strtegi bisnis perusahaan adidas

advertisement
STRTEGI BISNIS FAKTOR EKSTERNAL PERUSAHAAN
ADIDAS
Oleh: madaniyyah mustika islami
Profil Perusahaan: Nama perusahaan : ADIDAS, Alamat : Herzogenaurach, Jerman, Email :
adidas.com, Web mail : adidas-group.com
Produk: Produk yang dihasilkan antara lain sepatu, kostum, jaket, serta asesoris olah raga dari
berbagai bidang seperti atletik, seluncur es, tennis, sepak bola, renang, bola basket, golf, bela
diri, dan lain-lain.
Mitra: Bekerjasama dengan beberapa desainer terkenal mengeluarkan produk baru dengan
segmen yang berbeda seperti contohnya bekerja sama dengan perancang Stella Mcartney untuk
mrnghasilkan busana casual serta beberapa diferensiasi berupa parfum dan asesoris casual
lainnya.
Pemasok: Pemasok merupakan pabrik yang menghasilkan bahan baku untuk produksi berasal
dari berbagai penjuru belahan dunia sehingga mampu menguasai pasar di berbagai benua.
Mayoritasnya berada di Asia, misalnya di Cina, Indoensia, Taiwan, selain itu terdapat juga di
Brazil dan Turki.
Pelanggan: Berasal dari seluruh kalangan masyarakat yang tersebar diseluruh dunia.
Lingkungan Bisnis: Industri peralatan olah-raga berkembang cukup pesat sehingga
menghasilkan peluang maupun ancaman berupa persaingan yang cukup tinggi. Tantangan
terbesar dalam pengembangan usaha ini adalah kreatifitas baru dan munculnya competitor
Adidas adalah perusahaan peralatan olah raga yang menguasai pasar dunia. Perusahaan
dari Jerman tersebut menduduki peringkat kedua dalam pasar industri peralatan olah raga
setelah Nike. Adidas melakukan beberapa strategi promosi yang cukup berpengaruh terhadap
pemasaran produknya yaitu menjadi sponsor utama kejuaraan sepak bola piala dunia serta piala
eropa. Untuk mempertahankan serta mengembangkan reputasi sebuah perusahaan maka
diperlukan sebuah sistem informasi yang akan memperbaiki kinerja perusahaan tersebut. Tujuan
dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi-informasi dari data yang diolah menjadi
bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Sistem informasi dapat diterapkan secara internal
dan eksternal perusahaan. Secara eksternal, sistem informasi yang ada ditarik keluar menjangkau
ke pelanggan.
Strategi sistem informasi tersebut harus diimbangi dengan kualitas bahan yang
digunakan agar bisa terus bisa bersaing, dalam dunia bisnis tidak cukup dalam keadaan monoton
tidak ada perkembangan meskipun dalam keadaan dipuncak masih harus selalu ada perbaikan
dari sistem maupun produk yang dihasilkan agar selalu dapat bersaing dengan produk lain.
Konsumen menilai perusahaan itu berkualitas dari produk yang dihasilkan strategi bisnis akan
berjalan lancar apabila diimbangi dengan hasil produk yang berkualitas. Sedangkan sistem
teknologi informasi dikatakan strategis jika aplikasi dari satu atau lebih sistem-sistem teknologi
informasi tersebut mendukung dan melaksanakan atau mengimplementasikan satu atau lebih
strategi-strategi kompetisi.
Sejak berdirinya, salah satu kunci keberhasilan Adidas adalah kemampuannya dalam
bidang teknologi informasi. Sejak awal Adidas telah mempunyai suatu sistem database yang
teratur dan sangat baik. Database yang telah ada ini kemudian dimanfaatkan lebih jauh dan
diintegrasikan dengan kebutuhan masa kini. Beberapa sistem yang terjalin adalah sistem CRM
(Customer Relationship Management), sitem SCM (Supply Chain Management)dan ERP
(Enterprise Resource Planning). Untuk melakukan peralihan dari sistem database konvensional
menjadi sistem baru yang lebih terintegrasi, Adidas melakukan BPR (Business Process
Engineering). Para mitra utama juga dituntut untuk melakukan proses BPR,walaupun pada
tingkat yang berbeda dari yang dilakukan oleh Adidas.
Berikut 8 kunci keberhasilan Adidas dengan CRM :1. Menjaga hubungan baik dengan pihak ke3, 2. dalam hal ini berupa pengecer ritel kecil, 3. membangun kasus bisnis, saldo efisiensi dan
fokus pelanggan, 4. percontohan pertama, 5. fokus pada pelanggan berharga,6. maksimalkan
setiap interaksi,7. membangun channnel relationship, 8. konsultasikan pengguna akhir.
Sedangkan Supply Chain Management (SCM) adalah pengelolaan semua proses untuk
merancang, manufaktur operasi, koordinasi, dan pengendalian, layanan, dan sistem distribusi,
SCM beberapa tahun lalu menggunakan konsep baru yang inovatif, yaitu sepatu dibuat sesuai
dengan individu pengguna, inovasi adalah bahwa pelanggan dapat memesan sepatu sesuai
dengan kaki mereka mulai dari bentuk, panjang dan lebar sepatu, pelanggan juga dapat
menyesuaikan warna dan desain border yang pelanggan inginkan, konsep ini fleksibel untuk
mengembangkan produk adidas. Selanjutnya adidas menggunakan
sistem informasi ERP
(Entreprise Resource Planning) merupakan suatu sistem informasi yang diperuntukkan bagi
perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan
proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan
bersangkutan. Adidas memanfaatkan sistem ERP dengan pemanfaatan yang utama adalah
perencanaan penggunaan bahan baku, dengan mempertimbangkan pesanan, estimasi permintaan
pasar dan ketersediaan bahan baku.
Perusahaan adidas juga menggunakan sistem membuat produk dalam jumlah terbatas
adalah trik lama dalam praktek pemasaran. Idenya sederhana mengacu pada hukum ekonomi,
permintaan vs penawaran. Dengan peredaran barang terbatas dan melebihi permintaan, harga
akan membubung, dan akan diburu orang. Trik ini, misalnya, banyak dijumpai pada produsen
yang membuat arloji dan pen supermewah. Trik ini seringkali berhasil dan manjur, karena
konsumen ingin memiliki sebuah benda yang eksklusif.
Dilihat dari factor eksternal salah satunya Global Advertising, Advertising dapat
didefinisikan sebagai sebuah sponsor, pesan yang dibayarkan melalui sebuan media untuk
dikomunikasikan melalui penyampaian secara umum (non-personal). Beberapa pesan dalam
pengiklanan didesign untuk berkomunikasi dengan orang-orang di suatu negara atau sebuah
pasar. Penginklanan regional atau pan-regional dibuat untuk audien di berbagai pasar negara.
Adidas
menggunakan
fasilitas
Internet,
Intranet,
extranet
sebagai
media
untuk
mengkomunikasikan produk mereka. Adidas tidak akan melewatkan kesempatan untuk
memanfaatkan jaringan ini. Terbentuknya suatu jaringan yang baik dapat mengatasi
permasalahan rintangan geografis, waktu, biaya dan struktur. Adidas Untuk memiliki kebijakan
tersendiri dalam memanfaatkan setiap lapisan jaringan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
Adidas adalah sebuah virtual company, dimana terdapat sistem informasi yang digunakan untuk
menjembatani Adidas, pemasok dan pelanggannya. Sebagai virtual company Adidas
memanfaatkan penggunaan E-Commerce, Internet, dan World Wide Web. Adidas menggunakan
jaringan seperti interner ini sebagai media publikasi informasi dan promosi. Pengguna internet di
seluruh dunia bisa mendapatkan informasi mengenai profil perusahaan dan mitra-mitra utama,
informasi mengenai ukiran jati secara umum, serta informasi produk-produk ukiran secara
spesifik. Dan juga sebagai media komunikasi antara Adidas, mitra-mitra utama, pemasok,
pelanggan (dan bahkan calon pelanggan), serta berbagai instansi. Pemanfaatan e-commerce
yang memungkinkan terjadinya kontak transaksi perdagangan.
Dalam dunia perusahaan ada public relations, Tujuan public relations secara
umum/universal yang pada prinsipnya tujuan public relations adalah untuk menciptakan,
memelihara, dan meningkatkan citra yang baik dari organisasi kepada publik yang
disesuaikan dengan kondisi-kondisi daripada publik yang bersangkutan, dan memperbaikinya
jika citra itu menurun/rusak., adidas memiliki public relations yang sangat andal untuk
mempertahankan merk perusahaan, adidas memiliki public relations yang berperan didunia
maya seperti internet untuk mempublikasikan fasilitas yang semakin bermutu dan patut
diandalkan konsumenya, public relation ini membantu menyebarkan informasi produkproduk baru yang dikeluarkan oleh perusahaan adidas. Perusahaan bisa berkondisi buruk
apabila dalam public relationnya tidak baik karena tidak dapat diingkari pelanggan juga bisa
terpengaruh dengan pernyataan-pernyataan dari public tersebut.
Dalam persaingan global, advertising merupakan media pemberitahuan perusahaan
kepada pasar sasarannya yang dinilai paling mudah beradaptasi dalam mengkomunikasikan
keberadaan perusahaan dengan kata memperkenalkan produk dan brandnya di tengah
masyarakat internasional mengingat jangkauannya yang begitu luas. Hal ini terbukti pula
dalam kasus Adidas-Salomon AG yang merupakan perusahaan global yang dikenal sebagai
perusahaan peralatan olahraga terbesar kedua setelah Nike. Dalam perkembangan
perusahannya terlihat bahwa advertising merupakan alat promosi yang paling mempengaruhi
kelangsungan hidup perusahaan dan kesadaran pasar akan keberadaan perusahaan.
Advertising merupakan media promosi perusahaan yang tidak boleh dipandang sebelah mata
oleh setiap perusahaan terutama perusahaan yang yang tingkat persaingannya berada di
tingkat internasional. Begitu pula untuk perusahan global seperti Adidas-Salomon AG,
sebelumnya advertising sempat diabaikan perusahaan ini hingga dinilai mempengaruhi
penurunan pada penjualan produknya.
Download