and
c
mployees in t e status o not
eing
imposed administrative sanction upon the
implementation o SA program
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
iii
iv
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Program SA dila sana an ersamaan dengan
tanggal IPO;
etentuan pela sanaan program SA erupa
Saham Penghargaan adalah sebagai berikut:
a. Saham Penghargaan diberikan kepada
seluru
peserta Program
SA yang
memenuhi persyaratan pada butir (ii);
b. Saham
Penghargaan
tidak
dapat
diikutsertakan dalam transaksi di bursa efek
sampai dengan jangka waktu 2 (dua) tahun
terhitung sejak tanggal pencatatan saham
Ban di Bursa e ndonesia
c. Peserta tidak dikenakan biaya atas
kepemilikan Saham Penghargaan.
VII
iii
iv
Data Perusahaan
The Corporate Data
SA program will e implemented on t e same
date of IPO;
e provisions o t e implementation o SA
program in the form of Share Award are the
following :
a. Share
Award will be bestowed to all
participants o SA program aving met t e
re uirement as contained in point ii
b. Share Award cannot be included in the
transactions on t e Stoc
c ange until t e
period of 2 (two) years as from the registration
date in ndonesia Stoc
c ange
c. Participants will not be charged cost related
to the ownership of Share Award.
·
Berdasarkan Surat Keputusan Uji Kemampuan dan
Kepatutan (Fit and Proper Test) atas Pengangkatan
Direktur PT Bank Ganesha dari Otoritas Jasa Keuangan
yang diterima Ban pada tanggal
e ruari
diputuskan bajwa OJK telah menyetujui pengangkatan
Setiawan umala Dwi Sapto e rianto o dan Al ert
Suhandinata sebagai Direktur Bank;
·
nder t e Decree etter o it and Proper est on
t e Appointment o t e Director rom inancial
Services Authority (Otoritas Jasa Keuangan - OJK)
received y t e Ban on
e ruariy
it was
decided that OJK has approved the appointment of
Setiawan umala Dwi Sapto e rianto o and Al ert
Suhandinata as the Directors of the Bank;
·
Berdasarkan Surat Keputusan Uji Kemampuan dan
Kepatutan (Fit and Proper Test) atas Pengangkatan
Presiden Komisaris PT Bank Ganesha dari Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) yang diterima Bank pada tanggal 14
Maret 2016, diputuskan bajwa OJK telah menyetujui
pengang atan Marcello
eodore aufi se agai
President Komisaris Bank
·
nder t e Decree etter o it and Proper est on t e
Appointment of the President Commissioner from
inancial Services Aut ority (Otoritas Jasa Keuangan
- OJK) received by the Bank on 14 March 2016, it was
decided that OJK has approved the appointment
o Marcello
eodore aufi as t e President
Commissioner of the Bank;
·
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.015/SKDIR/
III/16 tanggal 01 Maret 2016 tentang Perubahan
Susunan Keanggotaan, Tugas dan Tanggungjawab
Komite Anti Fraud, susunan komite anti fraud adalah
sebagai berikut:
·
According to the Decree Letter of the Board of Directors
No. 015/SKDIR/III/16 dated 01 March 2016 concerning
the Changes in the Composition of the Members, Roles
and Responsi ilities o Anti raud Committee
e
composition o Anti raud Committee is as ollows
Ketua
Chairman
:
Presiden Direktur
President Director
e re aris
Secretary
:
Kepala Divisi Audit Intern
Head of Internal Audit Division
Anggota tetap
Permanent members
:
Kepala Bagian Kepatuhan dan APU PPT;
Head of Compliance Department and APU PPT;
Kepala Bagian Manajemen Risiko;
Head of Risk Management Department;
Kepala Bagian Sumber Daya Manusia.
Head of Human Resources Department.
An o a i a e ap
Non-permanent Members
:
Kepala Divisi/Kepala Bagian yang berkepentingan/diundang
Head of Authorized/Invited Department
PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERPENGARUH SIGNIFIKAN
CHANGES IN RULES AND REGULATIONS AFFECTING SIGNIFICANTLY
Selama 2015, tidak terdapat perubahan peraturan
perundang undangan yang
erpengaru
signifi an
terhadap Bank Ganesha.
During 2015, there has no change in rules and regulation
a ecting significantly to Ban
anes a
85
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
CHANGES IN ACCOUNTING POLICY
Dalam tahun berjalan, Bank telah menerapkan
semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan
operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang
dimulai pada tanggal 1 Januari 2015.
In the current year, Bank has implemented all new
standards and revisions, as well as the interpretation
issued y t e Board o inancial Accounting Standards
from Indonesian Accountant Association relevant to
its operations and e ective or t e accounting period
starting from 1 January 2015.
·
PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan;
Amandemen ini telah diterapkan secara retrospektif,
dan oleh karena itu penyajian pos penghasilan
omper ensi
lain tela
dimodifi asi untu
mencerminkan perubahan tersebut.
·
PSAK 1 (revision of 2013), Presentation of
inancial Statement
This amendment has been implemented
retrospectively, and for this purpose the
presentation of other comprehensive income has
een modified to indicate suc c anges
·
PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja;
etentuan transisi yang spesifi
erla u untu
penerapan pertama kali atas PSAK 24 (revisi 2013).
Bank menerapkan ketentuan transisi yang relevan
dan menya i an em ali umla umla
omparati
atas dasar retrospektif.
·
PSA
revision o
mployee Benefits
is is t e transition provision t at specifically
is e ective or t e first implementation o PSA
24 (revision of 2013). The Bank has applied the
relevant transition provision, has represented
the comparative total based on retrospective.
·
PSAK 46 (revisi 2014), Pajak Penghasilan;
Penerapan PSAK 46 ini tidak memiliki pengaruh
material atas pengung apan atau umla umla
yang diakui dalam laporan keuangan.
·
PSAK 46 (revision of 2014), Income Tax;
The implementation of this PSAK 46 did not give
any material in uence upon t e disclosure or t e
total accepted in t e financial statement
·
PSAK 48 (revisi 2014), Penurunan Nilai Aset;
Penerapan PSAK 48 ini tidak memiliki pengaruh
·
PSAK 48 (revision of 2014), Impairment of Assets;
The implementation of this PSAK 48 did not give
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
86
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
material atas pengung apan atau umla
yang diakui dalam laporan keuangan.
VII
umla
Data Perusahaan
The Corporate Data
any material in uence upon t e disclosure or t e
total accepted in t e financial statement
·
PSAK 50 (revisi 2014), Instrumen Keuangan:
Penyajian;
Amandemen ini mengharuskan penerapan secara
retrospektif. Bank tidak mempunyai perjanjian saling
hapus, penerapan amandemen ini tidak memiliki
pengaru material atas pengung apan atau umla
jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.
·
PSA
revision o
inancial nstruments
Presentation
is
Amendment
re uires
retrospective
implementation.
The Bank
did not have
o setting agreement
e implementation o t is
amendment did not give any material in uence
upon the disclosure or the total accepted in the
financial statement
·
PSAK 55 (revisi 2014), Instrumen Keeuangan:
Pengakuan dan Pengukuran;
Penerapan PSAK 55 ini tidak memiliki pengaruh
material atas pengung apan atau umla umla
yang diakui dalam laporan keuangan.
·
PSA
revision o
inancial nstruments
Recognition and Measures;
The application of this PSAK 55 did not give any
material in uence upon t e disclosure o t e
total accepted in t e financial statement
·
PSAK 60 (revisi 2014), Instrumen Keuangan:
Pengungkapan;
Amandemen ini mengharuskan penerapan secara
retrospektif. Bank tidak mempunyai perjanjian saling
hapus, penerapan amandemen ini tidak memiliki
pengaru material atas pengung apan atau umla
jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.
·
PSA
revision o
inancial nstruments
Disclosure;
is
amendment
re uires
retrospective
implementation.
The Bank did not have
o setting agreement
e implementation o t is
amendment did not give any material in uence
upon the disclosure or the total accepted in the
financial statement
·
PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar;
Penerapan PSAK 68 tidak berdampak material atas
jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.
·
PSA
air alue Measures
The application of PSAK 68 did not give any
material in uence upon t e total accepted in t e
financial statement
Dalam hal pencapaian target 2015, kinerja Bank Ganesha
menunjukkan hasil yang cukup baik, dimana beberapa
angka perolehan berhasil melampaui target yang
ditentukan, diantaranya seperti total aset, total ekuitas
dan pendapatan bunga yang masing-masing tingkat
pencapainnya adalah 108,46%; 107,42%; dan 106,05%.
In terms of achieving 2015 target, Bank Ganesha’s performance showed quite good
results, where several figures surpassed specified targets such as total assets, total
equity and interest income for 108.46%; 107.42%; and 106.05% respectively.
87
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
ProfilPerusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
88
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
Dalam mendukung peningkatan
kinerja dan menjaga keberlangsungan
usaha, Bank Ganesha senantiasa
memperhatikan sektor-sektor
pendukung bisnis Bank, selain
meningkatkan kinerja operasional dan
keuangan.
In supporting the enhancement of performance and maintaining the continuity of
business, Bank Ganesha constantly observed the business support sectors of the
Bank, besides enhanced the operational and financial performance.
IV
TINJAUAN BISNIS
BUSINESS SUPPORT REVIEW
89
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
Tinjauan Pendukung Bisnis
Business Support Review
Dalam mendukung peningkatan kinerja dan menjaga
keberlangsungan usaha, Bank Ganesha senantiasa
memper ati an se tor se tor pendu ung isnis Ban
selain meningkatkan kinerja operasional dan keuangan.
Bank Ganesha senantiasa memperhatikan penyediaan
pelayanan prima, kehandalan teknologi informasi dan
sumber daya manusia, serta integrasi manajemen
risiko sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari proses
pengelolaan perbankan yang baik.
In supporting the enhancement of performance and
maintaining the continuity of business, Bank Ganesha
constantly observed the business support sectors of the
Ban
esides en anced t e operational and financial
performance. Bank Ganesha always concerned with
providing excellent services, reliability of information
technology and human resources, as well as integration
of risk management as integral parts of the good banking
management process.
PELAYANAN PRIMA
EXCELLENT SERVICES
Dalam menghadapi persaingan dunia perbankan yang
semakin ketat dan kompetitif, Bank Ganesha memandang
bahwa pelayanan prima merupakan kewajiban yang
harus dipenuhi untuk menjaga keberlangsungan usaha
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
In facing the banking world competition which was
increasingly tight and competitive, Bank Ganesha feel
that excellent service is an obligation that must be met
to maintain the Bank business continuity as a whole.
90
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
Bank secara keseluruhan. Produk dan program yang
handal, serta fasilitas layanan yang memadai, berupa
kemudahan akses transaksi melalui jaringan dan
infrastruktur, perlu ditunjang dengan pelayanan prima
sehingga mampu meningkatkan kepuasan nasabah.
Relia le programs and products and also ade uate
service facilities in the form of easy access to transactions
through network and infrastructure, needed to be
supported by excellent services in order to be able to
en ance customers satis action
Dalam memberikan pelayanan prima kepada seluruh
nasabah, Bank Ganesha menerapkan slogan “SIGAP”
yang memiliki makna “Kami tanggap dan siap melayani
kebutuhan Anda dengan cepat, tepat, serta akurat”.
Adapun slogan tersebut merupakan penjabaran dari:
In providing excellent services to all customers, Bank
Ganesha has applied the “SIGAP” slogan which has a
meaning “We are responsive and ready to serve your
needs rapidly, properly, and accurately”. The slogan itself
is an elaboration or a translation of:
S
I
G
A
P
Saya
Insan
Ganesha
Andal
Profesional
(I)
(Human Being)
(Ganesha)
(Reliable)
(Professional)
Dalam menerapkan slogan tersebut, Bank Ganesha
memiliki sikap dasar pelayanan “SAYA SIGAP” yang
merupakan penjabaran dari:
S = Sambut dengan hangat, tulus dan berikan kesan
positif
A = Arahkan nasabah untuk menyampaikan kebutuhan
Y = Yakinkan nasabah bahwa kita memahami
kebutuhan nasabah
A = Analisa alternatif solusi yang akurat, cepat dan
tanggap
In implementing the slogan, Bank Ganesha has a
basic attitude of services of “SAYA SIGAP” which is an
elaboration of:
S = Sambut … Greet warmly, sincerely and provide
positive impression
A = Arahkan… Direct customers to convey their needs
Y = Yakinkan… Convince customers that we understand
their needs
A = Analisa… Alternative solutions which are accurate,
rapid and responsive
S = Sampaikan alternatif solusi untuk menjawab
kebutuhan atau memecahkan masalah
nasabah dengan jelas dan akurat
ngat untu mela u an onfirmasi atas pemeca an
masalah
G = Galang komunikasi yang positif dengan nasabah
A = Akhiri percakapan dengan menawarkan bantuan
lain
P = Pastikan pelayanan tuntas dan kebutuhan/masalah
nasabah terpenuhi dengan baik.
S = Sampaikan… Deliver alternative solutions to answer
the needs or to solve problems of customers clearly
and accurately
I = Ingat
Remem er to ma e confirmation upon
problem solving
G = Galang… Develop positive communication with
customers
A = Akhiri
nd conversation
y o ering ot er
assistances
P = Pastikan… Make sure the complete service and the
customers needs pro lems o are met well
TEKNOLOGI INFORMASI
INFORMATION TECHNOLOGY
Teknologi informasi (TI) berperan penting dalam
mendukung kinerja Bank Ganesha secara keseluruhan.
Tersedianya TI yang handal dapat meningkatkan
Information Technology (IT) has a critical role in
supporting the overall performance of Bank Ganesha.
The availability of a reliable IT could enhance the Bank
91
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
efisiensi dan iner a Ban
le
arena itu Ban
senantiasa memperhatikan kecukupan infrastruktur TI
dalam seluruh lingkup usaha yang dilakukan.
e ciency and per ormance
ence Ban constantly
pays attention to t e su ciency o
in rastructure in
the overall business scope conducted.
Target utama pengelolaan TI di Bank adalah
memperkuat infrastruktur TI melalui penyempurnaan
dan pengembangan perangkat lunak maupun perangkat
keras. Hal ini dilaksanakan untuk mendukung strategi
bisnis Bank dalam memberikan fasilitas dan kemudahan
bertransaksi, serta meningkatkan pelayanan kepada
nasabah.
The main target of IT management in the Bank is to
strengthen IT infrastructure through the improvement
and development of software and hardware. This is
conducted to support the Bank business strategy in
providing facilities and easiness in making transactions,
and also in enhancing services to customers.
Dalam memperkuat infrastruktur TI, manajemen
mela sana an identifi asi a tor internal dan e sternal
yang dapat memberikan keuntungan maupun
mendatangkan kerugian bagi perkembangan bisnis
Ban Berdasar an identifi asi terse ut Ban menyusun
dan melaksanakan langkah strategis terkait TI. Adapun
langkah strategis yang telah ditempuh selama tahun
2015 sebagai berikut.
In strengthening IT infrastructure, the management
carried out t e identification o internal and e ternal
actors t at could provide enefits and incur losses
for the Bank business development. Based on the
identifications t e Ban developed and implemented
strategic measures related to IT. The strategic measures
that have been taken during 2015 are as follows.
1. Pengembangan Sistem dan Aplikasi Baru yang
Diwajibkan Oleh Lembaga Negara dan Bank
Indonesia
a. Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia Next
Generation S B
Merupa an pengem angan apli asi S B
yang dilakukan oleh Bank Indonesia ini bertujuan
agar penyediaan dan penyelenggaraan sistem
kliring memiliki jangkauan yang lebih luas, serta
proses penyediaan kebutuhan akan informasi
yang le i cepat dan le i es i el
b. Real Time Gross Settlement Gen. Two (RTGS G2)
Melalui penyediaan S
se agai plat orm
apli asi B R S dan B SSSS Ban
anes a
dapat menggunakan sistem satu pintu dan
standar yang sama baiknya untuk bertransaksi,
baik di dalam maupun di luar negeri. Selain
itu, pengembangan ini dilakukan untuk
mempersingkat jalannya proses transaksi
sehingga tingkat kesalahan operasional dapat
er urang dan men adi le i efisien
c. International Fund Transfer Instruction
Merupakan kewajiban dari Pusat Pelaporan
dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) bagi
semua penyelenggara jasa keuangan untuk
menyampaikan laporan yang berkenaan dengan
transaksi pengiriman dana dari dan ke luar
negeri. Oleh karena itu, diperlukan ketersediaan
data transaksi transfer dana.
1. System Development and New Application
Required by State Institutions and Bank
Indonesia
a. Bank Indonesia National Clearing System – Next
eneration S B
is development o S B
application
carried out by Bank Indonesia so that the
provision and implementation of the clearing
system had a more expansive outreach, while the
provision process of the needs for information
ecame aster and more e i le
b. Real Time Gross Settlement Gen. Two (RTGS G2)
roug t e provision o S
as t e plat orm
or B R S and B SSSS applications Ban
Ganesha could use one door system and the
standard as good as to make transactions, both
in the country and overseas. Aside from that,
this development was carried out to simplify
transaction processes so that the operating
error rate could be reduced and became more
e cient
c. nternational und rans er nstruction
The obligation from the Center for Reporting and
Analysis o inancial ransaction Pusat Pelaporan
dan Analisis Transaksi Keuangan-PPATK) for all
financial service providers to su mit reports
related to the transactions of fund transfer
from and to foreign countries. The availability
of transaction data using foreign currencies is
re uired
d
oreign c ange ra c Lalu Lintas Devisa-LLD)
The development carried out in order to meet
Bank Indonesia reports related to the foreign
d. Lalu Lintas Devisa (LLD)
Merupakan pengembangan yang dilakukan
dalam memenuhi laporan Bank Indonesia yang
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
92
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
berkenaan dengan kegiatan lalu lintas devisa
bank umum terkait transaksi surat berharga
yang aliran dananya dapat erpinda sewa tu
waktu.
e. Unusual Transaction
Merupakan
pengembangan
atas
sistem
pelaporan Suspesious Transaction Report and Cash
Transaction Report, khususnya untuk transaksi
nasa a yang dila u an di luar profil
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
e c ange tra c activities o commercial an s
related to securities w ic
ow o unds can e
transferred at any time.
e.
Unusual Transaction
Reporting system for Suspicious Transaction
Report and Cash Transaction Report developed
especially for unusual transactions made by
customers.
2. Pengembangan dan Penyempurnaan Core
Banking System
a. Central Operation
1) Penggabungan transaksi kliring dan transaksi
post date cheque (PDC);
2) Layanan terpusat untuk permintaan buku
cek dan giro nasabah;
3) Layanan terpusat untuk pembukaan dan
administrasi pinjaman nasabah.
b. Pengaduan Nasabah
Penyempurnaan
administrasi
pengaduan
nasabah yang sebelumnya dilakukan secara
manual menjadi sesuai sistem aplikasi Core
Banking System.
c. Penggajian
Penyempurnaan aplikasi penggajian yang
dilakukan secara otomatis oleh sistem sesuai
dengan jadwal waktu pembayaran dan daftar
account penerima pembayaran di Bank Ganesha
ataupun di bank lain.
d Profil Risi o asa a
Pengelompokan dan pengkategorian nasabah
berdasarkan bobot risiko dikembangkan guna
mengetahui tingkat risiko nasabah.
2. Development and Improvement of Core Banking
System
a. Central Operation
1) Combination of clearing transactions and
post date c e ue PDC transactions
Centrali ed services or re uest o c e ue
books and current accounts of customers;
3) Centralized services for opening and
administration of customer loans.
b. Customer Complaints
Improvement
of
customer
complaints
administration from the manual system
previously conducted to a system in accordance
with the Core Banking System application.
c. Payroll
Improvement of payroll application shall be
done automatically by the system in accordance
with the payment time schedule and the list of
eneficiary accounts in Ban
anes a or ot er
banks.
d Ris Profile o Customers
Grouping and categorizing customers based on
risk weight for reporting needs.
3. Pengembangan dan Penyempurnaan Delivery
Channel
a. Anjungan Tunai Mandiri (ATM)
1) Memperbanyak jaringan mesin ATM;
2) Melakukan pemeliharaan dan mengganti
mesin ATM yang telah usang; serta
3) Menyediakan mesin Electronic Data Capture
DC untu mening at an layanan agi
nasabah yang tidak terjangkau oleh kantor
cabang Bank Ganesha.
3. Development and Improvement of Delivery
Channel
a. Automated Teller Machines (ATM)
1) Multiply ATM network;
2) Perform maintenance and replacement of
obsolete ATM; and
Provide
lectronic Data Capture
DC
machines to improve services for customers
unreac a le y ranc o ces o Ban
Ganesha.
4. Penyempurnaan dan Pengembangan Perangkat
Hardware
a. Melakukan penambahan dan penggantian
hardware yang telah usang;
b. Senantiasa melakukan peremajaan hardware
agar kinerjanya senantiasa terjaga.
4. Improvement and Development of Hardware
Devices
a. Make addition and replacement of obsolete
hardware;
b. Always conduct hardware rejuvenation so as to
maintain its performance.
93
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN RESOURCES
Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset yang
berharga bagi Bank Ganesha. Oleh karena itu, Bank
senantiasa memperhatikan pengelolaan SDM yang
e e ti dan efisien secara ai dan enar Pela sanaan
pengelolaan SDM Bank Ganesha juga dilakukan sebagai
upaya dalam meningkatkan persaingan Bank di industri
per an an yang sema in etat o us pengelolaan SDM
tersebut antara lain dapat dikelompokkan menjadi:
Human Resources (HR) are valuable assets of Bank
Ganesha. Therefore, the Bank always pays attention to
t e management o R t at is e ective and e cient in
a well and correct manner. The implementation of Bank
anes a R management was carried out as an e ort
to enhance the Bank competitiveness in the increasingly
competitive banking industry. The focus of the HR
management among others can be grouped into:
a. Mempersiapkan dan menyediakan kualitas SDM
sejalan dengan perkembangan bisnis dan usaha
Bank, serta menganalisa efektivitas kebutuhan
dan kesesuaian penempatan SDM dengan bidang
kerjanya;
b. Mempersiapkan proses rotasi, mutasi dan promosi
karyawan sesuai kebutuhan dan pengembangan
organisasi;
c. Meningkatkan kompetensi dan produktivitas SDM
melalui pendidikan dan pelatihan dengan menggunakan
pihak internal maupun eksternal dengan program
pelatihan yang lebih efektif dan fokus.
a
Pengelolaan SDM yang dilakukan Bank dimulai
dari aspek rekrutmen, pendidikan dan pelatihan,
remunerasi, promosi, mutasi, dan demosi pegawai,
dan lainnya. Dalam melakukan rekrutmen, Bank
memperhatikan aspek keadilan dan kesetaraan. Bank
merekrut pegawai sesuai dengan kompetensi yang
dimiliki. Perekrutan pegawai tersebut dilakukan secara
adil dengan tidak memandang perbedaan jenis kelamin.
Selama tahun 2015, Bank telah melakukan rekrutmen
dalam jumlah yang terbatas. Hal ini disebabkan Bank
mempertim ang an unsur e e tivitas dan efisiensi
pegawai yang tela dimili i Adapun profil pegawai Ban
Ganesha diuraikan sebagai berikut.
HR management performed by the Bank start from
recruitment, education and training, remuneration,
promotion, movement/transfer, and demotion of
employees, and others. In conducting the recruitment,
Bank shall pay attention to the aspect of fairness and
e uality Ban s all recruit employees in accordance
with the competencies that they owned. The recruitment
of employees shall be conducted in fairness by not
considering the gender. During 2015, Bank has recruited
only a limited number, due to Bank considered the
elements o e ectiveness and e ciency o t e e isting
employees Ban
anes a employees profile is
described as follows.
Preparing and providing uality o R in line wit t e
business development and the Bank business, as
well as analysing t e e ectiveness o t e needs and
t e suita ility o R placement in t eir wor fields
b. Preparing the process of rotation, mutation and
promotion of employees in accordance with the
needs and development of organization;
c. Improving competency and productivity of HR
through education and training by using internal and
external parties with training programs that is more
e ective and ocus
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
Number of Employees Based on Gender
Jenis Kelamin
Gender
2015
Orang
People
Komposisi
Composition
Orang
People
Pria
Male
224
62,57%
242
Wanita
emale
134
37,43%
136
358
100,00%
378
Jumlah
Total
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
Pertumbuhan
Growth
2014
94
Komposisi
Composition
64,02%
100,00%
Orang
People
%
(18)
(7,44%)
(2)
(1,47%)
(20)
(5,29%)
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
Jumlah Pegawai
Berdasarkan
Jenis Kelamin
Number of Employees
Based on Gender
37,44%
35,98%
2015
2014
pria
62,56%
64,02%
wanita
Di tahun 2015, jumlah pegawai mengalami penurunan
sebanyak 20 orang atau menjadi 358 orang dari
378 orang di tahun 2014. Penurunan ini merupakan
dampak dari usaha Bank Ganesha untuk melakukan
e e tivitas dan efisiensi pegawai Berdasar an enis
kelamin, baik jumlah karyawan pria maupun karyawan
wanita mengalami penurunan. Karyawan pria menurun
sebanyak 18 orang dan karyawan wanita menurun
sebanyak 2 orang. Adapun berdasarkan komposisinya,
pegawai Bank masih didominasi oleh pegawai pria.
In 2015, the number of employees experienced a
decrease of 20 people or became 358 from 378 people
in 2014. This decrease was the impact of Bank Ganesha
e ort in per orming e ectiveness and e ciency o
employees. Based on gender, both the number of male
and female employees has experienced a decrease. The
male employees were declined by 18 people and female
employees by 2 people. Based on its composition, the
Bank employees are still dominated by male employees.
Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian
Number of Employees Based on Employment Status
Status
Status
2015
Orang
People
Komposisi
Composition
Orang
People
Tetap / Permanent
Kontrak / Contract
Jumlah / Total
358
Jumlah Pegawai
Berdasarkan
Status Kepegawaian
Pertumbuhan
Growth
2014
Komposisi
Composition
Orang
People
%
343
(4)
(1.17%)
5.31%
35
(16)
(45.71%)
100.00%
378
(20)
(5.29%)
5,31%
100.00%
9,26%
Number of Employees
Based on Employment Status
2015
2014
94,69%
Tetap
90,74%
Kontrak
95
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Berdasarkan status kepegawaian, baik karyawan tetap
maupun karyawan kontrak mengalami penurunan.
Jumlah karyawan tetap menurun sebanyak 4 orang dan
karyawan kontrak menurun sebanyak 16 orang. Adapun
berdasarkan komposisinya, pegawai Bank masih
didominasi oleh pegawai tetap.
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
Based on the employment status, both permanent
employees and contract employees has experienced
a decline. The number of permanent employees has
decreased by 4 people and contract employees by 16
people. Based on its composition, the Bank employees
are still dominated by the permanent employees.
Jumlah Pegawai Berdasarkan Usia
Number of Employees Based on Age
Usia
Age
2015
Orang
People
Pertumbuhan
Growth
2014
Komposisi
Composition
Orang
People
Komposisi
Composition
<31
61
17,04%
31 – 35
45
12,57%
64
36 – 45
122
34,08%
141
37,30%
22,07%
62
16,40%
51
14,25%
32
8,47%
358
100,00%
378
100,00%
46 – 50
>50
Jumlah
Total
Jumlah Pegawai
Berdasarkan Usia
<31
31-35
17
27,42%
(20)
(5,29%)
8,47%
17,04%
(22,78%)
(13,48%)
20,90%
16,40%
22,07%
12,57%
2015
2014
36-45
16,93%
46-50
>50
34,08%
Berdasar an usia umla aryawan yang erusia
tahun dan yang lebih besar dari 50 tahun mengalami
pening atan masing masing se anya
orang dan
orang. Sedangkan karyawan yang berusia lebih kecil dari
31 tahun mengalami penurunan sebanyak 18 orang,
serta usia
ta un dan
ta un mengalami
penurunan masing masing se anya
orang Adapun
berdasarkan komposisinya, pegawai Bank masih
didominasi oleh pegawai dalam masa usia produktif,
ya ni usia
ta un
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
%
(18)
14,25%
Number of Employees
Based on Age
Orang
People
37,30%
Based on t e age t e num er o employees aged
50 years and over 50 years has experienced an increase
respectively y
people and
people Meanw ile
employees aged less than 31 years has experienced
a decrease by 18 people, whereas employees aged
years and
years e perienced a decrease
respectively y
people Based on its composition t e
Bank employees are still dominated by employees in
t eir productive age i e
years
96
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
V
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkatan Manajemen
Number of Employees Based on Management Level
Tingkatan Manajemen
Management Level
2015
Orang
People
Pertumbuhan
Growth
2014
Komposisi
Composition
Orang
People
Komposisi
Composition
Orang
People
%
Komisaris
Commissioner
3
0.84%
3
0
0.00%
Direksi
Director
3
0.84%
3
0
0.00%
Senior Kepala Divisi
Senior Division Head
1
0.28%
0
1
100.00%
Kepala Divisi
Division Head
5
1.40%
3
2
66.67%
5.31%
17
4.50%
2
11.76%
14
3.70%
0
0.00%
5.03%
(2)
(10.53%)
Kepala Bagian
Department Head
Pimpinan Cabang/Cabang
Pembantu
eaders o Branc Su
Branch
14
Kepala Seksi
Section Head
17
4.75%
0.00%
Sta
Sta
(22)
Jumlah
Total
358
100,00%
Jumlah Pegawai
Berdasarkan
Tingkatan Manajemen
0,56%
378
100,00%
0,28%
0,79%
0,79%
1,40%
0,84%
(20)
0,00%
5,31%
Number of Employees
Based on Management Level
(5,29%)
0,79%
4,50%
3,70%
3,91%
5,03%
4,75%
Komisaris
Direksi
2015
Senior Kepala Divisi
2014
Kepala Divisi
Kepala Bagian
Pimpinan Cabang/Cabang Pembantu
Kepala Seksi
82,96%
84,39%
Staff
Berdasarkan tingkatan manajemen, terdapat beberapa
perubahan jumlah pegawai. Perubahan tersebut
ususnya
erasal umla
sta
yang mengalami
penurunan sebanyak 22 orang. Selain itu, perubahan
juga antara lain terkait dengan pengembangan bisnis
usaha Bank Ganesha. Pada tahun 2015, terdapat
penambahan jabatan di Bank, diantaranya adalah 1
Based on the management level, there were several
changes in the number of employees. The changes were
particularly derived rom t e num er o sta w ic
experienced a decline by 22 people. Besides, the changes
were also among others related to the development the
Bank Ganesha business. In 2015, there were additional
positions in the Bank, among others 1 Senior Division
97
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
III
posisi Senior Kepala Divisi dan 2 posisi Kepala Divisi,
yakni: Kepala Divisi Kredit dan Branch Coordinator. Selain
itu, terdapat penambahan 2 posisi Kepala Bagian, yakni
Kepala Bagian Operation Service Development dan Kepala
Bagian Operation Monitoring and Control.
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
Head position and 2 Division Head positions, i.e. Head
of Credit Division and Branch Coordinator. In addition
to that, there were additional of 2 Department Head
positions, i.e. Head of Operation Service Development
Department and Head of Operation Monitoring and
Control Department.
Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan
Number of Employees Based on Education
Education
Pen i i an
2015
Orang
People
Pertumbuhan
Growth
2014
Komposisi
Composition
Orang
People
Komposisi
Composition
Orang
People
%
lementary SD
4
1.12%
4
1.06%
0
0.00%
Junior High (SMP)
1
0.28%
1
0.26%
0
0.00%
Senior High (SMA)
84
23.46%
24.07%
(7)
Diploma (D3)
65
18.16%
68
187
52.23%
203
Magister (S2)
16
4.47%
Doctoral (S3)
1
358
Bac elor Sar ana S
Jumlah
Total
Jumlah Pegawai
Berdasarkan
Pendidikan
(3)
(4.41%)
53.70%
(16)
(7.88%)
10
2.65%
6
60.00%
0.28%
1
0.26%
0
0.00%
100,00%
378
100,00%
(20)
(5,29%)
0,28%
1,12%
0,26%
0,28%
4,75%
Number of Employees
Based on Education
1,06%
0,26%
2,65%
23,46%
24,07%
SD
2015
SMP
SMA
2014
53,70%
52,23%
DIPLOMA (D3)
SARJANA (S1)
18,16%
17,99%
Magister (S2)
Doktor (S3)
Berdasarkan pendidikan, jumlah pegawai dengan tingkat
pendidikan SMA, Diploma 3, dan Sarjana mengalami
penurunan yang masing masing se anya
orang
orang, dan 16 orang. Namun, pegawai dengan tingkat
pendidikan Magister mengalami peningkatan sebanyak
6 orang. Adapun berdasarkan komposisinya, pegawai
Bank masih didominasi oleh pegawai dengan tingkat
pendidikan Sarjana.
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
Based on their education, the number of employees
with education level of Senior High, Diploma 3, and
Bachelor has experienced a decline respectively by 7, 3,
and 16 people. However, employees with Master Degree
increased by 6 people. Based on its composition, the
Bank employees are still dominated by the employees
with education level of Bachelor degrees.
98
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
Dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pegawai
tersebut, maka Bank fokus untuk mengembangkan
pegawai melalui kegiatan pendidikan, pelatihan dan
pengembangan SDM. Pendidikan dan pelatihan yang
diberikan kepada pegawai diselenggarakan, baik oleh
pihak internal maupun eksternal, secara individual
maupun berkelompok. Pengikutsertaan pegawai dalam
program tersebut dilakukan dengan memperhatikan
kebutuhan Bank dan pegawai terkait. Bank juga
memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh
pegawai untuk ikut serta dalam pendidikan, pelatihan
dan pengembangan SDM.
n order to improve t e uality o t e employees t e
Bank focuses to develop its employees through the
activities of HR development, training and education.
The education and training provided to employees
shall be held by both internal and external parties,
individually and in group. The engagement of employees
in the program is carried out by taking into consideration
the needs of Bank and the concerned employees. Bank
also provides the same opportunity to all employees to
participate in HR development, training and education.
Selama
tahun
2015,
Bank
Ganesha
telah
mengikutsertakan sebagian besar pegawai dalam
program pendidikan, pelatihan dan pengembangan.
Program terse ut antara lain meliputi sertifi asi
manajemen risiko, strategi jitu membangun corporate,
penerapan tata kelola menajemen risiko terintergrasi
bagi konglomerasi keuangan, penerapan fungsi
kepatuhan dan pengawasan, serta service pelayanan
bermutu. Atas pelaksanaan program pendidikan,
pelatihan dan pengembangan SDM, Bank telah
mengeluarkan biaya sebesar Rp1,14 miliar.
During 2015, Bank Ganesha has engaged most of the
employees in the education, training and development
program
e program among ot ers covers certification
of risk management, right strategy of corporate building,
implementation of integrated risk management for
financial conglomerates implementation o compliance
and supervisory unction and uality service or t e
implementation of education, training and development
program of HR, the Bank has spent Rp1.14 billion.
Selanjutnya, seiring dengan upaya peningkatan dan
pelatihan karyawan, Bank Ganesha mengembangkan
portal Bank Ganesha yang merupakan suatu fasilitas
yang dapat diakses oleh seluruh karyawan di seluruh
kantor Bank Ganesha untuk mengetahui dan
mempelajari berbagai macam peraturan dan kebijakan,
baik eksternal maupun internal (Standard Operating
Procedure/SOP). Selain itu, untuk meningkatkan rasa
kebersamaan dan persatuan, serta semangat kerja
dalam aktivitasnya, Bank Ganesha juga melakukan
berbagai employee gathering, seperti fun walk CFD,
perayaan HUT Bank Ganesha, dan sebagainya.
urt ermore in line wit t e e orts o en ancement
and training of employees, Bank Ganesha has developed
a Bank Ganesha portal, which is a facility that can be
access by all employees throughout Bank Ganesha
o ces in order to discover and learn various inds o
regulations and policies, both external and internal
(Standard Operating Procedure/SOP). Apart from that,
to enhance togetherness and unity, as well as the work
spirit in their activities, Bank Ganesha also organized
various employees gat ering suc as un wal C D
celebration of Bank Ganesha anniversary, etc.
MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT
Manajemen risiko merupakan faktor penting untuk
dapat menghadapi setiap risiko bisnis perbankan yang
bersifat dinamis, khususnya di tengah kondisi ekonomi
yang tidak pasti dan persaingan bisnis yang semakin
kompetitif. Oleh karena itu, Bank Ganesha menerapkan
proses manajemen risiko secara konsisten pada setiap
proses aktivitas bisnis maupun operasional perbankan
se ari ari
al ini
ertu uan untu
memasti an
pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan, yaitu
Risk management is an important factor in order to be
able to face every risk in banking business that has a
dynamic nature, especially during uncertainty economic
condition and the increasingly competitive business.
Therefore, Bank Ganesha has implemented the process
of risk management consistently on every business
activity process and daily banking operations. This is
intended to ensure the achievement of performance
target t at as een defined i e to ecome a sound
99
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
menjadi Bank yang sehat dan bertumbuh secara
berkesinambungan, serta kesinambungan bisnis Bank.
Bank that grows sustainably, and the business continuity
of the Bank.
Penerapan manajemen risiko di Bank Ganesha dilakukan
berdasarkan ketentuan Bank Indonesia, antara lain :
a.
Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 5/8/PBI 2003
tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank
Umum (dengan perubahannya dalam PBI No.
PB
Surat daran Ban ndonesia S B
o
DPNP tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi
Ban
mum dengan peru a annya dalam S B
No. 13/23/DPNP).
The implementation of risk management in Bank
Ganesha was carried out based on Bank Indonesia
regulations, among others:
a.
Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 5/8/PBI 2003
concerning Implementation of Risk Management
for Commercial Banks (with its amendment in PBI
o
PB
Ban ndonesia Circular etter S B
o
DPNP concerning Implementation of Risk
Management for Commercial Banks (with its
amendment in S B o
DP P
Penerapan manajemen risiko di Bank Ganesha sejalan
dengan penerapan Basel II khususnya Pilar 3 (market
discipline). Bank Ganesha mengungkapkan jenis risiko
dan potensi kerugian, serta praktek manajemen
risiko yang diterapkan. Dalam hal ini Bank Ganesha
berpedoman dalam Peraturan Bank Indonesia No. 14/14/
PBI/2012 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan
Ban dan Surat daran Ban ndonesia o
DPNP. Pengungkapan ini diharapkan dapat memberikan
informasi yang lebih transparan kepada publik maupun
pelaku pasar untuk melakukan penilaian terhadap risiko
Bank Ganesha dan upaya Bank Ganesha memitigasi
risiko tersebut melalui penerapan manajemen risiko.
The implementation of risk management in Bank
Ganesha was in line with the implementation of Basel II,
in particular the Pillar 3 (market discipline). Bank Ganesha
should disclose types of risk and potential losses, and
also the practice of risk management applied. In this case
Bank Ganesha was guided by Bank Indonesia Regulation
No. 14/14/PBI/2012 concerning Transparency and
Publication of Bank Reports, and Bank Indonesia Circular
Letter No. 14/35/DPNP. This disclosure was expected to
provide more transparent information to the public and
market players to conduct assessment toward the risks
o Ban
anes a and t e e orts o Ban
anes a to
mitigate the said risks through the implementation of
risk management.
ORGANISASI MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT ORGANIZATION
Organisasi manajemen risiko Bank Ganesha melibatkan
pengawasan dari Dewan Komisaris dan Direksi. Di
tingkat Dewan Komisaris, Bank memiliki Komite
Pemantau Risiko sebagai pengawas tertinggi. Komite
Pemantau Risiko diketuai oleh Komisaris Independen
dan beranggotakan Komisaris dan pihak independen
yang memiliki keahlian di bidang manajemen risiko dan/
atau keuangan. Komite ini membantu Dewan Komisaris
dalam memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas
Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen
Risiko, serta melakukan evaluasi kesesuaian kebijakan
manajemen risiko dengan pelaksanaannya.
Bank Ganesha risk management organization has
involved the supervision of the Board of Commissioners
and Directors. At the level of the Board of Commissioners,
the Bank has the Risk Monitoring Committee as the highest
supervisory board. The Risk Monitoring Committee is led
by an Independent Commissioner and has members
of Commissioners and independent parties who have
e pertise in t e field o ris management and or finance
This committee assists the Board of Commissioners in
monitoring and evaluating the duty implementation of
the Risk Management Committee and Risk Management
Work Unit, and also conducts evaluation of the suitability
of the risk management policy and its execution.
Di tingkat Direksi, Bank telah membentuk Komite
Manajemen Risiko serta kontrol unit, yakni Satuan
Kerja Manajemen Risiko. Komite Manajemen Risiko
bertanggungjawab atas penerapan kerangka manajemen
risiko secara keseluruhan. Komite ini melakukan
At the level of Board of Directors, the Bank has
established a Risk Management Committee and its
control unit, namely the Risk Management Work Unit.
The Risk Management Committee is responsible for the
implementation of the risk management framework as
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
100
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
evaluasi atas proses manajemen risiko di Bank. Komite
ini diketuai oleh Direktur yang membidangi Satuan Kerja
Manajemen Risiko dan beranggotakan beberapa Direksi,
serta pejabat eksekutif unit bisnis dan/atau unit support,
dan Kepala Satuan Kerja Manajemen Risiko.
a whole. This committee conducts evaluation on the risk
management process in the Bank. This committee is led
by the Director responsible for the Risk Management
Work Unit and with several Directors as members, and
t e usiness unit e ecutive o cers and or support units
as well as the Head of Risk Management Work Unit.
Sedangkan,
Satuan
Kerja
Manajemen
Risiko
bertanggung jawab dalam melakukan fungsi koordinasi
dan sosialisasi seluruh proses manajemen risiko Bank
untuk meminimalkan potensi maupun dampak dari
berbagai jenis risiko yang dihadapi oleh Bank. Satuan
Kerja Manajemen Risiko membangun proses yang
ompre ensi
dalam mengidentifi asi mengu ur
memantau dan mengendalikan risiko, menyampaikan
laporan atas tingkat risiko, serta membangun sistem
pengendalian internal yang handal.
Meanwhile, the Risk Management Work Unit is
responsible for conducting the function of coordination
and socialization of the entire risk management process
of Bank in order to minimize potentials and impacts
from various types of risks encountered by Bank. The
Risk Management Work Unit develops a comprehensive
process in identifying, measuring, monitoring and
controlling risks, submits reports on risk level, and
develops a reliable internal control system.
KERANGKA MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT FRAMEWORK
Kerangka
manajemen
risiko
Bank
Ganesha
diimplementasi an
melalui
e i a an e i a an
prosedur limit limit transa si dan ewenangan toleransi
risiko, serta perangkat manajemen risiko. Penerapan
manajemen risiko tersebut mencakup:
a.
Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi;
Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan
limit;
ecu upan proses identifi asi
pengu uran
pemantauan dan pengendalian risiko, serta sistem
informasi manajemen risiko;
Pengendalian internal Bank yang menyeluruh
dengan melakukan kaji ulang atas kebijakan dan
prosedur secara periodik, terutama jika terdapat
perubahan kondisi perekonomian, perubahan
peraturan dan/atau pendekatan bisnis.
Ban
anes a Ris Management ramewor
as een
implemented through policies, procedures, transactions
and authority limitations, risk tolerances, and risk
management instruments. The implementation of risk
management included:
a.
Active supervision of the Board of Commissioners
and Directors;
Ade uacy o policies procedures and limit
determination;
c
Ade uacy o t e process o identification
measurement, monitoring and control of risks, as
well as risk management information system;
d.
A comprehensive internal control of Bank by
performing reviews on policies and procedures
periodically, especially if there are changes in the
economic condition, changes in the regulations
and/or business approaches.
Dalam menerapkan proses manajemen risiko secara
konsisten, Bank senantiasa melaksanakan pengelolaan
dan pengawasan secara aktif dan prudent. Bank
memeta an profil risi o yang di adapi dan lang a
langkah mitigasi yang perlu dilakukan. Setiap risiko yang
dimiliki Bank dikomunikasikan bersama untuk dilakukan
pencegahan dan pemantauan tindak lanjut.
In applying risk management process consistently,
the Bank constantly conducted implementation of
management and supervision actively and prudently.
Ban s conducted mapping o t e ris profiles con ronted
and mitigation measures t at need to e done very
risk owned by the Bank jointly communicated in order
to per orm prevention and monitoring o t e ollow up
Bank secara aktif melakukan evaluasi atas efektivitas
manajemen risiko. Berdasarkan hasil evaluasi
tersebut, Bank kemudian meningkatkan kebijakan
manajemen risiko, menyempurnakan prosedur, dan
mengembangkan sistem terkait. Bank senantiasa
The Bank actively conducted evaluation of the
e ectiveness o t e ris management Based on
the evaluation result, Bank then improved its risk
management policy, improved the procedures,
and developed related systems. The Bank always
b.
c
d.
101
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
melakukan pengembangan manajemen risiko secara
berkesinambungan
sesuai
dengan
peningkatan
perkembangan dan kompleksitas bisnis, strategi dan
sistem informasi manajemen.
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
conducts risk management development continuously
in accordance with the enhancement of business
development and complexity, strategy and management
information system.
KEBIJAKAN UMUM MANAJEMEN RISIKO
GENERAL POLICY OF RISK MANAGEMENT
Dalam melaksanakan pengendalian risiko secara
efektif, kebijakan dan prosedur manajemen risiko
harus didasarkan pada strategi manajemen risiko, serta
dilengkapi dengan toleransi risiko. Kebijakan manajemen
risiko merupakan petunjuk tertulis atas pelaksanaan
manajemen risiko. Kebijakan manajemen risiko dibentuk
untuk memastikan agar Bank memelihara eksposur
risiko agar konsisten dengan kebijakan, prosedur
internal, dan peraturan eksternal, serta sesuai dengan
hukum dan regulasi yang berlaku. Kebijakan manajemen
risiko tersebut disusun sesuai dengan arahan Direksi
mengenai tingkat risiko yang akan diambil dan toleransi
risiko bank.
n implementing ris control e ectively t e policy
and procedure of risk management must be based
on the risk management strategy, and completed
with risk tolerances. The policy of risk management
constitutes written guidelines for the implementation
of risk management. The risk management policy has
been established to ensure that Bank maintained the
risk exposure so that it was consistent with the policy,
internal procedure, and external regulations, as well as
in compliance with the applicable laws and regulations.
The risk management has been developed in accordance
with the direction of the Board of Directors concerning
the level of risk that will be taken and bank risk tolerances.
THREE LINES OF DEFENSE
THREE LINES OF DEFENSE
Terkait dengan penerapan manajemen risiko yang
efektif, Bank menerapkan kerangka kerja pengendalian
internal yang menggunakan pendekatan pertahanan
berlapis (three lines of defense yang masing masing
bekerja secara independen.
·
Lini pertama adalah peran dari pada pemilik risiko
(unit bisnis) sebagai first line of defense dalam
fungsinya mengelola aspek internal control di unit
kerjanya;
·
Lini kedua, Satuan Kerja Manajemen Risiko bersama
Satuan er a epatu an mela u an pendefinisian
pernyempurnaan dan pemeliharaan metodologi
pengelolaan risiko, memastikan kecukupan mitigasi
risiko, kebijakan dan prosedur, serta melakukan
koordinasi/fasilitasi dari aktivitas pengelolaan risiko
operasional secara menyeluruh.
·
Lini ketiga, auditor internal akan memastikan secara
independen bahwa semua risiko residual telah
dikelola sesuai dengan toleransi risiko yang telah
disetujui.
n relation to t e implementation o an e ective ris
management, the Bank has applied an internal control
framework using a layered defense approach (three
lines of defense), each of which worked independently.
RISK APPETITE DAN RISK TOLERANCE
RISK APPETITE AND RISK TOLERANCE
Ban mendefinisi an risk appetite sebagai jumlah dan
tipe risiko yang dapat diterima oleh Bank dalam rangka
mencapai tujuan stratejiknya melalui sistem manajemen
e Ban
as defined ris appetite as t e num er
and types of risks that can be accepted by Bank in
order to ac ieve its strategic goal t roug an e ective
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
irst line
t e role o t e ris owner
usiness
units as t e first line o de ense in t eir unction
in managing the aspect of internal control in their
respective work unit;
Second line t e Ris Management or nit toget er
wit t e Compliance or nit s all define improve
and maintain the risk management methodology,
ensure t e ade uacy o ris mitigation policies
and procedures, and also conduct coordination/
facilitation of overall operational risk management
activities.
ird line internal auditors will ensure independently
that all residual risks have been managed in
accordance with the risk tolerance already agreed.
102
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
risiko yang efektif. Risk appetite uga mendefinisi an
batasan untuk aktivitas risk taking dan eksposur yang
dapat diterima dalam kaitannya dengan tujuan stratejik
Bank. Penetapan risk appetite dilakukan sejalan dengan
strategi bisnis dan permodalan Bank yang kemudian
diterjemahkan dalam bentuk metode pengambilan
eputusan isnis se ari ari
ris management system Ris appetite also defines
limitations for risk taking activities and exposures that
can be accepted in its relation to the Bank strategic goal.
The establishment of risk appetite shall be performed in
line with the business strategy and capital of Bank which
then is translated into a form of daily business decision
making method.
Dalam mela u an a tifitas isnis Ban memper ati an
e spe tasi ting at pengem alian agar dapat meng cover
risi o yang ada serta mela u an diversifi asi porto olio
untuk meminimalisir risiko. Oleh karena itu, Bank hanya
akan menjalankan bisnis sesuai keahlian, pengetahuan
dan kemampuan yang memadai di bidangnya.
In performing business activities, the Bank considered
the expected returns in order to cover the existing risks,
and also conducted port olio diversifications to minimi e
risks. Therefore, the Bank would only run its business in
accordance wit t e e pertise nowledge and ade uate
a ility in its field
ANTI FRAUD MANAGEMENT
ANTI FRAUD MANAGEMENT
e tivitas
pengendalian fraud
pada dasarnya
merupakan tanggung jawab pihak manajemen. Oleh
karenanya, diperlukan pemahaman yang tepat dan
menyeluruh tentang fraud oleh manajemen agar dapat
memberikan arahan dan menumbuhkan kesadaran
(awareness) tentang resiko fraud pada Bank.
e e ectiveness o raud control
asically is t e
responsi ility o t e management
ere ore it re uires
a proper and thorough understanding concerning fraud
by the management in order to be able to give directions
and develop awareness on the risk fraud on the Bank.
Bank mewajibkan seluruh karyawan untuk bertindak
secara jujur, memiliki integritas serta profesionalisme
yang tinggi untuk ikut berperan secara aktif melindungi,
menjaga aset, dana nasabah, dan kepentingan
stakeholders dengan mematuhi seluruh ketentuan
internal dan peraturan perundang undangan yang
berlaku. Setiap karyawan juga diharapkan berperan aktif
dalam mencegah terjadinya fraud, antara lain dengan
menyampaikan pengaduan/ memberikan informasi
adanya (indikasi) peristiwa fraud (whistleblowing).
e Ban re uired all employees to act onestly to ave
high integrity and professionalism in order to actively
participate in safeguarding, maintaining assets, customer
funds and the interests of the stakeholders by complying
with all internal regulations and the applicable laws and
regulations very employee also e pected to ave an
active role in preventing the occurrence of fraud, among
others by conveying complaints/providing information
on the indications of fraud (whistleblowing).
MANAJEMEN RISIKO PRODUK DAN AKTIVITAS
BARU
RISK MANAGEMENT OF NEW PRODUCTS AND
ACTIVITIES
Produk dan aktivitas baru di Bank dikaji secara
ompre ensi se alan dengan prinsip e ati atian yang
mempertimbangkan sisi keuntungan maupun risiko
sebelum produk tersebut diluncurkan bagi nasabah.
Kaji ulang atas risiko produk dan aktivitas baru meliputi
analisa terhadap 8 jenis risiko yang mungkin dihadapi
Bank dan nasabah dengan menyesuaikan pada tingkat
toleransi risiko Bank dalam menyerap risiko. Pada proses
kaji ulang, Bank akan mempertimbangkan faktor SDM,
infrastruktur dan sistem informasi manajemen dalam
manajemen risiko. Analisis risiko untuk produk dan
aktivitas baru dilakukan oleh Satuan Kerja Manajemen
Risiko bersama dengan unit kerja terkait lainnya.
New products and activities in the Bank were studied
comprehensively in line with the prudential principle taking
into consideration t e sides o enefits and ris s prior
to launching the new product to customers. Reviews on
the risks of new products and activities will covered the
analysis toward 8 types of risks that might be faced by
Bank and customers by adjusting the risk tolerance level
of the Bank in absorbing risks. In the review process, the
Bank would consider the factors of HR, infrastructure and
management information system in the risk management.
The risk analysis for new products and activities shall be
performed by the Risk Management Work Unit together
with other related work units.
103
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
PENGUNGKAPAN PERMODALAN
CAPITAL DISCLOSURE
Bank Ganesha mengelola permodalan dengan tujuan
untuk mempertahankan posisi modal yang kuat
dalam rangka mendukung pertumbuhan bisnis dan
mempertahankan investor, deposan, pelanggan dan
kepercayaan pasar. Dalam pengelolaan permodalan,
Ban
mempertim ang an
a tor a tor
seperti
pengembalian modal yang optimal pada Pemegang
Saham, terjaganya keseimbangan antara keuntungan
yang lebih tinggi dengan gearing ratio, serta keamanan
yang diberikan oleh posisi modal yang sehat.
Bank Ganesha managed its capital with the objective to
maintain a strong capital position in order to support
the business growth and maintain investors, depositors,
customers and mar et confidence n t e managing t e
capital, the Bank considered factors such as optimal
capital return to Shareholders, maintained balance
etween ig er profits and gearing ratio and also
security given by a sound capital position.
Pengelolaan permodalan tersebut menjadi perhatian
Dewan Komisaris dan Direksi, serta manajemen terkait.
Dalam merencanakan permodalan yang merupakan
elemen penting untuk mencapai tujuan strategis Bank,
dilakukan analisis atas kecukupan modal Bank saat ini dan
masa mendatang dengan proses perencanaan strategis.
Manajemen menggunakan peraturan rasio permodalan
untuk memantau kecukupan modal. Pendekatan Bank
Indonesia untuk pengukuran modal tersebut terutama
didasarkan pada pemantauan kebutuhan modal yang
diwajibkan terhadap modal yang tersedia, yakni sebesar
8% dari aktiva tertimbang menurut risiko.
The management of capital shall be the concern of the
Board of Commissioners and Directors, and related
management. In planning the capital which was the
important element in achieving strategic goal of Bank,
analysis on t e capital ade uacy o Ban currently and
in the future, was conducted by the process of strategic
planning. The management used regulation on capital
ratio to monitor its capital ade uacy Ban ndonesia s
approach to capital measurement mainly was based
on t e determination o capital re uirement re uired
for the existing capital, i.e. at 8% from the risk weighted
assets (RWA).
Sejalan dengan rencana penerapan Basel II dalam
hal permodalan, Bank secara berkesinambungan
melakukan
pengembangkan
metodologi
untuk
penerapan Internal Capital Adequacy Assessment Process
(ICAAP). ICAAP merupakan proses untuk menetapkan
ecu upan modal yang sesuai dengan profil risi o Ban
Hal ini merupakan bagian dari peningkatan efektivitas
praktek manajemen risiko Bank.
In line with the plan for applying Basel II in regard
to capital, the Bank continuously conducted the
development of a methodology for implementing
nternal Capital Ade uacy Assessment Process CAAP
ICAAP constitutes a process to determine capital
ade uacy in accordance wit t e ris profile o t e Ban
is was also a part o e ectiveness en ancement o
Bank risk management practices.
Pada pengelolaan modal atas risiko kredit, Bank
menggunakan pendekatan standar. Berdasarkan
pendekatan standar yang digunakan, perhitungan ATMR
secara umum dilakukan dengan mengacu kepada bobot
risiko sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan hasil
peringkat yang diterbitkan oleh lembaga pemeringkat
yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia.
In the capital management of credit risk, the Bank used
the standard approach. Based on the standard used,
the calculation of RWA in general was carried out by
referring to the risk weight according to Bank Indonesia
regulation and the results of ratings issued by the rating
agency already determined by Bank Indonesia.
Merujuk kepada ketentuan dari Bank Indonesia (BI) dan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang berlaku, saat ini Bank
mengukur kecukupan modal risiko operasional dengan
menggunakan metode Pendekatan Indikator Dasar (PID).
Berdasarkan metode tersebut, Bank mengalokasikan
modal minimum untuk risiko operasional berdasarkan
historical data, yaitu se esar rata rata dari pen umla an
pendapatan bruto (gross income) tahunan selama 3
tahun terakhir (nilai positif) dikali tarif yang berlaku,
yaitu 15%.
Referring to the applicable regulations of Bank Indonesia
B and inancial Services Aut ority
currently t e
Ban measures t e operational ris o capital ade uacy
by using the method of Basic Indicator Approach
(Pendekatan Indikator Dasar-PID). Based on the method,
Bank has allocated a minimum capital for operational
ris
ased on istorical data w ic was e ual to t e
average of the sum of the annual gross income for the
last 3 years (a positive value) multiplied by the applicable
rate, i.e. 15%.
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
104
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Adapun kondisi permodalan Bank Ganesha sampai pada
tanggal 31 Desember 2015 yang diterapkan berdasarkan
peraturan Bank Indonesia yang berlaku menunjukkan
bahwa penilaian atas rasio permodalan Bank cukup
baik, yaitu di atas persyaratan yang ditentukan oleh Bank
Indonesia. Hal tersebut antara lain ditunjukkan melalui:
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
Meanwhile, the capital condition of Bank Ganesha up
to 31 December 2015 was implemented based on the
applicable regulation of Bank Indonesia indicated that
t e assessment on t e Ban capital ratio was su ciently
good w ic was a ove t e re uirement set y Ban
Indonesia. This condition among others was indicated
through:
a. Capital components in general were dominated by
permanent capital groups with the core capital as
the largest element of the Bank capital;
b. At the position of December 2015, the core capital
ratio to RWA was 13.63 %. Such ratio was above the
provision set by Bank Indonesia, namely a minimum
of 6 %.
c
e figure o t e minimum capital re uirement
(KPMM) of Bank has met the minimum condition
re uired y Ban ndonesia i e
in accordance
wit t e sel assessment result o Ban ris profile
rating.
a. Komponen permodalan secara umum didominasi
oleh kelompok permodalan yang bersifat permanen
dengan modal inti sebagai unsur terbesar dari modal
Bank;
b. Pada posisi bulan Desember 2015, rasio modal
inti terhadap ATMR adalah 13,63 %. Rasio tersebut
berada di atas ketentuan yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia, yaitu minimal 6 %.
c. Angka KPMM Bank telah memenuhi ketentuan
minimum yang dipersyaratkan Bank Indonesia, yakni
sesuai dengan asil self assessment peringkat
profil risi o Ban
PROFIL RISIKO
RISK PROFILE
Penerapan manajemen risiko Bank dilakukan secara
menyeluruh pada berbagai aktivitas, seperti perkreditan,
treasury dan investasi, pendanaan, SDM, TI dan MIS,
operasional dan jasa. Terhadap aktivitas tersebut, Bank
memiliki 8 risiko, yaitu risiko kredit, pasar, operasional,
likuiditas, hukum, reputasi, stratejik, dan kepatuhan
yang diuraikan sebagai berikut:
Implementation of the Bank risk management has
been conducted overall to various activities, such as
credit, treasury and investment, funding, HR, IT and
MIS, operational and services. Toward the activities, the
Bank has 8 risks, namely credit, market, operational,
li uidity legal reputation strategic and compliance ris
described as follows:
RISIKO KREDIT
CREDIT RISK
Risiko kredit adalah risiko yang timbul sebagai akibat
kegagalan nasabah, klien atau rekanan Bank dalam
memenuhi liabilitasnya. Risiko kredit terutama berasal
dari pinjaman. Dalam melakukan pengelolaan risiko
kredit, Bank menyusun strategi dan kerangka kerja,
serta menjalankan upaya mitigasi risiko atas aspek bisnis
perkreditan, UMKM, komersial, konsumsi, penempatan
antar bank, dan pembelian surat berharga.
Credit risk is a risk arising as the result of failures of
customers, clients or counterparties of Bank in meeting
their liabilities. Credit risk primarily is derived from loans.
In conducting credit risk management, the Bank has
developed strategies and ramewor and made e orts
to mitigate risks upon the business aspects of credit,
MSM commercial consumption inter an placement
and purchase of securities.
Penerapan manajemen risiko kredit dilakukan melalui
desain struktur organisasi yang menggambarkan
keterlibatan seluruh pihak yang terkait manajemen
risiko kredit, yakni Dewan Komisaris, Direksi, Komite
Kredit, Bisnis Unit, Satuan Kerja Manajemen Risiko,
Satuan Kerja Kepatuhan, serta Audit Intern. Bank
juga memiliki Komite Kebijakan Perkreditan untuk
membahas permasalahan yang berkaitan dengan
Implementation of credit risk management was
conducted through the design of organizational
structure illustrating the involvement of the entire
parties related to the credit risk management, i.e. the
Board of Commissioners, Directors, Credit Committee,
Business Units, Risk Management Work Unit, Compliance
Work Unit, and Internal Audit. The Bank also has a Credit
Policy Committee to discuss problems related to the
105
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
kebijakan perkreditan, penetapan eksposur risiko kredit,
dan penerapan manajemen risiko kredit.
credit policy, determination of credit risk exposure, and
implementation of credit risk management.
Dalam rangka mengelola risiko kredit, Bank telah
menetapkan beberapa prinsip prudential banking
yang tercermin dalam kebijakan perkreditan, tata cara
penilaian kualitas kredit, dan proses putusan kredit.
Beberapa diantaranya adalah pemisahan fungsi pejabat
kredit antara pengusul dan pemutus kredit, penerapan
Four Eyes Principle, dan pemisahan pengelolaan kredit
bermasalah.
In order to manage credit risk, the Bank has established
several an ing prudential principles re ected in t e
credit policy t e procedure o credit uality assessment
and the process of credit decision. Some of them were
t e segregation o loan o cers unctions etween
t e o cer proposing t e loan and t e o cer deciding
t e loan implementation o our yes Principle and
segregation o management or non per orming loans
Bank telah memiliki kebijakan pengelolaan risiko
kredit melalui pedoman penetapan limit risiko kredit.
Pedoman tersebut ditujukan untuk menetapkan limit
risiko kredit pada level portofolio atau level bank secara
keseluruhan yang dilaksanakan untuk seluruh produk
dan aktivitas bank yang berisiko kredit, dengan tetap
memperhatikan kemampuan modal untuk menyerap
risiko atau kerugian yang timbul, dan tinggi rendahnya
eksposur. Penetapan limit risiko kredit bertujuan untuk
mengurangi risiko yang ditimbulkan karena adanya
konsentrasi penyaluran pinjaman.
The Bank has policy on credit risk management through
the guidelines for credit risk limit determination. The
guidelines was intended to determine credit risk limit
at the portfolio level or at the bank level as a whole,
implemented to all products and activities of bank which
have credit risks, by still observing the capital ability
to a sor ris s or losses arising and t e ig low o
exposures. The determination on credit risk limit aimed
to reduce risk posed due to the concentration of loan
distribution.
Bank juga melakukan pemantauan atas konsentrasi
kredit dan eksposur risiko kredit aktual secara portofolio
berdasarkan segmen bisnis dan sektor ekonomi yang
terkait dengan limit risiko kredit dan target yang telah
ditetapkan. Bank telah melakukan analisa Stress Testing
secara berkala menggunakan data makro ekonomi dan
data internal dalam berbagai skenario. Pengendalian
risiko kredit ini dilakukan melalui berbagai risk control
yang telah built-in dalam prosedur pemberian kredit
yang diatur sejak proses prakarsa atau permohonan
kredit, pembinaan dan monitoring, restrukturisasi,
sampai dengan penyelesaian untuk kredit bermasalah.
The Bank also conducted monitoring on the credit
concentration and actual credit risk exposures in
portfolio based on business segment and economic
sector related to the credit risk limit and the set target.
The Bank has conducted analysis of Stress Testing
periodically using economic macro data and internal
data in various scenarios. This credit risk control was
carried out t roug various ris control already uilt in
the procedure of lending regulated since the process of
initiative or loan application, coaching and monitoring,
restructuring up to t e settlement or non per orming
loans.
Bank melakukan pengukuran kebutuhan modal
minimum risiko kredit dengan menggunakan ketentuan
yang mengacu pada ketentuan Bank Indonesia, yaitu
Standardized Approach Basel II, sejak Januari 2012.
Perhitungan risiko kredit tercermin dalam nilai ATMR
Risiko Kredit yang dihitung secara bulanan yang
terdiri dari risiko kegagalan debitur, risiko kegagalan
counterparty, dan risiko kegagalan settlement.
The Bank conducted measurement of credit risk for the
minimum capital re uirement y using t e provision
that refers to Bank Indonesia regulation, namely
Standardized Approach Basel II, since January 2012. The
credit ris calculation was re ected in t e value o Credit
Risk RWA calculated monthly consisted of debtor failure
risk, counterparty failure risk, and settlement failure risk.
Dalam rang a memitigasi risi o risi o redit Ban
menerap an er agai e i a an dan lang a lang a
pelaksanaan. Bank menerapkan berbagai panduan
atas enis enis agunan yang dapat diterima dalam
In order to mitigate credit risks, the Bank has applied
policies and implementation measures. The Bank
implemented various guidelines or types of collateral
that can be accepted in order to mitigate credit risks. The
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
106
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
V
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
rang a memitigasi risi o redit enis enis agunan atas
pinjaman yang diberikan antara lain:
a. Jaminan, berupa uang tunai,giro, tabungan dan
deposito;
b. Logam mulia;
c. Agunan, berupa properti hunian dan aset usaha,
seperti tanah dan bangunan;
d. Kendaraan dan mesin.
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
types of collaterals for lending, among others:
a. Collaterals in the form of cash, demand deposits,
savings and deposits;
b. Precious metals;
c. Collaterals in the form of residential properties and
business assets, such as land and buildings;
d. Vehicles and machineries.
PENGUNGKAPAN KUANTITATIF RISIKO KREDIT
QUANTITATIVE DISCLOSURES OF CREDIT RISKS
Pengungkapan Tagihan Bersih
Disclosures of Receivable Net
(dalam juta rupiah/million rupiah)
Kategori Portofolio
Portfolio Category
No.
1
Tagihan Kepada Pemerintah
Receivables from Government
2
agi an epada ntitas Se tor Pu li
Receiva les rom Pu lic Sector ntities
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Receivables from Multilateral Development Banks and International Institutions
4
Tagihan Kepada Bank
Receivables from Banks
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
Residential Property Collateralized Loans
6
Kredit Beragun Properti Komersial
Commercial Property Collateralized Loans
7
Kredit Pegawai/Pensiunan
mployee Retirement oans
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel
Receivables from Microbusiness, Small Business, and Retail Portfolio
Desember2015
e ember
Tagihan Bersih
Net Receivables
501,603.18
53,383.20
Tagihan Kepada Korporasi
Receivables from Corporations
620,141.03
10
Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
Due Receivables
31,240.48
11
Aset Lainnya
Other Assets
61,873.62
12
posur di nit Syaria apa ila ada
posure in S aria Business nit i any
TOTAL
1,938,840.95
107
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
Profil Perusahaan
Company Profile
I
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Bersih / Net
1
Tagihan Kepada Pemerintah
Receivables from Government
2
agi an epada ntitas Se tor Pu li
Receiva les rom Pu lic Sector ntities
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Receivables from Multilateral Development Banks and International Institutions
4
Tagihan Kepada Bank
Receivables from Banks
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
Residential Property Collateralized Loans
6
Kredit Beragun Properti Komersial
Commercial Property Collateralized Loans
7
Kredit Pegawai/Pensiunan
mployee Retirement oans
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel
Receivables from Microbusiness, Small Business, and Retail Portfolio
Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
Due Receivables
11
Aset Lainnya
Other Assets
12
Desember 2015
e ember
Tagihan Bersih
Net Receivables
525,073.01
323,742.42
18,345.55
Tagihan Kepada Korporasi
Receivables from Corporations
10
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
(dalam juta rupiah/million rupiah)
Kategori Portofolio
Portfolio Category
No.
IV
607,354.53
34,834.33
posur di nit Syaria apa ila ada
posure in S aria Business nit i any
TOTAL
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
2,093,064.94
108
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
V
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan
Disclosures of Receivables and Reserves
Data Perusahaan
The Corporate Data
(dalam juta rupiah/million rupiah)
Desember 2015
e ember
Keterangan
Remarks
No.
VII
Tagihan Bersih
Receivables Total
1
Tagihan
Receivables
1,251,811.84
2
Tagihan Yang Mengalami Penurunan Nilai (Impaired)
Impairment of Receivable
28,210.32
a. Belum Jatuh Tempo / Undue
27,155.48
b. Telah Jatuh Tempo / Due
1,054.83
3
Cadangan erugian Penurunan ilai C P
ndividual
Allowance or mpairment osses ndividual
4
Cadangan erugian Penurunan ilai C P
ole ti
Allowance or mpairment osses Collective
5
Tagihan yang hapus buku
Receiva les ritten
4,886.18
Desember 2014
e ember
Keterangan
Remarks
No.
1
Tagihan
Receivables
2
Tagihan Yang Mengalami Penurunan Nilai (Impaired)
Impairment of Receivable
Total Tagihan
Receivables Total
a. Belum Jatuh Tempo / Undue
2,131.10
b. Telah Jatuh Tempo / Due
1,054.83
3
Cadangan erugian Penurunan ilai C P
ndividual
Allowance or mpairment osses ndividual
4
Cadangan erugian Penurunan ilai C P
ole ti
Allowance or mpairment osses Collective
5
Tagihan yang hapus buku
Receiva les ritten
4,134.76
243.74
109
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
Profil Perusahaan
Company Profile
I
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi
Disclosures of Receivable and Reserves Based on Economic Sector
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
(dalam juta rupiah/million rupiah)
Desember 2015
e ember
No.
Sektor Ekonomi
Economic Sector
Tagihan
Receivables
Tagihan
yang
mengalami
penurunan
Nilai
Impaired
Receivables
Tagihan
yang telah
jatuh tempo
Due
Cadangan
Kerugian
Penurunan
Nilai(CKPN)
Individual
Individual
Impairment
Losses
Allowance
(ILA)
Cadangan
Kerugian
Penurunan
Nilai(CKPN)
Kolektif
Collective
Impairment
Losses
Allowance
(ILA)
1
Pertanian, perburuan dan
kehutanan
Agriculture, hunting and forestry
2.87
2
Perikanan
is ery
2.62
3
Pertambangan dan penggalian
Mining and excavation
4
Industri pengolahan
Processing industry
5
Listrik, gas dan air
Power, gas and water
6
Konstruksi
Construction
7
Perdagangan besar dan eceran
Wholesale and retail trading
8
Penyediaan akomodasi dan
penyediaan makan minum
Provision of accomodation and
foods & beverages
Transportasi, pergudangan dan
komunikasi
Transportation, warehousing
and communications
10
Perantara keuangan
nancial agency
11
Real estate, usaha persewaan,
dan jasa perusahaan
Real estate, leasing and
corporate services
12
Administrasi pemerintahan,
pertahanan dan jaminan sosial
wajib
Government administration, land
business and mandatory social
service
13
Jasa pendidikan
ducational services
14
Jasa kesehatan dan kegiatan
sosial
Health and social services
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
1,560.08
34.12
135,622.68
0.36
112.86
268,045.75
1,054.83
1,460.08
1,054.83
2,104.04
4.72
60,684.52
42.73
73,170.45
1,116.00
22.81
768.74
60.12
110
Tagihan
Yang
dihapus
Buku
Receivables
ri en
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
V
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
Desember 2015
e ember
Sektor Ekonomi
Economic Sector
No.
15
Jasa kemasyarakatan, sosial
budaya, hiburan dan perorangan
lainnya
Societal, sociocultural,
entertainment and other
individual services
16
Jasa perorangan yang melayani
rumah tangga
ndividual ouse old related
services
17
Badan internasional dan badan
ekstra internasional lainnya
International and other
extrainternational agencies
18
Kegiatan yang belum jelas
batasannya
on defined activities
Tagihan
Receivables
Tagihan
yang
mengalami
penurunan
Nilai
Impaired
Receivables
Tagihan
yang telah
jatuh tempo
Due
Cadangan
Kerugian
Penurunan
Nilai(CKPN)
Individual
Individual
Impairment
Losses
Allowance
(ILA)
Cadangan
Kerugian
Penurunan
Nilai(CKPN)
Kolektif
Collective
Impairment
Losses
Allowance
(ILA)
8,002.28
260.08
351.40
68.87
Tagihan
Yang
dihapus
Buku
Receivables
ri en
Rumah tangga
Household
20
Bukan lapangan usaha lainnya
on usiness
Total Rupiah
1,251,811.84
28,342.08
2,271.72
13,009.05
4,886.18
289.37
(dalam juta rupiah/million rupiah)
Desember 2014
e ember
No.
Sektor Ekonomi
Economic Sector
1 Pertanian, perburuan dan
kehutanan
Agriculture, hunting and forestry
Tagihan
Receivables
Tagihan
yang
mengalami
penurunan
Nilai
Impaired
Receivables
Tagihan
yang telah
jatuh
tempo
Due
Cadangan
Kerugian
Penurunan
Nilai(CKPN)
Individual
Individual
Impairment
Losses
Allowance
(ILA)
Cadangan
Kerugian
Penurunan
Nilai(CKPN)
Kolektif
Collective
Impairment
Losses
Allowance
(ILA)
1,202.74
2 Perikanan
is ery
1.37
3 Pertambangan dan penggalian
Mining and excavation
1.38
4 Industri pengolahan
Processing industry
Tagihan
Yang
dihapus
Buku
Receivables
ri en
124,580.33
667.57
5 Listrik, gas dan air
Power, gas and water
1.32
111
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
Profil Perusahaan
Company Profile
I
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
(dalam juta rupiah/million rupiah)
Desember 2014
e ember
No.
Sektor Ekonomi
Economic Sector
6 Konstruksi
Construction
Tagihan
Receivables
Tagihan
yang
mengalami
penurunan
Nilai
Impaired
Receivables
20,237.75
7 Perdagangan besar dan eceran
Wholesale and retail trading
Tagihan
yang telah
jatuh
tempo
Due
Cadangan
Kerugian
Penurunan
Nilai(CKPN)
Individual
Individual
Impairment
Losses
Allowance
(ILA)
0.06
1,054.83
Cadangan
Kerugian
Penurunan
Nilai(CKPN)
Kolektif
Collective
Impairment
Losses
Allowance
(ILA)
Tagihan
Yang
dihapus
Buku
Receivables
ri en
23.33
1,054.83
8 Penyediaan akomodasi dan
penyediaan makan minum
Provision of accomodation and
foods & beverages
10.67
Transportasi, pergudangan dan
komunikasi
Transportation, warehousing and
communications
10 Perantara keuangan
nancial agency
36.73
11 Real estate, usaha persewaan, dan
jasa perusahaan
Real estate, leasing and corporate
services
12 Administrasi pemerintahan,
pertahanan dan jaminan sosial
wajib
Government administration, land
business and mandatory social
service
13 Jasa pendidikan
ducational services
14
47.23
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial
Health and social services
15 Jasa kemasyarakatan, sosial
budaya, hiburan dan perorangan
lainnya
Societal, sociocultural,
entertainment and other individual
services
125.13
50.83
6,274.34
16 Jasa perorangan yang melayani
rumah tangga
ndividual ouse old related
services
17 Badan internasional dan badan
ekstra internasional lainnya
International and other
extrainternational agencies
18 Kegiatan yang belum jelas
batasannya
on defined activities
Rumah tangga
household
284,323.20
2,131.10
476.12
1,252.16
582.25
243.74
1,216,943.54
3,185.93
1,667.28
2,306.99
4,134.78
243.74
20 Bukan lapangan usaha lainnya
on usiness
Total Rupiah
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
112
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
V
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
Disclosures on the Details of Movements in Allowance for Impairment Losses
31 Desember 2015
e ember
Keterangan
emar s
No.
(dalam juta rupiah/million rupiah)
CKPN Individual
Individual ILA
1
Saldo awal CKPN
A Starting Balance
2
Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net)
sta lis ment Recovery o A in current period et
3
CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku tagihan pada periode
berjalan
A used or writing o receiva les in current period
4
Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan (Net)
t er sta lis ment Recovery in current period
Saldo akhir CKPN
ILA - Ending Balance
CKPN Kolektif
Collective ILA
2,307
4,135
10,702
1,702
662
13,009
6,209
(dalam juta rupiah/million rupiah)
31 Desember 2014
e ember
Keterangan
emar s
No.
CKPN Individual
Individual ILA
1
Saldo awal CKPN
A Starting Balance
2
Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net)
sta lis ment Recovery o A in current period et
3
CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku tagihan pada periode
berjalan
A used or writing o receiva les in current period
4
Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan (Net)
t er sta lis ment Recovery in current period
1,464
5,611
5,866
1,850
1,420
2,307
Saldo akhir CKPN
ILA - Ending Balance
113
CKPN Kolektif
Collective ILA
6,974
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
Profil Perusahaan
Company Profile
I
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
PENGUNGKAPAN RISIKO KREDIT DENGAN PENDEKATAN STANDAR
DISCLOSURES OF CREDIT RISK BY STANDARD APPROACH
Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat
Disclosures of Net Charges by Portfolio and Rating Scale Categories
31 Desember 2014 /
Lembaga
Pemeringkat
Rating Agency
Tagihan Bersih / Net Receivables
Pemeringkat Jangka Panjang / Long Term Rating
AAA(ind)
AA+(ind)
s.d
AA-(ind)
AA+ to
AA-
A+(idn)
s.d
A-ind
A+(idn)
to A-ind
BBB+(ind)
s.d
BBB-(ind)
BBB+(ind)
to BBB-(ind)
BB+(ind)
s.d
BB-(ind)
BB+(ind)
to
BB-(ind)
PT ICRA Indonesia
[Idr]AAA
[Idr]AA+
s.d
[Idr]AAAA+ to
AA-
[Idr]A+
s.d
[Idr]A[Idr]A+
to [Idr]A-
[Idr]BBB+
s.d
[Idr]BBB[Idr]BBB+
to
[Idr]BBB-
[Idr]BB+
s.d
[Idr]BB[Idr]BB+
to
[Idr]BB-
PT Pemeringkat Efek
Indonesia
idAAA
idAA+
s.d
idAAidAA+
to idAA-
idA+
s.d
idAidA+
to idA-
idBBB+
s.d
idBBBidBBB+
to idBBB-
idBB+
s.d
idBBidBB+
to idBB-
Fitch Ratings
Indonesia
Portofolio
Portfolio Category
No.
1
Tagihan Kepada Pemerintah
Receivables from Government
2
agi an epada ntitas Se tor Pu li
Receiva les rom Pu lic Sector ntities
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan
Multilateral dan Lembaga Internasional
Receivables from Multilateral Development
Banks and International Institutions
4
Tagihan Kepada Bank
Receivables from Banks
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
Residential Property Collateralized Loans
6
Kredit Beragun Properti Komersial
Commercial Property Collateralized Loans
7
Kredit Pegawai/Pensiunan
mployee Retirement oans
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil,
dan Portofolio Ritel
Receivables from Microbusiness, Small
Business, and Retail Portfolio
e ember
Tagihan Kepada Korporasi
Receivables from Corporations
10
Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
Due Receivables
11
Aset Lainnya
Other Assets
12
posur di nit Syaria apa ila ada
posure in S aria Business nit
(if any)
30,281
TOTAL
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
20,269
114
-
30,281
9,592
-
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
w(dalam juta rupiah/million rupiah)
B+(ind)
s.d
B-(ind)
B+(ind)
to B-(ind)
Kurang dari
B-(ind)
Lower
than B-(ind)
F1+(ind)
s.d
F1(ind)
in
to
in
F2(ind)
F3(ind)
kurang dari
F3(ind)
Lower
han
in
[Idr]B+
s.d
[Idr]B[Idr]B+
to
[Idr]B-
Kurang dari
[Idr]BLower
than [Idr]B-
[Idr]A1+
s.d
[Idr]A1
rA
to
rA
[Idr]A2+
s.d
[Idr]A2
rA
to
rA
[Idr]A3+
s.d
[Idr]A3
rA
o
rA
kurang dari
[Idr]A3
Lower
han
rA
idB+
s.d
idBidB+
to idB-
Kurang dari indBLower
than indB-
idA1
idA2
idA3
s.d
idA4
i A
oi A
kurang dari idA4
Lower
hani A
Total
Pemeringkat Jangka Pendek
Short Term Rating
Tanpa Peringkat
Not Rated
V
620,141
-
-
-
-
115
-
-
679,495
739,637
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
Profil Perusahaan
Company Profile
I
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat (lanjutan)
Disclosures of Net Charges by Portfolio and Rating Scale Categories
31 Desember 20145/
Lembaga
Pemeringkat
Rating Agency
Tagihan Bersih / Net Receivables
Pemeringkat Jangka Panjang / Long Term Rating
AAA(ind)
AA+(ind)
s.d
AA-(ind)
AA+ to
AA-
A+(idn)
s.d
A-ind
A+(idn)
to A-ind
BBB+(ind)
s.d
BBB-(ind)
BBB+(ind)
to BBB-(ind)
BB+(ind)
s.d
BB-(ind)
BB+(ind)
to
BB-(ind)
PT ICRA Indonesia
[Idr]AAA
[Idr]AA+
s.d
[Idr]AAAA+ to
AA-
[Idr]A+
s.d
[Idr]A[Idr]A+
to [Idr]A-
[Idr]BBB+
s.d
[Idr]BBB[Idr]BBB+
to
[Idr]BBB-
[Idr]BB+
s.d
[Idr]BB[Idr]BB+
to
[Idr]BB-
PT Pemeringkat Efek
Indonesia
idAAA
idAA+
s.d
idAAidAA+
to idAA-
idA+
s.d
idAidA+
to idA-
idBBB+
s.d
idBBBidBBB+
to idBBB-
idBB+
s.d
idBBidBB+
to idBB-
Fitch Ratings
Indonesia
Portofolio
Portfolio Category
No.
1
Tagihan Kepada Pemerintah
Receivables from Government
2
agi an epada ntitas Se tor Pu li
Receiva les rom Pu lic Sector ntities
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan
Multilateral dan Lembaga Internasional
Receivables from Multilateral Development
Banks and International Institutions
4
Tagihan Kepada Bank
Receivables from Banks
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
Residential Property Collateralized Loans
6
Kredit Beragun Properti Komersial
Commercial Property Collateralized Loans
7
Kredit Pegawai/Pensiunan
mployee Retirement oans
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil,
dan Portofolio Ritel
Receivables from Microbusiness, Small
Business, and Retail Portfolio
Tagihan Kepada Korporasi
Receivables from Corporations
10
Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
Due Receivables
11
Aset Lainnya
Other Assets
12
posur di nit Syaria apa ila ada
posure in S aria Business nit
(if any)
15,151
TOTAL
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
e ember
15,151
116
10,153
-
49,314
10,153
-
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
w(dalam juta rupiah/million rupiah)
B+(ind)
s.d
B-(ind)
B+(ind)
to B-(ind)
Kurang dari
B-(ind)
Lower
than B-(ind)
F1+(ind)
s.d
F1(ind)
in
to
in
F2(ind)
F3(ind)
kurang dari
F3(ind)
Lower
han
in
[Idr]B+
s.d
[Idr]B[Idr]B+
to
[Idr]B-
Kurang dari
[Idr]BLower
than [Idr]B-
[Idr]A1+
s.d
[Idr]A1
rA
to
rA
[Idr]A2+
s.d
[Idr]A2
rA
to
rA
[Idr]A3+
s.d
[Idr]A3
rA
o
rA
kurang dari
[Idr]A3
Lower
han
rA
idB+
s.d
idBidB+
to idB-
Kurang dari indBLower
than indB-
idA1
idA2
idA3
s.d
idA4
i A
oi A
kurang dari idA4
Lower
hani A
-
-
-
-
117
-
-
Total
Pemeringkat Jangka Pendek
Short Term Rating
Tanpa Peringkat
Not Rated
V
323,741
323,741
532,737
607,355
856,478
931,096
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
Profil Perusahaan
Company Profile
I
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
PENGUNGKAPAN RISIKO KREDIT PIHAK LAWAN
DISCLOSURES OF CREDIT RISK OF COUNTERPARTIES
Tabel Pengungkapan Risiko Kegagalan Pihak Lawan (Transaksi Reverse Repo)
Table of Risk Disclosures of Counterparty Failures (Reverse Repo Transactions)
(dalam juta rupiah/million rupiah)
31 Desember 2015 /
No.
Kategori Portofolio
Portfolio Category
1
Tagihan Kepada Pemerintah
Receivables from Government
2
agi an epada ntitas Se tor Pu li
Receiva les rom Pu lic Sector ntities
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral
dan Lembaga Internasional
Receivables from Multilateral Development Banks
and International Institutions
4
Tagihan Kepada Bank
Receivables from Banks
5
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan
Portofolio Ritel
Receivables from Microbusiness, Small Business,
and Retail Portfolio
6
Tagihan Kepada Korporasi
Receivables from Corporations
Tagihan
Bersih
e ember
Tagihan
Bersih
setelah MRK
Nilai MRK
ATMR setelah
MRK
Total
(dalam juta rupiah/million rupiah)
31 Desember 2014 /
No.
Kategori Portofolio
Portfolio Category
1
Tagihan Kepada Pemerintah
Receivables from Government
2
agi an epada ntitas Se tor Pu li
Receiva les rom Pu lic Sector ntities
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral
dan Lembaga Internasional
Receivables from Multilateral Development Banks
and International Institutions
4
Tagihan Kepada Bank
Receivables from Banks
5
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan
Portofolio Ritel
Receivables from Microbusiness, Small Business,
and Retail Portfolio
6
Tagihan Kepada Korporasi
Receivables from Corporations
Tagihan
Bersih
Net
Receivables
Total
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
39,801.5
118
e ember
Tagihan
Bersih
setelah MRK
Nilai MRK
-
39,801.5
ATMR setelah
MRK
Past-MRK
RWA
-
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Bank Secara Individual
Net Charges by Risk Weight after Calculating the Impacts of Bank Credit Risk Mitigation Individually
(dalam juta rupiah/million rupiah)
31 Desember 2015 / 31 December 2015
No.
Kategori Portofolio
Portfolio Category
Tagihan
Bersih
Net
Receivables
Bagian
Yang Tidak
dijamin
Part Not
Guaranteed
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi
Risiko Kredit)
0%
20%
50%
100%
Lainnya
Others
ATMR
setelah
MRK
Post MRK
Net
Recevables
Beban
Modal
Capital
Expenses
20,087
20,087
1,607
ATMR
sebelum
MRK
Pre MRK
Net
Receivables
A
Ekposur Neraca
Balance Sheet
Exposure
1
Tagihan Kepada
Pemerintah
Receivables from
Government
2
Tagihan Kepada
ntitas Se tor Pu li
Receivables from
Pu lic Sector ntities
3
Tagihan Kepada
Bank Pembangunan
Multilateral
dan Lembaga
Internasional
Receivables
from Multilateral
Development Banks
and International
Institutions
4
Tagihan Kepada Bank
Receivables from
Banks
5
Kredit Beragun
Rumah Tinggal
Residential Property
Collateralized Loans
53,383
53,383
6
Kredit Beragun
Properti Komersial
Commercial Property
Collateralized Loans
61,682
61,277
405
61,682
61,277
7
Kredit Pegawai/
Pensiunan
mployee
Retirement Loans
8
Tagihan Kepada
Usaha Mikro, Usaha
Kecil, dan Portofolio
Ritel
Receivables from
Microbusiness, Small
Business, and Retail
Portfolio
481,137
8,258
367,067
360,853
620,141
613,466
6,675
588,786
582,111
31,240
Tagihan Kepada
Korporasi
Receivables from
Corporations
501,603
501,603
2,528
10
Tagihan Yang Telah
Jatuh Tempo
Due Receivables
31,141
11
Aset Lainnya
Other Assets
61,874
12
posur di nit
Syariah (apabila ada)
posure in S aria
Business Unit
(if any)
38,722
28,868
3,583
119
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
31 Desember 2015 / 31 December 2015
No.
Kategori Portofolio
Portfolio Category
TOTAL EKSPOSUR
NERACA
TOTAL BALANCE SHEET
EXPOSURE
B
Ekposur Kewajiban
Komitmen
Kontijensi
Transaksi Rekening
Administratif
1
Tagihan Kepada
Pemerintah
Receivables from
Government
2
Tagihan Kepada
ntitas Se tor Pu li
Receivables from
Pu lic Sector ntities
3
Tagihan Kepada
Bank Pembangunan
Multilateral
dan Lembaga
Internasional
Receivables
from Multilateral
Development Banks
and International
Institutions
4
Tagihan Kepada Bank
Receivables from
Banks
5
Kredit Beragun
Rumah Tinggal
Residential Property
Collateralized Loans
6
Kredit Beragun
Properti Komersial
Commercial Property
Collateralized Loans
7
Kredit Pegawai/
Pensiunan
mployee
Retirement Loans
8
Tagihan Kepada
Usaha Mikro, Usaha
Kecil, dan Portofolio
Ritel
Receivables from
Microbusiness, Small
Business, and Retail
Portfolio
Tagihan
Bersih
Net
Receivables
1,938,742
1,859,074
50
50
200
Tagihan Yang Telah
Jatuh Tempo
Due Receivables
11
Aset Lainnya
Other Assets
12
posur di nit
Syariah (apabila ada)
posure in S aria
Business Unit
(if any)
TOTAL EKSPOSUR
NERACA
TOTAL BALANCE SHEET
EXPOSURE
25
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi
Risiko Kredit)
0%
20%
17,866
50%
-
Lainnya
Others
100%
-
-
-
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
ATMR
sebelum
MRK
Pre MRK
Net
Receivables
ATMR
setelah
MRK
Post MRK
Net
Recevables
Beban
Modal
Capital
Expenses
1,121,137
1,106,579
88,526
25
2
25
175
150
Tagihan Kepada
Korporasi
Receivables from
Corporations
10
Bagian
Yang Tidak
dijamin
Part Not
Guaranteed
IV
3,066
22,044
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
18,728
2
3,066
3,141
3,110
120
245
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
31 Desember 2015 / 31 December 2015
No.
Kategori Portofolio
Portfolio Category
C
posur A i at
Kegagalan Pihak
Lawan ( Counterparty
Credit Risk)
1
Tagihan Kepada
Pemerintah
Receivables from
Government
2
Tagihan Kepada
ntitas Se tor Pu li
Receivables from
Pu lic Sector ntities
3
Tagihan Kepada
Bank Pembangunan
Multilateral
dan Lembaga
Internasional
Receivables
from Multilateral
Development Banks
and International
Institutions
4
Tagihan Kepada Bank
Receivables from
Banks
5
Kredit Beragun
Rumah Tinggal
Residential Property
Collateralized Loans
6
Kredit Beragun
Properti Komersial
Commercial Property
Collateralized Loans
7
Kredit Pegawai/
Pensiunan
mployee
Retirement Loans
8
Tagihan Kepada
Usaha Mikro, Usaha
Kecil, dan Portofolio
Ritel
Receivables from
Microbusiness, Small
Business, and Retail
Portfolio
Tagihan
Bersih
Net
Receivables
Bagian
Yang Tidak
dijamin
Part Not
Guaranteed
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi
Risiko Kredit)
0%
20%
50%
100%
Lainnya
Others
ATMR
sebelum
MRK
Pre MRK
Net
Receivables
ATMR
setelah
MRK
Post MRK
Net
Recevables
Beban
Modal
Capital
Expenses
Tagihan Kepada
Korporasi
Receivables from
Corporations
10
Tagihan Yang Telah
Jatuh Tempo
Due Receivables
11
Aset Lainnya
Other Assets
12
posur di nit
Syariah (apabila ada)
posure in S aria
Business Unit
(if any)
TOTAL EKSPOSUR
NERACA
TOTAL BALANCE SHEET
EXPOSURE
121
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Bank Secara Individual (lanjutan)
Net Charges by Risk Weight after Calculating the Impacts of Bank Credit Risk Mitigation Individually (sequel)
(dalam juta rupiah/million rupiah)
31 Desember 2014 / 31 December 2014
No.
Kategori Portofolio
Portfolio Category
Tagihan
Bersih
Net
Receivables
Bagian
Yang Tidak
dijamin
Part Not
Guaranteed
525,073
525,073
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi
Risiko Kredit)
0%
20%
50%
Lainnya
Others
100%
ATMR
sebelum
MRK
Pre MRK
Net
Receivables
ATMR
setelah
MRK
Post MRK
Net
Recevables
Beban
Modal
Capital
Expenses
A
Ekposur Neraca
Balance Sheet
Exposure
1
Tagihan Kepada
Pemerintah
Receivables from
Government
2
Tagihan Kepada
ntitas Se tor Pu li
Receivables from
Pu lic Sector ntities
3
Tagihan Kepada
Bank Pembangunan
Multilateral dan
Lembaga Internasional
Receivables
from Multilateral
Development Banks
and International
Institutions
4
Tagihan Kepada Bank
Receivables from
Banks
323,742
5
Kredit Beragun Rumah
Tinggal
Residential Property
Collateralized Loans
53,873
53,873
20,642
20,642
1,651
6
Kredit Beragun
Properti Komersial
Commercial Property
Collateralized Loans
18,346
18,346
18,346
18,346
1,468
7
Kredit Pegawai/
Pensiunan
mployee Retirement
Loans
8
Tagihan Kepada Usaha
Mikro, Usaha Kecil,
dan Portofolio Ritel
Receivables from
Microbusiness, Small
Business, and Retail
Portfolio
346,434
342,517
27,401
607,355
570,576
554,601
44,368
34,834
50,502
3,500
76,537
6,123
1,110,279
1,160,520
Tagihan Kepada
Korporasi
Receivables from
Corporations
10
Tagihan Yang Telah
Jatuh Tempo
Due Receivables
11
Aset Lainnya
Other Assets
12
posur di nit
Syariah (apabila ada)
posure in S aria
Business Unit
(if any)
TOTAL EKSPOSUR NERACA
TOTAL BALANCE SHEET
EXPOSURE
3,143
5,222
2,093,065
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
1,999,890
25,245
-
122
-
-
-
92,842
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
31 Desember 2014 / 31 December 2014
No.
Kategori Portofolio
Portfolio Category
B
Ekposur Kewajiban
Komitmen Kontijensi
Transaksi Rekening
Administratif
1
Tagihan Kepada
Pemerintah
Receivables from
Government
2
Tagihan Kepada
ntitas Se tor Pu li
Receivables from
Pu lic Sector ntities
3
Tagihan Kepada
Bank Pembangunan
Multilateral dan
Lembaga Internasional
Receivables
from Multilateral
Development Banks
and International
Institutions
4
Tagihan Kepada Bank
Receivables from
Banks
5
Kredit Beragun Rumah
Tinggal
Residential Property
Collateralized Loans
6
Kredit Beragun
Properti Komersial
Commercial Property
Collateralized Loans
7
Kredit Pegawai/
Pensiunan
mployee Retirement
Loans
8
Tagihan Kepada Usaha
Mikro, Usaha Kecil,
dan Portofolio Ritel
Receivables from
Microbusiness, Small
Business, and Retail
Portfolio
Tagihan
Bersih
Net
Receivables
Tagihan Yang Telah
Jatuh Tempo
Due Receivables
11
Aset Lainnya
Other Assets
12
posur di nit
Syariah (apabila ada)
posure in S aria
Business Unit
(if any)
TOTAL EKSPOSUR NERACA
TOTAL BALANCE SHEET
EXPOSURE
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi
Risiko Kredit)
0%
20%
50%
Lainnya
Others
100%
50
ATMR
sebelum
MRK
Pre MRK
Net
Receivables
ATMR
setelah
MRK
Post MRK
Net
Recevables
25
25
Beban
Modal
Capital
Expenses
2
6,321
Tagihan Kepada
Korporasi
Receivables from
Corporations
10
Bagian
Yang Tidak
dijamin
Part Not
Guaranteed
7,708
36,138
15,947
20,141
-
123
-
-
-
34,005
7,708
617
13,912
1,113
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
31 Desember 2014 / 31 December 2014
No.
Kategori Portofolio
Portfolio Category
C
Ekposur Akibat
Kegagalan
Pihak Lawan (
Counterparty Credit
Risk)
1
Tagihan Kepada
Pemerintah
Receivables from
Government
2
Tagihan Kepada
ntitas Se tor Pu li
Receivables from
Pu lic Sector ntities
3
Tagihan Kepada
Bank Pembangunan
Multilateral dan
Lembaga Internasional
Receivables
from Multilateral
Development Banks
and International
Institutions
4
Tagihan Kepada Bank
Receivables from
Banks
5
Kredit Beragun Rumah
Tinggal
Residential Property
Collateralized Loans
6
Kredit Beragun
Properti Komersial
Commercial Property
Collateralized Loans
7
Kredit Pegawai/
Pensiunan
mployee Retirement
Loans
8
Tagihan Kepada Usaha
Mikro, Usaha Kecil,
dan Portofolio Ritel
Receivables from
Microbusiness, Small
Business, and Retail
Portfolio
Tagihan
Bersih
Net
Receivables
Bagian
Yang Tidak
dijamin
Part Not
Guaranteed
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi
Risiko Kredit)
0%
20%
Tagihan Kepada
Korporasi
Receivables from
Corporations
10
Tagihan Yang Telah
Jatuh Tempo
Due Receivables
11
Aset Lainnya
Other Assets
12
posur di nit
Syariah (apabila ada)
posure in S aria
Business Unit
(if any)
TOTAL EKSPOSUR NERACA
TOTAL BALANCE SHEET
EXPOSURE
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
124
50%
100%
Lainnya
Others
IV
ATMR
sebelum
MRK
Pre MRK
Net
Receivables
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
ATMR
setelah
MRK
Post MRK
Net
Recevables
Beban
Modal
Capital
Expenses
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
RISIKO PASAR
MARKET RISK
Risiko pasar adalah potensi timbulnya kerugian
dalam nilai buku atau arus kas yang diakibatkan oleh
perubahan suku bunga atau nilai tukar. Oleh karena
itu, Bank melakukan pengelolaan risiko pasar dengan
mengacu kepada strategi, kebijakan dan prosedur Bank
yang berkaitan dengan produk, jasa dan aktivitas yang
terekspos risiko pasar.
Market risk is the potential for losses in book value
or cas
ow due to t e c anges in interest rate or
conversion rate. Therefore, the Bank conducted market
risk management by referring to the Bank strategy,
policy and procedures related to products, services and
activities exposed to market risk.
Dalam mengimplementasikan manajemen risiko
pasar, Bank telah menyusun kebijakan, prosedur, dan
limit risiko pasar yang tertuang dalam Kebijakan dan
Pedoman Treasury. Adapun limit yang tercantum dalam
kebijakan tersebut mencakup limit open position untuk
trading, limit transaksi dealer dan counterparty limit.
In implementing the market risk management, the
Bank has developed policies, procedures, and market
risk limits incorporated in the Policy and Guidelines of
reasury
e limits specified in t e policy covers t e
open position for trading limit, dealer transaction limit
and counterparty limit.
Dalam menunjang pelaksanaan kebijakan dan
pedoman tersebut, Bank memiliki sistem aplikasi
treasury (e-treasury) yang merupakan suatu sistem yang
terintegrasi yang digunakan oleh fungsi front office, middle
office dan back office. Melalui aplikasi ini, Bank dapat
melakukan pengukuran risiko pasar yang terintegrasi
dengan proses transaksi harian. Monitoring dilakukan
secara harian sehingga mempercepat penyediaan
informasi terkini yang mendukung pengambilan
keputusan oleh pejabat lini dan manajemen secara tepat
waktu, terutama untuk instrumen yang termasuk dalam
lasifi asi diperdagang an trading.
In supporting the implementation of the policy and
guidelines, the Bank has a treasury application system
(e-treasury) which constitutes an integrated system
used y t e unctions o ront o ce middle o ce and
ac o ce
roug t is application t e Ban was a le
to conduct integrated market risk measurement with
daily transaction process. Monitoring was done daily
so as to expedite the provision of updated information
supporting decision ma ing y t e line o cers and
management timely, especially for instruments included
in t e traded trading classification
Transaksi aset keuangan yang ditujukan sebagai posisi
trading hanya diperkenankan dimiliki dalam jangka
waktu tertentu. Pengelompokan aset keuangan ke dalam
portofolio trading book diterapkan bank secara konsisten,
dimana posisi trading book tidak dapat dipindahkan ke
portofolio banking book. Pengelolaan portofolio banking
book tidak dapat digunakan untuk transaksi trading
dalam rangka mendapatkan keuntungan dari perbedaan
harga dalam jangka pendek. Portofolio banking book
hanya akan digunakan untuk kepentingan likuiditas atau
dimiliki hingga jatuh tempo.
inancial asset transactions intended as trading position
are only permitted to be owned within a certain period.
e grouping o financial assets into trading oo port olio
has been implemented by the Bank consistently, where
the trading book position could not be moved to other
banking book portfolio. The management of banking
book portfolio could not be used for trading transactions
in order to gain profits rom price di erences in a s ort
time. Portfolio of banking book would only be used for
li uidity or owned until maturity
Bank melalukan valuasi portofolio trading book dan
banking book dengan menggunakan kuotasi harga
pasar dari instrumen yang diperdagangkan secara
aktif (Marked to Market/MTM). Harga pasar tersebut
mencerminkan transaksi aktual dan rutin yang dilakukan
secara wajar. Hasil valuasi berdasarkan nilai pasar (MTM)
divalidasi secara periodik untuk memastikan konsistensi
dan kewajaran harga pasar yang digunakan. Apabila
harga pasar tidak tersedia karena instrumen tidak aktif
The Bank conducted valuation of trading book and
an ing oo port olios using mar et price uotation
from the instruments actively traded (Mark to Market/
M M
e mar et price re ected t e actual and routine
transactions conducted properly. The results of valuation
based on market value (MTM) should be validated
periodically to ensure the consistency and fairness of the
market price used. If the market price was not available
because the instruments were not actively traded, the
125
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
Profil Perusahaan
Company Profile
I
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
diperdagangkan, maka valuasi penetapan nilai wajar
menggunakan pendekatan simulasi harga (mark-tomodel).
valuation of the fair value determination should use
price simulation approac mar to model
Dalam melakukan evaluasi terhadap posisi risiko
pasar, Direksi secara rutin akan mengadakan rapat
dengan Asset and Liability Committee (ALCO) dan Komite
Manajemen Risko (KMR). Selain itu, evaluasi juga
dilakukan berdasarkan laporan harian posisi devisa
netto dan laporan e sposur risi o pasar dalam profil
risiko pasar.
In conducting evaluation to market risk position, the
Board of Directors routinely would hold meeting with
the Asset and Liability Committee (ALCO) and Risk
Management Committee (Komite Manajemen Risko-KMR).
Besides, evaluation was also conducted based on daily
reports of net open position and market risk exposure in
t e mar et ris profile
Dalam kaitannya dengan pemantauan risiko pasar secara
periodik, Bank melakukan pengukuran risiko pasar.
Selain itu, pengukuran risiko pasar juga ditujukan untuk
memperhitungkan kecukupan modal. Pengukuran risiko
pasar dilakukan sesuai ketentuan regulator melalui
Surat daran Ban ndonesia o
DP P tanggal
18 Juli 2012, yakni dengan metode standar yang wajib
diperhitungkan perbankan secara individual yang terdiri
dari risiko suku bunga dan risiko nilai tukar.
In its relation to the periodical monitoring of market
risk, the Bank conducted market risk measurement.
Besides, the market risk measurement was also
intended to calculate capital ade uacy
e mar et ris
measurement was conducted in accordance with the
regulator provision through Bank Indonesia Circular
Letter No. 14/21/DPNP dated 18 July 2012, i.e. by
standard method that must be taken into account by
banking individually consisted of interest rate risk and
conversion rate risk.
Pengungkapan Kuantitatif Risiko Pasar
Quantitive Disclosures of Market Risk
No.
(dalam juta rupiah/million rupiah)
Jenis Risiko
31 Desember 2015 /
Beban Modal
Capital Expenses
1
e ember
ATMR
RWA
Risiko Suku Bunga
Interest Risk
a Risi o Spesifi
Specific Ris
b. Risiko Umum
General Risk
2
Risiko Nilai Tukar
c ange Ris
3
Risi o
4
Risiko Komoditas
5
Risiko Option
Option Risk
244.48
3,056.00
244.48
3,056.00
uitas
TOTAL
(dalam juta rupiah/million rupiah)
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
126
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
V
No.
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Jenis Risiko
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
31 Desember 2014 /
e ember
Beban Modal
Capital Expenses
1
ATMR
RWA
Risiko Suku Bunga
Interest Risk
3,365.25
a Risi o Spesifi
Specific Ris
b. Risiko Umum
General Risk
2
Risiko Nilai Tukar
c ange Ris
3
Risi o
4
Risiko Komoditas
5
Risiko Option
Option Risk
415.20
uitas
684.42
TOTAL
8,555.25
PENGUNGKAPAN PROFIL MATURITAS RUPIAH
DISCLOSURES OF RUPIAH MATURITY PROFIL
(dalam juta rupiah/million rupiah)
Kategori Portofolio
Portfolio Category
No.
I
31 Desember 2015 / 31 December 2015
Saldo
Balance
Jatuh Tempo
u n
mon h
>1bln s.d
3bln
mon
o mon
>3bln s.d
6bln
mon
o mon
53,315
5,000
78,181
105,667
>6bln s.d
12bln
mon
o
mon
>12bulan
mon
204,535
756,714
NERACA
BALANCE SHEET
A.
Aset
Asset
1.
Kas
Cash
2.
Penempatan pada Bank
Indonesia
Placement to Bank
Indonesia
3.
Penempatan pada Bank
lain
Placement to other banks
4.
Surat Berharga
Securities
5.
Kredit yang Diberikan
Loan Disbursed
6.
Tagihan lainnya
Other receivables
35,834
35,834
175,646
136,452
147,557
34,610
145,720
145,720
127
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
(dalam juta rupiah/million rupiah)
Kategori Portofolio
Portfolio Category
No.
7.
u n
mon h
>1bln s.d
3bln
mon
o mon
>3bln s.d
6bln
mon
o mon
>6bln s.d
12bln
mon
o
mon
>12bulan
mon
1,685,418
353,570
131,496
130,168
214,534
855,651
51,255
32,858
2,105
Kewajiban
Liabilities
1.
Dana Pihak Ketiga
ird Party unds
2.
Kewajiban kepada Bank
Indonesia
Liabilities to Bank
Indonesia
3.
Kewajiban kepada Bank
lain
Liabilities to other banks
4.
Surat Berharga yang
Diterbitkan
Securities issued
5.
Pinjaman yang Diterima
Loans received
6.
Kewajiban Lainnya
Other Liabilities
7.
ain lain
Others
Total Kewajiban
Total Liabilities
Selisih Aset dengan Kewajiban
dalam Neraca
Di eren e e een sse s nd
Liabilities in the Balance Sheet
II
Jatuh Tempo
ain lain
Others
Total Aset
Total Assets
B.
31 Desember 2015 / 31 December 2015
Saldo
Balance
1,006,706
73,652
58,057
14,585
310
700
1,494,108
1,072,720
334,159
51,565
33,558
2,105
191,311
(719,150)
(202,663)
78,603
180,975
853,546
REKENING ADMINISTRATIF
ADMINISTRATIVE ACCOUNTS
C.
Tagihan Rekening
Administratif
Administrative Account
Receivables
1.
Komitmen
Commitment
2.
Kontijensi
Contingency
Total Tagihan Rekening
Administratif
Administrative Account Liabilities
D.
KEWAJIBAN REKENING
ADMINISTRATIF
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
128
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
V
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
(dalam juta rupiah/million rupiah)
Kategori Portofolio
Portfolio Category
No.
1.
Komitmen
Commitment
2.
Kontijensi
Contingency
Total Tagihan Rekening
Administratif
Administrative Account Liabilities
Selisih Tagihan dan Kewajiban
dalam Rekening Administratif
Di eren e e een e eiv
es nd
Liabilities in the Balance Sheet
Selisih (IA-IB) + (IIA-IIB)
Amount of (IA-IB)+(IIA-IIB)
31 Desember 2015 / 31 December 2015
Saldo
Balance
Jatuh Tempo
u n
mon h
>1bln s.d
3bln
mon
o mon
>3bln s.d
6bln
mon
o mon
>6bln s.d
12bln
mon
o
mon
37,854
67,883
136,155
16,726
136,155
16,726
13,691
37,854
67,883
(136,155)
(16,726)
(13,691)
(37,854)
(67,883)
55,155
(735,877)
(216,354)
40,748
113,092
>12bulan
mon
-
-
853,546
(dalam juta rupiah/million rupiah)
Kategori Portofolio
Portfolio Category
No.
I
31 Desember 2014 / 31 December 2014
Saldo
Balance
Jatuh Tempo
u n
mon h
>1bln s.d
3bln
mon
o mon
>3bln s.d
6bln
mon
o mon
>6bln s.d
12bln
mon
o
mon
>12bulan
mon
NERACA
BALANCE SHEET
A.
Aset
Asset
1.
Kas
Cash
2.
Penempatan pada Bank
Indonesia
Placement to Bank
Indonesia
3.
Penempatan pada Bank
lain
Placement to other banks
4.
Surat Berharga
Securities
5.
Kredit yang Diberikan
Loan Disbursed
6.
Tagihan lainnya
Other receivables
41,556
41,556
50,410
31,843
31,143
51,066
787,781
51,066
129
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
(dalam juta rupiah/million rupiah)
Kategori Portofolio
Portfolio Category
No.
7.
u n
mon h
>1bln s.d
3bln
mon
o mon
>3bln s.d
6bln
mon
o mon
>6bln s.d
12bln
mon
o
mon
>12bulan
mon
1,765,694
434,185
150,842
88,001
195,831
896,835
1,477,767
1,263,157
21,857
22,310
1,307
Kewajiban
Liabilities
1.
Dana Pihak Ketiga
ird Party unds
2.
Kewajiban kepada Bank
Indonesia
Liabilities to Bank
Indonesia
3.
Kewajiban kepada Bank
lain
Liabilities to other banks
4.
Surat Berharga yang
Diterbitkan
Securities issued
5.
Pinjaman yang Diterima
Loans received
6.
Kewajiban Lainnya
Other Liabilities
7.
ain lain
Others
Total Kewajiban
Total Liabilities
Selisih Aset dengan Kewajiban
dalam Neraca
Di eren e e een sse s nd
Liabilities in the Balance Sheet
II
Jatuh Tempo
ain lain
Others
Total Aset
Total Assets
B.
31 Desember 2014 / 31 December 2014
Saldo
Balance
100,023
2,046
1,589,231
1,371,875
171,182
21,857
23,010
1,307
176,463
(937,690)
(20,340)
66,144
172,821
895,528
REKENING ADMINISTRATIF
ADMINISTRATIVE ACCOUNTS
C.
Tagihan Rekening
Administratif
Administrative Account
Receivables
1.
Komitmen
Commitment
2.
Kontijensi
Contingency
Total Tagihan Rekening
Administratif
Administrative Account Liabilities
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
130
700
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
V
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
(dalam juta rupiah/million rupiah)
Kategori Portofolio
Portfolio Category
No.
D.
31 Desember 2014 / 31 December 2014
Saldo
Balance
Jatuh Tempo
u n
mon h
>1bln s.d
3bln
mon
o mon
>3bln s.d
6bln
mon
o mon
>6bln s.d
12bln
mon
o
mon
>12bulan
mon
22,214
10,830
18,508
44,887
96,439
22,214
10,830
18,508
44,887
-
(96,439)
(22,214)
(10,830)
(18,508)
(44,887)
-
80,024
(959,904)
(31,170)
47,636
127,934
895,528
KEWAJIBAN REKENING
ADMINISTRATIF
1.
Komitmen
Commitment
2.
Kontijensi
Contingency
Total Tagihan Rekening
Administratif
Administrative Account Liabilities
Selisih Tagihan dan Kewajiban
dalam Rekening Administratif
Di eren e e een e eiv
es nd
Liabilities in the Balance Sheet
Selisih (IA-IB) + (IIA-IIB)
Amount of (IA-IB)+(IIA-IIB)
PENGUNGKAPAN PROFIL MATURITAS VALAS
DISCLOSURES OF FOREIGN EXCHANGE MATURITY PROFILE
(dalam juta rupiah/million rupiah)
Kategori Portofolio
Portfolio Category
No.
I
31 December 2015
Saldo
Balance
Jatuh Tempo
u n
mon h
>1bln s.d
3bln
mon
o mon
>3bln s.d
6bln
mon
o mon
>6bln s.d
12bln
mon
o
mon
>12bulan
mon
NERACA
BALANCE SHEET
A.
Aset
Asset
1.
Kas
Cash
48
48
2.
Penempatan pada Bank
Indonesia
Placement to Bank
Indonesia
7,361
7,361
3.
Penempatan pada Bank
lain
Placement to other banks
5,015
5,015
131
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
(dalam juta rupiah/million rupiah)
Kategori Portofolio
Portfolio Category
No.
4.
Surat Berharga
Securities
5.
Kredit yang Diberikan
Loan Disbursed
6.
Tagihan lainnya
Other receivables
7.
ain lain
Others
Total Aset
Total Assets
B.
Jatuh Tempo
u n
mon h
1.
Dana Pihak Ketiga
ird Party unds
2.
Kewajiban kepada Bank
Indonesia
Liabilities to Bank
Indonesia
3.
Kewajiban kepada Bank
lain
Liabilities to other banks
4.
Surat Berharga yang
Diterbitkan
Securities issued
5.
Pinjaman yang Diterima
Loans received
6.
Kewajiban Lainnya
Other Liabilities
7.
ain lain
Others
Selisih Aset dengan Kewajiban
dalam Neraca
Di eren e e een sse s nd
Liabilities in the Balance Sheet
>3bln s.d
6bln
mon
o mon
>6bln s.d
12bln
mon
o
mon
>12bulan
mon
-
2,249
-
2,982
524
3
4
5,231
20
20
17,674
12,444
17,126
4
4
17,130
16,599
524
3
4
-
545
(4,156)
(524)
2,246
(4)
2,982
REKENING ADMINISTRATIF
ADMINISTRATIVE ACCOUNTS
C.
>1bln s.d
3bln
mon
o mon
Kewajiban
Liabilities
Total Kewajiban
Total Liabilities
II
31 December 2015
Saldo
Balance
Tagihan Rekening
Administratif
Administrative Account
Receivables
1.
Komitmen
Commitment
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
132
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
V
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
(dalam juta rupiah/million rupiah)
Kategori Portofolio
Portfolio Category
No.
2.
31 December 2015
Saldo
Balance
Jatuh Tempo
>1bln s.d
3bln
mon
o mon
>3bln s.d
6bln
mon
o mon
>6bln s.d
12bln
mon
o
mon
>12bulan
mon
-
-
-
-
-
Kontijensi
Contingency
Total Tagihan Rekening
Administratif
Administrative Account Liabilities
D.
u n
mon h
-
KEWAJIBAN REKENING
ADMINISTRATIF
1.
Komitmen
Commitment
2.
Kontijensi
Contingency
Total Tagihan Rekening
Administratif
Administrative Account Liabilities
Selisih Tagihan dan Kewajiban
dalam Rekening Administratif
Di eren e e een e eiv
es nd
Liabilities in the Balance Sheet
Selisih (IA-IB) + (IIA-IIB)
Amount of (IA-IB)+(IIA-IIB)
1
1
1
-
-
1
-
-
(1)
-
-
(1)
-
-
544
(4,156)
(524)
2,245
(4)
2,982
(dalam juta rupiah/million rupiah)
Kategori Portofolio
Portfolio Category
No.
I
31 Desember 2014 / 31 December 2014
Saldo
Balance
Jatuh Tempo
u n
mon h
>1bln s.d
3bln
mon
o mon
>3bln s.d
6bln
mon
o mon
>6bln s.d
12bln
mon
o
mon
>12bulan
mon
NERACA
BALANCE SHEET
A.
Aset
Asset
1.
Kas
Cash
2.
Penempatan pada Bank
Indonesia
Placement to Bank
Indonesia
3.
Penempatan pada Bank
lain
Placement to other banks
41
41
2,361
2,361
15,655
15,655
133
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
(dalam juta rupiah/million rupiah)
Kategori Portofolio
Portfolio Category
No.
4.
Surat Berharga
Securities
5.
Kredit yang Diberikan
Loan Disbursed
6.
Tagihan lainnya
Other receivables
7.
ain lain
Others
Total Aset
Total Assets
B.
Jatuh Tempo
u n
mon h
1.
Dana Pihak Ketiga
ird Party unds
2.
Kewajiban kepada Bank
Indonesia
Liabilities to Bank
Indonesia
3.
Kewajiban kepada Bank
lain
Liabilities to other banks
4.
Surat Berharga yang
Diterbitkan
Securities issued
5.
Pinjaman yang Diterima
Loans received
6.
Kewajiban Lainnya
Other Liabilities
7.
ain lain
Others
Selisih Aset dengan Kewajiban
dalam Neraca
Di eren e e een sse s nd
Liabilities in the Balance Sheet
>3bln s.d
6bln
mon
o mon
>6bln s.d
12bln
mon
o
mon
>12bulan
mon
4,543
26
26
24,875
18,083
-
2,249
-
25,171
21
3
3
4,543
7
7
25,205
25,178
21
3
3
-
(330)
(7,095)
(21)
2,246
(3)
4,543
REKENING ADMINISTRATIF
ADMINISTRATIVE ACCOUNTS
C.
>1bln s.d
3bln
mon
o mon
Kewajiban
Liabilities
Total Kewajiban
Total Liabilities
II
31 Desember 2014 / 31 December 2014
Saldo
Balance
Tagihan Rekening
Administratif
Administrative Account
Receivables
1.
Komitmen
Commitment
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
134
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
(dalam juta rupiah/million rupiah)
Kategori Portofolio
Portfolio Category
No.
2.
31 Desember 2014 / 31 December 2014
Saldo
Balance
Jatuh Tempo
u n
mon h
>1bln s.d
3bln
mon
o mon
>3bln s.d
6bln
mon
o mon
>6bln s.d
12bln
mon
o
mon
>12bulan
mon
-
-
(3)
4,543
Kontijensi
Contingency
Total Tagihan Rekening
Administratif
Administrative Account Liabilities
D.
KEWAJIBAN REKENING
ADMINISTRATIF
1.
Komitmen
Commitment
2.
Kontijensi
Contingency
Total Tagihan Rekening
Administratif
Administrative Account Liabilities
Selisih Tagihan dan Kewajiban
dalam Rekening Administratif
Di eren e e een e eiv
es nd
Liabilities in the Balance Sheet
Selisih (IA-IB) + (IIA-IIB)
Amount of (IA-IB)+(IIA-IIB)
1
1
1
-
-
(1)
1
1
(331)
(7,095)
(21)
2,246
RISIKO OPERASIONAL
OPERATIONAL RISK
Risiko operasional adalah risiko terjadinya kerugian
yang disebabkan oleh ketidakcukupan dan/atau tidak
berfungsinya proses internal, kesalahan manusia,
egagalan sistem atau adanya
e adian e adian
eksternal. Oleh karena itu, Bank melakukan pengelolaan
manajemen risiko operasional untuk mengelola eksposur
risiko operasional yang berpotensi menimbulkan
erugian finansial maupun non finansial agi Ban
Pengelolaan terhadap eksposur risiko operasional di
Bank juga mencakup pengelolaan terhadap eksposur
risiko hukum, reputasi, dan kepatuhan yang terdapat
pada setiap proses bisnis dan aktivitas operasional.
perational ris is t e ris o loss due to insu ciency
and or non unction o internal processes uman errors
system failures, or the presence of external occurrences.
Therefore, the Bank conducted the supervision of
operational risk management to manage operational
ris e posures t at potentially causing financial and
non financial losses or Ban
e management toward
the operational risk exposures in Bank also covered the
management to the risk exposures of legal, reputation
and compliance existing in every process of business
and operational activities.
The implementation of operational risk management
among others has been conducted and monitored
through the apparatus of operational risk management,
such as Operational Risk Self Assessment (ORSA),
oss vent Data ase
D and t e implementation
Penerapan manajemen risiko operasional diantaranya
telah dilaksanakan dan dipantau melalui perangkat
manajemen risiko operasional, seperti Operational Risk
Self Assessment RSA oss vent Data ase
D dan
135
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
Profil Perusahaan
Company Profile
I
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
implementasi Business Continuity Management. Bank
juga melakukan upaya peningkatan pemahaman atas
manajemen risiko yang difokuskan pada peningkatan
budaya sadar risiko, fraud awareness, sosialisasi dan
pelatihan manajemen risiko yang terus dilakukan
kepada seluruh pegawai, serta peningkatan kualitas
pengendalian risiko pada setiap aktivitas operasional
Bank.
of Business Continuity Management. The Bank has
also conducted e orts to en ance understanding
of risk management focused on the improvement
of the cultures of risk awareness, fraud awareness,
socialization and training of risk management which
continuously being conducted to all employees, and
also t e en ancement o ris control uality on every
operational activity of the Bank.
Dalam rangka mengukur beban modal dan ATMR
terakit risiko operasional, saat ini, Bank menggunakan
metode Basic Indicator Approach (BIA) yang sesuai
dengan etentuan regulator dalam Surat daran Ban
ndonesia o
DP P tanggal
anuari
peri al
Perhitungan ATMR Untuk Risiko Operasional Dengan
Menggunakan Pendekatan Indikator Dasar (PID).
In order to measure the capital charges and RWA
related to the operational risk, currently, the Bank uses
the method of Basic Indicator Approach (BIA) which
is in accordance with the regulator provision in Bank
Indonesia Circular Letter No. 11/3/DPNP dated 27 January
concerning R A Calculation or perational Ris
Using Basic Indicator Approach (PID).
PENGUNGKAPAN KUANTITATIF RISIKO OPERASIONAL
QUANTITATIVE DISCLOSURES OF OPERATIONAL RISK
(dalam juta rupiah/million rupiah)
No.
1
Jenis Risiko
Kind of Risk
31 Desember 2015 /
Pendekatan Bruto
Gross Approach
ra a ra a ahun
era hir Avarage of the
last 3 years)
Pendekatan Indikator Dasar
Basic Indicator Approach
TOTAL
e ember
Beban Modal
Capital penses
103,205
15,481
103,205
15,481
ATMR
RWA
193,509
(dalam juta rupiah/million rupiah)
No.
1
Jenis Risiko
Kind of Risk
31 Desember 2014 /
Pendekatan Bruto
Gross Approach
ra a ra a ahun
era hir Avarage of the
last 3 years)
Pendekatan Indikator Dasar
Basic Indicator Approach
TOTAL
97,717
e ember
Beban Modal
Capital penses
ATMR
RWA
14,658
183,220
14,658
183,220
RISIKO LIKUIDITAS
LIQUIDITY RISK
Risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan
untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari
sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset
likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa
menggangggu aktivitas dan kondisi keuangan bank.
Oleh karena itu, Bank melakukan pengelolaan risiko
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
i uidity ris is t e ris due to ina ility to meet o ligation
at maturity rom t e sources o und o cas ow and or
ig
uality li uid assets t at can e pledged wit out
distur ing t e activities and financial condition o
t e Ban
ere ore t e Ban conducts li uidity ris
management w ic is per ormed to meet every financial
136
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
likuiditas dilakukan untuk memenuhi setiap kewajiban
finansial yang suda diper an i an secara tepat wa tu
serta untuk dapat memelihara tingkat likuiditas yang
memadai dan optimal.
obligation already agreed timely, and in order to be able
to maintain t e level o li uidity w ic is ade uate and
optimal.
Untuk mendukung pengelolaan likuiditas, Bank
menetapkan Kebijakan dan Pedoman Likuiditas
yang mencakup manajemen likuiditas, pemeliharaan
cadangan likuiditas yang optimal, penetapan strategi
pendanaan, sistem peringatan dini, proyeksi arus kas,
profil maturitas penetapan limit li uiditas dan rencana
pendanaan darurat (contingency funding plan). Kebijakan
ini bertujuan untuk memastikan kecukupan dana harian
dalam memenuhi kewajiban pada kondisi normal
maupun kondisi krisis secara tepat waktu dari berbagai
sumber dana yang tersedia, termasuk memastikan
ketersediaan aset likuid berkualitas tinggi. Strategi
pendanaan diutamakan berasal dari penghimpunan
DPK yang memiliki struktur yang sehat dan sustainable.
o support t e management o li uidity t e Ban
as
esta lis ed Policy and uidelines or i uidity covering
management o li uidity maintenance o optimal
li uidity reserves esta lis ment o unding strategy
early warning system cas
ow pro ection maturity
profile determination o li uidity limit and contingency
funding plan. This policy is intended to ensure daily fund
ade uacy in meeting t e o ligation in normal condition
and critical condition timely from various fund sources
available, including ensuring the availability of high
uality li uid assets
e unding strategy is pre era ly
derived from third party funds which has a sound and
sustainable structure.
Untuk memperoleh gambaran mengenai kondisi
likuiditas yang aktual, hasil pengukuran dengan
menggunakan rasio likuiditas dianalisis lebih mendalam
dan dikaitkan dengan informasi kualitatif terkini
sehingga menghasilkan kesimpulan yang wajar dan
komprehensif. Alat pengukur risiko likuiditas yang
diguna an adala proye si arus as profil maturitas
rasio likuiditas dan stress test risiko likuiditas.
o o tain a picture on t e actual li uidity condition
t e result o measurement using li uidity ratio
should be analyzed deeper and linked with updated
ualitative in ormation so as to result in a proper and
compre ensive conclusion
e li uidity ris gauge used
was cas
ow pro ection maturity profile li uidity ratio
and stress test o li uidity ris
RISIKO HUKUM
LEGAL RISK
Risiko hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/
atau kelemahan aspek yuridis. Oleh karena itu, Bank
melakukan pengelolaan risiko hukum yang secara
khusus menjadi tanggung jawab Unit Legal di kantor
pusat dengan bekerja sama dengan Unit Legal di kantor
cabang yang memiliki legal officer.
Legal risk is the risk due to lawsuits and/or the weakness
of juridical aspect. Hence, Bank conducted legal risk
management t at specifically is t e responsi ility o
t e egal nit in t e ead o ce in cooperation wit t e
egal nits in ranc o ces t at ave legal o cers
Pengendalian risiko hukum dilakukan melalui beberapa
cara, antara lain:
a
Mela u an a ian ter adap peraturan perundang
undangan, baik yang baru maupun yang sudah
erla u dan peristiwa peristiwa u um a tual
yang terjadi di lapangan untuk memastikan bahwa
ketentuan internal Bank tidak menyimpang dari
etentuan perundang undangan yang erla u
b.
Memberikan saran/opini hukum atas perjanjian
kerja sama (PKS) antara Bank dengan pihak lain,
untuk melindungi kepentingan hukum Bank
sebelum perjanjian ditandatangani oleh pejabat
Bank yang berwenang;
c.
Setiap transaksi perbankan di Bank yang
The legal risk control was conducted through several
ways, among others:
a.
Conducted studies to laws and regulations, both
new and already applicable, and actual legal
events occurred in t e field to ensure t at t e
Bank internal provisions were in compliance with
the applicable legislation;
b.
c
137
Provided legal recommendations/opinions upon
the joint agreement (perjanjian kerja sama-PKS)
between Bank and other parties, to protect the
legal interest of Bank prior to the signing of the
agreement y t e aut ori ed Ban o cials
very
an ing transaction in Ban covering
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
meliputi operasional, perkreditan dan hubungan
ketenagakerjaan
dilakukan
sesuai
dengan
etentuan perundang undangan yang erla u dan
didukung oleh dokumen hukum yang memadai.
operational, credit and employment relation
conducted in compliance with the applicable
legislation and supported
y su cient legal
documents.
Adapun ter adap gugatan gugatan yang muncul
dila u an upaya upaya
a.
Berkoordinasi dengan unit kerja terkait dan legal
officer di kantor cabang;
b.
Memberikan pendampingan hukum sesuai
dengan kewenangannya apabila terjadi kasus
hukum dan memberikan konsultasi mengenai
permasalahan hukum yang bersifat teknis;
c.
Melakukan penanganan perkara di pengadilan;
d.
Dalam hal adanya tuntutan hukum yang memiliki
potensi erugian sangat signifi an agi Ban
dan/atau adanya tuntutan hukum yang secara
signifi an isa erdampa negati pada reputasi
Bank, maka sebagai contingency plan, harus
dilakukan tindakan untuk mengurangi risiko
hukum, antara lain melalui penggunaan jasa
pengacara dan melaporkan perkembangannya
kepada Direksi;
e.
Berkoordinasi dengan pihak ketiga, yakni
Kepolisian, Kejaksaan, Badan Pertanahan Nasional
(BPN) dalam rangka penanganan permasalahan.
Meanw ile toward t e arising claims ollowing e orts
were conducted:
a.
Coordinate with the related work units and legal
o cers in ranc o ces
b.
Provided legal assistance according to its authority
in the event legal cases occurred and provided
consultation concerning legal issues of technical
nature;
c.
Carried out handling cases in courts;
d
n t e event o lawsuits t at ad potential significant
losses to Ban and or lawsuits t at significantly
could impact negatively to Bank reputation, as
the contingency plan, actions to mitigate legal risk
must be conducted, among others through the use
of legal services and reported the development to
the Board of Directors;
e.
Coordinated with third parties, i.e. the State Police,
District Attorney, National Land Body (Badan
Pertanahan Nasional-BPN) to handle the problems.
Sebagai bagian dari pemantauan terhadap risiko hukum,
Unit Legal kantor pusat berkoordinasi dengan satuan
er a Mana emen Risi o ter ait dengan pelaporan profil
risiko hukum kepada Direksi.
As part of monitoring to legal risk, the Legal Unit of the
ead o ce s all coordinate wit t e Ris Management
or
nit related to t e reporting o legal ris profile to
the Board of Directors.
RISIKO REPUTASI
REPUTATION RISK
Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat
kepercayaan pemangku kepentingan yang bersumber
dari persepsi negatif terhadap Bank. Untuk mencegah
hal tersebut, Corporate Secretary berkoordinasi dengan
Satuan Kerja Manajemen Risiko menilai parameter
Risiko reputasi dan melaporkannya kepada Direksi.
Reputation ris is t e ris due to t e decline o confidence
level of the stakeholders sourced from the negative
perception to Bank. To prevent that, the Corporate
Secretary should coordinate with the Risk Management
Work Unit to assess the parameter of Reputation Risk
and to report it to the Board of Directors.
Bank telah memiliki sistem dan prosedur pengaduan
nasabah sehingga setiap keluhan nasabah dan gugatan
hukum yang dapat meningkatkan eksposur risiko
reputasi dapat segera ditindaklanjuti dan diatasi.
Dalam mempercepat tanggapan atas pemberitaan dan
komplain nasabah, maka unit kerja melaporkan setiap
pemberitaan negatif kepada person in charge (PIC)
Pengaduan Nasabah.
The Bank has owned a system and procedure for
customers complaints so t at every complaint and
lawsuit from customers that can increase the exposures
of reputation risk can be followed up immediately
and overcome n e pediting responses to customers
reporting and complaints, the work units should report
every negative reporting to the person in charge (PIC) of
Customer Complaints.
Bank telah memiliki Kebijakan Manajemen Kelangsungan
Usaha (Bussines Continuity Management) yang bertujuan
The Bank has owned a Policy on Bussines Continuity
Management aimed to minimize the impact of reputation
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
138
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
untuk meminimalkan dampak risiko reputasi pada saat
terjadi situasi gangguan atau bencana. Dalam hal ini,
Bank memiliki Tim Manajemen Krisis yang berperan
penting saat terjadi gangguan atau bencana, serta
ertanggung awa dalam mela u an lang a lang a
yang perlu diambil, termasuk pengelolaan risiko reputasi.
Tim Manajemen Krisis dibentuk mulai dari kantor pusat
hingga ke kantor cabang. Adapun aspek yang harus
diperhatikan dalam pengelolaan risiko reputasi saat
krisis adalah menjaga kepercayaan nasabah, Pemegang
Saham, dan masyarakat sekitar terhadap nama baik
Bank Ganesha.
risk at the time of disruption or disaster situations.
In this case, the Bank has a Crisis Management Team
which has an important role at the time occurs, and
is responsible in conducting measures that must be
taken, including the management of reputation risk. The
Crisis Management Team has been formed from the
ead o ce to t e ranc o ces
e aspect t at must
be observed in the management of reputation risk at
the time of crisis is to maintain the trust of customers,
Shareholders, and the surrounding communities to the
reputation of Bank Ganesha.
Dalam mencegah terjadinya risiko reputasi, Bank
antara lain melaksanakan komunikasi yang konsisten
dengan menjaga keterbukaan informasi dan transparan
kepada seluruh pemangku kepentingan, serta menjalin
hubungan yang harmonis dengan pihak media. Kedua
hal tersebut dilakukan dalam rangka meminimalkan
dan menangani keluhan dari pemangku kepentingan
yang dapat mengakibatkan timbulnya publikasi negatif
terhadap Bank Ganesha.
In order to prevent the occurrences of reputation
risk, among others Bank conducted consistent
communication
by
maintaining
disclosures
of
information and transparencies to all stakeholders,
and also established harmonious relationship with the
media. Those two things were carried out in order to
minimize and handle complaints from the stakeholders
that could cause the emergence of negative publicity to
Bank Ganesha.
RISIKO STRATEJIK
STRATEGIC RISK
Risiko stratejik adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam
pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan
stratejik, serta kegagalan dalam mengantisipasi
perubahan lingkungan bisnis. Oleh karena itu, dalam
mengelola risiko stratejik, Bank melakukan evaluasi
risiko stratejik secara berkala oleh Direksi melalui forum
yang membahas tentang strategi dan kebijakan risiko
strate i
orum terse ut antara lain rapat Dire si rapat
Komite Manajemen Risiko, dan Branch Performace Review
Meeting yang digunakan untuk menyelaraskan strategi
antar unit kerja.
Strategic risk is the risk due to inappropriateness in
making and/or implementing a strategic decision,
and failures in anticipating changes in business
environment. Hence, in managing strategic risk, Bank
conducted strategic risk evaluations periodically by
the Board of Directors through a forum that discusses
strategy and policy of strategic risk. The forum among
others is in the form of the Board of Directors meeting,
Risk Management Committee meetings, and Branch
Performance Review Meeting used to align the strategy
between the work units.
Bank telah memiliki perencanaan bisnis yang disusun
dalam Rencana Jangka Panjang (Corporate Plan) dan
Rencana Bisnis Bank (RBB). RBB direview kembali setiap
tahun untuk disesuaikan dengan perubahan lingkungan
usaha dan rencana Bank. Sedangkan, Rencana
Jangka Panjang menjadi pedoman dalam melakukan
perencanaan setiap tahun dan dapat direview apabila
ter adi peru a an peru a an yang signifi an ter adap
lingkungan bisnis dan sumber daya Bank. Melalui
perencanaan bisnis tersebut ditetapkan strategi
yang tepat dalam pengembangan dan pemeliharaan
TI, pengelolaan SDM, pengembangan produk baru,
pengembangan layanan, perluasan jaringan dan
penetrasi pasar sasaran. Hal ini ditujukan agar Bank
dapat mempertahankan daya saing sehingga menjaga
kelangsungan usaha.
The Bank has business planning developed in the Long
Term Plan (Corporate Plan) and the Bank Business Plan
(Rencana Bisnis Bank-RBB). RBB shall be reviewed each
year to be adjusted with the changes in the business
environment and Bank plans. Meanwhile, the Long Term
Plan shall be the guidelines in conducting planning every
year and can e reviewed i t ere are significant c anges
toward the business environment and resources of
Bank. Through the business planning the right strategy
will be established in IT development and maintenance,
HR management, new product development, service
development, network expansion and target market
penetration. These are intended so that Bank can
maintain its competitiveness so as to maintain the
business continuity.
139
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Dalam mengelola risiko stratejik, dilakukan pengukuran
risiko stratejik yang antara lain dengan menganalisis
dan membandingkan eksposur risiko dengan limit yang
ditetapkan. Hal yang diukur antara lain pencapaian aset,
e spansi pin aman DP dan efisiensi iaya Penyusunan
dan pelaksanaan tindak lanjut atas eksposur risiko yang
signifi an dido umentasi an dalam profil risi o dan
disajikan dalam rapat Komite Manajemen Risiko. Melalui
profil risi o terse ut a an tercermin udaya mana emen
risiko stratejik Bank.
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
In managing strategic risk, measurement of the strategic
risk shall be conducted among others by analyzing and
comparing risk exposures with the set limits. Things
measured among others are assets achievement,
lending e pansion
ird Party unds and cost e ciency
e development and implementation o t e ollow up
o significant ris e posures s all e documented in
t e ris profile and presented in t e Ris Management
Committee meetings
roug t e ris profile t e culture
o Ban strategic ris management will e re ected
RISIKO KEPATUHAN
COMPLIANCE RISK
Risiko kepatuhan adalah risiko akibat Bank tidak
mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan
perundang undangan dan etentuan yang erla u le
karena itu, pengelolaan risiko kepatuhan dilakukan pada
seluruh aktivitas operasional bank.
Compliance risk is the risk, as the Bank did not
comply with and/or implement the applicable laws
and regulations as well provisions. Therefore, the
management of compliance risk shall be conducted to
all operational activities of Bank.
Dalam mengelola risiko tersebut, Bank senantiasa
melakukan monitoring atas kepatuhan terhadap
ketentuan yang diterbitkan oleh regulator maupun
instansi
berwenang
lainnya.
Bank
berupaya
menghindari sanksi regulator terhadap pelanggaran
etentuan etentuan yang dima sud Secara
usus
Direktur Kepatuhan, melalui Satuan Kerja Kepatuhan
bertanggung jawab dalam mengelola risiko kepatuhan
di Bank. Satuan Kerja Kepatuhan bertugas melakukan
In managing the risk, the Bank constantly conducted
monitoring to comply with regulations issued by the
regulator and other competent authorities. The Bank has
made e orts to avoid eing imposed sanctions y t e
regulation on the violations of the referred regulations.
In particular, the Compliance Director, through the
Compliance Work Unit is responsible for managing the
compliance risk in the Bank. The Compliance Work Unit
has duties to conduct compliance monitoring related
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
140
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
pemantauan epatu an untu al al ter ait pemenu an
komitmen kepada regulator, penyesuaian kebijakan
baru yang mengikuti perubahan ketentuan eksternal,
ataupun al al yang disyarat an ole regulator seperti
perencanaan pela sanaan dan pelaporan a tifitas aru
to t e ulfillment o commitment to t e regulator
adjustment of new policy following the changes in
e ternal regulations or t ings re uired y t e regulator
such as planning, implementing and reporting of new
activities.
Selain Satuan Kerja Kepatuhan, terdapat juga peran
dari Satuan Kerja Manajemen Risiko dan pemimpin
unit kerja dalam memupuk budaya sadar risiko di
seluruh unit kerja Bank. Peran tersebut khususnya
dalam hal pemantauan eksposur risiko kepatuhan.
Dalam memantau eksposur risiko kepatuhan, Satuan
Kerja Kepatuhan berkoordinasi dengan Satuan kerja
Mana emen Risi o dalam menyusun laporan profil risi o
epatu an melalui laporan profil risi o yang dilapor an
kepada Direksi.
Other than the Compliance Work Unit, there are roles
of the Risk Management Work Unit and leaders of work
units in fostering the culture of risk awareness in all
work units of Bank. The said roles in particular are in the
monitoring of compliance risk exposures. In monitoring
the compliance risk exposures, the Compliance Work
Unit shall coordinate with the Risk Management Work
nit in developing reports on compliance ris profile
t roug t e ris profile reports su mitted to t e Board
of Directors.
Dalam menerapkan manajemen risiko kepatuhan,
Bank menerapkan program Anti Pencucian Uang (APU)
dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) sesuai
ketentuan yang berlaku. Untuk mendukung hal tersebut,
dilakukan sosialisasi pelaksanaan Customer Due Diligence
(CDD) secara berkala. Hal tersebut ditujukan untuk
meningkatkan awareness dan kepatuhan unit kerja
operasional Bank terhadap prosedur ini. Selain itu, Bank
juga telah memiliki Kebijakan dan SOP terkait APU dan
PPT untuk melindungi Bank dari sasaran tindak pidana
pencucian uang dan terorisme. Hal ini juga didukung
dengan telah diimplementasikannya sistem Anti Money
Laundering (AML) untuk memonitor transaksi yang
mencurigakan melalui laporan Cash Transaction Report
(CTR) dan Suspicious Transaction Report (STR).
In implementing compliance risk management, the Bank
has applied Anti Money Laundering (Anti Pencucian UangAPU and Prevention o errorism unding Pencegahan
Pendanaan Terorisme-PPT) programs in accordance with
the applicable regulation. To support the programs,
socialization of Customer Due Diligence (CDD) has been
carried out periodically. These were intended to enhance
the awareness and compliance of the operational work
units of Bank to this procedure. Besides, the Bank has
also owned a Policy and SOP related to APU and PPT
to protect the Bank from being the target of criminal
o ences o money laundering and terrorism
is
was also supported by the implementation of the Anti
Money Laundering (AML) system to monitor suspicious
transactions through the reports of Cash Transaction
Report (CTR) and Suspicious Transaction Report (STR).
Dalam menunjang pelaksanaan Kebijakan dan
Pedoman Treasury, Bank memiliki sistem aplikasi
treasury (e-treasury) yang merupakan suatu sistem
yang terintegrasi yang digunakan oleh fungsi front
office, middle office dan back office.
In supporting the implementation of the Policy and Guidelines of Treasury, the
Bank has a treasury application system (e-treasury) which constitutes an integrated
system used by the functions of front office, middle office and back office.
141
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
ProfilPerusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
142
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
Tata Kelola Perusahaan yang baik merupakan
faktor yang sangat penting dalam menjalankan
kegiatan usaha Bank Ganesha. Oleh karena itu,
Bank Ganesha berkomitmen untuk menerapkan
GCG secara konsisten dan berkesinambungan
di seluruh tingkatan dan jenjang organisasi yang
dimiliki Bank Ganesha.
Good Corporate Governance/GCG is the enormously important factor for the
business conduct of Bank Ganesha. Therefore, Bank Ganesha is committed
to implementing consistent and sustainable GCG in all levels and lines of the
organization of Bank Ganesha.
V
TATA KELOLA PERUSAHAAN
CORPORATE GOVERNANCE
143
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate Governance
Tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate
Governance/GCG) merupakan faktor yang sangat
penting dalam menjalankan kegiatan usaha Bank
Ganesha. Oleh karena itu, Bank Ganesha berkomitmen
untuk menerapkan GCG secara konsisten dan
berkesinambungan di seluruh tingkatan dan jenjang
organisasi yang dimiliki Bank Ganesha.
Good Corporate Governance/GCG is the enormously
important factor for the business conduct of Bank
Ganesha. Therefore, Bank Ganesha is committed to
implement consistent and sustainable GCG in all levels
and lines of the organization of Bank Ganesha.
DASAR PENERAPAN GCG
FUNDAMENTAL IMPLEMENTATION OF GCG
Dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik,
Ban
anes a senantiasa erpedoman pada peraturan
peraturan yang dikeluarkan regulator. Beberapa
peraturan yang menjadi pedoman adalah:
a
ndang undang Repu li
ndonesia
omor
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;
ndang undang Repu li
ndonesia
omor
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
In the implementation of good corporate governance,
Bank Ganesha always refers to the regulation issued by
the regulators. Several regulations as a guidelines are
the following:
a. Law of the Republic of Indonesia Number 40 Year
2007 on the Limited Liability Company;
b. Law of the Republic of Indonesia Number 10 Year
144
V
c.
d
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
a un
tentang Per an an
Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 8/4/PBI/2006
tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana telah diubah
melalui PBI Nomor 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober
2006 tentang Perubahan Atas PBI Nomor 8/4/
PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate
Governance Bagi Bank Umum;
Surat
daran Ban
ndonesia
omor
DP P
tanggal April
peri al Pela sanaan
Good Corporate Governance bagi Bank Umum.
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
on Ban ing
Bank Indonesia Regulation (PBI) Number 8/4/
PBI/2006 dated 30 January 2006 as amended through
PBI Number 8/14/PBI/2006 dated 5 October 2006 on
the Amendment of PBI Number 8/4/PBI/2006 on the
Implementation of Good Corporate Governance for
Commercial Banks;
d. Bank Indonesia Circular Letter Number 15/15/
DP P
dated
April
on t e
Implementation of Good Corporate Governance for
Commercial Banks.
c.
Berdasarkan peraturan tersebut, Bank Ganesha
menerap an C dengan erlandas an pada prinsip
prinsip GCG, yaitu: Keterbukaan (Transparency),
Akuntabilitas
(Accountability),
Pertanggungjawaban
(Responsibility), Independensi (Independency) dan
Kewajaran (Fairness).
Pursuant to the above regulations, Bank Ganesha
has implemented GCG based on the GCG principles,
namely: Transparency, Accountability, Responsibility,
ndependency and airness
TUJUAN IMPLEMENTASI GCG
OBJECTIVES OF GCG IMPLEMENTATION
Bank Ganesha menerapkan GCG secara konsisten
dengan tujuan untuk mengoptimalkan nilai perusahaan
bagi Pemegang Saham dengan tetap memperhatikan
pemangku kepentingan lainnya. Dalam mencapai hal
tersebut, Bank mendorong pemberdayaan fungsi dan
emandirian masing masing organ perusa aan yaitu
Dewan Komisaris, Direksi dan Rapat Umum Pemegang
Saham. Bank mendorong Pemegang Saham, anggota
Dewan Komisaris dan anggota Direksi agar dalam
membuat keputusan dan menjalankan tindakannya
dilandasi oleh nilai moral yang tinggi dan kepatuhan
ter adap peraturan perundang undangan
Ban
juga memperhatikan pemangku kepentingan dengan
mendorong timbulnya kesadaran dan tanggung jawab
sosial, khususnya di sekitar wilayah operasional Bank.
Bank Ganesha implements GCG consistently with the
objective of optimizing the value of the company for
its Shareholders by continuously paying attention to
other stakeholders. In order to achieve this objective,
the Bank encourages the empowerment of function and
independency of each organ or the company, namely
the Board of Commissioners, the Board of Directors,
and the General Meeting of Shareholders. The Bank
encouraged the Shareholders, members of the Board of
Commissioners, and members of the Board of Directors
that in taking a decision and an action shall be based on
the high morale and shall comply with the regulations.
The Bank is also concerned with the stakeholders by
encouraging the awareness and social responsibility,
particularly in t e surrounding areas o t e Ban s
operation.
Selain untuk mengoptimalkan nilai perusahaan,
pelaksanaan GCG juga ditujukan untuk mendorong
tercapainya
kesinambungan
usaha
melalui
pengelolaan yang didasar an pada prinsip prinsip
GCG, yakni transparansi, akuntabilitas, responsibilitas,
independensi, serta kewajaran dan kesetaraan. Melalui
pencapaian tujuan tersebut, pada akhirnya, Bank
diharapkan dapat meningkatkan daya saing secara
nasional maupun internasional, sehingga meningkatkan
kepercayaan pasar yang dapat mendorong arus
investasi dan pertumbuhan ekonomi nasional yang
berkesinambungan.
Besides optimizing values of the company, the
implementation of GCC is also intended to encourage the
sustainability of the business through the management,
based on GCG principles namely, transparency,
accountability, responsibility, independency as well
as airness and e uality By accomplis ing suc
o ective finally t e Ban is e pected to increase t e
competitiveness nationally and internationally, so that
it will oster mar et trust w ic will finally stimulate
t e investment ow and sustaina le national economic
growth.
145
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
ASSESSMENT GCG
GCG ASSESSMENT
Penilaian pelaksanaan GCG merupakan salah satu
faktor penilaian Tingkat Kesehatan Bank dengan
pendekatan risk based bank rating. Oleh karena itu, Bank
Ganesha dalam menjalankan kegiatan usaha, berupaya
mening at an prinsip e ati atian dan mening at an
pela sanaan C
serta mengam il lang a lang a
perbaikan secara efektif.
The assessment on the implementation of GCG is one the
Rating of Bank applying risk based bank rating approach.
Therefore, in conducting its business Bank Ganesha
attempts to strengthen the prudent principles, and to
increase the acceleration in the implementation of GCG,
as well as to ta e actions or e ective improvement
Bank Ganesha melakukan self assessment pelaksanaan
GCG setiap semester, yaitu pada akhir bulan Juni
dan akhir bulan Desember. Self assessment GCG
dilakukan secara komprehensif dan terstruktur dengan
mengelompokan dalam suatu governance system, yaitu
governance structure, governance process dan governance
outcome al ini dila u an sesuai dengan Surat daran
Ban ndonesia o
DP P tanggal
April
perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi
Bank Umum. Adapun hasil self assessment GCG Bank
Ganesha sebagai berikut.
Bank Ganesha undertakes self assessment on the
implementation of GCG every semester, at the end of
uly and at t e end o Decem er Sel assessment o
GCG is carried out comprehensively and structurally by
grouping in a governance system namely, governance
structure, and governance process and governance
outcome. This is in accordance with Bank Indonesia
Circular etter o
DP P dated
April
on
the Implementation of Good Corporate Governance
for Commercial Banks. As for the result of GCG self
assessment of Bank Ganesha was the following:
ASPEK / ASPECTS
2015
2014
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Implementation of Duties and Responsibilities of the Board of
Commissioners
2
2
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Implementation of Duties and Responsibilities of the Board of Directors
2
2
Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite
Completeness and Implementation of Duties of the Committee
2
2
Penanganan Benturan Kepentingan
andling Con ict o nterest
2
2
Penerapan ungsi epatu an
mplementation o Compliance unction
3
3
Penerapan ungsi Audit ntern
mplementation o nternal Audit unction
3
3
Penerapan ungsi Audit stern
mplementation o
ternal Audit unction
1
2
Penerapan Manajemen Risiko, termasuk Sistem Pengendalian Intern
Implementation of Risk Management including Internal Audit System
3
3
Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Penyediaan
Dana Besar (Large Exposure)
Providing unds to Related Party and arge posure
2
2
Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank, Laporan
Pelaksanaan GCG dan Pelaporan Internal
ransparency o inancial and on financial Conditions o t e Ban
Implementation Report and Internal Report
2
2
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
146
C
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
ASPEK / ASPECTS
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
2015
2014
Rencana Strategis Bank
Strategic Business Plan
3
3
Skor Self Assessment
Self Assessment Score
2
2
Kategori
Category
BAIK/GOOD
BAIK/GOOD
Berdasarkan pelaksanaan penilaian penerapan GCG
tersebut, diketahui pelaksanaan GCG di Bank sebagai
berikut.
Based on the implementation of such GCG assessment,
it was found that the implementation of GCG of the Bank
is the following:
A. GOVERNANCE STRUCTURE
1. Komposisi Dewan Komisaris telah sesuai dengan
etentuan dan dileng api dengan omite omite
yang membantu pelaksanaan tugasnya, yaitu
Komite Audit, Komite Pemantau Risiko serta
Komite Remunerasi dan Nominasi.
A. GOVERNANCE STRUCTURE
1. The composition of the Board of Commissioners
was in accordance wit provisions and e uipped
with the committees to assist the implementation
of duties, such as Audit Committee, Risk Monitor
Committee, and Remuneration and Nomination
Committee.
2. The composition of the Board of Directors was
in accordance wit t e provisions and e uipped
with Committee of the Board of Directors,
and units of work consisting of Internal Audit
Unit, Compliance Unit and Risk Management
Unit , to assist the implementation of duties
responsibilities.
3. Criteria and composition of Committee members
were in accordance with the provisions, such
as: Head of Committee who is the Independent
Commissioner.
e Ban as policies and procedures o Con ict
of Interest, Implementation of Risk management,
Provision o unds to t e Related Party and
Provision o arge posure
Assignment o e ternal audit was e uipped wit
t e etter o mployment Agreement and t e
appointment of Public Accountant which were in
accordance wit re uirement and regulations
6. The Bank has a structure, policy and procedure to
support the implementation of risk management
and internal audit.
7. In conducting Internal Audit, the Bank implemented
according to the Standard of Implementation of
nternal Audit unction Standar Pelaksanaan Fungsi
Audit Intern Bank - SPFAIB).
2. Komposisi Direksi telah sesuai dengan ketentuan
serta dileng api omite omite Dire si dan
satuan kerja yang terdiri dari Satuan Kerja Audit
Intern (SKAI), Satuan Kerja Kepatuhan (SKK), dan
Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) untuk
membantu pelaksanaan tugas dan tanggung
jawabnya.
3. Kriteria dan komposisi keanggotaan Komite
telah sesuai dengan ketentuan, antara lain Ketua
Komite merupakan Komisaris Independen.
4. Bank telah memiliki kebijakan dan prosedur
Benturan Kepentingan, Penerapan Manajemen
Risiko, Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait,
dan Penyediaan Dana Besar.
5. Penugasan audit eksternal telah dilengkapi
dengan Surat Kesepakatan Kerja dan penunjukan
Akuntan Publik telah sesuai dengan persyaratan
dan ketentuan.
6. Bank telah memiliki struktur, kebijakan
dan prosedur yang mendukung penerapan
manajemen risiko dan pengendalian intern.
7. Dalam Pelaksanaan Audit Intern, Bank telah
melaksanakannya
berdasarkan
Standar
Pela sanaan ungsi Audit ntern Ban SP A B
Namun, masih terdapat beberapa kelemahan
sebagai berikut.
1. Direksi telah menetapkan struktur organisasi
termasuk wewenang dan tanggung jawab
However, there were several weaknesses as the
following:
1. The Board of Directors has set the organization
structure including clear authorities and
147
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
yang jelas pada setiap jenjang jabatan yang
terkait dengan penerapan manajemen risiko,
namun terdapat kekosongan jabatan yang
mengakibatkan terjadinya rangkap jabatan,
antara lain tidak adanya Direktur Bisnis telah
diajukan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan
akan efektif setelah adanya persetujuan fit and
proper dari OJK. Dan untuk Sub Branch Manager
Pasar Induk Kramatjati dan Sub Branch Manager
Kedoya telah diproses penggantinya.
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
responsibilities for each level of job relating
to the implementation of risk management.
However, there was a vacant job resulting in
concurrent jobs, such as: the vacant job of
Director of Business. This has been proposed
to t e inancial Services Aut ority Otoritas Jasa
Keuangan - OJK and it will e e ective a ter t e
approval o fit and proper rom
Meanw ile
as for the Sub Branch Manager Pasar Induk
Kramatjati and Sub Branch Manager Kedoya, the
replacement is in the process.
2. The Bank has provided a complete, accurate and
timely internal report supported y ade uate
management information system. However, there
are currently management information systems
which are in the process of development, namely
integrated Risk Management Information System,
Pro HR System and Bank Ganesha website.
3. The Bank has supplied human resources for SKAI
to complete its duties
owever t e uantity
and uality o R in suc unit are re uired to e
improved.
4. To implement the Business Plan of the Bank, it will
re uire additional capital
ere ore t e Ban
plans to raise its capital by issuing share through
nitial Pu lic
ering P
and y appointing
new Shareholders that will take place in 2016.
2. Bank telah menyediakan laporan internal yang
lengkap, akurat dan tepat waktu, dan didukung
oleh sistem informasi manajemen (SIM) yang
memadai. Namun, terdapat sistem informasi
manajemen yang sedang dalam pengembangan,
yaitu SIM Risiko terintegrasi, Pro HR System, dan
website Bank Ganesha.
3. Bank telah menyediakan sumber daya manusia
pada SKAI untuk menyelesaikan tugasnya,
namun kuantitas dan kualitas SDM perlu
ditingkatkan.
4. Dalam melaksanakan Rencana Bisnis Bank, perlu
didukung dengan tambahan modal, dimana
Bank merencanakan penambahan modal
dengan menerbitkan saham melalui penawaran
umum (Initial Public Offering/IPO) dan adanya
Pemegang Saham baru yang akan dilaksanakan
pada tahun 2016.
B. GOVERNANCE PROCESS
1. Dewan Komisaris telah menyediakan waktu yang
cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya secara optimal dengan kehadirannya
secara rutin ke Bank untuk mendapatkan
informasi dan laporan kegiatan usaha Bank yang
disampaikan dari Direksi.
2. Direksi telah melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya, antara lain menyusun, menetapkan
dan mengkinikan kebijakan dan prosedur
manajemen
risiko,
melaporkan
kepada
Dewan Komisaris secara berkala melalui rapat
gabungan Dewan Komisaris dan Direksi, serta
mengembangkan budaya manajemen risiko.
B. GOVERNANCE PROCESS
1. The Board of Commissioners has provided
considerable time to execute its optimal duties
and responsibilities by attending the Bank
regularly to obtain information and receive
report of business activities submitted from the
Board of Directors.
2. The Board of Directors executes its duties
and responsibilities among others by setting,
determining and updating the policies, and
procedures of risk management, reporting to the
Board of Commissioners periodically through
joint meeting of the Board of Commissioners
and the Board of Directors, as well as developing
risk management culture.
3. The Board of Directors has executed its duties
and responsibilities in accordance with the
Articles of Association and the applicable rules
and regulations, as well having been accounted
through the General Meeting of Shareholders
(Rapat Umum Pemegang Saham - RUPS).
All audit findings recommendation and result
3. Direksi telah melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya sesuai dengan Anggaran Dasar dan
perundang undangan yang erla u serta tela
dipertanggungjawabkan dalam Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS).
4. Seluruh temuan audit, rekomendasi, dan hasil
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
IV
148
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
tindak lanjut temuan telah dilaporkan ke Direksi
dan Dewan Komisaris.
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
o t e ollow up actions ave een reported
to the Board of Directors and the Board of
Commissioners.
5. The Bank has periodically conduct evaluation,
and update policies, system and procedures
concerning fund provision to the related party
and large exposure.
6. The evaluation of Business Plan of the Bank has
been carried out in the joint meeting of the Board
of Commissioners and the Board of Directors,
as well as with the related units every month.
Besides, the evaluation results of the budget set
y ranc es su
ranc es ave een su mitted
to t e ranc o ces su
ranc o ces as t e
work performance.
5. Bank secara berkala telah mengevaluasi dan
mengkinikan kebijakan, sistem dan prosedur
terkait penyediaan dana kepada pihak terkait
dan dana besar.
valuasi Rencana Bisnis Ban dila u an dalam
rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi
serta dengan unit terkait pada setiap bulan. Dan,
evaluasi budget yang disusun cabang/cabang
pembantu telah disampaikan ke kantor cabang/
cabang pembantu sebagai penilaian kinerja .
Namun, masih terdapat beberapa kelemahan
sebagai berikut.
1. Direksi telah menindaklanjuti temuan audit
dan rekomendasi dari SKAI dan auditor
eksternal, serta hasil pengawasan OJK. Namun,
masih terdapat temuan yang belum selesai
ditindaklanjuti sesuai dengan target tanggal yang
disepakati.
2. Pelaksanaan tugas SKMR belum didukung
dengan sistem informasi manajemen risiko yang
terintegrasi dan masih dilakukan secara manual.
Saat ini sedang dalam tahap pengembangan.
However, there were still several weaknesses as the
following:
e Board o Directors as ollowed up on audit
findings and recommendation rom S A and
external auditors, as well as the supervision
result from OJK. However, there were several
findings t at ave not een completely ollowed
up according to the agreed date.
2. The implementation of SKMR duties has not
been supported by integrated risk management
information system, and it still applies manual
system. Currently, the system is in the process
of development.
3. There was a work plan of SKAI that has been
completed according to the target until semester
II of 2015. There were 8 audit objects whose
status were still on going, and 2 audit objects that
have been shifted to the following year.
3. Masih terdapat rencana kerja SKAI yang belum
diselesaikan sesuai dengan target sampai
dengan semester II tahun 2015, yaitu terdapat
8 objek pemeriksaan yang statusnya masih on
going dan 2 objek pemeriksaan yang dialihkan ke
tahun berikutnya.
4. Dalam penyediaan dana besar, Bank perlu
meningkatkan
pelaksanaan monitoring dan
pengawasan pasca pencairan kredit.
4. In providing the large fund, the Bank has to
improve the implementation of monitoring and
control process post credit dis ursement
C. GOVERNANCE OUTCOME
1. Dalam rangka tugas pengawasan, Dewan
Komisaris telah melakukan evaluasi pelaksanaan
fungsi kepatuhan, evaluasi sistem pengendalian
intern, penerapan manajemen risiko, serta alih
daya dan kinerja Bank yang disampaikan dalam
rapat gabungan Dewan Komsiaris dan Direksi
ataupun melalui surat.
C. GOVERNANCE OUTCOME
1. In order to conduct its supervisory duties, the
Board of Commissioners has carried out the
evaluation of the implementation of compliance
function, evaluation of internal audit system,
implementation of risk management, transfer of
power, and performance of the Bank submitted in
the joint meeting of the Board of Commissioners
and the Board of Directors or by a letter.
2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi
telah diterima dan mendapat persetujuan RUPS.
2. The execution of authorities and responsibilities
of the Board of Directors has been received and
approved by RUPS.
3. There has not been an excess and violation
3. Tidak terjadi pelampauan dan pelanggaran batas
149
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
maksimum pemberian kredit (BMPK).
4. Akuntan publik telah bertindak independen
dalam melakukan audit dan telah dituangkan
dalam hasil audit dan management letter.
5. Laporan Tahunan dan Laporan GCG telah
disampai an
epada
pi a pi a
yang
ditentukan, dan transparansi laporan telah
dilakukan tepat waktu serta dimuat dalam home
page Bank Ganesha.
6. Bank berhasil menurunkan persentase net
performing loan (NPL) lebih baik dibandingkan
revisi anggaran.
against Legal Lending Limit (LLL/BMPK).
4. The public accountant has acted independently
in carrying out the audit and the result has been
published in the management letter.
5. The Annual Report and the GCG Report have
been submitted to the determined parties,
as well as the transparency of the report has
been made timely and been contained in Bank
Ganesha home page.
6. The Bank was able to decrease the percentage
of net performing loan (NPL) considerably better
than that in the budget revision.
Namun, masih terdapat beberapa kelemahan
sebagai berikut.
1. Bank secara terus menerus membangun
budaya kerja patuh dalam setiap kegiatan
usaha Bank. Namun, dalam proses kredit,
masih terdapat laporan keuangan debitur yang
belum disampaikan secara berkala dan coverage
jaminan kredit di bawah ketentuan internal, serta
belum seluruh debitur dilakukan kunjungan
usaha secara rutin.
2. Penerapan manajemen risiko telah dilakukan
secara e e ti
usus untu risi o redit perlu
mendapatkan perhatian karena net performing
loan dan agunan yang diambil alih masih cukup
esar Dan perlu adanya upaya upaya untu
menyelesaikan dan meningkatkan kualitas
penerapan manajemen risiko kredit.
3. Rencana Bisnis Bank revisi tahun 2015 tidak
bertumbuh dibandingkan dengan 2014, hal ini
dikarenakan keterbatasan permodalan Bank.
However, there were several weaknesses as the
following:
1. The Bank continuously builds compliance culture
in each activity of the Bank. However, in the
credit process t e de tor financial statements
have not been submitted regularly, and also
the coverage of credit guarantee was below the
internal provision, as well as not all debtor visits
were undertaken on a regular basis.
2. The application of risk management has been
implemented e ectively particularly or credit
ris it will re uire a specific attention as t e
value of the net performing loan and foreclosed
assets were still fairly high. In addition, it will
re uire considera le e orts to finali e and
en ance t e implementation uality o credit
risk management.
3. The Revised Business Plan of the Bank of 2015
has not grown compared to that of 2014, t his
was due to limited capital of the Bank.
PENINGKATAN KUALITAS GCG
GCG QUALITY IMPROVEMENT
Berdasarkan hasil self assessment dan review pelaksanaan
GCG di Bank, maka pada tahun 2015, Bank Ganesha telah
menempuh beberapa langkah untuk meningkatkan
ualitas C
ang a lang a yang ditempu terse ut
adalah:
a. Pemenuhan komposisi Dewan Komisaris dan
peru a an
eanggotaan
omite omite yang
membantu pelaksanaan tugas Dewan Komisaris,
yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, serta
Komite Remunerasi dan Nominasi;
Based on the self assessment result and review on the
implementation of GCG at the Bank, Bank Ganesha
has taken several improvement actions to increase the
uality o C Actions ta en were t e ollowing
b. Pemenuhan posisi Presiden Direktur yang telah
b.
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
a
150
ulfilling t e composition o t e Board o
Commissioners and a change in the committee
members to assist the conduct of duties of
the Board of Commissioners, such as : Audit
Committee, Risk Control Committee, Remuneration
and Nomination Committee;
Occupying the position of the President Director
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
memenuhi ketentuan fit and proper berdasarkan
surat
o SR
D
c Pem entu an omite omite dan satuan er a yang
membantu pelaksanaan tugas Direksi seperti yang
tertuang dalam Struktur Organisasi;
d. Pembentukan struktur, kebijakan dan prosedur
yang mendukung penerapan manajemen risiko dan
pengendalian intern;
e. Pemenuhan tugas dan tanggung jawab Direksi sesuai
dengan Anggaran Dasar dan perundang undangan
yang telah dipertanggungjawabkan dalam RUPS
dengan berita acara No. 83 tanggal 30 Juni 2015;
c
d
e
valuasi Rencana Bisnis Ban pada setiap ulan
dalam rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi;
f.
g. Pelaksanaan audit secara independen oleh akuntan
publik yang dituangkan dalam hasil audit dan
management letter;
h. Penyempurnaan struktur organisasi melalui Surat
Keputusan
Nomor
035/SKDIR/XII/15
tentang
Perubahan Struktur Organisasi
i. Penyampaikan transparansi kondisi keuangan dan
non keuangan Bank;
j. Peningkatan kepedulian terhadap lingkungan
melalui kegiatan sosial, berupa sumbangan kepada
panti asuhan, keagamaan dan donor darah.
g.
h.
i
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
t at as met t e re uirements in fit and proper
under t e
letter
o SR
D
sta lis ing committees and wor units to assist
the execution of the duties of the Board of Directors
as contained in the Organization Structure;
sta lis ing a structure policies and procedures
supporting
the
implementation
of
risk
management and internal audit;
ecuting duties and responsi ilities o t e Board
of Directors according to the Article of Association
and the rules and regulation that have been
accounted in RUPS contained in the Statement No.
83 dated 30 June 2015;
Undertaking the evaluation of Business Plan of the
Bank every month in the joint meeting of the Board
of Commissioners and the Board of Directors;
Conducting the audit independently by the public
accountant with the audit result writened in
management letter;
Improving the organization structure through
Decree Letter Number 035/SKDIR/XII/15 concerning
the Change in the Organization Structure;
Disclosing transparency on t e financial and non
financial conditions o t e Ban
n ancing t e awareness o t e environment
through social activities, in the form of donations
to the orphans and religious and blood donor
activities.
PEDOMAN GCG
GCG GUIDELINES
Selain
erpedoman pada peraturan perundang
undangan dan ketentuan yang berlaku, Bank Ganesha
telah memiliki kebijakan dan pedoman terkait GCG yang
telah disesuaikan dengan kompleksitas usaha Bank.
Beberapa kebijakan dan pedoman tersebut antara lain:
a. Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi;
b.
c.
d.
e.
Pedoman GCG;
Piagam Komite Audit;
Piagam Komite Pemantau Risiko;
Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi;
f.
Piagam Audit Intern.
Besides referring to applicable rules and regulations,
Bank Ganesha has the policies and guidelines relating
to GCG being adjusted with the complexity business of
the Bank. Such several policies and guidelines are as the
following:
a. Working guidelines of the Board of Commissioners
and the Board of Directors;
b. GCG Guidelines;
c.
Audit Committee Charter;
d. Risk Control Charter;
e. Remuneration and Nomination Committee
Charter;
f.
Internal Audit Charter.
151
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG
STRUCTURE AND MECHANISM OF GCG
Untuk melaksanakan tata kelola perusahaan yang
baik, Bank Ganesha memiliki struktur dan mekanisme
GCG yang jelas. Bank memiliki organ perusahaan yang
meliputi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan
Komisaris dan Direksi. Bank juga telah melengkapi
struktur tata kelola perusahaan tersebut dengan unsur
pendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dan
Dire si yang terdiri dari omite omite di awa dewan
omisaris omite omite di awa Dire si dan satuan
satuan kerja yang terdiri dari Sekretaris Perusahaan,
Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), Satuan Kerja Kepatuhan,
dan Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR).
To conduct good corporate governance, Bank Ganesha
has a clear GCG structure and mechanism. The Bank has
the company organs covering: the General Meeting of
the Shareholders (RUPS), the Board of Commissioners,
and t e Board o Directors
e Ban as also e uipped
such corporate governance structure with supporting
components for executing the duties of the Board of
Commissioners and the Board of Directors consisting of
the committees under the Board of Commissioners, the
committees under the Board of Directors, and work units
consisting of Corporate Secretary, Internal Audit Unit (SKAI),
Compliance Unit, and Risk Management Unit (SKMR).
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (RUPS)
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ
tertinggi dalam struktur organisasi Bank Ganesha yang
melaksanakan pengambilan keputusan penting terkait
modal yang disetor dalam Bank. Pengambilan keputusan
oleh RUPS dilaksanakan dengan memperhatikan
etentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang
undangan.
The General Meeting of Shareholders (RUPS) is the
highest organ in the organization structure of Bank
Ganesha in taking its important decision relating to paid
up capital in the Bank. The resolution taken by RUPS will
be held by adhering to the Articles of Association and the
rules and regulations.
PELAKSANAAN RUPS TAHUN 2015
IMPLEMENTATION OF RUPS IN 2015
Selama tahun 2015, telah diadakan 1 kali RUPS Tahunan,
3 kali RUPS, dan 1 kali RUPS Luar Biasa (RUPSLB). Uraian
pelaksanaan RUPS tahun 2015 adalah sebagai berikut.
Throughout 2015, the Bank has held 1 time annual RUPS,
times R PS and time traordinary eneral Meeting
of Shareholders (RUPSLB). Below are descriptions of
such implementation of RUPS in 2015.
1. RUPS TANGGAL 12 MARET 2015
RUPS yang dilaksanakan sehubungan dengan adanya
kekosongan jabatan Presiden Direktur ini telah
menghasilkan keputusan untuk mengangkat Sdri.
Surjawaty Tatang sebagai Presiden Direktur Bank
Ganesha. Pelaksanaan RUPS ini telah dicatatkan
dalam Berita Acara Nomor 16 tanggal 12 Maret 2015.
1. RUPS DATED 12 MARCH 2015
This RUPS was held concerning the vacant position
of the President Director, and has taken a resolution
to assign Mrs. Surjawaty Tatang as the President
Director of Bank Ganesha. The implementation
of this RUPS has been contained in the Statement
Number 16 dated 12 March 2015.
2. RUPS TANGGAL 11 MEI 2015
RUPS dilaksanakan untuk menyetujui pengunduran
diri Bapak Dennis Kusuma Halim selaku Direktur
Bisnis. Pelaksanaan RUPS ini telah dicatatkan dalam
Berita Acara Nomor 11 tanggal 11 Mei 2015.
2. RUPS DATED 11 MAY 2015
This RUPS was heldR to approve the resignation of
Mr. Dennis Kusuma Halim as the Business Director.
The implementation of this RUPS has been contained
in the Statement Number 11 dated 11 May 2015.
3. RUPS TAHUNAN TANGGAL 20 JUNI 2015
R PS a unan tela menyetu ui al al se agai
berikut.
3. ANNUAL RUPS DATED 20 JUNE 2015
This annual RUPS has approved on the following:
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
152
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
a. Persetujuan dan pengesahan Laporan Tahunan
untuk tahun buku 2014.
b. Keuntungan bersih Bank dalam tahun buku 2014
akan dipergunakan seluruhnya untuk menutup
erugian
pada
ta un ta un
se elumnya
sehingga untuk tahun buku 2014 tidak dibagikan
dividen kepada para Pemegang Saham.
c. Pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris
untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik untuk
mengaudit laporan posisi keuangan dan laporan
laba rugi komprehensif, dan bagian lainnya
dari laporan keuangan Bank untuk tahun buku
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015,
serta menetapkan besarnya honorarium dan
persyaratan lainnya yang berkenaan dengan
penunjukkan tersebut.
d. Pemberian persetujuan sepenuhnya atas
laporan Dewan Komisaris dan pemberian
wewenang kepada Dewan Komisaris untuk
melakukan pembagian dan pembayaran atas
gaji atau honorarium dan/atau tunjangan
lainnya epada masing masing anggota Dire si
dan Dewan Komisaris.
e. Pemberian persetujuan sepenuhnya atas
aporan Pela sanaan Po o po o
asil Audit
Intern Bank yang telah disampaikan kepada
Otoritas Jasa Keuangan.
f. Pemberian persetujuan sepenuhnya atas
Rencana Bisnis Bank yang telah disampaikan
kepada Otoritas Jasa Keuangan dan telah
dikomunikasikan kepada para Pemegang Saham
dalam rapat ini.
Pelaksanaan RUPS ini telah dicatatkan dalam Berita
Acara Nomor 83 tanggal 20 Juni 2015.
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
a. Approval and attestation of the Annual Report
or fiscal year
et profit o t e an in t e fiscal year
would be used entirely to cover the losses
occurring in the previous years, so that in the
fiscal year
dividends were not distri uted
to the Shareholders.
c. Granting the power to the Board of
Commissioners to appoint the Public Accountant
ce to audit t e financial position statement
and compre ensive profit and loss statement
and ot er parts o financial statements o t e
Ban or t e fiscal year t at was ended on
December 2015, as well as determining the
amount o onorarium and ot er re uirements
in relation to such appointment.
d. Granting full approval upon the Board of
Commissioners Report and the delegation
of power to the Board of Commissioners to
make distribution and payment of salaries or
honorarium and/or other allowances to each
member of the Board of Directors and the Board
of Commissioners.
e.
Giving full approval on the Report of the
Implementation of Principles Internal Audit
Results being submitted to OJK.
f.
Giving full approval on Business Plan of Bank
being submitted to OJK and communicated to
the Shareholders in this meeting.
The implementation of this RUPS has been recorded
in the Statement Number 83 dated 20 June 2015.
4. RUPS TANGGAL 22 OKTOBER 2015
RUPS dilaksanakan untuk memutuskan perubahan
pasal 4 Anggaran Dasar Bank, yaitu peningkatan modal
dasar yang semula Rp
men adi
Rp
dan pemeca an nilai nominal
sa am dari Rp
per sa am men adi Rp
per
saham. Pelaksanaan RUPS ini telah dicatatkan dalam
Berita Acara Nomor 13 tanggal 22 Oktober 2015.
4. RUPS DATED 22 OCTOBER 2015
This RUPS was held to take resolution on the change
in article 4 the Articles of Association of the Bank, i.e.
to add authorized capital which was previously from
Rp
to Rp
and to split
nominal value o s are rom Rp
per s are to Rp
per share. The implementation of this has been recorded
in the Statement Number 13 dated 22 October 2015.
5. RUPSLB TANGGAL 26 NOVEMBER 2015
R PS B tela menyetu ui al al se agai eri ut
a. Perubahan status Bank dari perusahaan tertutup
menjadi perusahaan terbuka.
b. Perubahan Anggaran Dasar Bank.
c. Perubahan susunan pengurus Bank.
d. Pengalihan Saham.
e. Memberikan wewenang dan kuasa kepada
Direksi untuk melakukan Penunjukan Penjamin
Pela sanan misi e dalam rang a penawaran
5. RUPSLB DATED 26 NOVEMBER 2015
This RUPSLB has agreed upon the following:
a. The change in status of the Bank from private
company to public company.
b. The revision on the Articles of Association of the
Bank.
c. The change in the composition of management
of the Bank.
d. The assignment of Shares.
e. Granting authority and power to the Board of
153
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
umum Saham Perdana.
Perubahan susunan anggota Komite Remunerasi
dan Nominasi.
Pelaksanaan RUPS ini telah dicatatkan dalam Berita
Acara Nomor21 tanggal 26 November 2015.
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
Directors to Appoint the Underwriter in the initial
Pu lic
ering
f. The change in the composition of members of
Remuneration and Nomination Committee.
The implementation of this RUPSLB has been
recorded in the Statement Number 21 dated 26
November 2015.
f.
PELAKSANAAN KEPUTUSAN RUPS TAHUN 2014
EXECUTION OF RUPS RESOLUTION OF 2014
Selama tahun 2014, Bank Ganesha telah mengadakan
1 kali RUPS Tahunan dan 2 kali RUPS RUPSLB. Adapun
keputusan yang dihasilkan dalam pelaksanaan RUPS pada
tahun 2014 tersebut telah dilaksanakan sepenuhnya.
Throughout 2014, Bank Ganesha has held 1 time annual
RUPS and 2 times RUPS RUPSLB. As for the resolutions
taken in RUPS of 2014 were fully executed.
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas
untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat
kepada Direktur. Anggota Dewan Komisaris diangkat
dan diberhentikan dengan persetujuan dari RUPS yang
kemudian dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia untuk dicatatkan dalam daftar wajib
perusahaan atas pergantian Dewan Komisaris.
The Board of Commissioners is an organ of the company
carrying its duties to conduct supervision and to provide
advice to the Board of Directors. Members of the Board
of Commissioners are assigned and terminated with the
approval from RUPS, which will be further be reported to
the Minister of Justice and Human Rights and registered
in the company registration upon the change in the
Board of Commissioners.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
DUTIES AND RESPONSIBILITIES
Dewan
Komisaris
bertugas
dalam
melakukan
pengawasan atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
Direksi, memberi nasihat dan masukan kepada Direksi,
serta memasti an Ban tela mela sana an prinsip
prinsip GCG. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
Komisaris diatur dalam Tata Tertib Kerja Komisaris.
The Board of Commissioners carries out the duties
for supervision on the implementation of duties and
responsibilities of the Board of Directors, by providing advice
and feedback to the Board of Directors, as well as ensuring
the conduct of GCG principles of the Bank. The execution of
duties and responsibilities of the Board of Commissioners is
stipulated in Code of Conduct of the Board of Commissioners.
Adapun tugas pokok, wewenang dan tanggung jawab
Dewan Komisaris, antara lain:
a. Melakukan
pengawasan
atas
kebijaksanaan
Direksi dalam menjalankan Bank dan memastikan
terselenggaranya prinsip prinsip Good Corporate
Governance dalam setiap kegiatan usaha Bank pada
seluruh tingkatan atau jenjang organisasi;
b. Mengarahkan, memantau dan mengevaluasi
pelaksanaan kebijakan strategis Bank;
c. Dewan
Komisaris
dilarang
terlibat
dalam
pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank
sebagaimana diatur dalam ketentuan dan peraturan
perundang undangan yang erla u
d. Pengambilan keputusan oleh Dewan Komisaris
As for the main duties, authority and responsibilities of
the Board of Commissioners are the following:
a. To exercise supervision on the policies of the Board
of Directors in carrying out its business of the
Bank and ensuring the conduct of Good Corporate
Governance in each business activity of the Bank on
all levels or lines in the organization;
b. To direct, monitor and evaluate the implementation
of strategic policies of the Bank;
c. The Board of Commissioners is not allowed to be
involved in making decision on the operational
activities of the bank, as stipulated in the prevailing
rules and regulations;
d. The decision making by the Board of Commissioners
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
154
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
tidak meniadakan tanggung jawab Direksi atas
pelaksanaan kepengurusan Bank;
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
does not negate the responsibilities of the Board of
Directors on the implementation of the management
of the Bank.
e. The Board of Commissioners shall ensure that the
Board o Directors ave ta en ollow up actions
upon t e findings o internal audit underta en y
t e nternal Audit S A o t e Ban
ternal Auditor
supervision result y inancial Service Aut ority
(OJK), and/or supervision result by other government
authorities;
f. The Board of Commissioners shall notify the
inancial Services Aut ority
at t e latest o
seven wor ing days upon t e finding o violations
against the rules and regulations in banking sectors,
and any event that will endanger the continuity of
t e Ban s usiness
g. The Board of Commissioners establishes committees
that will assist its supervisory tasks, and shall ensure
that the established committee will conduct the
tas s e ectively
h. The Board of Commissioners agrees and evaluates
the risk management policies that will be undertaken
for at least one time within one year or in a higher
re uency in t e event o c anges in a actor a ecting
t e Ban s usiness significantly
e. Komisaris wajib memastikan bahwa Direksi telah
menindaklanjuti temuan hasil pemeriksaan Internal
Audit S A Ban Auditor stern asil pengawasan
Otoritas Jasa Keuangan, dan/atau hasil pengawasan
otoritas pemerintah lainnya;
f.
Dewan Komisaris wajib memberitahukan kepada
Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 7 (tujuh) hari
kerja sejak ditemukannya pelanggaran peraturan
perundang undangan di
idang euangan dan
perbankan, dan keadaan yang membahayakan
kelangsungan usaha Bank;
g. Dewan Komisaris wajib membentuk komite yang
membantu tugas pengawasannya, dan memastikan
bahwa komite yang dibentuk dapat menjalankan
tugasnya secara efektif;
h. Dewan Komisaris menyetujui dan mengevaluasi
kebijakan manajemen risiko yang dilakukan
se urang urangnya satu ali dalam satu ta un atau
dalam frekuensi yang lebih tinggi dalam hal terdapat
peru a an
a tor a tor yang mempengaru i
egiatan usa a Ban secara signifi an
i
Dewan
omisaris mema ami enis enis risi o
Bank dan memastikan bahwa Direksi Bank telah
mengam il lang a lang a yang diperlu an dalam
mengendalikan risiko Bank;
j. Dewan Komisaris mengesahkan dan mengkaji
ulang secara berkala terhadap kebijakan Sistem
Pengendalian Intern dan Strategi Bank secara
menyeluruh, serta memastikan bahwa Direksi
tela memantau e e tifitas pela sanaan Sistem
Pengendalian Intern;
k. Menyetujui Rencana Bisnis Bank yang telah
disusun Direksi dan melakukan pengawasan atas
pelaksanaan Rencana Bisnis, serta melaporkan
kepada Otoritas Jasa Keuangan mengenai hasil
pengawasan tersebut;
l. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya
dengan menandatangani Laporan Tahunan yang
diajukan kepada RUPS.
i.
j.
The Board of Commissioners shall understand all
types of risks of the Bank and shall ensure that the
Board o Directors ave underta en actions re uired
to manage t e Ban s ris
The Board of Commissioners approves and reviews
periodically on the Internal Audit System policy and
the Strategy of the Bank entirely, as well as ensures
that the Board of Directors has monitored the
e ectiveness nternal Audit System
k. Approves the Business Plan of the Bank having
been formulated, and undertakes supervision upon
the implementation of the Business Plan, as well as
reports to t e inancial Services Aut ority on t e
result of such supervision;
l. Accounts for its performance by signing the Annual
Report proposed in the RUPS.
KOMPOSISI
COMPOSITION
Jumlah anggota Dewan Komisaris disesuaikan dengan
kompleksitas Bank dengan tetap memperhatikan
e e tifitas dalam pengam ilan eputusan Pada ta un
2015, komposisi Dewan Komisaris sebagai berikut.
The number of the Board of Commissioners members
will be adjusted according to the complexity of the Bank
considering t e e ectiveness in decision ma ing n
2015, the composition of the Board of Commissioners
is as follows:
155
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
Nama
Name
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Jabatan
Position
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
Dasar Pengangkatan
Basis of Appointment
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
tanggal 3 November 2014
Abdul Salam*
Presiden Komisaris
President Commissioner
Marcello
eodore aufi
Sudarto
ransis us C andra
Wasito Pramono
traordinary eneral Meeting o S are olders
dated 3 November 2014
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
tanggal 26 November 2015
traordinary eneral Meeting o S are olders
dated 26 November 2015
Wakil Presiden Komisaris
(Komisaris Independen)
Vice President of Commissioner
(Independent Commissioner)
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
tanggal 3 November 2014
traordinary eneral Meeting o S are olders
dated 3 November 2014
Komisaris
Commissioner
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
tanggal 26 November 2015
traordinary eneral Meeting o S are olders
dated 26 November 2015
Komisaris
(Komisaris Independen)
Commissioner
(Independent Commissioner)
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
tanggal 3 November 2014
traordinary eneral Meeting o S are olders
dated 3 November 2014
* telah mengundurkan diri efektif 31 Desember 2015 / resign as o e ective date o
Decem er
** efektif per 14 Maret 2016; / as o e ective date o
Marc
***efektif berlaku terhitung sejak yang bersangkutan lulus uji kemampuan dan kepatutan dari Otoritas Jasa Keuangan. / as o e ectively in orce i t e
appointee as passed t e fit and proper test o
INDEPENDENSI
INDEPENDENCE
Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak ada yang
memiliki
hubungan
keuangan,
kepengurusan,
kepemilikan dan hubungan keluarga dengan anggota
Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang
Saham Pengendali, atau hubungan dengan Bank yang
dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak
independen.
All members of the Board of Commissioners do not have
any relations ip in financial management owners ip
and family relation with other members of the Board
of Commissioners, the Board of Directors, and/or the
Controlling Shareholders, or relationship with the Bank
t at t at may a ect t e a ility to act independently
KOMISARIS INDEPENDEN
INDEPENDENT COMMISSIONER
Bank Ganesha telah mengangkat Komisaris Independen
sesuai dengan etentuan dan peraturan perundang
undangan yang berlaku. Dari sejumlah Dewan Komisaris
yang dimiliki Bank Ganesha, 2 diantaranya merupakan
Komisaris Independen. Hal ini sesuai dengan ketentuan
yang mengharuskan bahwa 50% dari jumlah Dewan
Komisaris adalah Komisaris Independen. Pengangkatan
Komisaris Independen tersebut telah dilakukan dengan
memperhatikan rekomendasi dari Komite Remunerasi
dan Nominasi sebelum diusulkan kepada Rapat Umum
Pemegang Saham.
Bank Ganesha has assigned the Independent
Commissioner according to the applicable rules
and regulations. Of such numbers of the Board of
Commissioner of Bank Ganesha, 2 (two) o them are
Independent Commissioner. This is in accordance with
t e regulation t at re uires t at
o t e num er o t e
Board of Commissioners is Independent Commissioner.
The appointment of such Independent Commissioner
was taken by taking into account the recommendation
from the Remuneration and Nomination Committee
prior to the proposal to General Stakeholders Meeting
(RUPS).
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
156
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
RANGKAP JABATAN
CONCURRENT POSITION
Seluruh anggota Dewan Komisaris, termasuk lainnya, tidak
ada yang merangkap jabatan di perusahaan lain yang
dapat menimbulkan benturan kepentingan bagi Bank.
All members of the Board of Commissioners including
the others do not serve concurrent job at the company
t at may incur con ict o interest or t e Ban
PELAKSANAAN TUGAS
PERFORMANCE OF DUTIES
Selama tahun 2015, Dewan Komisaris telah melaksanakan
tugas dengan melakukan evaluasi dan memberikan
saran kepada Direksi atas kinerja yang dilakukan dalam
menjalankan operasional Bank yang meliputi kinerja
keuangan, penerapan GCG dan manajeman risiko, serta
tindak lanjut atas hasil pemeriksaan audit intern, ekstern
dan pemeriksa Otoritas Jasa Keuangan.
Throughout 2015, the Board of Commissioners has
performed it duties by undertaking evaluation and providing
recommendation to the Board of Directors upon the
per ormance ac ieved in conducting t e Ban s operations
including financial per ormance implementation o C and
ris management as well as ollow up actions on t e result o
internal audit, external auditor and OJK.
Beberapa rekomendasi, evaluasi dan persetujuan
Dewan Komisaris yang disampaikan ke Direksi antara
lain:
a. Rekomendasi calon anggota Dewan Komisaris dan
Direksi;
b. Rekomendasi penunjukan kantor akuntan publik;
valuasi pela sanaan epatu an
valuasi atas Realisasi Rencana Bisnis Ban
valuasi atas tinda lan ut pemeri saan toritas asa
Keuangan.
Several recommendations, evaluations and approval
from the Board of Commissioners submitted to the
Board of Directors were the following:
a. Recommendation of the candidates for the Board of
Commissioners and the Board of Directors;
b. Recommendation of the appointment of public
accountant;
c
valuation o
t e implementation o
ris
management;
d
valuation o t e conduct o compliance
e
valuation o t e Reali ation o Business Plan o t e Ban
valuation o t e action ta en as t e ollow up o t e
audit by OJK
Selain rekomendasi yang telah diberikan, Dewan
Komisaris juga menyetujui beberapa kebijakan,
Laporan Tahunan, Rencana Bisnis Bank, persetujuan
untuk penyediaan dana kepada pihak terkait, dan telah
membuat Laporan Pengawasan Rencana Bisnis Bank
yang disampaikan ke Otoritas Jasa keuangan.
In addition to the recommendations having been
proposed, the Board of Commissioners also agrees
upon several policies, Annual Report, Business Plan of
the Bank, approval on providing funds to related party,
and has prepared Supervision Report of Business Plan of
the Bank and being submitted to OJK.
Selama tahun 2015, Dewan Komisaris juga telah
menghadiri rapat, yang terdiri dari 4 kali rapat Dewan
Komisaris, serta 12 kali rapat gabungan Dewan
Komisaris dan Direksi. Pelaksanaan rapat tersebut
sesuai dengan kebijakan Bank, yaitu bahwa Dewan
omisaris mela u an rapat rutin se urang urangnya
3 bulan sekali atau minimal 4 kali dalam setahun,
serta di adiri secara fisi ole seluru anggota Dewan
Komisaris. Rapat juga dapat dilakukan melalui teknologi
telekonferensi maksimal 2 kali dalam setahun. Adapun
tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam rapat tersebut
sebagai berikut.
Within 2015, the Board of Commissioners also has
attended meetings consisting of 4 times meetings of the
Board of Commissioners, as well as 12 joint meeting of the
Board of Commissioners and the Board of Directors. The
implementation of such meetings were in accordance with
t e Ban s policy t at t e Board o Commissioners s all
hold a routine meeting at least one meeting in 3 months,
or the minimum 4 times in a year, and being attended
physically by all members of the Board of Commissioners.
The meetings may also be held through teleconference for
the maximum of 2 times in a year. As for the attendance
rate of the Board of Commissioners is the following:
c
d
e
valuasi atas implementasi mana emen risi o
157
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
Nama
Name
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
III
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
Tingkat Kehadiran Rapat
Rate of Meeting’s Attendance
Jabatan
Position
Rapat Dewan Komisaris
The Board of Commissioner
Meeting
Rapat
Gabungan
Joint Meeting
Presiden Komisaris
President Commissioner
4 kali/times
12 kali/times
Sudarto
Wakil Presiden Komisaris
(Komisaris Independen)
Vice President Commissioner
(Independent Commissioner)
4 kali/times
12 kali/times
Wasito Pramono
Komisaris
(Komisaris Independen)
Commissioner
(Independent Commissioner)
4 kali/times
11 kali/times
Abdul Salam
PENGEMBANGAN KOMPETENSI
COMPETENCE DEVELOPMENT
Untuk mendukung pelaksanaan tugas, Dewan Komisaris
mengikuti pengembangan kompetensi. Pengembangan
kompetensi yang diikuti Dewan Komisaris selama tahun
2015 sebagai berikut.
To support the execution of their duties, the Board of
Commissioners has undertaken competence development.
Such competence development undertaken by the Board
of Commissioner within 2015 was the following:
Nama
Name
Jabatan
Position
Pengembangan Kompetensi
Competence Development
Presiden Komisaris
President Commissioner
Basel 3 (Refreshment Manajemen Risiko);
Basel 3 (Risk Management Refreshment);
Strategi Peluang dan Tantangan Industri
Perbankan Menghadapi Tahun 2016.
Opportunity Strategy and Banking
ndustry C allenges in acing t e year
2016.
Sudarto
Wakil Presiden Komisaris
(Komisaris Independen)
Vice President Commissioner
(Independent Commissioner)
Basel 3 (Refreshment Manajemen Risiko);
Basel 3 (Risk Management Refreshment);
Strategi Peluang dan Tantangan Industri
Perbankan Menghadapi Tahun 2016.
Opportunity Strategy and Banking
ndustry C allenges in acing t e year
2016.
Wasito Pramono
Komisaris
(Komisaris Independen)
Commissioner
(Independent Commissioner)
Abdul Salam
Basel 3 (Refreshment Manajemen Risiko);
Basel 3 (Risk Management Refreshment);
KEPEMILIKAN SAHAM
SHARE OWNERSHIP
Dalam melaksanakan aspek tranparansi, Dewan
Komisaris mengungkapkan kepemilikan sahamnya
In implementing transparency aspect, the Board of
Commissioner has revealed its share ownership to the
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
158
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
kepada Corporate Secretary untuk dicatat dalam
Daftar Khusus. Berdasarkan Daftar Khusus tersebut,
kepemilikan saham Dewan Komisaris sebagai berikut.
Nama
Name
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
Corporate Secretary to be registered in the Special List.
According to such Special List, the share ownership of
the Board of Commissioners is as follows:
Kepemilikan Saham
Share Ownership
Jabatan
Position
Bank Ganesha
Perusahaan Lain
Presiden Komisaris
President Commissioner
Nihil
None
Nihil
None
Sudarto
Wakil Presiden Komisaris
(Komisaris Independen)
Vice President Commissioner
(Independent Commissioner)
Nihil
None
Nihil
None
Wasito Pramono
Komisaris
(Komisaris Independen)
Commissioner
(Independent Commissioner)
Nihil
None
Nihil
None
Abdul Salam
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Direksi merupakan organ perusahaan yang diangkat
dan diberhentikan oleh RUPS melalui proses yang
transparan edudu an masing masing anggota Dire si
termasuk Direktur Utama adalah setara. Adapun Direksi
mempertanggung jawabkan kepengurusannya dalam
R PS sesuai dengan peraturan perundang undangan
yang berlaku.
The Board of Directors is the organ of the company
assigned and terminated by the RUPS through a
transparent process. The position of each member of
the Board of Directors including the President Director
is e ual
e Board o Directors is accounta le or its
duties through the RUPS according to the applicable
rules and regulations.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
DUTIES AND RESPONSIBILITIES
Dalam mengelola Bank sesuai dengan kewenangan
dan tanggung jawab Direksi sebagaimana diatur dalam
Anggaran Dasar, keputusan RUPS dan ketentuan hukum
lainnya yang erla u arus erdasar an prinsip e ati
hatian. Adapun tugas dan tanggung jawab Direksi yang
diatur dalam Tata Tertib Kerja Direksi, antara lain:
In managing the Bank according to its authorities and
responsibilities, the Board of Directors as stipulated in
the Articles of Association, RPUS resolutions and other
applicable legal rules and regulations, shall be adhered to
the prudent principles. As for duties and responsibilities
of the Board of Directors set out in the Code of Conduct
of the Board of Directors are the following:
a. The Board of Directors in performing its managerial
duties o t e Ban s all design a long term plan i e
strategic plan and also annual work plan submitted
to the OJK, and being approved by the Board of
Commissioners and the Shareholders;
a. Direksi dalam melaksanakan tugas kepengurusan
Bank wajib menyusun rencana jangka panjang, yang
berupa rencana strategis dan juga rencana kerja
tahunan, yang disampaikan kepada Otoritas Jasa
Keuangan, serta mendapat persetujuan dari Dewan
Komisaris dan Pemegang Saham;
b. Membuat struktur organisasi Bank, lengkap
dengan perincian tugas dan tanggung jawab, serta
menetapkan surat keputusan pengangkatannya;
c. Membentuk komite dan satuan kerja yang membantu
e e tifitas pela sanaan tugas dan tanggung awa
Direksi;
b. To prepare a complete organization structure of the
Bank including duties and responsibilities, as well as
a decree of its appointment;
c. To establish committees and work units assisting
t e e ectiveness o t e conducting o duties and
responsibilities of the Board of Directors;
159
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
d. Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan yang berlaku;
e. Menyusun kebijakan dan strategi manajemen risiko,
serta bertanggung jawab atas pelaksanaannya;
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari
SKAI, auditor ekstern dan hasil pengawasan Otoritas
Jasa Keuangan atau hasil pengawasan otoritas lain;
g. Mengungkapkan kebijakan Bank yang bersifat
strategis di bidang kepegawaian kepada pegawai;
h. Menyusun kebijakan dan prosedur yang berlaku
untuk menjalankan usaha Bank sesuai dengan
ketentuan;
i. Menyediakan data dan informasi yang akurat,
relevan dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris;
j. Bertanggung jawab terhadap struktur pengendalian
intern yang efektif, serta penerapan manajemen
risiko yang baik;
k. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya
kepada Pemegang Saham melalui RUPS.
d. To develop an accounting system in accordance with
t e applica le Accounting inancial Standard
e. To formulate policies and strategies of risk
management, and also being accountable for its
implementation;
o underta e ollow up actions upon t e audit
findings and recommendation rom S A e ternal
auditor and the supervisory result of the OJK;
g
o disclose t e strategic Ban s policies in t e field
personnel to all employees;
h. To design policies and procedures applicable in
per orming t e Ban s usiness according to t e
regulations;
i. To provide accurate, relevant and timely data and
information to the Board of Commissioners;
o
e responsi le or t e e ectiveness o
internal audit structure, as well as to the proper
implementation of risk management;
k. To be accountable for the performance of its duties
to the Shareholders through RUPS.
KOMPOSISI
COMPOSITION
Jumlah anggota Direksi disesuaikan dengan kompleksitas
Ban dengan tetap memper ati an e e tifitas dalam
pengambilan keputusan. Pada tahun 2015, komposisi
Direksi sebagai berikut.
The number of the Board of Directors members will be
adjusted according to the complexity of the Bank taking
into account t e e ectiveness in decision ma ing n
2015, the composition of the Board of Directors is as
follows:
f.
Nama
Name
Surjawaty Tatang
Jabatan
Position
Presiden Direktur
President Commissioner
Hendri Wirja Kusuma*
Wakil Presiden Direktur
Vice President Director
Billie uliangsa ar
Sugiarto Surjadi
Direktur Kepatuhan
Director of Compliance
Dennis Kusuma Halim***
Direktur Bisnis/ Direktur****
Director of Business/ Director****
Setiawan Kumala****
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
160
Dasar Pengangkatan
Basis of Appointment
Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa tanggal 12 Maret 2015
traordinary eneral Meeting o
Shareholders dated 12 March 2015
Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa tanggal 3 November 2014
traordinary eneral Meeting o
Shareholders dated 26 November 2015
Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa tanggal 26 November 2015
traordinary eneral Meeting o
Shareholders dated 3 November 2014
Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa tanggal 3 November 2014
traordinary eneral Meeting o
Shareholders dated 3 November 2014
Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa tanggal 3 November 2014
traordinary eneral Meeting o
Shareholders dated 3 November 2014
Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa tanggal 26 November 2015
traordinary eneral Meeting o
Shareholders dated 26 November 2015
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Nama
Name
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
Jabatan
Position
Dasar Pengangkatan
Basis of Appointment
Dwi Sapto e rianto o
Direktur****
Director****
Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa tanggal 26 November 2015
traordinary eneral Meeting o
Shareholders dated 26 November 2015
Albert Suhandinata****
Direktur****
Director****
Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa tanggal 26 November 2015
traordinary eneral Meeting o
Shareholders dated 26 November 2015
* telah mengundurkan diri efektif 31 Desember 2015 /resigned as o e ective date o
Decem er
** telah mengundurkan diri efektif 1 Maret 2016;/resigned as o e ective date o Marc
;
tela mengundur an diri e e ti
April
resigned as o e ective date o
April
e e ti per
e ruari
erdasar an peru a an stru tur organisasi Ban
e ective as o
structure of the Bank.;
e ruary
ased on t e organi ation
INDEPENDENSI
INDEPENDENCE
Seluruh anggota Direksi tidak ada yang memiliki
hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan dan
hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris,
Direksi lainnya dan/atau Pemegang Saham Pengendali,
atau hubungan dengan Bank yang dapat mempengaruhi
kemampuannya untuk bertindak independen.
All members of the Board of Directors do not have
any financial management owners ip and amily
relationship with the members of the Board of
Commissioners, the Board of Directors, other Board
of Directors, and/or Controlling Shareholders, or
relations ip wit t e Ban t at may a ect t e a ility to
act independently.
RANGKAP JABATAN
CONCURRENT POSITION
Seluruh anggota Direksi, tidak ada yang merangkap
jabatan di perusahaan lain yang dapat menimbulkan
benturan kepentingan bagi Bank.
All members of the Board of Directors do not serve
concurrent job at other companies that may incur
con ict o interest or t e Ban
PELAKSANAAN TUGAS
PERFORMANCE OF DUTIES
Selama tahun 2015, Direksi telah melaksanakan
tugas sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan
perundang undangan yang erla u antara lain
a. Menyusun perencanaan Bank, antara lain Rencana
Bisnis Bank (RBB) tahun 2015, Busniness Plan tahun
2015 – 2017, dan revisi RBB 2015;
b. Memenuhi target dan meningkatkan kinerja
Bank, khususnya peningkatan kinerja keuangan
yang diukur melalui peningkatan beberapa rasio
keuangan Bank;
c. Mengelola aset dan keuangan Bank;.
d. Melakukan pengawasan dan perbaikan dalam
proses bisnis internal;
e. Menyelenggarakan rapat direksi, Rapat Umum
Pemegang Saham dan menghadiri rapat Dewan
Komisaris;
f. Melaksanakan tugas lainnya terkait dengan
pengurusan Bank.
Throughout 2015, the Board of Directors has performed
it duties according to the Articles of Association and the
prevailing rules and regulations, as the following:
a Developing t e Ban s plan suc as Business Plan o
t e Rencana Bisnis Ban
RBB o
Busniness
Plan of 2015 – 2017, and the revision of RBB 2015;
ulfilling t e target and improving t e per ormance
o t e Ban in particular improving t e financial
uality measured y t e increase in financial ratio o
the Bank;
c Managing assets and financial o t e Ban
d. Undertaking control and improvement in the internal
business process;
e. Holding the Board of Directors meetings, the
General Meeting of Shareholders, and attending the
meetings of the Board of Commissioners;
f. Performing other duties relating to the management
of the Bank.
Selama tahun 2015, Direksi juga telah menghadiri
rapat, yang terdiri dari 12 kali rapat gabungan Dewan
Komisaris dan Direksi. Pelaksanaan rapat tersebut
During 2015, the Board of Directors has also attended
meetings, consisting of 12 joint meetings with the Board of
Commissioners and the Board of Directors. The conduct of
161
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
sesuai dengan kebijakan Bank, yaitu bahwa Direksi
mela u an rapat rutin se urang urangnya
ali dalam
se ulan serta di adiri secara fisi ole anggota Dire si
yang menjabat. Adapun tingkat kehadiran Direksi dalam
rapat rapat terse ut selama masa a atan Dire si yang
bersangkutan adalah 100%.
suc meetings was in accordance wit t e Ban s policy i e
the Board of Directors holds routine meetings for at least
1 time in a month and attended physically by the Board of
Directors or members of the serving Board of Directors. As
for the rate of attendance of the Board of Directors in such
meetings wit in t eir period o term o o ce was
PENGEMBANGAN KOMPETENSI
COMPETENCE DEVELOPMENT
Untuk mendukung pelaksanaan tugas, Direksi
mengikuti pengembangan kompetensi. Pengembangan
kompetensi yang diikut Direksi selama tahun 2015
sebagai berikut.
To support the execution its duties, the Board of
Directors has undertaken competence development.
Such competence development undertaken by the
Board of Directors within 2015 was the following:
Nama
Name
Jabatan
Position
Pengembangan Kompetensi
Competence Development
Surjawaty Tatang
Presiden Direktur
President Commissioner
Basel 3 (Refreshment Manajemen
Risiko).
Basel 3 (Risk Management
Refreshment)
Hendri Wirja Kusuma
Wakil Presiden Direktur
Vice President Director
Basel 3 (Refreshment Manajemen
Risiko).
Basel 3 (Risk Management
Refreshment)
Direktur Kepatuhan
Director of Compliance
Basel 3 (Refreshment Manajemen
Risiko);
Basel 3 (Risk Management
Refreshment
Penerapan Tata Kelola dan
Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi
Konglomerasi Keuangan;
Implementation of Good Corporate
Governance and Integrated
Ris Management or inancial
Conglomerate
Strategi Peluang dan Tantangan
Industri Perbankan Menghadapi
Tahun 2016
Opportunity Strategy and Banking
ndustry C allenges in acing t e year
2016.
Sugiarto Surjadi
Dennis Kusuma Halim
Direktur Bisnis/ Direktur
Director of Business/ Director
KEPEMILIKAN SAHAM
SHARE OWNERSHIP
Dalam melaksanakan aspek tranparansi, Direksi
mengungkapkan kepemilikan sahamnya kepada
Corporate Secretary untuk dicatat dalam Daftar Khusus.
Berdasarkan Daftar Khusus tersebut, kepemilikan
saham Direksi sebagai berikut.
In implementing transparency aspect, the Board of
Directors has revealed its share ownership to the
Corporate Secretary to be registered in the Special List.
According to such Special List, the share ownership of
the Board of Directors as follows:
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
162
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Nama
Name
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
Kepemilikan Saham
Jabatan
Position
Bank Ganesha
Perusahaan Lain
Presiden Direktur
President Director
Nihil
None
Nihil
None
Hendri Wirja Kusuma
Wakil Presiden Direktur
Vice President Director
Nihil
None
Nihil
None
Sugiarto Surjadi
Direktur Kepatuhan
Director of Compliance
Nihil
None
Nihil
None
Direktur Bisnis/ Direktur
Director of Business/ Director
Nihil
None
Nihil
None
Surjawaty Tatang
Dennis Kusuma Halim
REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
REMUNERATION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS
Dewan Komisaris dan Direksi menerima sejumlah
remunerasi sebagai bentuk penghargaan atas pelaksanaan
tugasnya di Bank. Pemberian remunerasi tersebut
dilakukan sesuai Anggaran Dasar serta peraturan dan
ketentuan yang berlaku. Pemberian remunerasi tersebut
berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
dengan mempertimbangkan kinerja Dewan Komisaris dan
Direksi serta kondisi keuangan Bank. Adapun pada tahun
2015, Dewan Komisaris dan Direksi menerima remunerasi
sebagai berikut.
The Board of Commissioners and the Board of Directors receive
an amount of remuneration as a form of appreciation for the
implementation of their duties for the Bank. Such remuneration is
granted according to the Articles of Association and the applicable
rules and regulations. According to the General Meeting of
Shareholders the remuneration will be provided considering the
performance of the Board of Commissioners and the Board of
Directors, and according to the financial condition of the Bank. As
for the year 2015, the Board of Commissioners and the Board of
Directors have received remuneration as the following amount:
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Berdasarkan Jenisnya
Remuneration of the Board of Commissioners and the Board of Directors based of the types
Jumlah Diterima Dalam 1 Tahun
Amount Received in 1 Tahun
Jenis Remunerasi
Types of Remuneration
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Orang
Person
Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem,
dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura)
Remuneration (salary, bonus, routine allowance,
tantiem and ot er acilities in t e orm o non
natura)
Juta Rp
Million Rp
3
asilitas lain dalam entu natura peruma an
transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya)
yang:
a. Dapat dimiliki
b. Tidak dapat dimiliki
Other facilities in the form of natura (housing,
transportation, health insurance and others) which :
a. Can be owned
b. Cannot be owned
Direksi
Board of Directors
Orang
Person
Juta Rp
Million Rp
4*
6.627
2
3
216
108
Total
*sejak 11 Mei 2015 jumlah Direksi menjadi 3 orang./ as of 11 May 2015 number of the Board of Directors decreased to 3 persons.
163
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Berdasarkan Jumlahnya
Remuneration of the Board of Commissioners and the Board of Directors based of the amount
Jumlah Diterima Per Orang Dalam 1 Tahun
Amount Received per Person in 1 Year
Jumlah Direksi
Number of the Board of Directors
Di atas Rp2 miliar
Above Rp2 billion
2
Di atas Rp1 miliar sampai Rp2 miliar
Above Rp1 billion up to Rp2 billion
2
Jumlah Dewan Komisaris
Number of the Board of
Commissioners
Di atas Rp500 juta sampai Rp1 miliar
Above Rp500 million up to Rp1 billion
2
Rp500 juta ke bawah
Below Rp500 million
1
Dalam pemberian remunerasi, Bank mempertimbangkan
tingkat keadilan yang sesuai dengan tanggung jawab
dan pelaksanaan tugas insan Bank. Hal tersebut dapat
diukur melalui perbandingan rasio gaji tertinggi dan
terendah. Adapun rasio gaji tertinggi dan terendah
yang diterima insan Bank setiap bulan pada tahun 2015
sebagai berikut.
In granting the remuneration, the Bank has considered
the level of fairness according to the responsibilities and
the implementation of task of each personnel at the Bank.
This is measured through the comparison of the highest
salary and lowest salary ratio. As for the highest salary ratio
and the lowest salary ratio received every month by each
personnel at the Bank in 2015 is the following:
Keterangan
emar s
Rasio
Ratio
Gaji Dewan Komisaris yang tertinggi dan terendah
Highest salary of Board of Commissioners Komisaris yang tertinggi dan terendah
Gaji Direksi yang tertinggi dan terendah
Highest and lowest salaries of the Board of Directors
1,43 : 1
2,8 : 1
Gaji Pegawai yang tertinggi dan terendah
ig est and lowest salaries o mployees
Gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi
Highest salary of the Board of Directors and highest salary of employees
3,53 : 1
ORGAN PENDUKUNG DEWAN KOMISARIS
SUPPORTING ORGANS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Untuk membantu pelaksanaan tugas pengawasan,
Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit,
Komite Pemantau Risiko, serta Komite Remunerasi
dan Nominasi yang anggotanya diangkat berdasarkan
keahlian dan independensi sesuai yang dipersyaratkan.
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
To assist the execution of its supervisory duties, the Board
of Commissioners has established Audit Committee,
Risk Control Audit, and Remuneration and Nomination
Committee whose members are appointed based on
t eir competence and independency as re uired
164
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
STRUKTUR, KEANGGOTAAN, DAN KEAHLIAN
STRUCTURE, MEMBERSHIP AND COMPETENCE
Komite Audit merupakan komite di bawah Dewan
Komisaris yang bertindak independen. Seluruh
anggota Komite Audit tidak ada yang memiliki
hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan dan
hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris,
Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali, atau
hubungan dengan Bank yang dapat mempengaruhi
kemampuannya untuk bertindak independen.
Audit Committee is a committee under the Board of
Commissioners that acts independently. All members
o Audit Committee do not ave financial management
and ownership relationship as well as family relationship
with the members of the Board of Commissioners, the
Board of Directors and/or the Controlling Shareholders,
or a relations ip wit t e Ban t at may a ect t e a ility
to act independently.
Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen.
Berdasar an Surat eputusan omor
S DR
tanggal 7 April 2015, susunan keanggotaan Komite Audit
sebagai berikut.
Audit Committee is chaired by the Independent
Commissioner
nder Decree etter
um er
SKDIR/IV/15 dated 7 April 2015, the composition of the
members of Audit Committee is as follows:
Nama
Name
Posisi
Position
Keahlian
Competence
Sudarto
Ketua
Chairman
Wakil Presiden Komisaris (Komisaris Independen)
Vice President Commissioner (Independent Commissioner)
Lando Simatupang
Anggota
Member
Manajemen Risiko/Perbankan
Risk Management / Banking
Dedy Indrajatna
Anggota
Bidang Keuangan
Member
inance
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
DUTIES AND RESPONSIBILITIES
Komite Audit bertanggung jawab dalam memberikan
rekomendasi kepada Dewan Komisaris di bidang audit
dengan spesifi asi tugas se agai eri ut
1. Melakukan
pemantauan
dan
mengevaluasi
perencanaan dan pelaksanaan audit, serta
memantau tindak lanjut hasil audit dalam rangka
menilai kecukupan pengendalian intern, termasuk
kecukupan proses pelaporan keuangan.
2. Mereview:
a. Pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Intern;
b. Kesesuaian pelaksanaan audit oleh kantor akuntan
publik dengan standar audit yang berlaku;
c. Kesesuaian laporan keuangan dengan standar
akutansi yang berlaku;
d. Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil
temuan Satuan Kerja Audit Intern, akuntan publik
dan hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan.
3. Memberikan rekomendasi penunjukan akuntan
publik dan kantor akuntan publik sesuai ketentuan
yang berlaku kepada Rapat Umum Pemegang
Audit Committee is responsible for providing
recommendation to the Board of Commissioners in the
field o audit wit specification duties as t e ollowing
1. To monitor and evaluate the planning and execution
o audit as well as to monitor t e ollowing up
actions as the result of audit, in order to evaluate
t e ade uacy o internal audit including t e proper
financial statement process
2. To review :
a. The implementation of duties of Internal Audit Unit;
b. The conformity of audit implementation by the
accountant public with the applicable standards;
c
e con ormity o financial statement wit t e
applicable standards;
d
e implementation o t e ollow up audit y t e Board
o Directors upon t e findings rom t e Audit nternal
Unit, public accountant and the result from OJK.
3. To provide recommendation for the appointment
o pu lic accountant and pu lic accountant o ce
according to the prevailing rules and regulations, to
165
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Saham melalui Dewan Komisaris.
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
General Stakeholders Meeting (RUPS) through the
Board of Commissioners.
PROGRAM KERJA DAN REALIASI
WORK PROGRAM THE REALIZATION
Program kerja Komite Audit selama tahun 2015 adalah:
Work programs of Audit Committee within 2015 were
the following:
1. Discussion of the SKAI work plan;
2. Review on the SKAI audit result report;
3. Review on the realization of business plan / budget;
4. Meetings with the auditor(KAP), discussion of audit
plan audit implementation and audit findings
valuation o pu lic accountant t at will audit t e
financial statement o
Monitor t e implementation o ollow up action as
the result from audit conducted by OJK.
1.
2.
3.
4.
Pembahasan rencana kerja SKAI;
Review laporan hasil pemeriksaan SKAI;
Review realisasi rencana bisnis/budget;
Rapat dengan auditor (KAP), pembahasan rencana
audit pela sanaan audit dan temuan temuan audit
valuasi antor a untan pu li yang a an mengaudit
laporan keuangan tahun 2015;
6. Pemantauan pelaksanaan tindak lanjut hasil
pemeriksaan Otoritas Jasa Keuangan atau audit.
Adapun program kerja tersebut telah dilaksanakan
sepenuhnya dan telah dilaporkan kepada Dewan
Komisaris.
Such work programs have been completely carried out
and submitted to the Board of Commissioners.
PELAKSANAAN RAPAT
MEETING IMPLEMENTATION
Berdasarkan Mekanisme Kerja Komite Audit, rapat
diada an se urang urangnya se ali dalam
ulan
Adapun agenda rapat disusun oleh Ketua Komite Audit
berdasarkan masukan dari anggota Komite Audit.
Pada tahun 2015, telah diadakan rapat sebanyak 5 kali
yang antara lain membahas dan mengevaluasi kinerja
SKAI dan laporan keuangan Bank. Adapun frekuensi
kehadiran Komite Audit dalam rapat sebagai berikut.
Based on Work Mechanism of Audit Committee Unit, the meeting
shall be hold for at least once in 3 months. As for the agenda of the
meeting will be prepared by the Chairman of Audit Committee based
on feedback from the members of Audit Committee. In 2015, the
meetings have been conducted as many as 5 times discussing and
evaluating among others, the performance of SKAI and the financial
statement o t e Ban As or t e re uency o attendance o Audit
Committee in the meeting was the following:
Nama
Name
Posisi
Position
Frekuensi Kehadiran
Attendance
Sudarto
Ketua
Chairman
5 kali
5 times
Lando Simatupang
Anggota
Member
5 kali
5 times
Dedy Indrajatna
Anggota
5 kali
5 times
Member
RISK MONITORING COMMITTEE
KOMITE PEMANTAU RISIKO
STRUKTUR, KEANGGOTAAN, DAN KEAHLIAN
STRUCTURE, MEMBERSHIP AND COMPETENCE
Komite Pemantau Risiko merupakan komite di bawah
Dewan Komisaris yang diketuai oleh Komisaris
Independen. Berdasarkan SK Nomor 008/SKDIR/IV/15
tanggal 7 April 2015, susunan keanggotaan Komite
Pemantau Risiko sebagai berikut.
Risk Monitoring Committee is a committee under the
Board of Commissioners chaired by the Independent
Commissioner. Pursuant to SK Number 008/SKDIR/IV/15
dated 7 April 2015, the composition of Risk Monitoring
Committee members is the following:
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
166
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Nama
Name
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
Posisi
Position
Keahlian
Competence
Wasito Pramono
Ketua
Chairman
Komisaris (Komisaris Independen)
Lando Simatupang
Anggota
Member
Manajemen Risiko/Perbankan
Dedy Indrajatna
Anggota
Bidang Keuangan
Commissioner (Independent Commissioner)
Risk Management / Banking
Member
inance
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
DUTIES AND RESPONSIBILITIES
Komite Pemantau Risiko bertanggung jawab dalam
memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
di idang mana emen risi o dengan spesifi asi tugas
antara lain:
1. Melakukan pemantauan kebijakan dan pelaksanaan
manajemen risiko;
2. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja
Manajemen Risiko.
Risk Monitoring Committee is responsible for providing
recommendation to the Board of Commissioners in
t e ris management field wit specific duties as t e
following:
1.
To monitor the policies and the implementation of
risk management;
2.
To monitor and evaluate the implementation
duties of Risk Management Committee and Risk
Management Unit.
PROGRAM KERJA DAN REALIASI
WORK PROGRAM AND REALIZATION
Program kerja Komite Pemantau Risiko selama tahun
2015 adalah:
1. Mengevaluasi proses dan implementasi manajemen
risiko;
valuasi Risk Based Bank Rating (RBBR) dan tindak
lanjut hasil pemeriksaan OJK;
Mela u an evaluasi dan pem a asan profil risi o
setiap triwulan.
The work programs of Risk Monitoring Committee within
2015 were the following:
1. To evaluate the process and the implementation of
risk management;
2. To evaluate Risk Based Bank Rating (RBBR) and the
ollow up actions as t e result o audit y
o evaluate and discuss t e ris profile every
uarterly
Adapun program kerja tersebut telah dilaksanakan
sepenuhnya dan telah dilaporkan kepada Dewan
Komisaris. Hasil dari pelaksanaan program kerja yang
dilakukan Komite Pemantau Risiko dipakai sebagai
rekomendasi untuk evaluasi Dewan Komisaris atas
penerapan manajemen risiko Bank.
Such above programs have completely carried out
and reported to the Board of Commissioners. The
result of the implementation of work program carried
out the Risk Monitoring Committee will be used
as the recommendation for evaluating the Board
of Commissioners on the implementation of risk
management at the Bank.
PELAKSANAAN RAPAT
MEETING IMPLEMENTATION
Berdasarkan Mekanisme Kerja Komite Audit, rapat
diada an se urang urangnya se ali dalam
ulan
Pada tahun 2015, telah diadakan rapat sebanyak 5 kali
yang antara lain mem a as profil risi o dan penerapan
manajemen risiko. Adapun frekuensi kehadiran Komite
Pemantau Risiko dalam rapat sebagai berikut.
Based on the Work Mechanism of Audit Committee, the
meeting shall be hold for at least once in 3 months. In 2015,
the meetings have been hold for as many as 5 times discussing
among ot ers t e ris profile and t e implementation o ris
management As or t e re uency o attendance o t e Ris
Monitoring Committee in the meetings was the following:
167
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
Nama
Name
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
III
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
Posisi
Position
Frekuensi Kehadiran
Attendance
Wasito Pramono
Ketua
Chairman
5 kali
5 times
Lando Simatupang
Anggota
Member
5 kali
5 times
Dedy Indrajatna
Anggota
5 kali
5 times
Member
KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI
RENUMERATION AND NOMINATION COMMITTEE
STRUKTUR, KEANGGOTAAN, DAN KEAHLIAN
STRUCTURE, MEMBERSHIP AND COMPETENCE
Komite Remunerasi dan Nominasi merupakan komite di
bawah Dewan Komisaris yang diketuai oleh Komisaris
Independen. Susunan keanggotaan Komite Remunerasi
dan Nominasi sebagai berikut.
Remuneration and Nomination is the committee under
the Board of Commissioners chaired by the Independent
Commissioner. The composition of Remuneration dan
Nomination Committee members is the following:
Nama
Name
Sudarto
Abdul Salam
Marcello
eodore aufi
Warniyani **
Natalia Halim***
Posisi
Position
Keahlian
Competence
Ketua
Chairman
Wakil Presiden Komisaris (Komisaris Independen)
Vice President Commissioner (Independent Commissioner)
Anggota
Member
Presiden Komisaris
President Commissioner
Anggota
Member
Kepala Bagian SDM
Head of Human Resources Department
* berdasarkan SK Nomor 021/SKDIR/III/16 tanggal 24 Maret 2016/ persuant SK Nomor 021/SKDIR/III/16 dated 24 March 2016
** berdasarkan SK Nomor 014/SKDIR/VI/14 tanggal 3 Juni 2014/ persuant SK Nomor 014/SKDIR/VI/14 dated 3 June 2014,
*** berdasarkan SK Nomor 028/SKDIR/XI/15 tanggal 18 November 2015/ pursuant to SK Number 028/SKDIR/XI/15 dated 18 November 2015
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
DUTIES AND RESPONSIBILITIES
Komite Remunerasi dan Nominasi dibentuk untuk
membantu Dewan Komisaris dalam melakukan
pemantauan terhadap kebijakan remunerasi dan
nominasi serta tugas tugas utama lainnya yaitu
1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi;
2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan
Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada
Rapat Umum Pemegang Saham;
Remuneration and Nomination Committee was
established to assist the Board of Commissioners in
undertaking control over the policy of remuneration and
nomination, as well as other main duties as the following:
1. To evaluate the remuneration policy;
2. To provide recommendation to the Board of
Commissioners on the remuneration policy for the
Board of Commissioners and Board of Directors to
be submitted at the General Stakeholders Meeting
(RUPS);
3. To provide recommendation to the Board of
Commissioners on the remuneration policy for the
e ecutive o cials and all personnel to e su mitted
to the Board of Directors;
4. To ensure that remuneration policy at least in
accordance wit t e financial per ormance and
3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
mengenai kebijakan remunerasi bagi pejabat
eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk
disampaikan kepada Direksi;
4. Memastikan bahwa kebijakan remunerasi paling
kurang sesuai dengan kinerja keuangan dan
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
168
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
pemenuhan cadangan, prestasi kerja individual,
kewajaran dengan peer group, dan pertimbangan
sasaran dan strategi jangka panjang Bank;
5. Menyusun
dan
memberikan
rekomendasi
mengenai sistem dan prosedur pemilihan dan/atau
penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi
kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada
Rapat Umum Pemegang Saham;
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
reserve, individual performance, fairness with the peer
group and t e consideration o long term strategy o
the Bank;
5. To prepare and provide recommendation on the
system and procedure of selecting and/or replacing
the Board of Commissioners members as Board of
Director members to be submitted by the Board of
Commissioners in the General Stakeholders Meeting
(RUPS);
6. To provide recommendation on the candidate
members of the Board of Commissioners and/or
Board of Directors for the Board of Commissioners
to be submitted at the General Stakeholders Meeting
(RUPS);
7. To provide recommendation to the Board of
Commissioners for the candidate members of
Independent Committee.
6. Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota
Dewan Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan
Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum
Pemegang Saham;
7. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
untuk calon anggota Komite Independen.
PROGRAM KERJA DAN REALIASI
WORK PROGRAM AND REALIZATION
Program kerja Komite Remunerasi dan Nominasi selama
tahun 2015 adalah:
1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi
dan nominasi;
2. Membuat laporan tahunan oleh Komite Remunerasi
dan Nominasi kepada Dewan Komisaris untuk
periode tahun 2015;
3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan
Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada
Rapat Umum Pemegang Saham;
4. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
mengenai pemberian tunjangan bagi pejabat
dan usulan rencana kenaikan gaji pegawai untuk
disampaikan kepada Direksi;
5. Mengusulkan perubahan struktur organisasi kantor
pusat.
Work programs of Remuneration and Nomination
Committee within 2015 were the following:
1. To evaluate the policy of remuneration and
nomination;
2. To prepare annual report by Remuneration
and Nomination Committee to the Board of
Commissioner for the period of 2015;
3. To provide recommendation to the Board of
Commissioners for the remuneration policy of the
Board of Commissioners and the Board of Directors
to be submitted to the RUPS;
4. To provide recommendation to the Board of
Commissioners on t e allowance granted or o cials
and to propose the raise in salary for employees to
be submitted to the Board of Directors;
5. To propose the change in the organization structure
o t e ead o ce
Adapun program kerja tersebut telah dilaksanakan
sepenuhnya dan telah dilaporkan kepada Dewan
Komisaris.
Such work programs have been fully completed and
submitted to the Board of Commissioners.
PELAKSANAAN RAPAT
MEETING IMPLEMENTATION
Berdasarkan Mekanisme Kerja Komite Remunerasi dan
ominasi rapat diada an se urang urangnya se ali
dalam 6 bulan. Pada tahun 2015, telah diadakan rapat
sebanyak 5 kali yang antara lain rencana kenaikan gaji,
evaluasi kebijakan remunerasi dan nominasi, usulan
perubahan struktur organisasi, serta usulan perubahan
pengurus Bank. Adapun frekuensi kehadiran Komite
Remunerasi dan Nominasi dalam rapat sebagai berikut.
Based on the Work Mechanism of the Remuneration and
Nomination Committee, the meetings shall be conducted
for at least once in 6 months. Within 2015 the meetings
have been conducted for as many as 5 times discussing
among others, the plan of the raise in salary, evaluation
of the remuneration and nomination policy, the proposal
on the change in organization structure, as well the
proposal on the change in the managers of the Bank. As
or t e re uency o attendance o t e Remuneration and
Nomination Committee in the meetings was the following:
169
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
Nama
Name
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
Posisi
Position
Frekuensi Kehadiran
Attendance
Ketua
Chair
5 kali
5 times
Abdul Salam
Anggota
Member
5 kali
5 times
Warniyani
Anggota
Member
4 kali
4 times
Natalia Halim
Anggota
Member
1 kali
1 times
Sudarto
SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY
STRUKTUR DAN KEAHLIAN
STRUCTURE AND COMPETENCE
Struktur Corporate Secretary berada langsung di bawah
Direksi. Corporate Secretary diangkat dan diberhentikan
oleh Presiden Direktur berdasarkan persetujuan Dewan
Komisaris dan bertanggung jawab secara langsung
epada Presiden Dire tur Berdasar an S
omor
SDM P
tanggal
ovem er
Corporate
Secretary dijabat oleh Dheni Kamavina.
The structure of Corporate Secretary is directly under the
Board of Directors. The Corporate Secretary is assigned
and terminated by the President Director based on
the approval from the Board of Commissioners, and is
responsible directly to the President Director. Under SK
um er
SDM P
dated
ovem er
Corporate Secretary is served by Dheni Kamavina.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
DUTIES AND RESPONSIBILITIES
Corporate Secretary bertanggung jawab dalam membantu
tugas Dire si dengan spesifi asi tugas se agai eri ut
The Corporate Secretary is responsible for assisting the
duties o t e Board o Directors wit t e specific duties
as the following:
o ollow up t e development o capital mar et
particularly the rules and regulations prevailing in
t e capital mar et field
2. To provide inputs to the Board of Directors and the
Board of Commissioners of the Bank to comply with
the rules and regulations prevailing in the capital
mar et field
1. Mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya
peraturan perundang undangan yang erla u di
bidang pasar modal;
2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan
Komisaris Bank untuk mematuhi ketentuan
peraturan perundang undangan di idang pasar
modal;
3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam
pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi:
3. To assist the Board of Directors and the Board
of Commissioners in undertaking corporate
governance covering:
a. Transparent information for the public, including
t e availa ility o in ormation on t e Ban s
website;
b. Submission of reports to the regulators in timely
manner;
c. Implementation and documentation of RUPS;
d. Implementation and documentation of the
Board of Directors/the Board of Commissioners
meetings;
a. Keterbukaan informasi kepada masyarakat,
termasuk ketersediaan informasi pada situs web
Bank;
b. Penyampaian laporan kepada regulator secara
tepat waktu;
c. Penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS;
d. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi
dan/atau Dewan Komisaris;
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
170
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
e. Pelaksanaan program orientasi terhadap Bank
bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris;
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
e. Implementation on the orientation programs
to the Board of Directors and/or the Board of
Commissioners;
4. To develop communication strategy for the
implementation of corporate communication
program for the public for the purpose of maintaining
the image of the Bank;
5. To perform tasks as the internal communication
including:
a. To prepare and evaluate the implementation
process of internal communication that will
create impact on favorable work atmosphere;
4. Menyusun strategi komunikasi dalam rangka
implementasi program corporate communication
kepada publik dan media guna menjaga reputasi
Bank;
5. Menjalankan tugas sebagai internal communication
yang meliputi:
a. Menyusun
dan
mengevaluasi
proses
implementasi dari internal communication agar
memberikan dampak terhadap iklim kerja yang
menguntungkan;
b. Mempersiapkan dan memastikan setiap kegiatan
internal berjalan dengan baik;
c Mendo umentasi an
do umen do umen
Bank dan memastikan ketersediaan database
dokumen;
6. Mengelola sekretariat administrasi Bank;
b. To prepare and ensure that each internal activity
was carried out properly;
c. To manage documents of the Bank and ensure
the availability of database documents;
7. Sebagai penghubung antara Bank dengan Pemegang
Saham, regulator dan pemangku kepentingan lainnya.
6. To manage the Board administration Secretary of
the Bank;
7. To act as the liaison between the Bank and the
Shareholders, regulators and other Stakeholders.
PELAKSANAAN TUGAS
PERFORMANCE OF DUTIES
Selama tahun 2015, Corporate Secretary telah
melaksanakan tugas sebagai berikut.
1. Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham
yang terdiri dari:
a. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada
tanggal 20 Juni 2015;
b. Rapat Umum Pemegang saham Luar Biasa pada
tanggal 12 Maret 2015, 11 Mei 2015, 22 Oktober
2015 dan 26 November 2015;
2. Menjalin komunikasi dengan regulator, yakni
toritas asa euangan
Bursa e ndonesia
B
ustodian Sentral e ndonesia S
serta
institusi terkait lainnya;
Throughout 2015, the Corporate Secretary has carried
out its duties as the following:
1. Conducting the RUPS Meetings consisting of the
following:
a. Annual General Meeting of Shareholders dated
20 June 2015;
traordinary eneral Meeting o S are olders
dated 12 March 2015, 11 May 2015, 22 October
2015 and 26 November 2015;
2. Building a communication with the regulators,
suc as inancial Services Aut ority (Otoritas Jasa
Keuangan - OJK), ndonesia Stoc
c ange Bursa
Efek Indonesia - BEI), Indonesian Central Securities
Depository (Kustodian Sentral Efek Indonesia - KSEI), as
well as other related institutions.
3. Attending the Board of Directors and the Board of
Commissioners meetings and documenting the
minutes of meetings.
3. Menghadiri rapat Direksi dan Dewan Komisaris,
serta mendokumentasikan notulen rapat.
Adapun pelaksanaan tugas tersebut telah disampaikan
dan dilaporkan kepada Presiden Direktur.
The implementation of the above duties have been
submitted and reported to the President Director.
PENGEMBANGAN KOMPETENSI
COMPETENCE DEVELOPMENT
Untuk mendukung pelaksanaan tugas, Corporate
Secretary mengikuti pengembangan kompetensi.
Pengembangan kompetensi yang diikut Sekretaris
Perusahan selama tahun 2015 sebagai berikut.
To support the implementation of its duties the Corporate
Secretary has undertaken the competence development.
Such competence development undertaken by the
Corporate Secretary during 2015 were the following:
171
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
Profil Perusahaan
Company Profile
I
II
Laporan Manajemen
Management Report
Nama
Name
Dheni Kamavina
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
III
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
Jabatan
Position
Pengembangan Kompetensi
Sekretaris Perusahaan
Manajemen Pengaduan oleh OJK
Attendance
Corporate Secretary
Complaint Management by OJK
AUDIT INTERN
INTERNAL AUDIT
STRUKTUR, KEANGGOTAAN DAN KEAHLIAN
STRUCTURE, MEMBERSHIP AND COMPETENCE
Struktur Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) berada langsung
di bawah Direksi dan dipimpin oleh Kepala SKAI.
Kepala SKAI diangkat dan diberhentikan oleh Presiden
Direktur dengan persetujuan Dewan Komisaris dan
bertanggung jawab secara langsung kepada Presiden
Dire tur Berdasar an S
omor
S D R RD
tanggal
Desem er
epala S A di a at ole dy
Warman.
The structure of Internal Audit Unit (SKAI) is directly
under the Board of Directors and led by the Head of
SKAI. The Head of SKAI is assigned and terminated by
the President Director with the approval from the Board
of Commissioners, and responsible directly to the
President Director According to S
um er
S DR
HRD/XII/10 dated 10 December 2010, the Head of SKAI is
served y dy arman
Nama
Name
dy
arman
Posisi
Position
Keahlian
Competence
Kredit Operasi, Treasury,
dan Teknologi Informasi
Credit Operation,
Treasury, and Information
Technology
Kepala
Head
er ifi si
er ifi a ion
LSPP Level 3
LSPP Level 3
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
DUTIES AND RESPONSIBILITIES
SKAI bertanggung jawab dalam membantu tugas Direksi
dengan spesifi asi tugas antara lain
1. Membantu organisasi memenuhi tujuan yang telah
ditetapkan dengan menggunakan pendekatan yang
sistematis, yaitu mengevaluasi dan meningkatkan
e e tifitas
dari
proses
mana emen
risi o
pengendalian, serta tata kelola yang baik;
2. Melakukan kewenangan untuk mengakses setiap
aktivitas yang ada dalam rangka pemeriksaan yang
relevan dengan kinerja serta kegiatan audit;
3. Mengimplementasikan Rencana Audit Tahunan yang
telah disetujui Presiden Direktur;
4. Melakukan penilaian yang independen yang
ditetapkan dalam organisasi untuk memeriksa dan
mengevaluasi kegiatan usaha Bank;
5. Melakukan kajian terhadap tindak lanjut temuan
audit;
6. Melakukan investigasi terhadap kegiatan yang
dicurigai, mengandung risiko kecurangan dan
melaporkan hasilnya kepada Presiden Direktur
dan Dewan Komisaris dengan tembusan Direktur
Kepatuhan;
SKAI is responsible for assisting the Board of Directors
duties wit specific duties as t e ollowing
1. To assist the organization in accomplishing objectives
that have been set by applying a systematic approach
suc as evaluating and improving e ectiveness o
the risk management, audit as well as good corporate
governance;
2. To execute power in accessing each activity in order
to conduct relevant control upon the performance
and audit activities;
3. Implement Annual Audit Plan that have been
approved by the President Director;
4. To carry out independent assessment determined in
the organization, in order to examine and evaluate
the business activities of the Bank;
o carry out review on t e ollow up actions o t e
audit findings
6. To undertake investigation on the suspicious, risk
fraud contained activities and report the results of
investigation to the President Director and the Board
of Commissioners with a copy to the Director of
Compliance;
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
172
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Menyiap an laporan pela sanaan dan po o po o
hasil audit untuk disampaikan kepada Otoritas Jasa
keuangan.
Dalam
melaksanakan
tugasnya,
SKAI
berkomunikasi secara langsung dengan
omisaris c omite Audit
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
7. To prepare report on the implementation and the
main results of audit to OJK.
dapat
Dewan
In performing its duties, SKAI may communicate directly
to t e Board o Commissioners c Audit Committee
PENGUNGKAPAN INTERNAL AUDIT CHARTER
INTERNAL AUDIT CHARTER DISCLOSURE
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,
SKAI berpedoman pada Internal Audit Charter yang telah
ditetapkan oleh Presiden Direktur dengan persetujuan
Dewan Komisaris. Internal Audit Charter tersebut antara
lain memuat:
1. Pendahuluan;
2. Misi dan Tujuan Divisi Audit Internal;
3. Independensi Divisi Audit Internal;
4. Ruang Lingkup Audit Internal Bank;
5. Kedudukan Divisi Audit Internal Dalam Organisasi;
6. Persyaratan Sumber Daya Manusia Audit Internal;
7. Cakupan Tugas Divisi Audit Internal;
8. Tanggung Jawab Divisi Audit Internal;
ewenangan Divisi Audit nternal
10. Akuntabilitas;
ode ti Divisi Audit nternal
12. Berkaitan Dengan Fraud (Melakukan Investigasi);
13. Standar Pelaksanaan Audit;
valuasi Piagam Audit nternal serta
15. Pemberlakuan.
In performing its duties and responsibilities, SKAI
refers to the Internal Audit Charter drawn up by the
President Director with the approval from the Board of
Commissioners. The Internal Audit Charter contains the
following:
1. Introduction;
2. Mission and Objective of Internal Audit Division;
3. Independence of Audit Internal Division;
4. Scope of Internal Audit of the Bank;
5. Position of Internal Audit Division in the Organization;
Re uirements o nternal Audit uman Resources
7. Scope of Work of Internal Audit Division;
8. Responsibilities of Internal Audit Division;
Aut ority o nternal Audit Division
10. Accountability;
Code o t ics o nternal Audit Division
Related to raud nderta ing nvestigation
13. Audit Implementation Standards;
valuation o nternal Audit C arter as well as
n orcement
PELAKSANAAN TUGAS
IMPLEMENTATION OF DUTIES
Selama tahun 2015, SKAI telah melaksanakan tugas
sebagai berikut.
aporan Po o po o
asil Audit setiap semester
2. Audit APU PPT;
3. Audit Manajemen dan Organisasi TI;
4. Audit Jaringan Komunikasi (TI);
5. Audit Pengamanan Informasi (TI);
6. Audit Operasional SKNBI;
7. Audit Security SKNBI (TI);
8. Audit Admin Kredit Remedial;
Audit R S perasional Sistem B R S dan Security
TI);
10. Audit Logistik dan Pengamanan;
11. Audit Aktivitas Operasional TI;
12. Audit Bussiness Continuity Plan dan Disaster Recovery
Center (DRC);
13. Audit Kantor Cabang dan Cabang Pembantu (terkait
bidang perkreditan dan operasional).
Throughout 2015, SKAI has carried out duties as the
following:
1. Report on the Main Audit Result every semester;
2. APU PPT Audit ;
3. Management and IT Organization Audit;
4. Communication network (IT) Audit;
5. Information Technology Security Audit (TI);
6. SKNBI Operational Audit Operasional;
7. SKNBI Security (IT);Audit
8. Remedial Credit Administration Audit;
R S B R S perational System and Security
Audit;
10. Logistics and Security Audit ;
11. IT Operational Activity Audit;
12. Bussiness Continuity Plan and Disaster Recovery
Center (DRC) Audit;
Branc
ce and Su
ranc
ce Audit related
to credits and operations).
Hasil pemeriksaan tersebut telah dilaporkan kepada
Presiden Direktur dengan tembusan Direktur Kepatuhan.
The results of the above examination have been reported
to the President Director with a copy to the Director of
Compliance.
173
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
Profil Perusahaan
Company Profile
I
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
PENGEMBANGAN KOMPETENSI
COMPETENCE DEVELOPMENT
Untuk mendukung pelaksanaan tugas, SKAI mengikuti
pengembangan
kompetensi.
Pengembangan
kompetensi yang diikut SKAI selama tahun 2015 sebagai
berikut.
To support the implementation of its duties, SKAI has
undertaken competence development. The competence
development undertaken by SKAI within 2015 were the
following:
Nama
Name
dy
arman
Jabatan
Position
Pengembangan Kompetensi
Kepala
Head
Refresment
Refresment
Attendance
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
INTERNAL AUDIT SYSTEM
Sistem pengendalian internal di Bank merupakan
komponen penting dalam menjaga kegiatan operasional
yang sehat dan aman. Oleh karena itu, Bank menerapkan
sistem pengendalian internal dengan mengacu kepada
Surat daran Ban ndonesia omor
DP P tentang
Pedoman Standar Sistem Pengendalian Intern Bagi Bank
Umum tanggal
Septem er
Adapun sistem pengendalian
internal ditujukan untuk:
1. Menjaga aset Perseroan;
2. Menjamin tersedianya pelaporan keuangan dan
manajerial yang dapat dipercaya;
3. Meningkatkan kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan
dan peraturan perundang undangan yang erla u
4. Mengurangi risiko terjadinya kerugian, penyimpangan
dan pelanggaran aspe e ati atian dan
5. Meningkatkan
efektivitas
organisasi
dan
mening at an efisiensi iaya
The internal audit system in the Bank is the important
component in order to maintain healthy and safe
operational activities. Therefore, the Bank applies the
internal audit system, in accordance with the Circular
Letter Bank Indonesia Number 5/22/DPNP concerning
the Guidelines on Internal Audit System Standard System
or Commercial Ban s dated
Septem er
As or
the internal audit system is intended for:
Pelaksanaan sistem pengendalian internal berada
di bawah tanggung jawab Direksi dan diaudit secara
berkala oleh Unit Internal Audit. Sedangkan, Dewan
Komisaris bertanggung jawab terhadap pengawasan
dari pelaksanaan sistem pengendalian internal tersebut.
The implementation of internal audit system is under
the responsibility of the Board of Directors and audited
regularly by the Internal Audit Unit. Meanwhile, the
Board of Commissioners is responsible for conducting
supervision of such internal audit system.
Pelaksanaan sistem pengendalian internal di Perseroan
meliputi pengendalian terhadap komponen lingkungan
pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian,
informasi dan komunikasi, serta kegiatan pemonitoran.
Pelaksanaan tersebut senantiasa dievaluasi dan direview
untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaannya.
The implementation of internal audit at the Corporate
covers: audit on the components of environment
audit, risk assessment, audit activities, information
and communication, and monitoring activities. Such
implementation will continuously be evaluated
and reviewed to improve t e e ectiveness o its
implementation.
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
1. Maintaining the Corporate Assets;
nsuring t e availa ility o financial statement
reporting and reliable management;
n orcing t e compliance o t e Corporate wit t e
applicable rules and regulations;
4. Minimizing the risks of loss, violation, and breach
against the prudent aspects; and
n ancing t e organi ation e ectiveness and
increasing cost e ciency
174
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
FUNGSI KEPATUHAN
COMPLIANCE FUNCTION
Bank Ganesha menerapkan fungsi kepatuhan sesuai
dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/2/PBI/2011
tanggal
anuari
tentang Pela sanaan ungsi
Kepatuhan Bank Umum. Pelaksanaan fungsi kepatuhan
di Bank ditujukan untuk:
1. Mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan pada
semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha
Bank;
2. Mengelola risiko kepatuhan yang dihadapi oleh
Bank;
3. Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem dan
prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh
Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia
dan peraturan perundang undangan yang erla u
4. Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen
yang dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia dan/
atau otoritas pengawas lain yang berwenang.
Bank Ganesha applies the compliance principles
according to Bank Indonesia Regulation Number
13/2/PBI/2011 dated 12 January 2011 concerning the
mplementation o Compliance unction o Commercial
Banks. The implementation of compliance function at
the Bank is intended to:
ncourage t e implementation o Compliance
Culture in all levels of organization, and all activities
of the Bank;
2. Manage compliance risk faced by the Bank;
nsure t at all policies regulations system and
procedures as well as the business activities carried
out by the Bank have complied with the regulation
of Bank Indonesia and the applicable rules and
regulations;
nsure t e compliance o t e Ban wit
its
commitment made by the Bank to Bank Indonesia
and/or other authorized supervisors.
Dalam melaksanakan fungsi kepatuhan tersebut, Bank
Ganesha memiliki Direktorat Kepatuhan sesuai SK
Nomor 023/SKDIR/X/15 tanggal 30 Oktober 2015 tentang
Struktur Organisasi. Direktorat Kepatuhan tersebut
dipimpin oleh Direktur Kepatuhan yang bertanggung
jawab kepada Presiden Direktur. Adapun Direktorat
Kepatuhan terdiri dari Bagian Kepatuhan & APU PPT
serta Bagian Manajemen Risiko.
In conducting such compliance function, Bank Ganesha
has Compliance Directorate according to SK Number
023/SKDIR/X/15 dated 30 October 2015 concerning the
Organization Structure. Such Compliance Directorate
is led by Director of Compliance responsible to the
President Director. The Compliance Directorate consists
of Compliance Division and APU PPT as well as Risk
Management Division.
Tugas dan tanggung jawab Direktur yang membawahi
fungsi kepatuhan antara lain mencakup:
1. Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya
Budaya Kepatuhan Bank;
Mengusul an e i a an epatu an atau prinsip
prinsip kepatuhan yang akan ditetapkan oleh Direksi;
3. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang
akan digunakan untuk menyusun ketentuan dan
pedoman internal Bank;
4. Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan,
sistem dan prosedur, serta kegiatan usaha yang
dilakukan Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank
ndonesia dan peraturan perundang undangan yang
berlaku;
5. Meminimalkan risiko kepatuhan Bank;
6. Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan
dan/atau keputusan yang diambil Direksi Bank tidak
menyimpang dari ketentuan Bank Indonesia dan
peraturan perundang undangan yang erla u
Duties and responsibilities of the Director in charge of
the compliance function cover the following:
1. To formulate the strategy in order to encourage the
development of Compliance Culture of the Bank;
2. To propose the compliance policy or compliance
principles set by the Board of Directors;
3. To develop system and procedure of compliance
that will be used in setting the rules and internal
guidelines of the Bank;
4. To ensure that all policies, rules, system and
procedures, as well as business activities carried
out by the Bank have complied with the regulations
of Bank Indonesia and the applicable rules and
regulations;
5. To minimize the compliance risk of the Bank;
6. To carry out preventive actions in order that the
policies formulated and/or decision made by the
Board of Directors of the Bank have not deviated
from regulations of Bank Indonesia, and the
applicable rules and regulations;
7. To conduct other duties related to the compliance
function.
Mela u an tugas tugas lainnya yang ter ait dengan
fungsi kepatuhan.
175
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Sedangkan, tugas dan tanggung jawab Bagian Kepatuhan
dalam rangka melaksanakan fungsi kepatuhan antara
lain:
Mem uat
lang a lang a
dalam
rang a
mendukung terciptanya Budaya Kepatuhan pada
seluruh kegiatan usaha Bank pada setiap jenjang
organisasi;
Mela u an identifi asi pengu uran monitoring, dan
pengendalian terhadap risiko kepatuhan dengan
mengacu pada peraturan Bank Indonesia mengenai
penerapan manajemen risiko bagi bank umum;
Menilai dan mengevaluasi e e tifitas ecu upan dan
kesesuaian kebijakan, ketentuan, sistem maupun
prosedur yang dimiliki oleh Bank dengan peraturan
perundang undangan yang erla u
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
Meanwhile, duties and responsibilities of the Compliance
Division for serving the compliance function are as the
following:
1. To take steps in order to encourage the development
of Compliance culture in all business activities of the
Bank and in each level of organization;
o ma e identification ta e measures monitor
and control over the compliance risks according
to regulations of Bank Indonesia concerning the
implementation of risk management for commercial
banks;
o assess and evaluate t e e ectiveness ade uacy
and conformity of policies, regulations, systems or
procedures owned by the Bank according to the
applicable rules and regulations;
4. To carry out review and/or to recommend for the
updated and improvement of policies, regulations,
systems or procedures owned by the Bank in
accordance with the regulations of Bank Indonesia,
and the applicable rules and regulations;
4. Melakukan review dan/atau merekomendasikan
pengkinian
dan
penyempurnaan
kebijakan,
ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki
oleh Bank agar sesuai dengan ketentuan Bank
ndonesia dan peraturan perundang undangan yang
berlaku;
Mela u an upaya upaya untu memasti an a wa
kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, serta
kegiatan usaha Bank telah sesuai dengan ketentuan
Ban ndonesia dan peraturan perundang undangan
yang berlaku;
Mela u an tugas tugas lainnya yang ter ait dengan
fungsi kepatuhan.
o ta e e ort to ensure t at t e policies regulations
systems and procedures as well as business activities
of the Bank have complied with the regulations
of Bank Indonesia and the applicable rules and
regulations;
6. To carry out other duties related to compliance
function.
Dalam menjalankan fungsi kepatuhan terhadap
etentuan yang erla u dan penerapan prinsip e ati
hatian, selama tahun 2015 telah dilakukan:
In serving the compliance functions according to the
prevailing regulations and the implementation of
prudent principles, within 2015 the Bank has carried out
the following:
1. The Board of Commissioners carried out active
supervision by evaluating the implementation of
compliance function of the Bank, and provided inputs
or increasing t e uality o t e implementation o
compliance function of the Bank;
2. The Board of Directors built and created the
ulfillment o Compliance Culture in all levels o
the organization, and in business activities of the
Bank, as well as ensuring the implementation of the
compliance function of the Bank;
3. The Bank shall have a Director in charge with
compliance function and establish work units
o compliance t at meet t e re uirement or
independence;
4. The Director in charge with the compliance function
shall submit a report to OJK concerning the
implementation of its duties covering the compliance
work plan contained in the Business Plan of the
Bank, report on implementation of the compliance
1. Dewan Komisaris melakukan pengawasan aktif
dengan cara mengevaluasi pelaksanaan fungsi
epatu an Ban dan mem eri an saran saran
dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan
fungsi kepatuhan Bank;
2. Direksi
menumbuhkan
dan
mewujudkan
terlaksananya Budaya Kepatuhan pada semua
tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank, serta
memastikan terlaksananya fungsi kepatuhan Bank;
3. Bank wajib memiliki Direktur yang membawahi fungsi
kepatuhan dan membentuk satuan kerja kepatuhan
yang memenuhi persyaratan independensi;
4. Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan
menyampaikan laporan kepada Otoritas Jasa
Keuangan tentang pelaksanaan tugasnya, meliputi
rencana kerja kepatuhan yang dimuat dalam
Rencana Bisnis Bank, laporan pelaksanaan fungsi
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
IV
176
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
kepatuhan dan laporan khusus;
5. Mengelola risiko kepatuhan yang dihadapi oleh
Bank;
6. Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem dan
prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh
Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia/
toritas asa euangan dan peraturan perundang
undangan yang berlaku;
7. Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen
yang dibuat oleh Bank kepada Otoritas Jasa
Keuangan dan/atau otoritas pengawas lain yang
berwenang.
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
function and a special report;
5. To manage compliance risks faced by the Bank;
6. To ensure that policies, regulations, systems and
procedures as well as business activities carried
out the by the Bank are in accordance with the
regulations of Bank Indonesia/OJK, and other
applicable rules and regulations;
7. To ensure the compliance of the Bank on
commitment made by the Bank to OJK and/or other
authorized supervisors.
Terkait dengan pelaksanaan fungsi kepatuhan, Bank
mela sana an prinsip e ati atian ter adap peraturan
Bank Indonesia per posisi 31 Desember 2015 yang
antara lain:
1. Rasio Kecukupan Modal (CAR) adalah 14,40%,
(dengan memperhitungkan risiko kredit, risiko pasar
dan risiko operasional), masih di atas penyediaan
modal minimum sesuai Peraturan Bank Indonesia;
In relation with the implementation of the compliance
function, the Bank applies the prudent principles
according to the regulation of Bank Indonesia, as of 31
December 2015 the positions were as the following:
Capital Ade uacy Ratio CAR was at
(taking into account the credit risk, market risk,
and operational risk), which was still above the
minimum capital according to the Regulation of Bank
Indonesia;
2. There was no violation against Legal Lending Limit
Batas Ma simum Pem erian redit BMP or t e
excess of BMPK to the related party, an individual or
group;
P Ratio gross was at
and P nett was at
1.80 %;
4. There was no violation of the progress of Net Open
Position of Bank Ganesha within 2015;
5. There was no violation of the position of Reserves
Re uirement
iro Wajib Minimum - GWM) as of
December 2015.
2. Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) tidak
terdapat pelanggaran atau pelampauan BMPK
kepada pihak terkait maupun pihak tidak terkait,
baik perorangan maupun kelompok;
3. Rasio NPL gross sebesar 3,14 % dan NPL nett sebesar
1,80 %;
4. Perkembangan Posisi Devisa Neto Bank Ganesha
tidak ada pelanggaran selama tahun 2015;
5. Giro Wajib Minimum (GWM) per posisi Desember
2015 tidak terdapat pelanggaran.
Terkait dengan fungsi kepatuhan, Bank juga menerapkan
program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan
Pendanaan Terorisme (APU & PPT). Pelaksanaan tersebut
antara lain dengan mela sana an al al eri ut
1. Secara
berkelanjutan
meningkatkan
budaya
kepatuhan terhadap penerapan APU & PPT.
Program peningkatan budaya kepatuhan yang telah
dilakukan adalah dengan melaksanakan pelatihan
dan sosialisasi kepada seluruh pegawai. Khusus
pegawai front office dan yang terlibat langsung
dengan nasabah, dilakukan program penyegaran.
Pelaksanaan pelatihan tersebut dilakukan melalui in
house training, kunjungan ke cabang, melalui media
komunikasi internal ataupun mengikutsertakan
pejabat/karyawan yang menangani APU & PPT
pada pelatihan yang diselenggarakan pihak
eksternal, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK),
orum omuni asi Dire tur epatu an Per an an
D P atau Pusat Pelaporan dan Analisis ransa si
Keuangan (PPATK).
In relation to the compliance function, the Bank also applies
t e program o Anti Money aundering and Prevention
against errorism inancing AP
PP
e implementation
of such program by conducting the following:
1. The Bank continuously develops the compliance
culture toward the application of APU & PPT. The
program for strengthening the compliance culture
carried out by the Bank such as: the conduct of
training and communication to all employees. A
refreshment program intended particularly for front
o ce employees and or t ose directly involved wit
the customers. Such training was conducted through
in house training, visiting to branches, internal
communication or sending t e o cers personnel
to handle APU & PPT in a training held by external
parties suc as
Communication orum o
Director o Compliance orum omuni asi Dire tur
epatu an Per an an
D P or ransaction
Reports and Analysis Centre (Pusat Pelaporan dan
Analisis ransa si euangan PPA
177
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
2. Memenuhi kewajiban pelaporan kepada PPATK,
yaitu Laporan Transaksi Keuangan Tunai, Laporan
Transaksi Keuangan Mencurigakan, Laporan Transfer
Dana Dari dan Ke Luar Negeri, serta Laporan Sistem
Informasi Pengguna Jasa.
3. Melakukan pemantauan atas pengkinian data
nasabah dan pencapaian realisasi pengkinian data
nasabah yang dilaporkan setiap tahun ke Otoritas
Jasa Keuangan.
4. Sesuai dengan ketentuan, Bank wajib memastikan,
meneliti kemiripan dan kesamaan nama dengan
nama yang tercantum dalam daftar teroris. Bank
melakukan pengkinian data teroris pada sistem core
banking sesuai dengan data teroris yang disampaikan
dari otoritas.
Mem eri an tanggapan atas surat surat yang
diterima dari KPK perihal permintaan keterangan
dan pemblokiran rekening atas nama tersangka
yang perkaranya sedang ditangani.
6. Mengembangkan sistem informasi yang mendukung
pelaksanaan program APU & PPT, khususnya untuk
pelaporan.
7. Melakukan penyesuaian pedoman APU & PPT
dengan ketentuanan yang berlaku dan menerbitkan
petunjuk teknis pelaksanaan program APU & PPT.
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
o ulfill t e re uirement o reporting to PPA
ie
Report on Cas
inancial ransaction Report on
und rans ers rom and o verseas as well as
Report on the Service User of Information System.
3. To monitor the updating data of the customers and
the realization of updating data of customers to be
reported every year to OJK.
4. According to the regulations, the Bank shall ensure,
scrutinize the similarity and the resemblance of the
names with the names contained on the terrorist
list. The Bank shall update the terrorist data on the
core banking system according to the terrorist list
submitted by the authority.
5. To give response of the letters received from KPK
concerning t e re uest o loc ing accounts in t e
name of suspect whose case is being handled.
6. To develop information system supporting the
conduct of APU and PPT programs, particularly for
reporting.
7. To make adjustment on the guidelines of APU and
PPT according to the prevailing regulations, and to
issue the technical guidelines for the implementation
of APU and PPT programs.
PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT (RELATED PARTY) DAN PENYEDIAAN DANA BESAR
(LARGE EXPOSURE) / FUNDS PROVISION TO RELATED PARTY AND LARGE EXPOSURE
Bank Ganesha telah memiliki kebijakan, sistem dan
prosedur untuk penyediaan dana kepada pihak terkait
dan penyediaan dana besar. Hal ini telah tertuang dalam
Kebijakan Perkreditan Bank, Pedoman Batas Maksimum
Pemberian Kredit, dan Kebijakan Batas Wewenang
Kredit.
Bank Ganesha has policies, systems and procedures
of funds provision to related party and large exposure.
This are contained in the Bank Credit Policy, Guidelines
of Legal Lending Limit (Maksimum Pemberian Kredit) and
Credit Limit Authority Policy.
Penerapan penyediaan dana oleh Bank kepada
pihak terkait dan/atau penyediaan dana besar telah
memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang Batas
Maksimun Pemberian Kredit, serta telah memperhatikan
prinsip e ati atian maupun perundang undangan
yang berlaku. Atas penerapan hal tersebut, Bank telah
menyampaikan laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan
secara berkala.
The application of funds provision by the Bank to the
related party and or large e pose ave ulfilled t e
regulations of Bank Indonesia on the Legal Lending Limit
(BMPK), as well as taking into consideration the prudent
principles and the prevailing rules and regulations. As for
such application, the Bank has submitted the report to
OJK regularly.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, penyediaan
dana kepada pihak terkait dan debitur/grup inti sebagai
berikut.
As of 31 December 2015, funds provision to related party
and debtor/core group were the following:
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
178
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
No.
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Penyediaan Dana
Fund Provision
1.
Kepada Pihak Terkait
To the related party
2.
Kepada Debitur Inti:
Core Debtors :
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
Jumlah Debitur
Total Debtor
Jumlah Nominal (juta Rupiah)
Nominal Value (million Rupiah)
7
a. Individu
a. Individual
25
452.307
b. Grup
b. Group
21
226.845
RENCANA STRATEGIS BANK
STRATEGIC PLAN OF THE BANK
RENCANA JANGKA PANJANG
LONG-TERM PLAN
Bank Ganesha telah menetapkan strategi jangka
panjang yang disusun oleh Direksi dan disetujui oleh
Dewan Komisaris. Strategi jangka panjang Bank Ganesha
mencakup beberapa bidang yang menjadi fokus dalam
mencapai target Bank Ganesha dan menjadi acuan Bank
Ganesha dalam menerapkan strategi di seluruh lini.
Berikut adalah beberapa poin strategi jangka panjang
Bank Ganesha.
a. Terselenggaranya bisnis Bank dengan berorientasi
pada pasar melalui pelayanan prima kepada
nasabah untuk penyaluran kredit, pembiayaan, dan
jasa perbankan lainnya.
b. Terselenggaranya bisnis Bank yang produktif dan
berkembang melalui:
1. Optimalisasi jaringan kantor untuk pelayanan
kredit dan jasa perbankan lainnya;
2. Pelayanan nasabah captive market yang
berorientasi pada consumer banking dan
komersial.
c. Terselenggaranya tata kelola bank yang tertib
dengan mengacu pada prisip prinsip good corporate
governance (GCG) melalui pengawasan dan
pengendalian internal yang efektif.
d. Terwujudnya kondisi keuangan Bank yang sehat,
er em ang dan er esinam ungan sesuai prinsip
prinsip pengelolaan Bank yang sehat.
e. Terwujudnya sumber daya manusia yang profesional
dengan jumlah dan kompetensi yang memadai
sebagai aspek human capital yang sesuai kebutuhan
Bank.
f. Tersedianya organisasi dan perangkatnya yang
memadai di kantor pusat dan kantor cabang serta
jaringan kantor lainnya dalam rangka memperlancar
Ban
anes a as devised its long term strategy
prepared by the Board of Directors and approved by
t e Board o Commissioners
e long term plan o
Ban
anes a covers several fields t at will ecome
a focus in accomplishing the target of Bank Ganesha,
and a guidelines for Bank Ganesha in implementing its
strategy in all lines
e ollowing are long term strategy
points of Bank Ganesha.
a
e conduct o t e Ban s usiness wit mar et
orientation through excellent services to its
customers or credit c anneling financing and ot er
banking services. .
b. The conduct of productive and developed businesses
of the Bank through the following:
ptimi ing o ce networ or credit services and
other banking services;
2. Serving the customers in captive market
consumer an ing and commercial oriented
c.
The conduct of good corporate governance referring
to good corporate governance (GCG) principles
t roug e ective supervision and internal audit
d. The realization of a healthy, develop and sustainable
financial condition o t e Ban according to t e
Health Rating Bank principles.
e. The realization of professional human resources
wit ade uate num er and competence as t e
uman aspect according to t e Ban s needs
e availa ility o an organi ation and its ade uate
in rastructure in t e ead o ce and ranc o ces
as well as ot er o ce networ to e pedite t e
179
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
III
pelaksanaan proses kerja Bank.
g. Terselenggaranya manajemen sumber daya internal
yang e e ti dan efisien termasu optimalisasi
pemanfaatan dan pengembangan sarana teknologi
informasi.
g
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
implementation of the work process of the Bank.
e reali ation o e ective and e cient internal
human resource management, including the
optimum utilization and development of information
technology infrastructure.
RENCANA JANGKA PENDEK DAN MENENGAH (BUSINESS PLAN)
SHORT-TERM AND LONG-TERM PLAN (BUSINESS PLAN)
Ban tela menyusun Rencana Bisnis a un
yang telah disampaikan ke Bank Indonesia sesuai dengan
ketentuan. Dalam mencapai rencana dan program yang
telah disepakati yang tertuang dalam Rencana Bisnis
Ban
anes a periode
seluru
aryawan
dan manajemen Bank Ganesha berkomitmen untuk
meningkatkan kinerja. Adapun target jangka pendek
Bank adalah:
a. Target kecukupan modal;
b. Target peningkatan fungsi intermediasi;
c. Target peningkatan kompetensi dan kecukupan
jumlah sumber daya manusia;
d. Target penurunan tingkat net performing loan dan
angunan yang diambil alih.
e Ban
as developed t e Business Plan o
2018 being submitted to Bank Indonesia according
to the regulation. In order to accomplish the plan and
program agreed and contained in the Business Plan of
Ban
anes a or t e period
all employees
and management of Bank Ganesha are committed to
improve Ban s per ormance As or t e s ort term
targets of the Bank are the following:
a
arget o capital ade uacy
b. Target of increasing intermediary function;
c
arget o increasing competence and ade uate
number of human resource target;
d. Target of decreasing rate of net performing loan and
foreclosed properties.
Sedangkan, target jangka menengah Bank adalah:
a. Target perbaikan pengembangan kredit berdasarkan
kategori portfolio;
b. Terselenggaranya tata kelola bank yang baik dengan
mengacu pada prinsip prinsip good corporate
governance (GCG) dengan berupaya meningkatkan
prinsip e ati atian serta mengam il lang a
langkah perbaikan yang efektif.
Meanw ile mid term targets o t e Ban are t e ollowing
a.
Target for improving credit development based on
portfolio category;
b.
The conduct of good corporate governance
referring to good corporate governance (GCG)
principles by attempting to improve the prudent
principles as well as undertaking corrective actions
e ectively
AKUNTAN PUBLIK / PUBLIC ACCOUNTANT
Dalam melaksanakan fungsi pengawasan terhadap
aspek keuangan dan operasional, Bank menggunakan
akuntan publik yang independen dan tidak memiliki
benturan kepentingan dengan Bank. Akuntan publik
tersebut secara khusus melaksanakan audit terhadap
laporan keuangan Bank.
n carrying out t e supervisory unction upon t e financial
and operational aspects, the Bank employs independent
pu lic accountant w o as no con ict interest wit t e
Ban Suc pu lic accountant specifically conducts audit
on t e financial statement o t e Ban
Pada tahun 2015, akuntan publik yang melaksanakan
audit terhadap laporan keuangan Bank adalah Merliyana
Syamsul dari Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio
dan ny anggota dari Deloitte A untan pu li terse ut
telah melaksanakan audit laporan keuangan Bank
selama 7 periode. Sedangkan, KAP Osman Bing Satrio
dan ny tela mela sana an audit laporan euangan
Bank selama 4 periode.
In 2015, the accountant public conducting the audit
on t e financial statement o t e Ban s was Merliyana
Syamsul rom Pu lic Accountant
ce o
sman Bing
Satrio dan ny mem er o Deloitte Suc accountant
pu lic as conducted audit on t e financial statement o
the Bank within 7 periods. Meanwhile, KAP Osman Bing
Satrio and ny ave conducted audit on t e financial
statement of the Bank within 4 periods.
Adapun biaya yang dikeluarkan untuk audit laporan
keuangan tersebut adalah sebesar Rp300.000.000 dan
As or t e costs spent or auditing suc financial
statement amounted to Rp300,000,000, and there was
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
180
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
tidak terdapat jasa lain yang diberikan kepada Bank,
selain audit laporan keuangan.
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
no other service provided to the Bank, other than audit
on t e financial statement
TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN
TRANSACTIONS INVOLVING A CONFLICT OF INTEREST
Selama tahun 2015, tidak terdapat transaksi yang
mengandung benturan kepentingan. Untuk mendukung
penerapan benturan kepentingan, Bank Ganesha telah
menetap an Pedoman ntern
omor M
B
perihal Pedoman Benturan Kepentingan, serta telah
ode ti Ban anes a yang men a ar an prinsip dasar
prilaku pribadi dan profesional seluruh jajaran yang ada
di Bank Ganesha dalam bersikap dan berprilaku yang
sesuai dengan standar etika perbankan.
Within 2015, there was no any transaction involving a
con ict o interest o support t e application o con ict
of interest, Bank Ganesha has set an Internal Guidelines
um er M
B concerning t e uidelines on t e
Con ict o nterest as well as Code o t ics o Ban
Ganesha elaborating the basic principles of personal and
professional behavior for all levels in the organization of
Bank Ganesha to act and behave in accordance with the
standards of banking ethics.
KODE ETIK / CODE OF ETHICS
Dalam melaksanakan seluruh kegiatan operasional,
Ban memili i ode ti yang arus dipatu i ole
seluru level organisasi di dalam Ban
ode ti yang
berlaku disosialisasikan secara konsisten, baik secara
langsung maupun melalui media elektronik.
In carrying out its operational activities, the Bank has
Code o t ics t at must e o eyed y all levels o
organization within the Bank. The applicable Code of
t ics is communicated consistently directly or indirectly
through electronic media.
Adapun ode ti yang diterap an Ban adala
ode
ti Ban ir ndonesia yang diurai an se agai eri ut
1. Seorang Bankir patuh dan taat pada ketentuan
perundang undangan dan peraturan yang erla u
2. Seorang Bankir melakukan pencatatan yang benar
mengenai segala transaksi yang bertalian denngan
kegiatan banknya.
3. Seorang Bankir menghindarkan diri dari persaingan
yang tidak sehat.
4. Seorang
Bankir
tidak
menyalahgunakan
wewenangnya untuk kepentingan pribadi.
5. Seorang Bankir menghindarkan diri dari keterlibatan
pengambilan keputusan, jika terdapat pertentangan
kepentingan.
6. Seorang Bankir menjaga kerahasiaan nasabah dan
banknya.
7. Seorang Bankir memperhitungkan dampak yang
merugikan dari setiap kebijakan yang diterapkan
banknya terhadap keadaan ekonomi, sosial dan
lingkungan.
8. Seorang Bankir tidak menerima hadiah atau imbalan
yang memperkaya diri pribadi maupun keluarganya.
Seorang Ban ir tida mela u an per uatan tercela
yang dapat merugikan citra profesinya.
As or t e Code o t ics applied in t e Ban is ndonesian
Ban er Code o t ics as descri ed elow
1. A Banker shall comply and obey to the applicable
rules and regulations.
2. A Banker shall take accurate notes on all transactions
involving with banking activities.
3. A Banker shall avoid from unfair competitions.
4. A Banker shall not abuse of his power for the
personal enefits
5. A Banker shall avoid from being involved in any
decision ma ing i t ere is a con ict o interest
A Ban er s all sa e guard t e confidentiality o t e
customers and the bank.
7. A Banker shall take into account the adverse impact
in any policy applied by the bank toward economic,
social, and environment.
8. A Banker shall not accept gifts nor compensation to
rich oneself or the family.
A Ban er s all not misconduct e avior t at may
jeopardize the image of the profession.
Setiap insan Bank Ganesha bertanggung jawab untuk
ac
181
person in Ban
anes a s all
e responsi le or
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
mewu ud an ode ti terse ut dalam setiap prila unya
Tanggung jawab pribadi dan profesonal terletak pada
masing masing individu yang ersang utan Semua
tingkah laku insan Bank Ganesha mencerminkan etika
bisnis Bank. Untuk itu, insan Bank diharuskan untuk:
1. Melaksanakan Budaya Kepatuhan;
2. Menghindari terjadinya benturan kepentingan atau
kemungkinan munculnya benturan kepentingan;
3. Menjaga kerahasiaan informasi bisnis Bank dan
informasi yang berkaitan dengan pihak yang
mempunyai hubungan bisnis dengan Bank.
applying suc Code o t ics in eac any e avior
e
personal and professional responsibilities lie upon each
related individual. The behavior of each personnel will
re ect t e usiness et ics o t e Ban
ere ore eac
personnel of the Bank is obliged to:
1. Put into practice the Compliance Culture;
Avoid con ict interest to occur or t e possi ility o
t e occurrence o a con ict o interest
Maintain t e confidentiality o t e Ban s usiness
information relating to the parties that may have
business relationship with the Bank.
Seluruh insan Bank Ganesha menandatangi pernyataan
kepatuhan sebagai komitmen terhadap pelaksanaan
kode etik Bank Ganesha.
All personnel of Bank Ganesha signed the statement of
the compliance as commitment towards the application
of Bank Ganesha code of ethics.
Pelaksanaan kode etik Bank Ganesha tersebut sejalan
dengan udaya Ban yang dimuat dalam ilai ilai
Perusahaan, yakni:
· Transparent
Keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang
material dan relevan, serta keterbukaan dalam
melaksanakan proses pengambilan keputusan.
· Responsiveness
Selalu bertindak dengan cepat, tepat, dan efektif
dalam memberikan pelayanan dan menjalankan
tugas.
· Integrity
Membangun kepercayaan dengan kejujuran,
tanggung jawab, dan berperilaku terpuji yang
didasari ole nilai nilai moral dan eti a
· Professional
Bekerja dengan keahlian, keterampilan dan
pengetahuan terbaik, serta penuh rasa tanggung
jawab.
· Execution
Senantiasa melaksanakan tugas secara tuntas dan
akurat dengan hasil terbaik.
The application of Bank Ganesha code of ethics is in
line wit t e Ban s culture contained in t e Corporate
Values such as the following:
· Transparent
Transparency in revealing material and relevant
information, as well as transparency in undertaking
the process of decision making.
· Responsiveness
Always ta ing actions promptly timely and e ectively
in providing services and conducting duties.
·
·
·
Integrity
Building trust with honesty, responsibility and
behaving truthfully based on moral values and
ethics.
Professional
Working based on competence, skills and excellent
knowledge as well as full of responsibility.
Execution
Always performing tasks completely and accurately
with the best results.
PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN POLITIK
GRANTING FUNDS FOR POLITICAL ACTIVITIES
Selama tahun 2015, Bank Ganesha tidak memberikan
dana untuk kegiatan politik.
Throughout 2015, Bank Ganesha did not grant funds for
any political activity.
PERMASALAHAN HUKUM / LEGAL CASES
Selama tahun 2015, Bank mengahadapi 3 permasalahan
hukum perdata yang seluruhnya berada dalam proses
penyelesaian. Selain itu, Bank tidak memiliki perkara
hukum pidana.
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
Within 2015, Bank has faced with 3 cases of civil law
which are still in the process of settlement. Other than
such cases, the Bank has no any case involving criminal
law case.
182
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
WHISTLEBLOWING SYSTEM / WHISTLEBLOWING SYSTEM
Perseroan telah memiliki sistem pelaporan pelanggaran
(whistleblowing system). Sistem pelaporan pelanggaran
tersebut
mencakup
pengungkapan
tindakan
pelanggaran atau pengungkapan perbuatan yang
melanggar hukum, serta perbuatan tidak etis/tidak
bermoral atau perbuatan lain yang dapat merugikan
organisasi maupun pemangku kepentingan. Sistem
tersebut berlaku terhadap pelanggaran yang dilakukan
oleh karyawan atau pimpinan organisasi kepada
pimpinan organisasi atau lembaga lain yang dapat
mengambil tindakan atas pelanggaran tersebut.
The corporate has a reporting system of violation
(whistleblowing system). Such system covers: disclosure
of the wrongful acts or wrongful acts against the laws,
as well as unethical/immoral acts, or other acts that
may jeopardize the organization, or the stakeholders.
Such system applies to any violation committed by a
personnel or a manager of organization towards the
manager of the company or other institutions that may
take any action upon such violation.
Bank telah menyediakan saluran untuk menyampaikan
setiap pelanggaran yang terjadi. Atas setiap pengaduan
dan pelaporan dapat disampaikan kepada Satuan Kerja
Audit Internal (SKAI), maupun ke Presiden Direktur
ataupun Dewan Komisaris, sesuai dengan tingkat
terduga yang dilaporkan. Setiap pelapor pelanggaran
akan dijamin kerahasiaan identitasnya oleh Bank
sebagai bentuk perlindungan terhadap pelapor.
The Bank has provided a channel for submitting any
violation occurred. Any complaint and report can be
submitted to Internal Audit Unit (SKAI), or to the President
Director or the Board of Commissioners according to the
level of unexpected report. Anyone who sends violation
report will be given a guarantee by the Bank on the
secrecy of identity, as the form of protection.
Setiap
pelaporan
pelanggaran
akan
diperiksa
kebenarannya. Apabila terlapor terbukti melakukan
pelanggaran, Bank akan memberikan sanksi sesuai
dengan tingkat pelanggaran yang dilakukan. Namun
apabila pelaporan mengarah kepada perbuatan
pencemaran nama baik, maka Bank akan memberikan
sanksi kepada pihak pelapor. Adapun selama tahun
2015, Bank belum menerima pelaporan pelanggaran
(whistleblowing system).
The correctness of each reporting of violation will be
verified
reported violation is proven t e Ban will
impose a sanction according to the level of violation
committed. However, if the report leads to defamatary
act, the Bank will impose sanction to the reporting
violation. As for the year 2015, the Bank has not received
any violation report (whistleblowing system).
AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN
INFORMATION AND DATA ACCESS OF THE COMPANY
Terkait dengan pelaksanaan aspek transparansi, Bank
menyediakan akses informasi dan data perusahaan
bagi setiap pihak yang memerlukan informasi tentang
kegiatan usaha Bank. Akses informasi Bank antara lain
dapat diperoleh melalui website, email, surat ataupun
telepon. Untuk informasi dan data perusahaan secara
langsung, pemangku kepentingan dapat menghubungi:
In relation with the conduct of transparency aspect, the
Bank has provided information and data access of the
company or any party re uiring in ormation on t e
business activities of the Bank. Information access of the
Bank can be obtained through website, email, letters, as
well as telep one or direct in ormation and data o t e
company the stakeholders may contact:
Dheni Kamavina
Sekretaris Perusahaan
Jl. Hayam Wuruk No. 28
Jakarta, 10120 – Indonesia
Telp
: +6221 – 385 5345
a
Dheni Kamavina
Corporate Secretary
Jl. Hayam Wuruk No. 28
Jakarta, 10120 – Indonesia
Telp
: +6221 – 385 5345
a
183
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
ProfilPerusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
184
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
Bank Ganesha berkomitmen
untuk melaksanakan tanggung
jawab sosial berdasarkan
ketentuan yang telah ditetapkan
regulator, yakni terkait lingkungan
hidup, pegawai, sosial dan
masyarakat, serta nasabah/
konsumen.
Bank Ganesha is committed for continually carrying out its responsibility
under the regulation made the regulator, related to the environment,
employee, social and public as well as the clients/customers.
VI
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
185
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
PRINSIP DAN KOMITMEN
PRINCIPLE AND COMMITMENT
Bank Ganesha menyadari pentingnya pelaksanaan
tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social
Responsibility/CSR) dalam segala aspek operasional
Bank. Oleh karena itu, Bank senantiasa mendasarkan
keputusannya dengan mempertimbangkan dampak
terhadap aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan,
baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.
Bank berkomitmen untuk senantiasa melaksanakan
tanggung jawab sosial berdasarkan ketentuan yang
telah ditetapkan regulator, yakni terkait lingkungan
hidup, pegawai, sosial dan masyarakat, serta nasabah/
konsumen. Beberapa ketentuan regulator yang
mendasari penerapan tanggung jawab sosial Bank, yaitu:
a
ndang ndang Repu li ndonesia omor
tentang Perlindungan Konsumen;
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
Bank Ganesha is aware of the importance of corporate
social responsibility of the company (CSR) in each
operational aspect of the Bank. Therefore, in making
its decision the Bank always considers the impacts on
the aspects of economy, social, and environment both
in short and long term period. The Bank is committed
for continually carrying out its responsibility under
the regulation made the regulator, related to the
environment, employee, social and public as well as the
clients/customers. Some regulations enforced by the
regulator underlying t e implementation o t e Ban s
social responsibility, namely
a. Law of the Republic of Indonesia Number 8 Year
on Customer Protection
186
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
ndang ndang Repu li
ndonesia
omor
Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
c
ndang ndang Repu li
ndonesia
omor
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;
d. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Indonesia No.1/
POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen di
Sektor Jasa Keuangan.
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
b. Law of the Republic of Indonesia Number 13 Year
on mployment
c. Law of the Republic of Indonesia Number 40 Year on
Limited Liability Company;
d
aw o t e inancial Services Aut ority o ndonesia
Number No.1/POJK.07/2013 on Customer Protection
in inancial Services Sector
CSR TERKAIT LINGKUNGAN HIDUP
CSR RELATING TO ENVIRONMENT
Dalam melaksanakan kegiatan operasional, Bank
senantiasa mempertimbangkan faktor lingkungan
hidup. Komitmen terhadap pelestarian lingkungan hidup
yang dilakukan Bank antara lain dengan mengusahakan
penggunaan arang arang yang rama ling ungan
sehingga limbah pembuangan barang tersebut tidak
merusak lingkungan ataupun dapat didaur ulang. Bank
juga melaksanakan program paper less, antara lain
dengan menggunakan dokumen elektronik. Selain itu,
Ban mela sana an efisensi energi listri dan air untu
menjaga agar tidak ada energi yang terbuang secara
percuma.
In performing its operational activities, the Bank always
considers the environmented factor. The commitment
on the environmental preservation that the Bank
demonstrates among others: by encouraging the use
o eco riendly products so t at t e waste resulting
from the products does not damage its environment
or it can e recycled
e Ban also develops a paper
less program such as: using electronic documents.
n addition t e Ban applies e ciency in consuming
electrical energy and water to ensure that there is no
waste of energy.
Usaha Bank dalam melaksanakan tanggung jawab
terhadap lingkungan hidup tidak hanya berdampak
pada pelestarian lingkungan. Pelaksanaan tanggung
jawab tersebut juga memberikan manfaat keuangan
agi Ban melalui efisiensi iaya yang arus di eluar an
e Ban s e ort in per orming its responsi ility towards
the environment does not only give impact on the
environmental preservation, but the implementation of
suc responsi ility also provides enefits or t e Ban s
finance its cost e ciency
CSR TERKAIT KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN, DAN KESELAMATAN KERJA
CSR RELATING TO EMPLOYEES, HEALTH AND SAFETY
Bank menyadari bahwa sumber daya manusia
(SDM) merupakan faktor penting dalam menjamin
pertumbuhan dan kelangsungan usaha. Oleh karena itu,
Bank memperlakukan seluruh SDM yang dimiliki sebagai
aset yang berharga. Bank melaksanakan pemenuhan
tanggung jawab terhadap SDM secara konsisten dengan
kesungguhan dan komitmen. Pelaksanaan tanggung
jawab terhadap SDM antara lain dimulai sejak proses
rekrutmen, pengembangan kompetensi karyawan, dan
pemberian remunerasi yang layak.
The Bank is aware that Human Resources (HR) is the
important factor that will ensure the development and
sustaina ility o its usiness
or t is t e Ban treats
all employees as valua le assets
e Ban ulfils its
responsibility to the HR consistently with sincerity
and commitment
e implementation o t e Ban s
responsibility towards its HR among others has started
rom t e process o recruitment employees competency
development and, appropriate remuneration.
REKRUTMEN
RECRUITMENT
Bank berkomitmen untuk melaksanakan sistem
rekrutmen yang adil. Bank melaksanakan sistem
rekrutmen
sesuai
dengan
kebutuhan
dengan
memperhatikan kualitas dan kompetensi yang dimiliki
The Bank is committed to implementing fair recruitment
process. The Bank implements the recruitment system
according to t e needs ta ing into account t e uality
and competency that an employee has. The Bank
187
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
oleh pegawai yang bersangkutan. Bank memberikan
kesempatan kerja yang sama kepada setiap orang
dan tidak membedakan perlakuan berdasarkan jenis
kelamin pegawai.
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
provides t e e ual employment opportunity to eac
employee without gender discrimination.
PENGEMBANGAN KOMPETENSI
COMPETENCY DEVELOPMENT
Selain memberikan kesempatan yang sama dalam
proses rekrutmen, Bank juga memberikan kesempatan
yang sama kepada seluruh pegawai untuk dapat
mengembangkan potensi melalui program pendidikan
dan pelatihan. Penetapan keikutsertaan pegawai
dalam program pengembangan kompetensi ditentukan
oleh kebutuhan Bank dan pegawai terkait dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
n addition to providing e ual opportunity in t e
recruitment process t e Ban also provides e ual
opportunity to all employees to develop their potential
through education and training programs. The decision
on the involvement of employees in undertaking
competency development program will be determined
y t e Ban s need and related employees in per orming
their responsibilities.
Selama
tahun
2015,
Bank
Ganesha
telah
mengikutsertakan 68 orang pegawai dalam berbagai
program pengembangan kompetensi. Adapun biaya
yang dikeluarkan Bank untuk program pengembangan
kompetensi pegawai tersebut sebesar Rp1,14miliar.
Within 2015, Bank Ganesha has sent 68 employees
to undertake various programs of competency
development. The cost spent by the Bank for such
competency development for the employees was Rp1.14
billion.
REMUNERASI
REMUNERATION
Dalam
menjaga
kesejahteraan
pegawai,
Bank
memberikan remunerasi yang layak kepada setiap
pegawai pada setiap tingkat jabatan. Bank juga
memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja
pegawai, serta memberikan fasilitas dan program
kesejahteraan bagi karyawan dan keluarganya.
Remunerasi, fasilitas dan program kesejahteraan yang
diterima pegawai tersebut antara lain:
a. Gaji;
b. Asuransi;
c. Tunjangan perawatan dan pengobatan kesehatan;
d. Program kesehatan keluarga;
e. Tunjangan kecelakaan kerja dan kematian;
asilitas endaraan operasional
g. Imbalan pasca kerja; dan lainnya.
o maintain t e employees wel are t e Ban provides
appropriate remuneration for each employee in each
level of job. The Bank also provides health and safety of
its employees, and provides facility as well as employee
and amily enefits Remuneration acility and employee
enefits received are t e ollowing
Adapun biaya yang dikeluarkan Bank untuk remunerasi
pegawai terse ut se esar Rp
miliar
Meanwhile, the cost spent by the Bank for such employee
remuneration was Rp
.43 billion.
a.
b.
c.
d
e
f.
g.
Salary;
Insurance;
Allowance for medical treatment;
amily ealt program
mployment accident and deat allowances
Operational vehicle facility;
Post employment allowance; and others
CSR TERKAIT SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
CSR RELATING TO SOCIAL AND SOCIETY
Dalam melaksanakan tanggung jawab terhadap sosial
dan masyarakat, Bank melakukan penyaluran dana
pada berbagai kegiatan. Penyaluran dana tersebut
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
In performing its responsibility towards social and society
the Bank has disbursed funds for various activities. Such
disbursement was among others by conducting religious
188
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
antara lain dilakukan untuk kegiatan keagamaan,
kegiatan pendidikan, kegiatan olahraga, dan berbagai
sponsorship.
activities, educational activities, sports activities and
several sponsorships.
Pada tahun 2015, pelaksanaan tanggung jawab terhadap
sosial dan masyarakat oleh Bank, yaitu:
a. Sumbangan kegiatan olah raga pada Inkanas DKI
Jakarta;
b. Sumbangan kegiatan pendidikan untuk sekolah non
ormal a ultas
onomi dan Bisnis di niversitas
Indonesia;
c. Sumbangan kegiatan keagamaan untuk Masjid
aman irdaus isma ayam uru dan Mas id
Jami Ceper; serta
d. Partisipasi sponsorship untuk kegiatan Seminar
nternasional APP Sinar arapan a ultas Seni
Rupa dan Disain di Universitas Tarumanegara, IVY
School Surabaya, iklan kemitraan PT Permodalan
asional Madani serta SM
armasi BP Pena ur
Pintu Air.
In 2015, the implementation of responsibility towards
social and society by the Bank were the following:
a. Donation for sports activity to Inkanas DKI Jakarta;
Adapun biaya yang dikeluarkan Bank untuk pelaksanaan
tanggung jawab terhadap sosial dan masyarakat
tersebut sebesar Rp48.500.000.
Meanwhile the cost spent by the Bank to perform its
responsibility towards social and society was Rp48,
500,000.
Donation or educational activity to non ormal
sc ool o conomics and Business aculty in t e
University of Indonesia;
c Donation or religious activity to
aman irdaus
Mos ue at isma ayam uru and ami Ceper
Mos ue as well as
d. Sponsorship
participation
for
conducting
International Seminar to APPI, Sinar Harapan, Art
and Design aculty at niversity o arumanegara
IVY School Surabaya, partnership advertisement of
PT Permodalan Nasional Madani, as well as SMK
armasi BP Pena ur Pintu Air
CSR TERKAIT KONSUMEN
CSR RELATING TO CUSTOMERS
Dalam menyediakan produk dan layanan bagi nasabah,
Bank senantiasa memperhatikan aspek kepuasan
nasabah. Bank menerapkan program layanan prima,
perlindungan simpanan nasabah, pusat pengaduan
nasabah, dan lainnya.
In providing products and services to its customers,
the Bank continuously pays attention to the customer
satisfaction aspect. The Bank applies excellent services
program, customer saving protection, customer
complaint centre, others.
Terkait dengan pengaduan nasabah, Bank menyediakan
pusat pengaduan nasabah yang dikelola oleh Corporate
Secretary. Atas setiap keluhan yang dimiliki nasabah
dapat dilaporkan ke email: [email protected]
In relation to the customer complaints, the Bank provides
the customer complaint centre managed by Corporate
Secretary or eac complaint t at a customer as it
can be reported through email: corpsect@bankganesha.
co.id
Pada tahun 2015, terdapat 171 laporan pengaduan
nasabah. Dari total pengaduan tersebut, 163 telah
selesai ditindaklanjuti dan 8 dalam proses tindak lanjut.
In 2015, there were a number of 171 customer complaint
reports. Of such total, 163 complaints have been solved,
8 complaints are being followed up.
189
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
ProfilPerusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
190
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
Sejalan dengan pertumbuhan
bisnisnya, Bank Ganesha telah
melakukan beberapa transformasi
diantaranya melalui perubahan
susunan kepengurusan Bank yang
turut membawa semangat baru
menuju perubahan.
In line with its business growth, Bank Ganesha has conducted several
transformations including changes in the composition of the Bank’s management
that helped brought a new spirit toward the changes.
VII
DATA PERUSAHAAN
THE CORPORATE DATA
191
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Kinerja
Profi
l Perusahaan
2015
Company
2015
Performance
Profile
II
Laporan Laporan
Manajemen
Manajemen
II
Management
Management
Report Report
III
Analisis & Pembahasan
Profil Perusa
Manajemen
aan
III
Management Discussion
Company
And
Profi
Analysis
le
IV
r fi
Dewan Komisaris
a
2
1
2
3
r e
e d re
1
ufi
Presiden Komisaris
President Commissioner
Sudarto
a il Presi en omisaris n epen en
t
t
Wasito Pramono
Komisaris (Independen)
t
PT Bank
Bank
Ganesha
Ganesha
Laporan
Tbk. Laporan
TahunanTahunan
2015 2015
192
3
Tinjauan
Pendukung
Bisnis Bisnis
IV
Business
Supporting
SupportBusiness
Review
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
arga egara ndonesia usia
ta un a ir di Bogor pada ta un
Memperole gelar Sar ana
onomi dari niversitas ndonesia pada ta un
Beliau uga merupa an lulusan dari Sout ern ew amps ire niversity
di Ameri a Seri at pada ta un
serta dari ew amps ire College Ameri a
Seri at pada ta un
Beliau meniti arir di P Ban Dagang asional
ndonesia pada ta un
se agai Product Development Manager,
setelah itu beliau berkarir sebagai Peneliti Kebijakan Keuangan Publik di Central
for Financial Policy Study pada ta un
emudian di ta un
2000, beliau berkarir di PT Bank Ganesha sebagai General Manager Treasury &
Marcello
e d re
ufi
Presi en ommissioner
Presiden Komisaris*
International, setelah itu beliau pernah berkarir di PT Prima Tunas Investama
sebagai Corporate Legal & Administration emudian pada ta un
beliau menjabat sebagai Executive Vice President di PT Gajah Tunggal Tbk, dan
terakhir sejak tahun 2013 menjabat sebagai Finance & Accounting Director di PT
Bali Turlte Island Develoment. Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa pada bulan November 2015, beliau ditunjuk sebagai Presiden Komisaris
Bank Ganesha, berdasarkan Akta Keputusan RUPS No.21 tanggal 26 November
2016
*) efektif menjabat sebagai Presiden Komisaris per 14 Maret 2016
ndonesian citi en aged
years old orn in Bogor in
e o tained is
conomics Degree rom t e niversity o ndonesia in
e also graduated
rom Sout ern ew amps ire niversity in t e SA in
and rom ew
amps ire College t e SA in
e as pursued is career at P Ban
Dagang asional ndonesia rom
as Product Development Manager,
afterwards he has served as the Resuarcher of Public Poliy at Central for
Financial Policy Study rom
urt ermore rom
e as
worked for PT Bank Ganesha as the General Manager Treasury & International,
afterwards he pursued his career at PT Prima Tunas Investama as the Corporate
Legal & Administration urt ermore rom
to
e as served as t e
Executive Vice President at PT Gajah Tunggal Tbk, and lastly since 2013 he has
served as the Finance & Accounting Director at PT Bali Turlte Island Develoment.
roug t e
traordinary eneral Meeting o S are olders in
ovem er
2015, he has been assigned as the President Commissioner of Bank Ganesha,
according to the Act of Decsision of RUPS No.21 dated 26 November 2016
*) effectively holding a position as the the President Commissioner as of 14 March
2016
193
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
arga egara ndonesia sia
ta un a ir di angerang pada ta un
Beliau memperole gelar Sar ana onomi dari niversitas er u a pada ta un
Beliau meniti arir di Ban ndonesia se a ta un
dengan posisi
tera ir se agai nvestigator Ban ndonesia emudian di ta un
beliau ditunjuk menjadi Direktur Kepatuhan Bank INA Perdana, sebelum menjabat
se agai omite Audit di Asuransi Binagriya pada ta un
Se a
eliau uga men a at se agai omite Audit P Pemering at e ndonesia
Pefindo Beliau erga ung dengan Ban
anes a pada ta un
se agai
Komisaris Independen, dan pada tahun 2010 hingga saat ini, beliau ditunjuk
sebagai Wakil Presiden Komisaris Independen, berdasarkan Akta Keputusan RUPS
o
R PS tanggal Septem er
Sudarto
a il Presi en omisaris
(Independen)
Vice President Commissioner
t
ndonesian citi en aged
years old orn in angerang in
e gained is
conomics Degree rom niversitas er u a in
e as pursued is career
in Ban ndonesia rom
to
wit
is last position as t e nvestigator
o Ban ndonesia ater rom
e ad een assigned as t e Director
of Compliance of Bank INA Perdana, before he served as the Audit Committe
at Asuransi Binagriya in
rom
e as served as t e Audit
Committee o P Pemering at e ndonesia Pefindo
e as oined wit Ban
anes a in
as t e ndependent Commissioner and rom
up to present
he has been assigned as the Vice Independent Commissioner in accordance with
Deed o o Resolution o R PS o
R PS dated Septem er
arga egara ndonesia sia
ta un a ir di Blitar pada ta un
Mem
perole gelar nsinyur dari nstitut Pertanian Bogor pada ta un
dan Magister
Mana emen dari nstitut Pertanian Bogor pada ta un
Beliau memulai arir
nya di P Ban Ra yat ndonesia BR se a ta un
se agai Pengem angan
BR nit dan tela mendudu i er agai posisi mulai dari epala Bagian pera
sional Mikro, Kepala Divisi Bisnis Mikro hingga terakhir sebagai Inspektur Kanins
BRI di Yogyakarta. Beliau bergabung dengan Bank Ganesha pada tahun 2012 dan
sampai saat ini beliau ditunjuk sebagai Komisaris Independen berdasarkan Akta
eputusan R PS o
tanggal
to er
Wasito
Pramono
Komisaris (Independen)
t
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
ndonesian citi en aged
years old orn in Blitar in
e gained is ngineer
degree rom nstitut Pertanian Bogor in
dan Magister Mana emen rom nstitut
Pertanian Bogor in
e started is career at P Ban Ra yat ndonesia BR since
in Development nit o BR and as served various positions rom t e Division
Head of Micro Operation, Head Division of Micro Business until his latest position as
the Inspector of Kannis BRI in Yogyakarta. He has joined with Bank Ganesha in 2012
up to present, and he was assigned as the Independent Commissioner pursuant to
Deed o Resolution o R PS o
dated
cto er
194
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
a
3
1
2
3
4
5
2
1
4
r fi
Direksi
t
5
Surjawaty Tatang
Presi en ire ur
President Director
Sugiarto Surjadi
ire ur epa uhan
Director of Compliance
Dwi Sapto Febriantoko
ire ur
Director
Setiawan Kumala
ire ur
Director
Albert Suhandinata
ire ur
Director
195
2015 Annual
2015Report
Annual PT
Report
BankBank
Ganesha
Ganesha
Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
Surjawaty
Tatang
Presi en ire ur
President Director
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
arga egara ndonesia usia
ta un a ir di a arta pada ta un
Beliau merupakan lulusan dari Philippines School of Business pada tahun
dan Master of Business Administration dari University of California Los
Angeles, USA pada tahun 2005, serta memperoleh gelar Master of Business
Administration dari National University of Singapore, Singapura, pada tahun 2005.
Beliau meniti arir di amara Ban pada ta un
emudian se a
beliau melanjutkan karir di Bank of America dan menempati berbagi posisi
hingga terakhir menjabat sebagai Vice President pada ta un
emudian
beliau melanjutkan karir di Bank NISP sebagai Corporate Finance Division Head
hingga diangkat menjadi Direktur di tahun 2001. Beliau juga pernah berkarir
di Citibank sebagai VP Head of Citibusiness pada tahun 2007 kemudian di Bank
Windu Internasional sebagai Direktur pada tahun 2008 dan terakhir menjabat
sebagai Direktur di Bank ICBC Indonesia sejak tahun 2008, hingga ditunjuk
menjadi Wakil Presiden Direktur di tahun 2012. Beliau bergabung dengan Bank
Ganesha sejak tahun 2015 dan hingga sekarang menjabat sebagai Presiden
Direktur berdasarkan Akta Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa No 16 Tanggal 12 Maret 2015.
ndonsesian citi en aged
years old orn in a arta in
S e graduated
rom P ilippines Sc ool o Business in
and o tained er Master o
Business Administration degree from University of California Los Angeles, USA
in 2005, as well as Master of Business Administration degree from National
University of Singapore, Singapore in 2005. She pursued her career in Tamara
Ban in
en s e continued er career since
in Ban o America
and served various positions wit er latest position as ice President in
S e urt er continued er career in Ban
SP as Corporate inance Division
Head, and was assigned as the Director in 2001. She has also pursued her
career in Citibank as VP Head of Citibusiness in 2007, and later she has worked
for Bank Windu Internasional as the Director in 2008. Her latest position had
been the Director in Bank ICBC Indonesia since 2008, until she was assigned as
the Vice Director in 2012. She has joined with Bank Ganesha since 2015 up to
present as the President Director, according to Deed of Resolution of RUPSLB
No 16 dated 12 March 2015
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
196
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
arga egara ndonesia usia
ta un a ir di a arta pada ta un
Memperole gelar Sar ana onomi dari niversitas Atma aya a arta pada
ta un
Beliau meniti arir di Ban mum asional pada ta un
Pada ta un
eliau erga ung dengan Ban Dagang asional ndonesia
dan tela men a at di er agai posisi Pada ta un
eliau erga ung
dengan Bank UIB (sekarang BCA Syariah) dengan jabatan terakhir sebagai
Direktur Kepatuhan. Beliau bergabung dengan Bank Ganesha pada tahun
2010 dan menjabat sebagai Kepala Satuan Kerja Audit Internal (SKAI). Beliau
ditunjuk sebagai Direktur Kepatuhan sejak tahun tahun 2010, berdasarkan
Akta Keputusan RUPS No.14 tanggal 02 September 2010.
Sugiarto
Surjadi
ire ur epa uhan
Director of Compliance
ndonesian citi en aged
years old orn in a arta in
e gained is
conomics Degree rom niversitas Atma aya a arta in
e pursued is
career in Ban
mum asional rom
n
e oined wit Ban
Dagang asional ndonesia and as served various in positions n
e oined
with Bank UIB (currently called BCA Syariah) with his last position as Director of
Compliance. He has joined with Bank Ganesha in 2010, and served the position
as the Head of Internal Audit Unit (Satuan Kerja Audit Internal-SKAI). He has been
appointed as the Director of Compliance since 2010 up to present, pursuant to
Deed of Resolution of RUPS No.14 dated 02 September 2010.
arga egara ndonesia usia
ta un a ir di Sura aya pada ta un
Beliau merupakan lulusan dari University of Sussex, Brighton, United Kingdom pada
ta un
dan Master dari University of Leicester, United Kingdom pada tahun
Beliau memulai arir di P Ban Multicor se a ta un
se agai
Corporate Finance Manager, hingga menjadi Credit & Loan Admin Senior Manager.
Setela itu eliau er arir di P Ban Mi u o ndonesia pada ta un
sebagai Business Development Asisstant Head, hingga menjadi Kepala Pengaturan
Risiko Kredit. Kemudian beliau melanjutkan karirnya di PT Bank ICBC Indonesia
sebagai Commercial & Corporate Credit Analyst Head pada ta un
Berdasarkan Akta Keputusan RUPS Luar Biasa No.21 tanggal 26 November 2015,
Beliau ditunjuk sebagai Direktur Kredit Bank Ganesha.
e e ti men a at per
Dwi Sapto
Febriantoko
ire ur
ire or
e ruari
ndonesian citi en aged
years old orn in Sura aya in
e graduated
from University of Sussex, Brighton, nited ingdom in
and o tained
is Master s degree rom niversity o eicester, nited ingdom in
e
as started is career at P Ban Multicor rom
as t e Corporate
inance Manager, until reached his position as the Credit & Loan Admin Senior
Manager. Then he has pursued his career at PT Bank Mizuho Indonesia from
2002 to 2011 as the Business Development Asisstant Head, until he reached
his position as the Head of Credit Risk Management. He further continued
his career at PT Bank ICBC Indonesia as the Commercial & Corporate Credit
Analyst Head from 2011 to 2015. In accordance with Deed of Resolution of
RUPS No.21 dated 26 November 2015, he has been appointed as the Credit
Director of Bank Ganesha.
*)
being effective served as as of 10 February 2016
197
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
Warga Negara Indonesia, usia 41 tahun. Lahir di Bandar Lampung pada
ta un
Beliau merupa an lulusan dari Canning College, Perth, pada
ta un
Beliau mulai er arir di Citi an se a ta un
se agai
Business Development Manager. Setelah itu beliau berkarir di PT Bank Danamon
ndonesia pada ta un
se agai Sales Regional Head. Kemudian beliau
er arir di P Ban
B ndonesia pada ta un
se agai National
Sales Head. Beliau melanjutkan dengan berkarir di PT Bank ICBC Indonesia
sebagai Retail Banking Head di ta un
Berdasar an A ta eputusan
RUPS Luar Biasa No.21 tanggal 26 November 2015, beliau ditunjuk sebagai
Direktur Consumer Banking Bank Ganesha.
e e ti men a at per
Setiawan
Kumala
ire ur
t
e ruari
ndonesian citi en aged
years old and orn in Bandar ampung in
e
graduated rom Canning College Pert in
e as started is career at
Citi an rom
to
as t e Business Development Manager
e urt er
has pursued his career at PT Bank Danamon Indonesia from 2004 to 2008 as the
Sales Regional Head. Then he has pursued his career at PT Bank UOB Indonesia
from 2008 to 2010 as the National Sales Head. He continued his career at PT Bank
ICBC Indonesia as the Retail Banking Head from 2010 to 2015. In accordance with
Deed o Statement o t e traordinary o R PS o
dated
ovem er
he was appointed as the Director of Consumer Banking of Bank Ganesha.
*)
being effective served as as of 10 February 2016
arga egara ndonesia usia
ta un a ir di a arta pada ta un
Beliau
merupakan lulusan dari California Polytechnic State University, Amerika Serikat
pada ta un
dan dari Pomona dan oyola Marymount niversity Ameri a
Seri at pada ta un
Beliau meniti arirnya di Citi an se a ta un
telah menempati berbagai posisi, hingga terakhir menjabat sebagai Kepala Layanan
Ca ang Setela itu eliau er arir di P A Panin Ban pada ta un
emudian
eliau er arir di P Ban Barclays ndonesia pada ta un
ingga
se agai
Consumer Operational Head dan Operational Head. Beliau melanjutkan dengan
er arir di P Ban Commonwealt pada ta un
se agai Operational Head
dan Kepala Proyek Transformasi Core Banking. Beliau juga pernah berkarir di PT Bank
ICBC Indonesia dengan menduduki jabatan sebagai Operational Management Head
di ta un
Berdasar an A ta eputusan R PS uar Biasa o
tanggal
November 2015, Beliau ditunjuk sebagai Direktur Operasional Bank Ganesha.
e e ti men a at per
Albert
Suhandinata
ire ur
t
ndonesian citi en aged
years old orn in a arta in
e graduated rom
Cali ornia Polytec nic State niversity t e SA in
and rom Pomona as well as
Loyola Marymount University, the USA in 2000. He has built his career in Citibank from
to
and as served various positions wit is last position as t e ead o
Branch Services. Afterwards, he has pursued his career at PT ANZ Panin Bank in
e urt er as pursued is career at P Ban Barclays ndonesia rom
to
2011 as the Consumer Operational Head and Operational Head. He has continued his
career at PT Bank Commonwealth from 2011 to 2013 as the Operational Head and
Core Banking Transformation Project Head. He has also pursued his career at PT Bank
ICBC Indonesia and has served the position as the Operational Management Head in i
ta un
n Accordance wit Deed o Resolution o t e traordinary eneral
Meeting of Shareholders No.21 dated 26 November 2015, he has been appointed as
the Operational Director of Bank Ganesha.
*)
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
e ruari
being effective served as as of 10 February 2016
198
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
r fi
Sekretaris Perusahaan
at S
ta
Dheni Kamavina
arga egara ndonesia usia
ta un. Lahir di Jakarta
pada ta un
Memperole gelar Sar ana
onomi
Akuntansi dari Universitas Pancasila, Jakarta, pada tahun
. Beliau memulai karirnya sebagai Auditor di Kantor
A untran Pu li usni Muc aram Rasidi di ta un
2001. Selanjutnya beliau berkarir di PT Bahtera Adiminia
Samudra Tbk sebagai Asisstant Corporate Secretary
di ta un
emudian eliau melan ut an
karirnya di PT Bank J Trust Indonesia Tbk. sebagai Section
Head Corporate Communication di ta un
dan
Branch Manager di ta un
ingga mendudu i
jabatan terakhir sebagai Corporate Communication &
Investor Relation Department Head di ta un
Berdasar an Surat eputusan Dire si Perseroan o
S D R SDM
tanggal
Desem er
eliau
diangkat sebagai Corporate Secretary Bank Ganesha.
r fi
ndonesian citi en aged
years old orn in a arta in
s e o tained er conomics degree ma oring in Ac
counting rom niversitas Pancasila a arta in
S e
has started her career as the Auditor in Public Accountant
ce usni Muc aram Rasidi rom
to
S e
has continued her career in PT Bahtera Adiminia Samudra
Tbk as the Asisstant Corporate Secretary from 2001 to
en s e as pursued er career in P Ban
rust
Indonesia Tbk. as the Section Head Corporate Communica
tion rom
to
and t e Branc Manager rom
to 2014, until she has served her last position as the Corpo
rate Communication & Investor Relation Department Head
from 2014 to 2015. According to the Decree Letter of the
Board o Directors o t e Company o
S D R SDM
XI/15 dated 10 December 2015, she has been assigned as
the Corporate Secretary of Bank Ganesha.
e
a
u n er
Audit Internal
t
a
t
t
Eddy Warman
Warga Negara Indonesia, usia 54 tahun, lahir di Riau pada
ta un
Memperole gelar Sar ana onomi urusan
Manajemen Perusahaan dari Universitas Borobudur,
Jakarta. Beliau memulai karir di Bank Swaguna sebagai
epala Audit dan Control pada ta un
Beliau
mulai bergabung dengan Bank Ganesha sejak tahun
se agai Control Department Kantor Cabang Utama,
Kantor Cabang Glodok dan Kantor Cabang Kelapa
ading ingga ta un
Setela itu eliau ditun u
sebagai Assistant Manager Inspectorate Department
hingga menjadi Inspectorate Manager di tahun 2002.
Menjabat sebagai Kepala Satuan Kerja Audit Intern sejak
2011. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan
o
S D R RD
tanggal
Desem er
beliau diangkat sebagai Kepala SKAI Bank Ganesha.
Indonesian citizen, aged 54 years old, born in Riau in
e gained is conomics degree ma oring in
Corporate Management from Universitas Borobudur,
Jakarta. He has started his career at Bank Swaguna as
t e ead o Audit and Control rom
to
e
as started to oin wit Ban
anes a since
as
t e ead o Control Department o Main Branc
ce
lodo Branc
ce
elapa ading Branc
ce
until
e was urt er appointed as t e Assistant
Manager Inspectorate Department until he served as
the Inspectorate Manager in 2002. He has served the
position as the Head of Internal Audit Unit since 2011.
According to the Decree Letter of the Board of the
Directors o t e Company
o
S D R RD
dated 10 December 2010 he has been assigned as Head
of Internal Audit of Bank Ganesha.
199
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
r fi
i e
Di Bawah Dewan Komisaris
tt
a
KOMITE AUDIT / AUDIT COMMITTEE
Berdasar an Surat eputusan Dire si
omor
SKDIR/IV/15 tanggal 07 April 2015, susunan anggota
Komite Pemantau Risiko Bank Ganesha sebagai berikut.
According to Decree Letter of the Board of Directors
um er
S DR
dated
April
, the
composition of the Risk Monitoring Committee of Bank
Ganesha is the following :
KETUA / HEAD
Sudarto
Profil dapat dili at pada profil Dewan omisaris
is profile can e seen in t e Board o Commissioners
Profile
ANGGOTA / MEMBERS
Dedy Indradjatna Widjaya
Warga Negara Indonesia, usia 68 tahun, lahir di Jakarta
pada ta un
Memili i latar ela ang pendidi an
Bahasa Inggris dari Djakarta Academy of Language,
a arta pada ta un
Memili i pengalaman di idang
per an an selama
ta un Perna men a at er agai
posisi di Standard Chartered Bank. Menjabat sebagai
anggota Komite Remunerasi merangkap merangkap
anggota Komite Pemantau Risiko sejak 2012.
Indonesian citizen, aged 68 years old, born in Jakarta
in
e as a ac ground o education in nglis
Literature from Djakarta Academy of Language, Jakarta
in
e as e perience in an ing sector or almost
years
e as served various positions in Standard
Chartered Bank. He has served as the member of
Renumeration Committee concurrently the member of
Risk Monitoring Committee since 2012.
Lando Simatupang
Warga Negara Indonesia, usia 50 tahun, lahir di Pematang
Siantar Sumatera tara pada ta un
Memili i latar
ela ang pendidi an a ultas onomi dari Universitas
Sumatera tara a arta pada ta un
dan MBA
perbankan dan keuangan dari Institut Teknologi
Bandung tahun 2000. Mengikuti Sespibank (Angkatan
ta un
memili i sertifi asi mana emen risi o
dan general banking serta certified risk management
professional (CRMP). Menjadi certified trainer untuk risk
management certification (BSMR dan LSPP) dan memiliki
pengalaman menjabat sebagai anggota Komite Audit
merangkap anggota Komite Pemantau Risiko di berbagai
Bank. Menjabat sebagai anggota Komite Pemantau
Risiko merangkap Komite Audit sejak 2010.
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
Indonesian citizen, 50 years old, born in di Pematang
Siantar
ort
Sumatera
tara
e
as a
ac ground o education in conomics rom niversitas
Sumatera tara a arta in
and e gained t e MBA
in an ing and finance rom nstitut e nologi Bandung
th
in
e undertoo Sespi an t e
batch) in
and e is certified in ris management and general
banking and also risk management professional (CRMP).
e is also a certified trainer or ris management
certification BSMR and SPP and as e periences in
serving the positions as the member of Audit Committee
concurrently the member of Risk Monitoring Committee
in various banks. He has served as the member of Risk
Monitoring Committee concurrently the member of
Audit Committee since 2010.
200
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
KOMITE PEMANTAU RISIKO / RISK MONITORING COMMITTEE
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor: 008/
SKDIR/IV/15 tanggal 07 April 2015susunan anggota
Komite Pemantau Risiko Bank Ganesha sebagai berikut.
In accordance with Decree Letter of the Board of
Directors Number: 008/SKDIR/IV/15 dated 07 April 2015,
the list of the members of Risk Monitoring Committee of
Bank Ganesha is as follows :
KETUA / HEAD
Wasito Pramono
Profil dapat dili at pada profil Dewan omisaris
is profile can e seen in t e Board o Commissioners
profile
ANGGOTA / MEMBERS
Lando Simatupang
Profil dapat dili at pada profil anggota omite Audit
is profile can e seen in t e Audit Committee profile
Dedy Indradjatna Widjaya
Profil dapat dili at pada profil anggota omite Audit
is profile can e seen in t e Audit Committee profile
KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI / REMUNERATION AND NOMINATION COMMITTEE
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor: 028/SK/
DIR/XI/15 tanggal 18 November 2015, susunan anggota
Komite Remunerasi Bank Ganesha sebagai berikut.
According to Decree Letter of the Board of Directors
Number: 028/SK/DIR/XI/15 dated 18 November 2015, the
list of the members of Remuneration and Nomination
Committee is as follows :
KETUA / HEAD
Sudarto
Profil dapat dili at pada profil Dewan omisaris
is profile can e seen in t e Board o Commissioners
profile
ANGGOTA / MEMBERS
r e
e d re ufi
Profil dapat dili at pada profil Dewan omisaris
r e
e d re ufi
is profile can e seen in t e Board o Commissioners
profile
(efektif menjabat anggota Komite Remunerasi dan Nominasi pada 14 Maret 2016)
(effectively being as the member of Remuneration and Nomination Committee
as of 14 March 2016)
Natalia Halim
Warga Negara Indonesia, usia 38 tahun, lahir di Pontianak
pada ta un
Memili i latar ela ang pendidi an
Akuntansi dari Universitas Tarumanegara, Jakarta pada
tahun 2001. Memiliki pengalaman di bidang Sumber
Daya Manusia selama ta un Perna men a at se agai
Assistant Head of HRD. Menjabat sebagai anggota Komite
Remunerasi merangkap Kepala Bagian Sumber Daya
Manusia sejak November 2015.
Natalia Halim
Indonesian citizen, aged 38 years old, born in Pontianak in
s e as t e ac ground o education in Accounting
from Universitas Tarumanegara, Jakarta in 2001. She has
e periences in various areas in uman Resources or
years. She has served as the Assistant Head of HRD. She
is the member of Remuneration Committee concurrently
as the Head of Human Resources since November 2015.
201
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Kinerja
Profi
lPerusahaan
2015
Company
2015
Performance
Profile
II
Laporan Laporan
Manajemen
Manajemen
II
Management
Management
Report Report
III
Analisis & Pembahasan
Profil Perusahaan
Manajemen
III
Management Discussion
Company
And
Profi
Analysis
le
Pejabat
Eksekutif
Executive Officials
PT Bank
Bank
Ganesha
Ganesha
Laporan
Tbk. Laporan
TahunanTahunan
2015 2015
202
IV
Tinjauan
Pendukung
Bisnis Bisnis
IV
Business
Supporting
SupportBusiness
Review
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Johannes
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
rifin
Kepala Divisi Operasional
Head of Operational Division
Kepala Bagian Finance Accounting Support.
ead o inance Accounting Support Division
fi ne
Johanna
Edy Suryanegara
Eddy
Warman
Pjs Branch Manager Kantor Cabang Utama, Jakarta.
Caretaker of Branch Manager of the Main Branch
ce a arta
Kepala Bagian Logistik dan Pengamanan.
Head of Logistics and Security Division
Branch Coordinator
Branch Coordinator
fi ne
Kepala SKAI (Satuan Kerja Audit Intern)
Head of SKAI (Internal Audit Unit – Satuan Kerja
Audit Intern)
nn
Nyoman Budi Setiawan
Pjs Branch Manager Kantor Cabang Kertajaya, Surabaya.
Caretaker of Branch Manager of Kertajaya Branch
ce Sura aya
Dheni Kamavina
Kepala Bagian Corporate Secretary.
Head of Corporate Secretary Division
Andy Prabowo
Branch Manager Kantor Cabang Semarang.
Branc Manager o Semarang Branc
ce
Arief Dhita Wibawa
Kepala Bagian Satuan Kerja Manajemen Risiko.
Head of Risk Management Unit
Hiu Man Lie
Haswan Djunaidi
Kepala Bagian Satuan Kerja Kepatuhan.
Head of Compliance Unit
Branch Manager Kantor Cabang Mangga Dua, Jakarta.
Branc Manager o Mangga Dua Branc
ce
Jakarta.
Paulusman Wibowo
Anita Widjaja
Kepala Bagian Informasi Teknologi.
Head of Technology Information Division
Branch Manager Kantor Cabang Kelapa Gading, Jakarta.
Branc Manager o elapa ading Branc
ce
Jakarta.
Tb. Riki Fariki Ismet
Kepala Bagian Operation Monitoring & Control.
Head of Operation Monitoring & Control Division
Sugi Nurhayati
Branch Manager Kantor Cabang Tangerang.
Branc Manager o angerang Branc
ce
Natalia Halim
Kepala Bagian Sumber Daya Manusia.
Head of Human Resources Division
e rin
en
fi ri
Branch Manager Kantor Cabang Sudirman, Jakarta.
Branc Manager o Sudirman Branc
ce a arta
Yose Yamani
Kepala Bagian Legal Administrasi Kredit.
Head of Legal Administration Credit Division
203
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
III
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
r fi
Karyawan
Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian
Number of Employees Based on the Status
2015
Status
Orang
People
Komposisi
Composition
Tetap / Permanent
Kontrak / Contract
Jumlah / Total
358
Pertumbuhan
Growth
2014
Orang
People
Komposisi
Composition
Orang
People
%
343
(4)
(1,17%)
5,31%
35
(16)
(45,71%)
100,00%
378
(20)
(5,29%)
100,00%
Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkatan Manajemen
Number of Employees Based on Management Level
2015
Status
Orang
People
Pertumbuhan
Growth
2014
Komposisi
Composition
Orang
People
Komposisi
Composition
Orang
People
%
Komisaris / Commissioner
3
0,84%
3
0
0,00%
Direksi / Directors
3
0.84%
3
0
0.00%
Senior Kepala Divisi
Senior Division Head
1
0,28%
0
1
100,00%
Kepala Divisi
Divsion Head
5
1,40%
3
2
66,67%
5,31%
17
4,50%
2
11,76%
14
3,70%
0
0,00%
5,03%
(2)
(10,53%)
Kepala Bagian
Department Head
Pimpinan Cabang/Cabang
Pembantu
eaders o Brac Su
ranc
14
Kepala Seksi
Section Head
17
4,75%
0,00%
Staff
Jumlah / Total
(22)
358
100,00%
Selama tahun 2015, Bank Ganesha telah mengikutsertakan
sebagian besar pegawai dalam program pendidikan,
pelatihan dan pengembangan. Program tersebut antara
lain meliputi sertifi asi mana emen risi o strategi itu
membangun corporate, penerapan tata kelola menajemen
risiko terintergrasi bagi konglomerasi keuangan, penerapan
fungsi kepatuhan dan pengawasan, serta service pelayanan
bermutu. Atas pelaksanaan program pendidikan, pelatihan
dan pengembangan SDM, Bank telah mengeluarkan biaya
sebesar Rp1,14 miliar.
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
378
100,00%
(20)
(5,29%)
Throughout 2015, Bank Genesha has sent most of its
employees to the education programs, training and
development. Such programs included : risk management
certification winning strategy in developing corporate
integrated ris management or financial conglomerates
implementation of compliance and supervisory functios,
uality services As or t e implementation o education
programs, training and development of HR, the Bank has
spent the costs amounting to RP. 1.14 billion.
204
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
Anak Perusahaan &
Perusahaan Asosiasi
Subsidiary and Associated Companies
Sampai dengan laporan tahunan ini diterbitkan, Bank
Ganesha tidak memiliki anak perusahaan maupun
perusahaan asosiasi. Namun demikian, dalam
menjalankan kegiatan bisnisnya, Bank memiliki beberapa
mitra usaha. Sebagian dari mitra usaha Bank Ganesha
tersebut merupakan pihak berelasi yang Pemegang
Saham Utamanya sama dengan Bank. Adapun uraian
mengenai mitra usaha Bank Ganesha dijelaskan sebagai
berikut.
Up to this Annual Report is issued, Bank Ganesha has
no subsidiary or associated companies. Nevertheless,
in conducting its business the Bank has several
usiness partners Some o t ose Ban
anes a s
business partners are the related parties whose major
shareholders are the same as those of the Bank.
Meanw ile t e description o Ban
anes a s usiness
partners as below explained :
MITRA USAHA
BUSINESS PARTNERS
1. PT Gajah Tunggal Tbk
Perusa aan yang mulai erdiri se a ta un
ini merupakan pabrikan ban terintegrasi terbesar
di kawasan Asia Tenggara. Memproduksi dan
mendistribusikan ban dengan kualitas tinggi untuk
mobil penumpang, SUV, kendaraan komersial, off
the road, industri dan kendaraan roda dua. PT Gajah
Tunggal merupakan captive market strategis Bank
Ganesha, dimana kerjasama dilakukan mulai dari
payroll dan pinjaman karyawan (KPT Ganesha).
1. PT Gajah Tunggal Tbk
aving een esta lis ed since
t is company is
the biggest integrated tire manufacturer in Southeast
Asia region t produces and distri utes ig
uality
of tires for passenger cars, SUV, commercial vehicles,
o t e road industry and two w eel cars
P
Gajah Tunggal is a strategic captive market of Bank
Ganesha, in which its cooperation covers the area of
t e payroll and t e employees loans P
anes a
2. PT Equity Life Indonesia
Merupa an sala satu ana perusa aan dari P
uity
Development Investment Tbk dan bergerak dalam
bidang asuransi jiwa, kesehatan, dan dana pensiun. Bank
anes a e er a sama secara in lusi dengan P
uity
Life Indonesia dalam penutupan asuransi jiwa kredit
bagi nasabah kredit Bank Ganesha. Bank Ganesha juga
menempatkan dana pensiun karyawan PT Bank Ganesha
termasu asuransi ese atan e P
uity i e ndonesia
2. PT Equity Life Indonesia
is is one o P
uity Development nvestment
Tbk subsidiary companies, and it involves in the area
of life insurance, health and pension funds. Bank
anes a inclusively wor s toget er wit P
uity
Life Indonesia in closing health insurance credit for
Ban
anes a s creditor including ealt insurance
to P
uity i e ndonesia
3. PT Asuransi Jiwa BRINGIN JIWA SEJAHTERA
Bergerak dalam bidang asuransi jiwa.
3. PT Asuransi Jiwa BRINGIN JIWA SEJAHTERA
This company conducts its business in the area of life
insurance.
4. PT Sarana Yukti Bandhana
Bergerak dalam bidang layanan sistem informasi
terkomputerisasi.
4. PT Sarana Yukti Bandhana
This company conducts its business in the area of
computerized information service system.
5. Kemenkeu RI, Dirjen Perbendaharaan
5. Ministry of Finance of the Republic of Indonesia,
Directorate General of Treasury
6. PT Finnet Indonesia
Bergerak dalam penyediaan layanan solusi sistem
transaksi pembayaran secara elektronik (e-Payment)
untuk segala keperluan transaksi pembayaran.
6. PT Finnet Indonesia
This company conducts its business in solution
services in electronic payment transaction system
e Payment or any payment transaction need
205
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
7. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN)
Kerja sama Bank Ganesha dengan PLN meliputi
pembayaran tagihan listrik.
7. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN)
Cooperation between Bank Ganesha and PLN
includes electricity payment bills.
8. PT Telekomunikasi Indonesia (PERSERO)
Kerja sama Bank Ganesha dengan Telkom meliputi
pembayaran tagihan telepon dan Telkom Speedy.
8. PT Telekomunikasi Indonesia (PERSERO)
Cooperation between Bank Ganesha and Telkom
includes telephone payment bills and Telkom Speedy.
9. PT Asuransi Dayin Mitra Tbk
Merupakan salah satu anak perusahaan dari PT
uity Development nvestment
dan ergera
dalam bidang asuransi kerugian.
9. PT Asuransi Dayin Mitra Tbk
is is one o P
uity Development nvestment
subsidiary company and it involves in the business of
loss insurance field
10. PT Asuransi Central Asia
Bergerak dalam bidang asuransi jiwa.
10. PT Asuransi Central Asia
This company conducts its business in life insurance.
sur nsi n
ifi
Bergerak dalam bidang asuransi jiwa.
sur nsi n
ifi
This company conducts its business in life insurance.
BANK KORESPONDEN MITRA BANK GANESHA
CORRESPONDING BANK PARTNERS OF BANK GANESHA
Munich, Germany
Uni Credit Bank
Tokyo, Japan
Mizuho Corporate Bank
New York, USA
Wells Fargo Bank
Singapore
Standard Chartered Bank
Sydney, Australia
Commonwealth Bank
1.
Standard Chartered Bank, Singapore
Battery Road
Singapore
2.
Wells Fargo Bank, New York - USA
Penn Pla a t loor ew or
3.
Uni Credit Bank, AG, Munich - Germany
Am is ac
Munic
ermany
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
SA
206
4.
Mizuho Corporate Bank, Tokyo - Japan
su is ima C uo u o yo
5.
Commonwealth Bank, Sydney - Australia
Level 10, 133 – 141 Liverpool St Sydney NSW 115, Australia
apan
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
Lembaga Penunjang
Profesi Dan Pasar Modal
Supporting Profession Institutions and Capital Market
AKUNTAN PUBLIK
PUBLIC ACCOUNTANT
KAP Osman Bing Satrio & Eny
The Pla a
ce ower t
l M
amrin av
Jakarta, 10350
T
F
W www.deloitte.com
207
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
Profil Perusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
Jaringan
Kantor
t
Kantor Pusat
PT BANK GANESHA Tbk.
Jl. Hayam Wuruk No. 28 Jakarta 10120
Telp. (021) 3855345, 3855888
a
www.bankganesha.co.id
Kantor Cabang Utama
Jl. Hayam Wuruk No. 28
Jakarta 10120
Telp. (021) 3855345, 3855888
a
Kantor Cabang Mangga Dua Jakarta
isma a iwa av
Jl. Mangga Dua Raya
Jakarta 10730
Telp. (021) 6257421, 6257422, 6257453
a
Kantor Cabang Kelapa Gading Jakarta
Jl. Raya Bulevard Barat
Blo C
o
Kelapa Gading Permai
Jakarta 14240
elp
unting
a
Kantor Cabang Kertajaya Surabaya
l erta aya o
Surabaya 60282
Telp. (031) 5032060 (Hunting)
a
Telex: 32822 GNS SBY IA
Kantor Cabang Gatot Subroto
Tangerang
omp Ru o Sastra Pla a Blo B
Jl. Gatot Subroto KM 5,4 No. 21,
Tangerang
elp
Kantor Cabang Wisma Sudirman
Jakarta
Wisma Sudirman Lt. 1
Jl. Jend. Sudirman Kav. 34
Jakarta 10220
Telp. (021) 5708560
a
a
Kantor Cabang Suari Semarang
l Suari Blo D
Kel. Puwodinatan
Semarang Tengah 50137
Telp. (024) 3586767 (Hunting)
a
Kantor Cabang Pembantu
Muara Karang Jakarta
l Muara arang Raya o
a arta
elp
a
Kantor Cabang Pembantu Kedoya
Jakarta
Kedoya Raya Pesing No. 27 C
Kedoya Utara, Jakarta 11520
elp
a
Kantor Cabang Pembantu Serpong
Tangerang Selatan
Ruko Golden Boulevard Blok D No. 7
Jl. Pahlawan Seribu, BSD City
Serpong, Tangerang Selatan
Telp. (021) 53166127, 53166128,
Kantor Cabang Pembantu Kapasan
Surabaya
Jl. Kapasan No. 206
Surabaya 60143
Telp. (031) 3761721 (Hunting)
a
Kantor Cabang Pembantu H.R.
Muhammad Surabaya
Komp. Pertokoan Golden Palace
l
R Mu ammad o
Blo A
Sura aya
Telp. (031) 7311747 (Hunting)
a
Kantor Kas Sunter Jakarta
l Danau Sunter tara Blo
o D
Jakarta 14350
Telp. (021) 65306103, 65306104
a
Kantor Kas Cipulir Jakarta
Jl. Ciledug Raya No. 20A, Kebayoran Lama
Jakarta 12430
elp
a
a
Kantor Cabang Pembantu Jemursari
Surabaya
l Raya emursari
onocolo
Surabaya 60237
elp
unting
a
Kantor Kas Gajah Tunggal Tangerang
Komplek Ruko Gajah Tunggal
l Raya a a unggal o
Desa Pasir Jaya, Kec. Jati Uwung
Tangerang, Banten
elp
a
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
208
V
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII
Data Perusahaan
The Corporate Data
JARINGAN ATM / ATM NETWORK
KANTOR CABANG UTAMA
Jl. Hayam Wuruk No. 28
Jakarta 10120
Kelapa Gading – Jakarta
Jl. Raya Bulevard Barat Blok LC 6 No.
Gatot Subroto - Tangerang
Komp. Ruko Sastra Plaza Blok 57
Jl. Gatot Subroto KM 5,4 No. 21,
Tangerang
Suari – Semarang
l Suari Blo D
Kel. Puwodinatan
Kertajaya – Surabaya
l erta aya o
Surabaya 60281
Serpong – Tangerang Selatan
Ruko Golden Boulevard Blok D No. 7
Jl. Pahlawan Seribu, BSD City
Serpong, Tangerang Selatan
H.R. Muhammad – Surabaya
Komp. Pertokoan Golden Palace
l
R Mu ammad o
Blo A
Sura aya
Jemursari – Surabaya
l emursari
Surabaya 60237
Wisma Hayam Wuruk - Jakarta
Gedung Wisma Hayam Wuruk Lt. 1
Jl. Hayam Wuruk No. 8
Jakarta 10120
Pabrik PT Gajah Tunggal, Tbk. Tangerang
(5 unit ATM)
Jl. Gatot Subroto KM 7, Desa Pasir Jaya
ec ati wung angerang Banten
Novotel Hotel & Suites
Surabaya - Surabaya
l gagel o
Surabaya 60246
Wisma Sudirman – Jakarta
Wisma Sudirman Lt. 1
Jl. Jend. Sudirman Kav. 34
Jakarta 10220
Kelapa Gading Permai
Jakarta 14240
Sunter Mal - Jakarta
Sunter Mal Lt. Dasar
Jl. Danau Sunter Utara Kav. 2,
Sunter Agung, Jakarta 14350
l
Komplek Ruko Gajah Tunggal Tangerang
(3 unit ATM)
a a unggal o
Desa Pasir aya
ec ati wung angerang Banten
PT Panen Lestari Internusa
a ar a
ni ATM
Sahid Sudirman Center Lt 37
Jl. Jendral Sudirman Kav. 86
Jakarta 10220
209
PT Kabel Metal Indonesia a ar a
Jl. Raya Bekasi KM 23,1
Cakung, Jakarta
2015 Annual Report PT Bank Ganesha Tbk.
I
ProfilPerusahaan
Company Profile
II
Laporan Manajemen
Management Report
III
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
IV
Tinjauan Bisnis
Business Support Review
LAPORAN
KEUANGAN AUDIT
AUDITED FINANCIAL STATEMENT
PT Bank Ganesha Tbk. Laporan Tahunan 2015
210
P.T. BANK GANESHA Tbk
LAPORAN KEUANGAN/FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013/
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/
AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
P.T. BANK GANESHA Tbk
DAFTAR ISI
P.T. BANK GANESHA Tbk
TABLE OF CONTENTS
Halaman/
Page
DIRECTOR’S STATEMENT LETTER
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
1
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
FINANCIAL STATEMENTS –
For the years ended December 31, 2015,
2014 and 2013
LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2015, 2014 dan 2013
Laporan Posisi Keuangan
3
Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain
4
Statement of Profit or Loss and Other
Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas
5
Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas
6
Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan
7
Notes to Financial Statements
P.T. BANK GANESHA Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012
P.T. BANK GANESHA Tbk
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
Catatan/
Notes
ASET
31 Desember/December 31,
2015
2014 *)
2013 *)
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Million
Rp Million
Rp Million
1 Januari/
January 1, 2013/
31 Desember/
December 31,
2012 *)
Rp Juta/
Rp Million
ASSETS
Kas
5
36.493
42.046
44.195
45.310
Giro pada Bank Indonesia
6
168.993
186.919
203.116
133.581
Demand Deposits with Bank Indonesia
Giro pada Bank Lain - Pihak ketiga
7
70.085
194.825
97.903
105.907
Demand Deposits with Other Banks Third parties
Penempatan pada Bank Indonesia dan
Bank Lain
8
68.925
91.987
120.331
183.475
Placements with Bank Indonesia
and Other Banks
Efek-efek - Pihak ketiga
9
320.081
329.436
196.690
260.108
Securities - Third parties
Kredit
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Cadangan kerugian penurunan nilai
Jumlah
10
26
5.937
1.245.875
(18.806)
1.233.006
9.817
1.207.127
(6.442)
1.210.502
13.862
1.256.691
(11.581)
1.258.972
34.122
1.161.725
(12.472)
1.183.375
Tagihan Akseptasi
11
-
-
Aset Tetap - bersih
12
18.105
19.922
18.612
16.036
Aset Pajak Tangguhan
23
906
130
114
2.303
Pajak Dibayar Dimuka
Aset Lain-lain
23
13,26
JUMLAH ASET
2.281
-
-
Cash
Loans
Related parties
Third parties
Allowance for impairment losses
Total
Acceptances Receivable
420
420
57.402
59.700
49.662
54.169
1.974.416
2.135.887
1.991.876
1.984.264
Premises and Equipment - net
Deferred Tax Assets
Prepaid Taxes
LIABILITAS DAN EKUITAS
Other Assets
TOTAL ASSETS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS
LIABILITIES
Liabilitas Segera
2.225
2.028
3.864
7.608
132.044
1.516.531
1.648.575
345.330
1.444.509
1.789.839
269.244
1.334.502
1.603.746
246.249
1.421.525
1.667.774
2
73.650
73.652
1
102.768
102.769
2
145.106
145.108
-
2.281
-
Simpanan
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Jumlah
14
26
Simpanan dari Bank Lain
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Jumlah
15
26
Liabilitas Akseptasi
11
Utang Pajak
16
4.412
2.093
5.156
2.089
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja
25
26.444
24.441
18.106
21.355
Liabilitas Lain-lain
17
8.646
9.194
7.862
7.621
1.763.954
1.930.364
1.786.123
1.796.003
JUMLAH LIABILITAS
-
-
89.556
89.556
Liabilities Payable Immediately
Deposits
Related parties
Third parties
Total
Deposits from Other Banks
Related party
Third parties
Total
Acceptances Liability
Taxes Payable
Post-employment Benefits Obligation
Other Liabilities
TOTAL LIABILITIES
EKUITAS
EQUITY
Modal Saham - nilai nominal Rp 100
per saham pada 31 Desember 2015,
dan Rp 500 per saham pada
31 Desember 2014 dan 2013
dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012
Modal dasar - 14.000.000.000 saham
pada 31 Desember 2015, dan
850.000.000 saham pada
31 Desember 2014 dan 2013
dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012
Modal ditempatkan dan disetor penuh 3.516.090.000 saham pada 31 Desember
2015, dan 703.218.000 saham pada
31 Desember 2014 dan 2013
dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012
18
Penghasilan Komprehensif Lain
9,25,34
Capital Stock - par value of Rp 100
per share at December 31, 2015,
and Rp 500 per share at December 31,
2014 and 2013, and January 1, 2013/
December 31, 2012
Authorized - 14,000,000,000 shares
at December 31, 2015, and
850,000,000 shares at December 31,
2014 and 2013, and January 1, 2013/
December 31, 2012
Issued and paid-up 3,516,090,000 shares at December 31,
2015, and 703,218,000 shares at
2014 and 2013, and January 1, 2013/
December 31, 2012
Other Comprehensive Income
Saldo laba (defisit)
Ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya
JUMLAH EKUITAS
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
351.609
(5.106)
351.609
(4.594)
351.609
(1.372)
351.609
(4.810)
100
(136.141)
100
(141.592)
100
(144.584)
100
(158.638)
210.462
205.523
205.753
188.261
1.974.416
2.135.887
1.991.876
1.984.264
*) Disajikan kembali (Catatan 34)
Retained earnings (deficit)
Appropriated
Unappropriated
TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
*) As restated (Note 34)
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
See accompanying notes to financial statements
which are an integral part of the financial statements.
-3-
P.T. BANK GANESHA Tbk
LAPORAN LABA RUGI DAN
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
Catatan/
Notes
P.T. BANK GANESHA Tbk
STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
2015
Rp Juta/
Rp Million
2014 *)
Rp Juta/
Rp Million
2013 *)
Rp Juta/
Rp Million
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
Pendapatan Bunga
OPERATING REVENUES AND EXPENSES
19,26
204.345
185.697
178.621
26
20
30
108.824
3.707
104.309
3.336
83.067
3.226
Jumlah Beban Bunga
112.531
107.645
86.293
Pendapatan Bunga - Bersih
91.814
78.052
92.328
Beban Bunga
Bunga
Premi program penjaminan simpanan
Pendapatan Operasional Lainnya
Provisi dan komisi selain kredit - bersih
Pendapatan jasa administrasi dan penalti
Keuntungan transaksi valuta asing - bersih
Keuntungan bersih penjualan efek
Keuntungan yang belum direalisasi
dari efek yang diperdagangkan
Lainnya
9
11.216
3.163
2.187
304
9
-
Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya
Beban Kerugian Penurunan Nilai
Kredit
Beban Operasional Lainnya
Umum dan administrasi
Tenaga kerja
Lainnya
366
134
237
419
258
17.236
16.588
16.854
Total Other Operating Revenues
Provision for Impairment Losses
Loan
21
22
28.103
60.571
2.150
27.357
57.178
2.351
29.228
58.491
2.437
90.824
86.886
90.156
86.268
73.589
73.762
Other Operating Expenses - Net
5.546
4.463
18.566
INCOME FROM OPERATIONS
962
206
500
12
13
861
(292)
319
1.850
LABA SEBELUM PAJAK
23
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
659
(2.006)
812
(10)
(1.202)
1.042
(329)
330
7.396
4.134
18.896
1.945
1.142
4.842
5.451
2.992
14.054
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
25
23,25
1.263
(316)
947
(4.426)
4.584
1.106
(3.320)
(1.146)
3.438
Other Operating Expenses
General and administrative
Personnel
Others
Total Other Operating Expenses
NON-OPERATING REVENUES (EXPENSES)
Gain on sale of foreclosed properties
Gain (loss) on disposals of premises and
equipment - net
Administrative expenses of foreclosed properties
Others - net
NON-OPERATING REVENUES
(EXPENSES) - NET
INCOME BEFORE TAX
TAX EXPENSE
NET INCOME FOR THE YEAR
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Item that will not be reclassified
subsequently to profit or loss:
Remeasurement of defined benefit
obligation
Income tax relating to item that will not be
reclassified subsequently to profit or loss
Subtotal
Item that may be reclassified subsequently
to profit or loss:
Changes in fair value of available for sale
(AFS) securities
Income tax relating to item that may be
reclassified subsequently to profit or loss
Subtotal
9
(1.946)
130
-
9,23
487
(1.459)
(32)
98
-
(512)
(3.222)
3.438
Total other comprehensive income for
the current year, net of tax
(230)
17.492
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEAR
Jumlah penghasilan komprehensif lain
tahun berjalan setelah pajak
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN
LABA PER SAHAM
(dalam Rupiah penuh)
Dasar/Dilusian
Other Operating Revenues
Commissions and fees from transactions
other than loans - net
Administration fees and penalty
Gain on foreign exchange transactions - net
Net gain on sale of securities
Unrealized gain from trading
securities
Others
460
PENDAPATAN (BEBAN)
NON OPERASIONAL - BERSIH
Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi:
Perubahan nilai wajar efek tersedia
untuk dijual
Pajak penghasilan terkait pos yang
akan direklasifikasi ke laba rugi
Sub jumlah
Interest Revenues - Net
3.291
LABA OPERASIONAL
Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi:
Pengukuran kembali atas kewajiban
imbalan pasti
Pajak penghasilan terkait pos yang tidak
akan direklasifikasi ke laba rugi
Sub jumlah
Total Interest Expenses
12.680
Jumlah Beban Operasional Lainnya
BEBAN PAJAK
7.252
3.183
5.372
370
Interest Expenses
Interest expense
Premium on deposit guarantee program
10
Beban Operasional Lainnya - Bersih
PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL
Keuntungan penjualan agunan yang diambil alih
Keuntungan (kerugian) pelepasan aset tetap bersih
Beban administrasi agunan yang diambil alih
Lainnya - bersih
9.972
4.264
1.781
200
Interest Revenues
4.939
24
1,55
*) Disajikan kembali (Catatan 34)
0,85
4,00
EARNINGS PER SHARE
(in full Rupiah amount)
Basic/Diluted
*) As restated (Note 34)
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
See accompanying notes to financial statements
which are an integral part of the financial statements.
-4-
-
Saldo per 1 Januari 2013 *)
Laba bersih tahun berjalan *)
Laba komprehensif lainnya *)
Saldo per 31 Desember 2013 *)
Laba bersih tahun berjalan *)
Laba komprehensif lainnya *)
Saldo per 31 Desember 2014 *)
Laba bersih tahun berjalan
Laba komprehensif lainnya
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
*) Disajikan kembali (Catatan 34)
Saldo per 31 Desember 2015
-
Saldo per 1 Januari 2013 sebelum perubahan
kebijakan akuntansi
Efek perubahan kebijakan akuntansi atas
imbalan pasca kerja
351.609
351.609
351.609
351.609
351.609
Modal saham/
Capital stock
Rp Juta/
Rp Million
-
-
-
-
-
98
(1.361)
(1.459)
98
-
-
-
-
-5-
(3.745)
947
(4.692)
(3.320)
(1.372)
3.438
(4.810)
(4.810)
Penghasilan komprehensif lain/
Other comprehensive income
Perubahan nilai
Keuntungan
wajar efek
(kerugian)
tersedia untuk dijual/
aktuarial/
Changes in fair value
Actuarial
of AFS securities
gain (loss)
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Million
Rp Million
P.T. BANK GANESHA Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
-
-
-
-
100
100
100
100
100
-
-
-
(136.141)
(141.592)
5.451
(144.584)
2.992
(158.638)
14.054
268
(158.906)
Saldo laba (defisit)/
Retained earnings (deficit)
Ditentukan
Belum ditentukan
penggunaannya/
penggunaannya/
Appropriated
Unappropriated
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Million
Rp Million
210.462
205.523
5.451
(512)
205.753
2.992
(3.222)
188.261
14.054
3.438
(4.542)
192.803
Jumlah Ekuitas/
Total Equity
Rp Juta/
Rp Million
See accompanying notes to financial statements
which are an integral part of the financial statements.
*) As restated (Note 34)
Balance as of December 31, 2015
Balance as of December 31, 2014 *)
Net income for the year
Other comprehensive income
Balance as of December 31, 2013 *)
Net income for the year *)
Other comprehensive income *)
Balance as of January 1, 2013 *)
Net income for the year *)
Other comprehensive income *)
Balance as of January 1, 2013 prior to change
in accounting policy
Effect of change in accounting for defined
benefit obligation
P.T. BANK GANESHA Tbk
STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
P.T. BANK GANESHA Tbk
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
P.T. BANK GANESHA Tbk
STATEMENT OF CASH FLOWS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
2015
Rp Juta/
Rp Million
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Bunga, provisi dan komisi kredit yang diterima
Bunga, hadiah, provisi dan komisi dana yang dibayar
Penerimaan pendapatan operasional lainnya
Keuntungan dari transaksi valuta asing - bersih
Pembayaran gaji dan tunjangan karyawan
Pembayaran beban operasional lainnya
Penerimaan pendapatan non operasional
Pembayaran beban non operasional
Pembayaran beban pajak
Arus kas operasi sebelum perubahan dalam aset
dan liabilitas operasi
2014
Rp Juta/
Rp Million
203.301
(113.719)
15.049
2.187
(56.989)
(25.676)
1.281
(292)
(139)
184.656
(105.488)
14.673
1.781
(55.722)
(26.920)
1.018
(2.006)
(3.744)
2013
Rp Juta/
Rp Million
178.345
(85.939)
11.062
5.372
(57.250)
(25.785)
1.542
(1.202)
(899)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Interest, loan commissions and fees received
Interest, prizes, fund commissions and fees paid
Other operating revenues received
Gain on foreign exhange transactions - net
Salaries and employee benefits paid
Other operating expenses paid
Non-operating revenues received
Non-operating expenses paid
Tax paid
Operating cash flows before changes in operating
assets and liabilities
25.003
8.248
25.246
Penurunan (kenaikan) aset operasi
Efek-efek
Kredit
Aset lain-lain
Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi
Liabilitas segera
Simpanan
Simpanan dari bank lain
Liabilitas lain-lain
(3.624)
(35.105)
3.353
(8.120)
45.894
(7.487)
41.184
(75.165)
4.400
197
(141.264)
(29.117)
336
(1.837)
186.093
(42.338)
(167)
(3.744)
(64.028)
55.551
54
Decrease (increase) in operating assets
Securities
Loans
Other assets
Increase (decrease) in operating liabilities
Liabilities payable immediately
Deposits
Deposits from other banks
Other liabilities
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)
Aktivitas Operasi
(180.221)
180.286
(16.502)
Net Cash Provided by (Used in) Operating
Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Perolehan aset tetap
Hasil penjualan aset tetap
Jatuh tempo (penempatan) efek yang dimiliki
hingga jatuh tempo
Penempatan dana program asuransi
Hasil investasi dana program asuransi
(1.509)
861
(4.342)
660
(5.541)
9
11.032
(2.400)
956
(124.363)
(2.889)
880
22.655
(3.904)
555
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Acquisitions of premises and equipment
Proceeds from sale of premises and equipment
Matured (placement) of held-to-maturity
securities
Fund insurance program paid
Return on investment of fund insurance program
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)
Aktivitas Investasi
8.940
(130.054)
13.774
Net Cash Provided by (Used in) Investing
Activities
(171.281)
50.232
(2.728)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND
CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
515.777
465.545
468.273
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
344.496
515.777
465.545
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE
END OF YEAR
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS
DAN SETARA KAS
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN
Kas dan setara kas terdiri dari:
Kas
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia dan
bank lain
36.493
168.993
70.085
42.046
186.919
194.825
44.195
203.116
97.903
68.925
91.987
120.331
SUPPLEMENTAL DISCLOSURE
Cash and cash equivalents consist of:
Cash
Demand deposits with Bank Indonesia
Demand deposits with other banks
Placements with Bank Indonesia
and other banks
Jumlah
344.496
515.777
465.545
Total
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
See accompanying notes to financial statements
which are an integral part of the financial statements.
-6-
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012
1.
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
UMUM
1.
GENERAL
P.T. Bank Ganesha Tbk (selanjutnya disebut
"Bank") didirikan dengan akta No. 47 tanggal
15 Mei 1990 dari notaris Esther Daniar Iskandar
S.H. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan No. C2-4331 HT.01.01. Th 91 tanggal
30 Agustus 1991 serta diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia No. 85 tanggal
23 Oktober 1992, Tambahan No. 5296. Anggaran
Dasar Bank telah mengalami beberapa
perubahan, terakhir dengan akta No. 21 tanggal
26 November 2015 dari notaris Dr. Isyana
Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., M.H., notaris di
Jakarta, dalam rangka penyesuaian dengan
peraturan Bapepam-LK No. IX.J.1, perubahan
status Bank yang semula perseroan tertutup
menjadi perseroan terbuka sehingga nama Bank
menjadi P.T. Bank Ganesha Tbk, serta
persetujuan untuk melakukan Penawaran Umum
Perdana Saham (IPO). Akta perubahan tersebut
telah memperoleh persetujuan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU0946865.AH.01.02.
Tahun
2015
tanggal
27 November 2015.
P.T. Bank Ganesha Tbk (”the Bank”) was
established based on Deed No. 47 dated May 15,
1990 of notary Esther Daniar Iskandar S.H. The
deed of establishment was approved by the
Minister of Justice of the Republic of Indonesia
through Decision Letter No. C2-4331 HT.01.01.
Th 91 dated August 30, 1991 and was published
in Supplement No. 5296 of the State Gazette of
the Republic of Indonesia No. 85 dated October
23, 1992. The Bank’s Articles of Association have
been amended several times, the latest was by
Deed No. 21 dated November 26, 2015 of notary
Dr. Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., M.H.,
notary in Jakarta, in order to conform the Bank’s
articles of association based on Capital Market
Supervisory Agency and Financial Institutions
(Bapepam-LK)’s regulation No.IX.J.1, to change
its status from private company to become a
public company, the Bank’s name is changed to
P.T. Bank Ganesha Tbk, and to approve the Initial
Public Offering (IPO). This change was approved
by the Minister of Justice and Human Rights of the
Republic of Indonesia in Decision Letter
No. AHU-0946865.AH.01.02. Tahun 2015 dated
November 27, 2015.
Bank berkedudukan di Jakarta dan memiliki
1 kantor pusat, 14 kantor cabang/cabang
pembantu dan 3 kantor kas. Kantor pusat Bank
beralamat di Jl. Hayam Wuruk No. 28, Jakarta
10120, Indonesia. Jumlah karyawan Bank
rata-rata adalah 370 karyawan pada tahun 2015,
402 karyawan pada tahun 2014 dan
454 karyawan pada tahun 2013.
The Bank is domiciled in Jakarta and has 1 head
office, 14 branch/sub-branch offices and 3 cash
offices. The Bank’s head office is located at
Jl. Hayam Wuruk No. 28, Jakarta 10120,
Indonesia. The Bank had an average total number
of 370 employees in 2015, 402 employees in 2014
and 454 employees in 2013.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Bank,
ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan
usaha bank umum. Kegiatan usaha yang
dijalankan oleh Bank saat ini adalah usaha bank
umum.
In accordance with article 3 of
of Association, the scope of
engage in general banking.
activities conducted by the
banking.
Bank mulai beroperasi secara komersial pada
tanggal 30 April 1992, sesuai dengan izin usaha
yang diberikan oleh Menteri Keuangan Republik
Indonesia
dalam
Surat
Keputusan
No. 393/KMK-013/1992 tanggal 14 April 1992.
Sesuai dengan Surat Keputusan Bank Indonesia
No. 26/66/KEP/DIR tanggal 12 September 1995,
Bank telah mendapat persetujuan menjadi bank
devisa.
The Bank started commercial operations on
April 30, 1992 when it obtained its business
license based on the Decision Letter
No. 393/KMK-013/1992 dated April 14, 1992 from
the Minister of Finance of the Republic of
Indonesia. In accordance with Bank Indonesia’s
Decision Letter No. 26/66/KEP/DIR dated
September 12, 1995, the Bank is authorized to be
a foreign exchange bank.
Entitas induk terakhir Bank adalah PT Bintang
Tunggal Gemilang.
The ultimate parent of the Bank is PT Bintang
Tunggal Gemilang.
-7-
the Bank’s articles
its activities is to
Current business
Bank is general
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
Susunan pengurus Bank pada tanggal
31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah
sebagai berikut:
2015
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris
Wakil Presiden
Komisaris (Independen)
Komisaris Independen
Dewan Direksi
Presiden Direktur
Wakil Presiden Direktur
Direktur
Direktur
Komite Audit
Ketua
Anggota
Komite Pemantau Risiko
Ketua
Anggota
Komite Remunerasi
dan Nominasi
Ketua
Anggota
Audit Internal
Sekretaris Perusahaan
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
As of December 31, 2015, 2014 and 2013 the
Bank’s management consisted of the following:
2014
2013
Abdul Salam
Abdul Salam
Mukhlis Rasyid
Sudarto
Wasito Pramono
Sudarto
Wasito Pramono
Sudarto
Wasito Pramono
Board of Commissioners
President Commissioner
Vice President
Commissioner (Independent)
Independent Commissioner
Surjawaty Tatang
Sugiarto Surjadi
-
Hendri Wirja Kusuma
Sugiarto Surjadi
Dennis Kusuma Halim
Abdul Salam
Hendri Wirja Kusuma
Sugiarto Surjadi
-
Board of Directors
President Director
Vice President Director
Director
Director
Sudarto
Dedy Indrajatna W.
Lando Simatupang
Sudarto
Dedy Indrajatna W.
Lando Simatupang
Sudarto
Dedy Indrajatna W.
Lando Simatupang
Wasito Pramono
Lando Simatupang
Dedy Indrajatna W.
Wasito Pramono
Lando Simatupang
Dedy Indrajatna W.
Wasito Pramono
Lando Simatupang
Dedy Indrajatna W.
Sudarto
Abdul Salam
Natalia Halim
Sudarto
Abdul Salam
Warniyani
Sudarto
Mukhlis Rasyid
Warniyani
Eddy Warman
Dheni Kamavina
Eddy Warman
M. Nur
Eddy Warman
M. Nur
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 21
tanggal 26 November 2015 dari notaris Dr. Isyana
Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., M.H. dan Surat
Keputusan Uji Kemampuan dan Kepatutan dari
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diterima oleh
Bank tanggal 17 Februari 2016 (Catatan 35),
susunan pengurus Bank yang berlaku efektif
sejak tanggal 1 Januari 2016 adalah sebagai
berikut:
Audit Committee
Chairman
Members
Risk Monitoring Committee
Chairman
Members
Remuneration and
Nomination Committee
Chairman
Members
Internal Audit
Corporate Secretary
Based on the Deed of Statement of Decision of
Extraordinary Shareholders’ General Meeting
No. 21 dated November 26, 2015 of notary Dr.
Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., M.H. and
the Decree of Fit and Proper Test from the
Financial Services Authority (OJK) received by the
Bank on February 17, 2016 (Note 35), the
changes in the composition of the Bank’s
management that is effective on January 1, 2016
is as follows:
1 Januari/January 1, 2016
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris
Wakil Presiden Komisaris (Independen)
Komisaris Independen
Komisaris
Marcello Theodore Taufik *)
Sudarto
Wasito Pramono
Fransiskus Chandra *)
Board of Commissioners
President Commissioner
Vice President Commissioner (Independent)
Independent Commissioner
Commissioner
Dewan Direksi
Presiden Direktur
Direktur Kepatuhan
Direktur
Direktur
Direktur
Surjawaty Tatang
Sugiarto Surjadi
Setiawan Kumala *)
Dwi Sapto Febriantoko *)
Albert Suhandinata *)
Board of Directors
President Director
Compliance Director
Director
Director
Director
Komite Remunerasi dan Nominasi
Ketua
Anggota
Sudarto
Marcello Theodore Taufik
Natalia Halim
*) Efektif setelah lulus fit and proper test OJK/Effective after passing the OJK fit and proper test
-8-
Remuneration and Nomination Committee
Chairman
Members
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Pembentukan Komite Audit telah sesuai dengan
Peraturan No. IX.I.5 tentang ”Pembentukan dan
Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit” yang
terdapat dalam lampiran Keputusan Ketua
Bapepam-LK No. Kep-643/BL/2012 tanggal
7 Desember 2012.
2.
PENERAPAN
STANDAR
KEUANGAN BARU DAN REVISI
a.
The establishment of the Audit Committee was
based on Regulation No. IX.I.5 “The
Establishment
and
The
Implementation
Guidelines of Audit Committee” stated in the
Attachment of Decision of the Chairman of Capital
Market Supervisory Agency and Financial
Institutions (Bapepam-LK) No. KEP-643/BL/2012
dated December 7, 2012.
AKUNTANSI
2.
Standar yang berlaku efektif pada tahun
berjalan
a. Standards effective in the current year
Dalam
tahun
berjalan,
Bank
telah
menerapkan semua standar baru dan revisi
serta interpretasi yang dikeluarkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari
Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan
dengan operasinya dan efektif untuk periode
akuntansi yang dimulai pada tanggal
1 Januari 2015.

ADOPTION
OF
NEW
AND
REVISED
FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
In the current year, the Bank adopted the
following new and revised standards and
interpretations issued by the Financial
Accounting Standard Board of the Indonesian
Institute of Accountants that are relevant to its
operations and effective for accounting period
beginning on January 1, 2015.
a.
PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan
Keuangan
b.
Amandemen
terhadap
PSAK
1
memperkenalkan terminologi baru untuk
laporan
laba
rugi
komprehensif.
Berdasarkan
amandemen
terhadap
PSAK 1, laporan laba rugi komprehensif
telah diubah namanya menjadi “laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain”. Amandemen terhadap PSAK 1
mempertahankan opsi untuk menyajikan
laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain baik sebagai suatu laporan tunggal
atau disajikan dalam dua laporan terpisah
tetapi berturut-turut. Namun, amandemen
terhadap PSAK 1, mengharuskan
tambahan pengungkapan dalam bagian
penghasilan komprehensif lain dimana
pos-pos dari penghasilan komprehensif
lain dikelompokkan menjadi dua kategori:
(1) tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke
laba rugi; dan (2) akan direklasifikasi lebih
lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu
terpenuhi.
c.
d.
Amandemen ini telah diterapkan secara
retrospektif, dan oleh karena itu penyajian
pos penghasilan komprehensif lain telah
dimodifikasi
untuk
mencerminkan
perubahan tersebut.
e.
f.
Amandemen PSAK 1 juga relevan
terhadap Bank mengenai jika laporan
posisi keuangan pada posisi awal periode
terdekat sebelumnya (laporan posisi
keuangan ketiga) dan catatan terkait
harus disajikan.
-9-

PSAK 1 (revised 2013), Presentation of
Financial Statements
The amendments to PSAK 1 introduce
new terminology for the statement of
comprehensive income. Under the
amendments to PSAK 1, the statement of
comprehensive income is renamed as a
“statement of profit or loss and other
comprehensive
income”.
The
amendments to PSAK 1 retain the option
to present profit or loss and other
comprehensive income in either a single
statement or in two separate but
consecutive statements. However, the
amendments to PSAK 1, require
additional disclosures to be made in the
other comprehensive income section
such that items of other comprehensive
income are grouped into two categories:
(1) items that will not be reclassified
subsequently to profit or loss; and (2)
items
that may be
reclassified
subsequently to profit or loss when
specific conditions are met.
The amendments have been applied
retrospectively,
and
hence
the
presentation
of
items
of
other
comprehensive income has been
modified to reflect the changes.
Also relevant to the Bank is the
amendment to PSAK 1 regarding when a
statement of financial position as of the
beginning of the preceding period (third
statement of financial position) and the
related notes are required to be
presented.
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Amandemen menjelaskan bahwa laporan
posisi keuangan ketiga diharuskan jika a)
suatu entitas menerapkan kebijakan
akuntansi secara retrospektif, atau
penyajian kembali retrospektif atau
reklasifikasi dari pos-pos dalam laporan
keuangannya,
dan
b)
penerapan
penyajian kembali retrospektif atau
reklasifikasi
mempunyai
pengaruh
material atas informasi dalam laporan
posisi keuangan ketiga. Amandemen
menjelaskan bahwa catatan terkait tidak
perlu disajikan dalam laporan posisi
keuangan ketiga.

g.
h.
PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja
i.
j.
Amandemen
terhadap
PSAK
24
mengubah akuntansi program imbalan
pasti dan pesangon. Perubahan paling
signifikan
terkait
akuntansi
atas
perubahan dalam kewajiban manfaat
pasti dan aset program. Amandemen
mensyaratkan pengakuan perubahan
dalam kewajiban imbalan pasti dan nilai
wajar aset program ketika amandemen
terjadi, dan karenanya menghapus
pendekatan koridor yang diijinkan
berdasarkan PSAK 24 versi sebelumnya
dan mempercepat pengakuan biaya jasa
lalu. Amandemen tersebut mensyaratkan
seluruh keuntungan dan kerugian
aktuaria
diakui
segera
melalui
penghasilan komprehensif lain sehingga
aset atau liabilitas pensiun bersih diakui
dalam
laporan
posisi
keuangan
mencerminkan jumlah keseluruhan dari
defisit atau surplus program. Selanjutnya,
biaya bunga dan imbal hasil aset program
yang digunakan dalam PSAK 24 versi
sebelumnya digantikan dengan nilai
”bunga neto” berdasarkan PSAK 24
(Revisi 2013) yang dihitung dengan
mengalikan tingkat diskonto dengan
liabilitas atau aset imbalan pasti neto.
Perubahan ini berdampak pada jumlah
yang diakui dalam laporan posisi
keuangan dan laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain tahuntahun sebelumnya.
Selanjutnya PSAK 24, memperkenalkan
perubahan tertentu dalam penyajian
biaya
manfaat
pensiun
termasuk
pengungkapan yang lebih luas.
k.
l.
m.
Ketentuan transisi yang spesifik berlaku
untuk penerapan pertama kali atas PSAK
24 (revisi 2013). Bank menerapkan
ketentuan transisi yang relevan dan
menyajikan
kembali
jumlah-jumlah
komparatif atas dasar retrospektif
(Catatan 34).
- 10 -
The amendments specify that a third
statement of financial position is required
when a) an entity applies an accounting
policy retrospectively, or makes a
retrospective
restatement
or
reclassification of items in its financial
statements, and b) the retrospective
application,
restatement
or
reclassification has a material effect on
the information in the third statement of
The amendments
financial position.
specify that related notes are not required
to accompany the third statement of
financial position.

PSAK 24 (revised 2013), Employee
Benefits
The amendments to PSAK 24 change the
accounting for defined benefit plans and
termination benefits. The most significant
change relates to the accounting for
changes in defined benefit obligations
and plan assets. The amendments
require the recognition of changes in
defined benefit obligations and in fair
value of plan assets when they occur,
and hence eliminate the 'corridor
approach' permitted under the previous
version of PSAK 24 and accelerate the
recognition of past service costs. The
amendments require all actuarial gains
and losses to be recognised immediately
through other comprehensive income in
order for the net pension asset or liability
recognised in the statement of financial
position to reflect the full value of the plan
deficit or surplus. Furthermore, the
interest cost and expected return on plan
assets used in the previous version of
PSAK 24 are replaced with a “net
interest” amount under PSAK 24 (revised
2013) which is calculated by applying the
discount rate to the net defined benefit
liability or asset. These changes have
had an impact on the amounts
recognized in statement of financial
position and statement of profit or loss
and other comprehensive income in prior
years.
In addition, PSAK 24 introduces certain
changes in the presentation of the
defined benefit cost including more
extensive disclosures.
Specific transitional provisions are
applicable to first-time application of
PSAK 24 (revised 2013). The Bank has
applied
the
relevant
transitional
provisions and restated the comparative
amounts on a retrospective basis
(Note 34).
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)

P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
n.
o.
p.
PSAK 46 (revisi 2014), Pajak Penghasilan
Amandemen terhadap PSAK 46: (1)
menghilangkan pengaturan tentang pajak
final yang sebelumnya termasuk dalam
ruang
lingkup
standar,
dan
(2)
menetapkan
praduga
yang
dapat
dibantah bahwa jumlah tercatat properti
investasi yang diukur menggunakan
model nilai wajar dalam PSAK 13,
Properti Investasi akan dipulihkan
sepenuhnya melalui penjualan.
u.
v.
PSAK 48 (revisi 2014), Penurunan Nilai
Aset
The application of PSAK 46 has had no
material impact on the disclosures or on
the amounts recognized in the financial
statements.

w.
x.
PSAK
48
telah
diubah
untuk
memasukkan persyaratan dari PSAK 68,
Pengukuran Nilai Wajar.

Under the amendments, unless the
presumption
is
rebutted,
the
measurement of the deferred tax liability
or deferred tax asset is required to reflect
the tax consequences of recovering the
carrying amount of the investment
property through sale. The “sale”
presumption is rebutted if the investment
property is depreciable and the
investment property is held within a
business model whose objective is to
consume substantially all of the
economic benefits embodied in the
investment property over time, rather
than through sale.
s.
t.
Penerapan PSAK 46 tidak mempunyai
pengaruh material atas pengungkapan
atau jumlah-jumlah yang diakui dalam
laporan keuangan.
Penerapan PSAK 48 tidak mempunyai
pengaruh material atas pengungkapan
atau jumlah-jumlah yang diakui dalam
laporan keuangan.
y.
PSAK 50 (Revisi 2014),
Keuangan: Penyajian
z.
Instrumen
aa.
ä.
Amandemen
terhadap
PSAK
50
mengklarifikasi
penerapan
tentang
persyaratan saling hapus. Secara khusus,
amandemen tersebut mengklarifikasi arti
dari “saat ini memiliki hak yang dapat
dipaksakan
secara
hukum
untuk
melakukan saling hapus” dan “realisasi
dan penyelesaian secara simultan”.
Amandemen
tersebut
juga
mengklarifikasi bahwa pajak penghasilan
yang terkait dengan distribusi kepada
pemegang instrumen ekuitas dan biaya
transaksi dicatat sesuai dengan PSAK 46
(revisi 2014).
- 11 -
PSAK 46 (revised 2014), Income Tax
The amendments to PSAK 46: (1)
remove references to final tax which was
previously scoped in the standard; and
(2) establish a rebuttable presumption
that the carrying amount of an investment
property measured using the fair value
model in PSAK 13, Investment Property
will be recovered entirely through sale.
q.
r.
Berdasarkan
amandemen
tersebut,
kecuali praduga yang dapat dibantah,
pengukuran liabilitas pajak tangguhan
atau aset pajak tangguhan yang
disyaratkan
untuk
mencerminkan
konsekuensi pajak dari pemulihan jumlah
tercatat
properti
investasi
melalui
penjualan. Praduga penjualan ini dapat
dibantah jika properti investasi dapat
disusutkan dan investasi properti dimiliki
dalam model bisnis yang bertujuan untuk
secara
substantial
mengkonsumsi
seluruh manfaat ekonomis atas investasi
properti dari waktu ke waktu, bukan
melalui penjualan.


PSAK 48 (revised 2014), Impairment of
Asset
PSAK 48 has been amended to
incorporate the requirements of PSAK
68, Fair Value Measurement.
The application of PSAK 48 has had no
material impact on the disclosures or on
the amounts recognized in the financial
statements.

PSAK 50 (revised 2014), Financial
Instruments: Presentation
The amendments to PSAK 50 clarify
existing application issues relating to the
offsetting requirements. Specifically, the
amendments clarify the meaning of
“currently has a legal enforceable right of
set-off” and “simultaneous realization and
settlement.” The amendments also clarify
that income tax on distributions to holders
of an equity instrument and transaction
costs of an equity transaction should be
accounted for in accordance with PSAK
46 (revised 2014).
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)

P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Amandemen
ini
mengharuskan
penerapan secara retrospektif. Bank tidak
mempunyai perjanjian saling hapus,
penerapan amandemen tidak mempunyai
pengaruh material atas pengungkapan
atau jumlah-jumlah yang diakui dalam
laporan keuangan.
ö.
PSAK 55 (revisi 2014), Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
aa.
This standard is also amended to
incorporate the requirements of PSAK
68, Fair Value Measurement.
ii.
jj.
Penerapan PSAK 55 tidak mempunyai
pengaruh material atas pengungkapan
atau jumlah-jumlah yang diakui dalam
laporan keuangan.
kk.
ii.
Instrumen
mm.
kk.
Amandemen
terhadap
PSAK
60
menambahkan
persyaratan
pengungkapan
transaksi
termasuk
pengalihan aset keuangan. Amandemen
ini dimaksudkan untuk memberikan
transparansi yang lebih besar terkait
eksposur risiko jika aset keuangan
dialihkan tetapi entitas yang mengalihkan
tetap memilih keterlibatan berkelanjutan
atas aset tersebut. Amandemen tersebut
juga mensyaratkan pengungkapan jika
aset keuangan dialihkan tidak merata
sepanjang periode. Selanjutnya, entitas
disyaratkan
untuk
mengungkapkan
tentang hak saling hapus dan pengaturan
terkait (sebagai contoh persyaratan
penyerahan jaminan) untuk instrumen
keuangan
berdasarkan
perjanjian
menyelesaikan secara neto yang dapat
dipaksakan dan perjanjian serupa.
oo.
- 12 -
PSAK 55 (revised 2014), Financial
Instruments:
Recognition
and
Measurement
The amendments to PSAK 55 provide
relief from the requirement to discontinue
hedge accounting when a derivative
designated as a hedging instrument is
novated under certain circumstances.
The amendments also clarify that any
change to the fair value of the derivative
designated as a hedging instrument
arising from the novation should be
included in the assessment and
measurement of hedge effectiveness.
Further, the amendments clarify the
accounting for embedded derivatives in
the case of a reclassification of a financial
asset out of the “fair value through profit
or loss” category.
gg.
hh.
Standar
ini
juga
diubah
untuk
memasukkan persyaratan dari PSAK 68,
Pengukuran Nilai Wajar.
PSAK 60 (revisi 2014),
Keuangan: Pengungkapan

ee.
cc.
Amandemen
terhadap
PSAK
55
memberikan panduan persyaratan untuk
menghentikan akuntansi lindung nilai
ketika derivatif ditetapkan sebagai
instrumen
lindung
nilai
dinovasi
berdasarkan
keadaan
tertentu.
Amandemen
tersebut
juga
mengklarifikasi bahwa setiap perubahan
nilai wajar derivatif yang ditetapkan
sebagai suatu instrumen lindung nilai
akibat dari novasi termasuk dalam
penilaian dan pengukuran dari efektivitas
lindung nilai. Selanjutnya, amandemen
tersebut mengklarifikasi akuntansi dari
derivatif melekat dalam hal reklasifikasi
aset keuangan keluar dari kategori nilai
wajar melalui laba rugi.

The amendments require retrospective
application. As the Bank does not have
any offsetting arrangements in place, the
application of the amendments has had
no material impact on the disclosures or
on the amounts recognized in the
financial statements.
The application of PSAK 55 has had no
material impact on the disclosures or on
the amounts recognized in the financial
statements.

PSAK 60 (revised 2014), Financial
Instruments: Disclosures
The amendments to PSAK 60 increase
the
disclosure
requirements
for
transactions involving transfers of
financial assets. These amendments are
intended to provide greater transparency
around risk exposures when a financial
asset is transferred but the transferor
retains some level of continuing
exposure in the asset. The amendments
also require disclosures where transfers
of financial assets are not evenly
distributed throughout the period.
Further, entities are required to disclose
information about rights of offset and
related arrangements (such as collateral
posting requirements) for financial
instruments under an enforceable master
netting
agreement
or
similar
arrangement.
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Amandemen ini diterapkan secara
retrospektif. Bank tidak mempunyai
pengaturan saling hapus, penerapan
amandemen tidak mempunyai pengaruh
material atas pengungkapan atau jumlahjumlah yang diakui dalam laporan
keuangan.

pp.
qq.
rr.
ss.
qq.
PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar
PSAK 68 menetapkan acuan tunggal atas
pengukuran
nilai
wajar
dan
pengungkapan atas pengukuran nilai
wajar yang berlaku baik pada pos-pos
instrumen keuangan dan pos-pos
instrumen non-keuangan ketika PSAK
lain mensyaratkan atau mengijinkan
pengukuran
nilai
wajar
dan
pengungkapan atas pengukuran nilai
wajar. Standar tersebut tidak mengubah
persyaratan mengenai pos-pos yang
harus diukur atau diungkapkan pada nilai
wajar.
b.
The amendments have been applied
retrospectively. As the Bank does not
have any offsetting arrangements in
place, the application of the amendments
has had no material impact on the
disclosures or the amounts recognized in
financial statements.

PSAK 68, Fair Value Measurements
PSAK 68 establishes a single guidance
for fair value measurements and
disclosures
about
fair
value
measurements which applies to both
financial instrument items and nonfinancial instrument items for which other
PSAK require or permit fair value
measurements and disclosures about
fair value measurements. The standard
does not change the requirements
regarding which items should be
measured or disclosed at fair value.
PSAK 68 mengharuskan penerapan
secara prospektif sejak 1 Januari 2015.
rr.
PSAK
68
requires
prospective
application from January 1, 2015.
Selain itu, ketentuan transisi khusus
diberikan kepada entitas sehingga entitas
tidak perlu menerapkan persyaratan
pengungkapan yang ditetapkan dalam
standar ini dalam informasi komparatif
yang disediakan untuk periode sebelum
penerapan awal dari standar. Sesuai
dengan ketentuan transisi ini, Bank tidak
membuat pengungkapan baru yang
disyaratkan oleh PSAK 68 untuk periode
komparatif tahun 2014 (lihat Catatan 31
untuk pengungkapan tahun 2015). Selain
pengungkapan tambahan, penerapan
PSAK 68 tidak berdampak material atas
jumlah yang diakui dalam laporan
keuangan.
ss.
In
addition,
specific
transitional
provisions were given to entities such
that they need not apply the disclosure
requirements set out in this standard in
comparative information provided for
periods before the initial application of
this standard. In accordance with these
transitional provisions, the Bank has not
made any new disclosures required by
PSAK 68 for the 2014 comparative
period (see Note 31 for the 2015
disclosures). Other than the additional
disclosures, the application of PSAK 68
has not had any material impact on the
amounts recognized in the financial
statements.
tt.
Standar dan interpretasi telah diterbitkan
tapi belum diterapkan
b. Standards and interpretations issued not
yet adopted
Standar dan penyesuaian standar berikut
efektif untuk periode yang dimulai pada atau
setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan
dini diperkenankan yaitu:
Standard and improvements to standards
effective for periods beginning on or after
January 1, 2016, with early application
permitted as are follows:
Standar

PSAK 110 (revisi 2015): Akuntansi
Sukuk
Standard

PSAK 110 (revised 2015): Accounting
for Sukuk
Penyesuaian

PSAK 5: Segmen Operasi,

PSAK 7: Pengungkapan Pihak-pihak
Berelasi,

PSAK 13: Properti Investasi,

PSAK 16: Aset Tetap,
Improvements

PSAK 5: Operating Segments,

PSAK 7: Related Party Disclosures,



PSAK 19: Aset Tak berwujud,

- 13 -
PSAK 13: Investment Property,
PSAK 16: Property, Plant
Equipment,
PSAK 19: Intangible Assets,
and
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)




P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
PSAK 22: Kombinasi Bisnis,
PSAK 25: Kebijakan Akuntansi,
Perubahan Estimasi Akuntansi dan
Kesalahan,
PSAK 53: Pembayaran Berbasis
Saham, dan
PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar
Amandemen standar dan interpretasi berikut
efektif untuk periode yang dimulai pada atau
setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan
secara retrospektif yaitu:








PSAK 22: Business Combination,
PSAK 25: Accounting Policies, Changes
in Accounting Estimates and Errors,

PSAK 53: Share-based Payments, and

PSAK 68: Fair Value Measurement
Amendments to standards and interpretation
which are effective for periods beginning on or
after January 1, 2016, with retrospective
application are as follows:
PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri
tentang Metode Ekuitas dalam Laporan
Keuangan Tersendiri,
PSAK 15: Investasi Pada Entitas
Asosiasi dan Ventura Bersama tentang
Entitas
Investasi:
Penerapan
Pengecualian Konsolidasi,
PSAK 24: Imbalan Kerja tentang
Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja,

PSAK
65:
Laporan
Keuangan
Konsolidasian tentang Entitas Investasi:
Penerapan Pengecualian Konsolidasi,
PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan
Dalam Entitas Lain tentang Entitas
Investasi: Penerapan Pengecualian
Konsolidasi, dan
ISAK 30: Pungutan.





Amandemen standar berikut efektif untuk
periode yang dimulai pada atau setelah
1 Januari 2016, yang diterapkan secara
prospektif yaitu:
PSAK 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi
Metode
yang
Diterima
untuk
Penyusutan dan Amortisasi,


PSAK 19: Aset Tak berwujud tentang
Klarifikasi Metode yang Diterima untuk
Penyusutan dan Amortisasi, dan
PSAK 66: Pengaturan Bersama tentang
Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam
Operasi Bersama.


Amandemen standar dan interpretasi berikut
efektif untuk periode yang dimulai pada atau
setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan
dini diperkenankan yaitu:


PSAK 24: Employee Benefits about
Defined Benefit Plans: Employee
Contributions,
PSAK 65: Consolidation Financial
Statements about Investment Entities:
Applying the Consolidation Exception,
PSAK 67: Disclosures of Interest in
Other Entities about Investment Entities:
Applying the Consolidation Exception,
and
ISAK 30: Levies.
The amendments to standards effective for
periods beginning on or after January 1, 2016,
with amendments to be applied prospectively
are as follows:


PSAK 4: Separate Financial Statements
about Equity Method in Separate
Financial Statements,
PSAK 15: Investment in Associates and
Joint Venture about Investment Entities:
Applying the Consolidation Exception,
PSAK 16: Property, Plant and
Equipment about Clarification of
Acceptable Methods of Depreciation and
Amortization,
PSAK 19: Intangible Asset about
Clarification of Acceptable Methods of
Depreciation and Amortization, and
PSAK 66: Joint Arrangements about
Accounting for Acquisitions of Interests
in Joint Operation.
Amendments to standard and interpretation
effective for periods beginning on or after
January 1, 2017, with early application
permitted are as follows:
Penyajian
Amandemen PSAK 1:
Laporan Keuangan tentang Prakarsa
Pengungkapan, dan
ISAK 31: Interpretasi atas Ruang
Lingkup PSAK 13: Properti Investasi.


Sampai dengan tanggal penerbitan laporan
keuangan, manajemen masih mengevaluasi
dampak dari standar tersebut terhadap
laporan keuangan.
Amendments to PSAK 1: Presentation of
Financial Statements about Disclosure
Initiative, and
ISAK 31, Scope Interpretation of
PSAK 13: Investment property.
As of issuance date of the financial
statements, management is evaluating the
effect of these standards on the financial
statements.
- 14 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
3.
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
KEBIJAKAN AKUNTANSI
a.
3.
Pernyataan Kepatuhan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
a.
The Bank’s financial statements have been
prepared in accordance with Indonesian
Financial Accounting Standards. These
financial statements are not intended to
present the financial position, results of
operations and cash flows in accordance with
accounting principles and reporting practices
generally accepted in other countries and
jurisdictions.
Laporan keuangan Bank disusun sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia.
b.
Statement of Compliance
Dasar Penyusunan
b.
Basis of Preparation
Dasar penyusunan laporan keuangan adalah
biaya historis, kecuali properti dan instrumen
keuangan tertentu yang diukur pada jumlah
revaluasian atau nilai wajar pada setiap akhir
periode pelaporan, yang dijelaskan dalam
kebijakan akuntansi di bawah ini. Mata uang
penyajian yang digunakan untuk penyusunan
laporan keuangan adalah mata uang Rupiah
(Rp), yang merupakan mata uang fungsional
Bank.
The financial statements have been prepared
on the historical cost basis except for certain
properties and financial instruments that are
measured at revalued amounts or fair values
at the end of each reporting period, as
explained in the accounting policies below.
The presentation currency used in the
preparation of the financial statements is the
Indonesian Rupiah, which is the functional
currency of the Bank.
Biaya historis umumnya didasarkan pada
nilai wajar dari imbalan yang diberikan dalam
pertukaran barang dan jasa.
Historical cost is generally based on the fair
value of the consideration given in exchange
for goods and services.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima
untuk menjual suatu aset atau harga yang
akan dibayar untuk mengalihkan suatu
liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara
pelaku pasar pada tanggal pengukuran,
terlepas apakah harga tersebut dapat
diobservasi secara langsung atau diestimasi
menggunakan teknik penilaian lain. Dalam
mengestimasi nilai wajar aset atau liabilitas,
Bank memperhitungkan karakteristik aset
atau
liabilitas,
jika
pelaku
pasar
memperhitungkan karakteristik tersebut
ketika menentukan harga aset atau liabilitas
pada tanggal pengukuran. Nilai wajar untuk
tujuan pengukuran dan/atau pengungkapan
dalam
laporan
keuangan
ditentukan
berdasarkan basis tersebut, kecuali untuk
transaksi pembayaran berbasis saham
dalam ruang lingkup PSAK 53, transaksi
sewa dalam ruang lingkup PSAK 30, dan
pengukuran
yang
memiliki
beberapa
kemiripan dengan nilai wajar tetapi bukan
merupakan nilai wajar, seperti nilai pakai
dalam PSAK 48.
Fair value is the price that would be received
to sell an asset or paid to transfer a liability in
an orderly transaction between market
participants at the measurement date,
regardless of whether that price is directly
observable or estimated using another
valuation technique. In estimating the fair
value of an asset or a liability, the Bank takes
into account the characteristics the asset or a
liability if market participants would take those
characteristics into account when pricing the
asset or liability at the measurement date.
Fair value for measurement and/or disclosure
purposes in these financial statements is
determined on such a basis, except for sharebased payment transactions that are within
the scope of PSAK 53, leasing transactions
that are within the scope of PSAK 30, and
measurements that have some similarities to
fair value but are not fair value, such as value
in use in PSAK 48.
- 15 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Laporan arus kas disusun
dengan
menggunakan metode langsung yang
dimodifikasi dengan mengelompokkan arus
kas dalam aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari
kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada
bank lain, penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain dan Sertifikat Bank Indonesia
yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan
atau kurang dari tanggal perolehannya dan
yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi
penggunaannya.
c.
The statement of cash flows are prepared
using the modified direct method with
classifications of cash flows into operating,
investing and financing activities. Cash and
cash equivalents consist of cash on hand,
demand deposits with Bank Indonesia,
demand deposits with other banks,
placements with Bank Indonesia and other
banks and Bank Indonesia Certificates (SBI)
with maturities of three months or less from
the date of placement and not pledged or
restricted.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang
Asing
c.
Dalam penyusunan laporan keuangan Bank,
transaksi dalam mata uang asing selain mata
uang fungsional entitas (mata uang asing)
diakui pada kurs yang berlaku pada tanggal
transaksi. Pada setiap akhir perode
pelaporan, pos moneter dalam valuta asing
dijabarkan dengan menggunakan kurs spot
Reuters pada pukul 16.00 WIB untuk
mencerminkan kurs yang berlaku pada
tanggal tersebut. Pos-pos non moneter yang
diukur pada nilai wajar dalam valuta asing
dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku
pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan.
Pos non-moneter diukur dalam biaya historis
dalam valuta asing yang tidak dijabarkan
kembali. Selisih kurs atas pos moneter diakui
dalam laba rugi pada periode saat terjadinya.
d.
Foreign Currency
Balances
Transactions
and
In preparing the financial statements of the
Bank, transactions in currencies other than
the entity’s functional currency (foreign
currencies) are recognized at the rates of
exchange prevailing at the dates of the
transactions. At the end of each reporting
period, monetary items denominated in
foreign currencies are retranslated using
Reuters’ spot rate at 4.00 P.M. Western
Indonesia Time to reflect the rates of
exchange prevailing as that date. Nonmonetary items carried at fair value that are
denominated in foreign currencies are
retranslated at the rates prevailing at the date
when the fair value was determined. Nonmonetary items that are measured in terms of
historical cost in a foreign currency are not
retranslated. Exchange differences on
monetary items are recognized in profit or
loss in the period in which they arise.
Transaksi Pihak-pihak Berelasi
d.
Transactions with Related Parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau
entitas yang terkait dengan Bank:
A related party is a person or entity that is
related to the Bank:
a.
a.
b.
Orang atau anggota keluarga dekatnya
mempunyai relasi dengan Bank jika
orang tersebut:
A person or a close member of that
person's family is related to the Bank if
that person:
i.
memiliki
pengendalian
atau
pengendalian bersama atas Bank;
i. has control or joint control over the
Bank;
ii.
memiliki pengaruh signifikan Bank;
atau
ii. has significant influence over the
Bank; or
iii.
merupakan personil manajemen
kunci Bank atau entitas induk dari
Bank.
iii. is a member of the key management
personnel of the Bank or of a parent
of the Bank.
Suatu entitas berelasi dengan Bank jika
memenuhi salah satu hal berikut:
i.
b.
entitas dan Bank adalah anggota
dari kelompok usaha yang sama
(artinya entitas induk, entitas anak,
dan entitas anak berikutnya saling
terkait dengan entitas lain).
An entity is related to the Bank if any of
the following conditions applies:
i.
- 16 -
the entity and the Bank are members
of the same group (which means that
each parent, subsidiary and fellow
subsidiary is related to the others).
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
e.
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
ii.
satu entitas adalah entitas asosiasi
atau ventura bersama dari entitas
lain (atau entitas asosiasi atau
ventura bersama yang merupakan
anggota suatu kelompok usaha,
yang mana entitas lain tersebut
adalah anggotanya).
ii. one entity is an associate or joint
venture of the other entity (or an
associate or joint venture of a
member of a group of which the other
entity is a member).
iii.
kedua entitas tersebut adalah
ventura bersama dari pihak ketiga
yang sama.
iii. both entities are joint ventures of the
same third party.
iv.
satu entitas adalah ventura bersama
dari entitas ketiga dan entitas yang
lain adalah entitas asosiasi dari
entitas ketiga.
iv. one entity is a joint venture of a third
entity and the other entity is an
associate of the third entity.
v.
entitas tersebut adalah suatu
program imbalan pasca kerja untuk
imbalan kerja dari salah satu Bank
atau entitas yang terkait dengan
Bank.
v. the entity is a post-employment
benefit plan for the benefit of
employees of either the Bank, or an
entity related to the Bank.
vi.
entitas yang dikendalikan atau
dikendalikan bersama oleh orang
yang diidentifikasi dalam huruf (a).
vi. the entity is controlled or jointly
controlled by a person identified in (a).
vii.
orang yang diidentifikasi dalam huruf
(a) (i) memiliki pengaruh signifikan
atas
entitas
atau
personil
manajemen kunci entitas (atau
entitas induk dari entitas).
vii. a person identified in (a) (i) has
significant influence over the entity
or is a member of the key
management personnel of the entity
(or a parent of the entity).
Seluruh transaksi yang dilakukan dengan
pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan
kondisi dan persyaratan yang sama dengan
pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan
pada laporan keuangan.
All transactions with related parties, whether
or not made at similar terms and conditions as
those done with third parties, are disclosed in
the financial statements.
Aset Keuangan
e.
Financial Assets
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan
pengakuannya pada tanggal diperdagangkan
dimana pembelian dan penjualan aset
keuangan berdasarkan kontrak yang
mensyaratkan penyerahan aset keuangan
dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh
kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya
diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya
transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang
awalnya diukur sebesar nilai wajar.
All financial assets are recognized and
derecognized on trade date where the
purchase or sale of a financial asset is under
a contract whose terms require delivery of the
financial asset within the time frame
established by the market concerned, and are
initially measured at fair value plus
transaction costs, except for those financial
assets classified as at fair value through profit
or loss, which are initially measured at fair
value.
Aset keuangan Bank diklasifikasikan sebagai
berikut:
The Bank’s financial assets are classified as
follows:




Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)
Dimiliki hingga jatuh tempo
Tersedia untuk dijual (AFS)
Pinjaman yang diberikan dan piutang




- 17 -
Fair value through profit or loss (FVTPL)
Held-to-maturity
Available-for-sale (AFS)
Loans and receivables
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)
Fair value through profit or loss (FVTPL)
Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL,
jika aset keuangan sebagai kelompok
diperdagangkan atau pada saat pengakuan
awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.
Financial assets are classified as at FVTPL
when the financial asset is either held for
trading or it is designated as at FVTPL.
Aset
keuangan
diklasifikasi
kelompok diperdagangkan, jika:
A financial asset is classified as held for
trading if:
sebagai

diperoleh atau dimiliki terutama untuk
tujuan dijual kembali dalam waktu dekat;
atau

it has been acquired principally for the
purpose of selling in the near future; or

pada saat pengakuan awal merupakan
bagian
dari
portofolio
instrumen
keuangan tertentu yang dikelola bersama
dan terdapat bukti mengenai pola ambil
untung dalam jangka pendek yang terkini;
atau

on initial recognition it is part of an
identified
portfolio
of
financial
instruments that the entity manages
together and has a recent actual pattern
of short-term profit-taking; or

merupakan derivatif yang tidak ditetapkan
dan tidak efektif sebagai instrumen
lindung nilai.

it is a derivative that is neither designated
nor effective as a hedging instrument.
Aset keuangan selain aset keuangan yang
diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai
FVTPL pada saat pengakuan awal, jika:
A financial asset other than a financial asset
held for trading may be designated as at
FVTPL upon initial recognition if:

penetapan tersebut mengeliminasi atau
mengurangi
secara
signifikan
inkonsistensi pengukuran dan pengakuan
yang dapat timbul; atau

such
designation
eliminates
or
significantly reduces a measurement or
recognition inconsistency that would
otherwise arise; or

kelompok aset keuangan, liabilitas
keuangan atau keduanya, dikelola dan
kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai
wajar, sesuai dengan manajemen risiko
atau
strategi
investasi
yang
didokumentasikan, dan informasi tentang
Bank disediakan secara internal kepada
manajemen kunci entitas, misalnya
direksi dan CEO.

a group of financial assets, financial
liabilities or both is managed and its
performance is evaluated on a fair value
basis, in accordance with a documented
risk management or investment strategy,
and information about the Bank is
provided internally on that basis to the
entity’s key management personnel, for
example the entity’s board of directors
and chief executive officer.
Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai
wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul
diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau
kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi
mencakup dividen atau bunga yang diperoleh
dari aset keuangan. Nilai wajar ditentukan
dengan cara seperti dijelaskan pada Catatan
3i.
Financial assets at FVTPL are stated at fair
value, with any resultant gain or loss
recognized in profit or loss. The net gain or
loss recognized in profit or loss incorporates
any dividend or interest earned on the
financial asset. Fair value is determined in the
manner described in Note 3i.
- 18 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Dimiliki hingga jatuh tempo
Held-to-maturity
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai
investasi dimiliki hingga jatuh tempo hanya
jika investasi tersebut memiliki pembayaran
yang tetap atau telah ditentukan dan jatuh
temponya telah ditetapkan, serta Bank
mempunyai intensi positif dan kemampuan
untuk memiliki aset keuangan tersebut
hingga jatuh tempo. Pada saat pengakuan
awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo
diukur pada nilai wajar ditambah dengan
biaya transaksi yang dapat diatribusikan
secara langsung dengan perolehan aset
keuangan.
Setelah
pengakuan
awal,
investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur
dengan biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif
dikurangi kerugian penurunan nilai yang ada.
Financial assets are classified as held-tomaturity investment only if these investments
have fixed or determinable payments and
their maturity dates have been determined
and the Bank has the positive intention and
ability to hold such financial assets to
maturity. Held-to-maturity investments are
initially measured at fair value plus
transaction costs which are attributable
directly to the acquisition of the financial
assets. After initial recognition, held-tomaturity investments are measured at
amortized cost, using the effective interest
method less any impairment losses.
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Available-for-sale financial assets
Aset keuangan yang tidak diklasifikasikan
sebagai dimiliki hingga jatuh tempo, diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi, atau
pinjaman yang diberikan dan piutang
diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan
yang tersedia untuk dijual diukur pada nilai
wajar ditambah dengan biaya transaksi yang
dapat diatribusikan secara langsung. Setelah
itu, aset keuangan tersedia untuk dijual
diukur dan dicatat pada nilai wajar.
Financial assets that are not classified as
held-to-maturity, measured at fair value
through profit or loss; or loans and
receivables, are classified as available-forsale. Available-for-sale financial assets are
initially measured at fair value plus any
directly attributable transaction costs.
Subsequently, they are measured at fair
value.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari
perubahan nilai wajar diakui dalam
penghasilan komprehensif lainnya dan
akumulasi revaluasi investasi AFS di ekuitas,
kecuali untuk kerugian penurunan nilai,
bunga yang dihitung dengan metode suku
bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas
aset moneter yang diakui pada laba rugi. Jika
aset keuangan dilepas atau mengalami
penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi
yang sebelumnya diakui pada revaluasi
investasi AFS, direklasifikasi ke laba rugi.
Gains and losses arising from changes in fair
value are recognized in other comprehensive
income and in equity as accumulated in AFS
investment revaluation, with the exception of
impairment losses, interest calculated using
the effective interest method, and foreign
exchange gains and losses on monetary
assets, which are recognized in profit or loss.
When the investment is disposed of or is
determined to be impaired, the cumulative
gain or loss previously accumulated in AFS
investment revaluation is reclassified to profit
or loss.
Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada,
diakui pada laba rugi pada saat hak Bank
untuk memperoleh pembayaran dividen telah
ditetapkan.
Dividend on AFS equity instrument, if any, are
recognized in profit or loss when the Bank’s
right to receive the dividends are established.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Aset keuangan dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dan tidak mempunyai
kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai
pinjaman yang diberikan dan piutang.
Pinjaman yang diberikan dan piutang diukur
pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif
dikurangi kerugian penurunan nilai.
Financial assets that have fixed or
determinable payments and that are not
quoted in an active market are classified as
loans and receivables. Loans and receivables
are measured at amortized cost using the
effective interest method less impairment
losses.
- 19 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Bunga diakui dengan menggunakan metode
suku bunga efektif, kecuali piutang jangka
pendek dimana pengakuan bunga tidak
material.
Interest is recognized by applying the
effective interest method, except for shortterm receivables when the recognition of
interest would be immaterial.
Metode suku bunga efektif
Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode
yang digunakan untuk menghitung biaya
perolehan diamortisasi dari instrumen
keuangan dan metode untuk mengalokasikan
pendapatan bunga dan beban bunga selama
periode yang relevan. Suku bunga efektif
adalah suku bunga yang secara tepat
mendiskontokan estimasi penerimaan atau
pembayaran kas masa datang (mencakup
seluruh komisi dan bentuk lain yang
dibayarkan dan diterima oleh para pihak
dalam kontrak yang merupakan bagian yang
tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya
transaksi dan premium dan diskonto lainnya)
selama perkiraan umur instrumen keuangan,
atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang
lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat
bersih dari aset keuangan pada saat
pengakuan awal.
The effective interest method is a method of
calculating the amortized cost of a financial
instrument and of allocating interest income
and interest expense over the relevant
period. The effective interest rate is the rate
that exactly discounts estimated future cash
receipts or paid (including all fees and points
paid or received that form an integral part of
the effective interest rate, transaction costs
and other premiums or discounts) through the
expected life of the financial instrument, or,
where appropriate, a shorter period to the net
carrying amount on initial recognition.
Perhitungan dari suku bunga efektif termasuk
semua fee dan pembayaran atau penerimaan
poin yang merupakan bagian integral dari
suku bunga efektif. Biaya transaksi termasuk
biaya incremental yang secara langsung
berkaitan dengan akuisisi atas penerbitan
aset atau liabilitas keuangan.
The calculation of the effective interest rate
includes all fees and points paid or received
which is an integral part of the effective
interest rate. Transaction costs include
incremental cost which is directly attributable
to the acquisition or issuance of financial
assets or liabilities.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga
efektif untuk instrumen keuangan selain dari
instrumen keuangan FVTPL.
Income is recognized on an effective interest
basis for financial instruments other than
those financial instruments at FVTPL.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Aset keuangan, selain aset keuangan
FVTPL, dievaluasi terhadap indikator
penurunan nilai pada setiap tanggal
pelaporan. Aset keuangan diturunkan
nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai
akibat dari satu atau lebih peristiwa yang
terjadi setelah pengakuan awal aset
keuangan, dan peristiwa yang merugikan
tersebut berdampak pada estimasi arus kas
masa depan atas aset keuangan yang dapat
diestimasi secara andal.
Financial assets, other than those at FVTPL,
are assessed for indicators of impairment at
each reporting date. Financial assets are
impaired when there is objective evidence
that, as a result of one or more events that
occurred after the initial recognition of the
financial asset, the estimated future cash
flows of the investment have been affected.
Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat
dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang
signifikan atau jangka panjang dalam nilai
wajar dari instrumen ekuitas di bawah biaya
perolehannya dianggap sebagai bukti
obyektif terjadinya penurunan nilai.
For listed and unlisted equity investments
classified as AFS, a significant or prolonged
decline in the fair value of the security below
its cost is considered to be objective evidence
of impairment.
- 20 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Bukti obyektif penurunan nilai termasuk
sebagai berikut:

kesulitan keuangan signifikan yang
dialami penerbit atau pihak peminjam;
atau

pelanggaran kontrak, seperti terjadinya
wanprestasi atau tunggakan pembayaran
pokok atau bunga; atau

terdapat kemungkinan bahwa pihak
peminjam akan dinyatakan pailit atau
melakukan reorganisasi keuangan.
The objective evidence of impairment could
include:


significant financial difficulty of the issuer
or counterparty; or

default or delinquency in interest or
principal payments; or

it becoming probable that the borrower will
enter
bankruptcy
or
financial
re-organization.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi, jumlah kerugian
penurunan nilai merupakan selisih antara
nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini
dari estimasi arus kas masa datang yang
didiskontokan menggunakan tingkat suku
bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortized cost,
the amount of the impairment is the difference
between the asset’s carrying amount and the
present value of estimated future cash flows,
discounted at the financial asset’s original
effective interest rate.
Kerugian penurunan nilai dihitung secara
individual untuk aset keuangan yang
signifikan secara individual serta kolektif
untuk aset yang secara individual tidak
signifikan dan secara individual signifikan
namun tidak terdapat bukti obyektif
penurunan
nilai.
Bank
menerapkan
penurunan nilai secara kolektif untuk aset
keuangan dalam kelompok pinjaman yang
diberikan
dan
piutang
berdasarkan
karakteristik risiko kredit yang serupa. Arus
kas masa depan dari kelompok aset
keuangan ini diestimasi berdasarkan arus
kas kontraktual dan pengalaman kerugian
historis untuk aset yang memiliki karakteristik
risiko kredit yang serupa. Pengalaman
historis kerugian disesuaikan berdasarkan
hasil pengamatan data pada masa kini, untuk
merefleksikan efek dari kondisi masa kini
yang tidak mempengaruhi periode dari
pengalaman historis.
Impairment loss is calculated individually for
financial assets that are individually
significant and collectively for assets that are
individually not significant or individually
significant but there is no objective evidence
of impairment. The Bank applies collective
impairment for its loans and receivables
wherein financial assets are classified based
on similarity of credit risk characteristics.
Future cash flow from a group of financial
assets is estimated based on contractual
cash flows and historical loss experience for
assets that have similar credit risk
characteristics. Historical loss experience is
adjusted based on data observations in the
present, to reflect the effects of current
conditions that do not affect the period of
historical experience.
Dalam melakukan penilaian secara kolektif,
Bank harus menghitung:
In conducting collective assessment, the
Bank must calculate:

Probability of default (”PD”) – model ini
menilai probabilitas konsumen gagal
melakukan pembayaran kembali secara
penuh dan tepat waktu.

Probability of default (“PD”) – this model
assesses the probability of customers
failing to repay fully and on time.

Recoverable amount – didasarkan pada
identifikasi arus kas masa datang dan
estimasi nilai kini dari arus kas tersebut
(discounted cash flow).

Recoverable amount – based on
identification of future cash flows and
estimation of the present value of those
cash flows (discounted cash flow).
- 21 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)

Loss given default (”LGD”) – Bank
mengestimasi kerugian ekonomis yang
mungkin akan diderita Bank apabila
terjadi tunggakan fasilitas kredit. LGD
menggambarkan jumlah utang yang tidak
dapat diperoleh kembali dan umumnya
ditunjukkan dalam persentase dari
exposure at default (EAD). Model
perhitungan LGD mempertimbangkan
jenis peminjam, fasilitas dan mitigasi
risiko, misalnya ketersediaan agunan.

Loss given default (“LGD”) – the Bank
estimates economic losses that may be
suffered by the Bank if there are arrears in
credit facility. LGD describes the amount
of debt that may not be recovered and is
generally expressed as a percentage of
the exposure at default (EAD). The LGD
calculation model considers the type of
borrower, facility and any risk mitigation
such as availability of collateral.

Loss identification period (”LIP”) - periode
waktu antara terjadinya peristiwa yang
merugikan
dalam
kelompok
aset
keuangan sampai bukti obyektif dapat
diidentifikasi atas fasilitas kredit secara
individual.

Loss identification period (”LIP”) – the
period of time from the occurrence of a
loss event in a group of financial assets
until objective evidence can be identified
on credit facility individually.

Exposure at default (”EAD”) – Bank
mengestimasi tingkat utilisasi yang
diharapkan dari fasilitas kredit pada saat
terjadi tunggakan.

Exposure at default (“EAD”) – the Bank
estimates the expected utilization level of
credit facilities in the event of arrears.
PD, LGD dan LIP diperoleh dari observasi
data fasilitas kredit selama minimal tiga
tahun.
PD, LGD and LIP are derived from
observation of credit facilities data for at least
three years.
Cadangan kerugian penurunan nilai yang
dinilai secara kolektif dilakukan dengan
mengalikan nilai baki debet fasilitas kredit
pada posisi laporan dengan PD, LIP dan
LGD.
Allowance for impairment losses collectively
assessed is performed by multiplying the
outstanding credit facility at report date by the
PD, LIP and LGD.
Kerugian penurunan nilai diakui pada laba
rugi dan nilai tercatat dari aset keuangan atau
kelompok aset keuangan dikurangi dengan
cadangan kerugian penurunan nilai yang
terbentuk. Pada saat penurunan nilai diakui
dalam aset keuangan atau kelompok aset
keuangan,
pendapatan
bunga
diakui
berdasarkan nilai tercatat setelah penurunan
nilai menggunakan tarif bunga yang
digunakan untuk mendiskontokan estimasi
arus kas masa depan pada saat menghitung
penurunan nilai.
The impairment loss is recognized in profit or
loss and the carrying amount of the financial
asset or group of financial assets are
presented net of allowance for impairment
losses reserve. When impairment losses are
recognized in the financial asset or group of
financial assets, interest income is
recognized based on the carrying amount
after impairment using the interest rate used
for discounting the estimated future cash flow
when calculating impairment.
Jika aset keuangan AFS dianggap menurun
nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif
yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas
direklasifikasi ke laba rugi.
When an AFS financial asset is considered to
be impaired, cumulative gains or losses
previously recognized in equity are
reclassified to profit or loss.
Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS,
jika, pada periode berikutnya, jumlah
penurunan nilai berkurang dan pengurangan
tersebut dapat dikaitkan secara obyektif
dengan peristiwa yang terjadi setelah
penurunan nilai diakui, kerugian penurunan
nilai yang diakui sebelumnya dipulihkan
melalui laba rugi hingga nilai tercatat
investasi pada tanggal pemulihan penurunan
nilai tidak melebihi biaya perolehan
diamortisasi sebelum pengakuan kerugian
penurunan nilai dilakukan.
With the exception of AFS equity instruments,
if, in a subsequent period, the amount of the
impairment loss decreases and the decrease
can be related objectively to an event
occurring after the impairment was
recognized, the previously recognized
impairment loss is reversed through profit or
loss to the extent that the carrying amount of
the investment at the date the impairment is
reversed does not exceed what the amortized
cost would have been had the impairment not
been recognized.
- 22 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian
penurunan nilai yang sebelumnya diakui
dalam laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui
laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah
penurunan nilai diakui secara langsung ke
penghasilan komprehensif lain.
In respect of AFS equity investments,
impairment losses previously recognized in
profit or loss are not reversed through profit or
loss. Any increase in fair value subsequent to
an impairment loss is recognized directly in
other comprehensive income.
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
menghentikan pengakuan aset
Bank
keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual
atas arus kas yang berasal dari aset berakhir,
atau Bank mentransfer aset keuangan dan
secara substansial mentransfer seluruh risiko
dan manfaat atas kepemilikan aset kepada
entitas lain. Jika Bank tidak mentransfer serta
tidak memiliki secara substansial atas
seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta
masih mengendalikan aset yang ditransfer,
maka
Bank
mengakui
keterlibatan
berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan
liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin
harus dibayar. Jika Bank memiliki secara
substansial seluruh risiko dan manfaat
kepemilikan aset keuangan yang ditransfer,
Bank masih mengakui aset keuangan dan
juga mengakui pinjaman yang dijamin
sebesar pinjaman yang diterima.
The Bank derecognizes a financial asset only
when the contractual rights to the cash flows
from the asset expire, or when the Bank
transfers the financial asset and substantially
all the risks and rewards of ownership of the
asset to another entity. If the Bank neither
transfers nor retains substantially all the risks
and rewards of ownership and continues to
control the transferred asset, the Bank
recognizes its retained interest in the asset
and an associated liability for amounts it may
have to pay. If the Bank retains substantially
all the risks and rewards of ownership of a
transferred financial asset, the Bank
continues to recognize the financial asset and
also recognizes a collateralized borrowing for
the proceeds received.
Pada saat penghentian pengakuan aset
keuangan secara keseluruhan, selisih antara
jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran
dan piutang yang diterima dan keuntungan
atau kerugian kumulatif yang telah diakui
dalam penghasilan komprehensif lain dan
terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba
rugi.
On derecognition of financial asset in its
entirety, the difference between the asset’s
carrying amount and the sum of the
consideration received and receivable and
the cumulative gain or loss that had been
recognized in other comprehensive income
and accumulated in equity is recognized in
profit or loss.
Pada saat penghentian pengakuan aset
keuangan terhadap satu bagian saja
(misalnya ketika Bank masih memiliki hak
untuk membeli kembali bagian aset yang
ditransfer), Bank mengalokasikan jumlah
tercatat sebelumnya dari aset keuangan
tersebut pada bagian yang tetap diakui
berdasarkan keterlibatan berkelanjutan dan
bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan
nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut
pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah
tercatat yang dialokasikan pada bagian yang
tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran
yang diterima untuk bagian yang tidak lagi
diakui dan setiap keuntungan atau kerugian
kumulatif yang dialokasikan pada bagian
yang tidak lagi diakui tersebut yang
sebelumnya telah diakui dalam penghasilan
komprehensif lain diakui pada laba rugi.
Keuntungan dan kerugian kumulatif yang
sebelumnya diakui dalam penghasilan
komprehensif lain dialokasikan pada bagian
yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan
pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif
kedua bagian tersebut.
On derecognition of financial asset other than
its entirety (e.g., when the Bank retains an
option to repurchase part of a transferred
asset), the Bank allocates the previous
carrying amount of the financial asset
between the part it continues to recognize
under continuing involvement, and the part it
no longer recognizes on the basis of the
relative fair values of those parts on the date
of the transfer. The difference between the
carrying amount allocated to the part that is
no longer recognized and the sum of the
consideration received for the part no longer
recognized and any cumulative gain or loss
allocated to it that had been recognized in
other comprehensive income is recognized in
profit or loss. A cumulative gain or loss that
had been recognized in other comprehensive
income is allocated between the part that
continues to be recognized and the part that
is no longer recognized on the basis of the
relative fair values of those parts.
- 23 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Aset
dihapusbukukan
dari
cadangan
kerugian penurunan nilai pada saat
manajemen berpendapat bahwa aset
tersebut harus dihapuskan karena secara
operasional debitur sudah tidak mampu
membayar dan/atau sulit untuk ditagih.
Penerimaan kembali aset yang telah
dihapuskan pada tahun berjalan dicatat
sebagai penambahan cadangan kerugian
penurunan nilai yang bersangkutan selama
tahun berjalan. Penerimaan kembali aset
yang telah dihapuskan pada tahun-tahun
sebelumnya dicatat sebagai pendapatan
operasional tahun berjalan.
f.
Liabilitas
Ekuitas
Keuangan
dan
Assets written off are charged to the
allowance for impairment losses when
management believes that they are definitely
uncollectible. Recovery of assets previously
written off in the current year is recorded as
an addition to the allowance for impairment
losses during the year of credit recovery.
Recovery of assets previously written off in
the previous years is recorded as operating
income during the year.
Instrumen
f.
Financial
Liabilities
Instruments
and
Equity
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas
Classification as debt or equity
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas
yang diterbitkan oleh Bank diklasifikasi
sesuai
dengan
substansi
perjanjian
kontraktual dan definisi liabilitas keuangan
dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments
issued by the Bank are classified according to
the
substance
of
the
contractual
arrangements entered into and the definitions
of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas
Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang
memberikan hak residual atas aset Bank
setelah
dikurangi
dengan
seluruh
liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat
sebesar hasil penerimaan bersih setelah
dikurangi biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that
evidences a residual interest in the assets of
the Bank after deducting all of its liabilities.
Equity instruments are recorded at the
proceeds received, net of direct issue costs.
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai
FVTPL atau pada biaya perolehan
diamortisasi.
Financial liabilities are classified as either “at
FVTPL” or “at amortized cost”.
Liabilitas keuangan yang Diukur pada Nilai
Wajar melalui Laba Rugi (FVTPL)
Financial liabilities at FVTPL
Liabilitas keuangan diklasifikasi sebagai
FVTPL pada saat liabilitas keuangan baik
dimiliki
untuk
diperdagangkan
atau
ditetapkan pada FVTPL.
Financial liabilities are classified as at FVTPL
when the financial liability is either held for
trading or it is designated as at FVTPL.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai
kelompok diperdagangkan, jika:
A financial liability is classified as held for
trading if:

diperoleh atau dimiliki terutama untuk
tujuan dibeli kembali dalam waktu dekat;
atau

it has been acquired principally for the
purpose of repurchase in the near future;
or

pada pengakuan awal merupakan bagian
dari portofolio instrumen keuangan
tertentu yang dikelola bersama dan
terdapat bukti mengenai pola ambil
untung dalam jangka pendek yang terkini;
atau

on initial recognition it is part of an
identified portfolio of financial instruments
that the Bank manages together and has
a recent actual pattern of short-term profittaking; or
- 24 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)

P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
merupakan derivatif yang tidak ditetapkan
dan tidak efektif sebagai instrumen
lindung nilai.

Liabilitas keuangan selain liabilitas keuangan
yang diperdagangkan, dapat ditetapkan
sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal,
jika:
it is a derivative that is neither designated
nor effective as a hedging instrument.
A financial liability other than a financial
liability held for trading may be designated as
at FVTPL upon initial recognition, if:

penetapan tersebut mengeliminasi atau
mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan
yang dapat timbul; atau

such
designation
eliminates
or
significantly reduces a measurement or
recognition inconsistency that would
otherwise arise; or

kelompok aset keuangan, liabilitas
keuangan atau keduanya, dikelola dan
kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai
wajar, sesuai dengan manajemen risiko
atau
strategi
investasi
yang
didokumentasikan, dan informasi tentang
Bank disediakan secara internal kepada
manajemen kunci entitas, misalnya
direksi dan CEO.

a group of financial assets, financial
liabilities or both is managed and its
performance is evaluated on a fair value
basis, in accordance with a documented
risk management or investment strategy,
and information about the Bank is
provided internally on that basis to the
entity’s key management personnel, for
example the board of directors and chief
executive officer.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi, keuntungan atau
kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi.
Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui
dalam laba rugi mencakup setiap bunga yang
dibayar dari liabilitas keuangan. Nilai wajar
ditentukan dengan penjelasan pada Catatan
3i.
Financial liabilities at FVTPL are stated at fair
value, with any resultant gain or loss
recognized in profit or loss. The net gain or
loss recognized in profit or loss incorporates
any interest paid on the financial liability. Fair
value is determined in the manner described
in Note 3i.
Liabilitas keuangan diukur
perolehan yang diamortisasi
biaya
Financial liabilities measured at amortized
costs
Pada saat pengakuan awal, liabilitas
keuangan yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi, diakui pada nilai wajarnya. Nilai
wajar tersebut dikurangi biaya transaksi yang
dapat diatribusikan secara langsung dengan
penerbitan liabilitas keuangan tersebut.
Pengukuran selanjutnya diukur pada biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode bunga efektif, dimana
beban bunga diakui berdasarkan tingkat
pengembalian yang efektif, kecuali untuk
liabilitas jangka pendek dimana pengakuan
bunganya tidak material.
At initial recognition, financial liabilities
measured at amortized cost are recognized at
fair value. The fair value is reduced by
transaction costs which are directly
attributable to the issuance of such financial
liabilities. Subsequently, these financial
liabilities are measured at amortized cost
using the effective interest method, where
interest expense is recognized based on
effective interest rate, except for short-term
liabilities when the recognition of interest
would be immaterial.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Bank menghentikan pengakuan liabilitas
keuangan, jika dan hanya jika, kewajiban
Bank telah dilepaskan, dibatalkan atau
kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat
liabilitas
keuangan
yang
dihentikan
pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan
dan utang diakui dalam laba rugi.
The Bank derecognizes financial liabilities
when, and only when, the Bank’s obligations
are discharged, cancelled or expires. The
difference between the carrying amount of the
financial liability derecognized and the
consideration paid and payable is recognized
in profit or loss.
pada
- 25 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
g.
h.
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Reklasifikasi Instrumen Keuangan
g.
Reclassifications of Financial Instruments
Reklasifikasi Aset Keuangan
Reclassification of Financial Assets
Bank tidak diperkenankan untuk melakukan
reklasifikasi aset keuangan ke kelompok aset
keuangan FVTPL setelah pengakuan awal.
Bank hanya dapat melakukan reklasifikasi
aset keuangan ke kelompok pinjaman yang
diberikan dan piutang jika aset keuangan
tersebut memenuhi definisi pinjaman yang
diberikan dan piutang dan Bank memiliki
intensi dan kemampuan memiliki aset
keuangan untuk masa mendatang yang
dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo
dari kelompok aset keuangan FVTPL atau
dari kelompok tersedia untuk dijual. Aset
keuangan tersebut direklasifikasi pada nilai
wajar pada tanggal reklasifikasi yang menjadi
biaya perolehan diamortisasi yang baru.
Setiap keuntungan dan kerugian yang sudah
diakui dalam laba rugi tidak boleh dibalik.
Setiap keuntungan dan kerugian yang sudah
diakui dalam penghasilan komprehensif lain
diamortisasi ke laba rugi selama sisa umur
aset keuangan (jika aset keuangan memiliki
jatuh tempo tetap) atau tetap diakui dalam
pendapatan komprehensif lain sampai aset
keuangan tersebut dilepas atau dijual (jika
aset keuangan tidak memiliki jatuh tempo
tetap).
The Bank shall not reclassify any financial
assets into the FVTPL after initial recognition.
The Bank only reclassifies financial assets
into loans and receivables if the financial
assets meet the definition of loans and
receivables and the Bank has the intention
and ability to hold the financial assets for the
foreseeable future or until maturity, from
financial assets measured at FVTPL or from
available for sale. The financial assets are
reclassified at fair value, on the date of
reclassification which become its new
amortized cost. Any gains or losses already
recognized in profit or loss are not reversed.
Any gains or losses that have been
recognized in other comprehensive income
are amortized through profit or loss over the
remaining life of the financial assets (for
financial assets that have fixed maturities) or
continue to be recognized in other
comprehensive income until the financial
assets are sold or otherwise disposed (for
financial assets that do not have fixed
maturities).
Reklasifikasi Liabilitas Keuangan
Reclassification of Financial Liabilities
Bank
tidak
diperkenankan
untuk
mereklasifikasi liabilitas keuangan dari atau
ke kelompok liabilitas keuangan FVTPL.
The Bank is not allowed to reclassify any
financial liabilities from or to a group of
FVTPL financial liabilities.
Saling Hapus Antara Aset Keuangan dan
Liabilitas Keuangan
h.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan Bank
saling hapus dan nilai bersihnya disajikan
dalam laporan posisi keuangan, jika:
Netting of Financial Assets and Financial
Liabilities
The Bank only offsets financial assets and
liabilities and present the net amount in the
statements of financial position, where it:

saat ini memiliki hak yang berkekuatan
hukum untuk melakukan saling hapus
atas jumlah yang telah diakui tersebut;
dan

currently has a legally enforceable right to
set-off the recognized amount; and

berniat untuk menyelesaikan secara neto
atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan
liabilitasnya
secara
simultan.

intends either to settle on a net basis, or
to realize the asset and settle the liability
simultaneously.
- 26 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
i.
j.
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Nilai Wajar
i.
Fair Value
Sejak 1 Januari 2015, nilai wajar adalah
harga yang akan diterima untuk menjual
suatu aset atau harga yang akan dibayar
untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam
transaksi teratur antara pelaku pasar pada
tanggal pengukuran tanpa memperhatikan
apakah harga tersebut dapat diobservasi
secara
langsung
atau
diestimasi
menggunakan teknik penilaian lain. Dalam
mengukur nilai wajar atas suatu aset atau
liabilitas pada tanggal pengukuran, Bank
memperhitungkan karakteristik suatu aset
atau liabilitas jika pelaku pasar akan
memperhitungkan karakteristik tersebut
ketika menentukan harga aset atau liabilitas
pada tanggal pengukuran.
Starting January 1, 2015, fair value is the
price that would be received to sell an asset
or paid to transfer a liability in an orderly
transaction between market participants at
the measurement date, regardless of whether
that price is directly observable or estimated
using another valuation technique. In
estimating the fair value of an asset or a
liability, the Bank takes into account the
characteristics of the asset or a liability if
market participants would take those
characteristics into account when pricing the
asset or liability at the measurement date.
Sebelum 1 Januari 2015, nilai wajar adalah
nilai yang digunakan untuk mempertukarkan
suatu aset atau untuk menyelesaikan suatu
liabilitas antara pihak-pihak yang memahami
dan berkeinginan untuk melakukan transaksi
secara wajar (arm’s length transaction).
Prior to January 1, 2015, fair value is the value
which is used to exchange an asset or to
settle a liability between parties who
understand and are willing to perform a fair
transaction (arm’s length transaction).
Dalam rangka konsistensi dan perbandingan
dalam pengukuran nilai wajar dan
pengungkapan terkait, Bank melakukan
pengukuran nilai wajar yang dimiliki dengan
hirarki berikut yang dikategorikan menjadi
tiga tingkat tehnik pengurukuran atas input:
In order to increase consistency and
comparability in fair value measurements and
related disclosures, the Bank measures the
fair value held based on the following
hierarchy that categorized into three levels
the inputs to valuation techniques:

Tingkat 1 pengukuran nilai wajar adalah
yang berasal dari harga kuotasian (tidak
disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset
atau liabilitas yang identik.
 Level 1 fair value measurements are those
derived from quoted prices (unadjusted) in
active markets for identical assets or
liabilities.

Tingkat 2 pengukuran nilai wajar adalah
yang berasal dari input selain harga
kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1
yang dapat diobservasi untuk aset atau
liabilitas, baik secara langsung (misalnya
harga) atau secara tidak langsung
(misalnya deviasi dari harga).
 Level 2 fair value measurements are those
derived from inputs other than quoted
prices included within Level 1 that are
observable for the assets or liability, either
directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e.
derived from prices).

Tingkat 3 pengukuran nilai wajar adalah
yang berasal dari teknik penilaian yang
mencakup input untuk aset atau liabilitas
yang bukan berdasarkan data pasar yang
dapat diobservasi (input yang tidak dapat
diobservasi).
 Level 3 fair value measurements are those
derived from valuation techniques that
include inputs for the asset or liability that
are not based on observable market data
(unobservable inputs).
Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain
j.
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain
diklasifikasikan dalam kategori pinjaman
yang diberikan dan piutang.
Demand Deposits with Bank Indonesia
and Other Banks
Demand deposits with Bank Indonesia and
other banks are classified as loans and
receivables.
- 27 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran
setelah pengakuan awal, reklasifikasi,
penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan
penghentian pengakuan giro pada Bank
Indonesia dan bank lain mengacu pada
Catatan 3e, 3g dan 3i terkait aset keuangan.
k.
l.
Recognition,
initial
measurement,
subsequent measurement, reclassification,
fair value measurement, impairment and
derecognition of demand deposits with Bank
Indonesia and other banks are discussed in
Notes 3e, 3g and 3i as they relate to financial
assets.
Penempatan pada Bank Indonesia dan
Bank Lain
k.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank
lain diklasifikasikan dalam kategori pinjaman
yang diberikan dan piutang.
Placements with Bank Indonesia and other
banks are classified as loans and receivables.
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran
setelah pengakuan awal, reklasifikasi,
penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan
penghentian pengakuan penempatan pada
Bank Indonesia dan bank lain mengacu pada
Catatan 3e, 3g dan 3i terkait aset keuangan.
Recognition,
initial
measurement,
subsequent measurement, reclassification,
fair value measurement, impairment and
derecognition of placements with Bank
Indonesia and other banks are discussed in
Notes 3e, 3g and 3i as they relate to financial
assets.
Efek-efek
l.
Securities
Efek-efek diklasifikasikan dalam kategori
diperdagangkan, tersedia untuk dijual dan
dimiliki hingga jatuh tempo.
Securities are classified as held-for-trading,
available for sale and held-to-maturity.
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran
setelah pengukuran awal, reklasifikasi,
penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan
penghentian pengakuan efek-efek mengacu
pada Catatan 3e, 3g dan 3i terkait aset
keuangan.
Recognition,
initial
measurement,
subsequent measurement, reclassification,
fair value measurement, impairment and
derecognition of securities are discussed in
Notes 3e, 3g and 3i as they relate to financial
assets.
m. Kredit
n.
Placements with Bank Indonesia and
Other Banks
m. Loans
Kredit diklasifikasikan dalam kategori
pinjaman yang diberikan dan piutang.
Loans are
receivables.
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran
setelah pengakuan awal, reklasifikasi,
penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan
penghentian pengakuan kredit mengacu
pada Catatan 3e, 3g dan 3i terkait aset
keuangan.
Recognition,
initial
measurement,
subsequent measurement, reclassification,
fair value measurement, impairment and
derecognition of loans are discussed in Notes
3e, 3g and 3i as they relate to financial
assets.
Restrukturisasi Kredit Bermasalah
n.
Kerugian yang timbul dari restrukturisasi
kredit yang berkaitan dengan modifikasi
persyaratan kredit diakui bila nilai sekarang
dari jumlah penerimaan kas yang akan
datang yang telah ditentukan dalam
persyaratan kredit yang baru, termasuk
penerimaan yang diperuntukkan sebagai
bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari
nilai kredit yang diberikan yang tercatat
sebelum restrukturisasi.
classified
as
loans
and
Troubled Debt Restructuring
Losses resulting from loan restructuring
related to modification of credit terms are
recognized if the present value of future cash
receipts which have been determined in new
loan terms, including receipts designated as
interest or principal, is less than the amount
of the outstanding loan before the
restructuring.
- 28 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
o.
p.
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Tagihan dan Liabilitas Akseptasi
o.
Tagihan akseptasi diklasifikasikan dalam
kategori pinjaman yang diberikan dan
piutang. Liabilitas akseptasi dikategorikan
sebagai liabilitas keuangan diukur pada
biaya perolehan yang diamortisasi.
Acceptances receivable are classified as loan
and receivables. Acceptances liability are
classified as financial liabilities at amortized
costs.
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran
setelah pengakuan awal, reklasifikasi,
penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan
penghentian pengakuan tagihan dan liabilitas
akseptasi mengacu pada Catatan 3e, 3f, 3g,
3h dan 3i terkait aset keuangan dan liabilitas
keuangan.
Recognition,
initial
measurement,
subsequent measurement, reclassification,
fair value, impairment and derecognition of
acceptances receivable and liability are
discussed in Notes 3e, 3f, 3g, 3h and 3i
related to financial assets and financial
liabilities.
Biaya Dibayar Dimuka
p.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama
masa manfaat masing-masing biaya dengan
menggunakan metode garis lurus.
q.
Acceptances Receivable and Liability
Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized over their
beneficial periods using the straight-line
method.
Aset Tetap
q.
Premises and Equipment
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan
dalam penyediaan barang atau jasa atau
untuk
tujuan
administratif
dicatat
berdasarkan biaya perolehan setelah
dikurangi akumulasi
penyusutan dan
akumulasi kerugian penurunan nilai.
Premises and equipment held for use in the
supply of goods or services, or for
administrative purposes, are stated at cost,
less accumulated depreciation and any
accumulated impairment losses.
Penyusutan diakui sebagai penghapusan
biaya perolehan aset dengan menggunakan
metode garis lurus (straight-line method)
berdasarkan
taksiran
masa
manfaat
ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is recognized so as to write-off
the cost of assets using the straight-line
method based on the estimated useful lives
of the assets as follows:
Tahun/Years
Bangunan
Kendaraan bermotor
Perlengkapan dan peralatan kantor
20
5
5
Building
Motor vehicles
Office furniture and equipment
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan
metode penyusutan di-review setiap akhir
tahun dan pengaruh dari setiap perubahan
estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values
and depreciation method are reviewed at
each year end, with the effect of any changes
in estimate accounted for on a prospective
basis.
Tanah dinyatakan berdasarkan
perolehan dan tidak disusutkan.
biaya
Land is stated at cost and is not depreciated.
Beban
pemeliharaan
dan
perbaikan
dibebankan pada laba rugi pada saat
terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi
selanjutnya yang timbul untuk menambah,
mengganti atau memperbaiki aset tetap
dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan
hanya jika besar kemungkinan manfaat
ekonomis di masa depan berkenaan dengan
aset tersebut akan mengalir ke entitas dan
biaya perolehan aset dapat diukur secara
andal.
The cost of maintenance and repairs is
charged to operations as incurred. Other
costs incurred subsequently to add to,
replace part of, or service an item of premises
and equipment, are recognized as asset if,
and only if it is probable that future economic
benefits associated with the item will flow to
the entity and the cost of the item can be
measured reliably.
- 29 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Aset tetap yang dihentikan pengakuannya
atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan
dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau
kerugian dari penjualan aset tetap tersebut
dibukukan dalam laba rugi.
r.
s.
When assets are retired or otherwise
disposed of, their carrying values are
removed from the accounts and any resulting
gain or loss is reflected in profit or loss.
Sewa
r.
Leases
Sewa
diklasifikasikan
sebagai
sewa
pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan
secara substantial seluruh risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa
lainnya, yang tidak memenuhi kriteria
tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa
operasi.
Leases are classified as finance leases
whenever the terms of the lease transfer
substantially all the risks and rewards of
ownership to the lessee. All other leases are
classified as operating leases.
Sebagai Lessee
As Lessee
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai
beban dengan dasar garis lurus (straight-line
basis) selama masa sewa, kecuali terdapat
dasar sistematis lain yang dapat lebih
mencerminkan pola waktu dari manfaat
ekonomis atas aset sewa yang dinikmati
pengguna. Rental kontinjen diakui sebagai
beban di dalam periode terjadinya.
Operating lease payments are recognized as
an expense on a straight-line basis over the
lease term, except where another systematic
basis is more representative of the time
pattern in which economic benefits from the
leased asset are consumed. Contingent
rentals arising under operating leases are
recognized as an expense in the period in
which they are incurred.
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai
beban dengan dasar garis lurus (straight-line
basis) selama masa sewa, kecuali terdapat
dasar sistematis lain yang dapat lebih
mencerminkan pola waktu dari manfaat aset
yang dinikmati pengguna. Rental kontijen
yang timbul dari sewa operasi diakui sebagai
beban di dalam periode terjadinya.
Operating lease payments are recognized as
an expense on a straight-line basis over the
lease term, except where another systematic
basis is more representative of the time
pattern in which economic benefits from the
leased asset are consumed. Contingent
rentals arising under operating leases are
recognized as an expense in the period in
which they are incurred.
Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa
operasi, insentif tersebut diakui sebagai
liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif
diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa
dengan dasar garis lurus kecuali terdapat
dasar
sistematis
lain
yang
lebih
mencerminkan pola waktu dari manfaat yang
dinikmati pengguna.
In the event that lease incentives are received
to enter into operating leases, such incentives
are recognized as a liability. The aggregate
benefit of incentives is recognized as a
reduction of rental expense on a straight-line
basis, except where another systematic basis
is more representative of the time pattern in
which economic benefits from the leased
asset are consumed.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
s.
Pada tanggal pelaporan, Bank menelaah nilai
tercatat
aset
non-keuangan
untuk
menentukan apakah terdapat indikasi bahwa
aset tersebut telah mengalami penurunan
nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai
yang dapat diperoleh kembali dari aset
diestimasi
untuk
menentukan
tingkat
kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak
memungkinkan untuk mengestimasi nilai
yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset
individu, Bank mengestimasi nilai yang dapat
dipulihkan dari unit penghasil kas atas aset.
Impairment of Non-Financial Asset
At reporting dates, the Bank reviews the
carrying amounts of non-financial assets to
determine whether there is any indication that
those assets have suffered an impairment
loss. If any such indication exists, the
recoverable amount of the asset is estimated
in order to determine the extent of the
impairment loss (if any). Where it is not
possible to estimate the recoverable amount
of an individual asset, the Bank estimates the
recoverable amount of the cash generating
unit to which the asset belongs.
- 30 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
t.
u.
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Perkiraan jumlah yang dapat dipulihkan
adalah nilai tertinggi antara nilai wajar setelah
dikurangi biaya untuk menjual atau nilai
pakai. Dalam menilai nilai pakai, estimasi
arus kas masa depan didiskontokan ke nilai
kini menggunakan tingkat diskonto sebelum
pajak yang menggambarkan penilaian pasar
kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik
atas aset yang mana estimasi arus kas masa
depan belum disesuaikan.
Estimated recoverable amount is the higher
of fair value less cost to sell and value in use.
In assessing value in use, the estimated
future cash flows are discounted to their
present value using a pre-tax discount rate
that reflects current market assessments of
the time value of money and the risks specific
to the asset for which the estimates of future
cash flows have not been adjusted.
Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari
aset non-keuangan (unit penghasil kas)
kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat
aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi
sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali
dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke
laba rugi.
If the recoverable amount of a non-financial
asset (cash generating unit) is less than its
carrying amount, the carrying amount of the
asset (cash generating unit) is reduced to its
recoverable amount and an impairment loss
is recognized immediately against earnings.
Agunan yang Diambil Alih
t.
Foreclosed Properties
Tanah dan aset lainnya (jaminan kredit yang
telah diambil alih oleh Bank) disajikan dalam
akun Agunan yang Diambil Alih dalam
kelompok “Aset lain-lain”.
Land and other assets (collateral foreclosed
by the Bank) are presented in the Foreclosed
Properties account under “Other assets”.
Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai
realisasi bersih. Pada saat pengambilalihan
selisih lebih saldo kredit di atas nilai realisasi
bersih dari agunan yang diambil alih,
dibebankan ke dalam akun penyisihan
kerugian penurunan nilai.
Foreclosed properties are stated at net
realizable value at the time of foreclosure.
The excess of loan receivable over the net
realizable value of the foreclosed properties
is charged against allowance for impairment
losses.
Selisih antara nilai agunan yang telah diambil
alih dan hasil penjualannya diakui sebagai
keuntungan atau kerugian pada saat
penjualan agunan.
The difference between the carrying amount
of foreclosed properties and the proceeds
from the sale of such properties is recorded
as gain or loss at the time of sale.
Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang
diambil alih secara berkala. Penyisihan
penghapusan aset agunan yang diambil alih
dibentuk atas penurunan nilai agunan yang
diambil alih.
Management evaluates the value of
foreclosed properties periodically. Provision
for losses on foreclosed properties is
reserved as a reduction of foreclosed
properties value.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat
permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi
untuk mengakui penurunan tersebut dan
kerugiannya dibebankan pada laba rugi
tahun berjalan.
The carrying amount of foreclosed properties
is written down to recognize a permanent
decline in the value of the foreclosed
properties, which is charged to current
operations.
Liabilitias Segera
u.
Liabilities Payable Immediately
Liabilitas segera merupakan liabilitas Bank
kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera
dibayarkan sesuai dengan perintah pemberi
amanat
perjanjian
yang
ditetapkan
sebelumnya.
Liabilities payable immediately represent
obligation to third parties, based on contract
or orders by those having authority that
should be settled immediately.
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran
setelah pengakuan awal, reklasifikasi,
penentuan nilai wajar dan penghentian
pengakuan liabilitas segera mengacu pada
Catatan 3f, 3g dan 3i terkait liabilitas
keuangan.
Recognition,
initial
measurement,
subsequent measurement, reclassification,
fair value and derecognition of liabilities
payable immediately are discussed in Notes
3f, 3g and 3i related to financial liabilities.
- 31 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
v.
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Simpanan
v.
Simpanan diklasifikasikan dalam kategori
liabilitas keuangan diukur pada biaya
perolehan yang diamortisasi.
Deposits are classified as financial liabilities
at amortized cost.
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran
setelah pengakuan awal, reklasifikasi,
penentuan nilai wajar dan penghentian
pengakuan simpanan mengacu pada
Catatan 3f, 3g dan 3i terkait liabilitas
keuangan.
Recognition,
initial
measurement,
subsequent measurement, reclassification,
fair value measurement and derecognition of
deposits are discussed in Notes 3f, 3g and 3i
as they relate to financial liabilities.
w. Simpanan dari Bank Lain
x.
w. Deposits from Other Banks
Simpanan dari bank lain diklasifikasikan
dalam kategori liabilitas keuangan diukur
pada biaya perolehan diamortisasi.
Deposits from other banks are classified as
financial liabilities at amortized cost.
Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas
terhadap bank lain, baik lokal maupun luar
negeri, dalam bentuk giro, inter-bank call
money dengan periode jatuh tempo menurut
perjanjian kurang dari atau 90 hari, tabungan
dan deposito berjangka.
Deposits from other banks represent liabilities
to domestic and overseas banks, in the form
of demand deposits, inter-bank call money
deposits with original maturities of 90 days or
less, savings deposits and time deposits.
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran
setelah pengakuan awal, reklasifikasi,
penentuan nilai wajar dan penghentian
pengakuan simpanan dari bank lain mengacu
pada Catatan 3f, 3g dan 3i terkait liabilitas
keuangan.
Recognition,
initial
measurement,
subsequent measurement, reclassification,
fair value measurement and derecognition of
deposits from other banks are discussed in
Notes 3f, 3g and 3i as they relate to financial
liabilities.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Bunga
x.
Pendapatan dan beban bunga diakui secara
akrual menggunakan metode suku bunga
efektif (Catatan 3e).
y.
Deposits
Recognition of Interest Revenues and
Expenses
Interest income and expenses are recognized
on an accrual basis using the effective
interest method (Note 3e).
Pendapatan
kredit
yang
mengalami
penurunan nilai dihitung menggunakan suku
bunga efektif atas dasar nilai kredit setelah
memperhitungkan kerugian penurunan nilai.
Interest income from impaired loan are
computed using the effective interest rate
method based on the amount of loan – net of
impairment loss.
Perubahan nilai wajar pada efek-efek
diperdagangkan diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi dan derivatif lainnya yang
digunakan untuk kepentingan manajemen
risiko, dan aset dan liabilitas keuangan
lainnya yang diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi, dibebankan atau dikreditkan
langsung pada laba rugi.
Changes in fair value of trading securities
measured at FVTPL and other derivatives
used for risk management purposes, and
other financial assets and liabilities measured
at FVTPL are charged or credited directly to
profit or loss.
Pengakuan Pendapatan
Provisi dan Komisi
dan
Beban
y.
Pendapatan provisi dan komisi yang
berkaitan
langsung
dengan
kegiatan
perkreditan atau jangka waktu tertentu yang
jumlahnya signifikan ditangguhkan dan
diamortisasi sesuai dengan jangka waktunya
dengan menggunakan metode bunga efektif.
Untuk kredit yang dilunasi sebelum jatuh
temponya,
saldo
pendapatan
provisi
dan/atau komisi yang ditangguhkan, diakui
pada saat kredit dilunasi.
Recognition of Revenues and Expenses
on Commissions and Fees
Commissions and fees income related to loan
activities or specific terms and with significant
amounts are treated as deferred income and
amortized over the periods of the related loan
commitments using the efective interest
method. The balance of deferred revenues on
loans settled prior to maturity is recognized as
income at loan settlement date.
- 32 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Provisi dan komisi yang tidak berkaitan
dengan kegiatan perkreditan atau pinjaman
dan jangka waktu tertentu atau nilainya tidak
material diakui sebagai pendapatan atau
beban pada saat terjadinya transaksi.
z.
Commissions and fees, which are not related
to loan activities and terms of the loan or
whose amount is not material are recognized
as revenues or expenses at the time the
transactions are made.
Imbalan Pasca Kerja
z.
Post-Employment Benefits
Bank menyelenggarakan program pensiun
imbalan pasti untuk semua karyawan
tetapnya. Bank juga membukukan imbalan
pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan
sesuai
dengan
Undang
Undang
Ketenagakerjaan
No.
13/2003.
Bank
menghitung selisih antara imbalan yang
diterima karyawan berdasarkan undangundang yang berlaku dengan manfaat yang
diterima dari program pensiun untuk pensiun
normal.
The Bank established defined benefit pension
plan covering all the local permanent
employees. In addition, the Bank also
provides post-employment benefits as
required under Labor Law No. 13/2003 (the
“Labor Law”). For normal pension scheme,
the Bank calculates and recognizes the
higher of the benefits under the Labor Law
and those under such pension plan.
Biaya penyediaan imbalan ditentukan
dengan menggunakan metode projected unit
credit dengan penilaian
aktuaria yang
dilakukan pada setiap akhir periode
pelaporan tahunan. Pengukuran kembali,
terdiri dari keuntungan dan kerugian
aktuarial, perubahan dampak batas atas aset
(jika ada) dan dari imbal hasil atas aset
program (tidak termasuk bunga), yang
tercermin langsung dalam laporan posisi
keuangan yang dibebankan atau dikreditkan
dalam penghasilan komprehensif lain periode
terjadinya. Pengukuran kembali diakui dalam
penghasilan komprehensif lain tercermin
sebagai pos terpisah pada penghasilan
komprehensif lain di ekuitas dan tidak akan
direklas ke laba rugi. Biaya jasa lalu diakui
dalam laba rugi pada periode amandemen
program. Bunga neto dihitung dengan
mengalikan tingkat diskonto pada awal
periode imbalan pasti dengan liabilitas atau
aset imbalan pasti neto. Biaya imbalan pasti
dikategorikan sebagai berikut:
The cost of providing benefits is determined
using the projected unit credit method, with
actuarial valuations being carried out at the
end of each annual reporting period.
Remeasurement, comprising actuarial gains
and losses, the effect of the changes to the
asset ceiling (if applicable) and the return on
plan assets (excluding interest), is reflected
immediately in the statement of financial
position with a charge or credit recognised in
other comprehensive income in the period in
which
they
occur.
Remeasurement
recognised in other comprehensive income is
reflected as a separate item under other
comprehensive income in equity and will not
be reclassified to profit or loss. Past service
cost is recognised in profit or loss in the
period of a plan amendment. Net interest is
calculated by applying the discount rate at the
beginning of the period to the net defined
benefit liability or asset. Defined benefit costs
are categorised as follows:

Biaya jasa (termasuk biaya jasa kini,
biaya jasa lalu serta keuntungan dan
kerugian kurtailmen dan penyelesaian).



Beban atau pendapatan bunga neto.
Pengukuran kembali.


Service cost (including current service
cost, past service cost, as well as gains
and losses on curtailments and
settlements).
Net interest expense or income.
Remeasurement.
Bank menyajikan dua komponen pertama
dari biaya imbalan pasti di laba rugi,
Keuntungan dan kerugian kurtailmen dicatat
sebagai biaya jasa lalu.
The Bank presents the first two components
of defined benefit costs in profit or loss.
Curtailment gains and losses are accounted
for as past service costs.
Liabilitas imbalan pensiun yang diakui pada
laporan posisi keuangan merupakan defisit
atau surplus aktual dalam program imbalan
pasti Bank. Surplus yang dihasilkan dari
perhitungan ini terbatas pada nilai kini
manfaat ekonomik yang tersedia dalam
bentuk pengembalian dana program dan
pengurangan iuran masa depan ke program.
The retirement benefit obligation recognised
in the statement of financial position
represents the actual deficit or surplus in the
Bank’s defined benefit plans. Any surplus
resulting from this calculation is limited to the
present value of any economic benefits
available in the form of refunds from the plans
or reductions in future contributions to the
plans.
- 33 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Liabilitas untuk pesangon diakui pada lebih
awal ketika entitas tidak dapat lagi menarik
tawaran imbalan tersebut dan ketika entitas
mengakui biaya restrukturisasi terkait.
A liability for a termination benefit is
recognised at the earlier of when the entity
can no longer withdraw the offer of the
termination benefit and when the entity
recognises any related restructuring costs.
aa. Pajak Penghasilan
aa. Income Tax
Pajak saat terutang berdasarkan laba kena
pajak untuk suatu tahun. Laba kena pajak
berbeda dari laba sebelum pajak seperti yang
dilaporkan dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain karena pos
pendapatan atau beban yang dikenakan
pajak atau dikurangkan pada tahun berbeda
dan pos-pos yang tidak pernah dikenakan
pajak atau tidak dapat dikurangkan.
The tax currently payable is based on taxable
profit to the year. Taxable profit differs from
profit before tax as reported in the statement
of profit or loss and other comprehensive
income because of items of income or
expense that are taxable or deductible in
other years and items that are never taxable
or deductible.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan
laba kena pajak dalam periode yang
bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif
pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on
the taxable income for the year computed
using prevailing tax rates.
Pajak tangguhan diakui atas perbedaan
temporer antara jumlah tercatat aset dan
liabilitas dalam laporan keuangan dengan
dasar pengenaan pajak yang digunakan
dalam perhitungan laba kena pajak. Liabilitas
pajak tangguhan umumnya diakui untuk
seluruh perbedaan temporer kena pajak.
Aset pajak tangguhan umumnya diakui untuk
seluruh perbedaan temporer yang dapat
dikurangkan sepanjang kemungkinan besar
bahwa laba kena pajak akan tersedia
sehingga perbedaan temporer
dapat
dimanfaatkan. Aset dan liabilitas pajak
tangguhan tidak diakui jika perbedaan
temporer timbul dari pengakuan awal (bukan
kombinasi bisnis) dari aset dan liabilitas suatu
transaksi yang tidak mempengaruhi laba
kena pajak atau laba akuntansi. Selain itu,
liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika
perbedaan temporer timbul dari pengakuan
awal goodwill.
Deferred tax is recognized on temporary
differences between the carrying amounts of
assets and liabilities in the financial
statements and the corresponding tax bases
used in the computation of taxable profit.
Deferred tax liabilities are generally
recognized for all taxable temporary
differences. Deferred tax assets are generally
recognized for all deductible temporary
differences to the extent that is probable that
taxable profits will be available against which
those deductible temporary differences can
be utilized. Such deferred tax assets and
liabilities are not recognized if the temporary
differences arises from the initial recognition
(other than in a business combination) of
assets and liabilities in a transaction that
affects neither the taxable profit nor the
accounting profit. In addition, deferred tax
liabilities are not recognized if the temporary
differences arises from the initial recognition
of goodwill.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur
dengan menggunakan tarif pajak yang
diekspektasikan berlaku dalam periode
ketika liabilitas diselesaikan atau aset
dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan
pajak) yang telah berlaku atau secara
substantif telah berlaku pada akhir periode
pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are
measured at the tax rates that are expected
to apply in the period in which the liability is
settled or the asset realized, based on the tax
rates (and tax laws) that have been enacted,
or substantively enacted, by the end of the
reporting period.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak
tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak
yang
sesuai
dengan
cara
Bank
akhir
periode
ekspektasikan,
pada
pelaporan,
untuk
memulihkan
atau
menyelesaikan jumlah tercatat aset dan
liabilitasnya.
The measurement of deferred tax assets and
liabilities reflects the consequences that
would follow from the manner in which the
Bank expects, at the end of the reporting
period, to recover or settle the carrying
amount of its assets and liabilities.
- 34 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji
ulang pada akhir periode pelaporan dan
dikurangi
jumlah
tercatatnya
jika
kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi
tersedia dalam jumlah yang memadai untuk
mengkompensasikan sebagian atau seluruh
aset pajak tangguhan tersebut.
The carrying amount of deferred tax asset is
reviewed at the end of each reporting period
and reduced to the extent that it is no longer
probable that sufficient taxable profits will be
available to allow all or part of the asset to be
recovered.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui
sebagai beban atau penghasilan dalam laba
rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan
yang berasal dari transaksi atau kejadian
yang diakui, diluar laba rugi (baik dalam
penghasilan komprehensif lain maupun
secara langsung di ekuitas), dalam hal
tersebut pajak juga diakui di luar laba rugi.
Current and deferred tax are recognized as
an expense or income in profit or loss, except
when they relate to items that are recognized
outside profit or loss (whether in other
comprehensive income or directly in equity),
in which case the tax is also recognized
outside profit or loss.
bb. Laba per Saham
bb. Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan
membagi laba bersih yang diatribusikan
kepada pemilik entitas induk dengan jumlah
rata-rata tertimbang saham yang beredar
pada periode yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by
dividing net earnings attributable to the
owners of the entity by the weighted average
number of shares outstanding during the
period.
Laba per saham dilusian dihitung dengan
membagi laba bersih yang diatribusikan
kepada pemilik entitas induk dengan jumlah
rata-rata tertimbang saham biasa yang telah
disesuaikan dengan dampak dari semua efek
berpotensi saham biasa yang dilutif.
Diluted earnings per share is computed by
dividing net earnings attributable to the
owners of the entity by the weighted average
number of shares outstanding as adjusted for
the effects of all potentially dilutive ordinary
shares.
cc. Segmen Operasi
cc. Operating Segment
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan
laporan internal mengenai komponen dari
Bank yang secara regular di-review oleh
“pengambil keputusan operasional” dalam
rangka mengalokasikan sumber daya dan
menilai kinerja segmen operasi.
Operating segments are identified on the
basis of internal reports about components of
the Bank that are regularly reviewed by the
chief operating decision maker in order to
allocate resources to the segments and to
assess their performances.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari
entitas:
An operating segment is a component of an
entity:
a)
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang
mana memperoleh pendapatan dan
menimbulkan
beban
(termasuk
pendapatan dan beban terkait dengan
transaksi dengan komponen lain dari
entitas yang sama);
a)
that engages in business activities from
which it may earn revenues and incurred
expenses (including revenues and
expenses relating to the transactions with
other components of the same entity);
b)
yang hasil operasinya dikaji ulang secara
regular oleh pengambil keputusan
operasional untuk membuat keputusan
tentang sumber daya yang dialokasikan
pada segmen tersebut dan menilai
kinerjanya; dan
b)
whose operating results are reviewed
regularly by the entity’s chief operating
decision maker to make decision about
resurces to be allocated to the segments
and assess its performance; and
c)
dimana tersedia informasi keuangan
yang dapat dipisahkan.
c)
for which discrete financial information is
available.
Informasi yang digunakan oleh pengambil
keputusan operasional dalam rangka alokasi
sumber daya dan penilaian kinerja mereka
terfokus pada kategori dari setiap produk.
Information reported to the chief operating
decision maker for the purpose of resources
allocation and assessment of performance is
more specifically focused on the category of
each product.
- 35 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
4.
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN
ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
4.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND
ESTIMATES
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Bank,
yang dijelaskan dalam Catatan 3, manajemen
diwajibkan untuk membuat pertimbangan,
estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset
dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain.
Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan
pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain
yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin
berbeda dari estimasi tersebut.
In the application of the Bank accounting policies,
which are described in Note 3, the management
is required to make judgments, estimates and
assumptions about the carrying amounts of
assets and liabilities that are not readily apparent
from other sources. The estimates and associated
assumptions are based on historical experience
and other factors that are considered to be
relevant. Actual results may differ from these
estimates.
Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah
secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi
diakui dalam periode yang estimasi tersebut
direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode
itu, atau pada periode revisi dan periode masa
depan jika revisi mempengaruhi kedua periode
tersebut.
The estimates and underlying assumptions are
reviewed on an ongoing basis. Revisions to
accounting estimates are recognized in the period
which the estimates is revised if the revision
affects only that period, or in the period of the
revision and future periods if the revision affects
both current and future periods.
Pertimbangan
Kritis
Kebijakan Akuntansi
Penerapan
Critical Judgments in Applying Accounting
Policies
Di bawah ini adalah pertimbangan kritis, selain
dari estimasi yang telah diatur, dimana direksi
telah membuat suatu proses penerapan
kebijakan akuntansi Bank dan memiliki pengaruh
paling signifikan terhadap jumlah yang diakui
dalam laporan keuangan.
Below are the critical judgments, apart from those
involving estimations that the directors have made
in the process of applying the Bank’s accounting
policies and that have the most significant effect
on the amounts recognized in the financial
statements.
Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh
tempo
Held-to-maturity financial assets
Manajemen telah menelaah aset keuangan Bank
yang dimiliki hingga jatuh tempo karena
persyaratan pemeliharaan modal dan likuiditas
dan telah dikonfirmasi intensi positif Bank dan
kemampuan untuk memiliki aset tersebut hingga
jatuh tempo. Rincian dan jumlah tercatat aset
keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo
dijelaskan dalam Catatan 9.
The management have reviewed the Bank’s heldto-maturity financial assets in the light of its capital
maintenance and liquidity requirements and have
confirmed the Bank’s positive intention and ability
to hold those assets to maturity. The details and
carrying amounts of the held-to-maturity financial
assets are described in Note 9.
Sumber Estimasi Ketidakpastian
Key Sources of Estimation Uncertainty
Asumsi utama mengenai masa depan dan
sumber estimasi ketidakpastian utama lainnya
pada akhir periode pelaporan, yang memiliki
risiko
signifikan
yang
mengakibatkan
penyesuaian material terhadap jumlah tercatat
aset dan liabilitas dalam periode pelaporan
berikutnya dijelaskan dibawah ini:
The key assumptions concerning future and other
key sources of estimation uncertainty at the end
of the reporting period, that have a significant risk
of causing a material adjustment to the carrying
amounts of assets and liabilities within the next
financial period are discussed below:
dalam
- 36 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Rugi Penurunan Nilai Aset Keuangan
Impairment Losses on Financial Assets
Bank menilai penurunan nilai aset keuangan pada
setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan
apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam
laba rugi, manajemen membuat penilaian,
apakah terdapat bukti obyektif bahwa kerugian
telah terjadi. Suatu aset keuangan dinyatakan
mengalami penurunan nilai bila ada bukti obyektif
terjadinya peristiwa yang berdampak pada
estimasi arus kas atas aset keuangan. Bukti
tersebut meliputi data yang dapat diobservasi
yang menunjukkan bahwa telah terjadi peristiwa
yang merugikan dalam status pembayaran
debitur atau kondisi ekonomi nasional atau lokal
yang berkorelasi dengan kelalaian membayar
piutang.
The Bank assesses its financial assets at each
reporting date. In determining whether the
impairment loss should be recorded in profit or
loss, management makes judgement as to
whether there is an objective evidence that loss
event has occured. Financial assets are
considered to be impaired when there is objective
evidence that, as a result of one or more events
that occurred after the initial recognition of the
financial asset, the estimated future cash flows of
the financial assets have been affected. The
evidence includes observable data which
indicates that an adverse event has occurred in
the payment status of borrowers or in the national
or local economic conditions that correlate with
the omission of payment of receivables.
Cadangan kerugian penurunan nilai akan
dibentuk untuk mengakui kerugian penurunan
nilai yang terjadi dalam portofolio aset keuangan.
Manajemen
menggunakan
perkiraan
berdasarkan pengalaman kerugian historis untuk
aset dengan karakteristik risiko kredit dan bukti
obyektif adanya penurunan nilai yang serupa
dengan yang ada dalam portofolio pada saat
penjadwalan arus kas masa depan.
Provision for loss on impairment will be set up to
recognize the impairment loss that occurs in a
portfolio of financial assets. Management uses
estimates based on historical loss experience for
assets with credit risk characteristics and
objective evidence of impairment similar to those
in the portfolio when scheduling the future cash
flows.
Manajemen juga membuat penilaian mengenai
metodologi dan asumsi yang digunakan untuk
mengestimasi jumlah dan waktu arus kas di masa
yang akan datang yang di-review secara berkala
untuk mengurangi perbedaan antara estimasi
kerugian dan kerugian aktualnya.
Management also makes judgment as to the
methodology and assumptions for estimating the
amount and timing of future cash flows which are
reviewed regularly to reduce any difference
between loss estimate and actual loss.
Bank melakukan penilaian terhadap penurunan
nilai dalam dua cara, yaitu:
The Bank performs assessment of the impairment
amounts in two ways, namely:
a. Individual, dilakukan untuk jumlah aset
keuangan yang melebihi ambang batas
(threshold) tertentu dan aset keuangan yang
memiliki bukti obyektif penurunan nilai yang
telah teridentifikasi secara terpisah pada
tanggal laporan posisi keuangan. Kerugian
penurunan nilai adalah selisih antara nilai
tercatat dan nilai kini dari estimasi terbaik atas
arus kas masa depan dan realisasi agunan
pada tingkat suku bunga efektif awal dari aset
keuangan tersebut. Estimasi ini dilakukan
dengan mempertimbangkan kapasitas utang
dan fleksibilitas keuangan debitur, kualitas
pendapatan debitur, jumlah dan sumber arus
kas, industri di mana debitur beroperasi dan
nilai realisasi agunan. Estimasi jumlah dan
waktu pemulihan masa depan akan
membutuhkan banyak pertimbangan. Jumlah
penerimaan tergantung pada kinerja debitur
pada masa mendatang dan nilai agunan,
keduanya akan dipengaruhi oleh kondisi
ekonomi di masa depan, di samping itu
agunan mungkin tidak mudah dijual.
a.
- 37 -
Individually, made to the amount of financial
assets that exceed certain threshold and to
certain financial assets that have objective
evidence that impairment has been
identified separately on the date of the
statement of financial position. Impairment
loss is the difference between the carrying
amount and the present value of the best
estimated future cash flows and realization
of collateral at the initial effective interest
rates of financial assets. The estimates are
made by considering the debt capacity and
financial flexibility of the debtor, debtor's
earnings quality, quantity and source of cash
flows, industry in which the debtor operates
and realizable value of collateral. Estimating
the amount and timing of future recovery will
require a lot of considerations. The amount
of revenue depends on the performance of
the debtor in the future and the value of
collateral, both of which will be affected by
future economic conditions, in addition to the
fact that the collateral may not be easily
sold.
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Nilai aktual arus kas masa depan dan tanggal
penerimaan mungkin berbeda dari estimasi
tersebut dan akibatnya kerugian aktual yang
terjadi mungkin berbeda dengan yang diakui
dalam laporan keuangan.
The actual value and date of receipt of future
cash flows may differ from the estimates and
as a result, actual loss which occurs may be
different from the amount recognized in the
financial statements.
b. Kolektif, dilakukan untuk jumlah aset
keuangan yang tidak melebihi ambang batas
(threshold) tertentu, tidak memiliki bukti
obyektif penurunan nilai dan aset keuangan
yang memiliki bukti obyektif penurunan nilai,
namun belum diidentifikasi secara terpisah
pada tanggal laporan posisi keuangan.
Pembentukan kerugian penurunan nilai
dilakukan secara kolektif dengan antara lain
memperhitungkan jumlah dan lamanya
tunggakan, agunan dan pengalaman kerugian
masa lalu. Faktor paling penting dalam
pembentukan cadangan adalah probability of
default dan loss given default. Kualitas aset
keuangan pada masa mendatang dipengaruhi
oleh ketidakpastian yang dapat menyebabkan
kerugian aktual aset keuangan dapat berbeda
secara material dari cadangan kerugian
penurunan nilai yang telah dibentuk.
Ketidakpastian ini termasuk lingkungan
ekonomi, suku bunga dan pengaruhnya
terhadap pembelanjaan debitur, tingkat
pengangguran dan perilaku pembayaran.
b.
Collectively, made to the amount of financial
assets that do not exceed certain threshold
and do not have objective evidence of
impairment, and to the financial assets that
have objective evidence of impairment but
has not been identified separately on the
date of statement of financial position.
Establishment of collective impairment loss
is made by, among others, taking into
account the number and duration of arrears,
collateral and past loss experience. The
most important factors in establishing
reserves are the probability of default and
the loss given default. The quality of
financial assets in the future is affected by
uncertainties that could cause actual loss on
financial assets, which may differ materially
from the impairment loss reserves that have
been established. These uncertainties
include the economic environment, interest
rates and the effect on spending of the
debtor, unemployment rate and payment
behavior.
Manfaat Karyawan
Employee Benefits
Nilai kini atas imbalan kerja karyawan tergantung
dari banyaknya faktor yang dipertimbangkan oleh
aktuaris
berdasarkan
beberapa
asumsi.
Perubahan atas asumsi-asumsi tersebut akan
mempengaruhi nilai tercatat atas imbalan kerja
karyawan.
The present value of the employee benefit
obligations depends on a number of factors that
are determined on an actuarial basis using a
number of assumptions. Any changes in these
assumptions will impact the carrying amount of
employee benefit obligations.
Asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya
atau pendapatan untuk imbalan kerja termasuk
tingkat diskonto. Bank menentukan tingkat
diskonto yang tepat pada setiap akhir tahun. Ini
merupakan tingkat suku bunga yang digunakan
untuk menentukan nilai kini atas arus kas masa
depan yang diestimasi akan digunakan untuk
membayar imbalan kerja. Dalam menentukan
tingkat
diskonto
yang
tepat,
Bank
mempertimbangkan tingkat suku bunga atas
Obligasi Pemerintah yang mempunyai jatuh
tempo yang menyerupai jangka waktu imbalan
kerja karyawan.
The assumptions used in determining the net cost
(income) for employee benefits include the
discount rate. The Bank determines the
appropriate discount rate at the end of each year.
This is the interest rate that should be used to
determine the present value of estimated future
cash outflows expected to be required to settle the
pension obligations. In determining the
appropriate discount rate, the Bank considers the
interest rates of Government Bonds that have
terms to maturity approximating the terms of the
related employee benefit liability.
Asumsi kunci liabilitas imbalan pasca kerja
lainnya sebagian ditentukan berdasarkan kondisi
pasar saat ini.
Other key assumptions for employee benefit
obligations are partly based on current market
conditions.
- 38 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap
Estimated Useful Lives of Premises and
Equipment
Masa manfaat setiap aset tetap Bank ditentukan
berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari aset
tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan
evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset
sejenis. Masa manfaat setiap aset di-review
secara periodik dan disesuaikan apabila
prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya
karena keausan, keusangan teknis dan
komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas
pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan
bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat
dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan
atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang
diakibatkan karena perubahan faktor yang
disebutkan di atas.
The useful life of each item of the Bank’s premises
and equipment, are estimated based on the
period over which the asset is expected to be
available for use. Such estimation is based on
internal technical evaluation and experience with
similar assets. The estimated useful life of each
asset is reviewed periodically and updated if
expectations differ from previous estimates due to
physical wear and tear, technical or commercial
obsolescence and legal or other limits on the use
of the asset. It is possible, however, that future
results of operations could be materially affected
by changes in the amounts and timing of recorded
expenses brought about by changes in the factors
mentioned above.
Perubahan masa manfaat aset tetap dapat
mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang
diakui dan penurunan nilai tercatat aset tersebut.
A change in the estimated useful life of any item
of premises and equipment would affect the
recorded depreciation expense and decrease in
the carrying values of these assets.
Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam
Catatan 12.
The carrying amounts of premises and equipment
are disclosed in Note 12.
5.
KAS
5.
2015
Rp Juta/
Rp Million
2014
Rp Juta/
Rp Million
2013
Rp Juta/
Rp Million
Rupiah
Valuta asing
35.834
659
41.537
509
43.719
476
Rupiah
Foreign currencies
Jumlah
36.493
42.046
44.195
Total
Saldo kas termasuk uang pada mesin ATM
(Automated Teller Machines) sejumlah Rp 4.394
juta, Rp Rp 5.368 juta dan Rp 3.088 juta
masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015,
2014 dan 2013.
6.
CASH
Cash includes cash in ATM (Automated Teller
Machines) amounting to Rp 4,394 million,
Rp 5,368 million and Rp 3,088 million as of
December 31, 2015, 2014 and 2013, respectively.
GIRO PADA BANK INDONESIA
6.
2015
Rp Juta/
% GWM
Rp Million
Rupiah
Dollar Amerika Serikat
136.452
32.541
Jumlah
168.993
9,25
10,01
DEMAND DEPOSITS WITH BANK INDONESIA
2014
Rp Juta/
% GWM
Rp Million
157.683
29.236
186.919
- 39 -
10,17
10,44
2013
Rp Juta/
% GWM
Rp Million
113.538
89.578
203.116
8,65
30,79
Rupiah
United States Dollar
Total
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI)
No. 17/21/PBI/2015 tanggal 26 November 2015
yang berlaku efektif sejak 1 Desember 2015,
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Bank
Indonesia No. 15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib
Minimum Bank Umum dalam Rupiah dan Valuta
Asing bagi Bank Umum Konvensional, setiap bank
di Indonesia diwajibkan mempunyai saldo giro
minimum di Bank Indonesia untuk cadangan
likuiditas. Giro Wajib Minimum (GWM) dalam
Rupiah terdiri dari GWM Primer ditetapkan
sebesar 7,5% dan GWM Sekunder ditetapkan
sebesar 4%, serta GWM Loan to Deposit Ratio
(LDR) sebesar perhitungan antara parameter
disinsentif bawah atau parameter disinsentif atas
dengan selisih antara LDR bank dan LDR target
dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban
Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank dan
KPMM Insentif. GWM dalam Dollar Amerika
Serikat ditetapkan sebesar 8%.
In accordance with Bank Indonesia Regulation
(PBI) No. 17/21/PBI/2015 dated November 26,
2015 which is effective from December 1, 2015,
regarding The Second Amendment of Bank
Indonesia Regulatory No. 15/15/PBI/2013
regarding Minimum Statutory Reserves (GWM)
with Bank Indonesia in Rupiah and Foreign
Currencies for Commercial Bank, each bank in
Indonesia is required to maintain minimum deposit
balances with Bank Indonesia, as liquidity reserve.
The GWM in Rupiah consists of Primary GWM
which is set at 7.5% and the Secondary GWM
which is set at 4%, and GWM Loan to Deposit
Ratio (LDR) which is determined based on
parameters under disincentive and over
disincentive for the difference between the Bank's
LDR and target LDR by taking into account the
difference between the Bank's Capital Adequacy
Ratio (CAR) and CAR incentive. The GWM in the
United States Dollar is set at 8%.
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI)
No. 15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013
yang berlaku efektif sejak 31 Desember 2013,
tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada
Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing,
setiap bank di Indonesia diwajibkan mempunyai
saldo giro minimum di Bank Indonesia untuk
cadangan likuiditas. Giro Wajib Minimum (GWM)
dalam Rupiah terdiri dari GWM Primer ditetapkan
sebesar 8% dan GWM Sekunder ditetapkan
sebesar 4%, serta GWM Loan to Deposit Ratio
(LDR) sebesar perhitungan antara parameter
disinsentif bawah atau parameter disinsentif atas
dengan selisih antara LDR Bank dan LDR target
dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban
Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank dan
KPMM Insentif. GWM dalam Dollar Amerika
Serikat ditetapkan sebesar 8%.
In accordance with Bank Indonesia Regulation
(PBI) No. 15/15/PBI/2013 dated December 24,
2013 which is effective from December 31, 2013,
regarding Minimum Statutory Reserves (GWM)
with Bank Indonesia in Rupiah and Foreign
Currencies, each bank in Indonesia is required to
maintain minimum deposit balances with Bank
Indonesia, as liquidity reserve. The GWM in
Rupiah consists of Primary GWM which is set at
8% and the Secondary GWM which is set at 4%,
and GWM Loan to Deposit Ratio (LDR) which is
determined based on parameters under
disincentive and over disincentive for the
difference between the Bank's LDR and target
LDR by taking into account the difference between
the Bank's Capital Adequacy Ratio (CAR) and
CAR incentive. The GWM in the United States
Dollar is set at 8%.
Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013,
giro wajib minimum (GWM) sekunder Bank yang
terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan
obligasi Pemerintah Indonesia masing-masing
sebesar 17,69%, 16,37% dan 8,68%.
As of December 31, 2015, 2014 and 2013, the
Bank’s secondary GWM which consists of Bank
Indonesia Certificate and Indonesian Government
bonds is 17.69%, 16.37% and 8.68%,
respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013,
GWM LDR Bank masing-masing sebesar 1,13%,
2,01% dan 0,46%.
As of December 31, 2015, 2014 and 2013, the
Bank’s LDR GWM is 1.13%, 2.01% and 0.46%,
respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013,
Bank telah memenuhi giro wajib minimum yang
harus disediakan sesuai dengan ketentuan Bank
Indonesia.
As of December 31, 2015, 2014 and 2013, the
Bank has complied with the required minimum
deposit balances under the Bank Indonesia
regulations.
- 40 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
7.
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
GIRO PADA BANK LAIN
7.
DEMAND DEPOSITS WITH OTHER BANKS
Giro pada bank lain dilakukan kepada pihak
ketiga.
2015
Rp Juta/
Rp Million
The demand deposits with other banks are made
with third parties.
2014
Rp Juta/
Rp Million
2013
Rp Juta/
Rp Million
Rupiah
Dollar Amerika Serikat
Lainnya
953
68.830
302
936
193.602
287
924
96.572
407
Rupiah
United States Dollar
Others
Jumlah Giro pada Bank Lain
70.085
194.825
97.903
Total Demand Deposits with
Other Banks
Rincian giro pada bank lain berdasarkan pihak
dimana Bank menempatkan dananya adalah
sebagai berikut:
2015
2014
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Million
Rp Million
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
920
16
907
17
953
936
924
51.464
176.948
31.271
17.365
177
51
16.641
143
104
65.079
171
99
75
13
40
223
136
Sub jumlah
69.132
193.889
96.979
Jumlah Giro pada Bank Lain
70.085
194.825
97.903
Tingkat suku bunga efektif
rata-rata per tahun
Rupiah
Valuta asing
-
1,04%
0,05%
1,11%
0,04%
Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013,
giro pada bank lain tidak mengalami penurunan
nilai dan tidak dijadikan agunan oleh Bank.
banks
by
2013
Rp Juta/
Rp Million
932
21
Sub jumlah
Valuta asing
Wells Fargo Bank, New York
Standard Chartered Bank,
New York
HypoVereinsbank, Germany
Commonwealth Bank, Sydney
Standard Chartered Bank,
Hongkong
Lainnya
Demand deposits with other
counterparties are as follows:
0,55%
0,04%
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Sub total
Foreign currencies
Wells Fargo Bank, New York
Standard Chartered Bank,
New York
HypoVereinsbank, Germany
Commonwealth Bank, Sydney
Standard Chartered Bank,
Hongkong
Others
Sub total
Total Demand Deposits with
Other Banks
Average annual effective
interest rates
Rupiah
Foreign currencies
On December 31, 2015, 2014 and 2013, demand
deposits with other banks are not impaired, nor
pledged as collateral by the Bank.
- 41 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
8.
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN
BANK LAIN
8.
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
OTHER BANKS
Seluruh penempatan pada bank lain dilakukan
dengan pihak ketiga.
All placements with other banks are made with
third parties.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
berdasarkan jenis penempatan dan pihak dimana
dana ditempatkan adalah sebagai berikut:
Placements with Bank Indonesia and other banks
by types of placements and by counterparties are
as follows:
Valuta asing
Deposito berjangka
Bank Indonesia
2015
Tingkat bunga
efektif rata-rata
per tahun/
Average annual
Jangka waktu/
effective
Jumlah/
Period
interest rate
Total
Rp Juta/
Rp Million
4 hari/days
0,38%
2014
Tingkat bunga
efektif rata-rata
per tahun/
Average annual
Jangka waktu/
effective
Period
interest rate
Rupiah
Deposito berjangka
Bank Indonesia
PT Bank Andara
2 hari/days
31 hari/days
5,75%
10,50%
Jumlah Penempatan pada
Bank Indonesia dan bank lain
2013
Tingkat bunga
efektif rata-rata
per tahun/
Average annual
Jangka waktu/
effective
Period
interest rate
Rupiah
Deposito berjangka
Bank Indonesia
Call money
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Bukopin Tbk
Sub jumlah
Valuta asing
Call money
PT Bank Agris Tbk
68.925
Jumlah/
Total
Rp Juta/
Rp Million
Foreign currency
Time deposit
Bank Indonesia
81.987
10.000
Rupiah
Time deposits
Bank Indonesia
PT Bank Andara
91.987
Total Placements with
Bank Indonesia and other banks
Jumlah/
Total
Rp Juta/
Rp Million
2 hari/days
5,75%
55.991
2 hari/days
2 hari/days
6,10%
6,10%
20.000
20.000
95.991
Rupiah
Time deposit
Bank Indonesia
Call money
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Bukopin Tbk
Sub total
24.340
Foreign currency
Call money
PT Bank Agris Tbk
10-15 hari/days
0,50%
Jumlah Penempatan pada
Bank Indonesia dan bank lain
120.331
- 42 -
Total Placements with
Bank Indonesia and other banks
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013,
tidak terdapat penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain yang dijadikan agunan oleh Bank
dan tidak mengalami penurunan nilai.
On December 31, 2015, 2014 and 2013,
placements with Bank Indonesia and other banks
are not impaired nor pledged as collateral by the
Bank.
Nilai tercatat diamortisasi dari
diberikan adalah sebagai berikut:
Carrying value of loans at amortized cost are as
follows:
kredit
yang
2015
Rp Juta/
Rp Million
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain
Pendapatan bunga yang masih
akan diterima (Catatan 13)
Jumlah
9.
2014
Rp Juta/
Rp Million
2013
Rp Juta/
Rp Million
68.925
91.987
120.331
1
69
8
68.926
92.056
120.339
EFEK-EFEK
9.
Placements w ith Bank Indonesia
and other banks
Accrued interest receivables
(Note 13)
Total
SECURITIES
Semua efek-efek merupakan efek-efek pada
pihak ketiga.
All securities are made with third parties.
Rincian efek-efek berdasarkan jenis, tujuan
investasi, mata uang, penerbit dan peringkat
obligasi
yang
telah
diperingkat
oleh
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) pada
tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013
adalah sebagai berikut:
Securities classified according to type, purpose,
currencies, issuers and bond ratings, which are
rated by PT Pemeringkat Efek Indonesia
(Pefindo), as of December 31, 2015, 2014 and
2013 are as follows:
2015
2014
2013
Rp Juta/
Peringkat/
Rp Juta/
Peringkat/
Rp Juta/
Peringkat/
Rp Million
Rating
Rp Million
Rating
Rp Million
Rating
207.446
Baa3
113.977
Baa3
74.335
Baa3
Dimiliki hingga jatuh tempo - Rupiah
Obligasi Pemerintah Indonesia
Sertifikat Bank Indonesia
Held-to-maturity - Rupiah
39.194
129.681
39.592
Bank Indonesia Certificate
Obligasi lainnya
Other bonds
PT Permodalan Nasional Madani
(Persero)
Indonesian Government bonds
PT Permodalan Nasional Madani
15.000
idA
15.000
idA
15.000
idA
PT Fast Food Indonesia Tbk
9.999
idAA
9.998
idAA
5.000
idAA
PT Pegadaian (Persero)
5.000
idAA+
PT Adhi Karya (Persero) Tbk
5.000
idA
5.000
idA
5.000
PT Astra Sedaya Finance
4.933
idAAA
4.881
idAA+
PT Panorama Transportasi Tbk
-
10.000
idBBB+
10.000
idBBB+
PT Indomobil Finance Indonesia
-
9.068
idA
9.214
idA
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
-
-
10.000
idAAA
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk
-
-
5.101
idAA
PT Bank Pan Indonesia Tbk
286.572
297.605
Jumlah efek dimiliki hingga jatuh tempo
-
-
Tersedia untuk dijual - Rupiah
Obligasi Pemerintah Indonesia
Baa3
10.091
Baa3
-
PT Panorama Transportasi Tbk
PT Indomobil Finance Indonesia
Total held-to-maturity securities
Indonesian Government bonds
PT Permodalan Nasional
9.829
idA
10.064
idA
-
PT Garuda Indonesia
Jumlah efek tersedia untuk dijual
PT Astra Sedaya Finance
Other bonds
PT Permodalan Nasional
(Persero) Tbk
PT Adhi Karya (Persero) Tbk
Available for sale - Rupiah
14.459
Obligasi lainnya
Madani (Persero)
PT Pegadaian (Persero)
idA
-
173.242
(Persero)
PT Fast Food Indonesia Tbk
Madani (Persero)
PT Garuda Indonesia
9.221
33.509
BBB+(idn)
9.433
29.588
- 43 -
A‐(idn)
-
(Persero) Tbk
Total available for sale securities
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
2015
2014
2013
Rp Juta/
Peringkat/
Rp Juta/
Peringkat/
Rp Juta/
Peringkat/
Rp Million
Rating
Rp Million
Rating
Rp Million
Rating
Diperdagangkan - Rupiah
FVTPL - Rupiah
Obligasi
Bonds
PT Fast Food Indonesia Tbk
-
-
4.958
idAA
PT Fast Food Indonesia Tbk
PT Astra Sedaya Finance
-
-
4.811
idAA+
PT Astra Sedaya Finance
idAAA
PT PLN (Persero)
-
-
2.128
Sub jumlah obligasi
-
-
11.897
PT GMT Asset Management
-
2.243
4.202
PT Emco Asset Management
-
-
7.349
-
2.243
11.551
-
2.243
23.448
329.436
196.690
Reksadana
Sub jumlah reksadana
Jumlah efek diperdagangkan
Jumlah Efek-efek - Bersih
Mutual funds
320.081
Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun:
Obligasi Pemerintah Indonesia
Sertifikat Bank Indonesia
Obligasi lainnya
PT PLN (Persero)
Sub total bonds
PT Emco Asset Management
Sub total mutual funds
Total FVTPL securities
Total Securities - Net
Average annual effective interest rates:
2015
2014
2013
7,56%
6,80%
9,35%
8,31%
6,75%
9,96%
9,62%
5,37%
9,84%
Klasifikasi efek-efek berdasarkan jangka waktu
sejak tanggal pembelian hingga tanggal jatuh
tempo adalah sebagai berikut:
2015
Rp Juta/
Rp Million
PT GMT Asset Management
Indonesian Government bonds
Bank Indonesia Certificate
Other bonds
Securities classified according to their terms from
acquisition dates to maturity dates are as follows:
2014
Rp Juta/
Rp Million
2013
Rp Juta/
Rp Million
1 - 3 bulan
> 3 - 12 bulan
> 1 - 5 tahun
> 5 tahun
133.443
39.194
33.982
113.462
99.383
70.099
58.535
101.419
39.592
34.315
122.783
1 - 3 months
> 3 - 12 months
> 1 - 5 years
> 5 years
Jumlah
320.081
329.436
196.690
Total
Efek yang dimiliki hingga jatuh tempo memiliki
suku bunga tetap, sehingga Bank terpapar risiko
suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate
risk). Rata-rata suku bunga efektif untuk efek-efek
yang dimiliki hingga jatuh tempo sebesar 9,19%
pada tanggal 31 Desember 2015, 9,20% pada
tanggal 31 Desember 2014 dan 8,96% pada
tanggal 31 Desember 2013.
Held-to-maturity securities are arranged at fixed
interest rates, exposing the Bank to fair value
interest rate risk. The average effective interest
rate in these held-to-maturity securities is 9.19%
as of December 31, 2015, 9.20% as of December
31, 2014 and 8.96% as of December 31, 2013.
Biaya perolehan efek yang dimiliki hingga jatuh
tempo pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan
2013 masing-masing sebesar Rp 280.363 juta,
Rp 294.565 juta dan Rp 168.594 juta. Premi yang
belum diamortisasi pada tanggal 31 Desember
2015, 2014 dan 2013 masing-masing sebesar
Rp 6.209 juta, Rp 3.040 juta dan Rp 4.648 juta.
Cost of held-to-maturity securities as of
December 31, 2015, 2014 and 2013 amounted to
Rp 280,363 million, Rp 294,565 million and
Rp 168,594 million, respectively. Unamortized
premium as of December 31, 2015, 2014 and
2013 amounted to Rp 6,209 million, Rp 3,040
million and Rp 4,648 million, respectively.
- 44 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Nilai tercatat biaya perolehan diamortisasi dari
efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo adalah
sebagai berikut:
2015
Rp Juta/
Rp Million
The carrying amount of held-to-maturities
securities at amortized cost is as follows:
2014
Rp Juta/
Rp Million
2013
Rp Juta/
Rp Million
Efek-efek
Pendapatan bunga yang masih
akan diterima (Catatan 13)
286.572
297.605
173.242
3.003
3.153
3.185
Jumlah
289.575
300.758
176.427
Nilai wajar pada saat perolehan awal atas efek
tersedia untuk dijual pada tanggal 31 Desember
2015 dan 2014 masing-masing sebesar
Rp 35.325 juta dan Rp 29.458 juta. Perubahan
keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi dari
efek-efek untuk tujuan investasi dalam kelompok
tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:
2014
Rp Juta/
Rp Million
130
Saldo akhir tahun - bersih
Total
Initial fair value of available-for-sale securities as
of December 31, 2015 and 2014 amounted to
Rp 35,325 million and Rp 29,458 million,
respectively. The movement of unrealized gain
(loss) from the change in fair value of availablefor-sale investment securities are as follows:
2015
Rp Juta/
Rp Million
Saldo awal tahun sebelum pajak
penghasilan tangguhan
Keuntungan (kerugian) yang belum
direalisasi selama tahun berjalan
sebelum pajak penghasilan
tangguhan
Pajak penghasilan tangguhan
(Catatan 23)
Securities
Accrued interest receivable
(Note 13)
Balance at beginning of year before
deferred income tax
-
(1.946)
130
Unrealized gain (loss) during
the year before deferred
income tax
455
(32)
Deferred income tax (Note 23)
(1.361)
98
Balance at end of year - net
Nilai wajar pada saat perolehan awal atas efek
diperdagangkan pada tanggal 31 Desember 2014
dan
2013
masing-masing
sebesar
Rp 2.109 juta dan Rp 22.681 juta. Keuntungan
yang belum direalisasi dari kenaikan nilai wajar
efek diperdagangkan untuk tahun 2014 dan 2013
masing-masing sebesar Rp 134 juta dan
Rp 419 juta.
Initial fair value of held-for-trading securities as of
December 31, 2014 and 2013 amounted to
Rp 2,109 million and Rp 22,681 million,
respectively. Unrealized gain on increases in fair
value of securities held for trading for 2014 and
2013 amounted to Rp 134 million and
Rp 419 million, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013,
tidak terdapat efek-efek yang dijadikan agunan
oleh Bank dan tidak mengalami penurunan nilai.
As of December 31, 2015, 2014 and 2013, the
securities are not impaired nor pledged as
collateral by the Bank.
Keuntungan bersih dari penjualan efek adalah
sebagai berikut:
Net gain on sale of securities are as follows:
2015
Rp Juta/
Rp Million
2014
Rp Juta/
Rp Million
Tersedia untuk dijual
Diperdagangkan
174
130
15
185
Jumlah
304
200
- 45 -
2013
Rp Juta/
Rp Million
370
Available-for-sale
Trading
370
Total
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
10. KREDIT
10. LOANS
Kredit memiliki suku bunga tetap maupun
mengambang, sehingga Bank terpapar risiko
suku bunga atas nilai wajar (fair value interest
rate risk) dan risiko suku bunga atas arus kas
(cash flow interest rate risk).
a.
Loans are arranged at both fixed and floating
interest rates, thus exposing the Bank to fair value
interest rate risk and cash flow interest rate risk.
Jenis Pinjaman
a.
2015
Rp Juta/
Rp Million
2014
Rp Juta/
Rp Million
Type of Loans
2013
Rp Juta/
Rp Million
Pihak berelasi
Rupiah
Kredit modal kerja
Kredit konsumsi
Kredit investasi
4.484
1.436
17
9.107
645
65
13.058
698
106
Jumlah pihak berelasi
5.937
9.817
13.862
Pihak Ketiga
Rupiah
Kredit modal kerja
Kredit konsumsi
Kredit investasi
638.147
326.189
209.434
663.254
283.678
176.070
618.941
245.245
298.617
1.173.770
1.123.002
1.162.803
50.853
21.252
58.309
25.816
60.115
33.773
72.105
84.125
93.888
Jumlah pihak ketiga
Jumlah kredit
Cadangan kerugian
penurunan nilai
1.245.875
1.251.812
1.207.127
1.216.944
1.256.691
1.270.553
(18.806)
(6.442)
(11.581)
Jumlah kredit - bersih
1.233.006
1.210.502
1.258.972
Sub jumlah
Valuta asing
Kredit modal kerja
Kredit investasi
Sub jumlah
- 46 -
Related parties
Rupiah
Working capital loans
Consumer loans
Investment loans
Total related parties
Third parties
Rupiah
Working capital loans
Consumer loans
Investment loans
Sub total
Foreign currencies
Working capital loans
Investment loans
Sub total
Total third parties
Total loans
Allowance for impairment
losses
Total loans - net
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
b.
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Sektor Ekonomi
b.
2015
Rp Juta/
Rp Million
Rupiah
Rumah tangga
Lembaga keuangan
Perdagangan besar dan eceran
Industri pengolahan
Real estat, usaha persewaan
dan perusahaan jasa
Konstruksi
Transportasi, pergudangan
dan komunikasi
Penyediaan akomodasi dan
penyediaan makan minum
Lainnya
Economic Sector
2014
Rp Juta/
Rp Million
2013
Rp Juta/
Rp Million
Rupiah
Household
Financial institutions
Wholesale and retail
Manufacturing
Real estate, rental and
services
Construction
Transportation, warehouse
and communication
Accomodation, food and
beverages
Others
327.626
287.940
237.043
114.371
284.323
328.039
191.745
98.764
245.931
255.645
180.398
140.741
73.170
67.093
77.497
20.238
105.758
45.391
40.834
94.895
109.770
14.434
17.196
16.908
20.410
51.247
41.784
1.179.707
1.132.819
1.176.665
31.003
21.252
27.854
25.816
27.370
30.470
19.850
30.455
-
-
-
30.425
5.623
Foreign currency
Wholesale and retail
Manufacturing
Transportation, warehouse
and communication
Accomodation, food and
beverages
Others
72.105
84.125
93.888
Total - Foreign currency
Jumlah
Cadangan kerugian
penurunan nilai
1.251.812
1.216.944
1.270.553
Kredit - Bersih
1.233.006
Jumlah - Rupiah
Valuta asing
Perdagangan besar dan eceran
Industri pengolahan
Transportasi, pergudangan
dan komunikasi
Penyediaan akomodasi dan
penyediaan makan minum
Lainnya
Jumlah - Valuta asing
(18.806)
Sektor ekonomi lain-lain terdiri dari jasa
pendidikan, jasa kemasyarakatan, sosial
budaya, hiburan dan perseorangan lainnya,
jasa listrik, gas dan air, jasa kesehatan dan
kegiatan sosial, pertanian, perburuan dan
kehutanan, jasa perorangan, pertambangan
dan penggalian, dan perikanan.
(6.442)
1.210.502
Total - Rupiah
Total
Allowance for impairment
(11.581)
losses
1.258.972
Loans - Net
Others economic sector consists of education
services, community, cultural, leisure and
other personal services, electricity, gas and
water,
health
and
social
services,
agrobusiness and forestry, personal services,
mining and excavation, and fishery.
- 47 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
c.
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Kolektibilitas Otoritas Jasa Keuangan
(Bank Indonesia)
c.
2015
Rp Juta/
Rp Million
d.
Financial Service Authority’s
Indonesia) Collectibility
2014
Rp Juta/
Rp Million
(Bank
2013
Rp Juta/
Rp Million
Lancar
Dalam perhatian khusus
Kurang lancar
Diragukan
Macet
1.139.535
74.451
907
5.368
31.551
1.127.663
38.750
1.864
39.962
8.705
1.206.187
37.151
1.305
2.227
23.683
Current
Special mention
Substandard
Doubtful
Loss
Jumlah
Cadangan kerugian penurunan
nilai - sesuai PSAK 55
1.251.812
1.216.944
1.270.553
(18.806)
(6.442)
(11.581)
Total
Allowance for impairment
losses - as per PSAK 55
Kredit - Bersih
1.233.006
1.210.502
1.258.972
Penilaian Penurunan Nilai
d.
2015
Rp Juta/
Rp Million
Kredit yang dinilai secara
individual
Baki debet
Cadangan kerugian
penurunan nilai
Loans - Net
Impairment Losses Assesment
2014
Rp Juta/
Rp Million
2013
Rp Juta/
Rp Million
Loans assessed individually
Outstanding
Allowance for impairment
losses
51.837
42.975
12.052
(13.967)
(2.307)
(5.970)
37.870
40.668
6.082
1.199.975
1.173.969
1.258.501
(4.839)
(4.135)
(5.611)
Jumlah
1.195.136
1.169.834
1.252.890
Total
Kredit - Bersih
1.233.006
1.210.502
1.258.972
Loans - Net
Jumlah
Kredit yang dinilai secara
kolektif
Baki debet
Cadangan kerugian
penurunan nilai
Debitur-debitur yang dinilai secara individual
termasuk dalam sektor ekonomi rumah
tangga, perdagangan besar dan eceran,
industri pengolahan, real estat, usaha
persewaan dan perusahaan jasa, dan jasa
transportasi, pergudangan dan komunikasi.
Total
Loans assessed collectively
Outstanding
Allowance for impairment
losses
The related economic sector for debtors
assessed individually are household,
wholesale and retail, manufacturing, real
estate,
rental
and
services,
and
transportation,
warehouse
and
communication services.
- 48 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
e.
Jangka Waktu
e.
2015
Rp Juta/
Rp Million
 1 tahun
> 1 - 2 tahun
> 2 - 5 tahun
> 5 tahun
f.
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
2014
Rp Juta/
Rp Million
By Maturity
2013
Rp Juta/
Rp Million
66.380
171.082
594.501
419.849
143.287
83.007
621.230
369.420
171.625
58.826
620.498
419.604
Jumlah
Cadangan kerugian
penurunan nilai
1.251.812
1.216.944
1.270.553
Kredit - Bersih
1.233.006
Tingkat Bunga
Tahun
(18.806)
Efektif
Rupiah
Kredit modal kerja
Kredit konsumsi
Kredit investasi
Dolar Amerika Serikat
Kredit modal kerja
Kredit investasi
Berikut adalah informasi
sehubungan dengan kredit:
(6.442)
(11.581)
1.210.502
Rata-Rata per
1.258.972
f.
2014
2013
14,16%
16,51%
14,02%
13,86%
16,07%
12,85%
12,39%
14,55%
11,94%
6,60%
7,00%
7,51%
4,87%
6,93%
5,15%
lainnya
Total
Allowance for impairment
losses
Loans - Net
Average Annual Effective Interest Rate
2015
pokok
 1 year
> 1 - 2 years
> 2 - 5 years
> 5 years
Rupiah
Working capital loans
Consumer loans
Investment loans
United States Dollar
Working capital loans
Investment loans
Other major information on loans are as follows:
1)
Kredit dijamin dengan agunan yang diikat
dengan hak tanggungan atau surat kuasa
untuk menjual dan jaminan lain yang
umumnya diterima oleh perbankan. Kredit
juga dijamin dengan jaminan tunai berupa
deposito berjangka (Catatan 14 dan 15).
Manajemen berkeyakinan agunan yang
diterima tersebut cukup untuk menutup
kerugian yang mungkin timbul akibat tidak
tertagihnya kredit yang diberikan.
1)
Loans are secured by collaterals, which are
legalized by deed of encumbrance, power of
attorney to sell and other collaterals that are
generally accepted in the banking industry.
Loans are also secured by cash collateral, in
the form of time deposits (Notes 14 and 15).
Management believes that collaterals
received from debtors are adequate to cover
possible losses on uncollectible loans.
2)
Kredit untuk modal kerja dan investasi terdiri
dari pinjaman jangka panjang, tetap,
berulang dan diskonto, sedangkan kredit
konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah,
kredit kendaraan bermotor dan kredit
konsumsi lain.
2)
Working capital and investments loans
include long term, fixed, revolving and
discounted loans, while consumer loans
include housing, car and other consumer
loans.
3)
Kredit dalam Rupiah berjangka waktu
1 sampai 15 tahun, sedangkan kredit dalam
valuta asing berjangka waktu antara 1
sampai 5 tahun.
3)
Loans in Rupiah have terms ranging from 1 to
15 years, while those in foreign currencies
have terms ranging from 1 to 5 years.
- 49 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
4)
Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank
untuk pembelian rumah, kendaraan dan
keperluan lainnya dengan jangka waktu 1
(satu) sampai 20 (dua puluh) tahun dan
dibayar kembali melalui pemotongan gaji
setiap bulan. Kredit yang diberikan kepada
karyawan dibebani tingkat bunga efektif ratarata per tahun pada tanggal 31 Desember
2015, 2014 dan 2013 masing-masing
sebesar 9,51%, 9,22% dan 9,17%.
4)
Employee loan for purchases of houses, cars
and other necessities with terms of
1 (one) to 20 (twenty) years are payable
through monthly salary deduction. Employee
loans earn average annual effective interest
rate as of December 31, 2015, 2014 and 2013
is 9.51%, 9.22% and 9.17%, respectively.
5)
Dalam jumlah kredit termasuk kredit yang
diberikan kepada pihak berelasi sebesar
Rp 5.937 juta, Rp 9.815 juta dan
Rp 13.860 juta setelah dikurangi cadangan
kerugian penurunan nilai sebesar nihil,
Rp 2 juta dan Rp 2 juta, masing-masing pada
tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013
(Catatan 26).
5)
Total loans include loans to related parties
amounting to Rp 5,937 million, Rp 9,815
million and Rp 13,860 million net of allowance
for
impairment
losses
of
nil,
Rp 2 million and Rp 2 million as of December
31, 2015, 2014 and 2013, respectively (Note
26).
All loans to related parties as of
December 31, 2015, 2014 and 2013 are
neither past due nor individually impaired.
Seluruh kredit yang diberikan kepada pihak
berelasi pada tanggal 31 Desember 2015,
2014 dan 2013 tidak lewat jatuh tempo dan
tidak mengalami penurunan nilai secara
individual.
6)
Rasio kredit usaha kecil terhadap kredit yang
diberikan adalah sebesar 3,87%, 4,61% dan
pada
tanggal
5,26%
masing-masing
31 Desember 2015, 2014 dan 2013.
6)
The ratio of small business loans to total
loans as of December 31, 2015, 2014 and
2013 is 3.87%, 4.61% and 5.26%,
respectively.
7)
Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan
2013, tidak terdapat kredit yang dijadikan
agunan oleh Bank.
7)
As of December 31, 2015, 2014 and 2013,
there are no loans pledged as collateral by
the Bank.
8)
Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan
2013, rincian kredit yang direstrukturisasi
menurut jenis pinjaman sebelum cadangan
kerugian penurunan nilai adalah sebagai
berikut:
8)
As of December 31, 2015, 2014 and 2013,
the details of restructured loans classified
based on types of loans, gross of allowance
of impairment losses are as follows:
2015
Rp Juta/
Rp Million
2014
Rp Juta/
Rp Million
Rupiah
Kredit investasi
Kredit modal kerja
Kredit konsumsi
43.902
11.732
187
14.399
65
Jumlah Kredit
55.821
14.464
2013
Rp Juta/
Rp Million
549
Total Loans
-
Selama tahun 2015, 2014 dan 2013, Bank
telah melakukan penyelamatan kembali atas
kredit untuk beberapa debitur masing-masing
sebesar Rp 52.120 juta, Rp 13.972 juta dan
Rp 427 juta.
9)
122
Rupiah
Investment loans
Working capital loans
Consumer loans
427
In 2015, 2014 and 2013, the Bank
restructured loans for some debtors, which
amounted to Rp 52,120 million, Rp 13,972
million and Rp 427 million, respectively.
Saldo kredit bermasalah pada tanggal
31 Desember 2015, 2014 dan 2013,
masing-masing sebesar Rp 37.826 juta,
Rp 50.531 juta dan Rp 27.215 juta.
9)
- 50 -
As of December 31, 2015, 2014 and 2013,
non-performing
loans
amounted
to
Rp 37,826 million, Rp 50,531 million and
Rp 27,215 million, respectively.
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
10) Kredit modal kerja yang diberikan kepada
lembaga pembiayaan untuk membiayai
kendaraan motor dan mobil sebesar
Rp 232.946 juta, Rp 217.952 juta dan
Rp 152.936 juta, masing-masing pada tanggal
31 Desember 2015, 2014 dan 2013.
10) Working capital loans granted to financing
companies to finance motorcycles and cars
amounted to Rp 232,946 million, Rp 217,952
million and Rp 152,936 million as of
December 31, 2015, 2014 and 2013,
respectively.
11) Rasio non-performing loan (NPL) pada
tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013
adalah sebagai berikut:
11) Non-performing loan (NPL) ratio as of
December 31, 2015, 2014 and 2013 are as
follows:
NPL Bruto *)
NPL Neto *)
*)
2015
2014
2015
3,14%
1,80%
4,55%
4,16%
2,33%
1,45%
Sesuai dengan Surat Edaran Bank
Indonesia No. 13/30/DPNP tanggal
16 Desember 2011, perhitungan
persentase non-performing loan (NPL)
tidak termasuk kredit kepada bank lain.
*)
Gross NPL *)
Net NPL *)
In accordance with
Bank Indonesia
Circular Letter (SE-BI) No. 13/30/DPNP
dated December 16, 2011, nonperforming loan (NPL) percentage
calculation does not include loans to
other banks.
12) Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian
Kredit (BMPK) kepada Bank Indonesia pada
tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013,
tidak terdapat kredit yang melampaui
ketentuan BMPK.
12) As of December 31, 2015, 2014 and 2013,
there is no loan which exceeded the legal
lending limit (BMPK) as stated in the legal
lending limit report to Bank Indonesia.
13) Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan
2013, rincian kredit bermasalah menurut
sektor ekonomi adalah sebagai berikut:
13) As of December 31, 2015, 2014 and 2013,
the details of non-performing loans based on
economic sector are as follows:
2015
Rupiah
Rumah tangga
Perdagangan besar
dan eceran
Real estat, usaha
persewaan dan
perusahaan jasa
Industri pengolahan
Penyediaan akomodasi
dan penyediaan
makan minum
Lainnya
Jumlah - Rupiah
Kredit
bermasalah/
Non-performing
loans
Rp Juta/
Rp Million
Cadangan
kerugian
penurunan
nilai/
Allowance
for impairment
losses
Rp Juta/
Rp Million
8.869
-
2014
2013
Kredit
bermasalah/
Non-performing
loans
Rp Juta/
Rp Million
Cadangan
kerugian
penurunan
nilai/
Allowance
for impairment
losses
Rp Juta/
Rp Million
Kredit
bermasalah/
Non-performing
loans
Rp Juta/
Rp Million
Cadangan
kerugian
penurunan
nilai/
Allowance
for impairment
losses
Rp Juta/
Rp Million
3.104
3.524
1.711
5.052
2.094
5.090
2.204
4.008
1.771
7.891
2.872
1.410
545
379
146
15.980
314
553
86
1.681
9.724
462
3.904
177
22
867
6
211
191
2.676
35
737
6.010
24.715
4.338
27.215
10.104
660
16.574
-
Valuta asing
Industri pengolahan
21.252
10.164
25.816
Jumlah
37.826
16.174
50.531
- 51 -
-
4.338
Real estate, rental
and services
Manufacturing
Accomodation, food
and beverages
Others
Total - Rupiah
Foreign currency
Manufacturing
27.215
Rupiah
Household
Wholesale and
retail
10.104
Total
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
14) Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai
adalah sebagai berikut:
Rupiah
Rp Juta/
Rp Million
Saldo awal tahun
Penyisihan tahun berjalan
Akrual bunga pada kredit
yang mengalami
penurunan nilai
Penghapusan
Selisih kurs
Saldo akhir tahun
Saldo akhir tahun
2015
Valuta
asing/
Foreign
currency
Rp Juta/
Rp Million
6.441
2.569
Jumlah/
Total
Rp Juta/
Rp Million
1
10.111
(79)
(289)
-
-
52
8.642
Rupiah
Rp Juta/
Rp Million
Saldo awal tahun
Penyisihan tahun berjalan
Akrual bunga pada kredit
yang mengalami
penurunan nilai
Penghapusan
14) The changes in the allowance for impairment
losses are as follows:
10.164
2014
Valuta
asing/
Foreign
currency
Rp Juta/
Rp Million
6.442
12.680
(79)
(289)
52
18.806
Balance at beginning of year
Provision during the year
Accrued interest on impaired
loans
Write-off
Exchange rate differences
Balance at end of year
Jumlah/
Total
Rp Juta/
Rp Million
11.580
3.291
-
1
11.581
3.291
Balance at beginning of year
Provision during the year
(714)
(7.716)
-
(714)
(7.716)
Accrued interest on impaired
loans
Write-off
6.441
Rupiah
Rp Juta/
Rp Million
1
2013
Valuta
asing/
Foreign
currency
Rp Juta/
Rp Million
Saldo awal tahun
Penyisihan tahun berjalan
Akrual bunga pada kredit
yang mengalami
penurunan nilai
Penghapusan
12.472
459
-
(893)
(458)
-
Saldo akhir tahun
11.580
Balance at end of year
Jumlah/
Total
Rp Juta/
Rp Million
1
1
Manajemen berpendapat bahwa cadangan
kerugian penurunan nilai kredit adalah cukup
untuk menutup kerugian yang mungkin timbul
akibat tidak tertagihnya kredit.
6.442
12.472
460
Balance at beginning of year
Provision during the year
(893)
(458)
Accrued interest on impaired
loans
Write-off
11.581
Balance at end of year
Management believes that the allowance for
impairment losses on loans is adequate to
cover the losses which might arise from
uncollectible loans.
- 52 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
15) Mutasi kredit yang dihapus buku adalah
sebagai berikut:
2015
Rp Juta/
Rp Million
Rupiah
Saldo aw al tahun
Penambahan dalam
tahun berjalan
Hapus tagih
15) The changes in the loans written off are as
follows:
2014
Rp Juta/
Rp Million
2.287
2.046
289
(166)
Saldo akhir tahun
7.716
(7.475)
2.410
2.287
16) Nilai tercatat diamortisasi dari kredit yang
diberikan adalah sebagai berikut:
2015
Rp Juta/
Rp Million
b.
2.041
458
(453)
2.046
Rupiah
Balance at beginning of year
Additions during the year
Write off
Balance at end of year
16) Carrying value of loans at amortized cost are
as follows:
2014
Rp Juta/
Rp Million
2013
Rp Juta/
Rp Million
Kredit yang diberikan
Pendapatan bunga yang masih
akan diterima (Catatan 13)
Pendapatan diterima dimuka
(Catatan 17)
Cadangan kerugian penurunan
nilai
1.251.812
1.216.944
1.270.553
8.922
7.940
7.857
(1.371)
(1.114)
(858)
(18.806)
(6.442)
(11.581)
Jumlah
1.240.557
1.217.328
11. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI
a.
2013
Rp Juta/
Rp Million
1.265.971
Loans
Accrued interest receivable
(Note 13)
Income received in advance
(Note 17)
Allow ance for impairment
losses
Total
11. ACCEPTANCES RECEIVABLE AND LIABILITY
Tagihan Akseptasi
a.
Acceptances Receivable
Akun ini merupakan tagihan akseptasi
berdasarkan counterparty – bukan bank
untuk tahun yang berakhir 31 Desember
2013 sebesar USD 187.403 (atau setara
dengan Rp 2.281 juta).
This account represents acceptances
receivable based on non-bank counterparty
for the year ended December 31, 2013 which
amounted to USD 187,403 (or equivalent to
Rp 2,281 million).
Tagihan
akseptasi
31 Desember 2013
penurunan nilai.
Acceptances receivable as of December 31,
2013 are not impaired.
pada
tanggal
tidak mengalami
Liabilitas Akseptasi
c.
b.
Acceptances Liability
Liabilitas akseptasi berdasarkan counterparty
– bukan bank untuk tahun yang berakhir
31 Desember 2013 sebesar USD 187.403
(atau setara dengan Rp 2.281 juta.
Acceptances liability based on non-bank
counterparty
for
the
year
ended
December 31, 2013 which amounted to
USD 187,403 (or equivalent to Rp 2,281
million).
Jangka waktu seluruh tagihan dan liabilitas
akseptasi adalah 3-6 bulan pada tanggal
31 Desember 2013.
All acceptances receivable and liability have a
terms of 3-6 months as of December 31, 2013.
Seluruh tagihan dan liabilitas akseptasi pada
tanggal 31 Desember 2013 dilakukan dengan
pihak ketiga.
All acceptances receivable and liability as of
December 31, 2013 are made with third parties.
- 53 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
12. ASET TETAP
12. PREMISES AND EQUIPMENT
1 Januari/
January 1,
2015
Rp Juta/
Rp Million
Penambahan/ Pengurangan/
Additions
Deductions
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Million
Rp Million
Reklasifikasi/
Reclassification
Rp Juta/
Rp Million
31 Desember/
December 31,
2015
Rp Juta/
Rp Million
Biaya perolehan:
Pemilikan langsung
Tanah
Bangunan
Kendaraan bermotor
Perlengkapan dan
peralatan kantor
5.585
11.487
7.052
26.376
492
257
119
26.730
Cost:
Direct acquisitions
Land
Buildings
Motor vehicles
Office furniture and
equipment
Jumlah
50.500
1.509
1.690
119
50.438
Total
-
-
1.017
-
1.433
5.585
11.487
6.636
Akumulasi penyusutan:
Pemilikan langsung
Bangunan
Kendaraan bermotor
Perlengkapan dan
peralatan kantor
5.094
3.350
592
1.040
22.134
1.772
257
41
23.690
Accumulated depreciation:
Direct acquisitions
Buildings
Motor vehicles
Office furniture and
equipment
Jumlah
30.578
3.404
1.690
41
32.333
Total
Jumlah Tercatat
19.922
18.105
Net Carrying Value
1 Januari/
January 1,
2014
Rp Juta/
Rp Million
Biaya perolehan:
Pemilikan langsung
Tanah
Bangunan
Kendaraan bermotor
Perlengkapan dan
peralatan kantor
5.585
11.443
5.192
25.383
Jumlah
47.603
-
-
1.433
5.686
2.957
31 Desember/
Penambahan/ Pengurangan/ December 31,
Additions
Deductions
2014
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Million
Rp Million
Rp Million
-
1.111
5.585
11.487
7.052
1.327
334
26.376
Cost:
Direct acquisitions
Land
Buildings
Motor vehicles
Office furniture and
equipment
4.342
1.445
50.500
Total
44
2.971
Akumulasi penyusutan:
Pemilikan langsung
Bangunan
Kendaraan bermotor
Perlengkapan dan
peralatan kantor
4.505
3.962
589
499
20.524
Jumlah
28.991
Jumlah Tercatat
18.612
-
1.111
5.094
3.350
1.943
333
22.134
Accumulated depreciation:
Direct acquisitions
Buildings
Motor vehicles
Office furniture and
equipment
3.031
1.444
30.578
Total
19.922
Net Carrying Value
- 54 -
-
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
1 Januari/
January 1,
2013
Rp Juta/
Rp Million
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
31 Desember/
Penambahan/ Pengurangan/
Reklasifikasi/
December 31,
Additions
Deductions Reclassifications
2013
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Biaya perolehan:
Pemilikan langsung
Tanah
Bangunan
Kendaraan bermotor
Perlengkapan dan
peralatan kantor
3.409
9.780
4.551
2.176
1.663
656
24.397
1.046
540
480
25.383
Cost:
Direct acquisitions
Land
Buildings
Motor vehicles
Office furniture and
equipment
Jumlah
42.137
5.541
555
480
47.603
Total
-
15
-
5.585
11.443
5.192
Akumulasi penyusutan:
Pemilikan langsung
Bangunan
Kendaraan bermotor
Perlengkapan dan
peralatan kantor
3.973
3.478
532
499
18.650
2.261
521
134
20.524
Accumulated depreciation:
Direct acquisitions
Buildings
Motor vehicles
Office furniture and
equipment
Jumlah
26.101
3.292
536
134
28.991
Total
Jumlah Tercatat
16.036
18.612
Net Carrying Value
-
15
-
4.505
3.962
Pada tahun 2015 dan 2013, perlengkapan dan
peralatan kantor sebelumnya dicatat sebagai aset
lain-lain sebagai biaya ditangguhkan telah
direklasifikasi sebagai aset tetap dengan nilai
buku masing-masing sebesar Rp 78 juta dan
Rp 346 juta.
In 2015 and 2013, office furniture and equipment
previously recorded in other asset as deferred
cost is reclassified to premises and equipment at
their net book values amounting to Rp 78 million
and Rp 346 million, respectively.
Pelepasan aset tetap merupakan penjualan dan
penghapusan aset tetap dengan rincian sebagai
berikut:
Disposals of premises and equipment represent
the sale and write-off of premises and equipment
with details as follows:
2015
Rp Juta/
Rp Million
Hasil bersih pelepasan
aset tetap
Nilai tercatat
Keuntungan (kerugian)
pelepasan aset tetap bersih
2014
Rp Juta/
Rp Million
861
2013
Rp Juta/
Rp Million
660
1
-
861
659
Bank memiliki beberapa bidang tanah dengan hak
legal berupa Hak Guna Bangunan (HGB) yang
berjangka waktu 20 tahun yang akan jatuh tempo
antara tahun 2029 sampai dengan tahun 2043,
dan Hak Pakai yang berjangka waktu 5 (lima)
tahun dan akan jatuh tempo pada tahun 2019.
Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah
dengan perpanjangan hak atas tanah karena
seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung
dengan bukti pemilikan yang memadai.
9
19
(10)
Proceeds f rom disposals of
premises and equipment
Net carry ing v alue
Gain (loss) on disposals
of premises and
equipment - net
The Bank owns several pieces of land with
Building Use Rights (HGB) for 20 years expiring in
the years ranging from 2029 to 2043, and Land
Use Rights (Hak Pakai) for a period of 5 (five)
years until 2019. Management believes that there
will be no difficulty in the extension of the land
rights since all the land is acquired legally and
supported by sufficient evidence of ownership.
- 55 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Nilai wajar aset tetap untuk tanah dan bangunan
yang dimiliki oleh Bank telah dinilai oleh KJPP
Muttaqin Bambang Purwanto Rozak Uswatun &
Rekan pada tanggal 31 Agustus 2015 dengan
metode penilaian pendekatan biaya dengan nilai
sebesar Rp 45.966 juta. Pada tanggal
31 Desember 2015, manajemen berpendapat
bahwa estimasi nilai wajar dari aset tetap tidak
berbeda secara material dari hasil penilaian
tersebut.
The fair value of the land and buildings which are
directly owned by the Bank had been appraised by
KJPP Muttaqin Bambang Purwanto Rozak
Uswatun & Rekan on August 31, 2015 by using
cost approach at Rp 45,966 million. As of
December 31, 2015, management believes that
the estimated fair value of premises and
equipment is not significantly different from the
appraisal result.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat
indikasi penurunan nilai dan nilai tercatat semua
aset tetap dapat dipulihkan, oleh karena itu tidak
diperlukan penurunan nilai atas aset tetap.
Management believes that there are no
impairment indication and the net book value of
premises and equipment are recoverable, as such
there is no impairment in value of premises and
equipment.
Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan
kepada PT Asuransi Dayin Mitra Tbk, pihak
berelasi (Catatan 26) dan PT Asuransi Buana
Independent, terhadap risiko kebakaran, kecurian
dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan
sebesar Rp 53.412 juta pada tanggal
31 Desember 2015, Rp 40.421 juta pada tanggal
31 Desember 2014 dan Rp 36.392 juta pada
tanggal 31 Desember 2013. Manajemen
berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut
cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian
atas aset yang dipertanggungkan.
Premises and equipment, except for land, are
insured with PT Asuransi Dayin Mitra Tbk, related
party (Note 26) and PT Asuransi Buana
Independent, against fire, theft and other possible
million
as
of
risks
for
Rp
53,412
December 31, 2015, Rp 40,421 million as of
December 31, 2014 and Rp 36,392 million as of
December 31, 2013. Management believes that
the insurance coverage is adequate to cover
possible losses on the assets insured.
Jumlah biaya perolehan aset tetap yang sudah
didepresiasi penuh dan masih digunakan adalah
sebesar Rp 19.361 juta, Rp 17.571 juta dan
Rp 16.214 juta, masing-masing pada tanggal
31 Desember 2015, 2014 dan 2013.
The total cost of fully depreciated, premises and
equipment that are still in use amounted to
Rp 19,361 million, Rp 17,571 million and
Rp 16,214 million, as of December 31, 2015, 2014
and 2013, respectively.
13. ASET LAIN-LAIN
13. OTHER ASSETS
2015
Rp Juta/
Rp Million
2014
Rp Juta/
Rp Million
2013
Rp Juta/
Rp Million
Akumulasi dana program asuransi
Pendapatan bunga yang masih
akan diterima
Agunan yang diambil alih
Biaya dibayar dimuka
Biaya ditangguhkan
Persediaan hadiah dan barang cetakan
Setoran jaminan
Lainnya
21.980
19.649
17.340
Accumulated fund insurance program
12.556
11.273
6.290
2.068
1.266
448
1.521
11.590
17.214
6.013
2.653
1.416
448
717
11.263
11.203
5.044
2.556
1.562
253
441
Accrued interest receivables
Foreclosed properties
Prepaid expense
Deferred cost
Gifts and printed matters
Marginal deposits
Others
Jumlah
57.402
59.700
49.662
Total
Akumulasi Dana Program Asuransi
Accumulated Fund Insurance Program
Akun ini merupakan pendanaan Bank melalui
PT Equity Life Indonesia, pihak berelasi
(Catatan 26), untuk memenuhi liabilitas imbalan
pasca kerja.
This account represents funding made by the
Bank through PT Equity Life Indonesia, a related
party (Note 26), to meet the post-employment
benefits obligations.
- 56 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Agunan yang Diambil Alih
Foreclosed Properties
Agunan yang diambil alih merupakan jaminan
kredit berupa tanah dan bangunan yang telah
diambil alih oleh Bank.
Foreclosed properties represent loan collaterals in
the form of land and building that have been
foreclosed by the Bank.
Untuk memenuhi Peraturan Bank Indonesia
No. 14/15/PBI/2012 tanggal 24 Oktober 2012,
Bank telah melakukan upaya penyelesaian atas
agunan yang diambil alih.
The Bank has taken actions for the resolution of
foreclosed properties as required by Bank
Indonesia under its regulation No. 14/15/PBI/2012
dated October 24, 2012.
Beban administrasi agunan yang diambil alih
untuk tahun 2015, 2014 dan 2013 masing-masing
sebesar Rp 292 juta, Rp 2.006 juta dan Rp 1.202
juta, yang dibebankan dalam laba rugi.
Administrative expenses of foreclosed properties
in 2015, 2014 and 2013 amounted to
Rp 292 million, Rp 2,006 million and Rp 1,202
million, respectively, which are charged to profit or
loss.
Pendapatan Bunga yang Masih Akan Diterima
Accrued Interest Receivables
Merupakan bunga yang masih akan diterima atas
penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain,
efek-efek dan kredit.
Represents interest receivables on placement
with Bank Indonesia and other banks, securities
and loans.
Biaya Dibayar Dimuka
Prepaid Expense
Merupakan biaya dibayar dimuka atas sewa
gedung, premi asuransi, premi penjaminan
simpanan dan uang muka lainnya.
Represents prepaid expenses on building rentals,
insurance premium, guarantee deposits premium
and other prepayments.
Biaya Ditangguhkan
Deferred Cost
Merupakan biaya ditangguhkan atas renovasi
gedung yang disewa, biaya pra-operasi dan hak
atas tanah.
Represents deferred cost on renovation of the rent
buildings, pre-operation cost, and land rights.
14. SIMPANAN
14. DEPOSITS
Simpanan memiliki suku bunga tetap maupun
mengambang, sehingga Bank terpapar risiko
suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate
risk) dan risiko suku bunga atas arus kas (cash
flow interest rate risk).
Deposits are arranged at both fixed and floating
interest rate, thus exposing the Bank to fair value
interest rate risk and cash flow interest rate risk.
Simpanan terdiri dari:
Deposits consist of:
Pihak berelasi/
Related parties
Rp Juta/
Rp Million
Giro
Tabungan
Deposito berjangka
Jumlah
2015
Pihak ketiga/
Third parties
Rp Juta/
Rp Million
Jumlah/Total
Rp Juta/
Rp Million
55.264
9.226
67.554
302.561
190.104
1.023.866
357.825
199.330
1.091.420
Demand deposits
Savings deposits
Time deposits
132.044
1.516.531
1.648.575
Total
- 57 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
Pihak berelasi/
Related parties
Rp Juta/
Rp Million
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
2014
Pihak ketiga/
Third parties
Rp Juta/
Rp Million
Jumlah/Total
Rp Juta/
Rp Million
Giro
Tabungan
Deposito berjangka
252.529
9.905
82.896
163.636
174.629
1.106.244
416.165
184.534
1.189.140
Demand deposits
Savings deposits
Time deposits
Jumlah
345.330
1.444.509
1.789.839
Total
Pihak berelasi/
Related parties
Rp Juta/
Rp Million
2013
Pihak ketiga/
Third parties
Rp Juta/
Rp Million
Jumlah/Total
Rp Juta/
Rp Million
Giro
Tabungan
Deposito berjangka
233.552
5.544
30.148
209.309
174.730
950.463
442.861
180.274
980.611
Jumlah
269.244
1.334.502
1.603.746
a.
Giro terdiri atas:
a.
2015
Rp Juta/
Rp Million
Pihak berelasi
Rupiah
Dollar Amerika Serikat
Sub jumlah
38.366
16.898
55.264
2014
Rp Juta/
Rp Million
44.835
207.694
252.529
Demand deposits
Savings deposits
Time deposits
Total
Demand deposits consist of:
2013
Rp Juta/
Rp Million
52.323
181.229
233.552
Related parties
Rupiah
United States Dollar
Sub total
Pihak ketiga
Rupiah
Dollar Amerika Serikat
Sub jumlah
163.684
138.877
302.561
130.624
33.012
163.636
113.681
95.628
209.309
Third parties
Rupiah
United States Dollar
Sub total
Jumlah
357.825
416.165
442.861
Total
Tingkat bunga efektif
rata-rata per tahun:
Rupiah
Dollar Amerika Serikat
2,20%
0,24%
2,33%
0,26%
Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan
2013, tidak ada giro yang diblokir dan
dijadikan jaminan kredit.
1,90%
0,25%
Average annual effective
interest rates:
Rupiah
United States Dollar
There are no demand deposits that are
restricted and pledged as loan collaterals as
of December 31, 2015, 2014 and 2013.
- 58 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
b.
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Tabungan terdiri atas:
b.
2015
Savings deposits consist of:
2014
Pihak
Pihak
berelasi/
ketiga/
Related
Third
Jumlah/
parties
parties
Rp Juta/
2013
Pihak
Pihak
Pihak
Pihak
berelasi/
ketiga/
Related
Third
Jumlah/
berelasi/
Related
ketiga/
Third
Total
parties
parties
Total
parties
parties
Total
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Tabungan Ganesha
7.822
154.262
162.084
8.452
136.902
145.354
4.967
136.023
140.990
Tabungan Ganesha
Tabungan Investasi
84
25.514
25.598
240
25.524
25.764
170
24.238
24.408
Tabungan Investasi
1.313
8.066
9.379
1.212
9.757
10.969
406
11.960
12.366
Tabungan Optima
7
1.138
1.145
1
1.305
1.306
1
668
669
1.124
1.124
1.141
1.141
1.841
1.841
190.104
199.330
174.629
184.534
174.730
180.274
Jumlah/
Rupiah
Tabungan Optima
Rupiah
Tabunganku
Tabungan Pelajar
Jumlah
9.226
9.905
5.544
Tingkat bunga efektif
Tabungan Pelajar
Total
Average annual effective
rata-rata per tahun:
interest rates:
Rupiah
2,90%
2,82%
Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan
2013, tidak ada tabungan yang diblokir dan
dijadikan jaminan kredit.
c.
Tabunganku
Rupiah
There are no savings deposits that are
restricted and pledged as loan collaterals as
of December 31, 2015, 2014 and 2013.
Deposito berjangka terdiri atas:
c.
2015
Rp Juta/
Rp Million
2,53%
2014
Rp Juta/
Rp Million
Time deposits consist of:
2013
Rp Juta/
Rp Million
Pihak berelasi
Rupiah
Dollar Amerika Serikat
Sub jumlah
66.575
979
67.554
81.302
1.594
82.896
29.215
933
30.148
Related parties
Rupiah
United States Dollar
Sub total
Pihak ketiga
Rupiah
Dollar Amerika Serikat
Sub jumlah
944.544
79.322
1.023.866
1.036.463
69.781
1.106.244
925.450
25.013
950.463
Third parties
Rupiah
United States Dollar
Sub total
Jumlah
1.091.420
1.189.140
980.611
Total
Tingkat bunga efektif
rata-rata per tahun:
Rupiah
Dollar Amerika Serikat
8,85%
1,41%
8,96%
1,45%
- 59 -
6,40%
1,12%
Average annual effective
interest rates:
Rupiah
United States Dollar
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan
periode adalah sebagai berikut:
Time deposits classified based on the term
are as follows:
2015
2014
2013
Valuta
Valuta
Valuta
asing/
asing/
Foreign
Jumlah/
Rupiah
currencies
Total
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Million
 1 bulan
> 1 - 3 bulan
asing/
Foreign
Jumlah/
Rupiah
currencies
Total
Rupiah
currencies
Total
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Rp Million
604.414
80.045
684.459
830.704
70.970
901.674
757.330
25.538
782.868
 1 month
261.512
29
261.541
208.336
112
208.448
145.839
121
145.960
> 1 - 3 months
> 3 - 6 bulan
85.166
138
85.304
29.384
214
29.598
26.246
210
26.456
> 3 - 6 months
> 6 - 12 bulan
56.920
89
57.009
48.026
79
48.105
24.151
77
24.228
> 6 - 12 months
3.107
1.315
1.315
1.099
1.091.420
1.117.765
1.189.140
954.665
> 12 bulan
Jumlah
3.107
1.011.119
80.301
71.375
Foreign
Jumlah/
25.946
1.099
980.611
> 12 months
Total
Deposito berjangka yang diblokir dan
dijadikan
jaminan
kredit
sebesar
Rp 79.666 juta dan USD 168.935 (atau setara
dengan Rp 2.329 juta) pada tanggal
31 Desember 2015, Rp 90.321 juta dan
USD 166.968 (atau setara dengan
Rp 2.068 juta) pada tanggal 31 Desember
2014 dan Rp 112.988 juta dan USD 164.978
(atau setara dengan Rp 2.008 juta) pada
tanggal 31 Desember 2013.
Time deposits which are restricted and
pledged as loan collaterals amounted to
Rp 79,666 million and USD 168,935 (or
equivalent to Rp 2,329 million) as of
December 31, 2015, Rp 90,321 million and
USD 166,968 (or equivalent to Rp 2,068
million) as of December 31, 2014 and
Rp 112,988 million and USD 164,978 (or
equivalent tp Rp 2,008 million) as of
December 31, 2013.
Nilai tercatat diamortisasi dari simpanan
adalah sebagai berikut:
Carrying value of deposits at amortized cost
are as follows:
2015
Rp Juta/
Rp Million
Simpanan
Giro
Tabungan
Deposito
Bunga yang masih harus
dibayar (Catatan 17)
Giro
Tabungan
Deposito
Jumlah
2014
Rp Juta/
Rp Million
2013
Rp Juta/
Rp Million
357.825
199.330
1.091.420
416.165
184.534
1.189.140
442.861
180.274
980.611
470
440
4.290
521
453
5.145
520
391
3.633
1.653.775
1.795.958
1.608.290
- 60 -
Deposits
Demand deposits
Savings deposits
Time deposits
Accrued interest (Note 17)
Demand deposits
Savings deposits
Time deposits
Total
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
15. SIMPANAN DARI BANK LAIN
15. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
Simpanan dari bank lain memiliki suku bunga
tetap maupun mengambang, sehingga Bank
terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair
value interest rate risk) dan risiko suku bunga atas
arus kas (cash flow interest rate risk).
Deposits from other banks are arranged at both
fixed and floating interest rates, thus exposing the
Bank to fair value interest rate risk and cash flow
interest rate risk.
Seluruh simpanan dari bank lain dalam mata uang
Rupiah, terdiri dari :
All of the deposits from other banks in Indonesian
Rupiah, consists of:
2015
Rp Juta/
Rp Million
Pihak berelasi
Giro
2014
Rp Juta/
Rp Million
2013
Rp Juta/
Rp Million
2
1
2
Related party
Demand deposits
Pihak ketiga
Call money
Deposito berjangka
Giro
Tabungan
Sub jumlah
45.000
26.095
2.541
14
73.650
88.000
12.390
2.360
18
102.768
134.000
8.767
2.321
18
145.106
Third parties
Call money
Time deposits
Demand deposits
Savings deposits
Sub total
Jumlah
73.652
102.769
145.108
Total
Tingkat bunga efektif rata-rata
per tahun
Call money
Deposito berjangka
Giro
Tabungan
5,71%
8,92%
1,77%
2,05%
6,23%
8,81%
1,92%
6,45%
4,65%
5,91%
1,60%
1,96%
Average annual effective
interest rates
Call money
Time deposits
Demand deposits
Saving deposits
Call Money
Call Money
Jangka waktu call money 4-5 hari pada tanggal
31 Desember 2015, 2-5 hari pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2-17 hari pada tanggal
31 Desember 2013.
Call money has a term of 4-5 days as of
December 31, 2015, 2-5 days as of December 31,
2014 and 2-17 days as of December 31, 2013.
Deposito Berjangka
Time Deposits
Klasifikasi deposito berjangka
periode adalah sebagai berikut:
berdasarkan
2015
Rp Juta/
Rp Million
Time deposits classified based on the term are as
follows:
2014
Rp Juta/
Rp Million
2013
Rp Juta/
Rp Million
< 1 - 3 bulan
> 3 - 12 bulan
> 12 bulan
24.552
1.543
-
11.084
1.306
-
6.173
647
1.947
< 1 - 3 months
> 3 - 12 months
> 12 months
Jumlah
26.095
12.390
8.767
Total
Deposito berjangka yang diblokir dan dijadikan
jaminan kredit sebesar Rp 6.503 juta, Rp 3.786
juta dan Rp 4.785 juta, masing-masing pada
tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013.
Time deposits which are restricted and pledged as
loan collaterals amounted to Rp 6,503 million,
Rp 3,786 million and Rp 4,785 million as of
December 31, 2015, 2014 and 2013, respectively.
- 61 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
16. UTANG PAJAK
16. TAXES PAYABLE
2015
Rp Juta/
Rp Million
Pajak penghasilan badan (Catatan 23)
Pajak Penghasilan
Pasal 21
Pasal 23/26
Pasal 25
Pajak Pertambahan Nilai - Bersih
2014
Rp Juta/
Rp Million
2.411
-
401
1.558
3.224
84
2.005
42
4
538
1.241
17
136
4.412
2.093
5.156
-
Jumlah
2013
Rp Juta/
Rp Million
-
17. LIABILITAS LAIN-LAIN
Corporate income tax (Note 23)
Income tax
Article 21
Articles 23/26
Article 25
Value Added Tax - Net
Total
17. OTHER LIABILITIES
2015
Rp Juta/
Rp Million
2014
Rp Juta/
Rp Million
2013
Rp Juta/
Rp Million
Bunga yang masih harus dibayar
Pendapatan diterima dimuka
Biaya yang masih harus dibayar
Setoran jaminan
5.329
1.472
1.172
673
6.198
1.238
1.188
570
4.676
917
1.212
1.057
Accrued interest
Income received in advance
Accrued expenses
Margin deposits
Jumlah
8.646
9.194
7.862
Total
Bunga yang Masih Harus Dibayar
Accrued Interest
Merupakan bunga yang masih harus dibayar atas
simpanan dan simpanan dari bank lain.
Represents interest payable on deposits and
deposits from other banks.
Pendapatan Diterima Dimuka
Income Received in Advance
Merupakan pendapatan provisi kredit yang
diterima dimuka dan belum diamortisasi dan
pendapatan bunga diterima dimuka.
Represents unamortized fees on loans and
unearned interest income.
Setoran Jaminan
Margin Deposits
Merupakan setoran jaminan bank garansi dan
sewa safe deposit.
Represents margin deposits on bank guarantees
and safe deposit rentals.
18. MODAL SAHAM
18. CAPITAL STOCK
The Bank’s stockholders as of December 31,
2015, 2014 and 2013 is as follows:
Rincian pemegang saham Bank pada tanggal
31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah
sebagai berikut:
Nama pemegang saham
Jumlah
saham/
Number of
shares
2015
Persentase
pemilikan/
Percentage
of ow nership
Jumlah
modal/
Total paid-up
capital stock
Rp Juta/
Rp Million
Name of shareholders
PT Bintang Tunggal Gemilang
PT Equity Development
Investment Tbk
Tan Enk EE
1.906.330.000
54,22%
190.633
1.049.760.000
560.000.000
29,85%
15,93%
104.976
56.000
PT Bintang Tunggal Gemilang
PT Equity Development
Investment Tbk
Tan Enk EE
Jumlah
3.516.090.000
100,00%
351.609
Total
- 62 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
Nama pemegang saham
Jumlah
saham/
Number of
shares
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
2014 dan/and 2013
Persentase
pemilikan/
Percentage
of ow nership
Jumlah
modal/
Total paid-up
capital stock
Rp Juta/
Rp Million
Name of shareholders
PT Bintang Tunggal Gemilang
PT Equity Development
Investment Tbk
Tan Enk EE
381.266.000
54,22%
190.633
209.952.000
112.000.000
29,85%
15,93%
104.976
56.000
PT Bintang Tunggal Gemilang
PT Equity Development
Investment Tbk
Tan Enk EE
Jumlah
703.218.000
100,00%
351.609
Total
Modal ditempatkan dan disetor penuh adalah
saham biasa yang memberikan hak satu suara
per saham dan berpartisipasi dalam dividen.
The shares issued and fully paid are ordinary
shares which entitle the holder one vote per
share and to participate in dividends.
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa No. 12 tanggal 22 Oktober
2015 dari notaris Dr. Isyana Wisnuwardhani
Sadjarwo, S.H., M.H., pemegang saham telah
menyetujui hal-hal berikut ini:
Based on the Deed of Minutes of Extraordinary
Shareholders’ General Meeting No. 12 dated
October 22, 2015 of notary Dr. Isyana
Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., M.H., the
shareholders agree the following condition:

Peningkatan modal dasar Bank yang semula
Rp 425.000 juta yang terbagi menjadi
850 juta saham menjadi Rp 1.400.000 juta
yang terbagi menjadi 14.000 juta saham.

The increase of the Bank’s authorized capital
stock from Rp 425,000 million divided into
850 million shares to Rp 1,400,000 million
divided into 14,000 million shares.

Pemecahan nilai nominal saham Rp 500 per
saham menjadi Rp 100 per saham.

The stock split of Rp 500 per share to Rp 100
per share.

Penerbitan
saham
baru
sebanyakbanyaknya 6.100 juta lembar saham dengan
nilai nominal Rp 100 per lembar saham untuk
ditawarkan kepada Masyarakat melalui
Penawaran Umum Saham Perdana (IPO).

Issuance of new shares at a maximum of
6,100 million shares with par value of Rp 100
per share to be offered to Public through
Initial Public Offering (IPO).

Penerbitan
saham
baru
sebanyakbanyaknya 2.400 juta lembar saham dengan
nilai nominal Rp 100 per lembar saham
kepada PT Equity Development Investment
Tbk yang akan ditawarkan dengan harga
penawaran
dengan
memperhatikan
peraturan yang berlaku, termasuk peraturan
pada Pasar Modal dan Bursa Efek yang
berlaku dimana saham Bank akan dicatatkan.

Issuance of new shares at a maximum of
2,400 million shares with par value of
Rp 100 per share to PT Equity Development
Investment Tbk which will be offered at offering
price with the applicable regulations, including
the regulations of Capital Market and Stock
Exchange that applicable where the shares of
the Bank will be listed.
Risalah rapat tersebut telah disahkan dalam Akta
Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa No. 13 tanggal 22 Oktober
2015 dari notaris Dr. Isyana Wisnuwardhani
Sadjarwo, S.H., M.H., yang telah diterima dan
dicatat dalam data sistem administrasi Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia
pada
surat
keputusannya
No.
AHU-0946383.AH.01.02.TAHUN
2015
tanggal 20 November 2015.
The minutes of meeting has been authorized in
the Deed of Statement of Decision of
Extraordinary Shareholders’ General Meeting
No. 13 dated October 22, 2015 of notary Dr.
Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., M.H.,
which has been received and recorded in the
database of administration system of the Minister
of Justice and Human Rights of the Repubic of
Indonesia in his Decision Letter No. AHU0946383.AH.01.02.
Year
2015
dated
November 20, 2015.
- 63 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
19. PENDAPATAN BUNGA
19. INTEREST REVENUES
2015
Rp Juta/
Rp Million
2014
Rp Juta/
Rp Million
2013
Rp Juta/
Rp Million
Rupiah
Dimiliki hingga jatuh tempo
Efek-efek
Obligasi
Sertifikat Bank Indonesia
16.961
2.349
13.732
5.593
11.550
1.941
Sub jumlah - Dimiliki hingga
jatuh tempo
19.310
19.325
13.491
Tersedia untuk dijual
Efek-efek
Obligasi
2.857
Diperdagangkan
Efek-efek
Obligasi
512
-
58
988
2.284
14
14
5
884
827
1.491
1.438
1.230
3.510
93.545
52.078
30.338
79
745
82.133
43.150
30.259
714
693
75.978
36.558
38.193
893
729
Sub jumlah - Pinjaman yang
diberikan dan piutang
178.510
159.892
157.096
200.735
180.717
172.871
Valuta asing
Pinjaman yang diberikan
dan piutang
Giro
Penempatan pada bank lain
Wesel tagih
Call money
Kredit
Modal kerja
Investasi
Jumlah Pendapatan Bunga Valuta asing
Jumlah Pendapatan Bunga
Sub total - Held-to-maturity
Available for sale
Securities
Bonds
Pinjaman yang diberikan
dan piutang
Giro
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank lain
Call Money
Deposito berjangka
Kredit
Modal kerja
Konsumsi
Investasi
Kredit Lainnya
Lainnya
Jumlah Pendapatan Bunga - Rupiah
Rupiah
Held-to-maturity
Securities
Bonds
Bank Indonesia Certificates
FVTPL
Securities
Bonds
Loans and receivables
Demand deposits
Placements with Bank
Indonesia and other banks
Call Money
Time deposit
Loans
Working capital
Consumer
Investment
Other loans
Others
Sub total - Loans and
receivables
Total Interest Revenues - Rupiah
Foreign currencies
84
49
11
52
-
31
-
4
2
3.466
4.046
878
3.621
2.096
3.610
4.980
5.750
204.345
185.697
178.621
-
Termasuk dalam pendapatan bunga dari kredit
adalah pendapatan bunga yang masih akan
diterima dari kredit yang mengalami penurunan
nilai untuk tahun 2015, 2014 dan 2013,
masing-masing sebesar Rp 79 juta, Rp 714 juta
dan Rp 893 juta (Catatan 10).
Loans and receivables
Demand deposits
Placements with other banks
Export draft
Call money
Loans
Working capital
Investment
Total Interest Revenues Foreign currencies
Total Interest Revenues
Included in interest revenues from loans is
accrued interest income on impaired loans in
2015, 2014 and 2013, which amounted to
Rp 79 million, Rp 714 million and Rp 893 million,
respectively (Note 10).
- 64 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
20. BEBAN BUNGA
20. INTEREST EXPENSE
2015
Rp Juta/
Rp Million
2014
Rp Juta/
Rp Million
2013
Rp Juta/
Rp Million
Rupiah
Rupiah
Simpanan
Deposits
Deposito berjangka
94.032
89.952
70.702
Tabungan
5.648
5.028
4.858
Giro
5.250
5.041
4.724
Simpanan dari bank lain
Savings deposits
Demand deposits
Deposits from other banks
Deposito berjangka
Call money
2.112
224
1.652
1.113
793
844
54
72
54
Giro
Efek-efek
-
Sub jumlah - Rupiah
107.320
17
102.875
-
Time deposits
Call money
Demand deposits
Securities
81.975
Valuta Asing
Sub total - Rupiah
Foreign currencies
Simpanan
Deposits
Deposito berjangka
956
911
720
Time deposits
Giro
548
523
372
Demand deposits
1.504
1.434
1.092
108.824
104.309
83.067
Sub jumlah - Valuta asing
Jumlah Beban Bunga
21. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Sewa
Pemeliharaan dan perbaikan
Penyusutan (Catatan 12)
Komunikasi
Outsourcing
Listrik, air dan gas
Transportasi
Promosi dan iklan
Honorarium
Peralatan dan kebutuhan
kantor
Amortisasi
Keamanan
Asuransi
Pajak
Lainnya
Sub total - Foreign currencies
Total Interest Expense
21. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2015
Rp Juta/
Rp Million
Jumlah
Time deposits
2014
Rp Juta/
Rp Million
2013
Rp Juta/
Rp Million
5.114
3.884
3.445
3.336
2.199
1.742
1.355
1.122
1.055
4.492
3.880
3.031
3.393
1.737
1.676
1.386
1.934
811
4.222
3.897
3.292
3.351
1.891
1.612
1.429
2.457
1.161
936
928
773
440
326
1.448
707
850
614
301
356
2.189
766
771
750
185
355
3.089
28.103
27.357
29.228
- 65 -
Rental
Repairs and maintenance
Depreciation (Note 12)
Communication
Outsourcing
Electricity, water and gasoline
Transportation
Promotion and advertising
Honorarium
Office supplies and
stationeries
Amortization
Security
Insurance
Taxes
Others
Total
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
22. BEBAN TENAGA KERJA
22. PERSONNEL EXPENSES
2015
Rp Juta/
Rp Million
2014 *)
Rp Juta/
Rp Million
2013 *)
Rp Juta/
Rp Million
Gaji
Tunjangan dan honorarium
Imbalan pasca kerja
(Catatan 25)
Pendidikan dan pelatihan
49.481
5.105
47.148
4.396
47.944
4.314
4.841
1.144
3.636
1.998
3.593
2.640
Jumlah
60.571
57.178
58.491
Rincian gaji dan tunjangan atas kelompok direksi,
dewan komisaris, komite audit dan pejabat
eksekutif adalah sebagai berikut:
Salaries
Benefits and honorarium
Post-employment benefits
(Note 25)
Training and education
Total
Details of salaries and benefits of directors,
commissioners, audit committee and excecutive
officers are as follows:
2015
Jumlah
Pejabat/
Number of
Officers
Gaji dan
Tunjangan/
Salaries and
Benefits
Rp Juta/
Rp Million
Beban manfaat
karyawan/
Post-employment
benefit
Rp Juta/
Rp Million
Dewan Komisaris
Dewan Direksi
Anggota Komite Audit
Pejabat Eksekutif
3
4
2
26
1.972
6.952
248
8.663
Jumlah
35
17.835
Jumlah
Pejabat/
Number of
Officers
Gaji dan
Tunjangan/
Salaries and
Benefits
Rp Juta/
Rp Million
4
4
2
20
2.426
4.580
244
8.445
Jumlah
30
15.695
Gaji dan
Tunjangan/
Salaries and
Benefits
Rp Juta/
Rp Million
5.211
1.972
6.952
248
13.874
Board of Commissioners
Board of Directors
Audit Committee Members
Executive Officers
5.211
23.046
Total
2014 *)
Beban manfaat
karyawan/
Post-employment
benefit
Rp Juta/
Rp Million
Dewan Komisaris
Dewan Direksi
Anggota Komite Audit
Pejabat Eksekutif
Jumlah
Pejabat/
Number of
Officers
-
-
3
3
2
13
1.968
6.013
244
7.154
Jumlah
21
15.379
*) Disajikan kembali (Catatan 34)
Jumlah/
Total
Rp Juta/
Rp Million
4.234
2.426
4.580
244
12.679
Board of Commissioners
Board of Directors
Audit Committee Members
Executive Officers
4.234
19.929
Total
2013 *)
Beban manfaat
karyawan/
Post-employment
benefit
Rp Juta/
Rp Million
Dewan Komisaris
Dewan Direksi
Anggota Komite Audit
Pejabat Eksekutif
Jumlah/
Total
Rp Juta/
Rp Million
-
Jumlah/
Total
Rp Juta/
Rp Million
2.263
1.968
6.013
244
9.417
2.263
17.642
*) As restated (Note 34)
- 66 -
Board of Commissioners
Board of Directors
Audit Committee Members
Executive Officers
Total
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
23. PAJAK PENGHASILAN
23. INCOME TAX
Beban pajak Bank terdiri dari:
Tax expense of the Bank consist of the following:
2015
2014 *)
2013 *)
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Pajak kini
Pajak tangguhan
Jumlah beban pajak
2.550
84
3.799
Current tax
(605)
1.058
1.043
Deferred tax
1.945
1.142
4.842
Total tax expense
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain dengan laba kena pajak adalah sebagai
berikut:
A reconciliation between income before tax per
statement of profit or loss and other
comprehensive income and taxable income is as
follows:
2015
Rp Juta/
Rp Million
Laba sebelum pajak menurut
laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain
Perbedaan temporer:
Beban imbalan pasca
kerja
Cadangan kerugian penurunan
nilai kredit
Penurunan (kenaikan)
nilai efek yang belum
direalisasi
Penyusutan aset tetap
Jumlah
Perbedaan tetap:
Representasi dan sumbangan
Kenikmatan kepada karyawan
Jumlah
Laba Kena Pajak
2014 *)
Rp Juta/
Rp Million
7.396
2013 *)
Rp Juta/
Rp Million
4.134
18.896
3.266
1.909
1.336
(1.311)
(5.846)
(7.712)
(96)
(514)
2.172
561
217
33
2.420
(4.234)
(4.171)
263
121
330
104
340
131
384
434
471
10.200
334
15.196
*) Disajikan kembali (Catatan 34)
Income before tax per statement
of profit or loss and other
comprehensive income
Temporary differences:
Post-employment benefit
expense
Allowance for impairment losses
of loans
Unrealized loss (gain) on
decrease (increase) in value
of securities
Depreciation of premises
and equipment
Total
Permanent differences:
Representation and donations
Employees' benefits in kind
Total
Taxable Income
*) As restated (Note 34)
- 67 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Perhitungan beban dan utang pajak kini adalah
sebagai berikut:
The computations of current tax expense and
current tax payable are as follows:
2015
2014 *)
2013 *)
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Beban pajak kini dengan 25%
2.550
84
3.799
Current tax expense at 25%
Dikurangi pajak dibayar di muka:
Prepaid income tax:
Pasal 25
(139)
Pajak dibayar dimuka - 28A
(504)
-
Utang pajak (Catatan 16)
(575)
(420)
2.411
Article 25
-
-
Prepaid taxes - 28A
3.224
Tax payable (Note 16)
*) Disajikan kembali (Catatan 34)
*) As restated (Note 34)
Laba kena pajak dan pajak penghasilan Bank
tahun 2014 dan 2013 telah sesuai dengan Surat
Pemberitahuan (SPT) yang disampaikan oleh
Bank ke Kantor Pelaporan Pajak.
The Bank’s taxable income and corporate income
tax in 2014 and 2013 are in accordance with the
annual corporate income tax returns filed by the
Bank to the Tax Service Office.
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan
Bank adalah sebagai berikut:
The details of the Bank’s deferred tax assets and
liabilities are as follows:
Disajikan kembali - Catatan 34/As restated - Note 34
Dibebankan
Dikreditkan
Dikreditkan
(dibebankan)
(dibebankan)
Dikreditkan
ke penghasilan
Dikreditkan
ke penghasilan
Dikreditkan
ke penghasilan
(dibebankan)
komprehensif lain/
(dibebankan)
komprehensif lain/
(dibebankan)
komprehensif lain/
ke laba rugi/
Credited (charged)
ke laba rugi/
Credited (charged)
ke laba rugi/
Credit (charged)
1 Januari/
Credited (charged)
to other
to other
31 Desember/
January 1,
to profit or loss
comprehensive
December 31,
to profit or loss
comprehensive
December 31,
to profit or loss
comprehensive
December 31,
2013
for the year
income
2013
for the year
income
2014
for the year
income
2015
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Rp Million
31 Desember/ Credited (charged)
to other
31 Desember/ Credited (charged)
Depreciation of premises
Penyusutan aset tetap
(559)
8
-
(551)
54
-
(497)
140
-
(357)
Cadangan kerugian
penurunan nilai kredit
and equipment
Impairment losses on
(1.649)
(1.928)
-
(3.577)
(1.461)
-
(5.038)
(328)
-
(5.366)
loans
Rugi (laba) yang belum
direalisasi atas
Unrealized loss (gain) on
penurunan (kenaikan)
nilai efek
decrease (increase)
(828)
543
5.339
334
-
(285)
(128)
(32)
(445)
(24)
487
18
4.527
477
1.106
6.110
817
(316)
6.611
Beban (manfaat)
imbalan pasca kerja
Post-employment benefit
(1.146)
Aset (Liabilitas) Pajak
Tangguhan - Bersih
in value of securities
expense (benefit)
Deferred Tax Assets
2.303
(1.043)
(1.146)
114
(1.058)
- 68 -
1.074
130
605
171
906
(Liabilities) - Net
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil
perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan
tarif pajak efektif yang berlaku adalah sebagai
berikut:
Laba sebelum pajak menurut
laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain
2015
Rp Juta/
Rp Million
A reconciliation between the total tax expenses
and the amounts computed by applying the
effective tax rates to income before tax is as
follows:
2014 *)
Rp Juta/
Rp Million
2013 *)
Rp Juta/
Rp Million
7.396
4.134
18.896
Income before tax per statement
of profit or loss and other
comprehensive income
Tarif pajak yang berlaku
Pengaruh pajak atas perbedaan
tetap
1.849
1.034
4.724
Tax expense at effective tax rates
96
108
118
Beban Pajak
1.945
1.142
4.842
*) Disajikan kembali (Catatan 34)
24. EARNINGS PER SHARE
Berikut ini adalah data yang digunakan untuk
perhitungan laba per saham dasar/dilusian yang
diatribusikan kepada pemilik entitas induk:
2015
Rp Juta/
Rp Million
Jumlah Saham (dalam angka penuh)
Jumlah rata-rata tertimbang saham
biasa untuk perhitungan laba
per saham dasar/dilusian
Tax Expense
*) As restated (Note 34)
24. LABA PER SAHAM
Laba bersih
Laba untuk perhitungan
per saham dasar/dilusian:
Laba bersih
Tax effect on permanent differences
The computation of basic/diluted earnings per
share attributable to the owners of the Bank is
based on the following data:
2014 *)
Rp Juta/
Rp Million
5.451
Lembar/
Shares
3.516.090.000
2.992
Lembar/
Shares
3.516.090.000
2013 *)
Rp Juta/
Rp Million
14.054
Lembar/
Shares
3.516.090.000
Net income
Earnings for computation of
basic/diluted earnings per share:
Net income
Numbers of Shares (in full amount)
Weighted average number of ordinary
shares for computation of basic/diluted
earnings per share
*) Disajikan kembali (Catatan 34)
*) As restated (Note 34)
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk
perhitungan
laba
per
saham
telah
memperhitungkan efek dari pemecahan nilai
nominal saham berdasarkan Akta Pernyataan
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa No. 13 tanggal 22 Oktober 2015 dari notaris
Dr. Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., M.H.,
yang diterapkan secara retrospektif (Catatan 18).
The weighted average number of ordinary shares
used in the computatuon of earnings per share
take into account the effect of stock split, based
on the Deed of Statement of Decision of
Extraordinary Shareholders’ General Meeting No.
13 dated October 22, 2015 of notary Dr. Isyana
Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., M.H., which is
applied retrospectively (Note 18).
- 69 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Tabel berikut merangkum efek pada laba per
saham dasar/dilusian.
The following table summarises that effect on
basic/diluted earnings per share.
Kenaikan laba tahun berjalan
yang diatribusikan kepada
pemilik entitas induk/
Increase in profit for the
year attributable to
the ow ners of the entity
2014
2013
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Million
Rp Million
Perubahan kebijakan akuntansi
sehubungan dengan:
Penerapan PSAK 24 (revisi 2013)
10
204
25. IMBALAN PASCA KERJA
Kenaikan laba per saham
dasar/dilusian/
Increase in basic/diluted
earnings per share
2014
2013
Rp
Rp
0,0028
Changes in accounting
policies relating to:
0,0581
Application of PSAK 24 (revised 2013)
25. POST-EMPLOYMENT BENEFITS
Bank menghitung imbalan pasca kerja imbalan
pasti untuk karyawan sesuai dengan UndangUndang Ketenagakerjaan No.13/2003. Jumlah
karyawan yang berhak memperoleh manfaat
tersebut sebanyak 327, 332 dan 364 karyawan
masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015,
2014 dan 2013.
The Bank calculates defined post-employment
benefits for its employees in accordance with
Labor Law No. 13/2003. The number of
employees entitled to the benefits is 327, 332 and
364 employees as of December 31, 2015, 2014
and 2013, respectively.
Program Pensiun Imbalan Pasti
Defined Benefit Pension Plan
Bank menyelenggarakan program pensiun
imbalan pasti untuk semua karyawan lokal.
Program ini memberikan imbalan pensiun
berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan
masa kerja karyawan.
The Bank established defined benefit pension
plan covering all the local permanent employees.
This plan provides pension benefits based on
years of service and salaries of the employees.
Program pensiun imbalan pasti memberikan
eksposur Bank terhadap risiko aktuarial seperti
risiko investasi, risiko tingkat bunga, risiko
harapan hidup dan risiko gaji.
The defined benefit pension plan typically expose
the Bank to actuarial risks such as investment risk,
interest rate risk, longevity risk and salary risk.
Risiko Investasi
Investment risk
Nilai kini liabilitas imbalan pasti dihitung
menggunakan tingkat diskonto yang ditetapkan
dengan mengacu pada imbal hasil obligasi
korporasi berkualitas tinggi.
The present value of the defined benefit plan
liability is calculated using a discount rate
determined by reference to high quality corporate
bond yields.
Risiko Tingkat Bunga
Interest risk
Penurunan
suku
bunga
obligasi
akan
meningkatkan liabilitas program, namun sebagian
akan di offset (saling hapus) oleh peningkatan
imbal hasil atas investasi instrumen utang.
A decrease in the bond interest rate will increase
the plan liability, however, this will be partially
offset by an increase in the return on the plan’s
debt investments.
Risiko Harapan Hidup
Longevity risk
Nilai kini liabilitas imbalan pasti dihitung dengan
mengacu pada estimasi terbaik dari mortalitas
peserta program baik selama dan setelah kontrak
kerja. Peningkatan harapan hidup peserta
program akan meningkatkan liabilitas program.
The present value of the defined benefit plan
liability is calculated by reference to the best
estimate of the mortality of plan participants both
during and after their employment. An increase in
the life expectancy of the plan participants will
increase the plan’s liability.
- 70 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Risiko Gaji
Salary risk
Nilai kini liabilitas imbalan pasti dihitung dengan
mengacu pada gaji masa depan peserta program.
Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program
akan meningkatkan liabilitas program itu.
The present value of the defined benefit plan
liability is calculated by reference to the future
salaries of plan participants. As such, an increase
in the salary of the plan participants will increase
the plan’s liability.
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
adalah:
The details of post-employment benefits expense
recognized in the statements of profit or loss and
other comprehensive income are as follows:
2015
Rp Juta/
Rp Million
Diakui pada laporan laba rugi
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Jumlah
2014 *)
Rp Juta/
Rp Million
2.639
2.202
4.841
Diakui pada laporan penghasilan
komprehensif lain
Pengukuran kembali kewajiban
imbalan pasti neto
Keuntungan (kerugian)
aktuarial yang timbul dari
perubahan asumsi
keuangan
Keuntungan (kerugian)
aktuarial yang timbul dari
penyesuaian atas
pengalaman
Jumlah
2013 *)
Rp Juta/
Rp Million
2.153
1.483
3.636
1.671
1.922
3.593
Recognized in statement of
other comprehensive income
Remeasurement on the net-defined
benefit obligation
Jumlah yang diakui di laporan
laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain
1.810
6.157
(3.381)
Actuarial gains (losses) arising
from changes in financial
assumptions
(547)
1.263
(10.583)
(4.426)
7.965
4.584
Actuarial gains (losses) arising
from experience adjustments
Total
3.578
8.062
Mutasi nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tahun
berjalan adalah sebagai berikut:
(991)
Saldo akhir nilai kini
liabilitas manfaat pasti
Total recognized in statement of
profit or loss and other
comprehensive income
Movements in the present value of the defined
benefit obligation are as follows:
31 Desember/December 31,
2015
2014 *)
2013 *)
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Saldo awal nilai kini
liabilitas imbalan pasti
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Kerugian (keuntungan)
aktuarial
Pembayaran manfaat
Recognized in statement of
profit or loss
Current service cost
Interest cost
Total
1 Januari/
January 1,
2013 *)
Rp Juta/
Rp Million
24.441
2.639
2.202
18.106
2.153
1.483
21.355
1.671
1.922
23.050
2.159
1.404
Beginning present value of
defined benefit obligation
Current service cost
Interest cost
(1.263)
(1.575)
4.426
(1.727)
(4.584)
(2.258)
(1.178)
(4.080)
Actuarial (gain) loss
Benefits paid
26.444
24.441
18.106
21.355
Ending present value of
defined benefit obligation
*) Disajikan kembali (Catatan 34)
*) As restated (Note 34)
- 71 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan
liabilitas imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan
kenaikkan gaji yang diharapkan. Analisa
sensitivitas di bawah ini ditentukan berdasarkan
masing-masing perubahan asumsi yang mungkin
terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan
semua asumsi lain konstan.
Significant actuarial assumptions for the
determination of the defined obligation are
discount rate and expected salary increase. The
sensitivity analysis below have been determined
based on reasonably possible changes of the
respective assumptions occuring at the end of the
reporting period, while holding all other
assumptions constant.

Jika tingkat diskonto lebih tinggi (lebih
rendah) 1 basis poin, liabilitas imbalan pasti
akan berkurang sebesar Rp 1.754 juta
(meningkat sebesar Rp 1.954 juta).

If the discount rate is 1 basis point higher
(lower), the defined benefit obligation would
decrease by Rp 1,754 million (increase by
Rp 1,954 million).

Jika pertumbuhan gaji yang diharapkan naik
(turun) sebesar 1%, liabilitas imbalan pasti
akan naik sebesar Rp 1.880 juta (turun
sebesar Rp 1.714 juta).

If the expected salary growth increases
(decreases) by 1%, the defined benefit
obligation would increase by Rp 1,880 million
(decrease by Rp 1,714 million).
Analisa sensitivitas yang disajikan di atas mungkin
tidak mewakili perubahan yang sebenarnya dalam
liabilitas imbalan pasti mengingat bahwa
perubahan asumsi terjadinya tidak terisolasi satu
sama lain karena beberapa asumsi tersebut
mungkin berkorelasi.
The sensitivity analysis presented above may not
be representative of the actual change in the
defined benefit obligation as it is unlikely that the
change in assumptions would occur in isolation of
one another as some of the assumptions may be
correlated.
Selanjutnya,
dalam
menyajikan
analisa
sensitivitas di atas, nilai kini liabilitas imbalan pasti
dihitung dengan menggunakan metode projected
unit credit pada akhir periode pelaporan, yang
sama dengan yang diterapkan dalam menghitung
liabilitas manfaat pasti yang diakui dalam laporan
posisi keuangan.
Furthermore, in presenting the above sensitivity
analysis, the present value of the defined benefit
obligation has been calculated using the projected
unit credit method at the end of the reporting
period, which is the same as that applied in
calculating the defined benefit obligation
recognised in the statement of financial position.
Analisa umur estimasi pembayaran liabilitas
imbalan pasca kerja pada tanggal 31 Desember
2015 adalah sebagai berikut:
Aging analysis of estimated payment of postemployment
benefits
obligation
as
of
December 31, 2015 are as follows:
< 1 tahun
1 - 5 tahun
5 - 10 tahun
> 10 tahun
2015
Rp Juta/
Rp Million
8.850
31.368
142.908
Jumlah
183.126
Durasi rata-rata dari liabilitas imbalan untuk
anggota aktif pada tanggal 31 Desember 2015
adalah 14,93 tahun, (2014: 15,54 tahun dan
2013: 16,68 tahun).
< 1 year
1 - 5 years
5 - 10 years
> 10 years
Total
The average duration of the benefit obligation of
active members at December 31, 2015 is
14.93 years (2014: 15.54 years and 2013: 16.68
years).
- 72 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh
aktuaris independen PT Sigma Prima Solusindo
untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2015, 2014 dan 2013, dengan
menggunakan asumsi utama sebagai berikut:
Usia pensiun normal (tahun)
Tingkat diskonto per tahun
Tingkat proyeksi kenaikan
gaji per tahun
Tingkat cacat
Tabel mortalitas
Tingkat pengunduran diri
The cost of providing post-employment benefits is
calculated
by
an
independent
actuary,
PT Sigma Prima Solusindo for the years ended
December 31, 2015, 2014 and 2013, using the
following key assumptions:
2015
2014
2013
55
9,01%
55
8,19%
55
9,00%
6,5%
5%
TMI-III-2011
5% untuk karyawan
dibawah 39 tahun dan
akan menurun secara linear
sampai 0% pada usia
55 tahun/
5% for employees under
age 39 and reducing linearly
up to 0% at age 55
6,5%
5%
TMI-III-2011
5% untuk karyawan
dibawah 39 tahun dan
akan menurun secara linear
sampai 0% pada usia
55 tahun/
5% for employees under
age 39 and reducing linearly
up to 0% at age 55
6,5%
5%
TMI-III-2011
5% untuk karyawan
dibawah 39 tahun dan
akan menurun secara linear
sampai 0% pada usia
55 tahun/
5% for employees under
age 39 and reducing linearly
up to 0% at age 55
26. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI
Normal pension age (years)
Discount rate per annum
Salary increment rate
per annum
Disability rate
Mortality table
Resignation rate
26. NATURE
OF
RELATIONSHIP
AND
TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Pihak Berelasi
Nature of Relationship
a.
PT Equity Development Investment Tbk dan
PT Bintang Tunggal Gemilang merupakan
pemegang saham Bank.
a.
PT Equity Development Investment Tbk and
PT Bintang Tunggal Gemilang are the
shareholders of the Bank.
b.
Pihak berelasi yang pemegang saham
utamanya sama dengan Bank:
b.
Related parties with the same ultimate
stockholder as the Bank:








c.
PT Asuransi Dayin Mitra Tbk
PT Equity Finance Indonesia
PT Equity Life Indonesia
PT Equity Securities Indonesia
Equity Global International Ltd
PT Lumbung Sari
PT Ventura Investasi Utama
Pinnacle Asia Diversified Fund








Perusahaan – perusahaan di bawah ini yang
merupakan pihak berelasi sesuai dengan
kriteria yang dijelaskan pada Catatan 3d:











c.
PT Asia Idea
PT BPR Harta Tanamas
PT Gajah Tunggal Tbk
PT Graha Metropolitan Nuansa
PT Indo Muro Mineral
PT IRC Inoac Indonesia
PT Kasongan Bumi Kencana
PT Manning Development
PT Mitra Adiperkasa Tbk
PT Mitra Selaras Sempurna
PT Panen Lestari Basuki
The companies below are related parties
based on the criteria described in Note 3d:











- 73 -
PT Asuransi Dayin Mitra Tbk
PT Equity Finance Indonesia
PT Equity Life Indonesia
PT Equity Securities Indonesia
Equity Global International Ltd
PT Lumbung Sari
PT Ventura Investasi Utama
Pinnacle Asia Diversified Fund
PT Asia Idea
PT BPR Harta Tanamas
PT Gajah Tunggal Tbk
PT Graha Metropolitan Nuansa
PT Indo Muro Mineral
PT IRC Inoac Indonesia
PT Kasongan Bumi Kencana
PT Manning Development
PT Mitra Adiperkasa Tbk
PT Mitra Selaras Sempurna
PT Panen Lestari Basuki
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)






P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
PT Polychem Indonesia Tbk
PT Sari Burger Indonesia
PT Sari Coffee Indonesia
PT Sarimode Fashindo Adiperkasa
PT Sinar Harapan Media
PT Siola Sandimas






PT Polychem Indonesia Tbk
PT Sari Coffee Indonesia
PT Sari Burger Indonesia
PT Sarimode Fashindo Adiperkasa
PT Sinar Harapan Media
PT Siola Sandimas
Transaksi-transaksi Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan usahanya, Bank juga melakukan
transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi,
yang meliputi antara lain:
In the course of business, the Bank entered into
certain transactions with related parties, including
the following:

Pemberian kredit dan penerimaan bunga
(Catatan 10 dan 19).

Granting of loans and receipt of interest
(Notes 10 and 19).

Penempatan dana dari pihak-pihak berelasi
dalam bentuk simpanan, simpanan dari bank
lain dan pembayaran bunga (Catatan 14, 15
dan 20).

Placements of funds by related parties in the
form of deposits, deposits from other banks
and payment of interest (Notes 14, 15 and
20).
Persentase simpanan dan simpanan dari
bank lain dari pihak berelasi terhadap jumlah
liabilitas adalah 7,49%, 17,89% dan 15,07%
masing-masing pada tanggal 31 Desember
2015, 2014 dan 2013.
The percentages of deposits and deposits
from other banks from related parties to total
liabilities are 7.49%, 17.89% and 15.07% as
of December 31, 2015, 2014 and 2013,
respectively.

Sewa gedung dari PT Panen Lestari Basuki,
PT Gajah Tunggal Tbk, PT Manning
Development dan PT Equity Securities
Indonesia (Catatan 21). Jangka waktu sewa
akan jatuh tempo antara tahun 2016 sampai
dengan tahun 2019.

Rentals of building from PT Panen Lestari
Basuki, PT Gajah Tunggal Tbk, PT Manning
Development and PT Equity Securities
Indonesia (Note 21). The rentals will expire in
the years ranging from 2016 to 2019.

Sewa ruang ATM dari PT Manning
Development dan PT IRC Inoac Indonesia
(Catatan 21). Jangka waktu sewa akan jatuh
tempo antara tahun 2016 sampai dengan
tahun 2017.

Rentals of ATM space from PT Manning
Development and PT IRC Inoac Indonesia
(Note 21). The rentals will expire in the years
ranging from 2016 to 2017.

Asuransi atas aset tetap Bank pada
PT Asuransi Dayin Mitra Tbk (Catatan 12).

The Bank’s premises and equipment are
insured with PT Asuransi Dayin Mitra Tbk
(Note 12).

Bank
membentuk
pendanaan
untuk
memenuhi liabilitas imbalan pasca kerja
dalam bentuk akumulasi dana program
asuransi pada PT Equity Life Indonesia
(Catatan 13).

The Bank set up funds to meet the postemployment benefits obligations in the form of
accumulated fund insurance program through
PT Equity Life Indonesia (Note 13).
- 74 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Persentase kredit dari pihak berelasi terhadap
jumlah aset adalah sebagai berikut:
2015
Rp Juta/
Rp Million
%
The percentage of loans from related parties to
total assets are as follows:
2014
Rp Juta/
Rp Million
2013
Rp Juta/
Rp Million
%
%
Kredit sebelum dikurangi
cadangan kerugian penurunan
nilai (Catatan 10)
PT Ventura Investasi Utama
PT BPR Harta Tanamas
Manajemen kunci
4.484
17
1.436
0,23
0,00
0,07
8.563
322
932
0,40
0,02
0,04
12.177
706
979
0,61
0,04
0,05
Loans-gross of allowance for
impairment losses (Note 10)
PT Ventura Investasi Utama
PT BPR Harta Tanamas
Key management
Jumlah
5.937
0,30
9.817
0,46
13.862
0,70
Total
Persentase pendapatan bunga, beban bunga,
beban sewa dan beban asuransi kepada pihak
berelasi terhadap jumlah pendapatan bunga, beban
bunga, serta beban umum dan administrasi adalah
sebagai berikut:
2015
Rp Juta/
Rp Million
%
The percentage of interest income, interest
expense, rental expense and insurance expense
from related parties to total interest income, total
interest expense, and total general and
administrative expense are as follows:
2014
Rp Juta/
Rp Million
2013
Rp Juta/
Rp Million
%
%
Pendapatan bunga
Beban bunga
1.060
5.427
0,52
4,99
1.535
5.750
0,83
5,51
1.356
2.699
0,76
3,25
Beban sewa dan asuransi
3.836
13,65
3.319
12,13
2.896
9,91
27. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
27. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
2015
Rp Juta/
Rp Million
Komitmen
Liabilitas Komitmen
Fasilitas kredit kepada
nasabah yang belum
digunakan
Interest income
Interest expense
Rental and insurance
expense
2014
Rp Juta/
Rp Million
2013
Rp Juta/
Rp Million
Commitments
Commitment Liabilities
136.169
96.451
117.995
Kontinjensi
Tagihan Kontinjensi
Pendapatan bunga dalam
penyelesaian
Tagihan kontinjensi lainnya
5.596
88.811
3.236
88.811
4.560
88.811
Jumlah Tagihan Kontinjensi
94.407
92.047
93.371
Unused facilities
Contingencies
Contingent Receivables
- 75 -
Past due interest revenues
Other contingent receivables
Total Contingent Receivables
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
2015
Rp Juta/
Rp Million
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
2014
Rp Juta/
Rp Million
2013
Rp Juta/
Rp Million
Liabilitas Kontinjensi
Bank garansi
Liabilitas kontinjensi lainnya
23.335
14.170
45.922
13.739
28.064
10.870
Contingent Liabilities
Bank guarantee
Other contingent liabilities
Jumlah Liabilitas Kontinjensi
37.505
59.661
38.934
Total Contingent Liabilities
Jumlah Tagihan Kontinjensi Bersih
56.902
32.386
54.437
Total Contingent Receivables Net
Lainnya
Kredit hapus buku
(Catatan 10)
Others
2.410
2.287
Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013,
jumlah tercatat tagihan kontinjensi lainnya
masing-masing sebesar Rp 88.811 juta
merupakan tagihan kepada Bank Beku Operasi
(BBO) dengan rincian sebagai berikut:
2.046
Loans written-off (Note 10)
Other contingent receivables as of December 31,
2015, 2014 and 2013 amounting to Rp 88,811
million, represent receivables from Suspended
Bank (BBO) with details as follows:
2015, 2014
dan/and 2013
Rp Juta
Rp Million
Bank Dewa Rutji (BDR)
Call Money
Giro
Sub jumlah
48.756
2.692
51.448
Bank Dewa Rutji (BDR)
Call Money
Demand Deposits
Sub total
Bank Sahid Gajah Perkasa (SGP)
Call Money
37.363
Bank Sahid Gajah Perkasa (SGP)
Call Money
Jumlah tagihan kontinjensi lainnya
88.811
Total other contingent receivables
Dalam jumlah liabilitas kontinjensi lainnya
termasuk liabilitas kepada BDR dalam bentuk giro
sebesar Rp 5.842 juta masing-masing pada
tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013.
As of December 31, 2015, 2014 and 2013, total
other contingent liabilities include liabilities to BDR
in the form of demand deposits amounting to
Rp 5,842 million.
- 76 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
28. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM
MATA UANG ASING
28. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES
DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Posisi aset dan liabilitas moneter dalam valuta
asing adalah sebagai berikut:
The balances of monetary assets and liabilities
denominated in foreign currencies are as follows:
2015
2014
2013
Mata Uang
Ekuivalen
Mata Uang
Ekuivalen
Mata Uang
Asing/
dalam/
Asing/
dalam/
Asing/
dalam/
Foreign
Equivalent in
Foreign
Equivalent in
Foreign
Equivalent in
Rp
currencies
Rp
currencies
currencies
Ekuivalen
Rp
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Aset/Assets
Kas/Cash
USD
47.267
651
EUR
400
6
SGD
100
1
3.299
31
AUD
80
1
550
6
10.000
1
JPY
-
-
38.010
-
471
-
39.049
-
475
-
-
80
-
1
-
Giro pada Bank Indonesia/
Demand deposits with Bank Indonesia
USD
2.360.600
32.541
2.360.600
29.236
7.360.600
89.578
USD
4.993.092
68.830
15.631.957
193.602
7.935.289
96.572
EUR
11.737
177
9.514
143
10.178
171
SGD
6.590
64
3.142
29
12.577
121
AUD
5.064
51
10.257
104
9.127
100
JPY
85.919
10
101.699
11
133.390
15
USD
5.000.000
68.925
-
2.000.000
24.340
USD
5.230.624
72.105
84.125
7.714.678
93.888
187.403
2.281
Giro pada bank lain/
Demand deposits with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain/Placements with
Bank Indonesia and other banks
-
Kredit/Loans
Pihak ketiga/Third parties
6.792.500
Tagihan akseptasi/
Acceptances receivable
USD
-
-
Aset lain-lain/Other assets
USD
20.393
Jumlah Aset/Total Assets
281
-
26.543
243.643
329
32.327
308.088
393
307.935
Liabilitas/Liabilities
Liabilitas segera/
Liabilities payable immediately
SGD
753
7
USD
-
-
EUR
-
-
-
8.970
-
111
-
9.019
19
110
1
Simpanan/Deposits
Pihak berelasi/Related parties
USD
1.296.863
17.877
16.898.501
209.288
14.968.109
182.162
Pihak ketiga/Third parties
USD
15.828.734
218.199
8.299.759
102.793
9.912.970
120.641
187.403
2.281
Liabilitas akseptasi/
Acceptances liability
USD
-
-
USD
-
-
-
-
-
-
Liabilitas lain-lain/Other liabilities
Setoran jaminan akseptasi/
Acceptances margin deposits
Lain-lain/Others
38.727
471
USD
26.329
363
34.510
427
14.437
176
AUD
231
2
321
3
300
3
Jumlah Liabilitas/Total Liabilities
236.448
Aset - Bersih/Net Assets
7.195
Jumlah aset dan liabilitas moneter pada tanggal
31 Desember 2015 dengan menggunakan kurs
tanggal 4 Maret 2016 masing-masing sebesar
Rp 232.156 juta dan Rp 225.300 juta.
312.622
(4.534)
305.845
2.090
The total monetary assets and liabilities on
December 31, 2015 using the exchange rate on
March 4, 2016 amounted to Rp 232,156 million
and Rp 225,300 million, respectively.
- 77 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aset dan
liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah
kurs Reuters jam 16.00 WIB dengan rincian
sebagai berikut:
Valuta asing
1
1
1
1
1
Dollar Amerika Serikat
Dollar Singapura
Euro
Dollar Australia
Yen Jepang
4 Maret/
March 4,
2016
Rp
The foreign exchange rates used for monetary
assets and liabilities of the Bank denominated in
foreign currencies are Reuters’ spot rates at
4:00 P.M. Western Indonesian Time as follows:
31 Desember/December 31,
2015
2014
2013
Rp
Rp
Rp
13.135,00
9.503,31
14.368,38
9.687,06
115,48
13.785,00
9.758,95
15.056,67
10.083,73
114,52
29. INFORMASI SEGMEN
12.385,00
9.376,19
15.053,35
10.148,27
103,56
Foreign currencies
12.170,00
9.622,08
16.759,31
10.855,65
115,75
1
1
1
1
1
United States Dollar
Singapore Dollar
Euro
Australian Dollar
Japanese Yen
29. INFORMATION SEGMENT
Bank melaporkan informasi berdasarkan segmen
operasi dan informasi wilayah geografis.
The Bank’s reportable segments are based on
their operating segments and geographical
information.
a. Segmen Operasi
a.
Operating Segments
Segmen operasi Bank dibagi berdasarkan
produk dan jasa dengan rincian sebagai
berikut:
– Bisnis perbankan
– Konsumer
– Treasuri
– Lainnya
The Bank’s operating segment classified
based on products and services, with details
as follows:
– Banking business
– Consumer
– Treasury
– Others
Berikut ini adalah informasi
berdasarkan segmen operasi:
The operating segment information is as
follows:
Bank/
Banking
Rp Juta/
Rp Million
PENDAPATAN
Pendapatan bunga
Pendapatan operasional lainnya
Jumlah
BEBAN
Beban bunga
Beban operasional
Jumlah
Pendapatan non operasional
Laba (rugi) sebelum pajak
Laba bersih tahun berjalan
Penghasilan komprehensif lain
Jumlah laba komprehensif
INFORMASI LAINNYA
ASET
Kas dan setara kas
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain
Efek-efek
Kredit
Aset tetap - bersih
Aset lainnya
Jumlah Aset
LIABILITAS
Simpanan
Simpanan dari bank lain
Liabilitas lainnya
Jumlah Liabilitas
Penyusutan
Beban kerugian penurunan nilai
segmen
Konsumer/
Consumer
Rp Juta/
Rp Million
2015
Treasuri/
Treasury
Rp Juta/
Rp Million
Lainnya/
Others
Rp Juta/
Rp Million
Jumlah/
Total
Rp Juta/
Rp Million
10.905
10.905
168.719
4.265
172.984
24.721
2.490
27.211
10.481
10.481
204.345
17.236
221.581
REVENUES
Interest revenues
Other operating revenues
Total
2.166
2.166
106.434
12.680
119.114
224
3.707
90.824
94.531
112.531
103.504
216.035
EXPENSES
Interest expenses
Operating expenses
Total
8.739
53.870
239.078
-
68.925
39.194
48.751
206
396.154
133.443
1.184.255
8.721
1.326.419
73.652
140
73.792
1.648.575
7.345
1.655.920
12.680
-
-
224
1
26.988
1.850
7.396
5.451
(512)
4.939
Non-operating revenues
Income (loss) before tax
Net income for the year
Other comprehensive income
Total comprehensive income
36.493
275.571
18.105
46.168
100.766
68.925
320.081
1.233.006
18.105
58.728
1.974.416
OTHER INFORMATION
ASSETS
Cash and cash equivalents
Placements w ith Bank Indonesia
and other banks
Securities
Loans
Fixed assets - net
Other assets
Total Assets
-
34.242
34.242
1.648.575
73.652
41.727
1.763.954
LIABILITIES
Deposits
Deposits from other banks
Other liabilities
Total Liabilities
-
3.445
-
3.445
12.680
147.444
3.633
151.077
- 78 -
1.849
(82.201)
Depreciation
Allow ance for impairment losses
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
Bank/
Banking
Rp Juta/
Rp Million
PENDAPATAN
Pendapatan bunga
Pendapatan operasional lainnya
Jumlah
BEBAN
Beban bunga
Beban operasional
Jumlah
Pendapatan (beban) non
operasional
Laba (rugi) sebelum pajak
Laba bersih tahun berjalan
Penghasilan komprehensif lain
Jumlah rugi komprehensif
INFORMASI LAINNYA
ASET
Kas dan setara kas
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain
Efek-efek
Kredit
Aset tetap - bersih
Aset lainnya
Jumlah Aset
LIABILITAS
Simpanan
Simpanan dari bank lain
Liabilitas lainnya
Jumlah Liabilitas
Penyusutan
Beban kerugian penurunan nilai
PENDAPATAN
Pendapatan bunga
Pendapatan operasional lainnya
Jumlah
BEBAN
Beban bunga
Beban operasional
Jumlah
Pendapatan non operasional
Laba (rugi) sebelum pajak
Laba bersih tahun berjalan
Penghasilan komprehensif lain
Jumlah laba komprehensif
INFORMASI LAINNYA
ASET
Kas dan setara kas
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain
Efek-efek
Kredit
Aset tetap - bersih
Aset lainnya
Jumlah Aset
LIABILITAS
Simpanan
Simpanan dari bank lain
Liabilitas lainnya
Jumlah Liabilitas
Penyusutan
Beban kerugian penurunan nilai
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Konsumer/
Consumer
Rp Juta/
Rp Million
2014
Treasuri/
Treasury
Rp Juta/
Rp Million
Lainnya/
Others
Rp Juta/
Rp Million
Jumlah/
Total
Rp Juta/
Rp Million
12.946
12.946
148.368
2.587
150.955
24.383
2.115
26.498
11.886
11.886
185.697
16.588
202.285
REVENUES
Interest revenues
Other operating revenues
Total
1.724
1.724
101.455
3.291
104.746
1.130
1.130
3.336
86.886
90.222
107.645
90.177
197.822
EXPENSES
Interest expenses
Operating expenses
Total
11.222
46.209
5
25.373
381.744
-
91.987
129.680
106.686
501
710.598
39.802
1.103.816
7.509
1.151.127
102.769
88
102.857
1.789.839
8.133
1.797.972
3.291
-
(334)
(78.670)
(329)
4.134
2.992
(3.222)
(230)
Non-operating revenues (expenses)
Income (loss) before tax
Net income for the year
Other comprehensive income
Total comprehensive loss
42.046
423.790
19.922
48.659
110.627
91.987
329.436
1.210.502
19.922
60.250
2.135.887
OTHER INFORMATION
ASSETS
Cash and cash equivalents
Placements w ith Bank Indonesia
and other banks
Securities
Loans
Fixed assets - net
Other assets
Total Assets
-
29.535
29.535
1.789.839
102.769
37.756
1.930.364
LIABILITIES
Deposits
Deposits from other banks
Other liabilities
Total Liabilities
-
3.031
-
3.031
3.291
159.954
3.581
163.535
Depreciation
Allow ance for impairment losses
Bank/
Banking
Rp Juta/
Rp Million
Konsumer/
Consumer
Rp Juta/
Rp Million
2013
Treasuri/
Treasury
Rp Juta/
Rp Million
Lainnya/
Others
Rp Juta/
Rp Million
Jumlah/
Total
Rp Juta/
Rp Million
11.018
11.018
146.587
1.737
148.324
21.016
6.162
27.178
8.955
8.955
178.621
16.854
195.475
REVENUES
Interest revenues
Other operating revenues
Total
847
844
847
81.375
460
81.835
3.227
90.156
93.383
86.293
90.616
176.909
EXPENSES
Interest expenses
Operating expenses
Total
10.171
66.489
276
(84.152)
330
18.896
14.054
3.438
17.492
-
301.019
-
120.331
39.592
101.694
378
563.014
1.157.278
9.767
1.167.045
145.108
2.427
147.535
1.603.746
6.917
1.610.663
-
-
-
844
54
26.388
-
460
- 79 -
Non-operating revenues
Income (loss) before tax
Net income for the year
Other comprehensive income
Total comprehensive income
OTHER INFORMATION
ASSETS
44.195
345.214
18.612
38.514
101.321
120.331
196.690
1.258.972
18.612
52.057
1.991.876
Placements with Bank Indonesia
and other banks
Securities
Loans
Fixed assets - net
Other assets
Total Assets
-
27.925
27.925
1.603.746
145.108
37.269
1.786.123
LIABILITIES
Deposits
Deposits from other banks
Other liabilities
Total Liabilities
-
3.292
-
3.292
460
157.098
3.398
160.496
Depreciation
Allowance for impairment losses
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
b. Informasi Wilayah Geografis
b.
Seluruh kegiatan operasional Bank berada di
wilayah negara Indonesia.
Geographical Information
The Bank conducts its operational activities in
Indonesia.
30. JAMINAN
PEMERINTAH
TERHADAP
LIABILITAS PEMBAYARAN BANK UMUM
30. GOVERNMENT
GUARANTEE
OBLIGATIONS OF PRIVATE BANKS
ON
Berdasarkan Salinan Peraturan Lembaga
Penjamin Simpanan No. 1/PLPS/2005 pada
tanggal 26 September 2005 tentang Program
Penjaminan Simpanan yang menyatakan bahwa
sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga
Penjamin Simpanan menjamin simpanan yang
meliputi giro, deposito berjangka, sertifikat
deposito, tabungan, dan/atau bentuk lain yang
dipersamakan dengan itu yang merupakan
simpanan yang berasal dari masyarakat termasuk
yang berasal dari bank lain.
Based on “Lembaga Penjamin Simpanan”
Regulation
No.
1/PLPS/2005
dated
September 26,
2005
regarding
Deposit
Guarantee Program, starting September 22, 2005
the “Lembaga Penjamin Simpanan” will guarantee
bank deposits including demand deposits, time
deposits, certificate of deposits, savings deposit,
and other forms of deposits, including deposits
from other banks.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia No. 66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober
2008, yang menyatakan bahwa sejak tanggal
13 Oktober 2008 besaran nilai simpanan yang
dijamin Lembaga Penjamin Simpanan untuk
setiap nasabah pada satu bank yang semula
maksimal Rp 100 juta diubah menjadi maksimal
Rp 2.000 juta.
In accordance with Government Regulation
No. 66 of 2008 dated October 13, 2008, starting
from October 13, 2008 the “Lembaga Penjamin
Simpanan” will guarantee deposits of each
customer in a bank to a maximum of Rp 2,000
million, previously set at a maximum of Rp 100
million.
Beban premi penjaminan Pemerintah yang
dibayar selama tahun-tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013,
masing-masing sebesar Rp 3.707 juta, Rp 3.336
juta dan Rp 3.226 juta.
The Government guarantee premium paid for the
years ended December 31, 2015, 2014 and 2013
amounted to Rp 3,707 million, Rp 3,336 million
and Rp 3,226 million, respectively.
31. KLASIFIKASI DAN NILAI WAJAR ATAS ASET
DAN LIABILITAS
31. CLASSIFICATION AND FAIR
ASSETS AND LIABILITIES
Selain daripada yang disebutkan dalam tabel di
bawah ini, manajemen menilai bahwa nilai tercatat
dari aset keuangan dan liabilitas keuangan adalah
hampir sama dengan nilai wajarnya.
OF
Except as detailed in the following table, the
management considers that the carrying amount
of financial assets and financial liabilities
approximate their fair values.
2015
2014
Nilai tercatat/
2013
Nilai tercatat/
Nilai tercatat/
Catatan/
Carrying
Nilai wajar/
Carrying
Nilai wajar/
Carrying
Nilai wajar/
Notes
amount
Fair value
amount
Fair value
amount
Fair value
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Aset keuangan
Financial assets
Dimiliki hingga jatuh tempo
Efek-efek
VALUE
Held-to-maturity
9
286.572
283.860
297.605
299.571
173.242
171.029
10
1.233.006
1.240.557
1.210.502
1.217.328
1.258.972
1.265.971
1.519.578
1.524.417
1.508.107
1.516.899
1.432.214
1.437.000
Securities
Pinjaman yang diberikan
dan piutang
Kredit
Jumlah aset keuangan
Loans and receivables
- 80 -
Loans
Total financial assets
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Teknik penilaian dan asumsi yang diterapkan
untuk tujuan pengukuran nilai wajar
Valuation techniques and assumptions applied
for the purpose of measuring fair value
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan
ditentukan sebagai berikut:
The fair value of financial assets and financial
liabilities are determined as follows:

Manajemen menganggap bahwa nilai tercatat
kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada
bank lain, penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain, efek-efek, kredit, tagihan
akseptasi, pendapatan bunga yang masih
akan diterima, simpanan, simpanan dari bank
lain, liabilitas akseptasi, bunga yang masih
harus dibayar, setoran jaminan dan
instrumen keuangan lainnya dengan suku
bunga tetap yang diakui dalam laporan
keuangan mendekati nilai wajarnya karena
jatuh tempo dalam jangka pendek atau yang
memiliki tingkat suku bunga pasar.

Management considers that the carrying
amount of cash, demand deposits with Bank
Indonesia, demand deposits with other
banks, placements with Bank Indonesia and
other banks, securities, loans, acceptances
receivable, accrued interest receivables,
deposits, deposits from other banks,
acceptances liability, accrued interest
payables, margin deposits and other
financial instruments with floating interest
recognized in the financial statements
approximate their fair values either because
of their short-term maturities or they carry
market rates of interest.

Nilai wajar efek-efek dengan syarat dan
kondisi standar dan diperdagangkan di pasar
aktif ditentukan dengan mengacu pada
kuotasi harga pasar.

Fair value of securities with standard terms
and conditions and traded on active markets
are determined with reference to quoted
market prices.

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas
keuangan lainnya (tidak termasuk yang
dijelaskan di atas) ditentukan sesuai dengan
model penentuan harga yang berlaku umum
berdasarkan analisis discounted cash flow
menggunakan harga dari transaksi pasar
yang dapat diamati saat ini dan kutipan
dealer untuk instrumen sejenis.

Fair value of other financial assets and
financial
liabilities
(excluding
those
described above) are determined in
accordance with generally accepted pricing
models on discounted cash flow analysis
using prices from observable current market
transactions and dealer quotes for similar
instruments.
Tabel berikut ini memberikan analisis dari nilai
wajar dari aset dan liabilitas yang dikelompokkan
ke Tingkat 1 sampai 3 didasarkan pada sejauh
mana nilai wajar diamati.
The following table provides an analysis of fair
values of the assets and liabilities, grouped into
Levels 1 to 3 based on the degree to which the fair
value is observable.
2015
Tingkat 1/
Level 1
Rp Juta/
Rp Million
Aset Diukur pada Nilai Wajar
Aset keuangan
Tersedia untuk dijual
Efek-efek
33.509
Tingkat 2/
Level 2
Rp Juta/
Rp Million
-
Aset dengan Nilai Wajar
Diungkapkan
Aset keuangan
Dimiliki hingga jatuh tempo
Efek-efek
283.860
-
Pinjaman yang diberikan
dan piutang
Kredit
Sub jumlah
283.860
-
Aset non keuangan
Aset tetap
Jumlah aset
317.369
Tingkat 3/
Level 3
Rp Juta/
Rp Million
-
-
1.240.557
1.240.557
45.966
-
45.966
1.240.557
- 81 -
Jumlah/
Total
Rp Juta/
Rp Million
33.509
283.860
1.240.557
1.524.417
45.966
1.603.892
Assets Measured at Fair Value
Financial assets
Available-for-sale
Securities
Assets for Which Fair Values
are Disclosed
Financial assets
Held-to-maturity
Securities
Loans and receivable
Loans - Net
Sub total
Non-financial assets
Premises and equipment
Total assets
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
Tingkat 1/
Lev el 1
Rp Juta/
Rp Million
Aset keuangan
Ef ek-ef ek
Tersedia untuk dijual
Diperdagangkan
Jumlah aset keuangan
29.588
2.243
31.831
Tingkat 1/
Lev el 1
Rp Juta/
Rp Million
Aset keuangan
Ef ek-ef ek - Diperdagangkan
23.448
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Tingkat 2/
Lev el 2
Rp Juta/
Rp Million
2014
Tingkat 3/
Lev el 3
Rp Juta/
Rp Million
-
Tingkat 2/
Lev el 2
Rp Juta/
Rp Million
-
29.588
2.243
31.831
2013
Tingkat 3/
Lev el 3
Rp Juta/
Rp Million
Jumlah/Total
Rp Juta/
Rp Million
-
-
Pada tahun 2015, 2014 dan 2013, tidak terdapat
perpindahan metode pengukuran nilai wajar dari
tingkat 1 menjadi tingkat 2, dan sebaliknya.
Rasio
Kewajiban
Minimum
23.448
Financial assets
Securities
Av ailable-f or-sale
FVTPL
Total f inancial assets
Financial assets
Securities - FVTPL
In 2015, 2014 and 2013, there is no movement of
fair value measurement method from level 1 to
level 2, and vice versa.
32. INFORMASI LAINNYA
a.
Jumlah/Total
Rp Juta/
Rp Million
32. OTHER INFORMATION
Penyediaan
Modal
a.
Capital Adequacy Ratio
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum pada
tanggal 31 Desember 2015 dihitung
berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI)
No. 15/12/PBI/2013 tentang Kewajiban
Penyediaan Modal Minimum Bank Umum
dimana modal terdiri dari modal inti (modal
inti utama dan modal inti tambahan) dan
modal pelengkap dimana Bank wajib
menyediakan modal inti paling rendah 6%
dari asset tertimbang menurut risiko (ATMR)
baik secara individual maupun konsolidasi.
Bank juga wajib membentuk tambahan modal
sebagai penyangga yang dibentuk bertahap
mulai tanggal 1 Januari 2016.
Capital
Adequacy
Ratio
(CAR)
on
December 31, 2015 is calculated based on
Bank
Indonesia
Regulation
(PBI)
No. 15/12/PBI/2013 regarding Capital
Adequacy Ratio of general banks wherein
capital is consists of core capital (prime core
capital and additional core capital) and
supplementary capital wherein the Bank is
required to provide core capital at the
minimum of 6% from risk weighted assets
individually or consolidated. The Bank is also
required to establish additional capital as a
buffer that could be formed gradualy starting
January 1, 2016.
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum pada
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dihitung
berdasarkan PBI No. 14/18/PBI/2012 dimana
modal terdiri dari modal inti, modal pelengkap
dan modal pelengkap tambahan dimana
Bank wajib menyediakan modal inti paling
rendah 5% dari ATMR baik secara individual
maupun konsolidasi.
CAR Ratio on December 31, 2014 and 2013
is
calculated
based
on
PBI
No. 14/18/PBI/2012 wherein capital consists
if core capital, supplementary capital and
additional supplementary capital wherein the
lowest core capital is 5% from risk weighted
assets individually or consolidated.
Berdasarkan
profil
risiko
Bank
per tanggal 30 Juni 2015, 2014 dan 2013,
yaitu peringkat 2 (dua), maka KPMM
minimum per 31 Desember 2015, 2014 dan
2013 ditetapkan antara 9% sampai dengan
kurang dari 10%.
Based on the Bank’ risk profile, which is at
level 2 (two) as of June 30, 2015, 2014 and
2013, minimum CAR as of December 31,
2015, 2014 and 2013 is set to a range of 9%
to less than 10%.
- 82 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
The Bank’s Capital Adequacy Ratio (CAR)
considering credit risk, operational risk and
market risk as of December 31, 2015, 2014
and 2013 are as follows:
Rasio
Kewajiban
Penyediaan
Modal
Minimum
(KPMM)
Bank
dengan
memperhitungkan
risiko kredit,
risiko
operasional dan risiko pasar pada tanggal
31 Desember 2015, 2014 dan 2013,
masing-masing sebagai berikut:
2015
Rp Juta/
Rp Million
2014
Rp Juta/
Rp Million
2013
Rp Juta/
Rp Million
Modal Inti (Tier 1)
Modal Inti Utama (CET 1)
Modal Inti Tambahan (AT-1)
Total Modal Inti
Modal Pelengkap (Tier 2)
185.748
185.748
12.020
178.344
15.432
175.074
15.680
Core Capital (Tier 1)
Prime Core Capital (CET 1)
Additional Core Capital (AT-1)
Total Core Capital
Supplementary Capital (Tier 2)
Total Modal
197.768
193.776
190.754
Total Capital
1.177.297
3.056
1.174.949
8.555
1.189.088
24.186
Risk Weighted Assets
for credit risk *)
for market risk **)
193.509
1.373.862
183.220
1.366.724
167.878
1.381.152
for operational risk ***)
Total risk weighted assets
13,52%
13,52%
0,87%
14,40%
13,05%
1,13%
14,18%
12,68%
1,14%
13,81%
Aset Tertimbang Menurut
Risiko (ATMR)
ATMR untuk risiko kredit *)
ATMR untuk risiko pasar **)
ATMR untuk risiko
operasional ***)
Total ATMR
Rasio CAR
Rasio CET 1
Rasio Tier 1
Rasio Tier 2
Rasio Total
Rasio Minimum Tier 1
Rasio Minimum CET 1
CAR minimum berdasarkan
profil risiko
6,00%
4,50%
5,00%
-
9,00%
5,00%
Minimun Ratio Tier 1
Minimum Ratio CET 1
9,00%
Minimum CAR based on risk profile
9,00%
CAR Ratio
Ratio CET 1
Ratio Tier 1
Ratio Tier 2
Total Ratio
Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan
2013, Bank telah memenuhi rasio sesuai
yang disyaratkan oleh Bank Indonesia untuk
rasio kecukupan modal.
On December 31 2015, 2014 and 2013, the
Bank has comply with required ratio set by
Bank Indonesia for capital adequacy ratio.
*) Rasio ATMR untuk risiko kredit dihitung
berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia
No. 13/6/DPNP tanggal 18 Februari 2011.
*) Risk weighted assets ratio for credit risk is
calculated based on Surat Edaran Bank
Indonesia
No.
13/6/DPNP
dated
February 18, 2011.
**) Rasio ATMR untuk risiko pasar dihitung
berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia
No. 14/21/DPNP tanggal 18 Juli 2012.
**) Risk weighted assets ratio for market risk
is calculated based on Surat Edaran Bank
Indonesia No. 14/21/DPNP dated July 18,
2012.
***) Rasio ATMR untuk risiko operasional
dihitung berdasarkan Surat Edaran Bank
Indonesia
No.
11/3/DPNP
tanggal
27 Januari 2009.
***) Risk weighted assets ratio for operational
risk is calculated based on Surat Edaran Bank
Indonesia No. 11/3/DPNP dated January 27,
2009.
- 83 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
b.
Rasio aset produktif yang diklasifikasikan
terhadap total aset produktif pada tanggal
31 Desember 2015, 2014 dan 2013 masingmasing adalah sebesar 3,25%, 2,60% dan
2,04%.
b.
The ratios of classified earning assets to total
earning assets as of December 31, 2015,
2014 and 2013 are 3.25%, 2.60% and 2.04%,
respectively.
c.
Berikut ini adalah saldo penyediaan dana
kepada pihak berelasi sesuai dengan
ketentuan Bank Indonesia tentang Batas
Maksimum Pemberian Kredit (BMPK):
c.
The following are the balances of amounts
with related parties in accordance with the
Legal Lending Limit (LLL) regulation of Bank
Indonesia:
2015
Rp Juta/
Rp Million
Kredit
2014
Rp Juta/
Rp Million
5.937
9.817
Batas maksimum pemberian kredit kepada
pihak berelasi per tanggal 31 Desember
2015, 2014 dan 2013 masing-masing
sebesar Rp 19.777 juta, Rp 19.378 juta
dan Rp 19.075 juta (10% dari modal Bank).
2013
Rp Juta/
Rp Million
13.862
Loans
Maximum legal lending limit to affiliates as of
December 31, 2015, 2014 and 2013 amounted to
Rp
19,777
million,
Rp 19,378
million
and Rp 19,075 million (10% of the Bank’s capital),
respectively.
33. MANAJEMEN RISIKO
33. RISK MANAGEMENT
Manajemen Bank menyadari sepenuhnya bahwa
risiko adalah bagian dari sifat bisnis bank. Oleh
karena itu, dalam setiap pengambilan keputusan
maupun proses aktivitas perbankan, Bank
senantiasa berpijak pada kebijakan yang berbasis
risiko.
The Bank’s management is fully aware that risk is
an intrinsic aspect of the banking business.
Therefore, for all decisions made and in all
banking activity processes, the Bank always
maintains its position on risk-based policies.
Manajemen percaya bahwa seluruh kebijakan
risiko Bank mengikuti dan patuh pada Peraturan
Bank Indonesia sebagai ketentuan baku dan
persyaratan minimal agar dapat menjalankan
aktivitas bisnis yang terbaik. Kebijakan risiko
ditetapkan berdasarkan risk appetite Bank
dengan mempertimbangkan terhadap kekuatan,
kemampuan dan kapasitas permodalan yang
dimiliki Bank.
Management believes that all risk policies
maintained by the Bank are consistent and comply
with Bank Indonesia Regulations, as a standard
provision and minimum requirement to run its
business activities properly. Risk policies are
established based on the Bank’s risk appetite after
considering the Bank’s strength, capability, and
capacity of capital.
Risiko Kredit
Credit Risk
Manajemen Risiko Kredit
Credit Risk Management
Dalam upaya penerapan manajemen risiko kredit,
Bank melakukan review terhadap Kebijakan dan
Pedoman Perkreditan secara berkala minimal
satu tahun sekali guna meningkatkan sistem
pengendalian risiko kredit.
In its efforts to apply credit risk management, the
Bank reviews its credit policy and guideline
periodically, at least once a year to enhance credit
risk control system.
Berdasarkan hasil review manajemen yang
dilakukan selama tahun 2015, Bank telah
melakukan pengkinian (update) dan penambahan
terhadap kebijakan pedoman dan prosedur
perkreditan.
Based on the result of management review
performed during 2015, the Bank has updated and
added its credit policies and guidelines.
Penerapan pengendalian internal pada aktivitas
perkreditan diterapkan dengan membatasi
kewenangan komite kredit untuk melakukan
penyimpangan (exception) dalam pemberian
persetujuan kredit. Setiap penyimpangan yang
diberikan harus disertai dengan paparan mitigasi
risikonya.
Internal control in lending activities is applied by
limiting the authority of the loan committee to allow
exceptions when approving loan. Any exceptions
granted must be accompanied by the risk
exposure and its mitigation.
- 84 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Untuk debitur yang masuk dalam 15 debitur
terbesar
juga
dilakukan
review
secara
independen oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko.
Review juga dilakukan atas konsentrasi kredit
baik berdasarkan portofolio kredit maupun bidang
(sektor) usaha yang dibiayai.
The 15 largest debtors are also reviewed
independently by Risk Management Working Unit.
Review is also performed on credit concentration,
both of portfolio and business sector financed.
Guna meningkatkan pengendalian risiko, Bank
menggunakan sistem aplikasi perkreditan
(e-loan) yang terus menerus dilakukan perbaikan
dan penambahan fitur, sehingga pelaksanaan
proses kredit dapat dilaksanakan secara efektif
dan efisien serta sesuai dengan prosedur yang
berlaku.
As part of its risk management, the Bank uses a
credit application system (e-loan) that is
continuously updated and added with features, so
that the loan process is effective and efficient and
in accordance with the applicable procedures.
Penilaian Profil Risiko Kredit
Assessment of Credit Risk Profile
Hasil penilaian risiko inheren atas risiko kredit
Bank secara komposit seperti yang dilaporkan
kepada
Bank
Indonesia
pada
tanggal
31 Desember 2015 berada pada level Moderate
sedangkan untuk Kualitas Penerapan Manajemen
Risiko (KPMR) pada tanggal 31 Desember 2015
berada pada level Fair.
The result of the Bank’s inherent risk assessment
on the composite credit risk as reported to Bank
Indonesia as of December 31, 2015 is at Moderate
level while the Quality of Risk Management
Application (KPMR) as of December 31, 2015 is at
the Fair level.
Berikut ini adalah tabel dari eksposur maksimum
terhadap risiko kredit, analisis risiko konsentrasi
kredit dan konsentrasi kredit berdasarkan jenis
debitur:
The tables below show maximum exposure to
credit risk, credit risk concentration analysis, and
credit concentration by type of debtors:
i.
i.
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit
(secara bersih dari cadangan kerugian
penurunan nilai).
2015
Rp Juta/
Rp Million
Laporan Posisi Keuangan:
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank lain
Efek-efek
Kredit
Obligasi pemerintah
Tagihan akseptasi
Aset lain-lain
Sub Jumlah
Komitmen dan Kontijensi:
Fasilitas kredit kepada nasabah
yang belum digunakan
Bank garansi
Sub Jumlah
Jumlah
2014
Rp Juta/
Rp Million
Maximum exposure to credit risk (net of
allowance for impairment losses).
2013
Rp Juta/
Rp Million
168.993
70.085
186.919
194.825
203.116
97.903
68.925
98.176
1.233.006
221.905
34.984
91.987
205.368
1.210.502
124.068
31.687
120.331
122.355
1.258.972
74.335
2.281
28.856
1.896.074
2.045.356
1.908.149
Statements of Financial Position:
Demand deposits with Bank Indonesia
Demand deposits with other banks
Placements with Bank Indonesia and
other banks
Securities
Loans
Government bonds
Acceptances receivable
Other assets
Sub total
Commitments and Contingencies:
136.169
23.335
96.451
45.922
117.995
28.064
Unused facilities
Bank guarantee
159.504
142.373
146.059
Sub total
2.055.578
2.187.729
2.054.208
- 85 -
Total
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
ii.
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Analisis risiko konsentrasi kredit
ii.
Analysis of credit risk concentration
Konsentrasi
kredit
yang
diberikan
berdasarkan jenis kredit dan sektor ekonomi.
Credit risk concentration of the provided loans
by type of loan and economic sector.
Tabel berikut menyajikan konsentrasi kredit
berdasarkan jenis kredit yang diberikan:
The following table presents the credit
concentration by type of loans:
2015
Rp Juta/
Rp Million
Modal kerja
Konsumsi
Investasi
Jumlah
693.484
327.625
230.703
1.251.812
2014
Rp Juta/
Rp Million
%
55,40
26,17
18,43
100,00
730.670
284.323
201.951
1.216.944
2013
Rp Juta/
Rp Million
%
60,04
23,36
16,60
100,00
692.114
245.943
332.496
1.270.553
Tabel berikut menyajikan konsentrasi kredit
berdasarkan sektor ekonomi:
2015
Rp Juta/
Rp Million
Rumah tangga
Lembaga keuangan
Perdagangan besar dan eceran
Industri pengolahan
Real estat, usaha persewaan dan
perusahaan jasa
Konstruksi
Transportasi, pergudangan dan
komunikasi
Penyediaan akomodasi dan
penyediaan makan minum
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya,
hiburan dan perorangan lainnya
Jasa pendidikan
Lainnya
Jumlah
iii.
%
54,47
19,36
26,17
100,00
Working capital loans
Consumer loans
Investment loans
Total
The following table presents the credit
concentration by economic sector:
2014
Rp Juta/
Rp Million
%
2013
Rp Juta/
Rp Million
%
%
327.626
287.940
268.046
135.623
26,17
23,00
21,41
10,83
284.323
328.039
219.599
124.580
23,36
26,96
18,04
10,24
245.931
256.362
207.768
171.211
19,36
20,18
16,35
13,47
73.170
67.093
5,85
5,36
77.497
20.238
6,37
1,66
110.664
45.391
8,71
3,57
60.684
4,85
125.350
10,30
109.770
8,64
14.434
1,15
16.908
1,39
81.672
6,43
8.002
1.116
8.078
0,64
0,09
0,65
6.274
1.091
13.045
0,52
0,09
1,07
8.366
16.821
16.597
0,66
1,32
1,31
1.251.812
100,00
1.216.944
100,00
1.270.553
100,00
Konsentrasi kredit berdasarkan jenis debitur
(secara bruto dari cadangan kerugian
penurunan nilai)
Household
Financial institutions
Wholesale and retail
Manufacturing
Real estate, rental and
services
Construction
Transportation, warehouse and
communication
Accommodation, food and
beverages
Community, cultural, leisure and
other personal services
Education services
Others
Total
iii. Credit concentration by type of debtors (gross
of allowance for impairment losses)
2015
Pemerintah
Bank Indonesia
Bank lainnya
Korporasi
a. BUMN
b. Lainnya
Ritel
Kredit Beragun
Rumah Tinggal
Kredit Beragun
Properti Komersial
Lainnya
Jumlah
Giro pada bank lain
dan BI/ Demand
deposits w ith other
banks and BI
Rp Juta/
Rp Million
Penempatan pada
bank lain dan BI/
Placements w ith
other banks and BI
Rp Juta/
Rp Million
Efek-efek/
Securities
Rp Juta/
Rp Million
-
-
-
168.993
70.085
68.925
-
39.194
Kredit/Loans
Rp Juta/
Rp Million
-
-
221.905
-
49.201
-
-
-
-
-
-
556.388
486.064
-
-
-
53.094
-
-
-
-
-
61.070
45.995
1.251.812
-
-
68.925
98.176
Komitmen dan
kontinjensi/
Commitments and
contingencies
Rp Juta/
Rp Million
-
-
239.078
44.050
14.932
Obligasi
Pemerintah/
Aset lain-lain/Other
Government bonds
assets
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Million
Rp Million
-
- 86 -
221.905
34.984
34.984
Jumlah/Total
Rp Juta/
Rp Million
%
5.550
221.905
277.112
124.836
10,70
13,36
6,02
102.364
48.195
44.050
673.684
534.259
2,12
32,49
25,77
145
53.239
2,57
3.250
64.320
80.979
2.074.384
3,10
3,87
100,00
159.504
Government
Bank Indonesia
Other Banks
Corporate
a. SOE
b. Others
Retail
Loan w ith residential
collateral
Loan w ith commercial
property collateral
Others
Total
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
2014
Giro pada bank lain
dan BI/ Demand
deposits with other
banks and BI
Rp Juta/
Ro Million
Penempatan pada
bank lain dan BI/
Placements with
other banks and BI
Rp'000
Ef ek-ef ek/
Securities
Rp'000
-
-
-
Pemerintah
Bank Indonesia
Bank lainny a
Korporasi
a. BUMN
b. Lainny a
Ritel
Kredit Beragun
Rumah Tinggal
Kredit Beragun
Properti Komersial
Lainny a
Jumlah
186.919
194.825
81.987
10.000
Obligasi
Pemerintah/
Gov ernment bonds
Rp'000
Kredit/Loans
Rp'000
-
129.681
-
Aset lain-lain/Other
assets
Rp'000
-
-
117.976
-
124.068
-
-
-
-
-
-
529.183
459.112
-
-
-
53.527
-
-
-
-
-
18.212
38.934
1.216.944
-
-
381.744
39.497
36.190
91.987
-
205.368
Komitmen dan
kontinjensi/
Commitments and
contingencies
Rp'000
31.687
31.687
124.068
Jumlah/Total
Rp'000
%
2.800
124.068
398.587
325.601
5,65
18,17
14,84
85.612
49.842
39.497
650.985
508.954
1,80
29,67
23,20
1.237
54.764
2,50
2.882
21.094
70.621
2.194.171
0,96
3,21
100,00
142.373
Gov ernment
Bank Indonesia
Other Banks
Corporate
a. SOE
b. Others
Retail
Loan with residential
collateral
Loan with commercial
property collateral
Others
Total
2013
Pemerintah
Bank Indonesia
Bank lainnya
Korporasi
a. BUMN
b. Lainnya
Ritel
Kredit Beragun
Rumah Tinggal
Kredit Beragun
Properti Komersial
Lainnya
Jumlah
iv.
Giro pada bank
lain dan BI/
Demand deposits
w ith other banks
and BI
Rp Juta/
Rp Million
Penempatan pada
bank lain dan BI/
Placements w ith
other banks and BI
Rp Juta/
Rp Million
Efek-efek/
Securities
Rp Juta/
Rp Million
-
-
-
203.116
97.903
55.991
64.340
-
-
301.019
Kualitas kredit
keuangan
39.592
15.101
22.128
45.534
Kredit/Loans
Rp Juta/
Rp Million
Tagihan akseptasi/
Acceptances
receivable
Rp Juta/
Rp Million
Obligasi
Pemerintah/
Government
bonds
Rp Juta/
Rp Million
-
-
-
-
-
-
104.943
Jumlah/Total
Rp Juta/
Rp Million
%
3.800
74.335
298.699
286.087
3,60
14,46
13,85
90.750
42.436
22.128
785.188
469.148
1,07
38,01
22,71
-
-
-
-
-
53.157
-
-
-
-
53.157
2,57
-
-
11.748
27.370
1.270.553
-
-
-
-
11.748
65.299
2.065.789
0,57
3,16
100,00
berdasarkan
122.355
kelas
-
Komitmen dan
kontinjensi/
Commitments and
contingencies
Rp Juta/
Rp Million
646.623
426.712
120.331
-
74.335
Aset lainlain/Other assets
Rp Juta/
Rp Million
aset
2.281
2.281
74.335
28.856
28.856
9.073
146.059
Government
Bank Indonesia
Other Banks
Corporate
a. SOE
b. Others
Retail
Loan w ith residential
collateral
Loan w ith commercial
property collateral
Others
Total
iv. Credit quality by class of financial assets
Kebijakan Bank dalam menggolongkan
kualitas kredit berdasarkan golongan aset
keuangan.
The Bank policy classifies the credit quality
based on financial asset classification.
Kualitas kredit berdasarkan golongan aset
keuangan diklasifikasikan sebagai berikut:
Credit quality classification per class of
financial asset are as follows:
1.
1.
Efek-efek
Penilaian
kualitas
dari
aset
keuangan/efek-efek
dilakukan
berdasarkan
ketentuan
lembaga
pemeringkat dan peringkat yang diakui
Bank
Indonesia.
Peringkat
yang
digunakan oleh Bank adalah peringkat
yang dikeluarkan oleh PT Pemeringkat
Efek Indonesia (Pefindo).
Securities
The assessment of the quality of financial
assets/securities is based on the
provisions of the rating agencies and
Bank Indonesia. Ratings that are used by
the Bank is based on the ranks issued by
PT
Pemeringkat
Efek
Indonesia
(Pefindo).
- 87 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
2.
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Kualitas
dari
efek-efek
tersebut
diklasifikasikan sebagai berikut:
The quality of securities are classified as
follows:

High Grade
Efek-efek yang termasuk dalam
obligasi pemerintah Indonesia dan
sertifikat Bank Indonesia, serta efekefek dengan peringkat idAAA;
idAA+; idAA; idAA-

High Grade
Securities that are included in the
Indonesian government bonds and
Bank Indonesia certificate, as well as
the securities that are rated as
idAAA; idAA+; idAA; idAA-

Medium Grade
Efek-efek dengan peringkat idA+;
idA; idA-; idBBB+; idBBB

Medium Grade
Securities that are rated as idA+; idA;
idA-; idBBB+; idBBB

Low Grade
Efek-efek dengan peringkat idBBB-;
idBB+; idBB; idBB-; idB; idB- dan
kurang dari idB-

Low Grade
Securities that are rated as idBBB-;
idBB+; idBB; idBB-; idB; idB- and
less than idB-

Unrated
Efek-efek dan aset keuangan
lainnya yang tidak didasarkan pada
peringkat

Unrated
Securities and other financial assets
that are not based on ratings
Kredit
3.
2.
Loans
Penilaian
kualitas
dari
aset
keuangan/kredit diklasifikasikan sebagai
berikut:
The assesment of the quality of financial
asset/loans are as follows:

High Grade
Kredit yang belum jatuh tempo dan
tidak mengalami penurunan nilai
serta tidak pernah direstrukturisasi
atau pernah mengalami penurunan
kualitas kredit

High Grade
Loans which are not due nor
impaired, and have not been
restructured nor degraded

Medium Grade
Kredit yang belum jatuh tempo dan
tidak mengalami penurunan nilai
namun
pernah
mengalami
penurunan kualitas kredit atau
pernah direstrukturisasi

Medium Grade
Loans which are not due nor
impaired, but have been degraded
on its loans quality or restructured

Low Grade
Kredit dengan kualitas Dalam
Perhatian Khusus, Kurang Lancar,
Diragukan dan Macet sesuai
Peraturan Bank Indonesia mengenai
Kualitas Aktiva

Low Grade
Loans which are classified as
Special
Mention,
Substandard,
Doubtful, and Loss on its quality
based
on
Bank
Indonesia’s
regulations of Asset Quality
- 88 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Tabel di bawah ini menyajikan kualitas
aset keuangan berdasarkan kelas
dengan risiko kredit (secara bruto dari
cadangan kerugian penurunan nilai).
The following table shows the quality of
financial assets by class with credit risk
(gross of allowance for impairment
losses).
2015
Belum Jatuh Tempo dan Tidak Mengalami Penurunan Nilai/
Neither Past Due Nor Impaired
Kualitas
Tidak
Kualitas Tinggi/
Kualitas Sedang/
Rendah/
Dirating/
High Grade
Moderate Grade Low Grade
Unrated
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Million
Rp Million
Rp Million Rp Million
Dimiliki hingga jatuh tempo
Ef ek-ef ek
Jumlah
Jumlah/
Total
Rp Juta/
Rp Million
266.572
20.000
-
-
-
-
286.572
Held-to-maturity
Securities
14.459
19.050
-
-
-
-
33.509
Av ailable f or sale
Securities
-
36.493
168.993
70.085
-
-
36.493
168.993
70.085
Tersedia untuk dijual
Ef ek-ef ek
Pinjaman y ang diberikan
dan piutang
Kas
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank lain
Kredit
Aset lain-lain
Telah Jatuh Tempo
Tetapi Tidak
Mengalami
Penurunan Nilai/
Mengalami
Past Due But
Penurunan Nilai
Not Impaired
Impaired
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Million
Rp Million
-
-
942.135
-
197.400
-
79.838
-
68.925
34.984
1.223.166
236.450
79.838
379.480
1.217
-
31.222
68.925
1.251.812
34.984
Loans and receiv ables
Cash
Demand deposits with Bank Indonesia
Demand deposits with other banks
Placements with Bank Indonesia
and other banks
Loans
Other assets
31.222
1.951.373
Total
1.217
2014
Belum Jatuh Tempo dan Tidak Mengalami Penurunan Nilai/
Neither Past Due Nor Impaired
Kualitas
Tidak
Kualitas Tinggi/
Kualitas Sedang/
Rendah/
Dirating/
High Grade
Moderate Grade Low Grade
Unrated
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Million
Rp Million
Rp Million Rp Million
Dimiliki hingga jatuh tempo
Ef ek-ef ek
Pinjaman y ang diberikan
dan piutang
Kas
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank lain
Kredit
Aset lain-lain
Jumlah
Jumlah/
Total
Rp Juta/
Rp Million
258.537
39.068
-
-
-
-
297.605
19.524
10.064
-
-
-
-
29.588
Tersedia untuk dijual
Ef ek-ef ek
Diperdagangkan
Ef ek-ef ek
Telah Jatuh Tempo
Tetapi Tidak
Mengalami
Penurunan Nilai/
Mengalami
Past Due But
Penurunan Nilai
Not Impaired
Impaired
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Million
Rp Million
-
-
-
2.243
-
-
2.243
-
-
-
42.046
186.919
194.825
-
-
42.046
186.919
194.825
915.437
-
212.226
-
85.483
-
91.987
31.687
-
1.193.498
261.358
85.483
549.707
- 89 -
-
FVTPL
Securities
3.186
91.987
1.216.944
31.687
3.186
2.093.844
Total
612
Av ailable f or sale
Securities
Loans and receiv ables
Cash
Demand deposits with Bank Indonesia
Demand deposits with other banks
Placements with Bank Indonesia
and other banks
Loans
Other assets
612
Held-to-maturity
Securities
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
2013
Belum Jatuh Tempo dan Tidak Mengalami Penurunan Nilai/
Neither Past Due Nor Impaired
Kualitas
Tidak
Kualitas Tinggi/
Kualitas Sedang/
Rendah/
Dirating/
High Grade
Moderate Grade Low Grade
Unrated
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Million
Rp Million
Rp Million Rp Million
Dimiliki hingga jatuh tempo
Ef ek-ef ek
134.028
Diperdagangkan
Ef ek-ef ek
v.
39.214
11.897
Pinjaman y ang diberikan
dan piutang
Kas
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank lain
Kredit
Tagihan akseptasi
Aset lain-lain
1.151.844
-
Jumlah
1.297.769
-
-
-
-
173.242
-
-
11.551
-
-
23.448
-
-
44.195
203.116
97.903
-
-
44.195
203.116
97.903
30.412
-
120.331
2.281
28.856
-
30.412
508.233
75.436
114.650
2015
Rp Juta/
Rp Million
Jumlah
vi.
Jumlah/
Total
Rp Juta/
Rp Million
-
Analisa umur pinjaman dan piutang yang
telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami
penurunan nilai adalah sebagai berikut:
< 30 hari
< 31-60 hari
< 61-90 hari
< 91-180 hari
> 180 hari
Telah Jatuh Tempo
Tetapi Tidak
Mengalami
Penurunan Nilai/
Mengalami
Past Due But
Penurunan Nilai
Not Impaired
Impaired
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Million
Rp Million
v.
2014
Rp Juta/
Rp Million
-
809
-
809
120.331
1.270.553
2.281
28.856
Loans and receiv ables
Cash
Demand deposits with Bank Indonesia
Demand deposits with other banks
Placements with Bank Indonesia
and other banks
Loans
Acceptances receiv able
Other assets
1.963.925
Total
2013
Rp Juta/
Rp Million
-
1.217
12.052
FVTPL
Securities
Aging analysis of loans and receivables which
are past due but not impaired are as follows:
612
12
10
485
710
12.052
Held-to-maturity
Securities
809
-
612
809
< 30 day s
< 31-60 day s
< 61-90 day s
< 91-180 day s
> 180 day s
Total
Kredit direstruktur yang akan jatuh tempo
atau mengalami penurunan nilai
vi. Restructured loans that would otherwise be
past due or impaired
Pembiayaan yang diberikan yang dinegosiasi
ulang/direstrukturisasi adalah pembiayaan
yang persyaratannya dinegosiasi ulang
sehingga
statusnya
meningkat
dari
mengalami penurunan nilai atau telah jatuh
tempo menjadi lancar atau baik selama tahun
berjalan. Pembiayaan yang diberikan yang
telah
dinegosiasi
ulang/direstrukturisasi
dalam 12 bulan terakhir yang seharusnya
telah jatuh tempo atau mengalami penurunan
nilai sebesar Rp 52.120 juta pada tanggal
31 Desember 2015, Rp 13.972 juta pada
tanggal 31 Desember 2014 dan Rp 427 juta
pada tanggal 31 Desember 2013.
Renegotiated/restructured loans are those
loans that, during the year, have had their
terms renegotiated resulting in an upgrade
from impaired to performing status or past due
to current status. Loans that have been
renegotiated/restructured in the past 12
months that would otherwise have been past
due
or
impaired
amounted
to
Rp 52,120 million as of December 31, 2015,
Rp 13,972 million as of December 31, 2014
and Rp 427 million as of December 31, 2013.
- 90 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Analisa umur pinjaman yang mengalami
penurunan nilai secara individual adalah
sebagai berikut:
2015
Rp Juta/
Rp Million
Jatuh tempo
< 1 tahun
> 1 - 2 tahun
> 2 - 5 tahun
> 5 tahun
Jumlah
Aging analysis of individually impaired loans
are as follows:
2014
Rp Juta/
Rp Million
1.055
21.251
-
2013
Rp Juta/
Rp Million
1.055
2.555
5.000
-
-
8.916
2.131
2.369
2.128
31.222
3.186
12.052
vii. Agunan
Past due
< 1 y ear
> 1 - 2 y ears
> 2 - 5 y ears
> 5 y ears
Total
vii. Collateral
Dalam rangka mitigasi risiko kredit, salah satu
bentuk upaya yang dilakukan Bank adalah
dengan meminta nasabah memberikan
agunan yang akan digunakan sebagai
jaminan atas pelunasan fasilitas kredit yang
telah diberikan oleh Bank jika nasabah
mengalami
kesulitan
keuangan
yang
menyebabkan nasabah tidak dapat melunasi
kewajibannya kepada Bank.
In order to mitigate credit risk, one of the
efforts undertaken by the Bank is requesting
customers to provide collateral to be pledged
as assurance for repayment of the loan facility
which has been granted by the Bank if the
customer is experiencing financial difficulties
which cause customers cannot repay their
obligations to the Bank.
Agunan yang digunakan sebagai jaminan
atas fasilitas kredit oleh nasabah adalah
sebagai berikut:
Collateral to be pledged as assurance for the
loan facility provided by the customers are as
follows:










Deposito berjangka, rekening tabungan,
dan deposito angsuran
Standby L/C
Piutang
Tanah dan bangunan
Kendaraan bermotor
Kapal laut
Mesin dan peralatan
Persediaan
Asuransi kredit
Garansi perusahaan atau garansi
perorangan










Prosedur penilaian jaminan untuk tanah dan
bangunan, kendaraan maupun mesin dan
peralatan menggunakan pihak ketiga sebagai
penilai independen dan akan dinilai kembali
secara berkala setiap 2 tahun sekali untuk
jenis kredit non-angsuran dan saat kredit
telah mencapai setengah (50%) dari periode
kredit untuk jenis kredit angsuran.
Time deposits, savings accounts, and
installment deposit
Standby L/C
Receivables
Land and buildings
Vehicles
Ships
Machineries and equipment
Inventories
Loan insurance
Corporate guarantee or personal
guarantee
Collateral assesment procedure for land and
building, vehicles as well as machineries and
equipment is using a third party as an
independent appraiser and will periodically reassessed every 2 years for non-installment
loans and when the loan has reached half
(50%) of its period for installment loan.
- 91 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Berikut adalah portofolio kredit yang dimiliki
Bank beserta agunan yang menjadi
jaminannya
dengan
pengelompokan
berdasarkan jenis kredit yang diberikan:
The following are loan portfolio owned by the
Bank and its collateral by grouping based on
type of loan:
2015
Kredit modal
kerja/Working
capital loans
Rp Juta/
Rp Million
Eksposur Kredit
Nilai Jaminan
Eksposur jumlah kredit tanpa jaminan
Bagian tanpa jaminan dari eksposur kredit (%)
Agunan
Deposito berjangka, rekening tabungan,
dan deposito angsuran
Piutang
Tanah dan/atau bangunan
Kendaraan bermotor
Mesin dan peralatan
Persediaan
Jumlah
Kredit konsumsi/
Consumer loans
Rp Juta/
Rp Million
Kredit investasi/
Investment loans
Rp Juta/
Rp Million
Garansi Bank/
Bank Loan
Guarantee
Rp Juta/
Rp Million
693.484
2.027.248
1.055
327.625
240.531
87.094
230.703
587.324
427
23.335
22.310
1.025
1.275.147
2.877.413
89.601
0,15%
26,58%
0,19%
4,39%
7,03%
83.530
803.201
1.046.536
49.735
29.865
14.381
2.027.248
3.748
210.805
25.978
240.531
505
15.303
458.257
66.937
46.322
587.324
22.310
-
22.310
Jumlah/
Total
Rp Juta/
Rp Million
110.093
818.504
1.715.598
142.650
76.187
14.381
2.877.413
Credit Exposure
Collateral Value
Total unsecured credit exposure
Unsecured portion of credit exposure (%)
Collateral
Deposits, savings accounts,
and installment deposit
Receivables
Land and/or buildings
Vehicles
Machineries and equipment
Inventories
Total
2014
Kredit modal
kerja/Working
capital loans
Rp Juta/
Rp Million
Eksposur Kredit
Nilai Jaminan
Eksposur jumlah kredit tanpa jaminan
Bagian tanpa jaminan dari eksposur kredit (%)
Agunan
Deposito berjangka, rekening tabungan,
dan deposito angsuran
Piutang
Tanah dan/atau bangunan
Kendaraan bermotor
Mesin dan peralatan
Persediaan
Asuransi kredit
Lainnya
Jumlah
Kredit konsumsi/
Consumer loans
Rp Juta/
Rp Million
Kredit investasi/
Investment loans
Rp Juta/
Rp Million
Garansi Bank/
Bank Loan
Guarantee
Rp Juta/
Rp Million
730.670
1.824.550
1.055
284.323
413.831
3.729
201.951
398.181
427
45.922
23.450
22.472
1.262.866
2.660.012
27.683
0,14%
1,31%
0,21%
48,94%
2,19%
86.441
653.493
858.635
65.245
52.823
19.447
88.466
1.824.550
1.799
203.171
32.409
176.452
413.831
- 92 -
7.935
227.330
122.658
22.606
17.652
398.181
23.450
-
23.450
Jumlah/
Total
Rp Juta/
Rp Million
119.625
653.493
1.289.136
220.312
75.429
19.447
176.452
106.118
2.660.012
Credit Exposure
Collateral Value
Total unsecured credit exposure
Unsecured portion of credit exposure (%)
Collateral
Deposits, savings accounts,
and installment deposit
Receivables
Land and/or buildings
Vehicles
Machineries and equipment
Inventories
Loan insurance
Others
Total
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
2013
Kredit modal
kerja/Working
capital loans
Rp Juta/
Rp Million
Eksposur Kredit
Nilai Jaminan
Eksposur jumlah kredit tanpa jaminan
Bagian tanpa jaminan dari eksposur kredit (%)
Agunan
Deposito berjangka, rekening tabungan,
dan deposito angsuran
Piutang
Tanah dan/atau bangunan
Kendaraan bermotor
Kapal laut
Mesin dan peralatan
Persediaan
Asuransi kredit
Setoran jaminan
Lainnya
Jumlah
Kredit konsumsi/
Consumer loans
Rp Juta/
Rp Million
Kredit investasi/
Investment loans
Rp Juta/
Rp Million
Garansi Bank/
Bank Loan
Guarantee
Rp Juta/
Rp Million
692.114
1.291.582
1.055
245.943
200.966
44.977
332.496
455.391
-
28.064
14.062
14.002
1.298.617
1.962.001
60.034
0,15%
18,29%
0,00%
49,89%
4,62%
93.330
360.344
674.948
30.729
39.695
18.929
73.438
169
1.291.582
765
172.831
27.370
200.966
*) Bank tidak mengungkapkan jaminan yang
diterima dalam bentuk garansi perusahaan
maupun garansi perorangan mengingat
nilainya yang tidak dapat diukur.
10.737
4.855
262.664
81.643
75.249
14.293
1.290
4.660
455.391
2.278
2.082
9.636
66
-
14.062
Jumlah/
Total
Rp Juta/
Rp Million
107.110
538.030
967.064
112.372
39.695
94.178
87.731
9.636
1.525
4.660
1.962.001
Credit Exposure
Collateral Value
Total unsecured credit exposure
Unsecured portion of credit exposure (%)
Collateral
Deposits, savings accounts,
and installment deposit
Receivables
Land and/or buildings
Vehicles
Ships
Machineries and equipment
Inventories
Loan insurance
Marginal deposits
Others
Total
*) Banks do not disclose collateral held in the
form of corporate guarantees and personal
guarantees considering that the value can
not be measured.
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Manajemen Risiko Likuiditas
Liquidity Risk Management
Pedoman dan kebijakan merupakan hal yang
sangat penting dalam hal penerapan manajemen
risiko, oleh karenanya Bank selalu melakukan
review atas pedoman dan kebijakan yang
berkaitan dengan likuiditas secara berkala
minimal satu tahun sekali. Hasil review yang
dilakukan oleh manajemen selama tahun 2015
membawa penyesuaian limit, seperti limit dealer,
limit counterparty, dan lain sebagainya.
Guidelines and policies are very important in terms
of risk management application, so the Bank
always reviews the guidelines and policies related
to liquidity periodically, at least once in a year. The
results of review conducted by the management
during 2015 brought about the limit adjustments,
such as dealer limit, counterparty limit and others.
Direksi melakukan pengawasan manajemen
likuiditas melalui rapat ALCO yang dilakukan
setiap bulan. Selain itu sistem e-treasury juga
membantu memberikan informasi likuiditas yang
berguna untuk pemantauan secara harian.
Kelebihan likuiditas Bank dialokasikan dalam
bentuk investasi treasuri seperti obligasi
pemerintah dan penempatan dana pada Bank
Indonesia.
The Board of Directors oversees the management
of liquidity through the ALCO meeting held every
month. In addition, the e-treasury system also
helps provide useful information for monitoring
liquidity on a daily basis. Excess liquidity is
allocated in the form of financial investments such
as government bonds and deposits with Bank
Indonesia.
Komisaris melakukan pemantauan risiko melalui
Komite Pemantau Risiko.
The Commissioners monitor risks through the Risk
Monitoring Committee.
- 93 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Penilaian Profil Risiko Likuiditas
Assessment of Liquidity Risk Profile
Hasil penilaian risiko inheren atas risiko likuiditas
Bank secara komposit seperti yang dilaporkan
kepada
Bank
Indonesia
pada
tanggal
31 Desember 2015 berada pada level Low to
Moderate sedangkan untuk Kualitas Penerapan
Manajemen Risiko (KPMR) pada tanggal
31 Desember 2015 berada pada level
Satisfactory.
The result of the Bank’s inherent risk assessment
on the composite liquidity risk as reported to Bank
Indonesia as of December 31, 2015 is at Low to
Moderate level while the Quality of Risk
Management Application (KPMR) as of
December 31, 2015 is at the Satisfactory level.
Bank mengukur dan memantau risiko likuiditas
melalui analisis perbedaan jatuh tempo likuiditas
dan rasio-rasio likuiditas. Salah satu rasio
likuiditas adalah rasio dari aset likuid terhadap
liabilitas likuid. Pada tanggal 31 Desember 2015,
2014 dan 2013, rasio dari aset likuid terhadap
liabilitas likuid adalah sebagai berikut :
The Bank measures and monitors liquidity risk
through analysis of liquidity gap and liquidity ratios.
One of the liquidity ratios used is liquid assets to
liquid liabilities. As of December 31, 2015, 2014
and 2013, the ratios of liquid assets to liquid
liabilities are as shown below:
2015
Rp Juta/
Rp Million
Kas
Giro, SBI dan penempatan BI
lainny a
Obligasi Pemerintah
Giro dan penempatan pada bank
lain dikurangi dengan simpanan
dari bank lain
Rasio
Analisa Jatuh
Keuangan
42.046
44.195
277.112
221.905
398.587
124.068
298.699
74.335
102.056
17.135
531.943
666.757
434.364
1.648.575
1.789.839
1.603.746
(3.567)
32,27%
Tempo
2013
Rp Juta/
Rp Million
36.493
Aset likuid bersih
Simpanan
2014
Rp Juta/
Rp Million
untuk
37,25%
Liabilitas
27,08%
Cash
Demand deposits, BI Certif icate
and other BI placements
Gov ernment bonds
Demand deposits and placements
with other banks less deposits
f rom other banks
Net liquid assets
Deposits
Ratio
Maturity Analysis for Financial Liabilities
Pengelompokan jatuh tempo untuk liabilitas
keuangan berdasarkan sisa jatuh tempo kontrak
dari tanggal pelaporan. Untuk liabilitas keuangan
dimana pihak lawan memiliki pilihan atas kapan
liabilitas dibayarkan, liabilitas dialokasikan pada
periode paling awal di mana Bank dapat
disyaratkan untuk membayar.
The maturity grouping of financial liabilities is
based on the remaining contractual maturity from
the reporting date. For a financial liability where
the counterparty has a choice of when the amount
is to be settled, the liability is allocated to the
earliest period in which the Bank can be required
to pay.
Selanjutnya, liabilitas keuangan tingkat bunga
mengambang menggunakan kurva suku bunga
yang tersedia pada akhir periode pelaporan.
Furthermore, floating rate financial liabilities uses
interest curve existing at the end of reporting
period.
- 94 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Tabel dibawah menunjukkan profil jatuh tempo
liabilitas keuangan Bank berdasarkan arus kas
tidak terdiskonto pada tanggal 31 Desember
2015, 2014 dan 2013:
The table below shows the maturity profile of the
Bank’s financial liabilities based on the contractual
undiscounted cash flows as of December 31,
2015, 2014 and 2013:
2015
Liabilitas keuangan
Tanpa suku bunga:
Liabilitas segera
Liabilitas lain-lain
Suku bunga variabel:
Simpanan
Simpanan dari
bank lain
Suku bunga tetap:
Simpanan
Simpanan dari
bank lain
> 1 bulan
s/d 3 bulan/
> 1-3 months
Rp Juta/
Rp Million
> 3 bulan
s/d 12 bulan/
> 3-12 months
Rp Juta/
Rp Million
> 1 tahun
s/d 2 tahun/
> 1-2 years
Rp Juta/
Rp Million
2.225
-
-
-
2.225
7.174
-
558.065
-
-
-
558.065
-
2.561
-
-
-
2.561
-
680.898
327.947
84.639
2.224
-
55.563
14.631
1.013
1.299.312
342.578
85.652
Lain-lain/
Others
Rp Juta/
Rp Million
-
Sub jumlah
7.174
7.174
Sampai dengan
1 bulan/1 month
or less
Rp Juta/
Rp Million
-
-
136.169
-
-
-
-
Liabilitas kontijensi
Bank garansi
-
-
-
22.137
Jumlah
143.343
1.095.708
71.207
2.224
Liabilitas komitmen
Fasilitas kredit kepada
nasabah yang belum
digunakan
Jumlah/
Total
Rp Juta/
Rp Million
1.736.940
Financial liabilities
Non-interest bearing:
Liabilities payable
immediately
Other liabilities
Variable interest rate:
Deposits
Deposits from
other banks
Fixed interest rate:
Deposits
Deposits from
other banks
Subtotal
Commitment liability
136.169
Unused facilities
1.198
23.335
Contingent liability
Bank guarantee
107.789
3.422
1.896.444
> 1 bulan
s/d 3 bulan/
> 1-3 months
Rp Juta/
Rp Million
> 3 bulan
s/d 12 bulan/
> 3-12 months
Rp Juta/
Rp Million
> 1 tahun s/d
2 tahun/
> 1-2 years
Rp Juta/
Rp Million
2.028
-
-
-
2.028
7.956
-
602.052
-
-
-
602.052
-
2.384
-
-
-
2.384
-
979.077
170.242
42.026
4.399
-
98.134
2.056
711
1.683.675
172.298
42.737
1.299.312
342.578
Total
2014
Liabilitas keuangan
Tanpa suku bunga:
Liabilitas segera
Liabilitas lain-lain
Suku bunga variabel:
Simpanan
Simpanan dari
bank lain
Suku bunga tetap:
Simpanan
Simpanan dari
bank lain
Lain-lain/
Others
Rp Juta/
Rp Million
-
Sub jumlah
7.956
7.956
Liabilitas komitmen
Fasilitas kredit kepada
nasabah yang belum
digunakan
96.451
Liabilitas kontijensi
Bank garansi
-
Jumlah
104.407
Sampai dengan
1 bulan/1 month
or less
Rp Juta/
Rp Million
-
-
Jumlah/
Total
Rp Juta/
Rp Million
1.195.744
100.901
4.399
1.911.065
Financial liabilities
Non-interest bearing:
Liabilities payable
immediately
Other liabilities
Variable interest rate:
Deposits
Deposits from
other banks
Fixed interest rate:
Deposits
Deposits from
other banks
Sub total
Commitment liability
-
-
-
1.059
15.837
28.162
1.684.734
188.135
70.899
- 95 -
-
96.451
Unused facilities
864
45.922
Contingent liability
Bank guarantee
5.263
2.053.438
Total
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
2013
Liabilitas keuangan
Tanpa suku bunga:
> 1 bulan
s/d 3 bulan/
> 1-3 months
Rp Juta/
Rp Million
> 3 bulan
s/d 12 bulan/
> 3-12
months
Rp Juta/
Rp Million
> 1 tahun
s/d 2 tahun/
> 1-2 years
Rp Juta/
Rp Million
3.864
2.281
-
-
-
3.864
2.281
6.945
-
624.454
-
-
-
624.454
-
2.327
-
-
-
2.327
-
863.881
98.647
23.278
Sampai dengan
1 bulan/1 month
or less
Rp Juta/
Rp Million
Lain-lain/
Others
Rp Juta/
Rp Million
Liabilitas segera
Liabilitas akseptasi
Liabilitas lain-lain
-
Suku bunga variabel:
Simpanan
Simpanan dari
bank lain
Suku bunga tetap:
Simpanan
Simpanan dari
bank lain
6.945
-
-
Sub jumlah
6.945
Liabilitas komitmen
Fasilitas kredit kepada
nasabah yang belum
digunakan
139.433
2.922
1.202
1.636.240
101.569
24.480
Jumlah/
Total
Rp Juta/
Rp Million
112
985.918
112
1.769.346
-
Financial liabilities
Non-interest bearing:
Liabilities payable
immediately
Acceptances liability
Other liabilities
Variable interest rate:
Deposits
Deposits from
other banks
Fixed interest rate:
Deposits
Deposits from
other banks
143.557
Subtotal
Commitment liability
117.995
Liabilitas kontijensi
Bank garansi
-
Jumlah
124.940
-
-
-
-
117.995
Unused facilities
Contingent liability
Bank guarantee
5.174
8.575
12.995
1.320
28.064
1.641.414
110.144
37.475
1.432
1.915.405
Total
Analisa perbedaan jatuh tempo aset dan
liabilitas keuangan
Maturity mismatch analysis
Tabel di bawah ini menyajikan analisa jatuh tempo
aset dan liabilitas keuangan Bank pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014, berdasarkan jangka
waktu yang tersisa sampai tanggal jatuh tempo
kontrak
dan
asumsi
perilaku
(behavior
assumptions):
The table below shows the maturity mismatch
analysis as of December 31, 2015 and 2014,
based on maturity and behavior assumptions:
2015
Aset keuangan
Tanpa suku bunga:
Kas
Giro pada Bank Indonesia
Aset lain-lain - bersih
Lain-lain/
Others
Rp Juta/
Rp Million
> 1 bulan
s/d
3 bulan/
>13 months
Rp Juta/
Rp Million
> 3 bulan
s/d
12 bulan/
>312 months
Rp Juta/
Rp Million
> 1 tahun
s/d
2 tahun/
>12 years
Rp Juta/
Rp Million
> 2 tahun
s/d
5 tahun/
>25 years
Rp Juta/
Rp Million
> 5 tahun/
> 5 years
Rp Juta/
Rp Million
36.493
-
-
-
-
-
36.493
168.993
12.556
-
-
-
-
-
168.993
34.984
Financial assets
Without interest:
Cash
Demand deposits with
Bank Indonesia
Other assets - net
128.685
70.085
1.031.169
Variable interest rate:
Demand deposits with
other banks
Loans
68.925
320.081
220.643
1.951.373
Sampai dengan
1 bulan/1 month
or less
Rp Juta/
Rp Million
22.428
Jumlah/
Total
Rp Juta/
Rp Million
Suku bunga variabel:
Giro pada bank lain
Kredit
-
70.085
33.884
75.214
320.538
141.368
Suku bunga tetap:
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank lain
Efek-efek
Kredit
-
68.925
118.132
672
35.004
1.575
34.500
15.160
34.762
73.326
9.221
129.910
88.462
-
Jumlah aset keuangan
22.428
509.740
111.793
370.198
249.456
470.611
217.147
Liabilitas keuangan
Tanpa suku bunga:
Liabilitas segera
Liabilitas lain-lain
7.174
Financial liabilities
Without interest:
Liabilities payable immediately
Other liabilities
-
-
-
-
2.225
7.174
-
-
-
-
-
557.155
2.557
2.215
-
-
1.091.420
71.095
Fixed interest rate:
Deposits
Deposits from other banks
-
-
1.731.626
Total financial liabilities
Suku bunga tetap:
Simpanan
Simpanan dari bank lain
-
678.318
55.500
326.794
14.585
84.093
1.010
1.295.755
341.379
85.103
2.215
(229.586)
285.095
247.241
15.254
Total financial assets
-
557.155
2.557
Selisih
Fixed interest rate:
Placements with Bank Indonesia
and other bank
Securities
Loans
2.225
-
7.174
-
-
Suku bunga variabel:
Simpanan
Simpanan dari bank lain
Jumlah liabilitas keuangan
331.480
(786.015)
- 96 -
-
470.611
217.147
219.747
Variable interest rate:
Deposits
Deposits from other bank
Difference
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
2014
Aset keuangan
Tanpa suku bunga:
Kas
Giro pada Bank Indonesia
Aset lain-lain - bersih
> 1 bulan
s/d
3 bulan/
>13 months
Rp Juta/
Rp Million
> 3 bulan
s/d
12 bulan/
>312 months
Rp Juta/
Rp Million
> 1 tahun
s/d
2 tahun/
>12 years
Rp Juta/
Rp Million
> 2 tahun
s/d
5 tahun/
>25 years
Rp Juta/
Rp Million
> 5 tahun/
> 5 years
Rp Juta/
Rp Million
42.046
-
-
-
-
-
42.046
20.097
186.919
11.590
-
-
-
-
-
186.919
31.687
Financial assets
Without interest:
Cash
Demand deposits with
Bank Indonesia
Other assets - net
-
194.825
30.473
67.580
194.825
1.037.498
Variable interest rate:
Demand deposits with
other banks
Loans
91.987
329.436
179.446
2.093.844
Fixed interest rate:
Placements with Bank Indonesia
and other bank
Securities
Loans
Total financial assets
Financial liabilities
Without interest:
Liabilities payable immediately
Other liabilities
Lain-lain/
Others
Rp Juta/
Rp Million
Sampai dengan
1 bulan/1 month
or less
Rp Juta/
Rp Million
-
Jumlah/
Total
Rp Juta/
Rp Million
Suku bunga variabel:
Giro pada bank lain
Kredit
Suku bunga tetap:
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank lain
Efek-efek
Kredit
Jumlah aset keuangan
Liabilitas keuangan
Tanpa suku bunga:
Liabilitas segera
Liabilitas lain-lain
20.097
91.987
52.030
630
610.500
185.051
38.526
13.651
299.290
-
9.998
58.924
253.973
424.349
54.468
105.192
584.009
82.932
74.175
157.107
2.028
-
-
-
-
-
-
2.028
7.956
-
600.699
2.379
-
-
-
-
-
600.699
2.379
Suku bunga tetap:
Simpanan
Simpanan dari bank lain
Jumlah liabilitas keuangan
-
41.403
700
42.103
-
7.956
974.194
97.644
1.676.944
-
-
1.189.140
100.390
1.902.592
Selisih
12.141
(1.066.444)
Suku bunga variabel:
Simpanan
Simpanan dari bank lain
-
100.239
1.049
168.868
247.113
7.956
169.393
2.046
171.439
(2.571)
4.150
4.150
257.187
249.823
584.009
157.107
191.252
Variable interest rate:
Deposits
Deposits from other bank
Fixed interest rate:
Deposits
Deposits from other banks
Total financial liabilities
Difference
2013
Aset keuangan
Tanpa suku bunga:
Kas
Giro pada Bank Indonesia
Tagihan akseptasi
Aset lain-lain - bersih
Lain-lain/
Others
Rp Juta/
Rp Million
> 1 bulan
s/d
3 bulan/
>13 months
Rp Juta/
Rp Million
> 3 bulan
s/d
12 bulan/
>312 months
Rp Juta/
Rp Million
> 1 tahun
s/d
2 tahun/
>12 years
Rp Juta/
Rp Million
> 2 tahun
s/d
5 tahun/
>25 years
Rp Juta/
Rp Million
> 5 tahun/
> 5 years
Rp Juta/
Rp Million
44.195
-
-
-
-
-
44.195
203.116
2.281
11.263
-
-
-
-
-
203.116
2.281
28.856
Sampai dengan
1 bulan/1 month
or less
Rp Juta/
Rp Million
17.593
Jumlah/
Total
Rp Juta/
Rp Million
Suku bunga variabel:
Giro pada bank lain
Kredit
-
97.903
76.585
66.138
289.600
131.181
592.362
114.687
97.903
1.270.553
Suku bunga tetap:
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank lain
Efek-efek
-
120.331
23.447
19.885
34.808
19.214
25.000
74.336
120.331
196.690
Jumlah aset keuangan
17.593
579.121
86.023
324.408
150.395
617.362
189.023
1.963.925
Liabilitas keuangan
Tanpa suku bunga:
Liabilitas segera
Liabilitas akseptasi
Liabilitas lain-lain
6.945
Fixed interest rate:
Placements with Bank Indonesia
and other bank
Securities
Total financial assets
Financial liabilities
Without interest:
Liabilities payable immediately
Acceptances liability
Other liabilities
-
-
-
-
-
-
3.864
2.281
6.945
-
-
623.135
2.341
Variable interest rate:
Deposits
Deposits from other bank
-
-
980.611
142.767
Fixed interest rate:
Deposits
Deposits from other banks
-
1.761.944
-
623.135
2.341
-
-
-
Suku bunga tetap:
Simpanan
Simpanan dari bank lain
-
859.230
138.665
98.116
2.906
23.152
1.196
-
6.945
1.629.516
101.022
24.348
113
10.648
(1.050.395)
(14.999)
300.060
150.282
Selisih
Variable interest rate:
Demand deposits with
other banks
Loans
3.864
2.281
Suku bunga variabel:
Simpanan
Simpanan dari bank lain
Jumlah liabilitas keuangan
Financial assets
Without interest:
Cash
Demand deposits with
Bank Indonesia
Acceptances receivable
Other assets - net
- 97 -
113
617.362
189.023
201.981
Total financial liabilities
Difference
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Risiko Pasar
Market Risk
Manajemen Risiko Pasar
Market Risk Management
Satuan Kerja Treasuri sebagai risk taking unit
melakukan pengendalian internal dengan
melakukan transaksi treasuri dengan tetap
memperhatikan prinsip kehati-hatian dan sesuai
dengan pedoman internal dan peraturan
eksternal.
SKMR
(Risk
Management
Departement) melakukan monitoring terhadap
PDN (Posisi Devisa Neto). Bank telah
menggunakan
sistem
e-treasury
yang
memberikan informasi agar pengendalian risiko
pasar menjadi lebih efisien dan efektif untuk
mengendalikan risiko nilai tukar dan risiko suku
bunga dan melengkapinya dengan Sistem
Pemantauan Limit (Market Limit System). SKAI
melakukan internal audit di Treasuri Departemen
untuk
memastikan
pengendalian
internal
terhadap risiko pasar.
The Treasury Department, as a risk-taking unit,
performs internal control by executing treasury
transactions taking into account the prudence
principle and in accordance with internal guidelines
and external regulations. The Bank’s Risk
Management Department monitors the NOP (Net
Open Position). The Bank uses an e-treasury
system that provides information for market risk
control to be more efficient and effective in
controlling the exchange rate risk and interest rate
risk, and complements this with a Market Limit
System. SKAI (Internal Audit Unit) conducts
internal audit of the Treasury Department to
ensure the internal controls over market risk.
Kebijakan, pedoman, dan prosedur yang
dievaluasi dan dikinikan oleh manajemen selama
tahun 2015 adalah Kebijakan Limit Treasury.
Policies, guidelines and procedures which were
reviewed and updated by the management during
2015 is Treasury Limit Policy.
Penilaian Profil Risiko Pasar
Assessment of Market Risk Profile
Hasil penilaian risiko inheren atas risiko pasar
Bank secara komposit seperti yang dilaporkan
kepada
Bank
Indonesia
pada
tanggal
31 Desember 2015 berada pada level Low to
Moderate sedangkan untuk Kualitas Penerapan
Manajemen Risiko (KPMR) pada tanggal
31 Desember 2015 berada pada level
Satisfactory.
The result of the Bank’s inherent risk assessment
on the composite market risk as reported to Bank
Indonesia as of December 31, 2015 is at Low to
Moderate level while the Quality of Risk
Management Application (KPMR) as of
December 31, 2015 is at the Satisfactory level.
Risiko Pasar dalam hal ini dibagi dalam dua
bagian yaitu:
Market risk is divided into two parts:
1.
1.
Risiko Nilai Tukar
Foreign Exchange Risk
Risiko nilai tukar merupakan risiko yang
timbul dari transaksi nilai tukar mata uang
terhadap mata uang lainnya, baik dari posisi
keuangan maupun dari sisi rekening
administratif.
Foreign exchange risk is the potential loss
from statements of financial position and
administrative accounts due to an adverse
change in the value of a currency against
another.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia
No. 5/13/PBI/2003 tanggal 17 Juli 2003 dan
perubahannya, Peraturan Bank Indonesia
No. 6/20/PBI/2004 tanggal 15 Juli 2004,
No. 7/37/PBI/2005 tanggal 30 September
2005, No. 12/10/PBI/2010 tanggal 1 Juli 2010
dan No. 17/5/PBI/2015 tanggal 1 Juni 2015,
bank-bank diwajibkan untuk memelihara
posisi devisa netonya setinggi-tingginya 20%
dari modal. Berdasarkan pedoman Bank
Indonesia, “posisi devisa neto” merupakan
penjumlahan dari nilai absolut atas selisih
bersih aset dan liabilitas untuk setiap mata
uang asing dan selisih bersih tagihan dan
liabilitas, berupa komitmen dan kontinjensi di
rekening administratif, untuk setiap mata
uang, yang semuanya dinyatakan dalam
Rupiah.
Under
Bank
Indonesia
Regulation
No. 5/13/PBI/2003 dated July 17, 2003 and its
amendments, Bank Indonesia Regulation No.
6/20/PBI/2004 dated July 15, 2004,
No. 7/37/PBI/2005 dated September 30,
2005, No. 12/10/PBI/2010 dated July 1, 2010
and No. 17/5/PBI/2015 dated June 1, 2015, a
bank is required to maintain its net foreign
exchange position/net open position at a
maximum of 20% of its capital. Under Bank
Indonesia guidelines, “net open position”
means the sum of the absolute value of the
net difference between asset and liability
balances for each foreign currency, and the
net difference between claims and liabilities,
in the form of both commitments and
contingencies in administrative accounts, for
each foreign currency, which are all stated in
Rupiah.
- 98 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Untuk mengelola dan memitigasi risiko nilai
tukar, batas maksimum posisi devisa neto
yang harus dipertahankan Bank adalah
sebesar 20% dari total modal Bank sesuai
peraturan BI. Selama tahun 2015, rata-rata
posisi devisa neto atau PDN Bank sebesar
1,01% dan PDN maksimum sebesar 2,20%.
To manage and mitigate foreign exchange
risk, the Bank should maintain a net open
position (NOP) at a maximum of 20% of the
Bank’s total capital as required by BI. In 2015,
the Bank’s average NOP was 1.01%, and the
maximum NOP was 2.20%.
Berikut adalah rincian Posisi Devisa Neto
Bank:
Following is the Bank’s Net Open Position:
Mata uang asing
Aset dan tagihan
komitmen dan
kontinjensi/
Assets,
commitment and
contingent
receivables
Rp Juta/
Rp Million
2015
Liabilitas dan
liabilitas
komitmen dan
kontinjensi/Liabilities,
commitment and
contingent
liabilities
Rp Juta/
Rp Million
Bersih absolut/
Net absolute
Rp Juta/
Rp Million
Currencies
Dollar Amerika Serikat
Euro
Dollar Australia
Dollar Singapura
Yen Jepang
233.169
183
52
65
10
236.453
2
7
-
3.284
183
50
58
10
United States Dollar
Euro
Australian Dollar
Singapore Dollar
Japanese Yen
Jumlah
233.479
236.462
3.585
Total
Jumlah Modal *)
197.008
Persentase PDN terhadap modal
Mata uang asing
1,82%
Aset dan tagihan
komitmen dan
kontinjensi/
Assets,
commitment and
contingent
receivables
Rp Juta/
Rp Million
2014
Liabilitas dan
liabilitas
komitmen dan
kontinjensi/Liabilities,
commitment and
contingent
liabilities
Rp Juta/
Rp Million
Total Capital *)
Percentage of NOP to capital
Bersih absolut/
Net absolute
Rp Juta/
Rp Million
Currencies
Dollar Amerika Serikat
Euro
Dollar Australia
Dollar Singapura
Yen Jepang
307.761
143
110
60
12
312.631
3
-
4.870
143
107
60
12
United States Dollar
Euro
Australian Dollar
Singapore Dollar
Japanese Yen
Jumlah
308.086
312.634
5.192
Total
Jumlah Modal *)
194.241
Persentase PDN terhadap modal
2,67%
- 99 -
Total Capital *)
Percentage of NOP to capital
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
Mata uang asing
Aset dan tagihan
komitmen dan
kontinjensi/
Assets,
commitment and
contingent
receivables
Rp Juta/
Rp Million
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
2013
Liabilitas dan
liabilitas
komitmen dan
kontinjensi/Liabilities,
commitment and
contingent
liabilities
Rp Juta/
Rp Million
Bersih absolut/
Net absolute
Rp Juta/
Rp Million
Dollar Amerika Serikat
Euro
Dollar Australia
Dollar Singapura
Yen Jepang
520.750
171
141
121
15
521.368
1
44
1
-
618
170
97
120
15
Jumlah
521.198
521.414
1.020
Jumlah Modal *)
191.744
Persentase PDN terhadap modal
*)
0,53%
Sesuai
dengan
Peraturan
Bank
Indonesia, perhitungan persentase PDN
terhadap modal menggunakan modal
bulan sebelumnya.
*)
Currencies
United States Dollar
Euro
Australian Dollar
Singapore Dollar
Japanese Yen
Total
Total Capital *)
Percentage of NOP to capital
In accordance with Bank Indonesia
Regulation, the previous month’s capital
is used in calculating the percentage of
Net Open Position to Capital.
Batas nilai (absolut) Posisi Devisa Neto yang
diperkenankan dengan menggunakan modal
akhir tahun pada tanggal 31 Desember 2015,
2014 dan 2013 masing-masing sebesar
Rp 39.554 juta, Rp 38.755 juta dan Rp 38.151
juta. Posisi Devisa Neto Bank tidak
melampaui batas nilai (absolut) yang
diperkenankan oleh Bank Indonesia.
The (absolute) value of Net Open Position as
of December 31, 2015, 2014 and 2013 using
capital at the end of the year amounted to
Rp 39,554 million, Rp 38,755 million and
Rp 38,151 million, respectively. The Net
Open Position of the Bank did not exceed the
maximum (absolute) value allowed by Bank
Indonesia.
Persentase Posisi Devisa Neto terhadap
modal pada tanggal 31 Desember 2015,
2014 dan 2013 masing-masing sebesar
1,81%, 2,68% dan 0,54%.
The percentage of Net Open Position to
capital as of December 31, 2015, 2014 and
2013 are 1.81%, 2.68% and 0.54%,
respectively.
Sensitivitas Nilai Tukar
Foreign Exchange Sensitivity
Analisa sensitivitas nilai tukar diukur dengan
kemampuan kelebihan modal Bank untuk
menyerap potensi kerugian dari nilai tukar
yaitu membuat asumsi perubahan/fluktuasi
nilai tukar yang berlawanan arah dengan
masing-masing posisi nilai tukar. Fluktuasi
nilai tukar dipilih yang lebih tinggi antara
asumsi fluktuasi masing-masing nilai tukar
sebesar 10% atau fluktuasi berdasarkan data
historis selama setahun ke belakang. Pada
tahun 2015, 2014 dan 2013, kelebihan modal
Bank mampu menutup risiko nilai tukar
masing-masing sebesar 305,40 kali, 194,18
kali dan 503,36 kali. Hal ini disebabkan
karena posisi devisa neto Bank yang rendah
sedangkan kelebihan modal Bank yang
tinggi, sehingga manajemen percaya bahwa
Bank dinilai tidak rentan terhadap pergerakan
nilai tukar.
Foreign exchange sensitivity analysis is
measured by the ability of the Bank’s excess
capital to absorb potential foreign exchange
losses by assuming that foreign exchange
fluctuation will go adversely to each foreign
exchange position. The foreign exchange
fluctuation chosen is the higher between
assumed foreign exchange fluctuation for
each exchange rate of 10% and historical
data for one year. In 2015, 2014 and 2013,
the Bank’s excess capital was able to cover
potential loss from foreign exchange risk by
305.40 times, 194.18 times and 503.36 times,
respectively. This was because the Bank held
a very low net open position, while its excess
capital was very high; thus, the management
believes that the Bank is not significantly
susceptible to foreign exchange movements.
- 100 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Tabel dibawah menunjukkan sensitivitas
Bank atas kemungkinan perubahan yang
terjadi berdasarkan fluktuasi dari nilai tukar
historis, dengan semua variabel lainnya tetap
konstan.
2.
Mata Uang/
Currency
Peningkatan nilai tukar
mata uang asing/
Increase on
foreign exchange rates
USD
EUR
JPY
SGD
AUD
2,3507%
3,4889%
2,9947%
1,8632%
2,2394%
The table below shows the Bank’s sensitivity
for a given reasonable possible change
based on volatility of historical exchange
rates, with all other variables remaining
constant.
Pengaruh kenaikan Pengaruh penurunan
nilai tukar mata uang nilai tukar mata uang
asing pada laba/rugi asing pada laba/rugi
sebelum pajak/
sebelum pajak/
Penurunan nilai tukar Effect of increase on Effect of decrease on
mata uang asing/
foreign exchange
foreign exchange
Decrease on
rate to profit or loss
rate to profit or loss
foreign exchange rates
before tax
before tax
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Million
Rp Million
(2,3507%)
(3,4889%)
(2,9947%)
(1,8632%)
(2,2394%)
Risiko Suku Bunga
162
6
1
1
1
2.
(162)
(6)
(1)
(1)
(1)
Interest Rate Risk
Perbandingan atau rasio RSA (Rate
Sensitive Assets) terhadap RSL (Rate
Sensitive Liabilities) adalah sebesar 46,78%
pada tanggal 31 Desember 2015, 57,00%
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 63,44%
pada tanggal 31 Desember 2013, sehingga
apabila terjadi perubahan suku bunga secara
paralel pada aset dan liabilitas, Bank akan
terekspos risiko suku bunga.
The ratio of RSA (Rate Sensitive Assets) to
RSL (Rate Sensitive Liabilities), amounting to
46.78% as of December 31, 2015, 57.00% as
of December 31, 2014 and 63.44% as of
December 31, 2013, so if there are parallel
changes in interest rates on assets and
liabilities, the Bank will be exposed to interest
rate risk.
Sensitivitas Suku Bunga
Interest Rate Sensitivity
Analisa sensitivitas suku bunga diukur
dengan kemampuan kelebihan modal Bank
untuk menyerap potensi kerugian dari
perubahan suku bunga, yaitu membuat
asumsi perubahan/fluktuasi suku bunga.
Fluktuasi suku bunga dipilih mana lebih tinggi
antara asumsi fluktuasi masing-masing suku
bunga laporan posisi keuangan rupiah
sebesar 1% dan laporan posisi keuangan
valas
sebesar
0,5%
atau
fluktuasi
berdasarkan riwayat data selama setahun ke
belakang. Pada tahun 2015, 2014 dan 2013,
kelebihan modal Bank mampu menutup risiko
kerugian dari suku bunga masing-masing
sebesar 92,52 kali, 299,48 kali dan 29,71 kali.
Hal ini disebabkan karena kelebihan modal
Bank yang cukup untuk menutup perubahan
suku bunga pada laporan posisi keuangan
sehingga Bank dinilai tidak rentan terhadap
pergerakan suku bunga.
Interest rate sensitivity analysis is measured
by the ability of the Bank’s excess capital to
absorb potential loss from interest rate
movements by making assumptions about
interest rate movement. The interest rate
fluctuation chosen is the higher between the
interest rate assumption for Indonesian
Rupiah financial statement position at 1% and
foreign exchange financial statement position
of 0.5% and historical data for the preceding
one year. In 2015, 2014 and 2013, the Bank’s
excess capital was able to cover potential loss
from interest rate risk by 92.52 times, 299.48
times and 29.71 times, respectively. This was
because the Bank had strong excess capital
to cover interest rate changes in the statement
of financial position; thus, the management of
the Bank considers it to be not significantly
susceptible to interest rate movement risk.
- 101 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Analisa sensitivitas suku bunga digunakan
untuk menganalisis dampak kemungkinan
perubahan suku bunga terhadap laba atau
rugi dan ekuitas. Perubahan estimasi nilai
wajar dan arus kas untuk perubahan suku
bunga pasar didasarkan pada volatilitas
tingkat suku bunga historis dengan
mempertahankan variabel lainnya tetap
konstan.
Interest rate sensitivity analysis is used to
analyze probable change in interest rate
affecting the profit or loss and equity. The
estimated change in fair values and cash
flows for changes in market interest rates are
based on the volatility of historical interest
rates, with all other variables remaining
constant.
Sampai dengan 31 Desember 2015, apabila
suku bunga meningkat atau menurun
sebesar
0,99%
untuk
efek-efek
diperdagangkan dan tersedia untuk dijual
dengan menganggap variable lainnya tetap
konstan, laba atau rugi Bank akan meningkat
sebesar Rp 11 juta atau menurun sebesar
Rp 16 juta.
As of December 31, 2015, if interest rates
increase or decrease by 0.99% for availablefor-sale and FVTPL securities with all other
variables remaining constant, the profit or loss
would have been Rp 11 million higher or
Rp 16 million lower, respectively.
Risiko Operasional
Operational Risk
Manajemen Risiko Operasional
Operational Risk Management
Identifikasi dan pengukuran risiko operasional
dilakukan dengan pembaharuan pedoman profil
risiko, termasuk di dalamnya pengukuran risiko
operasional menjadi 5 (lima) peringkat. Bank
menggunakan metode BIA (Basic Indicator
Approach) untuk perhitungan risiko operasional.
Bank juga menggunakan aplikasi ORSA dan akan
menerapkan aplikasi Loss Event Database untuk
pengendalian risiko operasional.
The process of identifying and measuring the
operational risk is done by updating the risk profile
guidelines, including the measurement of
operational risk assessment in 5 (five) classes of
rating. The Bank uses the BIA (Basic Indicator
Approach) for the calculation of operational risk.
The Bank also uses the ORSA application and will
implement Loss Event Database Application for
operational risk management.
Bank telah memiliki suatu rencana komprehensif
yang berisi langkah-langkah yang harus diambil
sebelum, selama dan setelah terjadinya suatu
keadaan darurat secara terdokumentasi, teruji
untuk menjamin kelangsungan operasional Bank
dalam bentuk Kebijakan Business Continuity
Planning (BCP), Disaster Recovery Plan (DRP)
dan pembentukan Disaster Recovery Center
(DRC) sejak tahun 2005. Kebijakan kelangsungan
usaha disempurnakan secara berkala dan telah
dibentuk satu unit kerja khusus yang akan
menangani hal ini secara komprehensif.
The Bank has a comprehensive plan that includes
steps to be taken before, during and after an
emergency, which is documented and tested to
ensure continuity of the operations of the Bank in
the form of Business Continuity Planning (BCP)
Policy, Disaster Recovery Plan (DRP), and the
establishment of the Disaster Recovery Center
(DRC) in 2005. The business continuity policies
are enhanced periodically and the Bank has
established a special unit that will handle this in a
comprehensive manner.
Manajemen Bank percaya bahwa risk taking unit
melakukan pengendalian internal dengan
melakukan transaksi operasional dengan tetap
memperhatikan prinsip kehati-hatian dan sesuai
dengan pedoman internal dan peraturan
eksternal.
SKMR
(Risk
Management
Department) melakukan pengawasan dengan
menggunakan aplikasi ORSA dan LED. SKAI
melakukan audit dengan berpedoman pada
Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank
(SPFAIB) untuk pengawasan operasional Bank
serta dilengkapi oleh fungsi pengendalian internal
di setiap kantor cabang.
The Bank’s management believes that the risk
taking unit performs internal control by conducting
operational transactions with attention to the
prudence principles and in accordance with
internal guidelines and external regulations. The
Risk
Management
Department
performs
monitoring using the ORSA and LED application.
SKAI (Internal Audit Unit) conducts audits based
on
the
Bank
Internal
Audit
Function
Implementation Standards (SPFAIB) to monitor
the Bank's operations and is complemented by the
internal control function at each branch office.
- 102 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Penilaian Profil Risiko Operasional
Assessment of Operational Risk Profile
Hasil penilaian risiko inheren atas risiko
operasional Bank secara komposit seperti yang
dilaporkan kepada Bank Indonesia pada tanggal
31 Desember 2015 berada pada level Moderate
sedangkan untuk Kualitas Penerapan Manajemen
Risiko (KPMR) pada tanggal 31 Desember 2015
berada pada level Satisfactory.
The result of the Bank’s inherent risk assessment
on the composite operational risk as reported to
Bank Indonesia as of December 31, 2015 is at
Moderate level while the Quality of Risk
Management Application (KPMR) as of
December 31, 2015 is at the Satisfactory level.
Risiko Hukum
Legal Risk
Manajemen Risiko Hukum
Legal Risk Management
Kebijakan, pedoman dan prosedur perkreditan
dan operasional juga di-review berdasarkan
aspek hukum yang melekat untuk meminimalisir
risiko hukum. Seluruh produk dan aktivitas baru
selain harus di-review oleh Bagian Administrasi
Kredit dan Remedial, juga harus mendapat review
dari Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Satuan
Kerja Kepatuhan, dan Satuan Kerja Audit Internal.
Policies, guidelines and procedures on lending
and operations are reviewed based on the
inherent legal aspects to minimize legal risk. All
new products and activities must be reviewed by
Credit Administration and Remedial Department,
Risk Management Unit, and Internal Audit
Department.
Pengendalian risiko hukum dilakukan dengan
Laporan monitoring administrasi kredit, review
NUK (Nota Usulan Kredit), perjanjian kredit,
penyempurnaan formulir dan notifikasi pinjaman.
Pengkajian aspek hukum juga dilakukan pada
produk dan aktivitas baru serta atas perjanjianperjanjian dengan counterparty dan pihak ketiga
lainnya.
Control of legal risk is performed through loan
administration monitoring reports, reviews of the
loan proposal memorandums and credit
agreements, as well as upgrading of forms and
loan notifications. Evaluation of legal aspects is
also performed on new products and activities
upon agreement with counterparty and other third
parties.
Penilaian Profil Risiko Hukum
Assessment of Legal Risk Profile
Hasil penilaian risiko inheren atas risiko hukum
Bank secara komposit seperti yang dilaporkan
kepada
Bank
Indonesia
pada
tanggal
31 Desember 2015 berada pada level Low to
Moderate sedangkan untuk Kualitas Penerapan
Manajemen Risiko (KPMR) pada tanggal
31 Desember 2015 berada pada level
Satisfactory.
The result of the Bank’s inherent risk assessment
on the composite legal risk as reported to Bank
Indonesia as of December 31, 2015 is at Low to
Moderate level while the Quality of Risk
Management Application (KPMR) as of
December 31, 2015 is at the Satisfactory level.
Risiko Reputasi
Reputation Risk
Manajemen Risiko Reputasi
Reputation Risk Management
Penerapan manajemen risiko reputasi meliputi
pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi
terkait
risiko
reputasi
pada
aktivitas
operasional/jasa layanan, SDM, dan TI & MIS,
kecukupan kebijakan, prosedur, dan strategi
manajemen risiko reputasi, pengukuran risiko
reputasi dan pemantauan serta pengelolaan risiko
reputasi.
The
implementation
of
reputation
risk
management includes active supervision by the
Board of Commissioners and Directors regarding
reputation risk in operational activities/services,
human resources, and IT & MIS, the adequacy of
reputation risk policies, procedures, and
management
strategy,
reputation
risk
measurement, and monitoring and managing of
reputation risk.
- 103 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Bank menyediakan unit pengaduan nasabah yang
dilakukan oleh Customer Service dan Pimpinan
Cabang untuk menerima komplain nasabah.
Selain itu Bank telah menyajikan aspek
transparansi laporan keuangan dengan publikasi
triwulanan di koran. Pada tahun 2010, bank
membentuk contact center untuk meningkatkan
pelayanan kepada nasabah dan selama tahun
2015 nasabah yang menggunakan pelayanan
contact center terhadap pengaduan nasabah dan
pelayanan lainnya semakin meningkat.
The Bank provides a customer complaint unit,
operated by Customer Service and Branch
Managers, to receive customer complaints. In
addition, the Bank has presented aspects of
financial statements transparency through
quarterly publication of its financial statements in
newspapers. In 2010, the Bank set up a contact
center to improve services to customers and
during 2015 the number of customers who
received the contact center’s service for their
complaint and other services increased.
Selama tahun 2015 pengelolaan risiko reputasi
terus ditingkatkan dengan diterapkannya SLA
(Service Level Agreement) sesuai dengan
ketentuan Bank Indonesia untuk menangani
keluhan nasabah dapat diselesaikan dalam waktu
kurang dari 20 hari. SKAI juga melakukan audit
internal di cabang terkait komplain nasabah untuk
memastikan pengendalian internal terhadap risiko
reputasi.
Throughout 2015, the reputation risk management
is improved by the application of SLA (Service
Level Agreement) in line with Bank Indonesia’s
provision in handling and resolving customer
complaints in less than 20 days. SKAI conducts
internal audit at the branch offices in connection
with customer complaints to ensure the
implementation of internal control over the
reputation risk.
Penilaian Profil Risiko Reputasi
Assessment of Reputation Risk Profile
Hasil penilaian risiko inheren atas risiko reputasi
Bank secara komposit seperti yang dilaporkan
kepada
Bank
Indonesia
pada
tanggal
31 Desember 2015 berada pada level Low to
Moderate sedangkan untuk Kualitas Penerapan
Manajemen Risiko (KPMR) pada tanggal
31 Desember 2015 berada pada level
Satisfactory.
The result of the Bank’s inherent risk assessment
on the composite reputation risk as reported to
Bank Indonesia as of December 31, 2015 is at Low
to Moderate level while the Quality of Risk
Management Application (KPMR) as of
December 31, 2015 is at the Satisfactory level.
Risiko Stratejik
Strategic Risk
Manajemen Risiko Stratejik
Strategic Risk Management
Direksi membuat rencana kerja tahunan yang
disetujui oleh Komisaris dan melakukan
sosialisasi kepada seluruh karyawan. Rencana
stratejik dibuat menggunakan analisa SWOT,
faktor eksternal dan tingkat risiko. Pengawasan
aktif dilakukan melalui monitoring realisasi
dengan rencana kerja tahunan. Pemantauan
risiko oleh Komisaris dilakukan melalui Komite
Pemantau Risiko.
The Board of Directors produces an annual work
plan, which is approved by the Board of
Commissioners, and disseminates it to all
employees. The strategic plan is prepared using
SWOT analysis, external factors and the level of
risk. Active oversight is done by monitoring the
realization of the annual work plan. The risk
monitoring by the Board of Commissioners is
performed
through
the Risk
Monitoring
Committee.
Bank menetapkan kebijakan dan strategi dalam
rangka mencapai rencana kerja yang telah
disusun sesuai dengan visi dan misi Bank. Bank
juga telah menyusun pedoman penyusunan
produk dan aktivitas baru.
The Bank establishes policies and strategies in
order to achieve the work plan, which has been
prepared in accordance with the Bank’s vision and
mission. The Bank has also established guidelines
for the preparation of new products and activities.
- 104 -
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Penilaian Profil Risiko Stratejik
Assessment of Strategic Risk Profile
Hasil penilaian risiko inheren atas risiko stratejik
Bank secara komposit seperti yang dilaporkan
kepada
Bank
Indonesia
pada
tanggal
31 Desember 2015 berada pada level Low to
Moderate sedangkan untuk Kualitas Penerapan
Manajemen Risiko (KPMR) pada tanggal
31 Desember 2015 berada pada level
Satisfactory.
The result of the Bank’s inherent risk assessment
on the composite strategic risk as reported to Bank
Indonesia as of December 31, 2015 is at Low to
Moderate level while the Quality of Risk
Management Application (KPMR) as of
December 31, 2015 is at the Satisfactory level.
Risiko Kepatuhan
Compliance Risk
Penerapan Manajemen Risiko Kepatuhan
Application of Compliance Risk Management
Sejak tahun 2012, Bank menerbitkan Strategi Anti
Fraud mengikuti ketentuan Bank Indonesia yang
terbaru dan telah disosialiasikan kepada
karyawan yang menjadi pedoman. Komisaris dan
Direksi mengelola risiko kepatuhan pada produk
dan aktivitas baru. Bank juga melakukan update
pedoman internal lainnya apabila terdapat
peraturan dari pihak eksternal misalnya Bank
Indonesia.
Since 2012, the Bank issued Anti-Fraud Strategy,
following the latest Bank Indonesia’s provisions
and has socialized them among the relevant
employees. The Commissioners and Directors
manage the compliance risk over new products
and activities. The Bank also updates other
internal guidelines in the case of external
regulation, such as those from Bank Indonesia.
Bank telah memiliki unit kerja yang independen
yaitu unit kepatuhan yang berfungsi melakukan
compliance review yang bertanggung jawab
langsung kepada Direktur Kepatuhan. SKAI
melakukan audit internal untuk memastikan
pengendalian internal terhadap risiko kepatuhan.
The Bank has an independent compliance unit
whose function is to perform compliance review
and which is directly responsible to the Director of
Compliance. SKAI conducts internal audits to
ensure internal control of compliance risk.
Penilaian Profil Risiko Kepatuhan
Assessment of Compliance Risk Profile
Hasil penilaian risiko inheren atas risiko
kepatuhan Bank secara komposit seperti yang
dilaporkan kepada Bank Indonesia pada tanggal
31 Desember 2015 berada pada level Moderate
sedangkan untuk Kualitas Penerapan Manajemen
Risiko
(KPMR)
pada
tanggal
31 Desember 2015 berada pada level Fair.
The result of the Bank’s inherent risk assessment
on the composite compliance risk as reported to
Bank Indonesia as of December 31, 2015 is at
Moderate level while the Quality of Risk
Management Application (KPMR) as of
December 31, 2015 is at the Fair level.
34. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN
34. RESTATEMENT OF FINANCIAL STATEMENTS
Pada tahun 2015 Bank mengubah kebijakan
akuntansi yang berkaitan dengan imbalan pasca
kerja, sesuai dengan PSAK 24 (revisi 2013),
Imbalan Kerja dan menyajikan kembali laporan
keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2014 dan 2013, serta untuk tanggal
1 Januari 2013/31 Desember 2012, untuk dampak
perubahan tersebut.
- 105 -
In 2015, the Bank changed its accounting policy
pertaining to post-employment benefits, in
accordance with PSAK 24 (revised 2013),
Employee Benefits, and restated its financial
statements for the years ended December 31,
2014 and 2013, and as of January 1, 2013/
December 31, 2012, to effect the change.
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
Ikhtisar ringkas laporan posisi keuangan per
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, serta
1 Januari 2013/31 Desember 2012 sebelum dan
sesudah penerapan revisi PSAK 24 (Revisi 2013)
adalah sebagai berikut:
The summary of accounts as of December 31,
2014 and 2013, and January 1, 2013/
December 31, 2012 before and after
implementation of the revised PSAK 24 (Revised
2013) are as follows:
31 Desember/December 31,
2014
2013
Sebelum
Sesudah
Sebelum
Sesudah
penyajian
penyajian
penyajian
penyajian
kembali/
kembali/
kembali/
kembali/
Before
After
Before
After
restatement restatement restatement restatement
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Million
Rp Million
Rp Million
Rp Million
1 Januari/January 1, 2013/
31 Desember/December 31, 2012
Sebelum
Sesudah
penyajian
penyajian
kembali/
kembali/
Before
After
restatement
restatement
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Million
Rp Million
LAPORAN POSISI KEUANGAN
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
ASET
Aset pajak tangguhan
Jumlah Aset
2.135.757
130
2.135.887
1.991.762
114
1.991.876
ASSETS
Deffered tax assets
Total Assets
LIABILITAS
Liabilitas pajak tangguhan
Liabilitas imbalan pasca kerja
Jumlah Liabilitas
1.273
18.828
1.926.024
24.441
1.930.364
186
16.906
1.785.109
18.106
1.786.123
EKUITAS
Penghasilan komprehensif
lain
Saldo laba (rugi)
Jumlah Ekuitas
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
789
1.982.750
-
2.303
1.984.264
-
15.299
1.789.947
21.355
1.796.003
LIABILITIES
Deffered tax liabilities
Post-employment benefits obligation
Total Liabilities
EQUITY
98
(141.974)
209.733
2.135.757
(4.594)
(141.492)
205.523
2.135.887
(144.956)
206.653
1.991.762
(1.372)
(144.484)
205.753
1.991.876
2014
Sebelum
Sesudah
penyajian
penyajian
kembali/
kembali/
Before
After
restatement restatement
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Million
Rp Million
(158.806)
192.803
1.982.750
Penghasilan komprehensif lain
Pengukuran kembali atas
kewajiban imbalan pasti
Pajak penghasilan terkait pos yang
tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
Jumlah laba komprehensif
Other comprehensive income
Retained earnings (deficit)
Total Equity
Total Liabilities and Equity
2013
Sebelum
Sesudah
penyajian
penyajian
kembali/
kembali/
Before
After
restatement restatement
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Million
Rp Million
LAPORAN LABA RUGI DAN
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
Laba rugi
Beban tenaga kerja
Beban pajak
Laba bersih tahun berjalan
(4.810)
(158.538)
188.261
1.984.264
STATEMENT OF PROFIT OR LOSS
AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
57.191
1.139
2.982
57.178
1.142
2.992
58.763
4.774
13.850
58.491
4.842
14.054
Profit or loss
Personnel expense
Tax expense
Net income for the year
Other comprehensive income
3.080
(4.426)
1.106
(230)
13.850
- 106 -
4.584
(1.146)
17.492
Remeasurement of defined benefit obligation
Income tax related to item that will not be
reclassified to profit or loss
Total comprehensive income
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
35. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
35. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
 Pada tanggal 4 Januari 2016 telah
ditandatangani Perjanjian Jual Beli Saham
antara pemegang saham Bank yaitu
PT Bintang Tunggal Gemilang dan Tan Enk Ee
dengan PT Multikem Suplindo, yang didasari
oleh Akta Risalah Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa No. 20 tanggal
26 November 2015, oleh notaris Dr. Isyana
Wisnuwardhani, S.H., M.H., notaris di Jakarta,
untuk penjualan seluruh saham Bank kepada
PT Multikem Suplindo atas saham yang dimiliki
oleh:

On January 4, 2016, a Share Purchase
Agreement was signed by the Bank’s
shareholders, PT Bintang Tunggal Gemilang
and Tan Enk Ee, with PT Multikem Suplindo,
based on the Deed of Extraordinary
Shareholders’ General Meeting No. 20 dated
November 26, 2015 of notary Dr. Isyana
Wisnuwardhani, S.H., M.H., notary in Jakarta,
for the sale of all shares to PT Multikem
Suplindo, which are held by:
i.
PT Bintang Tunggal Gemilang sebanyak
1.906.330.000 saham; dan
i.
PT Bintang Tunggal Gemilang consisting
of 1,906,330,000 shares; and
ii.
Tan Enk Ee sebanyak 560.000.000
saham.
ii.
Tan Enk Ee consisting of 560,000,000
shares.
Perjanjian
tersebut
telah
dibatalkan
berdasarkan kesepakatan bersama antara
para pihak tersebut yang ditandatangani pada
tanggal 3 Maret 2016, yang telah membatalkan
penjualan seluruh saham yang dimiliki oleh
PT Bintang Tunggal Gemilang dan Tuan Tan
Enk Ee pada Bank, kepada PT Multikem
Suplindo, dan telah disahkan dengan Risalah
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
No. 1 tanggal 4 Maret 2016 dari notaris
Dr. Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H.,
M.H.
 Berdasarkan
Surat
Keputusan
Direksi
No. 006/SKDIR/II/16 tanggal 11 Februari 2016
tentang
Program
Pemberian
Saham
Penghargaan untuk Karyawan ditetapkan halhal sebagai berikut:
The agreement has been canceled based on
the mutual agreement between these parties,
which has been signed on March 3, 2016, that
cancel the sale of all shares owned by
PT Bintang Tunggal Gemilang and Mr. Tan
Enk Ee of the Bank, to PT Multikem Suplindo,
and authorized by the Deed of General
Meeting of Extraordinary Shareholders No. 1
dated March 4, 2016 of notary Dr. Isyana
Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., M.H.

Based
on
the
Directors’
Decree
No. 006/SKDIR/II/16 dated February 11, 2016
on Share Reward Program for Employees, the
following matters have been established:
i.
Komposisi jumlah saham yang diberikan
dalam pemberian saham Program
Employee Stock Allocation (ESA) yang
terdiri
dari
Saham
Penghargaan
sebanyak-banyaknya
sebesar
10%
(sepuluh persen) dari total saham yang
diterbitkan pada saat IPO.
i.
The composition of the number of shares
granted in Employee Stock Allocation
(ESA) Program, which consists of
Rewarded Shares at the most of 10%
(ten percent) of the total shares issued at
IPO.
ii.
Peserta yang dapat diikutsertakan dalam
Program ESA adalah karyawan yang
memenuhi ketentuan sebagai berikut:
ii.
Participants who can participate in ESA
Program are the employees who meet
the following requirements:
a.
b.
c.
Karyawan tercatat pada tanggal
31 Januari 2016 dengan masa kerja
1 (satu) tahun;
Karyawan aktif pada tanggal
31 Januari 2016 dan tidak sedang
dalam proses pengunduran diri;
Karyawan yang tidak dalam status
terkena sanksi administratif pada
saat implementasi Program ESA.
- 107 -
a.
b.
c.
Employees registered as of
January 31, 2016 which has
1 (one) year working period;
Active employees as of January 31,
2016 and not in the process of
resignation;
Employees who are not in the
status of an administrative sanction
upon the implementation of the
ESA.
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
iii.
Program ESA dilaksanakan bersamaan
dengan tanggal IPO.
iii.
ESA Program will be held in conjunction
with the date of IPO.
iv.
Ketentuan pelaksanaan program ESA
berupa Saham Penghargaan adalah
sebagai berikut:
iv.
The provision of the implementation of
ESA Program are as follows:
a.
b.
c.
v.
Saham Penghargaan diberikan
kepada seluruh peserta Program
ESA yang memenuhi persyaratan
pada butir (ii);
Saham Penghargaan tidak dapat
diikutsertakan dalam transaksi di
bursa efek sampai dengan jangka
waktu 2 (dua) tahun terhitung sejak
tanggal pencatatan saham Bank di
Bursa Efek Indonesia;
Peserta tidak dikenakan biaya atas
kepemilikan Saham Penghargaan.
-
v.

Setiawan Kumala;
Dwi Sapto Febriantoko;
Albert Suhandinata.
b.
Rewarded Shares cannot be
participated in stock exchange
transactions until a period of
2 (years) commencing from the
Bank listing date on Indonesian
Stock Exchange;
The participants will not be charged
on the expense of the ownership of
Rewarded Shares.

ESA Program allocation will be
established in 14 days before the date of
distribution.
Based on the Decree of Fit and Proper Test on
Appointment of the Directors of PT Bank
Ganesha from the Financial Services Authority
(OJK) received by the Bank on February 17,
2016, it was decided that OJK has approved
the appointment of the following individuals as
the Directors of the Bank:
-
 Berdasarkan
Surat
Keputusan
Direksi
No. 015/SKDIR/III/16 tanggal 1 Maret 2016
tentang Perubahan Susunan Keanggotaan,
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Anti
Fraud, susunan komite anti fraud adalah
sebagai berikut:
Rewarded Shares will be given to
all ESA Program participants who
meet the requirements stated in (ii);
c.
Alokasi Program ESA bagi peserta akan
ditetapkan 14 hari sebelum tanggal
pendistribusiannya.
 Berdasarkan Surat Keputusan Uji Kemampuan
dan Kepatutan (Fit and Proper Test) atas
Pengangkatan Direktur PT Bank Ganesha dari
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diterima
oleh Bank pada tanggal 17 Februari 2016,
diputuskan bahwa OJK telah menyetujui
pengangkatan pihak-pihak berikut ini sebagai
Direktur Bank:
a.
Setiawan Kumala;
Dwi Sapto Febriantoko;
Albert Suhandinata.
Based on the Board of Directors’ Approval
Letter No. 015/SKDIR/III/16 dated March 1,
2016 regarding the Changes in the
Composition, Roles and Responsibilities of the
Anti-Fraud Committee, the composition of the
anti-fraud committee is as follows:
1 Maret/March 1, 2016
Komite Anti Fraud
Ketua
Sekretaris
Anggota tetap
Presiden Direktur/President Director
Kepala Div isi Audit Intern/
Internal Audit Division Head
Kepala Bagian Kepatuhan & APU PPT/
Compliance & APU PPT Department Head
Anti-Fraud Committee
Chairman
Secretary
Permanent members
Kepala Bagian Manajemen Risiko/
Risk Management Department Head
Kepala Bagian Sumber Day a Manusia/
Human Resources Department Head
Anggota tidak tetap
Kepala Div isi/Kepala Bagian y ang
berkepentingan/diundang/
Authorized/invited Division Head/
Department Head
- 108 -
Non-permanent members
P.T. BANK GANESHA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
DAN 1 JANUARI 2013/31 DESEMBER 2012 (LANJUTAN)
P.T. BANK GANESHA Tbk
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
AND JANUARY 1, 2013/DECEMBER 31, 2012
(CONTINUED)
36. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN
PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN
36. MANAGEMENT
RESPONSIBILITY
AND
APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENTS
Penyusunan dan penyajian wajar laporan
keuangan dari halaman 3 sampai 109 merupakan
tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui
oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal
4 Maret 2016.
The preparation and fair presentation of the
financial statements on pages 3 to 109 were the
responsibilities of the management, and were
approved by the Directors and authorized for issue
on March 4, 2016.
- 109 -
PT BANK GANESHA Tbk.
Jl. Hayam Wuruk No. 28 Jakarta 10120
Telp. (021) 3855345, 3855888
Fax. (021) 3454880
www.bankganesha.co.id
Download